Kebijakan Dividen
Kebijakan Dividen
Abstract
This research studies the relation between Firm Size, DER, Sales Growth, and ROE on
Dividend Payout Ratio all non financial firms which listed in the Indonesian Stock Exchange
from 2009-2011. Dividend payout has been an issue of interest in financial literature. The
problems in this research is still have an inconsistency of data empirical phenomena and
still found a gap research that examines the Dividend Payout Ratio which is measured by
Firm Size, Debt Equity Ratio, and Sales Growth. moreover, this research try to test ROE as
an intervening variable.
In this research using the technique of path analysis with AMOS. Sampling technique used
here is purposive sampling, and from the 461 listed companies, only 77 companies that can
be sampled. Before using the path analysis, we must do the test assumption of normality
and outliers.
The research found a significant positive relations Firm Size and ROE on DPR, as well as a
significant positive relations Firm Size and Sales Growth on ROE. The research also found a
significant negative relationship DER on DPR. However, this research has found no
significant effect Sales Growth on DPR, as well as in relation DER on ROE. ROE was found
able to be intervening variables for influence of Firm Size on DPR. While in the test
influence of DER and Sales Growth on DPR, ROE can’t be intervening variable.
Key Words :
Return On Equity (ROE), Firm Size, Debt to Equity Ratio (DER), Sales Growth , dan Dividend
Payout Ratio (DPR)
suatu investasi hanya jika NPVnya positif; (3) telah menurun, dan perusahaan menghasilkan
mendahulukan pendanaan internal, kalau ternyata lebih banyak uang daripada internal
tidak mencukupi, barulah perusahaan akan menguntungkan dapat berinvestasi. Akhirnya,
menerbitkan saham tambahan; dan (4) jika perusahaan mulai pembayaran dividen untuk
kebutuhan dana investasi telah terpenuhi masih mendistribusikan pendapatan kepada pemegang
ada sisa, maka dividen akan dibayarkan (Martin saham.
et al., 1994).
Teori Teknologi
Balancing Theory Kumar et al (2001) mengemuka- kan,
Balancing theor y mer upakan teori teknologi menekankan pada modal fisik,
keseimbangan antara manfaat dan pengorbanan economic of scale, dan economic of slope
yang timbul akibat hutang (Husnan, 1998). Teori sebagai faktor-faktor yang menentukan besarnya
ini menyatakan semakin besar hutang ukuran perusahaan yang optimal dan nantinya
perusahaan, sejauh manfaatnya semakin besar berpengaruh terhadap profitabilitas. Prinsip skala
maka kemungkinan hutang akan ditambah, ekonomis dan skope ekonomis pertama kali
karena masih menghasilkan manfaat (laba) yang diungkapkan oleh Alfred Marshall (1920), yang
lebih. Teori ini menjelaskan bahwa prioritas menyatakan bahwa perusahaan yang
pendanaan berasal dari modal sendiri, hutang, mempunyai biaya rata-rata yang menurun
dan modal eksternal. dengan meningkatnya output, dikatakan
perusahaan mempunyai skala ekonomis.
Firm Life Cycle Theory Dalam penelitian Irene (2010),
Firm Life Cycle Theory pada awalnya peningkatan skala ekonomis memungkinkan
dikemukakan oleh Mueller (1972) yang penyebaran biaya tetap ke volume produksi yang
didasarkan pada gagasan bahwa ketika sebuah besar sehingga terjadi penurunan rata-rata biaya
perusahaan menjadi matang, kemampuannya dan peningkatan tingkat pengembalian modal
untuk menghasilkan kas menyusul yang diinvestasikan. Teori ini digunakan untuk
kemampuannya untuk menemukan peluang menjelaskan hubungan antara variabel firm size
investasi yang menguntungkan. Akhirnya, itu terhadap profitabilitas, dimana ketika suatu
menjadi optimal bagi perusahaan untuk per usahaan memiliki ukuran yang besar
mendistribusikan arus kas bebas kepada menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
pemegang saham dalam bentuk dividen. membagi rata biaya tetapnya ke unit yang
Pada Firm Life Cycle Theory, suatu diproduksi, maka akan semakin besar
perusahaan yang berusia muda akan kemampuan perusahaan menghasilkan profit.
