0% found this document useful (0 votes)
39 views11 pages

Pengaruh Beban Kerja, Kompensasi, Dan Kepuasan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Dengan Disiplin Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Pt. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau

Uploaded by

Regy
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
39 views11 pages

Pengaruh Beban Kerja, Kompensasi, Dan Kepuasan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Dengan Disiplin Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Pt. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau

Uploaded by

Regy
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 11

90

e-ISSN 2527-8215

INFLUENCE OF WORKLOAD, COMPENSATION, AND SATIFACTION TOWARDS EMPLOYEE


PERFORMANCE WITH WORK DISCIPLINE AS THE INTERVENING VARIABLE AT PT. INDOSAWIT
KECAMATAN UKUI KABUPATEN PELALAWAN RIAU PROVINCE

Zalmi Dzirrusydi, H. Harlen, dan Susi Hendriani


Universitas Riau
Kampus Bina Widya, Jalan HR Subrantas KM 12.5, Simpang Baru, Tampan, Pekanbaru, Riau 28293
Email: [email protected]

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of workload, compensation, and satisfaction towards work discipline, the
influence of workload, compensation, and satisfaction on employee performance, and the influence of workload,
compensation, and job satisfaction on work performance through the discipline of employees of PT Indosawit
Kecamatan Ukui Pelalawan District of Ukui Pelalawan. Target population in this study were 232 employees of
PT. Indosawit Ukui Pelalawan District. Samples used were 147 people. Data was analized and interpreted using
descriptive analysis method and verification analysis methods. Descriptive analysis method was used to describe
the characteristics of respondents and the research variables, whereas the verification method was used to test
the research hypotheses by using relevant statistical tests. While the verification method used in this study is the
path Analyisis. Workload research results, Compensation and Satisfaction with work discipline employees of PT.
Indosawit Ukui Pelalawan District of Riau Province. The workload of Employment, Compensation and
Satisfaction influence on employee performance PT. Indosawit Ukui Pelalawan District of Riau Province.
Workload affect the work performance through the discipline of work. Compensation effect on job performance
through the discipline of employees and satisfaction effect on work performance through the discipline of
employees of PT. Indosawit Ukui Pelalawan District of the Province.

Keywords: Workload, Compensation Satisfaction, Job Performance and Work Discipline

PENGARUH BEBAN KERJA, KOMPENSASI, DAN KEPUASAN TERHADAP PRESTASI KERJA


KARYAWAN DENGAN DISIPLIN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PT.
INDOSAWIT KECAMATAN UKUI KABUPATEN PELALAWAN PROVINSI RIAU

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh dari beban kerja, kompensasi, dan kepuasan terhadap
disiplin kerja, menentukan pengaruh dari beban kerja, kompensasi, dan kepuasan terhadap kinerja karyawan, dan
menentukan pengaruh beban kerja, kompensasi, dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan melalui
kedisiplinan karyawan PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Target populasi dari
penelitian ini adalah 232 karyawan PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Sampel
yang diambil adalah sebanyak 147 orang. Data dianalisis dan diinterpretasikan dengan menggunakan metode
analisis deskriptif dan metode analisis verifikasi. Metode analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan
karakteristik responden dan variabel penelitian, sedangkan metode verifikasi digunakan adalah path analysis
untuk menguji hipotesis penelitian dengan uji statistik yang bersangkutan. Beban kerja, kompensasi, dan
kepuasan mempengaruhi kinerja karyawan PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.
Beban kerja mempengaruhi kinerja karyawan melalui disiplin kerja. Kompensasi mempengaruhi kinerja melalui
kedisiplinan karyawan dan kepuasan berpengaruhi pada kinerja melalui displin karyawan PT. Indosawit
Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.

Kata Kunci: Beban Kerja, Kepuasan Kompensasi, Kinerja, dan Kedisiplinan Kerja

Pengaruh Beban Kerja, Kompensasi, dan Kepuasan terhadap Prestasi Kerja Karyawan dengan Disiplin Kerja
sebagai Variabel Intervening pada PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau (Zalmi
Dzirrusydi, H. Harlen, dan Susi Hendriani)
91

