0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
341 tayangan25 halaman

Laporan PKL Jesen Dan Jasbir

Praktek kerja lapangan dilaksanakan di Bengkel Karya Mandiri untuk memperoleh pengalaman kerja di bidang teknik pengelasan. Laporan ini membahas proses kerja di bengkel tersebut dan dokumentasi foto kegiatan.

Diunggah oleh

Gitno rumpi Pasolon
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
341 tayangan25 halaman

Laporan PKL Jesen Dan Jasbir

Praktek kerja lapangan dilaksanakan di Bengkel Karya Mandiri untuk memperoleh pengalaman kerja di bidang teknik pengelasan. Laporan ini membahas proses kerja di bengkel tersebut dan dokumentasi foto kegiatan.

Diunggah oleh

Gitno rumpi Pasolon
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 25

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


DI BENGKEL KARYA MANDIRI

DISUSUN

OLEH :

JEIZEN RUMPI PASOLON

NISN/NIS 0059261469

JASBIR SAURA

NISN/NIS 0000984969

KELAS : XII TPL B

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK PENGELASAN

i
SMK NEGERI 2 PALOPO

TAHUN PELAJARAN 2020 \ 2021


LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

JUDUL LAPORAN:

TEKNIK PENGELASAN DI BENGKEL KARYA MANDIRI

DISUSUN OLEH:

JEIZEN RUMPI PASOLON

JASBIR SAURA

Laporan ini telah disetujui dan disahkan sebagai laporan praktek kerja industri
pada :

HARI :

TANGGAL :

Pemimpin Perusahaan Pembimbing

Lapangan leo thambrin

ii
HALAMAN PENGESAHAN OLEH PENGUJI

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Di BENGKEL KARYA MANDIRI

OLEH:

JEIZEN RUMPI PASOLON

JASBIR SAURA

KELAS: XII TEKNIK PENGELASAN

NO NAMA PENGUJI JABATAN TANDA


TANGAN

1. leo thamrin Penguji

Palopo, ............ ..............2021

Ketua Jurusan mengetahui

SUTARNO, S. SI leo thamrin

Laporan ini telah di uji pada tanggal :

Dengan predikat :

iii
ABSTRAK

Praktek kerja lapangan (PKL) dilakukan dalam rangka untuk mendekatkan


kesesuaian antara mutu dan kompetensi tamatan pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dengan kebutuhan yang ada di Dunia Usaha dan Dunia Industri
(DU/DI).Praktek kerja lapangan dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2021
sampai dengan 10 Desember 2021 tahun pelajaran 2020/2021. Adapun tempat
pelaksanaan prakerin ada di BENGKEL KARYA MANDIRI merupakan sebuah
tempat pembuatan berbagai macam barang dengan menggunakan teknik
pengelasan.

iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Rabbil’ alamin. Segala puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) ini dengan baik.

SMK Negeri 2 Palopo merupakan sebuah sekolah Menengah Kejuruan


yang menerapkan program Praktik Kerja Lapangan (PKL), sebagai sebuah wujud
pelaksanaan pendidikan Sistem Ganda, sesuai dengan kurikulum sekolah
Menengah Kejuruan ( SMK ) yang telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan
Nasional.

Dengan diselenggarakannya Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Dunia


Usaha/Dunia Industri, diharapkan mampu meningkatkan keahlian dan
profesionalisme siswa sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan Dunia Usaha/Dunia
Industri. Selain itu, siswa juga diharapkan akan memeiliki etos kerja yang tinggi
yang meliputi kemampuan, kedispilanan, motivasi, inisiatif dan kreativitas dalam
bekerja, sehingga akan menghasilkan produk yang berkualitas

Dalam penyusunan laporan PKL ini banyak pihak yang telah memberikan
dukungan dan bantuan kepada penulis. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
banyak terima kasih.

Penulis menyadari bahwa pembuatan dan penyusunan Laporan Praktek


Kerja Lapangan (PKL) ini masih terdapat kekurangan dan belum sempurna. Oleh
karena itu segala kritik dan saran penulis harapkan demi kesempurnaan Laporan
PKL ini.

Akhir kata, besar harapan penuis agar laporan PKL ini dapat memberikan
manfaat kepada penulis serta bagi para pembaca sekalian.

