Bekasi Students' Physics Problem Solving
Bekasi Students' Physics Problem Solving
Abstract : The objectives of this research are follows to know : 1 The influence of
strunggle power and the ability of critical thinking simultaneously to physic
problem solving at students of SMAN in Bekasi Kota 2 The influence of strunggle
power to the ability of physic problem solving at students of SMAN Kota Bekasi. 3
The influence of critical thinking ability to physic problem solving at students at
SMAN in Kota Bekasi. The method which is used in this research is survey and
carrelational tecnic. The population of this research is all student of IPA X
graders at SMAN Kota Bekasi that is SMAN 9 which consisrs of 216 , X IPA
students SMAN 13 Kota Bekasi which consists of 180 students of X IPA, and
SMAN 21 Bekasi which consist of 216 students of X IP, so the total population is
612 students. The sample in this research is 65 students which are taken from
random sampling. The tecnis of the data collecting are by using quisionaire and
rubric of assessment. The tecnic of data analysis is by using of SPSS assistance
22. The research result : 1 There is the significant influence the struggle power
and the ability of critical thinking simultaneously to physics problem solving at
students of SMAN in Kota Bekasi.This is proven with the score 0,000 < 0,05 and F
hitung = 69,622. 2 There is the significcint influence of the struggle power to physic
problem solving ability of students of SMAN in Kota Bekasi. This is proven by score sig
= 0,008 < 0,05 and t hitung = 2,736. 3. There is significant influence of critical thinking
abilty to physics problem solving at students of SMAN in Kota Bekasi. This is proven by
score sig = 0,000 < 0,05 and t hitung = 6,342.
1
Alfarisi: Jurnal Pendidikan MIPA
Vol. 4, No. 1, April 2021, pp. 1-17
p-ISSN: 2615-7756
e-ISSN: 2615-7748
siswa yang diambil dengan menggunakan random sampling. Teknik pengumpulan data
dengan angket dan rubrik penilaian. Teknik analisis data menggunakan bantuan SPSS 22.
Hasil penelitian: 1. Terdapat pengaruh yang signifikan Daya Juang dan Kemampuan
berpikir kritis secara Bersama-sama terhadap Kemampuan pemecahan masalah Fisika
Siswa SMAN di Kota Bekasi. Hal ini dibuktikan dengan nilai sig = 0,000 < 0,05 dan F
hitung = 69,622. 2. Terdapat pengaruh yang signifikan Daya Juang terhadap Kemampuan
pemecahan masalah Fisika Siswa SMAN di Kota Bekasi. Hal ini dibuktikan dengan nilai
sig = 0,008 < 0,05 dan t hitung = 2,736. 3. Terdapat pengaruh yang signifikan
Kemampuan berpikir kritis terhadap Kemampuan pemecahan masalah Fisika Siswa
SMAN di Kota Bekasi. Hal ini dibuktikan dengan nilai nilai sig = 0,000 < 0,05 dan t
hitung = 6,342.
A. Kata kunci: Daya Juang, kemampuan berpikir kritis, dan kemampuan
pemecahan masalah Fisika.
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan alat untuk membangun generasi suatu bangsa agar
menjadi generasi yang cerdas secara kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Pendidikan merupakan jembatan bagi suatu Negara untuk membangun bangsanya
agar menjadi bangsa yang makmur dan sejahtera. Pendidikan merupakan sebuah
sistem yang memiliki visi dan misi yang jelas dalam membangun suatu
peradaban. Pendidikan adalah kegiatan yang berisi proses pembelajaran yang
mengarahkan para siswa agar memiliki kemampuan pemecahan masalah dalam
kehidupan sehari-hari.
Salah satu aspek pendidikan yaitu proses pembelajaran pada suatu mata
pelajaran tertentu dan salah satunya adalah proses pembelajaran mata pelajaran
Fisika. Proses pembelajaran suatu mata pelajaran harus mengembangkan
kreatifitas siswa dalam menyelesaikan masalah belajarnya sehingga siswa dapat
mengembangkan kemampuan berpikirnya dalam belajar. Di samping itu, dalam
proses pembelajaran harus dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam
menyelesaikan soal-soal Fisika.