KURS e-ISSN 2527-8215


PENDAHULUAN
Manajemen sumber daya manusia sangat erat hubungannya dengan keunggulan organisasi. Hal ini berarti
pemberian motivasi dan pengembangan sumber daya manusia untuk memberikan sumbangan yang besar
terhadap usaha pencapaian visi, misi dan strategi organisasi. Sasarannya adalah menciptakan sistem manajemen
presatasi yang menilai bagaimana orang-orang yang melakukan pekerjaan-pekerjaan mereka. Tujuannya agar
informasi dapat diperoleh sebagai dasar perencanaan dan pelaksanaan pelatihan, program penambahan
pengalaman dan pengembangan diri sendiri yang akan memperbaiki hasil yang dicapai oleh setiap orang
khususnya dan organisasi secara keseluruhan.
Aspek sumber daya manusia memegang peranan yang sangat penting dan paling dominan dalam sebuah
organisasi. Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen pada
umumnya, yakni kunci utama dalam pencapaian tujuan organisasi.
Prestasi kerja sangat penting bagi sebuah organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuannya. Dalam
konteks pengembangan sumber daya manusia prestasi kerja seorang karyawan dalam sebuah perusahaan sangat
dibutuhkan untuk mencapai prestasi kerja bagi karyawan itu sendiri dan juga untuk keberhasilan perusahaan.
Prestasi kerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan.
Seseorang sepatutnya memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan keterampilan
seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang akan
dikerjakan dan bagaimana mengerjakan. Prestasi kerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang
sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam instansi.
Prestasi kerja merupakan kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja (output) individu maupun
kelompok dalam suatu aktivitas tertentu yang diakibatkan oleh kemampuan alami atau kemampuan yang
diperoleh dari proses belajar serta keinginan untuk berprestasi lebih baik. Prestasi kerja adalah semua tindakan
atau prilaku yang dikontrol oleh individu dan memberikan kontribusi sebagai pencapaian tujuan-tujuan. Prestasi
kerja terbagi dua jenis yaitu: Prestasi kerja tugas merupakan peran pekerjaan yang digambarkan dalam bentuk
kualitas dan kuantitas hasil dari pekerjaan tersebut. Prestasi kerja kontekstual memberikan sumbangan pada
keefektipan organisasi dengan mendukung keadaan organisasional, sosial dan psikologis. Prestasi kerja dapat
diukur dengan indikator diantaranya adalah menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan,
ketelitian dalam pekerjaan, hasil kerja, dan target kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Sehubungan dengan indikator dari prestasi kerja di PT Indosawit Keacamatan Ukui Kabupaten
Pelalawan di ketahui terdapat fenomena yang terjadi yaitu masih banyak karyawan yang tidak menyelesaikan
pekerjaanya sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, dan masi sering terjadi kesalahan dalam menyelesaikan
pekerjaan yang telah ditentukan perusahaan sehingga kurangnya standar mutu hasil kerja dari karyawan PT
Indosawit Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan, hal ini didapatkan dari hasil pra survey di PT Indosawit
Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan dengan mewancarai beberapa dari karyawan PT Indosawit Keacamatan
Ukui Kabupaten Pelalawan.
Penilain prestasi kerja pada dasarnya merupakan kajian sistematik tentang kondisi kerja karyawan yang
dilakukan secara formal. Kajian kondisi kerja ini haruslah dikaitkan dengan standar kerja yang dibangun, baik itu
standar proses kerja maupun standar hasil kerja. Tidak kalah pentingnya, organisasi harus mengkomunikasikan
penilaian tersebut kepada karyawan yang bersangkutan. Dengan demikian penilaian presatasi kerja yang
dilakukan oleh PT Indosawit Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan dapat dilihat dari kecapakan atau
kemampuan karyawan melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan yang diberikan, penampilan atau perilaku dalam
melaksanakan tugas, sikap dalam menjalankan tugas, cara yang digunakan dalam melaksanakan tugas, ketegaran
jasmani dan rohani di dalam menjalankan tugas.
Pra survey terhadap prestasi kerja karyawan PT Indosawit Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan
dapat diketahui secara keseluruhan prestasi kerja karyawan PT Indosawit Keacamatan Ukui Kabupaten
Pelalawan sudah cukup baik, namun masih terdapat karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan terdapat
keterlambatan tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan perusahaan, dan hasil yang kurang memuaskan
dalam penyelesaian pekerjaan serta sikap yang kurang baik terhadap pekerjaan yang telah diberikan.
Prestasi kerja dapat dipengaruhi dari beberapa faktor diantaranya adalah beban kerja, kompensasi,
disiplin kerja dan kepuasan. Beban kerja adalah sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh
suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu.Pengukuran beban kerja diartikan
sebagai suatu teknik untuk mendapatkan informasi tentang efisiensi dan efektivitas kerja suatu unit organisasi
atau pemegang jabatan yang dilakukan secara sistematis dengan menggunakan teknik analisis jabatan, teknik
analisis beban kerja atau teknik manajemen lainya. Lebih lanjut dikemukakan pula, bahwa pengukuran beban
kerja merupakan salah satu teknik manajemen untuk mendapatkan informasi jabatan, melalui proses penelitian
dan pengkajian yang dilakukan secara analisis. Dengan adanya pengukuran dari beban kerja maka dapat dilihat
prestasi kerja dari karyawan tersebut.
Hasil Pra survey yang telah dilakukan kepada karyawan PT Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten
Pelalawan dengan melalui wawancara kepada 15 karyawan dengan jumlah populasi yaitu berjumlah 232
karyawan maka dapat dilihat fenomena yang terjadi yaitu waktu kerja yang berlebihan dalam menyelesaikan

KURS Vol. 2 No. 1, Juni 2017


92
e-ISSN 2527-8215

pekerjaan, sehingga banyak pekerjaan yang tidak terselesaikan dengan baik, kemudian tidak adanya kejelasan
dalam pelimpahan tugas kepada karyawan sehingga membuat karyawan tidak mengetahui pekerjaan yang
seharusnya, dan lingkungan kerja yang tidak mendukung, hal ini dapat mempengaruhi kemampuan karyawan
dalam melaksanakan tugasnya.
Selain beban kerja kompensasi juga menjadi faktor dalam prestasi kerja karyawan. Kompensasi
merupakan balas jasa yang diberikan oleh organisasi atau perusahaan kepada karyawan, yang dapat bersifat
finansial maupun non finansial, pada periode yang tetap. Sistem kompensasi yang baik akan mampu
memberikan kepuasan bagi karyawan dan memungkinkan perusahaan memperoleh, mempekerjakan, dan
mempertahankan karyawan. Pengalaman menunjukkan bahwa kompensasi yang tidak memadai dapat
menurunkan prestasi kerja, motivasi kerja, dan kepuasan kerja karyawan, bahkan dapat menyebabkan karyawan
yang potensial keluar dari perusahaan.
Kompensasi memegang peranan penting dalam meningkatkan kinerja karyawan, salah satu alasan
utama seseorang bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Seseorang akan bekerja secara maksimal
agar mendapat kompensasi yang sesuai. Dalam suatu perusahaan, karyawan senantiasa mengharapkan
penghasilan yang lebih memadai.
Disiplin merupakan salah satu faktor dari prestasi kerja. Sumber daya manusia yang dimiliki oleh PT
Indosawit Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan dalam pelaksanaanya para karyawan masi sangat lemah
dalam penerapan disiplin, dari hasil pra survey terdapat fenomena yang terjadi di PT Indosawit Keacamatan
Ukui Kabupaten Pelalawan yaitu masih terdapat karyawan yang mangkir dalam pekerjaan, terlambat datang,
penyelesaian pekerjaan yang tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentuakan.
Robbins (2006) menguraikan ketidakpuasan kerja pada pekerja dapat diungkapkan dalam berbagai cara
misalnya: meninggalkan pekerjaan, mengeluh, membangkang, mencuri barang milik organisasi, menghindari
sebagian tanggung jawab pekerjaan. Ada empat cara tenaga kerja mengungkapkan ketidakpuasan yaitu: keluar
(exit) yaitu meninggalkan pekerjaan termasuk mencari pekerjaan lain, menyuarakan (voice) yaitu memberikan
saran perbaikan dan mendiskusikan masalah dengan atasan untuk memperbaiki kondisi, mengabaikan (neglect)
yaitu sikap dengan membiarkan keadaan menjadi lebih buruk seperti sering absen atau semakin sering membuat
kesalahan dan kesetiaan (loyalty) yaitu menunggu secara pasif sampai kondisi menjadi lebih baik termasuk
membela organisasi terhadap kritik dari luar.
Dari latar belakang penelitian diatas masalah pokok yang akan diteliti adalah sebagai berikut: 1)
Apakah terdapat pengaruh Beban kerja terhadap disiplin kerja karyawan PT Indosawit Keacamatan Ukui
Kabupaten Pelalawan Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan? 2) Apakah terdapat pengaruh Kompensasi
terhadap disiplin Kerja karyawan PT Indosawit Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Kecamatan Ukui
Kabupaten Pelalawan? 3) Apakah terdapat pengaruh Kepuasan terhadap disiplin kerja karyawan PT Indosawit
Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan? 4) Apakah terdapat pengaruh
Beban kerja terhadap prestasi kerja karyawan PT Indosawit Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Kecamatan
Ukui Kabupaten Pelalawan? 5) Apakah terdapat pengaruh Kompensasi terhadap Prestasi Kerja karyawan PT
Indosawit Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan? 6) Apakah terdapat
pengaruh Kepuasan terhadap prestasi kerja karyawan PT Indosawit Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan
Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan? 7) Apakah terdapat pengaruh Beban kerja terhadap prestasi kerja
melalui disiplin karyawan PT Indosawit Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Kecamatan Ukui Kabupaten
Pelalawan? 8) Apakah terdapat pengaruh kompensasi terhadap prestasi kerja melalui disiplin karyawan PT
Indosawit Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan? 9) Apakah terdapat
pengaruh Kepuasan kerja terhadap prestasi kerja melalui disiplin karyawan PT Indosawit Keacamatan Ukui
Kabupaten Pelalawan Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan?

KERANGKA TEORI
Prestasi Kerja
Menurut Isyandi (2004:81) prestasi kerja merupakan unjuk kerja sesuai dengan suatu catatan yang dihasilkan
dari suatu fungsi pekerjaan tertentu selama suatu periode. Dengan kata lain unjuk kerja dapat menunjukan
seberapa banyak hasil yang dicapai dibandingkan dengan standar kerja yang ada dalam satuan waktu. Hasil ini
dapat bersifat suatu yang bisa diukur atau sesuatu yang tidak bisa diukur karena merupakan langkah-langkah
atau proses kegiatan. Presatasi kerja pada dasarnya merupakan hasil kerja seseorang selama jangka waktu
tertentu dengan berbagai ukuran misalnya standar, sasaran atau kriteria yang telah ditentukan. Untuk mengetahui
keberhasilan suatu pekerjaan dengan melihat hasil interaksi antara beberapa faktor yang dapat dikendalikan oleh
pekerja tersebut, oleh sebab itu prestasi kerja banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor dinataranya kecakapan,
ketrampilan, pengalaman dan kesanggupan individu.
Dessler dalam isyandi (2004: 82 ) menjelaskan bahwa prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai
seseorang dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Dalam definisi ini tidak dibedakan apakah
hasil pekerjaanya baik atau jelek tetap disebut prestasi kerja. Jika hasil kerja yang diperoleh baik berarti presatasi
Pengaruh Beban Kerja, Kompensasi, dan Kepuasan terhadap Prestasi Kerja Karyawan dengan Disiplin Kerja
sebagai Variabel Intervening pada PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau (Zalmi
Dzirrusydi, H. Harlen, dan Susi Hendriani)
93

KURS e-ISSN 2527-8215


kerjanya baik, sebaliknya jika yang diperoleh jelek berarti kerjanya jelek. Faktor utama yang mempengaruhi
presatasi kerja individu adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu yang bersangkutan. Oleh sebab itu
prestasi kerja harus diukur secara cermat melalui sistem penilaian prestasi kerja (performance appraisal system)
yang baik bagi setiap individu yang terlibat dalam suatu organisasi.
Tohardi (2002: 258) dalam tulisannya tentang prestasi kerja karyawan mengatakan bahwa fokus
penilaian prestasi kerja adalah mengevaluasi sejauh mana seorang karyawan telah melaksanakan tugas-tugasnya
dengan baik atau dengan kata lain, apakah karyawan sudah bekerja dengan baik?. Jika ternyata pekerjaannya
masih banyak kekurangan, maka dengan penilaian prestasi kerja ini coba dicari solusi dalam memperbaikinya.
Untuk itu maka penilaian prestasi kerja menjadi penting dalam upaya mencari kesempurnaan dalam pekerjaan.
Umar (2005: 101-102) mengemukakan prestasi kerja atau kinerja performance komponennya terdiri atas,
kualitas pekerjaan, kejujuran karyawan, inisiatif, kehadiran, sikap, kerjasama, keandalan, pengetahuan tentang
pekerjaan, tanggung jawab dan pemanfaatan waktu.
Rivai (2004:309) dalam analisanya tentang kinerja atau prestasi kerja karyawan mengatakan bahwa
salah satu yang dapat digunakan untuk melihat perkembangan perusahaan adalah dengan cara melihat hasil
penilaian kinerja. Sasaran yang menjadi objek penilaian kinerja adalah kecakapan, kemampuan karyawan dalam
melaksanakan suatu pekerjaan dengan menggunakan tolak ukur tertentu secara objektif dan dilakukan secara
berkala. Kinerja merupakan hasil kerja konkrit yang dapat diamati dan dapat diukur.
Mangkunegara (2005:9) mengemukakan definisi kinerja atau prestasi kerja merupakan istilah yang
berasal dari kata job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang
dicapai seseorang) atau perbandingan hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu
(lazimnya per jam). Kinerja karyawan atau prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
tercapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya.
Penilaian mempunyai tiga tujuan (Isyandi, 2004:83) yaitu : (1) membantu memperbaiki prestasi dengan
mengetahui kekuatan dan kelemahan serta dengan melakukan hal-hal yang akan mengembangkan kekuatan dan
mengatasi kelemahan, (2) mengenal karyawan yang berpotensi untuk menerima tanggung jawab yang lebih
besar dan memberikan bimbingan mengenai apa yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa potensi ini akan
berkembang dan (3) membantu dalam memutuskan kenaikan gaji yang seimbang antara tingkat prestasi dan
tingkat gaji.

Beban Kerja
Beban kerja adalah sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau
pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu. Pengukuran beban kerja diartikan sebagai suatu teknik untuk
mendapatkan informasi tentang efisiensi dan efektivitas kerja suatu unit organisasi atau pemegang jabatan yang
dilakukan secara sistematis dengan menggunakan teknik analisis jabatan, teknik analisis beban kerja atau teknik
manajemen lainya. Lebih lanjut dikemukakan pula, bahwa pengukuran beban kerja merupakan salah satu teknik
manajemen untuk mendapatkan informasi jabatan, melalui proses penelitian dan pengkajian yang dilakukan
secara analisis. Informasi jabatan tersebut dimaksudkan agar dapat digunakan sebagai alas untuk
menyempurnakan aparatur baik dibidang kelembagaan, ketatalaksanaan dan sumber daya manusia.(Menpan,
1997, dalam Utomo, 2008).
Menurut Sumakmur dalam Widiastuti (2005) menyatakan bahwa setiap pekerjaan merupakan beban
bagi pelakunya, maksud beban ini adalah beban fisik, mental, social.Semakin tinggi ketrampilan kerja yang
dimiliki semakin efisien badan, jiwa pekerja, sehingga beban kerja menjadi relative.
Beban Kerja adalah banyaknya pekerjaan dan sulitnya pkerjaan, (Purwandari, 2000).Sedangkan
menurut Moekijat (2001), beban kerja adalah banyaknya pekerjaan yang menjadi tanggung jawab dari suatu
organisasi.
Menurut Ilyas (2000), bahwa beban kerja dipengaruhi oleh jumlah kegiatan yang dilakukan, dengan
demikian tugas tambahan dapat diberikan pada karyawan bila hal tersebut tidak menyebabkan beban kerjanya
tidak melewati standar. Menurut Husnan (2002: 187), Fasilitas kerja merupakan suatu bentuk pelayanan
perusahaan terhadap karyawan agar menunjang kinerja dalam memenuhi kebutuhan karyawan, sehingga dapat
meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Adanya fasilitas kerja yang disediakan oleh perusahaan sangat
mendukung karyawan dalam bekerja. Fasilitas kerja tersebut sebagai alat atau sarana dan prasarana untuk
membantu karyawan agar lebih mudah menyelesaikan pekerjaannya dan karyawan akan bekerja lebih produktif.
Dengan adanya fasilitas kerja karyawan akan merasa nyaman dalam bekerja dan menimbulkan semangat kerja
untuk mendapatkan hasil yang diharapkan oleh perusahaan. Adanya fasilitas kerja sangat diperlukan dalam
melaksanakan suatu kegiatan, kelengkapan fasilitas sangat mempengaruhi beban kerja seseorang dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Kompensasi

KURS Vol. 2 No. 1, Juni 2017


94
e-ISSN 2527-8215

Kompensasi atau imbalan menurut handoko (2003:37) adalah segala sesuatu yang diterima oleh karyawan
sebagai balas jasa untuk kerja mereka, sedangkan hasibuan (2001:14) mengatakan bahwa kompensasi adalah
semua pendapatan yang berbentuk uang atau barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan
sebagai imbalan atau jasa yang diberikan kepada organisasi.Kompensasi yang berbentuk uang artinya
kompensasi itu dibayar oleh organisasi dengan sejumlah uang kartal kepada karyawan yang bersangkutan,
sedangkan kompensasi yang berbentuk barang artinya kompensasi itu dibayar dengan barang.Dalam hal ini
kompensasi dibedakan menjadi dua, yaitu kompensasi langsung (direct compensation) berupa gaji, upah dan
insentif serta kompensasi tidak langusng (indirect compensation).
Dalam kompensasi langsung dibedakan pula antara gaji, upah dan insentif. Gaji adalah balas jasa yang
dibayarkan secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti, sedangkan upah adalah
balas jasa yang dibayarkan kepada pekerja harian dengan berpedoman atas perjanjian yang disepakati
membayarnya, dan insentif adalah tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang
prestasinya di atas prestasi rata-rata.
Pengertian kompensasi karyawan menurut dessler Nitisemito (2000:137) berarti bahwa semua bentuk
penggajian atau ganjaran yang mengalir kepada karyawan dan timbul dari kekaryawanan mereka.Disamping itu,
kompensasi menurut Nitisemito (2000:14) adalah merupakan balas jasa yang diberikan oleh perusahaan atau
organisasi kepada para karyawan yang dapat dinilai secara tetap. Lebih lanjut dikemukakan bahwa kompensasi
selain dari upah, dapat juga berupa tunjangan innature, fasilitas perumahan, fasilitas kendaraan, fasilitas
kesehatan, asuransi dan masih banyak yang lain juga dapat dinilai dengan uang serta cendrung diterimakan
secara tetap.

Disiplin Kerja
Pengertian disiplin menurut Hasibuan (2006:201) yaitu kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua
peraturan perusahaan atau organisasi dan norma-norma sosial yang berlaku, dimana karyawan selalu datang dan
pulang tepat waktu dan mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik.
Selanjutnya Nitisemito (2002:199) memberikan pengertian disiplin lebih tepat kalau diartikan sebagai
suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari organisasi baik yang tertulis maupun
yang tidak tertulis.Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas-
tugas yang diberikan kepadanya. Karena itu setiap pimpinan selalu berusaha agar para bawahannya mempunyai
disiplin yang baik. Sebab dengan disiplin, tujuan yang akan dicapai dapat lebih efektif dan efisien.
Penjelasan lain tentang disiplin diuraikan oleh Moekijat (2004:139) disiplin berasal dari kata latin yaitu
dari kata disciplina, yang berarti latihan atau pendidikan kesopanan dan kerohanian serta pengembangan tabiat.
Hal ini menekankan pada bantuan kepada karyawan untuk mengembangkan sikap yang layak terhadap pekerjaan
dan merupakan cara pengawasan dalam membuat peranannya dan hubungannya dengan disiplin. Dari kutipan
tersebut diatas, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa disiplin adalah kesediaan dan kesetiaan seseorang untuk
berlaku dalam suatu organisasi. Disiplin pada hakikatnya juga merupakan pembatasan kebebasan dari
karyawan.Oleh karena itu dalam usaha menegakkan disiplin kerja karyawan tidak dapat asal dilaksanakan begitu
saja. Dengan kata lain disiplin bukan hanya sekedar untuk disiplin saja, akan tetapi disiplin juga harus dapat
menunjang dari pada tujuan yang ingin dicapai suatu organisasi.
Heijeracman dalam Suadi Usman (2000:250) dapat disentesiskan disiplin kerja karyawan adalah
ketaatan atau kepatuhan seseorang terhadap peraturan atau aturan yang berlaku di instansi yang tercermin pada
perilakunya.

Kepuasan Kerja
Menurut pendapat Robbins (2003: 91) istilah kepuasan kerja merujuk kepada sikap umum seorang individu
terhadap pekerjaan yang dilakukannya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukan sikap yang
positif terhadap kerja itu; seseorang yang tidak puas dengan pekerjannya menunjukan sikap yang negatif terhadap
pekerjaan itu. Karena pada umumnya apabila orang berbicara mengenai sikap karyawan, lebih sering mereka
memaksudkan kepuasan kerja. Menurut Davis (dalam Sopiah 2008)kepuasan kerja merupakan seperangkat
perasaan pegawai tentang menyenangkan atau tidak menyenangkan pekerjaan mereka. Kepuasan kerja (job
satisfaction) adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana karyawan
memandang pekerjaan mereka.
Menurut Robbins (2003: 78) kepuasan kerja adalah sikap umum terhadap pekerjaan seseorang, yang
menunjukan perbedaan antara jumlah penghargaan yang diterima pekerja dan jumlah yang mereka yakini
seharusnya mereka terima. Sedangkan menurut Hasibuan (2006: 202) kepuasan kerja adalah sikap emosional
yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkanoleh moral kerja, kedisiplinan, dan
prestasi kerja.

