Kajian Simpanan Karbon Pada Biomassa Mangrove Di P
Kajian Simpanan Karbon Pada Biomassa Mangrove Di P
1: 63-71
ABSTRACT
Mangroves are referred to as coastal forests or brackish forests, coastal forests which
mean forests that live in coastal areas (coastal) which are influenced by tidal areas and coastal
land. Mangroves have an important role in the absorption and storage of carbon, the amount
of carbon contained in a tree is influenced by the ability of the tree to absorb carbon from the
environment by the process of photosynthesis or known as the sequestration process. The
purpose of this study was to identify the types of mangroves on the coast of Tatengesan and
determine the carbon storage in the biomass of mangrove trees on the coast of Tatengesan.
Data collection on mangrove tree vegetation was carried out in 3 transects, on the left, right
and middle of the mangrove ecosystem on the Tatengesan coast. The transects were drawn
perpendicular from the sea to the coast according to the thickness of the mangroves at the
site. One transect has three quadrants, with a size of 10 m x 10 m. For how it works, the
transect is pulled 100 m from the sea to the beach, then the quadrants are measured 10 m x
10 m using a plastic rope as a marker, and the quadrant positions are placed randomly and
for 25 m intervals. The results of this study provide information that there are 3 types of
mangroves, namely Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, and Bruguiera
gymnorhiza, the value of mangrove biomass content ranges from 69.2 - 118.61 tons/ha, and
the value of carbon storage in mangrove biomass. ranged from 32.52 to 55.75 tons/ha. Future
research is expected to obtain time series data on the amount of carbon stored in a certain
time period.
63
Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 2022 Volume 10 No. 1: 63-71
ABSTRAK
Mangrove disebut sebagai hutan pantai atau hutan payau, hutan pantai yang berarti
hutan yang hidup di daerah pantai (pesisir) yang dipengaruhi oleh daerah pasang surut air
laut dan daratan pesisir. Mangrove memiliki peranan penting dalam hal penyerapan dan
penyimpanan karbon, besarnya kandungan karbon yang terdapat dalam satu pohon
dipengaruhi oleh kemampuan pohon tersebut untuk menyerap karbon dari lingkungan dengan
proses fotosintesis atau yang dikenal dengan proses sequestration. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis mangrove di pesisir Tatengesan dan mengetahui
simpanan karbon pada biomassa pohon mangrove di pesisir Tatengesan. Pengambilan data
pada vegetasi pohon mangrove dilakukan sebanyak 3 transek, pada bagian kiri, kanan dan
tengah ekosistem man grove di pesisir Tatengesan. Transek ditarik tegak lurus dari arah laut
ke pantai sesuai ketebalan mangrove di lokasi. Satu transek terdapat tiga kuadran, dengan
ukuran 10 m x 10 m. Untuk cara kerjanya, transek ditarik sejauh 100 m dari laut ke pantai,
kemudian kuadran diukur 10 m x 10 m dengan menggunakan tali plastik sebagai penanda,
dan untuk posisi kuadran diletakkan acak dan untuk intervalnya 25 m. Hasil penelitian ini
memberikan informasi bahwa jenis-jenis mangrove ditemukan sebanyak 3 jenis, yaitu
Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, dan Bruguiera gymnorhiza, nilai kandungan
biomassa mangrove berkisar antara 69,2 – 118,61 ton/ha, dan nilai simpanan karbon pada
biomassa mangrove berkisar antara 32,52 – 55,75 ton/ha. Penelitian selanjutnya diharapkan
untuk memperoleh data time series jumlah simpanan karbon dalam suatu periode waktu
tertentu.
64
Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 2022 Volume 10 No. 1: 63-71
65
Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 2022 Volume 10 No. 1: 63-71
66
Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 2022 Volume 10 No. 1: 63-71
Biomassa Mangrove 45
39,25
Brown (1997) menyatakan bahwa 40
karbon atas permukaan
67
Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 2022 Volume 10 No. 1: 63-71
mencangkup penyinaran matahari, kadar diameter batang maka semakin besar pula
air, suhu dan kesuburan tanah yang biomassa akar yang dihasilkan. Catur dan
mempengaruhi laju fotosintesis. Imiliyana Sidiyasa (2006) juga Memberikan
et al. (2012) menyatakan bahwa informasi di mana biomassa bagian dari
biomassa akan mengalami peningkatan pohon bertambah sebanding dengan
seiring dengan bertambahnya usia semakin besar diameternya Pohon.
tanaman, hal ini disebabkan karena Secara umum, biomassa bagian tanaman
diameter pohon mengalami pertumbuhan (biomassa daun, biomassa cabang dan
melalui pembelahan sel yang berlangsung daun, biomassa batang, dan biomassa
secara terus menerus dan akan semakin akar) berkorelasi positif dengan diameter
lambat pada umur tertentu. dan tinggi total pohon.
