0% found this document useful (0 votes)
199 views13 pages

ID Analisis Kompetensi Pegawai Kantor Camat

This document analyzes the competencies of employees at the Tampan Subdistrict Office in Pekanbaru City. It aims to understand the competencies of public servants and the factors affecting their competencies. The research was conducted qualitatively at the Tampan Subdistrict headquarters. The results found five dimensions that influence employee competence: knowledge, which was pretty good; expertise, which was good; cooperation, which was good; quality, which was pretty good; and the overall subdistrict office, which was good. The study aims to help evaluate employee competencies and improve public services.

Uploaded by

ian yuiani
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
199 views13 pages

ID Analisis Kompetensi Pegawai Kantor Camat

This document analyzes the competencies of employees at the Tampan Subdistrict Office in Pekanbaru City. It aims to understand the competencies of public servants and the factors affecting their competencies. The research was conducted qualitatively at the Tampan Subdistrict headquarters. The results found five dimensions that influence employee competence: knowledge, which was pretty good; expertise, which was good; cooperation, which was good; quality, which was pretty good; and the overall subdistrict office, which was good. The study aims to help evaluate employee competencies and improve public services.

Uploaded by

ian yuiani
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 13

ANALISIS KOMPETENSI PEGAWAI KANTOR CAMAT

TAMPAN KOTA PEKANBARU


Oleh : Melly Hardiyanti

Pembimbing : Drs. H.Chalid Sahuri,Ms

(e-mail : [email protected])
082218866644

Jurusan Ilmu Administrasi - Prodi Ilmu Administrasi Negara


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau
Kampus Bina Widya Jl. H.R. Soebrantas Km. 12,5 Simpang Baru Pekanbaru 28293
Telp/Fax. 0761-63277

Abstract

In the era of the current,local govermment are required moro creative and
innovative in the operation of the bureaucracy therefore the professionalism of the
bureaucracy should be mediating agent, the public interest as well as the interests of
the government. In Law No. 23 year 2016 About Local government,the Ice-shelf the
Republic Of Indonesia of the year 2016. 58. Therrefore from the perspective of local
government the form,aims to further the welfare of society and enhance the
competitiveness of the area,then this is a challenge and an opportunity for the
government.
The study aims to know two things, the first to know the competence of
employess in service public and the second to know the factors that affect the
competence of employees in service public. The research was carried out in the city
of Pekanbaru, wiith locations in the head office of Tampan,Pekanbaru city.
The methods of analysis data used in this study is qualitative descriptive,
which is to reveal the facts, circumstances,the phenomenon,variables, and the
situation that occurred with the situation in the community. The data used is the
primary and the secondary, primary, from respondents or informants and data has
come from the object of research.
The results of research and discussion of the writers do there are five
dimensions that affect the competence of employees in serving the people in the Head
Office of Tampan,namely 1. This knowledge,are in the category of pretty good, 2.
This expertise, are in the category of good, 3. This cooperation,are in the category of
good, 4. The dimensions of quality,are in the category of pretty good, 5. The Head
offiece of Tampan are in the category good .

Keywords: Analysis, Competense.

