Peta Jalan Pengembangan SMK Blado
Peta Jalan Pengembangan SMK Blado
IDENTITAS SEKOLAH
NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 1 BLADO
NPSN 69756066
ALAMAT SEKOLAH : Jl. Blado Kalipancur km.2 Desa Cokro, Kecamatan Blado,
Kabupaten Batang
TELPON/FAX : 0285-4488166
BENDAHARA : Ramiah,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penerapan standar nasional pendidikan merupakan serangkaian proses untuk memenuhi tuntutan
mutu pendidikan nasional. Pelaksanaannya diatur secara bertahap, terencana, terarah, dan
berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. Dalam proses
pemenuhan standar tersebut diperlukan sejumlah indikator pencapaian untuk mempermudah dalam
melaksanakan kegiatan pendidikan. Dan kegiatan operasional pendidikan berada di tingkat satuan
pendidikan (sekolah) dalam upaya menghasilkan lulusan yang bermutu.
Agar pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di SMK Negeri 1 Blado dapat terselenggara
dengan baik dan mencapai hasil yang optimal, terutama dimasa pandemi seperti saat ini, maka
diperlukan program kerja yang sistematis berdasar kondisi obyektif sekolah dan mengacu pada konsep
kemandirian sekolah yang memiliki peran strategis dalam meningkatkan profesionalisme guru dan
mutu pendidikan di sekolah. Kepala Sekolah sebagai pemimpin harus mampu: 1). menjamin
keselamatan dan kesehatan warga sekolah terutama dalam masa pandemi Covind-19, 2). mendorong
timbulnya kemauan yang kuat dengan penuh semangat dan percaya diri kepada para guru, staf dan
peserta didik dalam melaksanakan tugasnya masing-masing; 3). memberikan bimbingan dan
mengarahkan para guru, staf dan para peserta didik, serta memberikan dorongan, memacu dan berdiri
di depan demi kemajuan dan memberikan inspirasi dalam mencapai tujuan.
Untuk dapat melaksanakan fungsinya tersebut di atas, maka dengan disusunnya Program Kerja
Kepala SMK Negeri 1 Blado Tahun 2021-2024 diharapkan :
1. Memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalitas pendidik dan tenaga
kependidikan di sekolah;
2. Memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan pendidik dan tenaga kependidikan melalui
kerja sama atau kooperatif, memberi kesempatan kepada para pendidik dan tenaga kependidikan
untuk meningkatkan kemampuan profesinya, dan mendorong keterlibatan seluruh pendidik dan
tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang tujuan sekolah;
3. Memiliki hubungan sangat erat dengan berbagai pihak yang terkait dengan upaya peningkatan
mutu sekolah dan mendukung keterlaksanaan seluruh program sekolah dan produktivitas sekolah;
4. Melakukan pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja pendidik dan tenaga
pendidikan;
5. Mampu memberikan petunjuk dan pengarahan, meningkatkan kemampuan pendidik dan tenaga
kependidikan, membuka komunikasi dua arah, dan mendelegasikan tugas secara proporsional;
6. Memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan, mencari
gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan, memberikan teladan kepada seluruh pendidik dan
tenaga kependidikan di sekolah, dan mengembangkan model-model pembelajaran yang inovatif;
7. Memiliki strategi yang tepat untuk memberikan motivasi kepada para pendidik dan tenaga
kependidikan dalam melakukan berbagai tugas dan fungsinya; dan
8. Menjadi figur teladan yang dapat dijadikan contoh dan teladan bagi pendidik dan tenaga
kependidikan maupun peserta didik;
9. Menjaga keselamatan dan kesehatan warga sekolah dengan menegakkan protokol kesehatan sejak
adanya pandemi Covid-19
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun
2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
9. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun
2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan
Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan
Kompetensi Guru;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru dalam
Jabatan;
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Satuan
Pendidikan;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi dan
Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi dan
Kompetensi Tenaga Perpustakaan Sekolah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi dan
Kompetensi Tenaga Laboratorium Sekolah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi dan
Kompetensi Konselor;
19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus;
20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 33 Tahun 2008 tentang Standar Sarana dan
Prasarana SMA/SMKLB, SMA/SMKLB, dan SMALB;
21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan.
22. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang Beban Kerja Guru dan
Pengawas Satuan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 30 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 39 Tahun 2009 tentang Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan;
23. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif bagi
Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa;
24. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi Nomor 16
Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
25. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2010 tentang Program Induksi bagi Guru
Pemula;
26. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai
Kepala Sekolah/Madrasah;
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2014 tentang Pedoman Pendirian,
Perubahan, dan Penutupan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional
Pendidikan bagi Sekolah Menengah Kejuruan.
