Panduan Mata Pelajaran Pilihan Di SMK
Panduan Mata Pelajaran Pilihan Di SMK
REPUBLIK INDONESIA
Panduan
Penyelenggaraan
Mata Pelajaran Pilihan
DI SMK/MAK
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
Panduan
Penyelenggaraan
Mata Pelajaran Pilihan
DI SMK/MAK
Panduan Penyelenggaraan Mata Pelajaran Pilihan di SMK/MAK
Pengarah
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Anindito Aditomo
Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi
Tatang Muttaqin
Penanggung Jawab
Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran,
Laksmi Dewi
Direktur Sekolah Menengah Kejuruan
Muhammad Yusro
Penyusun
Yadi Suryadi (SMKN 9 Bandung)
Ahmad Dayu (SMKN 9 Bandung)
Nasidawati Djafar (SMKN 1 Pangkajene Kepulauan)
Ince Nur Rahmat (SMKN 1 Pangkajene Kepulauan)
Nur Rofika Ayu Shinta Amalia (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Taufiq Damarjati (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Eskawati Musyarofah Bunyamin (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Sandra Novrika (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Penelaah
Yogi Anggraena (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran) Sugiarta (Satgas Pengembangan Kurikulum SMK)
M. Heru Iman Wibowo (Pusat Kurikulum dan Sri Kurniati (Satgas Pengembangan Kurikulum SMK)
Pembelajaran) Heru Widarto (Satgas Pengembangan Kurikulum SMK)
Wardani Sugianto (Direktorat Sekolah Menengah Mansyur Syah (Satgas Pengembangan Kurikulum SMK)
Kejuruan) Widi Agustin (Satgas Pengembangan Kurikulum SMK)
M. Widiyanto (Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan) Dermawan Syamsuddin (Satgas Pengembangan Kurikulum
Theresia Sembiring (Satgas Pengembangan Kurikulum SMK)
SMK) Darmawan Sunarja (Satgas Pengembangan Kurikulum
Chandra C.A. Putri (Satgas Pengembangan Kurikulum SMK) SMK)
Zulfikri (Universitas Terbuka) Ummul Karimah (Satgas Pengembangan Kurikulum SMK)
Leli Alhapip (BRIN)
Kontributor
Tejarukmi Mutiara (Satgas Pengembangan Kurikulum SMK) Kartijo (SMKN 1 Puring, Kebumen)
Laila Nasyaliyah (Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan) Helen J. Dumatubun (SMKN 1 Sentani)
Defita Esfira Emeralda (Direktorat Sekolah Menengah Marthina Martha Kbarek (SMKN 1 Sentani)
Kejuruan) Herni Yunitasari (SMKN 3 Tangerang Selatan)
Yuli Riffiani (Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah) Toni (SMKN 3 Tangerang Selatan)
Lismaryani Bertin (Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat) Intan Ratnasari (SMK PGRI 3 Malang)
Cucu Amalia (SMKN 9 Bandung) Istina Pujiyanti (SMKN 1 Bawang, Banjarnegara)
Sanny Ratnasari (SMKN 9 Bandung) Farikhah (SMKN 1 Bawang, Banjarnegara)
Tri Heny Cadika S (SMKN 1 Pangkajene Kepulauan) Winda Julianti (SMKN 70 Jakarta)
Muliana (SMKN 1 Pangkajene Kepulauan) Adriani Safitri (SMKN 70 Jakarta)
Zulkoidah (SMKN 2 Malang) Nola Desi Pratiwi (SMKN 3 Mandau, Riau)
Eviatun Khaeriyah (SMKN 2 Malang) Yuyun Roynawati (SMKN 3 Mandau, Riau)
Suroto (SMKN 2 Depok, Sleman) Nunuk Mujiana (SMK Wikrama Bogor)
Bangun (SMKN 2 Depok, Sleman) Rachmi Nurulwahyuni (SMK Wikrama Bogor)
Budi Yuliana Rahayu (SMKN 1 Pacet, Cianjur) Okliyanto (SMKN 1 Bukittinggi)
Fajar Juliansyah (SMKN 1 Pacet, Cianjur) Beni Okta (SMKN 1 Bukittinggi)
Busro Cahyo Bekti (SMKN 1 Puring, Kebumen)
Ilustrator
Anne Nurul Aini
Penata Letak
Joko Setiyono
Penerbit:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Oktober 2024
Kata Pengantar
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas terbitnya Panduan Mata Pelajaran Pilihan
SMK /MAK. Panduan ini disusun sebagai inspirasi untuk memandu pemangku kepentingan satuan
pendidikan dalam mengikuti prosedur, tahapan, mekanisme, dan pengelolaan pelaksanaan program
mata pelajaran pilihan di SMK /MAK.
Peserta didik merupakan fokus utama dalam proses pembelajaran. Melalui mata pelajaran pilihan,
peserta didik difasilitasi untuk dapat merencanakan dan mengambil keputusan apakah akan bekerja,
melanjutkan studi, berwirausaha atau pilihan karier lainnya sesuai bakat, minat, dan kemampuan
peserta didik. Melalui proses tersebut, diharapkan akan tumbuh renjana dari peserta didik untuk
mengembangkan diri.
Panduan Mata Pelajaran Pilihan SMK /MAK berisi ruang lingkup mata pelajaran pilihan di SMK /MAK dan
strategi pelaksanaan yang dapat memandu satuan pendidikan dalam merencanakan, melaksanakan,
dan melakukan refleksi serta menentukan tindak lanjut pelaksanaan mata pelajaran pilihan sesuai
dengan semangat Kurikulum Merdeka. Panduan ini akan terus disempurnakan berdasarkan evaluasi
dan umpan balik sehingga dibutuhkan masukan dari berbagai pihak.
Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim penulis, penelaah, dan kontributor serta Tim
Kurikulum Pusat Kurikulum dan Pembelajaran yang telah bekerja dengan sepenuh hati untuk
menghasilkan sebuah panduan yang menginspirasi. Akhirnya, selamat mengimplementasikan
Kurikulum Merdeka dan selamat menjadi bagian dari transformasi pembelajaran.