Palopo,...........................2021

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH.......................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI............................................................. iii

ABSTRAK........................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR...................................................................................... v

DAFTAR ISI.................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1

1.1 Latar belakang pelaksanaan PKL......................................................... 1


2.1 Tujuan PKL.......................................................................................... 1
3.1 Tujuan pembuatan laporan PKL........................................................... 2
4.1 Batasan masalah.................................................................................... 2
5.1 Tempat dan waktu................................................................................. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 3

2.1 Landasan teori....................................................................................... 3


2.2 Gambaran umum perusahaan............................................................... 6

BAB III LAPORAN HASIL PKL.................................................................... 7

3.1 Proses kerja........................................................................................... 7


3.2 Dokumentasi foto.................................................................................. 12

BAB IV PENUTUP.......................................................................................... 17

A.Penutup................................................................................................... 17

B.Kesimpulan............................................................................................. 17

C.Saran........................................................................................................ 17

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 19

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)


Sekolah menengah kejuruan sebagai salah satu Sub Sistem Pendidikan
Nasional, memiliki kedudukan yang sangat penting dalam fungsi kemampuan
tenanga kerja terampil untuk mendukung sistem pendidikan nasional. Upaya
penyiapan tenaga kerja yang teranpil sesuai dengan kebutuhan dunia uusaha dan
industri.
Pada dasarnya Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan penyelenggaraan
yang terintegrasi secara tersistem pendidikan dunia usaha dan industri.
Pengintegrasian kegiatan pendidikan ini akan menghilangkan perbedaan standar
nilai sekolah dan dunia kerja serta sekaligus mendekatkan supply dan demand
ketenagakerjaan.
Landasan pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) didasarkan atas arahan Garis – garis Besar Haluan
Negara (GBHN) 1993 dan ketentuan dalam undang – undang No.2 Tahun 1989
Tentang sistem pendidikan nasional serta peraturan – peraturan pendukungnya
antara lain :
1. GBHN
Meningkatkan kualitas tenaga kerja merupakan tanggung jawab bersama
antara pemerintah dan masyarakat serta Badan Usaha yang memakai tenaga
kerja.
2. UU SPN No.2 Tahun 1989 Ban W Pasal (1)
Penyelenggaraan pendidikan pelaksanaan dua jalur yaitu jalur pendidikan
sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah.
3. PP No.39 Bab III Pasal 4 Butir (3)
Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan nasional dapat
berbentuk pemberian kesempatan magang dan/atau latihan kerja.
4. Kep.Mendikbud No.4990/U/1992 Pasal 33 Butir (6)
Kerjasama SMK dengan dunia usaha terutama bertujuan untuk
meningkatkan kesesuaian program SMK dengan kebutuhan dunia usaha
yang diusahakan dengan azas saling menguntungkan. Kerjasama SMK
dengan dunia usaha antara lain meliputi Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan
magang.

1
2.1 Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada dasarnya merupakan kegiatan
intrakurikuler, harus dilaksanakan oleh setiap peserta diklat secara individu.
Dengan pengaturan organisasian pola penyelenggaraan pendidikan SMK
perlu membentuk proses kegiatan atau seluruh komponen keahlian dan kejuruan
dalam bentuk latihan kerja didunia kerja.
Meningkatkan pemahaman dan pemantapan serta mengembangkan peserta
diklat yang didapat disekolah dan menerapkan didunia usaha.
Meningkatkan keterampilan berupa penguasaan kemampuan professional
kejuruan peserta diklat.

3.1 Tujuan Pembuatan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)


Adapun tujuan pembuatan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini
adalah :
1. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan atau pengalaman dalam
bentuk tulisan tersusun secara sistematik atau kronologi dalam bahasa
indonesia yang baik dan benar.
2. Peserta didik mampu mencari alternative pemecahan masalah kejuruan
sesuai dengan program studinya yang terungkap dalam aporan tertulis.
3. Memberikan informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) dari dunia usaha/dunia industri (DU/DI) ke sekolah.

4.1 Batasan Masalah


Dalam laporan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini penulis meembahas
tentang bagaimana mengerjakan suatu barang dengan Teknik Pengelasan.

