Modul P5 Bersih Badanku Sehat Ragaku
Modul P5 Bersih Badanku Sehat Ragaku
Semester 1
Kelas 1
Tubuhku
Sehat
Dewasa ini, kesadaran akan pentingnya kesehatan diri diperlukan khususnya di era pasca pandemi. Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila Bangunlah Jiwa dan Raganya .yang berjudul Bersih Badanku, Sehat Ragaku ini dibuat untuk
membantu membangun kesadaran peserta didik terhadap kebersihan dan kesehatan diri. Modul projek ini disarankan untuk
diterapkan pada peserta didik usia sekolah dasar 7-8 tahun. Peserta didik akan diajak untuk membangun komitmen melalui
rutinitas kegiatan hidup sehat, membangun sikap tanggung jawab dalam menjaga dan merawat anggota tubuh dengan
mengetahui dampak negatif dari kebiasan buruk, dan membangun kesadaran dengan mengajak orang lain untuk melakukan
kebiasaan hidup sehat. Diharapkan peserta didik dapat mengembangkan kemampuan pada dimensi Beriman, Bertakwa
Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia; Mandiri; dan Bernalar Kritis.
Melalui kegiatan di tahap pengenalan, peserta didik akan menggali informasi terkait kesehatan diri melalui berbagai sumber
dan media. Pada tahap kontekstualisasi, peserta didik akan membangun dan mengembangkan kesadaran diri untuk menjaga
kesehatan. Mereka akan menentukan target/tujuan kesehatan diri dan strategi yang akan dilakukan untuk mencapai target
tersebut. Pada tahap ini, mereka akan melakukan pengambilan data dan mencari informasi pendukung. Di akhir projek,
peserta didik akan berbagi pengalaman dengan bercerita tentang proses belajar kebiasaan hidup sehat pada “Pekan
Kesehatan Diri” yang akan dilakukan pada tahap aksi.
Dengan diadakannya proyek kesehatan diri, diharapkan terwujudnya suatu kesadaran di dalam diri peserta didik akan
pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan melalui pengembangan dimensi Profil Pelajar Pancasila dan komitmen dalam
merawat dan menjaga kesehatan tubuh.
6
Tujuan, Alur dan Target dalam Projek
8
Tujuan, Alur dan Target dalam Projek
10
Profil Pelajar Pancasila
Mandiri
Regulasi diri
Mengembangkan 9, 10, 12, 13
pengendalian dan
disiplin diri
prosedurnya prosedurnya
11
Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia
Menunjukkan komitmen
Membutuhkan Membiasakan bersikap kebiasaan bersikap jujur
Integritas dorongan untuk Membiasakan jujur terhadap diri sendiri terhadap diri sendiri dan
dapat bersikap bersikap jujur dan orang lain dan berani orang lain serta berani
jujur terhadap diri terhadap diri sendiri menyampaikan kebenaran dalam menyampaikan
sendiri dan orang lain atau fakta kebenaran atau fakta
disertai bukti
12
Mandiri
Mengembangkan
refleksi diri
Terbentuk kesadaran
Membangun
Mulai sadar untuk Membangun dan kemandirian
kesadaran dan
Mengembangkan menjaga kesehatan diri kesadaran dan untuk tetap selalu
kemandirian untuk
pengendalian dan dengan masih diingatkan kemandirian untuk ingat menjaga
menjaga kesehatan
disiplin diri dan dipandu oleh menjaga kesehatan diri kesehatan diri dan
diri dengan masih
pendidik tanpa harus diingatkan paham dampak juga
diingatkan
akibatnya
13
Bernalar Kritis
Tujuan kegiatan:
Peserta didik melakukan
pengecekan kebersihan dan
kesehatan tubuh dibantu oleh
pendidik dan beberapa orang
tua.
Alokasi waktu: Peralatan yang Dibutuhkan:
4 Jam Pelajaran (180 menit) 1. Kartu Periksa (pengecekan kebersihan rambut, kuku, gigi Senter
dan mulut;
(pemeriksaan
status gizi;gigi
dandan
ketajaman
mulut) mata)
Alat tulis Poster snellen chart
Petunjuk setiap pos
Peran Pendidik: 2.
Fasilitator 3. Antropometri (timbangan berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh, dan lengan lingkar atas)
Persiapan: Pelaksanaan:
1. Pendidik menyiapkan tata letak 4 pos kesehatan
1. Di awal pertemuan,
beserta pendidik
kartu periksa, menceritakan bahwa hari itu adalah ‘Hari Periksa Kesehatan’. Di
yaitu:
Pos kesehatan gigi dan mulut hari tersebut, peserta didik akan mengecek kondisi dan kesehatan tubuhnya dengan bantuan
Pos status gizi (tinggi badan, berat badan, indeks massa
perawat tubuh,
dan kartu dan lengan lingkar atas)
periksa.
Pos kesehatan mata 2. Pendidik memberikan kartu periksa kepada setiap peserta didik, dan menjelaskan cara pengisiannya.
● Pos kebersihan kuku dan rambut Pendidik mengundang sejumlah wali murid (4-5 orang) untuk berpartisipasi sebagai ‘perawat’
3. Peserta wali
● Pendidik memberikan penjelasan kepada perwakilan didikmurid
menuliskan identitas diri terkait
yang berpartisipasi (nama tujuan
dan kelas)
dan pada
tekniskartu periksa.
pelaksanaan. 4. Pendidik mengajak peserta didik untuk membuat kesepakatan bersama terkait kegiatan yang
●
●
2.
akan dilakukan, seperti:
a) bersedia untuk antri dan menunggu giliran di setiap pos
b) peserta didik bisa memilih pos yang “sepi” pengunjung karena kegiatan tidak harus runut.
c) silakan dikembangkan sendiri bersama peserta didik dan disesuaikan dengan kebutuhan
5. Pendidik menjelaskan tujuan dan detail kegiatan yang akan dilakukan peserta didik di masing-
masing pos, dimana peserta didik wajib mengunjungi semua pos yang tersedia. Setelah itu,
pendidik mengajak mereka melihat setiap pos untuk menjelaskan apa saja yang harus dilakukan
pada pos tersebut. Misalnya: di pos status gizi, pendidik menjelaskan bahwa peserta didik akan
mengukur tinggi dan beratnya, lalu menuliskan angkanya di kartu periksa. Setelah itu, mereka
pindah ke pos berikutnya, dan seterusnya.
15
Contoh Lembar Kerja
Identitas pengguna
kartu periksa
16
Poster Kesehatan (4 JP)
Tujuan kegiatan:
Alokasi waktu:
4 Jam Pelajaran (180 menit)
Peran Pendidik:
Fasilitator
Persiapan: Pelaksanaan:
1.Pendidik menyiapkan kartu periksa yang akan
1.dibagikan
Di awalke peserta
sesi didik
pembelajaran, pendidik mengingatkan kembali terkait pengalaman pengecekan
kesehatan dan kebersihan tubuh yang dilakukan pada pertemuan sebelumnya.
