55 Perintah Dasar MikroTik Paling Lengkap
Reviewed by Sutiono S.Kom., M.Kom., M.T.I
MikroTik RouterOS (atau MikroTik saja) adalah sistem operasi berbasis kernel Linux.
MikroTik RouterOS dapat diinstal pada perangkat keras seri RouterBOARD, atau pada
komputer berbasis standar x86, komputer tersebut dijadikan sebagai router jaringan dan
menerapkan berbagai fitur tambahan, seperti layanan berbagai jenis firewall,
virtual private network (VPN), Administrasi MikroTik RouterOS dapat dilakukan
menggunakan perangkat lunak berbasis GUI atau console, berikut adalah perintah dasar
MikroTik yang umumnya dijalankan pada console berbasis CLI (Command Line Interface).
                                      Section Artikel [hide]
     1 1. ip address add
     2 2. ip address print
     3 3. ip dns set
     4 4. ip dns print
     5 5. ip firewall address-list add
     6 6. ip firewall address-list print
     7 7. system backup save
     8 8. system backup load
     9 9. system reset-configuration
     10 10. system shutdown
     11 11. system reboot
     12 12. ip accounting
     13 13. ip cloud set ddns-enabled = yes | no
     14 14. ip cloud set update-time = yes | no
     15 15. ip cloud print
     16 16. ip hotspot setup
     17 17. ip proxy set enabled = yes | no
     18 18. ip proxy print
     19 19. ip firewall nat add
     20 20. ip firewall nat print
     21 21. ip proxy access add action = allow | deny
     22 22. ip proxy access add action = allow | deny (with src-address)
     23 23. ip service set api
     24 24. ip service print
     25 25. ip upnp set enable = yes | no
     26 26. ip upnp print
     27 27. ip upnp interfaces add type = external | internal
     28 28. ip upnp interfaces print
     29 29. ip upnp interfaces enable
     30 30. routing bfd neighbor print detail
     31 31. routing igmp-proxy interface add
     32 32. routing igmp-proxy interface print
     33 33. routing igmp-proxy interface set
     34 34. routing ospf instance
     35 35. routing ospf monitor
     36 36. routing ospf instance print status
     37 37. routing ospf area
     38 38. routing ospf area print status
     39 39. routing ospf area range
     40 40. routing ospf network
     41 41. routing ospf interface
      42 42. routing ospf interface print status
      43 43. routing ospf nbma-neighbor
      44 44. routing ospf virtual-link
      45 45. routing ospf lsa
      46 46. routing ospf neighbor
      47 47. routing ospf ospf-router
      48 48. routing ospf route
      49 49. routing ospf sham-link
      50 50. routing rip
      51 51. routing rip interface
      52 52. routing rip keys
      53 53. routing rip network
      54 54. routing rip neighbor
      55 55. routing rip route
1. ip address add
Perintah “IP Address Add” di gunakan untuk menambahkan atau mengatur IP Address pada
suatu NIC (Network Interface Card), caranya cukup ketikkan perintah “ip address add”
kemudian di ikuti dengan IP Address yang akan di set misalnya ” address=10.10.10.1/24″
kemudian di ikuti dengan nama NIC misalnya “interface=ether1”.
[DosenIT@MikroTik] > ip address add address=10.10.10.1/24
interface=ether1
Catatan : Anda harus tahu betul nama interface yang IP Address-nya ingin Anda atur, nama
interface sebenarnya dapat di ubah dengan perintah tertentu untuk memudahkan pengguna
dalam mengenali tiap-tiap port NIC (Network Interface Card), perintah tersebut akan kita
bahas di bagian selanjutnya.
2. ip address print
Perintah “IP Address Print” digunakan untuk melihat IP address pada masing-masing NIC
(Network Interface Card), caranya cukup ketikkan perintah “ip address print” pada console
kemudian tekan Enter.
[DosenIT@MikroTik] > ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
 # ADDRESS              NETWORK          BROADCAST      INTERFACE
 0 2.2.2.1/24           2.2.2.0          2.2.2.255      ether2
 1 10.5.7.244/24        10.5.7.0         10.5.7.255     ether1
 2 10.10.10.1/24        10.10.10.0       10.10.10.255   ether2
Kolom address berisi alamat IP Address, jika belum di atur maka kolom tersebut kosong,
kolom network berisi IP Address untuk jaringan, parameter ini hanya bisa di konfigurasi
untuk alamat dengan /32 netmask (point to point links), kolom broadcast berisi IP Address
broadcasting yang di hitung dari IP Address dan Network Mask, kolom interface berisi nama
antarmuka IP Address yang telah ditetapkan.
3. ip dns set
Perintah “IP DNS Set” di gunakan untuk menetapkan IP Address tertentu sebagai server DNS
(Domain Name System) dan membuat RouterBoard atau komputer dengan MikroTik
RouterOS memiliki fungsi komputer server, caranya cukup ketikkan perintah “ip dns set”
kemudian di ikuti dengan IP Address yang akan di set misalnya ” servers=159.148.60.3″
kemudian di ikuti dengan “allow-remote-requests=yes” untuk mengijinkan request jaringan.
[DosenIT@MikroTik] > ip dns set servers=159.148.60.3 allow-remote-
requests=yes
4. ip dns print
Anda dapat mengetikkan perintah “ip dns print” untuk melihat rincian status server DNS dari
IP Address yang telah di tetakan diatas.
[DosenIT@MikroTik] > ip dns print
                   servers: 159.148.60.3
 allow-remote-requests: yes
               cache-size: 2048KiB
           cache-max-ttl: 1w
              cache-used: 7KiB
Baris servers berisi daftar IP DNS yang telah di tetapkan baik IPv4
atau IPv6 (secara default bernilai 0.0.0.0), untuk IP DNS yang berisi lebih dari satu (contoh
di atas hanya satu IP Address saja), masing-masing IP Address di pisahkan dengan tanda
koma, baris allow-remote-requests merupakan pengaturan untuk mengijinkan (yes) atau
menolak (no) request dari jaringan (secara default bernilai “no”).
Baris cache-size berisi ukuran cache DNS dalam satuan KiB (Kilo Bytes) mulai dari 512 KiB
hingga maksimal 10240 KiB (10 MB, Mega Bytes) secara default bernilai 2048 KiB (2 MB,
Mega Bytes). Baris cache-max-ttl berisi waktu maksimum “time-to-live” (waktu hidup) dari
cache, secara default bernilai 1w (1 week atau 1 minggu), setelah lewat masa TTL maka
cache akan kedaluarsa. baris cache-used menampilkan ukuran cache yang saat ini di gunakan
dalam KiB (Kilo Bytes).
5. ip firewall address-list add
Perintah  “ip firewall address-list add” memungkinkan pengguna membuat daftar alamat IP
yang dikelompokkan bersama dengan nama yang umum. Dengan begitu filter firewall,
mangle dan fasilitas NAT kemudian dapat menggunakan daftar alamat tersebut untuk
mencocokkan paket dengan paket pada alamat dalam daftar.
Untuk membuat daftar alamat IP, caranya cukup ketikkan perintah “ip firewall address-list
add” kemudian di ikuti dengan IP Address yang akan di tambahkan
misalnya “address=192.0.34.166/32” kemudian di ikuti dengan nama list yang di buat
misalnya “list=situs_diblokir”.
[DosenIT@MikroTik] > ip firewall address-list add list=situs_diblokir
address=192.0.34.166/32
6. ip firewall address-list print
Jika Anda telah membuat suatu daftar alamat (address list) dan menambahkan IP Address ke
dalam daftar tersebut seperti pada langkah di atas, Anda dapat melihat daftar IP Address pada
daftar alamat tersebut (dan pada daftar alamat lain jika ada), caranya cukup ketikkan perintah
“ip firewall address-list print” pada console kemudian tekan Enter.
[DosenIT@MikroTik] > ip firewall address-list print
Flags: X - disabled, D - dynamic
# LIST                ADDRESS
0 situs_diblokir 192.0.34.166
7. system backup save
Perintah “System Backup Save” di gunakan untuk mem-backup (mencadangkan) konfigurasi
pada perangkat router, artinya segala konfigurasi yang telah di tetapkan (di atur) oleh
pengguna akan di cadangkan ke dalam suatu file, cara mem-backup konfigurasi router via
console adalah dengan mengetikkan perintah “system backup save” di ikuti dengan nama file
backup yang ingin di simpan misalnya “name=cadangan-1” kemudian tekan Enter.
[DosenIT@MikroTik] > system backup save name=cadangan-1
Configuration backup saved
Dengan perintah di atas, maka konfigurasi akan tersimpan pada disk drive berupa file
bernama “cadangan-1” (dengan ekstensi “.backup”).
8. system backup load
Perintah “System Backup Load” di gunakan mengembalikan pengaturan yang tersimpan,
ketik perintah “system backup load” pada console di ikuti dengan nama file backup yang
ingin di restore misalnya “name=cadangan-1” kemudian tekan Enter. Untuk dapat
menerapkan konfigurasi yang di kembalikan (restore), router akan melakukan reboot secara
otomatis.
[DosenIT@MikroTik] > system backup load name=cadangan-1
Restore and reboot? [y/N]: y
Restoring system configuration
System configuration restored, rebooting now
9. system reset-configuration
Perintah “System Reset-Configuration” di gunakan untuk me-reset (mengatur ulang)
perangkat router ke pengaturan default, perintah ini di anggap “berbahaya” karena mungkin
akan mengembalikan pengaturan default sepenuhnya, artinya segala konfigurasi yang telah di
tetapkan (di atur) oleh pengguna akan di hapus, cara me-reset router via console adalah
dengan mengetikkan perintah “system reset-configuration” pada console kemudian tekan
Enter.
[DosenIT@MikroTik] > system reset-configuration
Dangerous! Reset anyway? [y/N]:
10. system shutdown
Perintah “System Shutdown” di gunakan untuk mematikan perangkat router, perlu di ingat
bahwa setelah di shutdown router biasanya perlu di nyalakan secara manual, cara mematikan
router via console adalah dengan mengetikkan perintah “system shutdown” pada console
kemudian tekan Enter.
[DosenIT@MikroTik] > system shutdown
11. system reboot
Perintah “System Reboot” di gunakan untuk me-reboot atau me-restart perangkat router, cara
me-reboot router via console adalah dengan mengetikkan perintah “system reboot” pada
console kemudian tekan Enter.
[DosenIT@MikroTik] > system reboot
12. ip accounting
Perintah IP Accounting di gunakan untuk manajemen pengguna jaringan point-to-point atau
peer-to-peer, pengguna hotspot, dan lalu lintas pengguna. Untuk mengaktifkan fitur IP
Accounting, ketik perintah berikut pada console:
[DosenIT@MikroTik]>ip accounting set enabled=yes
13. ip cloud set ddns-enabled = yes | no
MikroTik menawarkan layanan Dynamic DNS (DDNS) untuk perangkat RouterBOARD. Ini
berarti perangkat Anda dapat secara otomatis mendapatkan nama domain dengan fungsi
DNS yang berguna jika IP Address Anda sering berubah, dengan begitu Anda dapat dengan
mudah menyambung ke router Anda. Ketik perintah di bawah ini untuk mengaktifkan
layanan DDNS.
[DosenIT@MikroTik]> ip cloud set ddns-enabled=yes
14. ip cloud set update-time = yes | no
Perintah “ip cloud set update-time” di gunakan untuk menyetel jam pada router. Jika disetel
ke “yes” maka jam router akan disetel ke waktu yang disediakan oleh server cloud jika tidak
ada layanan SNTP atau NTP yang diaktifkan. Jika disetel ke “no” maka layanan cloud tidak
akan pernah memperbarui jam router. Jika update-time = yes, jam router akan diupdate
bahkan ketika status ip cloud ddns-enabled = no.
[DosenIT@MikroTik]> ip cloud set update-time = yes
15. ip cloud print
Perintah “ip cloud print” di gunakan untuk menampilkan status layanan “ip cloud” seperti
status DDNS, IP Address Publik, Nama Domain dan lain sebagainya, ketik perintah di bawah
ini untuk menampilkan status layanan “ip cloud”, berikut adalah contoh informasi yang di
tampilkan.
[DosenIT@MikroTik]> ip cloud print
   ddns-enabled: yes
     update-time: yes
 public-address: 159.148.172.205
       dns-name: 529c0491d41c.sn.dosenit.com
         status: updated
16. ip hotspot setup
Cara termudah untuk men-setup server HotSpot di router adalah dengan perintah “ip hotspot
setup”. Router akan meminta Anda untuk memasukkan parameter yang di butuhkan dalam
pengaturan HotSpot. Setelah selesai, konfigurasi default akan di tambahkan ke server
HotSpot.