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 1


PENDAHULUAN jalannya pelaksanaan pembangunan
dalam berbagai bidang. Oleh karena
Di era otonomi daerah seperti itu didalam suatu pemerintahan di
sekarang ini, pemerintah daerah perlukan adanya aparatur yang
dituntut lebih kreatif dan inovatif mempunyai kemampuan untuk
dalam menyelanggarakan birokrasi. melaksanakan tugas yang diembankan
Menurut Ishak (2010 : 32-22) dewasa kepadanya sehingga dapat
ini birokrasi sering memperlihatkan menciptakan pelayanan yang baik. Hal
diri sebagai “master” yang berwenang ini juga di atur dalam Undang-Undang
mengatur, mengendalikan, dan No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
mengontrol perilaku politik Sipil Negara bahwa dalam rangka
masyarakat, padahal jika dipandang pelaksanaan cita- cita bangsa dan
dari konteks hubungan kekuasaan, mewujudkan tujuan negara
birokrasi pada dasarnya merupakan sebagaimana tercantum dalam
mata rantai yang menghubungkan pembukaan Undang–Undang Dasar
pemerintah dengan rakyat. Negara Republik Indonesia Tahun
Ditetapkannya Undang-Undang 1945 perlu dibangun Aparatur Sipil
Undang No. 22 Tahun 1999 yang Negara yang memiliki integritas,
kemudian disempurnakan oleh profesional, netral dan bebas dari
Undang-Undang No. 32 tahun 2004 intervensi publik, bersih dari praktek
tentang Pemerintahan Daerah korupsi, kolusi, dan nepotisme serta
menunjukkan terjadinya pergeseran mampu menyelenggarakan peran
paradigma sistem hubungan sebagai unsur perekat persatuan dan
Pemerintah Pusat dan Pemerintah kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila
Daerah di Indonesia, dari suatu titik dan Undang–Undang Dasar Negara
pendulum yang memusat (sentripetal) Republik Indonesia.
kepada titik pendulum yang menyebar
(sentrifugal) (Prasojo, 2009, hal. 141). Dengan berpedoman dari
undang-undang tersebut di harapkan
Untuk mewujudkan semua itu pembangunan aparatur pemerintah ini
maka perlu disikapi oleh pelaksana yang diarahkan pada makin
pemerintah untuk dapat menciptakan terwujudnya administrasi negara yang
pemerintah yang baik dan berwibawa mampu menjamin kelancaran dan
yang efesien, efektif, dan produktif ketepatan tugas, fungsi
dalam melaksanakan roda penyelenggaran pemerintahan dan
pemerintahan dan pembangunan serta sistem adminstrasi negara yang handal,
meningkatkan kinerja dari aparatur profesional, efisien, efektif.
pelaksana pemerintahan itu sendiri. Kebijaksanaan dan langkah
Karena pemerintahan dapat berjalan pendayagunaan administrasi negara
dengan baik tidak terlepas dari peranan perlu terus dilanjutkan, ditingkatkan
aparat dalam melaksanakan kepada penilaian organisasi,
pelayanannya kepada masyarakat. Dari penyempurnaan ketatalaksanaan,
uraian diatas jelaslah bahwa aparatur pemantapan sistem informasi,
pemerintah sangatlah menentukan perbaikan sarana dan prasarana serta

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 2


peningkatan sumber daya manusia dan dan urusan masing-masing. Karena itu
kesejahteraannya. berhasil atau tidaknya suatu tugas
Camat akan dipengaruhi oleh
kemampuan pada masing-masing
Berdasarkan Undang-Undang aparatur, unsur dalam menjalankan
No. 32 Tahun 2004 tentang fungsinya sehingga pelayanan yang
Pemerintah Daerah dimana dinyatakan diberikan oleh unsur-unsur Camat
bahwa sebagai perangkat daerah, Tampan Kota Pekanbaru terhadap
Camat juga menyelenggarakan tugas- masyarakat mencapai sasaran yang
tugas umum pemerintahan dan diharapkan.
fungsinya, yang terdapat pada ayat (3)
pasal 126, yaitu : Namun pada kenyataannya
a.Mengkoordinasikan kegiatan berbagai pelayanan administratif yang
pemberdayaan masyarakat; disediakan oleh pihak Kecamatan
b.Mengkoordinasikan upaya Tampan tersebut masih menimbulkan
penyelenggaraan ketentraman dan persoalan. Masyarakat masih
ketertiban umum; merasakan pelayanan yang kurang
c.Mengkoordinasikan penerapan dan maksimal, kondisi penyelenggaraan
pengangkatan peraturan pelayanan pelayanan publik masih dihadapkan
umum; pada system pemerintahan yang belum
d.Mengkoordinasikan pemeliharaan efektif dan efisien serta sumber daya
prasaranadan fasilitas pelayanan manusia aparatur pemerintahan juga
umum; belum memadai. . Hal ini terlihat dari
e.Mengkoordinasikan penyelenggaraan masih adanya keluhan dan pengaduan
kegiatan pemerintahan di tingkat dari masyarakat terhadap pegawai
Kecamatan; yang tidak dapat menjalankan tugas
f.Membina penyelenggaraan dengan baik, yang sesuai dengan
Pemerintahan Desa/atau Kelurahan; ketetapan waktu yang telah ditentukan
g.Melaksanakan pelayanan masyarakat .
yang menjadi ruang lingkup tugasnya Permasalahan-permasalahan
dan atau yang belum dapat tersebut merupakan hal yang sangat
dilaksanakan Pemerintahan Desa atau memprihatinkan dalam upaya
Kelurahan; meningkatkan pelayanan Administrasi
Kependudukan. Melihat fenomena dari
Dalam melaksanakan tugas dan permasalahan-permasalahan tersebut
fungsinya sebagai Camat dan sebagai penulis tertarik untuk mengadakan
perangkat daerah yang mengelola penelitian terhadap Kompetensi
wilayah kecamatan tidak bisa bekerja Pegawai Kantor Camat Tampan Kota
sendiri oleh karena itu Camat dibantu Pekanbaru. Harapan Peneliti dapat
oleh staffnya (perangkat kecamatan) menjadi bahan acuan dalam
yang dalam hal ini bertanggung jawab peningkatan pelayanan publik yang
kepada Camat. Tiap-tiap perangkat efektif dan efisien
Kecamatan melaksanakan tugas dan
tanggung jawab sesuai dengan tugas

