0% found this document useful (0 votes)
51 views12 pages

Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Rasio Profit

This document summarizes a research article that analyzes the financial performance of PT. Pinus Merah Cabang Baturaja based on profitability ratios from 2019 to 2021. The gross profit margin, net profit margin, return on assets, and return on equity are calculated for each year. The results show that all profitability ratios increased each year, including during 2020 when the company was impacted by the COVID-19 pandemic like many other companies. This indicates that the company was effectively managing its capital to generate profits. The document provides relevant background information on financial performance analysis and profitability ratios to contextualize the research.

Uploaded by

friska
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
51 views12 pages

Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Rasio Profit

This document summarizes a research article that analyzes the financial performance of PT. Pinus Merah Cabang Baturaja based on profitability ratios from 2019 to 2021. The gross profit margin, net profit margin, return on assets, and return on equity are calculated for each year. The results show that all profitability ratios increased each year, including during 2020 when the company was impacted by the COVID-19 pandemic like many other companies. This indicates that the company was effectively managing its capital to generate profits. The document provides relevant background information on financial performance analysis and profitability ratios to contextualize the research.

Uploaded by

friska
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 12

Jurnal Bisnis, Manajemen dan Ekonomi

e-ISSN: 2745-7281
Vol 4, No. 4, Oktober 2023

Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Rasio


Profitabilitas Pada PT. Pinus Merah Cabang Baturaja

Yulita Eka Fitri

STIKes Al-Ma’arif Baturaja


Corresponding Author [email protected]

Informasi Artikel:
Received: 13 September 2023, Accepted: 11 Oktober 2023, Published: 13 Oktober 2023

Abstract
The aim of this study to determine the company's financial performance based on profitability
ratios at PT. Pinus Merah Baturaja. This research uses types of quantitative descriptive
research. This research uses a descriptive method to describe research objects or research
results. The data in this research were collected through documentation, observation, and
interviews. The gross profit margin analysis results show that in 2019, it was 13.9%, and the
company experienced an increase in 2019, and in 2020 was 1.6% from the previous year and
then increased return in 2021 by 0.4%. The company's net profit margin in 2019 was 4%, and
the company experienced an increase in 2020 amounted to 0.2% from the previous year and
then increased return in 2021 by 0.5%. Results of the return on assets analysis show that the
company in 2019 was 11.8%, later experienced an increase in 2020 of 0.5% from the
previous year and then increased again in 2021 by 0.6%. That matter shows that the company
efficiently uses assets in each year. The return on equity analysis results show that in 2019,
amounting to 33.7%, the company experienced an increase in 2020, which amounted to 1.3%
from the previous year and increased again in 2021 by 4%. This happens because the
company has been effective in managing the capital invested by the company to produce
profits for the company.
Keywords: Financial Performance, Profitability Ratio, ROA, ROE, NPM, GPM

1. Pendahuluan
Mengetahui baik atau tidaknya kinerja keuangan perusahaan dapat dilihat dari kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba. Namun untuk mengetahui kinerja keuangan suatu
perusahaan lebih dalam, maka dibutuhkan analisis terhadap laporan keuangan. Analisis
laporan keuangan dilakukan dengan tujuan mengevaluasi dan mengetahui kondisi keuangan
suatu perusahaan pada masa lalu ataupun masa sekarang. Salah satu analisis yang digunakan
untuk menilai kinerja keuangan sebuah perusahaan dalam manajemen keuangan adalah
dengan menggunakan analisis rasio profitabilitas. Rasio profitabilitas (profitability ratio)
adalah rasio atau perbandingan untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk

411

Published by:
Jurnal Bisnis, Manajemen dan Ekonomi
e-ISSN: 2745-7281
Vol 4, No. 4, Oktober 2023
mendapatkan laba (profit) dari pendapatan (earning) terkait penjualan, aset dan ekuitas
berdasarkan dasar pengukuran tertentu. Jeni-jenis rasio profitabilitas dipakai untuk
memperlihatkan seberapa besar laba atau keuntungan yang diperoleh dari kinerja suatu
perusahaan yang mempengaruhi catatan atas laporan keuangan yang harus sesuai dengan
standar akuntansi keuangan (Ompusunggu dan Wage, 2021:39).
Menurut Mustakim (2021) dalam praktiknya, jenis-jenis rasio profitabilitas yang dapat
digunakan ada lima yaitu, Net Profit Margin, Operating Profit Margin, Gross Profit Margin,
Return On Equity, dan Return On Assets. Net Profit Margin, yaitu rasio yang digunakan
untuk mengukur besarnya persentase laba bersih atas penjualan bersih. Operating Profit
Margin, rasio ini digunakan untuk mengukur besarnya persentase laba operasional atas
penjualan bersih. Gross Profit Margin (marjin laba kotor) digunakan untuk mengukur
besarnya persentase laba kotor atas penjualan bersih. Return On Equity digunakan untuk
mengukur seberapa besar jumlah laba bersih yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana
yang tertanam dalam total ekuitas. Terakhir, Return On Assets digunakan untuk mengukur
seberapa besar jumlah laba bersih yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam
dalam total aset.
PT. Pinus Merah Abadi Cabang Baturaja adalah suatu perusahaan yang menjual dan
mendistribusikan produk PT. Kaldu Sari Nabati Indonesia cabang Prabumulih, dimana PT.
Pinus Merah Abadi menjualkan kembali produk-produk dari PT. Kaldu Sari Nabati yang
bergerak disektor makanan ringan dengan merek nabati. Beberapa produk yang dijual yaitu,
Richeese, Richoco, Nextar, Simba, dan Hanzel. PT. Pinus Merah Abadi cabang Baturaja
terletak Sukajadi, Kec. Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera
Selatan. Sebagai perusahaan distributor yang kegiatan utama bisnisnya adalah penjualan
sehingga dalam mempertahankan eksistensinya, PT. Pinus Merah Abadi harus mampu
menghasilkan dan mempertahankan laba yang dicapai. Adapun laba bersih PT. Pinus Merah
Abadi cabang Baturaja ada tahun 2019- 2021 tersaji dalam tabel 1.1 berikut:

Tabel 1 Laba/Rugi Bersih Perusahaan PT. Pinus Merah Abadi Prabumulih


Tahun Laba Bersih (Rp)
2019 624.787.570
2020 624.787.570
2021 794.180.360

Tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk memaksimalkan laba, maka dari
itu rasio profitabilitas sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang ingin di capai. Dalam hal ini penulis
akan membahas analisis rasio profitabilitas pada PT. Pinus Merah Abadi cabang Baturaja
untuk mengetahui profit yang diperoleh perusahaan tersebut.
Dilihat dari tabel di atas, dan informasi yang diterima bahwa laba yang diperoleh oleh
perusahaan terus meningkat setiap tahunnya termasuk pada tahun 2020 yang dimana pada
tahun tersebut “berdasarkan hasil survei Kementrian Ketenagakerjaan ada sekitar 88%
perusahaan terdampak pandemi Covid-19 yang umumnya berada dalam keadaan merugi
(Kementrian Ketenagakerjaan, 2020)”. Berdasarkan hal tersebut maka rasio profitabilitaslah
yang dianggap tepat untuk membahas keuntungan perusahaan. Berdasarkan uraian diatas,
412

