2022 Analisis Pengendalian Persedian Bahan Baku Dengan Metode Eoq (Economic Order Quantity)
2022 Analisis Pengendalian Persedian Bahan Baku Dengan Metode Eoq (Economic Order Quantity)
Abstract
This study aims to determine the control of raw material inventory at the Satria27
Tasikmalaya Convection company and what if there is an application of the EOQ method
in the company that function to minimize the total cost of raw material inventory optimally
and economically on company data for 2019-2021. This research was carried out in a
convection company, precisely at Satria27 Tasikmalaya Convection. The data collection
technique is carried out primarily, namey direct research into the field by interviewing
the owner of the company, the method used by the author is descriptive quantitative and
the analytical method used is the EOQ (Economic Order Quantity) method. The results
of the study using the EOQ (Economic Order Quantity) method explained that the total
cost of supplying raw fabric materials in 2019 was Rp.2.109.593,472 and could save up
to Rp.7.622.750,775 with the order frequency being 6 time, Safety Stock 17 rolls.
Meanwhille in 2020, which is Rp.2.122.755,831 can save up to Rp.7.709.802,006 with
the Order Frequncy being 6 times, Safety Stock 25 rolls. And in 2021 the total Inventory
of raw fabric materials is Rp.2.132.733,892 and can save uo to Rp.7.800.432,303 with
the Order Frequency being 6 time and Safety Stock 23 rolls of fabric.
Keywords: Inventory Control, Economic Order Quanity, Safety Stock, Reoder Point, and
Total Inventory Cost.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengendalian persediaan bahan baku di
perusahaan Konveksi Satria27 Tasikmalaya dan bagaimana jika ada penerapan metode
EOQ di perusahaan tersebut yang berfungsi untuk meminimumkan total biaya persediaan
bahan baku dengan optimal dan ekonomis pada data perusahaan tahun 2019-2021.
Penelitian ini dilaksanakan di suatu perusahaan Konveksi tepatnya di Konveksi Satria27
Tasikmalaya. Teknik pengumpulan data dilakukan secara primer, yaitu penelitian
langsung ke lapangan dengan mewawancara pemilik perusahaan, metode yang digunakan
oleh penulis yaitu deskriptif kuantitatif dan metode analisis yang digunakan adalah
metode EOQ (Economic Order Quantity). Hasil penelitian menggunakan metode EOQ
(Economic Order Quantity) menjelaskan bahwa total biaya persediaan bahan baku kain
pada tahun 2019 yaitu Rp.2.109.593,474 dan dapat menghemat sampai Rp.7.622.750,775
dengan Frekuensi Pemesanan menjadi 6 kali, Safety Stock 17 roll. Sedangkan pada tahun
2020 yaitu Rp.2.122.755,831 dapat menghemat sampai Rp.7.709.802,006 dengan
Frekuensi Pemesanan menjadi 6 kali, Safety Stock 25 roll. Dan pada tahun 2021 total
persediaan bahan baku kainnya yaitu Rp.2.132.733,892 dan dapat menghemat sampai
Rp.7.800.432,303 dengan Frekuensi Pemesanan menjadi 6 kali dan Safety Stock 23 roll
kain.
Kata Kunci: Pengendalian Persediaan, Economic Order Quantity (EOQ), Persediaan
Pengamanan (Safety Stock), Titik Pemesanan Kembali (Reorder Point),
dan Total Biaya Persediaan (Total Inventory Cost).
PENDAHULUAN
Pengendalianppersediaan bbahan baku merupakan usaha untuk mengawasi dan menjaga
ketersediaan bahannbaku dengan tepat.PPengendalian bahan bakuidapat digunakan
sebagai salah satu cara dalam menentukan kapan waktu pesan yang dapat dilakukkan
untuk menambah persediaan bahan baku dan jumlah bahan baku yang akan dipesan.
Salah satu metode mengelola persediaan adalah menggunakan metodeEEconomic
Order Quantity (EOQ). Metode EOQbberusaha mencapai tingkat persediaan
seminimallmungkin, biaya rendah dan mutu yang lebih baik. Perencanaan
pengendalian.persediaan yang menggunakan metodeeEOQ dalam perusahaan akan
mampu meminimalkan terjadinya kehabisan Stock (out of stock) sehingga tidak akan
menghalangi proses produksi dalam perusahaan dan mampu menghemat biaya persediaan
bahannbaku dalam perusahaan.
Konveksi Satria27 Tasikmalaya ini adalah salah satu Industri Pembuatan jaket
dan celana jogger yang berlokasi di Kebon Kelapa rt 03/01 Kelurahan Murgasari,
Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat 46196. Pengendalian persediaan
bahan baku pada Konveksi Satria27 masihddilakukan dengan cara yang konvesional atau
sederhana, sehingga seiring dengan.tingginya permintaan produk menyebabkan
terjadinya banyak pemesanan bahan bakuuberkali-kali, yang menimbulkan masalah
dalam persediaan seperti kelebihan dan kekurangan bahan baku.
Pada tahun 2019 total biaya pembelian bahan baku sebesar Rp. 2.817.500.000
dengan rata-rata perbulannya Rp.234.791.667. Pada tahun 2020 memiliki total biaya
persediaan bahan baku yang meningkat karena permintaan produksi meningkat mencapai
Rp. 2.888.750.000 dengan rata-rata perbulannya Rp. 240.729.167. Begitupula pada tahun
2021 pun sama mengalami peningkatan permintaan produksi dengan total Rp.
2.932.500.000 denga rata-rata perbulannya Rp. 244.375.000.
Berdasarkan uraian biaya pembelian bahan baku pertahun meningkat karena
perminraan produksi, dan jika dihitung setiap roll kain memiliki harga rata-rata
Rp.1.250.000 per satu roll kain, dan salah satu penyebab meningkatnya biaya pembelian
bahan baku setiap tahunnya mengaami peningkatan.
Pada tahun 2019 memproduksi barang dengan total 112.700 pcs atau rata-rata
perbulan 9.392 pcs sehingga bahan baku yang digunakan dengan total 2.254 roll kain atau
dengan rata-rata perbulan yaitu 188 roll kain. Pada tahun 2020 memiliki total jumlah
produksi mencapai 115.450 pcs dengan rata-rata perbulan 9.621 sehingga bahan baku
yang digunakan dengan total 2.309 roll kain atau dengan rata-rata perbulan mencapai 192
roll kain. Dan pada tahun 2021 mengalami peningkatan jumlah produksi sama seperti
tahun 2020, tahun 2021 ini mencapai total jumlah produksi mencapai 117.750 pcs atau
rata-rata perbulan 9.813 pcs barang sehingga bahan baku yang digunakan dengan total
2.353 roll kain atau dengan rata-rata per bulan yaitu 196 roll kain.
METODE PENELITIAN
Objek pada penelitian ini adalah Pengendalian Persedian BahanpBaku dan Metode
Economic Order Quantity (EOQ), sedangkan yang menjadi subjek penelitiannya adalah
Koveksi Satria27 yang belokasi di Jl. Kebon Kelapa, Kecamatan Tamansari, Kelurahan
Mugarsari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dangdata sekunder. Dalam
Penelitian ini alat analisisuyang diguanakan untuk menjawab permasalahan penelitian ini
yakni:
1. Perhitungan Persediaan Bahan Baku pada Konveksi Satria27 Tasikmalaya
2. Penggunaan metode EconomicoOrder Quantity (EOQ) di Konveksi Satria27
Tasikmalaya
a. Economic Order Quantityy(EOQ)
b. Persediaan Pengamanl(Safety Stock)
c. Titik Pemesanan KembaliiROP
d. Total Biaya Persediaann(Total Inventory Cost)
e. Analisis Data Menggunakan POM-QM Versi 5
3. Melakukan Analisis Perbandingan
4. Menarik Simpulan dan Saran
Pada tahun 2019 membutuhkan kain dengan total 2.254 roll, pada tahun 2020
membutuhkan 2.309 roll kain, dan pada tahun 2021 penggunaan kain mencapai 2.353 roll
per tahun. Penggunaan bahan bakupun cenderung stabil mengikuti moment-moment di
hari tertentu seperti ada kenaikan permintaan pada menjelang hari lebaran. Maka dari itu
dapat dilihat dari tabel di atasspada tahun 2019 mengalami kenaikan yang sangat tinggi
pada bulan Mei, pada tahun 2020 pemakaian tertinggi pada bulan April, dan pada tahun
2021 pemakaian tertinggi pada bulan April pun sama pada bulan April karena bulan yang
tinggi permintaannya saat Bulan menjelang Lebaran.
Biaya Persediaan
Berikut data biaya persediaan pada Konveksi Satria27 Tasimalaya berikut ini:
Tabel 2. Data Biaya Persediaan pada tahun 2019-2021
Bahan Biaya yang Jenis Biaya Jumlah/Tahun
Baku berkaitan dengan
persediaan bahan
baku
2019 2020 2021
Biaya Pemesanan • Biaya • 4.200.000 • 4.200.000 • 4.200.000
Telepon/Wifi
Kain • Biaya • 500.000 • 600.000 • 700.000
Administrasi
(ATK) • 48.00.000 • 4.800.000 • 4800.000
• Biaya
Transportasi
• Total Biaya • 9.500.000 • 9.600.000 • 9.700.000
Biaya Penyimpanan • Biaya Listrik • 12.180.000 • 12.204.000 • 12.192.000
Persediaan pengaman
Perusahaan Konveksi Satria27 Tasikmalaya bahwa Perusahaan Konveksi Satria27 ini
tidak menerapkan adanya Persediaan Pengamanan (Safety Stock). Sehingga pembeliaan
bahan baku di Perusahaan Konveksi Satria27 selalu dilakukan setiap stock sudah habis.
Titik Pemesanan Kembali (Re-order Point)
Perusahaan Konveksi Satria27 Tasikmalaya bahwa Perusahaan Konveksi Satria27 ini
tidak menggunakan metode ini sehingga dapat berpengaruh pada peroses produksi jika
bahan baku yang dibutuhkan tidak ada.
Analisis Persediaan BahanrBaku
Perhitungan biaya dengan kebijakan perusahaan
1. Perhitungan Biaya Pemesanan dan Biaya Penyimpanan
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑠𝑎𝑛𝑎𝑛
a. Biaya pemesanan setiap kali pesan (S) =
𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑖𝑎𝑛
9.500.000
- Tahun 2019 =
52
= 182.692,308
9.600.000
- Tahun 2020 =
52
= 184.615,385
9.700.000
- Tahun 2021 =
52
= 186.538,462
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑎𝑛
b. Biaya penyimpanan per satuan Bahan baku (H) = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢
12.180.000
- Tahun 2019 =
2.254
= 5.403,72671
12.204.000
- Tahun 2020 =
2.309
= 5.285,40494
12.192.000
- Tahun 2021 =
2.353
= 5.181,47046
c. Frekuensi Pembelian (F)
2254
- Tahun 2019 = = 52
43,35
2309
- Tahun 2020 = = 52
44,41
2353
- Tahun 2021 = = 52
45,25
Dari tabel 4.3 dapat menghitung biaya persediaan bahanpbaku yanggekonomis dapat
di jabarkan pada berikut ini dengan menggunakan metode EOQ.
a. Economic Order Quantity (EOQ)
2DS
EOQ = √
H
2 x 2.254 x 182.692,308
2019 = √
5.403,72671
= √152.409,063
= 390,396 dibulatkan menjadi 390 roll
Pembelian bahan baku ekonomis pada tahun 2019 dengan menggunakan metode
Economic Order Quantity (EOQ) sebesar 390,396 dibulatkan menjadi 390 roll.
2 x 2.309 x 184.615,385
2020 = √
5.285,40494
= √161.303,412
= 401,626 dibulatkan menjadi 402 roll
Pembelian bahan baku ekonomis pada tahun 2020 dengan menggunakan metode
Economic Order Quantity (EOQ) sebesar 401,626 dibulatkan menjadi 402 roll
2 x 2.353 x 186.538.463
2021 = √
5.181,47046
= √169.421,019
= 411,608 dibulatkan menjadi 412 roll
Pembelian bahan baku ekonomis pada tahun 2021 dengan menggunakan metode
Economic Order Quantity (EOQ) sebesar 411,608 dibulatkan menjadi 412 roll.
b. Frekuensi Pembelian
Untuk Menentukan Frekuensi Pembelian dalam setiap tahun terdapat hasil
sebagai berikut:
D
F =
EOQ
2.254
2019 = = 5,77 di bulatkan menjadi 6 kali
390
JadiiFrekuensi Pembelian bahan baku Kain menurut metode EOQ adalah 6 kali
pada tahun 2019.
2.309
2020 = = 5,74 di bulatkan menjadi 6 kali
402
Jadi FrekuensijPembelian bahan baku Kain menurut metode EOQ adalah 6 kali
pada tahun 2020.
2353
2021 = = 5,71 dibulatkan menjadi 6 kali
412
Jadi Frekuensi Pembelian bahan baku kain menurut metode EOQ adalah 6 kali
pada tahun 2021.
b. Total Biaya Persediaan (TIC)
Agar dapatmmenghitung persediaan bahan baku yang diperlukan oleh
perusahaan, makaadapat diketahui komponen total biaya persediaan bahan baku
dibawah ini:
TIC = √2DSH
2019 = √2 x 2.254 x 182.692,308 x 5.403,72671
= Rp. 2.109.593,474
Jadi total biaya persediaan bahan baku kain menggunakan metode EOQ ini pada
tahun 2019 adalah Rp. 2.109.593,474.
2020 = √2 x 2.309 x 184.615,385 x 5.285,40494
= Rp. 2.122.755,831
Jadi total biaya persediaan bahan baku kain menggunakan metode EOQ ini pada
tahun 2020 adalah Rp. 2.122.755,831.
2021 = √2 x 2.353 x 186.538,462 x 5.181,47046
= Rp. 2.132.733,892
Jadi total biaya persediaan bahan baku kain menggunakan metode EOQ ini pada
tahun 2021 adalah Rp. 2.132.733,892.
c. Persediaan Pengamanano(Safety Stock)
Persediaan Pengamanankini suatu hal yang penting digunakan dalam perusahaan
konveksi karena untukfmelindungi perusahaan dari resiko kehabisan bahan baku. Jika
perusahaan kehabisan bahan baku maka proses produksi akan terhambat dan tidak akan
mendapatkan keuntungan yang maksimal. Maka dari itu dihitunglah persediaan
pengamanan bagi perusahaan untuk melancarkan proses produksi sebagai berikut:
Safety Stock = (Persediaan Maksium - Persediaan Rata-rata) x Lead time
2019 = (205-188) x 1 hari
= 17 roll
Jadi pengamanan persediaan pada tahun 2019 harus ada 17 roll kain.
2020 = (217-192) x 1 hari
= 25 roll
Jadi pengamanan persediaan pada tahun 2020 harus ada 25 roll kain.
2021 = (219-196) x 1 hari
= 23 roll
Jadi pengamanan persediaan pada tahun 2021 harus ada 23 roll kain.
e. Tititk Pemesanan Kembali (Re-Order Point)
Pemesanan kembali atau Reorder point dilakukan saat perusahaan harus
melakukan pemesananbbahan baku kembali, sehingga penerimaan bahan baku yang
dipesan dapat benar tepat waktu karena dalam pembeliangbahan baku tidak selalu
pasti ada pada hari itu juga. Besarnya sisa bahan bahan baku yang masih tersisa
hingga perusahaan harus melakukan pemesanan kembali adalah sebesar ROP yang
sudah dihitung.
Dari hasil Safety Stock sudah diketahui jumlah persediaan yang dapat dicadangkan
sebagai pengaman keberlangsungan proses produksi darirresiko kehabisan bahan
baku. Waktu tungguaatau sering disebut Lead Time yang harus dilakukan oleh
perusahaan untuk menunggu bahan baku yangktelah dipesan rata-rata 1 hari dari hari
pesan. Untuk itu uraian penghitungan reorder point dihitung sebagai berikut:
D
L=
t
ROP = (d x L) + ss
2.254
- 2019 =L = = 6,26
360 hari
= ROP = (1 x 6,260) + 17
= 23,26 roll
Jadi pada tahun 2019 Perusahaan Konveksi Satria27 Tasikmalaya harus
melakukan pemesanan kembali saat persediaanpbahan baku kain sebesar 23 roll.
2.309
- 2020 =L = = 6,41
360 hari
= ROP = (1 x 6,41) + 25
= 31,41 roll
Jadi pada tahun 2020 Perusahaan Konveksi Satria27 Tasikmalaya harus melakukan
pemesanan kembali saat persediaan bahan baku kain sebesar 31 roll.
2.353
- 2021 =L = = 6,54
360 hari
= ROP = (1 x 6,54) + 23
= 29,54 roll
Jadi pada tahun 2021 Perusahaan Konveksi Satria27 Tasikmalaya harus
melakukan pemesanan kembali saat persediaangbahan baku sebesar 30 roll.
Analisis Penghitungan Data EOQ Menggunakan POM-QM Versi 5
Program Aplikasi POM QM for window merupakan tools yangrdapat digunakan untuk
mencarissolusi dari bentuk pemodelan dengan menggunakan metode kuantitatif.
Penggunaan aplikasixini adalah setiap orang yang ingin menemukan solusi dari suatu
bentuk pemodelan dengan lebih mudahgdan cepat untuk suatu keputusan. Berikut ini
merupakan hasil perhitungan EOQ dengan menggunakan POM-QM versi 5:
1. Menghitung EOQ pada tahun 2019
a. Inventory Result
KESIMPULAN
Hasil penerapan pengendalian persediaan bahan baku yang dilakukan oleh perusahaan
Konveksi Satria27 Tasikmalaya kurang efisien karena dapat dilihat pada setiap tahun
frekuensi pemesanan sangat tinggi yang pada akhirnya dapat menimbulkan biaya
pemesanan yang besar sehingga menimbulkan kurang optimal pada pendapatan laba
perusahaan. Menurut penghitungan EOQ (Economic Order Quantity) jumlah bahan baku
yang ekonomis pada tahun 2019 sebesar 390 roll kain dengan frekuensi pemesanan 6 kali,
persediaan pengamanan (Safety stock) menghindari hambatan masalah proses produksi
sebesar 17 roll kain, lalu melakukan pemesanan kembali (ROP) saat jumlah kain 23,26
roll, dan total biaya persediaan bahan baku sebesar Rp. 2.109.593.474. Menurut
penghitungan EOQ (Economic Order Quantity) jumlah bahan baku yang ekonomis pada
tahun 2020 sebesar 401 roll kain dengan frekuensi pemesanan 6 kali, persediaan
pengamanan (Safety stock) menghindari hambatan masalah proses produksi sebesar 25
roll kain, lalu melakukan pemesanan kembali (ROP) saat jumlah kain 31,41 roll, dan total
biaya persediaan bahan baku sebesar Rp. 2.122.755,831. Menurut penghitungan EOQ
(Economic Order Quantity) jumlah bahan baku yang ekonomis pada tahun 2019 sebesar
412 roll kain dengan frekuensi pemesanan 6 kali, persediaan pengamanan (Safety stock)
menghindari hambatan masalah proses produksi sebesar 23 roll kain, lalu melakukan
pemesanan kembali (ROP) saat jumlah kain 29,54 roll, dan total biaya persediaan bahan
baku sebesar Rp. 2.132.733,892. Dengan menerapkan metode Economic Order Quantity
(EOQ) pada perusahaan Konveksi Satria27 Tasikmalaya sangat berpengaruh pada hasil
yang efisien sehingga dapat mengoptimalkan persediaan bahan baku dan mengefisienkan
biaya persediaan bahan baku Konveksi Satria27 Tasikmalaya
DAFTAR PUSTAKA
Akviansyah, M. A. (2021). Analisa Persediaan Bahan Baku Dengan Metode Eoq Untuk
Mendapatkan Biaya Optimal Pada Umkm Makaroni Cinta Kriuk
Lamongan (Doctoral Dissertation, Universitas Internasional Semen Indonesia).
Https://Cdn.Repository.Uisi.Ac.Id/116142-Ws9r/0.%20cover.Pdf
Ardini, A., & Lutfiyana, N. (2018). Metode Transportasi Untuk Mengoptimalkan Biaya
Pengiriman Barang Pada Pt Trimuda Nuansa Citra Jakarta. Information System
For Educators And Professionals: Journal Of Information System, 3(1), 55-66.
Http://Ejournal-Binainsani.Ac.Id/Index.Php/Isbi/Article/View/999
Desi Mayasari, Supriyanto. 2016. Analisis Pengendalian Persediaan Bahan
Baku Menggunakan Metode Eoq Pada Pt. Suryamas Lestari Prima. Jurnal Bisnis
Administrasi Vol. 5, No. 1, Hal. 26-32. Https://Ejurnal.Plm.Ac.Id/Index.Php/Bis-
A/Article/View/186.
Dhea Adwan Al Hamid. 2021. Analisis Economic Order Quantity (Eoq)
Sebagai Pengendalian Persediaan Bahan Baku Di Sumedang Bumi Armasta.
Jurnal Ilmu Manajemen, Vol. 4, No. 1, Hal. 92-101.
Http://150.107.142.43/Index.Php/Manager/Article/Viewf
Dian Septiana Putri. 2016. Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku
Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity (Eoq) Pada
Perusahaan Jenang Muria Jaya Kudus. Skripsi. Universitas Negeri
Semarang. Http://Lib.Unnes.Ac.Id/26094/.
Heizer, J., Render, B. 2015. Manajemen Operasi. Edisi Kesebelas. Salemba
Empat. Jakarta.
Hidayat, K., Efendi, J., & Faridz, R. (2020). Analisis Pengendalian Persediaan Bahan
Baku Kerupuk Mentah Potato Dan Kentang Keriting Menggunakan Metode
Economic Order Quantity (Eoq). Performa: Media Ilmiah Teknik Industri, 18(2).
Https://Jurnal.Uns.Ac.Id/Performa/Article/View/35418.
Lahu, E. P., & Sumarauw, J. S. (2017). Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku
Guna Meminimalkan Biaya Persediaan Pada Dunkin Donuts Manado. Jurnal
Emba: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 5(3)
Https://Ejournal.Unsrat.Ac.Id/Index.Php/Emba/Article/View/18394.
Miswan, U. B., & Fitriyah, S. (2018) Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku
Kedelai Pada Pabrik Tahu Makassar.
Https://Digilibadmin.Unismuh.Ac.Id/Upload/3452-Full_Text.Pdf
M. Trihudiyatmanto. 2017. Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku
Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity (Eoq) (Studi
Empiris Pada Cv. Jaya Gemilang Wonosobo). Jurnal Pkkm Iii, Hal. 220-
234. Https://Ojs.Unsiq.Ac.Id/Index.Php/Ppkm/Article/View/427.
Noor Apriyani, Ahmad Muhsin. 2017. Analisis Pengendalian Persediaan Bahan
Baku Dengan Metode Economic Order Quantity (Eoq) Dan Kanban
Pada Pt. Adyawinsa Stamping Industries. Jurnal Opsi Vol. 10, Hal. 128-
142. Http://103-23-20161.Isi.Cloud.Id/Index.Php/Opsi/Article/View/2108.
Pradana, V. A., & Jakaria, R. B. (2020). Pengendalian Persediaan Bahan Baku Gula
Menggunakan Metode Eoq Dan Just In Time. Bina Teknika, 16(1), 43-48.
Https://Industri.Umsida.Ac.Id/Wp-Content/Uploads/2020/12/Pengendalian-
Persediaan-Bahan-Baku-Gula.Pdf
Pratama, R., Saptomo, Y. H., & Sudarwadi, D. (2020). Analisis Pengendalian Persediaan
Dengan Metode Eoq Usaha Stan Kayu Sinar Sowi Kabupaten
Manokwari. Cakrawala Management Business Journal, 2(2), 340-355.
Https://Journal.Feb.Unipa.Ac.Id/Index.Php/Cmbj/Article/Viewi/47/25.
Reza Rizaldi Enru. 2020. Analisis Pengendalian Persediaan Ayam Boiler Hidup
Dengan Pendekatan Metode Economic Order Quantity (Eoq). Jurnal Teknik
Industri, Vol. 9, No. 1.
Https://Journal.Universitassuryadarma.Ac.Id/Index.Php/Jtin/Article/View/485.
Sa’adah, L., & Wahyuningsih, E. E. (2021). Analisis Economic Order Quantity (Eoq)
Sebagai Pengendalian Bahan Baku Pada Cv. Zam-Zam Collections. Ecopreneur.
12, 4(2), 141-146.
Https://E-Journal.Umaha.Ac.Id/Index.Php/Ecopreneur/Article/View/1010
Santosa, S., Satriyono, G., & Bambang, R. N. (2018). Analisis Metode Economic Order
Quantity (Eoq) Sebagai Dasar Pengendalian Persediaan Bahan Baku (Studi Pada
Sumarya, E. (2020). Analisa Pengendalian Persedian Bahan Baku Kemasan Cup 240 Ml
Dengan Menggunakan Metode Eoq (Economic Order Quantity) Di Pt. Def
Batam. Profisiensi: Jurnal Program Studi Teknik Industri, 8(2), 177-187.
Https://Www.Journal.Unrika.Ac.Id/Index.Php/Jurnalprofisiensi/Article/View/28
93/0
Sunarso. 2020. Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Metode
Economic Order Quantity Dan Economic Production Quantity Pada Brownies
Cinta Di Karanganyar. Jurnal Ekonomi Dan Kewirausahaan Vol. 20 Edisi Khusus
April 2020 Hal. 40-53.
Http://Ejournal.Unisri.Ac.Id/Index.Php/Ekonomi/Article/View/4379/0.
Suradi, Andi Haslindah, Asti Astuti. 2020. Analisis Pengendalian Persediaan
Bahan Baku Tapioca Pearl Dengan Metode Economic Order Quantity (Eoq) Pada
Cv. Yotta Sukses Indonesia. Jurnal Teknologi, Vol. 15, No. 02. Http://Journal-
Uim-Makassar.Ac.Id/Index.Php/Iltek/Article/View/519.
Sutrisna, A., Ginanjar, R., & Lestari, S. P. (2021). Analisis Pengendalian Persediaan
Bahan Baku Dengan Menerapkan Metode Eoq (Economic Order Quantity) Pada
Pt. Jatisari Furniture Work. Ekonomis: Journal Of Economics And Business, 5(1),
215-225.
Http://Ekonomis.Unbari.Ac.Id/Index.Php/Ojsekonomis/Article/View/304
Unsulangi, H. I., Jan, A. H., & Tumewu, F. J. (2019). Analisis Economic Order Quantity
(Eoq) Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kopi Pada Pt. Fortuna Inti Alam.
Jurnal Emba: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 7(1).
Https://Ejournal.Unsrat.Ac.Id/Index.Php/Emba/Article/View/22263
Yanuarsyah, M. R., Muhaqiqin, M., & Napianto, R. (2021). Arsitektur Informasi Pada
Sistem Pengelolaan Persediaan Barang (Studi Kasus: Upt Puskesmas Rawat Inap
Pardasuka Piringsewu). Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi, 2(2), 61-68.
Http://Jim.Teknokrat.Ac.Id/Index.Php/Sisteminformasi/Article/View/869.
Yolanda Pratiwi. 2020 Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dalam
Perencanaan Produksi Dengan Menggunakan Metode Eoq (Economic Order
Quantity). Skripsi. Uin Sumatra Utara Medan.
Http://Repository.Unisu.Ac.Id/10353. .