PT Holcim Indonesia Tbk
dan entitas anaknya/and its subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
beserta laporan auditor independen/Consolidated financial statements
As of December 31, 2013 and for the year then ended
with independent auditors report
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL TERSEBUT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2013 AND
FOR THE YEAR
THEN ENDED
WITH INDEPENDENT AUDITORS REPORT
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/
Page
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1-3
.. Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ..
4-5
Consolidated Statement of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ...................
6-7
. Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian ...................................
8-9
. Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ........... 10-100 . Notes to the Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Tersendiri .......................................
1-8
The Separate Financial Statements
***********************
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2013/
December 31, 2013
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION
As of December 31, 2013
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
Catatan/
Notes
31 Desember 2012/
December 31, 2012
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Pihak berelasi
Pihak ketiga - setelah dikurangi
cadangan kerugian penurunan
nilai Rp33.188 juta pada
31 Des. 2013 dan
Rp40.746 juta pada
31 Des. 2012
Piutang lain-lain - neto
Persediaan - neto
Pajak dibayar di muka
Biaya dibayar di muka
Aset lancar lainnya
Jumlah Aset Lancar
ASSETS
375.565
1.743
956.113
61.271
591.057
19.548
47.711
32.047
2d,2q,4,6
2q,4,7
2n,29
2q,4
2e,8
9a
2f,9b
2.085.055
ASET TIDAK LANCAR
Aset pajak tangguhan - neto
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan, deplesi
dan penurunan nilai
Rp6.622.789 juta
pada 31 Des. 2013
dan Rp5.987.133 juta
pada 31 Des. 2012
Goodwill
Hak pengelolaan tambang
Tagihan pengembalian pajak
Aset tidak lancar lainnya
12.367.323
120.242
152.309
55.086
108.945
Jumlah Aset Tidak Lancar
JUMLAH ASET
808.791
36.693
687.087
32.189
46.123
18.751
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Trade accounts receivable
Related parties
Third parties - net of allowance
for impairment losses of
Rp33,188 million
at Dec. 31, 2013 and
Rp40,746 million
at Dec. 31, 2012
Other accounts receivable - net
Inventories - net
Prepaid taxes
Prepaid expenses
Other current assets
2.186.797
Total Current Assets
555.785
1.378
9.588.783
120.242
131.703
57.057
74.973
NON-CURRENT ASSETS
Deferred tax assets - net
Property, plant and equipment net of accumulated depreciation,
depletion and impairment of
Rp6,622,789 million
at Dec. 31, 2013 and
Rp5,987,133 million
at Dec. 31, 2012
Goodwill
Quarry management rights
Claims for tax refund
Other non-current assets
12.809.935
9.981.720
Total Non-Current Assets
14.894.990
12.168.517
TOTAL ASSETS
6.030
2k,26
2g,2o,2r
10,31
2b,2r,5
2s,5
2k,26
2q,4,11
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
8.962
The accompanying notes to the consolidated financial statements
form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2013/
December 31, 2013
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION (continued)
As of December 31, 2013
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
Catatan/
Notes
31 Desember 2012/
December 31, 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Hutang usaha
Pihak berelasi
Pihak ketiga
38.482
847.683
Hutang lain-lain
Hutang pajak
466.599
90.694
Biaya masih harus dibayar
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek
Pinjaman jangka pendek
Pihak ketiga
Hutang sewa pembiayaan jatuh
tempo dalam satu tahun
Pinjaman jangka panjang jatuh
tempo dalam satu tahun
Pihak berelasi
Pihak ketiga
303.914
2n,2q,4,
12b,29,31
2k,13,26
2n,2q,
4,14,29
17.347
2j,28
55.890
119.202
2q,4,15
88.467
45.639
2o,2q,4,10
24.009
1.156.432
176.062
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
3.262.054
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas pajak tangguhan - neto
Hutang sewa pembiayaan - setelah
dikurangi bagian jatuh tempo
dalam satu tahun
Pinjaman jangka panjang setelah
dikurangi bagian jatuh tempo
dalam satu tahun
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
Provisi untuk restorasi
2q,4,12a
2n,29
2q,4,16
2n,29
42.943
663.938
CURRENT LIABILITIES
Trade accounts payable
Related parties
Third parties
282.198
149.014
Other accounts payable
Taxes payable
228.299
22.117
Accrued expenses
Short-term employee
benefits liability
Short-term loans
Third parties
Current maturities of
obligations under finance lease
Current maturities of
long-term loans
A related party
Third parties
1.556.875
Total Current Liabilities
357.713
2k,26
368.322
NON-CURRENT LIABILITIES
Deferred tax liabilities - net
47.856
2o,2q,4,10
42.148
Obligations under finance lease net of current maturities
2.173.863
251.618
28.939
2q,4,16
2n,29
2j,28
2m,17
211.200
28.890
Long-term loans - net of
current maturities
A related party
Third parties
Long-term employee
benefits liabilities
Provision for restoration
823.097
719.929
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
2.859.989
2.193.586
Total Non-Current Liabilities
Jumlah Liabilitas
6.122.043
3.750.461
Total Liabilities
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements
form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2013/
December 31, 2013
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal
Rp500 per saham
Modal dasar - 30.651.600.000
saham
Modal ditempatkan dan disetor 7.662.900.000 saham
Tambahan modal disetor, neto
Saldo laba,
defisit sebesar Rp3.983.891 juta
telah dieliminasi melalui kuasi
reorganisasi tanggal 30 Juni 2010
Ditentukan penggunaannya
Tidak ditentukan penggunaannya
Pendapatan komprehensif lainnya
Selisih kurs dari penjabaran
laporan keuangan
JUMLAH EKUITAS YANG
DIATRIBUSIKAN KEPADA
PEMILIK ENTITAS INDUK
KEPENTINGAN NONPENGENDALI
Jumlah Ekuitas
JUMLAH LIABILITAS
DAN EKUITAS
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION (continued)
As of December 31, 2013
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
Catatan/
Notes
31 Desember 2012/
December 31, 2012
3.831.450
2.472.381
18
1a,2b,2h,19
3.831.450
2.472.381
459.774
1.916.755
1a,19
306.516
1.769.129
88.844
2c,5
35.308
8.769.204
3.743
8.414.784
2b,5
3.272
EQUITY
Capital stock - Rp500 par value
per share
Authorized - 30,651,600,000
shares
Issued and paid-up 7,662,900,000 shares
Additional paid-in capital, net
Retained earnings,
a deficit of Rp3,983,891 million
was eliminated in the quasi
reorganization at June 30, 2010
Appropriated
Unappropriated
Other comprehensive income
Exchange difference due
to translation of
financial statements
TOTAL EQUITY ATTRIBUTABLE
TO OWNERS OF
THE PARENT ENTITY
NON-CONTROLLING INTEREST
8.772.947
8.418.056
Total Equity
14.894.990
12.168.517
TOTAL LIABILITIES
AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements
form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2013
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
CONSOLIDATED STATEMENT OF
COMPREHENSIVE INCOME
for the Year Ended
December 31, 2013
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31
______________________________________________
Catatan/
Notes
2013
PENJUALAN
BEBAN POKOK
PENJUALAN
LABA BRUTO
Beban usaha
Distribusi
Penjualan
Umum dan administrasi
Pendapatan (beban) operasi lainnya
Rugi selisih kurs, neto
9.686.262
(6.330.938) 2i,2n,22,29,35
3.355.324
(666.562)
2i,23
(259.065)
2i,23
(397.063) 2i,2n,24,29,35
(184.782)
Laba (rugi) dari penghapusan dan
penjualan aset tetap, neto
Lainnya
LABA USAHA
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
LABA SEBELUM MANFAAT
(BEBAN) PAJAK
2i,2n,21,29
605
211
2c,2g,32
10
1.848.668
9.195
(521.315)
2m,2q,15,
16,17,25
1.336.548
2012
9.011.076
SALES
(5.725.467)
COST OF SALES
3.285.609
GROSS PROFIT
Operating expenses
Distribution
Selling
General and administrative
Other operating income (expenses)
(4.779)
Foreign exchange loss, net
Gain (loss) on write-offs and
disposal of property, plant
(25.031)
and equipment, net
(10.855)
Others
(560.419)
(223.620)
(422.448)
2.038.457
OPERATING PROFIT
16.247
Finance income
(181.992)
1.872.712
PROFIT BEFORE
TAX BENEFIT (EXPENSE)
MANFAAT (BEBAN) PAJAK
Kini
Tangguhan, neto
(406.893)
22.650
(557.030)
35.109
TAX BENEFIT (EXPENSE)
Current
Deferred, net
BEBAN PAJAK, NETO
(384.243)
(521.921)
TAX EXPENSE, NET
LABA TAHUN BERJALAN
2k,26
Finance costs
952.305
1.350.791
PROFIT FOR THE YEAR
30.613
OTHER COMPREHENSIVE
INCOME
Exchange difference
due to translation of
financial statements
in foreign currency
1.381.404
TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME FOR THE YEAR
1.350.250
541
Profit for the year
attributable to:
Owners of the parent entity
Non-controlling interest
1.350.791
Profit for the year
PENDAPATAN
KOMPREHENSIF LAIN
Selisih kurs dari penjabaran
laporan keuangan
dalam mata uang asing
JUMLAH LABA RUGI
KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
54.058
2c,5
1.006.363
Laba tahun berjalan yang
dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
952.113
192
Laba tahun berjalan
952.305
2b,5
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements
form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2013
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
CONSOLIDATED STATEMENT OF
COMPREHENSIVE INCOME (continued)
for the Year Ended
December 31, 2013
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31
______________________________________________
Catatan/
Notes
2013
Jumlah laba rugi komprehensif
tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
1.005.649
714
Jumlah laba rugi komprehensif
tahun berjalan
1.006.363
Laba per saham dasar
yang diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
(dalam Rupiah penuh)
124
2b,5
2l,27
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
2012
1.380.445
959
Total comprehensive
income for the year
attributable to:
Owners of the parent entity
Non-controlling interest
1.381.404
Total comprehensive income
for the year
176
Basic earnings per share
attributable to owners
of the parent entity
(in full Rupiah amount)
The accompanying notes to the consolidated financial statements
form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2013
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
for the Year Ended
December 31, 2013
(Amounts in tables are presented in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/
Attributable to owners of the parent entity
Pendapatan
komprehensif lain/
Other
comprehensive
income
Ditentukan
penggunaannya/
Appropriated
Tidak ditentukan
penggunaannya/
Unappropriated
Selisih kurs
dari penjabaran
laporan
keuangan/
Exchange
difference due
to translation
of financial
statements
Saldo Laba/
Retained Earnings
Catatan/
Notes
Saldo per 1 Januari 2013
Laba tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lain
2c,5
Jumlah laba rugi komprehensif
Modal
disetor/
Paid-up
capital
Tambahan
modal disetor/
Additional
paid-in capital
2.472.381
306.516
1.769.129
35.308
8.414.784
3.272
8.418.056
Balance at January 1, 2013
952.113
952.113
192
952.305
Profit for the year
53.536
53.536
522
54.058
Other comprehensive income
952.113
53.536
1.005.649
714
1.006.363
Total comprehensive income
20
(651.229)
Pencadangan wajib
20
153.258
(153.258)
Saldo per 31 Desember 2013
Jumlah ekuitas/
Total equity
3.831.450
Dividen
Pembayaran dividen entitas anak
yang dimiliki secara tidak langsung
kepada kepentingan nonpengendali
Sub-jumlah/
Sub-total
Kepentingan
nonpengendali/
Non-controlling
interest
(651.229)
-
3.831.450
2.472.381
459.774
1.916.755
88.844
8.769.204
(243)
3.743
(651.229)
Dividends
(243)
8.772.947
Statutory reserve
Dividend payment of
an indirect subsidiary
to non-controlling interest
Balance at December 31, 2013
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of
these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)
untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2013
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (continued)
for the Year Ended
December 31, 2013
(Amounts in tables are presented in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/
Attributable to owners of the parent entity
Pendapatan
komprehensif lain/
Other
comprehensive
income
Ditentukan
penggunaannya/
Appropriated
Tidak ditentukan
penggunaannya/
Unappropriated
Selisih kurs
dari penjabaran
laporan
keuangan/
Exchange
difference due
to translation
of financial
statements
Saldo laba/
Retained earnings
Catatan/
Notes
Saldo per 1 Januari 2012
Laba tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lain
2c,5
Jumlah laba rugi komprehensif
Modal
disetor/
Capital
stock
Tambahan
modal disetor/
Additional
paid-in capital
Sub-jumlah/
Sub-total
2.472.381
153.258
1.062.563
5.113
7.524.765
2.495
7.527.260
Balance at January 1, 2012
1.350.250
1.350.250
541
1.350.791
Profit for the year
30.195
30.195
418
30.613
Other comprehensive income
1.350.250
30.195
1.380.445
959
1.381.404
Total comprehensive income
20
(490.426)
(490.426)
Pencadangan wajib
20
153.258
(153.258)
Saldo per 31 Desember 2012
Jumlah ekuitas/
Total equity
3.831.450
Dividen
Pembayaran dividen entitas anak
yang dimiliki secara tidak langsung
kepada kepentingan nonpengendali
Kepentingan
nonpengendali/
Non-controlling
interest
3.831.450
2.472.381
306.516
1.769.129
35.308
8.414.784
(182)
3.272
(490.426)
Dividends
(182)
8.418.056
Statutory reserve
Dividend payment of
an indirect subsidiary
to non-controlling interest
Balance at December 31, 2012
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of
these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2013
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
for the Year Ended
December 31, 2013
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31
______________________________________________
Catatan/
Notes
2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada pemasok,
karyawan dan lainnya
Kas dihasilkan dari operasi
Penerimaan bunga
Pembayaran bunga dan
beban keuangan
Pembayaran pajak penghasilan badan
Pembayaran pajak berdasarkan
surat ketetapan pajak yang
diterima
Pembayaran biaya penerbitan
garansi ekspor
Penerimaan kembali dari kantor pajak
Kas Neto Diperoleh dari
Aktivitas Operasi
2012
10.426.997
9.684.125
(7.571.028)
(7.192.169)
2.855.969
9.194
2.491.956
16.247
(90.413)
(483.644)
(156.767)
(595.674)
(68)
(205)
(34.166)
5.375
16,31h
2.262.247
(69.469)
6.024
1.692.112
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Perolehan aset tetap
Hasil penjualan aset tetap
Pembayaran dividen entitas anak
yang dimiliki secara tidak langsung
kepada kepentingan nonpengendali
Investasi dalam saham
Kas Neto Digunakan untuk
Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penarikan pinjaman bank
jangka pendek
Penarikan pinjaman bank
jangka panjang
Pembayaran pinjaman bank
jangka pendek
Pembayaran pinjaman jangka panjang
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Pembayaran dividen
Pembayaran hutang sewa
pembiayaan
(3.078.769)
1.725
(243)
-
10
10
20
5
(3.077.287)
(1.941.821)
Net Cash Used in
Investing Activities
1.049
458.709
1.645.628
16
798.693
(1.105.000)
31e
16
(450.312)
(40.692)
Kas Neto Diperoleh dari
(Digunakan untuk)
Aktivitas Pendanaan
619.229
PENURUNAN NETO
KAS DAN SETARA KAS
(195.811)
(367.606)
(265.000)
(490.426)
(11.526)
(327.468)
(577.177)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
Net Cash Provided by
Operating Activities
(182)
(102.542)
(1.840.146)
15,31e
20
Cash generated from operations
Interest received
Interest and financial
charges paid
Corporate income tax paid
Payments of taxes based
on tax assessment
letters received
Payments of export guarantee
issuance fees
Refund from tax office
CASH FLOWS FROM
INVESTING ACTIVITIES
Acquisitions of property, plant
and equipment
Proceeds from disposal of
property, plant and equipment
Dividend payment of an
indirect subsidiary to
non-controlling interest
Investments in shares
1.118.810
(348.288)
(651.229)
CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES
Cash received from customers
Cash paid to suppliers,
employees and others
CASH FLOWS FROM
FINANCING ACTIVITIES
Proceeds from short-term
bank loans
Proceeds from long-term
bank loans
Payments of short-term
bank loans
Payments of long-term loans
A related party
Third parties
Dividend payments
Payments of obligations under
finance lease
Net Cash Provided by
(Used in)
Financing Activities
NET DECREASE IN CASH AND
CASH EQUIVALENTS
The accompanying notes to the consolidated financial statements
form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2013
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
CONSOLIDATED STATEMENT OF
CASH FLOWS (continued)
for the Year Ended
December 31, 2013
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31
______________________________________________
Catatan/
Notes
2013
KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN
Pengaruh perubahan kurs
mata uang asing
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN
2012
555.785
1.127.482
15.591
5.480
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR
Effect of foreign currency
exchange rate changes
555.785
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR
375.565
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements
form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
UMUM
1.
a. Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL
a. Establishment and General Information
PT Holcim Indonesia Tbk (Perusahaan)
didirikan dalam rangka Undang-undang No. 1
tahun 1967 juncto Undang-undang No. 11
tahun 1970 tentang Penanaman Modal Asing,
berdasarkan Akta No. 53 tanggal 15 Juni 1971
dari Notaris Abdul Latief, S.H. Akta pendirian
Perusahaan telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman
Republik
Indonesia
dalam
Surat Keputusan No. JA.5/149/7 tanggal
23 September 1971 dan diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 82
tanggal 12 Oktober 1971, Tambahan No. 466.
Perusahaan mengganti status investasinya
dari penanaman modal asing (PMA) ke
penanaman modal dalam negeri (PMDN)
berdasarkan persetujuan dari Ketua Badan
Koordinasi Penanaman Modal No. 17/V/1988
tanggal 19 Nopember 1988. Efektif tanggal
1 Januari 2006, Perusahaan mengganti
namanya dari PT Semen Cibinong Tbk
menjadi PT Holcim Indonesia Tbk.
PT Holcim Indonesia Tbk (the Company)
was established within the framework of the
Foreign Capital Investment Law No. 1 year
1967 as amended by Law No. 11 year 1970
based on Deed No. 53 dated June 15, 1971 of
Notary Abdul Latief, S.H. The deed of
establishment was approved by the Minister of
Justice of the Republic of Indonesia in his
Decision
Letter
No. JA.5/149/7
dated
September 23, 1971 and was published in
Supplement No. 466 to the State Gazette of
the Republic of Indonesia No. 82, dated
October 12, 1971. The Company changed its
foreign capital investment status (PMA) to
domestic capital investment (PMDN) based on
the approval from Chairman of Capital
Investment Coordinating Board No. 17/V/1988
dated November 19, 1988. Effective
January 1, 2006, the Company changed its
name from PT Semen Cibinong Tbk to
PT Holcim Indonesia Tbk.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami
perubahan dari waktu ke waktu, terakhir pada
tanggal 18 Mei 2009, dimana Perusahaan
memperbaharui Anggaran Dasarnya untuk
menyesuaikan
dengan
Peraturan
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan
(BAPEPAM-LK)
No.
Kep179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008, Lampiran
No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran
Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran
Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan
Publik. Perubahan ini mendapat persetujuan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik
Indonesia
dengan
Surat
Keputusannya
No.
AHU-AH.01.10-11042
tanggal 22 Juli 2009 dan diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 94
tanggal 24 November 2009, tambahan
No. 858.
The Companys Articles of Association has
been amended from time to time, most
recently on May 18, 2009, whereby the
Company amended its Articles of Association
to comply with the Indonesia Capital Market
and Financial Institution Supervisory Agency
(BAPEPAM-LK)
Regulation
No.
Kep179/BL/2008 dated May 14, 2008, Attachment
No. IX.J.1 about Main Substances of Articles
of Association of Company Performing A
Public Offering and Public Company. The
amendments were approved by the Minister of
Laws and Human Rights of the Republic
of Indonesia in his Decision Letter
No. AHU-AH.01.10-11042 dated July 22, 2009
and was published in Supplement No. 858 to
the State Gazette of the Republic of Indonesia
No. 94, dated November 24, 2009.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar
Perusahaan, lingkup kegiatan Perusahaan
terutama meliputi pengoperasian pabrik
semen dan aktivitas lain yang berhubungan
dengan industri semen, serta melakukan
investasi pada perusahaan lainnya.
In accordance with article 3 of the Companys
Articles of Association, the scope of its
activities is to engage mainly in the operation
of cement plants and other activities related to
cement industry, and to invest in other
companies.
10
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
UMUM (lanjutan)
1.
a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
GENERAL (continued)
a. Establishment and General Information
(continued)
Perusahaan
mulai
berproduksi
secara
komersial pada tahun 1975. Hasil produksi
Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar
negeri.
The Company started commercial operations
in 1975. Its products are marketed both
domestically and internationally.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan
pabrik berlokasi di Narogong, Jawa Barat, dan
Cilacap, Jawa Tengah. Jumlah karyawan
Perusahaan dan entitas anak adalah 3.042
karyawan pada tahun 2013 dan 2.892
karyawan pada tahun 2012 (tidak diaudit).
The Company is domiciled in Jakarta and its
plants are located in Narogong, West Java,
and Cilacap, Central Java. The Company and
subsidiaries had a total number of employees
of 3,042 in 2013 and 2,892 in 2012
(unaudited).
Sejak bulan Januari 2014, Kantor Pusat
Perusahaan pindah ke Talavera Suite, Jl.
Letjen TB Simatupang No. 22-26, Jakarta,
Indonesia.
Since January 2014, the Companys Head
Office has moved to Talavera Suite, Jl. Letjen
TB Simatupang No. 22-26, Jakarta, Indonesia.
Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan
Komite Audit Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai
berikut:
At December 31, 2013 and 2012, the
members of the Companys Boards of
Commissioners and Directors and Audit
Committee are as follows:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Wakil Presiden Komisaris/
Komisaris Independen
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Paul Heinz Hugentobler
Arief Tarunakarya Surowidjojo
Madan Lal Narula
Renee Vennesa Indahyati
Wardhana Zecha
Kemal Azis Stamboel
John Daniel Rachmat
Direksi
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Eamon John Ginley
Jannus Onggung Hutapea
Patrick Walser
Derek Williamson
Rully Safari
Lilik Unggul Raharjo
Mochamad Fazri Yulianto
Jan Kunigk*
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
John Daniel Rachmat
Kemal Azis Stamboel
Arief Tarunakarya Surowidjojo
Ditunjuk pada tanggal 2 April 2013
11
Board of Commissioners
President Commissioner
Vice President Commissioner/
Independent Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Appointed on April 2, 2013
Board of Directors
President Director
Director
Director
Director
Director
Director
Director
Director
Audit Committee
Chairman
Member
Member
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
UMUM (lanjutan)
1.
a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
GENERAL (continued)
a.
Perusahaan melakukan kuasi reorganisasi
pada tanggal 30 Juni 2010. Defisit yang
dieliminasi
sebesar
Rp3.983.891
juta
mengikuti urutan sebagai berikut:
The
Company
conducted
a
quasi
reorganization on June 30, 2010. Deficit
eliminated amounting to Rp3,983,891 million
follows the following order:
1.
Eliminasi saldo penilaian kembali aset
sebesar Rp2.680.678 juta.
1.
2.
Eliminasi saldo tambahan modal disetor
sebesar Rp1.303.213 juta (Catatan 19).
2.
Elimination against the revaluation
increment balance in the asset values
amounting to Rp2,680,678 million.
Elimination against the additional paid-in
capital amounting to Rp1,303,213 million
(Note 19).
The quasi was accounted in accordance with
the previous Indonesian Financial Accounting
Standards, PSAK No. 51 (Revised 2003)
which was revoked by The Revocation
Statement (PPSAK) No. 10, effective
January 1, 2013.
Kuasi tersebut dicatat sesuai dengan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan,
PSAK No. 51 (Revisi 2003) yang mana telah
dicabut
oleh
Pernyataan
Pencabutan
(PPSAK) No. 10, efektif tanggal 1 Januari
2013.
b.
Establishment and General Information
(continued)
Penawaran Umum Saham Perusahaan
b.
Public Offering of the Companys Shares
Pada tanggal 6 Agustus 1977, Perusahaan
memperoleh surat pernyataan efektif dari
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dengan
suratnya No. SI-001/PM/E/1977, untuk
melakukan Penawaran Umum I sejumlah
178.750 saham. Pada tanggal 8 Agustus
1977, saham tersebut telah dicatatkan pada
Bursa Efek Indonesia.
On August 6, 1977, the Company obtained
the notice of effectivity from the Chairman of
the Capital Market Supervisory Agency in his
Letter No. SI-001/PM/E/1977 for the Public
Offering I of 178,750 shares. On August 8,
1977, these shares were listed on the
Indonesia Stock Exchange.
Perusahaan telah melakukan beberapa
kali penawaran umum dan penawaran umum
terbatas, termasuk pemberian dividen saham,
saham bonus dan pemecahan nominal
saham, dan yang terakhir adalah penawaran
terbatas saham tanpa hak memesan efek
terlebih dahulu dalam rangka restrukturisasi
hutang Perusahaan tahun 2001 sebanyak
6.513.465.000 saham, dan telah dicatatkan di
Bursa Efek Indonesia (Catatan 19).
The Company has undertaken several public
offerings and limited public offering of its
shares, including declaration of stock
dividends, bonus shares and stock split, most
recently the limited offering of 6,513,465,000
shares without preemptive rights in relation to
the Companys loan restructuring in 2001.
Such shares have been listed on the
Indonesia Stock Exchange (Note 19).
Saham Perusahaan sebanyak 7.662.900.000
saham dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
The
Companys
shares
totaling
7,662,900,000 shares are listed on the
Indonesia Stock Exchange.
c. Penyelesaian
Konsolidasian
Laporan
Keuangan
c.
Completion of the Consolidated Financial
Statements
The management of the Company and
subsidiaries (together are referred to as the
Group) is responsible for the preparation of
the
consolidated
financial
statements
which were authorized for issue on
February 17, 2014.
Manajemen Perusahaan dan entitas anak
(secara bersama disebut Kelompok Usaha)
bertanggung jawab atas penyusunan laporan
keuangan konsolidasian yang diotorisasi
untuk diterbitkan pada tanggal 17 Februari
2014.
12
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a. Dasar penyusunan
Konsolidasian
Laporan
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
a.
Basis of preparation of the Consolidated
Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah
disusun dan disajikan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK),
yang mencakup Pernyataan (PSAK) dan
Interpretasi (ISAK) yang dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesia dan Peraturan-peraturan
serta
Pedoman
Penyajian
dan
Pengungkapan Laporan Keuangan yang
diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan
(OJK).
The consolidated financial statements have
been prepared and presented in accordance
with the Financial Accounting Standards
(SAK) in Indonesian, which comprise the
Statements (PSAK) and Interpretations
(ISAK) issued by the Board of Financial
Accounting Standards of the Indonesian
Institute of Accountants and the Regulations
and the Guidelines on Financial Statement
Presentation and Disclosures issued by
The Financial Services Authority (OJK).
Dasar
penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas
konsolidasian,
adalah
dasar
akrual.
Pengukurannya disusun berdasarkan biaya
historis, kecuali beberapa akun tertentu yang
disusun
berdasarkan
pengukuran
sebagaimana diuraikan dalam kebijakan
akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except
for the consolidated statement of cash flows,
are prepared under the accrual basis of
accounting. The measurement basis used is
the historical cost, except for certain accounts
which are measured on the bases described
in the related accounting policies of each
account.
Laporan arus kas konsolidasian disusun
dengan menggunakan metode langsung
dengan mengelompokkan arus kas dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows is
prepared using the direct method with
classifications of cash flows into operating,
investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian
adalah mata uang Rupiah, yang juga
merupakan
mata
uang
fungsional
Perusahaan dan entitas anak dalam negeri.
Mata uang fungsional entitas anak di luar
negeri adalah dalam Ringgit Malaysia dan
laporan keuangan diukur berdasarkan mata
uang fungsional tersebut (Catatan 2c).
The presentation currency used in the
preparation of the consolidated financial
statements is the Indonesian Rupiah, which is
also the Companys and its local subsidiaries
functional currency. The foreign subsidiaries
functional currency is Malaysian Ringgit and
their financial statements are measured using
such currency (Note 2c).
13
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
b.
2.
Prinsip Konsolidasian
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b.
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi
laporan keuangan Perusahaan dan entitas
anak seperti yang disebutkan pada Catatan 5
yang dimiliki oleh Perusahaan (secara
langsung atau tidak langsung) dengan
kepemilikan saham lebih dari 50%.
The consolidated financial statements include
the accounts of the Company and subsidiaries
mentioned in Note 5, in which the Company
maintains (directly or indirectly) equity
ownership of more than 50%.
Laporan keuangan (konsolidasian) Entitasentitas Anak disusun untuk periode pelaporan
yang
sama
dengan
Perusahaan,
menggunakan kebijakan akuntansi yang
konsisten.
The (consolidated) financial statements of the
Subsidiaries are prepared for the same
reporting period as the Company, using
consistent accounting policies.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar
perusahaan yang signifikan (termasuk laba
atau rugi yang belum direalisasi) telah
dieliminasi.
All significant intercompany transactions and
account balances (including the related
significant unrealized gains or losses) have
been eliminated.
Entitas-entitas anak dikonsolidasi secara
penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal
Perusahaan
memperoleh
pengendalian,
sampai
dengan
tanggal
Perusahaan
kehilangan
pengendalian.
Pengendalian
dianggap ada ketika Perusahaan memiliki
secara langsung atau tidak langsung melalui
entitas-entitas anak, lebih dari setengah
kekuasaan suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the
date of acquisitions, being the date on which
the Company obtained control, and continue to
be consolidated until the date such control
ceases. Control is presumed to exist if the
Company owns, directly or indirectly through
subsidiaries, more than a half of the voting
power of an entity.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara
penuh diatribusikan pada KNP (Kepentingan
Nonpengendali)
bahkan
jika
hal
ini
mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are
attributed to the NCI (Non-Controlling Interest)
even if that results in a deficit balance.
Perubahan kepemilikan dalam suatu entitas
anak, tanpa kehilangan pengendalian, dicatat
sebagai transaksi ekuitas. Jika kehilangan
pengendalian atas suatu entitas anak, maka
Perusahaan:
A change in the ownership interest of a
subsidiary, without a loss of control, is
accounted for as an equity transaction. In case
of loss of control over a subsidiary, the
Company:
menghentikan pengakuan aset (termasuk
setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;
derecognizes the assets (including goodwill)
and liabilities of the subsidiary;
menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap KNP;
derecognizes the carrying amount of any
NCI;
menghentikan
pengakuan
akumulasi
selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas,
bila ada;
derecognizes the cumulative translation
differences, recorded in equity, if any;
mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima;
recognizes
the fair
consideration received;
mengakui setiap sisa investasi pada nilai
wajarnya;
recognizes the fair value of any investment
retained;
mengakui
setiap
perbedaan
dihasilkan sebagai keuntungan
kerugian sebagai laba rugi; dan
recognizes any surplus or deficit in profit or
loss; and
yang
atau
14
value
of
the
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b.
Principles of Consolidation (continued)
mereklasifikasi
bagian
induk
atas
komponen
yang
sebelumnya
diakui
sebagai pendapatan komprehensif sebagai
laba rugi, atau mengalihkan secara
langsung ke saldo laba.
reclassifies
the
parents
share
of
components previously recognized in other
comprehensive income to profit or loss or
retained earnings, as appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi
dan aset neto dari entitas-entitas anak yang
tidak dapat diatribusikan secara langsung
maupun tidak langsung pada entitas induk,
yang masing-masing disajikan dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian dan
dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan
konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss
and net assets of the subsidiaries not
attributable directly or indirectly to the parent
entity, which are presented respectively in the
consolidated statement of comprehensive
income and under the equity section of the
consolidated statement of financial position,
respectively,
separately
from
the
corresponding portion attributable to the
owners of the parent company.
Kombinasi Bisnis
Business Combinations
Kombinasi
bisnis
dicatat
dengan
menggunakan
metode
akuisisi.
Biaya
perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada
nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur
pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan
jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi.
Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak
pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang
diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada
proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang
teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi.
Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan
langsung dan disertakan dalam beban-beban
administrasi.
Business combinations are accounted for
using the acquisition method. The cost of an
acquisition is measured as the aggregate of
the consideration transferred, measured at
acquisition date fair value and the amount of
any NCI in the acquiree. For each business
combination, the acquirer measures the NCI in
the acquiree either at fair value or at the
proportionate share of the NCI in the
acquirees identifiable net assets. Acquisition
costs incurred are directly expensed and
included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis,
Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan
menentukan aset keuangan yang diperoleh
dan liabilitas keuangan yang diambil alih
berdasarkan pada persyaratan kontraktual,
kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang
ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk
pengelompokan derivatif melekat dalam
kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Group acquires a business, it
assesses the financial assets acquired and
liabilities
assumed
for
appropriate
classification and designation in accordance
with the contractual terms, economic
circumstances and pertinent conditions as at
the acquisition date. This includes the
separation of embedded derivatives in host
contracts by the acquiree.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan
secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur
kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki
sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada
nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan
sebagai laba rugi.
If the business combination is achieved in
stages, the acquisition date fair value of the
acquirers previously held equity interest in the
acquiree is remeasured to fair value at the
acquisition date through profit or loss.
15
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b.
Principles of Consolidation (continued)
Kombinasi Bisnis (lanjutan)
Business Combinations (continued)
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak
pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal
akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan
kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang
diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas,
akan diakui sebagai laba rugi atau pendapatan
komprehensif lain sesuai dengan PSAK
No. 55 (Revisi 2011). Jika diklasifikasikan
sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak
diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya
diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred
by the acquirer will be recognized at fair value
at the acquisition date. Subsequent changes to
the fair value of the contingent consideration
which is deemed to be an asset or liability, will
be recognized in accordance with PSAK No. 55
(Revised 2011) either in profit or loss or as
other comprehensive income. If the contingent
consideration is classified as equity, it should
not be remeasured until it is finally settled
within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur
pada harga perolehan yang merupakan selisih
lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan
dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari
aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas
yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang
dari nilai wajar aset neto entitas anak yang
diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba
rugi.
At acquisition date, goodwill is initially
measured at cost being the excess of the
aggregate of the consideration transferred and
the amount recognized for NCI over the net
identifiable assets acquired and liabilities
assumed. If this consideration is lower than the
fair value of the net assets of the subsidiary
acquired, the difference is recognized in profit
or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada
jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian
penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan
nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu
kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi
dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas
(UPK) dari perusahaan yang diharapkan
akan bermanfaat dari sinergi kombinasi
tersebut, terlepas dari apakah aset atau
liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi
ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at
cost less any accumulated impairment losses.
For the purpose of impairment testing, goodwill
acquired in a business combination is, from the
acquisition date, allocated to each of the
companys cash-generating units (CGU) that
are expected to benefit from the combination,
irrespective of whether other assets or liabilities
of the acquiree are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu
UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut
dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan
dengan operasi yang dihentikan tersebut
termasuk dalam jumlah tercatat operasi
tersebut ketika menentukan keuntungan atau
kerugian dari pelepasan. Goodwill yang
dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai
relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK
yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part
of the operation within that CGU is disposed of,
the goodwill associated with the operation
disposed of is included in the carrying amount
of the operation when determining the gain or
loss on disposal of the operation. Goodwill
disposed of in this circumstance is measured
based on the relative values of the operation
disposed of and the portion of the CGU
retained.
16
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan)
b. Principles of Consolidation (continued)
Kombinasi Bisnis (lanjutan)
Business Combinations (continued)
Kombinasi
Bisnis
Sepengendali
c.
antara
Entitas
Business Combination
Under Common Control
among
Entities
Efektif tanggal 1 Januari 2013, Kelompok
Usaha menerapkan PSAK No. 38 (Revisi
2012),
Kombinasi
Bisnis
Entitas
Sepengendali. Revisi terhadap PSAK No. 38
menetapkan secara spesifik bahwa ruang
lingkupnya hanya meliputi kombinasi bisnis
yang memenuhi persyaratan kombinasi bisnis
sesuai dengan PSAK No. 22 (Revisi 2010),
Kombinasi Bisnis yang dilakukan dengan
entitas sepengendali.
Effective January 1, 2013, the Group adopted
PSAK No. 38 (Revised 2012), "Business
Combinations under Common Control". The
revised PSAK No. 38 prescribes specifically
that its scope only includes business
combinations that fulfill the criteria set forth in
PSAK No. 22 (Revised 2010), "Business
Combinations" and are transacted with under
common control entities.
Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak
memberikan pengaruh terhadap pelaporan
keuangan Kelompok Usaha pada tanggal
1 Januari 2013.
The adoption of the revised PSAK did not have
impact on the financial reporting of the Group
as of January 1, 2013.
Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat
dengan menggunakan metode penyatuan
kepentingan, dimana selisih antara jumlah
imbalan yang dialihkan dengan jumlah tercatat
aset neto entitas yang diakuisisi diakui sebagai
bagian dari akun "Tambahan Modal Disetor"
pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Dalam
menerapkan
metode
penyatuan
kepemilikan tersebut, unsur-unsur laporan
keuangan dari entitas yang bergabung
disajikan seolah-olah penggabungan tersebut
telah terjadi sejak awal periode entitas yang
bergabung berada dalam sepengendalian.
Business combinations under common control
are accounted for using the pooling-of-interest
method, whereby the difference between the
considerations transferred and the book value
of the net assets of the acquiree is recognized
as part of "Additional Paid-in Capital" in the
consolidated statement of financial position. In
applying the said pooling-of-interest method,
the components of the financial statements of
the combining entities are presented as if the
combination has occurred since the beginning
of the period of the combining entity become
under common control.
Transaksi
dan
Penjabaran
Laporan
Keuangan dalam Mata Uang Asing
c.
Foreign Currency
Translation
Transactions
and
The books of accounts of the Company and
its
subsidiaries,
except
for
foreign
subsidiaries, are maintained in Indonesian
Rupiah, which is also the functional currency
of the entities. Transactions during the year
involving foreign currencies are recorded at
the rates of exchange prevailing at the time
the transactions are made. At end of
reporting period, monetary assets and
liabilities denominated in foreign currencies
are adjusted to reflect the rates of exchange
prevailing at that date. The resulting gains or
losses are credited or charged to current
year operations or capitalized to qualifying
assets (Note 29). The financial statements of
foreign subsidiaries, whose operations are
an integral part of the operations of the
Company, if any, are translated to Rupiah
using the same procedures.