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 3


RUMUSAN MASALAH 2. Praktis : Diharapkan dapat
Berdasarkan latar belakang menjadi pemikiran bagi pihak
penelitian dan fenomena yang pegawai adminstrasi di
ditemukan dilapangan, maka Kecamatan Tampan Kota
perumusan masalah dalam penelitian Pekanbaru dalam rangka
ini adalah sebagai berikut: mengevaluasi kompetensi
1. Bagaimanakah Kompetensi pegawai dalam melaksanakan
Pegawai dalam melaksanakan pelayanan publik pada Kantor
pelayanan publik di Kantor Camat tersebut
Camat Tampan Kota 3. Sebagai bahan tambahan
Pekanbaru? informasi bagi pihak yang
ingin melakukan penelitian
2. Faktor-faktor yang dengan masalah yang sama.
mempengaruhi Kompetensi
Pegawai dalam melaksanakan 1. KONSEP TEORI
pelayanan publik di Kantor
Camat Tampan Kota 1.1 Kompetensi
Pekanbaru?
Kompetensi didefiniskan
sebagai karakteristik yang mendasari
TUJUAN PENELITIAN
seseorang danberkaitan dengan
Penelitian ini bertujuan untuk :
efektifitas kinerja individu dalam
1. Untuk mengetahui Kompetensi
pekerjaannya, bagian kepribadian yang
Pegawai dalam melaksanakan
mendalam dan melekat kepada
pelayanan publik di Kantor
seseorang serta perilaku yang dapat
Camat Tampan Kota
diprediksi pada berbagai keadaan dan
Pekanbaru.
tugas pekerjaan,serta prediksi siapa
2. Untuk mengetahui faktor-
yang bekerja baik dan kurang baik
faktor yang mempengaruhi
(Usmara, 2010:109).
Kompetensi Pegawai dalam
Menurut Gumilar (2009:2),
melaksanakan pelayanan
kompetensi adalah kemampuan untuk
publik di Kantor Camat
melakukam kegiatan tertentu sesuai
Tampan Kota Pekanbaru.
dengan standar yamg telah ditetapkan,
MANFAAT yang mengandung beberapa elemen
Penelitian ini diharapkan dapat seperti landasan kepribadian,
dimanfaatkan sebagai :. penguasaan ilmu dan keterampilan,
kemampuan berkarya, sikap dan
1. Teoritis : Sebagai bahan prilaku serta pemahaman kaidah
pengetahuan dan dapat kehidupan sosial.
bermanfaat sebagai tambahan Menurut Surya (2010:102-
ilmu tentang Kemampuan 103), kompetensi adalah apa yang
Pegawai yang baik sehingga dibawa oleh seseorang kedalam
dapat menghasilkan pelayanan pekerjaannya dalam bentuk jenis dan
publik yang baik. tingkatan perilaku yang berbeda. Ini
harus dibedakan dari atribut tertentu
JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 4
(pengetahuan, keahlian dan a. Kejelasan relevansi pembelajaran
kepiawaian) yang dibutuhkan untuk sebelumnya,kemampuan untuk
melaksanakan berbagai tugas yang mentransfer keterampilan, nilai, dari
berhubungan dengan suatu pekerjaan.
kualifikasi yang diakui, dan potensi
Menurut Durand (2008:36),
kompotensi dapat di definisikan pengembangan karir.
dengan melihat “elemen non sosial“ b. Adanya kesempatan bagi pegawai
(baik materil dan non materil) dan untuk mendapatkan pendidikan dan
pada sisi yang lain elemen non materil, pelatihan melalui akses sertifikasi
kapabilitas merupakan sesuatu yang nasional berbasis standar yang ada.
sulit untuk dibeli dan ditiru. c. Penempatan sasaran sebagai
Menurut Syaiful (2008:92-94),
sarana pengembangan karier.
yang dimaksud dengan kompetensi
adalah kemampuan dan karakteristik d. Kompetensi yang ada sekarang
yang dimiliki oleh seseorang pegawai dan manfaatnya akan dapat
negri sipil berupa pengetahuan, memberikan nilai tambah pada
keterampilan dan sikap perilaku yang pembelajaran dan pertumbuhan.
diperlukan dalam pelaksanaan dan Menurut Dharma (2005:99)
tugas jabatannya. kompetensi kerja dapat dilakukan
Keberhasilan suatu organisasi
penilaian sebagaimana yang diuraikan
mencapai tujuannya sangat
dipengaruhi oleh kemampuan oleh Spencer, Mc Clelland dan
organisasi untuk menempatkan para Spencer (1996:105) kepada penelitian
pegawainya sesuai dengan kompetensi David Mc Clelland mengenai variabel
yang dimilikinya. Kompetensi pegawai kompetensi yang mana yang
dalam melaksanakan pekerjaannya memperkirakan kinerja suatu
pada sebuah lingkungan organisasi
pekerjaan Spencer (1996:110)
pada dasarnya berlangsung pada
kondisi pekerja sebagai manusia menetapkan dua puluh kompetensi
(Nawawi, 2007:351). yang paling sering dipakai untuk
Berdasarkan beberapa pendapat memperkirakan keberhasilan.
tentang Kompetensi diatas dapat Mc Clelland kemudian
disimpulkan bahwa pengertian mengembangkan secara bersama
kompetensi ialah kemampuan yang dengan koleganya suatu “expert
dimiliki setiap inividu dalam segala
system” yang berisi data base definisi
aspek pelaksanaan dalam tugas masing
masing jabatanya. kompetensi pada butir-butir tersebut
diatas. Metode penilaian kompetensi
1.2 Manfaat Kompetensi dipakai sebagai model kompetensi
Rylatt dan Lohan (1995:120) untuk suatu pekerjaan yang generik.
kompetensi memberikan beberapa
manfaat : 1.3 Syarat Penilaian Kompetensi

