Lompat ke isi

Kematian dan pemakaman Paus Fransiskus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kematian dan pemakaman Paus Fransiskus
Prosesi dibawanya Peti Mati Jenazah
Bendera setengah tiang Kota Vatikan
Bendera setengah tiang Italia
Tanggal21 April 2025 (2025-04-21) (meninggal)
26 April 2025 (2025-04-26) (upacara pemakaman)
LokasiDomus Sanctae Marthae, Kota Vatikan (meninggal)
Lapangan Santo Petrus, Kota Vatikan (pemakaman)
Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, Italia (tempat peristirahatan terakhir)
Koordinat47°54′3″N 12°27′12″E / 47.90083°N 12.45333°E / 47.90083; 12.45333
Peserta/Pihak terlibat

Pada tanggal 21 April 2025 (Senin Paskah) pukul 07.35 CEST (UTC+02.00; 12.35 WIB), Paus Fransiskus meninggal dunia dalam usia 88 tahun di kediamannya, Domus Sanctae Marthae di Kota Vatikan.[1][2] Kematiannya diumumkan oleh Kardinal Kevin Farrell dalam siaran oleh Media Vatikan dan dalam sebuah video pernyataan pada pukul 09.47 (14.47 WIB), dua jam setelah kematiannya.[3][4][5] Paus Fransiskus telah menjabat sebagai paus, pemimpin Gereja Katolik, sejak terpilih pada 13 Maret 2013. Ia adalah paus kedua yang meninggal saat menjabat di abad ke-21, setelah Paus Yohanes Paulus II pada tahun 2005. Fransiskus memimpin prosesi pemakaman paus terakhir sebelum ini, suatu peran yang tidak pernah dipegang oleh para pendahulunya.

Paus meninggal setelah satu bulan sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit selama lima minggu lamanya karena infeksi saluran pernapasan dan pneumonia bilateral.[6][7] Penyebab kematiannya secara resmi tercatat akibat penyakit stroke yang diikuti oleh serangan jantung yang tidak dapat disembuhkan.[8]

Misa Requiem dijadwalkan akan dilaksanakan pada 26 April 2025. Konklaf kepausan 2025 yang akan menentukan penerusnya diperkirakan akan dimulai di suatu waktu antara 6 dan 12 Mei 2025.[9]

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]
Lambang kebesaran Paus Fransiskus
Paus Fransiskus pada bulan Juni 2024

Terpilih pada bulan Maret 2013 di usia 76 tahun, Paus Fransiskus sebelumnya dilaporkan dalam kondisi sehat meskipun menderita kerusakan paru-paru kronis, salah satu faktornya adalah akibat pengangkatan paru-paru yang dijalaninya saat masih berusia muda. Dokter yang menanganinya mengatakan jaringan paru-paru yang saat itu diangkat tidak akan memengaruhi kesehatannya secara signifikan. Satu-satunya hal yang perlu dikhawatirkan dari tindakan ini adalah penurunan cadangan pernapasan jika dia mengalami infeksi saluran pernapasan. Pada tahun 2020-an dia rentan terkena serangan influenza dan bronkitis di musim dingin. Masalah lutut dan skiatika memaksanya untuk sering menggunakan kursi roda, walker, atau tongkat.[10]

Pada tahun 2021, masalah kesehatan Paus Fransiskus memicu beredarnya rumor bahwa dia mungkin akan mengundurkan diri;[11] hal ini dibantah langsung oleh Paus Fransiskus.[12] Pada Juni 2022, setelah menjalani perawatan pada lututnya, Paus Fransiskus membatalkan rencana perjalanan ke Republik Demokratik Kongo dan Sudan Selatan.[13] Dalam wawancara dengan Reuters di bulan itu, Paus Fransiskus mengatakan bahwa dia belum mempertimbangkan untuk mengundurkan diri, tetapi ia akan melakukannya jika kondisi kesehatannya tidak memungkinkan dirinya untuk menjalankan tugas sehari-hari memimpin Gereja.[14] Selama perjalanannya ke Republik Demokratik Kongo pada bulan Februari 2023, Fransiskus mengatakan bahwa pengunduran diri "tidak ada dalam agendanya saat ini".[15]

