0% found this document useful (0 votes)
210 views14 pages

Pengaruh Esop, Leverage, and Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Di Bursa Efek Indonesia

This document discusses a study that examines the influence of ESOP (Employee Stock Ownership Plan), leverage, and firm size on the financial performance of companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2010-2013. Financial performance is measured using return on assets, return on equity, and net profit margin. The study finds that ESOP, leverage, and firm size simultaneously have a significant impact on ROA and NPM, but no impact on ROE. Individually, leverage and firm size negatively affect ROA, while ESOP has no effect on ROE. The study recommends investors consider other factors beyond those examined to best assess company performance.

Uploaded by

zela
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
210 views14 pages

Pengaruh Esop, Leverage, and Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Di Bursa Efek Indonesia

This document discusses a study that examines the influence of ESOP (Employee Stock Ownership Plan), leverage, and firm size on the financial performance of companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2010-2013. Financial performance is measured using return on assets, return on equity, and net profit margin. The study finds that ESOP, leverage, and firm size simultaneously have a significant impact on ROA and NPM, but no impact on ROE. Individually, leverage and firm size negatively affect ROA, while ESOP has no effect on ROE. The study recommends investors consider other factors beyond those examined to best assess company performance.

Uploaded by

zela
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 14

Yuyun Isbanah : Pengaruh Esop, Leverage, And Ukuran Perusahaan.....

PENGARUH ESOP, LEVERAGE, AND UKURAN PERUSAHAAN


TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DI BURSA EFEK
INDONESIA

Yuyun Isbanah ABSTRACT


Universitas Negeri Surabaya The purpose of this study was to observe the influence of the
Email: [email protected] ESOP, leverage, and firm size on the financial performance,
either simultaneously or partially. Financial performance is
Informasi Artikel measured by return on assets (ROA), return on investment
Riwayat Artikel (ROE), and net profit margin (NPM). The sample used in this
Diterima tanggal 21 Februari 2015 study is a non-financial companies listed on the Indonesia
Direvisi tanggal 26 Maret 2015 Stock Exchange and announced the ESOP during the year
Disetujui tanggal 22 April 2015 2010 to 2013. Methods that use multiple regression analysis.
The findings of this study indicate that simultaneous from
Klasifikasi JEL the ESOP, the size of leverage, and the company has a
G14 significant impact on financial performance measured by
ROA and NPM. Partially ESOP has no effect on ROE.
Leverage and firm size negatively affect ROA. ESOP,
Kata Kunci leverage, and firm size simultaneously has no effect on the
ESOP (Employee Stock Ownership Plan) financial performance as measured by ROE. ESOP and
Leverage leverage partially no effect on ROE. Firm size negatively
Ukuran Perusahaan affect ROE. ESOP and firm size has no effect on NPM.
Kinerja Keuangan Leverage negative effect on NPM. Based on these results
we recommend investors need to consider other factors
DOI beyond the studied variables that can be used to describe the
10.17970/jrem.15.150103.ID maximum performance appraisal.

ABSTRAKSI
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati pengaruh
ESOP, leverage, dan ukuran perusahaan terhadap kinerja
keuangan perusahaan baik secara simultan maupun parsial.
Kinerja perusahaan diukur dengan return on assets (ROA),
return on investment (ROE), serta net profit margin (NPM).
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perusahaan-perusahaan non keuangan yang listing di Bursa
Efek Indonesia serta mengumumkan ESOP pada periode
2010 s/d 2013. Metode analisis yang digunakan adalah
analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa secara simultan variabel ESOP, leverage, serta ukuran
perusahaan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan yang
diukur dengan ROA dan NPM. Secara parsial ESOP tidak
mempunyai pengaruh terhadap ROE. Sedangkan secara
parsial leverage serta ukuran perusahaan berpengaruh
secara negatif terhadap ROA. ESOP, leverage, serta ukuran
perusahaan tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan
yang diukur dengan ROE. ESOP dan leverage secara parsial

28
JOURNAL of RESEARCH in ECONOMICS and MANAGEMENT Volume 15, No. 1, Januari – Juni
(Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen) (Semester I) 2015,
Halaman 28-41

tidak berpengaruh terhadap ROE. Ukuran perusahaan Anwar dan Baridwan (2006), menyatakan
berpengaruh secara negatif terhadap ROE. ESOP bahwa salah satu upaya yang efektif untuk
dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap mengurangi konflik kepentingan yaitu den-
NPM. Leverage berpengaruh secara negatif terhadap gan menerapkan Employee Stock Ownership
NPM. Atas hasil penelitian ini direkomendasikan Programs (ESOP). ESOP merupakan isu pe-
agar para investor mempertimbangkan faktor-faktor
rusahaan untuk menyediakan insentif kepada
yang lain di luar variabel-variabel penelitian ini
yang dapat digunakan untuk menjelaskan penilaian manajer agar dapat meningkatkan kekayaan
kinerja secara maksimal. shareholder serta menyelaraskan kepentingan
antara shareholder dan manajemen (Jenson and
Murphy, 1990; Huddart, 1994; and Hall and
PENDAHULUAN Murphy, 2000, 2002 and 2003). Menurut Ba-
Kinerja keuangan merupakan bagian penting pepam (2002) Employee Stock Ownership Pro-
dalam mencapai tujuan perusahaan. Banyak gram (ESOP) merupakan program kepemilikan
faktor yang menjadi pengaruh kinerja keuan- saham oleh karyawan atas saham perusahaan
gan suatu perusahaan. Pugh (2000) menye- tempat karyawan tersebut bekerja.
butkan bahwa aspek kepemilikan saham oleh Hubungan ESOP dengan kinerja perusa-
karyawan (ESOP) dapat menguatkan insentif haan dapat dijelaskan dalam teori keagenan.
manajer untuk membuat keputusan yang ter- Teori keagenan menunjukkan bahwa perusa-
baik untuk kepentingan karyawan/pemiliknya. haan publik dikarakteristikkan dengan biaya
Pekerja juga dapat secara langsung meningkat- agensi tertentu. Biaya ini ditanggung oleh pe-
kan profitabilitas melalui produktifitas tenaga megang saham (pemilik sebenarnya dari pe-
kerja. Secara tidak langsung, ESOP juga dapat rusahaan) yang mengandalkan manajer peru-
meningkatkan efisiensi manejemen. Hal ini sahaan (agen) untuk mengelola perusahaan
didukung dengan penelitian Iqbal (2001) yang dalam rangka memaksimalkan keuntungan.
menyatakan bahwa kepemilikan saham oleh Akibatnya, terdapat pemisahan kontrol dan
karyawan mendorong peningkatan kinerja pe- kepemilikan. Tingkat manajer menggunakan
rusahaan apabila terdapat peningkatan signifi- kemampuannya untuk memaksimalkan kekay-
kan terhadap harga sahamnya. aan pemegang saham bergantung pada persen-
Konflik kepentingan dapat terjadi antara tase kepemilikan manajer dalam perusahaan
shareholder dengan manajer dan karyawan, (Jensen and Meckling, 1976). Berdasarkan
antara pemegang saham mayoritas dan peme- definisi, ESOP meningkatkan persentase inside
gang saham minoritas dalam suatu perusahaan. owner dalam sebuah perusahaan. Berdasarkan
Potensi konflik tersebut, baik secara langsung teori keagenan, bila pemilik yang baru benar-
maupun tidak langsung dapat memengaruhi benar memiliki otoritas pengambilan keputusan
kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan meru- maka akan dilakukan upaya untuk meningkat-
pakan tolok ukur keberhasilan manajer dalam kan kekayaan pemegang saham dan diharapkan
menjalankan perusahaan. Informasi mengenai akan meningkatkan kinerja perusahaan (Chang
kinerja perusahaan diperlukan oleh pihak-pihak dan Mayers, 1992).
yang berkepentingan dengan perusahaan, mis- Anwar dan Baridwan (2006) tidak men-
alnya pemegang saham, kreditur, pemerintah, emukan bukti pengaruh antara pelaksanaan
atau masyarakat, khususnya pemegang saham. ESOP terhadap kinerja yang diukur dengan
Selain itu, kinerja saham juga diperlukan untuk ROA dan ROE serta pengumuman ESOP juga
mengetahui hasil pengelolaan perusahaan oleh tidak berpengaruh positif terhadap peningka-
manajer, sesuai dengan tujuan perusahaan atau tan nilai perusahaan. Sebaliknya, hasil pene-
tidak. litian BAPEPAM (2002) dan Astika (2005)