Pembukuan Perusahaan dan entitas anak,
kecuali entitas anak di luar negeri,
diselenggarakan dalam mata uang Rupiah,
yang juga merupakan mata uang fungsional
entitas-entitas tersebut. Transaksi-transaksi
selama tahun berjalan dalam mata uang
asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada
saat terjadinya transaksi. Pada akhir periode
pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam
mata uang asing disesuaikan untuk
mencerminkan kurs yang berlaku pada
tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian
kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan
pada
operasi
tahun
berjalan
atau
dikapitalisasi ke aset kualifikasian (Catatan
29). Laporan keuangan entitas anak di luar
negeri yang kegiatan usahanya merupakan
bagian integral dari kegiatan usaha
Perusahaan, jika ada, dijabarkan ke dalam
mata uang Rupiah dengan menggunakan
prosedur yang sama.
17
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
d.
Transaksi
Keuangan
(lanjutan)
2.
dan
Penjabaran
Laporan
dalam Mata Uang Asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c.
and
Pembukuan Holcim (Malaysia) Sdn. Bhd.,
dan entitas anaknya (disebut HMSB)
diselenggarakan dalam mata uang Ringgit
Malaysia yang juga merupakan mata uang
fungsional entitas-entitas tersebut. Untuk
tujuan
penyajian
laporan
keuangan
konsolidasian, aset dan liabilitas HMSB pada
tanggal pelaporan dijabarkan ke dalam
Rupiah dengan menggunakan kurs yang
berlaku pada tanggal tersebut, pendapatan
dan beban dijabarkan dengan menggunakan
kurs rata-rata tahun berjalan, sedangkan
akun ekuitas dijabarkan dengan kurs historis.
Selisih kurs yang terjadi disajikan pada
Pendapatan Komprehensif Lainnya pada
akun Selisih Kurs dari Penjabaran Laporan
Keuangan pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
The books of accounts of Holcim (Malaysia)
Sdn. Bhd., and its subsidiaries (referred to
as HMSB) are maintained in Malaysian
Ringgit which is also the functional currency
of the entities. For consolidation purposes,
the assets and liabilities of HMSB at
reporting date are translated into Rupiah
using the exchange rate at such date,
revenues and expenses are translated at the
average rate of exchange for the year, while
equity accounts are translated at historical
rates. Resulting foreign exchange is
presented in Other Comprehensive Income
under Exchange Difference due to
Translation of Financial Statements account
in the consolidated statement of financial
position.
Kurs konversi mata uang asing
signifikan yang digunakan, mengacu
kurs tengah transaksi Bank Indonesia,
tanggal 31 Desember 2013 dan
diungkapkan pada Catatan 32.
The significant foreign currency exchange
rates, referred to Bank Indonesias middle
rates transaction exchange, used at
December 31, 2013 and 2012 are disclosed
in Note 32.
yang
pada
pada
2012
Kas dan Setara Kas
d.
Cash and Cash Equivalents
Cash and cash equivalents consist of all
unrestricted cash on hand and in banks and
time deposits with maturities of three months
or less from the dates of placement and not
pledged as collateral to loans as well as not
restricted as to use.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan
deposito berjangka yang jatuh tempo dalam
waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal
penempatan dan tidak dijaminkan atas
hutang serta tidak dibatasi penggunaannya.
e.
Foreign Currency Transactions
Translation (continued)
Persediaan
e.
Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya
perolehan atau nilai realisasi neto, mana
yang lebih rendah. Biaya perolehan
ditentukan
dengan
metode
rata-rata
tertimbang.
Inventories are stated at cost or net
realizable value, whichever is lower. Cost is
determined using the weighted average
method.
Nilai realisasi neto adalah estimasi harga
penjualan dalam transaksi normal bisnis,
dikurangi
dengan
perkiraan
biaya
penyelesaian dan perkiraan biaya yang
dibutuhkan untuk melaksanakan penjualan.
Net realizable value is the estimated selling
price in the ordinary course of business, less
the estimated costs of completion and the
estimated costs necessary to make the sale.
18
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
e.
f.
2.
Persediaan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
e.
Perusahaan dan entitas anak membentuk
penyisihan atas penurunan nilai pasar dan
persediaan usang atas semua persediaan,
kecuali suku cadang, berdasarkan penilaian
secara periodik terhadap nilai pasar dan
kondisi fisik persediaan. Untuk suku cadang,
penyisihan dibentuk berdasarkan persentase
tertentu yang ditentukan oleh Perusahaan
dan entitas anak.
The Company and subsidiaries provide
allowance for decline in market value and
inventory obsolescence for all inventories,
except for spareparts, based on a periodical
review of the market value and physical
condition of inventories. For spareparts, the
allowance is based on certain percentages
determined by the Company and its
subsidiaries.
Nilai persediaan terdiri dari seluruh nilai
pembelian dan biaya memproses, apabila
ada, sampai dengan persediaan berada
dalam kondisi dan tempat yang siap
digunakan atau dijual.
Cost of inventories comprises purchase
costs and processing costs, if any, incurred
in bringing the inventory to its present
location and condition.
Biaya Dibayar di Muka
f.
Prepaid Expenses
Prepaid expenses are charged to operations
over their beneficial periods.
Biaya dibayar di muka dibebankan selama
masa manfaat masing-masing biaya.
g.
Inventories (continued)
Aset Tetap
g.
Property, Plant and Equipment
Property, plant and equipment are stated at
cost less accumulated depreciation and
impairment losses. The assets are initially
recognized at cost, which comprises its
purchase price and any costs directly
attributable in bringing the asset to its
working condition and to the location where
it is intended to be used. Such cost also
includes the cost of replacing part of the
property, plant and equipment when that
cost is incurred, if the recognition criteria are
met. Likewise, when a major inspection is
performed, its cost is recognized in the
carrying amount of the property, plant and
equipment as a replacement if the
recognition criteria are satisfied. All other
repairs and maintenance costs that do not
meet the recognition criteria are recognized
as profit or loss as incurred.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan
dan rugi penurunan nilai. Aset-aset tersebut
pada awalnya diakui sebesar biaya
perolehan, yang terdiri atas harga perolehan
dan biaya-biaya tambahan yang dapat
diatribusikan langsung untuk membawa aset
ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar
aset siap digunakan. Biaya perolehan juga
termasuk biaya penggantian bagian aset
tetap saat biaya tersebut terjadi, jika
memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya,
pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan,
biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah
tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai
suatu penggantian jika memenuhi kriteria
pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan
perbaikan yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan diakui sebagai laba rugi pada
saat terjadinya.
19
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
g.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g.
Property,
Plant
(continued)
and
Equipment
Property, plant and equipment, except land
and quarry, are depreciated using the
straight-line method over the estimated
useful lives of the assets, as follows:
Aset tetap, kecuali tanah dan tanah
pertambangan,
disusutkan
dengan
menggunakan
metode
garis
lurus
berdasarkan
taksiran
masa
manfaat
ekonomis aset tetap, sebagai berikut:
Tahun/Years
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Alat pengangkutan, termasuk
aset yang melalui
sewa pembiayaan
Peralatan kantor
15 - 40
10 - 30
Buildings and facilities
Machinery and equipment
3 - 20
2-8
Transportation equipment, including
those under finance lease
Office equipment
Tanah atau hak atas tanah, termasuk biaya
pengurusan legal hak yang timbul pada awal
perolehan hak atas tanah, dinyatakan
sebesar
biaya
perolehan
dan
tidak
diamortisasi.
Biaya-biaya
yang
terjadi
sehubungan dengan perpanjangan atau
pembaharuan hak atas tanah ditangguhkan
dan diamortisasi selama periode hak atas
tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis
tanah, mana yang lebih pendek.
Land or landrights, including the legal costs
incurred at initial acquisition of landrights,
are stated at cost and not amortized.
Specific costs associated with the extention
or renewal of land titles are deferred and
amortized over the legal term of the
landrights or economic life of the land,
whichever is shorter.
Tanah pertambangan dideplesi berdasarkan
metode jumlah unit produksi.
Quarry is depleted based on the unit of
production method.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau
saat tidak ada manfaat ekonomis masa
depan yang diharapkan dari penggunaan
atau pelepasannya. Laba atau rugi yang
timbul dari penghentian pengakuan aset
(dihitung sebagai perbedaan antara jumlah
neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari
aset) dimasukkan sebagai laba rugi pada
tahun
aset
tersebut
dihentikan
pengakuannya.
An item of property, plant and equipment is
derecognized upon disposal or when no
future economic benefits are expected from
its use or disposal. Any gain or loss arising
on derecognition of the asset (calculated as
the difference between the net disposal
proceeds and the carrying amount of the
asset) is included as profit or loss in the year
the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu,
umur manfaat dan metode penyusutan
di-review, dan jika sesuai dengan keadaan,
disesuaikan secara prospektif.
The assets residual values, useful lives and
methods of depreciation are reviewed, and
adjusted prospectively if appropriate, at each
financial year end.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar
biaya perolehan dan dipindahkan ke aset
tetap yang bersangkutan pada saat selesai
dan
siap
digunakan
sesuai
dengan
maksudnya.
Construction in progress is stated at cost
and transferred to the respective property,
plant and equipment account when
completed and ready for its intended use.
20
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
g.
h.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g.
and
Equipment
Kapitalisasi Biaya Pinjaman
Capitalization of Borrowing Costs
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan
langsung dengan perolehan, pembangunan
atau
pembuatan
aset
kualifikasian
dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan
aset tersebut. Jika tidak, biaya pinjaman
diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya
pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya
keuangan lainnya yang ditanggung oleh
Kelompok Usaha sehubungan dengan
peminjaman dana. Biaya keuangan lainnya
termasuk selisih kurs yang berasal dari
pinjaman dalam mata uang asing sepanjang
selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai
penyesuaian atas biaya bunga.
Borrowing costs that are directly attributable
to the acquisition, construction and
production of a qualifying asset are
capitalized as part of the cost of the related
assets. Otherwise, borrowing costs are
recognized as expenses when incurred.
Borrowing costs consist of interests and
other financing charges that the Group
incurs in connection with the borrowing of
funds. Other financing charges include
exchange differences arising from foreign
currency borrowings to the extent that they
are regarded as an adjustment to interest
costs.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat
aktivitas
yang
diperlukan
untuk
mempersiapkan aset agar dapat digunakan
sesuai dengan maksudnya, dan pengeluaran
untuk
aset
kualifikasian
dan
biaya
pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya
pinjaman dihentikan pada saat selesainya
secara substansi seluruh aktivitas yang
diperlukan untuk mempersiapkan aset
kualifikasian agar dapat digunakan sesuai
dengan maksudnya.
Capitalization
of
borrowing
costs
commences when the activities to prepare
the qualifying asset for its intended use are
in progress and the expenditures for the
qualifying asset and the borrowing costs
have been incurred. Capitalization of
borrowing costs ceases when substantially
all the activities necessary to prepare the
qualifying assets are completed for their
intended use.
Biaya Emisi Saham
h.
Share Issuance Costs
Share issuance costs were recorded as
deductions from the proceeds of the
Companys public offering of shares, and are
presented as part of additional paid-in
capital and are not amortized.
Biaya
emisi
saham
dicatat
sebagai
pengurang atas hasil penerimaan penawaran
umum saham Perusahaan, dan disajikan
sebagai bagian dari tambahan modal disetor
dan tidak diamortisasi.
i.
Property,
Plant
(continued)
Pengakuan Pendapatan dan Beban
i.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada
saat penyerahan barang kepada pelanggan
dan hak kepemilikan berpindah ke pelanggan,
sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat
barang dikapalkan (F.O.B. Shipping Point).
Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan
yang diterima atau dapat diterima.
Revenues from local sales are recognized
when the goods are delivered to the
customers and title has passed, while export
sales are recognized when the goods are
shipped (F.O.B. Shipping Point). Revenue is
measured at the fair value of the
consideration received or receivable.
Beban diakui pada saat terjadinya atau
sesuai dengan masa manfaatnya.
Expenses are recognized when incurred or
based on their beneficial periods.
21
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
j.
2.
Imbalan Kerja
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
j.
Employee Benefits
PSAK No. 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja,
Kelompok Usaha juga melakukan pengakuan
kewajiban dan beban ketika pekerja telah
memberikan
layanan
dan
entitas
mengkonsumsi manfaat ekonomi yang timbul
dari layanan tersebut.
In accordance with PSAK No. 24 (Revised
2010), Employee Benefits, the Group
requires recognition of liability and expense
when an employee has provided service and
the entity consumes economic benefit arising
from the service.
Perusahaan menyelenggarakan program
pensiun manfaat pasti untuk semua karyawan
tetap lokal yang dipekerjakan sebelum tahun
2004, dan memberikan imbalan pasca-kerja
lain sesuai dengan kebijakan Perusahaan.
Dana pensiun tersebut dikelola oleh Dana
Pensiun
Semen
Cibinong
(DPSC).
Selanjutnya pada tahun 2006, Perusahaan
menyelenggarakan program pensiun iuran
pasti untuk semua karyawan tetapnya yang
dipekerjakan setelah tanggal 1 Januari 2004,
yang dikelola oleh DPLK AIA. Kontribusi
dilakukan oleh Perusahaan setiap bulan
sebesar 9,8% dari gaji bulanan karyawan
yang bersangkutan. Kekurangan antara
imbalan pasca-kerja berdasarkan program
pensiun dengan imbalan berdasarkan
kebijakan Perusahaan yang berpedoman
pada peraturan atau perundangan yang
berlaku diakui sebagai kewajiban imbalan
pasca-kerja manfaat pasti tanpa pendanaan.
The Company has a defined benefit pension
plan covering all its local permanent
employees employed prior to 2004, and also
provides other post-employment benefits in
accordance with the Companys policy. The
pension fund is managed by Dana Pensiun
Semen Cibinong (DPSC). Further in 2006,
the Company established a defined
contribution pension plan to cover its
permanent employees employed after
January 1, 2004 which is managed by DPLK
AIA. Contribution is made monthly by the
Company at a rate of 9.8% from monthly
salary of those employees. The shortage of
benefits provided by the pension plans
against the benefits based on the Companys
policy with reference to the prevailing law and
regulations is accounted for as unfunded
defined post-employment benefits plan.
Entitas anak di Indonesia menyediakan
imbalan pasca-kerja manfaat pasti untuk
semua karyawan tetap lokal sesuai dengan
kebijakan entitas anak yang berpedoman
pada peraturan atau perundangan yang
berlaku. Imbalan kerja ini sebagian didanai
lewat program pensiun iuran pasti yang
didirikan
tahun
2006
(lihat
paragraf
sebelumnya) oleh entitas anak.
The subsidiaries in Indonesia provide defined
post-employment benefit schemes covering
their local permanent employees in
accordance with the subsidiaries policy with
reference to the prevailing laws and
regulations. These benefits are partially
funded through defined contribution pension
plans established in 2006 (see preceding
paragraph) by the subsidiaries.
22
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
j.
2.
Imbalan Kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
j.
Employee Benefits (continued)
Sebagai tambahan, Perusahaan dan entitas
anak juga mengakui kewajiban imbalan
pasca-kerja lainnya berupa masa persiapan
pensiun (MPP), fasilitas kesehatan masa
pensiun dan imbalan kerja jangka panjang
lain berupa penghargaan atas masa kerja
jangka panjang dan tunjangan cuti. Tidak
terdapat
pendanaan
yang
disisihkan
sehubungan dengan imbalan kerja ini.
In addition, the Company and its
subsidiaries also provide other postemployment
benefits
i.e.
pension
preparation year (MPP), retirement health
facilities and other long-term employee
benefits i.e., long service award and leave
allowance. No funding has been made to
these benefits schemes.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan
pasca-kerja di laporan posisi keuangan
konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas
imbalan
pasti
disesuaikan
dengan
keuntungan dan kerugian aktuarial yang
belum diakui, biaya jasa lalu yang belum
diakui dan proyeksi akumulasi iuran pemberi
kerja yang belum diakui dikurangi dengan
nilai wajar aset program, jika ada.
The post-employment benefits liability
recognized in the consolidated statement of
financial position represents the present
value of the defined benefits liability as
adjusted for unrecognized actuarial gains
and losses, past service cost and projected
accumulated employer contribution and as
reduced by the fair value of assets of the
program, if any.
Perhitungan
imbalan
pasca-kerja
menggunakan metode Projected Unit Credit.
Akumulasi
keuntungan
atau
kerugian
aktuarial yang belum diakui untuk masingmasing program pada tahun pelaporan
sebelumnya yang melebihi jumlah yang lebih
besar diantara 10% dari nilai kini kewajiban
imbalan pasti dan 10% nilai wajar aset
program diamortisasi dengan metode garis
lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang
diperkirakan dari para pekerja dalam program
tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan
langsung apabila imbalan tersebut menjadi
hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui
sebagai beban dengan metode garis lurus
selama tahun rata-rata sampai imbalan
tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment
benefits is determined using the Projected
Unit Credit method. The accumulated
unrecognized actuarial gains or losses for
each individual plan at the end of the
previous reporting year that exceed 10% of
the greater of the present value of the
defined benefits obligations and 10% of the
fair value of plan assets are amortized on
straight-line method over the expected
average remaining service years of the
participating employees. Past service cost is
recognized immediately to the extent that
the benefits are already vested, otherwise, it
is amortized on a straight-line method over
the average year until the benefits become
vested.
Imbalan kerja jangka panjang lain ditentukan
Other long-term employee benefits are
determined using the Projected Unit Credit
method. Past service cost and actuarial gain
or losses are recognized immediately. The
long-term benefits liability recognized in the
consolidated statement of financial position
represents the present value of the defined
benefits liability.
dengan menggunakan metode Projected Unit
Credit. Biaya jasa lalu serta keuntungan atau
kerugian aktuarial dibebankan langsung.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang lain
yang diakui di laporan posisi keuangan
konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas
imbalan pasti.
23
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
j.
k.
2.
Imbalan Kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
j.
Employee Benefits (continued)
Beban uang pisah diakui hanya jika
Perusahaan atau entitas anak berkomitmen
untuk memberhentikan hubungan kerja
karyawan sebelum umur pensiun normal atau
menyediakan
pesangon karena
suatu
penawaran untuk melakukan pengunduran
diri secara sukarela.
Severance cost is recognized only when the
Company or subsidiaries are committed to
terminate the employment of an employee
before normal retirement age or provide
severance benefits as a result of an offer
made to encourage voluntary resignation.
Entitas anak di Malaysia, sesuai dengan
peraturan setempat, membayar iuran untuk
para karyawannya yang berhak kepada
Employees Provident Fund. Iuran pasti yang
dibayarkan oleh entitas anak diakui sebagai
beban dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian pada saat terjadinya.
The subsidiaries in Malaysia, as required by
local law, make contributions to the
Employees Provident Fund for their eligible
employees. The defined contributions made
by the subsidiaries are recognized as
expense in the consolidated statement of
comprehensive income as incurred.
Pajak Penghasilan
k.
Income Tax
Pajak kini
Current tax
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun
berjalan dan tahun-tahun sebelumnya diukur
pada jumlah yang diharapkan akan
terpulihkan atau yang akan dibayarkan
kepada otoritas pajak. Tarif pajak dan
peraturan perpajakan yang digunakan untuk
menghitung jumlah pajak adalah tarif pajak
yang berlaku atau secara subtansial telah
berlaku pada tanggal pelaporan, di negara
dimana Kelompok Usaha beroperasi dan
menghasilkan laba kena pajaknya.
Current income tax assets and liabilities for
the current and prior years are measured at
the amount expected to be recovered from
or paid to the taxation authorities. The tax
rates and tax laws used to compute the
amount are those that are enacted or
substantively enacted, at the reporting date,
in the countries where the Group operates
and generates taxable income.
Pajak kini yang terkait dengan komponen
yang diakui langsung ke ekuitas diakui di
ekuitas dan tidak ke laporan laba rugi.
Manajemen secara periodik mengevaluasi
posisi yang diambil sehubungan dengan
pelaporan pajak untuk situasi dimana relevan
pajak terkait memerlukan interpretasi dan
melakukan pencadangan jika diperlukan.
Current income tax relating to items
recognized directly in equity is recognized in
equity and not in the profit or loss.
Management
periodically
evaluates
positions taken in the tax returns with
respect to situations in which applicable tax
regulations are subject to interpretation and
establishes provisions where appropriate.
Sesuai dengan PSAK No. 46 (Revisi 2010),
yang mensyaratkan bunga dan denda untuk
kekurangan atau kelebihan pembayaran
pajak penghasilan, jika ada, dicatat sebagai
bagian dari Manfaat (Beban) Pajak - Kini
dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
In accordance with PSAK No. 46 (Revised
2010), which requires interest and penalties
for the underpayment or overpayment of
income tax, if any, are to be presented as
part of Tax Benefit (Expense) - Current in
the
consolidated
statement
of
comprehensive income.
24
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
k.
2.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
k.
Income Tax (continued)
Jumlah tambahan pokok dan denda pajak
yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan
Pajak (SKP) diakui sebagai pendapatan
atau beban dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian tahun berjalan,
kecuali jika diajukan upaya penyelesaian
selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak
dan denda yang ditetapkan dengan SKP
ditangguhkan pembebanannya sepanjang
memenuhi kriteria pengakuan aset.
The amounts of additional tax principal and
penalty imposed through a tax assessment
letter (SKP) are recognized as income or
expense in the current year of the
consolidated statement of comprehensive
income, unless further settlement is
submitted. The amounts of tax principal and
penalty imposed through SKP are deferred
as long as they meet the asset recognition
criteria.
Pajak tangguhan
Deferred tax
Pajak tangguhan diukur dengan metode
liabilitas atas beda waktu pada tanggal
pelaporan antara dasar pengenaan pajak
untuk aset dan liabilitas dengan nilai
tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk
semua perbedaan temporer kena pajak
dengan beberapa pengecualian. Aset pajak
tangguhan diakui untuk perbedaan temporer
yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal
apabila terdapat kemungkinan besar bahwa
jumlah laba kena pajak pada masa
mendatang
akan
memadai
untuk
mengkompensasi perbedaan temporer dan
rugi fiskal.
Deferred tax is provided using the liability
method on temporary differences at the
reporting date between the tax bases of
assets and liabilities and their carrying
amounts for financial reporting purposes.
Deferred tax liabilities are recognized for all
taxable temporary differences with certain
exceptions. Deferred tax assets are
recognized
for
deductible
temporary
differences and tax losses carryforwards to
the extent that it is probable that taxable
income will be available in future years
against which the deductible temporary
differences and tax losses carryforwards can
be utilized.
Aset pajak tangguhan direviu pada setiap
tanggal pelaporan dan jika diperlukan,
dilakukan
penyesuaian
pada
tanggal
tersebut. Efek pajak tangguhan yang timbul
dari akuisisi disajikan sebagai bagian dari
akun Aset atau Liabilitas Pajak Tangguhan.
Deferred tax assets are reviewed at every
reporting date and adjusted as appropriate
at such date. The deferred tax effect arising
from acquisition is recognized as part of
Deferred Tax Asset or Liability account.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan
di laporan posisi keuangan konsolidasian
atas dasar saling hapus (offset), kecuali aset
dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas
yang berbeda, sesuai penyajian aset dan
liabilitas pajak kini masing-masing entitas
tersebut.
Deferred tax assets and liabilities are offset
in the consolidated statement of financial
position, except for different legal entities, in
the same manner the current tax assets and
liabilities are presented.
Pajak
tangguhan
dihitung
dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku atau
secara substansial telah berlaku pada tanggal
laporan posisi keuangan. Perubahan nilai
tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan
yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak
dibebankan pada tahun berjalan, kecuali
untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya
telah langsung dibebankan atau dikreditkan
ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates
that have been enacted or substantively
enacted at statement of financial position
date. Changes in the carrying amount of
deferred tax assets and liabilities due to a
change in tax rates are credited or charged
to current year operations, except to the
extent that they relate to items previously
charged or credited to equity.
25
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
k.
2.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
k.
Pajak penjualan
Sales tax
Penjualan, beban dan aset diakui neto
terhadap nilai pajak penjualan (yaitu pajak
pertambahan nilai dan pajak lainnya, jika
ada), kecuali:
Situasi dimana pajak penjualan yang
timbul dari pembelian aset atau jasa tidak
terpulihkan dari otoritas pajak, dalam
situasi tersebut pajak penjualan terkait
diakui sebagai bagian dari nilai perolehan
aset atau bagian dari beban
Revenues, expenses and assets are
recognized net of the amount of sales tax
(i.e. value added tax and other relevant tax,
if any), except:
Where the sales tax incurred on a
purchase of assets or services is not
recoverable from the taxation authority,
in which case the sales tax is
recognized as part of the cost of
acquisition of the asset or as part of the
expense item as applicable
Receivables and payables that are
stated with the amount of sales tax
included.
Piutang dan hutang yang diakui termasuk
pajak penjualan terkait.
The net amount of sales tax recoverable
from, or payable to, the taxation authority is
included as part of receivables or payables
in the consolidated statement of financial
position.
Nilai dari pajak penjualan neto yang
dipulihkan atau terhutang ke otoritas pajak
dicatat sebagai bagian dari piutang atau
hutang dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian.
l.
Income Tax (continued)
Laba per Saham Dasar
l.
Basic Earnings per Share
Basic earnings per share is computed by
dividing profit for the year attributable to
owners of the parent entity with the
weighted-average
number
of
shares
outstanding during the period.
Laba per saham dasar dihitung dengan
membagi laba tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham
yang beredar selama periode berjalan.
m. Provisi
m. Provisions
Perusahaan dan entitas anak membentuk
provisi
untuk
biaya
restorasi
tanah
pertambangan yang diwajibkan secara
hukum atau secara konstruktif, berdasarkan
estimasi terbaik atas pengeluaran yang
diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban
tersebut pada akhir periode laporan.
The Company and its subsidiaries provide
for the costs of provision for quarry
restoration where a legal or constructive
obligation exists, based on the best estimate
of the expenditure required to settle the
obligation at end of reporting period.
Provisi lain diakui apabila terdapat kewajiban
secara hukum atau konstruktif yang timbul
dari peristiwa masa lalu dan jumlah yang
diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban
tersebut dapat diestimasi secara andal.
Other provisions are recognized when there
exists a legal or constructive obligation
arising from past events and a reliable
estimate can be made as to the amount that
will be required to settle that obligation.
26
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
n.
o.
Transaksi
Berelasi
dengan
Pihak-pihak
2.
yang
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
n.
Transactions with Related Parties
Perusahaan dan entitas anak memiliki
transaksi dengan pihak berelasi sebagaimana
yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi
2010) Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi.
The Company and subsidiaries have
transactions with related parties as defined
under PSAK No. 7 (Revised 2010) Related
Party Disclosures.
Transaksi
ini
dilakukan
berdasarkan
persyaratan yang disetujui oleh kedua belah
pihak, dimana persyaratan tersebut bisa
sama atau tidak sama dengan transaksi lain
yang dilakukan dengan pihak-pihak yang
tidak berelasi.
The transactions are made based on terms
agreed by the parties. Such terms may or
may not be the same as those of the
transactions between unrelated parties.
Semua transaksi yang signifikan dengan
pihak-pihak yang berelasi telah diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan
konsolidasian.
All significant transactions with related
parties have been disclosed in the notes to
the consolidated financial statements.
Sewa
o.
Leases
Based on PSAK No. 30 (Revised 2011), the
determination of whether an arrangement is,
or contains a lease is based on the
substance of the arrangement at inception
date and whether the fulfillment of the
arrangement is dependent on the use of a
specific asset and the arrangement conveys
a right to use the asset. Under this revised
PSAK, leases that transfer substantially to
the lessee all the risks and rewards
incidental to ownership of the leased item
are classified as finance leases. Moreover,
leases which do not transfer substantially all
the risks and rewards incidental to
ownership of the leased item are classified
as operating leases.
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011),
penentuan
apakah
suatu
perjanjian
merupakan perjanjian sewa atau perjanjian
yang mengandung sewa didasarkan atas
substansi perjanjian pada tanggal awal sewa
dan
apakah
pemenuhan
perjanjian
tergantung pada penggunaan suatu aset dan
perjanjian tersebut memberikan suatu hak
untuk menggunakan aset tersebut. Menurut
PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan
manfaat yang terkait dengan kepemilikan
aset,
diklasifikasikan
sebagai
sewa
pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa
diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika
sewa tidak mengalihkan secara substantial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait
dengan kepemilikan aset.
27
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
o.
p.
2.
Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
o.
Leases (continued)
Dalam sewa pembiayaan dari sudut pandang
lessee, Perusahaan dan entitas anak
mengakui aset dan liabilitas dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian pada awal
masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan
atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa
minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai
wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara
bagian yang merupakan beban keuangan
dan bagian yang merupakan pelunasan
liabilitas sewa. Beban keuangan dialokasikan
pada setiap periode selama masa sewa,
sehingga menghasilkan tingkat suku bunga
periodik yang konstan atas saldo liabilitas.
Rental kontinjen dibebankan pada periode
terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam
laporan laba rugi.
Under a finance lease from a lessee
perspective, the Company and subsidiaries
recognize assets and liabilities in the
consolidated statement of financial position
at amounts equal to the fair value of the
leased property or, if lower, the present
value of the minimum lease payments, each
determined at the inception of the lease.
Minimum lease payments are apportioned
between the finance charge and the
reduction of the outstanding liability. The
finance charge is allocated to each period
during the lease term so as to produce a
constant periodic rate of interest on the
remaining balance of the liability. Contingent
rents are charged as expenses in the
periods in which they are incurred. Finance
charges are reflected in profit and loss.
Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset
tetap) disusutkan selama jangka waktu yang
lebih pendek antara umur manfaat aset
sewaan dan periode masa sewa, jika tidak
ada kepastian yang memadai bahwa
Perusahaan
dan
entitas
anak
akan
mendapatkan hak kepemilikan pada akhir
masa sewa.
Capitalized leased assets (presented under
the account of property, plant and
equipment) are depreciated over the shorter
of the estimated useful life of the assets and
the lease term, if there is no reasonable
certainty that the Company and subsidiaries
will obtain ownership by the end of the lease
term.
Dalam sewa operasi, Perusahaan dan entitas
anak mengakui pembayaran sewa sebagai
beban dengan dasar garis lurus (straight-line
method) selama masa sewa.
Under an operating lease, the Company and
subsidiaries recognize lease payments as an
expense on a straight-line method over the
lease term.
Informasi Segmen
p.
Segment Information
For management reporting purposes, the
Group is organised into three operating
segments based on their products and
services which are independently managed by
the respective segment managers responsible
for the performance of the respective
segments under their charge. The segment
managers report directly to the management
who regularly review the segment results in
order to allocate resources to the segments
and to assess the segment performance.
Additional disclosures on each of these
segments are shown in Note 30, including the
factors used to identify the reportable
segments and the measurement basis of
segment information.
Untuk tujuan manajemen, Kelompok Usaha
dibagi
menjadi
tiga
segmen
operasi
berdasarkan produk dan jasa yang dikelola
secara independen oleh masing-masing
pengelola segmen yang bertanggung jawab
atas kinerja dari masing-masing segmen. Para
pengelola
segmen
melaporkan
secara
langsung kepada manajemen yang secara
teratur mengkaji laba segmen sebagai dasar
untuk mengalokasikan sumber daya ke
masing-masing segmen dan untuk menilai
kinerja segmen. Pengungkapan tambahan
pada masing-masing segmen terdapat dalam
Catatan 30 termasuk faktor yang digunakan
untuk
mengidentifikasi
segmen
yang
dilaporkan dan dasar pengukuran informasi
segmen.
28
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
q.
2.
Instrumen Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
q.
Financial Instruments
(i) Financial assets
(i) Aset keuangan
Pengakuan awal dan pengukuran
Initial recognition and measurement
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55
(Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai (i)
aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang
diberikan dan piutang, (iii) investasi dimiliki
hingga jatuh tempo, (iv) atau aset keuangan
tersedia untuk dijual, mana yang sesuai.
Perusahaan dan entitas anak menentukan
klasifikasi aset keuangan tersebut pada
saat
pengakuan
awal
dan,
jika
diperbolehkan dan sesuai, mengevaluasi
kembali pengklasifikasian aset tersebut
pada setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of
PSAK
No.
55
(Revised
2011)
are classified as (i) financial assets at fair
value
through
profit
or
loss,
(ii) loans and receivables, (iii) held-tomaturity investments, or (iv) available-forsale financial assets, as appropriate. The
Company and subsidiaries determine the
classification of their financial assets at
initial recognition and, where allowed and
appropriate, re-evaluate the designation
of such assets at each financial yearend.
Aset keuangan pada awalnya diakui
sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal
investasi yang tidak diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi, biaya transaksi
yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially
at fair value plus, in the case of
investments not at fair value through
profit or loss, directly attributable
transaction costs.
Pembelian atau penjualan aset keuangan
yang mensyaratkan penyerahan aset dalam
kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan
atau kebiasaan yang berlaku di pasar
(pembelian yang lazim/reguler) diakui pada
tanggal
perdagangan,
yaitu
tanggal
Perusahaan atau entitas anak berkomitmen
untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Purchases or sales of financial assets
that require delivery of assets within a
time frame established by regulation or
convention in the market place (regular
way trades) are recognized on the trade
date, i.e., the date that the Company or
its subsidiaries commit to purchase or
sell the assets.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran
aset
keuangan
setelah
pengakuan
awal
tergantung
pada
klasifikasinya. Semua aset keuangan
Perusahaan
dan
entitas
anak
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang
diberikan dan piutang.
The subsequent measurement of
financial assets depends on their
classification. All the Company and
subsidiaries
financial
assets
are
classified as loans and receivables.
29
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
q.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
q.
Financial Instruments (continued)
(i) Financial assets (continued)
(i) Aset keuangan (lanjutan)
Pengukuran setelah pengakuan awal
(lanjutan)
Subsequent measurement (continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan,
yang tidak mempunyai kuotasi di pasar
aktif. Aset keuangan tersebut dicatat
sebesar biaya perolehan yang diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif. Keuntungan dan kerugian diakui
sebagai laba rugi pada saat pinjaman yang
diberikan
dan
piutang
dihentikan
pengakuannya atau mengalami penurunan
nilai, serta melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market. Such financial assets are carried
at amortized cost using the effective
interest rate method. Gains and losses
are recognized as profit or loss when the
loans and receivables are derecognized
or impaired, as well as through the
amortization process.
(ii) Financial liabilities
(ii) Liabilitas keuangan
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK
No. 55 (Revisi 2011) dapat dikategorikan
sebagai (i) liabilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,
(ii) liabilitas keuangan yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi, atau (iii)
derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen
lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif,
mana yang sesuai. Perusahaan dan entitas
anak menentukan klasifikasi liabilitas
keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of
PSAK No. 55 (Revised 2011) are
classified as (i) financial liabilities at fair
value through profit or loss, (ii) financial
liabilities measured at amortized cost, or
(iii) as derivatives designated as hedging
instruments in an effective hedge, as
appropriate.
The
Company
and
subsidiaries determine the classification
of their financial liabilities at initial
recognition.
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya
sebesar nilai wajar dan, dalam hal liabilitas
keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi, termasuk biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung.
Financial liabilities are recognized initially
at fair value and, in the case of financial
liabilities measured at amortized cost,
inclusive
of
directly
attributable
transaction costs.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran liabilitas keuangan tergantung
pada klasifikasinya. Semua liabilitas
keuangan Perusahaan dan entitas anak
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan
yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi.
The measurement of financial liabilities
depends on their classification. All the
Company and subsidiaries financial
liabilities are classified as financial
liabilities measured at amortized cost.
30
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
q.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
q.
Financial Instruments (continued)
(ii) Financial liabilities (continued)
(ii) Liabilitas keuangan (lanjutan)
Pengukuran setelah pengakuan awal
(lanjutan)
Subsequent measurement (continued)
Setelah pengakuan awal, hutang dan
pinjaman
yang
dikenakan
bunga
selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif.
After initial recognition, interest-bearing
loans and borrowings are subsequently
measured at amortized cost using the
effective interest rate method.
Keuntungan dan kerugian diakui sebagai
laba rugi pada saat liabilitas tersebut
dihentikan pengakuannya serta melalui
proses amortisasi.
Gains and losses are recognized as profit
or loss when the liabilities are
derecognized as well as through the
amortization process.
(iii) Offsetting of financial instruments
(iii) Saling hapus instrumen keuangan
Financial assets and financial liabilities
are offset and the net amount
reported in the consolidated statement
of financial position if, and only if, there is
a currently enforceable legal right to
offset the recognized amounts and there
is an intention to settle on a net basis, or
to realize the assets and settle the
liabilities simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
saling hapus dan nilai netonya disajikan
dalam
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat
hak yang berkekuatan hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah yang
telah diakui dari aset keuangan dan
liabilitas keuangan tersebut dan terdapat
intensi untuk menyelesaikan dengan
menggunakan dasar neto, atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara bersamaan.
(iv) Fair value of financial instruments
(iv) Nilai wajar dari instrumen keuangan
The fair values of financial instruments
that are actively traded in organized
financial markets, if any, is determined
by reference to quoted market bid or ask
prices at the close of business at the end
of the reporting period. For financial
instruments where there is no active
market, fair value is determined using
valuation techniques. Such techniques
may include using recent arms length
market transactions; reference to the
current fair value of another instrument
that is substantially the same; discounted
cash flow analysis; or other valuation
models.
Nilai wajar instrumen keuangan yang
diperdagangkan secara aktif di pasar
keuangan yang terorganisasi, jika ada,
ditentukan dengan mengacu pada kuotasi
harga penawaran atau permintaan (bid or
ask prices) di pasar pada penutupan pasar
pada akhir periode pelaporan. Untuk
instrumen keuangan yang tidak memiliki
pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian. Teknik
penilaian mencakup penggunaan transaksi
pasar terkini yang dilakukan secara wajar
oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan
memahami (recent arms length market
transactions); penggunaan nilai wajar
terkini instrumen lain yang secara
substansial sama; analisis arus kas yang
didiskonto; atau model penilaian lain.
31
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
q.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
(v)
Biaya
perolehan
instrumen keuangan
diamortisasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
q.