Pada bulan Maret 2023, Fransiskus dirawat di sebuah rumah sakit di Roma karena infeksi saluran pernapasan.[16] Dia kembali tampil di hadapan publik untuk merayakan Misa Vigili Paskah pada Sabtu Suci di bulan April.[17] Pada bulan Juni 2023, Fransiskus menjalani operasi perut setelah menderita penyakit hernia.[18] Fransiskus telah menggunakan kursi roda di depan umum sejak 2022, awalnya karena nyeri lutut terus-menerus yang memerlukan tindakan operasi.[19][20] Dia mengakui bahwa masalah mobilitasnya yang berulang kali terjadi telah mempercepat dimulainya hal yang Reuters sebut sebagai "fase baru yang lebih lambat dari kepausannya",[21] meskipun ia dipuji oleh umat Katolik penyandang disabilitas karena menjadikan "disabilitas sebagai bagian dari identitas dirinya yang terlihat".[22]

Masa akhir hidup

[sunting | sunting sumber]

Kondisi kesehatan terakhir

[sunting | sunting sumber]
Paus Fransiskus dengan wakil presiden Amerika Serikat JD Vance pada 20 April 2025, satu hari sebelum meninggal dunia

Pada 14 Februari 2025, Fransiskus masuk ke Rumah Sakit Gemelli di Roma karena bronkitis.[23] Masa rawatnya di rumah sakit diperpanjang karena infeksi polimikroba pada saluran pernapasannya dan pneumonia bilateral.[24][25][26] Vatican News menggambarkan beliau dalam kondisi kritis dan melaporkan bahwa dia diberi transfusi darah dan oksigen aliran tinggi.[27][28] Pada tanggal 23 Februari Paus Fransiskus diumumkan mengalami gagal ginjal tahap awal, meskipun kondisinya tetap "terkendali".[29][30] Pada tanggal 26 Februari kondisi kesehatannya menunjukkan sedikit perbaikan,[31] akan tetapi dua hari kemudian dia menderita spasme bronkial, yang menyebabkannya menghirup kembali muntahan yang ia keluarkan dan memerlukan ventilasi mekanis non-invasif, dan Vatikan menyatakan bahwa prognosisnya masih belum pasti.[32][33] Pada 3 Maret, dilaporkan bahwa ia telah dilepaskan dari ventilasi mekanis dan sedang dalam masa pemulihan.[34][35] Vatikan mengungkapkan bahwa Fransiskus telah menderita dua episode "insufisiensi pernapasan akut".[36] Setelah dua episode gagal napas ini, terjadi episode ketiga gagal napas yang menyebabkan penurunan besar kondisi kesehatan Paus,[37] sehingga ventilasi mekanis kembali dipakai pada siang hari itu.[38]

Pada tanggal 19 Maret dilaporkan bahwa Paus Fransiskus tidak lagi menggunakan ventilasi mekanis pada malam hari, dan dokter yang merawatnya menyatakan bahwa infeksi paru-parunya terkendali, walaupun belum hilang.[39] Dia meninggalkan rumah sakit pada 23 Maret,[40] segera setelah memberkati keramaian orang-orang dari balkonnya; dia diperkirakan akan menghabiskan setidaknya dua bulan untuk memulihkan kesehatannya di kediamannya di Domus Sanctae Marthae, Kota Vatikan,[41] dan ia akan mengurangi jadwal kerjanya.[42][43] Paus Fransiskus tampil di depan publik untuk pertama kalinya sejak dirawat di rumah sakit pada 6 April.[44]

Pada hari Minggu Paskah tanggal 20 April, Paus Fransiskus bertemu dengan Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance[45][46] untuk saling bertukar ucapan selamat Paskah.[47] Paus Fransiskus mendelegasikan tugas memimpin Misa Paskah tradisional kepada Kardinal Angelo Comastri, namun dirinya tampil di hadapan publik untuk memberikan berkat Urbi et Orbi secara personal di Lapangan Santo Petrus.[48] Pejabat politik terakhir yang bertemu dengan Paus Fransiskus sebelum kematiannya adalah Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenković.[49] Kata-kata terakhir yang diucapkannya adalah sebuah pesan terima kasih kepada perawat pribadinya yang mengizinkan dirinya untuk tampil di Lapangan St. Petrus.[50]

Display case showing a zucchetto worn by the Pope at the Altar of the Kings in the Mexico City Metropolitan Cathedral.
Kotak pajangan yang memperlihatkan zucchetto yang dikenakan oleh Paus Fransiskus di Altar Para Raja di Katedral Metropolitan Kota Meksiko. Zucchetto tersebut merupakan hadiah setelah kunjungannya pada tahun 2016.