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 5


Terdapat empat syarat ini berdasarkan proses atau pendekatan
penilaian Kompetensi menurut Teori analisis kuantitatif deskriptif.
Surya (2010:102-103) , Penelitian Kuantitatif Deskriptif
adalah penelitian ilmiah yang
a. Pengetahuan sistematis terhadap bagian- bagian dan
fenomena serta hubungan-
b. Keahlian hubungannya. Penelitian kuantitatif
deskriptif digunakan untuk menguji
c. Kerjasama teori-teori tertentu dengan cara
meneliti hubungan antar variabel.
d. Kualitas
Penelitian ini dilaksanakan di
1.4 Komponen Utama Kompetensi Kantor Camat Tampan Kota
Pekanbaru. Sumber data dalam
Prihadi (2004:17) mengatakan penelitian ini diperoleh melalui dua
bahwa komponen utama kompetensi sumber, yaitu sumber data primer dan
adalah seperangkat pengetahuan, sumber data sekunder. Teknik
keterampilan, dan sikap yang saling pengumpulan data dalam penelitian ini
terkait mempengaruhi sebagian besar menggunakan beberapa teknik
jabatan (peranan atau tanggung pengumpulan data. Teknik
jawab), berkorelasi dengan kinerja pengumpulan data dalam penelitian ini
pada jabatan tersebut, dan dapat diukur digunakan dengan maksud agar data-
dengan standar-standar yang dapat data terkumpul dapat
diterima, serta dapat ditingkatkan dipertanggungjawabkan.Teknik
melalui upaya-upaya pelatihan dan pengumpulan data dalam penelitian ini
pengembangan. adalah kuesioner dan dokumentasi.
Kemudian Hutapea dan Instrumen penelitian yang digunakan
Thoha (2008:28) mengungkapkan dalam penelitian ini adalah peneliti
bahwa ada empat komponen utama sendiri, kuesioner dan alat
pembentukan kompetensi yaitu dokumentasi.
pengetahuan yang dimiliki seseorang,
kemampuan, pengalaman, dan perilaku HASIL DAN PEMBAHASAN
individu.
A. Kompetensi pegawai dalam
METODE melaksanakan pelayanan publik di
Setiap penelitian imiah harus kantor Camat Tampan kota
menggu- nakan suatu metode Pekanbaru.
penelitian yang tepat, sehingga
Untuk mengetahui faktor-
penelitian tersebut dapat dipertang-
faktor yang mempengaruhi kompetensi
gungjawabkan kebenaran analisa
pegawai dalam melaksanakan
datanya. Berdasarkan latar belakang
pelayanan publik di Kantor Camat
masalah dan perumusan masalah serta
Tampan kota Pekanbaru. Dalam
teori-teori yang telah diuraikan pada
penelitian ini data diambil dengan cara
bab sebelumnya, maka jenis penelitian
menyebarkan kuisioner kepada seluruh

