0% found this document useful (0 votes)
30 views11 pages

Local Content Video for Sound Waves Education

This document summarizes a research study that developed a local content-based documentary video on traditional musical instruments to explain sound wave material for physics learning during the COVID-19 pandemic. The study used a 4D research and development method (define, design, develop, disseminate). An initial video draft was revised twice based on expert and practitioner validation. The final documentary video was found to be 93% valid by experts and 89% valid by respondents. Thus, a locally-sourced documentary video was successfully produced for explaining sound waves during remote learning.

Uploaded by

Afandi Ujulu
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
30 views11 pages

Local Content Video for Sound Waves Education

This document summarizes a research study that developed a local content-based documentary video on traditional musical instruments to explain sound wave material for physics learning during the COVID-19 pandemic. The study used a 4D research and development method (define, design, develop, disseminate). An initial video draft was revised twice based on expert and practitioner validation. The final documentary video was found to be 93% valid by experts and 89% valid by respondents. Thus, a locally-sourced documentary video was successfully produced for explaining sound waves during remote learning.

Uploaded by

Afandi Ujulu
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 11

Volume 8 Special Edition 2022 Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT)

Pengembangan Video Dokumenter Berbasis Local Content


Alat Musik Tradisional Pada Materi Gelombang Bunyi
Hisbulloh Als Mustofa*, Gunawan, Kosim, Sutrio
Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Mataram
*Email: [email protected]

Received: 12 Desember 2021; Accepted: 26 Mei 2022; Published: 31 Mei 2022


DOI: http://dx.doi.org/10.29303/jpft.v8iSpecial Issue.3360

Abstract - Changes in the learning system during the COVID-19 pandemic require innovation in
learning, innovation in the development of video learning media can be a solution, including
documentary videos. The documentary video itself is one of the learning media that contains events and
phenomena of everyday life that are close to students. Integrating documentary videos with the local
content of traditional musical instruments to explain sound wave material can significantly assist
students in understanding the material. This study aims to develop a local-based documentary video
content of traditional musical instruments on sound waves. This study uses the Research and
Development method with a 4D model (Define, Design, Develop, and Disseminate) developed by
Thiagarajan by making documentary videos through the pre-production, production, and post-
production processes. The development process started from the draft of the learning video and was
revised twice based on suggestions and input from 3 expert validators and 3 practitioner validators then
a commentary through suggestions from respondents. Then the documentary video was obtained as the
final learning media with a validity percentage of 93% based on expert judgment and 89% based on
respondent's assessment. So, it can be said that a final documentary video has been produced which is
very feasible for use in learning.

Keywords: Video Dokumenter, Local Content, Musik Tradisional, Gelombang Bunyi


PENDAHULUAN pembelajaran yang berisi konsep materi dan
Pandemi covid-19 mengakibatkan peristiwa di kehidupan sehari-hari yang
perubahan yang sangat mendasar pada berkaitan dengan materi. Penggunaan media
kegiatan pembelajaran yaitu dengan berubah video dalam pembelajaran menunjukan hasil
menjadi pembelajaran berbasis komunikasi yang begitu positif baik terhadap motivasi
dalam jaringan (daring) (Mustofa et al, belajar peserta didik (atno, 2011), memberi
2021). Perubahan yang mendasar itu rangsangan dalam kegiatan pembelajaran
bermaksud untuk mengurangi interaksi (Yunita & Suprapto, 2021), maupun
secara langsung. Perubahan ini memicu meningkatkan kemampuan berpikir kritis
perlunya inovasi pada pembelajaran itu (wahyuni et al, 2018). Video dokumenter
sendiri. Salah satu inovasi penting untuk yang terdiri dari materi dan peristiwa
menunjang pembelajaran daring adalah dikehidupan sehari-hari dapat membantu
dengan mengembangkan video peserta didik belajar. Mengintegrasikan local
pembelajaran hal ini sesuai dengan content untuk menjelaskan materi fisika pada
kebutuhan pembelajaran selama daring video dokumenter dapat menghasilkan
(Kusumaningrum & Wijayanto, 2020). Salah media pembelajaran yang menarik dalam
satu video pembelajaran yang dapat pembelajaran. Dimana fisika sendiri
dikembangkan adalah video dokumenter. merupakan pelajaran yang terdiri dari
Video dokumenter sendiri adalah konsep-konsep abstrak yang tergolong sulit
merupakan salah satu jenis media audio terutama pada kondisi pembelajaran daring
visual. Suryandari et al (2016) menjelaskan (Kharisma, 2020).
bahwa video dokumenter merupakan media

12
Volume 8 Special Edition 2022 Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT)

Kesulitan dalam memahami materi berbasis local content yang meliputi aspek
yang abstrak dalam fisika adalah karena tampilan, audio, kebahasaan, keterlaksanaan,
kesulitan dalam melakukan visualisasi karakteristik dokumenter, isi materi,
terutama pada materi gelombang bunyi. kebenaran, dan karakteristik local content-
Salah satu materi yang terkendala dalam nya.
pembelajaran adalah materi gelombnag
bunyi Sebegaimana yang diungkapkan oleh Develop (Pengembangan)
(Hasmar et al, 2020). Video dokumeter Tahap develop ini dilakukan
berbasis local content alat musik tradisional improving pada media pembelajaran dengan
merupakan solusi bagi perasalahan tersebut. Tujuan untuk menghasilkan media
Dimana video dokumenter memungkinkan pembelajaran yang sudah direvisi
adanya visualisasi dalam bentuk gambar, berdasarkan masukan dari para pakar.
animasi, dan audio yang cocok untuk
menjelaskan materi yang sukar Disseminate (Penyebaran)
divisualisasikan secara nyata (Hasmar et al, Kemudian tahap Disseminate yang
2020). bertujuan untuk menyebarluaskan produk
Berdasarkan uraian diatas peneliti telah berupa Video pembelajaran fisika berbasis
mengembangkan media pembelajaran local content musik tradisional.
menggunakan video dokumenter dengan Proses pembuatan draft awal video
mengintegrasikannya dengan kearifan lokal dokumenter melalui fase pre-production,
alat musik musik tradisional untuk production, dan post-production yang
menjelaskan materi gelombang bunyi. meliputi tahapan berikut menurut Achsan
(2010) dalam Rizani & Patria (2016).
METODE PENELITIAN 1. Pre-production
Penelitian ini menggunakan metode a. Membuat Garis Besar Program Media
Research and Devlopment dengan model 4D (GBPM)
(Define, Design, Develop, dan Disseminate) b. Membuat Synopsis
yang dikembangkan oleh Thiagarajan c. Membuat Treatment
(Sugiyono, 2018) dengan melalui saran dan d. Membuat skrip dan naskah
masukan dari validator. melalui tahapan 2. Production
berikut. Pada kegiatan ini segala persiapan
pada tahap sebelumnya dieksekusi melalui
Define (Pendefinisian) kegiatan pengambilan gambar (shooting)
Tahap Define atau pendefinisian sesuai dengan penulisan naskah dan
adalah tahapan awal yang bertujuan untuk treatment.
memperoleh informasi tentang penggunaan 3. Post-production
video pembelajaran dilapangan, karakteristik Pada tahap ini video, gambar, serta
peserta didik, dan permasalahan yang audio mentah tadi diolah melalui software.
muncul saat pembelajaran berlangsung. proses pengolahan ini mengikuti panduan
dari naskah yang telah ditulis sebelumnya.
Design (Desain) Proses pengolahan tersebut meliputi proses
Tahap design meliputi penyusunan editing, mixing, dan finalizing.
prototype atau draft yang akan dijadikan
acuan kelayakan dan kualitas media
pembelajaran video dokumenter fisika

13
Volume 8 Special Edition 2022 Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT)

HASIL DAN PEMBAHASAN menjadi salah satu mata pelajaran yang sulit
Hasil dipahami selama penerapan pembelajaran
Pada penelitian ini dihasilkan produk dalam jaringan terutama pada materi
akhir dari video dokumenter berbasis local gelombang bunyi, sehingga peneliti
content alat musik tradisional pada materi menduga adanya indikasi berkurangnya
gelombang bunyi. Dalam mendapatkan hasil pemahaman pada peserta didik yang
final dari video dokumenter ini tahapan disebabkan oleh beberapa faktor yaitu dari
pengembangan melalui model 4D (Define, materi, media pembelajaran, perubahan
Design, Develop, dan Disseminate). mendasar dari peralihan pembelajaran
menuju pembelajaran dalam jaringan, dan
Tahap Define (Pendefinisian) kesulitan guru dalam beradaptasi.
Tahap Define atau pendefinisian 2. Analisis tugas
adalah tahapan awal yang bertujuan untuk Analisis tugas yaitu kumpulan
memperoleh informasi tentang karakteristik prosedur untuk menentukan isi dalam suatu
peserta didik, permasalahan yang muncul pembelajaran dengan merinci tugas isi
saat pembelajaran berlangsung, metode materi ajar secara garis besar dari
pembelajaran yang digunakan oleh guru, dan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
media penunjang lainnya serta mengkaji (KD) sesuai dengan Kurikulum 2013 Revisi
kurikulum yang digunakan. Tahap define yang secara rinci dijelaskan pada tabel 1.
pada penelitian ini meliputi: Hasil analisis tugas merupakan dasar dalam
1. Analisis awal pengembangan media pembelajaran video
Analisis awal menunjukkan bahwa, dokumenter berbasis local content alat
penggunaan video pembelajaran seperti musik tradisional dengan materi yang
video dokumenter belum digunakan selama dikembangkan dalam penelitian ini adalah
pembelajaran daring, selain itu fisika materi Gelombang Bunyi.

Tabel 1. Analisis Tugas pada Materi Gelombang Bunyi


No Bagian Analisis Hasil Analisis
1 Kompetensi Inti (KI) KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta

14
Volume 8 Special Edition 2022 Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT)

No Bagian Analisis Hasil Analisis


bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
2 Kompetensi Dasar 3.10 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan
cahaya dalam teknologi
3 Indikator 3.10.1 Menjelaskan karakteristik gelombang bunyi
3.10.2 Mendeskripsikan besaran - besaran fisis pada gelombang
bunyi
3.10.3 Menentukan cepat rambat gelombang bunyi
3.10.4 Menganalisis cepat rambat gelombang bunyi pada
medium.
3.10.5 Menjelaskan Efek Doppler pada gelombang bunyi.
3.10.6 Menentukan frekuensi yang diterima pendengar yang
mengalami Efek Doppler. Menjelaskan fenomena dawai
dan pipa organa.
3.10.7 Menentukan frekuensi nada pada fenomena dawai dan
pipa organa.
3.10.8 Menganalisis fenomena dawai dan pipa organa.
3.10.9 Menjelaskan Intensitas gelombang bunyi
3.10.10 Menentukan besarnya intensitas pada gelombang bunyi
3.10.11 Menjelaskan taraf intensitas gelombang bunyi
3.11 Menentukan besarnya taraf intensitas pada gelombang
bunyi

3. Analisis konsep analisis tersebut didapatkan Tujuan


Hasil dari tahapan ini adalah berupa Pembelajaran yang akan digunakan sebagai
Peta konsep dari materi gelombang bunyi acuan pembuatan produk yang telah
telah direpresentasikan dalam gambar 1. dikembangkan yaitu media pembelajaran
4. Spesifikasi tujuan pembelajaran menggunakan video dokumenter berbasis
Dari analisis awal, analisis tugas dan local content alat music tradisional untuk
analisis konsep yang telah dilakukan. Dari mater gelombang bunyi.

Gambar 1. Peta Konsep Materi Gelombang Bunyi

Tahap Design (Desain) dokumenter berbasis local content alat


Tahapan desain ini meghasilkan draft musik tradisional. Dalam produksi video
awal dari video doumenter. Tahap ini pembelajaran ini digunakan software atau
meliputi Langkah-langkah berikut. Program seperti Adobe Premiere Pro CC
1. Pemilihan Media Pembelajaran 2020 untuk Menyusun susunan clip video,
Hasil dari tahapan ini adalah media gambar, dan audio kemudian Adobe After
pembelajaran yang dipilih adalah video Effect CC 2020 untuk melakukan

15
Volume 8 Special Edition 2022 Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT)

compositing pada pembuatan animasi, dan 3. Perancangan Media Pembelajaran


Adobe Photoshop CC 2020 untuk Hasil perancangan media
melakukan pengolahan gambar sebelum pembelajaran ini berupa draft awal video
disusun dalam program editing video Adobe dokumenter berbasis local content alat
Premiere Pro CC 2020. musik tradisional. Proses pembuatan draft
2. Pemilihan Format Media awal video dokumenter meliputi tahapan
Rancangan awal perangkat prosedur video menurut Achsan (2010)
pembelajaran yang pertama menghasilkan dalam Rizani & Patria (2016) berikut.
draft media pembelajaran draft media a. Pre-production
pembelajaran video dokumenter berbasis 1) Membuat Garis Besar Program Media
local content musik tradisional. Pemilihan (GBPM) yang meliputi judul yaitu
format ini dilakukan untuk merancang dan Gelombang bunyi local content alat
mendesain media pembelajaran. Kemudian musik tradisional dengan sasaran kelas
pemilihan format video dokumenter 11 SMA sederajat yang meliputi KD
menggunakan format pembuka, isi dan 3.10 dan 4.10
penutup yang dapat dilihat melalui Gambar 2) Membuat synopsis
2. sesuai dengan naskah video dokumenter. Synopsis sendiri dapat diartikan sebagai
ringkasan konsep dan ide dari suatu
cerita yang mencakup serangkaian tema
dan alur yang dikemas dengan kalimat
sederhana yang mudah dipahami.
3) Membuat treatment
Treatment biasa disebut sebagai
storyboard merupakan gambaran awal
suatu video yang lebih kompleks
daripada synopsis. Treatment ini berisi
tentang semua alur cerita yang aka nada
dalam video mulai dari awal
kemunculan gambar sampai akhir.
storyboard dapat dilihat pada gambar 3
4) Membuat skrip atau naskah
Keterangan yang didapatkan dari
storyboard atau treatment tersebut
kemudian dituangkan dalam skrip atau
naskah dengan tata urutan yang
dianggap sudah benar. Tujuan utama
suatu skrip atau naskah program adalah
sebagai peta pedoman bagi sutradara
dalam mengendalikan penggarapan
materi kedalam suatu video.
Gambar 2. Format Video Dokumenter
Berbasis Local content Alat Musik
Tradisional

16
Volume 8 Special Edition 2022 Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT)

Gambar 3. Storyboard Video Dokumenter Berbasis Local content Alat Musik Tradisional

b. Production Tahap Develop (Pengembangan)


Pada kegiatan ini segala persiapan Draft awal yang dihasilkan pada tahap
pada tahap sebelumnya dieksekusi melalui design telah mengalami improvement
kegiatan pengambilan gambar (shooting) melalui saran dan masukan dari validator 3
sesuai dengan penulisan naskah dan validator ahli dan 3 orang validator praktisi
treatment menggunakan alat canon eos m3. serta berdasarkan saran dari responden
Pada tahap ini akan dihasilkan suatu video, mahasiswa Pendidikan Fisika Universitas
gambar, dan audio mentah yang akan diolah Mataram.
dalam tahap selanjutnya. 1. Revisi 1
c. Post-production Draft awal mengalami revisi pertama
Pada tahap ini video, gambar, serta berdasarkan saran dan masukan dari
audio mentah tadi diolah melalui software. validator yang terdiri dari 3 orang validator
proses pengolahan ini mengikuti panduan ahli dan 3 orang validator praktisi. Saran
dari naskah yang telah ditulis sebelumnya. diberikan oleh validator 1 dan 3 sedangkan
Proses pengolahan tersebut meliputi proses validator 2, 4, 5 dan 6 tidak memberikan
editing, mixing, dan finalizing. Proses masukan kepada draft video dokumenter
editing bertujuan untuk mengolah hasil berbasis local content, saran dan perbaikan
pengambilan gambar dengan mengambil secara rinci dapat dilihat pada tabel 2
bagian yang perlu dan membuang bagian kemudian hasil dari perbaikan ini dapat
yang tidak perlu. Proses mixing adalah dilihat pada gambar 3.
proses menggabungkan video, gambar, serta 2. Revisi 2
audio menjadi satu. Kemudian proses Hasil dari revisi 1 kemudian diujikan
finalizing dilakukan pengecekan ulang dan pada uji coba terbatas kepada responden
finalisasi akhir video yang dibuat. yaitu mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP
Universitas Mataram. Berdasarkan uji coba
terbatas ini video dokumenter mendapatkan
revisi berdasarkan saran dan masukan dari

17
Volume 8 Special Edition 2022 Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT)

responden. Dari 15 orang responden yang Tabel 3. Hasil yang didapatkan dari tahapan
kemudian di rincikan 6 masukan yang ini adalah media pembelajaran video
diberikan oleh responden dimana saran dan dokumenter yang telah final.
perbaikan secara rinci dapat di lihat pada

Tabel 2. Perbaikan Media Pembelajaran Video Dokumenter Fisika Berbasis Local content Alat
Music Tradisional pada Materi Gelombang Bunyi Berdasarkan Penilaian Dosen
Saran Validator Ahli perbaikan
Validator 1 Validator Validator 3
2
● Sebaiknya - • Teks peralihan sub materi • Menambahkan
menambahkan contoh sebaiknya kalau bisa sedikit contoh soal
soal dibuat kontras atau jelas. • Memberikan noise
● Masih ada noise • Tinggi rendahnya frekuensi reduction
● Ada beberapa font bunyi tidak selalu • Memperbaiki
yang terlalu besar & menunjukkan besar kecilnya Pemilihan Warna
terlalu kecil di volume suara. Besar (berkaitan Teks Peralihan sub.
beberapa bagian, dengan volume) berkaitan • Menambahkan
sebaiknya disesuaikan dengan daya (intensitas) penekanan pada
bunyi. konsep yang
berkaitan dengan
volume suara.

Gambar 3. Hasil Perbaikan Video Dokumenter Berdasarkan Saran


Validator Ahli Dan Praktisi

Tabel 3. Perbaikan Media Pembelajaran Video Dokumenter Berbasis Local content Alat
Music Tradisional Berdasarkan Saran dari Responden.
No Nama/NIM Saran Perbaikan
1 Responden A Tambahkan lagi contoh soal Menambahkan Contoh
Soal
2 Responden B Font dibuat lebih besar lagi untuk tulisan yang Menambah ukuran font
masih terlihat kecil yang dinilai terlalu kecil
3 Responden C Masih terdengar suara angin yg kencang,mungkin Melakukan penyesuaian
bisa diperhalus sedikit lagi,selebihnya sudah volume suara dan
sangat sesuai memberikan noise
reduction
4 Responden D Pada audio masih ada suara udara yang masuk Melakukan penyesuaian
volume suara dan
memberikan noise
reduction

18
Volume 8 Special Edition 2022 Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT)

No Nama/NIM Saran Perbaikan


5 Responden E Video pembelajaran yg sangat menarik dengan Melakukan perbaikan
animasi yang bagus dan jelas. Semoga dapat berupa pengembangan
mengambangkan video yg lebih menarik lagi contoh-contoh alat music
bukan hanya tentang alat musik lokal, namun yang digunakan
dengan contoh Lain yang lebih luas.
6 Responden F Secara keseluruhan media pembelajaran yang Melakukan penyesuaian
dibuat sangat baik, karena mengaitkan materi volume suara dan
pembelajaran fisika yang umumnya sulit dipahami memberikan noise
dikaitkan dengan hal-hal yang ada dalam reduction
kehidupan sehari-hari dan juga menunjukkan
kearifan lokal dari daerah, akan tetapi ada sedikit
noise di menit 6.33 mungkin akan lebih baik ketika
mengambil scene itu bisa dilakukan di dalam ruang
agar dapat menghindari suara-suara lain yang
masuk ke dalam video.

Tahap Disseminate (Penyebaran) pembelajaran. Keberadaan KI dan KD


Hasil dari kegiatan pengembangan video merupakan hal penting yang agar menjadi
dokumenter pada penelitian ini didapatkan landasan awal dalam penyusunan peta
produk final. Produk ini memasuki tahap konsep dari materi gelombang bunyi yang
Disseminate dimana produk yang telah akan diajarkan pada peserta didik melalui
mengalami perombakan akan disebarkan. Pada video dokumenter berbasis local content alat
Tahap ini dilakukan penyebaran pada situs musik tradisional. Hal ini sesuai dengan yang
berbagi video youtube. Yang dapat di akses dikemukakan oleh Endriani et al (2018)
melalui link berikut: dalam pembuatan video pembelajaran
https://www.youtube.com/watch?v=5JWa terlebih dahulu diharus menentukan KI dan
f5eBy_I&t=529s KD pembelajaran sebagai landasan
pembuatan. Kemudian dihasilkan peta
Pembahasan konsep dari materi yang akan di ajarkan
pada penelitian ini dihasilkan video kepada peserta didik dimana keberadaan peta
dokumenter berbasis local content alat musik konsep akan mempermudah dalam
tradisional untuk menjelaskan materi menghubungkan konsep-konsep pada suatu
gelombang bunyi. Penelitian ini termasuk materi sehingga pembelajaran lebih
kedalam penelitian Research and bermakna. Hal ini sesuai dengan yang
Devlopment dengan model 4D (Define, dikemukakan oleh Eryanti (2015) bahwa
Design, Develop, dan Disseminate) yang pemahaman yang memadai dalam
dikembangkan oleh Thiagarajan (Sugiyono, menentukan hubungan atau keterkaitan
2018). Video dokumenter mengalami fase antara satu konsep dengan konsep yang lain
pengembangan berdasarkan tahapan yang yang saling berhubungan, membantu peserta
meliputi tahap Define, Design, Develop, dan didik dalam menyelesaikan masalah dalam
Disseminate dengan prosedur pembuatan pembelajaran. Kemudian dirumuskanlah
video dokumenter berbasis local content alat tujuan pembelajaran yang bertujuan
musik tradisional menggunakan tiga tahapan mempermudah peneliti dalam menyusun
pre-production, production, dan post video pembelajaran yang merupakan dasar
production. dari pembuatan, hal ini sesuai dengan yang
Pada tahap define dihasilkan garis dikemukakan oleh Miftah (2013) media
besar isi pembelajaran yang akan ada pada pembelajaran yang dibuat merupakan
media pembelajaran meliputi KI dan KD

19
Volume 8 Special Edition 2022 Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT)

komponen sistem yang ada untuk mencapai revisi yang dilakukan yaitu revisi 1 yang
tujuan pembelajaran. didasarkan pada saran validator ahli dan
Kemudian pada tahapan design praktisi, kemudian revisi 2 yang didasarkan
dihasilkan draft media pembelajaran yang pada saran dari responden. Perubahan yang
akan dikembangkan. Pembuatan draft video terjadi pada revisi pertama dan kedua secara
dokumenter berbasis local content alat musik garis besar adalah terdiri dari penambahan
tradisional ini menggunakan tiga tahapan contoh soal. Memperbaiki audio dengan
yaitu pre-production, production, dan menambahkan noice reduction. Hal ini
postproduction oleh Achsan (2010) dalam sesuai dengan yang dinyatakan oleh Sadiman
Rizani & Patria (2016). Pada tahap ini et al. (2012) bahwa kejelasan narator yang
dihasilkan storyboard dari video dokumenter menyangkut audio pada video bertujuan
berbasis local content. Keberadaan untuk mempermudah peserta didik belajar.
storyboard dapat membantu peneliti dalam Kemudian penggunaan backsound haruslah
pembuatan video dokumenter karena berisi sesuai dengan tampilan pada video
gambaran begaimana video dokumenter (Panjaitan et al, 2019). Kemudian perbaikan
akan dibuat. Hal ini sesuai dengan selanjutnya ada pada ukuran teks dan kontras
pernyataan Kunto Imbar & Ariani (2021) teks agar kejelasan dan keterbacaan lebih
dimana Storyboard merupakan visualisasi baik. Hal ini juga telah sesuai dengan
ide dari aplikasi yang akan dibangun, pernyataan dari Arsyad (2014) yang
sehingga dapat memberikan gambaran dari menyatakan bahwa tulisan yang baik untuk
aplikasi yang akan dihasilkan. Storyboard ini media adalah dengan menggunakan jenis dan
menunjukan rangkaian diagram yang ukuran huruf yang sesuai agar mudah dibaca.
menunjukan urutan dari tampilan yang berisi Terakhir perbaikan dilakukan pada tambahan
informasi pada setiap adegan, tampilan untuk materi volume suara yang sebelumnya
storyboard dapat dilihat pada gambar 3. Lalu belum dibahas bahwa variabel daya dan jarak
berdasarkan storyboard dihasilkan naskah mempengaruhi dari volume suara. Setelah
atau skrip yang berisi alur cerita, monolog, dilakukan revisi dihasilkanlah produk final
dialog, dan latar secara jelas. Adapun Alasan dari video dokumenter berbasis local content
Penggunaan naskah dalam video alat musik tradisional pada materi
pembelajaran adalah Karena didalam naskah gelombang bunyi dengan tampilan format
dipaparkan secara jelas dan terperinci akhir ditampilkan pada gambar 2. Dihasilkan
mengenai jalan cerita dari video yang akan video dokumenter dengan durasi 13 menit
diproduksi sehingga naskah digunakan dan 8 detik berformat .mp4.
sebagai pedoman bagi sutradara dan seluruh Pada tahap akhir dilakukan tahap
kerabat kerja yang terlibat dalam produksi Disseminate. Pada tahapan ini dilakukan
video pembelajaran ini (Saloko et al, 2013). penyebaran hasil final dari video dokumenter
Sehingga draft video dapat dihasilkan berbasia local content alat musik tradisional
berdasarkan naskah dan storyboard melalui pada materi gelombang bunyi melalui
tahapan production dan post-production. website berbagi video Youtube, dimana hasil
Kemudian pada tahapan develop, draft dari pengembangan video dokumenter ini
video pembelajaran mengalami dapat dilihat pada link berikut:
improvement berdasarkan perbaikan dari https://www.youtube.com/watch?v=5JWa
saran dan masukan yang diberikan oleh f5eBy_I&t=529s.
validator ahli dan praktisi serta berdasarkan
saran dari responden. Terdapat dua tahap

20
Volume 8 Special Edition 2022 Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT)

PENUTUP Hasmar. A.F., Siswoyo, & Rustana. C.E.