[DosenIT@MikroTik] > ip hotspot setup
Select interface to run HotSpot on
hotspot interface: ether3
Set HotSpot address for interface
local address of network: 10.5.50.1/24
masquerade network: yes
Set pool for HotSpot addresses
address pool of network: 10.5.50.2-10.5.50.254
Select hotspot SSL certificate
select certificate: none
Select SMTP server
ip address of smtp server: 0.0.0.0
Setup DNS configuration
dns servers: 10.1.101.1
DNS name of local hotspot server
dns name: myhotspot
Create local hotspot user
name of local hotspot user: dosenit
password for the user:
17. ip proxy set enabled = yes | no
MikroTik RouterOS dapat membatasi permintaan HTTP dan HTTP (untuk FTP dan HTTP)
dengan fungsi proxy pada jaringan komputer. Proxy server melakukan fungsi cache objek
Internet dengan menyimpan objek Internet yang diminta, yaitu data yang tersedia melalui
protokol HTTP dan FTP pada sistem yang diposisikan lebih dekat ke penerima dalam bentuk
mempercepat browsing pengguna dengan mengirimkan salinan file yang di minta dari cache
proxy di jaringan lokal.
[admin@MikroTik] ip proxy> set enabled=yes port=8080 src-address=195.10.10.1
18. ip proxy print
Perintah “ip proxy print” digunakan untuk menampilkan status proxy.
[DosenIT@MikroTik] ip proxy> print
                         enabled: yes
                    src-address: 195.10.10.1
                            port: 8080
                  parent-proxy: 0.0.0.0:0
                    cache-drive: system
          cache-administrator: "[email protected]"
          max-disk-cache-size: none
         max-ram-cache-size:        100000KiB
         cache-only-on-disk:        yes
 maximal-client-connections:        1000
 maximal-server-connections:        1000
             max-fresh-time:        3d
19. ip firewall nat add
RouterOS juga dapat bertindak sebagai server Transparan Caching, tanpa konfigurasi di web
browser pengguna (pelanggan). Proxy transparan tidak mengubah URL atau respons yang
diminta. Untuk mengaktifkan mode transparan, aturan firewall di NAT tujuan harus
ditambahkan, dengan menentukan koneksi mana (ke port mana) yang harus dialihkan secara
transparan ke proxy. Misalnya redirect pengguna dengan IP Address berikut 192.168.1.0/24
ke server proxy.
[DosenIT@MikroTik] ip firewall nat> add chain=dstnat protocol=tcp src-
address=192.168.1.0/24 dst-port=80 action=redirect to-ports=8080
20. ip firewall nat print
Perintah “ip firewall nat print” digunakan untuk menampilkan status NAT pada Firewall
[DosenIT@MikroTik] > ip firewall nat print
 Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
 0 chain=dstnat protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=8080
21. ip proxy access add action = allow | deny
[DosenIT@MikroTik] > ip proxy access add action=deny dst-
host=www.facebook.com
Perintah di atas di gunakan untuk memblokir situs Facebook (facebook.com) secara total,
artinya semua pengguna yang terhubung ke jaringan Anda tidak dapat mengakses situs
tersebut.
22. ip proxy access add action = allow | deny (with src-address)
[DosenIT@MikroTik] > ip proxy access add src-address=192.168.1.0/24
dst-host=www.facebook.com action=deny
Perintah di atas di gunakan untuk mencegah pengguna yang berada pada blok/segmen IP
Address  192.168.1.0/24 untuk mengakses situs Facebook (facebook.com) , artinya semua
pengguna yang terhubung ke jaringan Anda tidak dapat mengakses situs tersebut.
23. ip service set api
Perintah “ip service set api” digunakan untuk menambahkan protokol dan port untuk berbagai
layanan MikroTik RouterOS. Perintah ini membantu Anda untuk menentukan port mana
yang di-listen oleh MikroTik dan apa saja yang Anda butuhkan untuk mencegah atau
memberikan akses ke layanan tertentu.
[DosenIT@MikroTik] > ip service set api
address=10.5.101.0/24,2001:db8:fade::/64
Perintah diatas digunakan untuk menambahkan “api” yang bekerja dari IP Address
“10.5.101.0/24” dan sertifikat “2001:db8:fade::/64”.
24. ip service print
Perintah “ip service print” di gunakan untuk  menampilkan detail service yang berjalan pada
sistem saat ini.
