Analisis Kualitas Pelayanan Instalasi Gawat Darurat Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai
Analisis Kualitas Pelayanan Instalasi Gawat Darurat Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai
ABSTRACT
This research is a qualitatively descriptive study, where qualitative descriptive research is used to
describe a situation about the quality level of the emergency installation service at the Regional
General Hospital (RSUD) of Dumai. The issue of this research problem is "how is the quality of service
of emergency installation (IGD) of General Hospital in the city of Dumai seen through Dimension 1)
timeliness of service; 2) accuracy of service; 3) modesty and friendliness in providing service; 4)
responsibilities; 5) completeness; 6) convenience in obtaining service. This research aims to determine
the quality of service IGD RSUD Dumai. The Data in this study is displayed interpretatively based on
theory and fact. In conclusion, research proves that the quality of emergency installation Services in
the District public Hospital (RSUD) Dumai is considered to be already in the category of good, because
there are few who complain of the patient or the community who came to have checked into the
emergency installation of the District General Hospital (RSUD) Dumai. The results of this research are
expected to be beneficial in maintaining and improving the quality of service in the District public
Hospital (RSUD) of Dumai, to become a hospital that became a reference for other hospitals.
ABSTRAK
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, dimana penelitian deskriptif kualitatif digunakan
untuk menggambarkan suatu situasi tentang tingkat Kualitas Pelayanan Instalasi Gawat Darurat di
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai. Rumusan masalah penelitian ini adalah
”Bagaimanakah kualitas pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Darerah Kota
Dumai dilihat melalui dimensi 1) Ketepatan waktu pelayanan; 2) Akurasi pelayanan; 3) Kesopanan dan
keramahan dalam memberikan pelayanan; 4) Tanggung jawab; 5) Kelengkapan; 6) Kemudahan dalam
mendapatkan pelayanan. Penelitian ini tujuannya untuk mengetahui kualitas pelayanan IGD RSUD
Kota Dumai. Data dalam penelitian ini ditampilkan secara interpretatif berdasarkan teori dan fakta.
Kesimpulannya, penelitian membuktikan bahwa kualitas Layanan Instalasi Gawat Darurat di Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai ternyata dianggap sudah dalam kategori Baik, karena hanya
ada sedikit yang dikeluhkan pasien atau masyarakat yang datang memeriksakan diri ke Instalasi Gawat
Darurat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat dalam mempertahankan serta meningkatkan kualitas pelayanan di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Kota Dumai, agar menjadi rumah sakit yang menjadi acuan untuk rumah sakit lainnya.
Persaingan dalam masyarakat usaha tidak tepat dan memuaskan. Memperhatikan peran
hanya pada segi mutu dan jumlah tetapi juga dalam layanan yang semakin menonjol maka tidaklah
hal layanan. Pelayanan di jadikan faktor penentu heran bila masalah layanan mendapat perhatian
dalam persaingan yang semakin seru dengan besar berulang kali dibicarakan, baik oleh
1
Analisis Kualitas Pelayanan Instalasin Gawat Darurat
Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai
masyarakat maupun manajemen itu sendiri, baik masyarakat. Di negara-negara berkembang dapat
secara khusus maupun dalam kaitannya dengan kita lihat mutu pelayanan publik merupakan
Era reformasi kelihatannya tidak membawa berkembang pada umumnya permintaan akan
perubahan signifikan terhadap pelayanan publik. pelayanan jauh melebihi kemampuan pemerintah