29
Yuyun Isbanah : Pengaruh Esop, Leverage, And Ukuran Perusahaan.....

pelaksanaan ESOP menunjukkan pengaruh sahaan bukan jaminan bahwa perusahaan akan
positif terhadap kinerja perusahaan. Borztant memiliki kinerja yang baik.
and Zweirlein (1995), dan Conte, et al., (1996) Berdasarkan ketidaksinkronan hasil penel-
menunjukkan bukti bahwa tidak terdapat perbe- itian-penelitian tersebut, peneliti tertarik untuk
daan kinerja perusahaan sebelum dan sesudah menganalisis pengaruh ESOP, leverage, dan
melaksanakan ESOP. Menurut hasil penelitian ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan
yang dilakukan Pugh (2000), ESOP berpenga- perusahaan yang listing di Bursa Efek Indo-
ruh terhadap kinerja tetapi pengaruhnya hanya nesia periode 2010—2013. Penelitian ini akan
dalam jangka pendek. Hasil serupa yang menun- membuktikan ESOP, leverage, dan ukuran pe-
jukkan perbedaan kinerja perusahaan sebelum rusahaan memiliki pengaruh atau tidak terha-
dan sesudah melaksanakan ESOP serta adanya dap kinerja keuangan perusahaan.
pengaruh positif dari pelaksanaan ESOP terha-
dap kinerja perusahaan dilakukan oleh Park and RERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS
Song (1995), Jones and Kato (1995), Heinfeldt ESOP (Employee Stock Ownership Program)
and Curcio (1997).
Employee Stock Ownership Program (ESOP)
Faktor lain terkait dengan kinerja keuan- merupakan program kepemilikan saham oleh
gan perusahaan yaitu keputusan tentang sumber karyawan atas saham perusahaan tempat kary-
pendanaan yang akan digunakan oleh perusa- awan tersebut bekerja (Bapepam, 2002). Ter-
haan. Pemilihan sumber pendanaan menjadi dapat beberapa alasan \ perusahaan melak-
pertimbangan yang matang dengan memband- sanakan ESOP, antara lain: pemilik perusahaan
ingkan kekurangan dan kelebihan dari masing– ingin memasukkan para pekerja dalam kepe-
masing alternatif pendanaan yang tersedia. Pen- milikan; masuknya kepemilikan saham perusa-
danaan internal dari dalam perusahaan sendiri haan di pasar saham; satu diantara solusi untuk
atau eksternal berupa hutang (Sartono, 2010). pencegahan krisis dalam pemecatan karyawan;
Analisis leverage ikut berperan dalam upaya memperoleh tax benefit; meningkatkan produk-
meningkatkan kinerja keuangan karena dengan tivitas; dan pencegahan dari pengambilalihan
analisis tersebut, perusahaan-perusahaan yang oleh perusahaan lain (Redep, et al., 2005).
memperoleh sumber dana dengan berhutang
Menurut Bapepam (2002), tujuan umum pro-
dapat mengetahui pengaruh pinjaman yang di-
gram ESOP antara lain sebagai berikut.
ambil perusahaan terhadap peningkatan kinerja
keuangan perusahaan. a. Memberikan penghargaan (reward) kepada
seluruh pegawai, direksi, dan pihak-pihak
Kinerja keuangan perusahaan juga dipen-
tertentu atas kontribusinya terhadap
garuhi oleh ukuran perusahaan. Besar kecil-
peningkatan kinerja perusahaan.
nya perusahaan yang diukur dengan total as-
set yang dimiliki berpengaruh terhadap kinerja b. Menciptakan keselarasan kepentingan serta
keuangan perusahaan tersebut. Lin (2006) serta misi pegawai dan pejabat eksekutif dengan
Wright et al. (2009) menemukan bahwa ukuran kepentingan dan misi pemegang saham.
perusahaan berpengaruh positif terhadap kin- Dengan demikian, tidak ada benturan
erja. Jadi, semakin besar ukuran perusahaan, kepentingan antara pemegang saham dan
semakin bagus kinerja keuangannya. Namun, pihak-pihak yang menjalankan kegiatan
hasil yang berbeda ditunjukkan oleh penelitian usaha perusahaan.
Huang (2002) dan Talebria et al. (2010) yang c. Meningkatkan motivasi dan komitmen
menemukan bahwa tidak terdapat pengaruh karyawan terhadap perusahaan karena
ukuran perusahaan terhadap kinerja perusa- karyawan juga merupakan pemilik
haan. Hal ini menunjukkan bahwa ukuran peru- perusahaan sehingga diharapkan dapat

