Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan THD Kepuasan Pelanggan Minimarket XYZ Bandung Barat
Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan THD Kepuasan Pelanggan Minimarket XYZ Bandung Barat
net/publication/328686012
CITATIONS
READS
0
719
1
author:
Suharyanto Suharyanto
Universitas Kebangsaan, Indonesia, Bandung
8 PUBLICATIONS 1 CITATION
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Suharyanto Suharyanto on 02 November 2018.
Abstract: The retail service industry, has been growing significantly in Kabupaten Bandung Barat.
Minimarket XYZ as one of retail industry component, exists in Desa Tanimulya, Kecamatan
Ngamprah, gives the positive impacts to the economic development in Kecamatan Ngamprah. It
brings consequencies to the minimarket owner and manager to be always defensive and
improve their customer quantity. This efforts cannot be aparted from the services quality and
customers satisfaction that being received by customers. The research was done to measure the
impacts of services quality aspects (reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangibles)
to customers satisfaction. The questioner and interviews methods used in data collecting. The
questioner of 60 respondents were given simple randomly to get performance of service quality
and customers satisfaction data. The interviews with manager were provided to get managerial
data. The analysis was done using linier regression model to construct the impacts of services
quality aspects toward customers satisfaction. By using 5% error level, the result shows the
2
services quality aspects were good rated with R = 0,601 (60,1%), it means that customers
satisfaction effected 60,1% by services quality. The regression equation which constructed CS=
4,338 + 0,215SQ, which CS= customers satisfaction, SQ = services quality. It means that services
quality give medium impact to customers satisfaction.
Keywords: services quality, customers satisfaction, linier regression model
Abstrak: Industri jasa ritel, berkembang signifikan di Kabupaten Bandung Barat. Minimarket XYZ
sebagai salah satu komponen industry jasa retail, berada di Desa Tanimulya, Kecamatan
Ngamprah, memberikan dampak positif terhadap perkembangan ekonomi Kecamatan Ngamprah.
Hal ini memberikan konsekuensi pada manajer maupun pemilik untuk bertahan dan meningkatkan
jumlah pelanggannya. Usaha ini tidak bisa dipisahkan dari kualitas pelayanan dan kepuasan yang
diterima pelanggan. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur pengaruh aspek kualitas pelayanan
(kehandalan, kepekaan, jaminan, empati dan bukti fisik) terhadap kepuasan pelanggan. Kuesioner
dan wawancara digunakan dalam pengumpulan data. Kuesioner sejumlah 60 buah disebar secara
acak sederhana untuk memperoleh data kinerja kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan, dan
wawancara dengan manajer untuk memperoleh data manajemen. Analisis yang dilakukan
menggunakan model regresi linier untuk memperoleh hubungan kualitas pelayanan terhadap
kepuasan pelanggan. Dengan tingkat error 5%, hasil menunjukkan kepuasan dipengaruhi 60,1%
oleh kualitas pelayanan. Persamaan regresi yang terbentuk adalah KEP=4,338 + 0,215KP, dimana
KEP=kepuasan pelanggan dan KP=kualitas pelayanan.
Kata kunci: kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, model regresi linier
1
tingkat rata-rata pengeluaran perkapita berjudul: Pengaruh Kualitas Pelayanan
perbulannya (tabel 1). Pada awal berdirinya, terhadap Kepuasan Pelanggan
tahun 2015, minimarket XYZ ini sudah Minimarket XYZ Bandung Barat.
memiliki pesaing terdekat di desa Tanimulya
sebanyak 6 buah, di samping minimarket di 1.2. Rumusan Masalah
desa sebelahnya Cipageran sebanyak 5 Dengan latar belakang diatas, permasalahan
buah. Di tahun yang sama dan ruas jalan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
yang sama juga berdiri dua buah minimarket a. Bagaimana kinerja kualitas pelayanan
baru. Keadaan ini menunjukkan adanya minimarket XYZ Bandung Barat yang
persaingan yang cukup ketat. Oleh karena dirasakan pelanggan selama ini.
itu pihak manajemen (pemilik) minimarket b. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan
berusaha meningkatkan jumlah terhadap kepuasan pelanggan
pelanggannya melalui pemberian pelayanan minimarket XYZ Bandung Barat.
yang lebih baik atau berbeda dengan
lainnya, sampai pada kondisi yang 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
memuaskan pelanggannya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan
Tabel 1. Rata-rata pengeluaran untuk:
perkapita/bulan a. Mengetahui kinerja kualitas pelayanan
minimarket XYZ Bandung Barat yang
dirasakan pelanggan selama ini
b. Mengetahui pengaruh kualitas
pelayanan terhadap kepuasan pelanggan
minimarket XYZ Bandung Barat.
Dengan diketahuinya kinerja kualitas
pelayanan dan kepuasan pelanggan,
Sumber: penelitian ini diharapkan dapat memberikan
Indikator kesejahteraan rakyat, BPS Jawa Barat manfaat berupa:
2015
Keterangan:
a. Mempermudah dalam perumusan
kebijakan peningkatan kualitas
*)Potensi belanja per bulan=jumlah
pelayanan yang akan diberikan kepada
penduduk kel. Tanimulya(2014) x Rp.
pelanggan minimarket XYZ .
Belanja perkapita/bulan
b. Mendukung peningkatan keuntungan
Aspek yang menjadi alasan pelanggan perusahaan melalui peningkatan
memilih (membeli) di minimarket pemasaran khususnya melalui
diantaranya aspek harga, promosi, lokasi, peningkatan jumlah pelanggan dan
kelengkapan produk yang dijual, serta omset penjualan.
kualitas pelayanan terhadap pelanggannya
(Prabowo, 2015). Hasil penelitian lain 2. Tinjauan Pustaka
menyatakan bahwa bauran pemasaran 2.1. dan Jasa
kepuasan konsumen akan memberi dampak Jasa adalah setiap tindakan atau kinerja
terhadap loyalitas pelanggan minimarket yang ditawarkan oleh satu fihak kepada
(Florencia, 2010). Kualitas pelayanan ritel fihak lain yang secara prinsip tidak berwujud
mempengaruhi kepuasan pelanggan dan tidak menyebabkan perpindahan
dibuktikan oleh hasil penelitian Kevin kepemilikan (Kottler dan Keller, 2006). Jasa
Marcena (Marcena, 2015). Jadi kualitas adalah semua aktivitas ekonomi yang
pelayanan yang baik dapat meningkatkan hasilnya bukan berupa produk dalam
kepuasan pelanggan minimarket yang pada bentuk fisik atau konstruksi, yang biasanya
akhirnya dalam jangka panjang dikonsumsi pada saat yang sama dengan
meningkatkan jumlah pelanggan. Semakin waktu untuk memproduksi dan memberi
meningkat persaingan pelanggan, kualitas nilai tambah (kenyamanan, hiburan,
pelayanan menjadi penentu yang penting kesenangan, kenyamanan atau kesehatan)
dari kepuasan pelanggan. Manajemen yang tak berwujud dihadapi oleh pembeli
minimarket merasa perlu memanfaatkan pertama (Quinn dalam Zeithaml, 2006).
hasil survey untuk mengetahui bagaimana
Pendapat J.Supranto (1997), jasa
pelayanan yang sudah diberikan apakah
merupakan suatu kinerja penampilan, tidak
dapat memuaskan pelanggan atau belum.