Daftar Isi
Penutup ....................................................................................................................................... 21
Daftar Pustaka ........................................................................................................................... 22
Lampiran ..................................................................................................................................... 23
Lampiran 1. Contoh Analisis Penyediaan Mata Pelajaran Pilihan............................................ 23
Lampiran 2. Contoh Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran dan
Perencanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Pilihan........................................... 27
Lampiran 3. Contoh Pengorganisasian Mata Pelajaran Pilihan............................................... 29
Lampiran 4. Contoh Instrumen Bakat dan Minat........................................................................... 33
Bab . 1
Pendahuluan
Ringkasan Bab
Latar Belakang
Tujuan Panduan
Sasaran Pengguna
Cara Menggunakan Panduan
A. Latar Belakang
Kurikulum Merdeka menyediakan ruang agar bakat, minat, dan kemampuan peserta didik
dapat berkembang secara optimal. Layanan tersebut dilaksanakan dalam bentuk pembelajaran
intrakurikuler, projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan kegiatan ekstrakurikuler. Dalam hal
pembelajaran intrakurikuler, mata pelajaran pilihan adalah salah satu layanan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dirinya. Ada berbagai situasi yang menentukan pemilihan mata pelajaran
pilihan.
Lima situasi di bawah ini memberikan gambaran singkat tentang kondisi peserta didik SMK yang harus
dilayani sesuai dengan kebutuhannya.
Situasi 1:
Eska sedang mendalami Konsentrasi Keahlian Agribisnis Perbenihan Tanaman. Eska akan
memperdalam pembibitan tanaman hortikultura secara kultur jaringan. Setelah lulus, Eska
berencana bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang ekspor tanaman yang diperbanyak
melalui teknologi kultur jaringan.
Situasi 2:
Mario saat ini sedang mendalami Program Keahlian Teknik Otomotif di kelas X dan akan
mengambil Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) di kelas XI. Setelah
mendapatkan wawasan kejuruan di kelas X, Mario berencana fokus mendalami materi terkait
kelistrikan otomotif dan teknik ketenagalistrikan agar setelah lulus nanti dapat menjadi teknisi
kelistrikan otomotif atau teknisi kendaraan bertenaga listrik sesuai harapannya.
Situasi 4:
Sandra diterima di SMK Bidang Keahlian Kesehatan dan Pekerjaan Sosial. Sandra memilih
Konsentrasi Keahlian Layanan Penunjang Keperawatan dan Caregiving. Setelah lulus, Sandra
berencana bekerja di Jepang karena peluang sebagai caregiver di sana besar.
Situasi 5:
Ony diterima di Konsentrasi Keahlian Desain Komunikasi Visual. Setelah lulus, Ony berencana
melanjutkan ke Jurusan Arsitektur.
Mata Pelajaran apa yang harus dipilih Eska, Mario, Giarta, Sandra, dan Ony agar dapat
mengembangkan potensi diri?
Peserta didik, seperti Eska, Mario, Giarta, Sandra, dan Ony diberikan keleluasaan dalam memilih mata
pelajaran pilihan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan yang dimilikinya. Mata pelajaran pilihan
diharapkan dapat memberi peluang kepada peserta didik dalam mengoptimalkan potensi diri dan
dapat menyelesaikan capaian pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang sudah dipilihnya. Selain
itu, peserta didik diharapkan juga dapat bertanggung-jawab dengan mata pelajaran yang dipilihnya
bukan hanya karena alasan eksternal seperti, mengikuti teman, tuntutan orang tua, atau ketertarikan/
ketidaktertarikan terhadap guru mata pelajaran. Memberikan keleluasaan kepada peserta didik dalam
memilih merupakan salah satu strategi untuk membangun kompetensi menjadi pembelajar sepanjang
hayat (Eggen & Kauchak, 2016; Woolfolk, 2017).
Satuan pendidikan dapat memfasilitasi peserta didik sesuai dengan situasi 1 sampai dengan 5 sebagai
berikut.
1. Situasi Eska: satuan pendidikan memfasilitasi Eska melalui mata pelajaran pilihan pendalaman
mata pelajaran konsentrasi keahlian dengan menambah ruang lingkup materi dan menambah jam
latih untuk meningkatkan kompetensi.
2. Situasi Mario: satuan pendidikan memfasilitasi Mario melalui mata pelajaran pilihan lintas
konsentrasi. Mario yang merupakan peserta didik TKR, diberikan kompetensi sesuai dengan
minatnya pada mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang mempelajari tentang motor
listrik.
3. Situasi Giarta: satuan pendidikan memfasilitasi Giarta melalui mata pelajaran pilihan lintas
konsentrasi. Giarta yang merupakan peserta didik kuliner, diberikan kompetensi sesuai dengan
minatnya untuk berwirausaha pada mata pelajaran Pemasaran.
4. Situasi Sandra: satuan pendidikan memfasilitasi Sandra melalui mata pelajaran pilihan, yaitu mata
Pelajaran Bahasa Jepang.
5. Situasi Ony: satuan pendidikan memfasilitasi Ony yang akan melanjutkan ke Jurusan Arsitektur
melalui mata pelajaran, yaitu Matematika.
2 2024
Pendahuluan
Penetapan mata pelajaran pilihan tidak terlepas dari dukungan satuan pendidikan dalam proses
pemilihannya. Dukungan satuan pendidikan terhadap peserta didik dapat dilakukan melalui : a)
sosialisasi terkait pemilihan mata pelajaran pilihan, b) bimbingan dalam memilih mata pelajaran pilihan,
c) pendampingan setelah penetapan mata pelajaran pilihan, d) informasi tentang rencana setelah lulus
SMK, dan e) dukungan kebijakan yang memberikan keleluasaan dalam pengembangan bakat, minat,
dan kemampuannya.
Selain karena bakat, minat, dan kemampuan peserta didik juga dapat memilih mata pelajaran
berdasarkan rencana peserta didik setelah lulus dari SMK. Peserta didik yang berkeinginan untuk
langsung bekerja seperti situasi Mario di atas dapat memilih mata pelajaran pilihan yang dapat
mendukung peserta didik mendalami materi yang diminatinya. Peserta didik yang berkeinginan untuk
melanjutkan studi di perguruan tinggi juga dapat memilih mata pelajaran pilihan yang berhubungan
dengan rencana studinya dan dapat memadukan mata pelajaran dari rumpun lain sesuai dengan
minatnya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 12 Tahun 2024
tentang Kurikulum Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan
Menengah, mata pelajaran pilihan pada jenjang SMK dipelajari pada kelas XI dengan alokasi waktu
4 jam pelajaran per minggu dan dipelajari pada kelas XII dengan alokasi waktu 6 jam pelajaran per
minggu.
B. Tujuan Panduan
C. Sasaran Pengguna
Wakil Kepala Sekolah 1. Melakukan pengumpulan dan pengolahan data mata pelajaran dipilih.
