Bank Jatim Service Quality Study
Bank Jatim Service Quality Study
The aim of this study ware 1). to test the direct effect of service quality dimensions to
customer value, 2). to test the direct effect of service quality dimensions to customer
satisfaction 3). to test the direct effect of customer value to customer satisfaction 4). to test
the indirect effects of service quality dimensions to customer satisfaction through customer
value. Sample collection was conducted by single-stage random cluster sampling method
using simple random to two locations of branch offices namely Pamekasan and Bangkalan.
The customer samples was selected by systematic random sampling method and 52
customer was distributed at Pamekasan branches and 48 customer distributed at
Bangkalan branch.The results of first path analysis showed that the service quality of
direct proof dimension, responsiveness, assurance and empathy directly and significantly
have positive effect to customer value. The indirect effect of path analysis show that
service quality at direct proof dimension, reliability, responsiveness, assurance and
empathy directly and significantly have positive effect to customer satisfaction. The
indirect effect of path analysis show that service quality at direct proof dimension,
reliability, responsiveness, assurance and empathy directly and significantly have positive
effect to customer satisfaction through customer value.
PENDAHULUAN
Meningkatnya persaingan telah mengarahkan bisnis jasa perbankan mencari cara yang
menguntungkan untuk mendiferensiasikan diri mereka terhadap pesaing. Beberapa strategi
yang dapat menunjang keberhasilan bisnis dalam sektor perbankan antara lain penggantian
sistem teknologi, peluncuran program peningkatan layanan, peningkatan kualitas Sumber
Daya Manusia (SDM) dan penciptaan/pengembangan produk dengan tujuan kepuasan
optimal bagi nasabah. Disamping itu, pola manajemen strategis Bank harus berorientasi
pada kualitas layanan yang terbaik untuk memuaskan nasabah, karena kunci sukses dalam
memenangkan persaingan global sekarang dan di masa yang akan datang hanyalah kualitas
pelayanan yang terbaik.
Beberapa studi empiris sektor jasa seperti perbankan, lembaga pendidikan, hotel,
asuransi, rental mobil dan perusahaan keuangan lainnya telah diarahkan untuk menemukan
faktor-faktor determinan dari kualitas jasa. Beberapa manajer perusahaan jasa sudah
mengakui bahwa kualitas adalah salah satu dari kontributor utama pada kesuksesannya
(Mefford 1993 dalam Hadikoemoro 2001). Pendekatan kualitas dapat meningkatkan posisi
bersaing perusahaan. Kualitas jasa selalu menjadi topik utama di berbagai perusahaan jasa
termasuk perbankan, saat lingkungan pasar sangat kompetitif, Bank harus siap terhadap
pilihan pelanggan.
Posisi kualitas pelayanan diyakini semakin kuat memberikan dan menciptakan
kepuasan nasabah. Kepuasan pelanggan hanya dapat terbentuk apabila pelanggan merasa
puas atas pelayanan yang diterimanya. Pernyataan tersebut sesuai dengan hasil penelitian
Zakiyah (2007) yang menemukan fakta bahwa kualitas layanan berpengaruh terhadap
kepuasan. Fakta berbeda ditemukan Dharmayanti (2006), penelitian ini menemukan fakta
bahwa service performance yang baik tidak selalu menghasilkan kepuasan nasabah.
Kualitas jasa merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas
keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Hal ini mengindikasikan
bahwa kualitas jasa harus mampu memberikan nilai yang tinggi terhadap pelanggan, nilai
tersebut adalah manfaat yang diharapkan (Kotler 2002:41). Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa kualitas jasa berpengaruh terhadap nilai pelanggan, hal ini didukung
penelitian yang dilakukan Chen (2005) yang menemukan fakta bahwa kualitas jasa
berpengaruh positif terhadap nilai pelanggan, hasil ini didukung Andreassen (1997) yang
menemukan fakta service quality berpengaruh positif terhadap customer value.
Nilai merupakan perkiraan pelanggan tentang kemampuan total suatu produk untuk
memenuhi kebutuhannya. Nilai setiap produk sebenarnya tergantung dari seberapa jauh
produk tersebut dapat mendekati produk ideal, termasuk harga. Manajemen harus dapat
mengetahui dimana dan bagaimana dapat menawarkan nilai yang tinggi. Nilai yang tinggi
akan berakibat pada kepuasan pelanggan. Hal tersebut didukung oleh penelitian Tam
(2004) yang menunjukkan fakta bahwa perceived value berpengaruh positif pada customer
satisfaction, tetapi fakta penelitian berbeda ditemukan Palilati (2007), dalam penelitiannya
ditemukan bukti bahwa nilai pelanggan tidak memiliki pengaruh terhadap kepuasan
nasabah.