Proses pembelajaran Fisika harus dapat meningkatkan hasil belajar Fisika
pada siswa sehingga siswa akan memiliki nilai yang baik pada aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Guru Fisika harus dapat menggunakan berbagai macam
model pembelajaran berbasis pada keaktifan siswa dalam belajar. Model
pembelajaran merupakan factor eksternal dari salah satu aspek yang dapat
meningkatkan hasil belajar Fisika. Di samping itu, pemecahan masalah Fisika
juga merupakan bagian dari hasil belajar Fisika yang harus dapat ditingkatkan
oleh guru melalui faktor internal dan eksternal.
Salah satu faktor internal yang dapat meningkatkan pemecahan masalah Fisika
yaitu daya juang dan kemampuan berpikir kritis. Kedua factor tersebut merupakan
aspek penting dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah Fisika.
Daya juang adalah kemampuan seseorang untuk melakukan tindakan dan
upaya bergerak ke depan secara maksimal dan mengatasi segala kesulitan untuk
mencapai tujuan tertentu dengan tipe quiter yaitu seseorang yang mudah
2
Alfarisi: Jurnal Pendidikan MIPA
Vol. 4, No. 1, April 2021, pp. 1-17
p-ISSN: 2615-7756
e-ISSN: 2615-7748
menyerah, camper yaitu seseorang yang mudah puas, dan climber yaitu seseorang
yang terus berusaha sampai titik puncak.
Siswa yang memiliki daya juang yang tinggi atau climber akan terus berusaha
untuk mendapatkan nilai pemecahan masalah Fisika yang tinggi karena siswa
tidak akan mudah menyerah untuk terus belajar. Tetapi, permasalahanya adalah
masih banyak siswa yang mudah menyerah dalam mengerjakan soal-soal Fisika.
Siswa tidak memiliki daya juang yang tinggi sehingga siswa malas untuk
mengerjakan soal-soal Fisika.
Daya juang berarti kemampuan mempertahankan atau mencapai sesuatu yg
dilakukan dengan gigih. Bagi para siswa yang sudah memiliki nilai pemecahan
masalah Fisika yang baik maka mereka akan selalu berusaha untuk
mempertahankan bahkan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
Fisika.
Kemampuan berpikir kritis adalah suatu kemampuan seseorang dalam
menganalisis ide atau gagasan secara logis, reflektif, sistematis dan produktif
untuk membantu membuat, mengevaluasi serta mengambil keputusan tentang apa
yang diyakini atau akan dilakukan sehingga berhasil dalam memecahkan suatu
masalah yang dihadapi. Siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis akan
selalu bertanya kepada guru ketika siswa tersebut belum memahami materi yang
sedang dipelajari. Siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis akan mampu
mengevaluasi kekurangan dan kelebihan dirinya dalam belajar Fisika sehingga
siswa akan mampu meningkatkan kekurangannya dalam belajar Fisika.
Sedangkan, bagi siswa yang tidak memiliki kemampuan berpikir kritis maka
siswa tersebut akan pasif dalam belajar sehingga siswa tersebut tidak akan mampu
menyelesaikan soal-soal yang menuntut kemampuan pemecahan masalah Fisika.
Masalah pembelajaran Fisika yang sering terjadi adalah siswa menganggap
bahwa mata pelajaran Fisika adalah sulit karena siswa harus menghitung sehingga
siswa akan mudah menyerah untuk mengerjakan soal-soal Fisika. Guru juga
masih banyak yang menggunakan metode pembelajaran konvensional dalam
mengajar mata pelajaran Fisika. Siswa masih belum mengetahui rumus-rumus
dasar Fisika. Siswa tidak diberikan latihan-latihan yang menuntut kemampuan
tingkat tinggi. Siswa masih belum berani bertanya dan maju ke depan untuk
mengerjakan soal sehingga rasa percaya diri siswa tidak meningkat. Daya juang
siswa yang rendah, serta siswa belum memiliki kemampuan berpikir kritis yang
baik.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan judul “Pengaruh Daya Juang dan kemampuan berpikir kritis terhadap
kemampuan pemecahan masalah Fisika”.