Bidang Kurikulum 2. Mengoordinasikan analisis elemen/tujuan pembelajaran mata
pelajaran pilihan dengan tujuan tertentu.
3. Mengoordinasikan pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran pilihan
dengan tujuan tertentu.
4. Menganalisis ketersediaan guru dan ruang kelas yang dikoordinasikan
dengan bidang sarana-prasarana untuk kebutuhan pembelajaran
5. Membuat jadwal kegiatan belajar mengajar (KBM) sesuai dengan hasil
pemilihan mata pelajaran pilihan.
Guru Bimbingan dan 1. Bersama wali kelas, menganalisis data asesmen bakat, minat, dan
Konseling (BK) kemampuan, profil peserta didik untuk menetapkan mata pelajaran
pilihan.
2. Memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik
agar dapat memilih mata pelajaran pilihan yang sesuai dengan pilihan
bakat, minat, dan kemampuannya.
4 2024
Pendahuluan
Panduan ini menjelaskan proses penyelenggaraan pemilihan mata pelajaran pilihan yang terdiri dari
persiapan, pemilihan, pendampingan, serta refleksi dan tindak lanjut. Secara rinci panduan ini memuat:
Bab . 1 Pendahuluan
Bab . 2 Persiapan Pemilihan Mata Pelajaran
Bab . 3 Proses Pemilihan Mata Pelajaran Pilihan
Bab . 4 Pendampingan Setelah Penetapan Mata Pelajaran Pilihan
Bab . 5 Refleksi dan Tindak Lanjut
Pada proses persiapan, analisis bakat dan minat hendaknya menggunakan data profil pelajar yang
sudah dibuat. Oleh karena itu agar terjadi penyelarasan langkah, sebelum melaksanakan kegiatan ini
sebaiknya mempelajari dan memperhatikan beberapa regulasi dan dokumen lain, yaitu:
● Peraturan Mendikbudristek tentang Kurikulum Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
● Keputusan Kepala BSKAP tentang Capaian Pembelajaran
● Panduan Pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan
● Panduan Pembelajaran dan Asesmen
● Panduan Pengembangan Bakat dan Minat Peserta Didik SMK melalui Pemilihan Konsentrasi
Keahlian dan Ekstrakurikuler
● Panduan Implementasi Bimbingan Konseling
● Data-data internal yang dimiliki oleh satuan pendidikan
Pertanyaan pemantik
1. Kebutuhan apa yang diperlukan oleh peserta didik dalam mengoptimalkan
kemampuannya?
2. Bagaimana cara sekolah dapat memfasilitasi peserta didik dalam mengoptimalkan
kemampuannya?
6 2024
Persiapan Pemilihan Mata Pelajaran
Bab . 2
Ringkasan Bab
Langkah Persiapan
A. Langkah Persiapan
Persiapan pemilihan mata pelajaran terdiri dari 4 langkah, yaitu analisis kebutuhan peserta didik,
analisis sumber daya, pengembangan sumber daya dan kemitraan, dan penyusunan perencanaan
pembelajaran.
Rumusan capaian pembelajaran perlu dianalisis untuk menyusun alur tujuan pembelajaran. Setelah itu
pendidik merancang pembelajaran dan asesmen dari alur tujuan pembelajaran yang sudah disusun.
Berdasarkan alur tujuan pembelajaran yang telah disusun, pendidik dapat memilih tujuan pembelajaran
untuk dikembangkan menjadi perencanaan pembelajaran. Contoh alur tujuan pembelajaran dan
perencanaan mata pelajaran pilihan dapat dilihat pada lampiran 2.
Berdasarkan langkah persiapan yang dilakukan oleh satuan pendidikan tersebut, akan ada
beberapa kemungkinan terkait fasilitasi pemilihan mata pelajaran, yaitu:
1. Kemungkinan 1: Satuan pendidikan dapat memfasilitasi semua mata pelajaran pilihan yang
diminati peserta didik
2. Kemungkinan 2: Satuan pendidikan tidak dapat memfasilitasi pilihan mata pelajaran pilihan yang
tersedia (tanpa paket), dengan mempertimbangkan:
● Tenaga Pendidik
• Guru dari sekolah tersebut
• Guru dari sekolah lain
• Ahli/praktisi dari mitra dunia kerja
● Sarana dan Pra-sarana
• Ruang kelas
• Laboratorium
• Ruangan yang tersedia di sekolah
• Ruangan di sekolah lain (sesuai kesepakatan kedua belah pihak)
• Fasilitas mitra dunia kerja (sesuai kesepakatan kedua belah pihak)
● Kerja sama dengan mitra dunia kerja
● Kebutuhan dunia kerja
8 2024
Persiapan Pemilihan Mata Pelajaran
3. Kemungkinan 3: Satuan pendidikan menyediakan paket menu mata pelajaran pilihan yang sudah
dikelompokkan untuk peserta didik sesuai minatnya.
Kriteria mata pelajaran yang dapat disediakan oleh satuan pendidikan meliputi:
● Penamaan mata pelajaran pilihan menggunakan nama mata pelajaran yang telah ditetapkan
pada struktur kurikulum. Satuan pendidikan dapat mengembangkan paket kompetensi pada
mata pelajaran dimaksud sesuai kebutuhan. Untuk membedakan dengan mata pelajaran
bukan pilihan, paket kompetensi yang dikembangkan dituliskan dalam kurung.
● Substansi mata pelajaran pilihan merupakan kompetensi utuh dan bermakna sesuai dengan
alokasi waktu dan sumber daya yang tersedia.
● Kompetensi yang dikembangkan dapat berasal dari mata pelajaran:
• Konsentrasi Keahlian yang sama
• Konsentrasi Keahlian yang berbeda
• Program Keahlian yang berbeda
• Bidang Keahlian yang berbeda
• Mata pelajaran Matematika, Bahasa Inggris, Informatika, Projek IPAS, Projek Kreatif dan
Kewirausahaan, atau mata pelajaran non kejuruan lainnya
• Berkolaborasi dengan sekolah berbeda (SMA/MA maupun SMK/MAK)
● Mengambil salah satu atau beberapa elemen dari capaian pembelajaran mata pelajaran yang
sudah tersedia (disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi peserta didik dan ketersediaan
tenaga pendidik)
● Mengembangkan tujuan pembelajaran pada elemen yang telah dipilih sesuai kebutuhan
peserta didik dan ketersediaan tenaga pendidik.