Nilai pelanggan yang tinggi menjadi faktor yang dapat mempengaruhi serta
memperkuat pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan. Hal ini sesuai
dengan hasil penelitian Sulistyowati (2006), yang menemukan fakta bahwa kualitas jasa
berpengaruh tidak langsung terhadap customer satisfaction melalui customer value. Wang
(2002), juga menemukan fakta bahwa kualitas jasa berpengaruh tidak langsung terhadap
customer satisfaction melalui customer value. Dan Secara umum penelitian Koeshariadi
(2007) menemukan fakta bahwa kualitas layanan berpengaruh terhadap kepuasan, kualitas
layanan berpengaruh terhadap nilai, nilai berpengaruh terhadap kepuasan dan kualitas
layanan berpengaruh tidak langsung terhadap kepuasan melalui nilai.
Berdasarkan pada penjelasan diatas, penelitian ini akan melakukan pengujian
pengaruh langsung kualitas jasa pada dimensi bukti langsung, kehandalan, daya tanggap,
jaminan dan kepedulian terhadap nilai nasabah. Menguji pengaruh langsung kualitas jasa
pada dimensi bukti langsung, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan kepedulian terhadap
kepuasan nasabah. Menguji pengaruh langsung nilai nasabah terhadap kepuasan nasabah,
dan menguji pengaruh kualitas jasa pada dimensi bukti langsung, kehandalan, daya
tanggap, jaminan dan kepedulian secara tidak langsung terhadap kepuasan nasabah melalui
nilai nasabah pada Bank Jatim di Pulau Madura. Penelitian ini merupakan pengembangan
dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh peneliti, pada penelitian awal hanya
dilakukan pada satu cabang bank, dan penelitian ini dilakukan pada 4 kantor cabang yang
ada di pulau madura.
METODE.
Teknik Pengambilan Sampel dan Penentuan Besar Sampel
Sampel kantor cabang ditentukan melalui teknik sampling kelompok satu tahap
(Single-Stage Cluster Random Sampling) dan didapatkan 2 kantor cabang sampel yaitu,
cabang Bangkalan dan cabang Pamekasan. Responden untuk masing-masing kantor cabang
terpilih dipilih dengan metode systematic random sampling. (Harun,1993). Responden
pertama ditentukan secara random, sedangkan responden berikutnya selalu berjarak k,
dimana k diperoleh interval 3 pada setiap kantor cabang. Untuk menentukan ukuran
sampel dari suatu populasi digunakan Rumus Taro Yamane dan didapatkan n. 99,73, = 100
sampel. Jumlah responden pada masing-masing cabang terpilih, digunakan rumus alokasi
proporsional Sampling sehingga didapatkan Cabang Bangkalan 48 nasabah dan Cabang
Pamekasan 52 nasabah.
Teknik Pengumpulan Data
Data primer dikumpulkan berdasarkan jawaban responden dengan menggunakan
kuisioner, sedangkan data sekunder di dapatkan dari kantor cabang dan jurnal.
Teknik Analisis
Analisis Deskriptif
Analisis ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik responden yang diteliti
serta masing masing variabel dalam bentuk Tabel frekuensi dan angka prosentase.
Analisis Jalur
Untuk menguji hipotesis yang telah diajukan, digunakan metode analisis kuantitatif
dengan memakai model statistik analisis jalur (path analysis) analisis jalur digunakan
untuk melukiskan dan menguji hubungan antar variabel yang berbentuk sebab akibat
(Sugiyono 2007:297). Untuk mengetahui pola hubungan masing-masing variabel dapat
dilihat dalam diagram jalur (path diagram).
Data Tabel di atas menunjukkan keseluruhan nilai rata-rata item pada variabel yang
diteliti. Secara umum nilai rata-rata dari semua variabel yang diteliti berada pada daerah
baik. Namun masih adanya frekuensi jawaban yang rendah, maka dapat dikatakan
bahwa variabel tersebut rata-rata masih perlu ditingkatkan.
Uji Validitas
Tabel 3. Rangkuman Hasil Uji Validitas
Variabel Dimensi Indikator Sig. Ket.
