0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
387 tayangan61 halaman

Fotografi

Fotografi adalah proses merekam gambar dengan menggunakan cahaya. Proses ini melibatkan pengambilan gambar menggunakan perangkat kamera dan memanipulasi unsur-unsur seperti pencahayaan, komposisi, dan sudut pandang untuk memperoleh hasil gambar yang baik.

Diunggah oleh

Nova Auliyana
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPT, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
387 tayangan61 halaman

Fotografi

Fotografi adalah proses merekam gambar dengan menggunakan cahaya. Proses ini melibatkan pengambilan gambar menggunakan perangkat kamera dan memanipulasi unsur-unsur seperti pencahayaan, komposisi, dan sudut pandang untuk memperoleh hasil gambar yang baik.

Diunggah oleh

Nova Auliyana
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPT, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 61

FOTOGRAFI

SICILIA
SAWITRI
FOTOGRAFI
Bahasa Inggris: photography, yang berasal
dari kata Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan
"Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses
melukis/menulis dengan menggunakan
media cahaya.
Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses
atau metode untuk menghasilkan gambar
atau foto dari suatu obyek dengan merekam
pantulan cahaya yang mengenai obyek
tersebut pada media yang peka cahaya.

nerajulianielf.blogspot.co.id/
ALAT FOTO YANG PERTAMA
Berbagai penelitian dilakukan mulai pada awal abad ke-17 ,seorang ilmuwan
berkebangsaan Italia – Angelo Sala menggunakan cahaya matahari untuk merekam
serangkaian kata pada pelat chloride perak.
Tapi ia gagal mempertahankan gambar secara permanen. Sekitar tahun 1800, Thomas
Wedgwood, seorang berkebangsaan Inggris bereksperimen untuk merekam gambar
positif dari citra pada kamera obscura berlensa, hasilnya sangat mengecewakan.
Humphrey Davy melakukan percobaan lebih lanjut dengan chlorida perak, tapi bernasib
sama juga walaupun sudah berhasil menangkap imaji melalui kamera obscura tanpa
lensa.
FOTOGRAFI

Pengambilan gambar dengan menggunakan


perangkat yang disebut camera (manual, digital)
CAMERA FOTO

PRINSIP KERJA CAMERA


KEGUNAAN FOTOGRAFI

1. Keperluan keluarga bersifat dokumenter atau sbg


memori
2. Sebagai kesukaan (hobby)
3. Kewartawanan sebagai foto jurnalis
4. Promosi, sebagai foto komersial (commercial
photography)
5. Bidang kedokteran sebagai foto medis atau
medical photography.
6. Pendidikan sebagai media pembelajaran
7. Keperluan ilmiah lannya, untuk penelitian di
laboratorium
JENIS JENIS PHOTOGRAPHY
1. LANDSCAPE FOTOGRAFI
Kecenderungan untuk melihat-lihat pemandangan indah
yang ada di sekitar atau traveling ke tempat-tempat yang
indah kemudian mengabadikan foto alam tersebut.

London – Oxford 2009 by Sicilia nerajulianielf.blogspot.co.id


2. WILDLIFE FOTOGRAFI

Fotografi yang berfokus pada hewan dan habitat alami


mereka disebut fotografi satwa liar. Perilaku hewan di
alam liar juga merupakan objek bagi wildlife
photography. sebagian foto-foto ini dicetak dalam
jurnal dan pemeran.
3. AERIAL FOTOGRAFI (FOTO UDARA)
Aerial fotografi adalah jenis fotografi di mana foto
diambil dari udara dengan menggunakan pesawat,
balon udara, parasut atau diambil dari atas gedung
pencakar langit. Foto-foto ini memberikan tampilan
yang lebih besar dari subjek dan latar belakang.
4. SPORTS FOTOGRAFI

Ini genre fotografi mengkhususkan diri dalam


menangkap momen yang menentukan dalam sebuah
acara olahraga.Fotografi olahraga adalah salah satu
jenis fotografi yang sulit, karena membutuhkan
banyak latihan dan peralatan yang memadahi.
5. POTRAIT FOTOGRAFI
Salah satu jenis fotografi dengan umur paling tua adalah
fotografi potrait. Fotografi potrait adalah segala hal mengenai
menangkap suasana hati seseorang dengan penakanan
ekspresi. Jenis ini tidak perlu menggunakan model
profesional, bisa memotret anggota keluarga
(nerajulianielf.blogspot.co.id)
6. ARCHITECTURAL FOTOGRAFI
Fotografi arsitektur adalah fotografi yang
berkaitan dengan mengambil foto sebuah
struktur rumah atau bangunan dari sudut yang
berbeda. Tujuan utama dari fotografi arsitektur
adalah untuk menciptakan dampak positif pada
pembeli potensial real estate.
(nerajulianielf.blogspot.co.id)
7. WEDDING /EVENT FOTOGRAFI

Para fotografer pendatang baru memulai karirnya dengan


berlatih memotret acara pernikahan atau event fotografi.
Tapi hal ini bukan berati bahwa wedding photography
tidak memerlukan keterampilan apapun. Apabila sudah
terjun dalam wedding fotografi maka harus memiliki
kecakapan yang baik soal editing.

