Amilenialisme dan Teologi Kovenan
Amilenialisme dan Teologi Kovenan
E-ISSN: 2714-9587
P-ISSN: 2407-554X
Abstract
There are various choices in understanding the Bible to become dogma in a church.
Whether it was built based on a guide from the Bible and the traditions of the apostles or
church fathers, to those who only focus on the Bible. Those based only on the Bible also
have their own uniqueness. Amillennialism believes that the church is in the entire Old
Testament. Paul, for example, uses the church that leads to Israel (Gal. 6:16). In addition,
the remnants of the Israelites in the OT were said to be the church (Acts 7:38). The church
is already in the OT with the election of the nation of Israel to be God's people. Even
further, followers of amillennialism believe that the church existed in the garden of Eden.
Covenant theology bases its theological understanding and the study of the Bible is based
on three covenants namely the work agreement, redemption and grace. Covenant theology
can be said to be a new theology, not even in the days of the church fathers. Even so,
Augustine did mention the relationship of Adam, who at first, stood before God as a
covenant. The exposition of the book of Revelation, according to the Covenant Theologian,
is based on the method of progressive parallelism which is divided into seven parts. The
seven parts are parallel with each other. Each section also reveals a certain progression
in the process of eschatology. Although the book of Revelation is divided into seven parts,
it should not only pay attention or focus on one part, but should appreciate all parts of the
book of Revelation as a whole.
Abstrak
Ada aneka pilihan di dalam memahami Alkitab untuk bisa menjadi dogma dalam sebuah
gereja. Entah yang dibangun berdasar perpanduan dari Alkitab dan tradisi para rasul atau
bapa gereja, hingga yang hanya fokus kepada Alkitab semata. Yang mendasarkan pada
Alkitab saja, juga memiliki keunikannya masing-masing. Kaum amilenialisme meyakini
bahwa gereja sudah ada di dalam seluruh Perjanjian Lama. Paulus, contohnya, memakai
gereja yang mengarah kepada Israel (Gal. 6:16). Di samping itu, sisa-sisa orang Israel di
dalam PL dikatakan sebagai gereja (Kis. 7:38). Gereja sudah ada di dalam PL dengan
pemilihan bangsa Israel menjadi umat Allah. Bahkan lebih jauh lagi, penganut
amilenialisme percaya bahwa gereja sudah ada ketika di taman Eden.Teologi kovenan
mendasarkan pemahaman teologis maupun penelahaan Alkitabnya berdasarkan dari tiga
perjanjian yaitu perjanjian kerja, penebusan dan anugerah. Teologi perjanjian dapat
dikatakan suatu teologi yang baru, bahkan belum ada pada masa bapa-bapa gereja.
Meskipun demikian, Agustinus memang pernah menyinggung hubungan Adam, yang pada
mulanya, berdiri di hadapan Allah sebagai perjanjian. Eksposisi kitab Wahyu, menurut
Teolog Kovenan, didasarkan pada metode paralelisme progresif yang terbagi menjadi tujuh
bagian. Ketujuh bagian tersebut bersifat paralel satu dengan lainnya. Masing-masing
bagian juga menyingkapkan akan progresivitas tertentu dalam proses eskatologi. Meskipun
kitab Wahyu terbagi atas tujuh bagian, namun tidak boleh hanya memperhatikan atau
terfokus pada satu bagian saja, tetapi hendaknya menghargai semua bagian dalam kitab
Wahyu sebagai keseluruhan.
1
Johanes Behm, “Berith”, Theological Dictionary of 2
Eddy Peter, Teologi Perjanjian Versus
The New Testament, Vol. III, ed. Herhard Kittel Dispensasionalisme (Tangerang: STT
(Grand Rapids: Wm. B. Eerdmans Publishing Philadephia, 2004), 6.
3
Company, 1965), 50. Geoffrey W. Bromiley, Historical Theology:
An Introduction (Grand Rapids: Eerdmans,
1978), 1-2.
4
Louis Berkhof, Teologi Sistematika, Vol II
(Jakarta: Lembaga Reformed Injili Indonesia, 7
M. E Osterhaven, “Covenant Theology”, ed.Walter
1995), 179. A. Well dalam Evangelical Dictionary of Theology
5
Colin Brown, Dictionary of New Testament (Grand Rapids: Baker House, 1984), 280.
Theology (Grand Rapids: Michigan, Zondervan 8
George N. M Collins, “Covenant Theology,”
Publishing House), 366. Baker’s Dictionary of Theology (Grand Rapids:
6
J. Oliver Buswell, A Systematic Theology of Baker Book House, 1960), 144.
Christian Religion Vol. II (Grand Rapids:
Zondervan, 1962), 307.
akan Kitab Suci, yakni perjanjian kerja, kekekalan ketika mereka “membuat
penebusan dan anugerah. perjanjian bersama untuk menebus umat
Doktrin yang pertama ialah perjanjian manusia. Bapa memilih Putra untuk
kerja. Doktrin ini mencerminkan upah dari menjadi mediator; Adam yang kedua, untuk
ketaatan. Oleh karena itu, disebut sebagai menyelamatkan dunia, dan Putra Allah
perjanjian kerja karena perbuatan menerima perintah ini dengan melakukan
merupakan syarat yang dihubungkan dari pekerjaan yang Bapa berikan kepada-Nya
janji itu. Di dalam teologi perjanjian, dan akan memenuhi semua kebenaran
perjanjian kerja dapat dikatakan sebagai dengan menaati hukum Allah.
persetujuan antara Allah dengan adam, Ada banyak ayat Alkitab yang
menjanjikan kehidupan kekal apabila ia taat menekankan natur kekekalan dari rencana
dan juga hukuman yang berupa kematian keselamatan (Ef. 1:3-14; 3:11; 2 Tes. 2:13;
bagi yang gagal. 2 Tim. 1:9; Yak. 2;5; 1 Ptr. 1:1:2). Lebih
Akan tetapi, Adam berdosa dan lanjut, Kristus menunjuk kepada
manusia gagal untuk memenuhi persyaratan kedatangan-Nya sebagai utusan (Yoh. 5:30,
dari perjanjian kerja yang telah diberikan 43; 6:38-40; 17:4-12). Kristus juga
Allah. Oleh karena itu, perjanjian yang dinyatakan sebagai wakil dari umat
kedua yaitu perjanjian anugerah diberikan manusia, kepala daripada perjanjian (Rm.
oleh Allah. Berkhof mengatakan bahwa hal 5:12-21; 1Kor. 15:22).11 Dalam rencana
ini sebagai kesepakatan akan anugerah yang kekal Allah, ditetapkan bahwa Bapa akan
luar biasa antara Allah dengan manusia merencanakan penebusan melalui pilihan
yang berdosa. Allah kemudian menjanjikan dan predestinasi; Putra Allah akan
keselamatan kekal bagi umat manusia menyediakan penebusan melalui kematian-
melalui iman kepada Yesus Kristus dan Nya untuk menebus dosa; Roh Kudus akan
ketaatan.9 mengefektifkan rencana itu melalui
Perjanjian Kerja ini, secara implisit, melahirkan baru dan memeteraikan orang
pada mulanya terdapat di dalam Kejadian percaya.