Published by:
Jurnal Bisnis, Manajemen dan Ekonomi
e-ISSN: 2745-7281
Vol 4, No. 4, Oktober 2023
peneliti ingin mengetahui lebih lanjut tentang kinerja keuangan berdasarkan rasio
profitabilitas.
2. Literature Review
2.1 Kinerja Keuangan
Menurut Hutabarat (2020:2) kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk
melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-
aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Menurut Wijaya (2021:27) kinerja
keuangan merupakan suatu analisis untuk menggambarkan kondisi keuangan suatu
perusahaan dalam menjalankan usahanya secara finansial yang ditunjukkan dalam laporan
keuangan.
2.1.1. Tujuan Kinerja Keuangan Menurut Hutabarat (2020:3) ada beberapa tujuan penilaian
kinerja perusahaan, yang dapat ditunjukkan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui tingkat rentabilitas atau profitabilitas. Dengan mengetahui hal ini
maka dapat menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama
periode tertentu.
2. Untuk mengetahui tingkat likuiditas. Dengan mengetahui hal ini dapat menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk memperoleh kewajiban keuangannya yang harus
segera dipenuhi atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi keuangannya pada
saat ditagih.
3. Untuk mengetahui tingkat solvabilitas. Dengan mengetahui hal ini dapat
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya
apabila perusahaan tersebut dilikuidasi baik kewajiban keuangan jangka pendek
maupun jangka panjang.
4. Untuk mengetahui tingkat stabilitas usaha. Dengan mengetahui hal ini dapat
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melakukan usahanya dengan stabil,
yang diukur dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar
beban bunga atas hutang-hutangnya termasuk membayar kembali pokok hutangnya
tepat pada waktunya serta kemampuan membayar deviden secara teratur kepada para
pemegang saham tanpa mengalami hambatan atau krisis keuangan.
2.1.2 Tahap Menganalisis Kinerja Keuangan
Menurut Hutabarat (2020:5) ada beberapa tahap untuk Menganalisis kinerja keuangan
suatu perusahaan secara umum, yaitu :
1. Melakukan Review terhadap data laporan keuangan Tujuan dilakukan Review
adalah agar laporan keuangan yang sudah disbuat tersebut sesuai dengan
penerapan kaidah-kaidah yang berlaku umum dalam dunia akuntasi.
2. Melakukan perhitungan Dalam melakukan perhitungan, penerapan metode
perhitungan dapat disesuaikan dengan kondisi dan permasalahan yang sedang
dilakukan sehingga hasil dari perhitungan tersebut akan memberikan suatu
kesimpulan sesuai dengan analisis yang diinginkan.
3. Melakukan perbandingan terhadap hasil hitungan yang telah diperoleh Dari hasil
hitung yang sudah diperoleh tersebut kemudian dilakukan perbandingan dengan
hasil hitungan dari berbagai perusahaan lainnya.
413

Published by:
Jurnal Bisnis, Manajemen dan Ekonomi
e-ISSN: 2745-7281
Vol 4, No. 4, Oktober 2023
4. Melakukan penafsiran (interpretation) terhadap berbagai permasalahan yang
ditemukan.
5. Mencari dan memberikan pemecahan masalah (solution) terhadap berbagai
permasalahan yang ditemukan.
2.2 Laporan Kuangan
Menurut Hutabarat (2020:9) laporan keuangan adalah proses akuntansi perusahaan yang
dicatat yang kemudian digunakan menjadi alat untuk memberitahu kepada pihak yang
berkepentingan bagaimana data keuangan dan aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan.
Menurut Hidayat (2018:2) laporan keuangan merupakan suatu informasi yang
menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dimana informasi tersebut dapat
dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan suatu perusahaan. Secara umum dengan
demikian dapat dimengerti bagaimana laporan keuangan merupakan catatan akuntansi yang
menggambarkan kinerja keuangan perusahaan.
2.2.1 Pembagian Laporan Keuangan
Menurut Hantono (2018:1) laporan keuangan perusahaan yang lengkap terdiri atas lima
bagian, yaitu:
1. Neraca merupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan, yang menunjukkan
aktiva (asset), kewajiban (hutang) dan ekuitas (modal) dari suatu perusahaan pada tanggal
tertentu.
2. Laporan Laba/Rugi merupakan ringkasan aktivitas usaha perusahaan untuk periode
tertentu yang melaporkan hasil usaha bersih atau kerugian yang timbul dari kegiatan
usaha bersih atau kerugian yang timbul dari kegiatan usaha dan aktivitas lainnya.
3. Laporan Perubahan Ekuitas adalah laporan yang menunjukkan perubahan yang
menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama
pelaporan.
4. Laporan Arus Kas menunjukkan penerimaan dan pengeluaran kas dalam aktivitas
perusahaan selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktifitas operasi,
investasi dan pendanaan.
5. Catatan Laporan Keuangan Perusahaan Catatan atas laporan keuangan perusahaan
memberikan penjelasan mengenai gambaran umum perusahaan, ikhtisar kebijakan
akuntansi, penjelasan pos-pos laporan keuangan dan informasi penting lainnya.
2.3 Rasio Profitabilitas
Menurut Ompusunggu dan Wage (2021:40) beberapa jenis rasio profitabilitas yang
sering dipakai untuk meninjau kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang
dipakai dalam jeni-jenis akuntansi keuangan antara lain:
1. Rasio Pengembalian Aset (Return On Assets Ratio) Merupakan rasio profitabilitas
untuk menilai persentase keuntungan (laba) yang diperoleh perusahaan terkait sumber
daya atau total asset sehingga efisiensi suatu perusahaan dalam mengelola asetnya
bisa terlihat dari persentase rasio ini. Rumus Rasio Pengembalian Aset:
Return on Assets = Laba Bersih/ Total Aset

