Pengaruh Beban Kerja, Kompensasi, Dan Kepuasan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Dengan Disiplin Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Pt. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau
Pengaruh Beban Kerja, Kompensasi, Dan Kepuasan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Dengan Disiplin Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Pt. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau
e-ISSN 2527-8215
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of workload, compensation, and satisfaction towards work discipline, the
influence of workload, compensation, and satisfaction on employee performance, and the influence of workload,
compensation, and job satisfaction on work performance through the discipline of employees of PT Indosawit
Kecamatan Ukui Pelalawan District of Ukui Pelalawan. Target population in this study were 232 employees of
PT. Indosawit Ukui Pelalawan District. Samples used were 147 people. Data was analized and interpreted using
descriptive analysis method and verification analysis methods. Descriptive analysis method was used to describe
the characteristics of respondents and the research variables, whereas the verification method was used to test
the research hypotheses by using relevant statistical tests. While the verification method used in this study is the
path Analyisis. Workload research results, Compensation and Satisfaction with work discipline employees of PT.
Indosawit Ukui Pelalawan District of Riau Province. The workload of Employment, Compensation and
Satisfaction influence on employee performance PT. Indosawit Ukui Pelalawan District of Riau Province.
Workload affect the work performance through the discipline of work. Compensation effect on job performance
through the discipline of employees and satisfaction effect on work performance through the discipline of
employees of PT. Indosawit Ukui Pelalawan District of the Province.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh dari beban kerja, kompensasi, dan kepuasan terhadap
disiplin kerja, menentukan pengaruh dari beban kerja, kompensasi, dan kepuasan terhadap kinerja karyawan, dan
menentukan pengaruh beban kerja, kompensasi, dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan melalui
kedisiplinan karyawan PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Target populasi dari
penelitian ini adalah 232 karyawan PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Sampel
yang diambil adalah sebanyak 147 orang. Data dianalisis dan diinterpretasikan dengan menggunakan metode
analisis deskriptif dan metode analisis verifikasi. Metode analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan
karakteristik responden dan variabel penelitian, sedangkan metode verifikasi digunakan adalah path analysis
untuk menguji hipotesis penelitian dengan uji statistik yang bersangkutan. Beban kerja, kompensasi, dan
kepuasan mempengaruhi kinerja karyawan PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.
Beban kerja mempengaruhi kinerja karyawan melalui disiplin kerja. Kompensasi mempengaruhi kinerja melalui
kedisiplinan karyawan dan kepuasan berpengaruhi pada kinerja melalui displin karyawan PT. Indosawit
Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.
Kata Kunci: Beban Kerja, Kepuasan Kompensasi, Kinerja, dan Kedisiplinan Kerja
Pengaruh Beban Kerja, Kompensasi, dan Kepuasan terhadap Prestasi Kerja Karyawan dengan Disiplin Kerja
sebagai Variabel Intervening pada PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau (Zalmi
Dzirrusydi, H. Harlen, dan Susi Hendriani)
91
pekerjaan, sehingga banyak pekerjaan yang tidak terselesaikan dengan baik, kemudian tidak adanya kejelasan
dalam pelimpahan tugas kepada karyawan sehingga membuat karyawan tidak mengetahui pekerjaan yang
seharusnya, dan lingkungan kerja yang tidak mendukung, hal ini dapat mempengaruhi kemampuan karyawan
dalam melaksanakan tugasnya.
Selain beban kerja kompensasi juga menjadi faktor dalam prestasi kerja karyawan. Kompensasi
merupakan balas jasa yang diberikan oleh organisasi atau perusahaan kepada karyawan, yang dapat bersifat
finansial maupun non finansial, pada periode yang tetap. Sistem kompensasi yang baik akan mampu
memberikan kepuasan bagi karyawan dan memungkinkan perusahaan memperoleh, mempekerjakan, dan
mempertahankan karyawan. Pengalaman menunjukkan bahwa kompensasi yang tidak memadai dapat
menurunkan prestasi kerja, motivasi kerja, dan kepuasan kerja karyawan, bahkan dapat menyebabkan karyawan
yang potensial keluar dari perusahaan.
Kompensasi memegang peranan penting dalam meningkatkan kinerja karyawan, salah satu alasan
utama seseorang bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Seseorang akan bekerja secara maksimal
agar mendapat kompensasi yang sesuai. Dalam suatu perusahaan, karyawan senantiasa mengharapkan
penghasilan yang lebih memadai.
Disiplin merupakan salah satu faktor dari prestasi kerja. Sumber daya manusia yang dimiliki oleh PT
Indosawit Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan dalam pelaksanaanya para karyawan masi sangat lemah
dalam penerapan disiplin, dari hasil pra survey terdapat fenomena yang terjadi di PT Indosawit Keacamatan
Ukui Kabupaten Pelalawan yaitu masih terdapat karyawan yang mangkir dalam pekerjaan, terlambat datang,
penyelesaian pekerjaan yang tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentuakan.
Robbins (2006) menguraikan ketidakpuasan kerja pada pekerja dapat diungkapkan dalam berbagai cara
misalnya: meninggalkan pekerjaan, mengeluh, membangkang, mencuri barang milik organisasi, menghindari
sebagian tanggung jawab pekerjaan. Ada empat cara tenaga kerja mengungkapkan ketidakpuasan yaitu: keluar
(exit) yaitu meninggalkan pekerjaan termasuk mencari pekerjaan lain, menyuarakan (voice) yaitu memberikan
saran perbaikan dan mendiskusikan masalah dengan atasan untuk memperbaiki kondisi, mengabaikan (neglect)
yaitu sikap dengan membiarkan keadaan menjadi lebih buruk seperti sering absen atau semakin sering membuat
kesalahan dan kesetiaan (loyalty) yaitu menunggu secara pasif sampai kondisi menjadi lebih baik termasuk
membela organisasi terhadap kritik dari luar.
Dari latar belakang penelitian diatas masalah pokok yang akan diteliti adalah sebagai berikut: 1)
Apakah terdapat pengaruh Beban kerja terhadap disiplin kerja karyawan PT Indosawit Keacamatan Ukui
Kabupaten Pelalawan Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan? 2) Apakah terdapat pengaruh Kompensasi
terhadap disiplin Kerja karyawan PT Indosawit Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Kecamatan Ukui
Kabupaten Pelalawan? 3) Apakah terdapat pengaruh Kepuasan terhadap disiplin kerja karyawan PT Indosawit
Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan? 4) Apakah terdapat pengaruh
Beban kerja terhadap prestasi kerja karyawan PT Indosawit Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Kecamatan
Ukui Kabupaten Pelalawan? 5) Apakah terdapat pengaruh Kompensasi terhadap Prestasi Kerja karyawan PT
Indosawit Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan? 6) Apakah terdapat
pengaruh Kepuasan terhadap prestasi kerja karyawan PT Indosawit Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan
Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan? 7) Apakah terdapat pengaruh Beban kerja terhadap prestasi kerja
melalui disiplin karyawan PT Indosawit Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Kecamatan Ukui Kabupaten
Pelalawan? 8) Apakah terdapat pengaruh kompensasi terhadap prestasi kerja melalui disiplin karyawan PT
Indosawit Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan? 9) Apakah terdapat
pengaruh Kepuasan kerja terhadap prestasi kerja melalui disiplin karyawan PT Indosawit Keacamatan Ukui
Kabupaten Pelalawan Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan?
KERANGKA TEORI
Prestasi Kerja
Menurut Isyandi (2004:81) prestasi kerja merupakan unjuk kerja sesuai dengan suatu catatan yang dihasilkan
dari suatu fungsi pekerjaan tertentu selama suatu periode. Dengan kata lain unjuk kerja dapat menunjukan
seberapa banyak hasil yang dicapai dibandingkan dengan standar kerja yang ada dalam satuan waktu. Hasil ini
dapat bersifat suatu yang bisa diukur atau sesuatu yang tidak bisa diukur karena merupakan langkah-langkah
atau proses kegiatan. Presatasi kerja pada dasarnya merupakan hasil kerja seseorang selama jangka waktu
tertentu dengan berbagai ukuran misalnya standar, sasaran atau kriteria yang telah ditentukan. Untuk mengetahui
keberhasilan suatu pekerjaan dengan melihat hasil interaksi antara beberapa faktor yang dapat dikendalikan oleh
pekerja tersebut, oleh sebab itu prestasi kerja banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor dinataranya kecakapan,
ketrampilan, pengalaman dan kesanggupan individu.
Dessler dalam isyandi (2004: 82 ) menjelaskan bahwa prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai
seseorang dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Dalam definisi ini tidak dibedakan apakah
hasil pekerjaanya baik atau jelek tetap disebut prestasi kerja. Jika hasil kerja yang diperoleh baik berarti presatasi
Pengaruh Beban Kerja, Kompensasi, dan Kepuasan terhadap Prestasi Kerja Karyawan dengan Disiplin Kerja
sebagai Variabel Intervening pada PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau (Zalmi
Dzirrusydi, H. Harlen, dan Susi Hendriani)
93
Beban Kerja
Beban kerja adalah sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau
pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu. Pengukuran beban kerja diartikan sebagai suatu teknik untuk
mendapatkan informasi tentang efisiensi dan efektivitas kerja suatu unit organisasi atau pemegang jabatan yang
dilakukan secara sistematis dengan menggunakan teknik analisis jabatan, teknik analisis beban kerja atau teknik
manajemen lainya. Lebih lanjut dikemukakan pula, bahwa pengukuran beban kerja merupakan salah satu teknik
manajemen untuk mendapatkan informasi jabatan, melalui proses penelitian dan pengkajian yang dilakukan
secara analisis. Informasi jabatan tersebut dimaksudkan agar dapat digunakan sebagai alas untuk
menyempurnakan aparatur baik dibidang kelembagaan, ketatalaksanaan dan sumber daya manusia.(Menpan,
1997, dalam Utomo, 2008).
Menurut Sumakmur dalam Widiastuti (2005) menyatakan bahwa setiap pekerjaan merupakan beban
bagi pelakunya, maksud beban ini adalah beban fisik, mental, social.Semakin tinggi ketrampilan kerja yang
dimiliki semakin efisien badan, jiwa pekerja, sehingga beban kerja menjadi relative.
Beban Kerja adalah banyaknya pekerjaan dan sulitnya pkerjaan, (Purwandari, 2000).Sedangkan
menurut Moekijat (2001), beban kerja adalah banyaknya pekerjaan yang menjadi tanggung jawab dari suatu
organisasi.
Menurut Ilyas (2000), bahwa beban kerja dipengaruhi oleh jumlah kegiatan yang dilakukan, dengan
demikian tugas tambahan dapat diberikan pada karyawan bila hal tersebut tidak menyebabkan beban kerjanya
tidak melewati standar. Menurut Husnan (2002: 187), Fasilitas kerja merupakan suatu bentuk pelayanan
perusahaan terhadap karyawan agar menunjang kinerja dalam memenuhi kebutuhan karyawan, sehingga dapat
meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Adanya fasilitas kerja yang disediakan oleh perusahaan sangat
mendukung karyawan dalam bekerja. Fasilitas kerja tersebut sebagai alat atau sarana dan prasarana untuk
membantu karyawan agar lebih mudah menyelesaikan pekerjaannya dan karyawan akan bekerja lebih produktif.
Dengan adanya fasilitas kerja karyawan akan merasa nyaman dalam bekerja dan menimbulkan semangat kerja
untuk mendapatkan hasil yang diharapkan oleh perusahaan. Adanya fasilitas kerja sangat diperlukan dalam
melaksanakan suatu kegiatan, kelengkapan fasilitas sangat mempengaruhi beban kerja seseorang dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Kompensasi
Kompensasi atau imbalan menurut handoko (2003:37) adalah segala sesuatu yang diterima oleh karyawan
sebagai balas jasa untuk kerja mereka, sedangkan hasibuan (2001:14) mengatakan bahwa kompensasi adalah
semua pendapatan yang berbentuk uang atau barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan
sebagai imbalan atau jasa yang diberikan kepada organisasi.Kompensasi yang berbentuk uang artinya
kompensasi itu dibayar oleh organisasi dengan sejumlah uang kartal kepada karyawan yang bersangkutan,
sedangkan kompensasi yang berbentuk barang artinya kompensasi itu dibayar dengan barang.Dalam hal ini
kompensasi dibedakan menjadi dua, yaitu kompensasi langsung (direct compensation) berupa gaji, upah dan
insentif serta kompensasi tidak langusng (indirect compensation).
Dalam kompensasi langsung dibedakan pula antara gaji, upah dan insentif. Gaji adalah balas jasa yang
dibayarkan secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti, sedangkan upah adalah
balas jasa yang dibayarkan kepada pekerja harian dengan berpedoman atas perjanjian yang disepakati
membayarnya, dan insentif adalah tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang
prestasinya di atas prestasi rata-rata.
Pengertian kompensasi karyawan menurut dessler Nitisemito (2000:137) berarti bahwa semua bentuk
penggajian atau ganjaran yang mengalir kepada karyawan dan timbul dari kekaryawanan mereka.Disamping itu,
kompensasi menurut Nitisemito (2000:14) adalah merupakan balas jasa yang diberikan oleh perusahaan atau
organisasi kepada para karyawan yang dapat dinilai secara tetap. Lebih lanjut dikemukakan bahwa kompensasi
selain dari upah, dapat juga berupa tunjangan innature, fasilitas perumahan, fasilitas kendaraan, fasilitas
kesehatan, asuransi dan masih banyak yang lain juga dapat dinilai dengan uang serta cendrung diterimakan
secara tetap.
Disiplin Kerja
Pengertian disiplin menurut Hasibuan (2006:201) yaitu kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua
peraturan perusahaan atau organisasi dan norma-norma sosial yang berlaku, dimana karyawan selalu datang dan
pulang tepat waktu dan mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik.
Selanjutnya Nitisemito (2002:199) memberikan pengertian disiplin lebih tepat kalau diartikan sebagai
suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari organisasi baik yang tertulis maupun
yang tidak tertulis.Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas-
tugas yang diberikan kepadanya. Karena itu setiap pimpinan selalu berusaha agar para bawahannya mempunyai
disiplin yang baik. Sebab dengan disiplin, tujuan yang akan dicapai dapat lebih efektif dan efisien.
Penjelasan lain tentang disiplin diuraikan oleh Moekijat (2004:139) disiplin berasal dari kata latin yaitu
dari kata disciplina, yang berarti latihan atau pendidikan kesopanan dan kerohanian serta pengembangan tabiat.
Hal ini menekankan pada bantuan kepada karyawan untuk mengembangkan sikap yang layak terhadap pekerjaan
dan merupakan cara pengawasan dalam membuat peranannya dan hubungannya dengan disiplin. Dari kutipan
tersebut diatas, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa disiplin adalah kesediaan dan kesetiaan seseorang untuk
berlaku dalam suatu organisasi. Disiplin pada hakikatnya juga merupakan pembatasan kebebasan dari
karyawan.Oleh karena itu dalam usaha menegakkan disiplin kerja karyawan tidak dapat asal dilaksanakan begitu
saja. Dengan kata lain disiplin bukan hanya sekedar untuk disiplin saja, akan tetapi disiplin juga harus dapat
menunjang dari pada tujuan yang ingin dicapai suatu organisasi.
Heijeracman dalam Suadi Usman (2000:250) dapat disentesiskan disiplin kerja karyawan adalah
ketaatan atau kepatuhan seseorang terhadap peraturan atau aturan yang berlaku di instansi yang tercermin pada
perilakunya.
Kepuasan Kerja
Menurut pendapat Robbins (2003: 91) istilah kepuasan kerja merujuk kepada sikap umum seorang individu
terhadap pekerjaan yang dilakukannya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukan sikap yang
positif terhadap kerja itu; seseorang yang tidak puas dengan pekerjannya menunjukan sikap yang negatif terhadap
pekerjaan itu. Karena pada umumnya apabila orang berbicara mengenai sikap karyawan, lebih sering mereka
memaksudkan kepuasan kerja. Menurut Davis (dalam Sopiah 2008)kepuasan kerja merupakan seperangkat
perasaan pegawai tentang menyenangkan atau tidak menyenangkan pekerjaan mereka. Kepuasan kerja (job
satisfaction) adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana karyawan
memandang pekerjaan mereka.