Bukti langsung Fasilitas fisik bank 0.000 Valid
(X1) Perlengkapan bank 0.000 Valid
Pegawai bank 0.000 Valid
Kehandalan Kecepatan Jasa 0.000 Valid
(X2) Keakuratan jasa 0.000 Valid
Kualitas Jasa Daya tanggap Keinginan membantu nasabah 0.000 Valid
(X3) Kepekaan karyawan 0.000 Valid
Jaminan Pengetahuan karyawan 0.000 Valid
(X4) Sifat dapat dipercaya 0.000 Valid
Empaty Kemudahan Komunikasi 0.000 Valid
(X5) Perhatian pribadi 0.000 Valid
Nilai Nasabah Produk 0.000 Valid
(Z) Harga 0.000 Valid
secara keseluruhan 0.000 Valid
Kepuasan Nasabah
Hubungan Pribadi 0.000 Valid
(Y)
Kualitas Jasa 0.000 Valid
Sumber: Data Olahan SPSS
Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui semua nilai koefisien korelasi adalah
positif dan semua nilai peluang lebih kecil dari tingkat signifikan (á) 5% (0.05).
Uji Reliabilitas
Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Bebas, Antara dan Terikat
Variabel Dimensi Koef. Apha Ket.
Bukti langsung (X1) 0.746 Reliabel
Kehandalan (X2) 0.836 Reliabel
Kualitas Jasa Daya tanggap (X3) 0.822 Reliabel
Jaminan (X4) 0.713 Reliabel
Empaty (X5) 0.631 Reliabel
Nilai Nasabah (Z) 0.737 Reliabel
Kepuasan Nasabah (Y) 0.781 Reliabel
Sumber: Data Olahan SPSS
Tabel diatas juga menunjukkan semua nilai koefisien alpha lebih besar dari 0.60,
sehingga dapat disimpulkan bahwa pertanyaan (alat ukur) sudah reliabel.
Uji Multikolinieritas
Tabel 5. Nilai VIF Hasil Uji Multikolinieritas X ke Z
Variabel Tolerance VIF Keterangan
X1 0,766 1,305 Non Multikolinieritas
X2 0,746 1,340 Non Multikolinieritas
X3 0,915 1,093 Non Multikolinieritas
X4 0,895 1,118 Non Multikolinieritas
X5 0,934 1,071 Non Multikolinieritas
Sumber: Data Olahan SPSS
Tabel 6. Nilai VIF Hasil Uji Multikolinieritas X, Z ke Y
Variabel Tolerance VIF Keterangan
X1 0,731 1,368 Non Multikolinieritas
X2 0,708 1,411 Non Multikolinieritas
X3 0,877 1,140 Non Multikolinieritas
X4 0,852 1,174 Non Multikolinieritas
X5 0,884 1,131 Non Multikolinieritas
Z 0,668 1,498 Non Multikolinieritas
Sumber: Data Olahan SPSS
Berdasarkan 2 Tabel diatas, dapat diketahui bahwa semua nilai VIF lebih kecil dari
10. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada variabel bebas tidak terdapat multikoliniearitas,
yaitu tidak mempunyai korelasi yang erat satu sama lain.
Uji Heteroskedastisitas
Didasarkan pada kedua grafik Scatterplot hasil olahan SPSS, terlihat titik-titik
menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar
baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berati tidak terjadi
Heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk
menguji pengaruh kualitas jasa dan nilai pelanggan terhadap kepuasan pelanggan pada
bank jatim di Madura.
3. Uji Analisis jalur pengaruh t idak langsung (P4.1 sampai dengan P4.5 )
Tabel 9. Rangkuman Hasil Koefisien Path Kualitas Jasa (X) ke Kepuasan Nasabah
(Y) melalui Nilai Nasabah (Z)
Variabel Bebas Standardized Coefficients β Ket.
Dimensi Kualitas Jasa (X):
Bukti Langsung (X1) 0.036 H4a diterima
Kehandalan (X2) 0.040 H4b diterima
Daya Tanggap (X3) 0.031 H4c diterima
Jaminan (X4) 0.034 H4d diterima
Kepedulian (X5) 0.035 H4e diterima
Sumber: Data Diolah
Tabel 10. Rangkuman Dekomposisi dari Koefisien Jalur Pengaruh Langsung dan Tidak
Langsung, dan Pengaruh Total Variabel Dimensi Kualitas Jasa, Nilai Nasabah dan
Kepuasan Nasabah
Pengaruh Kausal
Total Efek
Variabel Langsung (X→Z) Sig. Ket.
