0% found this document useful (0 votes)
63 views9 pages

Revisi - G6 - Akdim Heru Saputra - 29.0903 - Peranan Diskominfo Dalam Mengefektivitaskan Layanan Informasi Melalui Media Instagram

This document discusses a thesis that examines the effectiveness of the Pangkalpinang City Communication and Information Office (DISKOMINFO) in providing information services to the people of Pangkalpinang City through Instagram media. The author conducted initial observations and interviews with DISKOMINFO staff that revealed obstacles in using Instagram for information services. The study aims to identify the causes of these obstacles and determine how effective Instagram is as a channel. It uses a qualitative research method involving observation, interviews, and documentation. The findings show that limitations include lack of human resources at DISKOMINFO and low social media usage among residents. However, facilities, infrastructure, and the information service process work well. Thus, Instagram can be considered an

Uploaded by

elvis
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
63 views9 pages

Revisi - G6 - Akdim Heru Saputra - 29.0903 - Peranan Diskominfo Dalam Mengefektivitaskan Layanan Informasi Melalui Media Instagram

This document discusses a thesis that examines the effectiveness of the Pangkalpinang City Communication and Information Office (DISKOMINFO) in providing information services to the people of Pangkalpinang City through Instagram media. The author conducted initial observations and interviews with DISKOMINFO staff that revealed obstacles in using Instagram for information services. The study aims to identify the causes of these obstacles and determine how effective Instagram is as a channel. It uses a qualitative research method involving observation, interviews, and documentation. The findings show that limitations include lack of human resources at DISKOMINFO and low social media usage among residents. However, facilities, infrastructure, and the information service process work well. Thus, Instagram can be considered an

Uploaded by

elvis
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 9

EFEKTIVITAS DISKOMINFO DALAM MEMBERIKAN LAYANAN INFORMASI

MELALUI MEDIA INSTAGRAM TERHADAP MASYARAKAT KOTA


PANGKALPINANG

Akdim Heru Saputra


NPP. 29.0903
Asdaf Jawa Timur
Program Studi Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan

Email : [email protected]

ABSTRACT
Problem/Background (GAP): This thesis is a thesis produced from research that shows the role of
DISKOMINFO in making information services effective through Instagram media to the people of
Pangkalpinang City. The role can be interpreted as a position or status in which a person can carry
out his rights and obligations. While effectiveness is a goal that is achieved in accordance with what
has been planned. As for the Purpose : what makes the writer interested in making this thesis, it is
due to the results of the initial observations and interviews that the author did with the staff and
employees of the Pangkalpinang City Communication and Information Office, where there are still
obstacles in providing information services through Instagram media. And the author is interested in
technological advances that are developing today. The research method used is a qualitative research
Method where the data collection techniques used by researchers are three techniques, namely
Observation, Interview, and Documentation. With these techniques can make it easier for researchers
to complete the thesis made by researchers, Results/Findings: The results found by the researcher are
to find the causes of the obstacles in providing information services through social media, social
media, and to find out how effective social media Instagram is for disccominfo in providing
information services in this modern era. Conclusion: The author concludes that the cause of the
inhibition of information services through Instagram media is due to the lack of human resources in
the communication and information center in the city of Pangandaran and the lack of use of social
media for the people of the city of Pangandaran, but the facilities and infrastructure as well as the
process of providing information services are going well so that it can be said that the provision of
Information services through Instagram media can be said to be quite effective.