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 6


pegawai kantor Camat Tampan 1. Jenis Kelamin Responden
sebagai responden yang memberikan
pelayanan kepada masyarakat kota No Jenis Kelamin Jmlh Persentase
Pekanbaru yang berjumlah 23 orang
dan kepada 23 orang masyarakat yang
mendapatkan pelayanan di Kantor 1 Perempuan 11 47.82
Camat Tampan kota Pekanbaru.
2 Laki-laki 12 52.18
Karakteristik responden dalam
penelitian ini terbagi dalam dua Total 23 100.00
kategori yaitu : Sumber : Data Olahan, 2016.

1. Karakteristik responden Dari tabel di atas dapat dilihat


pegawai kantor Camat Tampan yang bahwa Kantor Camat Tampan dari 23
memberikan pelayanan kepada orang responden tersebut terbanyak
masyarakat kota Pekanbaru meliputi adalah pegawai laki-laki yaitu
dari : jenis kelamin, usia/umur, sebanyak 12 orang pegawai atau
jenjang pendidikan, dan lama kerja sebesar 52,18%, lebih banyaknya
pegawai laki-laki dibanding dengan
2. Karakteristik responden pegawai perempuan karena untuk jenis
masyarakat yang mendapatkan pekerjaan yang langsung turun
pelayanan di Kantor Camat Tampan kelapangan dalam memberikan
kota Pekanbaru meliputi dari : jenis pelayanan kepada masyarakat
kelamin, usia/umur, bidang dibutuhkan tenaga laki-laki misalnya
pekerjaan dan keperluan ke kantor dalam surve kepengurusan
Camat Tampan. administrasi pertanahan maupun
surve-surve lainya berkaitan dengan
a. Gambaran Umum Responden jenis pelayanan yang ada di Kantor
Pegawai Kantor Camat Tampan . Camat Tampan lainya.

Berdasarkan data penelitian


yang dilakukan dari penyebaran
kuesioner maka diperoleh data tentang
jenis kelamin responden.

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 7


2. Berdasarkan Usia No Pendidikan Jmlh Persentase

Berdasarkan data penelitian


yang dilakukan dari penyebaran 1 Sarjana 9 39.13
kuesioner maka diperoleh data
berdasarkan Usia. 2 Diploma 1 4.35
No Umur Jmlh Persentase
3 SMA 13 56.52
1 18 - 25 4 17.39

2 26 - 33 11 47.82 Total 23 100.00

3 34 - 40 8 34.79
Dari tabel di atas dapat dilihat
Total 23 100.00 bahwa dari 23 orang responden
Sumber : Data Olahan, 2016. tersebut terbanyak adalah pegawai
dengan jenjang pendidikan SMA
Dari tabel di atas dapat Sederajat yaitu sebanyak 13 orang
dilihat bahwa dari 23 orang pegawai atau sebesar 56,52%, hal ini
responden tersebut terbanyak adalah berati rata-rata pegawai yang ada di
pegawai dengan rentang usia antara Kantor Camat Tampan masih memiliki
26-33 tahun yaitu sebanyak 11 orang SDM yang tergolong standar dalam
pegawai atau sebesar 47,82%, hal ini jenjang pendidikan sehingga
berati rata-rata pegawai yang ada di diharapkan hal ini tidak menjadikan
Kantor Camat Tampan masih suatu permasalahan yang besar dalam
tergolong dalam usia produtif, memberikan pelayanan yang baik
sehingga diharapkan lebih dapat kepada masyarakat jika dilihat dari
bekerja keras dan lebih gesit dalam kualitas SDM yang ada dari jenjang
memberikan pelayanan yang terbaik pendidikanya.
kepada masyarakat khususnya
masyarakat Kecamatan Tampan, hal
4. Berdasarkan Lama Kerja
ini sesuai dengan Misi Kantor Camat
Tampan yaitu “Mengutamakan
pelayanan publik”. Berdasarkan data penelitian
yang dilakukan dari penyebaran
3. Berdasarkan Jenjang Pendidikan. kuesioner maka diperoleh data
berdasarkan Lama Kerja.
Berdasarkan data penelitian
yang dilakukan dari penyebaran
kuesioner maka diperoleh data
berdasarkan Jenjang Pendidikan.

