0% found this document useful (0 votes)
467 views20 pages

Desain Kapal Penumpang Barang "DWT 1000 Ton, Kecepatan 13 Knot, Penumpang 750 Orang

This document provides design details for a passenger and cargo ship with the following specifications: 1. The ship has a length of 75.65 meters, breadth of 14.5 meters, depth of 6.6 meters, and draft of 3.83 meters. 2. It can carry 750 passengers and 22 crew at a speed of 13 knots. 3. The deadweight tonnage is 1000 tons. 4. The voyage route is between Ambon, Saumlaki, Tepa, Moa, and Kisar, which would take approximately 5 days return trip. 5. Fuel, water, and provisions would need to be replenished at the beginning and end

Uploaded by

jesto dahoklory
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
467 views20 pages

Desain Kapal Penumpang Barang "DWT 1000 Ton, Kecepatan 13 Knot, Penumpang 750 Orang

This document provides design details for a passenger and cargo ship with the following specifications: 1. The ship has a length of 75.65 meters, breadth of 14.5 meters, depth of 6.6 meters, and draft of 3.83 meters. 2. It can carry 750 passengers and 22 crew at a speed of 13 knots. 3. The deadweight tonnage is 1000 tons. 4. The voyage route is between Ambon, Saumlaki, Tepa, Moa, and Kisar, which would take approximately 5 days return trip. 5. Fuel, water, and provisions would need to be replenished at the beginning and end

Uploaded by

jesto dahoklory
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 20

TUGAS MERANCANG KAPAL I

Desain Kapal Penumpang Barang “DWT= 1000 Ton, Kecepatan= 13 Knot,


Penumpang= 750 Orang

Oleh:

JESTO DAHOKLORY NIM : 2015-69-004


BARTOLOMEUS BWARNIRUN NIM : 2015-69-025

JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2020
 RESUME DATA KAPAL PENUMPANG BARANG :

NO DIMENSI NILAI SATUAN


1 LOA 75,65 M
2 B 14,5 M
3 H 6,6 M
4 T 3,83 M
5 Vs 13 Kn
6 P 750 Orang
7 ABK 22 Orang
8 ∆ 2919 Ton
9 DWT 1000 Ton
10 Cb 0,64  
11 Cm 0,98  
12 Cw 0,76  
13 Cp 0,66  

Jalur Pelayaran = Ambon – Saumlaki – Tepa – Moa – Kisar

Catatan (17-4-2020)
1. Perjalanan berapa hari ?

= Ambon – Saumlaki = 32 Jam


= Saumlaki – Tepa = 8 Jam
= Tepa – Moa = 12 Jam
= Moa – Kisar = 4 Jam +
= 57 Jam x 2 (PP)
= 114 Jam
24 Jam
= 4,75 Hari , diambil 5 Hari

Di ambil 5 hari karena kami masih ada bongkar-muat dan naik-turun penumpang Pak
2. Pengisian bahan bakar, air tawar dan konsumsi untuk pergi atau pergi dan
pulang ? Jelaskan
Semuanya untuk pergi dan pulang Pak, karena hanya 1 pos untuk pengisian
bahan bakar, air tawar dan konsumsi yaitu di Ambon Pak.

Catatan (17-4-2020)
Tampilkan 3 data kapal pembanding pada 3 halaman berikut ini.

1. SHIP NAME : KLARA

IDENTIFICATION
Register Number: 26597M
IMO Number: 9781827
Ship Name: KLARA
Call Sign: 9A5797
Type & service: Passenger ship
Owner: Maestral Wind Cruise Shipping inc.
Connecting District: RIJEKA (RJK)
Flag: CROATIA
Port of Registry: SPLIT

CLASSIFICATION

Main Class Symbbols: I   Hull   Mach


Service Notations: Passenger ship,- <= 36 passengers,-WAP
Navigation Notations: Unrestricted navigation

 AUT-UMS

Additional Class Notation(s):


Equipment: 2(Ch 24 Q2)
DIMENSION
Gross Tonnage 69: 497
Net Tonnage 69: 171
Deadweight: 139 ton
Overall Length: 63.23 m
LPP: 41 m
Breadth: 10 m
Depth: 5.35 m
Draught: 4.05 m
Freeboard: 1825 mm