Kondisi kesehatan Paus Fransiskus tiba-tiba mengalami perburukan pada 21 April pagi pukul 05.30 CEST (Senin Paskah), di mana ia membuat gerakan tubuh perpisahan terakhir kepada perawat pribadinya dan kehilangan kesadarannya; para pendamping mengatakan mereka tidak melihat adanya tanda-tanda penderitaan.[50] Ia meninggal dunia dalam usia 88 tahun pukul 07.35 CEST di kediamannya di Kota Vatikan.[5][51] Kematiannya diumumkan oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Gereja Katolik Roma, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh Media Vatikan dari kapel kediaman kepausan di Domus Sanctae Marthae.[52] Sertifikat kematian yang dirilis oleh Vatikan pada hari yang sama mengonfirmasi bahwa Fransiskus meninggal karena stroke yang menyebabkan koma dan serangan jantung yang tidak dapat disembuhkan. Sertifikat kematian tersebut juga mencantumkan bahwa dia menderita diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi.[53][54][55] Pada 22 April, Vatikan merilis foto-foto pertama jenazah Paus Fransiskus yang disemayamkan di kapel Domus Sanctae Marthae dalam peti terbuka, dalam kondisi mengenakan jubah merah dan mitra keuskupannya serta menggenggam rosario di tangannya.[56]

Setelah kematiannya, Apartemen Kepausan di Istana Apostolik serta apartemen pribadi Paus Fransiskus di Domus Sanctae Marthae disegel oleh Kardinal Camerlengo.[57]

Setelah kematiannya, surat wasiat spiritual Paus Fransiskus, tertanggal 29 Juni 2022, dirilis ke publik. Surat ini mengungkapkan permintaannya untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, secara spesifik "di titik penguburan di lorong samping antara Kapel Paulina (Kapel Salus Populi Romani) dan Kapel Sforza di Basilika."[58] Pernyataan terakhir dalam surat wasiat spiritualnya, adalah sebagai berikut:

Semoga Tuhan memberikan hadiah yang sesuai untuk seluruh orang yang telah mencintai saya dan selalu mendoakan saya. Penderitaan yang telah menandai bagian akhir dari hidup saya, saya serahkan kepada Tuhan, untuk kedamaian di dunia dan untuk persaudaraan antar umat manusia.[58]

Enam puluh kardinal mengadakan pertemuan pada 22 April.[59] Pada 23 April pukul 09.00 CEST, jenazah Paus Fransiskus dipindahkan dari Domus Sanctae Marthae ke Basilika Santo Petrus dan disemayamkan untuk penghormatan terakhir oleh publik selama tiga hari dari pukul 11.00 CEST hari yang sama sampai sampai Jumat, 25 April pukul 19.00 CEST.[60][61][62] Dalam 8,5 jam pertama tubuh Paus disemayamkan, lebih dari 19.000 orang datang untuk melihat langsung jenazah Paus.[63]

Menurut hukum Gereja, konklaf kepausan 2025 harus dimulai sekitar 15 sampai 20 hari setelah kosongnya jabatan kepausan,[64] dalam hal ini sekitar 6 dan 11 Mei 2025, namun dapat dimulai lebih awal jika seluruh kardinal yang terlibat dalam proses pemilihan paus baru telah tiba di Roma, seperti yang diatur di Normas nonnullas yang dikeluarkan Paus Benediktus XVI pada 26 Februari 2013.[65]

Pemakaman

[sunting | sunting sumber]

Prosesi pemakaman dimulai dengan Carmelengo, Kevin Farrell, memimpin ritus peneguhan kematian di kapel kepausan.[66] Proses pemakaman paus secara tradisional merupakan sebuah proses elaborasi, namun Paus Fransiskus telah menyetujui rencana-rencana untuk menyederhanakan rubrik dari Ordo Exsequiarum Romani Pontificis, sebuah buku liturgi yang memuat detail ritus-ritus pemakaman kepausan.[5] Dia memilih peti mati kayu sederhana yang dilapisi seng dan mengakhiri tradisi penempatan tubuh paus yang meninggal di sebuah panggung untuk dilihat oleh publik. Menurut permintaannya, Paus Fransiskus akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, menjadikan dirinya sebagai paus pertama yang dimakamkan di luar Vatikan sejak Paus Leo XIII pada 1903.[2]