Menurut Robbins (2003: 78) kepuasan kerja adalah sikap umum terhadap pekerjaan seseorang, yang
menunjukan perbedaan antara jumlah penghargaan yang diterima pekerja dan jumlah yang mereka yakini
seharusnya mereka terima. Sedangkan menurut Hasibuan (2006: 202) kepuasan kerja adalah sikap emosional
yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkanoleh moral kerja, kedisiplinan, dan
prestasi kerja.
Pengaruh Beban Kerja, Kompensasi, dan Kepuasan terhadap Prestasi Kerja Karyawan dengan Disiplin Kerja
sebagai Variabel Intervening pada PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau (Zalmi
Dzirrusydi, H. Harlen, dan Susi Hendriani)
95
Beban kerja
X1
Prestasi
Kompensasi Disiplin Kerja
X2 Y1 Y2
Kepuasan
kerja
X3
.
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Hipotesis
Berdasarkan pada latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian serta uraian di atas, maka didapatkan
suatu hipotesis antara lain: (1) Beban kerja berpengaruh terhadap disiplin kerja karyawan PT Indosawit
Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan. (2) Kompensasi berpengaruh
terhadap disiplin Kerja karyawan PT Indosawit Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Kecamatan Ukui
Kabupaten Pelalawan. (3) Kepuasan berpengaruh terhadap disiplin kerja karyawan PT Indosawit Keacamatan
Ukui Kabupaten Pelalawan Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan. (4) Beban kerja berpengaruh terhadap
prestasi kerja karyawan PT Indosawit Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Kecamatan Ukui Kabupaten
Pelalawan. (5) Kompensasi berpengaruh terhadap Prestasi Kerja karyawan PT Indosawit Keacamatan Ukui
Kabupaten Pelalawan Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan. (6) Kepuasan berpengaruh terhadap prestasi kerja
karyawan PT Indosawit Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan. (7)
Beban kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja melalui disiplin karyawan PT Indosawit Keacamatan Ukui
Kabupaten Pelalawan Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan. (8) Kompensasi berpengaruh terhadap prestasi
kerja melalui disiplin karyawan PT Indosawit Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Kecamatan Ukui
Kabupaten Pelalawan. (9) Kepuasan kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja melalui disiplin karyawan PT
Indosawit Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan.
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif.Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan
memperoleh deskripsi tentang ciri dari variabel Beban kerja, kompensasi dan disiplin.Sifat penelitian ini pada
dasarnya ingin menguji diterima atau tidaknya suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data
dilapangan. Dalam penelitian ini akan diuji apakah Beban kerja, kompensasi dan disiplin berpengaruh secara
signifikan terhadap prestasi Kerja karyawan PT Indosawit Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan.
Analisis Jalur
Model path analysis (analisis jalur) digunakan untuk menganalisis pola hubungan di antara variabel. Model ini
bertujuan mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) dan
variabel terikat (endogen) (Haryadi dan Winda 2011: 117).
Persamaan yang digunakan dalam analisis ini adalah sebagai berikut:
Y1 = a + b1X1 + b2X2 + b3X3+ e ...... (Model Substruktur 1)
Y2= a + b1X1+ b2X2+b3X3+b1Y1 + e ...... (Model Substruktur 2)
Keterangan:
Y2 : Prestasi Kerja
Y1 : Disiplin
A : Konstanta
X1 : Beban Kerja
X2 : Kompensasi
X3 : Kepuasan
b1, b2 , b3 : Koefisien regresi
e : Error (kesalahan)
Dari hasil skor ini dilakukan analisa matematis dengan menggunakan komputer untuk mempermudah
melakukan analisa data yaitu menggunakan program SPSS 21.
Pengaruh Beban Kerja, Kompensasi, dan Kepuasan terhadap Prestasi Kerja Karyawan dengan Disiplin Kerja
sebagai Variabel Intervening pada PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau (Zalmi
Dzirrusydi, H. Harlen, dan Susi Hendriani)
97
Dari teori Heijeracman dalam Suadi Usman (2000:250) dapat disentesiskan disiplin kerja karyawan
adalah ketaatan atau kepatuhan seseorang terhadap peraturan atau aturan yang berlaku di instansi yang tercermin
pada perilakunya.
Menurut Ilyas (2000), bahwa beban kerja dipengaruhi oleh jumlah kegiatan yang dilakukan, dengan
demikian tugas tambahan dapat diberikan pada karyawan bila hal tersebut tidak menyebabkan beban kerjanya
tidak melewati standar.
Simamora (2004) menjelaskan bahwa tujuan pokok penilaian prestasi kerja adalah menghasilkan
informasi yang akurat tentang prilaku dan untuk kerja anggota organisasi. Tujuan khusus adalah sebagai alat
evaluasi dan pengembangan.
PENUTUP
Dari hasil penelitian ini, peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut: (1) Prestasi kerja karyawan pada PT.
Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau berdasarkan rekapitulasi jawaban responden
terlihat sudah baik, namun belum sesuai dengan standar yang diharapkan oleh perusahaan, terlihat dari aspek
kualitas, kuantitas dan penyelesaian pekerjaan yang masih kurang efektif dan efisien. (2) Beban Kerja
berpengaruh terhadap disiplin kerja karyawan PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi
Riau. Dimana semakin tinggi beban kerja yang diberikan kepada karyawan maka semakin meningkat disiplin
kerja karyawan. (3) Kompensasi berpengaruh terhadap disiplin kerja karyawan PT. Indosawit Kecamatan Ukui
Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Semakin tinggi kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada
karyawan maka akan semakin meningkat disiplin kerja karyawan PT. Indosawit. (4) Kepuasan kerja berpengaruh
terhadap disiplin kerja karyawan PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Dimana
semakin tinggi kepuasan kerja maka akan semakin meningkat disiplin kerja karyawan PT. Indosawit. (5) Beban
kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan
Provinsi Riau. Beban kerja semakin meningkat maka tingkat prestasi kerja karyawan semakin meningkat. (6)
Kompensasi berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten
Pelalawan Provinsi Riau. Apabila kompensasi karyawan semakin meningkat maka prestasi kerja karyawan akan
Pengaruh Beban Kerja, Kompensasi, dan Kepuasan terhadap Prestasi Kerja Karyawan dengan Disiplin Kerja
sebagai Variabel Intervening pada PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau (Zalmi
Dzirrusydi, H. Harlen, dan Susi Hendriani)
99
DAFTAR RUJUKAN
Adhani, 2013. Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri Dan Beban Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan
Agustina 2014. Pengaruh Kedisiplinan, Lingkungan Kerja, dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan
PG.Wonolangan Probolinggo
Akther, 2016. Impact of Compensation Discrimination on Employees Performance in Engro Food Limited,
Alhamd Food Limited and Leader industry Sahiwal of Pakistan
Arifin 2014. Pengaruh Kepemimpinan,Kedisiplinan, Beban Kerja Dan Motivasi KerjaTerhadap Kinerja Guru
(Studi Pada Yayasan Kyai AgengGiri Mranggen Demak)
Arifin, 2015. The Influence of Competence, Motivation, and Organisational Culture to High School Teacher Job
Satisfaction and Performance
Azhari Syaifurrahim, 2015. Pengaruh Kepuasan Kerja Dan KompensasiTerhadap Disiplin Kerja Pasukan
KuningDi Dinas Kebersihan, Pertamanan, DanPemadam Kebakaran Kota Bontang. eJournal
Administrative Reform, 2015, 1 (1): 14-24
Asrori Mohamad, 2012. Pengaruh Faktor-Faktor Kepuasan Kerja Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Negeri
Sipil Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang (KPKNL) Semarang. Jurnal Mahasiswa Q-
MAN, Volume I, No. 3, Mei 2012, halaman 69-82
Baharudin, 2012. Pengaruh Pelatihan, Kompensasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan
Dharma, Surya (2005).Manajemen Kinerja Falsafah Teori dan Penerapanya. Pustaka Pelajar
Handoko, Hani (2000). Manajemen. Yogyakarta; BPFE UGM
Hasibuan, Melayu, S.P (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia, Dasar dan Kunci Keberhasilan. Mas Agung;
Jakarta.