C. Tujuan
Tujuan utama penyusunan program kerja ini antara lain :
1. Memberikan panduan/acuan bagi Kepala SMK Negeri 1 Blado dalam melaksanakan tugas
pokoknya;
2. Mempermudah Kepala SMK Negeri 1 Blado dalam mempersiapkan pembinaan dan penilaian
yang dilakukan oleh pengawas sekolah dan dinas pendidikan;
3. Meningkatkan kinerja kependidikan sehingga nantinya memperoleh hasil pendidikan dan
pengajaran yang optimal;
4. Meningkatkan kinerja administrasi untuk menghasilkan administrasi sekolah yang efektif dasn
efisien sesuai ketentuan yang berlaku;
5. Memberikan landasan dan arah yang jelas bagi pengelola pendidikan sehingga dapat menjadi
pedoman kerja;
6. Memberi landasan bagi penyusunan program kerja tahun berikutnya.
Situasi dan kondisi yang kondusif sangat diperlukan dalam pelaksanan program kerja ini, kerja sama
yang harmonis antar komponen sekolah dan efisiensi kerja masing-masing tetap diperlukan guna
mencapai keberhasilan.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penyusunan program kerja ini meliputi identifikasi tugas pokok dan fungsi
Kepala Sekolah dalam mengembangkan sekolah; peningkatan mutu sekolah berdasarkan penerapan 8
Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan super link and macth 8+i; pengembangan kepemimpinan
kepala sekolah, pengembangan pendidikan karakter, dan pengembangan kewirausahaan; serta
pelaksanaan pengawasan pembelajaran melalui supervisi akademik dan peningkatan profesionalitas
kepala sekolah.
Ruang lingkup pengembangan Peta Jalan yang menjadi prioritas garapan di SMKN 1 Blado
bertahap 4 tahun ke depan adalah untuk meningkatkan mutu layanan pada masyarakat sesuai
dengan visi dan misi serta tujuan, sesuai aspek link and match (8+i) dan aspek pendukung lainnya.
Berikut ruang lingkup pengembangan sekolah meliputi:
No Komponen Peta Ruang Lingkup Pembenahan dan Pengembangan SMK
Jalan Pusat Keunggulan
1 Link & Match
1) Kurikulum Pengembangan Kurikulum meliputi :
a. Menyusun kurikulum bersama (sinkronisasi)
berstandar Dunia Kerja
b. Mengembangkan Kurikulum Operasional
Sekolah/Tingkat Satuan Pendidikan SMKN 1 Blado
c. Mengembangkan Kurikulum Kelas Industri
d. Mengembangkan Kurikulum berbasis Project Kolaboratif
3) Guru Tamu Meningkatkan jumlah dan peran guru dari Dunia Kerja
secara signifikan dengan program Kelas Industri dalam
berbagai kompetensi
4) Magang atau Praktek a. Magang Guru pada Dunia Kerja minimal 1 semester
Kerja Industri b. Praktek Kerja Lapangan pada Dunia Kerja bagi
siswa minimal 1 semester
5) Sertifikasi a. Uji Teknis Sertifikasi Kompetensi sesuai standar dan
Kompetensi kebutuhan Dunia Kerja (setelah siswa melakukan PKL
dan guru melakukan magang) oleh asessor Dunia Kerja
b. Meningkatkan kerjasama Asessor Uji Kompetensi
Keahlian dari Dunia Kerja
6) Pembaharuan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia meliputi :
Kompetensi
a. Mengembangkan program update (alih) teknologi dan
Pendidik dan
trainining dari Dunia Kerja secara periodik pada guru
Tenaga
SMK
Kependidikan
b. Mengembangkan kompetensi Kepala Sekolah
c. Mengembangkan kemampuan Wakil Kepala Sekolah
d. Mengembangkan kemampuan Ketua Program Keahlian
e. Mengembangkan kemampuan Laboran
f. Mengembangkan kemampuan Guru Kelompok Umum
g. Mengembangkan kemampuan Guru Kelompok Produktif
h. Mengembangkan kemampuan Staf Tata Usaha
i. Mengembangkan kemampuan Pustakawan
j. Mengembangkan kemampuan Karyawan Bisnis
Centre/UP
k. Mengembangkan kemampuan Guru Ekstra Kurikuler
l. Melaksanakan program Character Building
m. Melaksanakan program Studi Tiru
n. Melaksanakan program Kompetisi Guru dan
Tenaga Kependidikan Berprestasi
o. Melaksanakan program Achievement Motivation
Training (AMT)
