Pengaruh Foot Massage terhadap Tekanan Darah dan Nadi di Ruang Intensive
Care Unit (ICU): Literature Review
Achmad Jaya Saputra a, Slamet Purnomo b*
ab Prodi Sarjana
Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
* Koresponden:
[email protected]ABSTRACT
Introduction: The common occurrence patients in the Intensive Care Unit (ICU) is an unstable blood pressure and
pulse. Blood pressure and pulse increase in ICU patients due to increased vasomotor activity in the medulla and
causes vasoconstriction of arterioles. Therefore, it is necessary to estimate the selection of interventions that have
an influence on blood circulation, a good intervention given by nurses is foot massage.
Objectives: This study was to conduct a systematic review of foot massage on blood pressure and pulse in ICU
patients.
Methods: This study uses a Literature Review, with a systematic literature study in analyzing existing data with a
search method that involves a critical review process in selecting studies.
Results: The data used by 10 national and international articles were obtained from the results of screening a
number of articles from Goggle Scholar, Search gate and PubMed. Based on the results of the journals collected,
there is a significant effect of foot massages on blood pressure and pulse in ICU patients.
Conclusions: Based on a literature review study, there is a significant effect of foot massage therapy on blood
pressure and pulse of patients in the ICU.
Pendahuluan: Kejadian yang biasa terjadi pada pasien di Intensive Care Unit (ICU) ialah takanan darah dan nadi
yang tak stabil. Tekanan darah dan nadi meningkat pada pasien ruang ICU diakibatkan naiknya aktivitas
vasomotor di medula yang menyebabkan vasokonstriksi arteriol, Untuk itu butuh perkiraan pemilihan intervensi
yang mempunyai pengaruh terhadap sirkulasi darah, intervensi yang baik diberikan oleh perawat ialah foot
massage.
Tujuan: Penelitian ini untuk melakukan review secara sistemastis terkait foot massage terhadap tekanan darah
dan nadi pada pasien ruang ICU.
Metode: Penelitian ini menggunakan Literature Review, yaitu dengan studi literatur yang sistematis dalam
menganalisis data-data yang ada dengan metode pencarian yang melibatkan proses telaah kritis dalam pemilihan
studi.
Hasil: Data yang digunakan 10 artikel nasional dan internasional yang diperoleh dari hasil screening sejumlah
artikel dari goggle scholar, resaarch gate dan PubMed. Berdasarkan hasil jurnal yang dikumpulkan terdapat
pengaruh yang signifikan foot massages terhadap tekanan darah dan nadi pada pasien diruang ICU.
Kesimpulan: Berdasarkan studi literature review, terdapat pengaruh yang signifikan dari terapi pijat kaki
terhadap tekanan darah dan nadi pasien di ruang ICU.
Kata Kunci: foot massage, tekanan darah, nadi, pasien ICU
Jurnal Keperawatan Duta Medika diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Duta Bangsa Surakarta.
Email:
[email protected]Website: ojs.udb.ac.id
Pendahuluan penurunan volume sekuncup dan pada
Kementerian Kesehatan Indonesia akhirnya membuat penurunan curah
(2011), ruangan ICU adalah ruangan jantung.
dengan pegawai khusus dan Hipokasia Jaringan dapat
perlengkapan yang berbeda untuk mengakibatkan disfungsi sel serga organ
observasi, perawatan, dan terapi orang pada ujungnya menyebabkan kematian
yang mengalami penyakit akut, cedera, sel dan kegagalan organ (Morton &
atau penyulit-penyulit yang mengancam Fontaine, 2009). Didasarkan
nyawa. Naiknya denyut di jantung di pertimbangan pemilihan terapi yang
hasilkan stres,cemas demam, anemia, dan secara fisiologis dapat berpengaruh
hipotensi (Chulay & Burns, 2006). terhadap sirkulasi darah, maka terapi
Dimana kondisi jantung menagalami komplementer yang cocok ialah pijat
kegagalan fungsi, peningkatan denyut kaki. Foot massages adalah manipulasi
jantung dapat mengurangi waktu jaringan lunak pada kaki secara umum
pengisian ventrikel yang menghasilkan dan tidak terpusat pada titik-titik
JKDM| Jurnal Keperawatan Duta Medika 9
Vol. 1 No. 1 2021
tertentu pada telapak kaki yang Quasy experimental study, randomize
berhubungan dengan bagian lain pada control trial, True experimental design Pre
tubuh (Coban & Sirin, 2010). Manipulasi experimental design, Systematic review.
