JURNAL PEMBELAJARAN

MODUL 2

PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

Oleh

ERLIANA ANNISAUL KARIMAH, S.Pd

NO. UKG 201500240946

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU

GELOMBANG 3
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2024
 PEMAHAMAN DAN PENGALAMAN BERMAKNA
TENTANG PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL
Pertanyaan a. Apa pengertian dari Pembelajaran Sosial Emosional ?
b. Mengapa Pembelajarn Sosial Emosional penting dilaksanakan ?
c. Bagaimana Bapak/ Ibu Guru memandang kecerdasan emosional
dalam kehidupan sehari-hari ?
d. Apa tujuan dari Pembelajaran Sosial dan Emosional ?

A. PEMAHAMAN TENTANG PSE

AAA. PEMAHAMAN TENTANG PSE

Uraian Penjelasan :
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU
Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) adalah sebuah proses di mana
GELOMBANG 3
kita dapat memperolehFAKULTAS
dan menerapkan pengetahuan, keterampilan,
ILMU PENDIDIKAN
dan sikap untuk mengembangkan identitas
UNIVERSITAS SEBELAS MARETyang sehat, mengelola
2024
emosi, mencapai tujuan pribadi dan kolektif, merasakan dan
menunjukkan empati terhadap orang lain, membangun dan memelihara
hubungan yang mendukung, serta membuat keputusan yang
bertanggung jawab dan penuh rasa kepedulian.
Oleh karena itu PSE sangat penting untuk dipelajari, di pahami dan
dilaksanakan di sekolah agar warga sekolah memiliki keteramapilan
social dan emosional yang baik . PSE melibatkan semua warga sekolah
yakni tidak hanya guru yang harus memahami dan melaksanakan tetapi
peserta didik dan pendidik pun harus ikut memahami pula karena ini
menyangkut kepribadian dan karakter seseorang di lingkungan sekolah.
Dan karakter itu bagian dari ranah Pendidikan yang jelas berazaskan
Pancasila. Jadi PSE maupun Pendidikan karakter penting ditanamkan
dalam diri manusia dalam hal ini semua warga sekolah.
Saya sebagai seorang pendidik harus memiliki kecerdasan emosional
yang lebih baik dari yang baik karena pendidik itu senantiasa menjadi
teladan bagi peserta didiknya di sekolah setiap hari dan teladan bagi
masyarakat di lingkungan masyarakat.
Tujuan PSE adalah
 Menunjukkan pemahaman tentang pentingnya social emosional
terhadap pengembangan diri,
 Menunjukkan pentingnya social emosional dalam pembelajaran,
 Mendomonstrasikan hubungan antara PSE dengan penguatan P5
profil pelajar Pancasila.
 Kompetensi Utama Pembalajaran Sosial Emosional ( PSE )
MENURUT CASEL

Kesadaran Diri adalah

kemampuan untuk memahami
dan mengenali emosi, pikiran,
dan nilai-nilai pribadi yang
mempengaruhi perilaku.

Manajemen Diri adalah

kemampuan untuk mengelola
emosi, pikiran, dan perilaku secara
efektif dalam berbagai situasi.

1. Kesadaran Diri
Self-Awareness Manajemen Diri adalah
2. Manajemen Diri kemampuan untuk mengelola
Self-manajemen emosi, pikiran, dan perilaku secara
3. Kesadaran Sosial efektif dalam berbagai situasi.
Social-Awareness
4. Keterampilan
berhubungan
Keterampilan Berhubungan
Relationship-skill
adalah kemampuan untuk
5. Pengambilan
membangun dan memelihara
Keputusan yang
hubungan yang sehat dan
Bertanggung jawab
mendukung dengan orang lain.
Responsible Decision
Making

Pengambilan Keputusan yang

Bertanggung Jawab adalah
kemampuan untuk membuat
pilihan yang konstruktif dan
bermanfaat dalam berbagai
situasi.
 Apa dan Bagaimana Menerapkan Pembelajaran
Sosial Emosional ?