2.
2. Pendidik membagikan kartu periksa kepada masing-masing peserta didik dan mengajak
Pendidik menyiapkan poster kesehatan, seperti:
Jarak pandang mata normal Indeks masa tubuh normal Kriteria gigi sehat
● Kriteria kebersihan kuku dan rambut
●
mereka untuk membaca data kesehatan pada kartu periksa masing-masing, lalu
mengidentifikasinya.
3. Pendidik memberikan pertanyaan pemantik
● Apa yang terjadi pada tubuh kalian?
● Bagian tubuh mana yang kurang kalian perhatikan?
● Mengapa kita harus menjaga kesehatan tubuh?
● Siapa yang bertanggung jawab memelihara dan merawat tubuh?
4. Peserta didik mengkategorikan hasil kartu periksa berdasarkan sehat dan tidak sehat dengan
menuliskannya pada kartu pengumuman berwarna warni pada grafik-T dan merefleksikannya
antara hidup sehat dan tidak sehat.
5. Pendidik mengajak peserta didik berdiskusi mengenai keterkaitan hasil pemeriksaan dengan
pentingnya merawat dan menjaga kesehatan tubuh. Pendidik bisa menggunakan poster
kesehatan sebagai salah satu referensi/media penunjang.
17
Contoh Bagan T
Berikut adalah beberapa contoh poster yang dapat dijadikan sebagai referensi belajar.
Tips untuk Pendidik
Alokasi waktu:
4 Jam Pelajaran (180 Peralatan yang Dibutuhkan: 4. Ruang TIK
menit) 1. Buku cerita tentang kesehatan 5. Lembar kerja
tubuh 6. Kartu gaya hidup
Peran Pendidik: 2. Komputer/tablet seimbang pendidikan
Fasilitator 3. Ruang perpustakan sehat (twinkl)
Persiapan:
1. Pendidik menyiapkan cerita tentang kesehatan tubuh, baik melalui buku fisik maupun buku digital tentang kesehatan tubuh.
2. Pendidik membuat 8-10 kelompok kecil yang terdiri dari 2 peserta didik, dimana setiap kelompok mendapat kesempatan
untuk membaca 1 topik cerita dari buku berseri (disesuaikan dengan jumlah murid di sekolah masing-masing).
3. Pendidik menyiapkan 2 pilihan media pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik.
4. Pendidik menyiapkan pertanyaan pemantik.
5. Pendidik menyiapkan beberapa cerita berseri, baik melalui buku fisik maupun buku digital tentang kesehatan tubuh.
6. Pendidik dapat berkolaborasi atau meminta bantuan pada pendidik mata pelajaran TIK dan pustakawan sekolah.
7. Pendidik dapat menyiapkan kegiatan pencair suasana sebelum kegiatan inti dimulai.
8. Pendidik menyiapkan poster tentang perilaku
hidup sehat dan tidak sehat. Berikut contoh referensi poster:
Conto
h Contoh
Poster Poster 2
1
20
9. Pendidik bisa membuat poster sendiri yang disesuaikan dengan kebutuhan sekolah, seperti contoh berikut atau dapat mengunduhn
()
2
1
Pelaksanaan: 5. Peserta didik dapat memilih salah satu media
1. Pendidik mengajak murid untuk membentuk kelompok literasi yang mereka inginkan, yaitu buku fisik
secara berpasangan. Pendidik bisa mengajak peserta didik atau buku digital.
untuk memilih pasangan berdasarkan kesamaan tinggi 6. Bagi peserta didik yang suka membaca buku
badan atau ukuran sepatu ataupun cara lainnya. digital, pendidik dapat mengajak mereka
2. Pendidik mengajak peserta didik melakukan energizing seperti untuk memilih cerita dengan topik kesehatan
permainan “Apa Kata Budi?” dengan tema kesehatan. tubuh di ruang TIK.
Misalnya, “Budi berkata mari gosok gigi dengan benar!” 7. Bagi peserta didik yang gemar membaca buku
(peserta didik menirukan gerakan menggosok gigi), ‘Budi cetak, pendidik meminta peserta didik dan
makan permen karet” (peserta didik tidak boleh bergerak kelompoknya untuk memilih buku dengan
atau menirukan gerakan) tema kesehatan badan dan permasalahannya
3. Setelah melakukan kegiatan untuk mencairkan suasana, di perpustakaan sekolah.
pendidik dapat memulai memberikan informasi tentang 8. Setiap pasangan mendapat kesempatan
tujuan diadakannya pemilihan pasangan dan kegiatan membaca 1 topik dalam waktu 20 menit, lalu
yang akan mereka lakukan. secara bergantian peserta didik menceritakan
4. Pendidik menyiapkan beberapa pertanyaan pemantik buku kepada pasangan bacanya.
seperti contoh berikut: 9. Pendidik mengajak peserta didik untuk saling
● Apa itu sehat? berbagi pengalaman membaca. Salah satu
● Apa ciri-ciri tubuh yang sehat? perwakilan dari masing-masing kelompok
● Bagaimana cara menjaga kesehatan diri? menceritakan isi bacaan dan informasi yang
● Mengapa kita perlu menjaga kesehatan? diperolehnya kepada teman sekelas.
10. Selanjutnya, pendidik mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi Tips untuk Pendidik
dan mengkategorikan dampak positif dan negatif dari perilaku hidup
sehat dan tidak sehat melalui poster Bersih Badanku Sehat Ragaku
atau bisa juga menggunakan poster kesehatan yang lain atau kartu Berikut adalah beberapa referensi alamat buku dig
gaya hidup seimbang pendidikan sehat.
11. Pendidik mengajak peserta didik untuk mencari hubungan perilaku
sehat dengan kondisi pandemi menggunakan poster protokol
kesehatan dan membicarakan tentang konsekuensi jika melanggar Jika memungkinkan, pendidik dapat meminta bantu
protokol kesehatan ataupun jika tidak merawat tubuh dengan baik.
12. Pendidik membagikan kertas pengumuman dan membagikannya
kepada tiap siswa 3 lembar dengan warna merah, kuning, hijau.
13. Pendidik menjelaskan kegiatan selanjutnya setelah berdiskusi
melalui poster. Peserta didik akan menuliskan atau menggambarkan
hal yang harus mereka hindari atau hentikan yang dapat merusak
tubuh pada kertas berwarna merah, dan kertas berwarna kuning
untuk hal-hal yang akan mereka lakukan kedepannya untuk
menjaga kesehatan tubuh, dan kertas hijau untuk kegiatan dalam
merawat tubuh yang sudah atau pernah mereka praktikkan,
menggunakan Bagan Lalu Lintas Perilaku. Selanjutnya, bagan
tersebut ditempelkan di dinding kelas atau salah satu pojok kelas
yang mudah diakses oleh peserta didik sebagai pengingat.