2:16-17 ketika Allah menetapkan Akan tetapi, perjanjian ini telah dibuat
persyaratan-persyaratan untuk perjanjian di dalam kekekalan masa lampau dan
yang melibatkan kesepakatan antara Allah menjadi dasar bagi perjanjian anugerah,
dengan manusia. Persyaratan yang Allah hanya bagi Allah dengan orang-orang
berikan kepada Adam merupakan ketaatan pilihan-Nya saja.
kepada Allah secara sempurna, yaitu Dengan kata lain, perjanjian
dengan cara tidak memakan buah dari penebusan ini dapat berarti “kesepakatan
pengetahuan yang baik dan jahat (Kej. antara Bapa yang memberikan Anak
2:17). Prinsip kovenan ini juga disebutkan sebagai Kepala dan Penebus dari umat
dalam Imamat 18:5; Yehezkiel 20:11, 13, pilihan, dan Anak yang secara sukarela
20; Lukas 10:28; Roma 7:10; 10:15; dan mengambil tempat dari mereka yang Bapa
Galatia 3:12. Ayat-ayat ini berbicara telah berikan kepada-Nya”.12
mengenai hukum yang bertujuan Doktrin yang ketiga ialah perjanjian
memberikan hidup.10 anugerah. Perjanjian ini dibuat oleh Allah
Doktrin yang kedua ialah perjanjian dengan orang pilihan yang Ia tawarkan
penebusan. Perjanjian ini dibuat antara keselamatan bagi orang yang berdosa di
Allah Bapa dengan Allah Putra sejak dalam Kristus. Allah telah memberikan
9
Louis Berkhof, Systematic Theology (Grand
11
Rapids: Wm. B. Eerdmans Publishing Co., 1941), Berkof, Systematic Theology, Vol. IV. 211-218.
12
277. Louis Berkof, Summary of Christian Doctrine
10
Carl F. Henry, Basic Christian Doctrines (New (Grand Rapids: Eerdmans, 1938), 80-89.
York: Holt, 1962), 117-119.
13
Www.lifefebc.com/kovenan conceived”, Twentieth Century Encyclopedia
14
Nats ini berbunyi, “Tetapi mereka itu telah (Grand Rapids: Baker Book House, 1955), 306.
17
melangkahi perjanjian di Adam, di sana mereka James E. Bear, Dispensationalism and the
telah berkhianat terhadap aku”. Covenant of Grace (Richmond: Union Seminary
15
Www.wikipedia.com/covenanttheology Review, 1938), 4.
16
Cornelius Van Til, “The idea of covenant 18
Heinrich Heppe, Reformed Dogmatics (Grand
theology has only in modern times been broadly Rapids: Baker,1978), 283.
perjanjian kerja yaitu ‘janji kehidupan kekal memahami bahwa perjanjian anugerah
bagi mereka yang taat dan ancaman dilaksanakan di PL dan PB; di PL meliputi
kematian bagi mereka yang tidak taat’. dua zaman yakni sebelum Musa dan
Ia memahami pohon pengetahuan sesudah Musa. PB meliputi dua zaman juga
yang baik dan jahat sebagai sakramen dari yakni dari Kristus hingga akhir zaman dan
perjanjian kerja. Ia pun juga mengajarkan akhir dari semuanya itu. Pada akhirnya
akan perjanjian anugerah yang dibuat tujuan perjanjian akan tercapai: kemuliaan
berdasarkan kemurahan Allah setelah Allah dan keselamatan manusia. Tanda dari
kejatuhan. Perjanjian anugerah yang perjanjian anugerah adalah baptisan. Oleh
disebarkan sepanjang abad setelah karena itu, bayi harus dibaptiskan.20
kejatuhan yang diperantarai oleh Kristus. Ia Johannes Cocceius (1603-1669) ia
merujuk pada PL dan PB. merupakan pemimpin dalam perkembangan
PL meliputi tiga zaman yakni dari teologi perjanjian. Teologi perjanjian
Adam sampai Abraham, Abraham sampai menjadi semakin jelas dalam tulisannya. Ia
Musa dan Musa sampai Kristus. PB menekankan akan suatu eksegetikal teologi
merupakan masa setelah kedatangan yang alkitabiah di mana ia mengakui
Kristus. Di samping itu, ia menekankan pula kebutuhan akan suatu teologi yang berasal
akan lima perbedaan di antara dua dari Kitab Suci itu sendiri sebagaimana
pelaksanaan perjanjian yaitu yang terdapat yang telah dikemukakan oleh para
pada PL dan PB. Sakramen-sakramen reformator.
perjanjian kerja adalah sunat dan upacara Ia mengajarkan bahwa Allah
paskah di PL. PB sakramen kerjanya ialah memasuki perjanjian kerja dengan Adam.
baptisan dan perjamuan Tuhan.19 Perjanjian ini memampukan Adam untuk
William Ames (1576-1633) menikmati persekutuan dan keintiman
merupakan seorang teolog Puritan yang dengan Allah. Cocceius mengajarkan
dihormati di Inggris dan Belanda. Ia secara bahwa Adam mewakili seluruh umat
gigih menentang Arminianisme. Ia pun juga manusia dalam perjanjian kerja itu.
mengajarkan perjanjian kerja yang didirikan Apabila Adam taat kepada Allah,
sebelum kejatuhan. maka ia akan sampai pada pengetahuan dan
Akan tetapi, Ames berpandangan pemahaman bagi kebaikan dirinya; apabila
bahwa perjanjian kerja lingkupnya ia tidak taat, ia akan masuk pada yang jahat
universal dan diteruskan setelah kejatuhan. atau kematian. Menurutnya, pohon
Namun dalam penggenapannya bergantung kehidupan merupakan sakramen dari kota
kepada ketaatan manusia kepada Allah. Di surgawi dan hidup kekal.21
lain pihak, ia pun mengajarkan akan Oleh karena Kristus hidup, maka
perjanjian anugerah yang dibuat setelah pohon kehidupan menunjuk dari Putra
kejatuhan, tetapi ia lebih memilih untuk Allah. Melalui dosanya, Adam menjadi
menyebutnya sebagai perjanjian karena hal bersalah, jatuh dari persekutuan dengan
itu berkaitan dengan kematian Kristus. Allah, dari pengharapan akan hidup kekal,
Ames melihat Allah sebagai anugerah spiritual, kebenaran, otoritas atas
partisipan tunggal dalam perjanjian makhluk ciptaan dan dari hidup secara fisik.
anugerah. Ia mengajarkan tentang Kematian Kristus merupakan
kecukupan universal tetapi penerapannya “jaminan yang telah efektif sejak awal
hanya terbatas pada mereka yang bahkan sebelum Sang Putra, dalam
dimaksudkan oleh Allah. Ames juga pandangan jasa-Nya pada masa yang akan
19 20
Paul Enns, The Moody Handbook of Theology Www.4himnet.com/history
21
(Malang: Seminari Alkitab Asia Tenggara, 2004), Www.geocities.com/theology
140.
datang, telah memenuhi janji-Nya dengan saat ini merupakan masa Seribu Tahun
menggenapi karya penebusan.22 dalam Alkitab dan mengemukakan bahwa
1000 tahun tidak boleh dimengerti secara
harafiah. Ia pun juga memandang
AMILENIALISME kebangkitan pertama dalam Wahyu 20:4
sebagai kebangkitan rohani.27
Beberapa teolog perjanjian telah (4) Augustinus merupakan orang
mendapatkan unsur-unsur amilenial pada yang menganut akan pandangan
awal sejarah gereja. Diedrich H. Krommiga, amilenialisme. Ia kemudian memopulerkan
seorang penganut premilenialisme dengan pandangan ini secara luas dan akhirnya
jelas melihat dalam surat Barnabas sebagai diterima pada konsili di Efesus pada tahun
sebuah ‘jenis eskatologi amilenial yang 431 Masehi. Ia mengemukakan pula bahwa
sangat awal’.23 Tidak hanya itu, Cox bahkan premilenialisme merupakan pandangan
mengatakan bahwa ajaran amilenialisme yang percaya pada tahayul belaka. Ia
setua ajaran Kristen itu sendiri.24 mengajarkan bahwa pemerintahan milenial
Berikut ini merupakan beberapa yang tertulis di Alkitab (Yes. 11; Yes. 65;
tokoh dari Bapa gereja yang diyakini Zak. 14 dan Why. 20) sudah terwujud dalam
menganut amilenialisme: gereja. Ia percaya bahwa ketika gereja telah
(1) Origenes (185-254 M). Beliau memenuhi janji secara kerajaan, maka tidak
dapat dikatakan sebagai pencetus awal ada penggenapan secara literal untuk
daripada paham amilenialisme. Ia yang Israel.28
memopulerkan akan metode alegoris ketika Dengan demikian, menurut bukti-
menafsirkan Alkitab. Di samping itu, ia pun bukti pada zaman bapa-bapa gereja dapat
meletakkan dasar hermeneutikanya pada disimpulkan bahwa amilenialisme
Kerajaan Kristus yang telah dijanjikan, sebenarnya sudah ada sejak lama. Berkof
namun yang bersifat spiritual bukan di mengemukakan bahwa beberapa dari kaum
dunia.25 premilenialisme telah menganggap bahwa
(2) Eusebius (270-340 M). Beliau amilenialisme merupakan suatu pandangan
merupakan sahabat daripada Kaisar yang baru.
Romawi pada saat itu, Konstantine, melihat Sesungguhnya hanya namanya saja
bahwa pemerintahan Romawi saat itu yang baru, namun pandangannya ini setua
sebagai bukti dari Kerajaan Seribu Tahun. ajaran Kristiani. Salah satunya ialah ajaran
Ia pun menolak akan pandangan chiliasme yang beredar di kalangan bapa-
premilenialisme.26 bapa gereja pada abad kedua hingga ketiga.
(3) Tyconius, seorang donatur dari Pada masa itu, ajaran ini sungguh
Afrika pada abad keempat, secara gamblang diterima secara luas bahkan menjadi suatu
menolak akan eskatologi dan pandangan pengakuan di dalam gereja purba dan
futuris pada Wahyu 20 yang harus digenapi sekarang dipegang oleh teologi Reformed.29
secara harafiah. Ia mengemukakan bahwa Oleh sebab itu, tokoh-tokoh amilenialisme
22 26
William G.T Shedd, Dogmatic Theology Ibid.
27
(Nashville: Nelson, 1980), 360. Www.Theologicalstudies.com/westminster/father
23
Millard J. Erickson, Pandangan Kontemporer church2.
28
dalam Eskatologi (Malang: Seminari Alkitab Asia Www.reformedreader.org/fatherschurch
29
Tenggara, 2004), 90. Berkof, The Second Coming of Christ (Grand
24
William E.Cox, Amillennialism Today (New Rapids: Wm. B. Eerdmans Publishing Company,
Jersey, Presbyterian and Reformed Publishing Co., 1953), 34.
1977), 7
25
Www.Theologicalstudies.com/westminster/father
church.
30 32
John Walvoord, The Millennial Kingdom Erickson, Pandangan Kontemporer dalam
(Findley, Ohio: Dunham Publishing Company, Eskatologi, 92.
1959), 56.
31
Ibid., 58.
amilenialisme. Dengan demikian, orang- literal akan dipenuhi secara khusus dalam
orang yang mengaku mengikuti Kerajaan Seribu Tahun.33
kebangkitan postmilenialisme sebenarnya (2). Teologi perjanjian mengakui adanya
orang-orang dari amilenial. gereja baik di dalam PL dan PB.
b). Rekonstrusi postmilenialisme Dispensasionalisme mengatakan bahwa
(Reconstructionist Postmillenialis) yang gereja tidak ada dalam PL. Gereja ada
mengemukakan bahwa gereja akan ketika didirikan oleh Yesus dan berjalan
berkembang dalam pengaruhnya melalui ketika hari pentakosta dalam Kisah Para
penginjilan yang berhasil dan Rasul 2. Di samping itu, dispensasionalisme
pengembangan. Pada akhirnya, akan membuat perbedaan antara Israel dengan
didirikan Kerajaan Allah selama 1000 tahun gereja.34
(bisa harafiah ataupun kiasan) yang diikuti (3). Dispensasionalisme mengemukakan
dengan kedatangan Kristus yang kedua bahwa Allah menyiapkan dua metode
kalinya. Pandangan ini masih dipertahankan keselamatan yaitu untuk Israel dan gereja.