Pinterest
nerajulianielf.blogspot.co.id
8. FASHION FOTOGRAFI

Fotografi fashion ialah memotret model dengan pencahayaan


yang glamour dan juga selain model fotografer memotret item
fashion seperti tas, baju, sepatu, aksesoris, atau make up.
Fotografi jenis ini biasanya banyak digunakan dalam dunia
periklanan dan majalah fashion.

Pinterest Pinterest
9. MACRO FOTOGRAFI
Fotografi makro adalah jenis fotografi di mana gambar dibidik
dengan kisaran lebih dekat untuk menampilkan rincian materi
subjek yang ingin ditonjolkan. Subyek yang menarik dari
fotografi makro adalah bunga, serangga, teksture dari sweater,
atau keranjang.

nerajulianielf.blogspot.co.id digital-photography-school.com/
10) BABY/FAMILY FOTOGRAFI
Fotografi Bayi / keluarga adalah jenis fotografi lain yang
populer. Fotografi Bayi / keluarga dilakukan ketika keluarga
biasanya baru saja mendapatkan bayi yang baru lahir.
Ekspresi berbeda bayi bersama dengan anggota keluarga
yang dibidik dalam fotografi jenis ini. Seluruh keluarga datang
bersama-sama untuk membekukan satu sesi pemotretan yang
dapat dilakukan secara indoor atau outdoor.

www.cmgphotographyltd.com
ALAT FOTOGRAFI
Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera.
Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat

JENIS-JENIS CAMERA
1. Kamera Pocket

https://deviaurora14.wordpress.com/2015/02/20/fotografi-digital/
2. KAMERA SLR
Kamera SLR (Single Lens Reflex atau Cermin Lensa Tunggal),
disebut SLR karena cara kerja kamera ini karena pembidikannya
dipantulkan melalui prisma dan cermin lalu diteruskan pada lensa
utama sehingga tidak terjadi efek paralax (perbedaan bidikan dan
hasil gambar yang ditangkap kamera) seperti yang terjadi pada
kamera jenis range finder. Dengan kamera jenis ini, fotografer harus
menentukan kecepatan shutter speed (Kecepatan rana), aperture
(bukaan diafragma) serta fokus, maka disini foto
3. KAMERA DSLR (DIGITAL SINGLE LENS REFLECT)
Pada kamera ini, cahaya yang masuk ke dalam kamera dibelokkan ke mata
fotografer sehingga fotografer mendapatkan bayangan yang identik dengan
yang akan terbentuk saat fotografer memencet tombol kecepatan rana, cahaya
akan dibelokkan kembali ke medium (atau film). Lensa kamera SLR dapat
diganti-ganti sesuai kehendak. Dudukan lensa pada bodi kamera berbeda benda
tergantung merek kamera, mulai dari lensa wide (sudut lebar), tele(jarak jauh)
dan lensa normal (standar 50mm), tersedia pula lensa zoom dengan panjang
lens bervariasi.
Pencahayaan
 Objek harus memiliki atau dilingkupi cahaya
agar dapat diambil gambarnya.
 Terdapat berbagai macam tipe cahaya yang
menerpa objek. Tipe cahaya:
Front Lightning: cahaya berasal dari arah depan objek,
sejajar dengan kamera.
Side Lightning: cahaya berasal dari arah samping objek.
Back Lightning: sumber cahaya membelakangi objek,
cahaya menghadap arah kamera.
Hair Lightning: Sumber cahaya tepat diatas objek foto.