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 8


No Tahun Jmlh Persentase 1. Jenis Kelamin Responden.

No Jenis Kelamin Jmlh Persentase


1 1–5 5 21.73
1 Perempuan 17 73.91
2 6 – 10 11 47.82 2 Laki-laki 6 62.08

3 11 – 15 7 30.45 Total 23 100.00

Sumber : Data Olahan, 2016


Total 23 100.00
Dari tabel di atas dapat dilihat
Sumber : Data Olahan,2016 bahwa masyarakat yang mendapatkan
pelayanan di Kantor Camat Tampan
Dari tabel di atas dapat dilihat selama periode amatan yaitu pada
bahwa dari 23 orang responden minggu keempat di bulan November
tersebut terbanyak adalah dengan 2016, tepatnya selama 3 hari dari
pegawai dengan masa kerja antara 6- tanggal 28-30 November 2016. Dari
10 tahun yaitu sebanyak 11 orang 23 orang responden yang berhasil
pegawai atau sebesar 47,82%, hal ini peneliti temui dan yang bersedia
menginindasikan bahwa dengan masa menjadi responden, diketahui
kerja yang sudah relatif cukup lama responden perempuan yaitu sebanyak
tersebut diharapkan pegawai kantor 17 orang atau sebesar 73,91%, lebih
Camat Tampan lebih mengenal jenis banyaknya responden perempuan
pekerjaannya dan lebih trampil serta dibanding dengan responden laki-laki
lebih mengenal karakteristik sifat yang peneliti temukan, dikarenakan
masyarakat yang dilayaninya sehingga alasan dari mereka sebagai masyarakat
apa yang telah di tetepkan dalam misi yang mengurus administrasi di kantor
kantor Camat Tampan dapat tercapai. Camat Tampan karena pada pagi dan
siang hari suami mereka sibuk bekerja
b. Gambaran Umum Responden sehingga tidak bisa untuk mengurus
Masyarakat yang Mendapat keperluannya tersebut.
Pelayanan Publik di Kantor Camat
Tampan. 2. Bidang Pekerjaan

Berdasarkan data penelitian yang Berdasarkan data penelitian


dilakukan dari penyebaran kuesioner yang dilakukan dari penyebaran
maka diperoleh data berdasarkan jenis kuesioner maka diperoleh data
kelamin responden. berdasarkan Bidang Pekerjaan.