Financial Instruments (continued)
(v) Amortized cost of financial instruments
dari
Biaya perolehan diamortisasi dihitung
dengan menggunakan metode suku
bunga efektif dikurangi dengan cadangan
kerugian penurunan nilai dan pembayaran
pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Perhitungan tersebut mempertimbangkan
premium atau diskonto pada saat
perolehan dan termasuk biaya transaksi
dan komisi yang merupakan bagian yang
tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the
effective interest rate method less any
allowance for impairment losses and
principal repayment or reduction. The
calculation takes into account any
premium or discount on acquisition and
includes
transaction
costs
and
commissions that are an integral part of
the effective interest rate.
(vi) Impairment of financial assets
(vi) Penurunan nilai aset keuangan
Pada setiap akhir periode pelaporan,
Perusahaan
dan
entitas
anak
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
obyektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami
penurunan nilai.
The Company and subsidiaries assess at
end of reporting period whether there is
any objective evidence that a financial
asset or a group of financial assets is
impaired.
Aset keuangan dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi
Financial assets carried at amortized
cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan
piutang yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi, Perusahaan dan
entitas anak pertama kali menentukan
apakah terdapat bukti obyektif mengenai
penurunan nilai secara individual atas aset
keuangan
yang
signifikan
secara
individual, atau secara kolektif untuk aset
keuangan yang jumlahnya tidak signifikan
secara individual. Jika Perusahaan dan
entitas anak menentukan tidak terdapat
bukti obyektif mengenai penurunan nilai
atas aset keuangan yang dinilai secara
individual,
terlepas
aset
keuangan
tersebut signifikan atau tidak, maka
mereka memasukkan aset tersebut ke
dalam kelompok aset keuangan yang
memiliki karakteristik risiko kredit yang
sejenis dan menilai penurunan nilai
kelompok tersebut secara kolektif. Aset
yang penurunan nilainya dinilai secara
individual, dan untuk itu kerugian
penurunan nilai diakui atau tetap diakui,
tidak termasuk dalam penilaian penurunan
nilai secara kolektif.
For loans and receivables carried at
amortized cost, the Company and
subsidiaries first assess whether objective
evidence of impairment exists individually
for financial assets that are individually
significant, or collectively for financial
assets that are not individually significant.
If the Company and subsidiaries
determine that no objective evidence of
impairment exists for an individually
assessed
financial
asset,
whether
significant or not, they include the asset in
a group of financial assets with similar
credit risk characteristics and collectively
assess them for impairment. Assets that
are individually assessed for impairment
and for which an impairment loss is, or
continues to be, recognized are not
included in a collective assessment of
impairment.
32
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
q.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
q. Financial Instruments (continued)
(vi) Impairment of financial assets (continued)
(vi) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Aset keuangan dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi (lanjutan)
Financial assets carried at amortized
cost (continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa
kerugian penurunan nilai telah terjadi,
jumlah kerugian tersebut diukur sebagai
selisih antara nilai tercatat aset dengan
nilai kini estimasi arus kas masa datang
(tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit
masa datang yang belum terjadi). Nilai kini
estimasi arus kas masa datang didiskonto
menggunakan suku bunga efektif awal
dari aset keuangan tersebut. Jika
pinjaman yang diberikan atau piutang
yang memiliki suku bunga variabel, tingkat
diskonto untuk mengukur kerugian
penurunan nilai adalah suku bunga efektif
terkini.
If there is objective evidence that an
impairment loss has occurred, the
amount of the loss is measured as the
difference between the assets carrying
amount and the present value of
estimated future cash flows (excluding
future expected credit losses that have
not yet been incurred). The present value
of the estimated future cash flows is
discounted at the financial assets original
effective interest rate. If a loan or
receivable has a variable interest rate,
the discount rate for measuring
impairment loss is the current effective
interest rate.
Nilai tercatat aset tersebut berkurang
melalui penggunaan akun cadangan
kerugian penurunan nilai dan jumlah
kerugian diakui sebagai laba rugi.
Pendapatan
bunga
tetap
diakui
berdasarkan nilai tercatat yang telah
dikurangi, berdasarkan suku bunga efektif
awal dari aset tersebut. Pinjaman yang
diberikan dan piutang, beserta dengan
cadangan terkait, dihapuskan pada saat
tidak terdapat kemungkinan pemulihan di
masa depan yang realistik dan semua
jaminan telah terealisasi atau telah
dialihkan kepada Perusahaan dan entitas
anak. Jika, pada tahun berikutnya, jumlah
taksiran
kerugian
penurunan
nilai
bertambah atau berkurang karena suatu
peristiwa yang terjadi setelah penurunan
nilai tersebut diakui, maka kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui
ditambah
atau
dikurangi
dengan
menyesuaikan
akun
cadangan
penurunan nilai. Jika di masa mendatang
penghapusan tersebut dapat dipulihkan,
maka pemulihan tersebut diakui sebagai
laba rugi.
The carrying amount of the asset is
reduced through the use of an allowance
for impairment losses account and the
amount of the loss is as profit or loss.
Interest income continues to be accrued
on the reduced carrying amount based on
the original effective interest rate of the
asset. Loans and receivables, together
with the associated allowance, are written
off when there is no realistic prospect of
future recovery and all collateral has
been realized or has been transferred to
the Company and subsidiaries. If, in a
subsequent year, the amount of the
estimated impairment loss increases or
decreases because of an event occurring
after the impairment was recognized, the
previously recognized impairment loss is
increased or reduced by adjusting the
allowance for impairment account. If a
future write-off is later recovered, the
recovery is recognized in profit or loss.
33
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
q.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
q.
Financial Instruments (continued)
(vii) Derecognition
(vii) Penghentian pengakuan
Aset keuangan
Financial assets
Suatu aset keuangan (atau mana yang
berlaku, bagian dari suatu aset keuangan
atau bagian dari kelompok aset keuangan
serupa) dihentikan pengakuannya pada
saat: (1) hak untuk menerima arus kas
yang berasal dari aset tersebut telah
berakhir; atau (2) Perusahaan dan entitas
anak telah mentransfer hak mereka untuk
menerima arus kas yang berasal dari
aset atau berkewajiban untuk membayar
arus kas yang diterima secara penuh
tanpa penundaan yang signifikan kepada
pihak ketiga dalam perjanjian passthrough; dan baik (a) Perusahaan dan
entitas anak telah secara substansial
mentransfer seluruh risiko dan manfaat
dari aset, atau (b) Perusahaan dan
entitas anak secara substansial tidak
mentransfer atau tidak memiliki seluruh
risiko dan manfaat suatu aset, namun
telah mentransfer kendali atas aset
tersebut.
A financial asset (or where applicable, a
part of a financial asset or part of a group
of
similar
financial
assets)
is
derecognized when: (1) the rights to
receive cash flows from the asset have
expired; or (2) the Company and
subsidiaries have transferred their rights
to receive cash flows from the asset or
have assumed an obligation to pay the
received cash flows in full without
material delay to a third party under a
pass-through arrangement; and either
(a) the Company and subsidiaries have
transferred substantially all the risks and
rewards of the asset, or (b) the Company
and subsidiaries have neither transferred
nor retained substantially all the risks
and rewards of the asset, but have
transferred control of the asset.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas
keuangan
dihentikan
pengakuannya
pada
saat
liabilitas
tersebut dihentikan atau dibatalkan atau
kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when
the obligation under the liability is
discharged or cancelled or has expired.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada
digantikan oleh liabilitas keuangan lain
dari pemberi pinjaman yang sama dengan
persyaratan
yang
berbeda
secara
substansial, atau modifikasi secara
substansial
persyaratan dari suatu
liabilitas yang saat ini ada, maka
pertukaran atau modifikasi tersebut
diperlakukan
sebagai
penghapusan
liabilitas awal dan pengakuan liabilitas
baru, dan selisih antara nilai tercatat
masing-masing liabilitas diakui sebagai
laba rugi.
When an existing financial liability is
replaced by another from the same
lender on substantially different terms,
or the terms of an existing liability are
substantially modified, such an exchange
or modification is treated as a
extinguishment of the original liability and
the recognition of a new liability, and the
difference in the respective carrying
amounts is recognized in profit or loss.
34
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
r.
2.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
r.
Impairment of Non-Financial Assets
Sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2009)
Penurunan Nilai Aset, pada setiap akhir
periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai
apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut
atau pada saat pengujian penurunan nilai aset
(yaitu aset tidak berwujud dengan umur
manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud
yang belum dapat digunakan, atau goodwill
yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis)
diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat
estimasi formal jumlah terpulihkan aset
tersebut.
In accordance with PSAK No. 48 (Revised
2009) Impairment of Asset, the Group
assesses at each annual reporting period
whether there is an indication that an asset
may be impaired. If any such indication
exists, or when annual impairment testing for
an asset (i.e. an intangible asset with an
indefinite useful life, an intangible asset not
yet available for use, or goodwill acquired in a
business combination) is required, the Group
makes a formal estimate of the assets
recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset
individual adalah jumlah yang lebih tinggi
antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi
biaya untuk menjual dengan nilai pakainya,
kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus
kas masuk yang sebagian besar independen
dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai
tercatat aset lebih besar daripada nilai
terpulihkannya,
maka
aset
tersebut
dipertimbangkan mengalami penurunan nilai
dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya
menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi
penurunan
nilai
dari
operasi
yang
berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian sebagai rugi
penurunan nilai. Dalam menghitung nilai
pakai, estimasi arus kas masa depan neto
didiskontokan
ke
nilai
kini
dengan
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak
yang menggambarkan penilaian pasar kini dari
nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual, digunakan harga penawaran
pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat
transaksi
tersebut,
Kelompok
Usaha
menggunakan model penilaian yang sesuai
untuk
menentukan
nilai
wajar
aset.
Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh
penilaian berganda atau indikator nilai wajar
yang tersedia.
An assets recoverable amount is the higher
of an assets or CGUs fair value less costs to
sell and its value in use, and is determined
for an individual asset, unless the asset does
not generate cash inflows that are largely
independent of those from other assets or
groups of assets. Where the carrying amount
of an asset exceeds its recoverable amount,
the asset is considered impaired and is
written down to its recoverable amount.
Impairment losses of continuing operations
are recognized in the consolidated statement
of comprehensive income as impairment
losses. In assessing the value in use, the
estimated net future cash flows are
discounted to their present value using a pretax discount rate that reflects current market
assessments of the time value of money and
the risks specific to the asset. In determining
fair value less costs to sell, recent market
transactions are taken into account, if
available. If no such transactions can be
identified, an appropriate valuation model is
used to determine the fair value of the assets.
These calculations are corroborated by
valuation multiples or other available fair
value indicators.
Kerugian penurunan nilai dari operasi
berkelanjutan, jika ada, diakui sebagai
rugi sesuai dengan kategori biaya
konsisten dengan fungsi dari aset
diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if
any, are recognized as profit or loss under
expense categories that are consistent with
the functions of the impaired assets.
yang
laba
yang
yang
35
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
r.
Penurunan
(lanjutan)
Nilai
Aset
2.
Non-Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
r.
Impairment
(continued)
of
Non-Financial
Assets
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode
pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi
penurunan nilai yang telah diakui dalam
periode sebelumnya untuk aset selain goodwill
mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah
menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan,
maka Kelompok Usaha mengestimasi jumlah
terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan
nilai yang telah diakui dalam periode
sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik
hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi
yang digunakan untuk menentukan jumlah
terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan
nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah
tercatat
aset
dinaikkan
ke
jumlah
terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi
sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi
jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat,
neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada
rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk
aset tersebut pada tahun sebelumnya.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset
tersebut disesuaikan di periode mendatang
untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset
yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan
dasar yang sistematis selama sisa umur
manfaatnya.
An assessment is made at each end of
reporting period as to whether there is any
indication
that
previously
recognized
impairment losses recognized for an asset
other than goodwill may no longer exist or
may have decreased. If such indication
exists, the recoverable amount is estimated.
A previously recognized impairment loss for
an asset other than goodwill is reversed only
if there has been a change in the
assumptions used to determine the assets
recoverable amount since the last impairment
loss was recognized. If that is the case, the
carrying amount of the asset is increased to
its recoverable amount. The reversal is
limited so that the carrying amount of the
assets does not exceed its recoverable
amount, nor exceed the carrying amount that
would have been determined, net of
depreciation, had no impairment loss been
recognized for the asset in prior years.
Reversal of an impairment loss is recognized
in
the
consolidated
statement
of
comprehensive income. After such a
reversal, the depreciation charge on the said
asset is adjusted in future periods to allocate
the assets revised carrying amount, less any
residual value, on a systematic basis over its
remaining useful life.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap
tahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketika
terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya
mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai
bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan
jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK)
dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan
UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi
penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai
terkait goodwill tidak dapat dibalik pada
periode berikutnya.
Goodwill is tested for impairment annually (as
at December 31) and when circumstances
indicate that the carrying value may be
impaired. Impairment is determined for
goodwill by assessing the recoverable
amount of each CGU (or group of CGUs) to
which the goodwill relates. Where the
recoverable amount of the CGU is less than
their carrying amount, an impairment loss is
recognized. Impairment losses relating to
goodwill cannot be reversed in future periods.
36
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
s.
2.
Hak pengelolaan tambang
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
s.
Quarry management rights acquired in a
business combination (acquisition of ISB) is
amortized on a straight-line method over its
finite useful life. The rights expire in year
2029 (Note 5).
Hak pengelolaan tambang yang diperoleh
dalam suatu kombinasi bisnis (akuisisi ISB)
diamortisasi dengan metode garis lurus
berdasarkan masa manfaat pasti. Hak tersebut
akan berakhir pada tahun 2029 (Catatan 5).
t.
Quarry management rights
Standar akuntansi yang telah disahkan
namun belum berlaku efektif
t.
Accounting standards issued but not yet
effective
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi
yang telah disahkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang
relevan
terhadap
pelaporan
keuangan
Perusahaan namun belum berlaku efektif
untuk laporan keuangan tahun 2013:
The following are several issued accounting
standards by the Indonesian Financial
Accounting Standards Board (DSAK) that are
considered relevant to the financial reporting
of the Company but not yet effective for 2013
financial statements:
PSAK No. 1 (2013): Penyajian Laporan
Keuangan, berlaku efektif 1 Januari
2015. PSAK ini mengubah penyajian
kelompok pos-pos dalam Penghasilan
Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan
direklasifikasi ke laba rugi disajikan
terpisah dari pos-pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi.
PSAK No. 1 (2013): Presentation of
Financial
Statements,
effective
January 1, 2015. This PSAK changes
the grouping of items presented in Other
Comprehensive Income. Items that
could be reclassified to profit or loss
would be presented separately from
items that will never be reclassified.
PSAK No. 4 (2013): Laporan Keuangan
Tersendiri, berlaku efektif 1 Januari 2015.
PSAK ini hanya mengatur persyaratan
akuntansi ketika entitas induk menyajikan
laporan keuangan tersendiri sebagai
informasi
tambahan.
Pengaturan
akuntansi untuk laporan keuangan
konsolidasian diatur dalam PSAK No. 65.
PSAK No. 4 (2013): Separate Financial
Statements, effective January 1, 2015.
This PSAK prescribes only the
accounting requirements when a parent
entity prepares separate financial
statements as additional information.
Accounting for consolidated financial
statements is determined in PSAK
No. 65.
PSAK No. 15 (2013): Investasi pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama,
berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini
mengatur penerapan metode ekuitas
pada investasi ventura bersama dan juga
entitas asosiasi.
PSAK No. 15 (2013): Investments in
Associates and Joint Ventures, effective
January 1, 2015. This PSAK describes
the application of the equity method to
investments in joint ventures in addition
to associates.
PSAK No. 24 (2013): Imbalan Kerja,
berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini,
antara lain, menghapus mekanisme
koridor dan pengungkapan atas informasi
liabilitas
kontinjensi
untuk
menyederhanakan
klarifikasi
dan
pengungkapan.
PSAK No. 24 (2013): Employee
Benefits, effective January 1, 2015. This
PSAK, among other, removes the
corridor mechanism and contingent
liability
disclosures,
simplifying
clarifications and disclosures.
37
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
t.
2.
Standar akuntansi yang telah disahkan
namun belum berlaku efektif (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
t.
Accounting standards issued but not yet
effective (continued)
PSAK No. 65: Laporan Keuangan
Konsolidasi, berlaku efektif 1 Januari
2015. PSAK ini menggantikan porsi
PSAK No. 4 (2009) yang mengenai
pengaturan akuntansi untuk laporan
keuangan konsolidasian, menetapkan
prinsip penyusunan dan penyajian
laporan keuangan konsolidasian ketika
entitas mengendalikan satu atau lebih
entitas lain.
PSAK No. 65: Consolidated Financial
Statements, effective January 1, 2015.
This PSAK replaces the portion of
PSAK No. 4 (2009) that addresses the
accounting for consolidated financial
statements, establishes principles for
the presentation and preparation of
consolidated financial statements when
an entity controls one or more other
entities.
PSAK No. 66: Pengaturan bersama,
berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini
menggantikan PSAK No. 12 (2009) dan
ISAK No. 12. PSAK ini menghapus opsi
metode konsolidasi proporsional untuk
mencatat bagian ventura bersama.
PSAK No. 66: Joint Arrangements,
effective January 1, 2015. This PSAK
replaces PSAK No. 12 (2009) and ISAK
No. 12. This PSAK removes the option
to account for jointly controlled entities
using proportionate consolidation.
PSAK
No.
67:
Pengungkapan
Kepentingan dalam Entitas Lain, berlaku
efektif 1 Januari 2015. PSAK ini
mencakup semua pengungkapan yang
diatur sebelumnya dalam PSAK No. 4
(2009), PSAK No. 12 (2009), dan PSAK
No. 15 (2009). Pengungkapan ini terkait
dengan kepentingan entitas dalam
entitas-entitas lain.
PSAK No. 67: Disclosure of Interest in
Other Entities, effective January 1,
2015. This PSAK includes all of the
disclosures that were previously in
PSAK No. 4 (2009), PSAK No. 12
(2009), and PSAK No. 15 (2009). This
disclosure relates to an entitys interests
in other entities.
PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar,
berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini
memberikan
panduan
tentang
bagaimana pengukuran nilai wajar ketika
nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.
PSAK No. 68: Fair Value Measurement,
effective January 1, 2015. This PSAK
provides guidance on how to measure
fair value when fair value is required or
permitted.
ISAK No. 27: Pengalihan Aset dari
Pelanggan, berlaku efektif 1 Januari
2014.
ISAK No. 27: Transfer of Assets from
Customers, effective January 1, 2014.
ISAK No. 28: Pengakhiran Liabilitas
Keuangan dengan Instrumen Ekuitas,
berlaku efektif 1 Januari 2014.
ISAK No. 28: Extinguishing Financial
Liabilities with Equity Instruments,
effective January 1, 2014.
ISAK No. 29: Biaya Pengupasan Lapisan
Tanah
tahap
Produksi
pada
Pertambangan Terbuka, berlaku efektif
1 Januari 2014.
ISAK No. 29: Stripping Costs in the
Production Phase of a Surface Mining,
effective January 1, 2014.
38
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
t.
2.
Standar akuntansi yang telah disahkan
namun belum berlaku efektif (lanjutan)
t.
Accounting standards issued but not yet
effective (continued)
PPSAK No. 12: Pencabutan PSAK
No. 33 Aktivitas Pengupasan Lapisan
Tanah dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup pada Pertambangan Umum,
berlaku efektif 1 Januari 2014.
PPSAK No. 12: Revocation of PSAK
No.
33
Stripping
Activity
and
Environmental Management at General
Mining, effective January 1, 2014.
The Group is presently evaluating and has
not yet determined the effects of these
accounting standards on its consolidated
financial statements.
Kelompok Usaha sedang mengevaluasi
dampak dari standar akuntansi tersebut dan
belum menentukan dampaknya terhadap
laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
KETIDAKPASTIAN SUMBER ESTIMASI
3.
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Pertimbangan
Judgment
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Kelompok Usaha mengharuskan manajemen
untuk membuat pertimbangan, estimasi dan
asumsi yang mempengaruhi jumlah yang
dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan
liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas
kontinjensi, pada akhir periode pelaporan.
Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi
tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian
material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas
dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Groups consolidated
financial statements requires management to
make judgments, estimates and assumptions that
affect the reported amounts of revenues,
expenses, assets and liabilities, and the disclosure
of contingent liabilities, at the end of the reporting
period. Uncertainty about these assumptions and
estimates could result in outcomes that require a
material adjustment to the carrying amount of the
asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling
signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by
management in the process of applying the
Groups accounting policies that have the most
significant effects on the amounts recognized in
the consolidated financial statements:
Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional dari setiap entitas dalam
Kelompok Usaha adalah mata uang dari
lingkungan ekonomi utama di mana entitas
tersebut beroperasi. Mata uang tersebut adalah
mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan
biaya dari masing-masing entitas. Penentuan mata
uang fungsional bisa membutuhkan pertimbangan
karena berbagai kompleksitas, antara lain, suatu
entitas dapat bertransaksi dalam lebih dari satu
mata uang dalam aktivitas usahanya sehari-hari.
The functional currency of each entity in the Group
is the currency from the primary economic
environment where such entity operates. Those
currencies are the currencies that influence the
revenues and costs of each respective entity. The
determination of functional currency may require
judgment due to various complexity, among
others, the entity may transact in more than one
currency in its daily business activities.
39
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
KETIDAKPASTIAN
(lanjutan)
SUMBER
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
ESTIMASI
3.
SOURCE OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Pertimbangan (lanjutan)
Judgment (continued)
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial
Liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset
dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan
bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi
2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan
dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan
kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti
diungkapkan pada Catatan 2q.
The Group determines the classifications of
certain assets and liabilities as financial assets
and financial liabilities by judging if they meet the
definition set forth in PSAK No. 55 (Revised
2011). Accordingly, the financial assets and
financial liabilities are accounted for in accordance
with the Groups accounting policies disclosed in
Note 2q.
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill
Purchase
Price
Impairment
Akuntansi untuk transaksi akuisisi mensyaratkan
penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif
dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai
pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi,
termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis
tertentu oleh Kelompok Usaha menimbulkan
goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2010),
Kombinasi Bisnis, goodwill tidak diamortisasi dan
diuji penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat
goodwill Kelompok Usaha pada tanggal-tanggal
pelaporan telah diungkapkan dalam Catatan 5.
Accounting for acquisition transaction requires
extensive use of accounting estimates to allocate
the purchase price to the fair market values of the
assets and liabilities purchased, including
intangible assets. Certain business acquisitions of
the Group have resulted in goodwill. Under PSAK
No. 22 (Revised 2010), Business Combinations,
such goodwill is not amortized and subject to an
annual impairment testing. The carrying amount of
the Groups goodwill at reporting dates are
disclosed in Note 5.
Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat
indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill
diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan
jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen
harus
menggunakan
pertimbangan
dalam
mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan
adanya indikasi penurunan nilai.
Impairment test is performed when certain
impairment indicators are present. In case of
goodwill, such assets are subject to annual
impairment test and whenever there is an
indication that such asset may be impaired.
Management has to use its judgment in estimating
the recoverable value and determining if there is
any indication of impairment.
40
Allocation
and
Goodwill
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
KETIDAKPASTIAN
(lanjutan)
SUMBER
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
ESTIMASI
3.
SOURCE OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Pertimbangan (lanjutan)
Judgment (continued)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang
Usaha
Allowance for Impairment
Accounts Receivable
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika
terdapat informasi bahwa pelanggan yang
bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban
keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok
Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan
situasi yang tersedia, termasuk namun tidak
terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan
pelanggan dan status kredit dari pelanggan dan
faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat
provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan
guna mengurangi jumlah piutang pada jumlah
yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok
Usaha. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan
disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima
mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai
atas piutang usaha. Jika tidak ada bukti objektif
yang timbul dari evaluasi secara individual,
Kelompok
Usaha
menyertakannya
dalam
kelompok aset keuangan dengan karakteristik
kredit yang serupa dan mengevaluasi secara
kolektif untuk mengetahui perlunya penurunan nilai
berdasarkan pengalaman kerugian historis untuk
kelompok aset tersebut. Nilai tercatat dari piutang
usaha Kelompok Usaha sebelum cadangan untuk
penurunan nilai pada tanggal-tanggal pelaporan
diungkapkan dalam Catatan 7.
The Group evaluates specific accounts where it
has information that certain customers are unable
to meet their financial obligations. In these cases,
the Group uses judgment, based on the best
available facts and circumstances, including but not
limited to, the length of its relationship with the
customer and the customers current credit status
and known market factors, to record specific
provisions for customers against amounts due to
reduce its receivable amounts that the Group
expects to collect. These specific provisions are reevaluated and adjusted as additional information
received affects the amounts of allowance for
impairment of trade receivables. If no objective
evidence exists from the individual assessment, the
Group includes the individual balance in a group of
financial assets with similar credit characteristics
and collectively assesses for any impairment based
on historical loss experience for the group of asset.
The carrying amounts of the Groups trade
receivables before allowance for impairment at
reporting dates are disclosed in Note 7.
Tagihan Pengembalian Pajak dan Keberatan atas
Hasil Pemeriksaan Pajak
Claims for Tax Refund and Tax Assessments Under
Appeal
Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku
saat ini, manajemen mempertimbangkan bahwa
jumlah yang tercatat dalam akun di atas dapat
dipulihkan dan direstitusi oleh Kantor Pajak. Nilai
tercatat atas tagihan dan keberatan atas hasil
pemeriksaan pajak Kelompok Usaha pada tanggal
31 Desember 2013 beserta penjelasan terkait
diungkapkan pada Catatan 26.
Based on the tax regulations currently enacted, the
management judged if the amounts recorded under
the above account are recoverable and refundable
by the Tax Office. The carrying amounts of the
Groups claims for tax refund and tax assessments
under appeal as of December 31, 2013 and related
explanations are disclosed in Note 26.
41
Losses
on
Trade
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
KETIDAKPASTIAN
(lanjutan)
SUMBER
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
ESTIMASI
3.
SOURCE OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan ketidakpastian
sumber estimasi utama yang lain pada tanggal
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya
diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha
mendasarkan asumsi dan estimasi pada
parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan
situasi mengenai perkembangan masa depan
mungkin berubah akibat perubahan pasar atau
situasi di luar kendali Kelompok Usaha.
Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi
terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at the
reporting date that have a significant risk of
causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next
financial year/period are disclosed below. The
Group based its assumptions and estimates on
parameters available when the consolidated
financial statements were prepared. Existing
circumstances and assumptions about future
developments may change due to market
changes or circumstances arising beyond the
control of the Group. Such changes are reflected
in the assumptions when they occur.
Pensiun dan Imbalan Kerja
Pension and Employee Benefits
Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan
liabilitas imbalan kerja Kelompok
Usaha
bergantung pada pemilihan asumsi yang
digunakan oleh aktuaris independen dalam
menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi
tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto,
tingkat
kenaikan
gaji
tahunan,
tingkat
pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat
kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang
ditetapkan Kelompok Usaha diperlakukan sesuai
dengan
kebijakan
yang
dijelaskan
pada
Catatan 2j.
Sementara
Kelompok
Usaha
berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar
dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual
atau perubahan signifikan dalam asumsi yang
ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi
secara material liabilitas diestimasi atas pensiun
dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.
Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan kerja
Kelompok Usaha pada tanggal-tanggal pelaporan
telah diungkapkan dalam Catatan 28.
The determination of the Groups obligations and
cost for pension and employee benefits liabilities is
dependent on its selection of certain assumptions
used by the independent actuaries in calculating
such amounts. Those assumptions include among
others, discount rates, future annual salary
increase, annual employee turn-over rate, disability
rate, retirement age and mortality rate. Actual
results that differ from the Groups assumptions
are treated in accordance with the policies as
mentioned in Note 2j. While the Group believes
that its assumptions are reasonable and
appropriate, significant differences in the Groups
actual experiences or significant changes in the
Groups assumptions may materially affect its
estimated liabilities for pension and employee
benefits and net employee benefits expense. The
carrying amounts of the Groups estimated
employee benefits liabilities at reporting dates are
disclosed in Note 28.
42
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
KETIDAKPASTIAN
(lanjutan)
SUMBER
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
ESTIMASI
3.
SOURCE OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Property, Plant and Equipment
(PPE)
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan
estimasi masa manfaat ekonomisnya, kecuali
tanah pertambangan dideplesi berdasarkan
metode jumlah unit produksi. Manajemen
mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap
antara 2 sampai dengan 40 tahun. Umur masa
manfaat ini adalah umur yang secara umum
diharapkan dalam industri di mana Kelompok
Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat
pemakaian dan perkembangan teknologi dapat
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai
sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa
depan mungkin direvisi. Nilai tercatat atas aset
tetap Kelompok Usaha pada tanggal-tanggal
perlaporan diungkapkan dalam Catatan 10.
The costs of PPE are depreciated on a straight-line
method over their estimated useful lives, except for
quarry reserve which is depleted based on the unit
of production method. Management estimates the
useful lives of these PPE to be within 2 to
40 years. These are common life expectancies
applied in the industries where the Group conducts
its businesses. Changes in the expected level of
usage and technological development could impact
the economic useful lives and the residual values
of these assets, and therefore future depreciation
charges could be revised. The net carrying
amounts of the Groups PPE at reporting dates are
disclosed in Note 10.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Impairment of Non-Financial Assets
Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset
atau Unit Penghasil Kas (UPK) melebihi nilai
terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya.
Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual
didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian
penjualan yang mengikat yang dibuat dalam
transaksi normal atas aset serupa atau harga
pasar yang dapat diamati, dikurangi dengan biaya
tambahan yang dapat diatribusikan dengan
pelepasan aset.
An impairment exists when the carrying value of an
asset or a Cash Generating Unit (CGU) exceeds
its recoverable amount, which is the higher of its
fair value less costs to sell and its value in use.
The fair value less costs to sell calculation is based
on available data from binding sales transactions in
an arms length transaction of similar assets or
observable market prices less incremental costs
for disposing the asset.
Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model
arus kas yang didiskontokan. Proyeksi arus kas
tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum
ada perikatannya atau investasi signifikan di masa
depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK
yang diuji. Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap
tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus
kas yang didiskontokan seperti halnya dengan
arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan
tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan
ekstrapolasi. Manajemen berkeyakinan bahwa
tidak diperlukan pencatatan kerugian penurunan
nilai pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The value in use calculation is based on a
discounted cash flow model. The future cash flow
projection does not include restructuring activities
that the Group is not yet committed to or significant
future investments that will enhance the assets
performance of the CGU being tested. The
recoverable amount is most sensitive to the
discount rate used for the discounted cash flow
model as well as the expected future cash inflows
and the growth rate used for extrapolation
purposes. The management believes that no
impairment loss is required as of December 31,
2013 and 2012.
43
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
KETIDAKPASTIAN
(lanjutan)
SUMBER
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
ESTIMASI
3.
SOURCE OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Pajak Penghasilan
Income Tax
Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan
pajak yang kompleks, perubahan peraturan pajak
dan jumlah dan timbulnya pendapatan kena pajak
di masa depan, dapat menyebabkan penyesuaian
di masa depan atas pendapatan dan beban pajak
yang telah dicatat.
Uncertainties exist with respect to the interpretation
of complex tax regulations, changes in tax laws,
and the amount and timing of future taxable
income, could necessitate future adjustments to
tax income and expense already recorded.
Pertimbangan
signifikan
dilakukan
dalam
menentukan provisi atas pajak penghasilan
badan. Terdapat transaksi dan perhitungan
tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah
tidak pasti dalam kegiatan usaha normal.
Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak
penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah
akan terdapat tambahan pajak penghasilan
badan.
Significant judgment is involved in determining the
provision for corporate income tax. There are
certain transactions and computation for which the
ultimate tax determination is uncertain in the
ordinary course of business. The Group
recognizes liabilities for expected corporate
income tax issues based on estimates of whether
additional corporate income tax will be due.
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi
fiskal yang belum digunakan dan perbedaan
temporer yang boleh dikurangkan sepanjang
besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena
pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut
dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh
manajemen diharuskan dalam menentukan
jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui,
berdasarkan saat penggunaan dan tingkat
penghasilan
kena
pajak
serta
strategi
perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all unused
tax losses and deductible temporary differences to
the extent that it is probable that taxable profit will
be available against which the losses can be
utilized. Significant management estimates are
required to determine the amount of deferred tax
assets that can be recognized, based upon the
likely timing and the level of future taxable profits
together with future tax planning strategies.
Aset pajak tangguhan terkait yang diakui, yang
diperkirakan dapat terpulihkan, diungkapkan pada
Catatan 26.
The related deferred tax assets recoqnized which
are estimated recoverable, are disclosed in
Note 26.
44
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
KETIDAKPASTIAN
(lanjutan)
SUMBER
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
ESTIMASI
3.
SOURCE OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan
Persediaan
Allowance for Decline in Market Values and
Obsolescence of Inventories
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan
persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan
situasi yang tersedia, termasuk namun tidak
terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang
dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya
penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk
penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan
disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang
yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai
tercatat persediaan Kelompok Usaha sebelum
penyisihan atas keusangan dan penurunan nilai
pasar pada tanggal-tangal pelaporan telah
diungkapkan dalam Catatan 8.
Allowance for decline in market values and
obsolescence of inventories is estimated based
on the best available facts and circumstances,
including but not limited to, the inventories own
physical conditions, their market selling prices,
estimated costs of completion and estimated
costs to be incurred for their sales. The provisions
are re-evaluated and adjusted as additional
information received affects the amount
estimated. The carrying amount of the Groups
inventories before allowance for obsolescence
and decline in market values at reporting dates
are disclosed in Note 8.
Provisi untuk Biaya Restorasi Tanah Tambang
Provision for Quarry Restoration
Kelompok Usaha melakukan penelaahan provisi
restorasi atas tanah tambang pada akhir periode
laporan. Dalam penentuan jumlah provisi untuk
restorasi tanah tambang perlu dilakukan estimasi
dan asumsi yang signifikan karena terdapat
banyak faktor yang mempengaruhi jumlah
terhutang pada akhirnya. Faktor-faktor tersebut
mencakup estimasi untuk waktu dan jumlah biaya
untuk aktivitas restorasi, perubahan teknologi,
perubahan
peraturan,
peningkatan
biaya
dibandingkan dengan tingkat inflasi (+/- 5%) dan
perubahan tingkat bunga diskonto (5,4%). Unsur
ketidakpastian tersebut dapat mengakibatkan
jumlah pengeluaran aktual di masa mendatang
dapat berbeda dengan jumlah yang dicadangkan
saat ini. Jumlah provisi pada tanggal laporan
posisi keuangan merupakan estimasi terbaik
manajemen atas nilai kini dari biaya restorasi
masa mendatang yang diperlukan.
The Group assesses its quarry restoration
provision at end of reporting period. Significant
estimates and assumptions are made in
determining the provision for quarry restoration as
there are numerous factors that will affect the
ultimate liability payable. These factors include
estimates of the extent and costs of restoration
activities, technological changes, regulatory
changes, cost increases as compared to the
inflation rates (+/- 5%) and changes in discount
rates (5.4%). Those uncertainties may result in
future actual expenditure differing from the
amounts currently provided. The provision at
statement of financial position date represents
managements best estimate of the present value
of the future restoration costs required.
Perubahan estimasi biaya masa mendatang
dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian
sebagai kenaikan atau penurunan pada provisi
restorasi dan aset restorasi yang bersangkutan,
sedangkan faktor jumlah diskonto (unwinding of
the discount) diakui pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian sebagai beban
keuangan (Catatan 25).
Changes to estimated future costs are recognized
in the consolidated statement of financial position
by either increasing or decreasing the restoration
liability and related restoration assets while the
periodic unwinding of the discount is recognized in
the consolidated statement of comprehensive
income as a finance cost (Note 25).
45
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
NILAI
WAJAR
KEUANGAN
ASET
DAN
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
LIABILITAS
4.
The following table sets forth the carrying values
and their estimated fair values of the Company and
subsidiaries financial instruments that are carried
in the consolidated statements of financial position
at the reporting dates:
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan nilai tercatat
dan estimasi nilai wajar instrumen keuangan
Perusahaan dan entitas anak yang dinyatakan
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada
tanggal-tanggal pelaporan:
31 Des. 2013/Dec. 31, 2013
Nilai tercatat/
Carrying amount
FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
LIABILITIES
Nilai wajar/
Fair value
31 Des. 2012/Dec. 31, 2012
Nilai tercatat/
Carrying amount
Nilai wajar/
Fair value
Aset Keuangan
Kas dan setara kas
Piutang, neto
Aset tidak lancar lainnya
375.565
1.019.127
16.356
375.565
1.019.127
16.356
555.785
846.862
15.426
555.785
846.862
15.426
Financial Assets
Cash and cash equivalents
Accounts receivable, net
Other non-current assets
Jumlah
1.411.048
1.411.048
1.418.073
1.418.073
Total
1.352.764
303.914
1.352.764
303.914
989.079
228.299
989.079
228.299
119.202
119.202
88.467
88.467
1.156.432
176.062
93.495
1.195.503
176.062
93.495
22.117
66.157
22.117
66.157
Financial Liabilities
Accounts payable
Accrued expenses
Short-term bank loans
Third parties
Current maturities of
long-term loans
A related party
Third parties
Obligations under finance lease
Liabilitas Keuangan
Hutang
Biaya masih harus dibayar
Pinjaman jangka pendek
Pihak ketiga
Pinjaman jangka panjang jatuh
tempo dalam satu tahun
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Hutang sewa pembiayaan
Pinjaman jangka panjang setelah
dikurangi bagian jatuh tempo
dalam satu tahun
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2.173.863
2.173.863
823.097
719.929
855.853
719.929
Long-term loans net of current maturities
A related party
Third parties
Jumlah
5.375.732
5.414.803
2.937.145
2.969.901
Total
The fair values of the financial assets and liabilities
are presented at the amounts which instrument
could be exchanged in a current transaction
between willing parties, not in a forced sale or
liquidation.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan disajikan
dalam jumlah di mana instrumen tersebut dapat
dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihakpihak yang berkeinginan (willing parties), bukan
dalam penjualan akibat kesulitan keuangan atau
likuidasi yang dipaksakan.
46
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
NILAI
WAJAR
ASET
KEUANGAN (lanjutan)
DAN
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
LIABILITAS
4.
FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
LIABILITIES (continued)
The following methods and assumptions were
used to estimate the fair value of each class of
financial instrument for which it is practicable to
estimate such value:
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk
mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok
instrumen
keuangan
yang
praktis
untuk
memperkirakan nilai tersebut:
1. Cash and cash equivalents and accounts
receivable - net
1. Kas dan setara kas dan piutang - neto
All of the above financial assets are due within
12 months, thus the carrying values of the
financial assets approximate their fair values.