SPEED OF THE SHIP


Speed: 11 kn
CAPACITY OF BUNKERS
Fuel Capacity: 33.72 m³

2. SHIP NAME : DOURO CRUISER

IDENTIFICATION
Register Number: 11791T
IMO Number: 9329344
Ship Name: DOURO CRUISER
Ex Names: ALGARVE CRUISER (2005)
Call Sign: CSXU7
Type & service: Passenger ship
Owner: Douro Cruiser Schiffahrtsgesellschaft GmbH & Co. K
Connecting District: LISBON (LBN)
IDENTIFICATION
Flag: PORTUGAL
Port of Registry: MADEIRA

CLASSIFICATION

Main Class Symbbols: I   Hull   Mach


Service Notations: Passenger ship
Navigation Notations: Coastal area
Equipment: 2(Ch 24 Q3)

DIMENSION
Gross Tonnage 69: 1587
Net Tonnage 69: 584
Deadweight: 126 ton
Overall Length: 78.11 m
LPP: 75.6 m
Breadth: 11.4 m
Depth: 3.3 m
Draught: 1.8 m
Freeboard: 1803 mm

SPEED OF THE SHIP


Speed: 10 kn
CAPACITY OF BUNKERS
Fuel Capacity: 32 m³
3. SHIP NAME : ATHENA

IDENTIFICATION
Register Number: 12233Y
IMO Number: 9398008
Ship Name: ATHENA
Call Sign: 9HUA8
Type & service: Passenger ship
Owner: GCCL (Malta) Fleet 1 Ltd
Connecting District: RIJEKA (RJK)
Flag: MALTA
Port of Registry: VALLETTA

CLASSIFICATION

Main Class Symbbols: I   Hull   Mach


Service Notations: Passenger ship
Navigation Notations: Unrestricted navigation,see memo

 AUT-C
Additional Class Notation(s):
Equipment: 2(Ch 28 Q2)

DIMENSION
Gross Tonnage 69: 1206
Net Tonnage 69: 374
Deadweight: 289 ton
Overall Length: 59.6 m
LPP: 52.2 m
DIMENSION
Breadth: 10.68 m
Depth: 3m
Draught: 3m
Freeboard: 1508 mm

SPEED OF THE SHIP


Speed: 12.5 kn
CAPACITY OF BUNKERS
Fuel Capacity: 117 m³
BAB XII. PERHITUNGAN DETAIL KOMPONEN BERAT KAPAL

XII.1. Perhitungan Komponen DWT

Setiap kapal memiliki kapasitas muatan (pay load) yang berbeda-beda persentasenya
tergantung dari designya . Seorang pemilik kapal (owner) pasti akan berusaha untuk
mendapatkan berat bersih muatan (Pay load) yang terbesar, karena inilah yang menghasilkan
uang. Dead weight tonnage (DWT) atau bobot mati dari sebuah kapal adalah Berat kapal
keseluruhan dalam keadaan muatan penuh dan siap untuk berlayar dikurangi berat kapal kosong.
Dalam hal ini DWT kapal penumpang meliputi mesin, berat dari Muatan berupa
Penumpang dan Anak buah kapal (ABK) serta barang bawaan, Bahan bakar, Minyak pelumas,
Air tawar, ballast, dan provisi (perbekalan).

DWT = Wfo + Wfb + Wlo + Wfw + Wp + Wcp + Wpc

XII.1.1. Berat Bahan Bakar Mesin Induk

Wfo = SFR x MCR x S/Vs x Margin ( ton )


Dimana:
SFR = Spesifik Fuel Rate (t/kWhr)
= 0,000190 t/kWhr untuk diesel engine
MCR = BHP atau PB
S = jarak pelayaran ( mil laut)
Vs = kecepatan dinas ( knot )
Margin = 1,3 – 1,5
VFO = WFO / p f ( m³ )

pf = Berat jenis fuel oil


= 0,95 ( ton/ m³ )

Wfo = SFR x MCR x (S/Vs) x margin


Wfo = 0,000190 x 2371,19 x (773,40/13) x 1,5
Wfo = 40,20 Ton
Menentukan volume bahan bakar mesin induk:

V ( Wfo ) = Wfo/ρ ( m³ ) dimana: ρ = 0,95 ton/m3

V ( Wfo ) = 40,20 / 0,95

V ( Wfo ) = 42,32 m³

XII.1.2. Berat Bahan Bakar Mesin Bantu ( Wfb )