Upacara pemakaman akan dilaksanakan pada 26 April pukul 10.00 CEST (15.00 WIB) dalam bentuk Misa Requiem yang dipimpin oleh Kepala Dewan Kardinal, Kardinal Giovanni Battista Re.[56] Para tamu dari negara lain diperkirakan akan menghadiri prosesi pemakaman Paus. Misa Pemakaman Paus Fransiskus juga akan menandai dimulainya periode berkabung selama sembilan hari, yang dikenal juga sebagai novemdiales/novemdiali, di mana para kardinal, yang merupakan representatif tiap sektor terkait dengan kepausan, akan mengadakan misa konselebrasi untuk mengenang paus yang meninggal. Kantor Perayaan Liturgi Kepausan telah merilis jadwal pelaksanaan dan daftar kardinal yang akan memimpin misa untuk novemdiales.[67]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Rob Harris (21 April 2025). "Pope Francis, the head of the Catholic Church, dies aged 88". Sydney Morning Herald. Diakses tanggal 21 April 2025. 
  2. ^ a b "Pope Francis dies aged 88". BBC News (dalam bahasa Inggris). 21 April 2025. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 April 2025. Diakses tanggal 21 April 2025. 
  3. ^ "Dichiarazione del Direttore della Sala Stampa della Santa Sede, Matteo Bruni". Kantor Pers Tahta Suci. Diakses tanggal 21 April 2025. 
  4. ^ "Pope Francis has died, Vatican says in video statement". Reuters. 21 April 2025. Diakses tanggal 21 April 2025. 
  5. ^ a b c Watkins, Devin (21 April 2025). Pope Francis has died on Easter Monday aged 88. Vatican News. Dicasterium pro Communicatione. Diakses tanggal 21 April 2025. 
  6. ^ Giuffrida, Angela (22 Maret 2025). "Pope Francis to be discharged from hospital and convalesce at Vatican". The Observer (dalam bahasa Inggris). ISSN 0029-7712. Diakses tanggal 21 April 2025. 
  7. ^ "Pope Francis returns to Vatican after 5-week hospital stay for life-threatening double pneumonia". PBS News (dalam bahasa Inggris). 23 Maret 2025. Diakses tanggal 21 April 2025. 
  8. ^ Giuffrida, Angela; Sherwood, Harriet (21 April 2025). "Pope Francis died from a stroke followed by heart failure, Vatican says". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 21 April 2025. 
  9. ^ "Here's How a Conclave Elects a New Pope". CBC News. Canadian Broadcasting Corporation. Associated Press. 19 Februari 2025. Diakses tanggal 21 April 2025. 
  10. ^ Povoledo, Elisabetta (22 Februari 2025). "Pope Francis in Critical Condition After 'Respiratory Crisis,' Vatican Says". New York Times. Diarsipkan dari versi asliPerlu langganan berbayar tanggal 22 Februari 2025. 
  11. ^ Gagliarducci, Andrea (31 Agustus 2021). "Analysis: What's behind rumors that Pope Francis will resign?". Catholic News Agency. Diakses tanggal 2 September 2021. 
  12. ^ Pullella, Philip (2 September 2021). "Pope denies resignation report, says leads normal life after surgery". Yahoo!. Reuters. Diakses tanggal 2 September 2021. 
  13. ^ "Pope Francis cancels trip to Congo and South Sudan over health issues". France 24. 11 Juni 2022. Diakses tanggal 12 Juni 2022. 
  14. ^ Pullella, Philip (4 Juli 2022). "Exclusive: Pope Francis denies he is planning to resign soon". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Juli 2022. Diakses tanggal 4 Juli 2022. 
  15. ^ Pullella, Philip (16 Februari 2023). "Popes are for life, resignations should not become a fashion, Francis says". Reuters. Diakses tanggal 16 Februari 2023. 
  16. ^ Ghiglione, Davide; Davies, Alys (29 Maret 2023). "Pope Francis in hospital with respiratory infection". BBC News. Diakses tanggal 29 Maret 2023. 
  17. ^ D'Emilio, Frances (8 April 2023). "Pope Francis returns to public eye for Easter vigil Mass". Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2023. Diakses tanggal 9 April 2023. 
  18. ^ Betiza, Sofia; Yong, Nicholas (7 Juni 2023). "Pope Francis, 86, to have abdominal surgery". BBC News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 June 2023. 
  19. ^ Giuffrida, Angela (5 Mei 2022). "Pope Francis uses wheelchair in public for the first time". The Guardian. Diakses tanggal 22 Oktober 2024. 