Seluruh aset keuangan di atas merupakan aset
keuangan jangka pendek yang akan jatuh
tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai
tercatat aset keuangan tersebut kurang lebih
telah mencerminkan nilai wajarnya.
2. Other non-current assets
2. Aset tidak lancar lainnya
Aset keuangan yang disajikan pada akun ini
merupakan uang jaminan. Karena jumlahnya
tidak dianggap material, saldo akun disajikan
pada harga perolehan.
The financial assets presented in this account
comprise of security deposits. Since the
amount is not considered material, the balance
is presented at cost.
3. Hutang, biaya masih harus dibayar dan
pinjaman bank jangka pendek
3. Accounts payable, accrued expenses and
short-term bank loans
Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan
liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo
dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat
liabilitas keuangan tersebut kurang lebih telah
mencerminkan nilai wajarnya.
All of the above financial liabilities are due
within 12 months, thus the carrying value of the
financial liabilities approximate their fair values.
4. Pinjaman jangka panjang dari pihak ketiga dan
pihak berelasi, termasuk bagian jatuh tempo
dalam waktu satu tahun, dan hutang sewa
pembiayaan
4. Long-term loans from third parties and a
related party, including current maturities, and
obligations under finance lease
Liabilitas keuangan dari pihak ketiga, termasuk
sewa pembiayaan, merupakan pinjaman yang
memiliki suku bunga pasar mengambang
sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan
tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai
wajarnya.
The financial liabilities from third parties,
including from finance leases are liabilities with
floating market interest rates, thus the carrying
values of the financial liabilities approximate
their fair values.
Nilai wajar dari pinjaman jangka panjang pihak
berelasi ditentukan dengan mendiskontokan
arus
kas
masa
mendatang
dengan
menggunakan suku bunga yang berlaku dari
transaksi pasar yang dapat diamati untuk
instrumen dengan persyaratan, risiko kredit
dan jatuh tempo yang sama.
The fair value of the long-term loan from a
related party is determined by discounting
future cash flows using applicable rate from
observable current market transactions for
instruments with similar terms, credit risk and
remaining maturities.
47
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
ENTITAS ANAK
5.
The Company or through its subsidiaries has
ownership interests in the following subsidiaries:
Perusahaan atau melalui entitas anaknya memiliki
penyertaan saham pada entitas anak berikut:
Entitas anak/
Subsidiary
Domisili/
Domicile
Aktivitas utama/
Principal activity
PT Holcim Beton (HB)
Jakarta
Beton jadi dan tambang
agregat/
Readymix concrete
and aggregates quarry
PT Wahana Transtama (WT)
Jakarta
Jasa angkutan/
Transportation
Cibinong International
Finance Company BV (CIFCO)
Cibinong International
Finance Limited (CIFL)
PT Readymix Concrete
Indonesia (RCI)
PT Pendawa Lestari Perkasa (PLP)
PT Bintang Polindo Perkasa (BPP)
Holcim (Malaysia) Sdn. Bhd. (HMSB)
dan entitas anak/
and subsidiaries
SUBSIDIARIES
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership
Mulai operasi
komersial/
Start of
commercial
operations
Jumlah aset/Total assets
(Sebelum eliminasi/Before elimination)
31 Des. 2013/
Dec. 31, 2013
31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012
100,00%
1990
751.534
607.159
98,90%
1990
1.991
2.365
Belanda/
Netherlands
Jasa keuangan/
Finance company
100,00%
2000
55.192
44.095
Mauritius
Jasa keuangan/
Finance company
100,00%
2001
12.708
10.318
Beton jadi dan tambang
agregat/
Readymix concrete
and aggregates quarry
100,00%
1992
34.723
24.128
Perijinan tambang agregat/
Aggregates quarry license
100,00%
2007
18.744
12.291
Banten
Produsen semen/
Cement producer
100,00%
2008
212.146
256.030
Malaysia
Produsen semen/
Cement producer
100,00%
1994
961.069
767.121
Surabaya
Surabaya
CIFL dan CIFCO tidak lagi aktif setelah novasi
pinjaman
Tranche
B
terdahulu
kepada
Perusahaan pada tanggal 29 Oktober 2009
(Catatan 16).
CIFL and CIFCO are no longer active after the
novation of former Tranche B loan to the
Company on October 29, 2009 (Note 16).
Pada tanggal 30 Juni 2012, SDA telah dimerger
(bergabung) secara hukum dengan Perusahaan
(entitas
yang
menerima
penggabungan
usaha/surviving entity) tanpa melalui proses
likuidasi. Penggabungan SDA ke dalam
Perusahaan disetujui oleh para pemegang saham
dalam Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang
Saham pada tanggal 13 April 2012 sebagaimana
tercakup dalam Akta Notaris No. 81 dari Notaris
Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. tanggal 13 April 2012,
yang telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia melalui Surat Penerimaan
No. AHU-AH.01.10-34923 tanggal 26 September
2012 dengan Daftar Perseroan Nomor AHU0085301.AH.01.09 Tahun 2012. SDA sebelum
merger merupakan entitas anak yang dimiliki
secara penuh dan dikonsolidasi ke Perusahaan,
sehingga tidak ada pengaruh terhadap laporan
keuangan konsolidasian atau perubahan struktur
modal Perusahaan setelah merger atau
penggabungan usaha dari SDA. Perusahaan telah
mengajukan permohonan persetujuan pada bulan
Desember 2012 ke Direktorat Jenderal Pajak
(Dirjen Pajak) untuk menggunakan nilai buku
untuk merger (Catatan 26).
At June 30, 2012, SDA has been legally merged
into the Company (surviving entity) without going
through liquidation process. The merger of SDA
into the Company was approved by the
shareholders in their Extraordinary General
Shareholders Meeting held on April 13, 2012 as
covered in Notarial Deed No. 81 of Notary Aryanti
Artisari, S.H., M.Kn. dated April 13, 2012, which
has been acknowledged by the Ministry of Laws
and Human Rights in its Acknowledgment Letter
No. AHU-AH.01.10-34923 dated September 26,
2012 with Company Registration Number AHU0085301.AH.01.09 Year 2012. As SDA prior to
merger was a wholly-owned subsidiary and
consolidated to the Company, there is no impact
to the consolidated financial statements or change
in the capital structure of the Company post
merger of SDA. The Company has submitted its
request for approval in December 2012 from the
Directorate General of Taxation (DGT) using book
value for the merger (Note 26).
48
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
ENTITAS ANAK (lanjutan)
5.
SUBSIDIARIES (continued)
Pada tanggal 18 Mei 2010, salah satu entitas
anak Perusahaan, Holcim Sdn. Bhd. Malaysia
(HSB) telah menyampaikan Form 66 kepada
Companies Commission of Malaysia untuk
permohonan likuidasi secara sukarela. HSB
diakuisisi oleh Perusahaan pada tahun 2009 dan
merupakan
perusahaan
holding.
Sebelum
likuidasi sukarela tersebut, HSB memiliki satu
entitas anak yang dimiliki secara langsung yang
bergerak dalam produksi semen, Holcim
(Malaysia) Sdn. Bhd. (HMSB) dan dua entitas
anak yang dimiliki tidak langsung melalui HMSB
yaitu Geocycle Malaysia Sdn. Bhd. dan Holcim
Marketing (Malaysia) Sdn. Bhd. Likuidasi tersebut
secara resmi telah selesai pada tanggal 21 Juli
2011 sesuai dengan yang tercantum pada
Form 75 (borang 75) Companies Commission of
Malaysia dengan rujukan No. 303541-H. Setelah
HSB dilikuidasi, Perusahaan memiliki saham
secara langsung di HMSB.
On May 18, 2010, one of the Companys
subsidiaries, Holcim Sdn. Bhd. Malaysia (HSB),
filed Form 66 to the Companies Commission of
Malaysia for a voluntary liquidation. HSB was
acquired by the Company in 2009 and was a
holding company. Prior to the voluntary
liquidation, it owned one direct operating
subsidiary engaged in cement production, which
is Holcim (Malaysia) Sdn. Bhd. (HMSB) and two
indirect subsidiaries via HMSB, which are
Geocycle Malaysia Sdn. Bhd. and Holcim
Marketing (Malaysia) Sdn. Bhd. The final
liquidation officially was completed on July 21,
2011 as stated in Form 75 (borang 75) the
Companies Commission of Malaysia with referral
No. 303541-H. After the liquidation of HSB,
the Company directly owns the shares in HMSB.
Selisih antara harga perolehan dengan nilai
tercatat investasi pada HSB pada tanggal akuisisi
(September 2009) dicatat pada akun Selisih Nilai
Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
sebesar Rp114.928 juta dan disajikan neto
terhadap akun Tambahan Modal Disetor di bagian
ekuitas (Catatan 19). Transaksi akuisisi HSB
sudah disetujui oleh para pemegang saham
Perusahaan
melalui
Rapat
Umum
Para
Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan
pada tanggal 18 Mei 2009.
The difference between the acquisition cost and
the carrying amount of investment in HSB at
acquisition date (September 2009) is recorded
under Difference in Values of Restructuring
Transaction among Entities under Common
Control amounting to Rp114,928 million and is
presented net against the Additional Paid-in
Capital account under equity section (Note 19).
The acquisition of HSB was approved by the
Companys shareholders in their Extraordinary
General Shareholders Meeting held on May 18,
2009.
Laporan keuangan konsolidasian HMSB dan
entitas anaknya diselenggarakan dalam Ringgit
Malaysia. Pengaruh neto atas selisih kurs dari
penjabaran laporan keuangan tersebut ke Rupiah
untuk tujuan konsolidasi ke Perusahaan sebesar
Rp54.058 juta untuk tahun yang berakhir tanggal
31 Desember 2013 (2012: Rp30.613 juta) dicatat
sebagai pendapatan komprehensif lain dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The consolidated financial statements of HMSB
and its subsidiaries are maintained in Malaysian
Ringgit. The net foreign exchange impact due to
translation of such financial statements into
Rupiah for consolidation purpose to the Company
amounting to Rp54,058 million for the year ended
December 31, 2013 (2012: Rp30,613 million) is
recorded as other comprehensive income in the
consolidated statement of comprehensive income.
49
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
ENTITAS ANAK (lanjutan)
5.
SUBSIDIARIES (continued)
Akuisisi di tahun 2012
Acquisition in 2012
Pada tanggal 1 November 2012, HMSB, entitas
anak, mengakuisisi 100% kepemilikan saham di
ISB Kuari Kota tinggi Sdn. Bhd. (ISB), entitas nonpublik, yang bergerak dalam bisnis penambangan
dan perdagangan granit dan produk-produk
penambangan.
On November 1, 2012, HMSB, a subsidiary,
acquired 100% share ownership in ISB Kuari Kota
Tinggi Sdn. Bhd. (ISB), a non-listed company,
which is involved in the carrying on the business
of quarrying and trading of granite and quarry
products.
Dengan akuisisi ISB, HMSB akan menjadi lebih
kompetitif terhadap para pesaing yang terintegrasi
secara vertikal karena ISB sanggup memasok
tambahan fraction stone dan abu batu. Investasi
ini juga akan membuat HMSB mampu untuk
memasuki usaha material bangunan lainnya
sehingga
akan
mendiversifikasi
sumber
pendapatan di luar semen dan beton jadi dan juga
membangun sumber daya manusia yang
diperlukan
untuk
mengoperasikan
bisnis
penambangan.
ISB
memegang
hak
penambangan sampai dengan tanggal 20 April
2029.
By acquiring ISB, HMSB will be more competitive
against its vertically integrated competitors as ISB
is able to supply additional fraction stone and
quarry dust. The investment would also enable
HMSB to enter into another building materials
business thus diversifying its revenue stream from
just cement and readymix and also to build the
human capital necessary to operate the quarry
business. ISB is holding the mining rights of the
quarry up to April 20, 2029.
Dalam akuisisi ini, HMSB mengambilalih aset
tetap dan uang jaminan, sedangkan aset dan
liabilitas lainnya diambil oleh pemilik sebelumnya.
In the acquisition, HMSB only took over the
property, plant and equipment and the refundable
deposits, while other assets and liabilities were
taken by the previous owner.
Nilai wajar dan nilai tercatat dari aset dan liabilitas
teridentifikasi ISB pada tanggal akuisisi adalah
sebagai berikut:
The fair value and carrying amount of the
identifiable assets and liabilities of ISB at
acquisition date are as follows:
(Dalam Ringgit Malaysia penuh/
In full Malaysian Ringgit)
FV
Kas dan setara kas
Piutang usaha dan lain-lain
Uang jaminan
Aset tetap
Hak pengelolaan tambang*)
CA
60.000
129.000
636.000
40.547.000
87.000
992.000
129.000
636.000
-
41.372.000
1.844.000
Hutang usaha dan lain-lain
Liabilitas pajak tangguhan
Hutang pajak penghasilan
10.137.000
-
749.000
164.000
106.000
10.137.000
1.019.000
Aset teridentifikasi neto
31.235.000
825.000
FV
CA
*)
= Nilai wajar/Fair value
= Nilai tercatat/Carrying amount
= Ekuivalen Rp152.309 juta/Equivalent to Rp152,309 million
50
Cash and cash equivalents
Trade and other receivables
Refundable deposits
Property, plant and equipment
Quarry management rights*)
Trade and other payables
Deferred tax liabilities
Income tax payable
Identifiable net assets
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
ENTITAS ANAK (lanjutan)
5.
SUBSIDIARIES (continued)
Akuisisi di tahun 2012 (lanjutan)
Acquisition in 2012 (continued)
Goodwill yang timbul dari akuisisi dihitung seperti
berikut (dalam Ringgit Malaysia penuh):
The goodwill arising from the acquisition is
calculated as follows (in full Malaysian Ringgit):
Nilai imbalan kas yang dialihkan/Purchase cash consideration transferred
Imbalan non-kas/Non-cash consideration
Dikurangi kas yang diperoleh/Less cash acquired
32.490.000
60.000
Neto/Net
32.430.000
Nilai imbalan kas yang dialihkan/Purchase cash consideration transferred
Nilai wajar aset teridentifikasi neto/Fair value of identifiable net assets
32.490.000
31.235.000
Goodwill
1.255.000
Ekuivalen dalam jutaan Rupiah/Equivalent in millions of Rupiah
3.966
Goodwill yang timbul dari akuisisi ini tidak dapat
dikurangkan secara pajak di Malaysia serta tidak
dapat lagi diidentifikasi lebih lanjut.
The goodwill arising from the acquisition is
non-deductible for tax purpose in Malaysia and
cannot be further identifiable.
Tidak terdapat liabilitas/imbalan kontinjen yang
timbul dari akuisisi ISB.
There is no contingent liability/consideration
arising from the acquisition of ISB.
Sejak tanggal akuisisi (1 November 2012), ISB
memberikan kontribusi rugi sebesar MYR251.000
atau ekuivalen sebesar Rp766,5 juta terhadap
laba tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dari
HMSB.
Since the acquisition date (November 1, 2012),
ISB contributed a loss of MYR251,000 or
equivalent Rp766.5 million to HMSBs profit for
the year ended December 31, 2012.
Jumlah biaya transaksi yang timbul sehubungan
dengan akuisisi ISB yang dibebankan ke laba rugi
adalah sebesar MYR960.000 atau ekuivalen
Rp2.912 juta.
Total transaction costs incurred in relation to the
acquisition of ISB which is charged to profit and
loss amounting to MYR960,000 or equivalent to
Rp2,912 million.
Perusahaan telah memenuhi peraturan OJK yang
terkait sehubungan dengan akuisisi ISB.
The Company has complied with relevant OJKs
rules pertaining to the acquisition of ISB.
Goodwill
Goodwill
Nilai tercatat goodwill yang timbul dari akuisisi
entitas anak adalah sebagai berikut:
The carrying amounts of goodwill arising from
acquisitions of subsidiaries are as follows:
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2012
Akuisisi BPP di 2008
Akuisisi RCI di 2008
13.708
9.658
13.708
9.658
Akuisisi HMSB dan entitas anak di 2009
Akuisisi ISB di 2012
92.910
3.966
92.910
3.966
Acquisition of BPP in 2008
Acquisition of RCI in 2008
Acquisition of HMSB and subsidiaries
in 2009
Acquisition of ISB in 2012
120.242
120.242
Total
Jumlah
As of December 31, 2013 and 2012, the
management believes that no impairment loss is
required on the goodwill.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
manajemen berkeyakinan tidak
diperlukan
penurunan nilai atas goodwill.
51
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
KAS DAN SETARA KAS
6.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2012
Kas
Bank
Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Standard Chartered Bank
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank BNP Paribas Indonesia
PT Bank Sumitomo Mitsui
Deutsche Bank AG
Bank lainnya
Dolar Amerika Serikat
Standard Chartered Bank
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
The Royal Bank of Scotland
Bank lainnya
Ringgit Malaysia
Malayan Banking Berhad (Maybank)
Bank lainnya
Euro
Standard Chartered Bank
Sub-jumlah
3.405
Jumlah
Cash on hand
84.886
56.110
35.066
19.812
17.508
287.342
102.083
37.969
26.564
28.002
8.834
2.479
2.054
234
5.002
3.087
416
25.779
2.491
5.698
2.267
641
4.720
2.122
222
76.413
2.776
35.189
655
18.623
2.509
Cash in banks
Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Standard Chartered Bank
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank BNP Paribas Indonesia
PT Bank Sumitomo Mitsui
Deutsche Bank AG
Other banks
U.S. Dollar
Standard Chartered Bank
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
The Royal Bank of Scotland
Other banks
Malaysian Ringgit
Malayan Banking Berhad (Maybank)
Other banks
Euro
Standard Chartered Bank
359.180
538.373
Sub-total
Setara kas - deposito berjangka
Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Dolar Amerika Serikat
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
The Royal Bank of Scotland
Sub-jumlah
5.979
4.000
4.000
6.960
2.020
5.559
1.874
Cash equivalents - time deposits
Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk
U.S. Dollar
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
The Royal Bank of Scotland
12.980
11.433
Sub-total
375.565
555.785
Total
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2013
Tingkat bunga deposito berjangka
per tahun
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
2012
6,75% - 8,00%
0,00%
5,00% - 6,50%
0,00%
Interest rates per annum on
time deposits
Rupiah
U.S. Dollar
The Company and subsidiaries do not have
related party relationship with the banks where
cash and cash equivalents are placed.
Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki
hubungan berelasi dengan bank dimana kas dan
setara kas ditempatkan.
52
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
PIUTANG USAHA
7.
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2012
a. Berdasarkan pelanggan
Pihak berelasi (Catatan 29)
1.743
1.378
a. By debtor
Related parties (Note 29)
Pihak ketiga
Cadangan kerugian penurunan nilai
989.301
(33.188)
849.537
(40.746)
Neto
956.113
808.791
Net
Jumlah
957.856
810.169
Total
549.558
304.021
70.486
23.036
43.943
487.877
258.977
50.103
19.451
34.507
Jumlah
Cadangan kerugian penurunan nilai
991.044
(33.188)
850.915
(40.746)
Neto
957.856
810.169
792.426
181.179
17.439
717.771
125.717
7.427
Jumlah
Cadangan kerugian penurunan nilai
991.044
(33.188)
850.915
(40.746)
Neto
957.856
810.169
b. Berdasarkan umur
Belum jatuh tempo
Jatuh tempo 1 - 30 hari
Jatuh tempo 31 - 90 hari
Jatuh tempo 91 - 360 hari
Jatuh tempo lebih dari 360 hari
c. Berdasarkan mata uang
Rupiah
Ringgit Malaysia
Dolar Amerika Serikat
Third parties
Allowance for impairment losses
b. By age
Not yet due
Overdue 1 - 30 days
Overdue 31 - 90 days
Overdue 91 - 360 days
Overdue more than 360 days
Total
Allowance for impairment losses
Net
c. By currency
Rupiah
Malaysian Ringgit
U.S. Dollar
Total
Allowance for impairment losses
Net
Changes in the allowance for impairment losses are
as follows:
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai
adalah sebagai berikut:
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2012
Saldo awal tahun
Penambahan
Pembalikan dan penghapusan
Selisih kurs dari penjabaran
laporan keuangan
Saldo akhir tahun
40.746
1.821
(10.399)
33.903
12.519
(6.016)
1.020
340
Balance at beginning of year
Additions
Reversals and write-offs
Exchange difference due to
translation of financial statements
33.188
40.746
Balance at end of year
Perusahaan melakukan pencadangan kerugian
penurunan nilai untuk mengantisipasi tidak
tertagihnya piutang yang sudah lama jatuh tempo
berdasarkan
penelaahan
individual
dan
penetapan persentase atas jumlah piutang.
The Company provides allowance for impairment
losses to anticipate uncollectible accounts on long
overdue amounts based on individual assessment
and percentage of outstanding receivables.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan
kerugian penurunan nilai cukup untuk menutup
kerugian yang mungkin timbul dari tidak
tertagihnya piutang.
Management believes that the allowance for
impairment losses is adequate to cover possible
losses on uncollectible accounts.
53
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
PERSEDIAAN
8.
INVENTORIES
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2012
Barang jadi
Barang dalam proses
Bahan baku
Bahan pembantu
Suku cadang
Barang dalam perjalanan
84.402
129.964
91.521
104.278
211.903
9.443
85.346
184.701
67.066
145.983
242.178
9.450
Finished goods
Work in process
Raw materials
Auxiliary materials
Spare parts
Goods in transit
Jumlah
Penyisihan penurunan
nilai persediaan
631.511
734.724
(40.454)
(47.637)
Total
Allowance for decline in
value of inventories
Neto
591.057
687.087
Net
Changes in the allowance for decline in value of
inventories are as follows:
Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan
adalah sebagai berikut:
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2012
9.
Saldo awal tahun
Provisi
Pembalikan
47.637
1.136
(8.319)
44.165
3.472
-
Balance at beginning of year
Provision
Reversal
Saldo akhir tahun
40.454
47.637
Balance at end of year
Persediaan yang dibebankan ke beban pokok
penjualan adalah sebesar Rp6.330.938 juta pada
tahun 2013 (2012: Rp5.725.467 juta) (Catatan 22).
Inventories charged to cost of sales amounted to
Rp6,330,938 million in 2013 (2012: Rp5,725,467
million) (Note 22).
Manajemen melakukan pembalikan pencadangan
persediaan suku cadang sebesar Rp8.319 juta
dikarenakan suku cadang tersebut masih dapat
digunakan pada tahun 2013.
The management made a reversal of the
allowance for spare parts by Rp8,319 million as
those parts are subsequently still usable in 2013.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan
penurunan nilai persediaan tersebut adalah cukup
pada tanggal-tanggal pelaporan.
Management believes that the allowance for
decline in value of inventories is adequate at the
reporting dates.
Pada tanggal 31 Desember 2013, persediaan dan
aset tetap, kecuali tanah, tanah pertambangan
dan aset dalam penyelesaian (Catatan 10),
diasuransikan dalam industrial special risks dan
risiko lainnya sebesar US$540 juta. Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut
memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian
aset yang diasuransikan.
At December 31, 2013, inventories and property,
plant and equipment, except land, quarry and
assets under construction (Note 10), are insured
under industrial special risks and other risks for
US$540 million. Management believes that the
insurance coverage is adequate to cover possible
losses on the assets insured.
PAJAK DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA
9.
PREPAID TAXES AND EXPENSES
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2012
a. Pajak dibayar di muka
Pajak penghasilan dibayar dimuka
Pajak Pertambahan Nilai
Jumlah
19.548
-
17.380
14.809
a. Prepaid taxes
Prepaid income taxes
Value Added Tax
19.548
32.189
Total
54
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PAJAK DAN
(lanjutan)
BIAYA
DIBAYAR
DI
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
MUKA
9.
PREPAID TAXES AND EXPENSES (continued)
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2012
b. Biaya dibayar di muka
Sewa
Asuransi
Lain-lain
Jumlah
23.540
20.108
4.063
21.513
21.139
3.471
b. Prepaid expenses
Rental
Insurance
Others
47.711
46.123
Total
10. ASET TETAP
10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
31 Desember 2013/December 31, 2013
Saldo awal/
Beginning
balance
Harga Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah dan sewa
Tanah pertambangan
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Alat pengangkutan
Peralatan kantor
Aset dalam penyelesaian
Sewa Pembiayaan
Alat pengangkutan
Jumlah
Akumulasi penyusutan,
deplesi dan penurunan nilai
Pemilikan Langsung
Tanah dan sewa
Tanah pertambangan
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Alat pengangkutan
Peralatan kantor
Sewa Pembiayaan
Alat pengangkutan
518.904
786.660
2.412.169
8.476.174
463.284
185.547
2.651.240
Reklasifikasi/
Reclassifications
17.282
75.442
288.738
94.896
8.012
(375.948)
Penambahan/
Additions
9.608
3.252.092
Saldo akhir/
Ending
balance
Pengurangan/
Deductions
1.969
1.182
16.556
105
-
536.186
786.660
2.485.642
8.763.730
541.624
203.062
5.527.384
81.938
63.886
145.824
15.575.916
108.422
3.325.586
19.812
18.990.112
16.269
33.262
904.445
4.509.541
362.269
158.386
2.854
8.788
38.818
3.547
1.206
2.782
1.844
78.196
476.648
22.504
7.955
1.839
834
16.004
15
21.905
35.106
989.590
5.024.173
372.316
167.532
2.961
9.206
12.167
Jumlah
5.987.133
55.213
599.135
18.692
6.622.789
Nilai tercatat
9.588.783
12.367.323
Costs
Direct Ownership
Land and leasehold
Quarry
Buildings and facilities
Machinery and equipment
Transportation equipment
Office equipment
Construction in progress
Finance Lease
Transportation equipment
Total
Accumulated depreciation,
depletion and impairment
Direct Ownership
Land and leasehold
Quarry
Buildings and facilities
Machinery and equipment
Transportation equipment
Office equipment
Finance Lease
Transportation equipment
Total
Carrying amount
31 Desember 2012/December 31, 2012
Saldo awal/
Beginning
balance
Harga Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah dan sewa
Tanah pertambangan
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Alat pengangkutan
Peralatan kantor
Aset dalam penyelesaian
Sewa Pembiayaan
Alat pengangkutan
Jumlah
Akumulasi penyusutan,
deplesi dan penurunan nilai
Pemilikan Langsung
Tanah dan sewa
Tanah pertambangan
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Alat pengangkutan
Peralatan kantor
Sewa Pembiayaan
Alat pengangkutan
513.351
786.660
2.360.307
8.378.930
437.419
180.798
1.075.782
Reklasifikasi/
Reclassifications
5.553
82.448
191.707
46.320
3.337
(273.247)
Penambahan/
Additions
7
483
1.453
1.848.705
Saldo akhir/
Ending
balance
Pengurangan/
Deductions
30.593
94.946
20.455
41
-
518.904
786.660
2.412.169
8.476.174
463.284
185.547
2.651.240
13.108
68.830
81.938
13.746.355
56.118
1.919.478
146.035
15.575.916
13.538
31.362
848.644
4.107.673
357.202
149.097
1.484
4.198
19.967
1.608
513
1.247
1.900
73.501
460.428
22.980
8.785
21.898
78.527
19.521
9
16.269
33.262
904.445
4.509.541
362.269
158.386
587
2.374
2.961
Jumlah
5.508.103
27.770
571.215
119.955
5.987.133
Nilai tercatat
8.238.252
9.588.783
55
Costs
Direct Ownership
Land and leasehold
Quarry
Buildings and facilities
Machinery and equipment
Transportation equipment
Office equipment
Construction in progress
Finance Lease
Transportation equipment
Total
Accumulated depreciation,
depletion and impairment
Direct Ownership
Land and leasehold
Quarry
Buildings and facilities
Machinery and equipment
Transportation equipment
Office equipment
Finance Lease
Transportation equipment
Total
Carrying amount
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. PROPERTY,
(continued)
PLANT
AND
EQUIPMENT
Kolom reklasifikasi, masing-masing untuk harga
perolehan dan akumulasi penyusutan, dalam
mutasi di atas sudah termasuk selisih kurs karena
penjabaran laporan keuangan konsolidasian
HMSB masing-masing sebesar Rp108.422 juta
dan Rp55.213 juta untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2013 (2012: Rp56.118 juta dan
Rp27.770 juta).
The reclassification column, both cost and
accumulated depreciation, in the movements
above includes the exchange difference due to
translation of HMSBs consolidated financial
statements of Rp108,422 million and Rp55,213
million for year ended December 31, 2013 (2012:
Rp56,118 million and Rp27,770 million),
respectively.
Aset
dalam
penyelesaian
pada
tanggal
31 Desember 2013 terutama merupakan biayabiaya untuk:
(i) Proyek ekspansi Tuban 1 (Catatan 31f)
sebesar
Rp3.876.230
juta
yang
mencerminkan kira-kira 63,4% (2012: 46,5%)
dari jumlah estimasi nilai total proyek.
Ekspektasi target tanggal penyelesaian untuk
proyek Tuban 1 terbagi dalam beberapa
tahapan mulai dari Januari sampai bulan April
2014.
(ii) Proyek ekspansi Tuban 2 (Catatan 31f) yang
terletak dalam area yang sama dengan
Tuban 1, yang dimulai pada kuartal pertama
tahun
2013,
telah
mencatat
jumlah
pengeluaran biaya sebesar Rp1.123.630 juta,
yang mencerminkan sekitar 29,3% dari
estimasi
nilai
total
proyek.
Target
penyelesaian akhir adalah bulan November
2015.
(iii) Fasilitas
efisiensi
produksi
sebesar
Rp527.524 juta yang diperkirakan akan
selesai sebelum akhir tahun 2014.
Construction in progress at December 31, 2013
mainly consists of capital expenditures for:
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi yang berasal
pinjaman pembiayaan khusus untuk barang modal
proyek ekspansi Tuban 1 dan 2 tanggal
31
Desember
2013
adalah
sebesar
Rp108.769 juta (2012: Rp6.295 juta), yang
mencerminkan tingkat kapitalisasi sebesar 8,1%.
Termasuk di dalam biaya pinjaman yang
dikapitalisasi adalah rugi selisih kurs yang timbul
dari pinjaman yang berdenominasi dalam mata
uang asing yang dianggap sebagai penyesuaian
atas biaya bunga sebesar Rp55.252 juta pada
tanggal 31 Desember 2013 (2012: Nihil).
Capitalized borrowing costs from the specific
financing loans for capital expenditures of Tuban 1
and 2 expansion projects as of December 31,
2013
are
Rp108,769
million
(2012:
Rp6,295 million), which reflects a 8.1%
capitalization rate. Included in the capitalized
borrowing costs is the foreign exchange losses
arising from the foreign denominated loans which
is regarded as adjustment to interest cost
amounting
to
Rp55,252
million
as
of
December 31, 2013 (2012: Nil).
Pada tanggal-tanggal pelaporan, nilai perolehan
aset yang sudah disusutkan penuh dan masih
digunakan oleh Perusahaan dengan rincian
sebagai berikut:
At reporting dates, the acquisition costs of the
assets which have been fully depreciated and are
still being used by the Company with the details
as follows:
(i) Tuban 1 expansion project (Note 31f)
amounting to Rp3,876,230 million which
approximates 63.4% (2012: 46.5%) from the
estimated total project costs. The expected
completion date for Tuban 1 project is
targeted in several stages from January to
April 2014.
(ii) Tuban 2 expansion project (Note 31f) located
within the same area of Tuban 1 project,
initiated in the first quarter of 2013, has
incurred a total costs of Rp1,123,630 million,
representing about 29.3% of total project
costs. The target of final completion is
November 2015.
(iii) Production efficiency facilities amounting to
Rp527,524 million which are expected to be
completed before end of 2014.
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2012
Tanah pertambangan
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Alat pengangkutan
Peralatan kantor
6.703
3.995
327.215
266.318
122.222
6.703
1.033
292.501
100.725
72.776
Quarry
Buildings and facilities
Machinery and equipment
Transportation equipment
Office equipment
Jumlah
726.453
473.738
Total
56
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. PROPERTY,
(continued)
PLANT
AND
EQUIPMENT
Berdasarkan penilaian terakhir yang dilakukan
oleh
penilai
independen
pada
tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan
mengestimasikan bahwa untuk kelompok aset
utamanya yang berlokasi di Indonesia lebih tinggi
nilainya sekitar Rp601.295 juta dibandingkan
dengan nilai bukunya pada tanggal tersebut.
Based on the recent appraisal performed by an
independent valuer at December 31, 2011, the
Company estimated its major classes of assets
located in Indonesia are higher by about
Rp601,295 million in value compared to their
carrying amounts at such date.
Perusahaan dan entitas anak menghapus aset
tetap tertentu dengan nilai tercatat keseluruhan
sebagai berikut:
The Company and subsidiaries wrote-off certain
assets with total carrying amounts as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2013
Nilai tercatat aset yang dijual
Pendapatan dari penjualan aset
Laba (rugi) pelepasan aset
Penghapusan aset
2012
1.725
(1.321)
1.049
Carrying amount of assets sold
Proceeds from assets sold
1.725
(1.120)
(272)
(24.759)
Gain (loss) on assets disposal
Assets write-offs
(25.031)
Net
Neto
605
Depreciation and depletion expenses are
allocated as follows for the years ended
December 31, 2013 and 2012:
Beban penyusutan dan deplesi dialokasikan
sebagai berikut untuk tahun-tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan
2012:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2013
2012
Beban pokok penjualan
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
596.585
1.428
1.122
567.895
1.621
1.699
Cost of sales
Selling expenses
General and administrative expenses
Jumlah
599.135
571.215
Total
Pada tanggal 31 Desember 2013, persediaan
(Catatan 8) dan aset tetap, kecuali tanah, tanah
pertambangan dan aset dalam penyelesaian,
diasuransikan dalam industrial special risks dan
risiko lainnya sebesar US$540 juta. Aset dalam
penyelesaian diasuransikan atas erection all risks
untuk Tuban 1 sebesar US$502 juta dan Tuban 2
sebesar US$315 juta. Manajemen berpendapat
bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai
untuk menutupi kemungkinan kerugian aset yang
diasuransikan.
At December 31, 2013, inventories (Note 8) and
property, plant and equipment, except land,
quarry and assets under construction, are insured
under industrial special risks and other risks for
US$540 million. Assets under construction are
insured against erection all risks for Tuban 1
amounting to US$502 million and for Tuban 2
amounting to US$315 million. Management
believes that the insurance coverage is adequate
to cover possible losses on the assets insured.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak
diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai
aset terhadap risiko tersebut.
At December 31, 2013 and 2012, the Company
believes that no allowance for impairment losses
is required to cover the related risk from
impairment.
57
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. PROPERTY,
(continued)
PLANT
AND
EQUIPMENT
Pada tanggal 30 Maret 2011, Perusahaan
menandatangani sebuah perjanjian induk sewa
pembiayaan dengan PT Chandra Sakti Utama
Leasing untuk sewa pembiayaan alat berat.
Setiap sewa diatur melalui Perjanjian Penawaran
Sewa terpisah (Offer to Lease Agreement).
Berdasarkan Perjanjian Penawaran Sewa yang
telah ditandatangani, masa sewa pembiayaan
adalah selama 3 tahun yang dikenakan bunga
mengambang berkisar 5,92% sampai dengan
7,08% di atas US$ SIBOR 3-bulanan per tahun
dan 13,37% sampai dengan 16,23% di atas
JIBOR Rupiah 3-bulanan per tahun.
On March 30, 2011, the Company signed a
master lease agreement with PT Chandra Sakti
Utama Leasing for finance lease of heavy
equipment. Each lease is separately covered by
an Offer to Lease Agreement. Based on the Offer
to Lease Agremeents signed, the finance lease
term is for 3 years and is subject to floating
interest rate about 5.92% to 7.08% per annum
over 3-month US$ SIBOR and 13.37% to 16.23%
per annum over 3-month Rupiah JIBOR.
Pembayaran sewa mnimum masa datang dalam
perjanjian sewa pembiayaan pada tanggal-tanggal
pelaporan adalah sebagai berikut:
Future minimum lease payments under the
finance lease agreements at reporting dates are
as follows:
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2012
Kurang dari satu tahun
Lebih dari satu tahun
Jumlah pembayaran sewa pembiayaan
di masa mendatang
Dikurangi: Beban bunga di masa
mendatang
56.288
52.226
30.133
47.177
Less than one year
Above one year
108.514
77.310
15.019
11.153
Total future lease payments
Deduct: Future interest
expenses
Nilai sekarang hutang sewa
pembiayaan
Dikurangi: Hutang sewa pembiayaan
jatuh tempo dalam satu tahun
93.495
66.157
45.639
24.009
Hutang sewa pembiayaan setelah dikurangi bagian jatuh tempo
dalam satu tahun
47.856
42.148
11. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
Current obligations
under finance lease
Deduct: Current maturities of
obligations under finance lease
Obligations under finance lease
- net of current maturities
11. OTHER NON-CURRENT ASSETS
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2012
Biaya penerbitan
Garansi Ekspor (Catatan 31h)
Sewa jangka panjang dibayar
di muka
Uang muka pelatihan
Uang jaminan
Beban tangguhan, neto
Lain-lain
Jumlah
34.166
Export Guarantee
issuance fee (Note 31h)
27.748
18.071
16.356
741
11.863
25.908
17.286
15.426
3.972
12.381
Prepaid long-term rental
Advances for training
Security deposits
Deferred charges, net
Others
108.945
74.973
Total
58
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
12. HUTANG
12. ACCOUNTS PAYABLE
a. Hutang Usaha
a. Trade Payables
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2012
i. Berdasarkan pemasok
Pihak berelasi (Catatan 29)
Pihak ketiga
Jumlah
ii. Berdasarkan mata uang
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Ringgit Malaysia
Euro
Lainnya
Jumlah
iii. Berdasarkan umur
Belum jatuh tempo
Jatuh tempo:
1 - 30 hari
31 - 90 hari
Lebih dari 90 hari
Jumlah
38.482
847.683
42.943
663.938
886.165
706.881
699.418
50.199
111.034
23.572
1.942
561.477
98.152
41.558
3.798
1.896
886.165
706.881
798.351
692.992
60.683
23.068
4.063
10.051
2.113
1.725
886.165
706.881
b. Hutang Lain-lain
i. By creditor
Related party (Note 29)
Third parties
Total
ii. By currency
Rupiah
US Dollar
Malaysian Ringgit
Euro
Other currencies
Total
iii. By age
Not yet due
Overdue:
1 - 30 days
31 - 90 days
Over 90 days
Total
b. Other Accounts Payables
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2012
Hutang program supplier financing
(Catatan 31a)
Hutang kontraktor (Catatan 34)
Berbagai jasa yang diterima dari
pihak berelasi (Catatan 29)
Lainnya (masing-masing
di bawah Rp10 miliar)
Jumlah
185.005
258.122
142.161
75.191
7.167
20.753
16.305
44.093
Supplier financing program
payables (Note 31a)
Contractor payables (Note 34)
Various services from
related parties (Note 29)
Others (each below
Rp10 billion)
466.599
282.198
Total
13. HUTANG PAJAK
13. TAXES PAYABLE
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2012
Pajak penghasilan
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23/26
Pasal 25/29 (Catatan 26)
Pajak Pertambahan Nilai
5.617
1.474
14.035
29.697
39.871
4.554
1.738
19.642
109.389
13.691
Income taxes
Article 21
Article 22
Article 23/26
Article 25/29 (Note 26)
Value Added Tax
Jumlah
90.694
149.014
Total
59
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
14. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
14. ACCRUED EXPENSES
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2012
Biaya royalti, bantuan teknis,
trademark dan franchise (Catatan 29)
Pengangkutan
Listrik
Iklan dan promosi
Jasa konsultan dan lainnya
Bunga
Estimasi pajak atas merger (Catatan 26)
Lainnya (masing-masing
di bawah Rp10 miliar)
Jumlah
93.692
60.067
56.554
23.644
19.363
10.431
10.269
76.615
28.013
45.972
29.777
23.711
-
29.894
24.211
Royalty, technical assistance,
trademark and franchise fee (Note 29)
Freight
Electricity
Promotion and advertising
Consultant fee and others
Interest
Estimated tax on merger (Note 26)
Others (each below
Rp10 billion)
303.914
228.299
Total
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK
15. SHORT-TERM BANK LOANS
The details of short-term bank loans are as follows:
Rincian saldo pinjaman bank jangka pendek
adalah sebagai berikut:
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2012
Pihak ketiga
Citibank Berhad
Malayan Banking Berhad (Maybank)
Standard Chartered Saadiq Berhad
Jumlah pinjaman bank jangka pendek
41.155
40.414
37.633
31.593
32.860
24.014
Third parties
Citibank Berhad
Malayan Banking Berhad (Maybank)
Standard Chartered Saadiq Berhad
119.202
88.467
Total short-term bank loans
HMSB memiliki fasilitas cerukan yang diperoleh
dari Malayan Banking Berhad (Maybank) yang
tanpa jaminan dan dikenakan bunga sebesar
Base Lending Rate ditambah 0,75% per tahun.
Entitas anak juga memiliki fasilitas untuk pinjaman
berulang sebesar MYR2.000.000 dan fasilitas
bankers acceptance sebesar MYR11.000.000.
Jumlah terhutang pada tanggal 31 Desember
2013 adalah sebesar MYR10.900.000 atau
ekuivalen Rp40.414 juta (31 Desember 2012:
MYR10.400.000 atau ekuivalen Rp32.860 juta).
Dalam perjanjian pinjaman, perubahan pemegang
saham mayoritas memerlukan persetujuan tertulis
lebih dahulu dari bank. Fasilitas ini dijamin dengan
negative pledge dari HMSB.
HMSB has overdraft facility provided by Malayan
Banking Berhad (Maybank) which is on a clean
basis and is subject to interest at Base Lending
Rate plus 0.75% per annum. The subsidiary also
has a revolving credit facility of MYR2,000,000 and
bankers acceptances facility of MYR11,000,000.
The
outstanding
balances
amounted
to
MYR10,900,000 or equivalent to Rp40,414 million
at December 31, 2013 (December 31, 2012:
MYR10,400,000 or equivalent to Rp32,860 million).
Under the agreement, the change of majority
shareholder is subject to prior written consent from
the bank. The facility is secured with a negative
pledge from HMSB.
HMSB juga memiliki fasilitas bankers acceptance
dari Citibank Berhad yang diberikan tanpa
jaminan. Jumlah terhutang adalah sebesar
MYR11.100.000 atau ekuivalen Rp41.155 juta
pada tanggal 31 Desember 2013 (31 Desember
2012: MYR9.999.122 atau Rp31.593 juta).
HMSB also has bankers acceptance facility from
Citibank Berhad which is provided on a clean basis.
The
outstanding
balance
amounted
to
MYR11,100,000 or equivalent to Rp41,155 million
at December 31, 2013 (December 31, 2012:
MYR9,999,122 or Rp31,593 million).
60
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, HMSB memiliki
fasilitas pinjaman berulang (revolving) sebesar
MYR40.000.000 dari Standard Chartered Saadiq
Berhad
Malaysia
(31
Desember
2012:
MYR40.000.000). Pinjaman ini tanpa jaminan dan
diperbaharui setiap enam bulan. Tingkat bunga
dikenakan sebesar cost of fund ditambah 0,5%
per tahun. Jumlah terhutang adalah sebesar
MYR10.150.000 atau ekuivalen Rp37.633 juta
pada tanggal 31 Desember 2013 (31 Desember
2012: MYR7.600.000 atau Rp24.014 juta).
At December 31, 2013, HMSB has a revolving
credit facility of MYR40,000,000 from Standard
Chartered
Saadiq
Berhad
Malaysia
(December 31, 2012: MYR40,000,000). The loan
is provided on a clean basis and renewable every
six months. It is subject to interest at cost of fund
plus 0.5% per annum. The outstanding balance
amounted to MYR10,150,000 or equivalent to
Rp37,633 million at December 31, 2013
(December 31, 2012: MYR7,600,000 or Rp24,014
million).
Fasilitas dalam Ringgit Malaysia di atas dikenakan
bunga berkisar 3,60% sampai dengan 3,70% per
tahun di 2013 (2012: 3,15% sampai dengan
4,10%) dan digunakan untuk modal kerja.
The above facilities in Malaysian Ringgit are
subject to interest at rates ranging from 3.60% to
3.70% per annum in 2013 (2012: 3.15% to 4.10%)
and are used for working capital.
HMSB telah memenuhi persyaratan pinjaman
yang relevan pada tanggal-tanggal pelaporan.
HMSB has complied with relevant loan covenants
at reporting dates.
16. PINJAMAN JANGKA PANJANG
16. LONG-TERM LOANS
The details of the long-term loans are as follows:
Rincian saldo pinjaman jangka panjang adalah
sebagai berikut:
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2012
Pihak berelasi
Holderfin B.V., The Netherlands
(Catatan 29)
Dikurangi bagian jangka pendek
Bagian jangka panjang
1.156.432
(1.156.432)
-
823.097
-
A related party
Holderfin B.V., The Netherlands
(Note 29)
Less current portion
823.097
Long-term portion
Pihak ketiga
KfW: ECA Financing
Biaya transaksi
1.376.082
(54.972)
696.925
(65.465)
Neto
1.321.110
631.460
Net
475.000
200.000
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ,
Jakarta Branch
Standard Chartered Saadiq Berhad
Current maturities
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ,
Cabang Jakarta
Standard Chartered Saadiq Berhad
Bagian jatuh tempo dalam satu tahun
Bagian jangka panjang
pihak ketiga
250.000
103.815
(176.062)
2.173.863
61
110.586
(22.117)
719.929
Third parties
KfW: ECA Financing
Transaction costs
Long-term portion
third parties
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
16. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
16. LONG-TERM LOANS (continued)
Pihak Berelasi
Related Party
Pada tanggal 13 Desember 2001, CIFL, entitas
anak, menerbitkan Wesel Bayar Subordinasi
Terjamin (Tranche B) sebesar US$195.693.800
kepada Holcim Participations (Mauritius) Ltd.
(Holmau) yang dialihkan ke Cemasco B.V., The
Netherlands, pada tanggal 30 Agustus 2006.
Wesel bayar Tranche B tidak dikenakan bunga
sejak penerbitan (Desember 2001), kemudian
mulai tanggal 31 Agustus 2008 dikenakan bunga
sebesar 15% per tahun, yang mana secara ratarata adalah 5% per tahun dari tahun 2001 hingga
31 Desember 2013. Wesel bayar bersama
dengan seluruh hutang bunganya akan jatuh
tempo pada November 2014. Sejalan dengan
pelunasan lebih awal dari pinjaman Tranche A
terdahulu pada bulan Februari 2008, Perusahaan,
melalui CIFL, merevisi perjanjian pinjaman ini
dengan Cemasco pada tanggal 24 Desember
2008. Berdasarkan perjanjian yang telah direvisi
ini, fasilitas ini tidak memiliki jaminan dan tidak
bersifat subordinasi terhadap pinjaman lainnya.
On December 13, 2001, CIFL, a subsidiary,
issued a Secured Guaranteed Subordinated
Promissory Notes (Tranche B) in the amount of
US$195,693,800
to
Holcim
Participations
(Mauritius) Ltd. (Holmau), which was transferred
to Cemasco B.V., The Netherlands, on August 30,
2006. After having a zero percent interest rate
since the issuance (December 2001), the Tranche
B Note bore interest started August 31, 2008 at
15% per annum of which in average is about 5%
per annum from 2001 to December 31, 2013. The
Notes together with all the accrued interest will
mature in November 2014. In line with the early
repayment of the previous Tranche A loans in
February 2008, the Company, via CIFL, and
Cemasco amended the loan agreement on
December 24, 2008. Under such amended
agreement, this facility was unsecured and no
longer subordinated to other loans.
Pada tanggal 29 Oktober 2009, Perusahaan
setuju untuk mengambilalih pinjaman dari CIFL
sehingga Perusahaan berhutang secara langsung
kepada Cemasco melalui dua Perjanjian Loan
Note sebesar US$95.693.800 (disebut sebagai
Senior Note) dan US$100.000.000 (disebut
sebagai Junior Note) yang juga dikenakan
bunga sebesar 15% per tahun. Junior Note ini
disubordinasikan kepada pinjaman sindikasi yang
diperoleh pada tanggal 30 Oktober 2009.
Pinjaman Senior Note, kecuali beban bunga
terhutang, dilunasi oleh Perusahaan dengan
menggunakan pinjaman sindikasi pada bulan
November
2009.
Manajemen
selanjutnya
melakukan percepatan pembayaran bunga yang
masih harus dibayar atas pinjaman Senior Note
dan sebagian dari Junior Note yang timbul untuk
periode
sebelum
Junior
Note
tersebut
disubordinasikan, sebesar US$35,4 juta pada
bulan September 2010. Junior Note beserta
hutang bunganya akan jatuh tempo pada bulan
November 2014.
On October 29, 2009, the Company agreed to
assume and take over the loan from CIFL which
resulted to the Company directly owes to
Cemasco under two Loan Note Agreements at the
amount of US$95,693,800 (referred to as Senior
Note) and US$100,000,000 (referred to as Junior
Note) which are also subject to interest at 15%
per annum. The Junior Note was subordinated to
the syndicated loan obtained on October 30, 2009.
The Senior Note, except the accrued interest, was
paid by the Company using the proceeds from the
syndicated loan in November 2009. The
management further made early prepayment of
the accrued interest incurred from the Senior Note
and a portion from the Junior Note incurred from
period prior to the subordination of the Junior Note
amounting to US$35.4 million in September 2010.
The Junior Note together with the accrued interest
will mature in November 2014.
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Cemasco
memindahkan seluruh hak dan kewajibannya atas
Junior Note kepada Holderfin.
Effective on January 1, 2010, Cemasco assigned
all its rights and obligations under the Junior Note
to Holderfin.
62
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
16. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
16. LONG-TERM LOANS (continued)
Pihak Berelasi (lanjutan)
Related Party (continued)
Dengan diselesaikannya pinjaman sindikasi pada
bulan Januari 2012, subordinasian tidak lagi
diberlakukan,
dan
Perusahaan
melakukan
percepatan pembayaran atas Junior Note sebesar
US$40.000.000, dan bunga yang masih harus
dibayar sebesar US$14.716.667 (atau dengan
jumlah sebesar Rp502.737 juta) pada bulan Maret
2012. Saldo nilai tercatat atas hutang Junior Note
pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar
US$94.875.068 atau ekuivalen Rp1.156.432 juta
(31 Desember 2012: US$85.118.660 atau
ekuivalen Rp823.097 juta).
With the settlement of the syndicated loan in
January 2012, the subordination no longer exists,
and the Company made an early prepayment of
the Junior Note of US$40,000,000 and the related
accrued interest of US$14,716,667 (or a total of
Rp502,737 million) in March 2012. The carrying
amount of the Junior Note as of December 31,
2013 amounted to US$94,875,068 or equivalent
to Rp1,156,432 million (December 31, 2012:
US$85,118,660
or
equivalent
to
Rp823,097 million).
Tujuan awal pinjaman ini adalah untuk
pembiayaan kembali ketika Kelompok Holcim
mengakuisisi Perusahaan pada tahun 2001 dari
pemilik sebelumnya.
The loan was initiated for refinancing purpose
when Holcim Group acquired the Company in
2001 from the previous owner.
Pihak Ketiga
Third Parties
KfW: ECA Financing
KfW: ECA Financing
Pada tanggal 20 Desember 2011, Perusahaan
menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman
berjangka dengan KfW IPEX-Bank GmbH dan
BNP Paribas Bank N.V., The Netherlands,
sebagai Arrangers, dan KfW sebagai Pemberi
Pinjaman untuk menyediakan fasilitas sebesar
EUR38.000.000 dan US$100.000.000 yang
digunakan untuk pembelian dan impor mesin
peralatan buatan Jerman untuk pabrik semen
baru Perusahaan, yang saat ini masih dalam
proses konstruksi di Tuban, Jawa Timur. Fasilitas
ini dikenakan suku bunga sebesar 1,39% per
tahun untuk fasilitas Dolar AS dan 2,24% per
tahun untuk fasilitas Euro. Fasilitas ini tersedia
untuk penarikan sampai dengan tanggal setelah 5
bulan kesiapan operasi pabrik Tuban yang paling
awal, atau tanggal 31 Maret 2014 dan harus
dilunasi dalam 10 kali angsuran mulai bulan ke 6
setelah kesiapan operasi pabrik Tuban yang
paling awal, dan tanggal 31 Maret 2014.
On December 20, 2011, the Company has entered
into the term loan facilities agreement with KfW
IPEX-Bank GmbH and BNP Paribas Bank N.V.,
The Netherlands, as the Arrangers, and KfW as
the Lender to provide EUR38,000,000 and
US$100,000,000, to cover the purchase and
import of German manufactured equipment for the
Companys new cement plant, currently in
progress at Tuban, East Java. The facilities bear
fixed interest rate of 1.39% per annum for the US
Dollar facility and 2.24% per annum for the Euro
facility. The facilities shall be available for
disbursement prior to the date falling 5 months
after the earliest of Tuban plant readiness for
operation or March 31, 2014 and shall be repaid in
10 equal installments starting 6 months after the
earliest of Tuban plant readiness for operation and
March 31, 2014.
Berdasarkan perjanjian ini, fasilitas tersebut harus
dijamin dengan Ekspor Garansi yang diterbitkan
oleh Euler Hermes Kreditversicherungs AG
kepada Pemberi Pinjaman. Fasilitas ini diberikan
dengan negative pledge bahwa aset yang dibiayai
dengan fasilitas tersebut tidak akan dijadikan
jaminan dan Holcim Ltd. sebagai entitas induk
terakhir (ultimate parent) di Swiss harus
mempertahankan
pengendaliannya
dalam
Perusahaan dengan kepemilikan di atas 50%.
Fasilitas ini tidak mencantumkan persyaratan
keuangan (financial covenant).
Under the agreement, the facilities shall be
covered by Export Guarantee issued by Euler
Hermes Kreditversicherungs AG in favor of the
Lender. The facilities are provided with a negative
pledge to not secure the assets financed by the
facilities and Holcim Ltd. as the ultimate parent
company in Switzerland shall retain its control in
the Company with ownership interest of more than
50%. It does not require any financial covenants.
63
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
16. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
16. LONG-TERM LOANS (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Saldo terutang per 31 Desember 2013 adalah
sebesar US$99.933.628 dan EUR9.392.223 atau
ekuivalen Rp1.376.082 juta (31 Desember 2012:
US$69.524.763
dan
EUR1.922.000
atau
ekuivalen Rp696.925 juta). Biaya sehubungan
dengan penerbitan Ekspor Garansi sebesar
Rp54.972 juta (31 Desember 2012: Rp65.465
juta), neto setelah amortisasi, diperlakukan
sebagai biaya transaksi dan disajikan neto
terhadap pinjaman.
The outstanding balance as of December 31,
2013
amounted
to
US$99,933,628
and
EUR9,392,223 or equivalent to Rp1,376,082
million (December 31, 2012: US$69,524,763 and
EUR1,922,000 or equivalent to Rp696,925
million). The charges in connection with the
issuance of the Export Guarantee amounting to
Rp54,972
million
(December
31,
2012:
Rp65,465 million), net after amortization, is
treated as transaction cost and presented net
against the loan.
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Mizuho Indonesia
Pada tanggal 10 September 2013, Perusahaan
melakukan penarikan fasilitas pinjaman jangka
panjang sebesar Rp500.000 juta dari PT Bank
Mizuho Indonesia. Fasilitas ini harus dilunasi
dalam 10 kali angsuran pada bulan ke-21 setelah
penandatanganan perjanjian, dan dikenakan
bunga sebesar JIBOR tiga bulanan plus margin.
Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal
8 September 2017.
On September 10, 2013, the Company made a
drawdown from the long-term loan facility of
Rp500,000 million from PT Bank Mizuho
Indonesia. The long-term facility is repayable in
st
10 installments in the 21 month after the signing
date, and with interest rate of a 3-month JIBOR
plus margin. This loan will mature on
September 8, 2017.
Perusahaan
telah
melakukan
percepatan
pembayaran sebesar Rp25.000 juta pada tanggal
10 Desember 2013. Dengan pembayaran
tersebut, pinjaman terutang per 31 Desember
2013 adalah Rp475.000 juta.
The Company has made an early prepayment of
Rp25,000 million on December 10, 2013. With
such payment, the outstanding loan facility as of
December 31, 2013 is Rp475,000 million.
Fasilitas ini diberikan tanpa jaminan kepada
Perusahaan. Persyaratan dan kondisinya, antara
lain, mengharuskan Holcim Ltd., selaku ultimate
parent,
untuk
tetap
mempertahankan
pengendalian atas Perusahaan dan tidak
membolehkan Perusahaan untuk menjaminkan
asetnya kecuali jaminan yang telah ada pada
tanggal perjanjian pinjaman, jika ada.
The facility is provided on clean basis to the
Company. The terms and conditions, among
others, require Holcim Ltd., the ultimate parent, to
maintain its control over the Company and not to
grant any security interest over the Companys
assets except those being pledged as of the date
of the agreements, if any.
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Pada tanggal 26 September 2013, Perusahaan
melakukan penarikan fasilitas pinjaman jangka
panjang sebesar Rp500.000 juta dari PT Bank
Sumitomo Mitsui Indonesia. Fasilitas ini harus
dilunasi dalam 10 kali angsuran pada bulan ke-21
setelah
penandatanganan
perjanjian,
dan
dikenakan bunga sebesar JIBOR tiga bulanan
plus margin. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada
tanggal 25 September 2017.
On September 26, 2013, the Company made a
drawdown from the long-term loan facility of
Rp500,000 million from PT Bank Sumitomo Mitsui
Indonesia. The long-term facility is repayable in 10
st
installments in the 21 month after the signing
date, and with interest rate of a 3-month JIBOR
plus margin. This loan will mature on
September 25, 2017.
Perusahaan
telah
melakukan
percepatan
pembayaran sebesar Rp300.000 juta pada
tanggal 27 Desember 2013. Dengan pembayaran
tersebut, pinjaman terutang per 31 Desember
2013 adalah Rp200.000 juta.
The Company has made an early prepayment of
Rp300,000 million on December 27, 2013. With
such payment, the outstanding loan facility as of
December 31, 2013 is Rp200,000 million.
64
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
16. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
16. LONG-TERM LOANS (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (lanjutan)
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (continued)
Fasilitas ini diberikan tanpa jaminan kepada
Perusahaan. Persyaratan dan kondisinya, antara
lain, mengharuskan Holcim Ltd., selaku ultimate
parent,
untuk
tetap
mempertahankan
pengendalian atas Perusahaan dan tidak
membolehkan Perusahaan untuk menjaminkan
asetnya kecuali jaminan yang telah ada pada
tanggal perjanjian pinjaman, jika ada.
The facility is provided on clean basis to the
Company. The terms and conditions, among
others, require Holcim Ltd., the ultimate parent, to
maintain its control over the Company and not to
grant any security interest over the Companys
assets except those being pledged as of the date
of the agreements, if any.
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Cabang
Jakarta
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta
branch
Pada tanggal 22 Februari 2013, Perusahaan
melakukan penarikan fasilitas pinjaman jangka
panjang sebesar Rp250.000 juta dari The Bank of
Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Cabang Jakarta.
Fasilitas ini harus dilunasi dalam 12 kali angsuran
pada bulan ke-27 setelah penandatanganan
perjanjian, dan dikenakan bunga sebesar JIBOR
tiga bulanan plus margin. Pinjaman ini akan jatuh
tempo pada tanggal 28 September 2017.
On February 22, 2013, the Company made a
drawdown from the long-term loan facility of
Rp250,000 million from The Bank of TokyoMitsubishi UFJ Ltd. Jakarta Branch. The long-term
th
facility is repayable in 12 installments in the 27
month after the signing date, and with interest rate
of a 3-month JIBOR plus margin. This loan will
mature on September 28, 2017.
Fasilitas ini diberikan tanpa jaminan kepada
Perusahaan. Persyaratan dan kondisinya, antara
lain, mengharuskan Holcim Ltd., selaku ultimate
parent,
untuk
tetap
mempertahankan
pengendalian atas Perusahaan dan tidak
membolehkan Perusahaan untuk menjaminkan
asetnya kecuali jaminan yang telah ada pada
tanggal perjanjian pinjaman, jika ada.
The facility is provided on clean basis to the
Company. The terms and conditions, among
others, require Holcim Ltd., the ultimate parent, to
maintain its control over the Company and to not
grant any security interest over the Companys
assets except those being pledged as of the date
of the agreements, if any.
Standard Chartered Saadiq Berhad
Standard Chartered Saadiq Berhad
Pada tanggal 28 Desember 2012, HMSB
memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang
sebesar MYR35.000.000 dari Standard Chartered
Saadiq
Berhad,
yang
digunakan
untuk
pembiayaan akuisisi ISB (Catatan 5). Jumlah
terhutang pada tanggal 31 Desember 2013 adalah
sebesar
MYR28.000.000
atau
ekuivalen
Rp103.815
juta.
(31
Desember
2012:
MYR35.000.000 atau ekuivalen Rp110.586 juta).
On December 28, 2012, HMSB obtained a longterm loan facility amounting to MYR35,000,000
from Standard Chartered Saadiq Berhad, which
was used to finance the acquisition of ISB
(Note 5). The outstanding balance as of
December 30, 2013 amounted to MYR28,000,000
or equivalent to Rp103,815 million (December 31,
2012: MYR 35,000,000 or equivalent to
Rp110,586 million).
Pinjaman jangka panjang ini dikenakan bunga
4,20% per tahun dan ditelaah setiap enam
bulanan. Bunga dibayar setiap 90 hari sedangkan
cicilan pokok hutang dibayar setiap 180 hari
dimulai sejak tanggal 28 Juni 2013. Pinjaman ini
akan jatuh tempo pada bulan Desember 2017.
Berdasarkan perjanjian, HMSB diharuskan
menjamin
tidak
akan
melakukan
atau
menyebabkan
terjadinya
jaminan
atas
keseluruhan atau sebagian asetnya, baik pada
saat ini ataupun di masa mendatang, atas
pinjaman lainnya kecuali pada saat yang sama
fasilitas ini dijamin secara rata dan sama oleh
penjaminan yang sama (negative pledge).
This long-term loan is subject to interest at rate of
4.20% per annum and is reviewed every six
months. The interest is payable in every 90 days
while the loan principle installment is payable
every 180 days starting June 28, 2013. This loan
will mature in December 2017. Under the
agreement, HMSB is required to undertake that it
shall not create or have outstanding any
mortgage, pledge, lien or charge upon the whole
or any part of its undertaking or assets, present or
future, to any other relevant indebtedness unless
at the same time the facility is secured equally
and ratably by the same security (negative
pledge).
65
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
16. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
16. LONG-TERM LOANS (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Kelompok Usaha telah memenuhi semua
persyaratan dari semua pinjaman yang ada pada
tanggal-tanggal pelaporan.
The Group has complied with all loan covenants
required from all loan facilities at reporting dates.
17. PROVISI UNTUK RESTORASI
17. PROVISION FOR RESTORATION
Akun ini merupakan cadangan untuk restorasi
sehubungan
dengan
aktivitas
tanah
pertambangan sebesar Rp28.939 juta pada
tanggal 31 Desember 2013 (31 Desember 2012:
Rp28.890 juta).
This account represents provision for restoration
in relation to the quarry activities amounting to
Rp28,939 million at December 31, 2013
(December 31, 2012: Rp28,890 million).
Perubahan cadangan untuk restorasi sehubungan
dengan aktivitas tanah pertambangan adalah
sebagai berikut:
Changes in the provision for restoration in relation
to the quarry activities are as follows:
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2012
Saldo awal tahun
Penambahan
Pembalikan dan penggunaan
28.890
7.743
(7.694)
34.770
552
(6.432)
Saldo akhir tahun
28.939
28.890
Balance at beginning of year
Additions
Reversals and usage
Balance at end of year
The provision calculation is based on the
estimated cost to restore per sqm, taking into
consideration various assumptions such as
inflation rate and discount rate. It is expected to
be disbursed in cash or in form of restoration
activity upon the completion of extraction of a
specific area from time to time until the rights
expires in year 2016 - 2023.
Perhitungan provisi didasarkan pada estimasi
2
biaya untuk restorasi per meter persegi (m )
dengan memperhitungkan berbagai asumsi
seperti tingkat inflasi dan suku bunga diskonto.
Provisi diekspektasikan akan dikeluarkan dalam
bentuk kas ataupun bentuk kegiatan restorasi
pada saat area tertentu sudah selesai kegiatan
ekstraksinya dari waktu ke waktu sampai dengan
hak-hak tersebut berakhir tahun 2016 - 2023.
18. MODAL SAHAM
18. CAPITAL STOCK
31 Desember 2013/December 31, 2013
Nama pemegang saham
Jumlah saham/
Number of
shares
Persentase
pemilikan/
Percentage of
ownership
Jumlah
modal disetor/
Total paid-up
capital stock
Name of stockholders
Holderfin B.V., The Netherlands
Pemodal asing
(masing-masing di bawah 5%)
Masyarakat Indonesia
(masing-masing di bawah 5%)
6.179.612.820
80,65%
3.089.807
1.173.370.499
15,31%
586.595
309.916.681
4,04%
155.048
Holderfin B.V., The Netherlands
Foreign investors
(each below 5%)
Indonesian public
(each below 5%)
Jumlah
7.662.900.000
100,00%
3.831.450
Total
31 Desember 2012/December 31, 2012
Nama pemegang saham
Jumlah saham/
Number of
shares
Persentase
pemilikan/
Percentage of
ownership
Jumlah
modal disetor/
Total paid-up
capital stock
Name of stockholders
Holderfin B.V., The Netherlands
Pemodal asing
(masing-masing di bawah 5%)
Masyarakat Indonesia
(masing-masing di bawah 5%)
6.179.612.820
80,65%
3.089.807
1.087.064.878
14,19%
543.532
396.222.302
5,16%
198.111
Holderfin B.V., The Netherlands
Foreign investors
(each below 5%)
Indonesian public
(each below 5%)
Jumlah
7.662.900.000
100,00%
3.831.450
Total
66
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
18. MODAL SAHAM (lanjutan)
18. CAPITAL STOCK (continued)
Holderfin B.V. adalah entitas anak Holcim Ltd.
(Catatan 29) yang dimiliki 100%.
Holderfin B.V. is a 100% subsidiary of Holcim Ltd.
(Note 29).
Komisaris dan direksi Perusahaan tidak memiliki
saham di Perusahaan.
The Companys commissioners and directors do
not own shares of the Company.
19. TAMBAHAN MODAL DISETOR
19. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Agio saham/
Premium on
capital stock
Penawaran umum
Pertama tahun 1977
Kedua tahun 1982
Ketiga tahun 1990
Keempat tahun 1993
Penawaran umum terbatas I
tahun 1994
Penawaran terbatas tanpa hak
memesan efek terlebih dahulu
dalam rangka restrukturisasi
hutang tahun 2001
3.716.760
Jumlah
4.334.490
Pembagian saham bonus tahun 1997
Eliminasi saldo defisit
pada kuasi reorganisasi
bulan Juni 2010 (Catatan 1a)
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali
(Catatan 5)
Saldo per 31 Des. 2013
dan 2012
Biaya emisi
saham/
Share
issuance
costs
Agio saham neto/
Premium on
capital stock net
1.015
1.825
126.000
160.480
(6.835)
(6.800)
1.015
1.825
119.165
153.680
Public offering
First in 1977
Second in 1982
Third in 1990
Fourth in 1993
328.410
(19.821)
308.589
Rights issue I in 1994
(33.456)
3.716.760
4.301.034
(410.512)
(410.512)
(1.303.213)
(1.303.213)
(114.928)
(114.928)
2.505.837
(33.456)
20. DIVIDEN
2.472.381
Rights issue without
preemptive rights in relation
to debt restructuring in 2001
Total
Distribution of bonus shares in 1997
Elimination of deficit balance
in quasi reorganization
in June 2010 (Note 1a)
Difference in values of restructuring
transaction of entities under
common control (Note 5)
Balance at Dec. 31, 2013
and 2012
20. DIVIDENDS
Dalam
rapat
Dewan
Komisaris
yang
diselenggarakan pada tanggal 5 Agustus 2013,
Dewan Komisaris menyetujui pembagian dividen
interim tunai sebesar Rp283.410 juta atau Rp37
(dalam Rupiah penuh) per saham dari laba tahun
2013 semester pertama. Pembayaran dividen ini
dilakukan pada tanggal 10 September 2013.
In the Board of Commissioners (BOC) meeting
held on August 5, 2013, the BOC approved the
declaration of interim cash dividends amounting to
Rp283,410 million or Rp37 (full Rupiah) per share
out of the 2013 first semester profit. The interim
dividends were paid on September 10, 2013.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(RUPST) yang diselenggarakan pada tanggal
2 April 2013, para pemegang saham Perusahaan
menyetujui pembagian dividen tunai dari laba
tahun 2012 sebesar Rp613.032 juta atau Rp80
(dalam Rupiah penuh) per saham yang mana
jumlah sebesar Rp245.213 juta atau Rp32 (dalam
Rupiah penuh) telah dibagikan sebagai dividen
interim pada bulan September 2012. Sisanya
sebesar Rp367.819 juta atau sebesar Rp48
(dalam Rupiah penuh) per saham dibayarkan
pada bulan Mei 2013. Dalam RUPST, para
pemegang saham juga menyetujui untuk
membuat
pencadangan
wajib
sebesar
Rp153.258 juta dari laba tahun 2012.
In the Annual General Shareholders' Meetings
(AGM) held on April 2, 2013, the Company's
shareholders approved the declaration of cash
dividends out of the 2012 profit amounting to
Rp613,032 million or Rp80 (in full Rupiah) per
share of which an amount of Rp245,213 million or
Rp32 (in full Rupiah) per share was distributed as
interim
dividends
in
September
2012.
The remaining amount of Rp367,819 million or
Rp48 (in full Rupiah) per share was paid in May
2013. In the AGM, the shareholders also
approved to make a statutory reserve of
Rp153,258 million out of the 2012 profit.
67
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
20. DIVIDEN (lanjutan)
20. DIVIDENDS (continued)
In the Annual General Shareholders' Meetings
(AGM) held on April 13, 2012, the Company's
shareholders approved the declaration of cash
dividends out of the 2011 profit amounting to
Rp421,460 million or Rp55 (in full Rupiah) per
share of which an amount of Rp176,247 million or
Rp23 (in full Rupiah) per share was distributed as
interim dividends in September 2011. The
remaining amount of Rp245,213 million or Rp32
(in full Rupiah) per share was paid in May 2012. In
the AGM, the shareholders also approved to
make a statutory reserve of Rp153,258 million out
of the 2011 profit.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(RUPST) yang diselenggarakan pada tanggal
13 April 2012, para pemegang saham Perusahaan
menyetujui pembagian dividen tunai dari laba
tahun 2011 sebesar Rp421.460 juta atau Rp55
(dalam Rupiah penuh) per saham yang mana
jumlah sebesar Rp176.247 juta atau Rp23 (dalam
Rupiah penuh) telah dibagikan sebagai dividen
interim pada bulan September 2011. Sisanya
sebesar Rp245.213 juta atau sebesar Rp32
(dalam Rupiah penuh) per saham dibayarkan
pada bulan Mei 2012. Dalam RUPST, para
pemegang saham juga menyetujui untuk
membuat
pencadangan
wajib
sebesar
Rp153.258 juta dari laba tahun 2011.
21. PENJUALAN
21. SALES
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2013
2012
Semen
Beton
Agregat
8.005.078
1.629.935
51.249
7.704.229
1.247.217
59.630
Cement
Readymix concrete
Aggregates
Jumlah
9.686.262
9.011.076
Total
Sales representing 0.7% in 2013 and 0.4% in
2012
were
made
to
related
parties
(Note 29). No sales were made to other parties
which exceeds 10% from total sales.
Penjualan sebesar 0,7% dan 0,4% masing-masing
pada tahun 2013 dan 2012 dilakukan kepada
pihak berelasi (Catatan 29). Tidak ada penjualan
ke pihak lain yang melebihi 10% dari jumlah
penjualan.
22. BEBAN POKOK PENJUALAN
22. COST OF SALES
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2013
Bahan baku yang digunakan
dan biaya pabrikasi (Catatan 29 dan 35)
Penyusutan dan deplesi
(Catatan 10)
Gaji dan upah
Jumlah Biaya Produksi
Persediaan barang dalam proses
Awal tahun
Selisih kurs dari penjabaran
laporan keuangan
Akhir tahun
2012
5.305.679
4.823.022
596.585
371.146
567.895
395.578
Raw materials used and
manufacturing costs (Notes 29 and 35)
Depreciation and depletion
(Note 10)
Salaries and wages
6.273.410
5.786.495
Total Manufacturing Cost
184.701
132.300
113
(129.964)
2.497
(184.701)
Beban Pokok Produksi
Persediaan barang jadi
Awal tahun
Selisih kurs dari penjabaran
laporan keuangan
Akhir tahun
6.328.260
5.736.591
85.346
73.386
1.734
(84.402)
836
(85.346)
Beban Pokok Penjualan
6.330.938
68
5.725.467
Work in process
At beginning of year
Exchange difference due to
translation of financial statements
At end of year
Cost of Goods Manufactured
Finished goods
At beginning of year
Exchange difference due to
translation of financial statements
At end of year
Cost of Sales
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
22. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan)
22. COST OF SALES (continued)
Total purchases of goods which were made from
related parties represents 10.3% and 12.4% of the
cost of sales in 2013 and 2012, respectively
(Note 29). No purchase of goods from other
parties which exceeds 10% from total sales.
Jumlah pembelian barang dari pihak berelasi
merupakan 10,3% dan 12,4% dari beban pokok
penjualan masing-masing pada tahun 2013 dan
2012 (Catatan 29). Tidak ada pembelian barang
dari pihak lain yang melebihi 10% dari jumlah
penjualan.