[DosenIT@MikroTik] > ip service print
Flags: X - disabled, I - invalid
#    NAME       PORT     ADDRESS              CERTIFICATE
0   telnet       23
1   ftp          21
2   www          80
3   ssh          22
4 X www-ssl      443                            none
5   api          8728     10.5.101.0/24         2001:db8:fade::/64
6   winbox       8291
25. ip upnp set enable = yes | no
MikroTik RouterOS mendukung arsitektur Universal Plug and Play (UPnP) untuk
konektivitas jaringan peer-to-peer yang transparan dari komputer pribadi dan smart devices
atau peralatan jaringan lainnya. Protokol UPnP digunakan pada banyak aplikasi modern,
seperti game DirectX dan berbagai fitur Windows Messenger (remote asisstance, application
sharing, transfer file, voice, video) dari balik firewall. Untuk mengaktifkan fitur UPnP, ketik
perintah berikut :
[DosenIT@MikroTik] > ip upnp set enable=yes
26. ip upnp print
Untuk menampilkan status layanan Universal Plug and Play (UPnP), ketik perintah berikut :
[DosenIT@MikroTik] > ip upnp print
                                    enabled: yes
  allow-disable-external-interface: yes
                         show-dummy-rule: yes
27. ip upnp interfaces add type = external | internal
Perintah “ip upnp interfaces add” di gunakan untuk menambahkan suatu interface sebagai
UPnP, Anda dapat menambahkan interface “internal” dan interface “external” sebagai UPnP.
[DosenIT@MikroTik] > ip upnp interfaces add type=external
interface=ether1
[DosenIT@MikroTik] > ip upnp interfaces add type=internal
interface=ether2
28. ip upnp interfaces print
Perintah “ip upnp interfaces print” di gunakan untuk menampilkan status interface UPnP,
misalnya hasil dari perintah “ip upnp interfaces add” di atas akan menghasilkan tampilan
seperti di bawah ini.
[DosenIT@MikroTik] > ip upnp interfaces print
Flags: X - disabled
 #    INTERFACE      TYPE
 0 X ether1          external
 1 X ether2          internal
29. ip upnp interfaces enable
Jika Anda perhatikan “flag” pada kedua interface diatas berstatus “disabled” (ditandai “X”),
untuk menjadikannya tersedia (“enable”), gunakan perintah berikut :
[DosenIT@MikroTik] > ip upnp interfaces enable 0,1
30. routing bfd neighbor print detail
Perintah “routing bfd neighbor print detail” digunakan untuk menampilkan status layanan
BFD, Bidirectional Forwarding Detection (BFD) adalah protokol dengan overhead rendah
dan durasi pendek yang dimaksudkan untuk mendeteksi kesalahan pada jalur dua arah di
antara dua forwarder engine. Paket BFD Control ditransmisikan dalam paket UDP dengan
port tujuan 3784. Port sumber berada pada kisaran 49152 sampai 65535. Dan paket
BFD Echo dienkapsulasi dalam paket UDP dengan port tujuan 3785.
[DosenIT@MikroTik] > routing bfd neighbor print detail
Flags: U - up
0 U state=up address=10.5.101.1 interface=ether1 protocols=ospf
multihop=no
     state-changes=1 uptime=12s desired-tx-interval=0.2sec
    actual-tx-interval=0.2sec required-min-rx=0.2sec remote-min-
rx=0.2sec
    multiplier=5 hold-time=1sec packets-rx=76 packets-tx=77
31. routing igmp-proxy interface add
Perintah “routing igmp-proxy interface add” merupakan perintah untuk menambahkan
interface ke IGMP Proxy. Internet Group Management Protocol (IGMP) Proxy digunakan
untuk mengimplementasikan routing multicast. IGMP adalah penerusan frame IGMP dan
biasanya digunakan bila tidak diperlukan protokol yang lebih maju seperti PIM.
[DosenIT@MikroTik] /routing igmp-proxy> interface add interface=ether1
upstream=yes
[DosenIT@MikroTik] /routing igmp-proxy> interface add interface=all
32. routing igmp-proxy interface print
Perintah “routing igmp-proxy interface print” digunakan untuk menampilkan interface yang
di gunakan pada IGMP Proxy.
[DosenIT@MikroTik] > routing igmp-proxy interface print
Flags: X - disabled, I - inactive, D - dynamic, U - upstream
 #    INTERFACE       THRESHOLD
 0 U ether1           1
 1    all             1
 2 D ether2           1
 3 D ether3           1
33. routing igmp-proxy interface set
Perintah “routing igmp-proxy interface set” digunakan untuk mengkonfigurasi alternative-
subnet pada antarmuka upstream jika alamat pengirim multicast ada dalam subnet IP yang
tidak dapat dijangkau secara langsung dari router lokal.
[DosenIT@MikroTik] /routing igmp-proxy> interface set [find
upstream=yes] alternative-subnets=1.2.3.0/24,2.3.4.0/24
34. routing ospf instance
Protokol OSPF adalah protokol link-state yang menangani rute dalam struktur jaringan
dinamis yang dapat menggunakan jalur yang berbeda ke subnetworknya. OSPF selalu
memilih jalur terpendek ke subnetwork terlebih dahulu.
