0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
53 tayangan6 halaman

Strategi Pengelolaan Modal Kerja Dalam Meningkatkan Profitabilitas Dan Kemandirian UMKM Desa

Dokumen tersebut membahas tentang strategi pengelolaan modal kerja dalam meningkatkan profitabilitas dan kemandirian UMKM. Modal kerja merupakan faktor penting yang mempengaruhi profitabilitas karena dapat menunjang likuiditas dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban. Manajemen modal kerja yang baik diperlukan untuk mengoptimalkan komponen modal kerja agar dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Diunggah oleh

Ubai Dillah
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
53 tayangan6 halaman

Strategi Pengelolaan Modal Kerja Dalam Meningkatkan Profitabilitas Dan Kemandirian UMKM Desa

Dokumen tersebut membahas tentang strategi pengelolaan modal kerja dalam meningkatkan profitabilitas dan kemandirian UMKM. Modal kerja merupakan faktor penting yang mempengaruhi profitabilitas karena dapat menunjang likuiditas dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban. Manajemen modal kerja yang baik diperlukan untuk mengoptimalkan komponen modal kerja agar dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Diunggah oleh

Ubai Dillah
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 6

Rachmawati, Ninda, dkk ; Management of Beauty Product Business

Management as an Effort to Achieve Financial Independence

JOURNAL INOVATION AND COMMUNITY SERVICE (ICS)


Volume 03, Nomor 01, Maret 2023
ISSN : 2830-2516

Strategi Pengelolaan Modal Kerja Dalam Meningkatkan


Profitabilitas Dan Kemandirian UMKM Desa

1Ninda Rachmawati, 2Ayu Rachmawaty, 3Rosi Ani Prayekti, 4Fernando Aftha


Prihandana, 5Devi Sabrina, 6Anesta Talica Femely
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Koperasi Malang, Indonesia
e-mail: [email protected],[email protected],
[email protected]

Correspondence: [email protected]
ABSTRACT
Working capital management is an activity that includes all management functions
of the company's current assets and short-term liabilities. The main objective of
working capital management is to study and maintain an optimal balance among
each component of working capital so that it can contribute to increasing
profitability. This paper aims to conduct a study and theoretical review of the role
of working capital management in an effort to increase profitability. A descriptive
analysis was conducted to provide an overview of the understanding, benefits, and
factors that affect working capital so that it can play a role in achieving
profitability.

KEYWORDS : Working Capital; Profitability; MSMEs;

Paper Information
Received : 17 Januari 2023
Revised : 20 Februari 2023
Accepted : 28 Februari 2023
Available online : 01 Maret 2023

Journal homepage: https://journal.stiekop.ac.id/index.php/ICS


Jurnal Pengabdian Masyarakat : Journal Inovation And Community Service (ICS) Page 25
Rachmawati, Ninda, dkk ; Management of Beauty Product Business
Management as an Effort to Achieve Financial Independence

1. INTRODUCTION
Di era globalisasi, perusahaan dihadapkan pada persaingan bisnis yang
semakin ketat. Persaingan bisnis ini memungkinkan perusahaan untuk
secara cerdas mengelola modal kerjanya. Manajemen modal kerja yang
dijalankan perusahaan membantu perusahaan mencapai dan meningkatkan
keuntungan mereka dan membantu mereka membuat keputusan. Laba atau
profit merupakan cara penting untuk menjaga kelangsungan hidup suatu
perusahaan. Semakin tinggi laba yang dihasilkan, maka perusahaan semakin
mampu bertahan dalam persaingan, tumbuh, berkembang dan bertahan.
Profitabilitas bisnis selalu menjadi salah satu perhatian dan prioritas bagi
pemilik bisnis, manajer, investor, atau calon kreditur. Bagi pimpinan
perusahaan, profitabilitas digunakan sebagai alat ukur berhasil atau tidak
perusahaan yang dipimpinnya. Profitabilitas menurut Riyanto (2011) adalah
menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua
kemampuan dan sumber yang ada seperti penjualan, kas, modal, jumlah
karyawan, jumlah cabang dan sebagainya.
Faktor yang mempengaruhi profitabilitas salah satunya adalah modal
kerja. Modal kerja adalah investasi perusahaan pada aktiva jangka pendek,
seperti kas, sekuritas yang mudah dipasarkan, piutang usaha dan persediaan
(Brigham and Houston, 2002). Ketersediaan modal kerja yang memadai saja
ternyata belum dapat menjamin perusahaan untuk memperoleh laba yang
maksimal, tetapi juga harus di dukung oleh manajemen modal kerja yang
baik.