menghadapi kesempatan investasi yang relatif
besar, tetapi tidak cukup menguntungkan untuk Dividen
dapat memenuhi semua kebutuhan pendanaan Dividen merupakan pembagian sisa laba
dalam membangun kas internal. Seiring waktu, bersih perusahaan yang didistribusikan kepada
setelah masa per tumbuhan, perusahaan pemegang saham, atas persetujuan RUPS
mencapai tahap kedewasaan dalam siklus (Darmadji, 2001). Kebijakan Dividen adalah
hidupnya. Pada titik ini, set kesempatan investasi keputusan suatu perusahaan mengenai apakah
perusahaan berkurang, per tumbuhan dan laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan
profitabilitas telah diratakan, risiko sistematis kepada pemegang saham atau ditahan dalam
bentuk laba ditahan guna investasi di masa pada data total aset untuk mengkonversi angka
yang akan datang (Sar tono, 2010). Pada ke nominal yang lebih kecil dan membuat data
penelitian ini dalam mengukur tingkat dividen, total aset terdistribusi normal.
penulis menggunakan Dividend Payout Ratio
(DPR) sebagai tolak ukur dari dividen tunai yang Debt to Equity Ratio
dibagikan. Financial Leverage menunjukkan
proporsi atas penggunaan hutang untuk
Return On Equity membiayai investasinya. Leverage ratio
Profitabilitas adalah suatu indikator mengukur berpa besar penggunaan hutang
karakteristik per usahaan yang dilakukan dalam pembelanjaan perusahaan (Sudana,
manajemen dalam mengelola kekayaan 2009). Pada penelitian ini leverage
perusahaan yang ditunjukkan oleh laba yang menggunakan rasio DER. Rasio hutang
dihasilkan (Brigham, 2006) perusahaan berupa Debt to Equity Ratio (DER)
Return on Equity (ROE) yaitu rasio mencerminkan kemampuan perusahaan dalam
antara laba setelah pajak atau earning after memenuhi seluruh kewajibannya yang
tax (EAT) terhadap total modal sendiri (equity) ditunjukkan oleh beberapa bagian modal sendiri
yang berasal dari setoran modal pemilik, laba yang digunakan untuk membayar hutang.
tak dibagi dan cadangan lain yang dikumpulkan
oleh perusahaan. ROE secara eksplisit Sales Growth
memperhitungkan kemampuan suatu Sales Growth banyak digunakan untuk
perusahaan menghasilkan suatu laba bagi mengukur seberapa besar tingkat partumbuhan
pemegang saham biasa, setelah pada suatu perusahaan. Dalam keputusan
memperhitungkan bunga (biaya hutang) dan pembagian dividen perlu juga dipertimbangkan
biaya saham preferen (Halim, 2007) masalah penjualan (sales) perusahaan. Suatu
perusahaan yang berada dalam industri yang
Firm Size mempunyai laju pertumbuhan yang tinggi, harus
Ukuran perusahaan merupakan suatu menyediakan modal yang cukup untuk
faktor yang penting bukan hanya sebagai proksi membelanjai perusahaan. Perusahaan yang
pada biaya keagenan (dimana dapat diharapkan ber tumbuh pesat cender ung mampu
lebih tinggi pada perusahaan dengan ukuran membagikan dividen yang lebih tinggi (Gill et
yang lebih besar) tetapi juga disebabkan biaya al, 2010).
transaksi yang berhubungan dengan penerbitan
saham sehubungan dengan ukuran perusahaan Kerangka Pemikiran Teoritis
(Smith, 1977). Bukti-bukti empirik telah menunjukkan
Dalam penelitian ini ukuran perusahaan hubungan antar variabel yang diajukan dalam
diproksi melalui logaritma natural dari total aset penelitian ini, namun penggunaan ROE sebagai
(Ln Total Asset) ini juga sesuai dengan proksi variabel intervening akan diuji lebih lanjut sejauh
yang digunakan dalam penelitian Adil et al mana kemampuannya dalam memediasi variabel
(2011). Sementara itu, karena besarnya nominal independen ke dependen. Kerangka pikir
total aset, maka logaritma natural dilakukan penelitian dapat dilihat sebagai berikut :
Growth berpengaruh positif terhadap DPR perusahaan maka semakin besar tingkat
ditolak. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel profitabilitas perusahaan.
