Hendry Gunawan S.Kom. MM.

2013

Protocol: kumpulan aturan/prosedur yang

harus diikuti
Standar: aturan/prosedur yang telah
disepakati untuk diaplikasikan
Standar Internet : RFC yang diapprove oleh
IETF yg direpresentasikan oleh Internet
Engineering Steering Group (IESG)

Hirarki
protocol

Host 1
Layer 5

Antar muka layer 4/5

Layer 4
Antar muka layer 3/4

Layer 3
Antar muka layer 2/3

Layer 2
Antar muka layer 1/2

Layer 1

Protocol Layer 5

Protocol Layer 4

Protocol Layer 3

Protocol Layer 2

Protocol Layer 1

Media Fisik

Host 2
Layer 5

Layer 4

Layer 3

Layer 2

Layer 1

The Open System Interconnection (OSI)

reference model released in 1984 by
International Organization for Standardization
(ISO)
Provided vendors with a set of standards that
ensured greater compatibility and
interoperability among various network
technologies produced by companies around
the world.

The OSI reference model is a framework that is used to

understand how information travels throughout a network.
The OSI reference model explains how packets travel
through the various layers to another device on a network,
even if the sender and destination have different types of
network media.
Dividing the network into seven layers provides the
following advantages:
It breaks network communication into smaller, more manageable
parts.
It standardizes network components to allow multiple vendor
development and support.
It allows different types of network hardware and software to
communicate with each other.
It prevents changes in one layer from affecting other layers.
It divides network communication into smaller parts to make
learning it easier to understand.

Application

Application Protocol

Application

Presentation

Presentation Protocol

Presentation

Session

Session Protocol

Session

Transport
Network

Transport Protocol
Communication subnet boundary

Network

Network

Transport
Network

Internal subnet protocol

Data link

Data link

Data link

Data Link

Physical

Physical

Physical

Physical

Network layer host-router protocol

Data linklayer host-router protocol
Physical layer host-router protocol

Sekumpulan protokol yang terdapat di dalam

jaringan komputer yang digunakan untuk
berkomunikasi atau bertukar data antar
komputer
Protokol standar de facto pada jaringan internet
Diciptakan oleh U.S. Department of Defense
(DoD)
Bertujuan membuat sebuah jaringan yang dapat
bertahan dalam segala kondisi, termasuk perang
nuklir
Transmisi paket data dalam segala kondisi pada
berbagai media komunikasi

TCP merupakan connection-oriented, yang

berarti bahwa kedua komputer ikut serta dalam
pertukaran data harus melakukan hubungan
terlebih dulu sebelum pertukaran data
berlangsung (dalam hal ini email).
TCP bertanggung jawab untuk menyakinkan
bahwa email tersebut akan sampai tujuan,
memeriksa kesalahan dan mengirimkan error ke
lapisan atas hanya bila TCP tidak berhasil
melakukan hubungan.
Jika isi email tersebut terlalu besar untuk satu
datagram, TCP akan membaginya ke dalam
beberapa datagram.

IP bertanggung jawab setelah hubungan berlangsung.

Tugasnya adalah untuk merutekan paket data di
dalam network.
IP hanya bertugas menjadi kurir dari TCP dan mencari
jalur yang terbaik dalam penyampaian datagram.
IP tidak bertanggung jawab jika data tersebut tidak
sampai dengan utuh, namun IP akan mengirimkan
pesan kesalahan melalui ICMP (Internet Control
Message Protokol) dan kemudian kembali ke sumber
data.
Karena IP hanya mengirimkan data tanpa mengetahui
urutan data mana yang akan disusun berikutnya,
maka menyebabkan IP mudah untuk dimodifikasi di
daerah sumber dan tujuan datagram.

Application Layer
Eg. WWW, FTP, IRC, Email, telnet,

Data

Transport Layer
Eg. TCP, UDP

Segments

Network Layer
Eg. IP

Packets

Link Layer
Eg. Ethernet, WiFi

Frames

Physical Layer
Eg. Ethernet Cable, fiber-optics

Bits

Network Interface layer

Bertanggung jawab mengirimkan data dari media fisik.

Contoh dari protokol ini adalah :
Ethernet

Sebuah card yang terhubung ke card lain melalui ethernet hub dan
kabel UTP atau BNC

SLIP (Serial Line Interface Protokol)

Teknik enkapsulasi datagram yang paling sederhana di internet.

Datagram IP yang diterima dienkapsulasi dengan menambahkan
karakter END (0xC0) pada awal dan akhir frame.

PPP (Point to Point Protokol)

terdiri dari beberapa protokol mini, yaitu:

LCP (Link Control Protocol), berfungsi membentuk dan memelihara link.

