0% found this document useful (0 votes)
14 views6 pages

26-Article Text-32-1-10-20160317

artikel

Uploaded by

Mela Rosaliya
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
14 views6 pages

26-Article Text-32-1-10-20160317

artikel

Uploaded by

Mela Rosaliya
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 6

Basmi Asdam / JUPITER Vol. XIV No.

1 (2015) 32

MINAT BACA DAN PROMOSI PERPUSTAKAAN


SEBAGAI SARANA MENDEKATKAN MASYARAKAT
PADA PERPUSTAKAAN

Basmi Asdam
Dosen UPBJJ-UT Makassar

Abstrak

Keberadaan perpustakaan seringkali terabaikan bagi para pencari informasi. Keadaan ini
disebabkan karena masyarakat belum mengetahui tentang perpustakaan dan juga minat baca
masyarakat yang masih kurang. Agar terjadi sinergi yang maksimal antara perpustakaan dan
masyarakat maka perlu memasyarakatkan Gerakan Minat Baca dan sekaligus promosi
perpustakaan agar menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap perpustakaan.
Kata kunci : Minat Baca, Promosi Perpustakaan

Abstract
The existence of libraries is often overlooked for the information seekers . This situation is
caused people do not know about the library and the public interest is still lacking. To ensure a
maximum synergy between the library and the community it is necessary to promote the
movement of interest read and library promotion at the same time in order to foster a sense of
love for the library community.
Keywords : Reading Interest, Library Promotion

I. Pendahuluan ketertarikan akan meningkat menjadi senang


Perpustakaan sebagai salah satu lembaga / apabila kebutuhan dapat terpenuhi, sehingga
institusi merupakan salah satu wahana information dengan terpenuhinya kebutuhan dan menimbulkan
resourch; knowledge resourch yang keberada- rasa senang serta kepuasan, maka pemustaka akan
annya di harapkan mampu membantu pemerintah datang kembali.
dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Bahwa Pada sisi lain ada kalanya pemustaka tidak
semua kegiatan yang dilakukan selalu mengan- mendapatkan apa yang dibutuhkan sesuai dengan
dung unsur / nilai pembelajaran, pengembangan keinginan sehingga menjadi kecewa, jengkel,
iptek budaya maupun penunjang penelitian. tidak puas, dsb. Sayangnya bahwa ketidakpuasan,
Sebagai based of learning keberadaannya kekecewaan yang timbul terkadang tidak
senantiasa di harapkan untuk dapat memenuhi disampaikan kepada petugas. Artinya bahwa tidak
harapan pemustaka dalam memperoleh informasi ada keluhan yang sampai pada pengelola
atau data yang dibutuhkan. Ketersediaan informasi perpustakaan. Berdasarkan uraian di atas maka
semakin dituntut sejalan dengan keinginan perpustakaan sebagai lembaga pengelola infor-
masyarakat yang membutuhkannya. Kebutuhan masi harus dapat mempertahankan reputasinya
masyarakat akan informasi yang cepat, akurat, dengan melakukan promosi terhadap kegiatan atau
tepat, mudah, murah dan spesifik inilah yang aktivitas yang dilakukan untuk menarik minat
harus disikapi oleh para pustakawan maupun kunjung pemustaka. Adapun menarik minat
pengelola perpustakaan. Sikap yang harus pengunjung ke perpustakaan merupakan bagian
ditunjukan adalah dengan menyediakan kebutuhan dari layanan perpustakaan yang harus diberikan
masyarakat sesuai dengan keinginannya. kepada pemustaka.
Pada dasarnya masyarakat pengguna Keberadaan perpustakaan sekarang ini
perpustakaan (pemustaka) ini akan datang bila ada menjadi begitu penting dengan dikeluarkannya
rasa ketertarikan. Ketertarikan yang dimaksud bisa Undang-undang Nomor 43 tahun 2007 tentang
diartikan sebagai keterterikan terhadap tempat, perpustakaan. Undang-undang yang menjadi
lingkungan, koleksi, pelayanan, dsb. Rasa payung hukum bagi segala aktifitas kinerja
Basmi Asdam / JUPITER Vol. XIV No.1 (2015) 33