30
JOURNAL of RESEARCH in ECONOMICS and MANAGEMENT Volume 15, No. 1, Januari – Juni
(Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen) (Semester I) 2015,
Halaman 28-41

meningkatkan produktivitas dan kinerja Leverage


perusahaan. Sudarmadji dan Sularto (2007) menjelaskan
d. Menarik, mempertahankan, dan bahwa leverage merupakan pengukur aktiva
memotivasi (attract, retain, and motivate) yang dibiayai dengan hutang. Hutang yang di-
pegawai kunci perusahaan dalam rangka gunakan untuk membiayai aktiva berasal dari
peningkatan shareholders value. kreditor, bukan dari pemegang saham ataupun
e. Sebagai sarana program sumber daya investor. Leverage juga dapat didefinisikan se-
manusia untuk mendukung keberhasilan bagai besarnya rasio total asset dalam setiap
strategi bisnis perusahaan jangka panjang. ekuitasnya. Angka rasio leverage ini biasanya
Hal ini karena ESOP merupakan bentuk digunakan untuk mengetahui besarnya hutang
kompensasi yang didasarkan atas prinsip dalam total asset perusahaan.
insentif, yaitu ditujukan untuk memberikan Menurut Brigham (2001:14) leverage
pegawai suatu penghargaan yang besarnya dapat dikelompokkan menjadi dua tipe yaitu
dikaitkan dengan ukuran kinerja perusahaan financial leverage dan leverage operasi. Fi-
atau shareholders value. nancial Leverage adalah suatu ukuran yang
Peraturan pokok yang menjadi acuan menunjukkan tingkat sekuritas berpenghasilan
dalam praktik dapat memengaruhi implementa- tetap (hutang dan saham preferen) yang di-
si ESOP di Indonesia. berikut pengaruh imple- gunakan dalam struktur modal perusahaan. Fi-
mentasi ESOP di Indonesia. nancial leverage terjadi pada saat perusahaan
menggunakan pembiayaan dengan dana yang
(1) Peraturan Bapepam No. IX.A.7 tentang menimbulkan beban tetap bagi perusahaan, sa-
tanggung jawab manajer penjatahan dalam lah satunya adalah pengguna hutang. Leverage
rangka pemesanan dan penjatahan efek Operasi adalah biaya tetap yang digunakan da-
dalam penawaran umum yang mengatur lam operasi suatu perusahaan. Leverage ope-
bahwa pegawai mendapat prioritas dari rasi merupakan suatu indikator perubahan laba
penjatahan sampai dengan jumlah paling bersih yang diakibatkan oleh volume penjualan
banyak 10% dari jumlah penawaran umum; (Suwito dan Herawaty, 2005). Jika sebagian
(2) Peraturan Bapepam No. IX.D.4 tentang besar biaya perusahaan merupakan biaya tetap
penambahan modal tanpa hak memesan dan tidak menurun apabila permintaan menu-
efek terlebih dahulu (HMETD) yang pada run, risiko bisnis perusahaan akan besar.
pokoknya dikeluarkan untuk memudahkan
emiten mengatasi permasalahan Perusahaan dengan rasio leverage yang
keuangannya; mengatur bahwa emiten rendah memiliki resiko rugi yang lebih kecil
atau perusahaan publik dapat menambah jika kondisi ekonomi sedang menurun, tetapi
modal tanpa memberikan hak memesan juga memiliki hasil pengembalian yang lebih
efek terlebih dahulu (HMETD) kepada rendah jika kondisi ekonomi membaik. Seba-
pemegang saham sepanjang ditentukan liknya, perusahaan dengan rasio leverage yang
dalam anggaran dasar jika dalam jangka tinggi mengemban resiko rugi yang besar, teta-
waktu tiga tahun penambahan modal pi juga memiliki kesempatan untuk mempero-
tersebut sebanyak-banyaknya 5% dari leh laba yang tinggi. Proses hasil pengembalian
modal disetor. Atas dasar tersebut, banyak yang tinggi memang diinginkan, tetapi para in-
Emiten yang menggunakan ketentuan ini vestor umumnya menolak untuk menerima ri-
untuk menambah modal saham sebesar 5% siko. Keputusan untuk menggunakan leverage
dari jumlah modal disetor yang sudah ada oleh karenanya yang harus menyeimbangkan
dalam rangka program ESOP. hasil pengembalian yang lebih tinggi terhadap
peningkatan resiko (Weston et. al., 1990).

31
Yuyun Isbanah : Pengaruh Esop, Leverage, And Ukuran Perusahaan.....

Ukuran Perusahaan tiva perusahaan. Semakin besar ROA berarti


Pada dasarnya, ukuran perusahaan hanya ter- semakin efisien penggunaan aktiva perusahaan.
bagi atas tiga kategori, yaitu perusahaan besar Dengan kata lain, jumlah aktiva yang sama bisa
(large firm), perusahaan menengah (medium- dihasilkan laba yang lebih besar, demikian pula
size), dan perusahaan kecil (small firm). Uku- sebaliknya. ROA yang negatif disebabkan laba
ran perusahaan adalah suatu skala yang dapat perusahaan dalam kondisi negatif atau rugi. Hal
diklasifikasikan besar kecil perusahaan menu- ini menunjukkan kemampuan modal yang di-
rut berbagai cara, antara lain: total aktiva, log investasikan secara keseluruhan belum mampu
size, nilai pasar saham, dan lain-lain (Suwito untuk menghasilkan laba.
dan Herawaty, 2005).
Return on Equity (ROE)
Kinerja Perusahaan Menurut Mardiyanto (2009: 196), return on
Bavee, et al., (1993: 83) mendefinisikan equity (ROE) adalah rasio yang digunakan un-
kinerja sebagai ukuran atau tingkat individu tuk mengukur keberhasilan perusahaan dalam
dan organisasi dapat mencapai tujuan dengan menghasilkan laba bagi para pemegang saham.
efektif dan efisien. Kinerja perusahaan meru- ROE dianggap sebagai representasi kekayaan
pakan alat ukur keberhasilan manajer dalam pemegang saham atau nilai perusahaan. Fred
menjalankan perusahaan. Informasi mengenai dan Copeland (1999: 233) berpendapat bahwa
kinerja perusahaan diperlukan oleh pihak-pihak “rasio laba bersih setelah pajak terhadap modal
yang berkepentingan dengan perusahaan, mis- sendiri digunakan untuk mengukur tingkat ha-
alnya pemegang saham, kreditur, pemerintah sil pengembalian dari investasi para pemegang
dan masyarakat, khususnya pemegang saham. saham”. ROE menunjukkan kemampuan peru-
Informasi tersebut digunakan untuk mengeta- sahaan untuk menghasilkan laba setelah pajak
hui kesesuaian tujuan perusahaan dengan hasil dengan menggunakan modal sendiri yang di-
pengelolaan perusahaan oleh manajer. Kinerja miliki perusahaan. Rasio ini penting bagi pihak
keuangan perusahaan diukur dengan menggu- pemegang saham untuk mengetahui efektivitas
nakan Return on Assets (ROA), Return on Eq- dan efisiensi pengelolaan modal sendiri yang
uity (ROE), dan Net Profit Margin (NPM). dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan.
Semakin tinggi rasio ini berarti semakin efisien
Return on Asset (ROA) penggunaan modal sendiri yang dilakukan oleh
Profitabilitas suatu perusahaan dapat diukur pihak manajemen perusahaan.
dengan menghubungkan keuntungan yang di-
peroleh dari kegiatan pokok perusahaan dengan Net Profit Margin (NPM)
kekayaan atau asset yang dimiliki untuk meng- Menurut Alexandri (2008: 200), Net Profit
hasilkan keuntungan perusahaan. Pengukuran Margin (NPM) adalah rasio digunakan untuk
kinerja keuangan perusahaan dengan ROA menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
menunjukkan kemampuan perusahaan dengan menghasilkan keuntungan bersih setelah dipo-
menggunakan seluruh aktiva yang dimiliki un- tong pajak. Menurut Bastian dan Suhardjono
tuk menghasilkan laba setelah pajak. ROA (Re- (2006: 299), net profit margin adalah perband-
turn on Asset) adalah rasio keuntungan bersih ingan antara laba bersih dengan penjualan. Se-
setelah pajak untuk menilai tingkat pengem- makin besar NPM, maka kinerja perusahaan
balian aset yang dimiliki oleh perusahaan. Ra- akan semakin produktif sehingga akan me-
sio ini penting bagi pihak manajemen untuk ningkatkan kepercayaan investor untuk mena-
mengevaluasi efektivitas dan efisiensi manaje- namkan modalnya pada perusahaan tersebut.
men perusahaan dalam mengelola seluruh ak- Rasio ini menunjukkan persentase laba bersih