Pengembangan video dokumenter (2020). Pengembangan Video
berbasis local content alat musik tradisional Pembelajaran Gelombang Bunyi
Menggunakan Model Problem Based
pada materi gelombang bunyi menggunakan
Learning (Pbl). Prosiding Seminar
model pengembangan 4D (define, design, Nasional Fisika (E-Journal)
develop dan disseminate). Proses pembuatan SNF(2020), Jakarta, Indonesia:
video dokumenter didasarkan pada tiga Universitas Negeri Jakarta.
tahapan yaitu pre-production, production, https://doi.org/10.21009/03.SNF(202
dan postproduction. Pada tahapan ).
pengembangan didapatkan saran dan Kharisma, N. N., Roesminingsih, M. V dan
masukan dari validator ahli dan praktisi serta Suhanadji. (2020). Gambaran
berdasarkan saran dari responden yang Kebutuhan Pembelajaran Daring
meliputi, penambahan contoh soal, PKBM Budi Utama Surabaya Pada
Masa Pandemi Covid-19. Jurnal
memperbaiki noise pada audio, memperbaiki
Pendidikan Nonformal. 15(1). 38-44
ukuran dan kontras font, serta menambahkan
konsep volume suara pada materi. Sehingga Kunto, I., & Ariani, D. (2021). Ragam
Storyboard Untuk Produksi Media
berdasarkan pengembangan ini dihasilkan
Pembelajaran. Jurnal Pembelajaran
produk final video dokumenter berbasis local Inovatif, 4(1), 108-120.
content alat musik tradisional pada materi
Kusumaningrum, B., & Wijayanto, Z.
gelombang bunyi berdurasi 13 menit dan 8
(2020). Apakah Pembelajaran
detik berformat file .mp4. yang formatnya Matematika Secara Daring
terdiri dari pembukaan, isi, dan penutup. Efektif?(Studi Kasus pada
Pembelajaran Selama Masa Pandemi
REFERENSI Covid-19). Kreano, Jurnal
Matematika Kreatif-Inovatif, 11(2),
Arsyad, A. (2014). Media pembelajaran. 136-142.
Jakarta: Rajawali.
Miftah, M. (2013). Fungsi, dan peran media
Atno, A. (2011). Efektivitas media CD pembelajaran sebagai upaya
interaktif dan media VCD terhadap peningkatan kemampuan belajar
hasil belajar sejarah siswa SMA siswa. Jurnal kwangsan, 1(2), 95.
Negeri di Banjarnegara ditinjau dari
tingkat motivasi belajar. Paramita: Mustofa, H. A., Gunawan, G., & Kosim, K.
Historical Studies Journal, 21(2). (2021). Validity of documentary
213-225 video learning media based on local
content traditional musical
Endriani, R., Sundaryono, A., & Elvia, R. instruments on sound waves. Jurnal
(2018). Pengembangan media Pijar Mipa, 16(5), 576-582
pembelajaran kimia menggunakan
video untuk mengukur kemampuan Panjaitan, R. G. P., Wahyuni, E. S., & Mega,
berfikir kritis siswa. PENDIPA M. (2019). Film dokumenter sebagai
Journal of Science Education, 2(2), media pembelajaran submateri zat
142-146. aditif. JPBIO (Jurnal Pendidikan
Biologi), 4(2), 52-59.
Eryanti, I. (2015). Pengaruh Strategi Belajar
Peta Konsep Terhadap Ketuntasan Rizani. A.T. & Patria. A.S.(2016).
Belajar Matematika Siswa. Pengembangan Video Pembelajaran
FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Pada Mata Pelajaran Seni Budaya Di
Matematika dan Matematika, 1(2), Smp Negeri 1 Turi Lamongan. Jurnal
45- 58. Pendidikan Seni Rupa. 4(3), 428–
434.
21
Volume 8 Special Edition 2022 Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT)

Sadiman, A.S., Rahardjo, R., Haryono A., &


Rahardjito. (2012). Media
pendidikan: pengertian,
pengembangan, dan
pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali.
Saloko, A., Jampel, I.N., & Suwarta, I. W.
(2013) Pengembangan media video
pembelajaran mata pelajaran
Matematika pada siswa kelas V SD
Negeri 2 Seririt Tahun Pelajaran
2012/2013 Semester Ganjil. Jurnal
Edutech Undiksha, 1(2).
Sugiono. (2013). Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif Dan R &. D.
Bandung : Alfabeta
Suryandari, Sunarno, W., dan Suparmi.
(2016). Pengembangan Media
Pembelajaran Menggunakan Video
Dokumenter Berbasis Inkuiri
Terbimbing Berorientasi Pada
Motivasi Belajar Siswa. Jurnal
Inkuiri. 5(1), 85-94.
Wahyuni, S., Emda, A., & Zakiyah, H.
(2018). Pengaruh Penggunaan Media
Animasi Pada Materi Larutan
Elektrolit Dan Nonelektrolit
Terhadap Kemampuan Berfikir Kritis
Siswa SMA. JIPI (Jurnal IPA &
Pembelajaran IPA), 2(1), 21-28.
Yunita, E., & Suprapto, N. (2021). Analisis
Kelayakan Video Pembelajaran
Fisika Berbasis Platform Youtube
pada Materi Usaha dan Energi. IPF :
Inovasi Pendidikan Fisika, 10(1).

22

You might also like