Setelah saya mempelajari materi Pembelajaran Sosial Emosinal di Platform

Merdeka Mengajar (PMM) untuk peserta Piloting Pendidikan Profesi Guru
(PPG) bagi Guru Tertentu, saya temotivasi untuk menerapkan pembelajaran
berbasis sosial emosional di kelas saya sesuai dengan wawasan baru yang
sudah saya dapatkan.
Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) adalah proses penting yang
membantu peserta didik mengembangkan keterampilan dan sikap serta
karakternya untuk memahami diri sendiri, mengelola emosi, berempati, dan
membangun hubungan positif. Dengan mengintegrasikan PSE dalam kegiatan
pembelajaran, saya yakin dapat menciptakan lingkungan belajar yang
mendukung perkembangan holistik peserta didik serta meningkatkan
kesejahteraan psikologis seluruh warga sekolah. Pembelajaran yang didasari
prinsip sosial emosional ini tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi
juga pada pengembangan keterampilan sosial emosional yang esensial untuk
kehidupan para peserta didik.
Adapun langkah yang saya ambil untuk diterapkan dalam PSE adalah dengan
Teknik STOP (melatih pengelolaan diri) sebab menurut saya segala hal yang
baik ataupun buruknya berawal dari pengelolaan diri sendiri. Untuk
mengintegrasikan Teknik STOP, yaitu saya mendemonstrasikan pemahaman
dengan merancang Modul Ajar yang relevan dengan tetap mengaitkannya
dengan Profil Pelajar Pancasila yakni ( religius, mandiri, gotong – royong,
cinta damai, peduli lingkungan , peduli social , komunikatif dan bertanggung
jawab ) juga dengan mengajak rekan guru, peserta didik dan orangtua
peserta didik untuk berkolaburasi saling melatih pengelolaan diri.
Dalam merancang Modul Ajar saya memperhatikan tiga aspek yaitu:
1. perkembangan sosial
2. perkembangan emosi peserta didik
3. perkembangan moral dan spiritual.
Pengalaman emosional dan karakteristik individu dalam belajar perlu

diperhatikan oleh guru dalam merencanakan pembelajaran karena peserta

didik akan dapat belajar dengan baik jika pengelolaan diri dan dapat membuat

pilihan-pilihan secara bebas kearah mana ia akan berkembang.

Pembelajaran Sosial Emosional :

Bagaimana Mewujudkan
Kesejahteraan Psikologis Warga
Sekolah ?

Kesejahteraan Psikologis (well being )dalam kontek peserta didik

adalah dapat diartikan “keadaan positif yang merupakan hasil
keselarasan antara jumlah faktor kontek tertentu di satu sisi dan
kebutuhan serta harapan pribadi terhadap sekolah di sisi lain (Engels
et al 2004.p.128)
Kesejahteraan psikologis mencakup kualitas hidup dan kemampuan
manusia dan masyarakat untuk berkontribusi dengan makna dan
tujuan.
Mengapa wellbeing itu penting ? untuk menjaga kesehatan fisik dan
mental agar mampu menyelesaikan tantangan, mencapai
kebahagiaan dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah cara sederhana untuk meningkatkan wellbeing

1. Melatih Positive Self-Talk. Positive self-talk dapat diartikan sebagai
berbicara hal-hal baik kepada diri kita masing-masing
2. Mencari Support System yang Mendukung dan Positif
3. Aktif Bergerak dan Rajin Berolahraga
4. Membangun Kesadaran dan Fokus Mindfullness
5. Menghargai Diri Sendiri.
 B. REFLEKSI

PENGALAMAN BERMAKNA

Pengalaman bagi diri sendiri :

Pengalaman paling bermakna yang saya dapatkan setelah belajar mandiri

melalui modul yang terdapat di PMM

a. meningkatkan wawasan saya terkait mahir menggunakan teknologi,

b. meningkatnya semangat dan upaya saya untuk belajar mandiri dan
berkolaborasidengan sejawat,
c. melatih diri untuk menerapkan lima komponen PSE

Pengalaman Bersama peserta didik :

Mensosialisasikan kepada peserta didik tentang PSE

Pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak merasa jenuh
Sesekali menyelipkan materi pembelajaran dengan ice breaking
nyanyian dan gerakan tubuh tentang anti perundungan.
Meningkatnya perkembangan sosial
Meningkatnya perkembangan emosi
Meningkatnya perkembangan moral dan spiritual

Pengalaman Bersama pendidik dan tenaga kependidikan :

 Meningkatnya rasa solidaritas kami di lingkungan sekolah

 Meningkatnya sikap toleransi kami terhadap semua pihak yang ada di
sekolah
 Meningkatnya sikap saling menghargai perbedaan pendapat
 Meningkatnya kebersamaan kami di lingkungan sekolah.
UMPAN BALIK REKAN SEJAWAT

IBU ELIA TIKA SARI,S.Pd Guru

Kata Bu Elia:
“ Saya memandang bahwa PSE memang sangat
penting dikolaborasikan bersama semua pihak
yang ada di sekolah agar terwujud suasana
lingkungan Pendidikan yang komunikatif, peduli
lingkungan dan kondusif. “
DOKUMENTASI KEGIATAN
TERIMA KASIH