5.1 Tempat dan Waktu


Adapun tempat Praktek Kerja Lapangan yaitu pada BENGKEL karya
mandiri dengan waktu Praktek 2 Agustus 2021 sampai dengan 10 Desember
2021.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

1. Pengertian Pengelasan 
Mengelas adalah menyambung dua bagian logam secara permanen
dengan menggunakan tenaga panas. Tenaga panas diperlukan untuk
memanaskan bahan dasar yang akan disambung dan kawat sebagai pengisi.

2. Macam – Macam Proses Pengelasan


Proses pengelasan digolongkan menjadi 3 golongan yaitu :
a. Las Lumer (Cair)
Proses las cair dasar dan kawat las dipanaskan hingga keduanya mencair
dan terpadu satu sama lain, cara pengelasan yang termasuk las cair adalah
sebagai berikut :
 Las Gas.
Las gas adalah cara pengelasan dimana panas yang digunakan untuk
pengelasan diperoleh dari nyala api hasil pembakaran gas oksigen (Zat
Asam). Bahan bakar yang digunakan adalah gas astelin (Gas Karbit).
b. Las Tahanan Listrik.
Las Tahan Listrik adalah cara pengelasan dengan menggunakan tahanan
(hambatan) listrik yang terjadi antara dua bagian logam yang akan
disambungkan. Cara pengelasan ini dipergunakan pada las listrik, las
tekan, atau las rol.
c. Solder atau Brazing
Penyolderan adalah penyambungan logam dibawah pengaruh
penyeluruhan panas dengan bantuan logam Penyambung (solder) yang
mempunyai titik lebur logam yang akan disambungkan.

3
3. Macam – Macam Sambungan
 Sambungan Sudut
 Sambungan Pipa
 Sambungan Tumpul
 Sambungan T

Posisi sambungan untuk sambungan sudut dan sambungan tumpul


terdiri dari 4 posisi pengelasan yaitu :
1. Posisi bawah tengah (down head)
2. Posisi mendatar (horizontal)
3. Posisi tegak (vertikal) dan
4. Posisi diatas kepala (over head)

4. Peralatan Las
Mesin Las
a. Mesin Las Arus AC
Mesin las merupakan bagian terpenting dari peralatan las busur.
Mesin las AC memerlukan sumber dari peralatan balik fase tunggal
dengan sebuah transfometer. Arus input diperkecil tegangannya menjadi
arus. Output sekitar 36 sampai 70 volt, tetapi kuat arus besar sekitar 200–
500 A.
b. Mesin Las Arus DC.
Mesin ini mengubah arus AC yang masuk menjadi DC keluar dengan
bantuan rectikler. Bekerjanya tenang dan biasanya mempunyai pengatus
tunggal untuk menyetel arus yang keluar.
c. Mesin Las AC – DC
Mesin las ini merupakan gabungan dari mesin arus bolak – balik dan
arus searah, dengan mesin ini lebih banyak kemungkinan pemakaiannya
karena arus yang keluar dapat dipilih AC atau DC dengan hanya
mengubah posisi handle pada mesin tersebut.

4
5. Perlengkapan Las
a. Kabel Las
Inti penghantar arus ini biasanya terbuat dari tembaga yang dipintal,
dibungkus, dengan isolator dan diberi penguat, agar tidak mudah patah,
kabel ini harus lentur tidak kaku dan tidak mengganggu gerakan kerja.
b. Pemegang Elektroda
Digunakan untuk menjepit elektroda, alat ini terdiri dari mulut
penjepit dan pegangan yang di bungkus.
c. Klem Masa
Klem masa digunakan untuk menghubungkan klem masa ke benda
kerja.
d. Palu Las dan Sikat Kawat
Digunakan untuk membersihkan terak dan percikan las pada benda
kerja.
e. Tang Penjepit
Digunakan untuk m enjepit atau memindahkan benda panas.
f. Topeng Las
Digunakan untuk melindungi mata dan wajah dari sinar ultraviolet.
g. Kacamata Pengaman
Untuk melindungi mata operator saat membersihkan benda kerja
sebelum dan sesudah pengelasan.
h. Pakaian Las
Digunakan untuk melindungi tubuh operator yang tidak dapat
ditangkai dengan alat keselamatan kerja yang termasuk pakaian las.
i. Kamar Las
Ini sangat penting karena orang yang berada disekitarnya tidak
terganggu dari cahaya las.
j. Elektroda
Elektroda yang digunakan manual adalah jenis elektroda yang terbungkus
fluks.