Isyandi, B (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia, UNRI Press
Ilyas, Yaslis, (2000), Perencanaan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit, UGM.
Kismasari, 2014.Pengaruh kompensasi dan disiplin kerja terhadap prestasi kerja karyawan pabrik gula tjoekir
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu, (2005). Evaluasi Kinerja SDM. Bandung; Aditama
Marseli, 2013. Pengaruh Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Salesman (Studi Kasus Pada PT. Kharisma
Suma Jaya Sakti.Surabaya)
Moekijat (2004), Manajemen Kekaryawanan, Mandar Maju; Bandung.
Moenir. H. A. S., (1995), Manajemen pelayanan public di Indonesia, Jakarta: Bumi Aksara.
Nitisemito, Alex (2000). Manajemen Personalia. Ghalia; Jakarta
Pangabean, Mutiara S. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung; Ghalia Indonesia
Pratiwiningsih Widyastuti. 2006. Pengaruh Faktor-Faktor Kepuasan Kerja Terhadap Disiplin Kerja Pegawai
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Di Klaten. Tesis Univeritas Muhammadiyah Surakarta.
Riduawan (2004). Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Alfabeta; Bandung
Rita Men, 2010.The Effect of Compensation, Discipline on Employee Performance"(Case studies on Ardan
Group)
Rivai, Veithzal (2004). Kiat Memimpin Dalam Abad 21. Jakarta; Murai Kencana
Santioso,Elha, dan James Arifin (2003). Manajemen Personalia. CV Pustaka Agung Harapan; Surabaya.
Sastrohadiwiryo, Siswanto (2002), Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, Rineka Cipta; Jakarta.
Simamora, Henry (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit STIE YPKN, Jakarta
Soeprihanto, Jhon (2001). Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan. Yogyakarta; BPFE UGM
Sudarmanto (2009). Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM. Pustaka Pelajar; Yogyakarta.
Sugiyono (2004). Metode Penelitian Bisnis, CV. Alfabeta; Bandung
Steers, R.M dan Michael Porter (2009). Motivation and Work Behaviour. McGraw Hill; New York.
Sutrisno, Edi (2010). Budaya Organisasi. Jakarta; Kencana Prenada Media Group.
Thaief 2015. Effect of Training, Compensation and Work Discipline against Employee Job Performance
Tohardi, Ahmad (2002). Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia. Pontianak; Banda Maju
Trisianawati 2005. Pengaruh motivasi kerja, disiplin kerja, dan beban kerjaterhadap kinerja bidan di instalasi
rawat inap ruangobstetri rsup dr. Kariadi semarang
Tuju. 2015. Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja Dan Disiplin KerjaTerhadap Prestasi Kerja Karyawan
BpbdProvinsi Sulawesi Utara
Umar 2010. The Influence of Compensation on Performance of
Sales Representatives of Pharmaceutical Companies Based in Ilorin –Nigeria
Umar, Husein (2005). Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jakarta; Gramedia Pustaka Utama.
Utomo, (2008). Manajemen Tenaga kerja. Rineka Cipta; Jakarta.
Utomo 2013. Pengaruh Penerapan Disiplin Terhadap Prestasi Kerja (Kasus Karyawan Hotel Resty Menara
Pekanbaru)
Wahyuni 2009. Pengaruh Pelatihan, Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan
Bagian Industri Pemasaran Di Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah
Pengaruh Beban Kerja, Kompensasi, dan Kepuasan terhadap Prestasi Kerja Karyawan dengan Disiplin Kerja
sebagai Variabel Intervening pada PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau (Zalmi
Dzirrusydi, H. Harlen, dan Susi Hendriani)