23
Pentingnya Kesehatan Untuk Anak (4 JP)
Tujuan kegiatan:
Persiapan:
1. Pendidik dapat menyiapkan berbagai macam media berita seperti koran, majalah, artikel, buku, dll yang tidak dipakai
2. Pendidik memastikan bahan bacaan yang disediakan sesuai dengan level membaca peserta didik
3. Bacaan dapat berupa media cetak maupun digital. Pendidik juga dapat meminta bantuan orangtua agar menyediakan bahan
bacaan yang tidak terpakai di rumah
4. Untuk yang memilih media digital dapat dicetak/print oleh pendidik, atau meminta bantuan dari orangtua
24
Pelaksanaan: 2
1. Di awal kegiatan, pendidik memberikan sebuah
gambar pemantik terkait kasus terkini mengenai
kesehatan diri dan lingkungan, misalnya tentang
kasus penggunaan gawai pada anak. Dari isu tersebut,
pendidik dapat mengajak anak berpikir kritis tentang
dampak penggunaan gawai baik secara positif
maupun negatif dan hal apa saja yang dapat
dilakukan untuk mencegah isu kesehatan tersebut.
Pendidik juga dapat memperkenalkan grafik data
dampak dari penggunaan gawai agar peserta didik
juga memahami suatu data dan mendapatkan
eksposur mengenai bentuk data yang akurat.
2. Pendidik mengajak peserta didik untuk menggali
informasi dan data dari sumber yang valid dan
terpercaya. Peserta didik memilih 1 topik kesehatan
dari artikel, majalah, buku atau video baik yang berupa
cetak maupun digital. Berikut salah satu contoh artikel
dari media digital:
Persiapan:
1. Pendidik bertukar pikiran dengan peserta didik mengenai topik yang akan dibahas dengan narasumber dan kriteria
narasumber yang tepat. Pendidik dapat memberikan beberapa pilihan untuk dapat ditentukan bersama
2. Pendidik dapat membuat form pertanyaan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman peserta didik dan
disebarkan ke sejumlah peserta didik di dalam kelas.
3. Pendidik dapat juga mencetak form pertanyaan sebanyak jumlah peserta didik dapat mengunduhnya di (Unduh form pertanyaan disini)
4. Peserta didik mengisi form pertanyaan dengan memperkenalkan bentuk format 5W 1H dan cara mengisinya. Tidak semua
pertanyaan harus diisi oleh peserta didik hanya yang berkaitan dan berhubungan dengan topik kesehatan dan kesedaran
hidup sehat.
5. Pendidik berkoordinasi dengan pembicara tamu terkait agenda pengenalan tentang kesadaran hidup sehat
6. Pendidik mendatangkan pembicara tamu (perawat sekolah ataupun guru olahraga)
7. Pembicara tamu menggunakan alat bantu berupa alat peraga (alat olahraga atau alat kesehatan), buku, poster, atau video
26
Pelaksanaan:
Tips untuk Pendidik
1. Pendidik memperkenalkan pembicara
tamu (perawat sekolah ataupun guru
olahraga) kepada peserta didik. 1. Pendidik mengulas tentang materi yang sudah
2. Pembicara tamu memberikan penjelasan dipelajari oleh peserta didik di pertemuan sebelumnya.
Pendidik menanyakan materi apa saja yang kurang
seputar topik menggunakan media yang
dipahami oleh peserta didik.
telah disiapkan.
2. Dari hal yang belum dipahami oleh peserta didik itu,
3. Pendidik membuat alur/sistem bagi
pendidik dapat menawarkan ke peserta didik untuk
peserta didik yang ingin mengajukan dipertemukan oleh para ahli kesehatan atau ahli gizi.
pertanyaan Pendidik dapat memberikan pilihan narasumber yang
tepat dengan perhatian atau kekhawatiran yang masih
4. Pembicara mengajak peserta didik untuk menjadi pertanyaan peserta didik. Pendidik dapat memulai
berdiskusi dan mempraktekkannya dari lingkungan sekolah yang tepat menjadi narasumber
seperti perawat sekolah atau guru olahraga jika dirasa
secara langsung menggunakan alat bantu
kurang tepat dapat memberikan pilihan seperti ahli gizi
media. Peserta didik juga mendapat atau tenaga kesehatan (dokter gigi, perawat atau dokter
umum) sesuai ketersediaan sumber daya di lingkungan.
kesempatan untuk bereksplorasi
menggunakan alat bantu media tersebut. 3. Setelah memutuskan tentang narasumber yang akan
Kemudian membuka sesi tanya jawab. diundang, pendidik dapat mengajak peserta didik untuk
membuat pertanyaan tentang kesadaran hidup sehat atau
5. Peserta didik mengajukan pertanyaan kesehatan secara umum kepada narasumber dengan
kepada pembicara tamu. mengisi form pertanyaan. Pendidik memperlihatkan cara
mengisi form dengan menggunakan format pertanyaan.
27
Contoh Lembar Kerja Data peserta didik,
tanggal kegiatan dan
nama narasumber.
Menanyakan
tentang
seseorang.
Tujuan kegiatan:
Mengeksplorasi pemahaman
tentang bagaimana kuman
masuk ke dalam tubuh dan
kebiasaan baik yang dapat
menjaga tubuh.
Alokasi waktu: Peralatan yang Dibutuhkan:
4 Jam Pelajaran (180 menit) Lembar kerja kesehatan tubuh
Video animasi tentang kesehatan
Peran Pendidik: Gunting dan lem
Pensil dan alat warna
Fasilitator
Persiapan:
1. Pendidik menyiapkan beberapa pertanyaan pemantik terkait kesehatan tubuh dan penyakit-penyakit yang bisa muncul di
dalamnya.
2. Pendidik menyiapkan bahan ajar berupa video tentang bagaimana kuman masuk kedalam tubuh dan kebiasaan baik
menjaga kesehatan, berikut referensi video yang dapat dipakai:
(Video 1), (Video 2), (Video 3), (Video 4), (Video 5)
3. Pendidik menyiapkan lembar kerja dan mencetaknya sesuai dengan jumlah anak. Ada 5 tema kesehatan yang dapat
dipilih oleh peserta didik sesuai dengan pemahaman, minat, dan pengalamannya dalam hal kesehatan tubuh.
4. Pendidik dapat mencetak lembar kerja sebanyak peserta didik. Tiap tema dapat dicetak sekitar 3-4 lembar.
29
Pelaksanaan:
1. Pendidik memberikan pertanyaan pemantik kepada 4. Setelah menonton video, pendidik mengajak peserta
peserta didik terkait bagaimana tubuh bisa sakit didik untuk melakukan eksplorasi pemahaman mereka
dan kebiasaan baik apa yang dapat menjaga tubuh tentang hidup sehat dari pembelajaran video tersebut.
dari bahaya sakit. 5. Pendidik mengajak berefleksi tentang kesehatan dirinya
● Tahukah kalian kenapa kita mudah sakit? dengan melakukan kegiatan gunting tempel dari lembar
● Apa yang bisa kita lakukan untuk tetap kerja yang sudah disiapkan. Peserta didik dapat memilih
menjaga agar badan kita sehat? salah satu dari 5 tema kesehatan diri yang sudah
● Dari mana datangnya kuman dan bakteri? disiapkan.
6. Peserta didik dapat menggunting bagian bawah
2. Pendidik mengajak peserta didik untuk lebih dalam gambar yang terdapat petunjuk guntingnya,
lagi dalam mengenali pemahaman akan pentingnya kemudian menempelkan
kesehatan tubuh, kebiasan yang dapat menjaganya gambar-gambar tersebut sesuai dengan kondisi yang
dari penyakit, hal apa saja yang dapat membuat ditampilkan di dalam lembar kerja. Pendidik juga dapat
mereka sakit, dan bagaimana penyakit menyerang mengajak mereka untuk menambahkan hiasan
tubuh kita melalui menonton video animasi. bergambar atau warna.
3. Pendidik memberikan beberapa pilihan topik kepada 7. Bagi peserta didik yang sudah selesai mengerjakan
peserta didik, seperti: lembar kegiatan, mereka dapat berbagi pengalaman
● Pentingnya makan sayur dan buah-buahan kesehatan mereka di depan teman-teman sekelasnya.
● Pentingnya cuci tangan dengan sabun Mereka dapat menceritakan alasan kenapa memilih tema
● Akibat terlalu banyak makan permen kesehatan tersebut, dampak perilaku apa yang
● Pentingnya minum air mineral membuatnya sakit dan bagaimana mengatasinya.
● Terlalu banyak mandi Peserta didik dapat menggunakan bahasa mereka sendiri
dalam bercerita. Pendidik dapat merevisi penggunaan
kata dan membantu menambahkan kosakata baru jika
diperlukan.
8. Peserta didik dapat membagikan tautan video animasi untuk dapat
ditonton peserta didik dirumah bersama keluarga untuk
membangun diskusi dan komunikasi bersama orang tua, pada
pertemuan selanjutnya hasil diskusi mereka bersama keluarga
dapat menjadi pemantik untuk kegiatan di pertemuan selanjutnya.
30
Contoh Lembar Kerja
Tips untuk Pendidik
(Unduh LK 1) (Unduh LK 2)
(Unduh LK 3)
(Unduh LK 4) (Unduh LK 5)
31
Kunjungan Belajar (7 JP)
Tujuan kegiatan:
Berkunjung ke Puskesmas
atau Rumah Sakit untuk mengumpulkan
data dan informasi mengenai kesehatan
di lingkungan terdekat di luar sekolah
Alokasi waktu:
7 Jam Pelajaran (315 menit)
Peran Pendidik:
Fasilitator, moderator
Persiapan:
1. Pendidik mencari dan menghubungi tamu pembicara dari ahli gizi atau dokter anak yang sesuai dengan kesepakatan dari
peserta didik
2. Pendidik menghubungi pihak puskesmas atau rumah sakit untuk berkoordinasi terkait waktu pelaksanaan, jumlah
murid, jenis kegiatan yang akan dilakukan, dan durasi kunjungan
3. Pendidik menghubungi tamu pembicara dan berdiskusi mengenai tujuan dan target diadakannya kegiatan mendalami
pemahaman dengan tamu pembicara
4. Pendidik berkomunikasi dengan tamu pembicara mengenai tujuan, konten (isu, permasalahan dan, dampak
kesehatan), dan target dari kegiatan bertemu ahli mengenai kesehatan tubuh mulai dari dampak positif maupun
negatif dan hal apa saja yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan badan
5. Pendidik menyiapkan video atau lagu kesehatan beserta lirik (Video)
6. Pendidik menyiapkan lembar kerja untuk tiap siswa (Unduh Lembar Kerja KT, IT, ST)
7. Pendidik menyiapkan lembar kerja observasi untuk setiap anak (Unduh Lembar Kerja Observasi Kunjungan)
32
Bangunlah Jiwa dan Raganya
Poli kesehatan
yang tersedia di
pusat pelayanan
Contoh replika mulut, gigi, dan sikat gigi buatan pendidik dan peserta didik Template replika bentuk mulut, gambar lingkaran putih digunakan u
6.Pendidik membantu memotong kardus bekas menjadi bentuk persegi panjang atau oval agar
berbentuk sikat gigi, lalu menempelkan sedotan di salah satu ujungnya.
Template replika bentuk sikat gigi, tanda titik hitam digunakan untuk pe
Setelah replika gigi telah jadi, pendidik memberikan kesempatan agar setiap kelompok memberik
Pendidik memberikan pilihan topik kesehatan gigi dan mulut:
Cara menggosok gigi dengan benar
Mengatasi bau mulut
Apa yang terjadi jika gigi dan mulut tidak bersih
Mengapa kita harus menjaga kesehatan gigi dan mulut
Bagaimana cara menjaga kesehatan gigi dan mulut
8. Peserta didik melakukan riset sederhana secara mandiri mengenai topik pilihannya dan
menarasikannya di depan kelas.
37
Tujuan kegiatan:
Aku Ingin Jadi Anak Sehat (2 JP)
Mendefinisikan arti
kesehatan bagi
tubuh
Alokasi waktu:
2 Jam Pelajaran (90 menit) Peralatan yang Dibutuhkan:
1. Kertas manila Gunting Koran/majalah bekas
2. Lem Alat tulis Komputer dan printer
Peran Pendidik: 3.
Fasilitator 4.
Persiapan:
1. Pendidik menyiapkan berbagai macam koran dan majalah bekas atau meminta peserta didik
membawa dari rumah
2. Pendidik menyiapkan sebuah contoh buku akordion untuk ditunjukkan kepada peserta didik dan
38
Pelaksanaan: 3. Peserta didik
1. Peserta didik akan mengekspresikan pemahamannya tentang arti sehat dapat
menggunakan media buku akordion. menunjukkan
2. Langkah-langkah membuat buku akordion adalah sebagai berikut: dan memberikan
○ salah satu ujung kertas manila dilipat terus menerus ke arah dalam dan alasan tentang
arah luar secara bergantian sampai ujung kertas hingga seluruh bagian arti sehat dan
kertas terlipat. Jumlah lipatan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemilihan
peserta didik (5-7 lipatan) ekspresi di dalam
buku
akordionnya
masing-masing.