32
JOURNAL of RESEARCH in ECONOMICS and MANAGEMENT Volume 15, No. 1, Januari – Juni
(Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen) (Semester I) 2015,
Halaman 28-41

yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin ing (Park and Song, 1995). Berdasarkan hasil
besar rasio ini, maka dianggap semakin baik temuan tersebut, dapat ditarik hipotesis sebagai
kemampuan perusahaan untuk mendapatkan berikut.
laba yang tinggi. Hubungan antara laba bersih H1a = Esop berpengaruh terhadap ROA
sesudah pajak dan penjualan bersih menunjuk- H1b = Esop berpengaruh terhadap ROE
kan kemampuan manajemen dalam mengemu- H1c = Esop berpengaruh terhadap NPM
dikan perusahaan secara cukup berhasil untuk
menyisakan margin tertentu sebagai kompen- Hubungan Leverage terhadap Kinerja
sasi yang wajar bagi pemilik yang telah me- Keuangan
nyediakan modalnya untuk suatu risiko. Hasil Sartono (2010:267) menyatakan bahwa “berb-
perhitungan mencerminkan keuntungan netto agai rasio finansial dapat dipergunakan untuk
per rupiah penjualan. Para investor pasar modal mengukur risiko dalam hubungannya dengan
perlu mengetahui kemampuan perusahaan un- perusahaan yang menggunakan leverage dalam
tuk menghasilkan laba. Dengan mengetahui hal struktur modalnya. Salah satunya yaitu total
tersebut, investor dapat menilai perusahaan itu debt to total asset ratio. Debt Ratio mengukur
profitable atau tidak. aktiva perusahaan yang dibiayai oleh kreditur.
Semakin rendah rasio hutang menunjukkan
Pengaruh ESOP terhadap Kinerja Keuangan bahwa hanya sebagian kecil aset perusahaan
Hubungan ESOP dengan kinerja perusahaan yang dibiayai dengan hutang. Begitu juga se-
dapat dijelaskan dalam teori keagenan. Teori baliknya, semakin besar rasio ini berarti sema-
keagenan menunjukkan bahwa perusahaan kin besar pula leverage perusahaan (Sartono,
publik dikarakteristikkan dengan biaya agensi 2011:54).
tertentu. Biaya ini ditanggung oleh pemegang Modigliani-Miller dalam Sartono (2011:
saham (pemilik sebenarnya dari perusahaan) 236), memiliki anggapan yang berbeda. Menu-
yang mengandalkan manajer perusahaan (agen) rutnya, kondisi ada pajak penghasilan, perusa-
untuk mengelola perusahaan dalam rangka me- haan yang memiliki leverage akan memiliki ni-
maksimalkan keuntungan. Akibatnya, terdapat lai lebih tinggi daripada perusahaan tanpa me-
pemisahan kontrol dan kepemilikan. Tingkat miliki leverage. Kenaikan nilai perusahaan ter-
manajer menggunakan kemampuan mereka jadi karena pembayaran bunga atas utang yang
untuk memaksimalkan kekayaan pemegang sa- merupakan pengurangan pajak. Oleh karena
ham bergantung pada persentase kepemilikan itu, laba operasi yang mengalir kepada investor
manajer dalam perusahaan (Jensen and Meck- menjadi semakin besar. Ketika dalam kondisi
ling, 1976). ada pajak, perusahaan akan menjadi semakin
Berdasarkan definisi, ESOP meningkatkan baik apabila menggunakan utang yang semakin
persentase inside owner dalam sebuah perusa- besar. Jadi, dalam penelitian ini asumsi yang
haan. Pemilik yang baru benar-benar memiliki digunakan adalah perusahaan akan menjadi
otoritas pengambilan keputusan, maka ber- semakin baik apabila menggunakan utang se-
dasarkan teori keagenan, akan dilakukan upa- makin besar. Dengan nilai utang yang semakin
ya untuk meningkatkan kekayaan pemegang besar, nilai aktiva perusahaan akan mengalami
saham, dan diharapkan dapat meningkatkan peningkatan sehingga dapat membiayai segala
kinerja perusahaan (Chang dan Mayers, 1992). aktivitas bisnis dengan tujuan meningkatkan
Kepemilikan saham oleh karyawan (ESOP) profitabilitas perusahaan. Dengan sumber dana
cenderung berpihak pada manajer incumbent yang lebih besar, besar kemungjkinan keuntun-
dan meningkatkan insentif karyawan sehingga
pengaruh ESOP terhadap perusahaan pent-