Masyarakat sebagai konsumen berbagai aktivis untuk memenuhi sehingga persoalan yang sering
birokrasi pemerintah masih mengeluhkan banyak dikritisi masyarakat atau para penerima layanan
hal, seperti masih kuatnya dugaan KKN, masih adalah persepsi terhadap “kualitas” yang melekat
berbelit-belit nya jalur birokrasi dan juga masih pada seluruh aspek pelayanan. Karena itu
lemahnya motivasi Pegawai Negeri Sipil untuk pemerintah harus memberikan pelayanan terbaik
oleh birokrasi pun masih terkesan tidak berubah. Salah satu bentuk pelayanan publik yang
Pelayanan adalah kunci keberhasilan dalam dilaksanakan oleh Pemerintah adalah pemenuhan
berbagai usaha atau kegiatan yang bersifat jasa. kebutuhan kesehatan masyarakat, Reformasi
Menelusuri arti pelayanan umum tidak terlepas dibidang kesehatan dilaksanakan untuk
dari masalah kepentingan umum yang menjadi meningkatkan pelayanan kesehatan dan
asal-usul timbulnya istilah pelayanan umum. menjadikannya lebih efisien, efektif, serta dapat
Dengan kata lain, ada korelasi antara kepentingan dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Seperti
umum dengan pelayanan umum. Meskipun dalam yang tertuang dalam Tujuan pembangunan bidang
perkembangan lebih lanjut pelayanan umum dapat kesehatan menurut Undang-Undang No. 36 Tahun
juga timbul karena adanya kewajiban sebagai suatu 2009 tentang Kesehatan adalah meningkatkan
proses penyelenggaraan kegiatan organisasi, baik kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
organisasi pemerintah maupun organisasi swasta. bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
di selenggarakan instansi pemerintahan kini investasi bagi pembangunan sumber daya manusia
semakin mengemuka, bahkan menjadi tuntutan yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Analisis Kualitas Pelayanan Instalasin Gawat Darurat
Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai
Pelayanan kesehatan sangat diperlukan oleh sebagai mana di amanatkan pasal 1 ayat 17 UU No
seluruh masyarakat hal ini dikarenakan pelayanan 23 Tahun 2014 yang menyatakan
kesehatan yang dilakukan oleh Rumah Sakit akan “penyelenggaraan urusan pemerintahan ”bersifat
seluruh lapisan warga masyarakat. Harapan penulis pelayanan minimal dilaksanakan secara beradab
Rumah Sakit mampu memberikan jaminan bagi dan ditetapkan oleh pemerintah.
pelayanan kesehatan yang sangat dibutuhkan tanpa masyarakat, berdasarkan Peraturan Pemerintah
membeda bedakan golongan yang ada di Nomor 96 Tahun 2012 Pelaksanaan Undang-
masyarakat dan Pemerintah memiliki kewajiban Undang RI Nomor 25 Tahun 2009 pasal 21
diberikan sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh 4. Jangka waktu penyelesaian
pelayanan yang jelas, waktu pelayanan yang 10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan
berbelit dan Standar Pelayanan Minimal (SPM), 12. Jaminan keamanan dan keselamatan
merupakan implementasi dari urusan wajib pelayanan dalam bentuk komitmen untuk
Analisis Kualitas Pelayanan Instalasin Gawat Darurat
Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai
memberikan rasa aman, bebas dari bahaya dan masuk untuk mendapatkan pelayanan di RSUD
13. Evaluasi kinerja pelaksana. Salah satu bentuk pelayanan pendukung layanan
nomor 42 tahun 2008 tentang tugas,fungsi dan Rekam Medis dan pembayaran biaya perobatan
uraian tugas Rumah Sakit Umum Daerah Kota pulang maupun pelayanan pendukung lainnya
Dumai dinyatakan bahwa kedudukan Rumah Sakit Instalasi Gawat darurat adalah salah satu unit
Umum Daerah Kota Dumai (RSUD) adalah terdepan dalam memberikan pelayanana pasien
perangkat Daerah yang diserahi wewenang, tugas dirumah sakit. Pelayanan Gawat Darurat
dan tangungjawab untuk melaksanakan upaya dilakukan selama 24 jam di bawah tenaga
kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna kesehatan yang kompeten dalam menangani kasus
dengan mengutamakan upaya penyembuhan, dan kondisi kegawat Daruratan. Instalasi ini
pemulihan dilaksanakan secara serasi, terpadu ditunjang oleh pelayanan Dokter spesialis yang
dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta siap dihubungi, Fasilitas yang dapat dilayani di
melaksanakan upaya rujukan sesuai dengan instalasi Gawat Darurat anatara lain :
peraturan perundang-undangan yang berlaku yang 1. Staf medis dan perawat 24 jam
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada 2. Dokter spesialis yang siap dihubungi
Instalasi Gawat Darurat ( IGD ) Adalah Untuk memberikan panduan atau pedoman
salah satu bagian di rumah sakit yang menyediakan kerja agar kegiatan di RSUD Kota Dumai
penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit terutama di Instalasi Gawat Darurat dapat
dan cedera, yang dapat mengancam kelangsungan terkontrol dan agar target Visi dan Misi RSUD
hidupnya. Sarana ini merupakan salah satu pintu dapat terwujud maka Direktur menerbit kan
Analisis Kualitas Pelayanan Instalasin Gawat Darurat
Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai
perawat antara lain kejujuran,lemah lembut, memberikan pertolongan yang cepat terhadap
ketepatan dan menghargai orang lain.untuk pasien yang ada. Proses pelayanan di IGD tidak
melihat standar pelayanan di IGD dapat dilihat selalu lancar sesuai harapan terdapat beberapa
pada tabel 1.2 berikut: masalah yang ada di IGD seperti antrian, waktu
penanganan kegawatdaruratan dengan waktu ada 11.125 pasien yang di pulangkan tanpa di
pelayanan yang cepat dan penanganan yang tepat rawat inap oleh pihak RSUD Kota Dumai
akan berdampak positif yaitu mengurangi beban Dari pembahasan tersebut penulis
Berkurangnya Angka Mortalitas Dan morbiditas. “Bagaimana Kualitas Pelayanan Pada Instalasi
Untuk melihat jumlah kunjungan pasien di Gawat Darurat di Rumah Sakit Umum Daerah
berikut:
Tabel 1.4
Jumlah Kunjungan Pasien Di IGD Tahun 2017
Dan 2018
Tindak Lanjut Pelayanan
Jenis Jum MatiSeb
Pelayanan lah Ra Ruj Pul
elum
wat uk ang
Dirawat
Kunjunga 20.2 11.1 8.81
136 137
n 2017 57 65 9
Kunjunga 23.3 11.8 11.1
143 214
n 2018 15 33 25
Sumber : Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Dumai, 2018.
3. METODE PENELITIAN
A. Ketepatan Waktu
Metode penelitian ini adalah kualitatif Ketepatan waktu pelayanan yaitu seberapa
deskriptif yang hanya menganalisis dan cepat pelayanan yang diberikan kepada pasien
menggambarkan Kualitas Pelayanan Instalasi
mulai dari waktu tunggu pelayanan dan rujukan.
Gawat Darurat pada Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Dumai. Penelitian ini menggunakan pen- Proses dalam menunggu pelayanan pasien gawat,
dekatan deskriptif naturalistik merupakan darurat atau gawat darurat yang datang ke IGD
pendekatan yang menggambarkan gejala dan fakta
adalah response time. Berdasarkan hasil observasi
yang terdapat di lokasi yang diteliti secara
menyeluruh dan berdasarkan dengan kenyataan di ruang IGD RSUD Kota Dumai mengenai
dalam pelayanan yang diberikan oleh petugas response time waktu untuk menunggu pelayanan
Rumah Sakit lalu dianalisis dengan teori yang
pertama pada pasien gawat, darurat atau gawat
dipilih. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Gawat
Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai. darurat yang datang ke IGD, response time yang
Responden adalah seluruh objek penelitian. diberikan petugas medis (dokter/perawat, bidan)
Responden dalam penelitian ini berguna untuk sesuai standar waktu dari setiap jenis pelayanan
mendapatkan data/informasi ketika pasien dilayani
di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum yang berbeda di IGD RSUD Kota Dumai.