Ada bebearapa mesin bantu yang digunakan pada kapal ini, antara lain :
a. Generator Engine
Fungsinya adalah sebagai pembangkit listrik di atas kapal. Generator adalah salah
satu pesawat bantu yang sangat penting.
b. Kompresor
Sebuah mesin bantu yang digunakan untuk menghasilkan udara ke botol angin. Udara
tersebut digunakan untuk start mesin induk dan start mesin generator.
c. Pompa
Sebuah mesin bantu yang digunakan untuk memindahkan suatu zat (cair dan gas) dari
suatu tempat ke tempat lain. Jenis-jenis pompa yang digunakan adalah :
- Pompa Sentrifugal ( pompa air tawar, pompa air laut)
- Pompa Ulir ( pompa oil/minyak pelumas )
- Pompa roda gigi ( pompa bahan bakar )
- Pompa Sepluyer ( Pompa Got )
- Pompa Torak ( Pompa Udara )
d. Purifie
Suatu mesin yang digunakan untuk memisahkan dua cairan yang berbeda berat
jenisnya. Fungsinya adalah untuk membersihkan bahan bakar dari kotoran cair
maupun lumpur. Sehingga dapat mengurangi kerusakan pada mesin akibat
penggunaan bahan bakar yang tidak bersih
e. Oil Water Separator ( OWS )
Mesin bantu yang mampu memisahkan air dari air buang yang mengandung minyak
sampai hasil pemisahannya mencapai kurang dari 15 ppm

f. Boiler
Suatu alat / pengangkat mesin yang berfungsi untuk mengubah air menjadi uap.
Jenis boiler berdasarkan tipe pipa :
- Boiler Pipa Api ( Fire Tube Boiler )
- Boiler Pipa Air ( Water Tube Boiler )

W fb = 0,5 x Wfo antara ( 0,3 – 0,5 )

W fb = 0,5 x 42,32

W fb = 21,16 Ton

Menentukan bahan bakar mesin bantu ( Vfb ):

V fb = Wfb / ρ diesel ( m³ ) dimana: : ρ = 0,95 ton/m3

V fb = 21,16 / 0,95

V fb = 22,27 m³

XII.1.3. Berat Minyak Pelumas ( Wlo )

W lo = BHP x blo x S/Vs x 10-6 x 1,5


W lo = 2371,19 x 1,6 x (773,40/13) x 10-6 x 1,5
W lo= 0,33 Ton
Dimana: blo = 1,2 – 1,6
V lo = Wlo / ρ ( m³ ) dimana: ρ = 0,90 ton/m3
V lo = 0,33 / 0,90
V lo = 0,37 m³
XII.1.4. Berat Air Tawar ( Wfw )

a. Untuk diminum = ( 10 – 30 )kg / orang / hari


= [ (10 - 30 ) . Jml ABK+ Jml Penumpang . S ] / ( 24 . Vs )
= 30 x (22 + 750) x 773,40/ (24 x 13)

= 57410,0769 kg

b. Untuk cuci = ( 300 – 500 ) kg / orang hari

= [ (413 ) . Jml ABK + Jml penumpang . S ] / ( 24 . Vs )

= [ 413 x (22 + 750) x 773,40] / ( 24 x 13 )

= 790345,392 kg

Untuk pendinginan mesin = 15 kg / BHP antara ( 5 -15 ) kg

= 15 / 2371,19
= 0,00632594

Berat Total air tawar = a + b + c

= 57410,0769 + 790345,392 + 0,00632594

= 846445,4756 kg

= 846,44 Ton

XII.1.5. Berat Bahan Makanan ( Wp )

Wp = 5 kg / orang hari

= ( 5 x Jml ABK +Jml Penumpang x S ) / ( 24 x Vs )

= ( 5 x (22+750) x 773,40/ (24 x 13)

Wp = 9568,35 kg

= 9,56 Ton

XII.1.6. Berat ABK dan Bagasi (Wcp)


Untuk menghitung berat penumpang,ABK, dan bagasi, rinciannya sebagai berikut :
Maka total berat ABK dan bagasi secara keseluruhan adalah sebagai berikut:

Untuk ABK = 75 kg/orang/hari


Untuk barang = 30 kg/orang/hari
Jumlah ABK = 22 orang
Wcp = (75 + 30) x 22
= 2310 kg
= 2,31 Ton
XII.1.7. Berat Muatan Bersih ( Wpc )
Muatan yang dibawa oleh kapal ini adalah penumpang dan bagasi yang meliputi
dengan rincian sebagai berikut : Berat penumpang dan bagasi per orang adalah 100 kg
dengan rincian untuk satu orang penumpang sebagai berikut :

Berat badan = 75 kg

Barang Bawaan = 30 kg

Total berat penumpang dan bagasi = 105 x Jumlah Penumpang

= (105 x 750)