oleh beberapa orang dari postmilenialisme, Akan tetapi, teologi perjanjian hanya
meskipun pandangan ini sudah banyak mengakui bahwa Allah menyiapkan satu
ditinggalkan orang lain. metode keselamatan yaitu untuk gereja atau
“Israel rohani” dari semenjak PL hingga
SISTEM HERMENEUTIKA PB.35
(4) Tokoh-tokoh dari teologi perjanjian
Tokoh-tokoh teologi perjanjian, menafsirkan sesuatu secara alegoris,
secara umum, tidak jauh berbeda dengan simbolis maupun rohani, secara khusus atau
dispensasionalisme dalam menafsirkan bila berjumpa dengan hal-hal yang bersifat
Alkitab yaitu dengan menggunakan metode nubuatan.36 Metode alegoris atau
literal, grammatikal dan historikal. Kendati pengrohanian maknanya itulah yang
demikian, ada beberapa perbedaan konsep dipakai. Akan tetapi, ada beberapa syarat
atau presupposisi (pandangan awal) dalam khusus dalam menggunakan metode
menafsirkan Alkitab. alegoris oleh teolog kovenan yaitu: (a)
Perbedaan-perbedaan inilah yang Tatkala kalimat yang sedang dibahas,
memengaruhi akan pandangan eskatologi dengan jelas menggunakan bahasa figuratif.
(akhir zaman), ekklesiologi (gereja) dan (b) Pada saat Perjanjian Baru tidak
soteriologi (keselamatan) di antara memberikan otoritas untuk menafsirkan
dispensasionalisme dan teologi kovenan. ayat-ayat tertentu dalam nuasa literal. (c)
Perbedaan-perbedaan ini ada tiga bentuk Apabila prinsip penafsiran literal justru
yaitu: menghasilkan kontradiksi dengan
(1). Tokoh dari teologi perjanjian kebenaran, prinsip dan pernyataan yang
menafsirkan Perjanjian Lama (PL) dalam faktual yang berisikan dengan buku-buku
terang Perjanjian Baru (PB). Oleh karena yang tidak simbolis di dalam PB.37
itu, janji-janji kepada Israel dalam PL Dengan demikian, tidak semua bagian
sebenarnya sedang dipenuhi dan ditujukan dalam Alkitab yang ditafsirkan secara
untuk gereja. Dispensasionalisme alegoris. Apabila ada nats-nats yang tidak
mengatakan bahwa PB tidak menafsirkan dapat ditafsirkan secara literal, maka
PL dan nubuatan PL mengenai Israel secara mereka menggunakan metode alegoris atau
33 36
C.H. Giblin, The Book of Revelation Www.allbygrace.com
(Collegeville:Liturgical, 1991), 304.
34 37
T.F Glasson, Jewish Symbols in the Greco Roman J.R. Michaels, Interpreting the Book of Revelation
World (Princeton: Princeton University, 1998), 401. (Grand Rapids: Baker, 1992), 256.
35
P. Mauro, The Patmos Visions: A Study of the
Apocalypse (Boston: Hamilton, 1945), 193.
pengrohanian makna. Akan tetapi, tatkala konteks ini ialah anak yang dijanjikan itu
menafsirkan kitab-kitab nubuat, maka akan menjadi tanda Allah bagi raja Ahaz;
teologi perjanjian harus selalu tanda yang terjadi pada zaman Ahaz dan
menggunakan metode alegoris. Yesaya. Akan tetapi, Matius mengutip
Seorang tokoh dari teologi perjanjian, nubuatan ini dan memproklamasikan bahwa
Joel B. Green mengemukakan akan alasan penggenapan nas ini terjadi dalam peristiwa
penting yang menyebabkan penafsir tidak kelahiran Yesus (Mat. 1:23).
boleh menuntut penafsiran secara harafiah Berkenaan dengan Kitab Wahyu,
di dalam nubuat Alkitab: (1) Mengingat kaum amilenialisme menafsirkan dengan
akan sifat dari bentuk-bentuk sastra yang mengambil prinsip-prinsip yang dapat
digunakan untuk menyampaikan nubuatan, diperoleh. Mereka mempercayai bahwa
bahasa yang sering dipakai bersifat figuratif kitab Wahyu ini merupakan sebuah cerita
dan simbolis bahkan terkadang bersifat alegoris mengenai penganiayaan pada abad
fantastis. Oleh karena itu, ketika Yesaya pertama dan mewakili pertentangan antara
memproklamasikan, “Pada hari-hari yang kebaikan dengan kejahatan. Sistem
akan datang, Yakub akan berakar, Israel penafsiran yang paling memuaskan bagi
akan berkembang dan bertunas dan kaum amilenialisme, terhadap Kitab
memenuhi muka bumi dengan hasilnya” Wahyu, ialah pendekatan yang disebut
(27:6). Dengan demikian, pembaca tidak sebagai paralelisme progresif, yaitu sebuah
boleh membayangkan bahwa Yesaya metode yang dengan cermat dipertahankan
mengharapkan pengharapan harafiah oleh William Hendriksen.39 Menurut
(secara botanis). Pembaca juga tidak perlu pendekatan ini, Kitab Wahyu terbagi dalam
mencari-cari binatang harafiah seperti tujuh bagian yang bersifat paralel satu
seekor singa bersayap elang (Dan. 7:4). dengan lainnya. Tiap-tiap paralel
Bilangan-bilangan pun sering digunakan menggambarkan tentang sejarah gereja dan
secara simbolis. (2) Nubuatan Alkitab dunia mulai dari kedatangan Kristus yang
sering kali mengikut-sertakan pengajaran di pertama kali hingga kedatangan-Nya yang
samping prediksi-prediksi nubuatan. kedua kali.
Beberapa penafsir , seperti Tim Lahaye Berkenaan dengan istilah amilenialisme,
secara kurang tepat, hanya memunculkan Hoekema menyatakan bahwa istilah
kesan bahwa nubuatan pada dasarnya tersebut bukanlah istilah yang tepat. Istilah
merupakan pemberitahuan tentang ini memberikan kesan bahwa tokoh-tokoh
peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di dari teologi perjanjian tidak mempercayai
masa depan. Nubuat, seharusnya, prediksi adanya milenium atau orang-orang yang
sekaligus pengajaran. Bila seseorang mengabaikan enam ayat pertama dari
penafsir gagal mengakui sifat ganda dari Wahyu 20, yaitu bagian yang berbicara
nubuatan, maka ia telah kehilangan arah mengenai pemerintahan milenium. Kedua
sejak awal. (3) Beberapa nubuat tuduhan ini tidak benar. Meskipun memang
kelihatannya mengalami penggenapan lebih harus diakui bahwa amilenialis tidak
dari sekali.38 Yesaya 7:14 merupakan salah mempercayai adanya pemerintahan seribu
satu dari fenomena ini, “Sebab itu Tuhan tahun secara harafiah yang mengikuti
sendirilah yang akan memberikan kedatangan Kristus yang kedua kali. Jay. E.
kepadamu sebuah pertanda: Sesungguhnya, Adams mengusulkan bahwa istilah
seorang anak dara mengandung dan akan amilenialisme diganti dengan istilah
melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia milenialisme yang telah terwujud (realized
akan menamakan Dia Imanuel”. Menurut milleniasm). Istilah Adams ini sebenarnya
38 39
Joel B. Green, Memahami Nubuatan (Jakarta: William Hendrikssen, Lebih Dari Pemenang
Persekutuan Pembaca Alkitab, 2005), 31. (Jakarta: Momentum, 2007), 35.
yaitu, “seluruhnya kota-kota orang Lewi di beginilah firman TUHAN: Apabila telah
tengah-tengah milik orang Israel ada empat genap tujuh puluh tahun bagi Babel, barulah
puluh delapan kota dengan tanah-tanah Aku memperhatikan kamu. Aku akan
penggembalaannya.Kota-kota itu masing- menepati janji-Ku itu kepadamu dengan
masing ada tanah-tanah penggembalaannya mengembalikan kamu ke tempat ini. Sebab
di sekelilingnya, demikianlah kota-kota tadi Aku ini mengetahui rancangan-rancangan
seluruhnya. Jadi seluruh negeri itu diberikan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu,
TUHAN kepada orang Israel, yakni negeri demikianlah firman TUHAN, yaitu
yang dijanjikan-Nya dengan bersumpah rancangan damai sejahtera dan bukan
untuk diberikan kepada nenek moyang rancangan kecelakaan, untuk memberikan
mereka.43 Mereka menduduki negeri itu dan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
menetap di sana. Dan TUHAN Dan apabila kamu berseru dan datang untuk
mengaruniakan kepada mereka keamanan berdoa kepada-Ku, maka Aku akan
ke segala penjuru, tepat seperti yang mendengarkan kamu; apabila kamu mencari
dijanjikan-Nya dengan bersumpah kepada Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila
nenek moyang mereka. Tidak ada kamu menanyakan Aku dengan segenap
seorangpun dari semua musuhnya yang hati, Aku akan memberi kamu menemukan
tahan berdiri menghadapi mereka; semua Aku, demikianlah firman TUHAN, dan Aku
musuhnya diserahkan TUHAN kepada akan memulihkan keadaanmu dan akan
mereka. Dari segala yang baik yang mengumpulkan kamu dari antara segala
dijanjikan TUHAN kepada kaum Israel, bangsa dan dari segala tempat ke mana
tidak ada yang tidak dipenuhi; semuanya kamu telah Kuceraiberaikan, demikianlah
terpenuhi” (Yosua 21:41-45). Meskipun firman TUHAN, dan Aku akan
pada kenyataan kelak, Israel tidak taat (Neh. mengembalikan kamu ke tempat yang dari
9:26), bersahabat dengan penyembahan mana Aku telah membuang kamu”.
orang kafir dan berpaling dari Allah. Akan Yeremia telah menubuatkan (626 SM)
tetapi, hal ini tidaklah mengubah kenyataan bahwa Israel dibuang dan dijajah oleh
di mana mereka akan mewarisi dan bangsa asing. Namun, setelah tujuh puluh
memerintah seluruh tanah (Yos. 11:23). tahun Israel akan kembali ke Palestina.
Menurut kaum amilenialisme, janji tanah ini Yerusalem jatuh pada 586 SM di mana
bersifat kondisional. Apabila mereka taat, pembuangan terdiri dari 3 gelombang.
tanah akan menjadi milik mereka. Begitu Gelombang pertama pada tahu 606 SM dan
pula sebaliknya. keputusan raja Koresh datang pada tahun
Janji lainnya ialah Israel akan 537-536. Hal ini menandakan bahwa
dibebaskan dari pembuangan, kembali ke nubuatan 70 tahun dari Yeremia secara
tanah mereka untuk membangun kembali harafiah sungguh digenapi. Sekembalinya
bait suci, tata-keagamaan dan lain dari pembuangan, Israel membangun
sebagainya. Kaum amilenialisme kembali Bait Allah yang dimulai pada tahun
mengemukakan bahwa semua janji ini telah 536 SM. Ini merupakan penggenapan dari
digenapi pada pemerintahan Persia di mana sebagian janji Allah yang lain bagi Israel.
raja Koresh mengizinkan beberapa orang Berbagai halangan kemudian mematahkan
Yahudi untuk kembali pulang ke Yerusalem semangat mereka dan tidak melanjutkan
untuk mendirikan kembali Bait Allah (Ez. pembangunan Bait Allah. Akan tetapi,
1:1-5).44 Allah kemudian menggerakkan beberapa
Janji ini persis digenapi seperti yang orang untuk kembali memulai
dikatakan oleh nabi Yeremia. “Sebab pembangunan, yaitu Hagai dan Zakharia.
43 44
Ibid., 196. M. Silva, Biblical Words and Their Meaning
(Grand Rapids: Zondervan, 1983), 267.
Empat tahun kemudian, 516 SM, maupun orang kafir. Dengan kata lain,
pembangunan kembali Bait Suci selesai. setiap janji untuk Israel sedang dilimpahkan
Dengan demikian, tokoh-tokoh dari teologi kepada gereja karena Israel telah ditolak dan
perjanjian mengemukakan bahwa secara diganti oleh gereja. Tidak ada rencana untuk
harafiah dan historis nubuat mengenai Israel Israel lagi karena hanya ada satu umat saja
telah dipenuhi dengan sempurna.45 Tidak yakni gereja.47 Inilah yang menjadi dasar
hanya itu, janji pemulihan pun telah dari segala pandangan teologis dari teologi
diberikan dalam Yeremia 2:10-14. Namun perjanjian. PL, janji-janji Allah dan Kitab
harus diakui bahwa ada beberapa janji Allah Wahyu harus dilihat dari perspektif gereja
yang tidak “terpenuhi” yang dikarenakan bukan Israel.
pemberontakan Israel kepada-Nya. Kaum amilenialisme juga meyakini
Kaum amilenialisme beranggapan bahwa gereja sudah ada di dalam seluruh
bahwa semua janji Allah kepada bangsa Perjanjian Lama. Paulus, contohnya,
Israel bersifat kondisional meskipun tidak memakai gereja yang mengarah kepada
secara eksplisit disebutkan. Janji Israel (Gal. 6:16). Di samping itu, sisa-sisa
kondisional ini meliputi akan ketaatan, orang Israel di dalam PL dikatakan sebagai
kesetiaan, sunat dan penerimaan Yesus gereja (Kis. 7:38). Gereja sudah ada di
sebagai Mesias pada kedatangan-Nya yang dalam PL dengan pemilihan bangsa Israel
pertama. Kaum amilenialisme memakai menjadi umat Allah.
kisah Abraham sebagai contoh. Bahkan lebih jauh lagi, penganut
Dalam Kejadian 15:6, Abraham amilenialisme percaya bahwa gereja sudah
percaya kepada Allah dan iman ini ada ketika di taman Eden. Keberadaan
kemudian diperhitungkan sebagai gereja ini dimulai dari pemikiran Allah
kebenaran. Dengan kata lain, syarat bagi sebelum menciptakan dunia dengan
kebenaran ialah percaya. Kejadian 26:5 pemberian Yesus kepada umat manusia
mengemukakan bahwa Allah kelak untuk menebus dan mengalahkan
memperbaharui perjanjian dengan Ishak Iblis (Kej. 3:15). Dengan demikian, kaum
karena Abraham taat kepada suara Tuhan amilenialisme mempercayai bahwa gereja
dan memegang akan tuntutan-Nya. Kata hadir dalam segala zaman yaitu di masa
“karena” merupakan suatu persyaratan lalu, masa kini dan masa yang akan datang.
antara Allah dengan Abraham maupun Bagi mereka, gereja dan Israel (zaman PL)
Israel.46 Allah tidak salah atau gagal tatkala hanyalah pertukaran istilah saja yang
janji-Nya tidak terpenuhi karena ketidak- sebenarnya memiliki makna yang sama
setiaan Israel yang mengakibatkan batalnya yaitu umat milik Tuhan.48 Namun ada
janji tersebut. Ini merupakan perjanjian perbedaan aspek, yaitu di masa lalu, Allah
yang tak bersyarat. memilih Israel yang sedang berada di dalam
Di samping itu, Allah sedang padang gurun sebagai gereja. Masa kini
menjanjikan suatu umat, yaitu Israel rohani dimengerti dengan pemilihan sisa-sisa
yang sedang dipenuhi melalui gereja baik Israel dan orang kafir yang percaya kepada
orang-orang kafir maupun orang Israel itu Kristus sebagai milik-Nya. Masa depan
sendiri. Dengan demikian, segenap janji yaitu ketika Yesus datang yang kedua kali,
secara spiritual akan digenapi di dalam gereja sudah disempurnakan dan akan
gereja yang terdiri baik orang Yahudi
45 47
E.C Selwyn, The Christian Prophets and the W. E. Cox, The New Covenant Israel
Prophetic Apocalypse (New York: Macmillan, (Philadelphia: Presbyterian and Reformed
1990), 416. Publishing Company, 1964), 78.
46 48
J.M Scott, Restoration of Israel (Downers Grove: Oswald T. Allis, Prophecy and The Church
InterVarsity, 1993), 796-805. (Philadelphia: Presbyterian and Reformed
Publishing Co., 1945), 128.
49
Matius 16:27; 25:31-32; Yudas 14-15; dan 2
51
Tesalonika 1:7-10. Anthony Hoekema, Alkitab dan Akhir Zaman
50
J. W. Mealy, After the Thousand Years (Sheffield: (Surabaya: Momentum, 2004), 241.
JSOT, 1992), 522.
52 54
R.F White, The Millennial Kingdom (Missoula: Ibid., 377.
55
Society of Biblical Literature, 1972), 384. Robert G. Clouse, The Meaning of Millenium
53
A.W Wainwright, Mysterious Apocalypse: (Downers Grove: Inter Varsity, 1977), 161.
Interpreting the Book of Revelation (Nashville:
Abinkon, 1993), 361.
kerajaan seribu tahun merupakan suatu sejak kedatangan Kristus yang pertama, dan
periode khusus yaitu setelah kedatangan akan terus memuncak hingga sebelum
Kristus yang kedua kalinya. Berikut ini Kedatangan Kedua. Oleh karena itu,
merupakan bagan gambar mengenai amilenialis menantikan digenapinya
pandangan seribu tahun dari beberapa penyebaran Injil ke seluruh bangsa
pandangan eskatologi56: termasuk pertobatan jumlah yang penuh
dari bangsa Israel, sebelum Kristus kembali.
Mereka juga terus mewaspadai akan
meningkatnya kesusahan, murtad dan
munculnya pribadi antikristus sebelum
Kedatangan Kedua.
Amilenialis memahami kedatangan
Kristus yang kedua sebagai satu peristiwa
tunggal dan bukan satu peristiwa dengan
dua tahap di dalamnya. Amilenialis
mengajarkan bahwa peristiwa-peristiwa
tertentu harus terjadi terlebih dahulu
sebelum kedatangan-Nya yang kedua.
Dengan demikian, kedatangan Kristus tidak
Lebih lanjut, amilenialis memegang dapat disebut imminent yaitu Kristus dapat
keyakinan bahwa Kerajaan Allah sekarang datang sewaktu-waktu. Tanda-tanda
ini telah hadir di dalam dunia dalam wujud sebelum kedatangan Kristus yang kedua
pemerintahan Kristus atas umat-Nya, kali dapat dilihat sebagai berikut yaitu
melalui Firman dan Roh Kudus. Namun panggilan bagi orang-orang non Yahudi
pada saat yang bersamaan, amilenialis juga (Mat. 24:14; Mrk. 13:10; Rm. 11:25), yaitu
merupakan orang-orang yang sedang bangsa-bangsa akan diinjili. Sebagian dari
menantikan penyempurnaan Kerajaan Allah mereka akan percaya dan termasuk ke
di masa yang akan datang, di dalam bumi dalam “kepenuhan orang non-Yahudi”.58
yang baru. Pertobatan Israel atau yang disebut “semua
Mereka menyadari bahwa meskipun orang Israel” dalam Roma 11:26 bukan
memang Kristus telah menang dengan pasti berarti bangsa Israel secara harafiah
atas dosa dan Iblis, namun kuasa Iblis akan melainkan sejumlah orang Israel pilihan.
tetap ada bersama-sama dengan Kerajaan Kemurtadan yang besar dan peristiwa
Allah hingga akhir zaman. Tribulasi yang besar (Mat. 24:9-12, 21-24;
Meskipun gereja telah menikmati banyak Mrk. 13:9-22; Luk. 21:22-24).
berkat-berkat eskatologi pada masa Peristiwa-peristiwa ini memiliki
sekarang ini (eskatologi yang telah penggenapan parsial dalam penghancuran
terwujud), gereja masih merindukan Yerusalem tetapi juga memiliki
klimaks dari seluruh tanda zaman dan penggenapan di masa yang akan datang.59
kedatangan Kristus yang kedua yang akan Pernyataan seorang antikristus yang akan
menghantar kita ke dalam kondisi final datang. Unsur-unsur antikristus memang
(eskatologi yang akan datang).57 Dengan telah ada pada masa Paulus dan dalam
kata lain, segala yang disebut sebagai sistem kepausan dari Roma, tetapi identitas
“tanda-tanda zaman” telah berlangsung antikristus pada akhirnya akan digenapi
56 58
Www.covenanttheology.com/theopedia/pics T.F Torrance, The Apocalypse of John (New
57
Marcellus Kik, The Eschatology of Victory Haven: Yale University, 1958), 506.