berwujud dan cepat hilang, lebih dapat
Oleh karena itu penelitian yang dilakukan
dirasakan daripada dimiliki, serta konsumen
lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses
mengkonsumsi jasa tersebut. Pendapat lain
(Tjiptono, 1996), mengatakan bahwa jasa (‘conformance to requirements’). Juran
adalah aktivitas, manfaat atau kepuasan (1980) mengatakan bahwa kualitas adalah
yang ditawarkan untuk dijual. Contoh jasa ketepatan dalam penggunaan (‘fitness for
reparasi, salon kecantikan, kursus use’). Kualitas juga menjadi faktor penentu
keterampilan, hotel, rumah sakit dan lain- utama keputusan seorang konsumen
lain. Jenis atau bentuk produk jasa menurut memilih barang dan jasa. Kualitas
Philip Kottler dikatakan bahwa contoh jasa didefinisikan oleh konsumen melalui
mencakup hasil kerja perusahaan kepuasaannya. Kualitas meningkatkan
penerbangan, hotel, sewa mobil, tukang kepuasan pelanggan, mengurangi waktu
cukur dan ahli kecantikan, orang yang siklus dan biaya-biaya serta menghilangkan
melakukan perbaikan dan pemeliharaan, kesalahan dan pengerjaan ulang (ASQ,
profesional yang bekerja dalam dan untuk 2009). Hal ini berlaku baik untuk konsumen
perusahaan, seperti akuntan, pengacara, individual maupun konsumen organisasi.
insinyur, dokter, pemogram software, Konsekuensinya memahami dan
konsultan manajemen (Kottler, 2009). meningkatkan kualitas menjadi faktor kunci
kearah kesuksesan bisnis, pertumbuhan dan
Pendapat lain mengatakan bahwa jasa
peningkatan daya saing.
sebagai produk menunjukkan cakupan luas
dari penawaran produk tak berwujud dimana Teori tentang kualitas pelayanan jasa
pelanggan menilai dan membelinya di pasar. berkembang sejak tahun 80-an, dengan
Produk jasa dijual oleh perusahaan jasa dan konsep terkenal SERVQUAL dari
bukan perusahaan jasa, seperti perusahaan Parasuraman (Parasuraman et all., 1988).
manufaktur dan perusahaan teknologi Kualitas pelayanan terdiri dari dimensi
(Zeithaml, 2006). Pendapat Alan R. kehandalan (reliability), kecepattanggapan
Andreasen dan Philip Kotler (2008) (responsiveness), jaminan (assurance),
mengatakan bahwa jasa adalah “a value empati (empathy) dan bentuk fisik
proposition offered to a targete audience (tangibles). Pelanggan menilai kualitas
by an individual or an organization that is pelayanan berdasarkan atas kelima dimensi
essentially intangible and does not result tersebut. Pada tingkat konsumen, terjadi
in the ownership of anything. Its perbedaan pelayanan yang diharapkan
production may or may not be tied to a (dipersepsikan) dan pelayanan yang
physical product. diterima. Perbedaan antara harapan
2.2. Kualitas Pelayanan konsumen dan persepsinya atas kualitas
pelayanan inilah yang sering menjadi
Konsep kualitas berkembang sudah sejak
perhatian manajemen terhadap
lama. Konsep kualitas atas produk
konsumennya (Zeithaml, 2006). Model Gap
berkembang lebih awal dibandingkan
kualitas pelayanan digambarkan dalam
dengan konsep kualitas jasa (pelayanan).
gambar 1.
Pendapat Crosby (1979), kualitas produk
merupakan hal memenuhi persyaratan
2.3. Item-item SERVQUAL
Hubungan antara aspek kualitas pelayanan,
kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan
digambarkan seperti dalam gambar 2.1. di
bawah ini (Zeithaml, et all. 2004: 107).