5
2.2 Gambaran Umum Perusahaan

A. Sejarah singkat perusahaan

Bengkel Las KARYA MANDIRI adalah perusahaan yang bergerak di


bidang pembuatan serta jasa pembangunan industri seperti tralis, knopi, garasi
dan perlengkapan rumah lainnya.

Perusahaan Las KARYA MANDIRI sudah berdiri sejak tahun…….,


didirikan oleh bapak leo thambrin Bengkel las KARYA MANDIRI beralamat
di Jl PANGERAN.

Sampai sekarang perusahaan Bengkel KARYA MANDIRI masih berjalan


lancar dan memulai aktifitas pekerjaan dengan sempurna.

B. Jenis produksi/jasa

Perusahaan bengkel las “KARYA MANDIRI” adalah perusaha


Gambar 3.1( jeizen )

Gambar 3.1( jeizen )

Gambar 3.1( jeizen )

an yang bergerak di bidang pembuatan serta jasa pembangunan industri seperti


tralis, knopi, garasi dan perlengkapan rumah lainnya dengan menggunakan
teknik pengelasan.

6
BAB III

LAPORAN HASIL PKL

3.1 PROSES KERJA


Dalam proses kerja, hal halnya meliputi :
a. Jenis Pekerjaan
Berikut beberapa pekerjaan yang dilakukan selama PKL adalah
pengaman jendela, Kursi baja, Kanopi dll.
b. Peralatan yang digunakan
a) Mesin bor (untuk melubangi)
b) Mesin pemotong (digunakan untuk memotong bahan)
c) Alat ukur (untuk mengukur bahan yang akan dipotong)
d) Penggores (digunakan untuk memberi tanda bahan yang akan
dipotong)
e) Tang (digunakan untuk memindahkan benda yang panas)
f) Palu (digunakan untuk menghilangkan terak yang menempel)
g) Mesin las (digunakan untuk mengelas/menyambung benda)
h) Gerinda (berguna untuk merapihkan lasan)
i) Kuas (digunakan untuk mengecat benda kerja)
j) Besi baja (digunakan untuk menjepit benda kerja supaya persegi)
k) Amplas.

a. Bahan :
1. Besi beton
2. Plat strip
3. Dempul plastik
4. Cat besi dan tiner
5. Elektroda

b. Langkah Kerja
Berikut adalah langkah kerja secara umum dalam melakukan pekerjaan
menggunakan teknik pengelasan :
1. Memotong benda kerja yang terlebih dahulu sudah diukur.
2. Rapihkan hasil potongan dengan menggunakan gerinda.

7
3. Buatlah rangka luar untuk acuan dengan menggunakan plat baja.
4. Rangkailah benda kerja dengan teliti.
5. Sambung benda kerja dengan cara di las.
6. Bersihkan terak yang menempel pada lasan dengan menggunakan palu.
7. Rapihkan lasan dengan menggunakan gerinda, dan berhati – hati di
saat penggerindaan.
8. Lakukan pendempulan pada lasan yang cacat kemudian di amplas.
9. Benda kerja di cat dengan warna sesuai keinginan pemesan dan di bor.

c. Hasil Kerja
1. Merenofasi balkon atau lantai dua, langkah – langkahnya yaitu :
a. Melakukan pembongkaran semua rangka – rangka balkon
tersebut.
b. Selanjutnya ialah merancang rangka menggunakan beso holo
yang berukuran 2/8 dengan ketebalan besi 2m.
c. Setelah rangka jadi lanjut melakukan pemasangan atap/kanopi
d. Setelah selesai lanjut merapikan kembali atau dilakukan
pengecatan ulang.
2. Membuat pengaman/tralis jendela, langkah – langkahnya yaitu :
a. Potonglah besi siku sesuai ukuran dan mulai merakit rangka
terlebih dahulu.
b. Setelah itu, lakukan finishing atau perapian menggunakan
dempul.
c. Setelah kering, haluskan dempul dengan menggunakan
gerindra penghalus.
d. Langkah akhir ialah melakukan proses pengecatan.
3. Menyambung chassis mobil yang patah, langkah – langkahnya yaitu :
a. Langkah pertama yaitu membersihkan rangka yang patah
menggunakan gerindra