23. BEBAN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI
23. SELLING AND DISTRIBUTION EXPENSES
a. Distribusi
a. Distribution
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2013
2012
Ongkos angkut - domestik
Ongkos angkut - ekspor
Demurrage
Ongkos angkut pihak ketiga lainnya
586.758
2.157
26
77.621
506.820
1.345
9.338
42.916
Outbound freight - domestic
Outbound freight - export
Demurrage
Other third party transportation costs
Jumlah
666.562
560.419
Total
b. Penjualan
b. Selling
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2013
2012
Gaji, upah dan tunjangan
Iklan dan promosi
Transportasi
Jasa tenaga ahli
Sewa
Penyusutan (Catatan 10)
Beban studi pemasaran
Lain-lain
119.653
57.141
15.582
12.806
9.828
1.428
42.627
121.511
48.612
15.039
18.310
7.723
1.621
1.227
9.577
Salaries, wages and allowances
Promotion and advertising
Transportation
Professional fees
Rent
Depreciation (Note 10)
Market study expenses
Others
Jumlah
259.065
223.620
Total
24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2013
2012
Gaji, upah dan tunjangan
Jasa tenaga ahli
Sumbangan dan representasi
Pemeliharaan data dan sistem
Perjalanan
Sewa
Perbaikan dan pemeliharaan
Biaya bank
Penyusutan (Catatan 10)
Lain-lain
225.178
34.770
33.538
29.352
21.229
8.844
5.955
1.856
1.122
35.219
216.505
63.018
19.595
23.484
18.126
7.282
5.253
11.536
1.699
55.950
Salaries, wages and allowances
Professional fees
Donation and representation
Data maintenance and system
Travelling
Rent
Repairs and maintenance
Bank charges
Depreciation (Note 10)
Others
Jumlah
397.063
422.448
Total
69
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
25. BEBAN KEUANGAN
25. FINANCE COSTS
The details of finance costs are as follows:
Rincian dari beban keuangan adalah sebagai
berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2013
2012
Beban bunga dari pinjaman
Beban bunga dari sewa pembiayaan
Rugi selisih kurs dari pinjaman
Jumlah diskonto untuk restorasi
tanah tambang
182.670
15.228
322.516
901
(1.864)
Interest expense from loans
Interest expense from finance leases
Foreign exchange losses from loans
Unwinding of the discount
for quarry restoration
Jumlah
521.315
181.992
Total
26. PAJAK PENGHASILAN
119.189
2.052
62.615
26. INCOME TAX
The details of tax benefit (expense) are as follows:
Rincian manfaat (beban) pajak adalah sebagai
berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2013
Pajak kini
Perusahaan
Entitas anak
Pajak tangguhan
Perusahaan
Entitas anak
Jumlah
2012
(356.902)
(49.991)
(515.089)
(41.941)
22.866
(216)
37.724
(2.615)
Current tax
The Company
Subsidiaries
Deferred tax
The Company
Subsidiaries
(384.243)
(521.921)
Total
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban)
pajak menurut laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian dengan laba fiskal Perusahaan
adalah sebagai berikut:
A reconciliation between profit before tax benefit
(expense) per consolidated statement of
comprehensive income and taxable profit of the
Company is as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2013
Laba sebelum manfaat (beban) pajak
menurut laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian
Dikurangi:
Laba entitas anak
sebelum beban pajak dan
lainnya - neto
Laba Perusahaan sebelum
beban pajak
Perbedaan temporer
Cadangan (pembalikan)
penurunan nilai
piutang - neto
Kenaikan (penurunan) neto
cadangan penurunan
nilai persediaan
Penyusutan
Kenaikan (penurunan) neto
cadangan beban rehabilitasi
Imbalan kerja - neto
Selisih lebih beban bunga yang
dihitung dengan suku bunga per
kontrak atas suku bunga efektif
Hutang sewa pembiayaan - neto
2012
1.336.548
1.872.712
219.991
174.723
Profit before tax benefit (expense)
per consolidated statements
of comprehensive income
Deduct:
Profit before tax expense
of the subsidiaries and
others - net
1.116.557
1.697.989
Profit before tax
expense of the Company
(5.000)
22.819
(6.608)
94.866
3.472
79.293
62
27.400
(5.847)
53.905
4.333
(25.973)
8.006
(10.752)
70
Temporary differences
Allowance for (reversal of)
impairment losses
on receivables - net
Net increase (decrease)
in allowance for decline in
value of inventories
Depreciation
Net increase (decrease) in provision
for rehabilitation cost
Employee benefits - net
Excess of interest expense
calculated using contract rate
over effective interest rate
Obligations under finance lease-net
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
26. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
26. INCOME TAX (continued)
Pajak Kini (lanjutan)
Current Tax (continued)
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2013
Perbedaan tetap
Koreksi positif
Koreksi negatif
Laba kena pajak Perusahaan
Pajak kini Perusahaan
Pajak penghasilan dibayar di muka
Hutang pajak penghasilan
- Perusahaan
2012
228.580
(6.608)
215.518
(4.047)
Permanent differences
Positive corrections
Negative corrections
1.427.609
2.060.356
Taxable profit of the Company
356.902
339.590
515.089
422.370
Current tax of the Company
Prepayments of corporate income tax
17.312
92.719
Corporate income tax payable
- the Company
Perusahaan
akan
melaporkan
Surat
Pemberitahuan Pajak (SPT) Tahunan PPh badan
untuk tahun pajak 2013 berdasarkan jumlah
estimasi penghasilan kena pajak di atas,
sedangkan SPT Tahunan PPh Badan untuk tahun
pajak 2012 telah dilaporkan pada tanggal 30 April
2013 sesuai dengan angka di atas.
The Company will submit its annual corporate
income tax return for fiscal year 2013 based on
the above estimated taxable income while annual
corporate income tax return for fiscal year 2012
has been submitted on April 30, 2013 based on
the above amount.
Pada tanggal 16 September 2009, Perusahaan
menerima
Surat
Ketetapan
Pajak
Lebih
Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan
No. 00050/406/07/092/09 dari Direktorat Jendral
Pajak (Dirjen Pajak) yang menyatakan bahwa
lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2007
sebesar Rp6.180 juta dan laba fiskal sebesar
Rp167.086 juta. Kelebihan pembayaran pajak
tersebut dikompensasi dengan kekurangan bayar
pajak seperti yang dijelaskan pada paragraf
berikut. Perusahaan telah mengajukan keberatan
atas laba fiskal dalam SKPLB tersebut kepada
Dirjen Pajak pada tanggal 15 Desember 2009.
Pada tanggal 24 November 2010, Perusahaan
menerima Keputusan Keberatan No. KEP594/WPJ.19/BD.05/2010 tanggal 22 November
2010
yang
menolak
seluruh
keberatan
Perusahaan atas SKPLB ini. Perusahaan telah
mengajukan banding atas keputusan keberatan
tersebut pada tanggal 21 Februari 2011.
On September 16, 2009, the Company received
the Overpayment Tax Assessment Letter
(SKPLB)
on
Corporate
Income
Tax
No. 00050/406/07/092/09 from the Directorate
General of Taxation (DGT) which stated that the
Companys corporate income tax overpayment for
fiscal year 2007 amounted to Rp6,180 million and
the fiscal profit amounted to Rp167,086 million.
The refund was netted against the underpayment
mentioned in the succeeding paragraph. The
Company had filed an objection with regard to the
fiscal profit on the above SKPLB to the DGT on
December 15, 2009. On November 24, 2010, the
Company received the Objection Decision
No.
KEP-594/WPJ.19/BD.05/2010
dated
November 22, 2010 which rejected all the
Companys objections on this SKPLB. The
Company has filed an appeal against the
objection result on February 21, 2011.
Pada tanggal 16 September 2009, Perusahaan
juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar (SKPKB) dari Dirjen Pajak atas
Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Final,
Pasal 15 Final, Pasal 21, Pasal 23, Pasal 26 dan
PPN tahun pajak 2007 yang menetapkan pajak
kurang bayar sebesar Rp30.350 juta. Perusahaan
telah mengajukan keberatan atas hampir semua
SKPKB tersebut sebesar Rp29.559 juta kepada
Dirjen Pajak pada tanggal 15 Desember 2009.
Selama periode Juni sampai dengan Desember
pada tahun 2010, Dirjen Pajak telah menerbitkan
On September 16, 2009, Company also received
the Underpayment Tax Assessment Letter
(SKPKB) from the DGT on Withholding Tax Article
4 (2) Final, Article 15 Final, Article 21, Article 23,
Article 26 and VAT for fiscal year 2007 which
decided the amount of tax underpayment at
Rp30,350 million. The Company has filed
objections on almost of the SKPKB totaling
Rp29,559 million to the DGT on December 15,
2009. During the period from June to December in
2010, the DGT has issued several Objection
Decision Letters on which granted the Companys
71
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
26. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
26. INCOME TAX (continued)
beberapa Surat Keputusan Keberatan yang
mengabulkan keberatan Perusahaan sebesar
Rp2.372 juta. Perusahaan telah mengajukan
banding atas hasil keputusan keberatan pada
masa September 2010 sampai dengan Januari
2011.
objections amounting to Rp2,372 million. The
Company has filed appeal letters against the
objection results during September 2010 to
January 2011.
Pada tanggal 13 Juli 2009, Perusahaan menerima
SKPKB dari Dirjen Pajak No. 00001/ 20405/092/09 atas Pemotongan Pajak Penghasilan
Pasal 26 tahun pajak 2005 yang menetapkan
pajak kurang bayar sebesar Rp19.909 juta.
Perusahaan telah mengajukan keberatan atas
SKPKB tersebut kepada Dirjen Pajak pada
tanggal 9 Oktober 2009. Pada tanggal 11 Oktober
2010, Perusahaan telah menerima Surat
Keputusan
Keberatan
No.
KEP-522WPJ.19/BD.05/2010 tertanggal 7 Oktober 2010
yang isinya menolak keberatan Perusahaan.
Perusahaan telah mengajukan banding atas
keputusan keberatan tersebut pada tanggal
6 Januari 2011.
On July 13, 2009, Company received SKPKB
No. 00001/204/05/092/09 from the DGT on
Withholding Tax Article 26 fiscal year 2005 which
decided the amount of tax underpayment of
Rp19,909 million. The Company has filed an
objection letter on the SKPKB to the DGT on
October 9, 2009. On October 11, 2010, the
Company has received the Objection Decision
Letter No. KEP-522/WPJ.19/BD.05/2010 dated
October 7, 2010 which rejected the Companys
objection. The Company has filed an appeal
against the objection decision on January 6, 2011.
Pada tanggal 20 Mei 2009, Perusahaan menerima
SKPKB dari Dirjen Pajak atas Pemotongan Pajak
Penghasilan Pasal 4 (2) Final, Pasal 15 Final,
Pasal 21, Pasal 23, Pasal 26 dan PPN tahun
pajak 2006 yang menetapkan pajak kurang bayar
sebesar Rp57.546 juta. Perusahaan telah
mengajukan keberatan hanya atas SKPKB PPh
Pasal 23, Pasal 26 dan PPN sebesar Rp55.779
juta pada tanggal 14 Agustus 2009. Pada tanggal
11 Agustus 2010, Perusahaan telah menerima
beberapa Surat Keputusan Keberatan yang hanya
menerima sebagian kecil keberatan Perusahaan.
Perusahaan telah mengajukan banding atas
keputusan keberatan tersebut pada tanggal
10 November 2010.
On May 20, 2009, Company received SKPKB
from the DGT on Withholding Tax Article 4 (2)
Final, Article 15 Final, Article 21, Article 23,
Article 26 and VAT for fiscal year 2006 which
decided the amount of tax underpayment of the
Company by Rp57,546 million. The Company has
filed an objection only on the SKPKB of Income
Tax Article 23, Article 26 and VAT amounting to
Rp55,779 million to the DGT on August 14, 2009.
On August 11, 2010, the Company has received
several Objection Decision Letters which granted
only small portion of the objection. The Company
has filed an appeal against the objection decision
on November 10, 2010.
Perusahaan telah membayar semua kekurangan
pembayaran pajak berdasarkan SKPKB yang
diterima sebagai prasyarat untuk mengajukan
keberatan terhadap hasil pemeriksaan. Jumlah
yang dibayar disajikan pada akun Tagihan
Pengembalian Pajak dalam dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian. Pada bulan Agustus
2009,
atas
dasar
prinsip
kehati-hatian,
Perusahaan telah melakukan pencadangan
sebesar Rp20.000 juta atas tagihan pajak.
Menyikapi perkembangan yang terjadi pada
proses banding, Perusahaan telah melakukan
pencadangan tambahan sebesar Rp40.636 juta
pada bulan Desember 2011. Manajemen
berpendapat tidak diperlukan penambahan
cadangan pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012.
The Company has paid all the tax underpayments
based on the SKPKB received as a precedent
condition prior to filing its objection against the
results. The amounts paid are presented as
Claims for Tax Refund in the consolidated
statement of financial position. In August 2009, to
be prudent, the Company has provided an
allowance of Rp20,000 million on the claims. As a
response to the developments in the tax appeal
progress, the Company has further made
additional allowance of Rp40,636 million in
December 2011. The management believes that
no further allowance is required as of
December 31, 2013 and 2012.
72
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
26. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
26. INCOME TAX (continued)
Pada tanggal 30 November 2012 dan 4 Desember
2012, PT Semen Dwima Agung (merger dengan
Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2012)
menerima beberapa Surat Tagihan Pajak atas
PPh Pasal 23 sejumlah Rp3.059 juta. Perusahaan
telah
membayar
tagihan
pajak
tersebut
pada tanggal 4 dan 5 Desember 2012 tetapi
mengajukan banding atas Surat Tagihan
Pajak tersebut pada tanggal 21 Desember
2012. Pada tanggal 3 September 2013,
Pengadilan
Pajak
menerbitkan
Putusan
Pengadilan Pajak No. 44637/PP/M.III/99/2013,
44636/PP/M.III/99/2013, 44635/PP/M.III/99/2013
yang menolak seluruhnya permohonan banding
Perusahaan. Perusahaan akan mengajukan
permohonan penghapusan sanksi kepada Dirjen
Pajak.
On November 30, 2012 and December 4, 2012,
PT Semen Dwima Agung (merged with the
Company on June 30, 2012) received several Tax
Collection Letters on Income Tax Article 23
totalling Rp3,059 million. The Company has paid
the amounts on December 4 and 5, 2012
but filed an appeal on these Collection Letters on
December 21, 2012. On September 3, 2013,
The
Tax
Court
has
issued
Tax
Court Decisions No. 44637/PP/M.III/99/2013,
44636/PP/M.III/99/2013, 44635/PP/M.III/99/2013
which rejected all of the Companys appeals. The
Company will submit an application for reduction
of administration sanction to the DGT.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan
menyampaikan
surat
permohonan
ijin
penggunaan nilai buku atas pengalihan harta
dalam rangka penggabungan usaha antara
Perusahaan
dengan
SDA
(Catatan
5)
No.28/HCI/TAX/XII/12 kepada Dirjen Pajak. Pada
tanggal 31 Januari 2013, Perusahaan menerima
Surat Keputusan penolakan penggunaan nilai
buku
dari
Dirjen
Pajak
melalui
surat
No. KEP-90/WPJ.19/2013 tanggal 29 Januari
2013. Perusahaan telah mengajukan keberatan
atas keputusan tersebut ke Pengadilan Pajak
pada tanggal 27 Februari 2013 tetapi belum
mendapatkan tanggapan atas keberatan tersebut.
Karena
mengantisipasi
hasil
yang
tidak
menguntungkan dari hasil keberatan tersebut,
manajemen telah mengestimasi dan mencatat
akrual hutang pajak terkait sebesar Rp10.269 juta
(Catatan 14) seandainya Perusahaan harus
mencatat merger tersebut sebagai merger secara
nilai wajar untuk pelaporan perpajakan pada
tanggal 31 Desember 2013.
On December 31, 2012, the Company submitted
a request to use the book value for the transfer of
assets in the merger of the Company and SDA
(Note 5) No.28/HCI/TAX/XII/12 to the DGT. On
January 31, 2013, the DGT turned down the
Companys request by issuing the Decision Letter
No. KEP-90/WPJ.19/2013 dated January 29,
2013. The Company has filed a legal claim
against the decision to the Tax Court on
February 27, 2013, but no response has been
obtained from the objection. Anticipating an
unfavorable outcome from the objection, the
management has estimated and recorded the
related accrued tax payable at amount of
Rp10,269 million (Note 14) should the Company
have to treat the merger as a fair value merger for
tax reporting as of December 31, 2013.
Pada tanggal 26 Juni 2013, PT Bintang Polindo
Perkasa (PTBPP) menerima Putusan Pengadilan
Pajak Nomor Put 45521/PP/M.XIV/16/2013
tentang putusan atas gugatan terhadap Surat
Keputusan Direktorat Jenderal Pajak Nomor KEP1030/WPJ.04/2011 tanggal 20 September 2011
yang mengabulkan permohonan PTBPP atas
permohonan banding PPN sebesar Rp6.053 juta.
Sebesar Rp3.446 juta dikembalikan kepada
PTBPP, sedangkan sisanya sebesar Rp2.607 juta
dikompensasikan ke masa pajak berikutnya.
On June 26, 2013, PT Bintang Polindo Perkasa
(PTBPP) received a tax court decision number
Put 45521/PP/M.XIV/16/2013 regarding decision
on appeal against DGT Decision number KEP1030/WPJ.04/2011 dated September 20, 2011
that grants PTBPPs appeal on VAT amounting to
Rp6,053 million. The VAT amounting to Rp3,446
million has been refunded to PTBPP, while the
rest Rp2,607 million has been compensated to
next fiscal period.
73
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
26. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
26. INCOME TAX (continued)
31 Desember 2013/December 31, 2013
Saldo awal/
Beginning
balance
Ke laba rugi/
To profit and
loss
Posisi keuangan/
Financial
position
Saldo akhir/
Ending balance
Perusahaan
Aset pajak tangguhan
Piutang usaha dan lain-lain
Persediaan
Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
Provisi untuk restorasi
Sub-Jumlah
8.900
11.191
(1.250)
(1.652)
7.650
9.539
43.113
6.088
6.850
15
49.963
6.103
69.292
3.963
73.255
Liabilitas pajak tangguhan
Aset tetap
Pinjaman jangka panjang
Hutang sewa pembiayaan
(357.555)
(11.860)
24.313
1.083
(2.688)
(6.493)
Sub-Jumlah
(372.103)
18.903
Perusahaan - neto
Entitas anak
(302.811)
(65.511)
22.866
2.716
Liabilitas pajak tangguhan - neto
(368.322)
25.582
Entitas anak
Aset pajak tangguhan - neto
8.962
(2.932)
The Company
Deferred tax assets
Trade and other accounts
receivable
Inventories
Long-term employee benefits
liabilities
Provision for restoration
Sub-Total
(9.181)
Deferred tax liabilities
Property, plant and
equipment
Long-term loan
Obligations under
finance leases
(353.200)
Sub-Total
(14.973)
(279.945)
(77.768)
The Company - net
Subsidiaries
(14.973)
(357.713)
Deferred tax liabilities - net
(333.242)
(10.777)
6.030
Subsidiaries
Deferred tax assets - net
31 Desember 2012/December 31, 2012
Saldo awal/
Beginning
balance
Ke laba rugi/
To profit and
loss
Posisi keuangan/
Financial
position
Saldo akhir/
Ending balance
Perusahaan
Aset pajak tangguhan
Piutang usaha dan lain-lain
Persediaan
Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
Provisi untuk restorasi
Sub-Jumlah
3.195
10.323
5.705
868
8.900
11.191
29.637
7.550
13.476
(1.462)
43.113
6.088
50.705
18.587
69.292
Liabilitas pajak tangguhan
Aset tetap
Pinjaman jangka panjang
Hutang sewa pembiayaan
(377.378)
(13.862)
-
19.823
2.002
(2.688)
Sub-Jumlah
(391.240)
19.137
Perusahaan - neto
Entitas anak
(340.535)
(37.552)
37.724
4.074
Liabilitas pajak tangguhan - neto
(378.087)
41.798
15.651
(6.689)
Entitas anak
Aset pajak tangguhan - neto
The Company
Deferred tax assets
Trade and other accounts
receivable
Inventories
Long-term employee benefits
liabilities
Provision for restoration
Sub-Total
(2.688)
Deferred tax liabilities
Property, plant and
equipment
Long-term loan
Obligations under
finance lease
(372.103)
Sub-Total
(32.033)
(302.811)
(65.511)
The Company - net
Subsidiaries
(32.033)
(368.322)
Deferred tax liabilities - net
(357.555)
(11.860)
8.962
Subsidiaries
Deferred tax assets - net
At reporting dates, management believes that the
deferred tax assets can be realized in the future.
Pada tanggal-tanggal pelaporan, manajemen
berpendapat bahwa aset pajak tangguhan dapat
direalisasikan di masa yang akan datang.
74
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
26. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
26. INCOME TAX (continued)
A reconciliation between the tax expense and the
amounts computed by applying the effective tax
rate to accounting profit before tax benefit
(expense) is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil
perkalian laba akuntansi sebelum manfaat (beban)
pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah
sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2013
Laba sebelum manfaat (beban)
pajak menurut laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian
Beban pajak dengan tarif
pajak yang berlaku sebesar 25%
Penyesuaian atas aset (liabilitas) pajak
tangguhan - neto
Dampak pajak atas:
Perbedaan tetap
Koreksi positif
Koreksi negatif
Manfaat (beban) pajak
terdiri atas:
Pajak kini
Pajak tangguhan
Tarif pajak efektif
2012
1.336.548
(334.137)
1.872.712
(468.178)
3.287
1.756
(61.449)
8.056
(57.384)
1.885
(384.243)
(521.921)
(406.893)
22.650
(557.030)
35.109
28,75%
27,87%
27. LABA PER SAHAM DASAR
Profit before tax benefit (expense)
per consolidated statements
of comprehensive income
Tax expense at prevailing tax
at 25%
Adjustment to deferred
tax asset (liability) - net
Tax effects of:
Permanent differences
Positive corrections
Negative corrections
Tax benefit (expense)
consists of:
Current tax
Deferred tax
Effective tax rate
27. BASIC EARNINGS PER SHARE
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi
dilusi saham sehingga Perusahaan tidak
menghitung laba per saham dilusian.
The Company has no potential dilutive ordinary
shares and accordingly, no diluted earnings per
share was calculated.
Perhitungan laba per saham dasar didasarkan
pada data berikut:
The calculation of basic earnings per share is
based on the following data:
Laba tahun berjalan
Profit for the year
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2013
Laba tahun berjalan yang diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
Lembar saham
Rata-rata tertimbang saham
untuk perhitungan
laba per saham dasar
Laba per saham dasar
(dalam Rupiah penuh)
2012
1.350.250
Profit for the year attributable
to owners of the parent entity
7.662.900.000
7.662.900.000
Number of shares
Weighted average number shares
for the computation of
basic profit per share
124
176
Basic earnings per share
(in full Rupiah amount)
952.113
75
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
28. IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG
28. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS
The Company and its subsidiaries employee
benefits expenses which were charged to cost of
sales and operating expenses are as follows:
Beban imbalan kerja Perusahaan dan entitas anak
yang dibebankan ke beban pokok penjualan dan
beban usaha adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2013
2012
Program pensiun imbalan pasti
Imbalan pasca-kerja lain
Penghargaan masa kerja jangka panjang
23.653
51.783
5.652
25.458
55.630
13.052
Defined benefits pension plan
Other post-employment benefits
Long service award
Jumlah
81.088
94.140
Total
The amounts of net employee benefits liabilities
included in the Company and its subsidiaries
consolidated statement of financial position
arising from defined benefits pension plan, other
post-employment benefits and long service award
are as follows:
Liabilitas imbalan kerja neto yang tercatat di
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian
Perusahaan dan entitas anak yang timbul dari
program pensiun imbalan pasti, imbalan pascakerja lainnya dan penghargaan masa kerja jangka
panjang adalah sebagai berikut:
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2012
Program pensiun imbalan pasti
Imbalan pasca-kerja lain
Penghargaan masa kerja jangka panjang
(9.751)
198.369
63.000
(10.237)
160.796
60.641
Liabilitas imbalan kerja
251.618
211.200
Tingkat mortalitas
Tingkat cacat
Tingkat pengunduran diri
Employee benefits liabilities
The cost of providing employee benefits for the
Company
and
its
subsidiaries
at
December 31, 2013 was calculated using the
following key assumptions:
Beban dan liabilitas sehubungan dengan imbalan
kerja Perusahaan dan entitas anak pada tanggal
31
Desember
2013
dihitung
dengan
menggunakan asumsi utama sebagai berikut:
Umur pensiun normal
Kenaikan gaji
Tingkat diskonto
Tingkat biaya kesehatan
Hasil pengembalian aset program
Defined benefits pension plan
Other post-employment benefits
Long service award
55 tahun/years
7% per tahun/per annum
8,0% (2012: 5,5%) per tahun/per annum
8% per tahun/per annum
8% per tahun/per annum
CSO - 58 untuk/for DPSC
CSO - 80 untuk imbalan lainnya/for other benefits
10% dari tingkat mortalitas/from mortality rate
10% sampai usia 25 tahun dan menurun
tiap tahun sebesar 0,5% sampai dengan 0% pada
usia 45 dan 1% untuk seterusnya/
10% up to age 25 and reducing linearly by 0.5% for each year
up to 0% at age 45 and 1% thereafter
Normal pension age
Salary increment rate
Discount rate
Medical cost rate
Return on plan assets
Mortality rate
Disability rate
Resignation rate
Program Pensiun
Pension Plans
Imbalan pasti
Defined benefits
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun
manfaat pasti untuk semua karyawan tetap
lokal yang dipekerjakan sebelum tahun 2004.
Manfaat pensiun yang akan dibayar dihitung
berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan
masa kerja karyawan. Program pensiun ini
dikelola oleh Dana Pensiun Semen Cibinong
(DPSC) yang telah disahkan Menteri Keuangan
Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya
No. KEP-003/KM.17/1996 tanggal 8 Januari 1996.
Seluruh kewajiban pendanaan dana pensiun
menjadi tanggung jawab Perusahaan.
The Company established a defined benefits
pension plan covering all its local permanent
employees employed prior to 2004. The plan
provides pension benefits computed based on
basic pension salaries and years of service of
the employees. The pension plan is managed
by Dana Pensiun Semen Cibinong (DPSC),
which was approved by the Minister of
Finance of the Republic of Indonesia in his
Decision Letter No. KEP-003/KM.17/1996 dated
January 8, 1996. The pension plan is solely
funded by contributions from the Company.
76
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. IMBALAN
(lanjutan)
KERJA
JANGKA
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
PANJANG
28. LONG-TERM
(continued)
EMPLOYEE
BENEFITS
Program Pensiun (lanjutan)
Pension Plans (continued)
Imbalan pasti (lanjutan)
Defined benefits (continued)
Beban pensiun yang dibebankan di laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian adalah:
Amount charged to consolidated statement of
comprehensive income in respect of the defined
benefit pension plan is as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2013
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Amortisasi dan penyesuaian
Ekspektasi tingkat pengembalian
aset program
2012
17.273
19.240
7.933
19.424
19.642
5.586
(20.793)
(19.194)
23.653
25.458
Jumlah
Current service cost
Interest cost
Amortization and adjustments
Expected return on plan assets
Total
Obligations in respect of defined benefits pension
plan are as follows:
Kewajiban sehubungan dengan program pensiun
imbalan pasti adalah sebagai berikut:
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2012
Nilai kini kewajiban
Rugi aktuarial belum diakui
Nilai wajar aset program dana pensiun
335.273
(61.483)
(283.541)
359.876
(111.734)
(258.379)
Present value of obligation
Unrecognized actuarial loss
Fair value of pension plan assets
(9.751)
(10.237)
Net asset
Aset neto
Movements in present value for the defined
benefits obligations are as follows:
Mutasi nilai kini kewajiban manfaat imbalan pasti
adalah sebagai berikut:
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2012
Awal tahun
Biaya bunga
Biaya jasa kini
Pembayaran manfaat
Rugi (laba) aktuarial
359.876
19.240
17.273
(27.843)
(33.273)
282.129
19.642
19.424
(18.267)
56.948
Akhir tahun
335.273
359.876
Beginning of year
Interest cost
Current service cost
Benefits paid
Actuarial losses (gains)
End of year
The major categories of plan assets as a
percentage of the fair value of the total plan
assets are as follows:
Kategori-kategori utama dari aset program
sebagai persentase dari nilai wajar total aset
program adalah sebagai berikut:
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2012
Reksa dana
Deposito berjangka
Obligasi perusahaan
Obligasi negara
Saham
Jumlah
30,20
27,17
24,77
17,86
-
25,78
30,87
23,89
18,24
1,22
Mutual funds
Time deposits
Corporate bonds
Government bonds
Stocks
100,00
100,00
Total
The
Company
expects
to
contribute
Rp24,788 million to its defined benefit pension
plan (DPSC) in 2014.
Perusahaan mengekspektasikan untuk melakukan
penyetoran kontribusi sebesar Rp24.788 juta ke
program pensiun manfaat pasti (DPSC) pada
tahun 2014.
77
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. IMBALAN
(lanjutan)
KERJA
JANGKA
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
PANJANG
28. LONG-TERM
(continued)
EMPLOYEE
BENEFITS
Program Pensiun (lanjutan)
Pension Plans (continued)
Imbalan pasti (lanjutan)
Defined benefits (continued)
Mutasi dari nilai wajar aset program adalah
sebagai berikut:
The changes in the fair value of the pension plan
assets are as follows:
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2012
Nilai wajar dari aset program
pada awal tahun
Ekspektasi tingkat pengembalian
aset program
Iuran dari pemberi kerja
Pembayaran manfaat
Laba aktuarial
Nilai wajar dari aset program
pada akhir tahun
258.379
229.234
20.793
23.166
(27.843)
9.046
19.194
14.846
(18.266)
13.371
283.541
258.379
Fair value of plan assets
at beginning of year
Expected return on plan assets
Contributions by employer
Benefits paid
Actuarial gain
Fair value of plan assets
at end of year
Ekspektasi tingkat pengembalian atas aset
didasarkan pada ekspektasi pasar pada tanggal
pelaporan yang berlaku untuk periode dimana
kewajiban akan diselesaikan.
The expected rate of return on assets is
determined based on the market expectations
prevailing on that date, applicable to the period
over which the obligation is to be settled.
Iuran pasti
Defined contribution
Pada tahun 2006, Perusahaan menyelenggarakan
program pensiun iuran pasti untuk semua
karyawan tetapnya yang dipekerjakan setelah
tanggal 1 Januari 2004, yang dikelola oleh DPLK
AIA. Kontribusi dilakukan oleh Perusahaan setiap
bulan sebesar 9,8% dari gaji bulanan karyawan
yang bersangkutan.
In 2006, the Company established a defined
contribution pension plan to cover its permanent
employees employed after January 1, 2004 which
is managed by DPLK AIA. Contribution is made
monthly by the Company at a rate of 9.8% from
monthly salary of those employees.
Jumlah beban kontribusi yang dibayarkan kepada
program iuran pasti (DPLK AIA) pada tahun 2013
adalah
sebesar
Rp12.588
juta
(2012:
Rp11.173 juta).
The contribution expense paid to the defined
contribution plan (DPLK AIA) in 2013 amounted to
Rp12,588 million (2012: Rp11,173 million).
Imbalan Pasca-Kerja Lain
Other Post-Employment Benefits
Perusahaan dan entitas anak juga mengakui
tambahan kewajiban manfaat pekerja selain
program pensiun sesuai kebijakan Perusahaan
dan entitas anak berupa kekurangan antara
imbalan pasca-kerja berdasarkan program
pensiun dengan imbalan berdasarkan kebijakan
Perusahaan dan imbalan pasca-kerja berdasarkan
kebijakan
entitas
anak
(Undang-undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003).
The Company and its subsidiaries also recognize
the cost of providing other long-term employment
benefits in accordance with the Company and its
subsidiaries policies such as shortage of benefits
provided by the pension plan against the benefits
based on the Companys policy, and postemployment benefits in accordance with the
subsidiaries policies (Labor Law No. 13/2003).
Beban imbalan pasca-kerja lain yang diakui di
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
adalah:
Amounts recognized in the consolidated
statement of comprehensive income in respect of
other post-employment benefits are as follows:
78
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. IMBALAN
(lanjutan)
KERJA
JANGKA
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
PANJANG
28. LONG-TERM
(continued)
Imbalan Pasca-Kerja Lain (lanjutan)
EMPLOYEE
BENEFITS
Other Post-Employment Benefits (continued)
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2013
2012
Biaya jasa kini dan lainnya
Biaya bunga
Amortisasi biaya jasa lalu dan
rugi aktuarial - neto
Biaya jasa lalu - vested
Beban uang pisah
20.112
15.284
22.582
15.263
10.606
5.006
775
8.714
4.278
4.793
Current service cost and other
Interest cost
Amortization of past service costs and
actuarial loss - net
Past service costs - vested
Severance cost
Jumlah
51.783
55.630
Total
Obligations in respect of other post-employment
benefits are as follows:
Kewajiban sehubungan dengan imbalan pascakerja lain adalah sebagai berikut:
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2012
Nilai kini liabilitas
Rugi aktuarial belum diakui
Biaya jasa lalu belum diakui - neto
260.926
(40.670)
(21.887)
287.369
(96.773)
(29.800)
Liabilitas neto
198.369
160.796
Present value of liability
Unrecognized actuarial loss
Unrecognized past service costs
Net liability
Movements in present value for other post
employment benefits are as follows:
Mutasi nilai kini imbalan pasca-kerja lain adalah
sebagai berikut:
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2012
Awal tahun
Biaya jasa lalu - non-vested
Biaya jasa lalu - vested
Biaya bunga
Biaya jasa kini dan lainnya
Pembayaran manfaat
Rugi (laba) aktuarial
287.369
(3.487)
5.006
15.284
20.112
(13.435)
(49.923)
186.154
23.467
4.278
15.263
22.582
(11.080)
46.705
Akhir tahun
260.926
287.369
Beginning of year
Past service cost - non-vested
Past service cost - vested
Interest cost
Current service cost and other
Benefits paid
Actuarial losses (gains)
End of year
Pada tanggal 31 Desember 2013, jika tingkat
biaya kesehatan yang digunakan dalam estimasi
manfaat kesehatan masa pensiun lebih tinggi
sebesar 1%, dengan semua variabel lainnya
bersifat konstan, maka nilai kini kewajiban imbalan
pasti serta agregat biaya jasa kini dan komponen
biaya bunga terkait akan lebih tinggi masingmasing sebesar Rp1.038 juta dan Rp151 juta,
sedangkan, jika tingkat biaya kesehatan lebih
rendah sebesar 1%, maka setiap komponen akan
lebih rendah masing-masing sebesar Rp914 juta
dan Rp130 juta.
At of December 31, 2013, if the medical cost rate
used in the estimation of retirement health
benefits is higher by 1%, with all other variables
held constant, the related present value of defined
benefit obligations and the aggregate current
service cost and interest cost would have been
higher by Rp1,038 million and Rp151 million,
respectively, while, if the medical cost rate is
lower by 1%, each component would have been
lower by Rp914 million and Rp130 million,
respectively.
Mutasi program pensiun yang didanai dan belum
didanai adalah sebagai berikut:
Movements in funded and unfunded pension
plans are as follows:
79
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. IMBALAN
(lanjutan)
KERJA
JANGKA
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
PANJANG
28. LONG-TERM
(continued)
Imbalan Pasca-Kerja Lain (lanjutan)
EMPLOYEE
BENEFITS
Other Post-Employment Benefits (continued)
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Nilai kini kewajiban imbalan kerja
manfaat pasti
Nilai wajar aset program
31 Desember 2012/
December 31, 2012
31 Desember 2011/
December 31, 2011
Present value of defined
468.283 employee benefits obligations
(229.234)
Plan assets at fair value
596.199
(283.541)
647.245
(258.379)
312.658
388.866
239.049
Penyesuaian liabilitas program
51.308
56.006
21.057
Penyesuaian aset program
(9.046)
(13.371)
2.978
Defisit aset program
Plan asset deficit
Experience adjustments on
plan liabilities
Experience adjustments on
plan assets
Penghargaan Masa Kerja Jangka Panjang
Long Service Award
Perusahaan dan entitas anak memberikan
penghargaan kepada karyawan yang mencapai
masa kerja 10 tahun dan setiap 5 tahun
berikutnya. Mulai tanggal 1 Januari 2010,
Perusahaan dan entitas anak lokal memberikan
tambahan manfaat kepada karyawan yang telah
bekerja 5 tahun dimana mereka berhak menerima
tunjangan cuti sebesar 10% dari gaji bulanan
setiap tahun. Sejak tahun 2012, untuk karyawan
Perusahaan, besaran imbalan cuti naik menjadi
20% dari gaji bulanan.
The Company and its subsidiaries provide long
service awards to employees who have rendered
10 years of service and every 5 years of service
thereafter. Starting January 1, 2010, the Company
and local subsidiaries provide additional benefits
whereby the employees who have rendered 5
years service are entitled to receive leave
allowance at 10% from monthly salary every year.
Since year 2012, for the employees of the
Company, the percentage of leave allowance
increased to 20% from monthly salary.
Beban penghargaan masa kerja jangka panjang
yang diakui di laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian adalah:
Amounts recognized in the consolidated
statement of comprehensive income in respect of
long service award benefits are as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2013
Biaya jasa kini dan lainnya
Biaya bunga
Pengakuan langsung
biaya jasa lalu neto terhadap
laba aktuarial
2012
10.384
3.117
(7.849)
Jumlah
5.652
9.948
3.193
(89)
Current service cost and other
Interest cost
Immediate recognition of
past service costs, net
against actuarial gains
13.052
Total
Movements in long service
obligation are as follows:
Mutasi kewajiban penghargaan masa kerja jangka
panjang adalah sebagai berikut:
award
benefits
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2012
Awal tahun
Beban tahun berjalan
Pembayaran imbalan
Penyesuaian
60.641
5.652
(3.293)
-
48.120
13.052
(656)
125
Akhir tahun
63.000
60.641
80
Beginning of year
Current year expense
Benefit payments
Adjustment
End of year
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
29. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
29. NATURE
OF
RELATIONSHIP
AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Relasi
Nature of Relationship
Perusahaan, entitas anak dan pihak yang berelasi
tergabung dalam kelompok usaha Holcim. Entitas
induk langsung Perusahaan adalah Holderfin B.V.
dan entitas induk terakhir (ultimate parent) adalah
Holcim Ltd., Swiss.
The Company, its subsidiaries and the related
parties are part of the Holcim Group. The direct
parent of the Company is Holderfin B.V. and the
ultimate parent is Holcim Ltd., Switzerland.
Transaksi dan Saldo Pihak Berelasi
Related Party Transactions and Balances
Perusahaan dan entitas anak, dalam kegiatan
usaha normal, melakukan transaksi usaha dan
non-usaha dengan pihak berelasi.
In the normal course of business, the Company
and its subsidiaries enter into trade and non-trade
transactions with their related parties.
Transaksi dengan entitas induk
Transaction with parent company
Pembiayaan
Financing
Perusahaan memiliki pinjaman subordinasi jangka
panjang atau disebut Junior Note yang diperoleh
dari Holderfin B.V., The Netherlands, dengan
pokok pinjaman sejumlah US$60.000.000 pada
31 Desember 2013 (31 Desember 2012:
US$60.000.000) (Catatan 16).
The Company has a subordinated long-term loan
or referred to as Junior Note obtained from
Holderfin B.V., The Netherlands, with principal
value
amounting
to
US$60,000,000
at
December 31, 2013 (December 31, 2012:
US$60,000,000) (Note 16).
Sehubungan dengan fasilitas pinjaman berulang
tersedia
(standby
facility)
dari
Holderfin
sebesar US$50.000.000 yang mana masa
ketersediaannya telah berakhir pada tanggal
31 Agustus 2013, manajemen sedang melakukan
penelaahan atas status perpanjangannya pada
tanggal 31 Desember 2013. Tidak ada jumlah
terhutang atas fasilitas ini pada setiap tanggaltanggal pelaporan.
In relation to the standby revolving loan facility
from Holderfin of US$50,000,000 which availability
period has expired on August 31, 2013, the
management is still reviewing the renewal status
as of December 31, 2013. There is no amount
liable under this facility at each reporting date.
Transaksi dengan pihak berelasi lainnya entitas di bawah pengendalian yang sama
Transactions with other related parties entities under common control
Penjualan
Sales
Tanggal 31 Desember dan Tahun yang
Berakhir pada tanggal tersebut/
As of December 31,
and for the Year then ended
2013
Penjualan (Catatan 21)
Holcim Trading Pte. Ltd.
Holcim New Zealand
2012
Sales (Note 21)
Holcim Trading Pte. Ltd.
Holcim New Zealand
65.562
4.432
28.113
8.590
69.994
36.703
Total
0,7%
0,4%
Percentage to total sales
134
1.609
93
1.285
Recorded in trade accounts
receivable (Note 7)
Holcim Trading Pte. Ltd.