Secara singkat pengertian dimensi kualitas
pelayanan ini terdiri dari:
- Kehandalan (Reliability), kemampuan menunjukkan
layanan yang dijanjikan secara tepat
- Kepekaan (Responsiveness), kemauan membantu
konsumen memenuhi layanan yg dijanjikan
- Jaminan (Assurance), pengetahuan akan
hak-hak konsumen dan kemampuannya
untuk menumbuhkan kepercayaan dan
Gambar 1. Persepsi Pelanggan atas kualitas
keyakinan konsumen pelayanan dan kepuasan
(Sumber: Zeithaml, et all. 2004: 107)
minimarket XYZ Bandung Barat, yang
- Empati (Empathy), memberikan perhatian yang
diberikan secara individual kepada konsumen
- Bukti fisik (Tangibles), berupa penampilan fasilitas
fisik, peralatan, personil dan bahan lainnya
Dimensi kualitas pelayanan menurut
Parasuraman (2005), terdiri atas beberapa
hal, yaitu:
Kehandalan (Reliability)
1. menyelenggarakan layanan seperti yang
dijanjikan
2. ketidaktergantungan dalam menangani
masalah-masalah pelayanan pelanggan
3. menghasilkan layanan secara tepat pada
saat pertama kali
4. menyelenggarakan layanan pada waktu
yang dijanjikan
5. mempertahankan pelanggan tentang
kapan layanan akan diberikan
Kepekaan (Responsiveness)
6. menyampaikan layanan kepada
pelanggan
7. kemauan untuk membantu pelanggan
8. kesiapan untuk menanggapi permintaan
pelanggan
Jaminan (Assurance)
9. pekerja yang menumbuhkan
kepercayaan pelanggan
10. membuat pelanggan merasa aman
dalam bertransaksi
11. pekerja yang secara konsisten sopan
12. pekerja yang memiliki pengetahuan
untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan pelanggan
Empati (Empathy)
13. memberikan perhatian secara pribadi
kepada pelanggan
14. pekerja yang bersepakat dengan
pelanggan dalam mempertahankan
tradisi
15. memberikan pelanggan dengan
ketertarikan yang mendalam di hati
16. pekerja yang memahami kebutuhan
pelanggannya
Perangkat (Tangibles)
17. peralatan yang digunakan modern
18. fasilitas yang menarik secara visual
19. pekerja yang terlihat rapi, penampilan
profesional
20. bahan-bahan yang menarik secara visual
yang berhubungan dengan layanan
21. jam-jam pelayanan yang tepat
3. Metode Penelitian
3.1.Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini, unit penelitian adalah
berlokasi di Desa Tanimulya Bandung
Barat. Populasi merupakan pelanggan
minimarket. dan sampel merupakan
pelanggan yang terpilih secara acak.
Kuesioner disebarkan secara simple
random sampling sebanyak 60 buah. Data
yang kembali, kemudian dilakukan uji
reliabilitas, validitas instrumen serta uji
kecukupan data, kemudian dihitung tingkat
kualitas pelayanan yang diterima (kinerja
kepuasan) serta tingkat kepuasannya.
Data yang diperlukan berupa data
persepsi kualitas pelayanan dan kepuasan
pelanggan diperoleh secara langsung dari
responden. Sedangkan data dari pihak
manajemen berupa data perusahaan.
Penelitian deskriptif adalah penelitian
dengan tujuan utama menggambarkan
sesuatu dan biasanya karakteristik atau
fungsi (Sugiyono, 2009). Penelitian
verifikatif digunakan untuk meneliti
hubungan variabel independen kinerja
kualitas pelayanan dan variabel dependen
(kepuasan pelanggan).
Variabel dependen ini merupakan hasil
atau akibat dari adanya aktivitas pada
variabel independen berupa aktivitas
terkait dengan lima dimensi kualitas
pelayanan menurut Parasuraman
(reliabilitas, responsiveness, assurance,
empathy dan tangible). Dimensi kepuasan
pelanggan dilihat dari kinerja kualitas
pelayanan yang diterima selama ini dan
dilihat dari tingkat kepentingan (harapan)
kelima dimensi kualitas pelayanan yang
diharapkan oleh pelanggan minimarket
XYZ Bandung Barat. Rumusan variabel
kualitas pelayanan diuraikan dalam
pertanyaan-pertanyaan yang mewakili
kelima dimensi kualitas pelayanan, yaitu
kehandalan (reliability) (X1), kepekaan
(responsiveness) (X2), jaminan
(assurance) (X3), empati (empathy)
(X4) dan fasilitas yang terlihat (tangible)
(X5). Sedangkan variabel dependen (Y)
yaitu berupa kepuasan yang dirasakan
oleh pelanggan minimarket XYZ.