Berdasarkan hasil analisis pada langkah persiapan, satuan pendidikan menetapkan daftar mata
pelajaran pilihan yang akan diselenggarakan pada Kelas XI dan XII dari peserta didik pada angkatan
tertentu melalui Surat Keputusan (SK) Kepala Sekolah. SK memuat nama mata pelajaran, elemen,
paket kompetensi, tujuan pembelajaran, dan nama guru.
Pertanyaan pemantik
1. Apa yang perlu dipersiapkan oleh sekolah dalam memfasilitasi mata pelajaran pilihan?
2. Bagaimana sekolah mempertimbangkan dalam menetapkan mata pelajaran pilihan di
Sekolah?
10 2024
Proses PemilihanMata Pelajaran Pilihan
Bab . 3
Proses Pemilihan
Mata Pelajaran Pilihan
Ringkasan Bab
Sosialisasi merupakan proses mengomunikasikan program satuan pendidikan kepada warga sekolah
dan/atau pemangku kepentingan lainnya. Dalam konteks mata pelajaran pilihan, satuan pendidikan
dapat melakukan ragam cara sosialisasi agar terbangun pemahaman yang utuh mengenai mekanisme
pemilihan mata pelajaran pilihan. Sosialisasi dilakukan secara aktif dengan tujuan bahwa seluruh
peserta didik memahami terkait mata pelajaran pilihan dan mekanisme pemilihannya. Beberapa
contoh cara melakukan sosialisasi di antaranya:
Contoh 1 Contoh 2
•
Paparan dan simulasi pemilihan mata pelajaran
•
Paparan langsung dengan metode ceramah,
pilihan kepada peserta didik dan/atau orang tua tanya jawab, dan diskusi dengan orang tua
secara tatap muka (individu maupun kelompok) secara luring maupun daring.
•
Sosialisasi dalam bentuk poster, video, atau
•
Sosialisasi melalui buku panduan yang interaktif
infografis yang dibagikan kepada orang tua dan dikhususkan bagi orangtua dan peserta didik
peserta didik. yang, disebarkan melalui media sosial dan
laman (website).
Pada proses sosialisasi perlu disampaikan secara ringkas keterkaitan mata pelajaran yang dipilih
dengan aspirasi peserta didik dalam mengembangkan karier, sesuai dengan bakat; minat; serta
kemampuannya.
Satuan pendidikan dapat mengembangkan metode sosialisasi yang sesuai dengan kebutuhan,
situasi dan kondisi orang tua dan peserta didik, serta sumber daya yang dimiliki oleh satuan
pendidikan. Satuan pendidikan juga dapat membuka saluran tanya jawab setelah selesai
sosialisasi.
Beberapa pertanyaan pemantik bagi guru dalam menyusun bahan materi sosialisasi:
12 2024
Proses PemilihanMata Pelajaran Pilihan
Guru BK melaksanakan bimbingan kepada peserta didik dalam mengidentifikasi dan memilih mata
pelajaran pilihan melalui layanan dasar dan layanan responsif. Kedua layanan tersebut mengacu pada
Panduan Implementasi Bimbingan dan Konseling. Pada akhir pembimbingan, setiap peserta didik
harus dipastikan telah memiliki beberapa alternatif mata pelajaran pilihan sesuai minatnya.
Data pendukung
Data pendukung merupakan data yang digunakan oleh guru BK untuk membantu peserta didik dalam
proses memahami dirinya sebagai bagian penunjang proses utama dalam pendampingan eksplorasi.
Data dapat diperoleh melalui asesmen non tes antara lain: (a) observasi, (b) wawancara (c) angket, (d)
inventori, dan (e) dokumentasi.
Minat Data aktivitas yang Asesmen non tes: (a) observasi, Instrumen Asesmen non tes
disukai, mata pelajaran (b) wawancara (c) angket, (d) dapat dikembangkan oleh guru
yang diminati, minat karir inventori, (e) dokumentasi. BK untuk memahami minat
setelah lulus SMK, dan dalam mata pelajaran, aktivitas,
lain-lain. profesi, dan kemampuan yang
dimiliki peserta didik.
Kemampuan Data prestasi akademik, Buku rapor, bukti penghargaan
keterampilan yang dari lomba/kejuaraan yang
dikuasai, dan lain-lain. pernah diikuti, atau alat
identifikasi kemampuan
lain peserta didik yang
dikembangkan oleh guru BK
atau satuan pendidikan.
Satuan pendidikan perlu mendorong orang tua untuk ikut membantu dan mendukung peserta didik
dalam menentukan mata pelajaran pilihan. Kolaborasi dengan orang tua peserta didik dapat dilakukan
melalui kegiatan sosialisasi dan komunikasi baik secara luring maupun daring. Melalui kegiatan tersebut
diharapkan orang tua berperan aktif dalam pengembangan potensi diri peserta didik.
Setelah proses pendampingan peserta didik memilih mata pelajaran pilihan yang sesuai dengan bakat,
minat, dan kemampuan. Satuan pendidikan dapat memberikan formulir mata pelajaran pilihan kepada
peserta didik yang disetujui orang tua.
Peserta didik diberi kesempatan untuk memilih 1 (satu) atau lebih mata pelajaran pilihan yang menjadi
dasar bagi satuan pendidikan untuk mengelompokkan rombongan belajar (rombel) dan menjadwalkan
kegiatan belajar peserta didik. Formulir dapat dikembangkan secara manual atau digital disesuaikan
dengan kesiapan satuan pendidikan.
Penjaringan data mata pelajaran pilihan dilakukan melalui formulir mata pelajaran lainnya dan/ atau
data pendukung lainnya. Setelah pengumpulan data, tahap berikutnya adalah analisis data sesuai
dengan mekanisme yang akan dipilih dari beberapa alternatif yang ada sesuai dengan kesiapan satuan
pendidikan meliputi guru, sarana dan prasarana, serta sumber daya lainnya. Hasil analisis diwujudkan
dalam pengorganisasian pembelajaran mata pelajaran pilihan. Contoh pengorganisasian hasil
pemilihan mata pelajaran pilihan dapat dilihat pada lampiran 3.
Nama mata pelajaran pilihan yang akan diselenggarakan berdasarkan hasil pengorganisasian
berikut guru pengampu serta peserta didik yang mengikutinya ditetapkan dan diumumkan secara
terbuka. Satuan pendidikan perlu memberikan layanan bagi peserta didik dan/atau orang tua yang
ingin mendapatkan klarifikasi terkait penetapan hasil pemilihan. Selain itu satuan pendidikan juga
menyediakan layanan pendampingan setelah penetapan mata pelajaran pilihan.