Keywords: Instagram, Efektivitas, Layanan Informasi

ABSTRAK
Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Skripsi ini ialah skripsi yang dihasilkan dari penelitian yang
menunjukkan peranan DISKOMINFO dalam mengefektivitaskan layanan informasi melalui media
1
Instagram terhadap masyarakat Kota Pangkalpinang. Peranan dapat diartikan sebagai kedudukan
maupun status dimana seseorang dapat melaksanakan hak dan kewajibannya. Sedangkan efektivitas
merupakan tujuan yang dicapai sesuai denga napa yang telah direncakan. Adapun Tujuan: yang
membuat penulis tertarik untuk membuat skripsi ini ialah dikarenakan pada hasil pengamatan dan
wawancara awal yang penulis lakukan dengan para staff dan pegawai dinas komunikasi dan
informatika Kota Pangkalpinang, dimana masih terdapat hambatan dalam melakukan layanan
informasi melalui media Instagram. Serta penulis tertarik dengan kemajuan teknologi yang sedang
berkembang dimasa sekarang. Metode: penelitian yang dilgunakan berupa metode penelitian
kualitatif dimana dengan Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti terdapat tiga Teknik yaitu
Observasi, Wawancara, serta Dokumentasi. Dengan Teknik tersebut dapat mempermudah peneliti
untuk mentutaskan skripsi yang dibuat oleh peneliti. Hasil/Temuan : Hasil yang ditemukan peneliti
yaitu menemukan penyebab penghambatnya pemberian layanan informasi diskominfo melalui social
media Instagram serta mengetahui seberapa efektif nya social media Instagram bagi diskominfo dalam
memberikan layanan informasi di era modern ini. Kesimpulan : Penulis menyimpulkan penyebab
terhambatnya pelayanan informasi melalui media Instagram dikarenakan kurangnya sumber daya
manusia yang terdapat di diskominfo kota pangkalpinang serta kurang nya penggunaan social media
terhadap masyarakat kota pangkalpinang, tetapi sarana dan prasarana serta proses terjadinya
pemberian layanan informasi berjalan dengan baik sehingga dapat dikatakan pemberian layanan
informasi melalui media Instagram dapat dikatakan cukup efektif

Kata kunci: Instagram, Efektivitas, Layanan Informasi

I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Manusia termasuk golongan makhluk sosial, seperti yang kita ketahui makhluk sosial
membutuhkan hubungan secara timbal balik antar individu maupun kelompok. Disisi lain seperti
yang dijelaskan manusia butuh yang Namanya interaksi dan komunikasi. Dikarenakan dengan
adanya komunikasi baik pesan maupun kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial satu sama lain
saling terpenuhi.
Dulu, komunikasi belum dianggap sebagai hal penting yang di perhatikan. Namun, dengan adanya
suatu perkembangan ilmu yang menerapkan proses antara manusia dan argumentasi. Sehingga
komunikasi yang kita terapkan ialah percakapan ataupun penyampaian ide atau gagasan antar
manusia baik secara diskusi.
Komunikasi dapat juga diartikan sebagai pertukuran pesan atau informasi antar manusia yang
saling berinteraksi, baik dari setiap pengirim dan penerima pesan ataupun sebaliknya. Salah satu
bagian yang di pengaruhi oleh komunikasi yaitu dengan adanya perkembangan teknologi.
Teknologi komunikasi merupakan sistem yang dilakukan oleh manusia modern untuk saling
berinteraksi satu sama lainnya untuk melakukan suatu hal untuk disampaikan.
Sosmed atau sosial media saat ini sedang marak di kalangan masyarakat. Sehingaa hamper seluruh
masyarakat dimanapun mengetahui sosial media. Perkembangan sosial media itu sendiri tidak
lepas dari orang yang merasa dirinya memiliki media tersendiri. Dikarenakan terdapat masalah
dengan adanya media-media terdahulu seperti radio, TV dll, yang bisa dikatakan modal yang
dimiliki untuk media-media tersebut dapat dibilang cukup mahal. Berbeda dengan media sosial

2
sekarang yang walaupun internet nya lambat sekalipun, biaya nya bisa dibilang tidak besar, dan
alat yang dipakai juga dapat dikatakan tidak mahal, dan tidak perlu tenaga kerja yang banyak
karena bisa juga dilakukan sendiri.
Perkembangan media sosial sekarang bisa dibilang cukup cepat, dapat dilihat dari banyaknya
pengguna sosial media yang dimiliki tiap-tiap situs-situs media sosial, berikut ini statistik dari
tiap-tiap situs pada tahun 2021 di dunia.
Layanan informasi yang dilakukan dinas komunikasi dan informatika Kota Pangkal Pinang atau
DIKOMINFO Pangkal Pinang menyampaikan layanan informasi melalui media instagram.
Dikarenakan zaman semakin canggih maka dari itu KOMINFO Pangkal Pinang memanfaatkan
kecanggihan teknologi dalam menyampaikan informasi. Jadi masyarakat dengan mudah dapat
menerima informasi informasi yang di berikan oleh KOMINFO Pangkal Pinang
Namun pada dasarnya terdapat kendala dalam penyampaian informasi melalui media instagram
yang di berikan oleh KOMINFO Kota Pangkal Pinang, seperti tidak adanya timbal balik yang di
berikan. Dan adanya penghambat dalam menyampaikan layanan informasi terhadap masyarakat.
Maka dari itu saya ingin meneliti hal tersebut seperti judu yang saya terapkan yaitu pemberian
layanan informasi dari DISKOMINFO Kota Pangkal Pinang ke masyarakat Kota Pangkal Pinang
melalui media instagram.

1.2. Kesenjangan Masalah yang Diambil (GAP Penelitian).


DISKOMINFO kurang efektif memberikan informasi dikarenakan pemerintah kurang memberikan
sosialisasi kepada masyarakat perihal Jumlah berita yang tersedia dari 2018- 2020. Penyampaiaan
informasi melalui website. Hal tersebut diperparah minimnya penggunaan social media dari
masyarakat kota pangkalpinang.
Selain itu, permasalahan lainnya adalahkemampuan tenaga SDM pada DISKOMINFO yang belum
paham dan berkompeten dalam menggunakan sarana Teknologi Informasi dan komunikasi sehingga
proses dalam menyalurkan informasi kepada masyarakat melalui website tidak berjalan secara efektif
dan efisien dan kurangnya update berita yang berada di dalam website menjadikan pemberitahuan
informasi kurang maksimal dan ditambah lagi dengan keadaan suasana kantor yang kurang memadai
sehingga mempengaruhi kinerja pegawai.

1.3. Penelitian Terdahulu


Penelitian ini terinspirasi oleh beberapa penelitian terdahulu yang memiliki relasi dengan penelitian
yang akan dilakukan. Penelitian (Fadillah, 2019) adalah salah satu contoh penelitian yang memiliki
relasi dengan penelitian yang akan dilakukan yang berjudul Efektifitas Penggnaan Instagram Sebagai
Media Informasi. dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa instagram Pemerintah Kota Palembang dinilai cukup berhasil dalam pemanfaatannya sebagai
media komunikasi dan informasi publik, meski dalam perjalanannya diperlukan kritik dan saran dari
masyarakat demi membangun Pemerintah Kota Palembang yang lebih maju ke depannya. Penelitian
selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh (Faisa Nugra, 2015) dengan judul penelitian
Efektifitas akun Instagram dalam pemenuhan kebutuhan informasi followers. yang menggunakan
metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dalam penigkatan
pelayanan melalui transparansi informasi kepada masyarakat, Diskominfo menggunakan berbagai

3
macam strategi, yang pertama berkerjasama dengan berbagai macam media cetak dan media online
lalu merangkul mereka sebagai media partner, yang kedua penyebaran informasi dalam bentuk
videografis, fotografis. Sedangkan kendala kendala yang dihadapi Diskominfo yaitu beberapa fasilitas
yang masih belum dikelola, kurangnya tenaga kerja yang ahli dalam bidang informasi dan komunikasi
publik, tidak cukupnya sarana dan prasarana yang digunakan untuk menyampaikan informasi kepada
masyarakat. Penelitian yang ketiga adalah penelitian yang dilakukan oleh (Aziz, 2018) yang berjudul
Efektivitas Penggunaan Sosial Media Sebagai Media Promosi Kesehatan dengan metode penelitian
deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Peningkatan efektivitas promosi dapat
meningkatkan pemesanan produk, dan menciptakan komunikasi dua arah antara penjual dan
konsumen. Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu proses pengukuran variabel efektivitas promosi
hanya diukur berdasarkan communication outcomes yaitu dengan memperlihatkan target diluar
penjualan dan hanya menghubungkan penggunaan sosial media terhadap efektivitas promosi dan
tujuan pemasaran. Penelitian yang selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh (Olivia, 2020)
yang berjudul Pemanfaatan Instagram @Dkksemarang Sebagai Media Komunikasi Bencana Dalam
Penanganan Covid-19 Di Kota Semarang dengan metode penelitian deskriptif kualitati. Hasil
penelitian menunjukan bahwa media sosial instagram menjadi media yang dipilih Dinas Kesehatan
Kota Semarang dalam mengkomunikasikan penanganan covid-19. Hal tersebut dikarenakan fitur yang
disajikan sangat beragam dan mudah untuk digunakan, dengan begitu informasi dan pesan yang akan
disampaikan kepada masyarakat dapat diterima dengan mudah. Dalam mengkomunikasikan
penanganan covid-19, Dinas Kesehatan Kota Semarang memproduksi dan mengunggah konten
sebanyak empat materi, yaitu; 1. Data kasus covid-19 di Kota Semarang, 2. Edukasi covid-19, 3.
Informasi covid-19, 4. Kegiatan Dinas Kesehatan Kota Semarang terkait penanganan covid-19 di Kota
Semarang. Penelitian yang terakhir yang dilakukan oleh (Eka dan iin, 2021) yang berjudul
Optimalisasi Penggunaan Website Kabupaten Pandeglang untuk Penyebaran Informasi Publik dengan
metode kualitatif deskriptif. Hasilnya menunjukan bahwa peningkatan pengetahuan sebesar 24%
berkaitan dengan studi kasus pada konten situs web.

1.4. Pernyataan Kebaruan Ilmiah


Berdasarkan penelitian terdahulu yang telah dijabarkan sebelumnya, maka ada beberapa perbedaan
yang ada dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu perbedaan dari segi lokasi penelitian yang
menunjukan tempat penelitian yang berbeda. Ini ditunjukan dengan penelitian (Yossie, 2020) yang
melaksanakan penelitian di Kota Semarang ,selanjutnya adalah penelitian (Syaifullah, 2019) yang
berlokasi di Kota Palopo, lalu penelitian (Olivia, 2020) yang melaksanakan penelitian di Kota
Semarang , dan terakhir penelitian (Eka dan iin, 2021) yang menggunakan lokasi di daerah Kabupaten
Pandeglang, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh penulis berlokasi di Kabupaten Nabire, Papua
Barat. Selain Lokasi penelitia, Fokus penelitian juga menunjukan kebaharuan penelitian yang akan
dilakukan dengan penelitian sebelumnya seperti penelitian (Syaifullah, 2019) yang fokus terhadap
Strategi Diseminasi, lalu penelitian yang dilakukan oleh (Aziz, 2016) yang berfokus pada Efektivitas
Penggunaan Sosial Media dalam pemerintahan, dan penelitian (Olivia, 2020) yang memiliki tema
tentang Pemanfaatan Instagram dalam pemerintahan, sedangkan fokus yang akan dibahas oleh penulis
adalah media informasi berbasis website yang digunakan oleh Kominfo Kabupaten Nabire, Provinsi
Papua Barat.

4
1.5. Tujuan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efektivitas penyampaian informasi melalui
Sosial media Instagram oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pangkalpinang lalu mencari
faktor yang mempengaruhi dan upaya yang harus dilakukan terhadap faktor penghambatnya.

II. METODE
Penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan induktif, memungkinkan peneliti untuk dapat
berada langsung dalam peristiwa penelitian, menganalisis, mengamati, mencatat, dan
menggambarkan permasalahan dengan apa adanya sesuai dengan kondisi senyatanya di lapangan.
Selanjutnya membuat suatu kesimpulan dengan mengumpulkan masalah-masalah yang bersifat
khusus yang berupa data-data di lapangan, sehingga diperoleh gambaran yang bersifat umum dari
masalah yang dihadapi. Melalui desain penelitian ini, peneliti berharap mampu menggambarkan
deskripsi secara mendalam berdasarkan fakta dan data-data yang ditemui langsung di lapangan hingga
memperoleh kesimpulan dari permasalahan tentang bagaimana efektivitas penyampaian informasi
melalui Sosial Media Instagram oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pangkalpinang,
termasuk masalah yang dihadapi dalam pelaksanaannya.
Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dan juga
dokumentasi. Informan yang ada pada penelitian ini sebanyak 9 orang yang diambil dari Dinas
Komunikasi Dan Informatika dan masyarakat yang terlibat. Adapun analisa yang digunakan dalam
analisis data adalah teknik Triangulasi data yaitu reduksi data, penyajian data, dan juga penarikan
kesimpulan.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