2. METHOD
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif
untuk menggambarkan masalah dan fokus penelitian. Metode penelitian
kualitatif adalah metode yang tidak menggunakan dasar kerja statistik, tetapi
didasarkan pada bukti kualitatif. Analisis deskriptif dilakukan untuk
memberikan gambaran mengenai pengertian, manfaat dan faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap modal kerja, sehingga dapat berperan dalam mencapai
profitabilitas.
Menurut Nasution, penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan, dari orang-
orang dan prilaku yang diamati. Dalam penelitian ini diusahakan
mengumpulkan data deskriptif sebanyak mungkin yang akan dituangkan
dalam bentuk laporan dan uraian (Nasution. 1996).

3. RESULT AND DISCUSSION


Pengertian modal kerja menurut Kasmir (2011) diartikan sebagai
investasi yang ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva jangka pendek,
seperti kas, bank, surat-surat berharga, piutang, persediaan, dan aktiva
lancar lainnya. Menurut Riyanto (2001), pengertian modal kerja adalah
jumlah dana yang digunakan selama periode akuntansi yang dimaksudkan
untuk menghasilkan pendapatan jangka pendek saja, yaitu berupa kas,
persediaan barang, piutang (setelah dikurangi profit margin), dan penyusutan
aktiva tetap.

Journal homepage: https://journal.stiekop.ac.id/index.php/ICS


Jurnal Pengabdian Masyarakat : Journal Inovation And Community Service (ICS) Page 26
Rachmawati, Ninda, dkk ; Management of Beauty Product Business
Management as an Effort to Achieve Financial Independence

Faktor yang Mempengaruhi Modal Kerja


Menentukan jumlah modal kerja yang dianggap cukup untuk suatu
usaha bukanlah tugas yang mudah, karena modal kerja yang dibutuhkan
untuk suatu usaha dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
 Sifat atau jenis perusahaan.
 Waktu yang diperoleh untuk memproduksi barang yang akan dijual.
 Syarat pembelian dan penjualan.
 Tingkat perputaran persediaan.
 Tingkat perputaran piutang.
 Volume Penjualan.
 Faktor Musim dan Siklus.
Jenis-jenis Modal Kerja
Modal kerja dalam suatu perusahaan dapat digolongkan berdasarkan
kebutuhan akan modal kerja itu sendiri. Berikut merupakan
penggolongannya :
 Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital). Modal kerja yang
harus selalu ada pada perusahaan agar dapat berfungsi dengan baik
dalam satu periode akuntansi.
 Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital). Modal kerja yang
dibutuhkan saat-saat tertentu dengan jumlah yang berubah-ubah sesuai
dengan perubahan keadaan dalam satu periode.
Manajemen Modal Kerja
Agar modal kerja dapat memberikan hasil yang baik bagi suatu
perusahaan, maka perlu dilakukan pengelolaan modal kerja dalam kerangka
pengelolaan modal kerja, sebagaimana salah satu pembahasan yang dibahas
dalam kerangka pengelolaan keuangan. Oleh karena itu, perlu dijelaskan
pengelolaan modal kerja agar tidak terjadi kesalahan dalam pengelolaan
modal kerja yang dapat merugikan usaha.
Manajemen modal kerja mengacu pada proses pengelolaan setiap
komponen modal kerja dan memiliki dampak positif pada bisnis Anda.
Mengelola periode perputaran modal kerja penting untuk mencegah modal
kerja berputar terlalu lama dalam periode tersebut dan membuatnya lebih
efisien. Menurut Kasmir (2011), tujuan manajemen modal kerja bagi
perusahaan adalah sebagai berikut:
a) Modal kerja digunakan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas perusahaan,
artinya likuiditas perusahaan sangat tergantung kepada manajemen modal
kerja.
b) Dengan modal kerja yang cukup perusahaan memiliki kemampuan untuk
memenuhi kewajiban pada waktunya. Pemenuhan kewajiban yang sudah
jatuh tempo dan segera harus dibayar secara tepat waktu merupakan
ukuran keberhasilan manajemen modal kerja.
c) Memungkinkan perusahaan untuk memiliki sediaan yang cukup dalam
rangka memenuhi kebutuhan pelanggannya.
d) Memungkinkan perusahaan untuk memperoleh tambahan dana dari para
kreditor, apabilarasio keuangannya, memenuhi syarat seperti likuiditas
yang terjamin.
e) Guna memaksimalkan penggunaan aktiva lancar guna meningkatkan
penjualan dan laba.
f) Perusahaan mampu melindungi diri apabila terjadi krisis modal kerja
akibat turunnya nilaiaktiva lancar.