Pengaruh Beban Kerja, Kompensasi, dan Kepuasan terhadap Prestasi Kerja Karyawan dengan Disiplin Kerja
sebagai Variabel Intervening pada PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau (Zalmi
Dzirrusydi, H. Harlen, dan Susi Hendriani)
95

KURS e-ISSN 2527-8215


Kerangka Pemikiran

Beban kerja
X1

Prestasi
Kompensasi Disiplin Kerja
X2 Y1 Y2

Kepuasan
kerja
X3

.
Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Hipotesis
Berdasarkan pada latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian serta uraian di atas, maka didapatkan
suatu hipotesis antara lain: (1) Beban kerja berpengaruh terhadap disiplin kerja karyawan PT Indosawit
Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan. (2) Kompensasi berpengaruh
terhadap disiplin Kerja karyawan PT Indosawit Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Kecamatan Ukui
Kabupaten Pelalawan. (3) Kepuasan berpengaruh terhadap disiplin kerja karyawan PT Indosawit Keacamatan
Ukui Kabupaten Pelalawan Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan. (4) Beban kerja berpengaruh terhadap
prestasi kerja karyawan PT Indosawit Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Kecamatan Ukui Kabupaten
Pelalawan. (5) Kompensasi berpengaruh terhadap Prestasi Kerja karyawan PT Indosawit Keacamatan Ukui
Kabupaten Pelalawan Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan. (6) Kepuasan berpengaruh terhadap prestasi kerja
karyawan PT Indosawit Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan. (7)
Beban kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja melalui disiplin karyawan PT Indosawit Keacamatan Ukui
Kabupaten Pelalawan Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan. (8) Kompensasi berpengaruh terhadap prestasi
kerja melalui disiplin karyawan PT Indosawit Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Kecamatan Ukui
Kabupaten Pelalawan. (9) Kepuasan kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja melalui disiplin karyawan PT
Indosawit Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan.

METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif.Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan
memperoleh deskripsi tentang ciri dari variabel Beban kerja, kompensasi dan disiplin.Sifat penelitian ini pada
dasarnya ingin menguji diterima atau tidaknya suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data
dilapangan. Dalam penelitian ini akan diuji apakah Beban kerja, kompensasi dan disiplin berpengaruh secara
signifikan terhadap prestasi Kerja karyawan PT Indosawit Keacamatan Ukui Kabupaten Pelalawan.

Populasi dan Sampel


Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan
sebanyak 232 orang. Jumlah anggota sampel total ditentukan melalui Rumus Taro Yaname dan Slovin, hal ini
mengacu pada pendapat Riduwan dan Engkos (2011: 49) bahwa “teknik pengambilan sampel menggunakan
rumus dari Taro Yaname dan Slovin apabila populasi sudah diketahui”. Jadi sampel yang akan digunakan
adalah sebanyak 147 orang. Adapun teknik pengambilan sampel yang dipergunakan adalah Proporsional
Stratified Random Sampling. Metode ini digunakan karena populasinya heterogenyaitu karakteristik
populasinya bervariasi dan jumlah karyawan dalam setiap bagian tidak sama, maka langkah-langkah yang
dipergunakan untuk pengambilan sampel.

Jenis Data dan Sumber Data


Data primer, yaitu data yang diperoleh melalui penelitian langsung terhadap objek yang diteliti dengan cara
melakukan wawancara kepada pihak-pihak yang terlibat dengan masalah yang sedang dibahas serta memberikan
kuisioner kepada karyawan yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan.
Data sekunder, yaitu data dalam bentuk jadi yang telah dimiliki PT. Indosawit Kecamatan Ukui
Kabupaten Pelalawan meliputi: sejarah singkat, struktur organisasi, dan aktivitas PT. Indosawit Kecamatan Ukui
Kabupaten Pelalawan.

KURS Vol. 2 No. 1, Juni 2017


96
e-ISSN 2527-8215

Metode Analisis Data


Statistik Deskriptif
Dalam penelitian ini, dilakukan analisis distribusi frekuensi dan mean (nilai rata-rata) untuk memberikan
gambaran mengenai kecendrungan tanggapan responden terhadap variabel penelitian. Dalam melakukan analisis
tersebut yang bertujuan untuk dijadikan landasan pengambilan kesimpulan. Perumusan tersebut dilakukan
dengan mempergunakan formulasi rentang skala.

Analisis Jalur
Model path analysis (analisis jalur) digunakan untuk menganalisis pola hubungan di antara variabel. Model ini
bertujuan mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) dan
variabel terikat (endogen) (Haryadi dan Winda 2011: 117).
Persamaan yang digunakan dalam analisis ini adalah sebagai berikut:
Y1 = a + b1X1 + b2X2 + b3X3+ e ...... (Model Substruktur 1)
Y2= a + b1X1+ b2X2+b3X3+b1Y1 + e ...... (Model Substruktur 2)
Keterangan:
Y2 : Prestasi Kerja
Y1 : Disiplin
A : Konstanta
X1 : Beban Kerja
X2 : Kompensasi
X3 : Kepuasan
b1, b2 , b3 : Koefisien regresi
e : Error (kesalahan)
Dari hasil skor ini dilakukan analisa matematis dengan menggunakan komputer untuk mempermudah
melakukan analisa data yaitu menggunakan program SPSS 21.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Pengaruh Beban Kerja terhadap Disiplin Kerja
Berdasarkan hasil penelitian di atas menjelaskan pengaruh variabel beban kerja terhadap disiplin kerja karyawan
PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau memiliki t hitung sebesar 2,648 lebih besar
dari t tabel sebesar 1,976 atau nilai sign = 0,013 <  = 5% (0,013 < 0,05) menyatakan Ha diterima.
Kesimpulannya bahwa terdapat pengaruh antara beban kerja terhadap disiplin kerja karyawan PT. Indosawit
Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.
Karyawan yang disiplin menurut Sastrohadiwiryo (2002) adalah karyawan yang menghormati,
menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun yang tidak
tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sangsi-sangsinya apabila melanggar
tugas dan wewenang yang dimiliki.