M3-M4 Desember M1 April M2 April s.d. -M3 Mei
M3-M4 Desember
Persiapan M1 April M2 April s.d. -M3 Mei
Bimbingan/
Sosialisasi konsultasi oleh
Persiapan Bimbingan/
(analisis kebutuhan guru BKoleh
konsultasi atau wali
Sosialisasi
dan/atau sumber
(analisis daya)
kebutuhan kelas
guru BK atau wali
dan/atau sumber daya) kelas
MulaiMulai
M1 Juli
M1 Juli
Pendampingan
Pendampingan
Gambar 4. Contoh Linimasa Pemilihan Mata Pelajaran Pilihan yang Disandingkan dengan Kalender Akademik
14 2024
Pendampingan Setelah Penetapan Mata Pelajaran Pilihan
Pendampingan
4
Setelah Penetapan
Mata Pelajaran Pilihan
Pendampingan
Setelah Penetapan
Mata Pelajaran Pilihan
Ringkasan Bab
Strategi Pendampingan
A. Strategi Pendampingan
Setelah proses pemilihan mata pelajaran pilihan selesai, langkah selanjutnya adalah mendampingi
para peserta didik agar dapat mengikuti dengan baik proses pembelajaran dan pengembangan diri di
kelas masing-masing sesuai pilihan bakat, minat, dan kemampuannya. Dengan pendampingan yang
berkelanjutan, peserta didik akan mencapai kematangan dalam rencana kelanjutan studi atau karier
mereka setelah menyelesaikan pendidikan di jenjang SMK.
Dalam penyelenggaraan pendampingan pasca pemilihan ini tentu diperlukan kolaborasi, baik di dalam
lingkup satuan pendidikan (terutama antara Guru BK, wali kelas, guru mata pelajaran, dan/atau wakil
kepala sekolah Bidang Kurikulum, Kesiswaan, Humas), maupun antara satuan pendidikan dengan
pihak luar, seperti mitra dunia kerja, dan/atau lembaga-lembaga terkait lainnya.
Berikut beberapa contoh program pendampingan yang dapat diselenggarakan setelah pemilihan
mata pelajaran pilihan:
● Pendalaman bakat, minat, dan kemampuan peserta didik melalui kegiatan pembelajaran di kelas.
● Layanan bimbingan dan konseling jika ada peserta didik yang mata pelajaran pilihannya
mengalami penyesuaian karena keterbatasan SDM tenaga pendidik, kompetensi keahlian hanya
ada satu, atau ruangan kelas di satuan pendidikan.
Untuk pendampingan melalui layanan bimbingan dan konseling dapat dilaksanakan melalui layanan
dasar dan layanan responsif.
16 2024
Pendampingan Setelah Penetapan Mata Pelajaran Pilihan
Layanan Dasar
Layanan dasar dalam panduan ini terpusat pada bimbingan yang diberikan kepada seluruh
peserta didik. Layanan dasar dapat dirancang dengan menggunakan pertanyaan sebagai
pemantik:
● Apakah mata pelajaran tersebut dapat mendukung pilihan karier yang kamu pilih setelah lulus?
Berikut beberapa opsi pendampingan yang dapat dilakukan oleh satuan pendidikan untuk menggali
kesulitan peserta didik. Guru BK dapat memilih satu cara, atau kombinasi dari beberapa cara bimbingan
tersebut.
Pendampingan Diberikan kepada satu rombongan belajar secara tatap muka di kelas
klasikal
Guru BK berkolaborasi dengan wali kelas atau guru mata pelajaran untuk mengidentifikasi
permasalahan yang dialami oleh peserta didik dan menemukan solusinya.
Layanan Responsif
Layanan responsif diberikan kepada peserta didik yang memiliki kendala atau kesulitan dalam
pembelajaran dan membutuhkan bantuan dengan segera. Layanan responsif diberikan kepada peserta
didik yang datang dengan inisiatif sendiri atau karena diminta datang oleh guru BK berdasarkan hasil
asesmen, observasi, atau rujukan dari pihak lain.
Strategi dalam layanan responsif, dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan dalam berbagai cara
sesuai dengan sumber daya yang dimiliki.
Konseling individu Proses hubungan interaktif antara guru BK atau wali kelas dengan peserta didik
sebagai konseling yang mengarah pada perubahan perilaku, pengembangan pribadi,
kemampuan mengatasi masalah dan keterampilan membuat keputusan
Setelah menjalani pembelajaran pada mata pelajaran pilihannya, terdapat kemungkinan peserta didik
ingin mengganti mata pelajaran pilihan mereka. Peserta didik dapat diperbolehkan mengganti mata
pelajaran pilihan pada kelas XI semester 2 dengan diperkuat oleh penilaian ulang satuan pendidikan
terhadap bakat, minat, dan kemampuan peserta didik. Satuan pendidikan dapat menyusun mekanisme
penggantian mata pelajaran pilihan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi satuan pendidikan.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan oleh satuan pendidikan dalam penggantian mata pelajaran
pilihan adalah sebagai berikut:
2. Memberikan informasi kepada peserta didik dan juga orang tua akan konsekuensi yang akan
dihadapi saat pergantian mata pelajaran pilihan dilakukan. Misalnya, peserta didik harus mengejar
ketertinggalan capaian pembelajaran atau dampak-dampak lainnya, termasuk perencanaan ulang
rencana kelanjutan studi atau karier lain peserta didik di kemudian hari.
18 2024
5
Refleksi dan Tindak Lanjut
Refleksi dan
Tindak Lanjut
Ringkasan Bab
Refleksi
Tindak Lanjut
Kegiatan refleksi dan tindak lanjut dilakukan oleh semua pemangku kepentingan satuan pendidikan.
Kegiatan refleksi berfokus pada keseluruhan tahapan pelaksanaan pemilihan mata pelajaran pilihan.
Hasil refleksi dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan mekanisme dalam proses
pemilihan mata pelajaran pilihan dan layanan bimbingan dan konseling secara berkesinambungan di
kemudian hari.
A. Refleksi
Berikut beberapa pertanyaan refleksi yang dapat dikembangkan lebih lanjut oleh satuan pendidikan:
● Hal apa yang sudah berjalan baik dari proses pemilihan mata pelajaran pilihan?
● Tantangan apa yang dihadapi dalam proses pemilihan mata pelajaran pilihan?