Daerah Kota Dumai, terutama dalam pelayanan Menurut wawancara dengan Kepala
yang diberikan petugas Rumah Sakit Umum Ruangan pada tanggal 01 februari 2020 diperoleh
Daerah Kota Dumai, kepada pasien yang datang ke bahwa “dokter yang ditugaskan berjaga di IGD ada
Instalasi Gawat Darurat 1 orang, dokter mempunyai tanggung jawab
Dalam penelitian ini yang menjadi terhadap waktu berjaga sesuai jadwal yang
narasumber adalah pasien/masyarkat yang datang ditentukan, apabila dokter menangani pasien
di Instalasi Gawat Darurat pada Rumah Sakit terlambat atau berhalangan, dokter yang
Umum Daerah Kota Dumai pada saat peneliti mengganti sudah diberi wewenang untuk bersiap
melakukan penelitian, . Informan dalam penelitian menggantikan dokter tersebut”.
ini yaitu: Kepala Ruangan Rawat Instalasi Gawat Dari wawancara peneliti dengan
Darurat , Perawat , dan Pasien Instalasi Gawat pasien/masyarakat tentang ketepatan waktu
Darurat Rumah sakit Kota Dumai. Penelitian ini pelayanan Bapak Marsudi mengatakan
menggunakan data sekunder diperoleh dari “saya kecewa karena pelayanan tindakan di
literatur, jurnal ilmiah, dan dari bidang pelayanan IGD terlalu lama saya menunggu sampai 3 jam dan
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai. anak saya tidak dirawat pula padahal anak saya
Adapun tanggapan responden yang ditinjau sudah lemas (wawancara tanggal 01 februari
dari tiap-tiap mutu pelayanan jasa menurut 2020).
pendekatan dimensi kualitas pelayanan oleh Selanjutnya penulis juga mewawancarai
Vincent Gaspersz (Bustami, 2011:6-7) dapat petugas medis yang bertugas di IGD RSUD Kota
dilihat dari (Ketepatan waktu pelayanan, Akurasi Dumai yang bernama syaiful ia mengatakan
pelayanan, Kesopanan dan keramahan dalam “ memang banyak keluhan tentang
memberikan pelayanan, Adanya tanggungjawab, keterlambatan pelayanan tindakan terhadap pasien
Analisis Kualitas Pelayanan Instalasin Gawat Darurat
Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai
karna banyak nya kunjungan pasien dan menunggu datang hingga pasien selesai dilayani terdapat 8
lama hasil labor”(wawancara tanggal 01 Februari pasien yang melebihi setandard waktu yang di
2020), Dapat dilihat data waktu pelayanan waktu tetapkan oleh Standartd Pelayanan Minimal yang
pelayanan pasien IGD RSUD Kota Dumai sebagai di terbitkan oleh RSUD Kota Dumai ini
berikut: mengindikasikan bahwa masih terdapatnya
Tabel 1.3 permasalahan di sepanjang proses pelayanan
waktu pelayanan pasien IGD RSUD Kota Dumai pasien.
Total Dari hal tersebut penulis menyimpulkan terjadi
Nomor Jam Jam
Pasien Waktu keterlambatan pelayanan karna menunggu hasil
RM masuk keluar
pelayanan
labor dan ramainya kunjungan pasien di IGD,dan
31-12- 31-12-
P.1 272923 2019 2019 4 Jam jumlah dokter jaga yang dinas per sift hanya 1
00:43 04:43 dokter dan penulis mengharapkan dokter jaga di
IGD di tamabah karna Kecepatan dan ketepatan
31-12- 31-12- pertolongan yang diberikan kepada pasien yang
3 Jam 4
P.2 430540 2019 2019 datang ke IGD memerlukan standard sesuai dengan
Menit
00:51 03:55 kompetensi dan kemampuan sehingga dapat
menjamin suatu penanganan kegawatdaruratan
31-12- 31-12-
4 Jam 3 dengan waktu pelayanan yang cepat dan
P.3 220141 2019 2019
Menit penanganan yang tepat akan berdampak positif
00:53 04:56
yaitu mengurangi beban pembiayaan, Tidak
31-12- 31-12- Terjadi Komplikasi Dan Berkurangnya Angka
3 Jam
P.4 450895 2019 2019 Mortalitas Dan morbiditas.
