0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
125 tayangan2 halaman

T4-Koneksi Antar Materi

Dokumen tersebut membahas tentang perjalanan pendidikan nasional Indonesia sebelum dan sesudah kemerdekaan, filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara, identitas manusia Indonesia, serta Pancasila sebagai fondasi pendidikan. Dokumen ini menunjukkan bahwa meskipun pendidikan Indonesia mengalami perubahan sesuai zaman, tetapi tetap berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila serta memperhatikan identitas manusia Indonesia.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
125 tayangan2 halaman

T4-Koneksi Antar Materi

Dokumen tersebut membahas tentang perjalanan pendidikan nasional Indonesia sebelum dan sesudah kemerdekaan, filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara, identitas manusia Indonesia, serta Pancasila sebagai fondasi pendidikan. Dokumen ini menunjukkan bahwa meskipun pendidikan Indonesia mengalami perubahan sesuai zaman, tetapi tetap berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila serta memperhatikan identitas manusia Indonesia.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 2

KONEKSI ANTAR MATERI (TOPIK 4)

FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA

TOPIK 1 (Perjalanan Pendidikan Nasional)

Pendidikan sebelum kemerdekaan

 Pendidikan yang dilakukan pada zaman kolonial terpaku terhadap ideologi bangsa
Belanda, sehingga pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan pemahaman Belanda yang
berakibat pada pendidikan yang diatur secara sistematis agar siswa yang mengikuti
pendidikan di zaman kolonial akan mengikuti serta menjadikan pembelajaran yang
didapatkan, perjalanan yang didapatkan adalah sebuah landasan yang akan diteruskan
kezaman berikutnya. Pendidikan yang diberikan oleh Belanda kepada masyarakat
Indonesia bertujuan untuk menciptakan SDM masyarakat Indonesia yang siap menjadi
tenaga kerja untuk Belanda dan diberi upah yang minim

Pendidikan Setelah Kemerdekaan/Saat Ini

 Masyarakat indonesia lebih mudah mendapatkan pendidikan, sekolah-sekolah sudah


banyak dibuka, sehingga masyarakat indonesia dapat belajar di sekolah.
 Pembelajaran Abad 21 merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan kemampuan
literasi, kecakapan pengetahuan, keterampilan dan sikap, serta penguasaan terhadap
teknologi.

TOPIK 2 (Dasar Pendidikan Ki Hajar Dewantara)

 Ki Hajar Dewantara memberikan pemikirannya tentang Dasar-dasar Pendidikan. Menurut


KHD pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar
mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Pendidik
itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat, yang ada pada anak-
anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan
kodrat anak.
 Hal terpenting yang harus dilakukan seorang guru adalah menghormati dan
memperlakukan anak dengan sebaik-baiknya sesuai kodratnya, melayani mereka dengan
setulus hati, memberikan teladan (ing ngarso sung tulodho), membangun semangat (ing
madyo mangun karso) dan memberikan dorongan (tut wuri handayani) bagi tumbuh
kembangnya anak. Menuntun mereka menjadi pribadi yang terampil, berakhlak mulia
dan bijaksana sehingga mereka akan mencapai kebahagiaan dan keselamatan.

TOPIK 3 (Identitas Manusia Indonesia)

 Pancasila merupakan intisari yang merangkum nilai-nilai, jiwa dan semangat yang
dihidupi oleh orang-orang Indonesia yang selalu menjunjung tinggi nilai gotong-royong.
Hal ini juga ditegaskan oleh Ki Hajar Dewantara.
 Dengan menggali nilai-nilai luhur yang sudah dihidupi masyarakat di kepulauan
nusantara, Soekarno menjadikan Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia dan
sekaligus manusia Indonesia.
 Pendidikan tidak cukup hanya membantu untuk memahami keragaman. Pendidikan
adalah proses untuk melestarikan keragaman, menemukan nilai-nilai yang menyatukan
keragaman, dan melawan segala bentuk yang merongrong kesatuan. Karenanya,
pendidikan mesti menjadi praksis hidup bersama yang saling peduli, mengasihi,
menghargai dan bukan saling mengalahkan dalam semangat kompetisi.

TOPIK 4 (Pancasila sebagai Fondasi Pendidikan Indonesia)

 Pancasila menjadi entitas dan identitas bangsa Indonesia dalam kebhinekaan dalam setiap
latar belakang kehidupan sosial-budaya, ekonomi dan agama. Profil Pelajar Pancasila
yaitu Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia;
Berkebinekaan Global; Gotong Royong; Kreatif; Bernalar Kritis dan Mandiri.
 Pendidikan Nasional Indonesia bermuara pada Profil Pelajar Pancasila sebagai
perwujudan manusia Indonesia yang kuat dengan nilai-nilai luhur budaya yang menjadi
akar pendidikan dalam upaya memaknai dan menghayati nilai-nilai kemanusiaan.

KESIMPULAN

 Indonesia mengalami perubahan dan pembaharuan seiring perkembangan zaman, hal itu
terjadi baik dari masa sebelum kemerdekaan maupun setelah kemerdekaan, Indonesia
terus menyesuaikan sistem pendidikannya agar tidak tertinggal oleh perkembangan
teknologi. Meskipun indonesia melakukan pembaharuan sesuai dengaan perkembangan
ilmu teknologi, indonesia tetap berpedoman pada Pancasila sebagai landasan dan tetap
memerhatikan identitas manusia dalam pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai