0% found this document useful (0 votes)
59 views

Monitoring Debu Algoritma Rules

1) The document describes a wireless sensor system to monitor dust concentration levels in real-time using a rule-based algorithm. 2) The system uses a telemetry system over WiFi networks to transmit dust sensor readings from remote locations to a control computer for monitoring and storage in a database. 3) The dust sensor outputs a PWM signal that is converted to a dust concentration value in mg/m3 with a correlation coefficient of 0.999 when compared to actual concentration levels.

Uploaded by

Silver Soul
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
59 views

Monitoring Debu Algoritma Rules

1) The document describes a wireless sensor system to monitor dust concentration levels in real-time using a rule-based algorithm. 2) The system uses a telemetry system over WiFi networks to transmit dust sensor readings from remote locations to a control computer for monitoring and storage in a database. 3) The dust sensor outputs a PWM signal that is converted to a dust concentration value in mg/m3 with a correlation coefficient of 0.999 when compared to actual concentration levels.

Uploaded by

Silver Soul
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 8

Youngster Physics Journal ISSN : 2302 - 7371

Vol. 5, No. 2, April 2016, Hal 43 - 50

WIRELESS SENSOR SYSTEM UNTUK MONITORING


KONSENTRASI DEBU MENGGUNAKAN ALGORITMA RULE
BASED

Agus Sulistiyo dan Suryono


Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Semarang
E-mail: : [email protected]

ABSTRACT
Air is the source of life required of all living beings. The level of air pollution is increasing as the development
of the industrial sector. Monitoring of air pollution levels are needed to determine the air quality at a given location.
One indicator of air quality is the concentration of dust, so we need a system of monitoring the concentration of dust
in the air that can be monitored in realtime. The method used for system monitoring dust concentrations in this study
using telemetry system utilizing a WiFi network. The use of telemetry systems have been more efficient that
measurement can be done remotely and measurements can be realtime. Dust concentration measurement using
DSM501A dust sensor that produces an output PWM (Pulse Width Modulation). These sensors are connected with
the minimum system microcontroller. The microcontroller used is ATmega8535 where the microcontroller has
features USART (Universal Synchronous and Asynchronous serial Receiver and Transmitter) as a serial
communication mode. RS-232 protocol is used to connect a serial communication data to the computer Remote
Terminal Unit (RTU) that located in the location of data collection. The data obtained is sent to a personal computer
(PC) Control Terminal Unit (CTU) in monitoring stations with telemetry systems using WiFi networks and saved in
database. The conversion result DSM501A dust sensor readings between the low ratio (%) and the value of dust
concentration (mg / m3) has a correlation coefficient R = 0.999. Results of the comparison between the data
transmitted and received data has error = 0 so it can be concluded no data is lost or gained.
Keywords: air quality, dust sensors, telemetry, serial communication.

ABSTRAK
Udara merupakan sumber kehidupan yang dibutuhkan seluruh makhluk hidup. Tingkat pencemaran udara
semakin meningkat seiring berkembangnya sektor industri. Pemantauan tingkat pencemaran udara sangat diperlukan
untuk mengetahui kualitas udara pada suatu lokasi. Salah satu indikator kualitas udara adalah konsentrasi debu,
sehingga dibutuhkan sebuah sistem pemantauan konsentrasi debu di udara yang dapat dipantau secara realtime.
Metode yang digunakan untuk sistem pemantauan konsentrasi debu pada penelitian ini menggunakan sistem telemetri
dengan memanfaatkan jaringan WiFi. Penggunaan sistem telemetri ini dipilih karena lebih efisien yaitu pengukuran
dapat dilakukan dari jarak jauh dan pengukuran dapat secara realtime. Pengukuran konsentrasi debu menggunakan
sensor debu DSM501A yang menghasilkan output PWM (Pulse Width Modulation). Sensor ini terhubung dengan
sistem minimum mikrokontroler. Mikrokontroler yang digunakan yaitu ATmega8535 dengan fitur USART (Universal
Synchronous and Asynchronous Serial Receiver and Transmitter) sebagai mode komunikasi serial. Protokol RS-232
digunakan untuk menghubungkan data komunikasi serial ke komputer Remote Terminal Unit (RTU) yang terletak
dilokasi pengambilan data. Data yang diperoleh dikirim ke personal computer (PC) Control Terminal Unit (CTU) di
stasiun pemantauan dengan sistem telemetri menggunakan jaringan WiFi dan disimpan ke dalam basis data. Hasil
konversi pembacaan sensor debu DSM501A antara low ratio (%) dan nilai konsentrasi debu (mg/m 3) memiliki
koefisien korelasi R=0,999. Hasil perbandingan antara data yang dikirim dan data yang diterima memiliki error = 0
sehingga dapat disimpulkan tidak ada data yang hilang atau bertambah.
Kata kunci: kualitas udara, sensor debu, telemetri, komunikasi serial.

43
Agus Sulistiyo dan Suryono Wireless Sensor System untuk Monitoring ...

PENDAHULUAN dikali 100 untuk memperoleh low ratio. Hasil


low ratio tersebut akan dikonversi menjadi nilai
Pencemaran udara adalah suatu kondisi konsentrasi debu yang sebenarnya.
ketika kualitas udara menjadi rusak dan
terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak DASAR TEORI
berbahaya maupun yang membahayakan
kesehatan tubuh manusia. Pencemaran udara Partikel Debu dan Efek Negatif
biasanya terjadi di kota-kota besar dan juga Debu adalah salah satu pencemar udara
daerah padat industri yang menghasilkan gas- yang kita tak mungkin hindari dalam kehidupan
gas yang mengandung zat di atas batas sehari-hari. Dalam kondisi tertentu debu
kewajaran. Pada umumnya bahan pencemar merupakan bahaya yang dapat menimbulkan
udara adalah berupa gas-gas beracun (hampir kerugian bagi manusia. Dalam konsentrasi
90 %) dan partikel-partikel zat padat. [1]. debu yang tinggi menyebabkan timbulnya
Debu merupakan salah satu bahan yang masalah kesehatan, misalnya fungsi fatal paru-
sering disebut sebagai partikel yang melayang paru, atau bahkan dapat menimbulkan
di udara (Suspended Particulate Matter/SPM) keracunan umum [3]. BKMG
dengan ukuran 1 mikron sampai 500 mikron. mengklasifikasikan tingkat pencamaran PM10
Suspended partikulat adalah partikel halus di di udara seperti Tabel 1.
udara yang terbentuk pada pembakaran bahan
bakar minyak. Terutama partikulat halus yang Tabel 2.1 Klasifikasi konsentrasi PM10 di udara
disebut PM 10. Particulat Matter 10 (PM10)
adalah partikel debu yang berukuran 10 mikron [4].
[2]. Ukuran debu juga berpengaruh terhadap Konsentrasi Kategori Efek
terjadinya penyakit pada saluran pernapasan PM10 (µg/m3) ISPU
karena dapat mengganggu proses respirasi pada 0 – 50 Baik Tidak ada efek
paru-paru. Pada umumnya debu yang dapat 50 – 150 Sedang Terjadi
masuk ke paru-paru berukuran mikrometer. penrunan pada
Debu yang berterbangan di udara bukan hanya jarak pandang
berasal dari mineral seperti batuan atau tanah, 150 – 250 Tidak Sehat Jarak pandang
tetapi juga dapat berasal dari makhluk hidup turun dan
seperti daun-daun, abu, kapas dan seterusnya terjadi
[3]. Kadar debu yang dizinkan terdapat di udara pengotoran
udara dimana -
dan termasuk dalam kategori sehat yaitu kurang
mana
dari 150 µg/m3 [4]. 250 – 350 Sangat Sensitivitas
Solusi untuk memecahkan permasalahan Tidak Sehat meningkat
tersebut dengan melakukan pemantauan secara pada pasien
realtime menggunakan metode telemetri. berpenyakit
Telemetri digunakan karena memiliki beberapa asma dan
kelebihan antara lain dapat melakukan bronchitis
pengukuran dari jarak jauh sehingga tidak perlu >350 Berbahaya Tingkat
memantau pada titik pengukuran. berbahaya bagi
Pembacaan nilai konsentrasi debu di semua populasi
udara dari sensor yang berupa hasil counter yang terpapar
partikel debu diterjemahkan oleh
mikrokontroler menjadi penjumlahan waktu
ketika mendeteksi partikel (sum time of low), Sensor Debu
kemudian dibagi waktu pengambilan data dan

44
Youngster Physics Journal ISSN : 2302 - 7371
Vol. 5, No. 2, April 2016, Hal 43 - 50

Sensor debu adalah sensor untuk digunakan di tempat-tempat tertentu yang tidak
mengukur kepadatan partikel kompak [5]. memungkinkan menggunakan kabel, relokasi
Pengukuran kepadatan partikel kuantitatif yang mudah, dan jangkauan yang lebih luas
dengan prinsip partikel counter. Partikel halus [6].
dari lebih besar dari satu mikron dapat dideteksi
dengan sensitivitas yang tinggi. Prinsip kerja Mikrokontroler Atmega8535
sensor debu yaitu pemanas pada sensor Mikrokontroler adalah piranti
menginduksi aliran udara ke modul, sehingga elektronik berupa IC (Integrated Circuit) yang
partikel debu di udara juga mengalir ke modul. memiliki kemampuan manipulasi data
Light Emitting Diode (LED) berfungsi (informasi) berdasarkan suatu urutan instruksi
memancarkan cahaya infrared yang dideteksi (program) yang dibuat oleh programmer [7].
phototransistor (PT) dan diubah ke dalam Mikrokontroller merupakan contoh suatu
tegangan. Selanjutnya tegangan dikonversi ke sistem komputer sederhana yang masuk dalam
bentuk sinyal digital sehingga ketika tidak ada kategori embedded computer. Salah satu tipe
partikel yang menghalangi pancaran LED dan mikrokontroler AVR untuk aplikasi standar
PT maka menghasilkan output berupa sinyal yang memiliki fitur memuaskan ialah
high. Sebaliknya ketika terdapat partikel debu ATmega8535, ATmega16, ATmega32, dan
yang menghalangi pancaran LED maka output ATmega128. Mikrokontroler dapat diprogram
sensor berupa sinyal low [5]. Prinsip kerja berulang kali, baik ditulis maupun di hapus.
sensor debu diperlihatkan pada Gambar 1. Mikrokontroler AVR ATmega8535 memiliki
fitur yang cukup lengkap. Mikrokontroler AVR
ATmega8535 telah dilengkapi dengan ADC
internal, EEPROM internal, Timer/Counter,
PWM, analog comparator, port USART, port
antarmuka SPI, dan lain-lain [8].

Komunikasi Serial USART


Universal Synchronous and
Asynchronous Serial Receiver and Transmitter
Gambar 1. Prinsip kerja sensor debu [5] (USART) juga merupakan salah satu mode
komunikasi serial yang dimiliki oleh
Telemetri ATmega8535. USART merupakan komunikasi
Telemetri adalah sebuah kegiatan yang memiliki fleksibilitas tinggi, yang dapat
pengukuran yang dilakukan dari jarak jauh digunakan untuk melakukan transfer data baik
(Bailey, 2003). Sistem telemetri merupakan antar mikrokontroler maupun dengan modul-
cara pengukuran jarak jauh yang memanfaatkan modul eksternal termasuk PC yang memiliki
sarana telekomunikasi dan sistem komputer fitur UART. USART memungkinkan transmisi
untuk pengaturan pengaksesan data dan data baik secara synchronous maupun
beberapa zona penyelidikan. Pada sistem asynchronous sehingga dengan demikian
telemetri, semua informasi data diubah ke dalam USART pasti kompatibel dengan UART. Pada
bentuk informasi listrik dan diolah secara ATmega8535, secara umum pengaturan mode
digital. Telemetri pada dasarnya menggunakan komunikasi baik synchronous maupun
gelombang radio karena kelebihan yang asynchronous adalah sama. Perbedaannya
dimiliki antara lain tidak adanya kabel hanyalah terletak pada sumber clock saja. Jika
transmisi yang bisa diputus atau patah, pada mode asynchronous masing-masing
responnya lebih cepat, lebih murah peripheral memiliki sumber clock sendiri maka
dibandingkan menggunakan kabel, mudah

45
Agus Sulistiyo dan Suryono Wireless Sensor System untuk Monitoring ...

pada synchronous hanya ada satu sumber clock METODE PENELITIAN


yang digunakan secara bersama-sama [8].
Penelitian sistem monitoring kualitas udara
Wireless Fidelity (WiFi) dengan menggunakan WiFi dilakukan dengan
WiFi atau Wireles Fidelity adalah suatu beberapa tahap. Tahap awal yaitu merangkai
standar Wireles Networking tanpa kabel, hanya sistem stasiun telemetri yang terbagi menjadi
dengan komponen yang sesuai dapat terkoneksi dua bagian. Bagian pertama mendesain Remote
ke jaringan. Teknologi WiFi memiliki standar Terminal Unit (RTU) yaitu sistem pemancar
yang ditetapkan oleh sebuah institusi (transmitter) yang dipasang di lokasi
intenasional, yang bernama Insitute of pengambilan data konsentrasi debu di udara.
Electrical and Electronik Engineers (IEEE). Desain ini terdiri dari tiang penyangga, kotak
Ada bebarapa komponen utama pada jaringan instrumen, aki kering, komputer, dan WiFi
WiFi yang harus ada pada suatu sistem outdoor. Bagian kedua yaitu Control Terminal
networking, antara lain: Access point, Wireless- Unit (CTU) yang terdiri dari personal computer
LAN Device, Mobile/Desktop PC dan Ethernet (PC) dan WiFi. Tahap kedua yaitu pembuatan
LAN [9].
sistem minimum mikrokontroler dan konverter
RS-232 untuk komunikasi serial. Tahap ketiga
Rule Based System yaitu uji coba sistem minimum mikrokontroler
Rule based system atau sistem berbasis untuk membaca sensor. Tahap keempat
aturan merupakan model yang relatif sederhana
melakukan akuisisi data yang terbaca sensor
yang dapat disesuaikan dengan sejumlah berdasarkan datasheet. Tahap kelima
masalah. Rule based system merupakan bagian pembuatan basis data dan antarmuka komputer
dari Artificial Intellegent (AI). Sistem berbasis untuk menyimpan dan menampilkan data
aturan ini mempunyai keunggulan dan konsentrasi debu secara realtime.
keterbatasan yang perlu dipertimbangkan
sebelum memutuskan apakah itu merupakan
teknik yang tepat digunakan dalam pemecahan Diagram Sistem
masalah yang ada. Sistem berbasis aturan
atau rule based system hanya dapat digunakan
untuk masalah dengan pengetahuan dan aturan-
aturan dalam permasalahan tersebut dapat
ditulis dalam bentuk aturan if-then saja dan area
permasalahan ini tidak terlalu besar [10].
Arsitektur rule based system ditunjukkan pada
Gambar 2.

Gambar 3. Diagram wireless sensor system

Diagram sistem pemantauan kualitas


udara terdiri dari dua bagian yaitu Remote
Terminal Unit (RTU) dan Control Terminal
Unit (CTU) seperti terlihat pada Gambar 3.
Gambar 2. Arsitektur rule based system [10]
Pada perangkat keras di stasion Remote
Terminal Unit didesain untuk skala lapangan
yang dibuat dengan bentuk sesuai dengan
kebutuhan dilapangan. Desain perangkat pada
RTU berorientasi pada bentuk, peletakan

46
Youngster Physics Journal ISSN : 2302 - 7371
Vol. 5, No. 2, April 2016, Hal 43 - 50

sensor, dan kebutuhan catu daya. Perangkat Pada Gambar 4. terdapat 2 rangkaian
yang digunakan pada RTU antara lain sensor yaitu rangkaian mikrokontroler ATmega8535
debu, mikrokontroler ATMega8535, komputer, dan rangkaian komunikasi serial. Rangkaian
catu daya, dan pemancar WiFi. Sensor debu sensor debu DSM501A terdiri dari 3 pin utama
DSM501A berfungsi mendeteksi partikel debu yaitu vcc, ground dan Vout 2. Pin vcc
di udara kemudian mengirimkan hasil counter dihubungkan dengan tegangan output 5V DC
partikel debu dengan program yang sudah yang berasal dari regulator tegangan, pin
dimasukkan ke mikrokontroler. Data yang ground terhubung dengan ground dari
sudah terbaca oleh mikrokontroler dikirim rangkaian sistem minimum mikrokontroler, dan
melalui sistem komunikasi serial dengan pin Vout 2 dihubungan dengan T1 pada
menggunakan protokol RS-232. Konverter RS- mikrokontroler ATmega8535.
232 terhubung ke sebuah komputer yang
digunakan untuk menyimpan hasil data yang
diperoleh ke dalam basis data. Jaringan WiFi
digunakan sebagai media transfer basis data
dari komputer RTU ke CTU.
Pada sistem Control Terminal Unit Gambar 5. Konfigurasi rangkaian sensor debu
berfungsi untuk membaca data yang tersimpan DSM501A
pada basis data di Remote Terminal Unit yang
berada di lapangan. Data dari lapangan Rancangan Desain Sistem Pemancar dan
dikirimkan dari RTU ke CTU melalui jaringan Sistem Penerima
WiFi. Antarmuka penampil data dibuat dengan Rancang bangun sistem telemetri
bahasa pemrograman php sehingga dibutuhkan monitoring konsentrasi debu dengan
web browser pada PC untuk memasukkan menggunakan jaringan WiFi. Pada bagian
alamat IP address dari komputer yang Remote Terminal Unit (RTU) terdiri dari tiang
menyimpan basis data dari kualitas udara. penyangga, kotak instrumen dan tiang
pemancar untuk WiFi outdoor seperti terlihat
Rancangan dan Analisa Sistem pada Gambar 6
Rancangan sistem minimum monitoring
konsentrasi debu terdiri dari beberapa
komponen utama seperti regulator tegangan,
sistem minimum mikrokontroler ATmega8535
dan sensor debu DSM501A.

Gambar 6. Desain sistem RTU


Dalam sistem monitoring konsentrasi
debu terdapat stasiun pemantauan atau Control
Terminal Unit (CTU) yang berfungsi
Gambar 4. Rangkaian sistem minimum menampilkan data yang diperoleh dari lokasi
mikrokontroler pemantauan. Data yang diterima ditampilkan

47
Agus Sulistiyo dan Suryono Wireless Sensor System untuk Monitoring ...

menggunakan web browser dari PC dengan


memasukkan alamat IP address dari komputer.
Pada bagian ini terdapat sistem penerima
telemetri yang terdiri dari personal computer
(PC) dan WiFi outdoor. Sistem CTU
ditampilkan pada Gambar 7.

Gambar 8. Grafik konversi konsentrasi particle vs


low ratio datasheet

Persamaan yang dihasilkan dari


perhitungan grafik adalah y = 0.0021x2 +
0.0913x - 0.0251 dengan y merupakan nilai
konsentrasi partikel sedangkan x merupakan
nilai low ratio dari pembacaan sensor. Untuk
Gambar 7. Desain sistem CTU mendapatkan nilai konsentrasi debu yang
sebenarnya dilakukan operasi matematika
HASIL DAN PEMBAHASAN terhadap persamaan y = 0.0021x2 + 0.0913x -
0.0251 yang kemudian akan dimasukkan ke
Hasil Perhitungan Konversi Nilai dalam program akuisisi data.
Konsentrasi Debu
Nilai dari pembacaan sensor debu Hasil Akuisisi Data Sensor
DSM501A yang ditampilkan pada antarmuka Dalam sistem antarmuka pembacaan sensor
masih dalam time of low yang harus dikonversi debu DSM501A ditampilkan ke dalam program
ke bentuk low ratio. Time of low merupakan konversi yang dibuat menggunakan Delphi 7.
sinyal low yang terbaca oleh sensor ketika ada Hasil pembacaan sensor ditampilkan terlebih
partikel berada didepan optik dari sensor. dahulu ke EditText kemudian di proses menjadi
Berdasarkan datasheet sensor debu DSM501A tingkat level debu sesuai basis aturan (rule
untuk mendapatkan nilai low ratio maka time of based) yang diprogram pada sistem antarmuka
low yang terbaca selama periode 30 sekon sesuai tabel 1. Setelah proses selesai maka data
dibagi periode itu sendiri dan dikali 100 seperti disimpan ke dalam tabel yang sudah terhubung
ditunjukkan pada persamaan berikut: ke basis data MySQL. Data konsentrasi debu
tersimpan dengan nomor urut berdasarkan
𝑠𝑢𝑚 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑜𝑓 𝑙𝑜𝑤 ( 𝑡 𝑠𝑒𝑐) tanggal dan waktu pengambilan data agar
𝐿𝑜𝑤 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 (%) = × 100
30 𝑠𝑒𝑐 mudah diidentifikasi. Dengan demikian data
bisa dipantau dengan baik kapan saat kualitas
Kemudian pada sistem antarmuka udara mengalami perubahan yang signifikan.
dilakukan konversi hasil pembacaan sensor Tabel basis data tersebut juga langsung
berdasarkan grafik low ratio (%) terhadap ditampilkan pada aplikasi penerima secara
konsentrasi partikel (mg/m3) dari datasheet realtime. Sistem akuisisi dan basis data dapat
sensor DSM501A. Grafik konversi konsentrasi dilihat pada Gambar 9
debu ditunjukkan pada Gambar 8.

48
Youngster Physics Journal ISSN : 2302 - 7371
Vol. 5, No. 2, April 2016, Hal 43 - 50

Hasil Aplikasi Tmpilan CTU


Aplikasi tampilan pada CTU dibuat
menggunakan bahasa pemrograman php
sehingga hasil pembacaan akuisisi data di RTU
dikirim secara otomatis ke dalam aplikasi ini.
Untuk menampil aplikasi pada sistem
pemantauan di CTU yang harus dilakukan yaitu
memasukkan alamat IP adreess RTU ke
komputer pemantauan CTU dan nama file
Gambar 9. Hasil sistem akuisisi pembacaan penyimpanan basis data di localhost. Setelah
sensor dimasukkan alamat IP address
Hasil Pengujian Sistem Telemetri 192.168.1.11/debu maka muncul tampilan data
Pada pengujian sistem telemetri antara lain tanggal, waktu, suhu, kelembaban,
dilakukan komunikasi antara RTU dan CTU konsentrasi debu dan level konsentrasi debu.
dengan beberapa tahap. Pertama dilakukan Hasil aplikasi pada CTU dapat dilihat pada
setting koneksi pada WiFi dengan cara Gambar 10.
memasukkan MAC address antar WiFi yang
digunakan sebagai media transmisi data di RTU
dan CTU dan diatur supaya berada pada satu
channel yang sama.
Data konsentrasi debu ditampilkan di
stasiun pemantauan CTU dengan aplikasi
penerima data atau antarmuka web yang dibuat
menggunakan bahasa pemrograman php dan
software Adobe Dreamweaver. Selanjutnya
antarmuka web dihubungkan dengan basis data Gambar 10. Aplikasi pada komputer CTU
MySQL. Sistem kerja dari antarmuka web ini Data yang ditampilkan pada aplikasi
yaitu mengambil basis data dari komputer yang komputer CTU disimpan ke dalam basis data
berada di titik pemantauan RTU dengan cara MySQL dan dapat diakses dengan mengetikkan
memanggil IP address dari komputer tersebut. localhost/phpmyadmin pada web browser.
Perbandingan data yang dikirim dari komputer Tampilan penyimpanan data MySQL berisi
di RTU dengan data yang diterima pada PC di konten yang sama seperti pada tampilan
stasiun pemantauan CTU dapat dilihat pada aplikasi komputer di CTU yaitu tanggal, waktu,
Tabel 2. suhu, kelembaban, konsentrasi debu dan level
Tabel 2. Perbandingan data dalam pengujian konsentrasi debu seperti ditunjukkan pada
sistem telemetri Gambar 11.
Tanggal Waktu Data Data
dikirim diterima
(mg/m3) (mg/m3)
03-03-2016 13:22:44 0,0003 0,0003
03-03-2016 13:23:25 0,0658 0,0658
03-03-2016 13:24:06 0,0222 0,0222
03-03-2016 13:24:46 0,0301 0,0301
03-03-2016 13:25:27 0,0079 0,0079
03-03-2016 13:26:07 0,0021 0,0021
03-03-2016 13:26:48 0,0373 0,0373 Gambar 11. Tampilan penyimpanan data
03-03-2016 13:27:29 0,0108 0,0108
MySQL