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf instance
35. routing ospf monitor
Perintah “routing ospf monitor” digunakan untuk menampilkan status OSPF
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf monitor
36. routing ospf instance print status
Perintah “routing ospf instance print status” di gunakan untuk menampilkan status OSPF,
hampir sama dengan “routing ospf monitor” hanya saja perintah informasi yang ditampilkan
dengan perintah “routing ospf instance print status” lebih detail.
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf instance print status
37. routing ospf area
Perintah “routing ospf area” digunakan untuk mengelompokkan router. Kelompok router
dalam MikroTik disebut “area”. Setiap area menjalankan salinan terpisah dari algoritma
routing link-state dasar. Berarti bahwa masing-masing daerah memiliki basis data link layer
jaringan komputer dan pohon jalur terpendek yang sesuai.
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf area
38. routing ospf area print status
Perintah “routing ospf area print status” digunakan untuk menampilkan status routing ospf
area.
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf area print status
39. routing ospf area range
Perintah “routing ospf area range” di gunakan untuk menentukan cakupan area routing OSPF.
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf area range
40. routing ospf network
Perintah “routing ospf network” digunakan untuk menentukan jaringan dimana OSPF akan
dijalankan dan area yang terkait untuk masing-masing jaringan tersebut.
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf network
41. routing ospf interface
Perintah “routing ospf interface” di gunakan untuk melihat daftar interface yang digunakan
oleh layanan OSPF.
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf interface
42. routing ospf interface print status
Perintah “routing ospf interface print status” digunakan untuk melihat status interface yang
digunakan oleh layanan OSPF.
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf interface print status
43. routing ospf nbma-neighbor
Perintah “routing ospf nbma-neighbor” digunakan untuk konfigurasi Non-Broadcast Multiple
Access. Diperlukan hanya jika antarmuka dengan ‘network-type = nbma’ dikonfigurasi.
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf nbma-neighbor
44. routing ospf virtual-link
Perintah “routing ospf virtual-link” digunakan untuk konfigurasi virtual link di antara dua
router melalui area umum yang disebut area transit, salah satunya harus terhubung dengan
backbone.
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf virtual-link
45. routing ospf lsa
Perintah “routing ospf lsa” digunakan untuk melihat Link State Advertisement (LSA).
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf lsa
46. routing ospf neighbor
Perintah “routing ospf neighbor” digunakan untuk menentukan “neighbor” dari layanan
OSPF saat ini (apabila aktif).
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf neighbor
47. routing ospf ospf-router
Perintah “routing ospf ospf-router” digunakan untuk menentukan OSPF Router pada layanan
OSPF saat ini.
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf ospf-router
48. routing ospf route
Perintah “routing ospf route” digunakan untuk menentukan “rute” pada layanan OSPF saat
ini.
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf route
49. routing ospf sham-link
Perintah “routing ospf sham-link” digunakan untuk menentukan sham-link yang diperlukan
antara dua situs VPN yang termasuk dalam area OSPF yang sama dan berbagi back link
OSPF.
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf sham-link
50. routing rip
Perintah “routing rip” digunakan untuk konfigurasi Routing Information Protocol (RIP) pada
MikroTik.
[DosenIT@MikroTik] > routing rip
51. routing rip interface
Perintah “routing rip interface” digunakan untuk menambahkan interface pada layanan RIP.
[DosenIT@MikroTik] > routing rip interface
52. routing rip keys
Perintah “routing rip keys” digunakan untuk menentukan kunci otentikasi MD5.
[DosenIT@MikroTik] > routing rip keys
53. routing rip network
Perintah “routing rip network” digunakan untuk menentukan jaringan yang akan dijalankan
RIP.
[DosenIT@MikroTik] > routing rip network
54. routing rip neighbor
Perintah “routing rip neighbor” digunakan untuk mendefinisikan router neighbor untuk
bertukar informasi routing.
[DosenIT@MikroTik] >  routing rip neighbor
55. routing rip route
Perintah “routing rip route” digunakan untuk rute RIP (IP Address awal, IP Address tujuan,
dsb)
[DosenIT@MikroTik] > routing rip route
Sekian pembahasan mengenai perintah dasar MikroTik, untuk simulasi atau pembelajaran,
ada baiknya Anda gunakan perangkat lunak simulator seperti Graphical Network Simulator-3
(GNS-3), selamat mencoba dan sampai jumpa di pembahasan selanjutnya.