X1→Z 0,205 0,036 H1a diterima
X2→Z 0,219 0,027 H1b diterima 0,190
X3→Z 0,176 0,048 H1c diterima
X4→Z 0,194 0,032 H1d diterima 0,268
X5→Z 0,201 0,023 H1e diterima
Variabel Langsung (X,Z→Y) Sig. Ket. 0,240
X1→Y 0,154 0,044 H2a diterima
X2→Y 0,228 0,004 H2b diterima 0,348
X3→Y 0,209 0,003 H2c diterima
0,287
X4→Y 0,314 0,000 H2d diterima
X5→Y 0,252 0,000 H2e diterima
Z→Y 0,176 0,028 H3 diterima Residual
Variabel Tidak Langsung Melalui Z Sig. Ket. ε1 = 0,817
X1-->Z-->Y 0,036 0,001 H4a diterima ε2 = 0,620
X2-->Z-->Y 0,040 0,000 H4b diterima
X3-->Z-->Y 0,031 0,001 H4c diterima
X4-->Z-->Y 0,034 0,000 H4d diterima
X5-->Z-->Y 0,035 0,000 H4e diterima
Sumber: Data Diolah
Hasil akhir uji model path analysis dapat digambarkan sebagai berikut:
Daya Tanggap P3
X3 β=0,176
P2.1 p=0,028
β=0,154
P2.2 p=0,044 ε2
β=0,228 0,620
p=0,004
P2.3
Jaminan β=0,209
p=0,003
X4
Kepuasan
P2.4 Nasabah
β=0,314
p=0,000 Y
P2.5
β=0,252
Kepedulian p=0,000
X5
SIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas, secara umum dapat dibuktikan bahwa kualitas jasa
pada dimensi bukti langsung, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan kepedulian
ternyata mampu memberikan kontribusi terhadap terwujudnya kepuasan nasabah Bank
Jatim melalui terbentuknya nilai nasabah yang tinggi.
KETERBATASAN.
1. Peneliti belum memasukkan pengaruh lintasan lain dalam analisis jalur atau dengan
memasukkan variabel lain yang relevan.
2. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dihadapkan pada
persoalan perasaan senang dan tidak senang, keseriusan dan faktor situasional lain
ketika responden memberikan jawaban yang berakibat pada munculnya subyektifitas.
DAFTAR PUSTAKA
Andreassen, Tor Wallin and Bodil Lindesad. 1997. Customer loyalty and complex
service the impact of corporate image on quality, customer satisfaction and loyalty
for customers with varying degrees of service expertise, The International Journal
of Service Industry Management, 8 (4): 1-33
Chen, Tser-yieth, Pao-Long Chang dan Hong-Sheng Chang. 2005. Price, brand cues and
banking customer value, International Journal of Bank Marketing. 23 (3): 273-
289.
Dharmayanti, Diah. 2006. Analisis dampak service performance dan kepuasan sebagai
moderating variabel terhadap loyalitas nasabah. Jurnal Manajemen Pemasaran, 1
(1): 35-43.
Hadikoemoro, Soekisno. 2001. A Comparison of Public and Private University
Students’ Expectations and Perceptions of Service Quality in Jakarta, Indonesia.
A Dissertation, Wayne Huizenga Graduate School of Business and
Entreprenuership Nova Southeastern University, USA.
Harun, Al Rasyid. 1993. Teknik Penarikan Sampel dan Penyusuanan Skala. Program
PascasarjanaUniversitas Padjajaran Bandung.
Koeshariadi. 2007. Faktor yang mempengaruhi Loyalitas Pelanggan pada industri jasa
perbankan di Jawa Timur. Disertasi, Universitas Brawijaya Malang.
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi dan
Kontrol . Alih Bahasa Hendra Teguh dan Ronny A. Teguh, Jilid 1 dan 2, PT.
Prenhallindo Jakarta.
Palilati, Alida. 2007. Pengaruh nilai pelanggan, kepuasan terhadap loyalitas nasabah
tabungan perbankan di sulawesi selatan, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan,
9 (1): 73-81.
Sugiyono. 2007 Statistik untuk Peneltian, cetakan keduabelas, edisi revisi, CV
ALFABETA, Bandung.
Sulistyawati, Tolle. 2006. The Linkages Among Service Quality Attributes, Customer
Value, Customer Satisfaction and Customer Loyalty in Indonesian Retail Banking
Settings. A Dissertation, Wayne Huizenga Graduate School of Business and
Entreprenuership Nova Southeastern University, USA.
Tam, Jackie L.M. 2004. Customer satisfaction, service quality and perceived value : an
integrative model. Journal of Marketing Management, 20 () :897-917.
Wang, Yonggui and Hing-Po Lo. 2002. Service quality, customer satisfaction and
behaviour intention (evidence from china’s telecommunication industry), Jurnal
Emerald, (): 50-60.
Zakiyah, Zahara. 2007. Peran Kualitas Layanan terhadap Kepuasan, Kepercayaan,
Komitmen dan Loyalitas Nasabah dalam Hubungan Kemiraan (Studi pada Bank
Syariah di Makassar). Disertasi, Universitas Brawijaya Malang.