21
Pencahayaan
Back Lightning

22
Pencahayaan
Side Lightning Hair Lightning

23
Komposisi
Komposisi merupakan susunan dari
berbagai objek dalam gambar sehingga
kehadirannya dapat membangun atau
mengacaukan sebuah gambar.
Sebelum mengambil gambar: pandanglah
objek dari berbagai sudut: rendah / tinggi,
dekat/jauh, berkelilinglah mengitari objek.
Komposisi merupakan perpaduan antara:
Posisi,Proporsi, Garis, dll.
24
Komposisi
 Posisi: Mengatur peletakan dari suatu objek,
baik melalui pengaturan fasilitas kamera dan
sudut pandang maupun pengaturan dari objek.
 Proporsi: Ketika Anda akan mengambil suatu
gambar, cobalah melihat sekeliling objek itu dan
tentukan pula tujuan atau pesan yang Anda
inginkan saat Anda mengambil gambar tersebut.
 Garis: mengarahkan mata pada suatu titik
pandang tertentu. Garis yang bergelombang dan
melengkung memberikan kesan ketenangan,
garis tebal dan lurus serta diagonal memberikan
kesan dinamis dan memperkuat gambar.
25
Komposisi
 Bentuk: menonjolkan bentuk satu sisi dengan
penerangan muka, sedangkan untuk
penampilan pola pencahayaan belakang lebih
baik.
 Peletakan posisi objek: objek yang
ditempatkan tidak ditengah lebih menarik
daripada objek diletakkan ditengah.
 Diagonal yang dinamis: menampilkan kesan
gerakan dan menampilkan kedalaman.
 Kesedarhanaan: meniadakan objek yang tidak
perlu, latar belakang yang bersih, akan
membuat gambar tampak menarik
26
Komposisi

27
Komposisi
Bentuk

28
Komposisi

Diagonal

29
Komposisi
Kesederhanaan

30
Sudut Pandang
 Perbedaan sudut pandang memberikan kesan
yang berbeda-beda.
 Bird Eye View: sudut pandang pada posisi atas.
Menampilkan pola serta detail dari objek jika
objek sedang beraktivitas.
 Frog Eye View: Sudut pandang dari posisi
bawah menampilkan kesan objek menjadi lebih
tinggi dan lebih besar.
 Straight Eye View: sudut pandang lurus
dengan objek yang akan dipotret. Objek direkam
secara natural dan apa adanya, tanpa distrosi.

31
Sudut Pandang
Bird Eye View

32
Bird Eye View

33
Sudut Pandang
Frog Eye View

34
Sudut Pandang: Straight Eye View

35
Sudut Pandang: Straight Eye View:

36
Kontras yang Tajam

Kontras akan membuat objek terpisah dari


latar belakangnya.
Foto akan lebih kuat dengan objek utama
yang lebih menonjol dari latar belakang.

37
A. FOKUS
Focusing ialah kegiatan mengatur ketajaman
objek foto, dilakukan dengan memutar ring fokus
pada lensa sehingga terlihat pada jendela bidik
objek yang semula kurang jelas menjadi jelas
(fokus). Foto dikatakan fokus bila objek terlihat
tajam/jelas dan memiliki garis-garis yang tegas
(tidak kabur). Pada ring fokus, terdapat angka-
angka yang menunjukkan jarak (dalam meter
atau feet) objek dengan lensa.
B. EKSPOSURE

Pencahayaan/eksposure adalah teknik untuk


mencari keseimbangan antara seberapa besar
jumlah cahaya yang masuk melalui lensa
dengan berapa waktu yang dibutuhkan dalam
menghasilkan gambar.
HAL YANG MEMPENGARUHI EKSPOSURE

Diafragma
berfungsi sebagai jendela pada lensa yang mengendalikan sedikit atau
banyaknya cahaya melewati lensa. Ukuran besar bukaan diafragma
dilambangkan dengan f/angka. Angka-angka ini tertera pada lensa : 1,4 ; 2
; 2,8 ; 4 ; 5,6 ; 8 ; 11 ; 16 ; 22 ; dst. Penulisan diafragma ialah f/1,4 atau
f/22. Angka-angka tersebut menunjukkan besar kecilnya bukaan diafragma
pada lensa. Bukaan diafragma digunakan untuk menentukan intensitas
cahaya yang masuk.
.”
HUBUNGAN ANTARA ANGKA DENGAN BUKAAN
DIAFRAGMA IALAH
berbanding terbalik.
“Semakin besar f/angka, semakin kecil bukaan diafragma,
sehingga cahaya yang masuk semakin sedikit. Sebaliknya,
semakin kecil f/angka semakin lebar bukaan diafragmanya
sehingga cahaya yang masuk semakin banyak
Kecepatan Rana (shutter speed)
Kecepatan rana ialah cepat atau lambatnya rana bekerja
membuka lalu menutup kembali. Shutter speed
mengendalikan lama cahaya mengenai film. Cara kerja rana
seperti jendela. Rana berada di depan bidang film dan selalu
tertutup jika shutter release tidak ditekan, untuk melindungi
bidang film dari cahaya. Saat shutter release ditekan, maka
rana aka membuka dan menutup kembali sehingga cahaya
dapat masuk dan menyinari film.
Ukuran kecepatan rana