Authentication Protocol, berfungsi untuk memeriksa authentikasi dari
user. Ada dua jenis authentikasi, yaitu: Password Authentication
Protokol (PAP) dan Challenge Handshake Authentication Protokol
(CHAP)
Network Control Protokol (NCP), berfungsi mengkoordinasi operasi
bermacam-macam protokol jaringan yang melalui PPP.

Internet Layer
IP (Internet Protokol) memiliki sifat yang dikenal
sebagai
Unreliable
Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti
sampai ke tempat tujuan.

Connectionless
Proses pengiriman paket dari tempat asal ke tempat
tujuan tanpa handshake terlebih dahulu.

datagram delivery service

Setiap paket data yang dikirim adalah independen
terhadap yang lain.

Transport Layer

Merupakan layer komunikasi data yang mengatur aliran

data antara dua host, untuk keperluan aplikasi di
atasnya. ada 2 buah protokol pada layer ini, yaitu:

TCP (Transmission Control Protocol)

Merupakan protokol yang menyediakan service yang dikenal
sebagai:

Connection oriented,
Sebelum terjadi pertukaran data dua aplikasi pengguna TCP
harus Handshake
Reliable, TCP menerapkan proses deteksi kesalahan paket dan
retransmisi.
Byte stream service, Berarti paket dikirimkan dan sampai ke
tujuan secara berurutan.

UDP (User Datagram Protocol)

Merupakan protokol sederhana, yang bersifat connectionless,

non sequencing dan acknowledgement.

ICMP (Internet Control Message Protocol),

bertugas mengirimkan pesan-pesan
kesalahan dan kondisi lain yang
memerlukan perhatian khusus

Beberapa pesan kesalahan ICMP, yaitu:

Destination Unreachable, Pesan yang dihasilkan oleh router jika

paket gagal dikrim akibat putus jalur.
Network Unreachable, jaringan tujuan tidak dapat dihubungi
Host Unreachable, host tujuan tidak dapat dihubungi
Protokol At Destination Unreachable, Protokol tidak tersedia
Port is Unreachable, port tidak tersedia
Destination Network is Unknown, jaringan tujuan tidak dikenal
Destination Host is Unknown, host tujuan tidak dikenal
Time Exceeded
Parameter Problem, terjadi kesalahan parameter dan letak oktet
dimana kesalahan terdeteksi.
Source quench, yang terjadi karena router/host tujuan membuang
datagram karena pembatasan ruang buffer atau karena datagram
tidak dapat diproses.
Redirect, memberi saran kepada host asal datagram mengenai
router yang lebih tepat untuk menerima datagram tersebut

Beberapa ICMP Query Message, yaitu:

Echo request dan Echo reply message, bertujuan
memeriksa apakah sistem tujuan dalam keadaan
aktif.
TimeStamp dan TimeStamp Reply, menghasilkan
informasi waktu yang diperlukan sistem tujuan
untuk memproses suatu paket.
Address Mask, untuk mengetahui berapa netmask
yang harus digunakan oleh host dalam suatu
network

ARP (Address Resolution Protocol), digunakan

untuk keperluan pemetaan IP address dengan
ethernet address.
ARP bekerja dengan mengirimkan paket
berisi IP address yang ingin diketahui alamat
ethernetnya ke alamat broadcast ethernet.

IP Address merupakan pengenal yang

digunakan untuk memberi alamat pada tiaptiap komputer dalam jaringan.
Format IP Address adalah bilangan 32 bit
yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik.
Format IP Address dapat berupa biner
(xxxxxxxx.xxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxx) atau
berupa bilangan desimal yang masingmasing dipisahkan oleh titik (dotted decimal)
(xxx.xxx.xxx.xxx)

Build the data.

As a user sends an e-mail message, its alphanumeric characters are converted to
data that can travel across the internetwork.
Package the data for end-to-end transport.
The data is packaged for internetwork transport. By using segments, the transport
function ensures that the message hosts at both ends of the e-mail system can
reliably communicate.
Add the network IP address to the header.
The data is put into a packet or datagram that contains a packet header with
source and destination logical addresses. These addresses help network devices
send the packets across the network along a chosen path.
Add the data link layer header and trailer.
Each network device must put the packet into a frame. The frame allows
connection to the next directly-connected network device on the link. Each device
in the chosen network path requires framing in order for it to connect to the next
device.
Convert to bits for transmission.
The frame must be converted into a pattern of 1s and 0s (bits) for transmission on
the medium. A clocking function enables the devices to distinguish these bits as
they travel across the medium. The medium on the physical internetwork can vary
along the path used. For example, the e-mail message can originate on a LAN,
cross a campus backbone, and go out a WAN link until it reaches its destination on
another remote LAN.

Pilih mana: OSI vs TCP/IP

Akses wireless tetangga

SELESAI ..