414

Published by:
Jurnal Bisnis, Manajemen dan Ekonomi
e-ISSN: 2745-7281
Vol 4, No. 4, Oktober 2023
2. Rasio Pengembalian Ekuitas (Return On Equity Ratio) (Return On Equity Ratio)
merupakan rasio profitabilitas untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba dari investasi pemegang saham perusahaan tersebut yang
dinyatakan dalam persentase. Rumus Return On Equity sebagai berikut:
Return On Equity = Laba Bersih Setelah Pajak/Ekuitas Pemegang Saham
3. Marjin Laba Kotor (Gross Profit Margin) Marjin laba kotor merupakan rasio
profitabilitas untuk menilai persentase laba kotor terhadap pendapatan yang
dihasilkan dari penjualan.
Rumus perhitungan laba kotor sebagai berikut:
Gross Profit Margin = Penjualan – Harga Pokok Penjualan /Penjualan
4. Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin) Merupakan rasio profitabilitas untuk menilai
persentase laba bersih yang didapat setelah dikurangi pajak terhadap pendapatan yang
diperoleh dari penjualan.
Net Profit Margin dihitung dengan rumus berikut:
Net Profit Margin = Laba Bersih Setelah Pajak / Penjualan
2.4 Kerangka Pemikiran
Suatu organisasi atau perusahaan bisnis seperti distributor sangat bergantung erat dengan
proses kegiatan pembelian dan penjualan dalam aktifitas bisnisnya. Segala kegiatan selama
operasional usaha dijalankan sebaiknya semua itu terdata dalam laporan keuangan. Laporan
keuangan terdiri dari laporan neraca dan laporan laba rugi. Laporan keuangan yang telah ada
dianalisis untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan tersebut. Dalam melakukan analisis
kinerja keuangan dapat dilakukan dengan analisis rasio keuangan. Analisis rasio keuangan
terdiri dari beberapa rasio, salah satunya yaitu rasio profitabilitas. Penelitian ini
menggunakan dua variabel yaitu, variabel X dan Y. variabel X dalam penelitian ini adalah
rasio profitabilitas, sedangkan variabel Y dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan.

Gambar 1 Kerangka Pemikiran

415

Published by:
Jurnal Bisnis, Manajemen dan Ekonomi
e-ISSN: 2745-7281
Vol 4, No. 4, Oktober 2023
3. Research Method
3.1 Jenis Penelitian dan Objek Penelitian
Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif atau penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui kinerja keuangan perusahaan berdasarkan laporan keuangan PT. Pinus Merah
Abadi cabang Baturaja dengan menggunakan analisis rasio keuangan
Objek penelitian yaitu PT. Pinus Merah Abadi cabang Baturaja berlokasi Sukajadi, Kec.
Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan 32126
3.2 Populasi
Menurut Abubakar (2021:58) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, dapat berupa
orang maupun wilayah. Populasi atau universe ialah jumlah keseluruhan dari unit analisis
yang ciri-cirinya akan diduga. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT.
Pinus Merah Abadi cabang Baturaja tahun 2019-2021.
3.3 Sampel
Sampel dalam penelitian yaitu Sumber, Pengelolaan dan Alokasi.laporan neraca dan laporan
laba rugi pada PT. Pinus Merah Abadi cabang Baturaja Tahun 2019-2021
3.4 Jenis Data dan Sumber Data
Menurut Sugiono (2018:32) data kualitatif dalam penelitian ini yaitu berupa Jenis data
kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, sejarah perusahaan, struktur perusahaan,
dan visi misi perusahaan dan data Kuantitatif dalam penelitian ini yaitu penelitian ini yaitu,
laporan neraca dan laporan laba rugi dari PT. Pinus Merah Abadi cabang Baturaja.
Data Primer yaitu data dikumpulkan oleh peneliti langsung dari sumber peneliti pertama atau
tempat objek penelitian dilakukan. Dalam penelitian ini peneliti mencari Data yang diperoleh
dari data primer ini harus diolah lagi. Sumber data yang langsung memberikan data kepada
penulis. Data sekunder Data sekunder yaitu sumber data yang tidak langsung memberikan
data kepada pengumpul data. Misalnya lewat orang lain atau dokumen. Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan data sekunder. Peneliti memperoleh data dari laporan neraca dan
laporan laba rugi yang ada pada PT. Pinus Merah Abadi cabang Baturaja
3.5 Variabel
Menurut Abubakar (2021:52) variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat orang atau
objek yang mempunyai variasi yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan menarik
kesimpulan dari variabel itu. Dalam penelitian ini penulis menggunakan satu variabel bebas
dan satu variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah rasio profitabilitas,
sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan.
3.5.1 Variabel Independen (Variabel Bebas)
Menurut Abubakar (2021:54) variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel bebasnya adalah rasio profitabilitas.
3.5.2 Variabel Dependen (Variabel Terikat)
Menurut Abubakar (2021:54) variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel

416

Published by:
Jurnal Bisnis, Manajemen dan Ekonomi
e-ISSN: 2745-7281
Vol 4, No. 4, Oktober 2023
terikatnya adalah kinerja keuangan.
3.6 Tehnik Analisis
Dalam penelitian ini penulis akan membahas mengenai kinerja keuangan PT. Pinus
Merah Abadi cabag Baturaja ditinjau dari rasio keuangan, yaitu rasio profitabilitas
dengan tahapan sebagai berikut:
1. Menghitung rasio Profitabilitas
2. Menginterpretasikan perhitungan nilai rasio profitabilitas tersebut dan menganalisis
hasilnya.
3.5 Analisis Rasio
Menurut Noordiatmoko dan Dani (2020:12) Beberapa jenis rasio profitabilitas yang
digunakan dalam penelitian ini antara lain
1. Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin) Merupakan rasio profitabilitas untuk menilai
persentase laba bersih yang didapat setelah dikurangi pajak terhadap pendapatan yang
diperoleh dari penjualan. Net Profit Margin dihitung dengan rumus berikut:
Net Profit Margin = Laba Bersih Setelah Pajak /Penjualan
2. Marjin Laba Kotor (Gross Profit Margin) Marjin laba kotor merupakan rasio profitabilitas
untuk menilai persentase laba kotor terhadap pendapatan yang dihasilkan dari penjualan.
Rumus perhitungan laba kotor sebagai berikut:
Gross Profit Margin = Penjualan – Harga Pokok Penjualan /Penjualan
3. Rasio Pengembalian Aset (Return On Assets Ratio) Merupakan rasio profitabilitas untuk
menilai persentase keuntungan (laba) yang diperoleh perusahaan terkait sumber daya atau
total asset sehingga efisiensi suatu perusahaan dalam mengelola asetnya bisa terlihat dari
persentase rasio ini. Rumus Rasio Pengembalian Aset:
Return on Assets = Laba Bersih /Total Aset
4. Rasio Pengembalian Ekuitas (Return On Equity Ratio) (Return On Equity Ratio)
merupakan rasio profitabilitas untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba dari investasi pemegang saham perusahaan tersebut yang dinyatakan
dalam persentase. Rumus Return On Equity sebagai berikut:
Return On Equity = Laba Bersih Setelah Pajak / Ekuitas Pemegang Saham.
Mustakim (2021) standar industri dari rasio profitabilitas terdapat pada Tabel 2
Tabel 2. Standar Industri Rasio Profitabilitas
Rasio Profitabilitas Standar Industri
Net Profit Margin 20%
Gross Profit Margin 28%
Return On Assets 20%
Return On Equity 40%

417

Published by:
Jurnal Bisnis, Manajemen dan Ekonomi
e-ISSN: 2745-7281
Vol 4, No. 4, Oktober 2023
Sumber: Mustakim (2021)
4. Hasil dan Pembahasan
4.1 Hasil
4.1.1 Laporan Keuangan PT. Pinus Merah Abadi cabang Baturaja
Alat yang dipakai untuk menilai kinerja keuangan perusahaan, yaitu laporan keuangan.
Laporan keuangan memberi gambaran mengenai posisi keuangan dari kinerja perusahaan
dalam menghasilkan laba. Posisi keuangan perusahaan ditunjukkan dalam laporan neraca,
sedangkan kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba dapat kita lihat dari laporan laba rugi
perusahaan. Untuk lebih mengetahui tentang kinerja keuangan perusahaan PT. Pinus Merah
Abadi Cabang Baturaja berdasarkan analisis profitabilitasnya maka penulis menyajikan
laporan keuangan perusahaan berupa neraca dan laporan laba rugi yang terdapat pada PT.
Pinus Merah Abadi cabang Baturaja, pada tabel 4.1 berikut

Tabel 3. Laporan Laba Rugi PT. Pinus Merah Abadi Cabang Baturaja
Tahun 2019-2021
Keterangan 2019 2020 2021
Penjualan dan 15.629.878.818 15.962.143.058 16.620.221.762
Pendapatan Usaha
Lainnya
Beban Pokok 13.454.634.528 13.462.511.435 13.959.361.640
Pendapatan
Laba Kotor 2.175.244.290 2.499.631.623 2.660.860.122

Beban Usaha 1.741.877.959 2.115.021.349 2.284.261.990

Laba Usaha 433.366.331 384.610.274 376.598.132

Penghasilan/(Beban) 284.780.301 394.212.264 536.252.856


Lain-Lain Bersih
Laba/Rugi Sebelum 718.146.632 778.822.538 912.850.988
Pajak Penghasilan
Beban Pajak 93.359.062 101.246.929 118.670.628
Peenghasilan
Laba Bersih 624.787.570 677.575.609 794.180.360

Sumber : Data PT. Pinus Merah Abadi Cabang Baturaja 2021

Tabel 4. Laporan Neraca PT. Pinus Merah Abadi Cabang Baturaja


Tahun 2019-2021
Posisi Neraca 2019 2020 2021

Aset Lancar 3.220.148.412 3.350.120.867 3.623.767.000

418

Published by:
Jurnal Bisnis, Manajemen dan Ekonomi
e-ISSN: 2745-7281
Vol 4, No. 4, Oktober 2023
Aset Tidak Lancar 2.047.972.455 2.121.937.587 2.520.152.127

Jumlah Aset 5.268.120.867 5.472.058.454 6.143.919.127

Liabilitas Jangka 2.197.469.644 2.230.715.115 2.614.821.112


Panjang
Liabilitas Jangka 1.220.101.223 1.302.843.339 1.525.221.012
Pendek
Jumlah Liabilitas 3.417.570.867 3.533.558.454 4.140.042.124

Jumlah Ekuitas 1.850.550.000 1.938.500.000 2.003.877.003

Jumlah Liabilitas dan 5.268.120.867 5.472.058.454 6.143.919.127


Ekuitas

Sumber : Data PT. Pinus Merah Abadi Cabang Baturaja 2021


4.1.2 Analisis Data
Menurut Hantono (2018:43)nHasil perhitungan Rasio Profitabilitas atas laporan keuangan
yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi perusahaan PT. Pinus Merah Abadi Prabumulih
pada periode tiga tahun terakhir yaitu, tahun 2019-2021 pada tabel 4.3
Tabel 5. Hasil Perhitungan Rasio Profitabilitas Pada Tahun 2019-2021
Profitabilitas Tahun
2019 2020 2021
GPM % 13,9 15,6 16
NPM% 4 4,2 4,7
ROA% 11,8 12,3 12,9
ROE% 33,7 35 39
Sumber data: data diolah, (2023)
4.2 Pembahasan
Dikemukakan sebelumnya bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja
keuangan PT. Pinus Merah Abadi cabang Baturaja selama tiga tahun terakhir (2019-2021),
maka berdasarkan analisis profitabilitas yang dicapai dengan menggunakan Gross Profit
Margin, Net Profit Margin, Return On Assets, Return On Equity pada perusahaan PT. Pinus
Merah Abadi cabang Baturaja dilakukan pembahasan sebagai berikut:
Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat dilihat bahwa:
1. Gross profit margin pada tahun 2019 yang didapat dari jumlah laba kotor pada tahun
2019 sebesar Rp 2.175.244.290 dibagi dengan jumlah penjualan bersih pada tahun
2019 sebesar Rp 15.629.878.818 dan di kali dengan 100% sehingga gross profit
margin pada tahun 2019, yaitu 13,9%. Berdasarkan dengan standar industri rasio
profitabilitas dimana standar industri dari gross profit margin sendiri yaitu, 28% maka
gross profit margin perusahaan pada tahun 2019 sebesar 13,9% masih belum cukup
baik.
2. Gross profit margin pada tahun 2020 yang hasilnya di dapat dari jumlah laba kotor
pada tahun 2020 sebesar Rp 2.499.631.623 dibagi dengan jumlah penjualan bersih
419

Published by:
Jurnal Bisnis, Manajemen dan Ekonomi
e-ISSN: 2745-7281
Vol 4, No. 4, Oktober 2023
pada tahun 2020 sebesar Rp 15.962.143.058 dan di kali dengan 100% sehingga gross
profit margin pada tahun 2020, yaitu 15,6%.
3. Berdasarkan dengan standar industri rasio profitabilitas dimana standar Industri dari
gross profit margin sendiri yaitu, 28% maka gross profit margin perusahaan pada
tahun 2020 sebesar 15,6% masih dikatakan belum cukup baik.
4. Gross profit margin pada tahun 2021 yang hasilnya di dapat dari jumlah laba kotor
pada tahun 2021 sebesar Rp 2.660.860.122 dibagi dengan jumlah penjualan bersih
pada tahun 2021 sebesar Rp 16.620.221.762 dan di kali dengan 100% sehingga gross
profit margin pada tahun 2021, yaitu 16%. Berdasarkan dengan standar industri rasio
profitabilitas dimana standar industri dari gross profit margin sendiri yaitu, 28% maka
gross profit margin perusahaan pada tahun 2021 sebesar 16% masih dikatakan belum
cukup baik.

Net Profit Margin (Marjin Laba Bersih) Net Profit Margin atau marjin laba bersih merupakan
keuntungan penjualan setelah menghitung biaya atau beban bunga dan pajak penghasilan.
Berdasarkan hasil perhitungan analisis Net Profit Margin, maka dapat diketahui bahwa:
1. Net Profit Margin pada tahun 2019 yang hasilnya didapat dengan menggunakan
rumus laba bersih dibagi dengan penjualan bersih yang kemudian dikali dengan 100%.
Adapun laba bersih pada tahun 2019, yaitu sebesar Rp 624.787.570 dan dibagi dengan
penjualan bersih pada tahun 2019 sebesar Rp 15.629.878.818 dan dikali 100%
sehingga didapat Net Profit Margin perusahaan pada tahun 2019 sebesar 4%.
Berdasarkan dengan standar industri rasio profitabilitas dimana standar Industri dari
net profit margin sendiri yaitu, 20% maka net profit margin perusahaan pada tahun
2019 sebesar 4% masih dikatakan belum cukup baik.
2. Net Profit Margin pada tahun 2020 yang hasilnya didapat dengan menggunakan
rumus laba bersih dibagi dengan penjualan bersih yang kemudian dikali dengan 100%.
Adapun laba bersih pada tahun 2020, yaitu sebesar Rp 677.575.609 dan dibagi dengan
penjualan bersih pada tahun 2020 sebesar Rp 15.962.143.058 dan dikali 100%
sehingga didapat Net Profit Margin perusahaan pada tahun 2020 sebesar 4,2%.
Berdasarkan dengan standar industri rasio profitabilitas dimana standar Industri dari
net profit margin sendiri yaitu, 20% maka net profit margin perusahaan pada tahun
2020 sebesar 4,2% masih dikatakan belum cukup baik.
3. Net Profit Margin pada tahun 2021 yang hasilnya didapat dengan menggunakan
rumus laba bersih dibagi dengan penjualan bersih yang kemudian dikali dengan 100%.
Adapun laba bersih pada tahun 2021, yaitu sebesar Rp 794.180.360 dan dibagi dengan
penjualan bersih pada tahun 2021 sebesar Rp 16.620.221.762 dan dikali 100%
sehingga didapat Net Profit Margin perusahaan pada tahun 2021 sebesar 4,7%.
Berdasarkan dengan standar industri rasio profitabilitas dimana standar Industri dari
net profit margin sendiri yaitu, 20% maka net profit margin perusahaan pada tahun
2021 sebesar 4,7% masih dikatakan belum cukup baik.
Return On Assets
1. Return On Assets tahun 2019 Laba bersih pada tahun 2019 sebesar Rp 624.787.570
sedangkan total aset pada tahun 2019 adalah sebesar Rp 5.268.120.867 jadi, Return

