81gambaran Asupan Zat Gizi Makrodan Status Gizi Mahasiswapoltekkes Kemenkes Sorong Pada Masa Pandemi Covid 19
81gambaran Asupan Zat Gizi Makrodan Status Gizi Mahasiswapoltekkes Kemenkes Sorong Pada Masa Pandemi Covid 19
ABSTRACT
Teenagers as the next generation need to get the right nutrients because it important role in
nutritional status, providing energy for the body and regulating metabolic processes in the
body, accelerating growth and improving tissue systems in the body and improving tissue
systems in the body.The purpose of this study was to describe the intake of macronutrients of
students of the DIII Nutrition Study Program at the Health Polytechnic of the Ministry of
Health, Sorong during the Covid 19 pandemic. This type of research was descriptive using a
cross sectional design. The level of macronutrient intake was assessed using 24-hour Food
Recall for 1 week, while the measurement of the nutritional status of respondents was measured
based on anthropometric measurements (BMI). The number of respondents is 46 people who
meet the inclusion criteria. The results obtained in this study, namely the nutritional status of
the highest respondent with good nutritional status (50%), the lowest nutritional status with
obesity (8.6%) and poor nutritional status (30.4%). Meanwhile, the average respondent's
energy intake is less (86.10%), the respondent's protein intake is on average less (63.4%), the
respondent's fat intake is on average less (78.7%) and the respondent's carbohydrate intake is
on average. less average (95.6%). During the COVID-19 pandemic from 2020 to 2021, the
average student has a good nutritional status. However, the average intake of energy,
carbohydrates, protein and fat is still lacking.
Keywords:macro nutritional intake;nutritional status; stundent
ABSTRAK
Remaja sebagai generasi penerus perlu mendapatkan zat gizi yang tepat karena sangat berperan
penting terhadap status gizi menyediakan tenaga bagi tubuh dan mengatur proses metabolisme
dalam tubuh, memperlancar pertumbuhan serta memperbaiki sistem jaringan dalam tubuh serta
memperbaiki sistem jaringan dalam tubuh, Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran
asupan zat gzi makro mahasiswa Prodi DIII Gizi di Poltekkes Kemenkes Sorong pada masa
pandemi Covid 19. Jenis penelitian ini deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross
sectional. Tingkat asupan zat gizi makro dinilai dengan menggunaka Food Recall 24 jam
selama 1 minggu, sedangkan pengukuran status gizi responden diukur berdasarkan pengukuran
antropometri (IMT). Jumlah responden yaitu 46 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil
yang diperoleh pada penelitian ini, yaitu status gizi responden paling tinggi berstatus gizi baik
(50%), paling rendah berstatus gizi obesitas (8,6%) dan berstatus gizi kurang (30,4%).
Sementara itu, asupan energi responden rata-rata kurang (86,10%), asupan protein responden
rata-rata kurang (63,4%),asupan lemak responden rata-rata kurang (78,7%) dan asupan
karbohidrat responden rata-rata kurang (95,6%). Selama masa pandemi covid-19 tahun 2020
hingga tahun 2021, rata-rata mahasiswa memiliki status gizi baik. Namun, asupan energi,
karbohidrat, protein dan lemak rata-rata masih kurang.
Kata Kunci: asupan zat gizi makro;status gizi; mahasiswa
81
PENDAHULUAN
Mahasiswa merupakan agent of change lebih dan obesitas sebesar 16,0% pada
yang akan merubah nasib suatu bangsa remaja usia 13 -15 tahun dan 13,5% pada
untuk menjadi lebih baik karena peran usia 16- 18 tahun. Data tersebut
remaja sebagai generasi penerus bangsa merepresentasikan kondisi pada remaja di
sehingga mereka perlu mendapatkan zat gizi indonesia yang harus di
yang tepat. Mahasiswa termasuk pada diperbaiki.berdasarkan baseline survey
periode usia dewasa awal yaitu usia 18-26 UNICEF pada tahun 2017, ditemukan
tahun. Usia ini merupakan usia yang kritis adanya perubahan pola makan dan aktivitas
bagi seseorang untuk berkembang dimana fisik remaja. Sebagian besar remaja
pada masa ini seseorang dapat mengalami menggunakan waktu luang mereka untuk
perubahan perilaku (Puspasari dan Farapti, kegiatan tidak aktif,sepertiga remaja makan
2020). Di dalam masa ini kebutuhan zat gizi cemilan buatan pabrik atau makanan
sangat penting untuk di perhatikan terutama olahan, sedangakan sepertiga lainya rutin
kebutuhan zat gizi makro. Komsumsi zat mengomsumsi kue basah, roti basah,
gizi makro yang melebihi kebutuhan maka gorengan, dan kerupuk.
akan mengarah kepada status gizi lebih Pada zaman sekarang ini kemajuan
sehingga akan menyebabkan seseorang teknologi semakin canggih, banyak
mengalami kegemukan dan memberikan perusahaan-perusahaan makanan
peluang bagi seseorang untuk terserang menciptakan berbagai jenis makanan cepat
penyakit tidak menular seperti penyakit saji dan tidak memerhatikan kandungan gizi
jantung, hipertensi,diabetes melitus,stroke. yang terkandung dalam makanan tersebut.
Sedangkan komsumsi yang tidak memenuhi Makanan adalah suatu kebutuhan setiap
kebutuhan akan menyebabkan seseorang individu atau kelompok untuk menunjang
mengalami status gizi kurang (Whitney dan kebutuhan sehari-hari. Tanpa asupan
Rolfes, 2013). Data Riskesdas tahun 2018 makan seseorang tidak bisa melakukan
menunjukan bahwa 25,7% remaja usia 13- aktifitas sehari-hari dengan lancar. Karena
15 tahun dan 26,9% remaja usia 16-18 tubuh membutuhkan asupan zat gizi yang
tahun dengan status gizi pendek dan sangat cukup, sedangkan zat gizi terbagi menjadi
pendek. selain itu terdapat 8,7% remaja usia dua yaitu gizi makro dan mikro gizi makro
13 -15 tahun dan 8,1% remaja usia 16-18 adalah zat yang diperlukan oleh tubuh
tahun dengankondisi kurus dan sangat dalam jumlah besar untuk memberikan
kurus.sedangkan prevalensi berat badan tenaga secara langsung. Contohnya
82
karbohidrat, protein dan lemak. Sedangkan melakukan pembelajaran jarak jauh.
zat gizi mikro adalah zat tambahan yang Poltekkes kemenkes sorong juga
berperan dalam menjaga kesehatan tubuh menerapkan kebijakan pembelajaran jarak
yang dalam jumlah besar, sedangkan mikro jauh (kuliah online) sehingga mahasiswa
dalam jumlah sedikit yaitu vitamin dan semester Ⅰ sampai Ⅴ melakukan
mineral. Penghasil energi utama bagi tubuh perkuliahan dari rumah masing –
yaitu zat gizi makro (karbohidrat, lemak dan masing.hal ini sangat memberikan dampak
protein). Karbohidrat menghasilkan energi kepada mahasiswa, jika mahasiswa hanya
sebesar 65%, lemak (20-30%), dan protein tinggal dan diam di dalam rumah.
(10- 20%). Kebutuhan energi akan sulit Dampak lain yang ditimbulkan pada
terpenuhi jika rata-rata asupan zat gizi mahasiswa di tengah pandemi ini yaitu stres
makro yang di konsumsi berada dibawah dikarenakan tugas yang menumpuk
rata-rata AKG (Almatsier, 2006). Menurut sehingga dapat menjadi tekanan yang lebih
(Nusi dan Arbie,2018) komsumsi energi bagi mahasiswa, hal ini akan mempengaruhi
secara nasional oleh penduduk Indonesia komsumsi asupan makanan menjadi
yaitu berada di bawah kebutuhan minimal berkurang ataupun berlebihan. Komsumsi
(kurang dari 70% AKG) yaitu sebanyak asupan makanan menjadi berkurang akan
40,7%. mempengaruhi berat badan sedangkan
Sejak bulan Maret 2020 Indonesia sudah komsumsi makanan yang berlebihan juga
dilanda pandemi covid-19 dan salah satu akan mengalami kenaikan berat badan
cara untuk mengurangi penyebaran infeksi sehingga akan berdampak kepada status gizi
yang telah dianjurkan pemerintah adalah (Wijayanti, 2019).
dengan melakukan pembatasan sosial Menurut (Dwiyana dkk, 2015) asupan
(pembatasan sosial dalam kegiatan tertentu zat gizi makro sangat penting dikarenakan
pada penduduk dalam suatu wilayah untuk asupan zat gizi makro ini merupakan
mencegah terjadinya penyebaran penyakit). kontributor utama untuk energi yang
Salah satu himbauan pemerintah yang merupakan sumber utama untuk
menunjuk dari instruksi organisasi pertumbuhan otot. Selain untuk
kesehatan dunia (WHO) yaitu pembatasan pertumbuhan otot, zat gizi makro ini
sosial agar dapat mencegah terjadinya berfungsi untuk menjaga perkembangan dan
penyebaran virus corona yang lebih besar fungsi tubuh yang normal serta membangun
(Jati, 2020). Sehingga salah satu kebijakan dan memperbaiki jaringan yang rusak.
yang diambil oleh kampus adalah Terlebih di masa pandemi covid-19 ini
83
komsumsi asupan zat gizi makro sangat ini dilaksanakan di Poltekkes Kemenkes
penting dan dibutuhkan.komsumsi makanan Sorong Kota Sorong, pada bulan Juni-Juli
yang bergizi dan seimbang yang 2021. Populasi penelitian ini adalah
mengandung unsur zat gizi makro seperti mahasiswa usia 20-23 tahun, yaitu sebanyak
karbohidrat, lemak, dan protein serta 46 siswa. Metode pengambilan sampel
dikomsumsi sesuai kebutuhan dan dalam penelitian ini adalah dengan cara
berpendoman pada prinsip gizi seimbang purposive sampling terhadap 46 responden.
maka dapat meningkatkan sistem kekebalan Pengumpulan data pada penelitian ini
tubuh yang kuat agar supaya terhindar dari menggunakan kuesioner identitas
penyakit infeksi seperti infeksi virus covid- responden, formulir recall 24 jam dan alat
19 (Umsman,2020). Dalam hal ini pengukuran antropometri berupa alat TB
permasalahan sosial distancing juga microtoise, timbangan berat badan digital.
berdampak negatif bagi proses belajar Pengumpulan data penelitian dilakukan
mengajar Mahasiswa Poltekkes Kemenkes dengan tetap memperhatikan protokol
Sorong dan Mengakibatkan gangguan pola kesehatan. Analisis data dilakukan dengan
makan dan asupan makan mejadi tidak analisis univariat untuk mengetahui
cukup atau lebih.Virus corona membawa gambaran asupan zat gizi makro dan status
dampak negatif bagi dunia pendidikan saat gizi pada mahasiswa usia 20 -23 tahun.
ini, oleh sebab itu sangat penting bagi kita HASIL DAN PEMBAHASAN
untuk mengetahui asupan zat gizi pada A. Hasil
mahasiswa. Berdasarkan latar belakang Hasil yang diperoleh pada penelitian
yang telah di paparkan, penulis melakukan ini yaitu deskripsi tentang karasteristik
penelitian ini, untuk dapat mengetahui responden dimana seluruh responden
gambaran asupan zat gizi makro dan status didalam penelitian ini berjumlah 46 orang
gizi mahasiswa Poltekkes Kemenkes merupakan mahasiswa Poltekkes Kemenkes
Sorong Pada Masa Pandemi Covid 19. Sorong Semester Akhir.
1. Karakteristik Responden
METODE
Menurut Umur
Penelitian ini besifat deskriptif analitik yang
bertujuan untuk mengetahui gambaran
asupan zat gizi makro dan status gizi pada
masa pandemi covid-19 dengan
menggunakan pendekatan survei. Penelitian
84
Tabel 1 Karakteristik Responden Tabel 3 Karakteristik Responden
Menurut Umur Menurut Status Gizi
No Umur n % No Status Gizi n %
(tahun) 1 Kurang 14 30,4
1 20 11 23 2 Baik 23 50
2 21 16 35 3 Overweight 5 10,8
3 22 9 20 4 Obesitas 4 8,6
4 23 10 9 Total 46 100
5 jumlah 46 100 Sumber : Data Primer, 2021
Sumber :Data Primer ,2021
Berdasarkan table 1, diketahui Berdasarkan tabel 3, di ketahui
bahwa dari total 46 responden menurut bahwa dari total 46 responden
umur, frekuensi terbanya yaitu 21 tahun menurut status gizi, frekuensi
sebanyak 16 orang (35%), umur 20 tahun terbanyak memiliki status gizi baik
sebanyak 11 orang (24%), umur 22 tahun sebanyak 23 responden (50%), yang
sebanyak 9 orang (20%),dan umur 23 memiliki status gizi kurang sebanyak
tahun sebanyak 4 orang ( 9 %). 14 responden (30,4%).dan yang
2. Karakteristik Responden memiliki status gizi overweight
Menurut Jenis Kelamin sebanyak 5 responden (10,8%),
Tabel 2 Karakteristik Responden sedangkan yang memilki status gizi
Menurut Jenis Kelamin obesitas 4 responden (8,6%).