Penulis menggunakan teknik menganalisis menggunakan teori efektivitas yang dikemukakan oleh
Edy Sutrisno (2007, 125–26). Serta menggunakan metode penelitian kualitatis seperti yang
dikemukakan oleh Hamidi (2008). Penulis juga menelaah media social seperti yng dikemukakan oleh
Eni Maryani (2011). Selain itu penulis juga menyingkronkan dengan peraturan yangmemiliki relasi
terhadap permasalahan yang diteliti. Cara penyajiannya pun disusun berdasarkan rumusan masalah
dan didukung dengan penggunaan dari teori dan legalistik dari masing masing rumusan masalah.
Dalam penelitian ini juga penulis menyajikan terkait pelayanan informasi masyarakat yang seperti
dikemukakan oleh Horman Pelo dan Monika (2014).

3.1 Peranan Diskominfo dalam Mengefektivitaskan Layanan Informasi TerhadapMasyarakat


Kota Pangkalpinang
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikand an untuk melihat sejauh mana efektivitasperanan
Diskominfo dalam Mengefektivitaskan Layanan Informasi Terhadap Masyarakat Kota
Pangkalpinang, maka penulis akan melakukan analisis data berdasarkan Teori Efektivitas Duncan
dalam Steers yang meliputi aspek Pencapaian Tujuan, Integrasi, dan Adaptasi.

3.1.1 Pencapaian Tujuan


Pencapaian tujuan merupakan suatu proses yang bertahap dalam mencakup sejauh manatujuan dapat
tercapai, baik itu dari waktu pencapaiannya, sasaran target yang kongkrit dan dasar hokum yang
berlaku dalam mencapai tujuan penulis memaparkan 2 (dua) indicator, yaitu:
5
3.1.2 Peningkatan E-Government
Pelaksanaan good governance yang baik didasarkan pada 3 (tiga) pilar dan akan berjalan dengan baik
apabila tiga pilar yang saling berhubungan, yaitu pemerintah sebagai regulator,swasta sebagai pelaku
pasar, dan masyarakat sebagai pengguna, menjalankan e- government seyogyanya dilakukan
bersamasama pada tiga pilar tersebut. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Pangkalpinang melakukan
inovasi dalam pengeolaan pengaduan masyarakat dengan menerapkan penggunaan sistem aplikasi
instagram untuk mewujudkan e-government dalam pengelolaan pengaduan masyarakat. Dalam
Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik
merupakan bentuk perubahan perbaikan pengelolaan pengaduan masyarakat dalam mewujudkan
kualitas pelayanan publik yang baik.
Berdasarkan wawancara dengan Bapak Drs. Sarbini, M.T selaku Kepala Dinas Komunikasidan
Informatika Kota Pangkalpinang pada tanggal 13 Januari 2022 menyatakan bahwa : “dengan
adanya instagram dapat memajukan e-government baik, dikarenakan denganadanya sosial media
instagram dapat mempermudah kinerja Diskominfo dengan mengikutiperkembangan zaman.”

Sedangkan hasil wawancara dengan Bapak Dedy Afrianto, S.sos. selaku Sub Koordinator menyatakan
bahwa:
“Instagram sangat membantu pekerjaan kami sebagai pelayan masyarakat yang selalu memberikan
informasi kepada masyarakat. sehingga dengan adanya instagram sedikit kendala yang kami hadapi.”

Adapula peneliti melakukan wawancara dengan masyarakat yang menggunakan sosial media
Instagram yaitu dengan Bapak Okka triananda yang mengatakan bahwa:
“Saya bersyukur dengan perkembangan zaman yang ada sekarang dikarenakan dapat memberi
informasi yang kami butuhkan, dan juga dapat memberikan informasi-informasi terbaru yang dapat
kami terima.”

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat disimpulkan bahwa Sosial Media Instagram sangat
membantu Diskominfo dalam mengelola informasi dan memberikan informasi kepada masyarakat,
sehingga masyarakat dapat dengan mudah menerima informasi-informasi terbaru. Masyarakat juga
dapat memberi pendapat dan pengaduan melalui sosial media instagram. Serta Diskominfo dapat
memberikan komunikasi yang baik terhadap masyarakat dan sebaliknya.

3.2. Kendala dalam Pelaksanaan Layanan Informasi Melalui Media Instagram


Terhadap Masyarakat Kota Pangkalpinang
Terdapat pula hambatan yang ditemukan dalam pelayanan kepada masyarakat melalui media
Instagram dalam memberikan Informasi, Kendala tersebut dapat dilihat sebagai berikut:

6
3.2.1 Kurangnya kualitas dan jumlah apparat yang bertugas untuk memberikan Layanan
Informasi
Faktor Sumber Daya Manusia yang berkualitas dapat menjadi salah satu faktor dari pendorong yang
mempengaruhi keberhasilan layanan informasi terhadap masyarakat Kota Pangkalpinang melalui
media instagram. Hal ini didukung dengan pernyataan Kepala DinasKomunikasi dan Informatika Kota
Pangkalpinang Bapak Drs. Sarbini, M.T yang menyatakanbahwa :
“Tidak bisa dipungkiri bahwa dengan berkualitasnya sumber daya manusia akan memicu
perkembangan dari layanan informasi terhadap masyarakat Kota Pangkalpinang. Dikarenakan dapat
menimbulkan hambatan apabila sumberdaya manusia tidak sesuai ekspetasi. Seperti halnya dengan
para staff yang mempunyai latar belakang berbeda dari bidang yang mereka jalani sekarang, maka
butuh memakan waktu untuk menyesuaikan dengan pekerjaan bidang layanan informasi. Sehingga
membuat layanan informasi terhadapmasyarakat menjadi sedikit terhambat.”

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat diketahui bahwa Dinas Komunikasi dan Informatika Kota
Pangkalpinang masih minim jumlah anggota petugas staff untuk memberikan layanan informasi
terhadap masyarakat, serta kurangnya kualitas yang dimilikipetugas dikarenakan latar belakang yang
dimiliki petugas apparat layanan informasi berbeda-beda.

3.3. Upaya yang Dilakaukan Pemerintah Daerah dalam Menangani Kendala yangDialami
dalam Pelaksanaan Layanan Informasi Melalui Media Instagram
Adapun upaya yang dilakukan oleh Dinas Komunikas dan Informatika dalam mengatasi hambatan-
hambatan tersebut diantaranya:

3.3.1 Melaksanakan pelatihan, bimbingan dan pendampingan


Dinas Komunikasi dan Informatika senantiasa melaksanakan pelattihan terhadap parapejabat maupun
staff yang melaksanakan tugas memberikan layanan informasi kepada masyarakat Kota
Pangkalpinang. Dikarenakan latar belakang Pendidikan petugas yang berbeda dari bidang yang
dikerjakan. Hal ini bertujuan agar setiap pejabat serta staff yang bertugas dapat melakukan tugas nya
dengan baik di bidang layanan informasi melalui akunmedia sosial Instagram. zaman semakin maju
sehingga mau tidak mau pejabat maupun staff harus mengikuti perkembangan zaman dan
memanfaatkan teknologi yang semakin maju. Sehingga dengan memanfaatkan teknologi yang ada
dapat memberikan informasi yang baiktanpa ada hambatan.

3.4. Diskusi Temuan Utama Penelitian


diskominfo kota pangkalpinang menemukan cara bahwa mereka akan mengoptimalisasikan website
yang mereka miliki sehingga efektifitas website ini dirasa kurang karena dalam hal ini terbukti dari
data