51 Menit
00:54 03:03
B. Akurasi Pelayanan
31-12- 31-2-
3 Jam 47
P.5 352783 2019 2019 Akurasi pelayanan merupakan bagaimana
Menit
01:24 04:11 melayani dan menyelesaikan keperluan, serta
kebutuhan seseorang atau sekelompok orang. Dari
31-12- 31-12- pengertian tersebut, sesuatu yang dilayani adalah
3 Jam 55
P.6 450897 2019 2019 individu, dan sekelompok orang. Keterampilan
Menit
01:00 04:55 serta keahlian orang yang melayani memiliki nilai
lebih dalam keterampilan tertentu, sehingga dapat
31-12- 31-12- memberikan bantuan dalam menyelesaikan suatu
1 Jam 40
P.7 437326 2019 2019 keperluan, kebutuhan individu atau organisasi
Menit
03:21 04:55 (Denhardt & Denhardt, 2003:7).
Instalasi Gawat Darurat sesuai dengan prosedur, kepala ruangan IGD pada tanggal 02 Februari
ini dilakukan agar pasien dapat selamat dari 2020, berkaitan keramahan serta kesopanan
kesalahan dalam melakukan pelayanan. Hal petugas saat melayani masyarakat beliau
tersebut tentu mempunyai pengaruh pada tingkat mengatakan.
kualitas pelayanan yang diperoleh pasien
“dari pengamatan yang saya lakukan
dikarenakan proses melayani pasien yang
pada petugas yang ada di Instalasi Gawat
memerlukan pelayanan yang berkualitas diberikan
Darurat yang selama ini saya lihat pegawai yang
dengan benar serta tepat dengan gejala penyakit
melayani di sini sudah bersikap dengan baik dari
pasien yang sesuai SOP Instalasi Gawat Darurat
keramahan serta kesopanannya, baik kepada
RSUD Kota Dumai dimana perawat atau dokter
masyarakat/pasien yang datang ataupun sesama
tanggap dalam melayani pasien yang
petugas itu sendiri.”
membutuhkan pelayanan.
Dari wawancara tersebut, dapat penulis
C. Kesopanan dan Keramahan dalam
katakan bahwa petugas yang melayani di istalasi
memberikan pelayanan
gawat darurat rumah sakit umum daerah kota dumai ini
Kesopanan serta keramahan dalam sudah melayani dengan sikap serta perilaku yang
melayani yaitu sikap dan perilaku petugas saat baik saat melakukan pelayanan pada pasien. Dari
melakukan pelayanan kepada masyarakat secara hasil tanggapan pasien pada kesopanan serta
sopan serta ramah dan saling menghormati. keramahan petugas yang melayani pasien di
Instalasi Gawat Darurat RSUD Kota Dumai oleh
Menurut Keputusan MENPAN No.63
petugas dalam memberikan pelayanan dapat
tahun 2003 ada beberapa prinsip pelayanan
dikatakan baik. Selanjutnya dalam proses
berdasarkan indeks kepuasan masyarakat adalah
pelayanan kepada pasien/masyarakat dalam
sebagai berikut: Kesederhanaan (prosedur
berkomunikasi masih perlu dibina untuk selalu
pelayanan), kejelasan petugas pelayanan,
melakukan komunikasi dengan baik untuk pasien
kesopanan dan keramahan petugas, tanggung
atau sesama petugas agar pelayanan dapat
jawab petugas, kedisplinan dll. Kompleksitas
dilakukan dengan baik. Membangun komunikasi
penerapan fungsi aktuasi di sebuah RS
yang baik antar pasien dengan pegawai adalah hal
dipengaruhi oleh dua faktor (Muninjaya,
mutlak untuk dilakukan. Pegawai atau masyarakat
2011:155).
bisa saling mengerti jika dipersatukan dengan
Yaitu Pelaksanaan fungsi staf pelaksana komunikasi yang baik.