METODE
3
Alfarisi: Jurnal Pendidikan MIPA
Vol. 4, No. 1, April 2021, pp. 1-17
p-ISSN: 2615-7756
e-ISSN: 2615-7748
ini merupakan penelitian survei korelasional dengan analisis statistik regresi linier
berganda. Adapun konstelasi masalah penelitian digambarkan sebagai berikut:
2
Daya Juang (X1)
Kemampuan
Pemecahan Fisika (Y)
Kemampuan Berfikir 3
Kritis (X2)
1
Gambar 1. Konstelasi masalah penelitian
Keterangan:
X1 : Daya Juang
X2 : Kemampuan Berfikir Kritis
Y : Kemampuan Pemecahan Fisika
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA di SMAN
Kota Bekasi yaitu SMAN 9 memiliki jumlah siswa di kelas X IPA yaitu 216
siswa, SMAN 13 Kota Bekasi memiliki jumlah siswa di kelas X IPA yaitu 180
siswa, dan SMAN 21 Bekasi memiliki jumlah siswa di kelas X IPA yaitu 216
siswa sehingga ukuran populasi adalah 612 siswa. Peneliti menentukan sampel di
dalam penelitian ini dengan jumlah 65 siswa yang diambil dengan menggunakan
random sampling.
Pada penelitian ini ada tiga jenis data yang dikumpulkan, dimana ketiga
sumber data tersebut didasarkan kepada tiga variabel penelitian, yaitu (1) data
pemecahan fisika (2) data daya juang. (3) data kemampuan berfikir kritis.
Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data persepsi atas daya
juang dan kemampuan berfikir kritis dengan menggunakan koesioner, sedangkan
data pemecahan fisika diambil dari uraian. Instrumen penelitian divalidasi secara
empiris, dimana instrument diujicobakan ke 40 orang siswa yang tidak masuk
dalam sampel penelitian.
Teknik analisis terhadap data hasil penelitian yang dalam hal ini berupa nilai
pemecahan fisika yang diperoleh dari hasil tes uraian, serta perolehan total skor
atas koesioner persepsi atas daya juang dan kemampuan berfikir kritis dilakukan
secara deskriptif dan inferensial. Secara deskriptif data hasil penelitian dianalisis
untuk skor mean, median, dan modus, dengan tujuan untuk mendeskripsikan
perolehan ukuran pemusatan data dari siswa sebagai sampel penelitian. Secara
iferensial, data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji-F dan uji-t, dengan
terlebih dahulu diuji untuk persyaratan analisisnya yaitu, uji normalitas, uji
nomalitas residual, uji linieritas, uji multikolineritas, dan uji heteroskedastisitas.
Perhitungan data hasil penelitian secara keseluruhan dilakukan dengan
menggunakan bantuan software SPSS.
4
Alfarisi: Jurnal Pendidikan MIPA
Vol. 4, No. 1, April 2021, pp. 1-17
p-ISSN: 2615-7756
e-ISSN: 2615-7748
X1 X2 Y
N Valid 65 65 65
Missing 0 0 0
Mean 66.60 65.34 59.69
Median 70.00 73.00 60.00
Mode 76 50a 72
Std. Deviation 20.665 21.522 19.613
Variance 427.056 463.196 384.654
Range 75 73 72
Minimum 24 25 28
Maximum 99 98 100
Sum 4329 4247 3880
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
57
5
Alfarisi: Jurnal Pendidikan MIPA
Vol. 4, No. 1, April 2021, pp. 1-17
p-ISSN: 2615-7756
e-ISSN: 2615-7748
6
Alfarisi: Jurnal Pendidikan MIPA
Vol. 4, No. 1, April 2021, pp. 1-17
p-ISSN: 2615-7756
e-ISSN: 2615-7748
Tabel.4.2
Rekapitulasi Hasil Pengujian Normalitas
X1 X2 Y
N 65 65 65
Normal Parametersa Mean 66.60 65.34 59.69
Std. Deviation 20.665 21.522 19.613
Most Extreme Differences Absolute .119 .166 .089
Positive .078 .108 .080
Negative -.119 -.166 -.089
Kolmogorov-Smirnov Z .961 1.335 .715
Asymp. Sig. (2-tailed) .314 .057 .686
a. Test distribution is Normal.
7
Alfarisi: Jurnal Pendidikan MIPA
Vol. 4, No. 1, April 2021, pp. 1-17
p-ISSN: 2615-7756
e-ISSN: 2615-7748
maka kriteria pengujian linieritas adalah “jika Sig> 0,05 (Sig baris
Deviaton from Linierity ) atau Sig pada linierity < 0,05 maka HO
diterima”,yang berarti bahwa garis regresi tersebut linier. Nilai Sig
adalah bilangan yang tertera pada kolom Sig baris Deviaton from
Linieritydan Linierity dalam tabel ANOVA hasil perhitungan pengujian
linieritas garis regresi oleh program SPSS.
a. Linieritas Garis Regresi Pengaruh Variabel X1 terhadap
Variabel Y.