= 79750 kg = 79,75 Ton

Dari semua faktor perhitungan diatas dapat kita masukan di dalam persamaan dibawa ini untuk
mendapatkan besar berat bobot mati kapal;

DWT = Wfo + Wfb + Wlo + Wfw + Wp + Wcp + Wpc

DWT = 61,36 + 17,07 + 0,33 + 846,44 + 9,56 + 2,31 + 79,75

DWT = 999,75 Ton

Catatan (17-4-2020):

1. Mengapa air tawar sebanyak ini ?, buat apa ? dikurangi


Tabel Komponen DWT setelah dikoreksi :

No Komponen LWT Nilai Satuan


1 Bahan bakar 61,36 Ton
2 Minyak pelumas 0,33 Ton
3 Berat air tawar 846,44 Ton
4 Penumpang & bagasi 79,75 Ton
5 ABK & bawaannya 2,31 Ton
XII.2. 6 Provisi 9,56 Ton
Perhitungan ∑ (Jumlah) 999,75 Ton
Komponen LWT

LWT ( Light Weight ) merupakan berat kapal saat berada dalam kondisi kosong. Komponen
yang akan dihitung disini meliputi, berat lambung, berat perlengkapan serta berat permesinan
dan instalasi.

XII.2.1. Berat Lambung Kapal (WSt)


Berdasarkan Ship Design for Efficiency and Economy, H. Schneekluth and V. Bertram (Page
33), displasemen kapal dapat dihitung dengan rumus berikut ;

∆ = ρ x L x B x T x Cb (Ton)

Dimana :

ρ = Berat jenis air laut = 1,025 kg/m3

L = Panjang seluruh kapal = 75,65 m

B = Lebar kapal = 14,50 m

T = Tinggi sarat kapal = 3,83 m

Cb = Coefisien blok kapal = 0,646

∆ = ρ x L x B x T x Cb (Ton)

∆ = 1,025 x 75,65 x 14,50 x 3,83 x 0,646 (Ton)

∆ = 2781,84 Ton
Merupakan berat baja badan kapal, Untuk berat lambung kapal dapat dihitung dengan rumus
Watson and Gilfillan 1977 (H.Schneekluth and V. Bertram, hal:153);

Wst = e x Δ

Dimana :

e = koefisien berat hull structure, e = 0,55 ( Buku ship design for


efficiency and economy, Schneekluth’s hal page 152).

Δ = displasemen berat kapal = 2781,84 Ton

Maka : Wst = 0,55 x 2781,84

= 1778,35 Ton

XII.2.2. Berat Perlengkapan Kapal (Wo)

Untuk perlengkapan kapal dihitung berdasarkan rumus (H.Schneekluth and V. Bertram,


hal:167);
Wo = k x∇ (Ton)

Dimana:
k = Koefisien berat perlengkapan kapal (0,010 - 0,015)
= 0,014 t/m3
∇ = Deplasemen volume kapal
= 2843,98 m3
Maka:
Wo = 0,014 x 2843,98
Wo = 40,85 Ton

XII.2.3. Berat Permesinan ( Wme)

Untuk menentukan berat permesinan kapal digunakan rumus pendekatan yang terdapat

dalam (buku D.G.M. Watson : Practical ship Design halaman 110) :


Wme = K x (MCR)0,7

Dimana : Wme = Berat permesinan kapal

K = 0,24 untuk kapal Penumpang barang

MCR = Max.Countinus Rating kapal (KW) = 1607,451 KW

Maka : Wme = 0,24 x (1607,451)0,7

= 42,12 Ton

Berat Permesinan Perhitungan Kapal Desain :

Wme = Wengine + WGearbox + Winst + Wshaft + Wbe +Wb + Wae +Wprop

 Berat 2 mesin induk diambil dari brosur mesin (Wengine) = 8x2


= 16 Ton
 Berat gear box diambil dari brosur mesin (WGearbox) = 2,4 x 2
= 4,8 Ton
 Berat instalasi mesin (Winst)
di ambil 10% dari berat mesin induk jadi : = 10 % x 16
= 0,1 x 16 = 1,6 Ton
 Berat Shaft (Wshaft)
Spesifikasi poros propeller yang sesuai dengan desain adalah diameter : 120 mm,
panjang : 4086 mm, material : alumunium dengan berat adalah 1500 kg
Wshaft = 1500 x 2
= 3000 Kg
= 3 Ton
 Berat Bearing (Wbe)
Komponen pada shaft propeller yang berfungsi untuk menjaga agar poros as
propeller tidak langsung bergesekan dengan mesin induk dan berat bearing yang
digunakan adalah 15 Kg
Wbe = 15 x 6
= 90 Kg
= 0,09 Ton
 Berat Bantalan (Wb)
Panjang bantalan 750 mm dengan diameter dalam 200 mm dan luar 260 mm dan
berat bantalan yang digunakan adalah 95 Kg