7) Teaching a. Melaksanakan riset terapan berdasarkan kasus
Factory/Teaching dalam masyarakat dan kebutuhan Dunia
Industry Kerja
b. Mengembangkan pembimbingan Dunia Kerja melalui
model Teaching Factory SMK dengan manajemen BLUD
2 Aspek Lainnya
1 Sarana Prasarana Pengadaan dan Optimalisasi Peralatan Praktik meliputi :
0) a. Pemutakhiran Fasilitas Peralatan Praktik
1) Pendataan alat yang bisa digunakan dan sudah tidak
bisa di gunakan
2) Pengelompokan Peralatan berdasarkan fungsinya
3) Optimalisasi peralatan
4) Penggunaan alat tidak hanya digunakan untuk
pembelajaran praktik tetapi fungsinya ditambah
untuk pengembangan TEFA
5) Pemanfaatan peralatan sebagai sumber pendapatan
sekolah dengan pihak ketiga
6) Penggunaan Peralatan di sesuai kapasitas yang
sebenarnya
b. Perbaikan, Perawatan dan Kalibrasi Peralatan
1) Pengukuran dan verifikasi peralatan oleh Dunia
Kerja sesuai dengan Standar Industri
2) Kalibrasi peralatan dilakukan oleh pihak eksternal
c. Pengadaan Peralatan sesuai dengan Industri 4.0
1) Pemenuhan peralatan berstandar Dunia Kerja
2) Pemenuhan peralatan melalui pengadaan peralatan
sesuai RKS
3) Pemenuhan peralatan lainya dengan Hibah, CSR
dari Dunia Kerja dalam bentuk hibah atau sewa
nyata (Care
with
truthful act).
Unggul dan kritis Kritis-unggul 1. Menghasilkan
produk/jasa yang benilai
terhadap teknologi dan Indicator:
tambah, proses produksi
informasi Pantang dan management yang
lebih efisien melalui
menyerah
pemberdayaan unit
dan Produksi serta Penguatan
Tata Kelola Keuangan
bertindak
Badan Layanan Umum
untuk menang Daerah ( BLUD )
2. Pemanfaatan teknologi
yang efektif melalui
(Never give up riset terapan yang
terpublikasi
and play to
3. Penguatan program
win) tefa secara
kolaboratif dan
tersistem
B. STRATEGI
1. Perencanaan
a. Menyusun hasil analisis SWOT fungsi-fungsi sistem SMK Negeri 1 Blado.
b. Menetapkan target periodik prestasi sekolah.
c. Mengesahkan regulasi penjaminan mutu edukatif dan administratif sekolah.
d. Menyusun program visioner inovatif pendidikan yang religious.
e. Menyusun SUPMONEV personal untuk mencapai motivasi kerja optimal.
2. Pelaksanaan
a. Menemukan data permasalahan substansi kekuatan, peluang, hambatan dan
ancaman sekolah berstandar nasional.
b. Melaksanakan proses, arah tindakan dan langkah-langkah operasional kerja.
c. Menata, merawat, memoderenisasi dan menambah kebutuhan sarana prasarana
sekolah.
d. Menerapkan profesionalisme pelayanan publik dengan integritas pribadi mapan,
e. Mengefektifkan serta mengefesiensikan dana, waktu dan daya yang telah disiapkan.
3. Pengevaluasian
a. Tingkat ketercapaian program-program renstra, renop dan kurikulum sekolah.
b. Standarisasi kesejahteraan dan penghasilan sesuai dengan beban kerja tambahan.
c. Merevisi regulasi-regulasi sekolah kearah fungsi pengendalian manajerial dan
operatif secara lebih terukur serta terkontrol.
d. Mengubah kegiatan prioritas sekolah sesuai dengan realitas anggaran tahun berjalan.
e. Mengevaluasi tingkat pencapaian kompetensi hasil pembelajaran.
C. . PROFIL SEKOLAH
A Identitas Sekolah
1. Nama : SMK NEGERI 1 BLADO
2. NPSN : 69756066
3. Status : Negeri
Tahun Mulai Operasional
4. : 2012
Strenghts Weakness
Penerapan Kurikulum Merdeka Tata Kelola Unit
Belajar dan P5BK untuk Produksi belum
pembentukan karakter melalui optimal, efisien dan
pembelajaran maupun pembiasaan efektif
INTERNAL
Implementasi pembelajaran Suasana industry belum
Project Riil Industri/Usaha dihadirkan dalam Sekolah
untuk pembentukan softskill
dan hardskill Belum tersusun Program PPK
EKSTERNAL yang komprehensif
● Penyusunan Pembelajaran
berbasis Project Riil
DIDUKA
● Pembelajarn kolaboratif
berbasis teknologi informasi