ini terdiri dari 5 teknik dasar yaitu
effleurage (gosokan), petrissage (pijatan), Hasil
tapotement (pukulan), friction (gerusan), Penelusuran literatur dengan
dan vibration (getaran) (Haakana, 2008). menggunakan kata kunci penulisan dan
Manfaat foot massages semakin jelas melakukan penelusuran berdasarkan
teridentifikasi dan dikategorikan sebagai advance search dengan penambahan
manfaat fisik dan mental emosional notasi AND/OR atau menambakan simbol
(Puthusseril, 2006; Kozier et al., 2010). + pada google Scholar, Research Gate dan
Metode PubMed. Penulisan pada advance search
Untuk data yang diambil penelitian seperti pengaruh foot massage terhadap
ini ialah yang di dapat bukan dari Tekanan darah dan Nadi di ICU dan
pengalaman tetapi dari hasil penelitian di menemukan sekitar 115 naskah
lakukan peneliti terdahulu. Sumber data publikasi.
yang di dapat ialah jurnal yang topik di Dari keseluruhan artikel tersebut,
lakukan dengan menggunakan databased dilakukan penyaringan dan didapatkan
melalui Google schoolar, Research Gate 10 hasil sesuai dengan kriteria yang
dan PubMed. Pencarian artikel atau ditentukan oleh peneliti. Setelah
jurnal menggunakan keyword ( AND, OR dilakukan penyaringan berdasarkan
NOT ) yang digunakan untuk memperluas judul, abstrak, kriteria kriteria inklusi,
atau memspesifikan Kata kunci yang di dan kriteria eksklusi, termasuk tahun
gunakan dalam penelitian ini yaitu “ Foot publikasi artikel maka didapatkan 10
Massage AND “Tekanan Darah dan Nadi hasil penelitian. Setelah diskrining
AND “ Intensive Care Unit OR ICU. melalui proses tersebut, menghasilkan
Kriteria literatur review ini artikel yang sama atau dengan kata lain
menggunakan artikel nasional dan terdapat duplikasi artikel penelitian.
internasional dengan batas tahun diatas Artikel yang diinginkan dipublikasikan
2015, full text dan menggunakan bahasa pada tahun 2015 hingga 2020. Artikel
indonesia dan inggris, dengan kriteria yang dipublikasikan berasal dari negara
pasien sadar tanpa gangguan tekanan Indonesia dan Negara asing. Semua
darah dan nadi , tidak disertai dengan artikel membahas pengaruh foot massage
penyakit lain pada bagian kaki di ruang terhadap tekanan darah dan nadi pada
ICU. Untuk kriteria Desain memakai pasien di ruang ICU.
JKDM| Jurnal Keperawatan Duta Medika 10
Vol. 1 No. 1 2021
Tabel 1. Karaktersitik Studi
Metode(Desain,
Volume
No Author Tahun Judul Sample, Variabel, Hasil Penentuan Databased
Angka
Instrumen, Analisis)
1. Arditya 2019 - Aplikasi Foot Massage D:quas experimental design Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh foot massage secara Google
Kurniawan, Beti untuk Menstabilkan S : consecutive sampling signifikan terhadap penurunan MAP (p<0,001), penurunan denyut Schoolar
Kristinawati, Nur emodinamik di Ruang V : Foot Massage dan jantung (p=0,002), dan penurunan frekuensi pernafasan (p<0,001);
namun tidak terdapat pengaruh foot massage secara signifikan
Widayati Intensive Care Unit Hemodinamik
terhadap peningkatan saturasi oksigen (p=0,150). Foot massage dapat
Rumah Sakit Umum I : bed side monitor pasien menimbulkan aktivitas vasomotor di medula. Aktivitas vasomotor ini
Pusat dr. Soeradji A : Post-Hoc dapat menurunkan resistensi perifer dan merangsang saraf
Tirtonegoro Klaten parasimpatis untuk menurunkan frekuensi jantung yang selanjutnya
dapat meningkatkan curah jantung sehingga membuat pengiriman dan
penggunaan oksigen oleh jaringan menjadi adekuat.
2. Anita Setyawati, 2016 Volume 4 Pengaruh Foot Massage D : quasi experimental Hasil penelitian Google
Kusman Ibrahim, Nomor 3 terhadap Parameter design menunjukkan terdapat pengaruh foot massage secara signifikan Schoolar
Titin Mulyati Hemodinamik Non S : consecutive sampling terhadap penurunan MAP (p<0,001), penurunan denyut jantung
(p=0,002), dan penurunan frekuensi pernafasan (p<0,001); namun
Invasif V : Foot Massage dan
tidak terdapat pengaruh foot massage secara signifikan
pada Pasien di General Hemodinamik terhadap peningkatan saturasi oksigen (p=0,150). Foot massage dapat
Intensive Care Unit I : : bed side monitor menimbulkan aktivitas vasomotor di medula. Aktivitas vasomotor ini
pasien dapat menurunkan resistensi perifer dan merangsang saraf
A : paired sample T test parasimpatisuntuk menurunkan frekuensi jantung yang selanjutnya
dapat meningkatkan curah jantung sehingga membuat
pengiriman dan penggunaan oksigen oleh jaringan menjadi adekuat
3. Awan Hariyanto, 2015 Vol 2 no 3 Efektivitas foot hand D: Randomized pretest- Foot hand massage berpengaruh terhadap tekanan darah systole 0,001 Google
Suharyo massage terhadap postest control group diastole 0,004 nadi, 0,004 hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat Scholar
Hadisaputro, respon fisiologis dan S: simple random pengaruh terhadap respon fisiologis
Supriyadi intensitas nyeri pada V: foot hand massage dan
pasien infark miokard fisiologis
akut I: bed side monitor patient
A paired T test,Wilcoxon,:
JKDM| Jurnal Keperawatan Duta Medika 11
Vol. 1 No. 1 2021
4 Mohsen Adib- 2012 Vol 1 The Effects of Massage D:quasiexperimental design Rata-rata pra intervensi tekanan darah sistolik dari kelompok Research
Hajbaghery , Ali Therapy by the Patient’s S : consecutive sampling intervensi adalah 126,36 ± 16,80 dan berubah menjadi 121,70 ± 13,31 Gate
Abasi , Rahman Relative on Vital Signs of V : Foot Massage dan setelah sesi terapi pijat ( P = 0,021). Denyut nadi rata-rata dari
Rajabi- Males Admitted in Hemodinamik kelompok intervensi adalah 79,46 ± 10,41 dan mencapai 69,30 ± 9,47
Beheshtabad Critical Care Unit I: Bedside monitor patient setelah intervensi ( P = 0,001). Tingkat respirasi rata-rata dari
Ismail Azizi-Fini A : qui-square, uji Fischer, kelompok intervensi juga menurun setelah pijat ( P = 0,001). Tidak ada
independent t-test perubahan signifikan yang diamati pada tekanan darah diastolik dan
suhu kelompok intervensi. Tidak ada perubahan signifikan yang diamati
pada tanda-tanda vital kelompok kontrol.
5. Jasvir Kaur, 2012 Vol 8 No Effect of 'foot massage D : quasi experimental Pengamatan terkontrol tidak ada perbedaan yang signifikan dalam Google
Sukhpal Kaur, 3 and reflexology' on design parameter fisiologis. Ada penurunan yang signifikan pada tekanan Schoolar
Neerja Bhardwaj physiological parameters S : purposive sampling darah sistolik, peningkatan tekanan darah diastolik, penurunan denyut
of critically ill patients V : Foot Massage dan jantung dan peningkatan saturasi oksigen dalam beberapa pengamatan
physiological parameters intervensi setelah intervensi. Tetapi, tidak ada perbedaan yang
I:Bedside monitor patient signifikan secara statistik ditemukan pada kategori abnormal tekanan
A :Paired T test darah dan denyut jantung. Jadi, karena hasil positif dari intervensi, para
praktisi perawat dapat dilatih tentang teknik pijat kaki dan pijat
refleksi.
6. Hiva Azami, 2015 Vol 8 No The impacts of short- D : quasi experimental Pada kelompok eksperimen, tekanan darah arteri rata-rata menurun Research
Behnam Khaledi 3 term foot massage on design secara signifikan baik satu menit (93,23 ± 14,16; p = 0,005) dan lima Gate
Paveh, Mansoor mean arterial pressure S : purposive sampling menit (89,76 ± 13,66; p <0,005) setelah intervensi penelitian. Namun,
Rezaei, Soheila of neurosurgical V : Foot Massage dan MAP perbandingan alam kelompok menunjukkan bahwa tekanan darah
Samadzadeh4 patients hospitalized in I : bed side monitor pasien arteri tidak berubah secara signifikan pada kelompok kontrol setelah
intensive care units A :Independen T test intervensi.