● Bagaimana cara untuk mengatasi tantangan tersebut?
● Hal apa yang ingin diterapkan ke depan dalam proses pemilihan mata pelajaran pilihan?
B. Tindak Lanjut
Hasil refleksi dapat menjadi rujukan untuk melakukan tindak lanjut berupa perbaikan-perbaikan
mengenai mekanisme pemilihan mata pelajaran pilihan baik pada tahun ajaran yang berjalan maupun
untuk tahun ajaran berikutnya.
20 2024
Penutup
Penutup
Satuan pendidikan diharapkan dapat memfasilitasi pengembangan bakat, minat, dan kemampuan
peserta didik sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka. Dengan mata pelajaran pilihan yang tepat,
peserta didik diharapkan dapat mengembangkan diri sesuai dengan renjana.
Panduan Pemilihan Mata Pelajaran Pilihan SMK ini merupakan inspirasi yang dapat digunakan satuan
pendidikan dalam mengorganisasikan Mata Pelajaran Pilihan di SMK/SMK dapat melakukan adaptasi
dan pengembangan sesuai dengan analisis kebutuhan peserta didik dan analisis sumber daya.
Dharma, A. P., dkk. (2023) Panduan Pengembangan Bakat dan Minat Melalui Pemilihan Konsentrasi
Keahlian Dan Ekstrakurikuler. Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Eggen, P., & Kauchak, D. (2016). Educational Psychology: Windows on Classrooms. 10th ed. New
Jersey: Pearson Education Inc.
Ginanto, Dion, dkk. (2024). Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar, dan Menengah Edisi Revisi Tahun 2024. BSKAP Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Hidayah, F., Rezi, M., Mutiara, T., dan Purnamasari, N. (2022). Panduan Implementasi Bimbingan dan
Konseling. BSKAP Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Woolfolk, Anita. (2017). Educational Psychology. 13th ed. London, UK: Pearson Education.
22 2024
Lampiran
Lampiran
Lampiran 1
Lampiran pada Panduan Mata Pelajaran Pilihan SMK ini merupakan inspirasi. Satuan
Pendidikan dapat mengembangkan sesuai dengan kondisi di Satuan Pendidikan masing-
masing.
A. Inspirasi 1
SMK Pelajar Pancasila melakukan analisis berdasarkan kebutuhan keterserapan lulusan yaitu bekerja,
melanjutkan, dan berwirausaha. Selanjutnya SMK Pelajar Pancasila mengembangkan paket-paket
kompetensi yang dapat diakomodasi oleh masing-masing konsentrasi keahlian.
1. Bekerja
Satuan pendidikan menentukan mata pelajaran pilihan berdasarkan kompetensi yang dibutuhkan
ketika bekerja melalui proses penyelarasan kurikulum dengan dunia kerja. Selanjutnya mata
pelajaran yang sudah ditentukan dianalisis berdasarkan ketersediaan tenaga pendidik pengampu
mata pelajaran dan sarana prasarana pembelajaran. SMK Pelajar Pancasila memiliki 6 konsentrasi
keahlian dimana mata pelajaran pilihan ditentukan berdasarkan pendalaman konsentrasi keahlian
untuk memperkuat kompetensi yang dimiliki peserta didik maupun lintas konsentrasi keahlian
yang kompetensinya memungkinkan dipelajari oleh peserta didik.
2. Melanjutkan
Untuk mempersiapkan peserta didik yang berencana melanjutkan ke perguruan tinggi analisis
mata pelajaran berdasarkan kebutuhan tes yang dipersyaratkan.
3. Wirausaha
B. Inspirasi 2
SMK Merdeka Belajar melakukan analisis berdasarkan kebutuhan keterserapan lulusan yaitu bekerja,
melanjutkan, dan berwirausaha. Selanjutnya SMK Merdeka Belajar mengembangkan paket-paket
kompetensi yang dapat diakomodasi oleh masing-masing konsentrasi keahlian berikut kuota, sarana
pendukung, sumber daya pengampu, dan penjadwalannya.
24 2024
Lampiran
a. Bagi peserta didik yang ingin berwirausaha, satuan pendidikan memilih untuk mengoptimalkan
mata pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan.
b. Bagi peserta didik yang ingin bekerja disediakan paket kompetensi lintas konsentrasi keahlian.
c. Bagi peserta didik yang berminat melanjutkan ke pendidikan tinggi disediakan paket kombinasi
elemen dari berbagai mata pelajaran yang dibutuhkan untuk persiapan kuliah.
2. Satuan pendidikan melakukan mapping ketersediaan tenaga pendidik, sarana dan prasarana,
serta kuota peserta didik per paket kompetensi.
Jumlah
Paket
Mata Pelajaran Pengampu Kuota Rombongan Ruang Belajar
Kompetensi
Belajar
684 19
Dengan menggunakan sistem blok, maka pembelajaran mata pelajaran pilihan kelas XI dilaksanakan
8 JP per minggu dan dilaksanakan di hari Jumat selama 8 minggu per semester.
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
MU MU MU MU MP MK MK MK MK MP
26 2024
Lampiran
Lampiran 2
Lampiran pada Panduan Mata Pelajaran Pilihan SMK ini merupakan inspirasi. Satuan
Pendidikan dapat mengembangkan sesuai dengan kondisi di Satuan Pendidikan masing-
masing.
SMK Bina Wisata menyediakan mata pelajaran pilihan Kuliner untuk peserta didik konsentrasi keahlian
Perhotelan yang berminat untuk menambah kompetensinya dalam pengelolaan restaurant service
pada sektor perhotelan. Mengingat jumlah jam pelajaran mata pelajaran pilihan yang hanya 4 jam
pelajaran (atau sekitar 22% dari beban belajar mata pelajaran konsentrasi keahlian pada struktur
kurikulum) sekolah memfokuskan pada pelayanan makanandan minuman untuk kelas XI.
TUJUAN PEMBELAJARAN
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
1. Guru melakukan asesmen awal.
2. Guru menjelaskan kembali ringkasan materi mengenai komunikasi layanan.
3. Guru menjelaskan standar pelayanan makanan dan minuman.
4. Guru mengelompokkan peserta didik berdasarkan asesmen awal.
5. Peserta didik diberikan tugas kelompok untuk mengeksplorasi informasi mengenai beragam praktik
pelayanan makanan dan minuman.
Pertemuan 2
1. Peserta didik secara berkelompok melakukan presentasi terkait praktik pelayanan makanan dan
minuman dan diskusi tentang jenis-jenis table set up, berikut layout dan tahapannya.