Ukuran kecepatan rana dihitung dalam satuan


per detik, yaitu: 1 ; 2 ; 4 ; 8 ; 15 ; 30 ; 60 ; 125 ;
250 ; 500 ; 1000 ; 2000 ; dan B. .Angka 1
berarti rana membuka dengan kecepatan 1/1
detik. Angka 2000 berarti rana membuka
dengan kecepatan 1/2000 detik, dst. B (Bulb)
berarti kecepatan tanpa batas waktu (rana
membuka selama shutter release ditekan)
Kecepatan Rana Rendah Kecepatan Rana tinggi
Untuk foto night scene Untuk stop action
Kepekaan Film (ASA/ISO)
Makin kecil satuan film (semakin rendah ISO),
maka film kurang peka cahaya sehingga makin
banyak cahaya yang dibutuhkan untuk menyinari
film tersebut, sebaliknya semakin tinggi ISO maka
film semakin peka cahaya sehingga makin sedikit
cahaya yang dibutuhkan untuk menyinari film
tersebut. Misal, ASA 100 lebih banyak
membutuhkan cahaya daripada ASA 400.
Apabila kita membutuhkan kecepatan tinggi dalam memotret
namun cahaya yang tersedia minim maka ISO harus
ditinggikan. Hanya saja dengan ISO tinggi makin besar noise
yang dihasilkan
KESALAHAN EKSPOSURE (PENCAHAYAAN)

OVER EKSPOSURE UNDER EKSPOSURE

Apabila cahaya yang Apabila cahaya yang


masuk terlalu banyak. masuk terlalu sedikit.
Sehingga gambar yg Sehingga gambar yg
terekam menjadi terlalu terekam menjadi terlalu
terang gelap
PADA ERA DIGITAL, KAMERA DSLR SUDAH DILENGKAPI OLEH
BEBERAPA PENGATURAN YANG MEMUDAHKAN FOTOGRAFER
DALAM MEMOTRET, PENGATURAN TERSEBUT DIGOLONGKAN
MENJADI 5 BESAR YAITU ;
Aperture Priority, dimana dalam memotret kita menghendaki efek dari
bukaan tertentu sebagai faktor yg ditetapkan yang lain (ISO dan
Speed) variable/otomatis.
Speed Priority dimana dalam memotret kita menghendaki speed tertentu
dalam mengabadikan moment, yang lainnya (ISO dan Speed)
variable/otomatis.
Program, kita hanya perlu mengatur ISO atau sensitifitas cahaya saja,
sedangkan untuk aperture dan speed sudah tersetting secara
otomatis
Automatic, baik ISO, Aperture maupun Speed sudah tersetting secara
otomatis sesuai dengan keadaan cahaya yang ada. Merupakan
setting termudah karena fotografer hanya tinggal jepret saja
Manual, kebalikan dari Automatic; ISO, Aperture dan Speed disetting
secara manual
Tips
Tips menghasilkan foto yang bagus:
 Pegang kamera dengan mantap.
 Ambil posisi sinar dibelakang Anda -
 Mencoba mendekat pada objek – kesederhanaan.
 Pilih format foto. Format Vertikal: kesan ketinggian (gedung
bertingkat, langit), Format Horizontal: kesan bidang luas
(pemandangan gunung).
 Masukkan manusia ke dalam gambar: foto pemandangan
menjadi lebih baik karena objek manusia memperteguh
pemandangan tersebut.
 Buatlah variasi: ambillah gambar dari berbagai sudut,
gunakan teknik close up, wide angle, pada cuaca yang
berbeda-beda.
 Tambahkan kedalaman dan gunakan proporsi

53
BEBERAPA PENGAMBILAN GAMBAR YANG BENAR DAN SALAH

BENAR SALAH<, GAMBAR BACK GROUND


TERPOTONG
CONTOH PENGAMBILAN GAMBAR DG
KOMPOSISI YANG BAIK
CONTOH KOMPOSISI
CONTOH MACRO FOTOGRAFI
CONTOH FOTO DI LUAR (OUT DOOR)
KEGUNAAN FOTOGRAFI

1. Keperluan keluarga bersifat dokumenter atau


sbg memori
2. Sebagai kesukaan (hobby)
3. Kewartawanan sebagai foto jurnalis
4. Promosi, sebagai foto komersial (commercial
photography)
5. Bidang kedokteran sebagai foto medis atau
medical photography.
6. Pendidikan sebagai media pembelajaran
7. Keperluan ilmiah lannya, untuk penelitian di
laboratorium
DOKUMENTER
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai