PROSPEK PENGEMBANGAN INDUSTRI BAHAN GALIAN
GOLONGAN C (PASIR DAN BATU KERIKIL)
                      DI KABUPATEN KAMPAR
         (Studi Kasus Desa Pulau Permai Kecamatan Tambang)
                                  Oleh:
                              Davitra Hamid
                  Pembimbing: JahrizaldanRahmat Richard
          Faculty of Economics Riau University, Pekanbaru, Indonesia
                       Email: 
[email protected]Minerals Industry Development Prospects Group C (Sand and Gravel) In Kampar
          (Case Study: in the village of PulauPermai Kampar District)
                                   ABSTRACT
        In districts Tambang, the village of PulauPermai is an area that is located
in the district of Kampar region traversed the river Kampar. Residents take
advantage of potential economic resources contained in the river and create jobs.
Types of non-farm jobs that are often encountered in the mining districts are
berburuh, including construction workers, miners excavated material class c,
brick industrial workers and agricultural laborers.Mineral mining group C has a
strategic role and function in regional economic development activities. In
addition to having access to important for the sustainability of the industrial
sector manukfaktur and construction, mining activity is at least one access can be
a livelihood for the people who low income. The purpose of this study was to
determine the development prospects of industrial minerals C sand-gravel in the
village of PulauPermai Kampar District Kampar Regency. The data were
analyzed qualitatively and quantitatively. Qualitative data analysis was conducted
to determine the characteristics of the minerals industry C. Quantitative data was
conducted to determine the state of financial companies such as Net B / C Ratio,
NPV, and IRR. From the results of the aspects examined in this study that is based
on market and marketing aspects, technical aspects and financial aspects
Enterprises Quarrying C Mining sand and stone in the village of PulauPermai
Kampar District Kampar Regency viable, while based on management aspects,
legal aspects, and aspects the environment is not considered feasible.
Keywords: Prospect, Excavated and Materials Industry Group C.
PENDAHULUAN                                  memiliki    akses    penting bagi
                                             kelangsungan      sektor     industri
       Pertambangan bahan galian             manukfaktur      dan     konstruksi,
golongan C memiliki peran dan                kegiatan pertambangan ini paling
fungsi yang strategis didalam                tidak dapat menjadi salah satu akses
kegiatan             pembangunan             mata pencaharian bagi masyarakat
perekonomian     daerah.   Selain            yang berpenghasillan rendah.
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017                                         66
        Di Kecamatan Tambang,             desa Pulau Permai ini selalu
Desa Pulau Permai merupakan               menghasilkan jumlah produksi yang
daerah yang berada di Kabupaten           tidak sedikit per hari nya.Di lihat dari
Kampar yang daerahnya dilalui             tahun 2008 jenis galian bahan c
sungai        Kampar.        Penduduk     untuk krikil menghasilkan 741.745
memanfaatkan potensi sumberdaya           M3dan terjadi kenaikan pada tahun
ekonomi yang terkandung di dalam          2009 yaitu 801.846 M3dengan
sungai tersebut serta menciptakan         persentase 7,48 % . begitu juga pada
lapangan pekerjaan. Jenis pekerjaan       tahun 2010 menghasilkan galian
non pertanian yang sering dijumpai        851.746 M3 dengan persentase
di    kecamatan      tambang      ialah   5,85%.       Pada       tahun     2011
berburuh, yang meliputi buruh             menghasilkan 951.886 M3 dengan
bangunan, buruh tambang bahan             kenaikan persentase 10,5%. Pada
galian golongan c, buruh industri         tahun 2012 mengasilkan 985.317 M3
batu bata dan buruh tani.                 dengan kenaikan persentase 3,39%.
        Potensi sektor non pertanian      Begitu juga dengan pasir cor di lihat
ini merupakan peluang usaha bagi          dari tahun 2008 mengasilkan 61.680
masyarakat, sehingga masyarakat           M3 dan terus mengalami kenaikan
yang dulunya hanya mengandalkan           pada tahun 2009 menjadi 70.650 M3
sektor pertanian, saat ini memiliki       dengan kenaikan persentase 12,69%
berbagai        macam          sumber     pada tahun 2010 menghasilkan
penghasilan. Selain dari pertanian,       73.751     M3      dengan     kenaikan
masyarakat juga bergerak dibidang         persentasi 4,2%. Pada tahun 2011
perdagangan, industri dan kerajinan,      menghasilkan 75.789 M3 dengan
peternakan,     perkebunan,       serta   persentase 2,68%.
penambangan bahan galian golongan                 Prospek Industri bahan galian
C ( pasir dan batu kerikil).              golongan C ini semakin terlihat dari
        Pasir dan batu merupakan          kekuatan produksi yang terukur dari
sumber daya alam yang sangat              pendapatan kotor masing-masing
dibutuhkan sebagai bahan bangunan,        usaha          yang           termasuk
perumahan, pembuatan jalan, dan           menguntungkan bagi pengusahanya,
lain sebagainya. Hasil produksi           yakni selain mendapat pendapatan
bahan galian kerikil dan pasir ini        yang besar, biaya yang dikeluarkan
bukan      saja   untuk      memenuhi     juga relatif tidak begitu besar
kebutuhan dalam daerah tetapi juga        dibanding pendapatannya.
untuk memenuhi kebutuhan dari luar                Kondisi diatas meununjukkan
daerah. Sehingga industri bahan           peran besar industri bahan galian C
galian golongan C ini perlu               pasir dan batu kerikil terhadap
mendapat perhatian, khususnya dari        peningkatan pendapatan masyarakat,
pemerintah daerah setempat karena         terutama masyarakat disekitar sungai
disamping        potensial       untuk    kampar. Dari usaha industri bahan
meningkatkan pendapatan daerah,           galian C ini, diketahui rata-rata
sektor ini juga potensial untuk           pendapatan galian C di Desa Pulau
menyerap tenaga kerja.                    Permai selama tahun 2014 sebesar
        Dari     jumlah       produksi    Rp. 764.070.000 dengan biaya rata-
penambangan industri bahan galian         rata Rp. 662.080.000. Dengan hasil
C di kabupaten kampar ini                 tersebut maka diketahui rata-rata
khususnya di kecamatan tambang            keuntungan yang didapatkan industri
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017                                        67
bahan galian C di Desa Pulau Permai       Peertambangan No. 11 tahun 1967
sebesar Rp. 101.990.000.                  pasal 3, bahan galian di Indonesia
        Besarnya potensi ini tentu        menjadi 3 golongan sebagai berikut:
menjadi          prospek       untuk      a) Bahan galian golongan A (bahan
mengembangkan industri bahan              galian strategis) adalah bahan galian
galian C di desa Pulau Permai             yang mempunyai peranan penting
Kecamatan Tambang khususnya bagi          untuk      kelangsungan    kehidupan
masyarakat sektitar sungai kampar.        Negara, misalnya: minyak bumi, gas
Melihat kondisi ini maka penulis          alam, batu bara, timah putih, besi,
tertarik untuk mengadakan penelitian      nikel dll. Bahan galian ini
terhadap pengembangan industri            sepenuhnya dikuasai oleh Negara. b)
bahan galian golongan C (pasir dan        Bahan galian golongan B (bahan
batu kerikil) di Kecamatan Tambang.       galian vital) adalah bahan galian
        Perumusan masalah dalam           yang mempunyai peranan penting
penelitiani ini adalah :Bagaimana         untuk       kelangsungan     kegiatan
prospek pengembangan industri             perekonomian Negara dan di kuasai
bahan galian C (pasir-batu kerikil) di    oleh Negara dengan menyertakan
kabupaten Kampar Desa Pulau               rakyat, misalnya emas, perak, intan,
Permai      Kecamatan      Tambang.       timah hitam, belerang, air raksa dll.
Sedangkan tujuan penelitian ini           Bahan galian ini dapat di usahakan
adalah : Untuk mengetahui prospek         oleh badan usaha milik Negara
pengembangan industri bahan galian        ataupun bersama sama denghan
C (pasir-batu kerikil) di Kabupaten       rakyat. c) Bahan galian golongan
Kampar       Desa    Pulau    Permai      C(tidak termasuk strategis dan tidak
Kecamatan Tambang.                        vital) adalah bahan galian yang dapat
                                          diusahakan oleh rakyat ataupun
                                          badan usaha milik rakyat, misalnya
TINJAUAN PUSTAKA
                                          batu gamping, marmer, batusabak,
                                          pasir dll.
Pengertian Bahan Galian Industri
                                                  Di dalam perkembangan
        Adalah suatu industri di mana
bahan galian mineral diproses dan         penguasaan dan pengelolaan telah
                                          banyak aturan-aturan yang pada
dipisahkan dari material pengikut
                                          prinsipnya memberi keleluasan usaha
yang tidak diperlukan. Industri
                                          masyarakat. Di samping itu apa bila
pertambangan sebagai industri hulu
                                          di cermati lebih lanjut pengolongan
yang menghasilkan sumberdaya
                                          bahan galian seperti yang tersebut di
mineral dan merupakan sumber
                                          dalam undang-undang di dasarkan
bahan baku bagi industri hilir yang
                                          atas peranan yang tinggi dalam
diperlukan oleh umat manusia di
                                          pertahanan,      pembangunan      dan
dunia. Sutidja (2001)mengatakan
                                          perekonomian negara terus memberi
bahwa ialah bahan-bahan galian dari
                                          peranan penting bagi hajat hidup
dalam tanah di indonesia banyak
                                          orang banyak, banyak tidaknya
terdapat galian tambang. Beberapa
                                          produksi bahan galian tersebut di
diantaranya bahkan menjadi barang
                                          dapatkan, teknik pengolahan bahan
kebutuhan yang sangat penting bagi
                                          galian dan penggunaan bahan galian
kehidupan manusia.
                                          dalam industri.      Dari penjelasan
        Di dalam Undang-Undang
                                          tersebut dapat di katakan bahwa
Pertambangan No. 37 tahun 1960
                                          industri bahan galian ini bisa
dan      Undang-Undang          pokok
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017                                     68
membantu               perekonomian       dapat dilakukan dengan ukuran yang
rakyat(Sutidja, 2001).                    di kehendaki. Pasir pantai yang
                                          sudah tercemar garam NaCI dari air
Bahan Galian Industri SIRTU               laut tidak direkomendasikan untuk
(Pasir dan Batu Kerikil)                  bahan bangunan konstruksi (Sutidja,
         Sirtu adalah nama singkatan      2001)
dari pasir dan batu, hal ini di
pertimbangkan di pergunakan karena        Aspek Kelayakan Pasar dan
sirtu       mempunyai       komposisi     Pemasaran
mineralogi dan ukuran yang sangat               Pengkajian aspek pasar penting
beragam. Dengan demikian apabila          dilakukan karena tidak ada bisnis
seseorang menyebut nama sirtu, para       yang     berhasil      tanpa    adanya
akademisi tidak dapat menyebutkan         permintaan atas barang/jasa. Aspek
komposisi mineralogi dan ukurannya        pasar bertujuan antaralain untuk
apabila belum mengetahui batuan           mengetahui berapa besar luas pasar,
asal pembentuk sirtu. Oleh sebab itu      pertumbuhan        permintaan,      dan
penanaman sirtu lebih bersifat            market-share          dari      produk
praktis bukan nama akademis. Sirtu        bersangkutan. Bagaimana kondisi
merupakan hasil kegiatan gunung api       persaingan antarprodusen dan siklus
yang tak teruraikan. Tercampur dari       hidup produk juga penting untuk
beberapa ukuran mulai dari ukuran         dianalisis.Permintaan dapat diartikan
pasir sampai bongkah, berada di           sebagai     jumlah      barang     yang
dataran rendah sekitar gunung api         dibutuhkan        konsumen         yang
baik yang proses erupsinya terjadi        mempunyai        kemampuan        untuk
pada zaman tersier atau kuarter.          membeli pada berbagai tingkat
Sesuai dengan konsep transportasi         harga.Penawaran diartikan sebagai
dan pemilihan makin jauh dari             kuantitas barang yang ditawarkan di
sumbernya         makin       seragam     pasar     pada      berbagai    tingkat
komposisi mineralogi dan ukuran           harga(Rangkuti,1997).
butirnya (Sutidja, 2001).                       Beberapa         faktor      yang
          Sirtu di dapatkan di daerah     mempengaruhi penawaran harga
rendah lereng sekitar gunug api.          barang-barang lain, biaya faktor
Oleh sebab itu di indonesia sirtu di      produksi dan tujuan perusahaan.
dapatkan menyebar di sepanjang            Kemampuan analisis pemasaran
jalur gunug api, ataupun merupakan        sangat penting untuk keberhasilan
endapan sungai dan pantai. Dalam          perusahaan. Jika suatu perusahaan
hal sirtu merupakan bagian dari suatu     dapat menjual lebih banyak produk
litostratigrafi    pada     umumnya       yang sama, dengan kualitas yang
tercampur dengan lempung sehingga         sama, dengan harga yang lebih
menurunkan mutu. Apabila terdapat         mahal, atau dapat mengembangkan
keadaan seperti ini proses pencucian      produk baru yang lebih berhasil,
dengan air akan dapat memisahkan          perusahaan         tersebut      relatif
antara butir pasir dan lempung            telahberhasil             menggunakan
sehingga mutu dari sirtu akan lebih       kemampuan analisis pemasarannya.
baik.                                     Evaluasi      parameter      pemasaran
         Sirtu di manfaatkan sebagai      meliputi lingkungan pemasaran,
bahan bangunan/ bahan beton cor           kegiatan        pemasaran,         serta
berat. Penyeragaman ukuran butir          manajemen        pemasaran,     seperti
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017                                        69
tujuan, organisasi, pengendalian, dan     pelaksanaan    perencanaan jangka
program.Bauran pemasaran adalah           menengah. c) Perencanaan Jangka
empat komponen dalam pemasaran            Pendek. Perencanaan waktu ini akan
yang terdiri dari 4P yakni product        menjangkau watu paling lama satu
(produk), price (harga), place            tahun. Perencanaan ini lebih konkret
(tempat)        dan        promotion      dan rinci(Umar,2009).
(promosi)(Rangkuti,1997).
                                          Aspek Kelayakan Aspek Sumber
Aspek Kelayakan Aspek Teknik              Daya Manusia
dan Teknologi                                   Studi aspek sumber daya
      Manajemen operasional adalah        manusia bertujuan untuk mengetahui
suatu    fungsi     atau   kegiatan       apakah dalam pembangunan dan
manajemen        yang      meliputi       implementasi bisnis diperkirakan
perencanaan, organisasi, staffing,        layak         dari        ketersediaan
koordinasi,     pengarahan     dan        SDM(Umar,2009). Analisis jumlah
pengawasan      terhadap    operasi       karyawan        yang      dibutuhkan,
perusahaan. Ada tiga masalah pokok        penentuan      deskripsi    pekerjaan,
yang dihadapi perusahaan yaitu            produktivitas      kerja,     program
masalah       penentuan      posisi       pelatihan     dan     pengembangan,
perusahaan, masalah desain dan            penentuan prestasi kerja dan
masalah operasional (Umar,2009).          konpensasi, perencanaan karier,
      Proses pemilihan teknologi          keselamatan dan kesehatan kerja dan
untuk produksi, penentuan kapasitas       mekanisme PHK. MenurutSimamora
produksi yang optimal, letak pabrik       (2004), manajemen sumber daya
dan layout-nya dan letak usaha.           manusia adalah pendayagunaan,
Rencana pengendalian persedian            pengembangan, penilaian, pemberian
bahan baku dan barang jadi.               balas jasa, dan pengelolaan individu
Pengawasan kualitas produk, baik          anggota organisasi atau kelompok
dalam bentuk barang ataupun               karyawan. Ada empat hal penting
jasa(Umar,2009).                          yang berkaitan dengan sumber daya
                                          manusia yaitu a) Penekanan yang
Aspek        Kelayakan       Aspek        lebih    dari    biasanya     terhadap
Manajemen                                 pengintegrasian berbagai kebijakan.
      Tujuan aspek manjemen adalah        b) Tanggung jawab pengelolaan
untuk       mengetahui       apakah       tidak hanya terletak pada majaner
pembagunan dan implementasi bisnis        khusus. c) Perubahan fokus dari
dapat direncanakan, dilaksanakan,         hubungan serikat pekerja-manajemen
dan dikendalikan,sehingga rencana         menjadi     hubungan       manajemen
bisnis dapat dinyatakan layak atau        karyawan. d) Terdapat aksentuasi
sebaliknya. Tiga bentuk perencanaan       pada komitmen dan melatih inisiatif
yaitu a) Perencanaan Jangka               di mana manajerberperan sebagai
Panjang. Perencanaan semacam ini          pengerak dan fasilitator.
menjangkau waktu sekitar 20-30
tahun kedepan. b) Perencanaan             Aspek       Kelayakan      Aspek
Jangka Menengah. Biasanya akan            Lingkungan Ekonomi, Sosial, dan
menjangkau waktusekitar 3-5 tahun.        Politik
Perencanaan jangka panjang akan di              Aspek ekonomi, cukup banyak
pecah-pecah menjadi beberapa kali         data makroekonomi yang tersebar di
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017                                      70
berbagai media yang secara langsung       suatu usaha untuk dijalankan atau
maupun tidak langsung dapat               tidak dijalankan dengan melihat dari
dimafaatkan     perusahaan.     Data      beberapa indikator yaitu keuntungan,
makroekonomi tersebut banyak yang         R/C Ratio, Break Event Point (BEP)
dapat dijadikan sebagi indikator          dan Payback Period (PP) (Assauri,
ekonomi yang dapat diolah menjadi         2004).
informasi penting (Simamora, 2004).
      Studi     kelayakan     bisnis.     Pemasaran industri bahan galian
Misalnya: PDB, investasi, inflasi,        golongan C
kurs valuta asing, kredit perbankan,              Untuk                  menjaga
aggaran pemerintah, pengeluaran           kesinambungan suatu produksi di
pembangunan, perdagangan luar             perlukan adanya suatu system
negeri. Aspek sosial, hendaknya           pemasaran yang terarah yang mampu
bisnis memiliki manfaat-manfaat           memasarkan barang-barang atau
sosial yang hendaknya diterima oleh       jasa- jasa yang di hasilkan, oleh
masyarakat      seperti    membuka        karena itu suatu kegiatan yang sangat
lapangan kerja baru, meningkatkan         penting dalam perusahaan.Pemasaran
mutu hidup, melaksanakan alih             adalah usaha menjurus dana dan
teknologi (peningkatan skill pekerja)     daya untuk milik perusahaan kearah
serta semakin baiknya lingkungan          pembelian kepuasan kepada pembeli
fisik seperti jalan, jembatan dan         dengan maksud agar perusahaan
lingkungan psikis mereka.diciptakan       dapat menjual hasil produksinya,
pemerintah akan mempengaruhi              memperoleh laba dan mencapai
permintaan dan penawaran suatu            tujuan perusahaan (Sutidja, 2001).
produk, baik itu produk barang atau               Alteratif yang paling mudah
jasa (Simamora, 2004).                    di kembangkan bagi usaha industry
                                          kecil (UIK) dalam memasarkan hasil
Aspek Kelayakan Aspek Finansial           produksinya adalah pada dasar local,
      Menurut Assauri(2004) analisis      termasuk pasar regional dan pasar
finasial merupakan suatu studi yang       nasional. Untuk kedua pangsa pasar
bertujuan untuk menilai apakah suatu      terakhir masih dalam kondisi yang
kegiatan suatu kegiatan investasi         sangat terbatas, walaupun dapat di
yang dijalankan tersebut layak atau       lakukan hanya pada industry kecil
tidak dilihat dari aspek fianansial       yang memiliki skala dan ruang
atau keuangan. Analisis finansial         lingkup distribusi yang luas, pada
lebih memusatkan penilaian usaha          umumnya pasar local merupakan
dari sudut pandang investor dan           suatu pilihan pasar lain sulit untuk di
pemilik usaha sehingga dapt               lakukan (Sutidja, 2001).
dikatakan       analisis     finansial            Setiap usaha bisnis yang di
berorientasi pada profit motrive.         lakukan termasuk usaha industry
      Konsep cost of capital (biaya-      kecil tidak terhindar dari arus
biaya untuk menggunakan modal)            globalisasi yang akan terjadi. Cepat
dimaksudkan untuk menentukan              atau lambat pangsa pasar lokal akan
berapa besar biaya riil dari masing-      meledak semua kehidupan bisnis
masing sumber dana yang dipakai           sesuai kesempatan kerjasama yang di
dalam investasi. Aspek finansial          tanda tangani, oleh karena itu setiap
merupakan suatu gambaran yang             usaha harus memperhitungkan sejak
bertujuan untuk menilai kelayakan
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017                                       71
dini tentang keberadaanya di pasar        Analisis data kualitatif dilakukan
global (Zulkarnain, 2001).                untuk     mengetahui    karakteristik
                                          Industri bahan galian C. Data
                                          kuantitatif    dilakukan       untuk
METODOLOGI PENELITIAN
                                          mengetahui keadaan perusahaan
                                          secara finansial seperti Net B/C
        Peneliatian ini di lakukan di
                                          Ratio, NPV, serta IRR.
kabupaten Kampar khususnya pada
kecamatan tambang desa Pulau
Permai sebagai sentra industri bahan      HASIL PENELITIAN DAN
galian C sirtu (pasir dan batu kerikil)   PEMBAHASAN
yang memiliki peluang investasi
yang potensial. Di samping itu                   Usaha          galian        C
sebagian besar usaha bahan galian C       (penambangan pasir dan batu kerikil)
ini dari berbagai tempat yang ada di      di Desa Pulau Permai ini terletak
kecamatan tambang, desa Pulau             pada      Kecamatan          Tambang
Permai,     sehingga      memudahkan      Kabupaten Kampar. Penambangan
penulis dalam melakukan penelitian        pasir dan batu kerikil di Desa Pulau
dan mampu menetralisir kemampuan          Permai awalnya muncul pada tahun
hasil penelitian.                         1998. Pada tahun 1998 penambangan
        Populasi adalah totalitas dari    pasir dan batu kerikil di Desa Pulau
semua objek atau individu yang            Permai hanya berjumlah 1 unit
memiliki karakteristik tertentu, jelas    penambangan.       Sesuai      dengan
dan lengkap yang akan di teliti           perkembangannya         penambangan
(bahan      penelitian).    Sedangkan     pasir dan batu kerikil ini mengalami
sampel adalah bagian dari populasi        peningkatan dan kestabilan jumlah
yang di ambil melalui cara-cara           unit penambangan dari tahun 1998
tertentu, jelas dan lengkap yang di       sampai dengan tahun 2015 sekarang
anggap bias mewakili populasi.            ini. Untuk saat ini, jumlah usaha
        Populasi dalam penelitian ini     tambang pasir di Desa Pulau Permai
adalah banyaknya unit usaha yang          Kecamatan Tambang Kabupaten
ada di kecamatan tambang desa             Kampar berjumlah 5 unit usaha.
Pulau Permai yang berjumlah 8 unit,       Kelima unit usaha adalah dalam
menggunakan metode sensus.                bentuk Usaha Dagang (UD).
        Jenis data yang di gunakan
dalam penelitian ini adalah data          Hasil       Penelitian        Analisis
primer dan data sekunder yang             Kelayakan Usaha
kemudian diolah sesuai kebutuhan          Aspek Pemasaran
dalam penelitian ini. Data-data                   Aspek pasar merupakan
tersebut di peroleh dari: 1) Hasil        aspek yang menempati urutan
survey langsung ke lapangan. 2)           pertama dalam studi kelayakan.
Badan pusat statistik kabupaten           Aspek pasar merupakan aspek yang
Kampar. 3) Dinas energi dan               perlu dianalisis, dengan tujuan untuk
sumberdaya        mineral   kabupaten     mengetahui apakah produk yang
Kampar                                    dihasilkan dapat dijual atau tidak,
                                          karena    bila     dilakukan    tanpa
Metode Analisi Data                       memperkirakan        atau     meneliti
     Data yang diperoleh berupa           permintaan         produk,      maka
data kualitatif dan kuantitatif.          dikemudian      hari    usaha    akan
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017                                      72
terancam dan akan timbulnya banyak        sulit    didapatkan.     Berdasarkan
sekali kesulitan akibat kekurangan        penjelasan diatas peluang Usaha
atau kelebihan permintaan.                Galian C (Penambangan Pasir dan
        Bentuk pasar yang dimasuki        Batu kerikil) di Desa Pulau Permain
penambangan pasir dan batu kerikil        Kecamatan Tambang Kabupaten
Desa Pulau Permainadalah pasar            Kampar masih berpeluang besar.
persaingan     sempurna.      Dimana              Manajemen          pemasaran
terdapatnya sejumlah penjual dan          produk barang dibagi atasempat
pembeli bahan galian. Secara              kebijakan pemasaran yang disebut
tindakan para penambang tidak dapat       bauran       pemasaran.       Bauran
memengaruhi harga bahan galian            pemasaran terdiri dari empat
dipasaran, serta produk yang              komponen, yaitu produk, harga,
dihasilkan relatife sama atau             distribusi dan promosi. Berikut ini
homogen.                                  penjelasan     mengenai     kebijakan
        Desa      Pulau       Permain     masing-masing komponen yang
merupakan wilayah yang memiliki           disesuaikan dengan kebutuhan usaha
potensi yang besar dalam bahan            galian C (penambangan pasir dan
galian golongan C, khususnya untuk        batu kerikil) di Desa Pulau Permain
bahan industri. Bahan galian C yang       Kecamatan Tambang Kabupaten
dipasarkan adalah bahan galian            Kampar.
berupa pasir dan batu kerikil. Bahan              Berdasarkan     hasil     dari
galian pasir lebih murah harganya         wawancara dengan pihak pemilik
dibandingkan dengan harga bahan           Usaha Galian C (penambangan pasir
galian batu kerikil. Hal ini              dan batu kerikil) di Desa Pulau
disebabkan bahan galian batu kerikil      Permain diketahui bahwa bahan
memiliki produksi yang lebih sedikit      galian yang diproduksi adalah bahan
dibandingkan bahan galian pasir.          galian pasir dan bahan galian batu
Dalam masalah harga jual untuk            kerikil. Ukuran jumlah untuk semua
bahan galian pasir adalah sebesar Rp.     bahan galian adalah hitungan kubik.
40.000 dan bahan galian batu kerikil      Dari kedua bahan galian di atas
adalah sebesar Rp. 60.000.                bahan galian pasir lebih banyak
        Minat konsumen terhadap           kegunaanya        seperti       untuk
bahan galian golongan C sangat            memplaster       dinding      rumah,
tinggi.    Hal    ini     dikarenakan     mendirikan batu kerikil bata, batu
kebutuhan konsumen akan bahan             kerikil batako. Sedangkan bahan
galian meningkat sesuai keinginan         galian batu kerikil digunakan untuk
konsumen untuk membangun rumah,           coran pondasi, coran tiang dan lain-
ruko-ruko serta pembangunan yang          lainya. Untuk kualitas dan mutu telah
lainnya. Rata-rata penjualan akan         diperhatikan dari proses pembuatan
bahan galian pasir lebih banyak yaitu     penyaringan bahan galian yang telah
sebesar 25m3 kubik perharinya             direncanakan secara matang untuk
dibandingkan dengan bahan galian          memisahkan bahan galian.
batu kerikil yaitu sebesar 20 m3.                 Penetapan harga produksi
Untuk bahan galian batu kerikil           telah disepakati para pemilik Usaha
permintaannya bisa melebihi dari          Galian C (penambangan pasir dan
penjualan di atas tetapi sering tidak     batu kerikil) diDesa Pulau Permain.
mencukupi dikarenakan pasokan             Untuk bahan galian pasir lebih
akan bahan galian batu kerikil yang       murah daripada bahan galian batu
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017                                      73
kerikil yaitu sebesar Rp. 40.000          batu kerikil) di desa Pulau Permain
perkubiknya, dan bahan galian batu        Kecamatan Tambang Kabupaten
kerikil yaitu sebesar Rp. 60.000          Kampar       telah    memperhatikan
perkubiknya dikarenakan sedikit           keseluruhan bagian-bagian yang ada
yang diproduksi dan apabila kondisi       di aspek pasar dan pemasaran
air sungai ketika pasang bahan galian     sehingga usaha ini layak untuk
batu kerikil lebih sulit lagi untuk       dijalankan.
diproduksi. Harga untuk bahan
galian di atas berlaku untuk semua        Aspek Teknis
konsumen yang membeli bahan                       Bahan galian utama dari
galian C di Desa Pulau Permain.           usaha ini adalah pasir dan batu
        Saluran distribusi adalah         kerikil. Kedekatan bahan galian ini
suatu jaringan dari organisasi dan        tidak jauh dari kegiatan proses
fungsi-fungsiyang menghubungkan           produksi      dikarenakan     ketika
produsen kepada konsumen akhir.           melakukan kegiatan produksi bahan
Usaha Galian C(penambangan pasir          galian langsung ditempatkan pada
dan batu kerikil) di Desa Pulau           tempat penampungan bahan galian.
Permain dalam mendistribusikan            Dalam memproduksi bahan galian
produknya secara terbuka, yaitu           dapat dilakukan disepanjang aliran
konsumen manapun, baik yang               sungai Kampar di wilayah Desa
berada di Desa Pulau Permain, desa-       Pulau Permain, dengan catatan
desa lain di Kecamatan Tambang            berjarak minimal 100 m dari
maupun        Kecamatan        lainnya    jembatan.
yangberada di Kabupaten Kampar.                   Ketersediaan bahan galian
Alur proses distribusi adalah pemilik     juga      mempengaruhi       tingkat
penambangan menjual bahan galian          pendapatan atas penjualan bahan
kepada pembeli perantara dan harga        galian.    Bahan      galian    pasir
bahan galian sesuai dengan yang           merupakan bahan galian yang mudah
telah     ditetapkan     sebagaimana      didapatkan ketika melakukan proses
mestinya,      selanjutnya    pembeli     produksi bahan galian. Berbeda
perantara mengantar pesanan bahan         dengan bahan galian batu kerikil.
galian yang dibeli kepada konsumen        Bahan galian batu kerikil memang
yang meminta bahan galian dan             sulit didapatkan dikarenakan jumlah
masalah         harga      tergantung     kapasitas bahan galian ini lebih
kesepakatan pembeli perantara dan         sedikit dibandingkan bahan galian
konsumen.                                 pasir.
        Dalam melakukan promosi                   Lokasi usaha galian C
tidak mengeluarkan biaya, hal ini         (penambangan pasir dan batu kerikil)
disebabkan promosi yang bersifat          sangat strategis dimana usaha ini
sederhana. Dalam mempromosikan            berada di Desa Pulau Permain yang
Usaha Galian para penambangan             memiliki jalan Desa yang sudah
dibantu para supir pembeli bahan          diaspal sehingga kelancaran untuk
galian ke Desa Pulau Permain              memasuki desa sudah begitu mudah.
melalui mulut ke mulut.                   Akses lokasi terhadap bahan galian
        Dari penjabaran diatas dapat      dan pasar juga terjangkau. Kondisi
diketahui          bahwa         aspek    geografis lokasi juga mendukung.
pemasarankelima pemilik usaha             Selain itu lokasi untuk produksi
galian C (penambangan pasir dan           bahan galian dapat dilakukan
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017                                     74
disepanjang aliran sungai Kampar          adalah merupakan usaha perorangan
yang cukup luas.                          yang modal keseluruhan ditanggung
         Dalam pemilihan teknologi        oleh     pemilik     usaha.   Dalam
para pemilik usaha menggunakan            pengembangannya, usaha galian C
sebuah mesin        yang bernama          (penambangan pasir dan batu kerikil)
dompeng.       Mesin     ini     juga     di Desa Pulau Permain memiliki
mempuanyai ukuran, sehingga dalam         rencana manajemen yang telah
kegiatan produksi jumlah bahan            dipersiapkan dan diperhitungkan dari
galian yang dihasilkan dalam              investasi yang telah dianggarkan
perharinya juga memiliki jumlah           penambang.
yang berbeda. Dimana dalam                        Dalam struktur organisasinya
seharinya rata-rata mesin ini bisa        usaha galian C (penambangan pasir
menghasilkan 20 kubik pasir dan 20        dan batu kerikil) menganut struktur
kubik batu kerikil. Jumlah tenaga         organisasi lini atau garis. Struktur
yang dibutuhkan adalah sebanyak 8         organisasi lini atau garis pada
orang yang berasal dari lingkungan        kepengurusan resmi usaha galian C
sekitar Desa Pulau Permain dengan         (penambangan pasir dan batu kerikil)
tingkat pendidikan terakhir SD, SMP       Desa Pulau Permain terdiri dari
maupun SMA. Ketersediaan tenaga           seorang pemilik, sekretaris, dan
yang dibutuhkan dalam proses              beberapa orang tenaga kerja yang
produksi bahan galian cukup               bekerja dalam proses produksi bahan
terjamin. Usaha galian C ini tidak        galian. Untuk saat ini masing-masing
terlalu     mengutamakan      lay-out     penguasah memiliki tenaga kerja
fasilitas dikarenakan penambangan         sebanyak      8     orang.    Dalam
pasir dan batu kerikil ini tergolong      pengelolaannya pemilik usaha turut
penambangan terbuka sehingga dapat        serta dalam pengelolaanya, dengan
dilakukan sepanjang aliran sungai         kata lain menggunakan sistem
Kampar.                                   manajemen tunggal.
         Berdasarkan dari analisis
aspek teknis usaha galian C               Aspek Hukum
(penambangan pasirdan batu kerikil)              Usaha         galian        C
di Desa Pulau Permain Kecamatan           (penambangan pasir dan batu kerikil)
Tambang       Kabupaten      Kampar,      di Desa Pulau Permainmerupakan
kelima pemilik usaha galian C telah       suatu    bentuk     usaha     pribadi
memperhatikan ketersediaan bahan          dikarenakan    setiap    satu    unit
baku yang dekat serta lokasi yang         usahapenambangan dimiliki oleh
strategis dalam menjalankan usaha         satu orang yang berbeda.Sesuai
ini, serta pemilihan akan alat yang       dengansemestinya bahwa setiap
digunakan telah memenuhi standard         usahayang sudah tentu harus
yang ditetapkan sehinga layak             mengikuti     aturan-aturan     yang
dijalankan.                               berlaku baik bentuk undang-undang
                                          maupun peraturan-peraturan lain
Aspek Manajemen                           sebagai penjabaran. Keputusan izin
        Pengembangan usaha galian         pertambangan rakyat adalah kuasa
C (penambangan pasir dan batu             pertambangan yang diberikan Bupati
kerikil) merupakan sumber daya            sesuai    dengan     kewenangannya
alam mineral yang tergolong bahan         kepada rakyat setempat untuk
galian industri. Usaha galian C ini       melaksanakan usaha pertambangan
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017                                     75
secara kecil-kecilan dan dengan luas      memberikan dampak positif dan
wilayah yang sangat terbatas              dampak negatif terhadap lingkungan
meliputi:      yaitu    surat    izin     sosial maupun ekonomi bagi
penyelidikan umum, surat izin             masyarakat Desa Pulau Permain.
eksplorasi, surat izin eksploitasi,       Dampak          positifnya     adalah
surat izin pengolahan dan pemurnian,      terbukanya lapangan pekerjaan baru
serta        izin      pengangkutan       bagi masyarakat desa baik sebagai
danpenjualan.                             karyawan penambangan maupun
        Tetapi setelah dilakukan          sebagai buruh muat bahan galian.
analisis kepada seluruh pemilik           Selain itu juga dapat memberikan
usaha galian C (penambangan pasir         pendapatan tambahan yang dimana
dan batu kerikil) di Desa Pulau           mata       pencaharian      umumnya
Permain      Kecamatan      Tambang       masyarakat Desa Pulau Permain
Kabupaten Kampar tidak memiliki           adalah sebagai petani karet. Serta
surat-surat izin yang dikeluarkan         sebagian masyarakat juga membuka
oleh Pemerintah Daerah, dimana            usaha perkedaian disekitar lokasi
para penambangan hanya meminta            penambangan. Sedangkan untuk
izin kepada pihak desa. Sebaiknya         dampak negatif terjadinya perubahan
semua pemilik penambangan usaha           air yang kelihatan keruh sehingga
galian C mengurus surat izin usaha        tidak bisa dimanfaatkan oleh
untuk tidak ada masalahnya dimasa         masyarakat akibat dari melakukan
yang akan datang.                         ekploitasi, tingkat kebisingan yang
        Maka dari penjelasan di atas,     berasal dari mesin dan kendaraan
usaha galian C (penambangan pasir         truk pengangkut bahan tambang
danbatu kerikil) di Desa Pulau            menganggunya komunikasi dan
Permain      Kecamatan      Tambang       kenyaman, juga menyebabkan jalan
Kabupaten Kampar perlu ditinjau           kotor dikarenakan terjatuh material
ulang.                                    pasir yang diangkut truk pengangkut
                                          bahan      tambang.      Debu   yang
Aspek lingkungan                          beterbangan      dapat     menganggu
        Peraturan Daerah Kabupaten        pernapasan, serta terjadinya erosi
Kampar         Nomor28        Tahun       pada tepi sungai dikarenakan
2009Tentang Pelayanan Perizinan           terkikisnya tepisungai akibat aliran
Dan Rekomendasi Usaha Dan/Atau            air yang jatuh dari tempat
Kegiatan      Bidang     Lingkungan       penampungan bahan galian tambang.
Hidupmenyatakan secara jelas bahwa                Setelah dilakukan analisis
AMDAL adalah salah satu syarat            usaha galian C (penambangan pasir
perizinan, dimana para pengambil          dan batu kerikil) di Desa Pulau
keputusan wajib mempertimbangkan          Permain kelima pemilik usahagalian
hasil studi AMDAL sebelum                 C tidak memiliki dokumen-dokumen
memberikan izin usaha/ kegiatan.          AMDAL tersebut dengan ini usaha
AMDAL           digunakan      untuk      galian C ini perizinannya perlu
mengambil       keputusan    tentang      ditinjau ulang.
penyelenggaraan/ pemberian ijin
usaha dan/atau kegiatan.                  Aspek Keuangan
        Dengan dilakukan kegiatan                Penilaian kelayakan usaha
aktivitas penambangan bahan galian        dilakukan dengan perhitungan Net
C di Desa Pulau Permain ini               Present value (NPV),Internal Rate of
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017                                     76
Return (IRR) dan Net Benefit              sebelumnya,        maka       diperoleh
CostRatio     (Net    B/C).Diketahui      kesimpulan sebagai berikut:
bahwamenggunakan Net Present              1) Dari hasil aspek-aspek yang
Value (NPV), setelah dikurangi                diteliti dalam penelitian ini
jumlah PV benefitdengan PV cost               bahwa berdasarkan aspek pasar
maka diperoleh angka 164.795.922              dan pemasaran, aspek teknis dan
yang menunjukkan angka lebihbesar             aspek finansial Usaha Galian C
dari 0, sehingga usaha tersebut dapat         (Penambangan Pasir dan Batu)
menghasilkan        benefit      yang         di      Desa      Pulau     Permai
lebihbesar. Dengan katalain Usaha             Kecamatan Kampar Kabupaten
Galian C (Penambangan Pasir dan               Kampar        layak     dijalankan,
Batu) di Desa Pulau Permai menurut            sedangkan berdasarkan aspek
kriteria Net Present value (NPV)              hukum dan aspek lingkungan,
layak        untuk        dilanjutkan         Usaha Galian C (Penambangan
danmempuanyai keuntungan yang                 Pasir dan Batu) di Desa Pulau
cukup besar.                                  Permai Kecamatan Kampar
        Selanjutnya            dengan         Kabupaten Kampar dikatakan
menggunakan analisis Internal Rate            tidak layak dijalankan.