Pengaruh Kompensasi terhadap Disiplin Kerja


Berdasarkan hasil penelitian di atas menjelaskan pengaruh variabel Kompensasi terhadap disiplin kerja
karyawan PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau memiliki t hitung sebesar 2,183
lebih besar dari t tabel sebesar 1,976 atau nilai sign = 0,027 >  = 5% (0,027 < 0,05) menyatakan Ha diterima.
Kesimpulannya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara Kompensasi terhadap disiplin kerja
karyawan PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.
Kompensasi atau balas jasa merupakan salah satu faktor yang sangat penting baik untuk kepentingan
pekerjaan maupun untuk kepentingan organisasi. Kompensasi bagi organisasi adalah merupakan unsur
pembiayaan, dilain pihak bagi pekerja kompensasi merupakan sumber penghidupan ekonomi, disamping
kompensasi tersebut juga sekaligus merupakan penentu status sosial dalam lingkungan masyarakat. Penentuan
kompensasi atau balas jasa yang sesuai hendaknya didasarkan atas hasil usaha perusahaan sebagai prestasi dari
para karyawan. Sebagai ukuran adalah kemampuan organisasi untuk dapat membayar kompensasi atau balas jasa
tersebut kepada karyawan, sehingga tidak mengganggu kelangsungan hidup organisasi.

Pengaruh Kepuasan terhadap Disiplin Kerja


Berdasarkan hasil penelitian menjelaskan pengaruh variabel Kepuasan terhadap kepuasan karyawan PT.
Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau memiliki t hitung sebesar 2,484 lebih besar dari
t tabel sebesar 1,976 atau nilai sign = 0,014 <  = 5% (0,014 < 0,05) menyatakan H0 ditolak. Kesimpulannya
bahwa terdapat pengaruh positif antara Kepuasan terhadap disiplin kerja karyawan PT. Indosawit Kecamatan
Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.

Pengaruh Beban Kerja, Kompensasi, dan Kepuasan terhadap Prestasi Kerja Karyawan dengan Disiplin Kerja
sebagai Variabel Intervening pada PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau (Zalmi
Dzirrusydi, H. Harlen, dan Susi Hendriani)
97

KURS e-ISSN 2527-8215


Menurut pendapat Robbins (2003: 91) istilah kepuasan kerja merujuk kepada sikap umum seorang
individu terhadap pekerjaan yang dilakukannya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukan
sikap yang positif terhadap kerja itu; seseorang yang tidak puas dengan pekerjannya menunjukan sikap yang
negatif terhadap pekerjaan itu. Karena pada umumnya apabila orang berbicara mengenai sikap karyawan, lebih
sering mereka memaksudkan kepuasan kerja.

Pengaruh Beban Kerja terhadap Prestasi Kerja


Berdasarkan hasil penelitian menjelaskan pengaruh variabel beban kerja terhadap prestasi kerja karyawan PT.
Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau memiliki t hitung sebesar 6,293 lebih besar dari
t tabel sebesar 1,976 atau nilai sign = 0,013 <  = 5% (0,013 < 0,05) menyatakan Ha diterima. Kesimpulannya
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara beban kerja terhadap prestasi kerja karyawan PT.
Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.
Menurut Isyandi (2004:81) presatasi kerja merupakan unjuk kerja sesuai dengan suatu catatan yang
dihasilkan dari suatu fungsi pekerjaan tertentu selama suatu periode. Dengan kata lain unjuk kerja dapat
menunjukan seberapa banyak hasil yang dicapai dibandingkan dengan standar kerja yang ada dalam satuan
waktu. Hasil ini dapat bersifat suatu yang bisa diukur atau sesuatu yang tidak bisa diukur karena merupakan
langkah-langkah atau proses kegiatan. Presatasi kerja pada dasarnya merupakan hasil kerja seseorang selama
jangka waktu tertentu dengan berbagai ukuran misalnya standar, sasaran atau kriteria yang telah ditentukan.
Untuk mengetahui keberhasilan suatu pekerjaan dengan melihat hasil interaksi antara beberapa faktor yang dapat
dikendalikan oleh pekerja tersebut, oleh sebab itu prestasi kerja banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor
dinataranya kecakapan, ketrampilan, pengalaman dan kesanggupan individu.

Pengaruh Kompensasi terhadap Prestasi Kerja


Berdasarkan hasil penelitian di atas menjelaskan pengaruh variabel kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan
PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau memiliki t hitung sebesar 2,551 lebih besar
dari t tabel sebesar 1,976 atau nilai sign = 0,007 <  = 5% (0,007 < 0,05) menyatakan Ha diterima.
Kesimpulannya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara kompensasi terhadap prestasi kerja
karyawan PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.
Dessler dalam isyandi (2004: 82 ) menjelaskan bahwa prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai
seseorang dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Dalam definisi ini tidak dibedakan apakah
hasil pekerjaanya baik atau jelek tetap disebut prestasi kerja. Jika hasil kerja yang diperoleh baik berarti presatasi
kerjanya baik, sebaliknya jika yang diperoleh jelek berarti kerjanya jelek. Faktor utama yang mempengaruhi
presatasi kerja individu adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu yang bersangkutan. Oleh sebab itu
prestasi kerja harus diukur secara cermat melalui sistem penilaian prestasi kerja (performance appraisal system)
yang baik bagi setiap individu yang terlibat dalam suatu organisasi.

Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Prestasi Kerja


Berdasarkan hasil penelitian di atas menjelaskan pengaruh variabel kepuasan terhadap prestasi kerja karyawan
PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau memiliki t hitung sebesar 2,466 lebih besar
dari t tabel sebesar 1,976 atau nilai sign = 0,014 <  = 5% (0,014 < 0,05) menyatakan Ha diterima.
Kesimpulannya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara kepuasan terhadap prestasi kerja
karyawan PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.
Panggabean (2004: 66) mengemukakan penilaian prestasi merupakan sebuah proses formal untuk
melakukan peninjauan ulang dan evaluasi prestasi kerja seseorang secara periodik. Proses adalah suatu cara yang
sistematis atau langkah-langkah yang diikuti dalam menghasilkan sesuatu. Proses penilaian prestasi ditujukan
untuk memahami prestasi kerja seseorang. Tujuan ini memerlukan sebuah proses yaitu serangkaian kegiatan
yang saling berkaitan. Kegiatan-kegiatan terdiri dari identifikasi, observasi, pengukuran, dan pengembangan
hasil kerja karyawan dalam sebuah organisasi. Tahap identifikasi adalah tahap awal dari proses yang terdiri atas
penentuan unsur-unsur yang akan diamati. Diadakan observasi berarti ada pengamatan secara seksama dan
periodik. Pengukuran para penilaian akan memberikan penilaian terhadap tingkat prestasi karyawan yang
didasarkan pada hasil pengamatannya pada tahap observasi. Tahap pengembangan apabila ternyata ada
perbedaan antara apa yang diharapkan oleh pimpinan dengan hasil kerja karyawan.