Hasil perhitungan pengujian linieritas garis regresi hubungan
antara variabel X1 dengan variabel Y bisa dilihat pada tabel.4.3..
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Y * X1 Between (Combined) 17506.379 38 460.694 1.684 .083
Groups
Linearity 12113.979 1 12113.979 44.290 .000
Deviation from
5392.401 37 145.741 .533 .961
Linearity
Within Groups 7111.467 26 273.518
Total 24617.846 64
Pada tabel di atas terlihat bahwa nilai pada kolom Sig baris
Deviation from linierity adalah 0,961 lebih besar dari 0,05,sehingga
Ho diterima,dengan kata lain bahwa garis regresi pengaruh variabel
X1 terhadap variabel Y tersebut adalah linier.
b. Linieritas Garis Regresi Pengaruh Variabel X2 terhadap
Variabel Y.
Hasil perhitungan pengujian linieritas garis regresi hubungan
antara variabel X2 dengan variabel Y bisa dilihat pada tabel.4.4.
Tabel.4.4. Hasil Perhitungan Linieritas Garis Regresi
Pengaruh X2 terhadap Y
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Y * X2 Between (Combined) 21788.513 44 495.193 3.500 .002
Groups
Linearity 16117.827 1 16117.827 113.934 .000
Deviation from
5670.686 43 131.876 .932 .591
Linearity
Within Groups 2829.333 20 141.467
Total 24617.846 64
8
Alfarisi: Jurnal Pendidikan MIPA
Vol. 4, No. 1, April 2021, pp. 1-17
p-ISSN: 2615-7756
e-ISSN: 2615-7748
Pada tabel di atas terlihat bahwa nilai pada kolom Sig baris Deviation from
linierity adalah 0,591 lebih besar dari 0,05,sehingga Ho diterima,dengan kata lain
bahwa garis regresi pengaruh variabel X2 terhadap variabel Y tersebut adalah
linier.
B. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan seperti ketentuan yang tertulis pada
akhir bab III. Hasil perhitungan dan pengujian bisa dilihat pada tabel.
4.5,4.6, dan 4.7.berikut.
Tabel 4.5.
Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi Pengaruh Variabel X1, dan X2,
terhadap Y
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .832a .692 .682 11.060
a. Predictors: (Constant), X2, X1
Tabel.4.6.
Rekapitulasi Hasil Perhitungan Pengujian Signifikasi Koefisien
Regresi Pengaruh Variabel X1, dan X2 terhadap Varibel Y
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 17033.505 2 8516.752 69.622 .000a
Residual 7584.341 62 122.328
Total 24617.846 64
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Tabel.4.7.
Rekapitulasi Hasil Perhitungan Persamaan Garis Regresi Pengaruh
Variabel X1,dan X2 terhadap Varibel Y
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5.666 4.906 1.155 .253
X1 .255 .093 .268 2.736 .008
X2 .567 .089 .622 6.342 .000
a. Dependent Variable: Y
9
Alfarisi: Jurnal Pendidikan MIPA
Vol. 4, No. 1, April 2021, pp. 1-17
p-ISSN: 2615-7756
e-ISSN: 2615-7748
10
Alfarisi: Jurnal Pendidikan MIPA
Vol. 4, No. 1, April 2021, pp. 1-17
p-ISSN: 2615-7756
e-ISSN: 2615-7748
11
Alfarisi: Jurnal Pendidikan MIPA
Vol. 4, No. 1, April 2021, pp. 1-17
p-ISSN: 2615-7756
e-ISSN: 2615-7748
12
Alfarisi: Jurnal Pendidikan MIPA
Vol. 4, No. 1, April 2021, pp. 1-17
p-ISSN: 2615-7756
e-ISSN: 2615-7748
13
Alfarisi: Jurnal Pendidikan MIPA
Vol. 4, No. 1, April 2021, pp. 1-17
p-ISSN: 2615-7756
e-ISSN: 2615-7748
14
Alfarisi: Jurnal Pendidikan MIPA
Vol. 4, No. 1, April 2021, pp. 1-17
p-ISSN: 2615-7756
e-ISSN: 2615-7748
15
Alfarisi: Jurnal Pendidikan MIPA
Vol. 4, No. 1, April 2021, pp. 1-17
p-ISSN: 2615-7756
e-ISSN: 2615-7748
16