Sales Growth tidak berpengaruh terhadap DPR. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang
. Hasil ini sesuai dengan penelitian dilakukan oleh Abor (2005) dan Shubita (2012)
yang dilakukan oleh Anil & Kapoor (2008), dan juga menunjukkan hasil yang menyatakan
Gupta & Banga (2010) juga menunjukkan hasil perusahaan-perusahaan ukuran besar akan
yang menyatakan Sales Growth tidak memiliki menghasilkan profit yang lebih tinggi.
pengaruh terhadap dividen perusahaan.
Uji Hipotesis 6
Uji Hipotesis 4 Pada Hipotesis yang diajukan bahwa
Pada Hipotesis yang diajukan bahwa DER berpengaruh positif dan signifikan terhadap
ROE berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROE. Hasil penelitian diperoleh nilai critical ratio
DPR. Hasil penelitian diperoleh nilai critical ratio sebesar 1,008 dengan nilai signifikansi (p-value)
sebesar 2,313 dengan nilai signifikansi (p-value) sebesar 0,313. Nilai signifikansi ini lebih besar
sebesar 0,021. Nilai signifikansi ini lebih kecil dari tingkat probabilitas 0,05 maka hipotesis
dari tingkat probabilitas 0,05 maka hipotesis keenam yang menyatakan DER berpengaruh
keempat yang menyatakan ROE berpengaruh positif terhadap ROE ditolak. Hasil ini
positif terhadap DPR diterima. Hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel DER tidak
menggambarkan bahwa semakin tinggi berpengaruh terhadap ROE.
profitabilitas jelas maka semakin besar Hasil ini sesuai dengan penelitian yang
kemampuan membayar dividen oleh dilakukan oleh Dissanayake (2012), Velnampy
perusahaan. & Niresh (2012), dan Amidu (2007) juga
Hasil ini sesuai dengan penelitian yang menunjukkan hasil yang menyatakan DER tidak
dilakukan oleh Al-Malkawi (2007), Gill et al memiliki pengaruh terhadap ROE.
(2010), Abor (2006), Al-Malkawi (2008), Al
Thaleb (2010), Haleem (2011), dan Al-Shubiri Uji Hipotesis 7
(2011) juga menunjukkan hasil yang Pada Hipotesis yang diajukan bahwa
menyatakan perusahaan-perusahaan dengan Sales Growth berpengaruh positif dan signifikan
profitabilitas yang tinggi akan membayar dividen terhadap ROE. Hasil penelitian diperoleh nilai
yang lebih tinggi. critical ratio sebesar 3,096 dengan nilai
signifikansi (p-value) sebesar 0,002. Nilai
Uji Hipotesis 5 signifikansi ini lebih kecil dari tingkat
Pada Hipotesis yang diajukan bahwa probabilitas 0,05 maka hipotesis ketujuh yang
Firm Size berpengaruh positif dan signifikan menyatakan Sales Growth berpengaruh positif
terhadap ROE. Hasil penelitian diperoleh nilai terhadap ROE diterima. Hasil tersebut
critical ratio sebesar 3,931 dengan nilai menggambarkan bahwa semakin tinggi
signifikansi (p-value) sebesar 0,000. Nilai pertumbuhan penjualan maka semakin besar
signifikansi ini lebih kecil dari tingkat tingkat profitabilitas perusahaan.
probabilitas 0,05 maka hipotesis kelima yang Hasil ini sesuai dengan penelitian yang
menyatakan Firm Size berpengaruh positif dilakukan oleh Abor (2005) yang menunjukkan
terhadap ROE diterima. Hasil tersebut hasil Sales Growth memiliki pengaruh positif
menggambarkan bahwa semakin besar ukuran terhadap profitabilitas perusahaan.