3.2 Operasionalisasi Variabel 3.3.Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang disusun adalah:
-
T abel 2. Ope rasionalisasi Variabel Ho: tidak terdapat pengaruh signifikan
kualitas pelayanan terhadap tingkat
. . """"""
Mm Sila\lilm Sl:lll Kole
l 'li l <kit ....... kepuasan pelanggan minimarket Z
Hl: terdapat pengaruh signifikan kualitas
l>\I
--
Inf&
!"*'5
.
u-(raiill)'J
p:l)· l.epJalll iGs
Jjamn(mm•J"'l"ll lmiwMrJ
jisay.-gli!a'mirp,t&I
P"l"jot""
pelayanan terhadap tingkat
"""""' l<N""""' kepuasan pelanggan minimarket Z
Tn;l:Dl
(ll'Wy)
I lrfN!lliiM>t.,,.a I Untuk mengetahui pengaruh langsung
Y"'l
varia bel kualitas pelayanan terhadap
-
- -m - -
dilinl!IENOjli-
-...bnmniiM>trrl
2 kepuasan pelanggan, dilakukan uji t dan uji
F. Hubungan tingkat kualitas pelayanan dan
l ""910lbllrfN!miillili.'tseaillpi
..ias..t""""kai . l
kepuasan yang ada, dimodelkan dengan
l lrfN!padadluy.-g
........ I
persamaan regresi linier. Terhada p model
-
, _ lrfN!bi TnJn 5
i regresi linier, dilakukan uji asumsi klasik.
6.ki'C Oi-tpl """"""
TnJn 6
Bagan alir langkah penelitian digambarkan
( ) i seperti gambar 2 berikut.
ki'C
--
7.ko:wi!lll!llNIJJ ........._ T"*"'llmmi 7
rrl
& po1!0ali-
......,.miillili.'tm .
Jmrin 9.l*>'l!Mdan tzt- - rTn;l:Dl
.n,;tt.a 9
(""""1) """1DIUl ntXYZ
1- -m- rn;ttan
padasa;t b;riNi
"""""'
- --
11.l"'l""'doitzt-.nnmtkoomi 8
11
-dilin- Mmilnrrl
!l.l*>'l!Mdo! gy..., nrikipi!lJl.Wn
1...unmm !!: 12
11 pohmls•mirm!o,i.!a
::!! 1l
-
l ...unmniiM>tm
14.l"'l""'doitzt- TnJnilrdli 1
ll>lisibai, s..t m
15.- rnp.idiya 15
dlfitnllllnliondhll in
16..,.,dan gy..., - T
Wl\li...bnmniiM>trrl .....,;....., 10
=-
dan rro>m nnl<n
--
tnvislB
19.""""1doitzt- y.-gl>ta)i
"""'"'' ... . .. .
Tr 9 : 19
!RUrEt U B lah.
20.""""1dan tzt- Y"'l D
.tnvislB
1
.,,
Tr9:D1diya -.-s:ar b'9:.tujia •n
---
-..!111/Mil<CnvislB pe:ne ci•n
1
21.lillalOl!u .. )'llllllpi
2--"·t;;n5.------- -
y.-glioitgWl\lil cooo•agi . pop..-.si..
(OJ!tllr« 16 pc:'ll.. e1:1c:1 pc:ncm:_
si.bctm)
,.........., I
lf".c_n l•n datm,.
r . . . . °"
m Tn;;al 14
latu•n d•t-.. uji
20
-dal "Y--XYZ . . . . . °" 11 -n. da-
cre.ljebilit•s.......lidit•s:
..,
---
.... Kiiir'lerj• [togelitas
pe• - •n....
u•.soa;n lP 1"CEJ!I n
ll
.An11l i si s pengar'*'
lc:U Bl - lt..ndl
k.ep •n
9
View publication stats