59
(Philadelphia: Presbyterian and Reformed Co., Berkof, The Second Coming of Christ, 130.
1971), 204.
60 61
K.A Strand, Chiastic Structure and Some Motifs K.A Strand, Chiastic Structure and Some Motifs
in the Book of Revelation (New York: Newville, in the Book of Revelation, 250.
62
1983), 204. Erickson, Pandangan Kontemporer dalam
Eskatologi, 102.
zaman telah tiba. Petunjuk ini merupakan datang dan saat bagi orang-orang mati untuk
bentuk penghakiman akhir pada penutupan dihakimi dan untuk memberi upah kepada
sejarah dan kondisi akhir yang penuh berkat hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-
bagi umat Allah.67 orang kudus dan kepada mereka yang takut
Wahyu 6:15-17 tertulis tentang akan nama-Mu, kepada orang-orang kecil
penghakiman akhir, “Dan raja-raja di bumi dan orang-orang besar dan untuk
dan pembesar-pembesar serta perwira- membinasakan barangsiapa yang
perwira dan orang-orang kaya serta orang- membinasakan bumi” (11:8).68 Paralel yang
orang berkuasa, dan semua budak serta ketiga ini lebih terperinci mengenai murka
orang merdeka bersembunyi ke dalam gua- Allah yang dilimpahkan bagi dunia, kecuali
gua dan celah-celah batu karang di gunung. gereja.
Dan mereka berkata kepada gunung-gunung Paralel keempat, pasal 12-14, diawali
dan kepada batu-batu karang itu: dengan penglihatan tentang perempuan
“Runtuhlah menimpa kami dan yang mengandung dan melahirkan seorang
sembunyikanlah kami terhadap Dia yang anak sementara naga itu menanti untuk
duduk di atas takhta dan terhadap murka menelan anak itu, apabila anak itu
Anak Domba itu. Sebab sudah tiba hari dilahirkan. Ini merupakan sebuah
besar murka mereka dan siapakah yang penglihatan yang jelas melambangkan akan
dapat bertahan?” kelahiran Kristus. Bagian selanjutnya dari
Akan tetapi, dalam Wahyu 7:15-17 paralel ini menggambarkan pertentangan
tertulis akan penggambaran tentang yang terus berlanjut antara naga itu (Iblis)
kemuliaan bagi mereka yang telah keluar dan gereja. Di bagian ini diperkenalkan juga
dari kesusahan besar, “Karena itu mereka dua macam binatang yang membantu naga
berdiri di hadapan takhta Allah dan ini, yaitu binatang yang keluar dari dalam
melayani Dia siang malam di Bait Suci- laut dan binatang yang keluar dari dalam
Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu bumi.
akan membentangkan kemah-Nya di atas Bagian ini berakhir pula dengan
mereka. Mereka tidak akan menderita lapar penggambaran secara figuratif tentang
dan dahaga lagi, dan matahari atau panas Kristus yang datang untuk menghakimi
terik tidak akan menimpa mereka lagi. dunia, “Dan aku melihat: sesungguhnya,
Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah ada suatu awan putih, dan di atas awan itu
takhta itu, akan menggembalakan mereka duduk seorang seperti Anak Manusia
dan akan menuntun mereka ke mata air dengan sebuah mahkota emas di atas
kehidupan. Dan Allah akan menghapus kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di
segala air mata dari mata mereka.” Dengan tangan-Nya. Maka keluarlah seorang
demikian, paralel yang kedua ini berisi malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru
mengenai penghakiman dan penghukuman dengan suara nyaring kepada Dia yang
Allah atas dunia. duduk di atas awan itu: Ayunkanlah sabit-
Paralel ketiga, pasal 8-11, melukiskan Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba
tentang ketujuh sangkakala penghakiman. saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi
Di dalam penglihatan ini, kaum sudah masak.” (14:14-15).69 Dengan
amilenialisme mendapati bahwa gereja demikian, paralel keempat ini berisi
dilindungi dan meraih kemenangan. Bagian mengenai perseteruan antara umat Allah
ketiga ini berakhir dengan penggambaran dengan Iblis pada masa kerajaan seribu
akan penghakiman akhir, “Dan semua tahun.Paralel kelima, pasal 15-16,
bangsa telah marah, tetapi amarah-Mu telah menggambarkan ketujuh cawan murka
67 69
Hendrikssen, Lebih Dari Pemenang, 60. Hoekema, Alkitab dan Akhir Zaman, 174.
68
Hoekema, Alkitab dan Akhir Zaman, 172.
Allah yaitu penyingkapan murka Allah menyesatkan mereka yang telah menerima
yang berakhir bagi mereka yang tidak mau tanda dari binatang itu dan yang telah
bertobat. Paralel ini juga diakhiri dengan menyembah patungnya. Keduanya
berita tentang penghakiman akhir, “Lalu dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan
terbelahlah kota besar itu menjadi tiga api yang menyala-nyala oleh belerang”
bagian dan runtuhlah kota-kota bangsa- (19:19-20).71 Paralel keenam berisi
bangsa yang tidak mengenal Allah. Maka mengenai peperangan Allah melawan naga
teringatlah Allah akan Babel yang besar itu disertai dengan kekalahan Iblis.
untuk memberikan kepadanya cawan yang Paralel ketujuh, pasal 20-22,
penuh dengan anggur kegeraman murka- mengisahkan tentang kehancuran sang naga
Nya. Dan semua pulau hilang lenyap, dan sehingga dengan demikian melengkapi
tidak ditemukan lagi gunung-gunung. Dan penggambaran tentang kekalahan semua
hujan es besar, seberat seratus pon, jatuh musuh Kristus. Penghakiman dan
dari langit menimpa manusia, dan manusia penghukuman akhir atas orang-orang
menghujat Allah karena malapetaka hujan berdosa yang dilukiskan pada akhir pasal
es itu, sebab malapetaka itu sangat dahsyat” 20, “Lalu aku melihat suatu takhta putih
(16:19-20).70 Paralel kelima berisi tentang yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya.
penghakiman akhir Allah bagi mereka yang Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan
masih tidak mau bertobat. langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.