perpustakaan dan seluruh elemen pendukung Ternyata jika kita perdalam studi lebih lanjut
kegiatannya, meliputi pustakawan, gedung, tentang keengganan siswa untuk berkunjung ke
koleksi, dan pemustaka. perpustakaan ada banyak faktor. Faktor-faktor itu
Sebagaimana diamanatkan oleh undang- adalah :
undang no 43 tahun 2007, dalam pasal 3 dikatakan
bahwa perpustakaan berfungsi sebagai wahana 1. Perpustakaan adalah gudang buku yang
pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan berkutu
rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan Banyak dari pelajar yang mempunyai
keberdayaan bangsa. pandangan bahwa perpustakaan adalah gudang
Bertolak dari fungsi perpustakaan tersebut buku yang banyak kutunya. Keadaan
tentunya sebuah tantangan bagi pengelola perpustakaan yang kotor serta tidak terawat,
perpustakaan untuk menciptakan sebuah membuat suasana perpustakaan layaknya
perpustakaan yang bisa menjadi tempat menggali seperti gudang. Apalagi adanya tumpukan
ilmu sekaligus tempat rekreasi yang buku-buku lama yang tak beraturan yang
menyenangkan sehingga terwujud masyarakat mengidentifikasikan bahwa ini adalah gudang
pembelajar sepanjang hayat. buku. Jadi siswa merasa jorok jika disuruh
Dan begitu pun sebaliknya, akan menjadi berkunjung ke perpustakaan.
sebuah kondisi yang memprihatinkan, apabila Untuk mengatasi hal ini, maka
keberadaan Undang-undang tersebut tidak bisa diperlukan suasana yang nyaman, aman dan
membuat kinerja perpustakaan lebih maksimal kebersihan yang selalu terjaga. Ventilasi, tata
karena sepi pemustaka. Dengan kata lain, ruang serta pencaha-yaan yang profesional pun
perpustakaan hanya menjadi sebuah gudang buku diperlukan agar ruangan tidak seperti gudang
yang statis dan kurang menarik perhatian buku. Sehingga siswa tidak merasa jenuh untuk
pemustakanya. berlama-lama di perpustakaan. Dan akhirnya,
perpustakaan pun menjadi sahabat bagi pelajar.
II. Pembahasan
2. Kurangnya fasislitas yang mendukung.
Faktor Penyebab Rendahnya Minat
Fasilitas yang kurang mendukung
Masyarakat Terhadap Perpustakaan
semisal fasilitas multimedia, penyejuk ruangan
a. Kurangnya buku dan sebagainya juga sangat berpengaruh
Hal ini memang benar, buku sangat sulit terhadap minat siswa berkunjung ke
didapat terutama di daerah terpencil seperti perpustakaan. Oleh karena itu fasilitas adalah
Blora. Pendistribusian buku tidak begitu salah satu faktor untuk membangkitkan minat
merata. Pendistribusian buku biasanya hanya berkunjung ke perpustakaan.
difokuskan di kota besar yang memiliki toko Di era digital seperti sekarang ini, maka
buku besar seperti Gramedia. Tak ayal jika di diperlukan fasilitas-fasilitas digital dan modern
Blora sangat sulit untuk mendapatkan buku. untuk menarik siswa berkunjung ke perpus-
Tapi sebenarnya masih ada perpustakaan yang takaan. Mulai dari penyejuk ruangan yang
menyediakan buku serta gratis pula. menghasilkan udara yang sejuk dan menambah
kenyamanan sampai kepada tersedianya
b. Kurangnya minat masyarakat berkunjung fasilitas multimedia yang berupa internet, wifi,
ke perpustakaan. vcd serta televisi.
Kita telah mengetahui bahwa perpustakaan
adalah salah satu penyedia buku bacaan yang 3. Koleksi buku yang kurang dan cenderung tidak
gratis alias tanpa bayar. Akan tetapi masya- up to date
rakat enggan untuk berkunjung ke perpusta- Koleksi buku yang kurang dan
kaan. Seperti ke adaan di SMP Negeri 2 cenderung kurang up to date adalah salah satu
Rantepao Kabupate Toraja Utara, kebanyakan alasan mengapa siswa tidak minat ke
siswa lebih banyak memilih menghabiskan perpustakaan. Mereka menganggap bahwa
waktu istirahatnya di kantin dari pada mengha- buku-buku yang ada di perpustakaan hanya
biskan waktu istirahatnya di perpustakaan buku pelajaran lawas dan buku-buku itu
untuk membaca buku. Mengapa hal itu bisa melulu. Padahal arus informasi dewasa ini
terjadi? Mari kita bahas lebih lanjut. sangatlah cepat dan beragam. Oleh karena itu
perlu adanya buku-buku baru yang up to date,
Basmi Asdam / JUPITER Vol. XIV No.1 (2015) 34