Holcim New Zealand
Jumlah
1.743
1.378
Total
Persentase terhadap jumlah aset
0,0%
0,0%
Percentage to total assets
Jumlah
Persentase terhadap jumlah penjualan
Dicatat dalam piutang usaha (Catatan 7)
Holcim Trading Pte. Ltd.
Holcim New Zealand
81
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
29. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
(lanjutan)
29. NATURE
OF
RELATIONSHIP
AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)
Transaksi dengan pihak berelasi lainnya entitas di bawah pengendalian yang sama
(lanjutan)
Transactions with other related parties entities under common control (continued)
Pembelian barang dan jasa
Purchase of goods and services
Tanggal 31 Desember dan Tahun yang
Berakhir pada tanggal tersebut/
As of December 31,
and for the Year then ended
2013
Jasa trademark & franchise
Holcim Technology Ltd.
Holcim IP Ltd. (merger ke Holcim Ltd.)
Pembelian jasa bantuan teknis
Holcim Group Support Ltd.
Jumlah
2012
379.175
-
Jumlah
70.135
131.371
4,0%
1,4%
Percentage to total net sales
93.692
-
58.106
18.509
Recorded in accrued expenses
(Note 14)
Holcim Technology Ltd.
Holcim IP Ltd (merged into Holcim Ltd.).
(Holcim Group Support Ltd.
93.692
76.615
Total
1,5%
2,0%
Percentage to total liabilities
20.479
31.003
47.772
26.093
51.482
73.865
Total
0,8%
1,3%
Percentage to total cost of sales
Persentase terhadap jumlah liabilitas
Jasa lainnya
Holcim Group Support Ltd.
Holcim Service (Asia) Ltd.
Jumlah
Royalty & franchise fee
Holcim Technology Ltd
Holcim IP Ltd (merged into Holcim Ltd.).
Technical assistance fee
Holcim Group Support Ltd.
379.175
Persentase terhadap penjualan neto
Dicatat dalam biaya masih harus dibayar
(Catatan 14)
Holcim Technology Ltd.
Holcim IP Ltd. (merger ke Holcim Ltd.)
Holcim Group Support Ltd.
61.236
Persentase terhadap jumlah beban
pokok penjualan
Dicatat dalam hutang lain-lain (Catatan 12b)
Holcim Group Support Ltd.
Holcim Service (Asia) Ltd.
Total
Other services
Holcim Group Support Ltd.
Holcim Service (Asia) Ltd.
Recorded in other accounts
payable (Note 12b)
Holcim Group Support Ltd.
Holcim Service (Asia) Ltd.
5.958
1.209
19.179
1.574
Jumlah
7.167
20.753
Total
Persentase terhadap jumlah liabilitas
0,2%
0,5%
Percentage to total liabilities
654.979
711.310
10,3%
12,4%
Pembelian barang
Holcim Trading Pte. Ltd.
Persentase terhadap beban
pokok penjualan
Dicatat dalam hutang usaha (Catatan 12a)
Holcim Trading Pte. Ltd.
38.482
42.943
0,6%
1,1%
Persentase terhadap jumlah liabilitas
Purchases of goods
Holcim Trading Pte. Ltd.
Percentage to cost of sales
Recorded in trade accounts
payable (Note 12a)
Holcim Trading Pte. Ltd.
Percentage to total liabilities
The above receivables and payables from the
sales and purchases of goods and services will be
settled under normal credit terms and bear no
interest.
Piutang dan hutang di atas yang berasal dari
penjualan dan pembelian barang dan jasa akan
diselesaikan berdasarkan persyaratan kredit
normal dan tidak dikenakan bunga.
82
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
29. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
(lanjutan)
29. NATURE
OF
RELATIONSHIP
AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)
Key Management Compensation
Kompensasi Manajemen Kunci
Key
management
includes
the
Groups
commissioners and directors. The details of
compensation provided for the years ended
December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Manajemen kunci termasuk komisaris dan direksi
Kelompok Usaha. Rincian atas kompensasi yang
diberikan untuk tahun yang berakhir tanggaltanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2013
2012
Direksi
Komisaris
24.664
4.314
21.413
4.550
Directors
Commissioners
Jumlah
28.978
25.963
Total
All the compensation provided is short-term in
nature.
Semua kompensasi yang diberikan bersifat jangka
pendek.
30. INFORMASI SEGMEN USAHA
30. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
Segmen Usaha
Business Segment
Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini
Perusahaan dan entitas anak dibagi dalam tiga
divisi operasi - semen, beton jadi dan jasa lainnya.
Divisi-divisi tersebut menjadi dasar pelaporan
informasi segmen Perusahaan dan entitas anak.
For management reporting purposes, the
Company and its subsidiaries are currently
organized into three operating divisions - cement,
readymix concrete and other services. These
divisions are the basis on which the Company and
its subsidiaries report their segment information.
Kegiatan utama divisi tersebut terdiri dari:
The principal activities of these divisions consist
of:
Semen - produksi dan distribusi semen
Beton jadi dan tambang agregat - produksi
beton jadi dan agregat
Jasa lainnya - jasa pengangkutan/distribusi
semen
Cement - production and distribution of
cement
Readymix concrete and aggregates quarry production of readymix concrete and
aggregates
Other services - freight/distribution of cement
services
Transactions between segments are made at
terms and conditions as if they were done with
third parties.
Transaksi antar segmen dilakukan dengan syarat
dan kondisi sebagaimana halnya bila dilakukan
dengan pihak ketiga.
83
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
30. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
30. BUSINESS
(continued)
SEGMENT
INFORMATION
Segment information based on business segment
is presented below:
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan
segmen usaha:
Tanggal 31 Desember 2013 dan Tahun yang Berakhir pada tanggal tersebut/
As of December 31, 2013 and for the Year then ended
Semen/
Cement
Beton jadi
dan tambang
agregat/
Readymix
concrete and
aggregates
quarry
Jasa lainnya/
Other services
Jumlah/
Total
Eliminasi/
Elimination
Jumlah/
Total
Penjualan
Penjualan eksternal
Penjualan antar segmen
8.015.126
528.013
1.671.136
127.337
9.686.262
655.350
(655.350 )
9.686.262
-
Sales
External sales
Intersegment sales
Jumlah penjualan
8.543.139
1.798.473
10.341.612
(655.350 )
9.686.262
Total sales
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
Laba segmen
Informasi lainnya
Aset segmen
Liabilitas segmen
Penambahan aset tetap
Penyusutan dan deplesi
6.982
(527.219)
1.232.785
8.788
(1.148)
478
(1)
95.913
7.850
16.248
(528.368 )
(7.053)
7.053
1.336.548
15.014.580
5.968.656
769.103
332.135
43.777
203.736
15.827.460
6.504.527
3.259.223
587.556
66.363
11.385
194
3.325.586
599.135
(932.470 )
(382.484 )
-
9.195
(521.315 )
1.336.548
14.894.990
6.122.043
3.325.586
599.135
Finance income
Finance costs
Segment profit
Other information
Segment assets
Segment liabilities
Additions to property, plant
and equipment
Depreciation and depletion
Tanggal 31 Desember 2012 dan Tahun yang Berakhir pada tanggal tersebut/
As of December 31, 2012 and for the Year then ended
Semen/
Cement
Beton jadi
dan tambang
agregat/
Readymix
concrete and
aggregates
quarry
Jasa lainnya/
Other services
Jumlah/
Total
Eliminasi/
Elimination
Jumlah/
Total
Penjualan
Penjualan eksternal
Penjualan antar segmen
7.704.229
416.463
1.306.847
90.383
9.011.076
506.846
(506.846 )
9.011.076
-
Sales
External sales
Intersegment sales
Jumlah penjualan
8.120.692
1.397.230
9.517.922
(506.846 )
9.011.076
Total sales
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
Laba segmen
Informasi lainnya
Aset segmen
Liabilitas segmen
Penambahan aset tetap
Penyusutan dan deplesi
12.913
(183.915 )
1.779.178
5.516
(696 )
427
10
91.711
1.823
18.856
(184.601 )
(2.609)
2.609
1.872.712
12.399.854
3.629.478
607.186
241.711
36.009
203.818
13.043.049
4.075.007
1.845.277
562.244
74.201
8.770
201
1.919.478
571.215
(874.532 )
(324.546 )
-
16.247
(181.992 )
1.872.712
12.168.517
3.750.461
1.919.478
571.215
Finance income
Finance costs
Segment profit
Other information
Segment assets
Segment liabilities
Additions to property, plant
and equipment
Depreciation and depletion
Rekonsiliasi dari informasi segmen disajikan
dibawah:
The reconciliations of the segment information are
shown below:
Rekonsiliasi atas:
Reconciliation of:
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2012
Aset segmen
Investasi dalam saham
Piutang jangka pendek dan panjang
antar segmen
15.827.460
(549.986)
Aset Operasi Kelompok Usaha
14.894.990
12.168.517
Group Operating Assets
Liabilitas segmen
Pinjaman jangka pendek dan panjang
antar segmen
6.504.527
4.075.007
Segment liabilities
Inter-segment short-term and
long-term payables
Liabilitas Operasi Kelompok Usaha
6.122.043
(382.484)
(382.484)
84
13.043.049
(549.986)
(324.546)
(324.546)
3.750.461
Segment assets
Investments in shares
Inter-segment short-term and
long-term receivables
Group Operating Liabilities
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
30. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
30. BUSINESS
(continued)
SEGMENT
INFORMATION
Segmen Geografis
Geographical Segment
Perusahaan dan entitas anak beroperasi lebih dari
tiga provinsi di Indonesia, sedangkan HMSB
beroperasi di Malaysia. Produksi semen dan
beton jadi berlokasi di Jawa dan Malaysia. Jasa
transportasi dan distribusi (jasa lain) berlokasi di
Jawa.
The Company and its subsidiaries operations are
located in more than three provinces in Indonesia,
while HMSBs operations are in Malaysia.
Production of cement and readymix concrete are
located in Java and Malaysia. Transportation and
distribution services (other services) are located in
Java.
Tabel berikut ini menyajikan informasi penjualan
dan pendapatan eksternal serta aset tidak lancar
tertentu sehubungan dengan segmen geografis
Kelompok Usaha:
The following table presents external sales and
certain non-current assets information regarding
the Groups geographical segments:
Tanggal 31 Desember 2013 dan Tahun yang
Berakhir pada tanggal tersebut/
As of December 31, 2013 and for the Year then ended
Indonesia
Penjualan dan pendapatan eksternal
Aset tidak lancar tertentu
Malaysia
8.714.143
12.554.732
984.035
614.961
Eliminasi/
Elimination
Neto/
Net
(11.916)
(365.788)
9.686.262
12.803.905
External sales and revenues
Certain non-current assets
Tanggal 31 Desember 2012 dan Tahun yang
Berakhir pada tanggal tersebut/
As of December 31, 2012 and for the Year then ended
Indonesia
Penjualan dan pendapatan eksternal
Aset tidak lancar tertentu
Malaysia
8.251.841
9.800.795
766.105
537.751
Eliminasi/
Elimination
(6.870)
(365.788)
Neto/
Net
9.011.076
9.972.758
External sales and revenues
Certain non-current assets
The following table shows the distribution of the
Companys and its subsidiaries consolidated
sales by geographical segment, irrespective of
where the goods and services were produced:
Berikut ini adalah penjualan konsolidasian
Perusahaan dan entitas anak berdasarkan
segmen geografis tanpa memperhatikan tempat
barang dan jasa diproduksi:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
Segmen geografis
Lokal
Jawa
Area lain luar Jawa
Malaysia
Ekspor
Negara Asia
Negara lain
Jumlah
2013
2012
Geographical segment
6.935.090
1.691.773
984.035
6.544.331
1.661.540
766.105
Domestic
Java
Other areas outside Java
Malaysia
46.586
28.778
2.404
36.696
Export
Asian countries
Other countries
9.686.262
9.011.076
Total
85
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
31. IKATAN, PERJANJIAN DAN KONTINJENSI
a.
31. COMMITMENTS,
CONTINGENCY
a.
Standard Chartered Bank
AGREEMENTS
AND
Standard Chartered Bank
Perusahaan memperoleh fasilitas general
banking dari Standard Chartered Bank (SCB),
cabang Jakarta, dengan nilai maksimum
sebesar US$35.000.000 yang berlaku sampai
dengan bulan Agustus 2014 dan secara
otomatis diperpanjang untuk periode dua
belas bulan. Fasilitas tersebut terdiri dari
Overdraft, Import L/C, Acceptance under L/C,
Import Loan, Shipping Guarantee, Credit Bills,
Bonds and Guarantees dan Domestic
Supplier Financing (Invoice Financing),
dimana jumlah penggunaan seluruh fasilitas
tersebut tidak boleh melebihi US$35.000.000.
Fasilitas tersebut dapat juga digunakan oleh
PT Holcim Beton (HB), entitas anak, dengan
persetujuan tertulis Perusahaan pada saat
permohonan penggunaannya.
The Company obtained general banking
facilities at a maximum of US$35,000,000
from Standard Chartered Bank (SCB),
Jakarta branch, which is available up to
August 2014 and shall be automatically
extended for twelve months period. These
general facilities consist of Overdraft, Import
L/C, Acceptance under L/C, Import Loan,
Shipping Guarantee, Credit Bills, Bonds and
Guarantees and Domestic Supplier Financing
(Invoice Financing), for which total usage of
such
facilities
shall
not
exceed
US$35,000,000. The facilities are also
available to PT Holcim Beton (HB),
a subsidiary, subject to the Companys
countersigning upon any utilization request.
Per tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan
dan HB membuka L/C pada SCB yang
digunakan untuk impor bahan baku, bahan
pembantu dan suku cadang sebesar
Rp79.651 juta dan bank garansi sebesar
Rp13.819 juta. Per tanggal 31 Desember
2013 dan 31 Desember 2012, saldo
Perusahaan yang terhutang kepada SCB
untuk fasilitas Domestic Supplier Financing
masing-masing sebesar Rp185.005 juta dan
Rp142.161 juta, dan disajikan pada akun
Hutang Lain-lain (Catatan 12b).
As of December 31, 2013, the Company and
HB have opened L/C in SCB which is
intended for importation of raw materials,
consumable goods and spare parts of
Rp79,651 million and bank guarantee of
Rp13,819 million. As of December 31, 2013
and December 31, 2012, the Company has
outstanding balance to SCB under the
Domestic
Supplier
Financing
facility
amounting to Rp185,005 million and
Rp142,161 million, respectively, and are
presented under Other Accounts Payable
(Note 12b).
Bank Mandiri
Bank Mandiri
Perusahaan memperoleh fasilitas non-cash
loan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,
dengan nilai maksimum sebesar Rp50 milyar
yang tersedia sampai dengan bulan Juni
2014. Fasilitas tersebut terdiri dari Letter of
Credit and Bank Guarantee, dimana jumlah
penggunaan seluruh fasilitas tersebut tidak
boleh melebihi Rp50 milyar.
The Company obtained general banking
facilities at a maximum of Rp50 billion from
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, which is
available up to June 2014. These general
facilities consist of Letter of Credit and Bank
Guarantee, for which total usage of such
facilities shall not exceed Rp50 billion.
Pada
tanggal
31
Desember
2013,
Perusahaan dan entitas anak membuka Bank
Garansi pada Bank Mandiri yang digunakan
untuk impor bahan baku, bahan pembantu
dan suku cadang sebesar Rp4.087 juta.
As of December 31, 2013, the Company and
subsidiaries
have
outstanding
Bank
Guarantee in Bank Mandiri which is intended
for importation of raw materials, consumable
goods and spare parts of Rp4,087 million.
86
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. IKATAN, PERJANJIAN
(lanjutan)
b.
DAN
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
KONTINJENSI
31. COMMITMENTS,
AGREEMENTS
CONTINGENCY (continued)
b.
Pada
tanggal
26
Desember
2012,
Perusahaan
menandatangani
perjanjian
royalti dengan Holcim Technology Ltd.
dimana Perusahaan dalam penggunaan
merek dagang Holcim dan HC-Logo dalam
melaksanakan kegiatan usahanya akan
dikenakan tarif sebesar 4% mulai tahun 2013
dan 5% untuk tahun 2014 dan seterusnya,
dari jumlah penjualan neto ke pihak ketiga.
Perusahaan telah melakukan Keterbukaan
Informasi kepada publik pada tanggal
28 Desember 2012 atas transaksi pihak
berelasi ini.
Perjanjian royalti ini untuk menggantikan
perjanjian-perjanjian
sebelumnya
sebagaimana dijelaskan di bawah ini:
Perjanjian
General
Assistance
(13 Desember 2001) dengan Holcim
Group Support Ltd. (Group Support),
dimana
Group
Support
akan
menyediakan
akses
teknologi,
pengetahuan dan bantuan manajemen
kepada Perusahaan dan HMSB serta
partisipasi dalam pertukaran pengalaman
dari kelompok Holcim di seluruh dunia
dengan pembayaran kompensasi secara
triwulanan yang dihitung sebesar 1% dari
penjualan neto setelah memperhitungkan
biaya-biaya tertentu yang disetujui dalam
perjanjian (Catatan 29). Perjanjian
tersebut juga meliputi pemberian jasa
khusus
lainnya,
jika
ada,
yang
dibebankan secara terpisah kepada
Perusahaan.
Perjanjian
yang
diperbaharui ini berlaku sampai dengan
31 Desember 2012. Transaksi ini
disetujui
para
pemegang
saham
independen
dalam
Rapat
Umum
Pemegang Saham Luar Biasa pada
tanggal 26 Oktober 2001.
AND
On December 26, 2012, the Company signed
a royalty agreement with Holcim Technology
Ltd. whereby the Company in using "Holcim"
and "HC-Logo" trademarks in carrying out its
business activities shall be subjected to a rate
of 4% starting 2013 and 5% for 2014
onwards, from total net sales to third parties.
The Company has conducted the Information
Disclosure to the public on December 28,
2012 on this related party transaction.
This royalty agreement is to replace the
previous agreements mentioned below:
87
The General Assistance Agreement
(December 13, 2001) with Holcim Group
Support Ltd. (Group Support), wherein
Group Support grants the Company
access to technology, know-how and
management assistance, as well as
participation in worldwide exchange of
experience within the Holcim Group with
a quarterly compensation pay calculated
at 1% of net sales after certain allowable
deductions provided in the agreement
(Note 29). The agreement also contains
other specific services arrangements,
which if any, are charged separately to
the Company. The renewed agreement
was valid to December 31, 2012. The
transaction was approved by the
independent
shareholders
in
the
Extraordinary General Shareholders
Meeting held on October 26, 2001.
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. IKATAN, PERJANJIAN
(lanjutan)
c.
DAN
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
KONTINJENSI
31. COMMITMENTS,
AGREEMENTS
CONTINGENCY (continued)
AND
Perjanjian Service Level dengan Holcim
Services (Asia) Ltd. (HSEA), dimana
HSEA setuju untuk menyediakan jasa
implementasi pengetahuan dan teknologi
informasi serta jasa pendukung lainnya
secara
berkelanjutan
kepada
Perusahaan dengan biaya jasa yang
disepakati
kedua
belak
pihak
(Catatan 29). Perjanjian ini telah
diperpanjang dari waktu ke waktu,
terakhir pada tahun 2011 untuk periode
3 tahun berikutnya sampai dengan tahun
2014.
Transaksi
ini
mendapat
persetujuan dari para pemegang saham
independen
dalam
Rapat
Umum
Pemegang Saham Luar Biasa pada
tanggal 2 Mei 2003.
The Service Level Agreement (April 21,
2003) with Holcim Services (Asia) Ltd.
(HSEA) wherein HSEA agreed to provide
knowledge and information technology
implementation, and ongoing support
services to the Company with fees
agreed by both parties. (Note 29). This
agreement has been renewed from time
to time, the last extension in 2011 for
another 3 years up to 2014. The
transaction was approved by the
independent
shareholders
in
the
Extraordinary General Shareholders
Meeting held on May 2, 2003.
Perjanjian Trademark License (18 Mei
2006) dengan Holcim IP Ltd. (merger ke
Holcim Ltd.) dimana Perusahaan dapat
menggunakan nama Holcim trademark
sebagai brand name dengan dikenakan
biaya kompensasi yang dihitung sebesar
0,7% dari jumlah penjualan neto ke pihak
ketiga. Perjanjian ini berlaku efektif
sampai dengan diakhiri oleh kedua belah
pihak.
Transaksi
ini
mendapat
persetujuan dari para pemegang saham
independen
dalam
Rapat
Umum
Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17
April 2006 (Catatan 29).
The Trademark License Agreement
(May 18, 2006) with Holcim IP Ltd.
(merged into Holcim Ltd.) wherein the
Company is allowed to use and apply
Holcim trademark as their brand name
with a compensation fee calculated at
0.7% from total net sales to third parties.
The agreement shall be effective until
terminated by both parties. This
transaction was approved by the
independent
shareholders
in
the
Extraordinary General Shareholders
Meeting held on April 17, 2006 (Note 29).
c.
Pada tanggal 4 Januari 1999, HMSB
menandatangani
Perjanjian
General
Assistance dengan Holcim Group Support
Ltd. (Group Support), dimana Group Support
akan
menyediakan
akses
teknologi,
pengetahuan dan bantuan manajemen
kepada HMSB serta partisipasi dalam
pertukaran pengalaman dari kelompok Holcim
di seluruh dunia. Sebagai kompensasi, HMSB
dikenakan beban yang dihitung secara
triwulanan sebesar tidak lebih dari 1,2% dari
penjualan neto setelah memperhitungkan
biaya-biaya tertentu yang disetujui dalam
perjanjian (Catatan 29).
88
On January 4, 1999, HMSB entered into a
General Assistance Agreement with Holcim
Group Support Ltd. (Group Support), wherein
Group Support grants HMSB access to
technology, know-how and management
assistance, as well as participation in
worldwide exchange of experience within the
Holcim Group. As compensation, HMSB shall
pay quarterly fee not exceeding 1.2% of net
sales after certain allowable deductions as
provided in the agreement (Note 29).
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. IKATAN, PERJANJIAN
(lanjutan)
DAN
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
KONTINJENSI
31. COMMITMENTS,
AGREEMENTS
CONTINGENCY (continued)
AND
On May 20, 2002, HMSB entered into
Trademark License Agreements with Holcim
IP Ltd. (merged into Holcim Ltd.) wherein
HMSB is allowed to use and apply Holcim
trademark as its brand name. As
compensation, HMSB shall pay a fee of 0.7%
from total net sales to third parties. The
agreement shall be effective until terminated
by both parties (Note 29).
Pada tanggal 20 Mei 2002, HMSB
menandatangani
Perjanjian
Trademark
License dengan Holcim IP Ltd. (merger ke
Holcim
Ltd.)
dimana
HMSB
dapat
menggunakan nama Holcim trademark
sebagai brand name. Sebagai kompensasi,
HMSB dikenakan biaya sebesar 0,7% dari
jumlah penjualan neto ke pihak ketiga.
Perjanjian ini berlaku efektif sampai dengan
diakhiri oleh kedua belah pihak (Catatan 29).
d.
Perusahaan memiliki perjanjian pasokan
batubara dengan beberapa perusahaan
pemasok batubara besar dan menengah
untuk jangka waktu tahunan dan jangka
panjang
dengan
perjanjian
pasokan
kuantitas.
Perjanjian-perjanjian
tersebut
mencakup antara lain, harga dasar tahunan
dan penyesuaian harga, spesifikasi batubara,
kuantitas pasokan tahunan dan pengalihan
risiko dan hak antara pembeli dan penjual.
d.
The Company has coal supply agreements
with several major and medium coal
suppliers for yearly and long term volume
supply
agreements.
The
agreements
stipulate among others, the yearly base price
and price adjustment, coal specification,
yearly quantity supplied and transfer of risk
and title between buyer and seller.
e.
Perusahaan memiliki beberapa fasilitas kredit
dari institusi keuangan berikut ini, selain yang
telah diungkapkan dalam Catatan 15 dan 16
serta pada tempat lain dalam Catatan ini:
e.
The Company has several credit facilities
from the following financial institutions, aside
from those disclosed in Notes 15 and 16 and
within elsewhere in this Note:
Nama institusi keuangan/
Financial institution name
Jumlah fasilitas/
Facility amount
Periode tersedia/
Availability period
Jenis fasilitas/
Type of facility
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
500.000
30 Jun./Jun. 30, 2014
Modal kerja berulang/
Revolving working capital
PT Bank Central Asia Tbk
500.000
3 Mar./Mar. 3, 2014
Modal kerja berulang/
Revolving working capital
Standard Chartered Bank,
Cabang/Branch Jakarta
450.000
31 Agt./Aug.31, 2014
Modal kerja berulang/
Revolving working capital
95.000
31 Mar./Mar. 31, 2014
Modal kerja berulang/
Revolving working capital
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. (BTMU),
Cabang/Branch Jakarta
Perusahaan melakukan penarikan fasilitas
fasilitas di atas sebesar Rp1.105.000 juta di
tahun 2013 dan melunasi seluruh jumlah
terhutang pada tahun yang sama (2012:
Rp430.000 juta).
The Company made a total drawdown of the
above facilities of Rp1,105,000 million in 2013
and repaid the entire amount in the same year
(2012: Rp430,000 million).
Tidak ada jumlah terhutang atas fasilitasfasilitas di atas pada tanggal-tanggal
pelaporan.
There is no outstanding amount under the
above facilities at reporting dates.
89
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. IKATAN, PERJANJIAN
(lanjutan)
f.
DAN
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
KONTINJENSI
31. COMMITMENTS,
AGREEMENTS
CONTINGENCY (continued)
AND
Fasilitas-fasilitas di atas diberikan tanpa
jaminan kepada Perusahaan. Persyaratan
dan kondisinya, antara lain, mengharuskan
Holcim Ltd., selaku ultimate parent, untuk
tetap mempertahankan pengendalian atas
Perusahaan
dan
tidak
membolehkan
Perusahaan untuk menjaminkan asetnya
kecuali jaminan yang telah ada pada tanggal
perjanjian pinjaman, jika ada.
The above facilities are provided on clean
basis to the Company. The terms and
conditions, among others, require Holcim Ltd.,
the ultimate parent, to maintain its control
over the Company and to not grant any
security interest over the Companys assets
except those being pledged as of the date of
the agreements, if any.
Fasilitas-fasilitas yang tersedia dikenakan
bunga sebesar persentase tertentu di atas
cost of fund dari masing-masing bank,
3-bulanan JIBOR ditambah margin ataupun
tingkat bunga pasar tetap per tahunnya.
The available facilities are subject to interest,
either at a certain percentage over the cost
of fund of each individual bank, a 3-month
JIBOR plus margin or fixed market rate per
annum.
f.
Perusahaan
menandatangani
beberapa
perjanjian pada bulan Juni 2011 dengan grup
ThyssenKrupp Polysius untuk membangun
pabrik semen di Tuban, Jawa Timur,
sehubungan dengan proyek Tuban I.
Perjanjian ini meliputi jasa teknis, pengadaan
barang dan jasa konstruksi sebagai berikut:
The Company has entered into several
agreements in June 2011 with the group of
ThyssenKrupp Polysius to build a cement
plant in Tuban, East Java, in relation to
Tuban I project. The contracts are covering
the area of Engineering, Procurement of
Materials and Construction as follows:
Dalam jumlah penuh/in full amount
Dalam USD/
In USD
Dalam EUR/
In EUR
Dalam Rupiah/
In Rupiah
Mesin/Peralatan
Jasa Teknis
Pekerjaan Konstruksi
5.523.500
-
111.023.000
5.640.966
10.725.313
7.683.747.300
1.169.646.360.761
Equipment
Engineering Service
Construction Work
Jumlah
5.523.500
127.389.279
1.177.330.108.061
Total
Total payments made to ThyssenKrupp group
companies for Tuban 1 project amounted to
Rp3,134,666 million at December 31, 2013
(December 31, 2012: Rp1,491,952 million)
and are recorded as part of construction in
progress under Property, Plant and
Equipment account (Note 10). In addition to
these main contracts, the Company has also
entered into other contracts with other
companies for certain addition components
such as infrastructure supporting the plant.
Jumlah pembayaran yang dilakukan kepada
entitas-entitas grup ThyssenKrupp untuk
proyek
Tuban
1
adalah
sebesar
Rp3.134.666 juta pada tanggal 31 Desember
2013 (31 Desember 2012: Rp1.491.952 juta)
dan dicatat sebagai bagian dari aset dalam
penyelesaian pada akun Aset Tetap
(Catatan 10). Sebagai tambahan pada
kontrak utama ini, Perusahaan juga telah
menandatangani kontrak lainnya dengan
perusahaan
lainnya
untuk
komponen
tambahan tertentu seperti infrastruktur yang
mendukung jalannya pabrik.
90
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. IKATAN, PERJANJIAN
(lanjutan)
DAN
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
KONTINJENSI
31. COMMITMENTS,
AGREEMENTS
CONTINGENCY (continued)
AND
In relation to Tuban 2 project, the Company
also has signed several contracts with the
same suppliers for Tuban 1, with a total
contract value of:
Sehubungan dengan proyek Tuban 2,
Perusahaan juga telah menandatangani
beberapa kontrak dengan pemasok yang
sama untuk Tuban 1, dengan jumlah nilai
kontrak keseluruhan:
Dalam jumlah penuh/in full amount
Dalam USD/
In USD
g.
Dalam EUR/
In EUR
Dalam Rupiah/
In Rupiah
Mesin/Peralatan
Jasa Teknis
Pekerjaan Konstruksi
3.655.000
-
82.503.730
4.456.329
6.864.012
471.380.662.000
828.737.911.423
Equipment
Engineering Service
Construction Work
Jumlah
3.655.000
93.824.071
1.300.118.573.423
Total
Jumlah pembayaran yang dilakukan kepada
entitas-entitas grup ThyssenKrupp untuk
proyek
Tuban
2
adalah
sebesar
Rp1.123.630 juta pada tanggal 31 Desember
2013 dan dicatat sebagai bagian dari aset
dalam penyelesaian pada akun Aset Tetap
(Catatan 10).
Total payments made to ThyssenKrupp group
companies under Tuban 2 project amounted
to Rp1,123,630 million at December 31, 2013
and are recorded as part of construction in
progress under Property, Plant and
Equipment account (Note 10).
Pada tanggal 19 Juli 2013, Perusahaan
memperoleh fasilitas uncommitted credit
lines dari PT Bank BNP Paribas Indonesia
yang berhubungan dengan Proyek Pabrik
Semen Tuban. Fasilitas tersebut terdiri dari
Bankers Guarantee dengan nilai maksimum
EUR3 juta dan Rp300 miliar untuk jangka
waktu sampai dengan 2 tahun dan fasilitas
Letter of Credit dengan nilai maksimum
EUR57 juta dan US$2,6 juta untuk jangka
waktu sampai dengan 6 bulan.
g. On July 19, 2013, the Company obtained
uncommitted lines of credit facility from
PT Bank BNP Paribas Indonesia in relation to
Tuban Cement Plant Project. The facilities
consist of Bankers Guarantee at maximum of
EUR3 million and Rp300 billion for a period of
up to 2 years and Letter of Credit at maximum
of EUR57 million and US$2.6 million for
a period of up to 6 months.
Fasilitas Bankers Guarantee digunakan
untuk mendukung PT Polysius Indonesia
dalam proses instalasi dan pekerjaan
konstruksi. Sedangkan fasilitas Letter of
Credit digunakan untuk membantu proses
impor peralatan dari ThyssenKrupp Resource
Technologies GmbH, Jerman.
Bankers Guarantee shall be used in favour of
PT Polysius Indonesia for the installation and
construction works. Meanwhile the Letter of
Credit shall be used to bridge the import of
equipment from ThyssenKrupp Resource
Technologies GmbH, Germany.
Per tanggal 19 Juli 2013, Perusahaan
membuka Bankers Guarantee sebesar
EUR2,5 juta and Rp250 miliar. Fasilitas
Bankers Guarantee akan berakhir pada
tanggal 1 Maret 2015.
On July 19, 2013, the Company opened the
Bankers
Guarantee
amounting
to
EUR2.5 million and Rp250 billion. This
Bankers Guarantee will expire on March 1,
2015.
Per tanggal 22 Juli 2013, perusahaan
membuka Letter of Credit sebesar EUR56,5
juta and US$2,5 juta. Fasilitas Letter of Credit
berakhir pada tanggal 31 Oktober 2013.
On July 22, 2013, the Company opened
Letter of Credit amounting to EUR56.5 million
and US$2.5 million. This Letter of Credit
expired on October 31, 2013.
91
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. IKATAN, PERJANJIAN
(lanjutan)
DAN
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
KONTINJENSI
31. COMMITMENTS,
AGREEMENTS
CONTINGENCY (continued)
h.
h. Pada
tanggal
11
September
2013,
Perusahaan
menandatangani
perjanjian
fasilitas pinjaman berjangka dengan KfW
IPEX-Bank GmbH dan BNP Paribas Fortis
S.A./N.V., Belgium, sebagai Arrangers, dan
KfW sebagai Pemberi Pinjaman untuk
menyediakan
fasilitas
sebesar
EUR71.762.746 dan US$3.216.750 yang
digunakan untuk pembelian dan impor mesin
peralatan dari ThyssenKrupp Resource
Technologies GmbH (dahulu dikenal sebagai
ThyssenKrupp Polysius AG) untuk pabrik
semen baru Perusahaan yang kedua atau
disebut Proyek Tuban 2, yang saat ini masih
dalam proses konstruksi di Tuban, Jawa
Timur. Fasilitas ini dikenakan suku bunga
sebesar 1,57% per tahun untuk fasilitas Euro
dan 1,84% per tahun untuk fasilitas
Dollar AS. Fasilitas ini tersedia untuk
penarikan sampai dengan tanggal setelah
5 bulan kesiapan operasi pabrik yang paling
awal, atau tanggal 30 November 2015 dan
harus dilunasi dalam 10 kali angsuran yang
dimulai bulan ke-6 setelah kesiapan operasi
pabrik Tuban 2, dan tanggal 30 Desember
2015, yang mana paling awal.
AND
On September 11, 2013, the Company has
entered into the term loan facilities agreement
with KfW IPEX-Bank GmbH and BNP Paribas
Fortis S.A./N.V., Belgium, as the Arrangers,
and KfW as the Lender to provide
EUR71,762,746 and US$3,216,750, to cover
the purchase and import of certain equipment
by ThyssenKrupp Resource Technologies
GmbH (previously known as ThyssenKrupp
Polysius AG) for the Companys second new
cement plant facilities or known as Tuban
2 project , currently in construction progress
at Tuban, East Java. The facilities bear fixed
interest rate of 1.57% per annum for the EUR
facility and 1.84% per annum for the US
Dollar facility. The facilities shall be available
for disbursement prior to the date falling
5 months after the earliest of plant readiness
for operation or November 30, 2015 and shall
be repaid in 10 equal installments starting
6 months after the earliest of Tuban 2 plant
readiness for operation and December 30,
2015.
Berdasarkan perjanjian ini, fasilitas tersebut
harus dijamin oleh Ekspor Garansi yang
diterbitkan oleh Euler Hermes Deutschland
AG kepada Pemberi Pinjaman. Fasilitas ini
diberikan dengan negative pledge bahwa
aset yang dibiayai dengan fasilitas tersebut
tidak akan dijadikan jaminan dan Holcim Ltd.
sebagai entitas induk di Swiss harus
mempertahankan pengendaliannya dalam
Perusahaan dengan kepemilikan diatas 50%.
Fasilitas in tidak mencantumkan persyaratan
keuangan (financial covenant).
Under the agreement, the facilities shall be
covered by Export Guarantee issued by Euler
Hermes Deutschland AG in favor of
the Lender. The facilities are provided with
a negative pledge not to secure tha assets
financed by the facilities and Holcim Ltd as
the ultimate parent company in Switzerland
shall retain its control in the Company with
ownership interest of more than 50%. It does
not require any financial covenants.
Per tanggal 31 Desember 2013, belum ada
fasilitas pinjaman yang ditarik.
As of December 31, 2013, there is no
withdrawal of the loan facilities yet.
Biaya terkait sehubungan dengan penerbitan
Garansi Ekspor sebesar Rp34.166 juta
dicatat sebagai bagian dari akun Aset Tidak
Lancar Lainnya pada laporan posisi
keuangan konsolidasian tahun 2013 dan
akan diamortisasi sejak tanggal penarikan
pinjaman sampai tanggal jatuh tempo
(Catatan 11).
The charges in connection with the issuance
of the Export Guarantee amounting to
Rp34,166 million is recorded as part of Other
Non-Current Asset account in the 2013
consolidated statement of financial position
and will be amortized from loan withdrawal
date to maturity (Note 11).
92
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
32. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM
MATA UANG ASING
32. MONETARY
ASSETS
AND
LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan
dan entitas anak mempunyai aset dan liabilitas
moneter yang nilainya signifikan dalam mata uang
asing sebagai berikut:
At December 31, 2013, the Company and its
subsidiaries have significant monetary assets and
liabilities in foreign currencies as follows:
Mata Uang Asing
(dalam angka ribuan)/
Foreign Currency
(in thousand)
ASET
Kas dan setara kas
Dolar AS
Ringgit Malaysia
Euro
Piutang usaha
Dolar AS
Ringgit Malaysia
Jumlah Aset
Dolar AS
Ringgit Malaysia
Euro
Ekuivalen
Rupiah/
Rupiah
Equivalent
3.565
21.092
1.109
43.443
79.189
18.623
1.431
48.829
17.439
181.179
ASSETS
Cash and cash equivalents
US Dollar
Malaysian Ringgit
Euro
Trade accounts receivable
US Dollar
Malaysian Ringgit
4.996
69.921
1.109
60.882
260.368
18.623
Total Assets
US Dollar
Malaysian Ringgit
Euro
LIABILITAS
Hutang usaha
Dolar AS
Ringgit Malaysia
Hutang lain-lain
Dolar AS
Ringgit Malaysia
Euro
Biaya masih harus dibayar
Ringgit Malaysia
Pinjaman bank jangka pendek
Ringgit Malaysia
Hutang sewa pembiayaan
Dolar AS
Pinjaman jangka panjang
Dolar AS
Ringgit Malaysia
Euro
(194.809)*)
(28.000)
(9.392)*)
(2.374.523)
(103.815)
(157.991)
LIABILITIES
Trade accounts payable
US Dollar
Malaysian Ringgit
Other accounts payable
US Dollar
Malaysian Ringgit
Euro
Accrued expenses
Malaysian Ringgit
Short-term bank loans
Malaysian Ringgit
Obligations under finance lease
US Dollar
Long-term loans
US Dollar
Malaysian Ringgit
Euro
Jumlah Liabilitas
Dolar AS
Ringgit Malaysia
Euro
(202.993)
(103.619)
(18.419)
(2.474.268)
(384.593)
(309.576)
Total Liabilities
US Dollar
Malaysian Ringgit
Euro
LIABILITAS NETO
Dolar AS
Ringgit Malaysia
Euro
(197.997)
(33.698)
(17.310)
(2.413.386)
(124.225)
(290.953)
NET LIABILITIES
US Dollar
Malaysian Ringgit
Euro
(4.119)
(29.947)
(50.199)
(111.034)
(3.056)
(2.854)
(9.027)
(37.248)
(10.581)
(151.585)
(10.668)
(39.961)
(32.150)
(119.202)
(1.009)
(12.298)
*) Nilai ini disajikan bruto sebelum biaya transaksi terkait yang belum diamortisasi./The amount is presented gross before related
unamortized transaction costs.