7. Amira Elsayed 2019 Vol 7 No The Effect of Foot D : quasi experimental Ada perbedaan statistik yang signifikan antara kelompok refleksi kaki Research
Elsayed, Nahed 4 Reflexology on design dan kelompok kontrol mengenai semua indikator fisiologis ( p < 0,05). Gate
Attia Kandeel*, Physiological Indicators S : purposive sampling Perbedaan signifikan secara statistik juga dicatat pada memperpendek
lamanya waktu menyapih antara kedua kelompok ( p < 0,05).
Wafaa Wahdan and Mechanical V : Foot Massage dan
Kesimpulan: Pijat refleksi kaki adalah metode yang efektif untuk
Abd El-Aziz Ventilation Weaning physiological indicator menstabilkan indikator fisiologis dan mengurangi ketergantungan
Time among Open-Heart I:bed side monitor ventilator di antara pasien yang menjalani OHS. Oleh karena itu, dapat
Surgery Patients A:Kolmogorov-Smirnov diperkenalkan sebagai tambahan untuk perawatan harian pasien OHS
dan Shapiro-Wilk di ICU.
JKDM| Jurnal Keperawatan Duta Medika 12
Vol. 1 No. 1 2021
8. Arash Khalili, 2016 Vol 5 no 9 The effect of foot D: Quasi experimental Tekanan darah sistolik rata-rata pada kedua kelompok memiliki Reseearch
Negin masoudi reflexology on S: purposive sampling perbedaan yang signifikan dibandingkan sebelumnya [0010. = Gate
Alavi, Davoud physiological parameters V: foot massage and p].Tekanan darah diastolik pada kedua kelompok memiliki perbedaan
Mardani, Nastoor yang signifikan dibandingkan sebelumnya [420. = p]. kedua kelompok
physiological
Bekhradiani memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan sebelumnya [0010. =
Pour, I: bed side monitor p dan 0010.> P]. Pijat refleksi kaki bisa bertahan
Akvan Paymard, A: Anova
Mehdi Daraei,
Shapour
Yaripoor, Saba
Bashiri
and Mehdi
Molavi
Vardanjani
9. Khosrow 2019 Vol 6 No Effects of Foot D : quasi experimental Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi secara signifikan Google
Hashemzadeh, 4 Reflexology on Post- design mengurangi sistolik dan diastolik, tekanan darah, dan jantung. Scholar
Marjan sternotomy S : purposive sampling Selanjutnya, refleksi kaki secara signifikan pasca operasi pada
kelompok perawatan
Dehdilani2, Hemodynamic Status V : Foot Massage on Post
Mehdi and Pain in Patients sternotomy Hemodynamic
Khanbabayi Gol Undergoing Coronary I : bed side monitor pasien
Artery Bypass Graft: A A : Kolmogorov-Smirnov
Randomized Clinical
Trial
10. Ali Navidian, 2017 Vol 8 no 2 Impact of Foot D: quasi experimental Terdapat perbedaan yang signifikan antara rerata perubahan tekanan Research
fariba Reflexology Massage on design darah sistolik, tekanan darah diastolik, dalam tiga hari (P <0,0001). gate
yaghoubinia the Patients’ S:conveniencesampling Kesimpulan: Penggunaan pengobatan komplementer seperti pijat
Physiological Indicators refleksi kaki pijat dapat menyebabkan perbaikan indeks fisiologis pada
V:foot reflexology on
without Trauma with pasien non trauma. Oleh karena itu, mereka dapat digunakan sebagai
Loss of Consciousness in Physiological teknik sederhana dan praktis
the Intensive Care Unit I: bed side monitor
A: paired T test
JKDM| Jurnal Keperawatan Duta Medika 13
Vol. 1 No. 1 2021
Diskusi penelitian sebelumnya. Untuk Misalnya,
Hasil penelitian (Setyawati et al, Hayes dan Cox (1999) membuat
2016) pengaruh foot massage secara quasiexperimental pijat kaki dan
signifikan terhadap penurunan tekanan dilaporkan signifikan penurunan MAP
darah dan nadi. Hasil Penelitian selama terapi pijat.