49
Agus Sulistiyo dan Suryono Wireless Sensor System untuk Monitoring ...

KESIMPULAN 3. Diperlukan pengkalibrasian pada alat ukur


dengan alat standar agar diketahui tingkat
Hasil-hasil dari penelitian yang telah
keakuratan alat.
dilakukan, memberi kesimpulan sebagai
berikut:
1. Sistem akuisisi data sensor dapat DAFTAR PUSTAKA
direalisasikan dengan menggunakan [1] Fardiaz, S., 1992, Polutan Air dan Polusi
antarmuka komputer yang Udara, Fak. Pangan dan Gizi IPB, Bogor.
menghubungkan sensor debu DSM501A [2] Feldhani, F, Suratmadja, S dan Wijayanto,
yang dibaca mikrokontroler dengan I., 2013, Pengurangan Kadar Debu Dalam
komunikasi data serial kemudian data Ruangan Berbasis Mikrokontroler. Telkom
ditampilkan pada sistem antarmuka University, Bandung.
komputer yang telah dibuat. [3] Park, S., dan Chun, Y., 2011, A Parameterization of
2. Hasil pengukuran konsentrasi debu sudt concentration (PM10) of dust events observed
berhasil disimpan ke dalam basis data at Erdene in Mongolia using the monitored data,
Seoul National University, Seoul.
MySQL yang dapat di pantau pada Control
[4] BMKG, 2014, Kualitas Udara Informasi
Terminal Unit (CTU) meliputi data Partikulat (PM10),
tanggal, waktu, suhu, kelembaban, http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Kualit
konsentrasi debu dan level konsentrasi. as_Udara/Informasi_ Partikulat. bmkgv di
3. Sistem pengiriman data dapat dilakukan akses tanggal 16 Januari 2016.
secara telemetri menggunakan jaringan [5] Wang, Y., Li, J., Jing, H., Zhang, Q., Jiang,
WiFi yang saling terhubung antara Remote J., and Biswas, P, 2015, Laboratory
Terminal Unit (RTU) dan Control Evaluation and Calibration of Three Low-
Terminal Unit (CTU). Selanjutnya data Cost Particle Sensors for Particulate
dapat diakses menggunakan web browser Matter Measurement, Aerosol and Air
dengan cara memasukkan IP address Quality Research Laboratory, Department
of Energy, Environmental & Chemical
komputer di RTU.
Engineering, Washington University in St.
4. Data konsentrasi debu yang ditampilkan Louis, St. Louis, Missouri, USA.
pada stasiun pemantauan digunakan [6] Bailey, D., 2003, Practical Radio
sebagai sistem peringatan dini berdasarkan Engineering and Telemetry for Industri,
basis aturan (rule based) yang ditetapkan. Newnespress, Oxford.
[7] Wardhana, L., 2006, Mikrokontroler AVR
SARAN Seri ATMega8535, Penerbit ANDI,
Yogyakarta.
Berdasarkan hasil-hasil yang telah [8] Bejo, A., 2008, C & AVR, Rahasia
diperoleh pada penelitian ini, dapat Kemudahan Bahasa C dalam
direkomendasikan saran untuk penelitian lebih Mikrokontroler ATmega8535, Yogyakarta:
lanjut yaitu : Graha Ilmu.
1. Dengan menambah internet broadband [9] Priyambodo, T. K., dan Heriadi, D., 2005,
pada sistem maka pemantauan akan lebih Jaringan Wi-Fi Teori dan Implementasi,
mudah dilakukan dari berbagai tempat. Penerbit Andi, Yogyakarta.
2. Dengan beberapa pengembangan dan [10] Griffin, N.L dan Lewis, F.D, 1993, A Rule
penyempurnaan sistem dari alat ini akan Base Inference Engine Optimal and VLSI
memberikan manfaat lebih misalnya Implementable, Computer Science Dept.
University of Kentucky, Lexington,
dengan menambahkan sebuah alat yang
Kentucky.
tidak hanya mengukur konsentrasi debu
tetapi juga dapat mengontrol dan
mengurasi konsentrasi debu.

50

You might also like