  20. ^ "Pope says he'll slow down or retire after relying on wheelchair and walker during Canada trip". NBC News. 30 Juli 2022. Diakses tanggal 22 Oktober 2024. 
  21. ^ Pullella, Philip (30 Juli 2022). "Pope says that with frailty and age, he is in new phase of papacy". Reuters. Diakses tanggal 22 Oktober 2024. 
  22. ^ Hertzler-McCain, Aleja (17 Agustus 2022). "Disabled Catholics praise pope's example in publicly using a wheelchair". National Catholic Reporter. Diakses tanggal 22 Oktober 2024. 
  23. ^ Lamb, Christopher; Mortensen, Antonia; Picheta, Rob (14 Februari 2025). "Pope Francis hospitalized for bronchitis treatment and checks, Vatican says". CNN. Diakses tanggal 14 Februari 2025. 
  24. ^ Lamb, Christopher; Mortensen, Antonia; Braithwaite, Sharon (17 Februari 2025). "Pope Francis' hospital treatment dealing with 'complex clinical' condition, Vatican says". CNN. Diakses tanggal 17 Februari 2025. 
  25. ^ "Pope has double pneumonia; condition remains 'complex'". Vatican News (dalam bahasa Inggris). 18 Februari 2025. Diakses tanggal 19 Februari 2025. 
  26. ^ Povoledo, Elisabetta (18 Februari 2025). "Pope Francis, Hospitalized, Has Pneumonia, Vatican Says". The New York Times. Diakses tanggal 18 Februari 2025. 
  27. ^ Winfield, Nicole; Stellacci, Silvia (22 Februari 2025). "Pope Francis is in critical condition after long respiratory crisis, requiring oxygen at high flow". Associated Press. 
  28. ^ "Pope at Gemelli Hospital, respiratory crisis in the morning". Vatican News (dalam bahasa Inggris). 22 Februari 2025. Diakses tanggal 22 Februari 2025. 
  29. ^ "Pope Francis in critical condition with early kidney failure but remains alert as prayers pour in". CTV News (dalam bahasa Inggris). 23 Februari 2025. Diakses tanggal 23 Februari 2025. 
  30. ^ "Pope Francis asks for prayers as he remains in critical condition with early kidney failure". CBS News (dalam bahasa Inggris). 23 Februari 2025. Diakses tanggal 23 Februari 2025. 
  31. ^ "Pope Francis shows further slight improvement as he battles pneumonia, the Vatican says". Associated Press (dalam bahasa Inggris). 26 Februari 2025. Diakses tanggal 26 Februari 2025. 
  32. ^ "Pope had a bronchial spasm and his prognosis remains guarded, Vatican says". Associated Press (dalam bahasa Inggris). 28 Februari 2025. Diakses tanggal 28 Februari 2025. 
  33. ^ Povoledo, Elisabetta (28 Februari 2025). "Pope Francis Suffers a Health Setback, Inhaling Vomit". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 28 Februari 2025. 
  34. ^ "Vatican issue major Pope Francis health update after key step in recovery". The Independent. 3 Maret 2025. Diakses tanggal 3 Maret 2025. 
  35. ^ "Pope Francis appears to be overcoming setback in recovery from pneumonia". The Independent. 3 Maret 2025. Diakses tanggal 3 Maret 2025. 
  36. ^ "Pope Francis had two episodes of 'acute respiratory insufficiency', Vatican says". Reuters. 3 Maret 2025. Diakses tanggal 3 Maret 2025. 
  37. ^ Rainsford, Sarah; Howard, Jacqueline (3 Maret 2025). "Pope Francis 'alert' after respiratory failure, Vatican says". BBC News. Diakses tanggal 7 Maret 2025. 
  38. ^ Giuffrida, Angela (3 Maret 2025). "Pope Francis suffers two episodes of 'acute respiratory failure'". The Guardian. Diakses tanggal 21 April 2025. 
  39. ^ "Pope no longer requires mechanical ventilation". Vatican News. 19 Maret 2025. Diakses tanggal 19 Maret 2025. 
  40. ^ "Pope Francis makes first appearance from Rome hospital". BBC News (dalam bahasa Inggris). 22 Maret 2025. Diakses tanggal 23 Maret 2025. 
  41. ^ Giuffrida, Angela (23 Maret 2025). "Pope Francis greets crowds in Rome before discharge from hospital". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 24 Maret 2025. 
  42. ^ Stancati, Margherita (23 Maret 2025). "Pope Francis Leaves Hospital After Weekslong Stay". The Wall Street Journal (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 24 Maret 2025. 