○ Peserta didik menuliskan nama, kelas, dan memberi judul untuk bukunya.
Pendidik dapat memfasilitasi misalnya dengan meminta peserta didik
menyebutkan 3 kata yang berhubungan dengan kesehatan diri, lalu
dirangkai menjadi judul buku.
○ Peserta didik mengekspresikan arti sehat menurut pemikirannya masing-
masing. Peserta didik bisa mengekspresikannya dengan menggambar
ataupun menggunting gambar dari koran/majalah bekas ataupun mencari
gambar dari internet.
Tips untuk Pendidik tersedia sebagai
bentuk
dokumentasi
Buku akordion hanya salah satu contoh, pendidik dapat memodifikasi buku
pemahaman
akordion sesuai kemampuan kreativitas peserta didik dan bahan yang
peserta didik.
39
Bangunlah Jiwa dan Raganya
Tujuan kegiatan:
Peran Pendidik:
Fasilitator
Persiapan: Pelaksanaan:
1. Pendidik membuat 5-7 1. Pendidik mengulas kembali kesimpulan kegiatan pada pertemuan sebelumnya.
kelompok yang terdiri dari 3- 2. Pendidik membagi kelompok berdasarkan ukuran sepatu peserta didik tanpa mengeluarkan
4 peserta didik (disesuaikan suara.
dengan jumlah murid di 3. Peserta didik saling berbagai informasi tentang ukuran sepatu mereka tanpa berbicara
sekolah masing-masing). sedikit pun, mereka saling mengukur panjang kaki antar masing-masing dan menebak
ukuran sepatu berdasarkan gerak jari. Peserta didik lalu diminta mencari satu sudut di
2. Pendidik menyiapkan kelas sebagai titik kumpul tim mereka untuk berdiskusi.
kertas karton atau 4. Peserta didik di dalam kelompok memilih 1 tujuan hidup sehat dan menentukan alasan
buram besar sejumlah atas pemilihan tujuan tersebut serta cara mencapai tujuan tersebut.
kelompok yang 5. Peserta didik menuangkan idenya dengan membuat grafik, misal: peta pikiran, tabel-T,
terbentuk di dalam atau grafik-Y seperti yang sudah pernah mereka pakai dalam kegiatan sebelumnya.
kelas. Hasil peta pikiran kelompok lalu ditempel di sudut ruang kelas yang dapat diakses oleh
Pendidik dapat mengajak peserta didik untuk menggunakan kalimat utuh dan seder
Contoh Lembar Kerja
Cara mencapai tujuan Cara mencapai tujuan
Tujuan hidup
sehat:
Tujuan hidup sehat
Saya ingin………. Alasan Cara mencapai
mencapai tujuan
tujuan Tujuan hidup sehat:
Persiapan: Pelaksanaan:
Pendidik menyiapkan gambar pemantik yaitu gambar target
1. Pendidik memberikan pemantik berupa gambar target dan menanyakan arti gambar
tersebut kepada peserta didik. Pendidik memberikan pertanyaan terbuka: Apa yang
peserta didik pikirkan jika melihat gambar target tersebut?
2. Peserta didik mengekspresikan ide/pendapatnya secara verbal terkait arti gambar
tersebut
3. Pendidik menjelaskan kriteria SMART goals dan contoh cara mengisi lembar kerja, yaitu:
Pendidik menyiapkan lembar SMART goal sesuai● dengan
Sasaran:jumlah peserta
apa yang ingindidik ( ), ( )
dicapai
Pendidik memberikan salah satu contoh SMART●goal
Mengukur: tujuan yang terukur ketercapaiannya
● Aksi: tindakan untuk mencapai tujuan
● Refleksi: memikirkan pentingnya tujuan bagi diri
● Terikat waktu: durasi waktu tertentu
4. Peserta didik berlatih untuk membuat SMART goals pribadi mengenai kesehatan
diri yang ingin mereka tingkatkan.
5. Peserta didik juga menyusun rencana jadwal kegiatan yang dapat mereka lakukan untuk
mencapai target atau tujuan kesehatan diri. 42
Contoh Format SMART Goal Contoh Lembar Kerja SMART Goal
Contoh Rencana Cerdas A Contoh Rencana Cerdas B
43
Bangunlah Jiwa dan Raganya
Tujuan kegiatan:
Peran Pendidik:
Fasilitator
Persiapan: Pelaksanaan:
1. Sebelum kegiatan dimulai, 1. Pendidik mengajak peserta didik untuk mengingat kembali hasil temuan dan
sehari sebelumnya diskusi bersama pembicara tamu pada pertemuan sebelumnya.
pendidik menyiapkan 2. Pendidik mengajak peserta didik untuk berefleksi terkait hal-hal apa yang sudah
jurnal kesehatan sejumlah mencerminkan kebiasaan hidup sehat dan tidak sehat di selembar kertas atau
peserta didik dengan buku peserta didik.
mencetaknya seukuran 3. Setelah semua wawasan yang didapatkan, peserta didik membuat daftar kebiasaan
buku saku (Unduh jurnal hidup sehat dan kebiasaan apa yang ingin dilakukan untuk menjaga kesehatan dan
Kesehatan Harianku) kebugaran tubuh di Jurnal Kesehatan Diri. Daftar kebiasaan tersebut secara rutin
akan diisi setiap hari dalam waktu 2 minggu.
2. Peserta didik menyiapkan 4. Peserta didik dapat membuat catatan kecil terkait keberhasilan dan kendala yang
daftar kebiasaan hidup dialami setiap harinya ketika menulis jurnal kesehatan diri.
sehat di selembar kertas 5. Pendidik mengecek (melakukan check point) setiap pertemuan selama 2 minggu
dan apa saja yang dapat tersebut dan mengajak peserta didik untuk melakukan refleksi terkait
dilakukannya untuk pencapaiannya, serta mengatur strategi yang tepat untuk mengatasi
mempertahankan kendala/hambatan yang dialaminya.
kesehatan badan mereka. 6. Pendidik meminta peserta didik untuk membawa jurnal kesehatan diri ke sekolah di setiap
44
pertemuan selama kegiatan mengisi jurnal berlangsung.
Contoh Jurnal Kesehatan Diri
Isi dengan
nama peserta
didik
45
Sampul
depan
Bangunlah Jiwa dan Raganya
Tujuan kegiatan:
1. Refleksi dan pengumpulan daftar
kebiasan hidup sehat sebagai bentuk
komitmen
2. Saling berbagi dan belajar dari
pemahaman dan pengalaman tiap
individu, sebagai penilaian formatif
Alokasi waktu:
4 Jam Pelajaran (180 menit)
Peran Pendidik:
Fasilitator
Pelaksanaan:
Persiapan: 1. Pendidik mengajak peserta didik untuk melakukan kegiatan penyemangat.