(Kurniawan et al,2019) membuktikan Penelitian (Hashemzadeh, 2019)
bahwa foot massage dapat membuat menyelidiki efek kaki Pijat refleksi adalah
badan mencapai homeostasis dengan nyeri post-sternotomi dan fisiologis
adanya pengaturan ektrinsik dan intriksi parameter pada pasien yang menjalani
aliran darah perifer, terjadi relaksasi otot CABG. Temuannya menunjukkan bahwa
polos dan vasodilatasi arteri akibat dari refleksi kaki secara nyata meningkatkan
aktivitas vasomotor saat dilakukan foot status hemodinamik dan mengurangi
massage (Guyton, 2014). Pada penelitian rasa sakit pada pasien. Hasil mengenai
ini perubahan MAP terjadi secara berkurangnya sistolik dan diastolik BP
signifikan, hal ini sejalan dengan penlitian setelah refleksi kaki dalam penelitian ini
lain yaitu Foot massage sangat signifikan konsisten dengan temuan (Moeini et al,
dalam menurunkan tekanan arteri rata- 2011;Kaur et al,2012). Menurut analisa
rata dan memberikan pasien rasa penulis pasien yang diterapkan foot
ketenangan (Azami, 2015). Foot massage massage dari 10 jurnal terdapat
juga berpengaruh pada denyut jantung perubahan yang signifikan dibuktikan
secara signifikan, hal tersebut sejalan dengan hasil yang didapatkan yaitu
dengan penelitian sebelumnya pijat kaki rentang tekanan darah pretest 120/70-
menghasilkan kenyamanan dan 140/90 dan hasil posttest 120/70-
keseimbanagn hemodinamik pada pasien, 130/80, untuk kestabilan tekanan darah
di dapatkanperbedaan signifikan antara tidak langsung stabil melainkan bertahap
rata-rata tekanan darah sistolik dan dikarenakan kondisi pasien yang berada
diastolic dan denyut nadi pada kelompok di ruang ICU serta dengan perbedaan
intevensi (Abdelaziz, 2014). tingkat hemodinamik pasien.
Foot massage mempengaruhi system Setelah dianalisa untuk pemberian
saraf simpatis dan menimbulkan foot massage kepada pasien yang sama
relaksasi pada tubuh, penurunan dari 10 artikel yang sudah didapatkan
epineprint dan serum kortisol, untuk teknik foot massage pada telapak
penurunan kerja syaraf simpatis kaki di area tengah / midfoot yang
menyebabkan vasodilatasi pembuluh bertujuan untuk membantu
darah perifer sehingga terjadi penurunan menimbulkan ketenangan secara
heart rate. Selain mempengaruhi MAP fisiologis berupa penurunan tekanan
dan HR penerapan foot massage tersebut darah dan nadi ,durasi pemijatan sekitar
secara signifikan mempengaruhi 15-30 menit per kaki. Analisa penulis dari
pernafasan (RR). Tujuan dari penelitian 10 artikel yang didapatkan nilai rata-rata
(Azami et al, 2015) adalah untuk menguji perubahan tekanan darah pada rentang
dampak langsung dari pijatan kaki jangka 10 – 20 mmHg dari tensi sebelum
pendek pada MAP di antara pasien bedah dilakukan terapi foot massage. Menurut
saraf dirawat di ICU. Temuan studi penulis teknik foot massage ini bisa
mengungkapkan bahwa pijatan kaki diterapkan diseluruh ruangan yang ada di
jangka pendek berkurang secara rumah sakit dan cukup efektif sebagai
signifikan. Ini kongruen dengan temuan terapi pendamping untuk menstabilkan
JKDM| Jurnal Keperawatan Duta Medika 14
Vol. 1 No. 1 2021
tekanan darah dan nadi, adapun yang England), 17(1), S3.
penulis lakukan adalah menganalisis 10 doi:10.1186/cc11502.
artikel pada ruang perawatan intensive Hariyanto.A,et al (2015) efektivitas foot
hand massage terhadap respon
care unit (ICU).