Journal homepage: https://journal.stiekop.ac.id/index.php/ICS


Jurnal Pengabdian Masyarakat : Journal Inovation And Community Service (ICS) Page 27
Rachmawati, Ninda, dkk ; Management of Beauty Product Business
Management as an Effort to Achieve Financial Independence

Profitabilitas
Tujuan akhir yang dicapai oleh suatu bisnis adalah untuk memperoleh
keuntungan atau profit sebesar-besarnya. Laba atau tingkat pengembalian
digunakan untuk mengukur laba perusahaan. Definisi profitabilitas Riyanto
(2011) menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan melalui semua fitur dan sumber yang ada, termasuk penjualan,
uang tunai, modal, jumlah karyawan, dan jumlah cabang.
Hubungan Modal Kerja dan Profitabilitas
Kegiatan usaha perusahaan tidak bisa terlepas dari adanya modal
kerja, sebab modal kerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting
dalam kelangsungan usaha tersebut. Indikator yang digunakan dalam menilai
efisien tidaknya modal kerja suatu perusahaan dapat dilihat dari perputaran
modal kerja, perputaran kas, dan perputaran piutang.
Peredaran modal kerja adalah berapa kali modal kerja dapat
dikembalikan ke bentuk aslinya, uang tunai. Rendahnya tingkat profitabilitas
yang dikombinasikan dengan modal kerja dapat mengindikasikan
kemungkinan pendapatan yang rendah dibandingkan dengan biaya yang
dikeluarkan. Untuk menghindari hal tersebut, diharapkan pengelolaan modal
kerja yang tepat dapat diterapkan secara in-house. Sebuah perusahaan yang
dikatakan sangat menguntungkan juga berarti bahwa modal kerja yang
digunakan oleh perusahaan tersebut sangat efisien.
Penjualan tunai adalah perbandingan antara penjualan dan rata-rata
jumlah uang tunai. Perputaran kas menunjukkan kemampuan uang tunai
untuk menghasilkan pendapatan dan frekuensi perputaran uang tunai
selama periode waktu tertentu. Semakin tinggi perputaran uang tunai,
semakin baik, karena itu berarti taruhan uang tunai lebih efisien dan
kemenangan lebih tinggi.
Perputaran piutang, yaitu peredaran piutang. Menunjukkan berapa kali
dana yang tertanam dalam piutang diubah dari format piutang menjadi kas
setiap tahun. Tingkat perputaran piutang yang tinggi berarti dana yang
tertanam dalam piutang dapat ditarik dengan cepat, meminimalkan risiko
kehilangan piutang. Semakin awal periode perputaran piutang, semakin
banyak keuntungan yang diperoleh perusahaan dari penjualan kredit,
sehingga meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Kordinasi Pengembangan Strategi Pengelolaan Modal Kerja Desa Pujon Kidul

Journal homepage: https://journal.stiekop.ac.id/index.php/ICS


Jurnal Pengabdian Masyarakat : Journal Inovation And Community Service (ICS) Page 28
Rachmawati, Ninda, dkk ; Management of Beauty Product Business
Management as an Effort to Achieve Financial Independence

Workshop Strategi Pengelolaan Modal Kerja Desa Pujon Kidul

Evaluasi Strategi Pengelolaan Modal Kerja Desa Pujon Kidul

4. CONCLUSION
Kegiatan operasional perusahaan sangat berkaitan erat dengan
pengelolaan modal kerja. Modal kerja perlu dikelola dengan baik agar aktivitas
operasional perusahaan berjalan dengan efektif dan efisien melalui indikator-
indikator dan rasio-rasio keuangan yang berkaitan dengan modal kerja,
seperti perputaran kas dan perputaran piutang. Dengan melakukan
manajemen modal kerja, perusahaan akan dapat mencapai dan
meningkatkan keuntungan dan profitabilitas perusahaan serta membantu
perusahaan dalam mengambil keputusan. Dengan demikian, kelangsungan
hidup perusahaan akan tetap terjaga.

REFERENCES
Ginting Christina Mitha. Peranan Modal Kerja Dalam Meningkatkan Profitabilitas.
Jurnal Manajemen Volume 4 Nomor 2 (2018)

Journal homepage: https://journal.stiekop.ac.id/index.php/ICS


Jurnal Pengabdian Masyarakat : Journal Inovation And Community Service (ICS) Page 29
Rachmawati, Ninda, dkk ; Management of Beauty Product Business
Management as an Effort to Achieve Financial Independence

Margaretha Farah dan Oktaviani Cindy. Pengaruh Manajemen Modal Kerja


Terhadap Profitabilitas pada Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia.
Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol 18. No. 1. Juni 2016
Primayanti, Ni Putu Ayu. 2017. Sistem Pengelolaan Keuangan Pada Alilitan
Karya yang Dilaksanakan Masyarakat Catur Desa Adat Dalem
Tamblingan. Skripsi. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.
Yustian, Diyana Ita. 2017. Analisis Pengelolaan Keuangan Usaha Mikro Kecil
Dan Menengah Studi Kasus Pada Asosiasi Batik Mukti Manunggal
Kabupaten Sleman. Skripsi. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Journal homepage: https://journal.stiekop.ac.id/index.php/ICS


Jurnal Pengabdian Masyarakat : Journal Inovation And Community Service (ICS) Page 30

Anda mungkin juga menyukai