Wb = 95 x 4

= 380 Kg

= 3,8 Ton

 Berat Mesin Bantu (Wae)


Spesifikasi auxiliary engine yang digunakan adalah sesuai dengan pemilihan
dari pemilik dan auxiliary engine yang di gunakan adalah beratnya sebesar 5448 kg.
Wae = 5448 x 2
= 10896 Kg
= 10,89 Ton
 Berat propeller (Wprop)
Berat propeller dapat dihitung dengan rumus (Schneekluth and V. Bertram, hal : 169):
Wprop = D3. K (Ton)
Dimana :
D = diameter baling – baling = 2,31 m
K = harganya berkisar antara 0,12 – 0,14 = 0,14 yang diambil.
Maka :
Wprop = 2,312 x 0,14
= 1,72 Ton
Karena kapal yang akan dirancang ini meggunakan dua propeler maka berat
propeller dikalikan dua sehingga didapatkan nilai;

Wprop = 1,72 x 2
= 3,45 Ton

Wme = Wengine + WGearbox + Winst + Wshaft + Wbe +Wb + Wae +Wprop


= 16 + 4,8 + 1,6 + 3 + 0,06 + 3,8 + 10,89 + 3,45
= 43,60 Ton

Dari semua faktor perhitungan diatas dapat kita masukan di dalam persamaan dibawa ini
untuk mendapatkan besar berat kapal kosong :

LWT = Wst + Wo + Wme + 3%(LWT)

= 1778,35 + 40,85 + 43,60 + 55,88

= 1918,76 Ton

Catatan (17-4-2020):

1. Ini lambung sangat kelebihan berat !!, dicek ulang


2. Margin 5% dari (Lambung + perlengkapan + permesinan). Jadi 5 % dari jumlah
ketiganya
3. Ambil margin 3 % saja, bukan 5 %.

Tabel Komponen LWT setelah dikoreksi :

No Komponen LWT Nilai Satuan


1 Berat lambung 1778,35 Ton
2 Berat perlengkapan 40,85 Ton
3 Berat mesin dan instalasi 43,60 Ton
4 Berat Margin (3%*LWT) 55,88 Ton 
∑ (Jumlah) 1918,76 Ton

XII.3. Perhitungan Berat Total Kapal

LWT adalah berat kapal kosong = berat lambung (WH) + berat mesin (WM) + berat
perlengkapan (WP). Sedangkan DWT adalah berat isi kapal = berat bahab bakar (W F) + berat air
tawar (WFW) + berat provisi (WP) + berat ABK dan barang bawaan (WCP) + berat muatan bersih
(WPC). Perhitungan komponen berat ini di lakukan untuk mendapatkan berat kapal keseluruhan
yang terdiri atas 2 komponen berat antara lain :
No Komponen LWT dan DWT Nilai Satuan
1 Berat lambung 1778,3 Ton
5
2 Berat perlengkapan 40,85 Ton
3 Berat mesin dan instalasi 43,60 Ton
4 Berat Margin (3%*LWT) 55,88 Ton
5 Bahan bakar 61,36 Ton
6 Minyak pelumas 0,33 Ton
7 Berat air tawar 846,44 Ton
8 Penumpang & bagasi 79,75 Ton
9 ABK & bawaannya 2,31 Ton
10 Provisi 9,56 Ton
  ∆ (Displasemen) 2918,5 Ton
1

Δtotal = DWT + LWT


Δtotal = 999,75 + 1918,76 = 2918,51 Ton

Catatan (17-4-2020):
1. Mana kurva hydrostatisnya?
2. Bandingkan jumah (DWT + LWT) terhadap displasemen berat

o DWT + LWT : ∆ = 999,75 + 1918,76

∆ = 2918,51 Ton

o Displasemen berat : ∆ = ρ x L x B x T x Cb (Ton)

∆ = 1,025 x 75,65 x 14,50 x 3,83 x 0,646

∆ = 2781,84 Ton
( B+ D+ H2 )(0.5 CB+0.4)
0.8

You might also like