Paralel keenam, pasal 17-19, Dan aku melihat orang-orang mati, besar
melukiskan tentang kejatuhan Babel dan dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu
binatang itu. Babel merupakan simbol bagi dibuka semua kitab. Dan dibuka juga
kota duniawi – gambaran bagi kehidupan sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan.
sekuler dan tanpa Allah serta musuh Dan orang-orang mati dihakimi menurut
Kerajaan Allah. Di bagian akhir pasal 19 perbuatan mereka, berdasarkan apa yang
tertulis tentang kejatuhan dua penolong ada tertulis di dalam kitab-kitab itu. Lalu
naga itu, binatang yang keluar dari dalam maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah
laut dan binatang yang keluar dari dalam ke dalam lautan api. Itulah kematian yang
bumi. Pasal 19:11 kemudian berbicara kedua: lautan api. Dan setiap orang yang
tentang kedatangan Kristus yang kedua kali, tidak ditemukan namanya tertulis di dalam
“Lalu aku melihat sorga terbuka: kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke
sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan dalam lautan api itu” (20:11-12, 14-15).72
Ia yang menungganginya bernama: "Yang Lebih lanjut, bagian ini melukiskan tentang
Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan kemenangan akhir Kristus dan gereja-Nya
berperang dengan adil”. serta pembaharuan atas seluruh ciptaan
Pada ayat berikutnya berbicara yang disebut sebagai langit dan bumi yang
mengenai penghakiman akhir atas kedua baru.
penolong naga itu, “Dan aku melihat Ketujuh bagian tersebut bersifat
binatang itu dan raja-raja di bumi serta paralel satu dengan lainnya. Masing-masing
tentara-tentara mereka telah berkumpul bagian juga menyingkapkan akan
untuk melakukan peperangan melawan progresivitas tertentu dalam proses
Penunggang kuda itu dan tentara-Nya. eskatologi. Paralel yang terakhir, misalnya,
Maka tertangkaplah binatang itu dan membawa pembaca kepada masa depan
bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang yang lebih jauh ketimbang bagian lainnya.
telah mengadakan tanda-tanda di depan Meskipun penghakiman akhir telah
matanya, dan dengan demikian ia dikumandangkan dalam Why. 1:7, namun
70 72
Hendrikssen, Lebih Dari Pemenang, 64. Hoekema, Alkitab dan Akhir Zaman, 184.
71
Hendrikssen, Lebih Dari Pemenang, 66.
disebutkan juga secara singkat dalam 6:12- Reformed Publishing Co., 1945.
17, tetapi tidak digambarkan secara rinci
seperti dalam 20:11-15. [3] Bear, James E. Dispensationalism and
Demikian pula akan sukacita sorgawi the Covenant of Grace. Richmond: Union
yang akan dialami oleh orang-orang Seminary Review, 1938.
percaya di kehidupan yang akan datang
dalam 7:15-17 baru pasal 21, pembaca akan [4] Behm, Johanes. Berith, Theological
mendapati gambaran yang lebih lengkap Dictionary of The New Testament, Vol. III,
tentang kehidupan yang penuh dengan ed.
sukacita dalam bumi yang baru.73 Inilah
sebabnya penafsiran ini dinamakan [5] Berkof, The Second Coming of Christ.
paralelisme progresif, yaitu ada Grand Rapids: Wm. B. Eerdmans
perkembangan eskatologi dalam tujuh Publishing Company, 1953.
paralel tersebut.
Meskipun kitab Wahyu terbagi atas [6] Berkof, Louis. Summary of Christian
tujuh bagian, namun tidak boleh hanya Doctrine. Grand Rapids: Eerdmans, 1938.
memperhatikan atau terfokus pada satu
bagian saja tetapi hendaknya menghargai [7] Berkhof, Louis. Systematic Theology.
semua bagian dalam kitab Wahyu sebagai Grand Rapids: Wm. B. Eerdmans
keseluruhan. Hoekema menyarankan agar Publishing Co., 1941.
kiranya kitab Wahyu dibaca sebagai
penggambaran akan pergumulan Kristus [8] Berkhof, Louis. Teologi Sistematika,
dengan jemaat-Nya maupun pertentangan Vol II (Jakarta: Lembaga Reformed Injili
antara Kristus dengan Iblis. Pasal 1-11 Indonesia, 1995.
merupakan pergumulan Kristus dengan
jemaat-Nya di dalam bumi yang dianiaya [9] Bromiley, Geoffrey W. Historical
oleh dunia. Namun, pada pasal 12-22, Theology: An Introduction. Grand Rapids:
Hoekama menunjukkan bahwa pasal-pasal Eerdmans, 1978.
ini menunjukkan kedalaman spiritual dari
pergumulan ini. Maksudnya ialah [10] Buswell, J. Oliver. A Systematic
penganiayaan gereja oleh Iblis dan Theology of Christian Religion Vol. II.
pengikut-pengikutnya.74 Namun di dalam Grand Rapids: Zondervan, 1962.
pasal 20-22 menunjukkan akan
penghakiman dan penghukuman dari Iblis [11] Brown, Colin. Dictionary of New
dan pengikut-pengikutnya. Di samping itu, Testament Theology (Grand Rapids:
pasal-pasal ini juga menunjukkan akan Michigan, Zondervan Publishing House.
kemenangan dan pemerintahan kekal
Kristus. [12] Chia PS, Juanda J. Dispensasionalisme
Sebagai Metode Dalam Memahami Alkitab.
Journal KERUSSO. 2020 Mar 26;5(1):20-3
DAFTAR PUSTAKA [13] Clouse, Robert G. The Meaning of
Millenium. Downers Grove: Inter Varsity,
[1] Adams, Jay. The Time is at Hand. 1977.
Philadelphia: Presbyterian and Reformed.
[14] Collins, George N.M.“Covenant
[2] Allis, swald T. Prophecy and The Theology,” Baker’s Dictionary of Theology.
Church. Philadelphia: Presbyterian and Grand Rapids: Baker Book House, 1960.
73 74
Www.lgmarshall.org Hoekema, Alkitab dan Akhir Zaman, 189.
[47] Www.4himnet.com/history
[48] Www.allbygrace.com
[49] Www.geocities.com/theology
[50] Www.lifefebc.com/kovenan
[51]Www.reformedreader.org/fatherschurc
h
[52]Www.theologicalstudies.com/westmin
ster/fatherchurch.
[53]Www.theologicalstudies.com/westmin
ster/fatherchurch2.
[54]Www.wikipedia.com/covenanttheolog
y
[55]Www.wikipedia.org/wiki/covenantthe
ology/pic.