Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Edisis Khusus 2019
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah
Alamat Website: http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM
Gambaran Perilaku Etik Perawat Berdasarkan Penjabaran Kode Etik Keperawatan
Suhenny Zainuddin1, Ariyanti Saleh2, Kusrini Kadar3
1Mahasiswa Magister Ilmu Keperawatan Universitas Hasanuddin, Makassar
2,3 Dosen Program Magister Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin Makassar
INFORMASI ABSTRACT
Korespondensi: Background. It is very important for nurses to carry out professional nursing
Suhenny.Zainuddin@ care actions by complying with ethical principles. One way of ethical principles
gmail.com that must be adhered to by professional nurses is to refer to the elaboration of
the code of ethics as a service standard. The nursing code of ethics is a valid
decision-making tool that is useful for nurses in dealing with ethical issues in
daily clinical practice. The aim of the literature study is to identify effective
ethical behavior through the nursing code of ethics. Method: the data base used
in making the literature review is Pubmed, Google Scholar, Wiley Online
Library and Science Direct. There are 7 articles that meet the criteria.
Results: of the 6 articles used as a literature review, it was found that in
order to support the ethical behavior of nurses in accordance with the
elaboration of a code of ethics in supporting nursing care for patients and
collaboration between health teams, attention should be given to supporting
factors and inhibiting factors that act ethically. These factors are knowledge
and perceptions and compliance of ethical practices by nurses.
Keywords:
code of ethics; nurses; Conclusion: nurses must have ethical competencies and skills to engage with
ethical behavior; hospitals the people they serve with sincerity, principled courage and compassion.
145
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Edisi Khusus 2019
PENDAHULUAN adalah menyediakan kebutuhan pasien dan lingkun-
gan di mana nilai, kepercayaan, hak asasi manusia
Kode etik keperawatan merupakan alat pengambil dan martabat di hormati, serta perawat harus mema-
keputusan yang valid dan berguna bagi perawat da- hami dan menerapkan kode etik keperawatan untuk
lam menghadapi masalah etik pada praktek klinik menuntun perilaku. Namun pada kenyataanya masih
sehari-hari (Bijani et al., 2017). Untuk menjamin banyak perawat bertindak tidak berdasarkan kode
praktek dilakukan secara professional, penting bagi etik (Annals, 2017). Hal ini terkait karena kurangnya
perawat untuk memenuhi prinsip-prinsip etik pen-getahuan perawat akan kode etik profesi
karena perawat secara langsung berhubungan sehingga pa-sien tidak puas dengan kinerja perawat
dengan pasien (Liaschenko & Peter, 2004). dataa (Verpeet et al., 2005; Borhani et al., 2010).
Salah satu cara memenuhi prinsip-prinsip etik yaitu Studi literature ini bertujuan untuk menggambarkan
perawat membutuhkan kompetensi professional dan perilaku etik yang efektif melalui kode etik keper-
kerangka kerja yang disediakan oleh kode etik sebagai awatan serta hambatan dalam penerapannya.
standar pelayanan dan penilaian yang benar selama
bekerja (Heikkinen, Sala, Radaelli, & Leino-kilpi, METODE
2006; Verpeet et al., 2005). Secara global perawat di Metode literature review adalah cara yang digunakan
seluruh dunia memiliki kode etik keperawatan yang untuk mengumpulkan data atau sumber baik jurnal,
dibuat oleh organisasi profesi setiap negara, misalnya di buku, dokumentasi, internet dan pustaka yang relevan
Amerika dikenal dengan American Nurse Associa-tion dengan isu atau topik yang diangkat dalam penulisan
(ANA) yang merupakan organisasi keperawatan di melalui metode pengumpulan data pustaka, membaca
Amerika di mana mewakili kepentingan 3,1 juta dan mencatat, serta mengolah bahan penulisan (Nurs-
perawat untuk memajukan profesi keperawatan den-gan alam, 2015).
mendorong standar praktek keperawatan yang tinggi Proses pengumpulan data dilakukan dengan penyar-
(ANA, 2011). ingan dari 421 sumber literature menjadi 6 literatur
Organisasi yang mewadahi Perawat di Indonesia ada- berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh Penulis
lah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dari setiap jurnal yang diambil. Adapun kriteria
dimana mewajibkan anggota patuh terhadap Un-dang- inklusi pada literature ini yaitu jurnal bahasa Inggris
Undang RI Nomor 38 tahun 2014 yang men-yatakan dengan tahun publikasi 10 tahun terakhir mulai dari
bahwa pelaksanaan pelayanan keperawatan harus tahun 2008 sampai dengan tahun 2018, jurnal dalam
dilaksanakan secara bertanggung jawab, akunta-bel, ben-tuk full teks. Kriteria ekslusi yaitu artikel
bermutu, aman dan terjangkau oleh perawat yang publikasi ti-dak dalam bentuk publikasi tidak asli
memiliki kompetensi, kewenangan etik dan moral seperti surat ke editor, abstrak saja dan buku.
tinggi (Kementerian Kesehatan, 2014). Perawat dalam Strategi pencarian literature review dilakukan
pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat membu- melalui Pubmed, Google scholar, wiley online
tuhkan kepastian hukum, sehingga tercipta rasa aman, library and Sci-ence Direct. Cara penulisan yang
fokus, dan berusaha memberikan yang terbaik sesuai efektif untuk setting jurnal dengan memasukkan
harapan masyarakat akan masalah kesehatan (Peratur- kata kunci sesuai judul penulisan seperti nursing
an Menteri Kesehatan, 2014). ethic AND ethical nursing AND behavior..
Tuntutan masyarakat kepada pemberi pelayanan Pada database Pubmed menggunakan kata kunci 1
kese-hatan yang dinilai tidak memberikan “nursing ethic” ditemukan 200.399 artikel. Kata kun-
pelayanan secara profesIonal banyak dilaporkan ci ke 2 “ethical nursing” ditemukan 4351 artikel. Se-
melalui media masa. Masyarakat menganggap lanjutnya menggabungkan kedua kata kunci ditemu-
perawat professional dalam pekerjaanya jika kan 1548 artikel, filter 5 tahun terakhir didapatkan 61
memiliki perilaku etik dan caring ter-hadap pasien artikel namun yang relevan dengan judul han-ya 9
Beberapa penelitian terkait kode etik keperawatan di artikel, kemudian dilakukan screening full text dan
Negara Amerika Serikat, Eropa dan Asia menunjuk-kan pembatasan 10 tahun terakhir didapatkan 1 ar-tikel.
penghormatan terhadap pasien merupakan prior-itas Pada database Google Scholar menggunakan kata
tertinggi dalam praktek professional (Urses et al., 2007; kunci “ethical nursing” ditemukan 745.000 ar-tikel
Bijani et al., 2017). Selain itu Penilaian isi kode etik dan kata kunci “ behavior ethic” 12.450 artikel
menekankan tanggungjawab pertama perawat kemudian kedua kata kunci tersebut screening full
146
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Edisi Khusus 2019
text didapatkan 420 artikel dan pembatasan 10 tahun Hasil penelitian oleh Momenashab et al, (2016) yang
didapatkan 3 artikel. Selanjutnya pada database Sci- bertujuan untuk membandingkan pandangan pasien,
perawat dan menajer tentang penerapan kode etik dalam
ence direct dengan menggunakan kata kunci “nursing praktek menyatakan hasilnya kontradiktif, menurut
ethic” AND “behavior ethic” ditemukan 1 artikel. sebuah penelitian, 70% pasien, 86% perawat dan 53%
menajer perawat menggambarkan kepatuhan perawat
Flow diagram pencarian literature dilakukan pada terhadap kode etik dengan hasil memuaskan
da-tabase (Momennasab, Koshkaki, Torabizadeh, & Tabei, 2016).
Namun penelitian lain menunjukkan bahwa hanya
41,8% pasien yang menyatakan kepatuhan terhadap
kode etik dapat memuaskan (Momennasab et al., 2016).
Sehingga 81,2 % pasien merasa tidak puas atas tindakan
perawat (Borhani et al., 2010).
Berbeda dengan kepuasan pasien terkait dengan
layanan keperawatan, dimana diperoleh bahwa dengan
penerapan isi dari kode etik yaitu dengan penerapan
prinsip-prinsip secara terus menerus dapat membantu
dalam menemukan strategi untuk meningkatkan
kualitas layanan kesehatan dan meningkatkan kepuasan
pasien (Donkor & Andrews, 2011)
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Kim et al (2012) dengan Jumlah peserta 303 berjenis
kelamin perempuan dengan usia rata rata 37 tahun
(rentang tahun 21-53 tahun) dengan pengalaman
kerja 3 bulan hingga 33 tahun. Mayoritas responden
adalah perawat pelaksana (72,5%) dan sisanya adalah
kepala ruangan yang terbagi atas dua ruangan, 33%
bekerja diruang interna, 29% di perawatan intensif
dan 19% dibangsal bedah.
Dalam hal peran perawat di rumah sakit, 72,5% dari
Gambar 1.1 flow diagram pencarian literatur peserta adalah perawat pelaksana dan selebihnya
adalah kepala ruangan, untuk ruangan tempat bekerja
HASIL DAN PEMBAHASAN 33% bekerja diruang interna, 29% di perawatan
intensif dan 19% dibangsal bedah. Nilai rata-rata
Secara total, literature review ini terdiri dari tujuh untuk aplikasi adalah 3,77 ± 0,59 (dari 5), dan skor
jurnal.yang sesuai dengan kriteria inklusi dan rata-rata untuk sensitivitas moral adalah 5,14 ± 0,55
ekslusi memberikan gambaran perilaku etik (dari 7). Koefisien korelasi (r) dari aplikasi dan
perawat dalam memberikan pelayanan sensitivitas moral adalah 0,336 (p <0,001). Perawat
keperawatan terhadap pasien berdasarkan pedoman yang mendapat skor tinggi pada sensitivitas moral
juga mendapat nilai tinggi aplikasi (t = -5,018, p
penjabaran kode etik keperawatan.
<0,001). Dimana kepekaan moral diketahui untuk
Kepatuhan dan Penerapan Kode Etik perawat sangat berguna untuk meningkatkan
(hambatan penerapannya) penerapan kode etik (Kim, 2013). Tidak ada hasil
sebagai pembanding dari penelitian lain namun skor
Kepatuhan terhadap kode etik berdampak pada hasil ini jauh diatas median. Bahkan didapatkan skor
tertinggi dalam penerapan kode etik ini adalah
perilaku dan menentukan tanggung jawab hubungan perawat dan pasien dalam hal memberikan
profesionl perawat terhadap pasien, profesi asuhan keperawatan tanpa membedakan/diskriminasi,
menghormati kebutuhan pasien, menjaga kerahasiaan
keperawatan, teman sejawat, praktek dan
pasien, menghormati hak pasien atas informasi dan
masyarakat (Heikkinen et al., 2006). otonominya, menghormati kebutuhan keterlibatan
keluarga dalam perawatan pasien dan melindungi
serta mewujudkan keadaan lingkungan pasien yang
147
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Edisi Khusus 2019
Tabel 1. Sintesis Grid
No Author/ Judul Tujuan Metode Populasi Hasil
Tahun/Negara Penelitian
Olivia Nummin- Nurses’ codes of ethics in Tinjauan literature tahun Integrative Perawat Pengetahuan tentang kode dianggap sebagai salah satu indikator atas
en, Arie van der practice and education: a 1980-2007 yang bertujuan review komitmen profesionalisme. Hampir 60% dari perawat tidak tahu kode etik
Arend, and Helena review of untuk memberikan tinjauan terlepas dari latar belakang pendidikannya,.
the literature literature imperis pada kode pengetahuan klinis dan etis secara signifikan berkaitan dengan perilaku
1. Leino-Kilpi etik perawat praktek dan moral. Terdapat pula kontradiksi bahwa perawat menghargai adanya kode
(2009). Belanda pendidikan serta rekomendasi etik namun tidak menggunakannya.
untuk penelitian lebih lanjut
Heikkinen, et al Ethical codes in nursing prac- Mengeksplorasi penggunaan Studi kuali- rawat Tujuh kategori utama sebagai hambatan untuk penggunaan kode etik: 1)
(2006). tice: the viewpoint of Finnish, dan hambatan kode etik tatif kode sendiri, (2) perawat sendiri, kerjasama tim (3) multiprofessional, (4)
2. Eropa Greek and Italian nurses dalam praktek yang dirasakan pasien /keluarga (5)organisasi (6) profesi perawat (7) masyarakat/ kebijakan
oleh perawat Firlandia, Yunani kesehatan
dan Italia
Regien Heymans, Dutch nurses’ views on codes Untuk mengeksplorasi Studi 39 partisipan Perawat menghadapi berbagai
Arie van der Of ethics pengalaman dan pelaksanaan deskriptif Macam karakteristik pasien yang berbeda sehingga kode etik seharusnya
3. Arend and Chris kode etik di belanda baik bersifat umum atau berorientasi pada situasi yang khusus. Kode etik hampir
Gastmans (2007). dari isi, fungsi, hambatan dan tidak dapat memenuhi semua fungsinya merasa sulit untuk memberikan
pelaksanaannya. contoh penggunaanya walaupun memgaplikasikannya ke prinsip-prinsip
Belanda etik namun dalam banyak kasus tidak merujuk ke dalam kode etik.
Kim et al, (2012). Moral sensitivity relating to Untuk menilai penerapan Survey 303 perawat Penerapan kode etik memiliki hubungan yang signifikan dengan sensitivitas
the application of the code kode etik keperawatan, secara deskriptif moral yaitu 0,336 (p=<0,001). Perawat yang memiliki sensitivitas moral
4. Korea of ethics klinis dan sensitivitas moral yang tinggi maka pada aplikasi kode etik dinilai juga baik..
perawat bagi perawat yang
menerapkannya.
Alireza Mohajj- Knowledge and Performance Untuk menilai pengetahuan deskriptif 345 perawat dan perawat yang mengetahui kode etik memiliki kepuasan kerja dan tidak ada
el-Aghdam, et al about Nursing Ethic Codes dan kinerja tentang kode etik 500 pasien rawat keluhan etis mewakili perawat menghormati kode etik. Perspektif perawat
5. (2003) from Nurses' and Patients' keperawatan dari perspektif inap di enam dan pasien tentang kode etik berbeda.
Perspective in Tabriz Teaching perawat dan pasien rumah sakit pendi-
Iran Hospitals, Iran dikan Tabriz
Marzieh Momen- Nurses’ adherence to ethical Membandingkan sudut Deskritif 100 pasien, 100 Kepatuhan perawat terhadap kode etik ini memuaskan dengan hasil: 70%
nasab, et al (2015) codes: pandang pasien, perawat, dan komparatif perawat, dan 30 dari pasien, 86% dari perawat, dan 53,3% dari manajer perawat.
The viewpoints of patients, manajer manajer dari bang-
6. Iran nurses, sejauh mana penerapan kode sal interna dan
and managers etik di implementasikan. bedah di dua
rumah sakit besar
Shiraz dan Iran.
148
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Edisis Khusus 2019
lebih baik. kerja dan pimpinannya yaitu 45,8% sementara perilaku
mengenalkan diri mereka dengan menyebutkan nama dan
Selain itu pula penerapan kode etik terhambat dalam tujuan tindakan dinilai rendah yaitu 9,8%. Berbeda halnya
pelaksanaanya yang disebabkan oleh berbagai factor, dengan sudut pandang manajer, menilai perawat
temuan tersebut didapatkan melakukan asuhan keperawatan berdasarkan pengetahuan
yang dimilikinya dengan baik namun tetap menilai rendah
Pada hasil penelitian perawat di Firlandia, Yunani dan pada proses memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan
Italia yaitu: kode sendiri, perawat sendiri, kerjasama tim, tindakannya (Momennasab et al., 2016).
multi professional, pasien anggota keluarga, organisasi ,
profesi perawat dan masyarakat / kebijakan kesehatan
KESIMPULAN
(Heikkinen et al., 2006). Pada implementasi kode etik di
ketiga Negara ini didapatkan keinginan organisasi
bertentangan dengan nilai-nilai yang tertanam pada isi Kepuasan pasien dan mitra kolaborasi dalam pelayanan
kode etik sehingga sangat penting kiranya menajer tidak terlepas dari perilaku etik yang berpedoman pada
bertindak sesuai dengan yang tertuang pada kode etik. kode etik keperawatan. Sehingga perlu diperkuat dengan
Pengetahuan dan persepsi kode etik pengetahuan dan kepatuhan dalam penerapannya.
Perawat sebagai sebuah profesi merupakan sumber DAFTAR PUSTAKA
daya manusia yang penting di rumah sakit dengan
jumlah yang dominan sekitar 55-65% dari seluruh Annals, K. (2017). The association between conscience
understanding and clinical performance among nurses
jumlah tenaga kesehatan, memiliki waktu panjang
working at education hospital of Arak, 10, 4–9.
bersama pasien dan dalam menjalankan tugasnya.
Oleh karena itu, layanan keperawatan sebagai bagian Bijani, M., Ghodsbin, F., Fard, S. J., Shirazi, F., Sharif,
integral dari perawatan kesehatan di rumah sakit F., & Tehranineshat, B. (2017). An evaluation of
sangat pasti memiliki kontribusi yang akan adherence to ethical codes among nurses and
menentukan kualitas dan kuantitas layanan di rumah nursing students. Journal of Medical Ethics and
sakit. (Saleh, Ramly, Gani, & Suriyanti, 2016) History of Medicine, 10, 4–11.