33
Yuyun Isbanah : Pengaruh Esop, Leverage, And Ukuran Perusahaan.....

gan meningkat namun diikuti pula dengan pen- H3c = Ukuran perusahaan berpengaruh
ingkatan resiko. terhadap NPM
Berdasarkan hasil temuan diatas ditarik hipote-
sis sebagai berikut. METODE PENELITIAN
H2a = leverage berpengaruh terhadap ROA Jenis penelitian ini adalah kausal yaitu pene-
H2b = leverage berpengaruh terhadap ROE litian yang menyelidiki hubungan sebab dan
H2c = leverage berpengaruh terhadap NPM akibat antarvariabel yang diteliti. Variabel yang
didefinisi sebagai penyebab disebut variabel
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap dependen. Variabel yang didefinisi sebagai aki-
Kinerja Keuangan bat disebut variabel independen. Data yang di-
Menurut Astuti dan Zuhrotun (dalam Basir, peroleh dianalisis secara kuantitatif.
2003), perusahaan dengan total asset yang besar
mencerminkan kemapanan perusahaan. Uku- Data dan Sampel
ran perusahaan yang besar diharapkan dapat Sumber data yang digunakan yaitu data histo-
meningkatkan skala ekonomi dan mengurangi ris dan jenis data menggunakan data sekunder
biaya pengumpulan dan pemrosesan informasi. berupa laporan keuangan tahun 2010-2013 pe-
Sudarmadji dan Sularto (2007) menyatakan rusahaan di BEI yang diperoleh dari Indonesian
bahwa perusahaan besar yang mempunyai sum- Capital Market Directory (ICMD) dan Home
ber daya yang besar pula akan melakukan pen- Page Bursa Efek Indonesia. Populasi peneli-
gungkapan lebih luas dan mampu membiayai tian ini adalah perusahaan yang mengumum-
penyediaan informasi untuk keperluan internal. kan ESOP di Bursa Efek Indonesia periode
Informasi tersebut sekaligus menjadi bahan un- 2010—2013. Teknik pengambilan data yang
tuk keperluan pengungkapan informasi kepada digunakan dalam penelitian ini adalah metode
pihak eksternal seperti investor dan kreditor, purposive sampling, yaitu pengambilan sampel
sehingga tidak memerlukan tambahan biaya berdasarkan tujuan penelitian dan batasan serta
yang besar untuk melakukan pengungkapan kreteria-kreteria tertentu dalam pengambilan
lebih luas. Dengan demikian, perusahaan yang keputusan. Sampel yang digunakan adalah pe-
besar mempunyai biaya produksi informasi rusahaan yang mengumumkan ESOP di Bursa
yang lebih rendah daripada perusahaan kecil. Efek Indonesia periode 2010—2013 yang di-
Suatu perusahaan besar dan mapan akan mudah pilih berdasarkan kreteria: perusahaan non-
untuk menuju ke pasar modal. Kemudahan ber- keuangan yang mengumumkan ESOP di Bursa
hubungan dengan pasar modal berarti fleksibili- Efek Indonesia (BEI) tahun 2010—2013.
tas lebih besar dan tingkat kepercayaan inves-
tor juga lebih besar karena mempunyai kinerja Variabel dan Definisi Operasional
operasional yang lebih besar. Perusahaan besar Variabel dependen terdiri atas kinerja keuangan
mampu menarik minat investor yang lebih be- yang diukur dengan ROA, ROE, dan NPM se-
sar daripada perusahaan kecil karena mempu- dangkan variabel independen terdiri dari ESOP,
nyai fleksibilitas penempatan investasi yang leverage dan ukuran perusahaan. Variabel yang
lebih baik. digunakan secara berturut-turut adalah sebagai
Berdasarkan hasil temuan diatas ditarik hipote- berikut.
sis sebagai berikut. Return on Asset (ROA), digunakan untuk men-
H3a = Ukuran perusahaan berpengaruh gukur kemampuan perusahaan menghasilkan
terhadap ROA laba bersih berdasarkan tingkat asset tertentu.
H3b = Ukuran perusahaan berpengaruh
terhadap ROE

34
JOURNAL of RESEARCH in ECONOMICS and MANAGEMENT Volume 15, No. 1, Januari – Juni
(Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen) (Semester I) 2015,
Halaman 28-41

Return on Equity (ROE), digunakan mengukur Keterangan :


kemampuan perusahaan dalam menghasilkan ROA = Return on asset
laba berdasarkan modal saham tertentu. Rasio ROE = Return on Equity
ini merupakan ukuran profitabilitas dari sudut NPM = Net Profit Margin
pandang pemegang saham. ESOP = Employee Stock Ownership
Program
LEV = Leverage
SIZE = Ukuran perusahaan
Net Profit Margin (NPM) digunakan untuk Βo = Konstanta
mengukur perbandingan antara laba bersih den- β1, β2, β3 = Koefisien regresi
gan pendapatan. Rasio ini merupakan ukuran E = Variabel acak atau
profitabilitas yang mengindikasikan net income pengganggu
yang dihasilkan dari setiap rupiah pendapatan. Langkah terakhir yaitu melakukan uji hipotesis
yang meliputi uji F,uji T, dan koefisien determi-
nasi (R2).

ESOP diartikan sebagai jumlah saham yang di- ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
miliki oleh karyawan dari hasil penjatahan efek. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
ESOP diukur menggunakan skor, yaitu perusa- dalam proses seleksi sampel, diperoleh 48 pe-
haan yang mengadopsi ESOP diberi kode satu rusahaan sebagai sampel penelitian. Hasil uji
sedangkan yang tidak mengadopsi ESOP diberi asumsi klasik menunjukkan bahwa terdapat
kode nol. Variabel ukuran perusahaan diukur multikolonieritas sehingga harus menghilan-
melalui logaritma natural dari total asset. Indi- gkan data yang outlyer sehingga memenuhi
kator yang digunakan untuk mengukur leverage syarat uji asumsi klasik. Diperoleh 36 perusa-
yaitu total kewajiban dibagi dengan total asset. haan.
Uji hipotesis dalam penelitian ini menggu-
Alat Analisis dan Pengujian Hipotesis nakan software SPSS for windows 16.0 dengan
Sebelum dilakukan pengujian, terlebih dahulu menguji regresi linier berganda yang merupak-
mengidentifikasi gejala asumsi klasik yang an analisis untuk mengetahui besarnya penga-
timbul dalam analisis regresi untuk menge- ruh antara variabel bebas terhadap variabel teri-
tahui terdapat gejala penyimpangan terhadap kat. Tingkat kepercayaan yang digunakan pada
asumsi-asumsi klasik atau tidak. Identifikasi penelitian ini adalah sebesar 95% atau tingkat
tersebut meliputi uji normalitas, uji multikoli- signifikan 5% (α=0,05%). Hasil perhitungan re-
nieritas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedas- gresi linier berganda (Hipotesis I) tampak pada
tisitas. Untuk mengetahui pengaruh dari ESOP, Tabel 1 sebagai berikut.
Leverage, dan ukuran perusahaan terhadap ki-
nerja keuangan digunakan analisis regresi linier
berganda dengan metode kuadrat terkecil biasa
atau Ordinary Least Square (OLS). Model yang
digunakan adalah sebagai berikut.
ROA = βo + β1 ESOP + β2 LEV + β3 SIZE + e
..................................... (1)
ROE = βo + β1 ESOP + β2 LEV + β3 SIZE + e
..................................... (2)
NPM= βo + β1 ESOP + β2 LEV + β3 SIZE + e
..................................... (3)

35
Yuyun Isbanah : Pengaruh Esop, Leverage, And Ukuran Perusahaan.....

Tabel 1
Hasil analisis regresi pengaruh ESOP, leverage dan
ukuran perusahaan terhadap ROA
Unstandardized Coefficients Keterangan
Model B Std. Error T Sig.
1 (Constant) 16.933 5.146 3.291 .002
ESOP .112 .239 .468 .643 Tidak signifikan
LEV -.917 .325 -2.817 .008 Signifikan
FIRMSIZE -5.212 1.877 -2.777 .009 Signifikan
Dependent Variable: ROA
R .532
R Square .283
Adjusted R Square .216
F hitung 4.210
Sig. F 0.013