b. Setelah bersih, lanjut melakukan penyambungan menggunakan


plat baja dengan ukuran ketebalan 2cm, plat baja tersebut

8
dipotong menggunakan blende oxy sesuai dengan ukuran
sesuai lebar chassis.
c. Kemudian melakukan pengelasan dibagian sambungan
tersebut.
d. Setelah dipastikan pengelasannya kuat, selanjutnya lakukan
pembersihan menggunakan gerindra.
4. Merenovasi atap penonton stadion lagaligo yang rusak dan lapangan
volly lagaligo ( pengerjaan dilakukan -+ 1 Minggu ).
5. Membuat kanopi dengan bahan baja ringan selama 3 hari.
6. Membuat tugu perumahan dengan plat yang diukir.
7. Membuat kursi panjang dan sebagainya.

d. Keselamatan Kerja.
1. Memakai Wear pack
2. Memakai kacamata saat mengelas atau menggerinda.
3. Memakai sepatu
4. Memakai sepatu las
5. Berhati – hati pada benda panas.

Pengelasan menggunakan las listrik


a. Menentukan kuat arus yang digunakan
Arus yang digunakan dalam pengelasan harusnya tepat, karena akan
mempengaruhi hasil pengelasan. dalam menentukan kuat arus harus
memperhatikan bebrapa hal penting, diantaranya :
 Diametr elektroda
 Tebal bahan yang dilas
 Jenis elektroda yang digunakan
 Posisi pengelasan
  polaritas (sifat) pengutuban

9
Cara mengatur arus dengan cara memutar handel pada mesin las.
besarnya arus yang dipilih dapat dibaca pada skala arus yang terdapat pada
pesawat las. Pengaruh besar arus terlalu besar, maka elektroda akan
mencair terlalu cepat, akibatnya : permukaan las akan lebih besar
penembusan yang dalam akan terjadi under cut pengaruh besar arus terlalu
kecil, maka akan menyebabkan busur listrik sukar untuk menyala,
sehingga busur listrik yang terjadi tidak stabil. panas yang terjadi tidak
cukup untuk melelehkan elektroda dan bahan dasar, akibatya : rigi-rigi
lasnya kecil dan tidak rata penembusannya dangkal.

b. Cara menyalakan busur


Untuk menyalakan busur harus liat dulu jenis pesawat las yang
digunakan :
a) Pesawat Las AC
Dengan cara menggoreskan ujung elektroda pada permukaan
benda kerja yang akan dilas. seperti menyalakan batang korek, bila
busur sudah jadi, pertahankan nyala tersebut untuk pengelasan.
b) Pesawat Las DC
Dengan cara menyentuhkan ujung elektroda pada permukaan
benda kerja secara tegak lurus. bila sudah menyala angkat setinggi
elektroda (diameter elektroda/lingkaran). bila pengelasan belum
selesai, sementara elektroda sudah habis, maka elektroda harus diganti
dan busur dinyalakan lagi dengan cara sebagai berikut : jalur las harus
dibersihkan dari terak las nyala busur las +10mm dari jalur las tadi
setelah busur las terjadi cepat-cepatlah busur las di tarik kebelakang di
tempat busur las terhenti lanjutkan pengelasan sampai panjang yang di
tentukan.

c. Pengaruh panjang busur

10
Panjang busur juga akan mempengaruhi hasil pengelasan :
a) Bila panjang busur tepat L=D, maka cairan elektroda akan mengalir
dan mengendap dengan baik. Sehingga akan menghasilkan rigi-rigi las
yang halus dan baik, serta percikan teraknya halus.
b) Bila busur terlalu panjang L>D, maka cairan elektroda akan mengalir
dan menyebar. Sehingga akan menghasilkan rigi-rigi las yang kasar,
tembusannya dangkal dan percikan teraknya kasar serta keluar dari
jalur las.
c) Bila busur terlalu pendek L<D, busur yang terjadi sukar dipelihara
sehingga sering terjadi pembekuan pada ujung elektroda yang
mengakibatkan rigi-rigi las tidak rata, tembusan las tidak baik dan
percikan teraknya kasar serta berbentuk bola.