2. Peserta didik mempraktikkan table set up secara individu.
3. Peserta didik melaksanakan asesmen formatif proses.
Pertemuan 3
1. Peserta didik mempraktikkan table set up secara individu (lanjutan).
2. Peserta didik menceritakan kembali aktivitas yang dilakukannya pada pertemuan 2 dan 3.
Pertemuan 4
1. Peserta didik melaksanakan asesmen kinerja table set up secara individu atau berkelompok.
2. Guru merefleksikan kegiatan pembelajaran.
RENCANA ASESMEN
Asesmen awal:
Menyebutkan 4 jenis pelayanan makanan.
Asesmen sumatif:
Asesmen kinerja table set up dengan cara mempraktikkan table set up dan menerangkannya pada penguji
secara bergiliran
28 2024
Lampiran
Lampiran 3
Lampiran pada Panduan Mata Pelajaran Pilihan SMK ini merupakan inspirasi. Satuan
Pendidikan dapat mengembangkan sesuai dengan kondisi di Satuan Pendidikan masing-
masing.
SMK Bina Wisata adalah sebuah sekolah menengah kejuruan dengan masa studi 3 tahun yang memiliki
dua konsentrasi keahlian keahlian pada bidang keahlian pariwisata yaitu Perhotelan dan Kuliner. Untuk
kelas XI pada tahun pelajaran yang akan datang, akan terdapat 3 kelas yang terdiri dari 1 kelas untuk
konsentrasi keahlian Perhotelan (XI PH) dan 2 kelas untuk konsentrasi keahlian Kuliner (XI KUL 1, dan
XI KUL 2).
1 XI PH 34
2 XI KUL 1 36
3 XI KUL 2 35
Total 105
Sebagai persiapan untuk mata pelajaran pilihan, dilaksanakan analisis bakat minat, kebutuhan, dan
sumber daya, kemudian dilakukan pemilihan mata pelajaran, penetapan mata pelajaran pilihan, dan
didapatkan hasil akhir sebagai berikut:
105
Berdasarkan hasil analisis sumber daya sekolah dapat memenuhi pelaksanaan mata pelajaran pilihan
tersebut dengan menyiapkan 5 orang guru mata pelajaran dan 5 ruang untuk mata pelajaran pilihan
tersebut. Sehingga jumlah rombel yang semula 3 kelas didistribusikan menjadi 5 rombel khusus untuk
mata pelajaran pilihan.
30 2024
Penjadwalan
Mata pelajaran pilihan dilaksanakan serentak pada waktu sama pada ruang yang berbeda, sehingga setelah selesai pelaksanaan mata pelajaran pilihan rombongan
belajar kembali kepada kelas semula.
XI MP 1 XI MP 2 XI MP 3 XI MP 4 XI MP 5
Jam
Hari Pukul Mata Mata Mata Mata Mata
ke-
Pelaja- Guru Ruang Pelaja- Guru Ruang Pelaja- Guru Ruang Pelaja- Guru Ruang Pelaja- Guru Ruang
ran ran ran ran ran
Rabu 1 07.00-07.45 MP 1 Guru Ruang MP 2 Guru Ruang 2 MP 3 Guru Ruang 3 MP 4 Guru Ruang 1 MP 5 Guru Ruang
MP 1 1 MP 2 MP 3 MP 4 MP 5 2
2 07.45-08.30
3 08.30-09.15
4 09.15-10.00
10.00-10.30 Istirahat
XI PH XI KUL 1 XI KUL 2
Jam
Hari Pukul
ke-
Mata Pelajaran Guru Ruang Mata Pelajaran Guru Ruang Mata Pelajaran Guru Ruang
Rabu 1 07.00-07.45
2 07.45-08.30
Mata Pelajaran Pilihan Mata Pelajaran Pilihan Mata Pelajaran Pilihan
3 08.30-09.15
4 09.15-10.00
10.00-10.30 Istirahat
5 10.30-11.15 Jadwal Mata Pelajaran Umum Ruang 1 Jadwal Mata Pelajaran Umum Ruang 2 Jadwal Mata Pelajaran Umum Ruang 3
6 11.15-12.00
12.00-12.30 Istirahat
7 12.30-13.15 Jadwal Mata Pelajaran Kejuruan Ruang 1 Jadwal Mata Pelajaran Kejuruan Ruang 4 Jadwal Mata Pelajaran Ruang 5
Kejuruan
8 13.15-14.00
9 14.00-14.45
10 14.45-15.30
32 2024
Lampiran
Lampiran 4
Contoh instrumen bakat dan minat ini bersumber dari Panduan Pengembangan Bakat dan
Minat melalui Konsentrasi Keahlian dan Ekstrakurikuler (Dharma dkk., 2023).
Petunjuk Pengisian:
Ada 9 butir pernyataan pada setiap kelompok pernyataan di bawah ini. Untuk setiap kelompok buatlah
ranking yang sesuai dengan dirimu.
Berilah ranking 1 hingga 9 untuk setiap butir pernyataan. Berilah ranking 1 untuk pernyataan yang
paling mewakili dirimu. Berilah ranking 2, 3, 4 dan selanjutnya untuk butir pernyataan yang bukan
utama. Berilah ranking 9 untuk pernyataan yang sangat tidak mewakili dirimu.
Hanya boleh memilih satu jawaban (rentang angka ranking 1 sampai 9) untuk setiap pertanyaan.
Ranking Pernyataan
9. Saya menikmati permainan menyusun puzzle 3 dimensi (rubic cube, lego, puzzle kayu, dsb)
Ranking Pernyataan
13. Saya peduli kepada orang lain yang sedang mengalami kesulitan (social justice)
14. Saya cepat kesal dan frustasi dengan orang-orang yang tidak mampu mengatur dirinya
dengan baik
18. Saya dapat mudah mengingat semua hal dalam bentuk gambar di kepala/pemikiran saya.
Ranking Pernyataan
22. Saya lebih mudah mempelajari sesuatu yang mempunyai kedekatan emosi dan menarik
bagi saya.
23. Panduan dalam bentuk ‘step-by-step’ (langkah yang terstruktur) sangat membantu saya.
34 2024
Lampiran
Jumlahkan semua ranking dari ke 27 pernyataan di atas pada Tabel MIS di bawah ini. Nilai Terendah
menunjuk pada Multiple Intelligence (MI) atau Bakat Kecerdasan dominan yang dimiliki.
