LAPORAN AKHIR
KULIAH KERJA LAPANGAN
PT. AMERTA INDAH OTSUKA (POCARI SWEAT DAN SOYJOY), MUSEUM
ROSULULLAH, DINAS KOPERASI DENPASAR, UMKM PIE SUSU DEWATA
BALI, DAN WISATA DESA PENGLIPURAN
Disusun Oleh :
Ikhwanudin Masnul Haqim
NIM : 63040190183
PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, Karena atas rahmat dan karunia-Nya
tim penulis dapat menyelesaikan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) hingga penyusunan
laporan KKL dengan baik dan tepat waktu sesuai yang telah ditentukan. Kegiatan Kuliah
Kerja Lapangan (KKL) ini dilaksanakan di PT. Amerta Indah Otsuka, Museum Rasulullah,
Dinas Koperasi Denpasar, UMKM Pie Susu Dewata Bali, dan Wisata Desa Penglipuran pada
tanggal 31 Juli s.d 5 Agustus 2022. Laporan ini ditunjukan sebagai pertanggungjawaban atas
observasi selama KKL dan memaparkan kegiatan yang dilaksanakan disana. Dalam
kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah banyak
membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan KKL ini, diantaranya adalah :
1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag. selaku Rektor IAIN Salatiga
2. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E., M.S.I. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
3. Ibu Imanda Firmantyas Pertiwi, S.E, M.Si. selaku Ketua Program Studi S1
Manajemen Bisnis Syariah Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
4. Ibu Rosana Eri Puspita, M.B.A selaku pembimbing pelaksanaan kegiatan KKL.
5. Serta pihak-pihak lain yang telah membantu dalam pelaksanaan KKL hingga
tersusunnya laporan ini.
Laporan KKL ini saya susun berdasarkan apa yang telah dijalankan selama
melaksanakan KKL di PT. Amerta Indah Otsuka, Museum Rasulullah, Dinas Koperasi
Denpasar, UMKM Pie Susu Dewata Bali, dan Wisata Desa Penglipuran pada tanggal 31 Juli
s.d 5 Agustus 2022. Saya menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi susunan serta
penulisan laporan ini, oleh karenanya kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnan laporan ini sangat kami harapkan. Akhirnya, semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan juga bermanfat bagi penyusun pada
khususnya.
Salatiga, 18 Agustus 2022
Penulis
DAFTAR ISI
PENGESAHAN ....................................................................................Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... 3
DAFTAR ISI.................................................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................. 7
A. Latar Belakang .................................................................................................................... 7
B. Tujuan .................................................................................................................................. 8
C. Manfaat ................................................................................................................................ 8
D. Jadwal Kegiatan................................................................................................................... 9
BAB II PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL) ............................................. 10
A. Hasil Observasi dan Audiensi di PT. Amerta Insdah Otsuka .......................................... 10
1. Profil PT. Amerta Indah Otsuka ................................................................................... 10
2. Visi dan Misi PT. Amerta Indah Otsuka ....................................................................... 10
3. Struktur Organisasi PT. Amerta Indah Otsuka ........................................................... 11
4. Sarana dan Prasarana PT. Amerta Indah Otsuka ........................................................ 13
5. Analisis SWOT PT. Amerta Indah Otsuka ................................................................... 13
B. Hasil Observasi dan Audiensi di Museum Rasulullah ...................................................... 14
1. Profil Museum Rasulullah ............................................................................................. 14
2. Sarana dan Prasarana Museum Rasulullah .................................................................. 14
3. Analisis SWOT Museum Rasulullah ............................................................................. 15
C. Hasil Observasi dan Audiensi di Dinas Koperasi Denpasar ............................................. 15
1. Profil Dinas Koperasi Denpasar .................................................................................... 15
2. Visi dan Misi Dinas Koperasi Denpasar ........................................................................ 17
3. Struktur Organisasi Dinas Koperasi Denpasar............................................................. 18
4. Kinerja Dinas Koperasi Denpasar ................................................................................. 18
5. Sarana dan Prasarana Dinas Koperasi Denpasar ......................................................... 19
6. Analisis SWOT Dinas Koperasi Denpasar .................................................................... 19
D. Hasil Observasi dan Audiensi di UMKM Pie Susu Dewata.............................................. 19
1. Profil UMKM Pie Susu Dewata ..................................................................................... 19
2. Visi dan Misi UMKM Pie Susu Dewata ......................................................................... 20
3. Struktur Organisasi UMKM Pie Susu Dewata ............................................................. 21
4. Sarana dan Prasarana UMKM Pie Susu Dewata.......................................................... 21
5. Analisis SWOT UMKM Pie Susu Dewata ..................................................................... 22
E. Hasil Observasi dan Audiensi di Wisata Desa Penglipuran ............................................. 22
1. Profil Wisata Desa Penglipuran ..................................................................................... 22
2. Sarana dan Prasarana Wisata Desa Penglipuran ......................................................... 23
3. Sistem kerja Wisata Desa Penglipuran ......................................................................... 24
4. Analisis SWOT Wisata Desa Penglipuran..................................................................... 25
BAB III PENUTUP ....................................................................................................................... 26
A. Kesimpulan ........................................................................................................................ 26
B. Saran .................................................................................................................................. 27
LAMPIRAN................................................................................................................................... 28
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) adalah suatu bentuk kegiatan yang
memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk terjun langsung dalam
sebuah industri dan dunia kerja yang mungkin tidak ditemukan di kampus,
sekaligus sebagai proses pembelajaran mahasiswa yang sedang membangun dan
mengetahui keberhasilan dan permasalahan yang di hadapi. KKL dilaksanakan
oleh perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan misi dan bobot pendidikan bagi
mahasiswa dan untuk mendapat nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan
tinggi. Mata Kuliah Kerja Lapangan (KKL) adalah mata kuliah wajib bagi seluruh
program studi IAIN Salatiga. Mata kuliah ini bertujuan agar para mahasiswa IAIN
Salatiga selain mendapatkan pengajaran di kampus juga mendapatkan ilmu di luar
kampus yaitu dengan melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan. Sebagai mahasiswa
tentu dituntut mampu memahami dan mengaplikasikan ilmu yang didapat selama
kuliah kedalam dunia kerja. Dengan pembekalan teori dan ilmu yang didapat
dalam kelas tidak cukup untuk membekali mahasiswa agar memiliki kemampuan
lain. Dan tujuan pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan ini adalah agar mahasiswa
dapat menerapkan hasil yang didapat selama belajar di kampus untuk diterapkan di
masa yang akan datang yaitu di dunia kerja.
Dengan adanya KKL, mahasiswa diharapkan mendapat pengalaman dalam
mengenal dunia kerja, dan memahami lingkungan kerja yang baik. Hal ini tentunya
membantu mahasiwa untuk mendapatkan gambaran mengenai cara kerja yang baik
dan disiplin, sehingga kelak mahasiswa dapat menjadi pekerja yang handal dalam
bidangnya, dan mampu untuk menembus ketatnya persaingan di dunia kerja.
Kuliah kerja lapangan di Program Studi Manajemen Bisnis Syariah S1 Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga satu mata kuliah
yang wajib. Mata kuliah kerja lapangan ini merupakan salah satu syarat untuk lulus
program S1 Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama
Islam Negeri Salatiga. Mata kuliah ini terdapat di semester tujuh dengan bobot dua
SKS. Dalam mata kuliah kerja lapangan ini, mahasiswa dituntut untuk terjun
langsung ke dalam dunia kerja, sehingga diharapkan mahasiswa dapat
mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan dalam dunia kerja.
Bagi mahasiswa, kegiatan KKL harus dirasakan sebagai pengalaman belajar yang
baru yang tidak di peroleh di dalam kampus, sehingga selesainya laporan KKL
mahasiswa akan memiliki wawasan guna bekal hidup dan bersosialisasi di tengah
masyarakat saat melaksanakan pengabdian kepada bangsa dan negara di kemudian
hari.
B. Tujuan
1. Bagi para Mahasiswa, penulisan dan penyusunan laporan akhir ini bertujuan
untuk menambah pengetahuan serta pemahaman bagaimana konsep kerja di
lembaga pemerintahan maupun lembaga bisnis.
2. Bagi para Mahasiswa, penulisan dan penyusunan laporan akhir ini bertujuan
untuk menambah wawasan serta menginformasikan bagaimana teori yang di
dapat selama perkuliahan bisa dikembangkan melalui kunjungan dunia kerja.
3. Bagi para Dosen, penulisan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menilai
tingkat ketercapaian Mahasiswa dalam partisipasi kegiatan Kuliah Kerja
lapangan (KKL) yang dilaksanakan di Pasuruan dan Bali.
4. Bagi para Dosen, penulisan laporan ini bertujuan sebagai dasar atau acuan
yang digunakan untuk meningkatkan kualitas program Kuliah Kerja Lapangan
(KKL) kolektif yang lebih baik untuk masa yang akan datang.
C. Manfaat
1. Mahasiswa memahami struktur organisasi di PT. Amerta Indah Otsuka,
Museum Rasulullah, Dinas Koperasi Denpasar, UMKM Pie Susu Dewata Bali,
dan Wisata Desa Penglipuran.
2. Mahasiswa bisa mengamati langsung profil PT. Amerta Indah Otsuka,
Museum Rasulullah, Dinas Koperasi Denpasar, UMKM Pie Susu Dewata Bali,
dan Wisata Desa Penglipuran.
3. Mahasiswa mampu memahami tugas pokok dan fungsi PT. Amerta Indah
Otsuka, Museum Rasulullah, Dinas Koperasi Denpasar, UMKM Pie Susu
Dewata Bali, dan Wisata Desa Penglipuran.
4. Mahasiswa memahami alur kerja dan kinerja PT. Amerta Indah Otsuka,
Museum Rasulullah, Dinas Koperasi Denpasar, UMKM Pie Susu Dewata Bali,
dan Wisata Desa Penglipuran.
5. Mahasiswa memahami kendala-kendala yang dihadapi oleh PT. Amerta Indah
Otsuka, Museum Rasulullah, Dinas Koperasi Denpasar, UMKM Pie Susu
Dewata Bali, dan Wisata Desa Penglipuran.
D. Jadwal Kegiatan
Hari/Tanggal Waktu Kegiatan
22.00-23.00 Persiapan dan upacara
Minggu, pelaksanaan KKL
31 Juli 2022 23.00-04.00 Perjalanan menuju Surabaya
04.00-06.00 Ishoma di masjid al-Akbar
Surabaya
06.00-08.50 Perjalanan menuju PT. Amerta
Indah Otsuka
Senin, 09.30-11.30 Observasi di PT. Amerta Otsuka
1 Agustus 2022 11.40-13.50 Perjalanan menuju Museum
Rasulullah
14.00-14.30 Observasi di Museum Rasulullah
14.40-08.30 Perjalanan menuju Dinas
Koperasi Denpasar
Observasi di Dinas Koperasi
08.30-09.30 Denpasar
09.40-10.10 Perjalanan menuju UMKM Pie
Susu Dewata
10.20-13.20 Observasi di UMKM Pie Susu
Selasa, Dewata
2 Agustus 2022 13.30-14.30 Perjalanan menuju Wisata Desa
Penglipuran
14.40-16.50 Observasi di Wisata Desa
Penglipuran
17.00-21.00 Perjalanan menuju Penginapan
Rabu, 3 Agustus 2022 08.30-22.00 Wisata Pantai Bali
Kamis, 4 Agustus 08.00-10.50 Wisata Pantai Bali
2022 11.00-05.00 Perjalanan pulang
Jum’at, 5 Agustus 2022 05.00 Tiba di Salatiga dengan selamat
BAB II
PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)
A. Hasil Observasi dan Audiensi di PT. Amerta Insdah Otsuka
1. Profil PT. Amerta Indah Otsuka
PT. Amerta Indah Otsuka merupakan anak perusahaan Otsuka
Pharmaceutical Co., Ltd., yaitu sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
farmasi yang sudah terkenal di Jepang. Perusahaan tersebut memiliki pabrik
yang terletak di Jl. Pasuruan-Malang KM 11, Desa Pacar Keling, Kecamatan
Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. PT. Amerta Indah Otsuka
bergerak di bidang bisnis minuman isotonic, perusahaan ini dulu belum sebesar
dan berkembang dibandingkan saudaranya PT. Otsuka Indonesia yang lebih
dulu masuk ke Indonesia yang bergerak di bidang farmasi. PT. Amerta Indah
Otsuka merupakan sebuah perusahaan yang memasarkan produk minuman
Pocari Sweat di Indonesia. Belakangan ini selain memproduksi minuman
isotonik dengan merek Pocari Sweat, PT. Amerta Indah Otsuka juga
memproduksi makanan ringan berbentuk bar yang terbuat dari tepung kedelai
dan buah-buahan asli dengan merek soyjoy. Pocari Sweat mulai masuk ke
pasar Indonesia pada tahun 1990. Pertama kali masuk ke Indonesia hanya
30.000 kaleng setahun. Inipun harus di datangkan dari pabrik minuman Pocari
Sweat di Korea Selatan. Pada tahun 1991 Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd
mendirikan PT. Amerta Indah Otsuka dengan membuka pabriknya di Lawang
(Malang, Jawa Timur) yang memproduksi Pocari Sweat dengan dipimpin
presiden direkturnya Yoshihiro Bando.
