Bekerja dengan Git dan GitHub¶
This section explains how the community can contribute code to Django via pull requests. If you're interested in how mergers handle them, see Memperbaiki kode.
Dibawah ini, kami akan menunjukkan bagaimana membuat pull request GitHub mengandung perubahan untuk tiket Trac #xxxxx. Dengan membuat pull request sepenuhnya siap, anda akan membuat pekerjaan peninjau lebih mudah, berarti bahwa pekerjaan anda lebih mungkin digabungkan kedalam Django.
Anda dapat juga menunggah tambalan tradisional ke Trac, tetapi dia kurang praktis untuk peninjauan.
Memasang Git¶
Django menggunakan Git untuk kendali sumbernya. Anda dapat mengunduh Git download, tetapi itu terkadang lebih mudah memasang dengan pengelola paket sistem operasi anda.
Git repository Django disimpan di GitHub, dan itu dianjurkan bahwa anda juga bekerja menggunakan GitHub.
After installing Git, the first thing you should do is set up your name and email:
$ git config --global user.name "Your Real Name"
$ git config --global user.email "[email protected]"
Catat bahwa user.name
harus nama asli anda, bukan nama pendek GitHub. GitHub harus tahu surel anda gunakan di bidang user.email
, karena ini akan digunakan untuk menghubungkan perbaikan anda ke akun GitHub anda.
Mengatur gudang lokal¶
When you have created your GitHub account, with the nick "GitHub_nick", and forked Django's repository, create a local copy of your fork:
git clone https://github.com/GitHub_nick/django.git
This will create a new directory "django", containing a clone of your GitHub repository. The rest of the git commands on this page need to be run within the cloned directory, so switch to it now:
cd django
Gudang GitHub anda akan dipanggil "origin" dalam Git.
You should also set up django/django
as an "upstream" remote (that is, tell
git that the reference Django repository was the source of your fork of it):
git remote add upstream https://github.com/django/django.git
git fetch upstream
You can add other remotes similarly, for example:
git remote add akaariai https://github.com/akaariai/django.git
Bekerja pada tiket¶
When working on a ticket, create a new branch for the work, and base that work
on upstream/main
:
git checkout -b ticket_xxxxx upstream/main
Bendera -b membuat cabang baru untuk anda secara lokal. Jangan ragu-ragu membuat cabang-cabang baru bahkan untu hal-hal terkecil - itulah apa mereka ada.
If instead you were working for a fix on the 1.4 branch, you would do:
git checkout -b ticket_xxxxx_1_4 upstream/stable/1.4.x
Assume the work is carried on the ticket_xxxxx branch. Make some changes and commit them:
git commit
When writing the commit message, follow the commit message guidelines to ease the work of the merger. If you're uncomfortable with English, try at least to describe precisely what the commit does.
If you need to do additional work on your branch, commit as often as necessary:
git commit -m 'Added two more tests for edge cases'
Menerbitkan pekerjaan¶
You can publish your work on GitHub by running:
git push origin ticket_xxxxx
Ketika anda pergi ke halaman GitHub, anda akan melihat cabang baru telah dibuat.
Jika anda sedang bekerja pada tiket Trac, anda harus menyebutkan dalam tiket yang pekerjaan anda tersedia dari cabang ticket_xxxxx dari gudang GitHub. Sertakan sebuah tautan pada cabang anda.
Catat bahwa cabang diatas dipanggil "topic branch" di bahasa Git. Anda bebas menulis kembali riwayat dari cabang ini, dengan menggunakan git rebase
sebagai contoh. Orang lain tidak harus dasarkan pekerjaan mereka pada cabang seperti itu, karena kloningan mereka akan menjadi rusak ketika anda menyunting perbaikan.
There are also "public branches". These are branches other people are supposed
to fork, so the history of these branches should never change. Good examples
of public branches are the main
and stable/A.B.x
branches in the
django/django
repository.
Ketika anda berpikir pekerjaan anda siap untuk ditarik ke Django, anda harus membuat sebuah pull request pada GitHub. Pull request baik artinya:
perbaiki dengan satu perubahan logika di setiapnya, mengikuti coding style,
Pesan-pesan berbentuk baik untuk setiap perbaikan: sebuah baris ringkasan dan kemudian paragraf dibungkus pada 72 karakter setelah itu -- lihat committing guidelines untuk lebih rinci,
dokumentasi dan percobaan, jika dibutuhkan -- percobaan sebenarnya selalu dibutuhkan, kecuali untuk perubahan dokumentasi.
Rangkaian percobaan harus dilewati dan dokumentasi harus dibangun tanpa peringatan.
Sekali anda telah membuat pull request anda, anda harus menambahkan sebuah komentar di tiket Trac terkait menjelaskan apa yang telah anda lakukan. Khususnya, anda harus catat lingkungan dimana anda menjalankan percobaan, sebagai contoh: "semua percobaan lolos dibawah SQLite dan MySQL".
Pull requests at GitHub have only two states: open and closed. The merger who will deal with your pull request has only two options: merge it or close it. For this reason, it isn't useful to make a pull request until the code is ready for merging -- or sufficiently close that a merger will finish it themselves.
