Monitoring Debu Algoritma Rules
Monitoring Debu Algoritma Rules
ABSTRACT
Air is the source of life required of all living beings. The level of air pollution is increasing as the development
of the industrial sector. Monitoring of air pollution levels are needed to determine the air quality at a given location.
One indicator of air quality is the concentration of dust, so we need a system of monitoring the concentration of dust
in the air that can be monitored in realtime. The method used for system monitoring dust concentrations in this study
using telemetry system utilizing a WiFi network. The use of telemetry systems have been more efficient that
measurement can be done remotely and measurements can be realtime. Dust concentration measurement using
DSM501A dust sensor that produces an output PWM (Pulse Width Modulation). These sensors are connected with
the minimum system microcontroller. The microcontroller used is ATmega8535 where the microcontroller has
features USART (Universal Synchronous and Asynchronous serial Receiver and Transmitter) as a serial
communication mode. RS-232 protocol is used to connect a serial communication data to the computer Remote
Terminal Unit (RTU) that located in the location of data collection. The data obtained is sent to a personal computer
(PC) Control Terminal Unit (CTU) in monitoring stations with telemetry systems using WiFi networks and saved in
database. The conversion result DSM501A dust sensor readings between the low ratio (%) and the value of dust
concentration (mg / m3) has a correlation coefficient R = 0.999. Results of the comparison between the data
transmitted and received data has error = 0 so it can be concluded no data is lost or gained.
Keywords: air quality, dust sensors, telemetry, serial communication.
ABSTRAK
Udara merupakan sumber kehidupan yang dibutuhkan seluruh makhluk hidup. Tingkat pencemaran udara
semakin meningkat seiring berkembangnya sektor industri. Pemantauan tingkat pencemaran udara sangat diperlukan
untuk mengetahui kualitas udara pada suatu lokasi. Salah satu indikator kualitas udara adalah konsentrasi debu,
sehingga dibutuhkan sebuah sistem pemantauan konsentrasi debu di udara yang dapat dipantau secara realtime.
Metode yang digunakan untuk sistem pemantauan konsentrasi debu pada penelitian ini menggunakan sistem telemetri
dengan memanfaatkan jaringan WiFi. Penggunaan sistem telemetri ini dipilih karena lebih efisien yaitu pengukuran
dapat dilakukan dari jarak jauh dan pengukuran dapat secara realtime. Pengukuran konsentrasi debu menggunakan
sensor debu DSM501A yang menghasilkan output PWM (Pulse Width Modulation). Sensor ini terhubung dengan
sistem minimum mikrokontroler. Mikrokontroler yang digunakan yaitu ATmega8535 dengan fitur USART (Universal
Synchronous and Asynchronous Serial Receiver and Transmitter) sebagai mode komunikasi serial. Protokol RS-232
digunakan untuk menghubungkan data komunikasi serial ke komputer Remote Terminal Unit (RTU) yang terletak
dilokasi pengambilan data. Data yang diperoleh dikirim ke personal computer (PC) Control Terminal Unit (CTU) di
stasiun pemantauan dengan sistem telemetri menggunakan jaringan WiFi dan disimpan ke dalam basis data. Hasil
konversi pembacaan sensor debu DSM501A antara low ratio (%) dan nilai konsentrasi debu (mg/m 3) memiliki
koefisien korelasi R=0,999. Hasil perbandingan antara data yang dikirim dan data yang diterima memiliki error = 0
sehingga dapat disimpulkan tidak ada data yang hilang atau bertambah.
Kata kunci: kualitas udara, sensor debu, telemetri, komunikasi serial.
43
Agus Sulistiyo dan Suryono Wireless Sensor System untuk Monitoring ...
44
Youngster Physics Journal ISSN : 2302 - 7371
Vol. 5, No. 2, April 2016, Hal 43 - 50
Sensor debu adalah sensor untuk digunakan di tempat-tempat tertentu yang tidak
mengukur kepadatan partikel kompak [5]. memungkinkan menggunakan kabel, relokasi
Pengukuran kepadatan partikel kuantitatif yang mudah, dan jangkauan yang lebih luas
dengan prinsip partikel counter. Partikel halus [6].
dari lebih besar dari satu mikron dapat dideteksi
dengan sensitivitas yang tinggi. Prinsip kerja Mikrokontroler Atmega8535
sensor debu yaitu pemanas pada sensor Mikrokontroler adalah piranti
menginduksi aliran udara ke modul, sehingga elektronik berupa IC (Integrated Circuit) yang
partikel debu di udara juga mengalir ke modul. memiliki kemampuan manipulasi data
Light Emitting Diode (LED) berfungsi (informasi) berdasarkan suatu urutan instruksi
memancarkan cahaya infrared yang dideteksi (program) yang dibuat oleh programmer [7].