2. Visi dan Misi PT. Amerta Indah Otsuka
Perusahaan ini mempunyai visi “to be a brilliant company by giving the
most reliable contribution to consumers and societie” yang artinya: Menjadi
perusahaan yang brilliant, dengan memberi kontribusi yang signifikan dan
terpercaya bagi konsumen serta masyarakat. dan beberapa misi yaitu:
1. To develop and maintain high quality employees in order to ensure high
quality product. Mengembangkan dan mempertahankan karyawan yang
berkualitas tinggi untuk menghasilkan product yang berkualitas tinggi.
2. To ensure the needs and walfare of consumers and society as the main
priority. Menjadikan kebutuhan dan kesejahteraan konsumen dan
masyarakat sebagai prioritas utama.
3. To develop and maintain mutual relationship with business partners. To
become a trustable company. Mengembangkan dan mempertahankan
hubungan yang saling menguntungkan dengan rekan bisnis
4. To become an effective and efficient company either in operational and
financial. Menjadi perusahaan yang efektif dan efisien baik secara
operasional maupun finansial.
5. To catch the oppurtunities in order to create new market for distributed
high quality products to more consumer. Menangkap semua peluang
disemua aspek secara cepat dan inovatif untuk kesejahteraan dan kepuasan
konsumen serta perkembangan perusahaan
3. Struktur Organisasi PT. Amerta Indah Otsuka
Pihak yang mengelola perusahaan diatur sedemikian rupa dalam suatu
struktur organisasi.Struktur organisasi merupakan suatu kerangka dasar
tertentu yang menunjukkan hubungan suatu organisasi dan individu individu
yang berbeda. Di dalam suatu organisasi, melalui suatu struktur organisasi
maka tugas dan wewenang dan tanggung jawab setiap pejabat dapat diketaui
dengan jelas dan tegas, sehingga diharapkan setiap satuan satuan organisasi
dapat bekerja bersama-sama secara harmonis. Untuk mencapai keberhasilan
yang diharapkan, struktur organisasi perusahaan merupakan salah satu unsur
yang menentukan untuk mencapai keberhasilan yang diharapkan perusahaan.
Struktur organisasi yang baik harusmampu berfungsi sebagai alat pengatur
maupun pengawas usaha pelaksanaan pencapaian tujuan perusahaan sehingga
usaha-usaha yang dilakukan dapat berjalan secara efisien dan efektif. Struktur
organisasi yang disusun dengan baik dan jelas akan membantumelaksanakan
pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas dan tegas antarasuatu bagian
dengan bagian lainnya, baik pada tingkat manajemen atas,menengah, maupun
tingkat bawah. Suatu perusahaan harus memiliki strukturorganisasi yang sesuai
dengan sifat dan jenis usahanya.
Berikut ini adalah tugas dan wewenang masing-masing bagian:
1) Vice President Director
Mengelola dan mengawasi seluruh kegiatan di PT. Amerta Indah
Otsuka di Pasuruan, Jawa Timur
Bertanggung jawab langsung pada President Director
2) Plant Human Resources Deputy Director/HRD
Mengelola seluruh kegiatan di departemen personalia dan umum
Menetapkan peraturan-peraturan baru dalam masalah tenaga kerja.
HRD membawahi dua divisi, yaitu:
1. Personel Administration Assistance Manager
bertanggung jawab terhadap masalah gaji karyawan.
2. General Affair Manager Departemen General Affair
bertanggungjawab pada urusan umum. Dalam melakukan
kegiatannya, departemen ini membawahi empat bagian, yaitu:
Administrasi, General Service, Security, dan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Lingkungan (K3L).
3) Trade and Logistic Manager terbagi dalam dua divisi yaitu :
1. PPIC and Local Purchase Manager
Bertanggung jawab terhadap perencanaan dan pengendalian bahan.
Bertanggung jawab menghitung kebutuhan pasar menerbitkan
rencana produksi bulanan.
2. Warehouse Assitance Manager
Mengelola seluruh kegiatanyang ada di gudang, untukmenyimpan dan
mendistribusikan produk.
4) Plant Manager
Bertanggung jawab terhadap segala kegiatan pabrik PT. Otsuka
Indonesia. Bertanggung jawab langsung pada Vice President Director
Dibagi menjadi tiga divisi yaitu: Plabottle Assistance Manager,
Medicaluipment Assistance Manager, dan Enteral Nutrition
Ampouledan Therapeuti Drug Deputy Manager.
5) Engineering Deputy Director
Divisi bagian Engineering adalah:
1. Project Manager
Bertanggung jawab dalam pembangunan gedung-gedung baru di
pabrik.
2. Utility Maintenance Section Chief
Bertanggung jawab terhadap penyediaan air, listrik dan udara tekanan
3. Production Maintenance Section Chief
Bertanggung jawab terhadap perbaikan mesin-mesin produksi.
4. Support Maintenance Section Chief
Bertugas men-support kegiatan utility dan maintenance, mulai dari
perencanaan, pembiayaan dan pelaksanaan
6) Administration Assistance Director
Bertanggung jawab terhadapsegala administrasi yang dibutuhkan
pabrik.
7) Quality Management Director
Dibagi menjadi tiga divisi, yaitu:
GMP dan ISO, Manufacturing Process Development Departement, dan
Regulatory Affair and Validation.
8) Quality Assurance
Bertanggung jawab terhadap pengawasan mutu produk. Bertanggung
jawab langsung terhadap Vice President Director.
4. Sarana dan Prasarana PT. Amerta Indah Otsuka
1. Masjid
2. Toilet
3. Loby
4. Ruang Pertemuan
5. Ruang produksi
6. Ruang bioskop
7. Mesin produksi
8. laboratorium
9. Taman
5. Analisis SWOT PT. Amerta Indah Otsuka
1. Strenghts
a. Produk Pocari Sweat menjadi market leader minuman isotonik
b. Brand awareness yang kuat
c. Konsistensi
2. Weakness
a. Kurang inovasi rasa untuk pocari sweat
3. Opportunities
a. Mendapat kepercayan masyarakat
b. Menjadi minuman isotonik andalan
c. Konsistensi
4. Threats
a. Banyaknya produk isotonik sejenis
b. Produk sejenis banyak berinovasi tentang rasa
c. Semakin tingginya tingkat pemasaran online.
B. Hasil Observasi dan Audiensi di Museum Rasulullah
1. Profil Museum Rasulullah
Museum Kota Rasulullah merupakan salah satu wisata religi yang
terletak di Jl. Suroyo No.17, Tisnonegaran, Kec. Kanigaran, Kota Probolinggo,
Jawa Timur (67211). Museum sejarah peninggalan Rasulullah SAW tersebut
diresmikan oleh Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin bertepatan dengan
Hari Santri Nasional, Kamis, 22 Oktober 2020 dan menyambut Maulid Nabi
Muhammad SAW. Peresmian museum Rasulullah SAW ditandai dengan
pemukulan gong dan pemotongan pita di pintu masuk oleh wali kota,
kemudian bersama Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri,
Ketua Tim Penggerak PKK Aminah Hadi Zainal Abidin dan tamu lainnya
masuk ke dalam museum. jika dibandingkan dengan museum berejarah yang
lain, Museum Rasulullah tersebut bisa disejajarkan dengan museum di luar
negeri karena isinya bukan peninggalan barang sejarah biasa. Beberapa benda
peninggalan yang dapat dilihat di dalam museum tersebut, antara lain; surban,
rambut, darah bekam, kiswah, batu sijjil, alas kaki, baju perang, pedang
Sayidina Khalid bin Walid, serta barang bersejarah Islam lainnya. Wisata religi
tersebut sudah banyak dikunjungi bukan hanya dari masyarakat setempat saja
melainkan banyak wisatawan yang datang dari luar kota. Wisatawan
berbondong-bondong ingin ziarah melihat barang peninggalan Rasulullah
SAW dan para sahabat, sehingga pihak pemerintah probolinggo ingin museum
itu bisa berlanjut lama di Kota Probolinggo dan mengembangkan museum baru
sesuai dengan rencana.
Secara teknis, setiap hari museum dibuka selama sembilan sesi, satu sesi
selama 30 menit untuk 40-80 pengunjung. Bagi pengunjung yang rentan seperti
anak-anak untuk sementara dilarang masuk.
2. Sarana dan Prasarana Museum Rasulullah
1. Gedung Museum
2. Artefak peninggalan Rasulullah
3. Taman
4. Musholla
5. Toilet
6. Sound System
7. Backdrop
8. Perpustakaan
3. Analisis SWOT Museum Rasulullah
1. Strenghts
a. Memiliki benda-benda yang bersejarah
b. Sistem pelayanan yang ramah
c. Sistem tata letak yang baik dan menarik
2. Weakness
a. Tempat yang digunakan kurang besar sehingga hanya mampu
menampung beberapa orang setiap sesi
b. Kurangnya sumber daya manusia
c. Biaya masuk yang cukup mahal
3. Opportunities
a. Menjadi wisata religi baru bagi pariwisata Probolinggo
b. Banyaknya masyarakat yang mengunjungi
4. Threats
a. Berdekatan dengan Museum Probolinggo yang mengakibatkan banyak
orang belum mengetahui keberadan museum Rasulullah ini
b. Kurangnya tempat untuk pengunjung menunggu atau sekadar duduk.
C. Hasil Observasi dan Audiensi di Dinas Koperasi Denpasar
1. Profil Dinas Koperasi Denpasar
Dengan diundangkannya UU Nomor 1 Tahun 1992 tentang Pembentukan
Kota Daerah TK. II Denpasar, maka Menteri Dalam Negeri secara resmi telah
menetapkan lahirnya Daerah TK. II Kota Denpasar pada tanggal 27 Pebruari
1992, yang merupakan pemisahan dari Daerah TK. II Badung, dan melalui UU
Nomor 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah TK. II Kota Denpasar telah
menjadi Otonomi Daerah Penuh dengan sebutan Pemerintah Kota Denpasar.
Sejalan dengan lahirnya Pemerintah Kota Denpasar maka beberapa
Instansi Vertikal seperti Kanwil Perindag, Kanwil Sosial, Kanwil Tenaga
Kerja, Kanwil Penerangan dan Kanwil Dep. Koperasi UKM Prvinsi Bali juga
merancang untuk membentuk kantor Departemen di Kota Denpasar.
Khususnya Kanwil Dep. Koperasi UKM Provinsi Bali telah merintis
pembentukan Kandep Koperasi UKM Kota Denpasar dengan sebutan
“Koordinator Pembina Koperasi UKM di Kota Denpasar” dengan salah satu
pertimbangan saat itu dari Jumlah Koperasi yang ada di Bali ( ± 715 ) sebanyak
60% berada di wilayah Kota Denpasar.
Lebih lanjut melalui UU No. 22 Tahun 1999 dengan Otonomi penuh
untuk Kota Denpasar, maka sejak tahun itu mulai diadakan pembahasan
masalah kelembagaan Pemerintah Kota Denpasar dan diiringi dengan
menginventaris terhadap Prasarana, Personil, Pembiyaan dan Dokumentasi
yang diisilahkan dengan P3D Provinsi yang diserahkan kepada Pemerintah
Kota Denpasar.
Melalui Perda Kota Denpasar No. 13 Tahun 2001 tentang Pembentukan
Organisasi Dinas Daerah Kota Denpasar salah satunya termasuk Dinas
Koperasi PK dan M Kota Denpasar yang dipimpin oleh seorang Pelaksana
Tugas (I Nyoman Pujana, SH) dengan menempati Gedung Kantor bekas
Gudang RMU di Jl. DI Panjaitan Renon Denpasar.
Kemudian dengan SK. Walikota Denpasar Nomor 821.8/78/Kepeg telah
dilantiknya Kepala Dinas difinitif (Drs. Si Putu Madra) sedangkan I Nyoman
Pujana, SH dilantik sebagai Kepala Bidang Pemerintahan Badan Pengawas
Daerah Kota Denpasar.
Pada tanggal 31 Desember 2004 Drs. Si Putu Madra memasuki usia
pensiun dan ditunjuk Pelaksana Tugas Drs. I Ketut Dunia sampai dengan 20
Pebruari 2006 karena sudah dilantik Kepala Dinas difinitif An. Drs. A.A
Ngurah Rai Iswara, M.Si sedangkan Drs. I Ketut Dunia sebagai Camat
Denpasar Timur.
Pada tanggal 1 Juni 2009 Drs. A.A Ngurah Rai Iswara, M.Si dilantik
sebagai Sekretaris Daerah Kota Denpasar sedangkan Kepala Dinas Koperasi
UK dan M secara difinitf belum terisi, dimana tugas dan wewenang
dilimpahkan sementara kepada Plt Kepala Dinas Koperasi UK dan M yaitu
Drs. I Made Susanta sampai memasuki usia pensiun.
Kemudian dengan SK Walikota Nomor:821.2/647/BKD Tangal 16
September 2010 dilantik Kepala Dinas Koperasi UK dan M difinitif yaitu Luh
Gede Hariasih, SH, M.Si sampai dengan pada tanggal 24 Desember 2014
karena yang bersangkutan di lantik menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi dan
Keuangan. Sedangkan untuk Kepala Dinas Koperasi UK dan M Kota Denpasar
dijabat oleh Made Erwin Suryadarma Sena, SE, M.Si dengan SK Walikota
Nomor: 821.22/240/BKPP tanggal 23 Desember 2014.
Atas Perda Kota Denpasar Nomor : 8 Tahun 2016 Tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah, Dinas Koperasi UK dan M mengalami
peningkatan tipe dinas dari tipe B menjadi tipe A. Karena hal tersebut Dinas
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Denpasar berubah nama menjadi
Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar dengan
penambahan satu bidang yakni bidang pengawasan.
Pada tanggal 31 Agustus 2021 Made Erwin Suryadarma Sena, SE,
M.Si memasuki masa purna bakti (pensiun) sedangkan untuk Kepala Dinas
Koperasi UMKM secara difinitf belum terisi, dimana tugas dan wewenang
dilimpahkan sementara kepada Plt Kepala Dinas Koperasi UMKM yang juga
sebagai Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Denpasar yaitu I Made
Saryawan, SE.,M.Si.
Kemudian dengan SK Walikota Nomor : 188.45/2019/HK/2021 Tangal
24 Nopember 2021 dilantik Kepala Dinas Koperasi UMKM difinitif yaitu Dr.
I Dewa Made Agung, SE, M.Si.
2. Visi dan Misi Dinas Koperasi Denpasar
a. Visi : Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju
b. Misi :
1. Meningkatkan kemakmuran masyarakat Kota Denpasar melalui
peningkatan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, dan pendapatan
masyarakat.
2. Menjaga stabilitas keamanan dengan terkendalinya kamtibmas,
ketahanan pangan, dan kesiapsiagaan bencana.
3. Kejujuran dan spirit Sewaka Dharma sebagai penguat reformasi birokrasi
menuju tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance).
4. Unggul dalam kualitas SDM, pemanfaatan teknologi dan inovasi menuju
keseimbangan pembangunan berbasis Tri Hita Karana.
5. Penguatan jati diri dan pemberdayaan masyarakat berlandaskan
kebudayaan Bali pendidikan, kesehatan, dan pendapatan masyarakat
yang berkeadilan.
3. Struktur Organisasi Dinas Koperasi Denpasar
1) Kepala Dinas
2) Sekretariat, membawahi:
a. Sub Bagian Perencanaan, Data dan Pelaporan;
b. Sub Bagian Keuangan; dan
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
3) Bidang Kelembagaan, membawahi:
a. Unit substansi penyuluhan, badan hukun dan perizinan koperasi
b. Unit substansi organisasi dan tata laksana
c. Unit substansi data dan publikasi koperasi
4) Bidang Pengawasan Koperasi, membawahi:
a. Unit substansi kepatuhan dan penerapan sanksi
b. Unit substansi pemeriksaan kelembagaan koperasi dan KSP/USP
c. Unit substansi penilain kesehatan KSP/USP koperasi
5) Bidang Pemberdayaan Koperasi, membawahi:
a. Unit substansi produksi dan aneka usaha koperasi
b. Unit substansi permodalam koperasi
c. Unit substansi pemasaran dan jaringan usaha koperasi
6) Bidang pemberdayaan usaha kecil dan menengah, membawahi :
a. Unit substansi penumbuhan dan data usaha kecil menengah
b. Unit substansi pengembangan dan penguatan usaha kecil menengah
c. Unit substansi perlindungan dan pembinaan usaha kecil menengah
7) UPTD
8) Jabatan Fungsional
4. Kinerja Dinas Koperasi Denpasar
Tugas Pokok : Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali
mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan
bidang koperasi, usaha kecil dan menengah yang menjadi kewenangan daerah,
serta melaksanakan tugas dekonsentrasi sampai dengan dibentuk Sekretariat
Gubernur sebagai Wakil Pemerintahan Pusat dan melaksanakan tugas
pembantuan sesuai bidang tugasnya.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Dinas Koperasi, Usaha Kecil
Menengah mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknik di bidang koperasi, usaha kecil dan menengah
yang menjadi kewenangan provinsi
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang koperasi, usaha dan menengah yang
menjadi kewengan provinsi
c. Penyelenggarakan administrasi dinas bidang koperasi, usaha kecil dan
menengah
d. Penyelengaraan evaluasi dan pelaporan dinas
e. Penyelenggarakn fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan
tugas dan fungsinya
5. Sarana dan Prasarana Dinas Koperasi Denpasar
1. Gedung Pertemuan
2. Kantor pegawai
3. Parkiran
4. Lapangan
6. Analisis SWOT Dinas Koperasi Denpasar
1. Strengh
a. Tempat yang strategis
b. Pelayanan yang baik
c. Sistem kerja yang baik
2. Weaknes
a. Jumlah umkm di Denpasar belum terdata dengan jelas
3. Opportunities
a. Mendapatkan kepercayaan dari masyarakat karena berkontribusi nyata
terhadap UKM di Bali
b. Lembaga yang mendukung perkembangan UKM di Provinsi Bali
4. Threats
c. Banyak dinas koperasi lain yang lebih maju
D. Hasil Observasi dan Audiensi di UMKM Pie Susu Dewata
1. Profil UMKM Pie Susu Dewata
Pie susu merupakan salah satu makanan khas yang terkenal dari Pulau
Bali. Tepatnya Pie Susu adalah makanan mirip roti pie tapi dalam ukuran kecil
yang biasanya dibuat sebagai bentuk oleh-oleh khas dari Bali, sehingga banyak
dijual dipusat toko oleh-oleh Bali termasuk wisata oleh-oleh Dewata ini.
Pembuatan pie susu ini mampu menciptakan lapangan kerj bagi masyarakat di
Bali. Pie susu memiliki keunikan tersendiri yaitu rasa susu yang enak dan
melumer di lidah. Awalnya pie susu tersedia dalam rasa originalnya yaitu
vanilla, itulah mengapa rasa vanilla adalah rasa paling diminati oleh pecinta pie
susu. Namun sekarang, pie susu sudah mulai dikreasikan menjadi beraneka
macam rasa, seperti rasa vanilla, coklat, strawberry, kacang, dan keju. Pie susu
dapat bertahan selama satu minggu pada suhu ruangan.
Dewata Bali merupakan salah satu pusat oleh –oleh Bali yang patut
dikunjungi. Pusat oleh-oleh ini terletak di jalan By Pass Ngurai Rai 53 Tohpati
Sanur ,Denpasar . Diresmikan pada tanggal 30 maret 2010 diawali dari usaha
rumahan pakaian jasa konveksi ,bermetamorfosis menjadi salah satu pusat
penjual sovenir ternama di Bali . perusahaan ini didirikan oleh seorang pegawai
negeri sipil Bapak Agung Darmayudha dan Ibu Jero Puspitawati. Dengan
sistem on stop shopping menjadi nilai tambah bagi Dewata Bali oleh–oleh
.Berbagai macam asessoris mulai dari kalung, gantungan kunci kaos Bali, Kain
Bali , Pakaian anak-anak, hingga body treatment. Serta berbagai makanan
khusus seperti Pie Susu Dewata, dodol Dewata ,kopi Dewata yang sudah
dikenal dan banyak di buru para pengunjung.
Di pusat oleh-oleh Dewata ini sangat terkenal juga pembuatan pie
susunya. Pie susu dewata ini hanya menggunakan bahan-bahan yang
berkualitas tinggi. Selain itu, tidak ada tambahan bahan pengawet dan bahan
kimia dalam pembuatan pie susu jadi ketahanan makanan hnaya sekitar 2
minggu. Untuk pengolahannya masih menggunakan cara yang sangat
tradisional untuk mempertahankan ketradisionalan dan ke-khas-an dari pie susu
itu sendiri.
Pabrik pembuatan pie susu termasuk dalam jenis UMKM, UMKM adalah
usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah
memenuhi kriteria sebagai usaha mikro Seperti yang diatur dalam peraturan
perundang undangan No. 20 tahun 2008, sesuai pengertian UMKM tersebut maka
kriteria UMKM debedakan secara masing-masing meliputi usaha mikro, usaha
kecil, dan usaha menengah.
2. Visi dan Misi UMKM Pie Susu Dewata
a. Visi dan Misi
Membantu mengurangi angka pengangguran
Menjadi bagian yang berarti dan berkesan bagi semua masyarakat dan
keluarga
Ikut berperan meningkatkan serta memajukan Pariwisata Bali dan
pembangunan pemerintahan pada umumnya
Mampu menyejahterakan karyawan
b. Motto perusahaan
Niat,tekad,semangat, dan kerja keras adalah modal utama menuju
kesuksesan
Kejujuran dan kepercayaan diri merupakan senjata menuju sukses
3. Struktur Organisasi UMKM Pie Susu Dewata
a. Pemimpin
Pemimpin sekaligus pemilik sebagi penanggung jawab dan memberi perintah
Mengkoordinasikan dan megendalikan semua kegiatankegiatan yang ada
Mengawasi kegiatan produksi
Penerima pesanan konsumen
Memberi perintah
b. Ketua
Mengontrol dalam kegiatan produksi
Mengarahkan saat pelaksanaan produksi
c. Quality Control (QC)
Mengontrol dalam kegiatan produksi
Mengarahkan saat pelaksanaan produksi
d. Karyawan
Karyawan bertugas sesuai dengan tugas dan jobdesk yang sudah
ditentukan, biasanya karyawan bekerja dengan hanya melaksanakan tugas-
tugas yang diberikan saja atau bisa juga mengekspresikan kreatifitasnya sesuai
dengan instruksi yang diberikan.
4. Sarana dan Prasarana UMKM Pie Susu Dewata
1. Aula pertemuan
2. Proyektor
3. Gedung Produksi
4. Kipas angina
5. Tempat belanja
6. Parkiran
7. Toilet Musholla
5. Analisis SWOT UMKM Pie Susu Dewata
1. Strenghts
a. Mempunyai keunggulan produk dibandingkan dengan produk lain
b. Keterampilan dan Keahlian dalam membuat pie susu ini
c. Bahan baku mudah didapat dan harganya murah
2. Weakness
a. Kurangnya pengalaman dalam bisnis
b. Kurangnya sumber daya alam yang memadai
c. Lokasi yang berdekatan antara pie susu Dewata dengan pie susu lain
3. Opportunities
a. Banyaknya konsumen atau pengunjung yang membeli oleh-oleh khas Bali
b. Sistem pemasaran yang terjangkau karena banyak wisatawan yang datang
4. Threats
a. Persaingan dengan makanan ringan yang memiliki masa konsumsi lebih
lama.
b. Persaingan dengan produk sejenis yang memiliki varian rasa lebih familiar
c. Ketersediaan harga bahan baku yang dapat naik sewaktu-waktu karena
harga bahan pokok yang digunakan cenderung naik seperti telur dan gula.
E. Hasil Observasi dan Audiensi di Wisata Desa Penglipuran
1. Profil Wisata Desa Penglipuran
Desa Adat Panglipuran merupakan pemukiman tradisonal yang berada di Bali
yang memiliki pola ruang menarik dilihat dari tatanan pola ruang yang khas dari
aktivitas budaya masrakatnya. Desa ini terletak dengan jarak 45 km dari Denpasar dan
5 km dari Ibu Kota Kabupaten Bangli. Desa ini secara administratif terletak di wilayah
Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Adapun batas-
batas dari wilayah desa ini adalah sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatasan dengan Desa Adat Kayang
- Sebelah timur berbatasan dengan desa adat kubu
- Sebelah selatan berbatasan dengan desa adat cempaga
- Sebelah barat berbatasan desa adat cekeng
Desa ini merupakan desa terbersih dengan urutan ke-3 dalam lingkup
dunia. Desa ini merupakan salah satu desa tradisional di Bali yang disebut
sebagai Bali Aga (Bali mula/Bali kuno). Panglipuran adalah salah satu desa
adat dari Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Desa ini terkenal sebagai salah satu
destinasi wisata yang berada di Bali karena masyarakatnya yang masih
menjalankan dan melestarikan budaya tradisional Bali dalam kehidupan sehari-
hari. Arsitektur bangunan dan pengelolaan lahan masih mengikuti konsep Tri
Hita Karana, filosofi dari masyarakat Bali mengenai keseimbangan hubungan
antara Tuhan, manusia dan lingkungannya. Mereka berhasil membangun objek
pariwisata yang menguntungkan bagi seluruh masyarakatnya tanpa
menghilangkan budaya dan tradisi mereka. Pada tahun 1995, Desa Panglipuran
mendapatkan penghargaan Kalpataru dari Pemerintah Indonesia atas usaha
melindungi Hutan Bambu di ekosistem local mereka. Total area dari desa ini
mencapai 112 hektar dengan ketinggian 500-600 meter diatas laut dan berjarak
5km dari Kota Bangli atau 45km dari Kota Denpasar. Temperature udara di
Des aini bervariasi dengan suhu antara 16-29 °C dan curah hujan rata-rata 2000
mm pertahun. Permukaan tanah termasuk rendah dengan ketinggian dari 1-15
meter.
2. Sarana dan Prasarana Wisata Desa Penglipuran
Pengolahan lahan Desa Panglipuran dipengaruhi oleh Tri Mandala, menurut
konsep ini, lahan dibagi menjadi 3 zona sesuai dengan nilai kesuciannya. Hal yang
paling suci akan ditempatkan menuju Gunung Agung (tempat yang paling suci di Bali)
dan yang paling tidak suci ditempatkan menuju laut.
- Utama mandala/Jeroan adalah tempat yang paling suci dan berada dipaling
utara. Tempat ini berisikan tempat penyembahan dewa yang disebut
sebagai “pura”. Pura Puseh Desa digunakan untuk memuja Dewa Brahma
(dewa pencipta) dan Pura Bale Agung untuk memuja Dewa Wisnu (dewa
pemelihara)
- Madya mandala/Jaba Tengah adalah zona untuk manusia, sebuah
bangunan yang di tinggali Bersama keluarganya yang disebut
“pekarangan”.
- Nista mandala/Jaba Luar berada paling selatan dan merupakan zona paling
tidak suci. Zona ini berisikan Pura Pasetran Prajapati(kuburan desa, Pura
kuburan dan Pura Dalem atau tempat pemujaan Dewa Siwa dewa pelebur.
Terdapat 77 buah pekarangan dengan 1 buah “Karang Memadu” yang
digunakan untuk orang yang beristrikan lebih dari satu dan akan dikucilkan
dari masyarakat, tidak boleh keluar dari pekarangan sampai dia taubat atau
menyadari kesalahan karena memperistri lebih dari satu “Karang Kerti” yang
berarti sebagai tempat pengabdian diri kepada Tuhan dengan kehidupan
berumah tangga yang baik. Bagi masyarakat Desa Panglipuran, mempunyai
dua istri merupakan hal yang terlarang. Jika ada yang mempunyai istri lebih
dari satu maka ia dan istrinya harus pindah dari karang kethi ke karang
memadu yang bertempat didalam desa tetapi buka bagian utama. Hak dan
kewajibannya juga akan dicabut. Mereka akan dibuatkan rumah oleh warga
dan meraka tidak boleh melewati jalanan umum ataupun memasuki Pura dan
mengikuti kegiatan adat. Bangunan yang meraka tempati terbuat dari bambu,
bambu yang dipilih merupakan bambu terbaik yang ada di Bali. Mereka
percaya bahwa hutan tersebut tidak tumbuh sendiri melainkan ditanam oleh
pendahulu mereka. Berikut beberapa bangungan yang dibangun menggunakan
bambu adalah :
- Pawon adalah bangunan yang berfungsi sebagai dapur yang didalamnya
terdapat lumbung padi serta tempat kecil untuk beristirahat.
- Bale Sakenem adalah bangunan tempat melaksanakan upacara agama yang
hanya dikhususkan untuk keluarga.
- Bale Banjar adalah bangunan yang digunakan Bersama oleh seluruh
masyarakat adat di Panglipuran. Tempat ini digunakan juga untuk prosesi
upacara Ngaben masal dan pertemua warga.
3. Sistem kerja Wisata Desa Penglipuran
Sistem Pemerintahan Desa Adat Panglipuran disusun dalam satu Lembaga
kepemimpinan adat yang disebut Prajuru Desa Adat Panglipuran. Lembaga ini terdiri dari
dua bagian yaitu :
- Kanca Roras adalah majelis perwakilan yang beranggotakan 12 orang.
Kanca Roras mempunyai fungsi yang menyerupai majelis perwakilan atau
badan legislative dan pembentukannya berdasarkan urutan kesenioran
yang bernamakan sistem ulu-apad.
- Kelihan Adat adalah orang-orang yang dipilih dan dituakan dalam adat.
Kelihan adat merupakan pejabat eksekutif yang pengangkatannya
dilakukan melalui pemilihan dalam suatu rapat umum. Dan untuk tugasnya
hanya jika mendapat mandate dari Kanca Roras saja.
4. Analisis SWOT Wisata Desa Penglipuran
1. Strenghts
a. Lingkungan yang asri dan terjaga
b. Udara dan ekosistem segar, terjaga serta terjaga kualitas tatanan rumah dan
instrukturnya yang masih asli
c. Memiliki potensi budaya yang dilestarikan dalam bentuk rumah
d. Menjadi sumber pemasukan bagi warga lokal
2. Weakness
a. Berkurangnya tanaman bambu untuk pembuatan rumah
b. Sifat kompetitif yang berlebihan
c. Culture Shock atau perbedaan budaya dengan wisatawan
3. Opportunities
a. Menjadi potensi dalam mengembgembangkan ekosistem baru
b. Meningkatkan devisa negara
c. Meningkatkan pendidikan dan pengembangan bagi penduduk lokal
4. Threats
a. Pencemaran lingkungan oleh turis dan pengunjung
b. Pengikisan budaya secara tidak langsung
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
PT. Amerta Indah Otsuka merupakan anak perusahaan Otsuka
Pharmaceutical Co., Ltd., yaitu sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
farmasi yang sudah terkenal di Jepang. Perusahaan tersebut memiliki pabrik
yang terletak di Jl. Pasuruan-Malang KM 11, Desa Pacar Keling, Kecamatan
Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Produk yang dihasilkan
pun banyak diantaranya Pocary Sweat, Soy Joy, Fibe Mini, Oronamin C dan
Ion Water. Salah satu produk yang banyak peminatnya dan paling banyak
dicari adalah Pocary Sweat. Produk jenis ini wajib dibawa saat perjalanan
jauh untuk mengurangi rasa mabuk dan menambah ion tubuh.
Museum Rasulullah merupakan salah satu wisata religi yang terletak
di Probolinggo Provinsi Jawa Timur. Disana terdapat banyak barang
peninggalan Nabi seperti rambut, janggut, darah bekam, sendal, dan lain lain
yang berhubungan dengan Rasulullah SAW. Jika dikaitkan dengan Ekonomi,
maka Rasulullah adalah salah satu suri tauladan pedagang sukses. Ada empat
aspek yang merupakan kunci kesuksesan Rasulullah yaitu
Sidiq,Amanah,Tabligh, dan Fathonah.
Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali adalah salah satu Lembaga
pemerintahan yang mengelola Koperasi dan UKM-UKM yang berada di
Provinsi Bali. Dinas ini bertempat di Jl. Di Panjaitan, Niti Mandala Renon,
Denpasar, Bali. Dalam melaksanakan tugasnya, Dinas Koperasi dan UKM
Provinsi Bali terbagi menjadi beberapa bidang. Melalui Koperasi dan UKM
ini akan mensukseskan kedaulatan pangan dan energi di Provinsi Bali.
Pie susu adalah satu oleh-oleh favorit yang harus dibeli ketika liburan
di Bali. UKM Pie Susu Dewata Bali ini adalah salah satu UKM yang
memproduksi pie susu dengan berbagai rasa dan mampu menghasilkan pie
susu dengan jumlah banyak setiap hari nya. Pie susu yang telah dibuat akan
diletakkan di pusat oleh-oleh Dewata yang merupakan pusat oleh-oleh yang
dikelola juga oleh UKM ini. Pie susu sendiri untuk tidak mampu bertahan
lama, paling sekitar 3 minggu sampai 4 minggu. Pembuatan pie susu ini
mampu mendongkrak perekonomian Bali dan mampu menciptakan lapangan
kerja bagi masyarakat di Bali. Namun, sekarang banyak perusahaan atau
toko-toko yang menjual berbagai macam pie susu. UKM Dewata ini
senantiasa harus melakukan inovasi dan pemasaran yang baik agar pie susu
yang dibuat tetap menjadi pie susu nomer 1 di Provinsi Bali.
Kunjungan terakhir yaitu di Desa Adat Panglipuran, desa ini adalah
desa terbersih dan desa yang masih kuat dengan adat istiadat setempat yang
berlaku. Desa ini menjadi objek wisata karena masyarakat yang senantiasa
menjalankan dan melestarikan budaya tradisional Bali. Dalam desa ini
banyak tradisi dan aturan yang harus ditaati oleh masyarakatnya salah satunya
tidak boleh menikah lebih dari satu perempuan. Desa ini terletak di Kelurahan
Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali.
B. Saran
Secara Umum, menurut penulis pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan
ini masih ada kekurangan, diantaranya :
1. Kurangnya sosialisasi yang membuat peserta kebingunan dan
kekurangan informasi apakah harus memilih KKL Kolektif atau
Mandiri. Untuk periode berikutnya lebih diperhatikan terkait
sosialisasi tentang kegiatan ini.
2. Keterbatasan waktu observasi, sehingga data yang disajikan tidak bisa
men-detail
LAMPIRAN
PT. Amerta Indah Otsuka
Museum Rasulullah
Dinas Koperasi Denpasar
UMKM Pie Susu dewata
Wisata Desa Penglipuran