DAFTAR REFRENSI
Abor, Josua. 2005. The Effect Of Capital Structure On Profitability: An Empirical Analysis Of
Listed Firms In Ghana. The Journal of Risk Finances.
Abor, J., & Amidu, M. 2006. Determinants of dividend payout ratios in Ghana. The Journal of
Risk Finance. Vol. 7 , No. 2, 136-145.
Adil, M., Zafar, N., & Yasen, N. 2011. Empirical Analysis of Determinants of Dividend Payout :
Profitability and Liquidity. Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in
Business. Vol.3 No.1, 289-300.
Afza, T., & Mizan, H. H. 2010. Ownership Structure and Cash Flows As Determinants of Corporate
Dividend Policy in Pakistan. International Business Research. 210-221.
Al Thaleb, D. G. 2010. Measurement of Impact Agency Costs Level of Firms on Dividend and
Leverage Policy: An Empirical Study. Interdisciplinary Journal of Contemporary Research
in Business. Vol.3 , No.10, 234-243.
Al-Malkawi, H. 2008. Factors Influencing Corporate Dividend Decision : Evidence from Jordanian
Panel Data. International Journal of Business. Vol.13 , No.2, 177-195.
Al-Malkawi, H. 2007. Determinants of Corporate Dividend Policy in Jordan: An Application of
the Tobit Model. Journal of Economic & Administrative Sciences. Vol.23 , No.2, 44-
70.
Al-Shubiri, Faris Nasif. 2011. Determinants of Changes Dividend Behavior Policy: Evidence
from the Amman Stock Exchange. Far East Journal of Psychology and Business. Vol
4 No 1.
Alper, Deger & Adem Anbar. 2011. Bank Specific and Macroeconomic Determinants of Commercial
Bank Profitability: Empirical Evidence from Turkey. Business and Economics Research
Journal.Vol 2 . No 2, pp. 139-152.
Amidu, Mohammed. 2007. How Does Dividend Policy Affect Performance Of The Firm On
Ghana Tock Exchange?. Investment Management and Financial Innovations. Volume
4, Issue 2.
Ang, Robbert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia, Edisi 1, Mediasoft Indonesia.
Anil, K., & Kapoor, S. 2008. Determinants of Dividend Payout Ratios-A Study of Indian Information
Technology Sector. International Research Journal of Finance and Economics. (Issue
15 ), 63-71.
Asnawi, S. Kelana dan Wijaya. 2005. Riset keuangan; pengujian-pengujian empiris. PT Gramedia
Pu staka Utama.
Bhattacharyya, N. 2007. Dividend Policy : a Review. Managerial Finance. Vol. 33 No. 1.
Bilal, Ahmad Raza, Naveed, Abu Taliv. 2011. Impact Of Working Capital on Profitability of Cement
Sector of Pakistan. Interdisciplinary Journal Of Contemporary Research In Business.
Vol 3, No 7.
Brigham, & Houston. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Darmadji, Tjiptono, dan Fachruddin Hendy M. 2001. Pasar Modal Di Indonesia: Pendekatan
Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.
Dissanayake. 2012. The Determinants of Return on Equity: Evidences From Sri Lankan Microfinance
Institutions. Journal Of Arts, Science & Commerce. Vol.iii, Issue 22.
Ferdinand, Agusty. 2005. Structural Equation Modeling dalam Penelitian Manajemen. Semarang:
Badan Penerbit Undip.
Chang, R.P. dan Rhee, S.G. 1990. The Impact of Personal Taxes on Corporate Dividend Policy
and Capital Structure Decisions. Financial Mangement Summer. 21 31.
Cleary, S. 1999. The relationship between the firm investment and financial status. Journal of
Finance. 54 (2): 673-692.
Ghozali, Imam. 2011. Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan
Penerbit Undip.
Ghozali, Imam. 2013. Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan Program AMOS
21.0. Semarang: Badan Penerbit Undip.
Gill, Amarjit., Biger, N., & Tibrewala, R. 2010. Determinants of Dividend Payout Ratios: Evidence
from United States. The Open Business Journal. Vol.3, 8-14.