Pengaruh Beban Kerja terhadap Prestasi Kerja Melalui Disiplin Karyawan


Berdasarkan hasil penelitian di atas menjelaskan pengaruh variabel beban kerja terhadap disiplin kerja karyawan
PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau memiliki t hitung sebesar 2,727 lebih besar
dari t tabel sebesar 1,976 atau nilai sign = 0,004 <  = 5% (0,004 < 0,05) menyatakan Ha diterima.
Kesimpulannya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara beban kerja terhadap prestasi kerja
dan disiplin kerja karyawan PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.

KURS Vol. 2 No. 1, Juni 2017


98
e-ISSN 2527-8215

Dari teori Heijeracman dalam Suadi Usman (2000:250) dapat disentesiskan disiplin kerja karyawan
adalah ketaatan atau kepatuhan seseorang terhadap peraturan atau aturan yang berlaku di instansi yang tercermin
pada perilakunya.
Menurut Ilyas (2000), bahwa beban kerja dipengaruhi oleh jumlah kegiatan yang dilakukan, dengan
demikian tugas tambahan dapat diberikan pada karyawan bila hal tersebut tidak menyebabkan beban kerjanya
tidak melewati standar.
Simamora (2004) menjelaskan bahwa tujuan pokok penilaian prestasi kerja adalah menghasilkan
informasi yang akurat tentang prilaku dan untuk kerja anggota organisasi. Tujuan khusus adalah sebagai alat
evaluasi dan pengembangan.

Pengaruh Kompensasi terhadap Prestasi Kerja Melalui Disiplin Karyawan


Berdasarkan hasil penelitian menjelaskan pengaruh tidak langsung kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan
PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau memiliki t hitung sebesar 2,756 lebih besar
dari t tabel sebesar 1,976 atau nilai sign = 0,01 <  = 5% (0,01 < 0,05) menyatakan Ha diterima. Kesimpulannya
bahwa terdapat pengaruh antara kompensasi terhadap prestasi kerja dan disipin kerja karyawan PT. Indosawit
Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.
Simamora (2004) menjelaskan bahwa tujuan pokok penilaian prestasi kerja adalah menghasilkan
informasi yang akurat tentang prilaku dan untuk kerja anggota organisasi. Tujuan khusus adalah sebagai alat
evaluasi dan pengembangan.
Evaluasi prestasi kerja karyawan (pekerjaan karyawan) adalah berbagai prosedur sistematik untuk
menentukan nilai relative pekerjaan beserta besarnya kompensasi masing-masing karyawan.
Mangkunegara (2005:9) mengemukakan definisi kinerja atau prestasi kerja merupakan istilah yang
berasal dari kata job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang
dicapai seseorang) atau perbandingan hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu
(lazimnya per jam).

Pengaruh Kepuasan kerja terhadap prestasi kerja melalui disiplin karyawan


Berdasarkan hasil penelitian menjelaskan pengaruh variabel kepuasan kerja terhadap prestasi kerja dan disiplin
kerja karyawan PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau memiliki t hitung sebesar
2,502 lebih besar dari t tabel sebesar 1,976 atau nilai sign = 0,006 <  = 5% (0,006 < 0,05) menyatakan Ha
diterima. Kesimpulannya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara kepuasan terhadap prestasi
kerja dan disiplin kerja karyawan PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.
Menurut Davis (dalam Sopiah 2008)kepuasan kerja merupakan seperangkat perasaan pegawai tentang
menyenangkan atau tidak menyenangkan pekerjaan mereka. Kepuasan kerja (job satisfaction) adalah keadaan
emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana karyawan memandang pekerjaan
mereka. Menurut Robbins (2003: 78) kepuasan kerja adalah sikap umum terhadap pekerjaan seseorang, yang
menunjukan perbedaan antara jumlah penghargaan yang diterima pekerja dan jumlah yang mereka yakini
seharusnya mereka terima.
Disiplin pada hakikatnya juga merupakan pembatasan kebebasan dari karyawan. Oleh karena itu dalam
usaha menegakkan disiplin kerja karyawan tidak dapat asal dilaksanakan begitu saja. Dengan kata lain disiplin
bukan hanya sekedar untuk disiplin saja, akan tetapi disiplin juga harus dapat menunjang dari pada tujuan yang
ingin dicapai suatu organisasi.

PENUTUP
Dari hasil penelitian ini, peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut: (1) Prestasi kerja karyawan pada PT.
Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau berdasarkan rekapitulasi jawaban responden
terlihat sudah baik, namun belum sesuai dengan standar yang diharapkan oleh perusahaan, terlihat dari aspek
kualitas, kuantitas dan penyelesaian pekerjaan yang masih kurang efektif dan efisien. (2) Beban Kerja
berpengaruh terhadap disiplin kerja karyawan PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi
Riau. Dimana semakin tinggi beban kerja yang diberikan kepada karyawan maka semakin meningkat disiplin
kerja karyawan. (3) Kompensasi berpengaruh terhadap disiplin kerja karyawan PT. Indosawit Kecamatan Ukui
Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Semakin tinggi kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada
karyawan maka akan semakin meningkat disiplin kerja karyawan PT. Indosawit. (4) Kepuasan kerja berpengaruh
terhadap disiplin kerja karyawan PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Dimana
semakin tinggi kepuasan kerja maka akan semakin meningkat disiplin kerja karyawan PT. Indosawit. (5) Beban
kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan
Provinsi Riau. Beban kerja semakin meningkat maka tingkat prestasi kerja karyawan semakin meningkat. (6)
Kompensasi berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten
Pelalawan Provinsi Riau. Apabila kompensasi karyawan semakin meningkat maka prestasi kerja karyawan akan
Pengaruh Beban Kerja, Kompensasi, dan Kepuasan terhadap Prestasi Kerja Karyawan dengan Disiplin Kerja
sebagai Variabel Intervening pada PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau (Zalmi
Dzirrusydi, H. Harlen, dan Susi Hendriani)
99

KURS e-ISSN 2527-8215


semakin meningkat. (7) Kepuasan kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan PT. Indosawit Kecamatan
Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Semakin tinggi tingkat kepuasa kerja karyawan maka akan semakin
meningkat prestasi kerja karyawan. (8) Beban kerja Kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja melalui disiplin
kerja karyawan PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Semakin meningkat beban
kerja karyawan maka akan semakin meningkat prestasi kerja dan disiplin kerja karyawan. (9) Kompensasi
berpengaruh terhadap prestasi kerja melalui disiplin kerja karyawan PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten
Pelalawan Provinsi Riau. Kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan semakin meningkat maka
prestasi kerja dan disiplin kerja karyawan akan semakin meningkat. (10) Kepuasan kerja berpengaruh terhadap
prestasi kerja melalui disiplin kerja karyawan PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi
Riau. Apabila kepuasan kerja semakin meningkat maka prestasi kerja dan disiplin kerja semakin meningkat.
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut: (1) Kepada PT.
Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau agar memperhatikan beban kerja yang sesuai
dengan kemampuan kepada setiap karyawan. (2) Kepada PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan
Provinsi Riau juga harus memperhatikan tunjangan kesahatan yang layak kepada setiap karyawan. (3) Kepada
PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau harus memperhatikan tingkat kepuasan
karyawan terhadap tanggung jawab kerja yang diberikan kepada karyawan itu sendiri. (4) Kepada PT. Indosawit
Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau hendaknya memberikan keperacayaan yang tinggi kepada
setiap karyawan dalam menyelesaikan setiap pekerjaan yang diberikan. (5) Kepada PT. Indosawit Kecamatan
Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau harus lebih mengawasi dan mengevaluasi setiap hasil pekerjaan
karyawan dan tingkat penyelesaian dari hasil kerja setiap karyawan.

DAFTAR RUJUKAN
Adhani, 2013. Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri Dan Beban Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan
Agustina 2014. Pengaruh Kedisiplinan, Lingkungan Kerja, dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan
PG.Wonolangan Probolinggo
Akther, 2016. Impact of Compensation Discrimination on Employees Performance in Engro Food Limited,
Alhamd Food Limited and Leader industry Sahiwal of Pakistan

Arifin 2014. Pengaruh Kepemimpinan,Kedisiplinan, Beban Kerja Dan Motivasi KerjaTerhadap Kinerja Guru
(Studi Pada Yayasan Kyai AgengGiri Mranggen Demak)
Arifin, 2015. The Influence of Competence, Motivation, and Organisational Culture to High School Teacher Job
Satisfaction and Performance

Azhari Syaifurrahim, 2015. Pengaruh Kepuasan Kerja Dan KompensasiTerhadap Disiplin Kerja Pasukan
KuningDi Dinas Kebersihan, Pertamanan, DanPemadam Kebakaran Kota Bontang. eJournal
Administrative Reform, 2015, 1 (1): 14-24
Asrori Mohamad, 2012. Pengaruh Faktor-Faktor Kepuasan Kerja Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Negeri
Sipil Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang (KPKNL) Semarang. Jurnal Mahasiswa Q-
MAN, Volume I, No. 3, Mei 2012, halaman 69-82
Baharudin, 2012. Pengaruh Pelatihan, Kompensasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan
Dharma, Surya (2005).Manajemen Kinerja Falsafah Teori dan Penerapanya. Pustaka Pelajar
Handoko, Hani (2000). Manajemen. Yogyakarta; BPFE UGM
Hasibuan, Melayu, S.P (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia, Dasar dan Kunci Keberhasilan. Mas Agung;
Jakarta.
Isyandi, B (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia, UNRI Press
Ilyas, Yaslis, (2000), Perencanaan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit, UGM.
Kismasari, 2014.Pengaruh kompensasi dan disiplin kerja terhadap prestasi kerja karyawan pabrik gula tjoekir
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu, (2005). Evaluasi Kinerja SDM. Bandung; Aditama
Marseli, 2013. Pengaruh Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Salesman (Studi Kasus Pada PT. Kharisma
Suma Jaya Sakti.Surabaya)
Moekijat (2004), Manajemen Kekaryawanan, Mandar Maju; Bandung.
Moenir. H. A. S., (1995), Manajemen pelayanan public di Indonesia, Jakarta: Bumi Aksara.
Nitisemito, Alex (2000). Manajemen Personalia. Ghalia; Jakarta
Pangabean, Mutiara S. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung; Ghalia Indonesia
Pratiwiningsih Widyastuti. 2006. Pengaruh Faktor-Faktor Kepuasan Kerja Terhadap Disiplin Kerja Pegawai
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Di Klaten. Tesis Univeritas Muhammadiyah Surakarta.
Riduawan (2004). Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Alfabeta; Bandung
Rita Men, 2010.The Effect of Compensation, Discipline on Employee Performance"(Case studies on Ardan
Group)
Rivai, Veithzal (2004). Kiat Memimpin Dalam Abad 21. Jakarta; Murai Kencana

KURS Vol. 2 No. 1, Juni 2017


100
e-ISSN 2527-8215

Santioso,Elha, dan James Arifin (2003). Manajemen Personalia. CV Pustaka Agung Harapan; Surabaya.
Sastrohadiwiryo, Siswanto (2002), Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, Rineka Cipta; Jakarta.
Simamora, Henry (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit STIE YPKN, Jakarta
Soeprihanto, Jhon (2001). Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan. Yogyakarta; BPFE UGM
Sudarmanto (2009). Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM. Pustaka Pelajar; Yogyakarta.
Sugiyono (2004). Metode Penelitian Bisnis, CV. Alfabeta; Bandung
Steers, R.M dan Michael Porter (2009). Motivation and Work Behaviour. McGraw Hill; New York.
Sutrisno, Edi (2010). Budaya Organisasi. Jakarta; Kencana Prenada Media Group.
Thaief 2015. Effect of Training, Compensation and Work Discipline against Employee Job Performance
Tohardi, Ahmad (2002). Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia. Pontianak; Banda Maju
Trisianawati 2005. Pengaruh motivasi kerja, disiplin kerja, dan beban kerjaterhadap kinerja bidan di instalasi
rawat inap ruangobstetri rsup dr. Kariadi semarang
Tuju. 2015. Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja Dan Disiplin KerjaTerhadap Prestasi Kerja Karyawan
BpbdProvinsi Sulawesi Utara
Umar 2010. The Influence of Compensation on Performance of
Sales Representatives of Pharmaceutical Companies Based in Ilorin –Nigeria
Umar, Husein (2005). Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jakarta; Gramedia Pustaka Utama.
Utomo, (2008). Manajemen Tenaga kerja. Rineka Cipta; Jakarta.
Utomo 2013. Pengaruh Penerapan Disiplin Terhadap Prestasi Kerja (Kasus Karyawan Hotel Resty Menara
Pekanbaru)
Wahyuni 2009. Pengaruh Pelatihan, Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan
Bagian Industri Pemasaran Di Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah

Pengaruh Beban Kerja, Kompensasi, dan Kepuasan terhadap Prestasi Kerja Karyawan dengan Disiplin Kerja
sebagai Variabel Intervening pada PT. Indosawit Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau (Zalmi
Dzirrusydi, H. Harlen, dan Susi Hendriani)

You might also like