See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.
net/publication/351453786
FORMULASI DAN EVALUASI FISIK SEDIAAN KAPSUL EKSTRAK DAUN CINCAU
HIJAU (Cyclea barbata Miers ) SEBAGAI ANTI INFLAMASI
Article in As-Syifaa Jurnal Farmasi · January 2021
DOI: 10.33096/ja.v12i2.638
CITATION READS
1 15,242
4 authors, including:
Fauzia ningrum Syaputri
universitas muhammadiyah bandung
8 PUBLICATIONS 12 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Fauzia ningrum Syaputri on 08 October 2021.
The user has requested enhancement of the downloaded file.
As-Syifaa Jurnal Farmasi Desember 2020;12(2):150-157.
ISSN : 2502-9444 (electronic); 2085-4714 (printed)
Journal Homepage : http://jurnal.farmasi.umi.ac.id/index.php/as-syifaa
FORMULASI DAN EVALUASI FISIK SEDIAAN KAPSUL EKSTRAK DAUN CINCAU
HIJAU (Cyclea barbata Miers ) SEBAGAI ANTI INFLAMASI
Fitria Wulandari, Fitri Wahyu Widyawati, Khusnul Rizaldi, Fauzia Ningrum Syaputri
Farmasi Universitas Muhammadiyah Bandung
Email:
[email protected] ABSTRACT
One of the Indonesian plants that can be used is green grass jelly leaf (Cyclea barbata Miers)
because it contains alkaloids, polyphenols, saponins and flavonoids that can prevent inflammation.
Inflammation is an environmental physiological response caused by damage or damage to the tissue
that functions, reduces, or confines an injuring agent or injured tissue. The purpose of this study was
to formulate green grass jelly leaf extract into anti-inflammatory capsules. This research begins with
the maceration of the simplicia extraction process of green grass jelly leaves using ethanol 96% solvent.
Granule preparation used dry granulation method with vivapur 101 which varied in 3 formulas, namely
(1: 1, 1: 1,5, 1: 2). The next step was a physical evaluation test of granules including moisture content,
flow properties, angle of rest, carcass index, compressible density and true density and a physical
evaluation test including organoleptic test, weight uniformity and disintegration time. The results of the
evaluation test that have been carried out show that formula 3 with a thick extract concentration: vivapur
101 (1: 2) is the most optimal, because it meets the evaluation test requirements with a moisture content
value of dry extract granules 1.5% and a water content value of granule capsules. green grass jelly
leaves 1.1%.
Key Words: Green grass jelly leaves, capsules, granules, moisture content.
PENDAHULUAN tumbuhan obat dengan khasiat sebagai
Inflamasi adalah respon fisiologis antiinflamasi perlu dilakukan untuk
setempat yang ditimbulkan oleh cedera atau menemukan pengobatan alternatif dengan efek
kerusakan jaringan, yang berfungsi samping yang relatif lebih kecil. Salah satu
menghancurkan, mengurangi, atau tumbuhan di Indonesia yang sejak dahulu
menghilangkan suatu agen pencedera maupun digunakan untuk pengobatan adalah cincau
jaringan yang cedera itu. Gejala respon hijau (Cyclea barbata Miers) dari Famili
inflamasi meliputi rubor (kemerahan), kalor Menispermaceae.1
(panas), dolor (nyeri), turgor (pembengkakan). Cincau hijau (Cyclea barbata Miers)
Pengobatan yang selama ini dilakukan untuk yang berasal dari Famili Menispermaceae
memperlambat atau membatasi proses memiliki kandungan kimia aktif yaitu klorofil,
kerusakan jaringan yang terjadi pada daerah karbohidrat, alkaloid siklein, tetrandin, dimetil
inflamasi menggunakan obat berbahan dasar tetrandin, polifenol, saponin, dan flavonoid.2
kimia, yaitu obat anti inflamasi nonsteroid Daun cincau hijau diketahui mengandung
(AINS) yang memiliki efek samping pada klorofil, serta senyawa bioaktif polifenol,
saluran cerna diantaranya menyebabkan tukak saponin, flavonoid dan lemak. Keempat
lambung. Oleh karena itu pemanfaatan komponen tersebut secara umum dikenal
150
Formulasi Dan Evaluasi Fisik Sediaan Kapsul Ekstrak Daun Cincau Hijau (Cyclea barbata Miers)
Sebagai Anti Inflamasi
sebagai antioksidan, antikanker, dan mudah dalam penyiapan dan bahan obat
1
antiinflamasi. terlindung dari pengaruh luar (cahaya,
Flavanoid merupakan senyawa yang kelembapan).3 Formulasi serbuk sering
memiliki aktivitas farmakologi sebagai membutuhkan penambahan zat pengisi,
antiinflamasi dengan menurunkan jumlah lubrikan, dan glidan pada bahan aktif untuk
leukosit dan mengurangi aktivitas komplemen mempermudah proses pengisian kapsul.4
sehingga menurunkan adhesi leukosit ke METODE PENELITIAN
endotel dan mengakibatkan penurunan respon Alat dan Bahan
inflamasi. Hasil penelitian sebelumnya Alat yang digunakan yaitu Vacum
diketahui bahwa ekstrak etanol daun cincau rotary evaporator, bejana maserasi, blender,
hijau (Cyclea barbata Miers) memiliki efek cawan porselen, mortir dan stamper, penangas
sebagai anti inflamasi. Ekstrak etanol daun air, timbangan analitis, beaker glass, gelas
cincau hijau (Cyclea barbata Miers) yang paling ukur, sudip, kaca arloji, gelas ukur, batang
efektif ialah pada konsentrasi 7,5 mg/kgBB pengaduk, oven dan lemari pendingin, moisture
dengan persen penurunan 36,75 %. Daun balance. Bahan yang digunakan dalam
cincau hijau telah lama dijadikan bahan baku penelitian ini adalah daun cincau hijau, etanol
minuman cincau yang dipercaya berkhasiat 70%, vivapur 101, talk, magnesium stearat,
untuk mengobati demam, sakit perut atau aerosil, amilum jagung, dan cangkang kapsul
lambung, radang, serta dapat menurunkan gelatin.
tekanan darah dan mengatasi panas dalam.1 Prosedur Penelitian
Fenomena penggunaan daun cincau Pembuatan ekstrak kental daun cincau hijau
hijau dimasyarakat sebagai anti inflamasi dengan metode maserasi
masih menggunakan cara tradisional yaitu Serbuk daun cincau hijau ditimbang
dengan cara mengambil beberapa helai daun sebanyak 150 gram, kemudian dimasukan
cincau hijau lalu diremas-remas kemudian kedalam wadah kaca dan direndam dengan
direbus hingga air rebusan berwarna hijau, lalu etanol 96% sebanyak 1,5 liter, didiamkan
air rebusan tersebut diminum secara rutin, selama 24 jam sambil sesekali diaduk, lalu
namun dengan cara tersebut memiliki disaring dan diuapkan menggunakan
keterbatasan yaitu rasa yang tidak enak dan waterbath dengan suhu 60◦C, sampai diperoleh
bau yang khas dari bahan alam, air rebusan ekstrak kental.
dalam jangka waktu yang lama dapat rusak Pembuatan Ekstrak Kering
karena mikroorganisme, dan preparasi Ekstrak kental (3gr) ditambah vivapur
membutuhkan waktu yang lama, sehingga 101 (3gr), digerus hingga homogen, kemudian
untuk meningkatkan efisiensi dan dikeringkan mengguakan dry oven selama 30
memaksimalkan efek terapi daun cincau hijau menit dengan suhu 50◦C, lalu ditentukan nilai
sebagai anti inflamasi maka perlu dibuat moisture content serbuk kering.
inovasi pengembangan produk farmasi. Formulasi Sediaan Kapsul
Salah satu sediaan farmasi yang dipilih Semua bahan ditimbang sesuai
adalah kapsul karena dapat menutupi rasa dan dengan konsentrasi dalam formula (1, 2, dan
bau yang tidak enak, mudah untuk dikonsumsi, 3). Masukan amilum jagung, aerosil, dan
151
Formulasi Dan Evaluasi Fisik Sediaan Kapsul Ekstrak Daun Cincau Hijau (Cyclea barbata Miers)
Sebagai Anti Inflamasi
ekstrak kering kedalam mortir diaduk hingga menit dengan suhu 50◦C,lalu diayak dan
homogen, kemudian tambahkan magnesium ditentukan nilai moisture content kemudian
stearat dan talk aduk hingga homogen, lalu diayak kembali dan dimasukan kedalam
keringkan mengunakan dry oven selama 30 cangkang kapsul.
Tabel 1.Variasi formulasi kapsul ekstrak daun cincau hijau
Formula
No Nama Bahan
F1 F2 F3
1 Ekstrak daun cincau hijau 1,2 mg 1,2 mg 1,2 mg
2 Vivapur 101 1,5 mg 2 mg 2,5 mg
3 Aerosil 3% 3% 3%
4 Talk 2% 2% 2%
5 Mg.Stearat 1% 1% 1%
6 Amylum Jagung Ad 100% Ad 100% Ad 100%
7 Bobot per kapsul 150 mg 150 mg 150 mg
HASIL DAN PEMBAHASAN Formulasi Granul
Kapsul adalah sediaan padat yang Metode pembuatan granul terdiri dari
terdiri obat cangkang keras atau lunak yang granulasi basah dan granulasi kering.
dapat larut,cangkang umumnya terbuat dari Penelitian ini menggunakan metode granulasi
gelatin bisa juga pati atau bahan lain yang kering karena dosis dari zat aktif yang terlau
4
sesuai. Pembuatan ekstrak dalam penelitian kecil sehingga sulit untuk dikempa langsung
ini menggunakan metode maserasi, Maserasi dan juga zat aktif yang sensitif terhadap lembab
merupakan proses pengekstrakan dengan jadi tidak mungkin menggunakan metode
menggunakan pelarut dengan beberapa kali granulasi basah.8 Pada granulasi kering
pengocokan atau pengadukan pada penggranulan tanpa menggunakn eksipien
5
temperatur ruang. yang berupa cairan, semua komponen kering .
Tujuan menggunakan metode Kelebihan metode granulasi kering ialah
maserasi ialah untuk menghindari penguapan peralatan yang diperlukan lebih sedikit, cocok
atau kerusakan zat yang tidak tahan panas . digunakan pada zat aktif yang tidak tahan
Proses maserasi dilakukan dengan merendam panas, tahap pengerjaan yang tidak terlalu
150 gram simplisia dengan 1,5 liter etanol 96% lama biaya lebih efisien, mempercepat waktu
dalam toples kaca. Alasan penggunaan pelarut hancur obat.9 Tujuan metode granulasi adalah
etanol 96% karena bersifat lebih selektif yaitu untuk memperoleh granul yang dapat mengalir
hanya menarik zat berkhasiat yang bebas.
dikehendaki, absorbsinya baik dan Proses pembuatan granul ekstrak
6
mendapatkan ekstrak kental lebih cepat. daun cincau hijau dengan cara mencampurkan
7
Menurut penelitian , diketahui bahwa zat aktif ekstrak kental (3 gr) ditambah vivapur 101 (3
yang terdapat didalam serbuk daun cincau gr) untuk formula 1, sedangkan untuk formula 2
hijau dapt tersari oleh etanol 96%. Kemudian mencampurkan ekstrak kental (3gr) ditambah
ekstrak didiamkan selama 24 jam sambil vivapur 101 (4,5 gr), lalu untuk formula 3
sesekali diaduk, lalu disaring dan diuapkan mencampurkan ekstrak kental (3 gr) ditambah
menggunakan waterbath. vivapur 101 (6 gr) digerus hingga homogen,
152
Formulasi Dan Evaluasi Fisik Sediaan Kapsul Ekstrak Daun Cincau Hijau (Cyclea barbata Miers)
Sebagai Anti Inflamasi
kemudian dikeringkan mengguakan dry oven halus, mudah homogen dan stabil, karena
selama 30 menit dengan suhu 50◦C, lalu jumlah vivapur yang ditambahkan kedalam
ditentukan nilai mosture content dari serbuk formula 3 paling banyak, sedangkan untuk
kering. formula 1 kadar air sebesar 4,1% dan formula
Hasil dari proses pengeringan ini 1sebesar 4,0% , hal ini sesuai dengan
didapat penurunan kadar air yang cukup tinggi persyaratan kadar air granul yaitu sebesar
pada formula 3 menghasilkan serbuk kering, 2-5%.10
Tabel 2. Hasil Moisture Content Granul Ekstrak Daun Cincau Hijau
Perbandingan
No Formula MC
Ekstrak kental Vivapur 101
1 F1 1 1 4,1 %
2 F2 1 1,5 4,0 %
3 F3 1 2 1,5 %
Setelah itu granul ekstrak kering berfungsi sebagai lubrikan untuk mengurangi
dicampur dengan amylum jagung, didalam gesekan antara cangkang kapsul. Amylum
mortir homogenkan lalu tambahkan aerosil, Jagung yang berfungsi sebagai pengisi yaitu
magnesium stearat, dan talk homogenkan untuk mengisi masa kapsul yang digunakan
kemudian diayak menggunakn pengayak lalu dan juga digunakan untuk menetapkan berat
ditimbang bobot awal granu, setelah utu sediaan yang akan diproduksi dan
dikeringkan menggunakan dry oven selama 30 memperbaiki lajur alir. Aerosil yang berfungsi
menit dengan suhu 50C dan ditentukan nilai sebagai adsorben untuk mengatur laju alir
moisture content dari serbuk kering. granul dan mengurangi gesekan antar partikel.
Penambahan magnesium stearat yang Talk berfungsi sebagai glidan atau pelican.
Tabel 3. Nilai Moisture Content Granul Kapsul Daun Cincau Hijau
No Formula Bobot Awal Bobot Akhir MC
1 Formula 1 14.114,3 mg 13.667,8 mg 3,1 %
2 Formula 2 14.380,1 mg 13. 722,6mg 4,5 %
3 Formula 3 14.422,8 mg 14. 253,8mg 1,1 %
Pada tahap ini didapatkan hasil semua Evaluasi Granul
formula memiliki % kadar air yang rendah atau Evaluasi granul perlu dilakukan untuk
dibawah 5% . Dari Tabel 3 diatas formula 3 menilai kualitas dari granul dan dapat dijadikan
memiliki kadar air yang paling rendah karena tolak ukur kelayakan suatu granul untuk
penambahan vivapur yang cukup banyak dimasukan kedalam cangkang kapsul. Evaluasi
sehingga air yang dapat diserap oleh vivapur granul yang dilakukan meliputi uji kadar
pun banyak. Semua formula diatas dapat lembab, kerapatan mampat, kerapatan sejati,
langsung dimasukan kedalam cangkang kapsul uji sifat alir meliputi uji waktu alir, uji sudut diam,
untuk selanjutnya dilakukan uji evaluasi. indeks pengetapan dan Housner Ratio.11 Hasil
evaluasi granul dapat dilihat pada Tabel 4.
153
Formulasi Dan Evaluasi Fisik Sediaan Kapsul Ekstrak Daun Cincau Hijau (Cyclea barbata Miers)
Sebagai Anti Inflamasi
Kandungan lembab granul Penggunaan aerosil dapat menahan
Kandungan lembab dari suatu granul sejumlah cairan tanpa menyebabkan basah
perlu dievaluasi untuk memastikan bahwa dengan kata lain dapat membantu
granul yang dihasilkan memiliki kandungan mengeringkan ekstrak. Penelitian ini
lembab yang memenuhi persyaratan. menggunakan alat dengan metode gravimetri
Kandungan air sisa dalam granul berguna untuk menentukan kandungan lembab dar
untuk mengaktifkan kembali sifat atau fungsi granul, Syarat kelembaban granul yang baik
bahan pengikat di samping untuk mencegah ialah 2-5%. Hasil Uji Evaluasi menyatakan
timbulnya muatan elektrostatik. Granul apabila bahwa semua Formulasi memenuhi syarat
terlalu lembab akan menghasilkan sifat alir kelembaban granul yaitu untuk formula 1
yang buruk. Sebaliknya granul yang terlalu sebesar 3,1% , formula 2 sebesar 4,5% dan
kering akan menghasilkan tablet yang rapuh untuk formula 3 sebesar 1,1% yang artinya
dan kekerasan yang minimal.11 granul dapat dibuat sediaan kapsul karena
tidak akan merusak cangkang kapsul.12
Tabel 4. Hasil Uji Evaluasi Granul Ekstrak Daun Cincau Hijau
No Uji Evaluasi Sediaan F1 F2 F3 Syarat
1 Moisture Content 3,1 % 4,5 % 1,1, % 2-5 %
2 Waktu Alir 1,635 g/s 1,9 g/s 7,78 g/s > 4 g/s
3 Sudut Istirahat 15,21˚ 17,17˚ 15,21˚ < 25˚
4 Kerapatan Mampat 0,79 g/ml 0,625 g/ml 0,623 g/ml > 0,21 g/ml
5 Kerapatan Sejati 0,425 g/ml 1,266 g/ml 1,276 g/ml > 0,21 g/ml
6 Indeks Kars 85,29 % 32,4 % 31,7 % 5-11 %
7 Housner ratio 1, 212 g/ml 1,482 g/ml 1,464 g/ml >1 g/ml
Sifat alir granul yang baik memenuhi persyaratan bila waktu
Parameter lain untuk menilai kualitas alirnya kurang dari 2,5 detik atau kecepatan
granul yang dihasilkan ialah sifat alir granul. alirnya tidak kurang dari 10 g/detik. Sifat alir
Waktu alir yaitu waktu yang diperlukan untuk dapat diukur dengan metode langsung (uji
mengalirkan sejumlah granul pada suatu alat. waktu alir) dan metode tidak langsung (uji sudut
Kecepatan alir dipengaruhi oleh bentuk, diam dan indeks pengetapan)13
ukuran, kondisi permukaan, kelembaban Hasil uji evaluasi sifat alir menyatakan
granul dan penambahan bahan pelicin.12 bahwa semua formula memnuhi syarat sifat alir
Kecepatan alir dipengaruhi oleh bentuk, yaitu untuk formula 1 sebesar 1,635g/s lalu
ukuran, kondisi permukaan,kelembaban granul formula 2 sebesar 1,9g/s dan untuk formula 3
dan penambahan bahan pelican apabila granul sebesar 7,78g/s granul menunjukan hasil
mempunyai sifat alir yang baik. campuran evaluasi memenuhi parameter laju alir granul
granul dikatakan memiliki sifat alir yang baik dibawah 10g/s, formula 1 yang memiliki waktu
jika kecepatan alirnya tidak kurang dari 10 alir paling cepat hal ini terjadi karena vivpaur
g/detik atau 100 g granul waktu alirnya tidak yang ditambahkan paling sedikit sedangkan
lebih dari 10 detik. Granul yang digunakan pada untuk formula 3 waktu alir yang dihasilkan lebih
pengujian ini sebanyak 25 g sehingga granul lama krena vivapur yang ditambahkan cukup
154
Formulasi Dan Evaluasi Fisik Sediaan Kapsul Ekstrak Daun Cincau Hijau (Cyclea barbata Miers)
Sebagai Anti Inflamasi
banyak. Penambahan vivapur yang cukup hentakan (tapped) dan getaran (vibrating).
banyak akan mempengaruhi sifat alir granul Granul dengan indeks pengetapan kurang dari
walaupun granul sudah ditambahkan aerosil 20% menunjukan sifat alir yang baik. Indeks
yang bisa berfungsi sebagai pelicin dengan pengetapan dilakukan dengan mengamati
14
jumlah yang sama tiap formulanya. perubahan volume sebelum dan sesudah
Sifat aliran dipengaruhi oleh ukuran pengetapan. Indeks pengetapan dilakukan
dan bentuk partikel ukuran yang lebih besar dengan cara sebanyak 25 gram granul
dan bulat menunjukkan aliran yang lebih baik. dimasukkan ke dalam gelas ukur, kemudian
Kecepatan aliran maksimum dicapai setelah dicatat volume awal gelas ukur kemudian
aliran menurun apabila ukuran partikel diketuk-ketuk sebanyak 100 kali hingga volume
mendekati ukuran lubang. Kadangkadang, granul konstan.12
aliran buruk dapat disebabkan oleh adanya Hasil uji evaluasi ketiga formula tidak
lembab. Dalam hal ini, pengeringan serbuk memenuhi syarat nilai indeks carr’s yaitu untuk
8
akan mengurangi kohesivitas serbuk. formula 1 sebesar 85,29% lalu formula 2
Sudut Diam sebesar 32,4% sedangkan formula 3 sebesar
Sudut diam yaitu sudut tetap yang 31,7% dari semua formula nilainya sangatlah
terjadi antara timbunan partikel bentuk kerucut tinggi hal ini terjadi karena granul yang
dengan bidang horizontal. Besar kecilnya sudut dihasilkan tidak kuat dan mudah rapuh
diam dipengaruhi oleh bentuk, ukuran dan sehingga ketika dilakukan hentakan granul
kelembaban granul. Bila sudut diam lebih kecil sudah menjadi serbuk. Penyebab granul yang
dari 25° biasanya menunjukan bahwa bahan dihasilkan mudah rapuh karena dalam formula
dapat mengalir bebas, bila sudutnya lebih penelitian ini konsentrasi vivapur 101 yang
besar atau sama dengan 40° biasanya daya digunakan kurang.8
mengalirnya kurang baik.15 Aerosil berfungsi Uji Kerapatan Mampat dan Kerapatan Sejati
sebagai pelincir, sehingga jika tidak digunakan Kerapatan adalah massa per unit
bahan pelincir tersebut dalam pembuatan volume suatu zat pada temperatur tertentu.
granul maka kemungkinan granul tersebut tidak Sifat ini merupakan salah satu sifat fisika yang
dapat mengalir bebas dan sudut diam yang paling sederhana dan sekaligus merupakan
terbentuk akan lebih besar dari 30°.5 Hasil uji salah satu sifat fisika yang paling definitive,
evaluasi yang didapatkan menunjukan bahwa dengan demikian dapat digunakan untuk
ketiga formula memiliki sudut istirahat yag baik menentukan kemurnian suatu zat. BJ nyata
yaitu dibawah 25°, untuk formula 1 sebesar dapat dilakukan dengan menggunakan alat
15,21˚, formula 2 sebesar 17,17˚ sedangkan yaitu gelas ukur, dengan cara ditimbang bobot
untuk formula 3 sebesar 15,21˚nilai sudut granul, misalnya 50 gram dimasukkan kedalam
istirahat dari ketiga formula tidak terlalu jauh hal gelas ukur. Kemudian dimasukkan kedalam
ini terjadi karena jumlah aerosil yang rumus sebagai berikut :
12
ditambahkan pada setiap formula sama. P = W/V
Indeks Pengetapan/Indeks Carr’s W = Bobot granul setelah ditimbang
Pengetapan merupakan penurunan V = Volume granul tanpa pemampatan
volume sejumlah granul atau serbuk akibat
155
Formulasi Dan Evaluasi Fisik Sediaan Kapsul Ekstrak Daun Cincau Hijau (Cyclea barbata Miers)
Sebagai Anti Inflamasi
BJ mampat dapat dilakukan dengan cara formula 1 sebesar 0,79g/ml lalu untuk formula
ditimbang bobot ganul yang akan dilakukan 2 sebesar 0,625g/ml sedangakn untuk formula
evaluasi, kemudian dimasukkan kedalam gelas 3 sebesar 0,623g/ml artinya bahwa ketiga
ukur, dan lihat volume granul setelah dilakukan formula memenuhi syarat.
100 kali katuk pada gelas ukur tersebut. Evaluasi Kapsul Ekstrak Daun Cincau Hijau
Dengan rumus sebagai berikut : Kapsul yang telah siap selanjutnya
Pn = W / Vn dilakukan uji evaluasi untuk memastikan
W = Bobot granul setelah ditimbang seberapa efektif kapsul tersebut. Uji evaluasi
Vn = Bobot granul setelah dilakukan yang dilakukan ialah uji organoleptis, uji
pemampatan keseragaman bobot, dan uji waktu hancur.
Syarat untuk kerapatan mampat dan kerapatan
sejati ialah >0,21g/ml , hasil pengujian didapat
Tabel 5. Hasil Uji Evaluasi Kapsul Ekstrak Daun Cincau Hijau
Uji Evaluasi
No F1 F2 F3 Syarat
Sediaan
Bersih, Kering, tidak ada partikel
Sesuai Sesuai Sesuai
1 Organoleptis yang menempel dicangkang
Persyaratan Persyaratan Persyaratan
kapsul
Keseragaman
2 1,4342 % 1,4184 % 1,4822 % < 10 %
Bobot
Waktu 1 Menit 36 1 Menit 50 2Menit 20
3 < 15 Menit
Hancur detik detik detik
Uji Keseragaman Bobot 2 1 menit 50 detik dan untuk formula 3 2 menit
Berdasarkan persyaratan Farmakope 20 detik artinya bahwa semua formula
Indonesia edisi III bahwa kapsul dengan bobot memenuhi syarat uji waktu hancur kapsul.16
rata-rata lebih dari 120 mg tidak boleh memiliki Dari Hasil uji evaluasi diketahui bahwa
perbedaan dalam persen bobot isi tiap kapsul sediaan Kapsul dari ketiga Formulasi
terhadap bobot rata-rata isi kapsul lebih dari semuanya memenuhi syarat di setiap
7,5% dan 15%. Berdasarkan penimbangan pengujian, dan juga secara organoleptis kapsul
kapsul untuk uji keseragaman bobot bersih, kering, dan tidak ada partikel yang
menunjukkan tidak ada yang menyimpang menempel pada cangkang kapsul
lebih dari persyaratan. Hal ini menunjukkan KESIMPULAN
bahwa formula memenuhi kriteria untuk Hasil Penelitian didapatkan bahwa
keseragaman bobot. Kapsul dapat memberikan Formula 3 merupakan formula yang paling
efek terapi jika terlebih dahulu hancur menjadi optimal dilihat dari hasil keseluruhan uji
partikel yang lebih kecil, agar isi kapsul dapat evaluasi.
terabsorbsi pada saluran cerna. DAFTAR PUSTAKA
Uji Waktu Hancur 1. Santi I, Putra B, Wahyuni S. Uji Efek
ekstrak etanol daun cincau hijau (Cyclea
Menurut Farmakope Indonesia edisi III
barbata Miers) sebagai anti inflamasi pada
syarat uji waktu hancur yaitu di bawah 15 menit. tikus putih yang diinduksi karagen. As-
Syifaa. 2017;09(01):58-66.
Hasil uji evaluasi diketahui bahwa formula 1
sebesar 1 menit 36 detik lalu untuk formula
156
Formulasi Dan Evaluasi Fisik Sediaan Kapsul Ekstrak Daun Cincau Hijau (Cyclea barbata Miers)
Sebagai Anti Inflamasi
2. Angelina M, Hartati S, Dewijanti L, Sebagai Bahan Pengikat Terhadap Sifat
Banjarnahor S, & Meilawati L. Penentuan Fisik Tablet Ekstrak Etanol Rimpang
LD 50 Daun Cinco (Cyclea barbata MIERS) Bangle (Zingiber cassumunar Roxb). J
Pada Mencit. Makro sains. 2008; 23-26. Farmasi Udayana. 2018;7(2) : 45-52.
3. Roselyndiar. Formulasi Kapsul Kombinasi 11. Supomo, Bella D, Sa’adah H. Formulasi
ekstrak herba seledri (Apium graveolens L) granul ekstrak kulit buah manggis (Garcinia
dan daun tempuyung (Sonchus arvensis mangostana. l) menggunakan aerosil dan
L). Depok : Universitas Indonesia,2012. avicel ph 101. J Trop Pharm
Chem.2015;3(2).
4. Depkes RI. Farmakope Indonesia. Edisi IV.
Jakarta : Departemen Kesehatan RI, 1995. 12. Sa’adah , H., Supomo., & Halono,M.
(2016). Formulasi granul ekstrak daun
5. Departemen Kesehatan RI. Farmakope kersen (Muntingia calara l.) menggunakan
Indonesia. Edisi III. Jakarta: Depkes RI, aerosil dan avicel ph 101. Media Sains Vol
1979. 9.
6. Misna, Khusnul D. Aktivitas Antibakteri 13. Reiza Z. Perbandingan Penggunaan
Ekstrak Kulit Bawang Merah (Allium cepa Metode Granulasi Basah dan Granulasi
L) Terhadap Bakteri Staphylococus aureus. Kering terhadap Stabilitas Zat Aktif Tablet
Galenika J Pharmacy. 2016; 2(2):138-144. Parasetamol (Skripsi).
Surakarta:Universitas Muhammadiyah
7. Nurmalasari DP, Antara NS, Suhendra L. Surakarta, 2010.
Kemampuan Bubuk Ekstrak Daun Cincau
Hijau (Premna oblongifolia Merr) Dalam 14. Kibbe AH. Handbook of Pharmaceutical
Menstimulasi Pertumbuhan Lactobacillus Excipients. 3rd. ed. London: The
casei subs p. J Rekayasa dan Pharmaceutical Press, 2000.
Management Agroindustri. 2017; 5(4):11-
20. 15. Voight R. Buku Pelajaran Teknologi
Farmasi. Edisi V. Soendani Noerno
8. Siregar CJ. Teknologi Farmasi Sediaan Soewandi , translator. Yogyakarta:
Tablet. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran Universitas Gadjah Mada Press, 1994.
EGC, 2010.
16. Nurani L, Kumalasari E, Rohman A,
9. Lannie H, Achmad F. Sediaan Solida. Widyarini S. Formulasi Kapsul Ekstrak
Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013. Etanol Akar Pasak Bumi (Eurycoma
longifolia Jack) dan Pengaruhnya terhadap
10. Devi IA, Shodiquna QA, Eni NW. Optimasi Vital Sign Manusia Sehat. J Tradisional
Konsentrasi Polivinil Pirolidon (PVP) Medicine. 2017 Agu;22(2):91-96.
157
View publication stats