pelayanani Rumah Sakit, tidak hanya berkaitan
dengan jumlah, profesi, dan komitmen, tetapi juga
dari etika dan keterampilannya. D. Tanggung Jawab
Tanggung Jawab adalah kejelasan wewenang
Berdasarkan hasil wawancara dengan dalam menyelenggarakan dan menyelesaikan
Analisis Kualitas Pelayanan Instalasin Gawat Darurat
Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai
pelayanan dengan mengambil tindakan sesegera Dari hasil wawancara diatas, sarana dan prasana
mungkin terhadap keluhan masyarakat/pasien. yang ada di Instalasi Gawat Darurat RSUD Kota
Dumai yang menunjang dalam pemeriksaan di
Dari wawancara kepada Kepala Ruangan
Instalasi Gawat Darurat RSUD Kota Dumai sudah
Instalasi Gawat Darurat pada tanggal 01 Februari
lengkap. Tim yang melakukan perbaikan sarana
2020 mengenai keselamatan pasien saat
segera bertindak jika terjadi kerusakan di Instalasi
melakukan tindakan, beliau mengatakan:
Gawat Darurat RSUD Kota Dumai.
“petugas instalasi gawat darurat baik dokter,
perawat/bidan yang melayani masyarakat/pasien Berdasarkan wawancara pada tanggal 02
memiliki wewenang dan tanggung jawab. Untuk februari 2020 dengan pasien memberi tanggapan
memastikan keselamatan pasien, petugas ruangan bahwa:
Instalasi gawat darurat ini selalu bekerja “menurut saya kelengkapan sarana dan prasana
berdasarkan Standar Operasional Prosedur yang disini saya rasa cukup lengkap sesuai dengan
telah ditetapkan”. standar Rumah Sakit Umum lainnya karena tidak
Dari wawancara tersebut, dapat penulis semua pasien di rujuk dan alat-alat disini sudah
simpulkan, Dokter, Perawat/Bidan memiliki mulai lengkap tetapi perlu ditingkitkan lagi,
wewenang dan tanggung jawab tersendiri. Dalam seperti dikamar mandi terkadang air tidak
memberikan pelayanan kepada pasien khususnya mengalir”.
dalam melakukan tindakan, petugas sudah bekerja
Dari wawancara dengan pasien rawat inap
berdasarkam dengan Standar Operasional Prosedur
yang telah ditetapkan. tersebut dapat peneliti simpulkan walaupun alat-
alat sudah lengkap dalam menunjang pemeriksaan
Dari hasil wawancara dengan informan sejalan tetapi perlu diperhatikan lagi dari pengelolaan
dengan observasi pada proses penanganan pada manajemen Instalasi Gawat Darurat RSUD Kota
pasien dengan selalu memperhatikan pemasangan
Dumai yaitu berkaitan dengan ketersediaan air
label identitas pasien untuk memberikan
yang cukup di rumah sakit. Hal tersebut untuk
perlindungan keselamatan dari tindakan yang akan
dilakukan. Penulis menyimpulkan untuk indicator menunjang pemberian pelayanan, tetapi saat
tanggung jawab Instalasi Gawat darurat dapat dikonfirmasi pada tim sarana mereka mengatakan
dikatakan baik karena semua tindakan yang jika air tidak mengalir berarti petugas sementara
dilakukan petugas sudah berdasarkan dengan membersihkan bak penampungan.
Standar Operasional Prosedur yang telah
Menurut peneliti untuk indicator kelengkapan
ditetapkan
pada Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum
E. Kelengkapan Daerah Kota Dumai sudah baik terlihat hanya
sedikit keluhan dari pasien tentang sarana dan
Kelengkapan berkaitan dengan sarana dan
prasarana yang ada di instalasi gawat darurat prasana yang ada di intalasi gawat darurat, Serta
rumah sakit umum daerah kota dumai, kesingapan petugas dalam memperbaiki alat alat
kelengkapaan sarana dan prasarana dapat yang ada di instalasi gawat darurat juga baik,
menunjang pelayanan di rumah sakit. Menurut petugas langsung sigap jika terjadi kerusakan dan
wawancara pada tanggal 01 februari 2020 dengan segera memeperbaikinya.
kepru Instalasi Gawat Darurat beliau mengatakan.