7
tersebut bahwa wabah pandemi covid 19 Pangkalpinang masih mengalami peningkatan walaupun tidak
terlalusignifikan hal ini juga dipengaruhi faktorfaktor hanya penyampaian informasi secara daring itu
saja namun adaptasi masyarakat diperlukan dalam hal ini. penyampaian informasi secara online ini
memiliki hal yang positif namun bagi saya sendiri orang yang di sini Susah sinyal susah untuk
mendapatkan informasi melalui internet. Maka dari itu Walaupun ada WhatsApp ada i ni itu namun
bila tidak bisa sosialisasikan secara langsung apa daya kami yang tidak memiliki jaringan di sini
Bapak maka dari itu efektivitas website ini saya rasa kurang Muhammad informasi terbaik adalah
ketika orang-orang itu walaupun pandemic kan masih bisa pakai masker toh masih bisa pakai
penerapan 5m lewatkan yang lain seperti yang dikatakan memerintah di tv-tv itu.
Selain itu karena masyarakat sekitar nabire masih menginginkan sosialisasi langsung terhadap
masyarakat karena mereka masih kekurangan akses internet, maka hal yang sudah biasa bagi kami
tapi dalam hal kominfo tetap menyediakan website dan akses internet yang terbaik bagi masyarakat
Pangkalpinang dalam hal ini ini kami diskominfo mengenakan media sosial sebagai cara lain dalam
penyimpanan informasi karena dalam penyampaian informasi banyak cara yang dapat digunakan yang
secara online pada media sosial dalam menggunakan media sosial Facebook sebagai hal yang utama
setelah website sehingga kami rasa masyarakat akan lebih mengerti berita-berita yang dan sinyal ini
akan kami terus perbaiki supaya dan takkan terus kamu ajukan supaya masyarakat Pangkalpinang
dapat merasakan internet secara menyeluruh.

IV. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian terkait dengan Efektivitas Layanan Informasi Diskominfo Terhadap
Masyarakat Kota Pangkalpinang Melalui Media Instagram maka penulis dapat menarik kesimpulan:
1. Efektivitas Layanan Informasi Diskominfo Terhadap Masyarakat Kota Pangkalpinangmelalui
Media Instagram cukup efektif. Hal ini dapat dilihat dari sarana dan prasana serta skill
kemampuan staff Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pangkalpinang yang mencukupi
2. Kendala atau masalah yang dialami dalam pelaksanaan layanan informasi melalui media
instagram terhadap masyarakat Kota Pangkalpinang adalah sebagai berikut:
a. Terdapat nya factor penghambat dalam pelayanan informasi melalui media Instagram.
b. Kurangnya kualitas dan jumlah apparat yang bertugas untuk memberikan layanan informasi
c. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menggunakan instagram untuk menerima informasi
d. Masyarakat yang mudah percaya dengan informasi hoax atau palsu
3. Upaya yang dilakukan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pangkalpinang dalam
mengatasi kendala atau masalah dalam memberikan layanan informasi kepada masyarakatKota
Pangkalpinang adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan pelatihan kepada staff Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pangkalpinang
serta melakukan Sosialisasi kepada Masyarakat Kota Pangkalpinang
b. Memberikan daya Tarik tersendiri di sosial medial instagram sehingga membuat Masyarakat
tertarik untuk mengikuti perkembangan informasi yang diberikan.

8
c. Memberikan Informasi yang aktual dan terpercaya kepada masyarakat KotaPangkalpinang.
Keterbatasan Penelitian. Penelitian ini memiliki keterbatasan utama yakni waktu dan biaya
penelitian. Penelitian juga hanya dilakukan pada satu kelurahan saja sebagai model studi kasus yang
dipilih berdasarkan pendapat crresswel
Arah masa depan penelitian (future work). Penulis menyadari awalnya temuan penelitan, oleh
karena itu penulis menyarankan agar dapat dilakukan penelitian lanjutan pada lokasi serupa berkaitan
dengan layanan informasi diskominfo kota Pangkalpinang.

V. UCAPAN TERIMA KASIH


Ucapan terima kasih terutama ditujukan kepada Dinas Komunikasi dan Imformatikan Kota
Pangkalpinang beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan penulis untuk melaksanakan
penelitian guna penggalian informasi dan data pendukung sehingga menyukseskan pelaksanaan
penelitian.

VI. DAFTAR PUSTAKA


Edy Sutrisno. 2013. Manajemen data Sumber Daya Manusia. Jakarta : Kencana Prenada Media
Group

Enu Maryani. 2011. Media sosial dan Perubahan Sosial. Malang : PT. Remaja Rosdakarya

Fadillah. 2019. Efektivitas Penggunaan Instagram Sebagai Media Informasi. Palembang: Abdi Nusa.

Hamidi. 2008. Metode Penelitian Kualitatif. Malang : UMM Press

Horman Pelo dan Monika. 2014. Mutu Pelayanan Informasi Masyarakat. Batimurung : Pusat Data
Departemen Komunikasi dan Informatika.
.

You might also like