93
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
32. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM
MATA UANG ASING (lanjutan)
32. MONETARY
ASSETS
AND
LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
(continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, kurs konversi yang digunakan Perusahaan
dan entitas anak adalah sebagai berikut:
The conversion rates used by the Company and
its subsidiaries at December 31, 2013 and 2012
are as follows:
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2012
US$1
MYR1
EUR1
12.189
3.708
16.821
9.670
3.160
12.810
At February 17, 2014, the middle rates of
exchange used are Rp11,716, Rp3,556 and
Rp16,074 to US$1, MYR1 and EUR1,
respectively. If such exchange rates had been
used as of December 31, 2013, the net
consolidated liabilities
will decrease by
Rp110,760 million. The consolidated statement
of comprehensive income will be charged by the
amount above.
Pada tanggal 17 Februari 2014, kurs tengah yang
dipakai masing-masing adalah Rp11.716 untuk
US$1, Rp3.556 untuk MYR1 dan Rp16.074 untuk
EUR1. Apabila kurs tersebut digunakan pada
tanggal 31 Desember 2013, maka liabilitas neto
konsolidasian akan turun sebesar Rp110.760 juta.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
akan terbebani senilai tersebut.
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN
US$1
MYR1
EUR1
MANAJEMEN
33.
FINANCIAL
RISK
MANAGEMENT
OBJECTIVES AND POLICIES
Dalam aktivitas usahanya sehari-hari, Perusahaan
dan entitas anak dihadapkan pada berbagai risiko.
Risiko utama yang dihadapi Kelompok Usaha
yang timbul dari instrumen keuangan adalah risiko
kredit, risiko pasar (yaitu tingkat suku bunga dan
risiko nilai tukar mata uang asing) dan risiko
likuiditas. Fungsi utama dari manajemen risiko
Kelompok Usaha adalah untuk mengidentifikasi
seluruh risiko utama, mengukur risiko-risiko ini
dan mengelola posisi risiko sesuai dengan
kebijakan dan tata cara Kelompok Usaha.
Kelompok Usaha secara rutin menelaah kebijakan
dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan
dengan perubahan di pasar, produk dan praktek
pasar terbaik.
In their daily business activities, the Company
and subsidiaries are exposed to risks. The main
risks facing by the Group arising from its
financial instruments are credit risk, market risk
(i.e. interest rate risk and foreign exchange rate
risk) and liquidity risk. The core function of the
Groups risk management is to identify all key
risks for the Group, measure these risks and
manage the risk positions in accordance with its
policies and group risk appetite. The Group
regularly reviews its risk management policies
and systems to reflect changes in markets,
products and best market practice.
a. Risiko Kredit
a. Credit Risk
Credit risk is the risk of suffering financial
loss, should any of the Groups customers
fail to fulfill their contractual obligations to
the Group. Credit risk arises mainly from
trade receivables from customers provided
from sale of cementitious products and
aggregates.
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan
yang timbul jika pelanggan Kelompok Usaha
gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya
kepada Kelompok Usaha. Risiko kredit
terutama berasal dari piutang usaha yang
diberikan kepada pelanggan dari penjualan
produk-produk semen dan batu agregat.
94
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
MANAJEMEN
33.
a. Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL
RISK
MANAGEMENT
OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
a. Credit Risk (continued)
Risiko kredit pelanggan dikelola oleh masingmasing unit usaha sesuai dengan kebijakan,
prosedur dan pengendalian dari Kelompok
Usaha yang berhubungan dengan pengelolaan
risiko kredit pelanggan. Batasan kredit
ditentukan
untuk
semua
pelanggan
berdasarkan kriteria penilaian secara internal.
Saldo piutang pelanggan dimonitor secara
teratur oleh unit-unit usaha terkait.
Customer credit risk is managed by each
business unit subject to the Groups
established policy, procedures and control
relating to customer credit risk management.
Credit limits are established for all customers
based on internal rating criteria. Outstanding
customer receivables are regularly monitored
by relevant business units.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak
terdapat risiko yang terkonsentrasi secara
signifikan atas piutang pihak ketiga.
Management also believes that there are no
significant concentrations of credit risk on
third party receivables.
Maksimum risiko kredit yang dihadapi oleh
Kelompok Usaha kurang lebih sebesar nilai
tercatat dari saldo akun piutang usaha pada
tanggal-tanggal pelaporan seperti diungkapkan
dalam Catatan 7.
The maximum Groups exposure of the credit
risk approximates the net carrying amounts
of the outstanding trade accounts receivable
at reporting dates as disclosed in Note 7.
Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul
dari aset keuangan lainnya yang terutama
mencakup kas dan setara kas, risiko kredit
timbul karena wanprestasi dari counterparty.
Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk
tidak menempatkan investasi pada instrumen
yang memiliki risiko kredit tinggi dan hanya
menempatkan investasinya pada bank-bank
dengan peringkat kredit yang tinggi. Nilai
maksimal eksposur setara dengan nilai tercatat
sebagaimana ditunjukkan pada Catatan 6.
With respect to credit risk arising from the
other financial assets, which mainly comprise
of cash and cash equivalents, the Groups
exposure to credit risk arises from default of
the counterparty. The Group has a policy to
not place investments in instruments that
have a high credit risk and only puts the
investments in banks with high credit rating.
The maximum exposure equals to the
carrying amounts as disclosed in Note 6.
b. Risiko Pasar
b. Market Risk
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar
dari arus kas masa depan dari suatu instrumen
keuangan akan berfluktuasi karena perubahan
harga pasar. Kelompok Usaha dipengaruhi
oleh risiko pasar, terutama risiko tingkat suku
bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing.
Market risk is the risk that the fair value of
future cash flows of a financial instrument will
fluctuate because of changes in market
prices. The Group is exposed to market risks,
in particular, interest rate risk and foreign
currency exchange risk.
Risiko tingkat suku bunga
Interest market risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai
wajar atau arus kas masa depan dari suatu
instrumen keuangan berfluktuasi karena
perubahan suku bunga pasar. Pengaruh dari
risiko perubahan suku bunga pasar terutama
berhubungan dengan pinjaman jangka pendek
dan panjang dari Kelompok Usaha yang
dikenakan suku bunga mengambang.
Interest rate risk is the risk that the fair value
or future cash flows of a financial instrument
will fluctuate because of changes in market
interest rates. The Groups exposure to the
risk of changes in market interest rates
relates primarily to the Groups short-term
and long-term debt obligations with floating
interest rates.
95
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
MANAJEMEN
33.
b. Risiko Pasar (lanjutan)
FINANCIAL
RISK
MANAGEMENT
OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
b. Market Risk (continued)
Risiko tingkat suku bunga (lanjutan)
Interest market risk (continued)
Kelompok Usaha memonitor secara ketat
fluktuasi suku bunga pasar dan ekspektasi
pasar sehingga dapat mengambil langkahlangkah yang paling menguntungkan Kelompok
Usaha secara tepat waktu. Manajemen tidak
menganggap perlunya melakukan swap suku
bunga pada saat ini.
The Group closely monitors the market interest
rate fluctuation and market expectation so it can
take necessary actions benefited most to the
Group in due time. The management currently
does not consider the necessity to enter into any
interest rate swaps.
Persentase
kenaikan
(penurunan)/
Increase
(decrease)
in percentage
Mata uang pinjaman
US$ & EUR
Efek terhadap
laba sebelum
pajak/
Effect on profit
before tax
0,10%
(0,10%)
(1.321)
1.321
Loan currency
US$ & EUR
Risiko nilai tukar mata uang asing
Foreign exchange risk
Risiko mata uang asing adalah risiko dimana
nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari
suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena
perubahan dari nilai tukar mata uang asing.
Pengaruh dari risiko perubahan nilai tukar mata
uang asing terutama berhubungan dengan
aktivitas Kelompok Usaha (ketika pendapatan
dan beban terjadi dalam mata uang yang
berbeda dari mata uang fungsional Kelompok
Usaha), investasi dalam entitas anak asing dan
pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika
Serikat (Dolar AS).
Foreign currency risk is the risk that the fair value
or future cash flows of a financial instrument will
fluctuate because of changes in foreign
exchange rates. The Groups exposure to the
risk of changes in foreign exchange rates relates
primarily to the Groups operating activities (when
revenue or expense are denominated in a
different currency from the Groups functional
currency), its net investments in foreign
subsidiaries and US Dollar denominated loans.
Fluktuasi nilai tukar atas Perusahaan dan
entitas anak di Indonesia berasal dari nilai tukar
antara Dolar AS dan Rupiah, sedangkan untuk
entitas anak di Malaysia, kebanyakan
transaksinya dilakukan dalam Ringgit Malaysia
yang juga merupakan mata uang fungsionalnya.
Bagian signifikan dari risiko nilai tukar mata
uang asing berasal dari pinjaman dalam
Dolar AS yang diperoleh dari pihak berelasi dan
pihak ketiga.
The Companys and its subsidiaries in Indonesia
exposure to exchange rate fluctuations comes
from the exchange rate between US Dollar and
Rupiah while for subsidiaries in Malaysia, most of
their transactions are denominated in Malaysian
Ringgit which also serves as their functional
currency. The significant portion of the foreign
exchange risk is contributed by the US Dollar
loans obtained from a related party and a third
party.
96
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
MANAJEMEN
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
b. Risiko Pasar (lanjutan)
b. Market Risk (continued)
Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan)
Foreign exchange risk (continued)
Kelompok Usaha memonitor secara ketat
fluktuasi dari nilai tukar mata uang asing dan
ekspektasi pasar sehingga dapat mengambil
langkah-langkah yang paling menguntungkan
Kelompok Usaha pada waktu yang tepat.
Manajemen tidak menganggap perlu untuk
melakukan transaksi forward/swap mata uang
asing saat ini.
The Group closely monitors the foreign
exchange rate fluctuation and market
expectation so it can take necessary actions
benefited most to the Group in due time. The
management currently does not consider the
necessity to enter into any currency
forward/swaps.
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas
perubahan yang wajar dari nilai tukar Dolar
Amerika Serikat dan Euro terhadap Rupiah,
dimana semua variabel lain konstan, yang
timbul dari pinjaman dalam Dolar Amerika
Serikat dan Euro, terhadap laba sebelum
beban pajak konsolidasian untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013:
The following table demonstrates the sensitivity
to a reasonably change in U.S. Dollar and Euro
exchange rate against Rupiah, with all other
variables held constant, arising from the US
Dollar and Euro denominated loans, to the
consolidated profit before tax for the year ended
December 31, 2013:
Persentase
kenaikan
(penurunan)/
Increase
(decrease)
in percentage
Efek terhadap
laba sebelum
pajak/
Effect on profit
before tax
Dolar Amerika Serikat - Rupiah
2,55%
(2,55% )
(60.586)
60.586
U.S. Dollar - Rupiah
Euro - Rupiah
4,88%
(4,88% )
(10.220)
10.220
Euro - Rupiah
The Groups significant monetary assets and
liabilities denominated in foreign currencies as
of December 31, 2013 are presented in
Note 32.
Aset dan liabilitas moneter yang signifikan dari
Kelompok Usaha dalam mata uang asing pada
tanggal 31 Desember 2013 disajikan pada
Catatan 32.
c. Risiko Likuiditas
c. Liquidity Risk
Liquidity risk is the risk that the Group is
unable to meet its obligations when they fall
due. The management evaluates and monitors
cash-in flows and cash-out flows to ensure the
availability of fund to settle the due obligation.
In general, fund needed to settle the current
and long-term liabilities is obtained from sales
activities to customers.
Risiko likuiditas adalah risiko dimana
Kelompok Usaha tidak bisa memenuhi
kewajiban pada saat jatuh tempo. Manajemen
melakukan evaluasi dan pengawasan yang
ketat atas arus kas masuk (cash-in) dan kas
keluar
(cash-out)
untuk
memastikan
tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan
pembayaran kewajiban yang jatuh tempo.
Secara umum, kebutuhan dana untuk
pelunasan liabilitas jangka pendek maupun
jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh
dari penjualan kepada pelanggan.
97
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
MANAJEMEN
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
c. Risiko Likuiditas (lanjutan)
c.
The table below summarizes the maturity profile
of the Groups financial liabilities at contractual
undiscounted amount at December 31, 2013:
Tabel dibawah merupakan profil masa jatuh
tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha
sebesar nilai kontraktual sebelum diskonto pada
tanggal 31 Desember 2013:
Dibawah 1 tahun/
Below 1 year
Liquidity Risk (continued)
Lebih dari 1
tahun sampai
dengan 3 tahun/
Over 1 year
up to 3 years
Lebih dari 3
tahun/
Over 3 years
Jumlah/
Total
Liabilitas Keuangan
Hutang usaha
Hutang lain-lain
Biaya masih harus dibayar
Pinjaman bank jangka pendek
Hutang sewa pembiayaan
Pinjaman jangka panjang
886.165
466.599
303.914
119.202
45.639
1.745.245
47.856
1.404.403
1.006.970
886.165
466.599
303.914
119.202
93.495
4.156.618
Financial Liabilities
Trade accounts payable
Other accounts payable
Accrued expenses
Short-term bank loans
Obligations under finance lease
Long-term loans
Jumlah Liabilitas Keuangan
3.566.764
1.452.259
1.006.970
6.025.993
Total Financial Liabilities
PENGELOLAAN MODAL
CAPITAL MANAGEMENT
Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha
adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio
modal yang sehat untuk mendukung usaha dan
memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Groups capital
management is to ensure that it maintains healthy
capital ratios in order to support its business and
maximize shareholder value.
Perusahaan dipersyaratkan oleh Undang-undang
Perseroan
Terbatas
Tahun
2007
untuk
mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal
saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam
dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan.
Perusahaan
telah
mulai
mencadangkan
persyaratan ini sejak tahun 2011 (Catatan 20)
segera sesudah Perusahaan diperbolehkan untuk
membentuk pencadangan ketika saldo labanya
telah menunjukkan posisi surplus setelah kuasi
reorganisasi yang dilakukan pada bulan Juni 2010.
The Company is required by the Corporate Law
2007 to contribute to and maintain a nondistributable reserve fund until the said reserve
reach 20% of the issued and fully paid share capital.
The Company has started to reserve this
requirement since 2011 (Note 20) as soon as it has
legally been allowed to make the reserve when its
retained earnings has shown a surplus position after
the quasi reorganization conducted in June 2010.
Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan
dan
melakukan
penyesuaian,
berdasarkan
perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan
menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok
Usaha dapat menyesuaikan pembayaran dividen
kepada pemegang saham, imbalan modal kepada
pemegang saham atau menerbitkan saham baru.
Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan
maupun proses untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The Group manages its capital structure and makes
adjustments to it, in light of changes in economic
conditions. To maintain or adjust the capital
structure, the Group may adjust the dividend
payment to shareholders, return capital to
shareholders or issue new shares. No changes were
made in the objectives, policies or processes during
the years ended December 31, 2013 and 2012.
98
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
MANAJEMEN
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)
CAPITAL MANAGEMENT (continued)
Kelompok Usaha mengawasi modal dengan
menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio)
dengan membagi hutang neto dengan jumlah
modal. Kebijakan Kelompok Usaha adalah
menjaga rasio pengungkit dibawah 70%. Kelompok
Usaha menyertakan dalam hutang neto, pinjaman
bank jangka pendek, pinjaman jangka panjang dan
hutang sewa pembiayaan, dikurangi kas dan setara
kas. Termasuk dalam modal adalah semua
komponen ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk.
The Group monitors its capital using gearing ratio,
by dividing net debts with the total capital. The
Groups policy is to maintain the gearing ratio less
than 70%. The Group includes within net debts,
short-term bank loans, long-term loans and
obligations under finance lease, less cash and
cash equivalents. Total capital includes all equity
components attributable to owners of the parent
entity.
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Pinjaman bank jangka pendek
Pinjaman jangka panjang
Hutang sewa pembiayaan
119.202
3.506.357
93.495
Short-term bank loans
Long-term loans
Obligations under finance lease
Jumlah
Dikurangi kas dan setara kas
3.719.054
375.565
Total
Less cash and cash equivalents
Pinjaman - neto
3.343.489
Net debts
Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
8.769.204
Equity attributable to
owners of the parent entity
38,1%
Gearing ratio
Rasio pengungkit
JAMINAN
COLLATERAL
None of the Groups assets are pledged as
collateral at December 31, 2013 and 2012.
The Group also does not hold any collateral at
such dates.
Tidak ada aset Kelompok Usaha yang dijaminkan
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Kelompok Usaha juga tidak menerima jaminan
pada tanggal tersebut.
34. AKTIVITAS NON-KAS
34. NON-CASH ACTIVITIES
Non-cash activities supporting the consolidated
statement of cash flows for the year ended
December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Aktivitas non-kas yang mendukung laporan arus
kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2013
Penambahan aset tetap yang
diperoleh dengan hutang
Hutang kontraktor (disajikan pada
Hutang Lain-lain)
(Catatan 12b)
Penambahan aset tetap melalui
sewa pembiayaan (Catatan 10)
2012
258.122
63.886
99
75.191
Additions to property, plant
and equipment through
incurrence of liabilities
Contractor payables (presented in
Other Accounts Payable)
(Note 12b)
68.830
Additions to property, plant
and equipment through
finance leases (Note 10)
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
and its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
35. REKLASIFIKASI AKUN
35. RECLASSIFICATION OF ACCOUNT
The following account in the 2012 consolidated
financial statements has been reclassified to
conform with the presentation of accounts in the
2013 consolidated financial statements, as follows:
Akun berikut dalam laporan keuangan konsolidasian
tahun 2012 telah direklasifikasi agar sesuai dengan
penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun
2013, sebagai berikut:
Dilaporkan sebelumnya/
As previously reported
__________________________________________
Diklasifikasikan
kembali/
As reclassified
__________________________________________
Nilai/
Amount
_______________________
Alasan reklasifikasi/
Reason of reclassification
___________________________________________________________
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012/
For the year ended December 31, 2012
Beban umum dan administrasi/
General and administrative expenses
- Biaya trademark/Trademark fees
Beban pokok penjualan/
Cost of sales
61.236
100
Untuk tujuan analisa manajemen/
For management analysis purpose
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
Informasi berikut adalah laporan keuangan tersendiri
PT Holcim Indonesia Tbk, entitas induk, yang disajikan
sebagai informasi tambahan terhadap laporan keuangan
konsolidasian PT Holcim Indonesia Tbk dan
Entitas Anaknya tanggal 31 Desember 2013 dan
tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.
The following information is the separate financial
statements of PT Holcim Indonesia Tbk, a parent entity,
which is presented as supplementary information to the
consolidated financial statements of PT Holcim Indonesia
Tbk and its Subsidiaries as of December 31, 2013 and
for the year then ended.
PT Holcim Indonesia Tbk
(Entitas Induk)
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2013
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
(Parent Entity)
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
As of December 31, 2013
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2012
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Pihak berelasi
Pihak ketiga - setelah dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai
Rp11.099 juta pada 31 Des. 2013
dan Rp16.099 juta pada
31 Des. 2012
Piutang lain-lain - neto
Persediaan - neto
Pajak dibayar di muka
Biaya dibayar di muka
Aset lancar lainnya
ASSETS
182.529
397.237
41.285
10.171
553.653
42.568
492.356
34.648
7.526
526.989
25.728
607.212
14.809
35.494
10.133
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Trade accounts receivable
Related parties
Third parties - net of allowance
for impairment losses of
Rp11,099 million at Dec. 31, 2013
and Rp16,099 million
at Dec. 31, 2012
Other accounts receivable - net
Inventories - net
Prepaid taxes
Prepaid expenses
Other current assets
1.354.565
1.627.773
Total Current Assets
1.094.432
1.094.432
11.585.679
8.913.112
207.732
53.866
81.109
285.601
50.806
48.135
NON-CURRENT ASSETS
Investments in subsidiaries
Property, plant and equipment net of accumulated depreciation,
depletion and impairment of
Rp6,036,318 million
at Dec. 31, 2013 and
Rp5,505,341 million
at Dec. 31, 2012
Long term loan receivables
from subsidiaries
Claims for tax refund
Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
13.022.818
10.392.086
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
14.377.383
12.019.859
TOTAL ASSETS
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Investasi pada entitas anak
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan, deplesi
dan penurunan nilai
Rp6.036.318 juta
pada 31 Des. 2013
dan Rp5.505.341 juta
pada 31 Des. 2012
Piutang pinjaman jangka panjang
pada entitas anak
Tagihan pengembalian pajak
Aset tidak lancar lainnya
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
(Entitas Induk)
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
(Parent Entity)
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)
As of December 31, 2013
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Hutang usaha
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Hutang lain-lain
Hutang pajak
Biaya masih harus dibayar
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek
Hutang sewa pembiayaan jatuh
tempo dalam satu tahun
Pinjaman jangka panjang jatuh
tempo dalam satu tahun
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas pajak tangguhan - neto
Hutang sewa pembiayaan - setelah
dikurangi bagian jatuh tempo
dalam satu tahun
Pinjaman jangka panjang setelah
dikurangi bagian jatuh tempo
dalam satu tahun
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
Provisi untuk restorasi
LIABILITIES AND EQUITY
28.038
620.252
409.449
62.489
276.720
67.503
524.301
232.053
117.285
212.291
7.380
42.425
41.079
20.230
1.156.432
150.108
CURRENT LIABILITIES
Trade accounts payable
Related parties
Third parties
Other accounts payable
Taxes payable
Accrued expenses
Short-term employee
benefits liability
Current maturities of
obligations under finance lease
Current maturities of
long-term loans
A related party
Third parties
2.751.947
1.216.088
Total Current Liabilities
279.945
302.811
NON-CURRENT LIABILITIES
Deferred tax liabilities - net
44.212
35.481
Obligations under finance lease net of current maturities
105.000
2.096.002
908.097
631.460
199.854
24.414
172.454
24.353
Long-term loans - net of
current maturities
Related parties
Third parties
Long-term employee
benefits liabilities
Provision for restoration
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
2.749.427
2.074.656
Total Non-Current Liabilities
Jumlah Liabilitas
5.501.374
3.290.744
Total Liabilities
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal
Rp500 per saham
Modal dasar 30.651.600.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor 7.662.900.000 saham
Tambahan modal disetor, neto
Saldo laba,
defisit sebesar Rp3.983.891 juta
telah dieliminasi melalui kuasi
reorganisasi tanggal 30 Juni 2010
Ditentukan penggunaannya
Tidak ditentukan penggunaannya
3.831.450
2.587.309
3.831.450
2.587.309
459.774
1.997.476
306.516
2.003.840
EQUITY
Capital stock - Rp500 par value
per share
Authorized 30,651,600,000 shares
Issued and paid-up 7,662,900,000 shares
Additional paid-in capital, net
Retained earnings,
a deficit of Rp3,983,891 million
was eliminated in the quasi
reorganization at June 30, 2010
Appropriated
Unappropriated
Jumlah Ekuitas
8.876.009
8.729.115
Total Equity
14.377.383
12.019.859
TOTAL LIABILITIES
AND EQUITY
JUMLAH LIABILITAS
DAN EKUITAS
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
(Entitas Induk)
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2013
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
(Parent Entity)
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
for the Year Ended
December 31, 2013
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2013
PENJUALAN
BEBAN POKOK PENJUALAN
LABA BRUTO
Beban usaha
Distribusi
Penjualan
Umum dan administrasi
Pendapatan (beban) operasi lainnya
Pendapatan dividen
Rugi selisih kurs, neto
Laba (rugi) dari penghapusan dan
penjualan aset tetap, neto
Lainnya
LABA USAHA
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
LABA SEBELUM MANFAAT
(BEBAN) PAJAK
2012
7.886.359
7.557.491
(5.046.684)
(4.681.328)
COST OF SALES
2.839.675
2.876.163
GROSS PROFIT
(445.948)
(196.958)
(383.430)
(407.850)
(174.879)
(399.453)
15.602
(191.749)
15.272
(11.229)
605
201
1.637.998
12.641
(518.480)
1.132.159
(19.871)
(10.376)
1.867.777
20.647
(180.113)
1.708.311
SALES
Operating expenses
Distribution
Selling
General and administrative
Other operating income (expenses)
Dividend income
Foreign exchange loss, net
Gain (loss) on write-offs and disposal
of property, plant and
equipment, net
Others
OPERATING PROFIT
Finance income
Finance costs
PROFIT BEFORE
TAX BENEFIT (EXPENSE)
MANFAAT (BEBAN) PAJAK
Kini
Tangguhan, neto
(356.902)
22.866
(515.089)
37.724
TAX BENEFIT (EXPENSE)
Current
Deferred, net
BEBAN PAJAK, NETO
(334.036)
(477.365)
TAX EXPENSE, NET
LABA TAHUN BERJALAN
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
798.123
1.230.946
PROFIT FOR THE YEAR
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
798.123
1.230.946
TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME FOR THE YEAR
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
(Entitas Induk)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2013
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
(Parent Entity)
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
for the Year Ended
December 31, 2013
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
Saldo laba/
Retained earnings
Tambahan
modal disetor/
Additional
paid-in capital
Modal
disetor/
Capital stock
Saldo per 1 Januari 2013
Ditentukan
penggunaannya/
Appropriated
Tidak ditentukan
penggunaannya/
Unappropriated
Jumlah
ekuitas/
Total equity
3.831.450
2.587.309
306.516
2.003.840
8.729.115
Balance at January 1, 2013
Laba tahun berjalan
798.123
798.123
Profit for the year
Pendapatan komprehensif lain
Other comprehensive income
Jumlah laba rugi komprehensif
798.123
798.123
Total comprehensive income
Dividen
(651.229)
(651.229)
Pencadangan wajib
(153.258)
Dividends
153.258
Statutory reserve
Saldo per 31 Desember 2013
3.831.450
2.587.309
459.774
1.997.476
8.876.009
Balance at December 31, 2013
Saldo per 1 Januari 2012
3.831.450
2.587.309
153.258
1.443.399
8.015.416
Balance at January 1, 2012
Laba tahun berjalan
1.230.946
1.230.946
Profit for the year
Pendapatan komprehensif lain
Other comprehensive income
Jumlah laba rugi komprehensif
1.230.946
1.230.946
Total comprehensive income
Pengaruh dari penggabungan usaha
dengan PT Semen Dwima Agung
(26.821)
(26.821)
(490.426)
Dividen
(490.426)
Pencadangan wajib
153.258
(153.258)
3.831.450
2.587.309
306.516
Saldo per 31 Desember 2012
2.003.840
Effect from merger with
PT Semen Dwima Agung
Dividends
Statutory reserve
8.729.115
Balance at December 31, 2012
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
(Entitas Induk)
LAPORAN ARUS KAS
untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2013
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
(Parent Entity)
STATEMENT OF CASH FLOWS
for the Year Ended
December 31, 2013
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada pemasok,
karyawan dan lainnya
Kas dihasilkan dari operasi
Penerimaan bunga
Pembayaran bunga dan beban keuangan
Pembayaran biaya penerbitan
garansi ekspor
Pembayaran pajak penghasilan badan
Pembayaran pajak berdasarkan surat
ketetapan pajak yang diterima
Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas
Operasi
2012
8.739.764
8.213.317
(6.223.201)
(5.889.790)
2.516.563
17.291
(80.320)
2.323.527
21.579
(153.435)
(34.116)
(429.330)
(69.469)
(548.124)
(63)
1.990.025
Cash generated from operations
Interest received
Interest and financial charges paid
Payments of export guarantee
issuance fees
Corporate income tax paid
Payments of taxes based on tax
assessment letters received
1.574.078
Net Cash Provided by Operating
Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Perolehan aset tetap
Hasil penjualan aset tetap
Penerimaan dividen dari entitas anak
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas
Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penarikan pinjaman bank jangka pendek
Penarikan pinjaman bank jangka panjang
Pembayaran pinjaman bank jangka pendek
Pembayaran pinjaman jangka panjang
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Penarikan pinjaman dari entitas anak
Pembayaran pinjaman ke entitas anak
Penurunan piutang pinjaman jangka panjang
pada entitas anak
Pembayaran hutang sewa
pembiayaan
Pembayaran dividen
Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Pendanaan
PENURUNAN NETO
KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
Pengaruh perubahan kurs
mata uang asing
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
(2.954.208)
1.725
15.602
(2.936.881)
CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
Cash received from customers
Cash paid to suppliers,
employees and others
(1.731.578)
15.272
(1.716.306)
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
Acquisitions of property, plant
and equipment
Proceeds from disposal of
property, plant and equipment
Dividends received from a subsidiary
Net Cash Used in Investing
Activities
(36.436)
(651.229)
(8.796)
(490.426)
CASH FLOWS FROM FINANCING
ACTIVITIES
Proceeds from short-term bank loans
Proceeds from long-term bank loans
Payments of short-term bank loans
Payments of long-term loans
A related party
Third parties
Proceeds from loan from a subsidiary
Payments of loan from a subsidiary
Decrease in long-term loan receivables
from subsidiaries
Payments of obligations under
finance lease
Dividends payments
725.450
(349.040)
Net Cash Provided by (Used in)
Financing Activities
(221.406)
(491.268)
NET DECREASE IN CASH AND
CASH EQUIVALENTS
397.237
886.836
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR
6.698
1.669
Effect of foreign currency
exchange rate changes
182.529
397.237
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR
1.105.000
1.645.628
(1.105.000)
430.000
691.788
(430.000)
(325.000)
20.000
-
(367.606)
(265.000)
115.000
(30.000)
72.487
6.000
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
(Entitas Induk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT Holcim Indonesia Tbk
(Parent Entity)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
Dasar
penyusunan
tersendiri entitas induk
laporan
1.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
keuangan
Basis of preparation of the separate financial
statements of the parent entity
Laporan keuangan tersendiri entitas induk disusun
sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) No. 4 (Revisi 2009), Laporan
Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan
Tersendiri.
The separate financial statements of the parent
entity are prepared in accordance with the
Statement of Financial Accounting Standards
(PSAK) No. 4 (Revised 2009), Consolidated
and Separate Financial Statements.
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur dalam hal
entitas memilih untuk menyajikan laporan
keuangan tersendiri maka laporan tersebut hanya
dapat disajikan sebagai informasi tambahan atas
laporan
keuangan
konsolidasian.
Laporan
keuangan tersendiri adalah laporan keuangan
yang disajikan oleh entitas induk yang mencatat
investasi pada entitas anak, entitas asosiasi, dan
pengendalian bersama entitas berdasarkan
kepemilikan ekuitas langsung, bukan berdasarkan
pelaporan hasil dan aset neto investee.
PSAK No. 4 (Revised 2009) regulates that when
an entity elected to present the separate financial
statements, such financial statements should be
presented as supplementary information to the
consolidated financial statements. Separate
financial statements are those presented by a
parent, in which the investments in subsidiaries,
associates and joint-controlled entities are
accounted for on the basis of the direct equity
interest rather than on the basis of the reported
results and net assets of the investees.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan tersendiri entitas
induk adalah sama dengan kebijakan akuntansi
yang diterapkan dalam penyusunan laporan
keuangan
konsolidasian
sebagaimana
diungkapkan dalam Catatan 2 atas laporan
keuangan
konsolidasian,
kecuali
untuk
penyertaan pada Entitas Anak.
Accounting policies adopted in the preparation of
the parent entity separate financial statements are
the same as the accounting policies adopted in
the preparation of the consolidated financial
statements as disclosed in Note 2 to the
consolidated financial statements, except for
investments in Subsidiaries.
Penyertaan saham pada entitas anak dicatat pada
biaya perolehan. Entitas induk mengakui dividen
dari entitas anak dalam laba rugi pada laporan
keuangan tersendiri ketika hak menerima dividen
ditetapkan.
Investments in shares of stock of subsidiaries are
accounted for at acquisition cost. The parent
entity recognizes dividends from subsidiaries in
profit or loss in its separate financial statements
when its right to receive the dividends is
established.
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
(Entitas Induk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk
(Parent Entity)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
2. PENYERTAAN SAHAM PADA ENTITAS ANAK
(lanjutan)
2. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK OF
SUBSIDIARIES (continued)
Nama Entitas/
Entity Name
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership
Entitas Anak/Subsidiary
PT Holcim Beton
Holcim (Malaysia) Sdn. Bhd. (HMSB)
dan entitas anak/and subsidiaries
PT Bintang Polindo Perkasa
PT Wahana Transtama
Lainnya/Others
Biaya perolehan
1 Jan. 2013/
Acquisition cost
Jan. 1, 2013
499.999
365.788
499.999
365.788
100,00%
98,90%
100,00%
179.143
49.450
52
179.143
49.450
52
1.094.432
1.094.432
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership
Entitas Anak/Subsidiary
PT Holcim Beton
Holcim (Malaysia) Sdn. Bhd. (HMSB)
dan entitas anak/and subsidiaries
PT Bintang Polindo Perkasa
PT Wahana Transtama
PT Semen Dwima Agung
Lainnya/Others
Biaya perolehan
1 Jan. 2012/
Acquisition cost
Jan. 1, 2012
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deduction
Biaya perolehan
31 Des. 2012/
Acquisition cost
Dec. 31, 2012
100,00%
100,00%
499.999
365.788
100,00%
98,90%
100,00%
100,00%
179.143
49.450
14.571
52
(14.571)
-
179.143
49.450
52
1.109.003
(14.571)
1.094.432
Jumlah/Total
499.999
365.788
Other information concerning the Subsidiaries is
disclosed in Note 5 to the consolidated financial
statements.
Informasi lain mengenai Entitas Anak diungkapkan
dalam Catatan 5 atas laporan keuangan
konsolidasian.
3.
Pengurangan/
Deduction
100,00%
100,00%
Jumlah/Total
Nama Entitas/
Entity Name
Penambahan/
Additions
Biaya perolehan
31 Des. 2013/
Acquisition cost
Dec. 31, 2013
TRANSAKSI DENGAN ENTITAS ANAK
3.
TRANSACTIONS WITH SUBSIDIARIES
Entitas induk dalam kegiatan usaha normal,
melakukan transaksi usaha dan non-usaha
dengan entitas anak.
In the normal course of business, the parent entity
enters into trade and non-trade transactions with
its subsidiaries.
Penjualan
Sales
Tanggal 31 Desember dan Tahun yang
Berakhir pada tanggal tersebut/
As of December 31,
and for the Year then ended
2013
Penjualan
PT Holcim Beton
Persentase terhadap jumlah penjualan
Dicatat dalam piutang usaha
PT Holcim Beton
Persentase terhadap jumlah aset
2012
528.013
416.463
7,6%
6,0%
39.542
8.793
0,3%
0,1%
Sales
PT Holcim Beton
Percentage to total sales
Recorded in trade accounts receivable
PT Holcim Beton
Percentage to total assets
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT Holcim Indonesia Tbk
(Entitas Induk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
TRANSAKSI
(lanjutan)
DENGAN
ENTITAS
PT Holcim Indonesia Tbk
(Parent Entity)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Amounts in tables are presented in millions of
Rupiah, unless stated otherwise)
ANAK
3.
Pembelian barang dan jasa
TRANSACTIONS
(continued)
WITH
SUBSIDIARIES
Purchases of goods and services
Tanggal 31 Desember dan Tahun yang
Berakhir pada tanggal tersebut/
As of December 31,
and for the Year then ended
2013
2012
Pembelian jasa tolling fee
PT Bintang Polindo Perkasa
99.452
84.854
Persentase terhadap beban
pokok penjualan
2,0%
1,8%
Dicatat dalam hutang usaha
PT Bintang Polindo Perkasa
11.019
41.153
0,2%
1,2%
Percentage to total liabilities
7.230
6.010
Purchases of readymix concrete
PT Holcim Beton
Persentase terhadap beban
pokok penjualan
0,1%
0,1%
Dicatat dalam hutang lain-lain
PT Holcim Beton
1.596
4.303
0,0%
0,1%
Persentase terhadap jumlah liabilitas
Pembelian beton
PT Holcim Beton
Persentase terhadap jumlah liabilitas
Pembiayaan
Purchases of tolling fees
PT Bintang Polindo Perkasa
Percentage to
cost of sales
Recorded in trade accounts payables
PT Bintang Polindo Perkasa
Percentage of
cost of sales
Recorded in other accounts payables
PT Holcim Beton
Percentage to total liabilities
Financing
Tanggal 31 Desember dan Tahun yang
Berakhir pada tanggal tersebut/
As of December 31,
and for the Year then ended
2013
Dicatat dalam piutang pinjaman
jangka panjang pada entitas anak
PT Wahana Transtama
PT Bintang Polindo Perkasa
Jumlah
Pendapatan bunga
PT Bintang Polindo Perkasa
Pinjaman jangka panjang
PT Holcim Beton
Beban bunga
PT Holcim Beton
CIFCO
Jumlah
Dicatat dalam biaya masih harus dibayar
CIFCO
PT Holcim Beton
Jumlah
2012
Recorded in long-term loan
receivables from subsidiaries
PT Wahana Transtama
PT Bintang Polindo Perkasa
204.312
3.420
204.312
81.289
207.732
285.601
6.032
8.040
Interest income
PT Bintang Polindo Perkasa
105.000
85.000
Long-term liabilities
PT Holcim Beton
6.578
475
2.185
425
Interest expense
PT Holcim Beton
CIFCO
7.053
2.610
24.788
7.725
18.879
1.147
32.513
20.026
Total
Total
Recorded in accrued expenses
CIFCO
PT Holcim Beton
Total