1. Pendidik membuat daftar
2. Pendidik meminta peserta didik untuk menyiapkan Jurnal Kesehatan Harian
periksa berukuran besar dari
papan mading plastik dan tulisan daftar kebiasaan hidup sehat yang sudah mereka tulis di
(impraboard) sebagai dasar kegiatan sebelumnya.
papan dan dilapisi dengan 3. Pendidik dan peserta didik bersama-sama melakukan refleksi terhadap
kertas karton besar. usahanya dalam menjaga diri berdasarkan Jurnal Kesehatan Harian dan
2. Papan mading plastik mengumpulkan kebiasan sehat apa saja yang sudah dilakukan dan yang akan
berisikan 2 kolom: dilakukan.
● Kolom besar untuk daftar
4. Pendidik menuliskan daftar kebiasan sehat tersebut pada papan mading besar.
kebiasaan yang dilakukan
peserta didik melalui Jurnal
5. Peserta didik membuat tanda centang pada daftar kebiasaan sehat
Kesehatan Harian dan daftar (checklist) sebagai bentuk komitmen bersama dan kebiasaan sehat baik di
kebiasan yang sudah ditulis sekolah maupun di rumah.
pada kegiatan 13 6. Pendidik memajang atau menempelkannya di dinding kelas yang dapat dilihat
● Kolom kecil sebagai kotak dan diakses oleh peserta didik sebagai pengingat.
47
Bangunlah Jiwa dan Raganya
Persiapan:
3. Pendidik menyiapkan matras atau karpet besar untuk melakukan yoga bersama dengan peserta didik. Pada kegiatan ini pendidik dapa
Pendidik menyiapkan kegiatan energizing, salah satu contoh gerakan Yoga bersama peserta didik ()
Peserta didik
dapat
memberikan
4. tanda
centang
atau gambar
emoji
bahagia
Peserta didik
dapat
menuliskan
kebiasaan baik
5. Dalam melakukan Yoga pendidik harus memperhatikan posisi antar peserta didik agar tidak terlalu berdekatan dan lakukan pemanasa
disesuaikan
dengan hasil
dari jurnal
Pelaksanaan:
7. Pendidik mengajak peserta didik melakukan diskusi kelas untuk
mengulas hasil yang tampak pada daftar periksa.
8. Pendidik menjelaskan kegiatan berbagi dan belajar melalui
menceritakan hasil Jurnal Kesehatan Diri dan daftar periksa yang
Persiapan:
6. Pendidik mengingatkan sudah dilakukan di kegiatan sebelumnya.
peserta didik untuk 9. Pendidik menyampaikan tujuan dari kegiatan penilaian formatif
membawa Jurnal dan apa saja yang menjadi penilaian saat bercerita di depan kelas.
Kesehatan Hariannya.
10. Peserta didik berbagi secara bergantian menceritakan
7. Pendidik menyiapkan pengalaman proses belajar berkomitmen dalam menerapkan
rubrik penilaian formatif pola hidup sehat. Mereka menceritakannya menggunakan jurnal
untuk melakukan
kesehatan diri. Peserta didik juga melakukan diskusi dengan
penilaian bagi tiap
peserta didik berbagi tips strategi yang telah dilakukannya.
11. Peserta didik didorong untuk dapat aktif dalam berdiskusi dan
8. Pendidik menyiapkan melakukan tanya jawab.
video atau lagu
kesehatan beserta lirik 12. Pendidik membuat catatan peristiwa terkait kegiatan hasil
(Video) pengamatan selama kegiatan pemahaman dan pengalaman melalui
Jurnal Kesehatan Diri dan daftar periksa.
49
Bangunlah Jiwa dan Raganya
Contoh Rubrik Formatif
Peserta didik dapat Peserta didik dapat Peserta didik dapat Peserta didik dapat
menceritakan hasil menceritakan hasil menceritakan hasil menceritakan hasil
jurnalnya dengan jurnalnya dengan jurnalnya dengan jurnalnya dengan
bantuan dari orang lain mandiri dengan suara runut, mandiri dan runut, penuh
Nama Peserta dan masih membutuhkan lantang namun belum menggunakan suara percaya diri dan
No
Didik dorongan untuk bercerita runut yang lantang. dapat
di depan kelas. menghubungkannya
Dapat menjawab Dapat menjawab dengan daftar
Belum dapat pertanyaan yang pertanyaan yang periksa
menjawab pertanyaan diajukan dengan diajukan tanpa
yang diajukan. bantuan 2-3 bantuan dan disertai Dapat menjawab
pertanyaan panduan penjelasan. beberapa
pertanyaan yang
diajukan dengan
disertai penjelasan
rinci dengan mandiri
50
Bangunlah Jiwa dan Raganya
51
Bangunlah Jiwa dan Raganya
Tujuan Kegiatan:
Berlatih seni kreativitas
membuat poster rumpang
berdasarkan
elemen dan karakter teks
Alokasi waktu:
4 Jam Pelajaran (180 menit)
Peran Pendidik:
Fasilitator, pembuat konten
Pelaksanaan:
Persiapan: 1. Pendidik memperlihatkan macam-macam teks visual di depan kelas, kemudian mengajak
1. Sebelum memulai kegiatan peserta didik untuk mengamati contoh teks visual yang telah di pasang di sisi-sisi kelas. Di
pendidik menyiapkan beberapa
awal kegiatan, peserta didik mendapat instruksi untuk mengidentifikasi teks visual.
contoh nyata poster untuk
dibandingkan 2. Peserta didik menyebutkan atau menuliskan hal-hal yang paling mereka sukai dari contoh
2. Contoh-contoh teks visual (poster) teks visual atau menyebutkan perbedaan yang ada pada teks visual tersebut pada lembar
dipajang di depan kelas agar kerja..
peserta didik dapat
3. Pendidik memimpin diskusi tentang karakteristik umum atau unsur-unsur yang harus ada di
mengidentifikasi elemen dan
unsur teks visual poster (Poster 1), dalam sebuah teks visual. Elemen yang harus ada yaitu judul, tulisan, tata letak, gambar,
(Poster 2), (Poster 3) warna, dan tujuan,
3. Pendidik memberikan 4. Pendidik mengajak untuk berlatih membuat salah satu jenis teks visual yaitu poster
pemahaman mengenai poster dengan tema bebas tidak harus tentang kesehatan.
4. Peserta didik menyiapkan
5. Saat membuat poster atau infografis, peserta didik harus menerapkan elemen dan tujuan
perlengkapan alat menggambar
bagi yang memilih membuat dari pembuatan teks visual secara manual (di atas kertas gambar) atau secara digital.
secara manual (Video) dan gawai 6. Dalam membuat teks visual, peserta didik perlu diingatkan kembali tentang elemen-elemen teks
masing-masing bagi yang memilih visual
yang harus ada di dalam poster atau infografis yang akan dibuat.
52
Bangunlah Jiwa dan Raganya
Tujuan kegiatan:
Alokasi waktu:
4 Jam Pelajaran (180 menit) Peralatan yang Dibutuhkan:
1. Karya poster peserta didik Catatan pengamatan guru
Alat tulis
2. Sticky note atau kertas pengumuman berwarna warniGrafik-Y
Kertas karton atau kertas buram besar
Peran Pendidik: 3.
Fasilitator 4.
Persiapan: Pelaksanaan:
1. Pendidik menyiapkan 1. Di awal kegiatan, pendidik mengingatkan kembali kegiatan pada pertemuan sebelumnya. Pendidik
gambar karya murid bisa memberikan pertanyaan pemantik seperti “Kegiatan apa yang kalian sukai ketika membuat
berupa poster rumpang poster/? Kendala/tantangan apa yang dihadapi? Bagaimana cara mengatasi hambatan/tantangan
pada pertemuan tersebut?”. Pendidik bisa mengembangkan
sebelumnya untuk pertanyaan-pertanyaan pemantik lainnya.
dipajang di sudut ruang 2. Peserta didik dapat memajang hasil karya teks visualnya di sudut-sudut kelas yang mudah dilihat dan
kelas yang mudah dapat diakses dengan mudah, dan menjelaskan tentang kegiatan hari ini yaitu Serambi karya (Gallery
dilihat
2. Pendidik menyiapkan
grafik-Y pada kertas
karton atau buram
Walk). Penting bagi peserta didik untuk mengetahui tujuan dan pemberian instruksi yang jelas
sebelum kegiatan inti dimulai.
3. Pendidik mengajak peserta didik untuk berkeliling melihat gambar-gambar karya temannya di
kegiatan Serambi Karya (gallery walk) selama 5-10 menit dan meminta peserta didik untuk
mengambil informasi penting pada poster. Pendidik berkeliling dan mengamati diskusi kecil dari
para peserta didik sambil melakukan penilaian pengamatan.
4. Setelah melakukan kegiatan gallery walk, pendidik mengajak peserta didik untuk mengekspresikan
pemahamannya menggunakan grafik-Y*. Peserta didik menulis/menggambarkannya menggunakan
media sticky note.
*) Bagi peserta didik yang mengalami kesulitan untuk mengekspresikan (menggambar/menulis),
pendidik bisa membantu menuliskannya.
5. Pendidik mengajak peserta didik melakukan diskusi dan refleksi tentang pentingnya menjaga
kesehatan tubuh dan cara-cara yang akan peserta didik lakukan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Pada sesi ini, pendidik juga dapat
melakukan pengamatan asesmen formatif. 55
Bangunlah Jiwa dan Raganya
Pendidik dapat mengajak seluruh peserta didik untuk saling bergiliran sekitar 2-3 murid dalam 1 poster yang sedang diamati.
Beri 3-4 kali putaran giliran dengan durasi 5 menit tiap giliran.
Pendidik dapat melakukan pengamatan (berkeliling) selama kegiatan serambi karya berlangsung.
57
Bangunlah Jiwa dan Raganya
Tujuan kegiatan:
Memahami bentuk dan tujuan sebuah
kampanye serta bagaimana cara
melakukannya
Alokasi waktu:
4 Jam Pelajaran (180 menit)
Peran Pendidik:
Fasilitator
Persiapan: Pelaksanaan:
1. Pendidik mengajak peserta didik untuk bergerak dan bernyanyi bersama tentang hidup
1. Pendidik menyiapkan sehat sebagai kegiatan pembuka.
contoh video yang 2. Pendidik memperlihatkan sebuah video berisikan bentuk kampanye kesehatan, kemudian
berisikan kampanye memberikan pertanyaan pemantik;
kesehatan (Video) ● Apa yang kalian lihat dari video tersebut?
2. Pendidik menyiapkan ● Apa yang dilakukan seseorang yang ada di video itu?
lembar rencana projek ● Kenapa orang tersebut melakukan hal itu?
akhir sebanyak peserta 3. Dari jawaban peserta didik, pendidik dapat menjelaskan mengenai makna, tujuan dan
didik (Unduh Lembar bagaimana melakukan sebuah kampanye.
Rencana Proyek Kesehatan) 4. Pendidik menginfokan tentang kegiatan Pekan Kesehatan Diri yang akan dilakukan oleh
3. Pendidik menyiapkan daftar peserta didik sebagai bentuk penilaian akhir mereka melalui projek kampanye
topik kesehatan yang sudah kesehatan.
dipelajari. 5. Pendidik dan peserta didik bersama-sama berdiskusi untuk menentukan topik kesehatan yang
4. Pendidik menyiapkan video ingin
diangkat sebagai isu kampanye kesehatan mereka. Pendidik dapat membantu memberikan
atau lagu kesehatan beserta pilihan topik
dari materi kesehatan sudah dipelajari.
59
Bangunlah Jiwa dan Raganya
Pelaksanaan:
6. Peserta didik dapat memilih dari pilihan tersebut atau dapat memilih
dari pilihannya sendiri dan mencatat topik kesehatan yang ingin
mereka ambil sebagai bahan projek, kemudian mereka dapat
berdiskusi dengan pendidik mengenai isu dari topik tersebut. Dalam
kegiatan ini peserta didik dapat memilih tujuan kampanyenya dan isu
kesehatan yang ini mereka angkat sesuai dengan minat, pengalaman
dan kemampuan anak dalam memahami sebuah topik kesehatan,
sehingga besar kemungkinan tiap peserta didik akan berbeda-beda
pemilihan topiknya atau isu permasalahan yang diangkat, sebagai
contoh: Anak A memilih tentang kesehatan gigi karena memiliki
pengalaman pernah sakit gigi karena suka makan makanan manis
dan banyak gigi nya yang berlubang sehingga dia memilih
permasalahan tentang akibat makanan makanan manis pada gigi.
Berbeda dengan anak B yang juga memilih topik kesehatan gigi
namun dengan pengalaman menggosok gigi.
Tujuan Kegiatan:
Membuat produk akhir untuk Pekan
Kesehatan Diri berupa poster
kampanye kesehatan
Alokasi waktu:
6 Jam Pelajaran (270 menit)
Peran Pendidik:
Fasilitator
Persiapan:
Contoh
poster 1
1. Pendidik dapat Contoh
menghubungi guru poster 2
Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) dan
kesenian untuk melakukan
kolaborasi dan menentukan
jadwal pendampingan
Conto
2. Pendidik menyiapkan h Contoh
beberapa contoh poster poster poster
kesehatan yang dibuat 3
secara digital dan manual
sebagai media
4
62
Bangunlah Jiwa dan Raganya
Pelaksanaan:
2. Pendidik mengulas kembali elemen apa saja yang ada pada sebuah
poster melalui contoh-contoh poster.
63
Bangunlah Jiwa dan Raganya
Tujuan kegiatan:
Alokasi waktu:
4 Jam Pelajaran (180 menit) Peralatan yang Dibutuhkan:
1. Papan display karya Push-pin Kartu panduan murid
Peran Pendidik: 2. Meja Kartu panduan guru
Fasilitator 3.
Persiapan:
1. Pendidik dan peserta
didik mempersiapkan
tata letak pameran
sesuai rencana
2. Pendidik mengecek
kelengkapan, display
karya, dan progres
setiap peserta didik,
seperti:
●Topik dan dasar
pemilihan topik
●Proses perjalanan belajar
●Data sumber pendukung
Bangunlah Jiwa dan Raganya
Pendidik bisa memanfaatkan kartu panduan untuk membantu peserta didik menyiapkan
hal-hal apa yang harus disampaikan saat Pekan Kesehatan Diri. Contoh kartu panduan bisa dilihat pada gambar di samping:
65
Bangunlah Jiwa dan Raganya
4. Pendidik mengajak peserta didik untuk berpikir kritis tentang hal-hal yang perlu dilakukan saat bercerita
di depan kelas. Pendidik mencatat ide/pendapat peserta didik di papan tulis dengan membuat peta
pikiran seperti berikut.
Hal-hal yang
perlu dilakukan
saat bercerita
di depan kelas
5. Pendidik memberikan contoh melakukan kegiatan bercerita di depan kelas menggunakan kartu panduan.
6. Pendidik memberikan kesempatan peserta didik untuk mencoba bercerita secara mandiri selama 10-15
menit.
7. Pendidik memberi kesempatan peserta didik melakukan latihan bercerita di depan kelas menggunakan
kartu panduan dimulai dari:
●Pembukaan : memperkenalan nama, tujuan pameran, dan topik pameran
●Inti : cerita proses/pengalaman belajar
●Penutup : simpulan dan refleksi hasil belajar
8. Pendidik dan peserta didik lainnya yang berperan sebagai penonton memberikan umpan balik
(feedback). Dengan melakukan diskusi personal, pendidik juga dapat memberikan formulir refleksi diri
kepada peserta didik yang berperan sebagai penampil..
66
Bangunlah Jiwa dan Raganya
Tujuan kegiatan:
Peran Pendidik:
Fasilitator, motivator
Persiapan: Pelaksanaan:
1. Pendidik membantu mengatur jadwal 1. Pendidik memastikan kesiapan setiap peserta didik dengan
kunjungan pameran agar kegiatan
mengecek kelengkapan semua pos, yaitu ketersediaan rubrik
berjalan lancar dan tidak terjadi
penumpukan masa.
penilaian antarteman/pengunjung (wali murid/guru/murid) dan
2. Pendidik mencetak lembar penilaian memberikan semangat/motivasi agar setiap peserta didik bisa
sumatif untuk setiap peserta didik. tampil dengan nyaman dan percaya diri.
3. Pendidik mencetak lembar umpan
balik/ lembar penilaian 2. Peserta didik mempresentasikan karyanya di pos masing-masing dan
antarteman/pengunjung dan
memberikan rubrik penilaian antarteman/pengunjung untuk
meletakkannya di setiap pos (setiap
pos mendapatkan 20-30 lembar atau mendapatkan umpan balik.
disesuaikan dengan kebutuhan)
4. Pendidik berkoordinasi dengan 3. Pendidik mengisi rubrik penilaian sumatif untuk setiap peserta didik. 68
pihak sekolah terkait dana
kegiatan, jadwal, tempat atau
Bangunlah Jiwa dan Raganya
Keterangan Rubrik Penilaian Sumatif
MB SB BSH SgB
Kriteria Capaian (Mulai Berkembang) (Sedang Berkembang) (Berkembang Sesuai (Sangat Berkembang)
Harapan)
Dimensi: Mandiri Peserta didik mengisi Peserta didik mengisi Peserta didik mengisi Peserta didik menunjukkan kesadaran
Elemen: Regulasi jurnal kesehatan diri jurnal kesehatan diri jurnal kesehatan secara dan kemandirian untuk menjaga
Diri Sub-elemen: dengan bimbingan dengan sedikit rutin dan runut. kesehatan diri dengan membuat jurnal
Mengembangkan
penuh berupa ajakan. bimbingan (berupa kesehatan secara rutin dan runut, serta
Pengendalian dan
Disiplin Diri mengingatkannya). berusaha mengajak orang lain untuk
melakukan kebiasaan hidup sehat.
Dimensi: Mandiri Peserta didik mulai Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu secara mandiri
Elemen: mampu menyebutkan menyebutkan menyebutkan dan menyebutkan dan memahami
Pemahaman Diri tantangan yang dihadapi tantangan yang memahami tantangan tantangan yang dihadapi selama
dan Situasi yang
selama proyek dihadapi selama yang dihadapi selama menjalankan proyek dan mengetahui
Dihadapi
Sub-elemen: berlangsung dengan melakukan proyek menjalankan projek, cara untuk memperbaiki kekurangannya
Mengembangk panduan dari orang lain. namun masih perlu hal2 yg luput atau lupa dengan inisiatif dan idenya sendiri
an Refleksi Diri panduan untuk dan perbaikan yang
melakukan perbaikan. dilakukan
Dimensi: Bernalar Dengan bimbingan Peserta didik (dengan Peserta didik dapat ● Peserta didik dapat mencari hubungan
Kritis Elemen: guru/orang tua, bimbingan guru/orang menjelaskan dengan sebab akibat dari tindakannya, serta
Menganalisis dan peserta didik dapat tua) dapat menjelaskan detail hubungan sebab menilai dan mengukur tingkat
Mengevaluasi
menyebutkan hubungan sebab akibat akibat dari tindakannya keberhasilan dari tindakannya
Penalaran
Sub-elemen: beberapa manfaat dari tindakannya. selama melaksanakan tersebut.
Menganalisis dan dari projek, serta menilai ● Peserta didik dapat menentukan
69
Bangunlah Jiwa dan Raganya
7
8
70
Bangunlah Jiwa dan Raganya
Tips
untuk
Pendidi
k
Pendidik dapat
membantu peserta didik
untuk membuat rencana
stan yang diinginkan dan
sesuai dengan tema
topik kesehatan yang
dipilih.
Pendidik dapat
mengajak peserta didik
untuk memberi judul
pada stan
masing-masing
semenarik mungkin
Pendidik dapat
membuat kesepakatan
bersama peserta didik
tentang aturan saat
berkunjung di stan
masing-masing.
Bangunlah Jiwa dan Raganya
Tujuan kegiatan:
Pengalaman Belajarku
Peserta didik mengekspresikan
pengalaman belajarnya pada lembar
refleksi pengalaman belajar
74