Sumber: Data sekunder diolah


Berdasarkan pada tabel 1 didapatkan persa- perusahaan (SIZE). Jadi, apabila ukuran pe-
maan regresi sebagai berikut: rusahaan mengalami peningkatan satu satuan,
ROA= 16,933 - 0,917 LEV – 5,212 SIZE + e. ROA akan mengalami penurunan sebesar 5,212
satuan dengan asumsi variabel yang lain diang-
Dari hasil dan persamaan regresi di atas, dapat
diinterpretasikan sebagai berikut. Return on gap konstan (H1c= diterima). Nilai R square
Assets (ROA) tidak dipengaruhi oleh ESOP sebesar 0,283 atau variabel leverage dan uku-
(H1a= ditolak). Return on Assets (ROA) akan ran perusahaan berpengaruh sebesar 28,30%
menurun sebanyak 0,917 satuan setiap tamba- terhadap ROA. Sebanyak 71,70% dipengaruhi
han satu leverage (LEV). Jadi, apabila lever- variabel lain yang tidak diteliti. Nilai R square
age mengalami peningkatan satu satuan, maka cenderung mendekati angka 0 berarti variabel–
ROA akan mengalami penurunan sebesar 0,917 variabel independen hampir belum memberi-
satuan dengan asumsi variabel yang lain diang-kan semua informasi yang dibutuhkan untuk
gap konstan dengan kata lain, H1b = diterima. memprediksi variasi variabel dependen.
Return on Assets (ROA) akan menurun seban- Berikutnya hasil perhitungan regresi linier
yak 5,212 satuan setiap tambahan satu ukuran berganda terhadap ROE (hipotesis 2) tampak
pada Tabel 2 sebagai berikut:
Tabel 2
Hasil analisis regresi pengaruh ESOP, leverage dan ukuran perusahaan terhadap ROE
Unstandardized Keterangan
Coefficients
Model B Std. Error T Sig.
1 (Constant) 12.594 4.613 2.730 .010
ESOP .156 .214 .727 .473 Tidak signifikan
LEV -.071 .292 -.243 .810 Tidak signifikan
FIRMSIZE -3.548 1.683 -2.108 .043 Signifikan
Dependent Variable: ROE
R .352a
R Square .124
Adjusted R Square .042
F hitung 1.510
Sig. F 0.231

Sumber: Data sekunder diolah

36
JOURNAL of RESEARCH in ECONOMICS and MANAGEMENT Volume 15, No. 1, Januari – Juni
(Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen) (Semester I) 2015,
Halaman 28-41

Berdasarkan tabel 2 didapatkan persamaan penurunan sebesar 3,548 satuan dengan asumsi
regresi sebagai berikut: ROE= 12,594 – 3,548 variabel yang lain dianggap konstan. Nilai R
SIZE + e. square sebesar 0,124 atau ukuran perusahaan
Hasil dan persamaan regresi di atas menunjuk- berpengaruh sebesar 12,40% terhadap ROE. Se-
kan bahwa ROE tidak dipengaruhi ESOP dan banyak 87,60% dipengaruhi variabel lain yang
leverage (H2a dan H2b= ditolak). Return on tidak diteliti. Jadi, variabel independen belum
Equity (ROE) akan menurun sebanyak 3,548 memberikan semua informasi yang dibutuhkan
satuan setiap tambahan satu ukuran perusahaan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
(size). Jadi, bila ukuran perusahaan mengalami Hasil analisis regresi linier berganda untuk
peningkatan satu satuan, ROA akan mengalami menguji hipotesis 3 adalah sebagai berikut.

Tabel 3
Hasil analisis regresi pengaruh ESOP, leverage dan
ukuran perusahaan terhadap NPM
Unstandardized Keterangan
Coefficients
Std.
Model B Error T Sig.
1 (Constant) 5.531 8.157 .678 .503
ESOP -.323 .379 -.853 .400 Tidak signifikan
LEV -2.052 .516 -3.979 .000 Signifikan
FIRMSIZE -.632 2.976 -.212 .833 Tidak signifikan
Dependent Variable: NPM
R .584
R Square .341
Adjusted R Square .279
F hitung 5.515
Sig. F .004

Sumber: Data sekunder diolah


Berdasarkan pada tabel 3 didapatkan pers- NPM sedangkan 65,90% dipengaruhi variabel
amaan regresi sebagai berikut: NPM= 5,531 lain yang tidak diteliti.
-2,052 LEV + e.
Hasil dan persamaan regresi di atas dapat diin- Pengaruh ESOP terhadap Kinerja Keuangan
terpretasikan bahwa Net Profit Margin (NPM) Badan Pengawasan Pasar Modal (2002) me-
tidak dipengaruhi oleh ESOP dan ukuran pe- nyatakan bahwa program ESOP memberikan
rusahaan (FIRM SIZE) (H3a dan H3c= dito- manfaat dalam mendorong peningkatan kin-
lak). Net Profit Margin (NPM) akan menurun erja karyawan dan loyalitas karyawan terhadap
sebanyak 2,052 satuan setiap tambahan satu perusahaan. Kepemilikan saham perusahaan
leverage (LEV). Jadi, bila leverage mengalami oleh karyawan dipercaya dapat meningkat-
peningkatan satu satuan, NPM akan mengalami kan kinerja keuangan. Namun, hasil analisis
penurunan sebesar 2,052 satuan dengan asum- menunjukkan bahwa ESOP terbukti tidak ber-
si variabel yang lain dianggap konstan (H3b= pengaruh terhadap kinerja perusahaan yang
diterima). Nilai R square sebesar 0,341 atau diukur dengan ROA, ROE, dan NPM. Hal ini
leverage berpengaruh sebesar 34,10% terhadap berarti kepemilikan saham oleh karyawan be-