Gill Amarjit, Nahum Biger, & Neil Mathur. 2011. The Effect of Capital Structure on Profitability:
Evidence from the United States. International Journal of Management. Vol. 28 No.
4.
Gonzalez, M., Molina, C., & Pablo, E. 2010. Dividend Policy and Ownership Structure in Latin
America. 1-15.
Gupta, Amitabh. & Charu Banga. 2010. The Determinants of Corporate Dividend Policy. Decision.
Vol. 37, No.2.
Haleem, F., & Javid, A. 2011. Modeling Dividend Behavior in Pakistan. Information Management
and Business Review. Vol. 3, No. 6, 289-301.
Halim, Abdul dan Mamduh M. Hanafi. 2007. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta : UPP
STIM YKPN Yogyakarta.
Hanafi, Mamduh. 2009. Manajemen Keuangan. Yogyakarta : BPFE UGM.
Hashemi, S. A., & Zadeh, F. Z. 2012. The impact of financial leverage operating cash flow and
size of company on the dividend policy (case study of Iran). Interdisciplinary Journal
of Contemporary Research in Business. Vol.3 , No.10, 264-270.
Husnan, Suad. 1998. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta : UPP
AMP YKPN.
Imran, Kashif. 2011. Determinants of Dividend Payout Policy: A Case of Pakistan Engineering
Sector. The Romanian Economic Journal. Year XIV, no. 41.
Irene R. D. P. 2012. Pengaruh Karakteristik Reksa Dana dan Dukungan Manajer Investasi
terhadap Kinerja Reksa Dana (Studi Empiris Pada Reksa Dana Saham dan Reksa
Dana Pendapatan Tetap di Indonesia). Desertasi tidak dipublikasikan. Semarang :
Program Doktor Ilmu Ekonomi UNDIP.
Jensen M., and W. Meckling. 1976. Teory of The Firm: Managerial Behaviour, Agency Cost, and
Capital Structure. Journal of Financial Economics. pp.305-360.
Jogiyanto. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta : BPFE.
John, S. Franklin & K. Muthusamy. 2010. Leverage, Growth and Profitability as Determinants of
Dividend Payout Ratio-Evidence from Indian Paper Industry. Asian Journal of Business
Management Studies. ISSN 2222-1387.
Kaaro, Hermeindito. 2003. Prediksi Struktur Modal Berbasis Pecking Order Theory Pada Kondisi
Ekonomi Normal dan Ekonomi Krisis. Kajian Bisnis STIE Widya Wiwaha yogyakarta.
No 28 pp 51-64.
MacKinnon, D. P., & Dwyer, J. H. (1993). Estimating mediated effects in prevention studies.
Evaluation Review, 17, 144-158.
MacKinnon, D. P., Lockwood, C. M., Hoffman, J. M., West, S. G., & Sheets, V. (2002). A
comparison of methods to test mediation and other intervening variable effects.
Psychological Methods, 7, 83-104.
Malhotra, Naresh K. 2009. Riset Pemasaran Pendekatan Terapan: Jilid 1, Edisi Keempat.
Jakarta : PT Indeks.
Marshal, Alfred. 1920. Principles of Economic. Philadelphia : Porcupine Press.
Mehta, A. 2012. An Empirical Analysis of Determinants of Dividend Policy - Evidence from the
UAE Companies. Global Review of Accounting and Finance. Vol.3 , No.1, 18-21.
Mulyadi, Martin Surya & Yunita Anwar. 2012. Impact of Corporate Social Responsibility Toward
Firm Value and Profitability. The Business Review, Cambridge. Vol. 19 , Num. 2.
Munawir, S. 2002. Analisis Informasi Keuangan. Yogyakarta : Liberty.
Okpara, G. C. 2010. Asymmetric Information and Dividend Policy in Emerging Markets: Empirical
Evidence from Nigeria. International Journal of Economics and Finance. Vol.2 , No.
4, 212-220.
Preacher, K. J., & Hayes, A. F. (2004). SPSS and SAS procedures for estimating indirect effects
in simple mediation models. Behavior Research Methods, Instruments, & Computers,
36, 717-731.