0% found this document useful (0 votes)
62 views7 pages

Digitalization Impact on Bank Service Efficiency

This summary is in 3 sentences: This study aims to determine the relationship between digitalization and the effectiveness of Muamalat DIN banking services for students at IAIN Ponorogo. A quantitative correlational approach was used with data collected through questionnaires distributed to student customers of Bank Muamalat Indonesia using the Muamalat DIN mobile banking application. The results found a significant relationship between the independent variable of digitalization and the effectiveness of Muamalat DIN banking services for students at IAIN Ponorogo.

Uploaded by

suad
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
62 views7 pages

Digitalization Impact on Bank Service Efficiency

This summary is in 3 sentences: This study aims to determine the relationship between digitalization and the effectiveness of Muamalat DIN banking services for students at IAIN Ponorogo. A quantitative correlational approach was used with data collected through questionnaires distributed to student customers of Bank Muamalat Indonesia using the Muamalat DIN mobile banking application. The results found a significant relationship between the independent variable of digitalization and the effectiveness of Muamalat DIN banking services for students at IAIN Ponorogo.

Uploaded by

suad
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 7

Volume 3 Number 1 (2023) E-ISSN: 2808-1102

January-Juny 2023 DOI: 10.37680/ijief.v3i1.2276


Page: x-x

Pengaruh Digitalisasi Terhadap Efektivitas Pelayanan Bank (Studi


Pada Nasabah Pengguna M-Din Muamalat)

Mega Vivi Setya Putri 1, Rizki Nurdiana2, Rusmaida Indraswari3, Siti Nurhayati4
1 Institut Agama Islam Negeri Ponorogo; [email protected]
2 Institut Agama Islam Negeri Ponorogo; [email protected]
3 Institut Agama Islam Negeri Ponorogo; [email protected]
4 Institut Agama Islam Negeri Ponorogo; [email protected]

Received: 16/11/2022 Revised: 30/12/2022 Accepted: 11/02/2023


Abstract This research aims to determine the form of relationship between digitalization
and the effectiveness of Muamalat DIN services for students at IAIN Ponorogo.
This research was conducted in November 2023. The method in this research is
to use numerical or statistical analysis methods with a correlational approach or
the existence of a relationship between the independent variable and the
dependent variable. The instrument in this research uses a closed questionnaire
in the form of a Likert scale. The data analysis technique used in this research is
regression correlation. The results found in this research are that there is a
significant relationship between the independent variable, namely digitalization,
and the effectiveness of Muamalat DIN services for students at IAIN Ponorogo.
The results of this calculation using the SPSS program are presented as follows:
Based on the research results, it shows that from the calculation data, it is
concluded that the independent variables (X) have a significant effect on the
dependent variable (Y). Based on the R square value, according to the
researcher's analysis, there is a significant relationship between the independent
variable (X), namely digitalization and the dependent variable (Y), service
effectiveness, because there is a significant relationship between variable X and
variable Y.

Keywords Digitalization, services, Muamalat DIN


Corresponding Author
Mega Vivi Setya Putri
Institut Agama Islam Negeri Ponorogo; [email protected]

1. PENDAHULUAN

Pesatnya kemajuan teknologi membawa perubahan yang signifikan terhadap unsur kehidupan
manusia, tidak terkecuali dalam dunia perbankan syariah. Tuntutan kesibukan membuat masyarakat
terkadang tidak memiliki waktu mengantri untuk mengurus suatu hal. Hal tersebut mulai teratasi
dengan hadirnya mobile banking di beberapa perbankan, salah satunya pada Bank Muamalat Indonesia.
Dengan adanya teknologi mobile banking tersebut nasabah akan mendapatkan fasilitas yang mudah dan
nyaman dijangkau tanpa meninggalkan tempat dan aktifitasnya yang lain. Semuanya dapat dilakukan

© 2023 by the authors. Submitted for possible open access publication under the terms and conditions
of the Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY NC) license
(https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/).
Published by Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo; Indonesia
Journal Name

dalam genggaman tangan. Hardiyanti mengungkapkan salah satu manfaat utama dari aplikasi mobile
banking, yaitu memberikan peluang yang lebih baik untuk membangun saluran e-banking alternatif,
untuk memberikan layanan perbankan kepada semua orang, baik secara cepat maupun hemat biaya
(Hardiyanti, 2022).
Prihanto & Yuniati (2021) menjabarkan salah satu kegunaan mobile banking, yaitu para nasabah bisa
mendapatkan pelayanan yang lebih baik misalnya mempermudah transaksi pembayaran. Pelayanan
perbankan tidak terbatas pada sumber daya manusianya, namun dapat ditunjukkan melalui fitur-fitur
yang tersedia di mobile banking. Nurdin, dkk (2020) menjabarkan alasan nasabah membutuhkan mobile
banking yaitu: praktis karena tidak perlu datang ke bank atau ATM, transaksi menjadi lebih cepat,
mempermudah untuk cek saldo melalui handphone, mempermudah mencari informasi tentang produk
bank, dan cara pengoprasiannya mudah. Kemudahan kemudahan yang ditawarkan perbankan
tersebut menunjukkan efektivitas mobile banking dalam melayani nasabah.
Mobile banking merupakan salah satu bukti dimana sektor perbankan beradaptasi terhadap tren
perkembangan jaman. Digitalisasi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu proses
perubahan media. Perubahan yang dimaksud yaitu proses konversi dari cetak, video, maupun audio
ke dalam bentuk digital (Inge; 2022). Digitalisasi adalah proses mengubah dari analog ke digital dengan
menggunakan teknologi dan data digital dengan sistem operasi otomatis dan sistem komputer.
Menurut Kreiss, digitalisasi adalah meningkatkan ketersediaan data digital mungkin melalui
penciptaan, transmisi, pelestarian dan pengembangan, menganalisis dan mengatur data digital, format
dan memengaruhi dunia modern (Zul; 2023).
Banyak yang beranggapan bahwa bank yang sudah bertransformasi digital adalah yang sudah
memiliki aplikasi mobile banking. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya salah, karena aplikasi mobile
banking juga merupakan salah satu dari bentuk implementasi transformasi digital. Akan tetapi, bank
yang telah memiliki aplikasi mobile banking belum tentu sudah seutuhnya bertransformasi secara digital,
karena tranformasi digital secara total harus mencakup tiga komponen utama, yaitu pengalaman
pelanggan (customer experience), operasional perusahaan (operation excellence), dan model bisis baru (new
business model). Aplikasi mobile banking saja tanpa didukung proses lain di belakangnya, hanya akan
memenuhi salah satu dari poin dalam customer experience (Bayu, 2021).
Putu Rahawidhiyasa (Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah KNEKS) menjabarkan manfaat-
manfaat dari digitalisasi dalam sektor keuangan. Yaitu, (1) Dapat meningkatkan inklusi keuangan,
dengan cara masuk ke pasar manapun yang sebelumnya belum bisa terjangkau tanpa harus membuka
kantor operasional di daerah tersebut. (2) Meningkatkan daya saing, dengan cara melakukan efisiensi
dari beban biaya operasional yang seharusnya digunakan untuk membuka kantor fisik. (3)
Meningkatkan inovasi dan juga skala ekonomi. (4) Menjadi kebutuhan masyarakat, digitaliasi bagaikan
menjadi hal pokok yang saat ini dibutuhkan oleh manusia, terutama di masa pandemi Covid-19
beberapa waktu lalu (Sa’diyah; 2023).
Adanya digitalisasi mampu mempersingkat pemberian pelayanan. Pelayanan bisa dikatakan baik
jika perceived performance (pelayanan yang diterima) melebihi expectationst (ekspektasi) maka konsumen
atau nasabah akan merasa puas. Terdapat beberapa kriteria pelayanan yang baik diantaranya adalah :
a. Tersedianya sarana prasaran yang baik.
b. Tersedianya petugas bank yang baik.
c. Bertanggung jawab kepada nasabah sejak awal sampai selesai dalam menjalankan suatu kegiatan
pelayanan.
d. Mampu melayani secara cepat serta tepat.

176
Author 1, Author 2 / Article Title

e. Mampu berkomunikasi dengan baik.


f. Mampu memberikan jaminan kerahasiaan pada setiap transaksi yang dilakukan.
g. Memiliki pengetahuan serta kemampuan yang baik.

h. Mampu memahami kebutuhan atau keinginan nasabah


Pelayanan dapat dikatakan efektif jika penyelesaian pekerjaan tepat pada waktu yang telah
ditentukan, artinya pelaksanaan sesuatu tugas dinilai baik atau tidak sangat tergantung pada
penyelesaian tugas tersebut dengan waktu yang telah ditetapkan (Sondang; 1997). Efektivitas
pelayanan dapat diukur dari 3 faktor, yaitu faktor waktu, faktor kecermatan, dan faktor gaya
pemberian layanan
a. Faktor Waktu
Yaitu ketepatan dan kecepatan waktu pelayanan yang diberikan oleh pemberi layanan.
Hanya saja penggunaan ukuran tepat tidaknya atau cepat tidaknya pelayanan yang diberikan
berbeda dari satu orang ke orang lain.
b. Faktor Kecermatan
Faktor kecermatan dapat dijadikan ukuran untuk menilai tingkat efektivitas kerja organisasi
yang memberikan pelayanan. Faktor kecermatan disini adalah faktor ketelitian dari pemberian
layanan kepada pelanggan.
c. Faktor Gaya Pemberian Layanan
Faktor gaya pemberian layanan, merupakan salah satu ukuran lain yang dapat dan biasanya
digunakan dalam mengukur efektivitas kerja atau pelayanan. Yang dimaksud dengan gaya
disini adalah cara dan kebiasaan pemberi layanan dalam memberikan jasa kepada masyarakat
atau pelanggan.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Dimana jenis data yang digunakan
untuk dianalisis merupakan jenis data yang berasal dari survei yang disebarkan kepada mahasiswa
FEBI IAIN Ponorogo, yaitu khususnya nasabah Bank Muamalat Indonesia yang menggunakan mobile
banking Muamalat DIN. Dengan jumlah sample data yang dianggap mampu mewakili populasi.
Dengan uraian di atas, penelitian ini mengambil judul “Pengaruh Digitalisasi Terhadap Efektivitas
Pelayanan Bank (Studi Pada Nasabah Penguna M-Din Muamalat)”.

2. METODE

Penelitian ini menggunakan metode regresi dengan pendekatan kuantitatif. Metode regresi
digunakan untuk menguji hipotesis penelitian, terutama dalam bidang sosial dan ekonomi. Pada
regersi linier sederhana, hubungan antara satu variable independent (X) dan satu variable dependen
(Y) dijelaskan dengan persamaan garis lurus, dimana a dan b adalah konstanta yang harus ditentukan
berdasarkan data (Annastasia, 2023). Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel
digitalisasi (X) terhadap efektivitas pelayanan bank (Y).

Instrument penelitian merupakan alat yang digunakan untuk melihat dan mengukur suatu
fenomena alam maupun sosial yang diamati (Heru; 2021). Dalam penelitian ini menggunakan skala
likert untuk mengukur pengaruh variabel digitalisasi terhadap efektivitas pelayanan bank. Skala likert
sendiri merupakan skala yang mengukur kesetujuan atau ketidaksetujuan seseorang terhadap
serangkaian pernyataan berkaitan dengan keyakinan atau perilaku mengenai suatu objek tertentu

177
Journal Name

(Asep; 2005).

Populasi didefinisikan sebagai wilayah yang generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang
memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang kemudian ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono; 2015). Adapun populasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah mahasiswa/i IAIN Ponorogo yang menggunakan layanan Muamalat DIN. Sampel
didefinisikan sebagai bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut
(Sugiyono; 2015). Sampel dari penelitian ini adalah mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Ponorogo yang menggunakan layanan Muamalat DIN.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Validitas
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan kevalidan atau kesahihan suatu
instrument penelitian (Riyanto dan Hatmawan, 2020: 63). Penelitian ini menggunakan pengujian
validitas. Di mana data yang di uji berjumlah 31 responden dari mahasiswa FEBI IAIN Ponorogo.
Dalam perhitungan ini seluruh data Sig menunjukkan nilai di bawah 0,05. Hasil uji validitas
terhadap variabel digitalisasi dan variabel efektivitas pelayanan yang berjumlah 31 pernyataan,
maka dapat diketahui bahwa pada 31 pernyataan tersebut dinyatakan valid karena nilai sig < 0,05.
b. Reliabilitas
Realiabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrument yang digunakan
dalam penelitian untuk memperoleh informasi yang diinginkan dapat dipercaya (diandalkan)
sebagai alat pengumpul data serta mampu mengungkapkan informasi yang sebenarnya
dilapangan (Durianto et.al, 2004:73). Reliabilitas memiliki pengertian bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut
sudah tepat dan baik. Reliabilitas menunjukan konsitensi suatu alat ukur dalam mengukur suatu
gejala yang sama.
Uji reabilitas variabel digitalisasi dan variabel efektivitas pelayanan menggunakan uji statistik
Cronbach alpha dengan menggunakan SPSS yang dapat dilihat

Tabel 1
Analisis Variabel X dan Y
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 31 100.0
Excluded a 0 .0
Total 31 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.

Tabel 2
Reabilitas Variabel X dan Y
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items

178
Author 1, Author 2 / Article Title

.934 13
Berdasarkan hasil tabel diatas diperoleh bahwa nilai alpha untuk variabel digitalisasi dan
variabel efektivitas pelayanan sebesar 0,934. hal ini berarti instrument yang digunakan peneliti
dalam mengumpulkan data cukup dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data, untuk lebih
jelasnya lihat pada tabel berikut:
Tabel 3
Pedoman Interpresasi Koefisien
Nomor Interval Koefisien Tingkat Hubungan
1 0,00-0,199 Sangat Rendah
2 0,20-0,399 Rendah
3 0,40-0,599 Sedang
4 0,60-0,799 Kuat
5 0,80-1,000 Sangat Kuat
Berdasarkan pada tabel Pedoman Interpretasi Koefisien ini, maka dapat dijelaskan bahwa
reliabilitas pada instrument variabel X yaitu digitalisasi dan Variabel Y efektivitas pelayanan
dapat dikatakan sangat kuat, sehingga dapat melanjutkan pada tahap berikutnya.
c. Analisis Regresi Sederhana
1) Model
Tabel 4
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3.399 2.664 1.276 .212
Xtotal .865 .090 .871 9.568 .000
a. Dependent Variable: Ytotal
Berdasarkan pada Tabel 4 maka dapat dirumuskan persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 3.399 + 0,865X+ e
Konstanta (b0)
Nilai konstanta (b0) sebesar 3.399 menunjukkan bahwa apabila variabel independen yaitu
digitaliasi nol atau tidak ada maka rata-rata efektivitas pelayanan sebesar 0,865 satuan.
Koefisien (b1) Untuk Variabel X (digitalisasi)
Besarnya nilai koefisien regresi (b1) sebesar 0.865 dapat diartikan bahwa variabel igitalisasi
mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel efektivitas pelayanan. Artinya, ketika
digitalisasi meningkat maka efektivitas pelayanan akan mengalami peningkatan. Lebih jauh, jika
digitalisasi ditingkatkan 1 satuan maka efektivitas pelayanan akan mengalami kenaikan sebesar
0,865 satuan.
2) Uji-t
Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen X terhadap Y.
Hipotesis yang digunakan untuk pada uji t ini adalah sebagai berikut
H01: Digitalisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pelayanan bank syariah.
Ha1: Digitalisasi berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pelayanan bank syariah.

179
Journal Name

Tingkat kesalahan yang digunakan adalah 0,05 sehingga jika |t hitung| >ttabel atau sig <0,05
maka H01 ditolak. Berdasarkan pada Tabel 4 diketahui bahwa nilai sig dari uji t sebesar 0,000
kurang dari dari 0,05 sehingga tolak H01. Jadi dapat disimpulkan bahwa digitalisasi
berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas pelayanan bank syariah.
3) Koefisien determinasi
Tujuan analisis ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh dari X 1 terhadap Y
yang dapat dilihat dari nilai R square (koefisien determinasi). Hasil Pengujian dapat dilihat pada
Tabel 5 berikut
Tabel 5
Model Summary X1 terhadap Y
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .871a .759 .751 1.908
a. Predictors: (Constant), Xtotal
Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 5 diketahui bahwa nilai R yang diperoleh
sebesar 0.871 menunjukkan bahwa digitalisasi memiliki hubungan yang sangat kuat dengan
efektivitas pelayanan. Untuk nilai R square yang diperoleh sebesar 0,759 memiliki arti bahwa
digitalisasi mampu menjelaskan variabilitas/variasi dari efektivitas pelayanan sebesar
0,759*100%=75,9% dan sisanya sebesar 100%-75,9%=24,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak dimasukkan dalam model.
4. PENUTUP
Digitalisasi yang merambah ke dunia perbankan memberikan efek yang cukup signifikan dalam
transaksinya keuangan. Tranformasi digital perbankan secara total harus mencakup tiga komponen
utama, yaitu pengalaman pelanggan (customer experience), operasional perusahaan (operation
excellence), dan model bisis baru (new business model). Sedangkan dalam efektivitas pelayanan harus
mencangkup waktu, kecermatan dan gaya pemberian layanan. Dalam penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana pengaruh digitalisasi terhadap efektivitas pelayanan bank dalam melayani
nasabahnya. Melalui uji regresi sederhana dengan total responden 31 responden, diketahui bahwa
seluruh indikator teruji validitasnya. Dari uji regresi sederhana yang dikakukan dapat diambil
kesimpulan bahwa variabel digitalisasi berpengaruh positif signifikan terhadap efektivitas pelayanan
bank syariah sebesar 0,865.

REFERENSI
dkk, A. S. (2023). Metode Penelitian Kuantitatif Perhitungan Manual dan SPSS. Get Press Media.
dkk, Z. R. (2023). Digital Marketing dan E-Commerce. Padang: Global Eksekutif Teknologi.
Hardiyanti. (2022). Pengaruh Pola Gaya Hidup Nasabah Terhadap Pengguna Aplikasi Mobile Banking
Di Kudus. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 335-340.
Hermawan, A. (2005). Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. Jakarta: Grasindo.
Kurniawan, H. (2021). Pengantar Praktis Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Deepublish.
Lestyaningrum, I. K. (2022). Pendidikan Global Berbasis Teknologi Digital di Era Milenial. Surakarta: UNISRI
Press.
Nurdin, N. M. (2020). Pengaruh Pelayanan Mobile Banking Terhadap Kepuasan Nasabah (Studi Pada

180
Author 1, Author 2 / Article Title

Mahasiswa Perbankan Syariah Iain Palu). Jurnal Ilmu Perbankan Dan Keuangan Syariah, 87-104.
Patrianti, S. E. (2023). Sharia Economic Talk Menuju Indonesia Sebagai Pusat Ekonomi dan Keuangan Syariah
Dunia. Solok: PT. Mafy Media Literasi Indonesia.
Prawira, B. (2021). Panduan Transformasi Digital Bank di Indonesia Konsep dan Praktek dalam Memimpin
Transformasi Total. Malang: Media Nusa Creative.
Prihanto, H. &. (2021). Analisa Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Penerapan Mobile
Banking. Jurnal Akuntansi, Keuangan, Pajak Dan Informasi (Jakpi), 98-112.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

181

You might also like