Rebase cabang-cabang¶
Di contoh diatas, anda membuat dua perbaikan, perbaikan "Fixed ticket_xxxxx" dan perbaikan "Added two more tests".
Kami tidak ingin memiliki seluruh riwayat dari pengolahan pekerjaan anda di gudang anda. Perbaikan anda "Added two more tests" akan menjadi kebisingan yang tidak membantu. Malahan, kami bukan hanya mempunyai satu perbaikan mengandung semua pekerjaan anda.
To rework the history of your branch you can squash the commits into one by using interactive rebase:
git rebase -i HEAD~2
HEAD~2 diatas adalah tangan cepat untuk dua perbaikan terakhir. Perintah diatas akan membuka sebuah penyunting menunjukkan dua perbaikan, diawali dengan kata "pick".
Rubah "pick" pada baris kedua pada "squash" sebagai gantinya. Ini akan menjaga perbaikan pertama, dan melumat perbaikan kedua kedalam yang pertama. Simpan dan hemtikan penyunting. Jendela penyunting kedua harus terbuka, jadi anda dapat menaruh kata lain pesan perbaikan untuk perbaikan sekarang dimana dia menyertakan kedua langkah-langkah anda.
You can also use the "edit" option in rebase. This way you can change a single commit, for example to fix a typo in a docstring:
git rebase -i HEAD~3
# Choose edit, pick, pick for the commits
# Now you are able to rework the commit (use git add normally to add changes)
# When finished, commit work with "--amend" and continue
git commit --amend
# Reword the commit message if needed
git rebase --continue
# The second and third commits should be applied.
If your topic branch is already published at GitHub, for example if you're making minor changes to take into account a review, you will need to force-push the changes:
git push -f origin ticket_xxxxx
Catat bahwa ini akan menulis kembali riwayat dari ticket_xxxxx - jika anda memeriksa campuran commit sebelum dan sesudah tindakan pada GitHub anda akan menyadari bahwa campuran commit tidak cocok lagi. Ini dapat diterima, ketika cabang adalah cabang topik, dan tidak seorangpun harus mendasarkan pekerjaannya pada itu.
Setelah upstream telah berubah¶
When upstream (django/django
) has changed, you should rebase your work. To
do this, use:
git fetch upstream
git rebase upstream/main
The work is automatically rebased using the branch you forked on, in the
example case using upstream/main
.
Perintah rebase memindahkan semua perbaikan lokal sementara, berlakukan perbaikan upstream, dan kemudian berlakukan perbaikan lokal anda pada pekerjaan.
Jika ada pertentangan penggabungan, anda akan butuh menyelesaikan mereka dan kemudian menggunakan git rebase --continue
. Pada tiap titik anda dapat menggunakan git rebase --abort
untuk mengembalikan ke keadaan asli.
Catat bahwa anda ingin rebase pada upstream, bukan merge upstream.
Alasan untuk ini adalah dengan rebase, perbaikan anda akan selalu on top of pekerjaan upstream, bukan mixed in with perubahan di upstream. Cara ini cabang anda akan mengandung hanya perbaikan terhubung pada topiknya, yang membuat pelumatan lebiih mudah.
Setelah meninjau¶
Itu tidak biasa mendapatkan setiap jumlah bukan sepele dari kode kedalam inti tanpa perubahan diminta oleh peninjau. Di kasus ini, itu adalah sering ide bagus untuk menambahkan perubahan sebagai perbaikan menaik pada pekerjaan anda. Ini mengizinkan peninjau dengan mudah memeriksa perubahan apa anda telah lakukan.
In this case, do the changes required by the reviewer. Commit as often as necessary. Before publishing the changes, rebase your work. If you added two commits, you would run:
git rebase -i HEAD~2
Squash the second commit into the first. Write a commit message along the lines of:
Made changes asked in review by <reviewer>
- Fixed whitespace errors in foobar
- Reworded the docstring of bar()
Finally, push your work back to your GitHub repository. Since you didn't touch the public commits during the rebase, you should not need to force-push:
git push origin ticket_xxxxx
Pull request anda sekarang harus mengandung perbaikan baru juga.
Note that the merger is likely to squash the review commit into the previous commit when committing the code.
Bekerja pada tambalan¶
One of the ways that developers can contribute to Django is by reviewing patches. Those patches will typically exist as pull requests on GitHub and can be easily integrated into your local repository:
git checkout -b pull_xxxxx upstream/main
curl -L https://github.com/django/django/pull/xxxxx.patch | git am
Ini akan membuat cabang baru dan kemudian memberlakukan perubahan dari pull request ke itu. Pada titik ini anda dapat menjalankan percobaan atau melakukan apapun lainnya anda butuhkan untuk menyelidiki kualitas tambalan.
For more detail on working with pull requests see the guidelines for mergers.
Ringkasan¶
Bekerja pada GitHub jika anda bisa.
Umumkan pekerjaan anda di tiket Trac dengan menautkan ke cabang GitHub anda.
Ketika anda mempunyai sesuatu yang siap, buat pull request.
Buat pull request sebaik anda bisa.
Ketika melakukan perbaikan ke pekerjaan anda, gunakan
git rebase -i
untuk melumat perbaikan.Ketika upstream telah dirubah, lakukan
git fetch upstream; git rebase
.