  43. ^ "Pope Francis makes first appearance from Rome hospital". BBC News (dalam bahasa Inggris). 23 Maret 2025. Diakses tanggal 24 Maret 2025. 
  44. ^ "Recovering Pope Surprises Pilgrims With a Public Appearance". New York Times. 6 April 2025. 
  45. ^ "Pope Meets With JD Vance After Criticism of Trump Administration". New York Times. 20 April 2025. 
  46. ^ Natanson, Phoebe; Shalvey, Kevin (20 April 2025). "Pope Francis appears for Easter Sunday blessing after meeting JD Vance at Vatican". ABC News. Diakses tanggal 21 April 2025. 
  47. ^ "Vance meets Pope Francis on Easter Sunday after tangle over migration and deportations". PBS News (dalam bahasa Inggris). 2025-04-20. Diakses tanggal 2025-04-21. 
  48. ^ "Pope Francis emerges from convalescence on Easter, delights crowd with popemobile tour". Associated Press. 20 April 2025. 
  49. ^ "Andrej Plenković posljednji je svjetski političar koji je vidio Papu prije smrti". Tportal (dalam bahasa Kroasia). 21 April 2025. Diakses tanggal 22 April 2025. S obzirom da Vatikan nije izvijestio o drugim susretima s političarima nakon uskršnje mise. čini se da je hrvatski premijer bio posljednji političar koji se susreo s njime za života. 
  50. ^ a b "Pope Francis' final hours and gratitude for returning to the Square". Vatican News (dalam bahasa Inggris). 22 April 2025. Diakses tanggal 23 April 2025. 
  51. ^ McElwee, Joshua (21 April 2025). "Pope Francis has died, Vatican says". Reuters. 
  52. ^ Nicole Winfield (21 April 2025). "Pope Francis, first Latin American pontiff who ministered with a charming, humble style, dies at 88". Associated Press. Diakses tanggal 21 April 2025. 
  53. ^ "Declaration of the death of His Holiness Francis". Kantor Pers Tahta Suci | press.vatican.va. 21 April 2025. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 April 2025. Diakses tanggal 21 April 2025. 
  54. ^ "Pope's death due to stroke and irreversible cardiocirculatory collapse". Vatican News (dalam bahasa Inggris). 21 April 2025. Diakses tanggal 22 April 2025. 
  55. ^ "Vatikan Ungkap Penyebab Paus Fransiskus Meninggal Dunia". CNN Indonesia. 22 April 2025. 
  56. ^ a b "Cardinals meet at Vatican and set date for Pope Francis' public viewing and funeral". Associated Press. 22 April 2025. Diakses tanggal 22 April 2025. 
  57. ^ "Seals placed on doors of Santa Marta papal residence". 
  58. ^ a b "Pope Francis' spiritual testament – Vatican News". Vatican News (dalam bahasa Inggris). Dikasteri untuk Komunikasi. 21 April 2025. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 April 2025. Diakses tanggal 21 April 2025. 
  59. ^ "Cardinals hold first meeting after pope's death". 22 April 2025. 
  60. ^ "Notice from the Office of Liturgical Celebrations". Kantor Pers Takhta Suci. 22 April 2025. 
  61. ^ Haryono, Willy (23 April 2025). "Peti Paus Fransiskus Dipindahkan ke Basilika, Publik Diizinkan Beri Penghormatan Terakhir". Metro TV. Diakses tanggal 23 April 2025. 
  62. ^ Rainsford, Sarah; Gozzi, Laura (23 April 2025). "Mourners visit Pope Francis lying in state at St Peter's Basilica". BBC News. Diakses tanggal 23 April 2025. 
  63. ^ Banatvala, Steffie (24 April 2025). "Pope Francis latest: Tens of thousands of mourners view Pontiff's open casket at St Peter's Basilica". The Independent (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 24 April 2025. 
  64. ^ Andrews, Frank (21 April 2025). "What happens next after Pope Francis' death?". CBS News. Diakses tanggal 21 April 2025. 
  65. ^ "Universi Dominici Gregis (February 22, 1996) | John Paul II". Kantor Pers Tahta Suci. Diakses tanggal 21 April 2025. 
  66. ^ "Cardinal Farrell to preside at rite of ascertainment of Pope Francis' death". Vatican News. 21 April 2025. Diakses tanggal 21 April 2025. 
  67. ^ "Notice from the Office of Liturgical Celebrations – Novendiali in memory of the Roman Pontiff Francis, 23.04.2025". 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]