d. Gerakan dan pengaruh kecepatan elektroda pada hasil las


a) Gerakan elektroda
Pada waktu mengelas elektroda harus digerakkan agar memperoleh
dampak yang diinginkan, gerakan elektroda itu diantaranya adalah :
gerakan arah turun sepanjang sumbu elektroda, gerakan ini dilakukan
untuk mengatur jarak busur listrik agar tetap. Gerakan ayunan
elektroda, gerakan ini fungsinya untuk mengatur lebar jalur las yang
dikehendaki.Gerakan ayunan segitiga/zigzag, gerakan ini fungsinya
untuk mendapatkan penembusan yang baik diantara dua celah plat.
b) Pengaruh kecepatan elektroda pada hasil las
kecepatan tangan menarik atau mendorong elektroda pada waktu
mengelas harus stabil, sehingga akan memperoleh rigi-rigi las yang
rata dan halus dengan penembusan yang baik jika elektroda digerakkan
trlalu cepat, maka pemanasan bahan dasar kurang, sehigga akan
diperoleh rigi-rigi las yang kecil dengan penembusan dangkal. jika
elektroda digerakkan terlalu lambat, maka akan diperoleh rigi-rigi las
yang lebar dan kuat dengan penembusan yang dalam.

11
3.2 Dokumentasi foto
Berikut adalah dokumentasi foto kami selama pelaksanaan Praktek
Kerja Lapangan :

Gambar 3.1( jeizen )

12
Gambar 3.2( jasbir)

13
BAB IV

PENUTUP

A. Penutup
Dengan mengucap alhamdulillah akhirnya penyusun bisa
menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) ini, sebagai bukti
nyata bahwa penyusun telah menyelesaikan PKL di BENGKEL KARYA
MANDIRI Kami mengucapkan terima kasih untuk pihak terlibat atas
terlaksananya Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) ini.
Dengan berakhirnya Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) ini kami bisa
mengambil hikmah yang sangat besar serta pengalaman yang sangat
berarti dan berharga bagi kami sebagai bekal kelak kami telah terjun ke
masyarakat. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya
dan umumnya bagi seluruh pembaca laporan ini.
B. Kesimpulan
Selama Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) yang dilaksanakan di
BENGKEL KARYA MANDIRI kami menyadari bahwa telah banyak ilmu
pengetahuan pengalaman kerja yang telah kami dapatkan. Semua ini akan
bermanfaat bagi kami untuuk bekal dalam menghadapi dunia kerja.
Kami menyadari bahwa fasilitas yang ada disekolah terbatas. Setelah
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) ini apa yang kami belum
ketahui ternyata dapat kami raih dari perusahaan ini. Selain itu, kami dapat
mempraktekkan dan menerapkan ilmu yang kami dapat dari sekolah dan
perusahaan, ternyata ilmu yang kami miliki masih sangat kurang jika
diterapkan diperusahaan tapi dengan PKL ini, ilmu kami dapat bertambah
dengan pengalaman dilapangan kerja yang kami dapat.
C. Saran
Dalam Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) siswa dituntut untk mampu
menerapkan dan mengembangkan pengetahuan dan keahlian yang
didapatkan disekolah dari berbagai pihak, baik dari pihak sekolah maupun
pihak perusahaan.

14
1.Saran untuk sekolah
a. Mengharapkan agar lebih ditingkatkan lagi proses belajar mengajar
serta meningkatkan mutu dan keterampilan serta menambah
fasilitas yang ada.
b. Alangkah baiknya jika pihak sekolah melaksanakan monitoring
siswa PKL lebih sering, agar mereka lebih terkontrol dan merasa
diperhatikan oleh sekolah.
2.Saran untuk perusahaan
a. Meningkatkan keselamatan kerja yang ada di industri.
b. Menambah alat – alat keselamatan kerja.

15
DAFTAR PUSTAKA

JEIZEN,JASBIR. 2021.Teknik Pengelasan,Bengkel KARYA MANDIRI Palopo


https://www.academia.edu
https://www.pdfcoffee.com

16
17
18
19

Anda mungkin juga menyukai