F. Kemudahan Mendapatkan Pelayanan
“mengenai sapras yang ada di ruangan IGD
saya rasa sudah cukup baik, alat untuk menunjang Kemudahan mendapatkan layanan adalah
pemeriksaan terutama yang berkaitan dengan pelayanan tidak berbelit-belit dengan alur
pemeriksaan awal pada pasien sudah lengkap. pelayanan yang jelas, tidak diskriminasi
Sarana dalam menunjang kebersihan ruangan juga berdasarkan strata pasien. `dari observasi pada IGD
ada, untuk masalah pedingin ruangan dan Kamar RSUD Kota Dumai sarana pendukung seperti
mandi yang bermasalah, segera dilaporkan kepada mobil ambulance, kursi roda, dan tempat tidur
tim sarana untuk segera diperbaikan, untuk telah ada sebagai alat untuk mempermudah
perawatan alat-alat medis yang sudah rusak masih pelayanan. Selain itu, sarana pemeriksaan
dalam proses perbaikan”. penunjang ataupun akses perawatan tersedia dan
Analisis Kualitas Pelayanan Instalasin Gawat Darurat
Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai
berada dekat dengan Instlasi Gawat Darurat untuk memberikan pertolongan pertama, menetapkan
memudahkan aktivitas pasien. Selain itu petugas
diagnosa penyakit serta terhindar dari kesalahan.
medis serta non medis, selalu berjaga untuk
memudahkan pasien dalam mendapatkan Pelayanan yang diberikan petugas Instalasi Gawat
pelayanan.
Darurat sesuai indikasi penyakit yang diderita
Berikut wawancara dengan Kepala Instalasi pasien sesuai dengan petunjuk SOP RSUD Kota
Gawat Darurat RSUD Kota Dumai pada 03
februari 2020 tentang alur pelayanan beliau Dumai. Untuk indikator kesopanan dan keramahan
mengatakan. petugas instalasi Gawat Darurat melakukan
“Menurut saya kemudahan saat mendapat komunikasi pada masyarakat/pasien selalu dengan
pelayanan semuanya sudah sesuai berdasarkan menanyakan keluhan terhadap tindakan yang
alur tidak ada membeda-bedakan antara pasien
umum dan BPJS”. diberikan. Pelayanan di Intalasi Gawat Darurat
Dari wawancara tersebut, dapat peneliti RSUD Kota Dumai menunjukkan kalau petugas
jelaskan dalam mendapatkan kemudahan, rumah sakit telah menunjukkan sikap serta perilaku
masyarkat atau pasien yang masuk ke Instalasi
gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Kota yang sopan dan ramah dalam memlakukan
Dumai tidak dibedakan dengan fasilitas yang pelayanan pada masyarakat/pasien serta saling
digunakan untuk memeriksa pasien, semua
menerima pelayanan yang sama menghargai dan menghormati.
Saran saya pada Instalasi Gawat Darurat untuk Untuk mendapatkan pelayanan yang mudah
terus mempertahankan serta meningkatkan kualitas diharapkan Kepala Ruangan Instalasi Gawat
pelayanan yang sudah ada di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai
Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai, untuk terus mengingatkan petugas agar tidak
disiplin pegawai dalam melaksanakan pelayanan mendapatkan pelayanan. Agar dapat mengetahui
khususnya ketepatan waktu pelayanan keluhan dan keinginan pasien diharapkan untuk
Laboratorium untuk lebih dipercepat agar pasien disediakan kotak saran bagi masyarakat/pasien,
tidak berlama lama untuk ditangani lebih lanju. agar pihak Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit
diharapkan kepada Kepala Ruangan sebagai Umum Daerah Kota Dumai dapat menindaklanjuti
Pimpinan Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit keluhan dan keinginan masyarakat/pasien agar
Umum Daerah Kota Dumai untuk selalu kedepannya dapat mengurangi keluhan