37
Yuyun Isbanah : Pengaruh Esop, Leverage, And Ukuran Perusahaan.....

lum mampu memengaruhi kinerja pada perusa- saham-saham ESOP. Jadi, kinerja dari beberapa
haan non keuangan yang mengumumkan ESOP karyawan yang memiliki saham perusahaan be-
tahun 2010—2013 di BEI. Hasil penelitian ini lum cukup mampu mewakili kinerja dari selu-
mendukung penelitian yang telah dilakukan ruh karyawan yang akan meningkatkan kinerja
oleh Borztant dan Zweirlein (1995), yang tidak perusahaan.
menunjukkan perbedaan yang signifikan antara
sebelum dan sesudah pengadopsian ESOP. Ha- Pengaruh Leverage terhadap Kinerja
sil penelitian ini bertolak belakang dengan Pugh Keuangan
(2000) yang menunjukkan bahwa ESOP hanya Hasil analisis menunjukkan bahwa leverage
berdampak dalam jangka pendek. Penelitian ini berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan
menyimpulkan bahwa hanya NPM, ROA, dan yang diukur dengan ROA dan NPM. Hal ini be-
ROE yang mengalami peningkatan akibat pen- rarti semakin tinggi tingkat utang suatu perusa-
gadopsian ESOP. haan maka kinerja keuangan perusahaan sema-
Kepemilikan saham oleh karyawan dalam kin menurun. Begitu pula sebaliknya, perusa-
penelitian ini tidak memengaruhi kinerja keuan- haan dengan tingkat penggunaan hutang yang
gan, baik yang diukur dengan ROA, ROE, mau- rendah, kinerja keuangan yang diukur dengan
pun NPM. Penyebabnya adalah jangka waktu ROA dan NPM semakin tinggi. Hasil penelitian
penelitian yang pendek sehingga dampak ini tidak mendukung penelitian Modigliani-
penerapan ESOP tersebut masih belum bisa di- Miller (dalam Sartono, 2010) yang menyatakan
rasakan untuk memperbaiki kinerja perusahaan. bahwa dalam kondisi ada pajak penghasilan,
Selain itu, dapat pula disebabkan oleh porsi sa- perusahaan yang memiliki leverage akan me-
ham dari hasil penjatahan saham ESOP masih miliki nilai lebih tinggi jika perusahaan tidak
relatif kecil, yaitu karyawan berhak mendapat- memiliki leverage. Kenaikan nilai perusahaan
kan saham rata-rata hanya sebesar 5% dari sa- terjadi karena pembayaran bunga atas utang
ham yang ditawarkan. Kepemilikan saham oleh merupakan pengurangan pajak. Oleh sebab
karyawan hanya sebatas kepemilikan minori- itu, laba operasi yang mengalir kepada inves-
tas. Meskipun karyawan bertindak sebagai pe- tor menjadi semakin besar. Kondisi ada pajak
milik perusahaan, pengambilan keputusan tetap perusahaan akan menjadi semakin baik apabila
berada pada top manajemen serta pihak-pihak menggunakan utang semakin besar.
dengan kepemilikan saham mayoritas atau per- Jadi, asumsi yang digunakan dalam peneli-
wakilannya. Jadi, dampak kepemilikan saham tian ini adalah perusahaan akan menjadi kurang
oleh karyawan masih belum terlihat pada kin- baik apabila menggunakan utang semakin be-
erja yang dihasilkan. sar. Dengan sumber dana yang lebih besar,
Alasan lain berkaitan erat dengan kultur keuntungan dapat meningkat namun diikuti
perusahaan. Program ESOP melibatkan tiga un- pula dengan peningkatan resiko yang lebih be-
sur, yaitu unsur pemegang saham, manajemen, sar dari peningkatan keuntungan.
dan karyawan. Masing-masing perusahaan me- Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa
miliki kultur yang berbeda dalam memotivasi leverage tidak berpengaruh terhadap ROE. Hal
karyawan. Hal ini akan memengaruhi keputu- ini sejalan dengan Moeljadi (2006) yang me-
san atas tujuan melakukan kebijakan tersebut. nyatakan bahwa jika ROA sama persis besarnya
Apabila dalam sebuah perusahaan karyawan ti- dengan tingkat bunga pinjaman, penambahan
dak terlalu dekat dengan dunia saham tentu, hal atau pengurangan utang tidak akan memenga-
tersebut akan menjadi hambatan dalam pelak- ruhi ROE.
sanaan program ESOP tersebut. Selain itu, ti-
dak semua karyawan berhak untuk membeli

38
JOURNAL of RESEARCH in ECONOMICS and MANAGEMENT Volume 15, No. 1, Januari – Juni
(Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen) (Semester I) 2015,
Halaman 28-41

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap yang lebih besar dari peningkatan keuntungan.
Kinerja Keuangan Ukuran perusahaan berpengaruh negatif ter-
Hasil analisis menunjukkan bahwa ukuran pe- hadap kinerja keuangan yang diukur dengan
rusahaan berpengaruh negatif terhadap kinerja ROA dan ROE. Ditinjau dari Net Profit Margin
keuangan yang diukur dengan ROA dan ROE. (NPM), ukuran perusahaan tidak berpengaruh
Semakin besar ukuran perusahaan, semakin terhadap kinerja keuangan. Semakin besar uku-
rendah kinerja keuangannya. Hal ini dapat ran perusahaan semakin rendah kinerja keuan-
disebabkan ukuran perusahaan yang besar gan yang ditunjukkan oleh ROA dan ROE. Hal
tersebut belum didukung pengelolaan yang ba- ini dapat disebabkan oleh ukuran perusahaan
gus. Ukuran perusahaan tidak bisa digunakan yang besar tersebut belum didukung pengelo-
sebagai jaminan bahwa perusahaan yang besar laan yang bagus. Dengan demikian, ukuran pe-
memiliki kinerja yang bagus. Hasil penelitian rusahaan tidak bisa digunakan sebagai jaminan
ini berbeda dengan temuan Lin (2006) dan bahwa perusahaan yang besar memiliki kinerja
Wright et al. (2009), yaitu menyimpulkan bah- yang bagus.
wa ukuran perusahaan berpengaruh positif ter- Implikasi manajerial yang diberikan adalah
hadap kinerja. Apabila ditinjau dari Net Profit bahwa investor dan calon investor sebaiknya
Margin (NPM), ukuran perusahaan tidak ber- tidak hanya terfokus pada penerapan ESOP,
pengaruh terhadap kinerja keuangan. Hasil ini tingkat leverage dan ukuran perusahaan dalam
sejalan dengan Huang (2002) serta Talebria et berinvestasi karena belum tentu perusahaan be-
al. (2010) yang juga menemukan bahwa tidak sar yang sudah menerapkan ESOP menghasil-
terdapat pengaruh ukuran perusahaan terhadap kan kinerja yang lebih baik. Oleh karena itu,
kinerja perusahaan. perlu memperhatikan faktor-faktor lain selain
variabel yang diteliti sehingga bisa digunakan
KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN DAN untuk menggambarkan penilaian kinerja secara
KETERBATASAN maksimal.
Berdasarkan hasil temuan, diketahui bahwa Penelitian ini hanya terbatas pada perusa-
kepemilikan saham oleh karyawan (ESOP) ti- haan non keuangan di BEI yang mengumumkan
dak memiliki pengaruh terhadap kinerja keuan- ESOP pada periode 2010—2013. Penelitian
gan perusahaan yang diukur dengan ROA, selanjutnya diharapkan menggunakan periode
ROE, dan NPM. Hal ini dapat disebabkan oleh penelitian yang lebih panjang sehingga dampak
jangka waktu penelitian yang relatif pendek dari pengumuman ESOP tersebut bisa terlihat
serta dapat pula disebabkan oleh porsi besarnya dalam kinerja keuangan perusahaan.
saham dari hasil penjatahan saham ESOP masih
relatif kecil, yaitu karyawan berhak mendapat- DAFTAR RUJUKAN
kan saham rata-rata hanya sebesar 5% dari sa- Alexandri, Moh. Benny. 2008. Manajemen
ham yang ditawarkan. Kepemilikan saham oleh Keuangan Bisnis. Cetakan Kesatu.
karyawan hanya sebatas kepemilikan minoritas. Bandung: Alfabeta
Keputusan menggunakan utang dalam perusa- Anwar dan Baridwan. 2006. Effect of Employee
haan (leverage) berpengaruh negatif terhadap Stock Option Plans (ESOPS) to
kinerja keuangan yaitu ROA dan NPM. Jadi, Performance and Firm Value: Empirical
dalam penelitian ini, perusahaan akan menjadi Study at JSX. Simposium Nasional
kurang baik apabila menggunakan utang se- Akuntansi (SNA) IX. Padang, 26-29
makin besar. Dengan sumber dana yang lebih Agustus 2006.
besar, dimungkinkan keuntungan meningkat
namun diikuti pula dengan peningkatan resiko