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 9


No Keperluan Jmlh Persentase
No Pekerjaan Jmlh Persentase
1 Non Perizinan 16 69.95
1 PNS 5 21.74
2. Perizinan 7 38.05
2 Wirasuasta 9 39.13
Total 23 100.00
3 Lainya 9 39.13
Sumber : Data Olahan,2016
Total 23 100.00
Sumber : Data Olahan, 2016 Dari tabel di atas dapat dilihat
responden atau masyarakat yang
Dari tabel di atas dapat dilihat mendapatkan pelayanan di kantor
responden masyarakat yang Camat Tampan selama periode amatan
mendapatkan pelayanan di Kantor yaitu pada minggu keempat di bulan
Camat Tampan selama periode amatan November 2016, tepatnya selama 3
yaitu pada minggu keempat di bulan hari dari tanggal 28-30 November
November 2016, tepatnya selama 3 2016. Dari 23 orang responden yang
hari dari tanggal 28-30 November berhasil peneliti temui dan yang
2016. Dari 23 orang responden yang bersedia menjadi responden, diketahui
berhasil peneliti temui dan yang responden atau masyarakat yang
bersedia menjadi responden, diketahui datang ke kantor Camat Tampan untuk
responden dengan bidang pekerjaan mendapatkan pelayanan tersebut 16
sebagai wirasuasta dan Lainya (Ibu orang atau 69,95% adalah untuk
Rumah Tangga) yaitu sama – sama 9 mendapatkan pelayanan Non Perizinan
orang atau sebesar 39,13%, hal ini seperti : pembuatan E-KTP, mengurus
dapat disimpulkan bahwa masyarakat surat pindah, legalisasi dan lain-lain.
yang mendapatkan pelayanan di kantor
Camat Tampan tersebut dilihat dari KESIMPULAN.
bidang pekerjaanya yaitu sebagai
wirasuasta dan Ibu Rumah Tangga Berdasarkan uraian pada hasil
sehingga pada pagi dan siang hari penelitian dan pembahasan, dengan
mereka memiliki cukup waktu untuk hasil analisis komparasi menunjukan
mengurus keperluanya di kantor bahwa masyarakat sebagai objek yang
Camat Tampan. akan dilayani oleh pegawai sebagai
aparatur di Kecamatan Tampan
3. Berdasarkan Keperluan Ke melihat dan merasakan bahwa
Kantor Camat Tampan kompetensi pegawai di Kecamatan
Tampan dalam memberikan pelayanan
Berdasarkan data penelitian publik kepada mereka dapat ditarik
yang dilakukan dari penyebaran kesimpulan sebagai berikut :
kuesioner maka diperoleh data 1. Dilihat dari dimensi
berdasarkan Keperluan Ke Kantor pengetahuan, berada pada kategori
Camat Tampan. cukup baik, namun hal ini belum
JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 10
menunjukan hasil kategori sangat baik pelayanan publik perlu membenahi
seperti hasil tanggapan pegawai kembali aparaturnya dalam hal
Kantor Kecamatan Tampan. pengetahuan mereka, terutama pada
pengetahuan pegawai dalam hal
2. Dilihat dari dimensi keahlian,
“memahami kerja secara sistem” yaitu
berada pada kategori baik, namun hal pegawai harus lebih memahami kerja
ini belum menunjukan hasil sangat secara sistem dengan baik dan harus
baik seperti tanggapan pegawai Kanor mampu lebih baik lagi dalam
Kecamatan Tampan. melaksanakan pekerjaannya.
3. Dilihat dari dimensi kerjasama,
2. Pihak Kecamatan Tampan
berada pada kategori cukup baik,
sebagai organisasi yang memberikan
namun hal ini belum menunjukan hasil pelayanan publik perlu membenahi
sangat baik seperti tanggapan pegawai kembali aparaturnya dalam hal
Kantor Camat Tampan. keahlian mereka, terutama pada
4. Dilihat dari dimensi kualitas, keahlian pegawai dalam hal
berada pada kategori cukup baik, “melaksanakan pekerjaan” yaitu
namun hal ini belum menunjukan hasil pegawai harus lebih memahami
pekerjaan mereka dengan
yang sangat baik seperti tanggapan
meningkatkan keahlian secara teknis
pegawai Kantor Camat Tampan. agar lebih mudah dalam melaksanakan
5. Secara keseluruhan fakta pekerjaan bidang tugas yang
menunjukan bahwa masyarakat dikerjakannya dan agar lebih baik lagi
sebagai objek yang akan dilayani oleh dalam bekerja.
pegawai sebagai aparatur di
Kecamatan Tampan melihat dan 3. Pihak Kecamatan Tampan
merasakan bahwa kompetensi pegawai sebagai organisasi yang memberikan
di Kecamatan Tampan dalam pelayanan publik perlu membenahi
memberikan pelayanan publik kepada kembali aparaturnya dalam hal
mereka dilihat dari dimensi kerjasama mereka, terutama pada
Pengetahuan, Keahlian, Kerjasama dan kerjasama dalam menjalin komunikasi
Kualitas berada pada kategori cukup dengan pimpinan dalam hal ini
baik, namun hal ini belum menunjukan pegawai harus lebih membangun
hasil yang sangat baik seperti kerjasama dalam bekerja baik antar
tanggapan pegawai Kantor Camat sesama pegawai maupun dengan
Tampan. pimpinan dalam melaksanakan
pekerjaannya.
SARAN
4. Pihak Kecamatan Tampan
Berdasarkan kesimpulan diatas sebagai organisasi yang memberikan
dapat dirumuskan beberapa saran pelayanan publik perlu membenahi
penelitian yaitu: kembali aparaturnya dalam hal kualitas
kerja mereka, terutama pada kualitas
1. Pihak Kecamatan Tampan kerja pegawai dalam hal “ketepatan
sebagai organisasi yang memberikan
JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 11
waktu” yaitu pegawai harus lebih Durand, Gibson, 2008. Organisas :
meningkatkan kualitas kerja mereka Perilaku, Struktur dan Proses. Bina
dalam hal ketepatan waktu dalam Rupa Aksara. Jakarta.
menyelesaikan setiap jenis
pekerjaannya dan harus sesuai dengan Gumilar, Rusliwa, Somantri, 2009,
ketentuan prosedur atau tata cara Memahami Metode Kualitatif.
pelayanan yang telah ditetapkan Makara, Sosial Humaniora, Vol. 9, No.
sehingga dalam memberikan 2, Desember : 57-65.
pelayanan publik dapat lebih baik lagi.
Hasibuan, Malayu S., P., 2008.
5. Secara keseluruhan pihak Organisasi dan Motivasi. Cetakan ke –
Kecamatan Tampan perlu membenahi 2. Bumi Aksara. Jakarta.
kembali kompetensi aparaturnya
dalam hal ini pembenahan pada Hasan, M., 2009. Organisasi dan
meningkatkan pengetahuan Manajemen. Kaunika. Jakarta.
aparaturnya terkait dengan
pengetahuan tentang : Ishak, Aulia, 2010. Manajemen
Operasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.
a. Memahami ketentuan prosedur
atau tata cara pelayanan, Jewell & Siegall, M., 2006. Psikologi
Industri/Organisasi Modern. Penerbit
b. Memahami kerja secara sistem Arcan. Jakarta.
dan
Kencana, Syafei, Inu, 2008. Sistem
c. Memahami kerja secara teknis. Amnistrasi Negara Republik Indonesia
(SANRI. Bumi Aksara. Jakarta.
6. Serta peningkatan dalam hal
kualitas kerja aparaturnya Labolo, M., 2012. Memahami Ilmu
dalam hal ini terkait dengan : Pemerintahan, Suatu Kajian, teori,
Konsep dan Pengembangannya.
a. Ketelitian dan berhati-hati Rajawali Pres. Jakarta.
dalam melaksanakan
pekerjaan, Nawawi, Hamdani, 2007. Manajemen
Sumber Daya Manusia. UGM Pres.
b. Ketepatan waktu dan Yogyakarta.