Simpanan Karbon Mangrove
Menurut Murdiyarso (1999),
2). Biomasa bawah permukaan mangrove potensi penyerapan gas karbondioksida
Biomassa bawah permukaan (CO2) diperoleh melalui perhitungan dan
perkalian kandungan karbon terhadap
mangrove (akar) urutannya sama dengan
besarnya serapan karbondioksida (CO2).
biomassa atas permukaan permukaan
mangrove, dimana kandungan biomassa 1). Karbon atas permukaan mangrove
tertinggi berada pada Stasiun 1, dengan
jumlah biomassa bawa permukaan 35,10 Hasil estimasi kandungan karbon
ton/ha; pada Stasiun 2 dengan jumlah mangrove sama halnya dengan biomassa,
33,04 ton/ha, dan kandungan biomassa karena untuk menghitung berat karbon
ialah dengan mengetahui terlebih dahulu
bawa permukaan paling sedikit berada
biomassa, jadi nilai berat karbon urutannya
pada Stasiun 3 dimana jumlah biomassa sama dengan nilai biomassa, karena
akar 15,30 ton/ha. Nilai biomassa bawah tingginya nilai karbon tergantung dari nilai
permukaan dapat dilihat pada gambar 3. biomassanya. Pada Stasiun 1 jumlah
kandungan karbon sebesar 39,25 ton/ha;
Stasiun 2, jumlah kandungan karbon
18 sebesar 32,79 ton/ha dan pada Stasiun 3
16,50 15,53 jumlah kandungan karbon sebesar 25,33
16
ton/ha. Pada ketiga stasiun ini jumlah
karbon bawah permukaan
68
Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 2022 Volume 10 No. 1: 63-71
35 18
16,50
mangrove (ton/ha)
16 15,53
mangrove (ton/ha)
25
20 12
15 10
10 8 7,19
5 6
0 4
S1 S2 S3 2
0
Gambar 4. Karbon atas permukaan S1 S2 S3
mangrove tiap stasiun
Gambar 5. Karbon bawah permukaan mangrove
tiap stasiun
Chanan (2012) menyatakan bahwa
setiap peningkatan biomassa akan disertai
dengan peningkatan kandungan karbon. Chanan (2012) menyatakan
Dilanjutkan oleh Fathoni (2010), simpanan hubungan karbon dan biomassa memiliki
karbon pada tanaman yang berbeda jenis korelasi positif, sehingga segala sesuatu
dan umurnya berbeda, sehingga dengan yang mengarah pada peningkatan atau
bertambahnya umur tanaman maka penurunan biomassa akan menyebabkan
simpanan karbon dan kandungan peningkatan atau penurunan karbon,
biomassa cenderung lebih besar. Naisa (2017) menyatakan bahwa
kandungan karbon dalam akar cenderung
lebih sedikit karena media penyimpanan
2). Karbon bawah permukaan mangrove biomassa yang juga terbatas.
Hasil estimasi kandungan karbon
bawah permukaan (akar) mangrove, KESIMPULAN
seperti halnya dengan karbon atas Kesimpulan dari penelitian ini
permukaa (pohon) untuk menghitung adalah:
karbon pada akar juga menggunakan 1. Jenis-jenis mangrove yang ditemukan di
perhitungan biomassa terlebih dahulu. pesisir Tatengesan adalah 3 (tiga) jenis,
Jadi nilai berat karbon akar sama yaitu: Rhizophora apiculata, Rhizophora
urutannya dengan nilai biomass dan mucronata, dan Bruguiera gymnorhiza.
karbon pohon, dimana Stasiun 1, memiliki 2. Nilai kandungan biomassa mangrove
jumlah karbon akar terbanyak dengan nilai berkisar antara 69,2–118,61 ton/ha, dan
16,50 ton/ha; dan pada Stasiun 2 nilai simpanan karbon pada biomassa
menempati tempat ke dua dengan jumlah mangrove berkisar antara 32,52–55,75
kandungan karbon akar 15,53 ton/ha dan ton/ha.
pada Stasiun ke 3 dengan jumlah
kandungan karbon akar paling sedikit
dibandingkan stasiun 1 dan 2 dengan nilai
7,19 ton/ha. Kandungan karbon bawah
69
Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 2022 Volume 10 No. 1: 63-71
70
Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 2022 Volume 10 No. 1: 63-71
71