Tabel MIS:
A. Pengantar
Form ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang identitas dan minat Anda terhadap
karir, studi lanjut, atau minat lain yang Anda inginkan. Informasi/data yang Anda sampaikan akan
dipergunakan sebagai bahan pertimbangan pembimbingan dan pendampingan dalam pembelajaran.
Isilah secara benar, semoga cita-cita Anda dapat terwujud. Amin.
B. Petunjuk Pengisian
1. Berdoalah sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini
2. Bacalah secara teliti
3. Jawablah semua pertanyaan secara jujur sesuai diri Anda
C. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Identitas Diri
Nama Siswa : …………………………… ……………………………
Nomor Induk Siswa : …………………………… ……………………………
Tempat dan Tanggal Lahir : …………………………… ……………………………
Nama Orang Tua/Wali
a. Ayah : …………………………… ……………………………
b. Ibu : …………………………… ……………………………
c. Wali : …………………………… ……………………………
Menyatakan setelah Lulus dari berminat untuk (beri tanda √, pilih salah satu)
Bekerja
Berwirausaha
Studi Lanjut
Lain-lain. Sebutkan : …………………………… ……………………………
Dengan Alasan :
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
36 2024
Lampiran
2. Minat Pekerjaan
Tulislah 3 jenis pekerjaan yang Anda senangi (urutkan dari yang paling disenangi)
1.
2.
3.
...
3. Studi Lanjut
Tulislah 3 program studi/jurusan yang Anda senangi (urutkan dari yang paling disenangi)
1.
2.
3.
...
Menyetujui ………………,.....................
Orang tua/wali siswa Nama Siswa
…………………………… ……………………………
Bagian I
Berikan tanda X pada kotak di bawah huruf “S” jika Anda suka kegiatan tersebut, dan berilah tanda X pada kotak
di bawah huruf “TS” jika Anda tidak suka atau biasa saja (bersikap netral) mengenai kegiatan tersebut.
R S TS
I S TS
A S TS
38 2024
Lampiran
S S TS
E S TS
C S TS
R Y T
Saya dapat menggunakan peralatan mesin untuk pertukangan kayu (gergaji kayu
listrik, mesin bubut dll)
Saya dapat membuat gambar dengan skala
Saya dapat mengganti minyak mesin mobil atau ban mobil
Saya dapat menggunakan peralatan mesin, misal bor listrik atau mesin jahit
Saya dapat menghaluskan dan memplitur perabotan atau barang-barang dari kayu
Saya dapat membaca cetak biru (blueprint)
Saya dapat melakukan perbaikan kecil pada alat listrik
Saya dapat memperbaiki perabotan
Saya dapat melakukan perbaikan kecil pada TV dan radio
Saya dapat melakukan perbaikan kecil pada pipa air, keran dll
I Y T
Saya dapat mengerti mengapa satelit buatan manusia tidak jatuh ke bumi
A S TS
40 2024
Lampiran
S S TS
Saya pandai dalam menolong orang lain yang sedang bingung atau bermasalah
Saya mudah berbicara dengan semua orang
Saya dapat memimpin diskusi kelompok
Saya dapat merencanakan acara hiburan untuk pesta dalam lingkungan terbatas
(keluarga, teman, dll)
Saya mampu/kompeten dalam menghibur dan menemani orang yang lebih tua dari
saya
Saya pandai dalam menjelaskan sesuatu kepada orang lain
Saya telah berpartisipasi dalam pencarian dana/amal
Saya dapat bekerja sebagai pengurus RT/RW
Saya dapat mengajar anak-anak dengan mudah
Saya dapat mengajar orang dewasa dengan mudah
Orang mencari saya untuk menceritakan masalah mereka
E S TS
C S TS
R Y T
I S TS
A S TS
Penulis puisi
Dirigen simfoni
Pemain musik
Penulis novel
Aktor/Aktris
Penulis lepas
42 2024
Lampiran
Penata musik
Wartawan
Seniman
Penyanyi
Penggubah musik
Pemahat patung
Penulis sandiwara
Kartunis
S S TS
Sosiolog
Guru sekolah lanjutan
Pakar kenakalan remaja
Terapi bicara
Konselor pernikahan
Kepala sekolah
Fisioterapis
Psikolog Klinis
Guru ilmu sosial
Direktur lembaga masyarakat
Konselor masalah pribadi
Pekerja sosial
Konselor kejuruan dan pekerjaan
E S TS
Spekulator bisnis
Eksekutif pembelian
Eksekutif periklanan
Wakil perusahan produksi
Penjualan asuransi jiwa
Penyiar radio-TV
Eksekutif bisnis
Manajer restoran
Pembaca acara (MC)
Eksekutif penjualan
Eksekutif penjualan real estate
Pemandu wisata
Menajer toko serba ada
Manajer penjualan
C S TS
Ahli pembukan
Guru bisnis / ilmu dagang
Pemerikasaan anggaran
R I A S E C
Bagian I
Bagian II
Bagian III
Total
Keterangan :
R = Realistic
I = Investigative
A = Artistic
S = Social
E = Enterprise
C = Conventional
1. Setelah peserta didik mengisi kuesioner bagian I hingga bagian III, pastikan kembali bahwa peserta
didik telah mengisi semua pernyataan.
2. Pada bagian I, hitunglah berapa jumlah kotak yang diberikan tanda X pada kolom “S” atau “Setuju”
pada setiap kolom R, I, A, S, E, C. Cantumkan jumlahnya pada kolom rekap di atas.
3. Pada bagian II, hitunglah berapa jumlah kotak yang diberikan tanda X pada kolom “Y” atau “Ya”
pada setiap kolom R, I, A, S, E, C. Cantumkan jumlahnya pada kolom rekap di atas.
4. Pada bagian III, hitunglah berapa jumlah kotak yang diberikan tanda X pada kolom “Y” atau “Ya”
pada setiap kolom R, I, A, S, E, C. Cantumkan jumlahnya pada kolom rekap di atas.
5. Jumlahkan bagian I, bagian II, dan bagian III pada setiap kolom R, I, A, S, E, C.
6. Cantumkan total hasil pada bagian kolom Total R, I, A, S, E, C.
7. Berdasarkan Total hasil tersebut, identifikasikan 3 Aspek dari R, I, A, S, E, C yang memiliki nilai
tertinggi.
44 2024
Lampiran
Keterangan :
R = Realistic
I = Investigative
A = Artistic
S = Social
E = Enterprise
C = Conventional