c. Produktivitas kerja. Prasojo, Eko. 2009. Reformasi kedua:


Melanjutkan Estafet Reformasi. Bumi
DAFTAR PUSTAKA. Aksara. Jakarta.

As’ad, Mohamad. 2006. Manajemen Rivai, Veithzal, 2009. Kepemimpinan


Personalia. Gramedia. Jakarta. Dan Perilaku Organisasi. Raja
Grafindo Persada. Jakarta.
BPS Kota Pekanbaru. Kecamatan
Tampan Dalam Angka 2015

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 12


Republik Indonesia, Undang-Undang .
No. 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah

Republik Indonesia, Undang-Undang .


No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara

Republik Indonesia, Peraturan Mentri


Dalam Negeri No. 4 tahun 2010
tentang Pedoman Penyelenggaraan
Administrasi Terpadu Kecamatan
(PATEN).

Surya, Dharma. 2010. Manajemen


Kinerja Filsafah Teori dan
Penerapannya. Pustaka
Pelajar.Yogyakarta.

Syaiful, F., Prihadi, 2008. Perkenalan


Dengan Konsep Manajemen. Kencana.
Jakarta.

Steers, 2007. Essentials of


Organizational Behavior. Prentice-
Hall, Inc. New Jersey.

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian


Administrasi. Alfabeta. Bandung.

Sutarto, 2006. Dasar-Dasar Organisasi,


Gajah Mada University Press.
Yogyakarta.

Usmara, A., 2010. Paradigma Baru


Manajemen Sumber Daya Manusia.
Asmara Books Yogyakarta.

Umar, Husein. 2010. Riset Pemasaran


dan Perilaku Konsumen. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.

Wasistiono, Sadu, Ismail Nurdin &


M., Fahrurozi, 2009. Perkembangan

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 13

You might also like