420

Published by:
Jurnal Bisnis, Manajemen dan Ekonomi
e-ISSN: 2745-7281
Vol 4, No. 4, Oktober 2023
On Assets pada tahun 2019 adalah laba bersih/Total Asset x 100%=
624.787.570/5.268.120 x100%=11,8%
2. Return On Assets tahun 2020 Laba bersih pada tahun 2020 sebesar Rp 677.575.609
sedangkan total aset pada tahun 2020 adalah sebesar Rp 5.472.058.454 jadi, Return
On Assets pada tahun 2020 adalah:laba bersih/Total Asset x 100%=
677.575.609/5.472.058.454x100%=12,3%
3. Return On Assets tahun 2021 Laba bersih pada tahun 2021 sebesar Rp 794.180.360
sedangkan total aset pada tahun 2021 adalah sebesar Rp 6.143.919.127 jadi, Return
On Assets pada tahun 2021 adalahaba bersih/Total Asset x 100%=
794.180.360/6.143.919.127x100%=12,9%

5. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah dan analisis laporan keuangan neraca dan laba rugi perusahaan
dengan menggunakan rasio profitabilitas, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Hasil analisis gross profit margin menunjukkan bahwa pada tahun 2019 sebesar 14% dan
perusahaan mengalami peningkatan pada tahun 2020 sebesar 1,6% dari tahun sebelumnya
dan kemudian mengalami peningkatan kembali pada tahun 2021 sebesar 0,4%. Hal
tersebut terjadi karena laba kotor perusahaan terus meningkat pada setiap tahun dan
perusahaan sudah mampu mengelola beban pokok pendapatan.
b. Hasil analisis net profit margin menunjukkan bahwa, pada tahun 2019 sebesar 4% dan
perusahaan mengalami peningkatan pada tahun 2020 sebesar 0,2% dari tahun sebelumnya
dan kemudian mengalami peningkatan kembali pada tahun 2021 sebesar 0,5%. Semakin
meningkatnya net profit margin perusahaan, maka semakin meningkat juga laba yang
didapat perusahaan. Meningkatnya net profit margin setiap tahunnya terjadi karena
penjualan perusahaan yang terus meningkat.
c. Hasil analisis return on assets menunjukkan bahwa, pada tahun 2019 sebesar 11,8%
kemudian mengalami peningkatan pada tahun 2020 sebesar 0,5% dari tahun sebelumnya
dan kemudian kembali meningkat pada tahun 2021 sebesar 0,6%. Dari hal tersebut
berarti perusahaan sudah efisien dalam penggunaan aset di setiap tahun. d. Hasil analisis
return on equity menunjukkan bahwa, pada tahun 2019 sebesar 33,7% kemudian
perusahaan mengalami peningkatan pada tahun 2020 sebesar 1,3% dari tahun sebelumnya
dan kembali mengalami peningkatan pada tahun 2021 sebesar 4% . hal ini terjadi karena
perusahaan sudah efektif dalam mengelola modal yang diinvestasikan oleh perusahaan
untuk menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

Daftar Pustaka
Abubakar. (2021). Pengantar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: SUKA-Press UIN Sunan
Kalijaga.
Hantono. (2018). Konsep Analisa Laporan Keuangan Dengan Pendekatan Rasio Dan SPSS.
Sleman: Deepublish.
Hidayat, W. (2018). Dasar-Dasar Analisa Laporan Keuangan. Ponorogo: Uwais Inspirasi
Indonesia.
421

Published by:
Jurnal Bisnis, Manajemen dan Ekonomi
e-ISSN: 2745-7281
Vol 4, No. 4, Oktober 2023
Hutabarat, F. (2020). Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan. Banten: Desanta Muliavisitama.
Mustakim, H. (2021). Analisis Kinerja Keuangan. Jurnal Kewirausahaan Vol.8 No. 9.
Noordiatmoko, D. (2020). Analisis Rasio Profitabilitas sebagai Alat Ukur Untuk Menilai
Kinerja Keuangan Pada PT. Mayora Indah Tbk, Periode 2014- 2018. Jurnal
Parameter, Vol.5 No.4 , 38-51.
Ompusunggu Hermaya. Wage.(2021). Manajemen Keuangan. Batam: Batam Publiser
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Wijaya. (2021). Kinerja Keuangan. Guepedia

Copyrights
Copyright for this article is retained by the author(s), with first publication rights granted to
the journal.
This is an open-access article distributed under the terms and conditions of the Creative
Commons Attribution license (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/)

422

Published by:

You might also like