W3-4 - Pemsis 2019 2020 - System Concepts
W3-4 - Pemsis 2019 2020 - System Concepts
Systemic:
▪ viewing things in terms of
their role in a system
2. Out-there and inside-us view of systems
out-there view vs inside-us view of systems
Out-there view: It is seen as absolute; it exists or will exist sometimes out there;
it is viewed as independent of the observer.
Inside-us view: The system is no longer seen as existing independently of the observer;
it has become a mental construct, personal to the observer.
When we say ‘something is a system’ → what we really mean is that we ‘view something as a system’
2. Out-there and inside-us view of systems
Systems as a human conceptualization
inside-us view of systems → Sistem dilihat sebagai human conceptualizations.
▪ Fun playground
▪ A challenging terrain for biking
▪ A beautiful place to share the wonders of nature
▪ An ecological system
▪ A water drainage system (It is called “SUBAK” in Bali)
The only justification for our concepts is that they serve to represent the
complex of our experiences; beyond this, they have no legitimacy (A. Einstein)
4. Formal definition of the concept ‘system’
Sistem didefinisikan sbb:
i. Sistem adalah rangkaian komponen yang terorganisir (organized).
Terorganisir → memiliki/ terdapat relasi khusus antar komponen penyusun sistem tersebut.
ii. Sistem melakukan sesuatu → menunjukkan perilaku.
iii. Setiap komponen dalam sistem berkontribusi terhadap perilaku sistem dan perilaku dari
komponen itu sendiri dipengaruhi karena keberadaannya di dalam sistem.
Perilaku sistem akan berubah jika ada komponen yang dihilangkan/ tidak lagi menjadi
bagian dari sistem.
iv. Suatu kumpulan komponen di dalam sistem dapat memiliki sifat (i), (ii) dan (iii) di atas, yaitu
membentuk sub-sistem
v. Sistem memiliki bagian yang berada di luar dirinya – lingkungan (environment) – yang
merupakan sumber masukan (input) kepada sistem dan menerima keluaran/ hasil (output)
dari sistem.
vi. Sistem diidentifikasikan oleh seseorang yang memiliki minat khusus dengan tujuan tertentu.
4. Formal definition of the concept ‘system’
Hubungan antar komponen dalam sistem:
i. Uni-directional dan/atau kausal: A → B (tapi tidak terjadi B → A)
ii. Mutual: A → B dan B → A
(menyebabkan meningkatnya kompleksitas perilaku sistem)
Penyusun sistem yang krusial:
components / komponen sistem
The relationships between the components/ relasi yang terdapat antar komponen
the behaviour or the activities of the system/ perilaku atau aktivitas sistem
relevant environment/ lingkungan relevan
inputs from the environment/ masukan yang berasal dari lingkungan
outputs to the environment/ keluaran menuju lingkungan
special interest of the observer/ minat khusus dari seorang pengamat sistem
Sistem bukan kumpulan komponen (part) yang tidak saling berinteraksi di antara mereka
→NOT A CHAOTIC AGGREGATE
4. Formal definition of the concept ‘system’
Environment, systems, subsystems, and components
• komponen sistem
• relasi yang terdapat antar komponen
• perilaku atau aktivitas sistem
• lingkungan relevan
• masukan yang berasal dari lingkungan
• keluaran menuju lingkungan
• minat khusus dari seorang pengamat sistem
4. Formal definition of the concept ‘system’
Environment, systems, subsystems, and components
1. Component: segala sesuatu menyusun sistem; dapat berupa hal yang bersifat fisik dan abstrak
◼ Fisik : matahari, bumi (solar system), Lampu Lalin, polisi (sistem lalin), dsb.
◼ Abstrak : informasi, variabel numerik atau pun relasi antara sesuatu yang bersifat fisik
atau abstrak.
2. Behaviour (perilaku): merupakan proses transformasi yaitu input dari lingkungan ditransformasikan
menjadi output sistem
Contoh: Proses fotosintesis
◼ Input: air – sinar matahari - karbobdioksida
◼ Output: karbohidrat – oksigen
Proses Manufaktur
◼ Input: bahan baku
◼ Output: barang jadi
3. The relevant environment:
Semua aspek yang mempengaruhi perilaku sistem dan berada di luar sistem.
Sesuatu yang memberikan input kepada sistem dan menerima output dari sistem.
4. Formal definition of the concept ‘system’
Environment, systems, subsystems, and components
4. Input: segala sesuatu yang diperlukan oleh sistem agar dapat menjalankan fungsinya
namun tidak menghasilkan input tsb. bagi sistem itu sendiri.
◼ Input dapat juga dalam bentuk pembatas dari perilaku sistem;
contoh: standar kualitas, kapasitas mesin dll
◼ Jenis-jenis input sistem: Controllable input & Uncontrollable input
5. Output: Segala sesuatu yang dihasilkan atau diberikan ke lingkungan atau sebagai
ukuran kinerja (measures of performance) atau indikator perilaku sistem.
Contoh: produk jadi, jasa, informasi, uang, dsb
6. Interest of the Observer: minat dari pengamat terhadap sistem yang dilihat.
7. Boundary of System: pemisah antara sistem dengan lingkungan.
5. System boundary and relevant environment
System boundary selection→ aspek yang sangat kritis dalam system thinking.
LINGKUNGAN Penentuan batasan sistem menentukan:
• Proses transformasi dalam sistem,
• Keluaran sistem:
SISTEM • Siapa yang akan memperoleh manfaat dari output yang diinginkan?
• Siapa yang akan menderita oleh konsekuesi yang tidak diinginkan?
POLUTAN
sumber gambar: www.marketing91.com • Sistem tidak memiliki kendali atas perilaku lingkungan, meskipun
kontrol dimungkinkan (permintaan bisa dipengaruhi dengan promosi)
6. Some examples of system descriptions
A traffic system
Komponen
Relasi
Proses transformasi
Masukan sistem
Keluaran sistem
Sub sistem
Lingkungan
Personal interest
6. Some examples of system descriptions
Sawmill
Komponen
Relasi
Proses transformasi
Masukan sistem
Keluaran sistem
Sub sistem
Lingkungan
Personal interest
7. Systems as ‘black boxes’
Kita memiliki informasi yang terbatas bagaimana sistem bekerja →
relasi antar komponen tidak sepenuhnya kita ketahui
perilaku sistem dipengaruhi oleh berbagai aspek dengan karakteristik random.
Contoh: sistem ramalan cuaca → tidak sepenuhnya benar
8. Hierarchy of systems
Sistem yang berada di dalam sistem lainnya.
Sistem yang mengandung sistem lainnya menjadi lingkungan.
The controlling system →wider system of interest
The contained system → narrow system of interest.
B
Mutual Causality
A→B&B→A
A B A C
umpan balik umpan balik
(langsung) (tidak langsung)
12. Control of systems
Kontrol terhadap sistem dilakukan dengan menetapkan suatu control inputs (seperangkat
keputusan, atau aturan keputusan, atau keadaan awal untuk sistem) → mempengaruhi aktivitas dalam
sistem → perilaku sistem juga turut dipengaruhi sesuai dengan yang dikehendaki.