Hasil penelitian tentang pengetahuan dan kinerja kode etik Borhani, F., Alhani, F., Mohammadi, E., & Abbaszadeh,
keperawatan dari perspektif perawat dan pasien di enam A. (2010). Professional ethical competence in
rumah sakit pendidikan Tabriz dan pengaruh karakteristik nursing: The role of nursing instructors. Journal of
demografi pada pengetahuan dan kinerjanya. Medical Ethics and History of Medicine, 3(1), 1–8.
Menghasilkan perawat yang mengetahui kode etik ,
memiliki kepuasan kerja dan tidak ada keluhan etis. Donkor N.T & Andrews L.D. (2011). Ethics , culture
Perawat, yang bekerja dimalam hari sadar akan kode etik, and nursing practice in Ghana, 109–114.
perawat di bangsal bedah lebih etis selain itu didapatkan Heikkinen, A., Sala, R., Radaelli, S., & Leino-kilpi, H.
pula pandangan yang berbeda antara perawat dan pasien. (2006). Ethical codes in nursing practice : the
Perawat menilai dirinya telah menerapkan kode etik
viewpoint of Finnish , Greek and Italian nurses,
keperawatan namun pasien menganggap tidak demikian.
Kementerian Kesehatan. (2014). UU RI Nomor 38
Pengetahuan dan penerapan kode etik begitu praktis bagi
perawat. Perawat sebagai individu manusia yang dapat khilaf Tahun 2014 tentang Keperawatan. Jakarta.
atas perbuatan dan perkataan diwajibkan mempunyai Kim, Y. (2013). Nursing Ethics Moral sensitivity relating
pengetahuan yang cukup dan mempu mendalami apa yang
to the application of the code of ethics of ethics.
menjadi peran dan tanggung jawab perawat dalam
berperilaku sesuai kode etik keperawatan (Numminen, Van Mohajjel-Aghdam, A., Hassankhani, H., Zamanzadeh,
Der Arend, & Leino-Kilpi, 2009). Hal ini di yakini dapat V., Khameneh, S., & Moghaddam, S. (2013).
memberikan kepastian atas keputusan pelaksanaan peran dan Knowledge and Performance about Nursing Ethic
perilaku yang di jalani sebagai seorang profesi perawat, yang Codes from Nurses’ and Patients’ Perspective in
menjunjung nilai-nilai kebenaran dan etik profesi Tabriz Teaching Hospitals, Iran. Journal of Caring
keperawatan. Hal tersebut diperkuat dengan hasil penelitian Sciences, 2(3), 219– 227.
terkait pengetahuan perawat tentang kode etik bahwa perawat
yang mengetahui kode etik memiliki kepuasan kerja dan Momennasab, M., Koshkaki, A. R., Torabizadeh, C., &
tidak ada keluhan etis (Mohajjel-Aghdam, Hassankhani, Tabei, S. Z. (2016). Nurses’ adherence to ethical
Zamanzadeh, Khameneh, & Moghaddam, 2013). Temuan codes: The viewpoints of patients, nurses, and
lain juga diperoleh dari sudut pandang perawat, pasien dan managers. Nursing Ethics, 23(7), 794–803.
menajer bahwa pasien menilai kinerja perawat lebih kepada
perilaku hormat terhadap rekan Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan Aplikasi
149
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Edisi Khusus 2019
dalam Praktik Keperawatan Profesional (4th ed.).
Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. (2015). Metodologi Penelitian
Ilmu
Keperawatan (4th ed.). Jakarta: Salemba Medika.
Saleh, A., Ramly, M., Gani, M. U., & Suriyanti.
(2016). Factors Affecting The Job Satisfaction And
Performance Of Nurses Private Hospitals Class B
In Makassar. International Journal Of Scientific &
Technology Research, 5(10).
Urses, N., Dobrowolska, B., & Wron, I. (2007). Moral
Obligations Of Nurses Based On The ICN, UK,
Irish and Polish Codes of Ethics for nurses, 14(2).
Verpeet, E., Dierckx De Casterle, B., Van Arend, A. Der,
& Gastmans, C. A. E. (2005). Nurses’ views on
ethical codes: A focus group study. Journal of
Advanced Nursing, 51(2), 188–195.
150