phototransistor (PT) dan diubah ke dalam Mikrokontroller merupakan contoh suatu
tegangan. Selanjutnya tegangan dikonversi ke sistem komputer sederhana yang masuk dalam
bentuk sinyal digital sehingga ketika tidak ada kategori embedded computer. Salah satu tipe
partikel yang menghalangi pancaran LED dan mikrokontroler AVR untuk aplikasi standar
PT maka menghasilkan output berupa sinyal yang memiliki fitur memuaskan ialah
high. Sebaliknya ketika terdapat partikel debu ATmega8535, ATmega16, ATmega32, dan
yang menghalangi pancaran LED maka output ATmega128. Mikrokontroler dapat diprogram
sensor berupa sinyal low [5]. Prinsip kerja berulang kali, baik ditulis maupun di hapus.
sensor debu diperlihatkan pada Gambar 1. Mikrokontroler AVR ATmega8535 memiliki
fitur yang cukup lengkap. Mikrokontroler AVR
ATmega8535 telah dilengkapi dengan ADC
internal, EEPROM internal, Timer/Counter,
PWM, analog comparator, port USART, port
antarmuka SPI, dan lain-lain [8].
45
Agus Sulistiyo dan Suryono Wireless Sensor System untuk Monitoring ...
46
Youngster Physics Journal ISSN : 2302 - 7371
Vol. 5, No. 2, April 2016, Hal 43 - 50
sensor, dan kebutuhan catu daya. Perangkat Pada Gambar 4. terdapat 2 rangkaian
yang digunakan pada RTU antara lain sensor yaitu rangkaian mikrokontroler ATmega8535
debu, mikrokontroler ATMega8535, komputer, dan rangkaian komunikasi serial. Rangkaian
catu daya, dan pemancar WiFi. Sensor debu sensor debu DSM501A terdiri dari 3 pin utama
DSM501A berfungsi mendeteksi partikel debu yaitu vcc, ground dan Vout 2. Pin vcc
di udara kemudian mengirimkan hasil counter dihubungkan dengan tegangan output 5V DC
partikel debu dengan program yang sudah yang berasal dari regulator tegangan, pin
dimasukkan ke mikrokontroler. Data yang ground terhubung dengan ground dari
sudah terbaca oleh mikrokontroler dikirim rangkaian sistem minimum mikrokontroler, dan
melalui sistem komunikasi serial dengan pin Vout 2 dihubungan dengan T1 pada
menggunakan protokol RS-232. Konverter RS- mikrokontroler ATmega8535.
232 terhubung ke sebuah komputer yang
digunakan untuk menyimpan hasil data yang
diperoleh ke dalam basis data. Jaringan WiFi
digunakan sebagai media transfer basis data
dari komputer RTU ke CTU.
Pada sistem Control Terminal Unit Gambar 5. Konfigurasi rangkaian sensor debu
berfungsi untuk membaca data yang tersimpan DSM501A
pada basis data di Remote Terminal Unit yang
berada di lapangan. Data dari lapangan Rancangan Desain Sistem Pemancar dan
dikirimkan dari RTU ke CTU melalui jaringan Sistem Penerima
WiFi. Antarmuka penampil data dibuat dengan Rancang bangun sistem telemetri
bahasa pemrograman php sehingga dibutuhkan monitoring konsentrasi debu dengan
web browser pada PC untuk memasukkan menggunakan jaringan WiFi. Pada bagian
alamat IP address dari komputer yang Remote Terminal Unit (RTU) terdiri dari tiang
menyimpan basis data dari kualitas udara. penyangga, kotak instrumen dan tiang
pemancar untuk WiFi outdoor seperti terlihat
Rancangan dan Analisa Sistem pada Gambar 6
Rancangan sistem minimum monitoring
konsentrasi debu terdiri dari beberapa
komponen utama seperti regulator tegangan,
sistem minimum mikrokontroler ATmega8535
dan sensor debu DSM501A.
47
Agus Sulistiyo dan Suryono Wireless Sensor System untuk Monitoring ...
48
Youngster Physics Journal ISSN : 2302 - 7371
Vol. 5, No. 2, April 2016, Hal 43 - 50
49
Agus Sulistiyo dan Suryono Wireless Sensor System untuk Monitoring ...
50