No Jenis n % 4. Karakteristik Responden
kelamin
1 Laki-laki 9 19,5 Menurut Asupan Energi
2 Perempuan 37 80,4
Tabel 4 Karakteristik Responden
Total 46 100
Sumber: Data Primer, 2021 Menurut Asupan Energi
Berdasarkan tabel 2, diketahui bahwa No Asupan n %
energi
dari total 46 respoden menurut jenis 1 Sangat 5 10,7
Kurang
kelamin, frekuensi terbanyak yaitu jenis 2 Kurang 40 86,10
kelamin perempuan sebanyak 37 orang 3 Normal 0 0
4 Lebih 1 2,1
(80,4%) dan laki – laki sebanyak 9 orang Total 46 100
Berdasarkan tabel 4, diketahui
(19,5%)
bahwa dari total 46 responden
3. Karakteristik Respoden Menurut
menurut asupan energi, frekuensi
Status Gizi
terbanyak yang memilki asupan
energi kurang yaitu berjumlah 40
orang (86,10%) asupan energi yang
85
kurang merupakan yang terbanyak 6. Karakteristik Responden
yaitu berjumlah 40 orang (86,10%) Menurut Asupan Lemak
Sedangkan responden yang memiliki Tabel 6 Karakteristik Responden
Menurut Asupan Lemak
asupan energi yang sangat kurang
sebanyak 5 orang (10,7%) ,dan No Asupan n %
energi
responden yang memiliki asupan lebih 1 Sangat Kurang 7 15,2
2 Kurang 36 78,7
berjumlah 1 orang (2,1%). responden 3 Normal 0 0
4 Lebih 3 6,3
yang memiliki asupan energi yang Total 46 100
baik (normal) hanya 0 orang (0%). Berdasarkan tabel 6, diketahui
bahwa dari total 46 responden
5. Karakteristik Responden
menurut asupan lemak, frekuensi
Menurut Asupan Protein
terbanyak yaitu asupan lemak kurang
Tabel 5 Karakteristik Responden
Menurut Asupan protein sebanyak 36 orang (78,7%).
No Asupan n %
sedangkan responden yang memiliki
energi asupan lemak yang sangat kurang
1 Sangat 16 34,8
Kurang berjumlah 7 orang (15,2%). Dan
2 Kurang 29 63,4
3 Normal 0 0 asupan lemak yang lebih berjumlah 3
4 Lebih 1 2,1
Total 46 100
orang (6,3%). Responden yang
memiliki asupan lemak yang baik
Berdasarkan tabel 5, diketahui (normal) hanya 0 orang (0%)
bahwa dari total 46 responden
7. Karakteristik Responden
menurut asupan protein, frekuensi
Menurut Asupan Karbohidrat
terbanyak yaitu asupan protein
Tabel 7 Karakteristik Responden
kurang sebanyak 29 orang (63,4%),
Menurut Asupan Karbohidrat
dan responden yang memiliki
asuhan protein yang sangat kurang No Asupan energi n %
1 Sangat kurang 1 2,1
berjumlah 16 orang (63,4%), 2 Kurang 44 95,6
sedangkan asupan protein yang lebih 3 Normal 0 0
4 lebih 1 2,1
berjumlah 1 orang (2,1%). Dan Total 46 100
yang paling potensial dalam suatu negara sorong sebagian besar memiliki status gizi
karena remaja merupakan generasi yang baik dan status gizi kurang, namun
dewasa yang mencapai usia 19 -29 4.4 karakteristik responden. Hal ini
mengalami masalah gizi karena rendah asupan energi responden pada saat
Kebutuhan zat gizi pada pria lebih masalah ini didasari oleh ketidak jujuran
porsi tiap kali makan lebih banyak. Pada asupaan recall 24 jam dengan tidak
wanita konsep citra tubuh sangat penting menyebut secara detail semua jenis bahan
sehingga banyak dari mereka yang makanan dan ukuran rumah tangganya