of Return (IRR), Usaha Galian C           2) Berdasarkan aspek keuangannya
(Penambangan Pasir dan Batu) di               kelayakan       investasi    Usaha
Desa Pulau Permai mempuanyainilai             Galian C (Penambangan Pasir
IRR sebesar 39,72 %. Angka ini                dan Batu) di Desa Pulau Permai
lebih besar dari tingkat suku bunga           Kecamatan Kampar Kabupaten
yangdigunakan yaitu sebesar 7,5%.             Kampar layak dilanjutkan. Ini
Dengan demikian Usaha Galian C                berdasarkan perolehan angka
(PenambanganPasir dan Batu) di                Net Present Value (NPV)
Desa Pulau Permai menurut kriteria            sebesar      164.795.922       yang
IRR layak untuk dilanjutkan dan               menunjukkan angka lebih besar
investasi      yang       ditanamkan          dari 0. Kemudian berdasarkan
memberikan                keuntungan          angka Internal Rate of Return
yangrelative besar.                           (IRR) sebesar 39,72 %. Angka
        Kemudian dengan analisis              ini lebih besar dari tingkat suku
Nilai Benefit Cost Ratio (Net B/C)            bunga yang digunakan yaitu
diperoleh angka sebesar 2,11. Ini             sebesar 7,5%. Dan berdasarkan
bearti bahwa nilaiyang dihasilkan             angka Benefit Cost Ratio (Net
adalah lebih dari 1 (Net B/C > 1).            B/C) sebesar 2,11 yang bearti
Dengan demikian dapat ditariksuatu            bahwa nilai yang dihasilkan
kesimpulan bahwa Usaha Galian C               adalah lebih dari 1 (Net B/C >
(Penambangan Pasir dan Batu) di               1).
Desa Pulau Permai menurut kriteria
Net B/C Ratio layak dilanjtukan.          Saran
                                                  Dari   kesimpulan diatas,
SIMPULAN DAN SARAN                        penulis memberikan saran sebagai
                                          berikut:
Simpulan                                  1) Pemilik Usaha Galian C
      Dari hasil penelitian yang              (Penambangan Pasir dan Batu)
telah  dijelaskan  pada     BAB               di     Desa    Pulau  Permai
                                              Kecamatan Kampar Kabupaten
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017                                       77
   Kampar seharusnya mengurus
   semua surat-surat atau dokumen-
   dokumen yang berhubungan               Peraturan Pemerintah Pengganti
   dengan AMDAL ke instansi                      Undang-Undang Nomor 37
   terkait supayaUsaha Galian                    Tahun     1960     tentang
   C(Penambangan Pasir dan Batu)                 Pertambangan    (Lembaran
   di     Desa     Pulau    Permai               Negara Republik Indonesia
   Kecamatan KamparKabupaten                     Tahun 1960 Nomor 119,
   Kampar menjadi legal di mata                  Tambahan Lembaran Negara
   hukum. Kemudian para pemilik                  Republik Indonesia Nomor
   usaha galian C seharusnya                     2055)
   melakukan reklamasi terhadap
                                          Rangkuti,  Freddy.     1997.Riset
   bekas    galian    ini    supaya
                                                Pemasaran”. Jakarta: PT.
   kerusakan yang ditimbulkan
                                                Gramedia Pustaka Utama.
   akibat aktivitas penambangan
   dapat dipulihkan. Selanjutnya          Simamora, Henry. 2004.Manajemen
   Pemerintah harus menertibkan                Sumber Daya Manusia. Edisi
   para      penambang        salam            Ketiga. Cetakan Pertama.
   memperoleh surat-surat izin                 Bagian Penerbitan STIE
   yang berkaitan dengan usaha.                YKPN. Yogyakarta.
   Dimana dengan adanya surat
   izin yang berlaku, sudah tentu         Sutidja,    Trim. 2001. Tambang-
   para pemilik usaha akan                           Tambang di Indonesia. PT
   membayar pajak sesui dengan                       Bumi Aksara, Jakarta.
   ketentuan sehingga dapat juga
   meningkatkan Pendapatan Asli           Umar,        Husein.      2009.Metode
   Daerah.                                           Penelitian untuk Skripsi
2) Sebaiknya untuk setiap pemilik                    Dan Tesis Bisnis. Edisi
   Usaha Galian C (Penambangan                       Kedua,         Rajagrafindo
   Pasir dan Batu) di Desa Pulau                     Persada Jakarta.
   Permai Kecamatan Kampar                Undang-Undang Nomor 11 Tahun
   Kabupaten Kampar mempunyai                    1967 tentang Pokok-Pokok
   kendaraan pengangkut bahan                    Pertambangan ((Lembaran
   galian sendiri sehingga dapat                 Negara Republik Indonesia
   meningkatkan pendapatan dari                  Tahun 1967 Nomor 22,
   hasil penjualan bahan galian                  Tambahan        Lembaran
   yang dilakukan.                               Negara Republik Indonesia
                                                 Nomor 2831)
DAFTAR PUSTAKA
                                          Zulkarnain, 2001. Pembangunan
Assauri,Sofyan.                2004.             Ekonomi Kerakyatan. Unri
       ManajemenPemasaran:                       Press, Pekanbaru
       Dasar, Konsep Dan Strategi.
       PT. Jakarta: Grafindopersada.
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017                                      78