fisiologis dan intensitas nyeri pada
Kesimpulan dan Saran pasien infark miokard akut Jurnal ilmu
Berdasarkan Study Literatur Review keperawatan dan kebidanan 7(3)
terdapat 3 artikel Nasional 7 jurnal http://182.253.197.100/e-
Internasional Setelah dianalisa untuk journal/index.php/jikk/article/view/2
pemberian foot massage kepada pasien 93 Diperoleh pada 12/8/2020
yang sama dari 10 artikel yang sudah Hashemzadeh.K,et al (2019) Effects of
Foot Reflexology on Post-sternotomy
didapatkan untuk teknik foot massage
Hemodynamic Status and Pain in
pada telapak kaki di area tengah / Patients Undergoing Coronary Artery
midfoot yang bertujuan untuk membantu Bypass Graft: A Randomized Clinical
menimbulkan ketenangan secara Trial, Crescent Journal of Medical and
fisiologis berupa penurunan tekanan Biological Sciences, 6(4):517-522,
darah dan nadi dengan durasi pemijatan http://www.reasearchgate.net/publicati
sekitar 15-30 menit per kaki Yang on/319504845 Diperoleh pada
08/07/2020
memiliki pengaruh signifikan terhadap
Jevon, P., & Ewens, B. (2009).
tekanan darah dan nadi di ruang ICU. Pemantauan pasien kritis. (R.
Daftar Pustaka Astikawati, Ed.) (2nd Ed.). Terjemahan
Azami.H,et al (2015) The impacts of Vidhia Umami. Jakarta: Erlangga.
short-term foot massage on mean Kaur, J., Kaur, S., & Bhardwaj, N. (2012).
arterial pressure of neurosurgical Effect of foot massage and reflexology'
patients hospitalized in intensive care on physiological parameters of critically
units, Critical Care Nursing ,8(3):133- ill patients. Nursing and Midwifery
142, Research Journal, 8(3).
Chulay, M., & Burns, S.M. (2006). AACN Kementerian Kesehatan, Pedoman
essentials of critical care nursing. penyelenggaraan pelayanan intensive
United State of America: The McGraw- care unit (ICU) di rumah sakit. 2010.
Hill Companies. Khalili.A,et al (2016) The effect of foot
Coban, A., & Sirin, A. (2010). Effect of foot reflexology on physiological parameters
massage to decrease physiological International Journal of Medical
lower leg oedema in late pregnancy: A Research & Health Sciences 5(9)
randomized controlled trial in Turkey. https://www.researchgate.net/publicat
International Journal of Nursing ion/309180122 Diperoleh pada
Practice 16(5) 12/8/2020
Elsayed.AE,et al (2019)The Effect of Foot Kurniawan.A,et al (2019)Aplikasi Foot
Reflexology on Physiological Indicators Massage untuk Menstabilkan
and Mechanical Ventilation Weaning Hemodinamik di Ruang Intensive Care
Time among Open-Heart Surgery Unit Rumah Sakit Umum Pusat dr.
Patients, American Journal of Nursing Soeradji Tirtonegoro Klaten, University
Research, 7(4):412-419, Research Colloquium, 4(3)
http://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26561 ,repository.urecol.org/index.php/proce
38 Diperoleh pada 07/07/2020 ding/article/view/684 ,diperoleh pada
Gattinoni, L., & Carlesso, E. (2013). 07/07/2020
Supporting hemodynamics: What Morton, P.G., & Fontaine, D.K. (2009).
should we target? What treatments Anita Setyawati: Pengaruh Foot
should we use?. Critical care (London, Massage terhadap Parameter
Hemodinamik Non-Invasif 292 JKP-
Volume 4 Nomor 3 Desember 2016
JKDM| Jurnal Keperawatan Duta Medika 15
Vol. 1 No. 1 2021
Critical care nursing (9th Ed.). Wolters schoolar.google.com/citation?user=nS4
Kluwer Health: Lippincott Williams & CtjQAAAAJ&hl=en Diperoleh pada
Wilkins. 07/07/2020
Setyawati .A,et al (2016)Pengaruh Foot Sheikh.S,et al (2017) Impact of Foot
Massage terhadap Parameter Reflexology Massage on the Patients’
Hemodinamik Non Invasif pada Pasien Physiological Indicators without
di General Intensive Care Unit, Jurnal Trauma with Loss of Consciousness in
Keperawatan padjadjaran, 4(3) the Intensive Care Unit Indian Journal
,http://jkp.fkep.unpad.ac.id/index/291 of Public Health Research and
/141 ,diperoleh pada 07/07/2020 Development
8(2) ion/316056467 Diperoleh pada
https://www.researchgate.net/publicat 12/08/2020
JKDM| Jurnal Keperawatan Duta Medika 16
Vol. 1 No. 1 2021