39
Yuyun Isbanah : Pengaruh Esop, Leverage, And Ukuran Perusahaan.....

Astika, I.B., 2005. Manfaat dan Faktor-faktor Huang, Lan-Ying. 2002. FDI Scale and Firm
yang Berpengaruh terhadap Pengadopsian Performance of Taiwanese Firms in
Program Opsi Saham pada perusahaan China. Dissertation. H. Wayne Huizenga
Publik yang Listing di BEJ. Universitas School of Business and Enterpreneurship.
Udayana. Nova Southeastern University.
Bapepam. 2002. Studi tentang Penerapan Iqbal, Z. dan Hamid, S.A. 2000. Stock Price and
ESOP Perusahaan Publik di Pasar Modal Operating Performance of Esop Firms: A
Indonesia. Departemen Keuangan Time-Series Analysis. Quarterly Journal
Republik Indonesia. jsx.co.id. of Business and Economics. (Vol. 39). No
Bastian, Indra dan Suhardjono. 2006. Akuntansi 3: 25-47.
Perbankan. Edisi 1. Jakarta: Salemba Jensen, M. and W. Meckling. 1976. Theory of
Empat. the Firm: Managerial Behavior, Agency,
Bavee, Courtland L., Burkwood, M., Thill, John and Ownership Structure. Journal of
V. and Dovel, P.G. 1993. Management, Financial Economics. (Vol.3): 305-360.
Tenth Edition. New York: McGraw-Hill Jones, D.C. and Kato, Takao. 1995. The
Companies. Productivity Effects of Employee Stock-
Blasi, J., Conte, M., and Kruse, D. 1996. Ownership Plans and Bonuses: Evidence
Employee Stock Ownership and Corporate from Japanese Panel Data, The America
Performance among Public Companies. Economic Review. (Vol 85). No. 3: 391-
Industrial and Labor Relations Review. 414.
(Vol. 50). No. 1: 60-79. Klein, Katherine. 1987. Employment Stock
Borztant, L. and Zwirlein, T.J. 1995. Esops Ownership and Employment Attitudes: A
in Publicly Held Companies: Evidence Test of Three Models. Journal of Applied
on Productivity and Firm Performance. Psycology. (Vol. 72): 319-332.
Journal of Financial and Strategic Lin, Kun Lin. 2006. Study on Related Party
Decisions. (Vol.8). No. 1. Transaction with Mainland China
Chang, S. and Mayers, D. 1992. Managerial in Taiwan Enterprises, Dissertation,
Vote Ownership and Shareholder Wealth. Departemen Mana-jemen, Universitas
Journal of Financial Economic. (Vol. 32): Guo Li Cheng Gong, China.
103-131. Mardiyanto, Handoyo. 2009. Intisari
Conte, M.A. et al., 1996. Financial Returns of Manajemen Keuangan. Jakarta: PT
Public ESOP Companies: Investor Effects Grasindo.
vs. Manager Effects. Financial Analysts Moeljadi. 2006. Manajemen Keuangan–
Journal. (Vol. 52). No. 4: 51-61. Pendekat-an Kuantitatif dan Kualitatif,
Fred, Weston, J. dan Thomas E. Copeland. Jilid 1, Edisi Pertama, Bayumedia
1999. Manajemen Keuangan. Edisi 8. Publishing.
Jakarta: Bina Rupa Aksara. Park, S, and Song, M.H. 1995. Employee Stock
Heinfeldt, J. and Curcio, R. 1997. Employee Ownership Plans, Firm Performance,
Management Strategy, Stakeholder- and Monitoring by outside Blockholders.
Agency Theory, and The Value of The Financial Management. (Vol. 24). No. 4:
Firm. Journal of Financial and Strategic 52-65.
Decisions. (Vol.10). No. 1. Pugh, W.N, Oswald, S.L. and Jahera, J.S.

40
JOURNAL of RESEARCH in ECONOMICS and MANAGEMENT Volume 15, No. 1, Januari – Juni
(Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen) (Semester I) 2015,
Halaman 28-41

2000. The Effect of ESOP adoptions


on Corporate Perfomance : Are There
Really Performance Change?. Journal of
Managerial and Decision Economic. (Vol
21): 167-180.
Sartono, A. 2010. Manajemen Keuangan Teori
dan Aplikasi.Edisi ke Empat. Yogyakarta.
BPFE.
Sudarmadji, A. M. dan Lana Sularto, 2007.
“Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Profitabilitas, Leverage, dan Tipe
Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas
Voluntary Disclosure Laporan keuangan
Tahunan ”, Jurnal PESAT (Psikologi,
Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil), Volume
2, Universitas Gunadarma, Jakarta.
Suwito, Edy dan Arleen Herawaty. 2005.
”Analisis Pengaruh Kharakteristik
Perusahaan terhadap Tindakan Perataan
Laba yang Dilakukan oleh Perusahaan
yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”.
Simposium Nasional Akuntansi VIII.
Solo.
Talebria, Ghodratallah, Mahdi Salehi, Hashem
Valipour, and Shahram Shafee. 2010.
“Empirical Study of the Relationship
bet-ween Ownership Structure and Firm
Performance: Some Evidence of Listed
Companies in Tehran Stock Exchange”,
Journal of Sustainable Development. Vol
3 (2), pp. 264-270.
Weston dan Copeland. 1995. Manajemen
Keuangan, Jilid I, Edisi Revisi. Jakarta:
Binarupa.
Wright, Peter, Mark Kroll, Ananda Mukhreji,
Michael L. Pettus. 2009. “Do the Conti-
ngencies of External Monitoring,
Ownership Incentives, or Free Cash Flow
Explain Opposing Firm Performance
Expectations?”, Journal Management
Governance, 13, pp. 215-243.

41

You might also like