02a.2.00.02.3 MB Truck Product Knowledge - Master
02a.2.00.02.3 MB Truck Product Knowledge - Master
Identifikasi kendaraan 1
Klasifikasi penggunaan kendaraan truk 1
Sistem kontrol elektronik mesin (Telligent ® Engine) 46
Truk komersil beban berat 2
Varian kendaraan truk 4 Penerus daya (Power Transmission) 48
Konfigurasi penggerak 5 Kopling (Clutch), Kopling dengan Torque Converter (WSK)
Nomor rangka kendaraan (VIN) 7 Manual transmisi (Gearbox) 48 , 50 , 52
Sistem kontrol elektronik gearbox
Kabin (Cabin) 10 ®
(Telligent Gearshift) 58
Disain dan tipe kabin (Cabin design & type) 10 Retardasi transmisi 59
Interoir kabin 13 PTO (Power Take Off) 60
Instrumen dan panel di dalam kabin 14 Transfercase/Transferbox 62
Eksterior kabin 25 Gandar depan (Front Axle) 63
Gandar belakang (Rear Axle) 64
Rangka (Frame & Chassis) 28 Penguncian gandar (Diff. lock) ; Interaxle, Interwheel 65
Konstruksi rangka 28
Dimensi dan "Wheelbase" 29 , 30 Sistem kemudi (Steering System) 66
Peralatan-peralatan yang ada pada rangka 31 Power steering 66
Power steering dengan Working Cylinder 67
Roda dan ban (Wheel & Tyre) 32
Disain rim dan ban 32 Sistem rem (Brake System) 68
Disain "Single Super Wide-Tyre" 33
Sistem kontrol elektronik rem (Telligent ® Brake) 68
Sistem peredaman (Suspension System) 35 Komponen, Axle Modulator dengan
Konstruksi sistem peredam 35 konsep "redundancy" 71 , 72
Axle load compensation (8x4, 8x6, 8x8) 36 Electronic Air Dryer (E-APU) 74
Unimog umumnya digunakan untuk kendaraan militer atau untuk pekerjaan di lokasi perkayuan
(logging) atau untuk pekerjaan di medan yang ekstrim.
Econic umumnya digunakan untuk kendaraan layanan publik dengan beban yang relatif ringan
pada kondisi operasi "on-road".
Actros umumnya digunakan untuk kendaraan beban angkut yang paling berat (heavy duty) pada
kondisi operasi "on-road" maupun "off-road".
Econic Actros
Kendaraan truk komersil dengan beban berat 2
Axor umumnya digunakan untuk kendaraan dengan beban angkut yang beratnya sedang (medium
duty) pada kondisi operasi "on-road".
Atego umumnya digunakan untuk kendaraan dengan beban angkut yang ringan (light duty) pada
kondisi operasi "on-road".
Axor Atego
Kode disain kendaraan truk komersil beban berat (Mercedes-Benz Actros) berisi informasi tentang :
Contoh :
Kendaraan truk komersil dengan beban berat 3
Varian kendaraan truk 4
)* Drive/Tonnage/springs
Konfigurasi penggerak 5
Konfigurasi penggerak pada kendaraan truk Mercedes-Benz dapat dijelaskan sebagai berikut :
Contoh :
Konfigurasi penggerak 6
Nomor rangka kendaraan (VIN) 7
Nomor rangka/nomor chassis/vehicle identification number (VIN) pada kendaraan truk Mercedes-Benz
tercetak pada bagian kanan depan kendaraan terdiri dari 17 karakter.
Peletakan nomor rangka/nomor chassis/vehicle identification number (VIN) pada kendaraan truk
Mercedes-Benz juga terdapat pada plat identitas kendaraan (Vehicle Identity Plate) yang terpasang
pada pintu sebelah kiri.
Nomor rangka kendaraan (VIN) 9
1 Tipe S Cabin
2 Tipe M Cabin
3 Tipe L Cabin
4 Tipe MEGASPACE Cabin
Interior di dalam kabin dilengkapi dengan berbagai panel/switch serta instrumen yang didisain khusus
sehingga memudahkan pengemudi dalam pengoperasian kendaraan. Beberapa hal khusus tersebut
misalnya : selektor pemindah percepatan kendaraan yang dapat dikendalikan dari roda kemudi
(steering wheel) yang dapat dioperasikan dalam kondisi darurat/emergency.
Cruise Control
1 transponder key
2 transponder (microchip)
3 transponder holder
Lampu penerangan di dalam kabin antara lain : Lampu kabin, lampu baca dan lampu tidur
pengaturannya ada pada switch yang terdapat pada bagian atas Roof kabin di depan pengemudi.
Kabin Mercedes-Benz Truck juga dilengkapi dengan Sun Roof (baik yang manual maupun kontrol
elektrik) yang memudahkan pertukaran udara di dalam kabin lebih cepat terjadi.
Kabin (Cabin) ; Panel dan instrumen, Gearshift Control 21
Selain menggunakan tuas pemindah kecepatan sistem elektronik, truk Actros terbaru juga ada yang
menggunakan sistem non elektronik yang disebut sebagai HPS (Hydro Pneumatic Shift) dengan
jenis tranmisi manual.
1 gearshift handle with sensor
2 expansion tank
hydro pneumatic shifting 3 gate cylinder
4 gear cylinder
5 hydraulic pipe
Tampilan Display di dalam kabin didisain dengan berbagai fungsi dan informasi antara lain : informasi
mengenai status lampu penerangan atau tanda berbelok, status pengisian tekanan angin dan fungsi
peringatannya, informasi mengenai tanggal service, informasi mengenai "fault code" pada berbagai
sistem, serta fungsi dan informasi lainnya.
display cluster
Kabin (Cabin) ; Panel dan instrumen, Display Indicator 23
Sisi depan luar dari kabin merupakan kombinasi antara "fiber", plastik dengan plat baja yang terdapat
pada komponen - komponen seperti : Bumper, Front Flap dan Head Lamp Lens Reflector.
1 sign lamp
2 tail lamp
3 low beam head lamp
4 high beam head lamp
5 fog lamp
Kabin (Cabin) ; Lighting 26
Standar bolham lampu yang digunakan oleh Mercedes-Benz Truck adalah jenis bolham
"halogen" dan sebagai opsionalnya menggunakan bolham yang berisi gas "xenon".
Untuk membuka Front Flap, cukup dengan menekan ke arah samping kanan (dari depan
kendaraan), sehingga dapat dijumpai komponen-komponen yang telah disebutkan di atas.
1 coolant reservoir
2 master clutch
3 main brake valve
4 reciever dryer
5 cabin filter
6 oil filling
7 electrical box (incl.
base module)
Rangka (Frame & Chassis) ; Konstruksi 28
Rangka (Chassis) kendaraan adalah komponen yang menyangga badan dari kendaraan yang
pembuatan dan disainnya berdasarkan berat muatan yang juga akan menentukan berat kendaraan
secara simultan/menyeluruh (GVW).
Rangka/Chassis utama akan memegang suspensi bagian depan dan bagian belakang di awal dan di
akhir rangka tersebut. Untuk alasan tersebut pada bagian tumpuan untuk suspensi rangka
di"reinforce" atau diperkuat dengan penambahan rangka sekunder. Bagian tengah rangka terdapat
"Cross Member" yang akan menyediakan elestisitas torsional saat terpuntir ketika melewati
permukaan jalan yang tidak rata. Rangka sekunder diikat dengan menggunakan paku keling (rivet) ke
rangka utama. Panjang rangka akan menentukan "wheelbase" kendaraan yang didisain berdasarkan
jenis penggunaan kendaraan tersebut, misalnya untuk "rigid truck" atau "prime mover" (articulated
truck).
R : wheelbase
Ri : technical wheelbase
Ü : rear over hang
Wheelbase dalam berbagai pengaplikasiannya antara lain :
Beberapa tipe kembangan ban atau Tyre yang dapat diaplikasikan oleh Mercedes-Benz Truck adalah :
mud & snow tyre on-road & off-road tyre on-road tyre off-road tyre
Roda dan ban (Wheel & Tyre) ; Single Super Wide-Tyre 33
super wide-tyre
Sistem "run flat" akan menjamin kestabilan kendaraan bila ban kehilangan tekanan angin secara tiba-
tiba. Dalam kondisi normal, Run Flat Element hanya menyentuh Rim dan Tire Bead. Apabila tekanan
di dalam ban turun di bawah 1,5 bar, sisi dari Run Flat Element berekspansi dan kemudian
menyentuh bagian dalam ban secara keseluruhan.
1 parabolic spring
2 shock absorber
3 center bearing assy (bogie)
4 axle guide & bearing assy (torque rod)
5 a-arms (v-stay)
Peredaman (Suspension) ; Konstruksi sistem, Axle-load compensation 36
air belows
Sistem "axle-load compensation" dipasangkan pada konfigurasi penggerak 8x4, 8x6 dan 8x8 yang
dimaksudkan untuk menghindari beban suspensi ditanggung oleh salah satu axle saja, karena
beban suspensi akan ditanggung secara bersama (hampir serempak) bila terjadi perbedaan ketinggian
antara axle pertama dan axle kedua sebesar 100 mm.
Mesin (Engine) ; Spesifikasi dan konstruksi 37
- Kode manufaktur
- Model mesin
- Catatan mengenai Turbocharge dan Intercooler
Mesin (Engine) ; Spesifikasi dan konstruksi 38
Jenis mesin diesel yang terpasang pada Mercedes-Benz Truck sekarang ini ada tiga varian, yakni :
Mesin (Engine) ; Turbocharge dan sistem turbobrake 39
constant throttle
1 camshaft
2 spill chamber
3 return flow
4 injector nozzle
5 injection line
6 body valve
7 solenoid
8 supply duct
9 plunger chamber
10 pump plunger
11 inlet chamber
Sistem penginjeksian bahan bakar terdiri dari empat langkah yang "timing" dan "quantity" penginjeksian
bahan bakarnya berdasarkan perintah dari suatu sistem yang disebut sebagai sistem kontrol mesin,
Mercedes-Benz menamainya "Telligent ® Engine".
Mesin (Engine) ; Sistem pendinginan 43
Sirkuit aliran pendinginan mesin dimulai dari Coolant Pump (Water Pump) yang diputar oleh
Crankshaft Pulley melalui Drive Belt mensirkulasikan "coolant" (air pendingin mesin) masuk ke dalam
silinder mesin untuk mendinginkan mesin dan oli mesin.
Dua buah Cooling Thermostat yang dimenjamin suhu kerja mesin tetap terjaga. Coolant yang telah
dialirkan masuk ke dalam Radiator untuk diekspansikan panasnya oleh media pendingin udara dibantu
dengan penggunaan Nozzle Bushing Fan yang kopling kipasnya menggunakan kontrol elektronik
(Viscotronic Electromagnetic)
Oil Pump dilekatkan ke blok mesin dengan baut, digerakkan dengan Crankshaft melalui pertautan
Idle Gear serta dilengkapi dengan beberapa "control valve" untuk menjaga tekanan dalam sirkuit
pelumasan. Seluruh saluran oli yang bertekanan terintegrasi di dalam blok mesin dan hanya untuk
pelumasan Turbocharge yang melalui pipa yang dilekatkan pada bagian luar blok mesin. Oli mesin
mengalir secara lateral di dalam blok mesin yang disebut sebagai "oil gallery" setelah melalui Oil
Cooler yang terpasang pada bagian depan mesin yang juga diintegrasikan dengan Main Oil Filter. Dari oil
gallery kemudian diteruskan ke saluran untuk melumasi bagian-bagian antara lain :
Crankshaft Bearing
Camshaft Bearing
Air Compressor Plain Bearing
Rocker Arm Bearing Assy
Roller Tappet
Piston Cooling System, dsb
Mesin (Engine) ; Sirkuit pelumasan 45
Housing Oil Cooler yang terpasang pada bagian depan mesin diintegrasikan dengan Housing Oil Filter,
terbuat dari aluminium yang dapat mengekspansi panas lebih baik. Komponen Oil Cooler bertipe "plate"
yang terdiri dari 14 plat "heat exchanger". Pada bagian depan dari housing bersama ini terdapat tiga buah
sensor; Oil Temperature Sensor, Oil Pressure Sensor dan Coolant Temperature Sensor.
Secara umum sistem kontrol elektronik mesin yang terpasang pada kendaraan terdiri dari dua sistem
kontrol yang berdiri secara terpisah yakni :
– engine-integrated controller (MR circuitry), melingkupi seluruh fungsi untuk operasional mesin,
memonitor kinerja mesin dan operasional "limp - home" (fungsi back up).
– vehicle-end engine controller (FR) yang terhubung dengan sisi lain kontrol mesin melalui
CAN data bus. FR berfungsi untuk menerima data dari parameter sisi depan kendaraan
seperti ; Accelerator Pedal Position, Vehicle Speed detection, Engine Brake, ABS, Retarder and
Engine starting atau Engine stopping dan sebagainya.
1 master cylinder
2 sleeve cylinder (clutch servo)
3 release fork
Kontrol kopling dengan tipe "hydropneumatic" digunakan untuk tipe Dry Clutch (kopling kering),
yang menggerakkan Release Bearing (tarik) melalui dorongan udara bertekanan setelah
Clutch Pedal membuka katup di dalam Sleeve Cylinder (Servo Clutch) melalui tekanan hidrolik.
clutch sensor
Di kendaraan dengan tipe muatan diatas 18 ton,
dipasang "Clutch Sensor" pada Sleeve Cylinder
yang berfungsi mengirimkan data ke Transmission
Control Unit/ECU Transmission (GS) mengenai
pergerakan pedal dan tingkat keausan kampas. Data
ini juga diteruskan ke unit kontrol yang lain via Front
Module (FR) melalui CAN.
Penerus daya (Power Transmission) ; Kopling 49
single clutch
double clutch
Penerus daya (Power Transmission) ; Kopling dengan Torque Converter (WSK) 50
1 retarder housing
2 stator
3 rotor
4 retarder control valve
1 gear wheel
2 sliding sleeve
3 synchronizer ring
4 mainshaft
5 sliding sleeve carrier (synchronizer
body)
kode manufaktur
input torsi maksimum
banyaknya tingkat percepatan
Penerus daya (Power Transmission) ; Manual transmisi (Gearbox) 53
1 input gearbox
2 sliding gear (for low-high splitter) Konstruksi Gearbox manual yang digunakan
3 countershaft/layshaft
4 mainshaft terdiri tiga bagian yakni ; kelompok splitter,
5 acceleration gear kelompok gear utama dan kelompok range
6 synchronizer assembly (jangkauan percepatan) secara umum hampir
7 shifter assembly sama dengan disain gearbox manual pada
8 planetary gear assembly (for range group) umumnya, namun yang membedakan adalah
9 range cylinder pemakaian tenaga pneumatik yang dikontrol
10 output gearbox dengan elektronika (Telligent® Gearshift) dan
gabungan tenaga hidrolik dan pneumatik.
Kelompok splitter terdiri dari rakitan synchronizer yang langsung menyatu dengan Inputshaft Gearbox
ditambah dengan Sliding Gear bersama dengan Counter Gear. Kelompok gear utama (main gear)
terdiri dari beberapa (empat) gear percepatan ditambah dengan satu rakitan gear untuk bergerak
mundur (reverse). Sementara kelompok range terdiri dari sebuah rakitan planetary ditambah dengan
rakitan synchronizer.
Penerus daya (Power Transmission) ; Manual transmisi (Gearbox) 54
1-HPS gear cylinder connection 2-retarder central connector 3-reverse gear switch 4-transmission
central connector 5- PTO 1 solenoid valve 6-neutral position switch (S9) 7-PTO central connector
8-PTO 1 indicator switch 9-splitter solenoid valves (MS1/MS2) 10-PTO 2 indicator switch 11-cable
connection of clutch sensor 12-retarder cable connection 13-HPS gate cylinder connection 14-gear oil
temperature sensor (B47) 15-range group valve 16-transmission input speed sensor (B3)
1 gate cylinder
2 gear cylinder
Penerus daya (Power Transmission) ; Manual transmisi (Gearbox) 56
Disain Gearbox dengan sistem kontrol Telligent ® Gearshift EPS (electronic pneumatic shift) &
1-air admission gear cylinder solenoid valve 2-gear sensor (B60) 3-gear temperature sensor
(B47) 4-range solenoid valve 5-rpm sensor (EAS only) 6-speedo sensor 7-mechanical emergency
shift 8-air release gear cylinder solenoid valve 9-gear shift cylinder 10-transmission input sensor
(B3) 11- splitter sensor (B62) 12-splitter dual solenoid valve 13-range sensor (B63) 14-gate shift
cylinder 15-central plug connection 16-transmission mont 17-gate dual solenoid valve 18-gate
sensor (B61)
hydrodynamic retarder
VOITH 115 H
electromagnetic retarder
TELMA
Penerus daya (Power Transmission) ; PTO (power take-offs) 60
Kendaraan yang diperlengkapi dengan peralatan tambahan seperti sebuah pompa hidrolik atau
"power take off" (PTO) untuk menggerakkan dump, lifegates, hydraulic crane, lifting platforms,
winch, concrete drums dan sebagainya, dapat ditempatkan pada bagian mesin atau gearbox.
Penempatannya dapat diilustrasikan sebagai :
VG 2400-3W
transferbox
Penerus daya (Power Transmission) ; PTO (power take-offs) 61
Modus "on-road"
Modus "off-road"
Modus "off-road" dengan pengaktifan "Differential Lock"
Modus "neutral" (saat mobil di"towing"/diderek)
kode manufaktur
serial
eksekusi pemakaian
jenis rem/pemakaian "diff. lock"/jenis suspensi
berat beban yang diizinkan
front axle
AL 7 planetray
front axle
Axle depan dengan penggerak
4x4, 6x 6, 8x6 dan 8x8 tidak lagi
menggunakan Stub Axle
dan sebagai gantinya
menggunakan Drive Shaft yang
mampu mengadaptasi sudut
yang dibentuk oleh roda depan
dalam keadaan Differential
depan bekerja sekalipun.
Pengaktifan komponen "diff-lock" dengan menggunakan switch yang ada pada dashboard kendaraan yang
mudah dijangkau oleh pengemudi dengan tampilan yang muncul pada Display masing- masing adalah saat
Interaxle "ON" dan Interwheel & Interaxle "ON".
HD 7 planetray
drive-through rear axle
interaxle interwheel
steering gearbox
LS 6 BK, LS 8 BK
Beberapa fungsi tambahan yang diaktifkan dan dikontrol dengan Telligent ® Brake adalah :
ASR (Anti Spinning Regulation) dimana fungsi akan bekerja melakukan pengereman secara
otomatis pada roda yang mengalami slip, yang bertujuan mempertahankan traksi momen puntir
pada roda agar tetap seragam.
ABS (Antilocking Brake System) yang berfungsi untuk mengadaptasi penguncian pada roda
(penghentian roda secara bertahap) saat pengaktifan pedal rem oleh pengemudi dilakukan di
atas permukaan jalan yang licin.
Hill Holder yang berfungsi untuk start awal mesin saat kendaraan berada di tanjakan. Fungsi ini
akan membantu pengemudi untuk tidak lagi menggunakan rem parkir dan "persilangan" kaki
antara pedal rem dan pedal gas.
Stability Control (opsional) yang fungsinya mempertahankan kestabilan kendaraan saat berbelok
dengan kecepatan relatif tinggi.
Active Brake Assist dan Proximity Control (opsional) yang berfungsi untuk mengurangi
kecepatan kendaraan sehingga jarak pengemudian aman antara kendaraan dengan kendaraan
di depannya tetap terjaga. Jika terjadi "kelalaian" maka sistem ini akan melakukan pengereman
secara otomatis sehingga menghindari kendaraan menabrak kendaraan yang berada di
depannya.
Lane Assistant (opsional) yang berfungsi untuk memberi isyarat kepada pengemudi agar tidak
keluar dari jalur.
Sistem rem (Brake System) ; Sistem kontrol elektronik (Telligent® Brake) 70
Secara skematik diagram Telligent ® Brake Mercedes-Benz Truck yang telah disempurnakan dengan
penambahan komponen seperti Axle Modulator dan "redundancy concept" digambarkan sebagai
berikut :
1 air dryer
2 protection valve
3 tire inflation connection
4 pressure reservoir tank
1 granulate
2 cartridge
3 check valve
4 drain valve
5 by-pass valve
6 regeneration compressed air
reservoir
Sistem rem (Brake System) ; Komponen, Axle Modulator dengan konsep redundancy 72
disc brake
modulato
Sistem rem (Brake System) ; Komponen 73
dual-brake chamber
1 linkage adjuster
2 screw
3 sensor cable
4 circlip
5 thrust plate
6 break wear sensor
7 break camshaft
8 arrow mark
9 adjuster
alternator
Sistem kelistrikan (Electrical System) ; Distributor tegangan listrik 76
power distributor
with current tap
current tap
Sistem kelistrikan (Electrical System) ; Distribusi tegangan listrik 77
Rangkaian sederhana untuk suplai tegangan dan distribusi pemakaian pada sistem starter mesin
dan distribusi energi listrik ke berbagai komponen, dapat gambarkan sebagai berikut :
3 5
1
4
1
current generator
current consumer
current reservoir
Sistem kelistrikan (Electrical System) ; Konsep KontAct (versi Actros) 78
Di kendaraan trukMercedes-Benz tipe Actros telah digunakan konsep baru dari konsep sebelumnya dalam
hal jaringan elektrikal yang disebut sebagai "KontAct" yang merupakan sistem integrasi komunikasi
antar modul (control unit) dengan sebelas (11) CAN bus yang berbeda. Beberapa komponen tersebut
adalah :
rear module (HM)
Base Module (GM) : berlokasi pada bagian kabin sisi penumpang dan merupakan sentral dari KontAct
network. Berfungsi untuk mendistribusikan listrik, rumah bagi Fuse/sekring dan Relay,
mengontrol beban Fuse secara elektronik, memproses sinyal input dan output serta
informasinya.
Front Module (FM) : dilekatkan pada rangka di bawah kabin sisi penumpang. Berfungsi untuk menerima
dan meneruskan sinyal dari semua sensor dan aktuator pada bagian depan kendaraan.
Rear Module (HM) : berlokasi pada bagian belakang rangka sisi kanan. Berfungsi untuk menerima dan
meneruskan sinyal dari semua sensor dan aktuator pada bagian belakang kendaraan.
Instrument (INS) : berfungsi memberikan informasi melalui sistem displai yang seluruhnya dikontrol
oleh secara elektronik.
Sistem kelistrikan (Electrical System) ; Konsep KontAct (versi Actros) 79
Door Module : Terdapat dua (2) jenis Door Module yakni TMF (pintu sisi pengemudi) dan TMB (pintu
sisi penumpang) yang berfungsi untuk mengontrol seluruh aktifasi tombol fungsi yang
terletak di pintu seperti Central Lock, Power Window dan Electrical Mirror.
Sistem pada Star Diagnostic memberikan kemudahan, keakuratan, dan kecepatan dalam
menetukan letak masalah yang terjadi pada kendaraan truk, sehingga membuat perbaikannya lebih
efisien. On board diagnostic yang ada di dalam kendaraan akan memungkinkan akses ke module
(control unit) untuk dideteksi dan membaca "fault-code" yang tersimpan di dalam memorinya.
Pemakaian Star Diagnostic dapat dilakukan pada kendaraan yang masuk dalam kelompok industri
Daimler AG (Daimler Chrysler) antara lain :
Beberapa fitur Star Diagnostic jenis Compact 4 dengan jenis sebelumnya (Basic 2) adalah sebagai
berikut :
Alat diagnostik Mercedes-Benz (Star Diagnosis) ; Multiplexer 83
Star Diagnostic juga menggunakan komponen pendukung yang disebut Multiplexer yang berfungsi
untuk menarik (download) data atau menambahkan (upload) data dari dan ke kendaraan.
Alat diagnostik Mercedes-Benz (Star Diagnostic) ; Multiplexer 84
multiplexer
Beberapa fitur dari Multiplexer adalah :
1 charging battery
2 memory card
cable connector to star diagnostic star diagnostic connector wireless cable connection
(multiplexer) vehicle to star
diagnostic
connector
complete vehicle.productknowledge.truck.general training purposed
[email protected]©2011