0% found this document useful (0 votes)
70 views21 pages

Manajemen Mutu Terpadu

This document discusses the scope of Total Quality Management (TQM) and the urgency of the Six Sigma method. It begins by defining TQM as a management system that elevates quality as a business strategy and is oriented towards customer satisfaction by involving all members of the organization. It then reviews literature on TQM and Six Sigma, explaining that Six Sigma is a method for improving business processes that aims to find and reduce causes of errors to increase productivity and meet customer needs effectively. The document concludes that the implementation of TQM principles can improve customer service quality and company performance.

Uploaded by

033IMAS TINI
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
70 views21 pages

Manajemen Mutu Terpadu

This document discusses the scope of Total Quality Management (TQM) and the urgency of the Six Sigma method. It begins by defining TQM as a management system that elevates quality as a business strategy and is oriented towards customer satisfaction by involving all members of the organization. It then reviews literature on TQM and Six Sigma, explaining that Six Sigma is a method for improving business processes that aims to find and reduce causes of errors to increase productivity and meet customer needs effectively. The document concludes that the implementation of TQM principles can improve customer service quality and company performance.

Uploaded by

033IMAS TINI
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 21

Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis

Vol. 11. No.1, Maret 2018: 1-10


EISSN : 2442 – 9813
ISSN : 1829 – 9822

ANALISIS RUANG LINGKUP TOTAL QUALITY MANAGEMENT


(TQM) DAN URGENSI METODE SIX SIGMA

Imas Tini, Laila Armeila Istiqomah, Zacky M. Nopal


Fakultas Agama Islam Universitas Siliwangi
Jln. Siliwangi No. 24, Kahuripan, Kec. Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat 46115
E-mail : [email protected]

Abstract: TQM is a management system that elevates quality as a business strategy and is
oriented towards customer satisfaction by involving all members of the organization. TQEM
is a form of TQM that takes many TQM methods and applies them to product components
and environmental service delivery. Six sigma is a method for improving business processes
that aims to find and reduce the causes of offgrades and errors, to increase productivity, to
meet customer needs effectively, and to get a better return on investment in terms of
production and service. The purpose of this study is to determine the application of Total
Quality Management in improving the quality of customer service. This study uses descriptive
qualitative research with literature studies and case studies. From the results of this study it
can be concluded that the existence of a high Total Quality Management will improve
performance in managing the company in order to increase revenue company. This
supported by several previous studies. It is hoped for further research there will be more
recent research so that readers can benefit from it conduct research.

Keywords: Total Quality Management, Total Quality Environment Management dan Six
Sigma

PENDAHULUAN mendasar infrastruktur organisasional,


Total Quality Management meliputi sistem alokasi wewenang,
merupakan suatu sistem yang dapat pembuatan keputusan, system pengukuran
dikembangkan menjadi pendekatan kinerja, system reward dan hukuman.
dalam usaha untuk memaksimumkan Implementasi teknik Total Quality
daya saing organisasi melalui perbaikan Management harus diikuti dengan
terus menerus atas produksi, jasa, tenaga menerapkan system penghargaan dalam
kerja, dan proses. Sistem akuntansi bagian pekerjaan yang meningkatkan
manajemen yang digunakan dalam kualitas sehingga dapat berguna sebagai
penelitian ini meliputi sistem sarana pengembangan karir serta
pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja meningkatkan efektivitas pekerjaan
karyawan dapat meningkatkan kualitas. strategis dengan cepat dan dapat
Dari sudut pembelajaran frekuensi meningkatkan kinerja manager dan
pelaporan pengukuran kinerja produksi karyawan.
akan membantu karyawan Perusahaan adalah organisasi yang
mengembangkan efektivitas pekerjaan usahanya bertujuan untuk mencapai
strategis dengan cepat dan dapat kemakmuran. Perusahaan harus berusaha
meningkatkan kinerjanya. Peningkatan agar tetap memenuhi fungsinya dalam
produktivitas kinerja karyawan ini tentu menunjang perkembangan dan kesuksesan
saja akan sangat bermanfaat bagi menghadapi persaingan dengan
perusahaan. perusahaan yang sejenis.
Penerapan Total Quality Mencapai hal tersebut perlu
Management memerlukan perubahan adanya pengendalian kualitas, sehigga

1
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 15. No.1, Maret 2018: 1-10
EISSN : 2442 – 9813
ISSN : 1829 – 9822
tetap diterima oleh konsumen. Total Quality Manajement Dalam
Sehubungan usaha tersebut, maka Meningkatkan Mutu Pelayanan”,
perhatian utama perusahaan pada mengingat dewasa ini perusahaan menjadi
umumnya dititik beratkan pada peranan instansi yang berhubungan langsung
pelayanan dalam proses produk jasa dengan masyarakat
dalam hubungan dengan pengendalian
mutu (qualitymanajement) hasil produk
yang dihasilkan, karena pengawasan TINJAUAN PUSTAKA
dalam pelayanan yang dikeluarkan Total Quality Management (TQM)
relevan dengan hasil produksinya.
1. Pengertian
Pengawasan ataupun mutu
pelayanan pada setiap nasabah harus Total Quality Management (TQM)
diketahui untuk menentukan prosedur
dalam bahasa Indonesia disebut
yang telah ditetapkan perusahaan.
Pimpinan perusahaan seharusnya sebagai Manajemen Mutu Terpadu
mengawasi karyawan yang harus
yang juga disebut Manajemen
diberikan pelayanan yang terbaik dan
dapat juga diketahui bahwa tiap-tiap Kualitas Terpadu. Mears dalam
transaksi perusahaan selalu
Lubis (2005: 17) mendefenisikan
membandingkan dengan penyelesaian
kegiatan lainnya yang disertai dengan Total Quality Management (TQM)
pengawasan pada saat berproduksi.
sebagai suatu sistem yang
Agarseorang pengusaha lebih mudah
untuk mengetahui tingkat keterampilan dilaksanakan dalam jangka panjang
bagi seorang karyawan, dengan
dan terus menerus untuk
menampilan pelayanan kepada nasabah,
sebab mutu pelayanan dapat dinilai bagi memuaskan konsumen dengan
karyawan jika nasabah bisa bertambah
meningkatkan kualitas produk
dengan metode kecepatan, ramah, tepat,
cepat dan ulet sehingga nasabah betah perusahaan. Sementara itu, Ross
pada perusahaan. Ini merupakan salah
dalam Lubis (2005: 17) menyatakan
satu masalah yang penting dan cukup
ruwet untuk dipecahkan. Untuk bahwa TQM merupakan integrasi
mencapai tingkat kepuasan konsumen
seluruh fungsi dan proses organisasi
tidak hanya dipengaruhi oleh satu faktor
saja melainkan beberapa faktor yang agar tercapai tujuan dari
turut menentukan kecepatan dan ramah,
peningkatan kualitas produk yaitu
total quality manajemen memang perlu
dijaga untuk mempertahankan nasabah kepuasan pelanggan.
yang telah ada dan bagaimana cara
Total Quality Management (TQM)
menarik nasabah baru yang akan
menjadi nasabah tetap, pimpinan atau Manajemen Mutu Terpadu
memainkan peran pentingnya terhadap
(MMT) merupakan sistem
bawahan mengenai mutu pelayanan
dengan memberikan sesuatu yang manajemen yang mengangkat
terbaik kepada seseorang.
kualitas sebagai strategi usaha dan
Berdasarkan uraian tersebut
penulis memilih obyek penelitian berorientasi pada kepuasan
dengan mengangkat judul “Penerapan

2
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 15. No. 1, Maret 2018: 1-10
EISSN : 2442 – 9813
ISSN : 1829 – 9822
pelanggan dengan melibatkan Maka secara umum TQM dapat
seluruh anggota organisasi. didefinisikan sebagai sistem
Manajemen Mutu Terpadu (MMT) pendekatan jangka panjang yang
merupakan suatu pendekatan bersifat pragmatis yang diprakarsai
dalam menjalankan usaha yang dan didukung oleh manajemen
mencoba untuk memaksimalkan tingkat atas, untuk mengubah
daya saing organisasi melalui budaya dan menghubungkan dan
perbaikan terusmenerus atas menggabungkan setiap orang, setiap
produk, jasa, tenaga kerja, proses, fungsi, setiap proses, dan setiap
dan lingkungannya.1 aktifitas dalam sebuah organisasi
TQM juga merupakan filosofi melalui keterlibatan, partisipasi, dan
manajemen yang digunakan untuk lintas fungsi manajemen untuk
meningkatkan kesadaran akan menyatukan kebutuhan dinamis dari
pentingnya mutu dan untuk konsumen dan untuk menciptakan
mengubah sikap para karyawan. dasar konsumen yang tidak hanya
Pentingnya peran TQM telah loyal tapi juga bervariasi.
disadari oleh banyak perusahaan, Jadi, dapat disimpulkan dari
karena dengan TQM perusahaan- pengertian diatas bahwa TQM ialah
perusahaan tersebut dapat sistem manajemen yang menjadikan
menjawab tantangan ekonomi kualitas sebagai strategi usaha dan
global pada masa kini yang berorientasi pada kepuasan
mengalami berbagai perubahan pelanggan yang melibatkan seluruh
seperti berubahnya kondisi market anggota organisasi dan merupakan
dan harapan/permintaan pendekatan menajemen dalam suatu
konsumen, serta meningkatnya organisasi yang berorientasi pada
tekanan persaingan.2 pelanggan dan pasar melaui
kombinasi antara pencarian fakta
praktis dan penyelesaian masalah
1
Saril, TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) guna menciptakan peningkatan
SEBAGAI WUJUD PENINGKATAN MUTU
PENDIDIKAN, Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, kualitas, produktifitas dan kinerja
Volume. 9, No. 2 Agustus 2019 P-ISSN: 2407-8107 lain secara signifikan dalam
E-ISSN: 2685-4538
2
DADANG HIDAYAT M, CHAPTER REPORT HAND perusahaan.
BOOK OF TOTAL QUALITY MANAGEMENT, Jaico
Publishing House,Mumbai. 2. Karakteristik

3
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 15. No.1, Maret 2018: 1-10
EISSN : 2442 – 9813
ISSN : 1829 – 9822
Goetsch dan Davis (Slamet, 1999), melebihi apa yang
mengungkapkan sepuluh unsur ditentukan tersebut.
utama (karakteristik) total quality c. Pendekatan Ilmiah
management, sebagai berikut:3 Pendekatan ilmiah sangat
a. Fokus Pada Pelanggan diperlukan dalam penerapan
Dalam TQM, baik TQM, terutama
pelanggan internal maupun Untuk mendesain pekerjaan
pelanggan eksternal dan dalam proses
merupakan driver. pengambilan keputusan dan
Pelanggan eksternal pemecahan masalah yang
menentukan kualitas berkaitan dengan pekerjaan
produk atau jasa yang yang didesain tersebut.
disampaikan kepada Dengan demikian data
mereka, sedangkan diperlukan dan dipergunakan
pelanggan internal dalam menyusun patok duga
berperan besar dalam (benchmark), memantau
menentukan kualitas prestasi, dan melaksanakan
manusia, proses, dan perbaikan.
lingkungan yang d. Komitmen jangka Panjang
berhubungan dengan TQM merupakan paradigma
produk atau jasa. baru dalam melaksanakan
b. Obsesi Terhadap Kualitas bisnis. Untuk itu dibutuhkan
Dalam organisasi yang budaya perusahaan yang
menerapkan TQM, penentu baru pula. Oleh karena itu
akhir kualitas pelanggan komitmen jangka panjang
internal dan eksternal. sangat penting guna
Dengan kualitas yang mengadakan perubahan
ditetapkan tersebut, budaya agar penerapan TQM
organisasi harus terobsesi dapat berjalan dengan
untuk memenuhi atau sukses.

3
e. Kerja sama Team
Dr. H. Tatang Ibrahim, M. Pd. Dr. H. A. Rusdiana,
Drs., MM., MANAJEMEN MUTU TERPADU: Total (Teamwork)
Quality Management, PENERBIT YRAMA WIDYA,
Bandung, Hal.22

4
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 15. No. 1, Maret 2018: 1-10
EISSN : 2442 – 9813
ISSN : 1829 – 9822
Dalam organisasi yang Dengan belajar, setiap orang
menerapkan TQM, kerja dalam perusahaan dapat
sama tim, kemitraan meningkatkan keterampilan
Dan hubungan dijalin dan teknis dan keahlian
dibina baik antar karyawan profesionalnya.
perusahaan maupun dengan h. Kebebasan Yang Terkendali
pemasok lembaga-lembaga Dalam TQM, keterlibatan
pemerintah, dan dan pemberdayaan karyawan
masyarakat sekitarnya. dalam
f. Perbaikan Sistem Secara Pengambilan keputusan dan
Berkesinambungan pemecahan masalah
Setiap poduk atau jasa merupakan unsur yang
dihasilkan dengan sangat penting. Hal ini
memanfaatkan proses- dikarenakan unsur tersebut
proses dapat meningkatkan “rasa
Tertentu di dalam suatu memiliki” dan tanggung
sistem atau lingkungan. jawab karyawan terhadap
Oleh karena itu, sistem keputusan yang dibuat.
yang sudah ada perlu Selain itu unsur ini juga
diperbaiki secara terus dapat memperkaya wawasan
menerus agar kualitas yang dan pandangan dalam suatu
dihasilkannya dapat keputusan yang diambil,
meningkat. karena pihak yang terlibat
g. Pendidikan dan Pelatihan lebih banyak. Meskipun
Dalam organisasi yang demikian, kebebasan yang
menerapkan TQM, timbul karena keterlibatan
pendidikan dan pelatihan tersebut merupakan hasil
Merupakan faktor yang dari pengendalian yang
fundamental. Setiap orang terencana dan terlaksana
diharapkan dan didorong dengan baik.
untuk terus belajar, yang i. Kesatuan Tujuan
tidak ada akhirnya dan
tidak mengenal batas usia.

5
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 15. No.1, Maret 2018: 1-10
EISSN : 2442 – 9813
ISSN : 1829 – 9822
Agar TQM dapat setiap yang akan
diterapkan dengan baik, melaksanakan MMT harus
maka perusahaan harus mengetahui ciri-ciri
Memiliki kesatuan tujuan. pelangganpelanggannya, dan
Dengan demikian setiap karena itu maka harus
usaha dapat diarahkan pada mengidentifikasi dan
tujuan yang sama. Namun menganalisis kebutuhan dan
hal ini tidak berarti bahwa harapan pelanggan tersebut
harus selalu ada agar bisa memuaskannya.
persetujuan atau Produk/jasa yang dibuat atau
kesepakatan antara pihak diberikan haruslah bertumpu
manajemen dan karyawan pada pelanggan.
mengenai upah dan kondisi 3. Prinsip-prinsip Umum dan
kerja. Pendekatan TQM
j. Adanya Keterlibatan dan Ruang lingkup TQM mengandung
Pemberdayaan Karyawan beberapa prinsip umum yang dapat
Keterlibatan dan dijabarkan sebagai berikut
pemberdayaan karyawan (Wibowo, 2011:152):
merupakan hal yang a. Quality leadership:
penting dalam penerapan kepemimpinan berkualitas
TQM. Pemberdayaan tinggi
bukan sekedar melibatkan b. Stakeholder focus: focus
karyawan tetapi juga kepada kepentingan semua
melibatkan mereka dengan pemegang saham, seluruh
memberikan pengaruh karyawan perusahaan,
yang sungguh berarti. pemasok, konsumen, serta
Manajemen mutu terpadu masyarakat pada umumnya.
(MMT) berfokus pada c. Integrated business strategy:
pelanggan. Pelanggan falsafah dan perencanaan
adalah sosok yang dilayani. kualitas sudah di
Perhatian dipusatkan pada integrasikan dalam strategi
kebutuhan dan harapan bisnis.
para pelanggan. Untuk ini

6
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 15. No. 1, Maret 2018: 1-10
EISSN : 2442 – 9813
ISSN : 1829 – 9822
d. Teamwork: memilihara Sedangkan pendekatan TQM
kerjasama yang baik dalam dilakukan berdasarkan enam
tim. konsep dasar
e. Empowerment: Yaitu:
kemampuan memberikan a) Suatu manajemen yang
kepercayaan dan mempunyai komitmen
wewenang. dan terlibat penuh untuk
f. Process management: memberi dukungan
manajemen proses dengan organisasi dari atas
kualitas tinggi. kebawah.
g. Asset management: b) Suatu fokmus terus
manajemen asset yang menerus kekonsumen
efisen internal dan eksternal.
h. Continuous improvement: c) Melibatkan dan
perbaikan kualitas terus memberdayakan seluruh
menerus. SDM organisasi secara
i. Learning organization: efektif.
menanam parade d) Perbaikan kontinu / terus
j. Gm untuk belajar terus menerus dari seluruh
k. Measurement: pengukuran proses bisnis dan proses
semua langkah-tahap produksi.
proses untuk mengetahui e) Melibatkan para
dimana dan bilamana pemasok / suppliers
diperlikan perbaikan untuk sebagai mitra kerja.
mencapai standar kualitas f) Menetukan sistem
yang telah disetujui. pengukuran untuk semua
l. dded value: menciptakan proses
nilai tambah produk/ jasa 4. Tujuan dan Manfaat TQM
yang bermanfaat bagi Tujuan TQM adalah untuk
konsumen dan memberikan produk atau jasa
menguntungkan bagi berkualitas yang memenuhi
produsen. kebutuhan dan kepuasan pasar
konsumen terus menerus yang pada

7
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 15. No.1, Maret 2018: 1-10
EISSN : 2442 – 9813
ISSN : 1829 – 9822
giliranya akan menumbuhkan peningkatan kualitas, produktivitas
pembelian berkesinambungan dan daya saing organisasi untuk
sehingga dapat meningkatkan bertahan hidup dalam arena
produktivitas produsen dengan persaingan lokal, regional, dan
akibat penurunan biaya produksi. global.
Implikasi dari hal diatas adalah Menurut Nasution (2005:43),
bahwa manjemen TQM harus manfaat atau pengaruh Total Quality
mempunyai visi, misi dan Management dikelompokkan
kemampuan untuk menjadi dua yaitu dapat
mengembangkan pasar yang sudah memperbaiki posisi persaingan
ada, maupun dapat mengantisipasi (manfaat rute pasar) dan
kebutuhan produk atau jasa yang meningkatkan keluaran bebas dari
akan dating, yang saat ini mungkin kerusakan (manfaat rute biaya).
belum ada sama sekali. Kreativitas Manfaat dan pengaruhnya tampak
dan kemampuan manajemen pada gambar berikut:4
menciptakan pasar kebutuhan yang
akan dating inilah yang akan bias
menjamin kelangsungan hidup
perusahaan sebagai pemimpin atau
pionir dalam pasar tesebut..
Menanam budaya TQM dalam
suatu organisasi memang tidak
mudah karena heterogenitas latar
belakang anggota organisasi dari
segi pendididkan, pengalaman,
budaya dan tradisi nilai yang
dibawa serta. Oleh karena itu
penanaman budaya TQM
memerlukan kesabaran dan
keuletan karena membutuhkan
waktu yang cukup panjang. 4
Dr. H. Tatang Ibrahim, M. Pd. Dr. H. A. Rusdiana,
Namun demikian hal ini adalah Drs., MM., MANAJEMEN MUTU TERPADU: Total
Quality Management, PENERBIT YRAMA WIDYA,
sasaran yang harus dicapai demi Bandung, Hal.37

8
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 15. No. 1, Maret 2018: 1-10
EISSN : 2442 – 9813
ISSN : 1829 – 9822

besas dari kerusakan melalui


upaya perbaikan kualitas.
1. Pada rute pertama (rute Hal ini menyebabkan biaya
pasar), perusahaan dapat operasi perusahaan
memperbaiki posisi berkurang dengan demikian
persainganya sehingga laba yang diperoleh akan
pangsa pasarnya semakin meningkat.
besar dan harga jualnya
Dasar pemikiran perlunya TQM
dapat lebih tinggi. Kedua
sangatlah sederhana, yakni
hal ini mengarah pada
bahwa cara terbaik agar dapat
meningkatnya penghasilan
bersaing dan unggul dalam
sehingga laba yang
persaingan global adalah dengan
diperoleh juga semakin
menghasilkan kulitas yang
besar.
terbaik.
2. Pada rute kedua (rute
Untuk menghasilkan kualitas
biaya), perusahaan dapat
terbaik diperlukan upaya
meningkatkan outpot yang
perbaikan berkesinambungan

9
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 15. No.1, Maret 2018: 1-10
EISSN : 2442 – 9813
ISSN : 1829 – 9822
terhadap kemampuan manusia, TQEM pada intinya telah merubah
proses dan lingkungan. Cara pendekatan manajemen lingkungan dari
terbaik agar dapat didorong peraturan, pendekatan berbasis
memperbaiki kemampuan pemenuhan, ke didorong pasar, metodologi
komponen-komponen tersebut berbasis pelanggan. Membangun EMS
secara berkesinambungan adalah langkah awal proses formal
adalah menerapkan TQM. pendekatan institusional menuju TQEM.
Singkatnya, TQEM adalah wujud TQM
TQEM yang menggunakan banyak metode TQM
TQEM dapat didefinisikan sebagai dan mengaplikasikannya pada komponen
proses identifikasi, penanganan, dan produk dan pengiriman jasa lingkungan.
perbaikan berkelanjutan dari atribut GEMI, sebagai pihak yang mensponsori
lingkungan yang berpengaruh pada peluncuran TQEM di April 1990,
kualitas total produk dan operasi mengidentifikasi elemen dasar dari TQEM
perusahaan. Filosofi TQEM terletak lebih sebagai berikut :
jauh berdasar pada TQM (Total Quality 1. Identifikasi pelanggan anda.
Management) yaitu memenuhi harapan Kualitas total didasarkan pada
konsumen. TQEM mengidentifikasi dan premis bahwa pelanggan selalu
memasukkan dalam definisi benar. Faktanya, kualitas dijelaskan
pelanggannya, masyarakat secara sebagai apa yang pelanggan
keseluruhan. Prinsip utama TQEM adalah inginkan. Pelanggan dapat berupa
mencapai manajemen sumberdaya pelanggan eksternal (seperti
berkelanjutan secara efektif dengan pelanggan produk / jasa akhir,
mentransformasikannya ke dalam Pemerintah, masyarakat, dan
organisasi belajar (learning organization). kelompok lingkungan nasional),
Karena itu pendekatan TQEM secara atau pelanggan internal (seperti
radikal berlainan dari sisi pendekatan departemen lain dalam perusahaan,
sistem, merubah fokus organisasi dari tingkatan manajemen yang lebih
menuruti peraturan atau pandangan tinggi).
pemegang saham ke budaya proaktif 2. Fokus pada perbaikan terus-
mengelola sumberdaya bagi kepentingan menerus. Usaha sistematis dan
masyarakat. terus-menerus untuk memperbaiki
proses bisnis, perbaikan terus-

10
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 15. No. 1, Maret 2018: 1-10
EISSN : 2442 – 9813
ISSN : 1829 – 9822
menerus merubah keseluruhan biaya ini adalah berasal dari limbah
perspektif perusahaan. Staf yang dihasilkan yang tidak memberi
dimotivasi untuk mencari alternatif nilai tambah atau bahkan
inovasi pada perbaikan proses dan mengurangi nilai produk atau jasa
kebijakan. Dengan paham anda yang ditawarkan pada
perbaikan terus- menerus tidak ada pelanggan anda.
titik akhir, hanya ada kemajuan 4. Gunakan pendekatan sistem. TQEM
yang terus-menerus. mengajarkan kita untuk melihat
3. Kerjakan pekerjaan yang tepat dari setiap bagian dari manajemen
awal (do the job right at the first lingkungan sebagai suatu sistem.
time). Dalam TQEM adalah Sistem tersebut termasuk semua
penting untuk mengenali dan peralatan dan orang yang harus
menghilangkan masalah bekerja bersama untuk mencapai
lingkungan sebelum itu terjadi. sasaran yang diinginkan. Kualitas
Pengobatan terbaik bagi satu total mengakibatkan kita bekerja
pound krisis lingkungan adalah melintasi batasan organisasional,
satu ons pencegahan. membentuk tim yang mewakili
Memfokuskan perhatian karyawan semua fungsi yang terlibat dalam
pada penyebab masalah pembuatan kerja sistem yang
lingkungan daripada gejalanya, diinginkan.
dapat mengurangi biaya
pembuangan limbah, pelaporan
Implementasi TQEM
pada Pemerintah, dan kontrol
Sistem TQEM tidak akan terjadi dalam
krisis. Dengan menginvestasikan
semalam. Namun lebih pada evolusi proses
pada pencegahan, perusahaan
budaya organisasi. Karena itu cara terbaik
dapat menghemat biaya jangka
adalah memulai dari yang kecil,
panjang dari pemenuhan, sumber
membangun dukungan dan merekam
daya, dan pertanggung jawaban
kesuksesan. Bagaimanapun begitu anda
yang tak terduga. Biaya kualitas
mengambil langkah-langkah tersebut, perlu
adalah biaya yang ditimbulkan
diingat bahwa TQEM adalah program
oleh kegagalan kualitas di
perbaikan terus-menerus yang mana
perusahaan anda. Dalam
keseluruhan sistem bekerja bersama untuk
manajemen lingkungan, biaya-

11
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 15. No.1, Maret 2018: 1-10
EISSN : 2442 – 9813
ISSN : 1829 – 9822
memenuhi atau melebihi kebutuhan d. Apakah perusahaan anda punya
pelanggan dan mengantisipasi kebutuhan komitmen yang kuat untuk
masa depan mereka. Dalam budaya kualitas dan orientasi pelanggan,
TQEM, tim yang dibentuk dari bermacam atau apakah perlu reorientasi
fungsi berbeda dalam organisasi bekerja lengkap dalam pemikiran
pada sasaran yang sama. manajemen?
Langkah implementasi TQEM adalah: e. Apakah penelitian anda
1. Evaluasi diri menunjukkan bahwa perusahaan
Langkah awal mengimplementasi lain punya sistem EMS lebih
TQEM adalah dengan evaluasi diri baik ?
posisi dimana kita sekarang. Cara f. Seberapa komit top manajemen
menganalisa situasi sekarang di untuk memperbaiki kinerja
perusahaan anda dalam bentuk lingkungan? 7. Seberapa siap
baik peluang lingkungan (dan top manajemen menerjemahkan
kerawanannya) dan praktek komitmen ini ke dalam aksi?
kualitasnya. Antara lain dengan g. Bila anda tidak punya dukungan
bertanya: top manajemen, dapatkah anda
a. Seberapa baik catatan memperolehnya?
pemenuhan kita? h. Apakah anda punya dukungan
b. Apakah terdapat pengalaman manajemen menengah untuk
negatif yang menghentikan mengimplementasi strategi
bisnis yang biasa kita lakukan, TQEM?
seperti pelanggaran ijin, i. Siapakah pihak yang skeptis,
kecelakaan, pertanggungan bagaimana kita mendapatkan
pembuangan limbah? dukungannya?
c. Apakah ada peluang untuk
Jawaban-jawaban "ya" atas
memperbaiki kinerja yang
pertanyaan diatas akan membantu
akan memperbaiki reputasi
anda mengerti dimana anda perlu
perusahaan dengan
membangun dukungan, pelatihan
pemerintah, masyarakat, dan
apa yang diperlukan, dan dimana
pelanggan eksternal lain ketika
beberapa peluang perbaikan
mengurangi biaya (seperti
mungkin berada.
untuk proses pemenuhan).

12
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 15. No. 1, Maret 2018: 1-10
EISSN : 2442 – 9813
ISSN : 1829 – 9822
2. Identifikasi pelanggan anda (keuangan, kegiatan, dsb) saat
a. Pelanggan eksternal. Fokus waktu anggaran? Ini adalah
pada grup pelanggan yang langkah kritis. Mengidentifikasi
paling kritis pada perusahaan pelanggan eksternal dan internal
dan program anda. Usaha akan menolong menjelaskan jasa
perbaikan anda harus dan produk organisasi dan
diarahkan menuju prioritas pengukuran kinerja anda.
tertinggi dari pelanggan anda. 3. Belajar menggunakan PDCA
Sebagai contoh, banyak Sekali anda telah mengetahui status
program TQEM awalnya anda, mengidentifikasi pelanggan
berfokus pada agen peraturan anda, dan menata sasaran perbaikan,
sebagai pelanggan eksternal anda perlu rencana aksi untuk
utama mereka. Meski banyak memulai proses perbaikan terus-
manajer percaya bahwa tidak menerus. Satu perangkat yang telah
ada yang perlu dilakukan digunakan secara luas untuk
setelah peraturan dipatuhi, mengembangkan rencana aksi
adalah penting untuk melalui adalah siklus PDCA. Langkah-
sebuah proses untuk langkah PDCA adalah:
menentukan semua pelanggan a. Plan, mengidentifikasi
yang harus anda puaskan, dan pelanggan, kebutuhan
untuk tetap berada di depan konsumen, dan seberapa baik
keinginan pelanggan yang sistem anda menyediakan hasil
terus berubah tersebut. yang memenuhi kebutuhan
b. Pelanggan internal. Fungsi dan mereka. Membangun rencana
proses dalam perusahaan anda perbaikan anda pada data dan
adalah pelanggan internal dan pengukuran
pemasok. Untuk menentukan  Mengerti gap antara
pelanggan internal anda, harapan pelanggan dan
tanyakan pada diri anda siapa apa yang kita kirimkan
yang anda coba puaskan:  Mengatur prioritas untuk
sebagai contoh kepada siapa menutup gap
perusahaan anda memberikan
laporan keberadaannya

13
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 15. No.1, Maret 2018: 1-10
EISSN : 2442 – 9813
ISSN : 1829 – 9822
 Mengembangkan  Merubah standar2x
rencana aksi untuk  Mengkomunikasikannya
menutup gap secara luas
b. Do, mengikuti rencana anda.  'retrain' (latih kembali
Menghindari memasukkan hal-hal yang dirasa
perubahan pada tahap ini. kurang)
 Mengimplementasikan e. Ulangi dari langkah 1 dengan
perubahan2x akumulasi pengetahuan yang
 Mengumpulkan data diperoleh. Lanjutkan siklus
untuk menentukan jika tersebut, dengan mengirimkan
gap telah terisi kualitas yang lebih besar dari
c. Check, mengamati dan proses yang lebih meningkat.
mengukur efek perubahan
Sistem yang stabil adalah yang
yang anda masukkan, terutama
kinerjanya dapat diprediksi. Sistem
pada skala pilot kecil untuk
ini dapat dicapai dengan
meminimalkan gangguan.
menghilangkan, satu-persatu,
Gunakan perangkat statistik
penyebab khusus dari masalah, yang
jika mungkin untuk mengukur
cara terbaik pendeteksiannya adalah
hasil untuk menentukan
dengan sinyal statistik.
apakah akan membuktikan
Siklus PDCA adalah metoda
atau tidak membuktikan
sistematis untuk perbaikan proses
hipotesa anda. Mengamati efek
terus-menerus didasarkan pada
perubahan atau menguji :
prinsip bahwa anda perlu mengerti
 dengan menganalisa
situasi atau proses sebelum dapat
data dan
memperbaikinya. Anggota tim harus
 pinpoint' masalah (cari
dilatih untuk mengapresiasi
sumber masalah
pentingnya fase perencanaan dan
sebenarnya)
pemeriksaan dalam siklus tersebut;
d. Aksi, mempelajari hasil.
secara total, siklus PDCA adalah
Merencanakan kembali sistem
perubahan penting dalam pemikiran
untuk merefleksikan
organisasional yang menekankan
pembelajaran
aksi berbasis data.

14
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 15. No. 1, Maret 2018: 1-10
EISSN : 2442 – 9813
ISSN : 1829 – 9822
4. Belajar menggunakan perangkat 6 perangkat TQEM tradisional
kualitas TQEM yang diusulkan sesuai dengan
Cara untuk menganalisa dan TQM, antara lain:
memadatkan informasi kita perlu  diagram sebab-akibat
memahami perangkat TQEM.  diagram pareto
Perangkat ini dapat menolong anda  grafik kontrol
menempatkan data dalam format  grafik aliran / flow chart
tertentu untuk dapat  histogram
mengidentifikasi dan menjelaskan  benchmarking
penyebab-penyebabnya. Gunakan 5. Pengukuran dan bagaimana
perangkat ini untuk menemukan menggunakannya
peluang bagi Pencegahan Polusi Pengukuran dalam porsi 'plan' dan
dan untuk mengukur keefektifan 'check' dalam siklus PDCA adalah
perbaikan yang telah anda lakukan komponen utama dari proses
sebelumnya, sebagaimana untuk perbaikan TQEM terus-menerus
memperbaiki proses-proses kerja anda. Sebelum anda memulai
dalam organisasi anda. program TQEM, ambil pengukuran
Dalam program TQEM, setiap dasar; ini akan menjadi dasar bagi
perangkat memiliki kegunaan yang perbandingan dengan ukuran
berbeda. Ketika digunakan selanjutnya untuk memonitor
dikombinasikan dengan yang lain, perbaikan. Pengukuran ini sifatnya
perangkat ini berguna untuk: • kuantitatif, dapat menggunakan
Mengidentifikasi peluang Pemetaan Proses EPA, sesuai
pencegahan polusi (PP) prinsip EPE kinerja kuantitatif ISO
 Menentukan kemungkinan 14031.
penyebab polusi Bilamana anda
 Menentukan tingkatan mengimplementasikan sistem
polusi yang terkandung pengukuran lingkungan yang baru,
dari proses, dan atau merubah yang lama, anda harus
 Merencanakan arah aksi secara simultan mengidentifikasi
pencegahan polusi (PP) ukuran yang akan mengatakan pada
Terdapat anda apakah sistem tersebut

15
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 15. No.1, Maret 2018: 1-10
EISSN : 2442 – 9813
ISSN : 1829 – 9822
mengirimkan hasil yang Sebagai contoh, sistem pengukuran
diharapkan atau tidak. Perusahaan dapat didasarkan pada kategori yang
dapat menggunakan pengukuran luas seperti audit peraturan,
tersebut untuk mendapat umpan memonitor hasil, dan inspeksi. Atau
balik pada bagaimana pelanggan seperti dibanyak perusahaan, anda
merespon pada perubahan tersebut. dapat menggunakan proses
Mengukur opini pelanggan dari pengukuran yang lebih detail yang
produk atau jasa anda, dalam meliputi bermacam topik seperti:
waktu tertentu akan dapat  Persentase personil terlatih
mengatakan pada anda apakah  Total personil
usaha-usaha perbaikan anda benar-  Total produksi
benar sesuai dengan kebutuhan  Total limbah cair dan padat
pelanggan anda. Konsep  Total investasi lingkungan
melibatkan suara interested parties dan keselamatan
seperti ini telah disusun dengan  Total pengeluaran
baik lewat ISO 14031. lingkungan dan keselamatan
Pengukuran yang efektif dimulai  Penggunaan energi
dengan keperluan pelanggan dan
 Total personil lingkungan
memonitor kinerja dalam bentuk
dan keselamatan
yang relevan dengan pelanggan
 Frekuensi audit lingkungan
internal dan eksternal anda.
 Keberadaan perencanaan dan
Pengukuran dapat secara langsung
pelatihan
maupun tak langsung, namun
 Insiden lingkungan dan
rahasia sebenarnya terletak pada
keselamatan, dst.
memilih ukuran yang benar-benar
memonitor kinerja dan perbaikan; Gunakan ukuran numerik dan
anda perlu tahu seberapa baik anda perangkat seperti histogram,
memenuhi kebutuhan pelanggan diagram pareto, dan diagram

anda bahkan jika anda mengurangi kontrol statistik dimana


biaya anda dan memperbaiki mungkin baik untuk

lingkungan kerja anda. Perusahaan memperbaiki kekeliruan


harus mengatur prosedur manajemen dan untuk

pengukurannya. menguatkan kredibilitas proses.

16
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 15. No. 1, Maret 2018: 1-10
EISSN : 2442 – 9813
ISSN : 1829 – 9822
Pengukuran yang tidak hanya Beberapa alasan umum yang yang dikutip
kuantitatif, namun mengkaji untuk kurangnya keberhasilan pelaksanaan
keseluruhan sistem organisasi dari TQM meliputi kurangnya komitmen
secara kualitatif adalah jauh dan keterlibatan manajemen, penggunaan
lebih baik. Sistem pengukuran metode statistik yang tidak memadai untuk
semacam ini saat ini telah pengurangan variabilitas, lebih berorientasi
tersedia menggunakan panduan pada hasil dan tujuan khusus, dan terlalu
berbasis Malcolm Baldrige banyak penekanan pada pelatihan sebagai
Quality Award (MBQA) yaitu lawan dari pendidikan teknis. Six sigma
matriks penerapan TQEM muncul ketika TQM memudar karena
CGLI atau Green Zia. kurang nya fokus kepada pelanggan. Pada
Six Sigma awalnya Six sigma hanya di gunakan untuk
Six sigma adalah sebagai metode untuk perbaikan dalam sektor manufaktur saja
meningkatkan proses bisnis yang namun seiring dengan manfaat yang
bertujuan untuk menemukan dan diperoleh setelah menerapkan Six sigma
mengurangi faktor penyebab offgrade dan maka kini Six sigma banyak di pakai di
kesalahan, untuk meningkatkan semua sektor bisnis. Keberhasilan yang
produktivitas, untuk memenuhi kebutuhan diperoleh GE setelah menerapkan Six
pelanggan secara efektif, dan untuk sigma menarik perhatian banyak
mendapatkan pengembalian investasi perusahaan untuk juga mengadopsi Six
yang lebih baik dalam hal produksi dan sigma sehingga akhirnya Six sigma menjadi
layanan. Six sigma adalah suatu metode suatu strategi yang populer dan banyak di
atau teknik kontrol dan peningkatan suatu adopsi oleh organisasi di seluruh dunia.
kualitas yang telah digunakan oleh Adapun beberapa manfaat yang diperoleh
Motorola sejak 1986. Menurut banyak ahli dari Six sigma yaitu penghematan keuangan
manajemen metode six sigma yang yang cukup besar manfaat lainnya meliputi
dilakukan oleh Motorola dapat diterima peningkatan harga saham, proses perbaikan
oleh dunia industri secara luas karena dan kualitas produk, berkurangnya waktu
banyak manajemen industri merasa gagal siklus, meningkatkan desain dan
dalam peningkatan kualitas ke tingkat meningkatkan kepuasan pelanggan.
kegagalan nol. Menurut William (2006), Six sigma adalah
Six sigma merupakan evolusi dari TQM metodologi penyelesaian masalah dengan
untuk peningkatan kualitas dan efisiensi. mengunakan tahapan proses yang disebut

17
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 15. No.1, Maret 2018: 1-10
EISSN : 2442 – 9813
ISSN : 1829 – 9822
DMAIC, dimana DMAIC merupakan alat sigma. Tujuan tahap ini adalah untuk
yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan memahami kondisi
menganalisis, dan mengeliminasi sumber proses saat ini dengan melakukan
variasi dalam sebuah proses. Six Sigma pengumpulan data untuk menghitung
memiliki dua metodologi yaitu : DMAIC level sigma dari setiap proses yang ada.
(Define, Measure, Analyze, Improve, and c. Analyze (A). Tahap analyze merupakan
Control) dan DMADV (Define, Measure, tahapan ke tiga dalam metode Six
Analyze, Design, and Verification). sigma. Dalam tahapan ini diidentifikasi
Metodologi DMAIC digunakan untuk jenis-jenis cacat yang terjadi dan juga
memperbaiki proses yang sudah ada, dilakukan analisa akar penyebab
sedangkan DMADV digunakan untuk masalah dari cacat yang terjadi dan
merancang proses baru atau produk baru. mencari penyebab paling dominan dari
Six Sigma merupakan pendekatan seluruh akar penyebab cacat yang
menyeluruh untuk menyelesaikan masalah terjadi.
dan peningkatan proses melalui fase d. Improve (I). Tahap improve merupakan
DMAIC yaitu Define, Measure, Analyze, tahapan ke empat dalam proses
Improve, dan Control. Di bawah ini akan peningkatan dan perbaikan kualitas
di jelaskan tahapan dalam proses dengan metode Six sigma. Tahapan
DMAIC5: improve merupakan tahapan untuk
a. Define (D). Define merupakan menghasilkan desain, solusi, dan ide
langkah awal dalam peningkatan perbaikan untuk menghilangkan faktor-
kualitas berdasarkan Six sigma. faktor penyebab cacat dan memberikan
Define adalah fase menentukan rekomendasi untuk mengurangi cacat
masalah, mengidentifikasi peluang yang terjadi dalam proses produksi.
perbaikan, menentukan ruang lingkup, e. Control (C). Tahap control merupakan
mengetahui CTQ (Critical to Quality), tahapan akhir dalam upaya peningkatan
dan pemetaan proses kualitas dengan metode Six sigma. Pada
b. Measure (M). Measure merupakan tahap control ini akan di rancang sistem
langkah ke dua dalam tahapan Six control untuk mengendalikan dan
memonitor proses agar dapat berjalan
5
Yuan Valentino Elim, ANALISIS PENINGKATAN sesuai dengan standar/prosedur yang
KUALIAS PROSES DENGAN SIX SIGMA (STUDI
KASUS PADA PT. INDO FURNITAMA RAYA), Jurnal ada.
Petra Business & Managemen, Vol.2 No.1 2016,
Hal.101-103

18
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 15. No. 1, Maret 2018: 1-10
EISSN : 2442 – 9813
ISSN : 1829 – 9822
tindakan yang dianggap buruk, taat pada
METODE PENELITIAN peraturan-peraturan baikdiawasi maupun
Metode penelitian yang tidak diawasi, percaya terhadap hasil kerja
digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan lain, keahlian personal harus
Literature Review atau tinjauan pustaka. sesuai dengan pekerjaan masing-masing,
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk kerjasama tim dalam organisasi sangat
mengkaji atau meninjau secara kritis penting dalam menyelesaikan
pengetahuan, gagasan, atau temuan yang permasalahan, sangat setuju untuk
terdapat di dalam tubuh literatur pemberian penghargaan bagi karyawan
berorientasi akademik (academic- yang berprestasi dan menjalin hubungan
oriented literature), serta merumuskan komunikasi yang baik antar karyawan.
kontribusi teoritis dan metodologisnya Tinggi total quality management ini
untuk topik tertentu. Dalam penelitian ditunjukkan dari sikap positif karyawan
ini, peneliti akan mencari sumber- terhadap PT. Pegadaian Cabang Soppeng.
sumber referensi yang relevan dengan Para karyawan merasa total quality
topik penelitian yang akan dilakukan. management sangat diperlukan dalam
Sumber referensi yang dapat meningkatkan mutu pelayanan.
dijadikan acuan antara lain buku, jurnal Berdasarkan hasil analisis regresi linear
ilmiah, artikel, makalah, dan lain sederhana diperoleh nilai thitung adalah
sebagainya. Kemudian, peneliti akan 8,174 sedangkan nilai ttabel sebesar
melakukan analisis terhadap isi dari 1,98397. Hal ini membuktikan bahwa
sumber referensi yang ditemukan dengan nilai thitung lebih besar dari pada ttabel.
tujuan untuk menemukan informasi yang Dengan demikian Ha diterima.
relevan dengan topik penelitian, serta Interpretasi menunjukkan bahwa
mengevaluasi keakuratan dan kevalidan penerapan total quality management
dari informasi yang ditemukan. berpengaruh dalam hal meningkatkan
mutu pelayanan terhadap kinerja
HASIL DAN PEMBAHASAN perusahaan pada PT. Pegadaian Cabang
Soppeng. Total Quality Management
Berdasarkan hasil penelitian merupakan suatu sistem yang dapat
Nuinaya, dkk (2017) 6dalam rangka dikembangkan menjadi pendekatan dalam
meningkatkan mutu pelayanan nasabah usaha untuk memaksimumkan daya saing
pada PT. Pegadaian Cabang Soppeng organisasi melalui perbaikan terus
dengan penerapan Total Quality menerus atas produksi, jasa, tenaga kerja,
Managemet menunjukkan bahwa proses. Menurut Nasution(2010), Total
sebagian besar responden PT. Pegadaian Quality Management merupakan suatu
Cabang Soppeng mempunyai Total sistem manajemen yang difokuskan pada
Quality Management yang tinggi. Hal seluruh orang atau tenaga kerja,
ini dibuktikan oleh karyawan disiplin mempunyai bagian untukmeningkatkan
dalam menjalankan hal-hal yang kepuasan pada pelanggan dengan
dianggap baik oleh perusahaan dan memberikan kualitas yang sesuaidengan
menghindarkan diri dari tindakan- standar perusahaan, dengan biaya
pencapaian nilai lebih rendah dari
nilaisuatu produk atau jasa. Dalam konsep
6
Nuinaya, Gusniar, Abdul Muttalib. PENERAPAN ini diperlukan suatu komitmen dari
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DALAM setiapanggota dalam organisasi atau
MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN PADA PT.
perusahaan. Berdasarkan hasil
PEGADAIAN CABANG SOPPENG, Makassar. Jurnal
Profitability Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Volume
penelitianTotal Quality
1 No 2 Tahun 2017 Managementberpengaruh positif dalam

19
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 15. No.1, Maret 2018: 1-10
EISSN : 2442 – 9813
ISSN : 1829 – 9822
meningkatkan mutu pelayanan pada
nasabah. Karena dengan adanya Total DAFTAR PUSTAKA
Quality Managementyang tinggi akan
memperbaiki kinerjadalam mengelola Dr. H. Tatang Ibrahim, M. Pd. Dr. H. A.
perusahaan agar dapat meningkatkan
Rusdiana, Drs., MM.,
penghasilan perusahaan.
MANAJEMEN MUTU TERPADU:
KESIMPULAN DAN SARAN
TOTAL QUALITY
Jadi, dapat disimpulkan bahwa MANAGEMENT, Penerbit Yrama
TQM ialah sistem manajemen yang
Widya, Bandung.
menjadikan kualitas sebagai strategi usaha
dan berorientasi pada kepuasan pelanggan Saril, TOTAL QUALITY
yang melibatkan seluruh anggota
MANAGEMENT (TQM) SEBAGAI
organisasi dan merupakan pendekatan
menajemen dalam suatu organisasi yang WUJUD PENINGKATAN MUTU
berorientasi pada pelanggan dan pasar
PENDIDIKAN, Jurnal Manajemen
melaui kombinasi antara pencarian fakta
praktis dan penyelesaian masalah guna Pendidikan Islam, Volume. 9, No. 2
menciptakan peningkatan kualitas,
Agustus 2019 P-Issn: 2407-8107 E-
produktifitas dan kinerja lain secara
signifikan dalam perusahaan. Issn: 2685-4538
TQEM dapat didefinisikan sebagai
Dadang Hidayat M, CHAPTER REPORT
proses identifikasi, penanganan, dan
perbaikan berkelanjutan dari atribut HAND BOOK OF TOTAL
lingkungan yang berpengaruh pada
QUALITY MANAGEMENT, Jaico
kualitas total produk dan operasi
perusahaan. Filosofi TQEM terletak lebih Publishing House,Mumbai.
jauh berdasar pada TQM (Total Quality
Nuinaya Dkk, PENERAPAN TOTAL
Management) yaitu memenuhi harapan
konsumen QUALITY MANAGEMENT (TQM)
Six sigma merupakan evolusi dari
DALAM MENINGKATKAN
TQM untuk peningkatan kualitas dan
efisiensi. Beberapa alasan umum yang MUTU PELAYANAN PADA PT.
yang dikutip untuk kurangnya
PEGADAIAN CABANG
keberhasilan pelaksanaan dari TQM
meliputi kurangnya komitmen dan SOPPENG, Jurnal Profitability
keterlibatan manajemen, penggunaan
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, 2017
metode statistik yang tidak memadai
untuk pengurangan variabilitas, lebih Arifin Al Amiri, PENGARUH
berorientasi pada hasil dan tujuan khusus,
IMPLEMENTASI TOTAL
dan terlalu banyak penekanan pada
pelatihan sebagai lawan dari pendidikan QUALITY MANAGEMENT
teknis.
TERHADAP KEPUASAN
PELANGGAN, E-Jurnal
Manajemen, 2019.

20
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 15. No. 1, Maret 2018: 1-10
EISSN : 2442 – 9813
ISSN : 1829 – 9822
Yuan Valentino Elim, ANALISIS
PENINGKATAN KUALIAS
PROSES DENGAN SIX SIGMA
(STUDI KASUS PADA PT. INDO
FURNITAMA RAYA), Petra
Business & Managemen, 2016.
Yusuf Latief, PENERAPAN
PENDEKATAN METODE SIX
SIGMA DALAM PENJAGAAN
KUALITAS PADA PROYEK
KONVEKSI, Jurnal Makara
Teknologi, 2009.
Zahra Humaida, IMPLEMENTASI SIX
SIGMA DALAM
PENINGKATAN KUALITAS
PROSES PRODUKSI STYLE S5
DI PT XYZ, Seminar Dan
Konverensi Nasional Idec, 2022.
Adam Arlieza, PENERAPAN SIX
SIGMA DALAM
PENGENDALIAN KUALITAS
PRODUK AMY BAKERY DI
SURAKARTA, Jurnal Universitas
Islam Indonesia, 2019.

21

You might also like