agar siswa tidak bosan-bosannya membaca oleh Taufik Ismail, Bahwa Negara kita adalah
buku dan menelusuri rasa keingintahuannya. bangsa dengan minat baca yang rendah di
antara bangsa-bangsa di dunia. Kondisi ini
Berdasarkan beberapa sudut pandang dan
menjadi tantangan tersendiri dalam proses
uraian di atas, maka akan didapat faktor-faktor
peningkatan minat baca karena bangsa kita
mengapa minat berkunjung ke perpustakaan
bangsa yang lebih familiar dengan budaya
berkurang. Berdasarkan analisis permasalahan
tutur.
tersebut maka akan didapat beberapa solusi yang
telah diuraikan diatas. Jika solusi seperti yang Beberapa cara yang bisa digunakan untuk mening-
diuraikan diatas diterapkan, maka perpustakaan katkan minat baca masyarakat ialah:
sebagai sahabat bagi pelajar pun bisa terwujud. a. Sosialisasi bacaan ke keluaraga
Kondisi demikian juga tidak disebabkan Peningkatan minat baca bisa dimulai dari
oleh faktor perpustakaannya saja karena ada faktor lingkungan terkecil yaitu keluarga. Dari
lain yang turut mempengaruhi aktifitas kinerja keluarga inilah diharapkan orangtua mulai
perpustakaan yaitu minat baca masyarakat sebagai menanamkan kecintaan anak-anaknya untuk
pemustakanya. Kurangnya minat baca masyarakat mencintai bacaan, misalnya dilakukan dengan
turut mempengaruhi tinggi rendahnya aktifitas membacakan buku cerita pada anak-anak
layanan perpustakaan. menjelang tidur. Apabila dilakukan secara
Ketika minat baca sudah tinggi, sebuah kontinyu, kegiatan ini lambat laun akan
perpustakaan akan lebih berdaya guna apabila menggugah anak untuk membaca sendiri.
dibarengi dengan tindakan promosi ke masya- Peran perpustakaan di sini bisa dilakukan
rakat. dengan jalan mengadakan lomba mendongeng
orang tua kepada anaknya.
Strategi untuk meniungkatkan daya tarik Masya-
Ketika kebiasaan membaca sudah tertanam di
rakat Pada Perpustakaan
setiap keluarga maka kebutuhan akan bahan
1. Pemasyarakatan Gerakan Gemar Membaca bacaan akan meningkat dan diharapkan mereka
Ketika orang banyak melakukan akhirnya akan mencari tempat sumber koleksi
berbagai aktivitas dalam keseharian maka ada bacaan. Dari sinilah perpustakaan diharapkan
sebagian orang yang tidak bisa meninggalkan untuk menangkap kegelisahan masyarakat
kebiasaan membaca. Padahal tidak semua yang haus akan bacaan.
orang memiliki kebiasaan membaca sekalipun
b. Mengundang anak TK/PAUD kunjungan
memiliki banyak waktu.
ke perpustakaan
Maka telaah ini perlu dibahas dengan
Kegiatan ini bisa berupa; mewarnai, membaca,
berbagai aspek tinjauan, dan berbagai impact
dan bisa juga melihat film yang diputar di
dari perilaku masyarakat gemar membaca dan
perpustakaan. Aktivitas ini secara tidak
masyarakat yang tidak terbiasa membaca,
langsung bisa memberikan pengalaman kepada
ataupun impact bagaimana kalau ada
anak-anak mengenai aktivitas perpustakaan.
pemaksaan untuk membiasakan membaca.
Anak-anak secara tidak langsung akan
Tidak bisa dampak social terlihat dalam
mengamati perilaku pengunjung dan petugas
waktu singkat apabila tujuan merubah
perpustakaan ketika mereka berada di ruang
masyarakat non literasi menjadi literasi,
perpustakaan. Dari sini diharapkan mereka
bahkan mungkin saja masyarakat yang ileterasi
tidak canggung lagi ketika harus berkunjung
(tidak mau membaca). Budaya vocal atau
sendiri ke perpustakaan kelak.
bertutur masyarakat yang terbentuk sejak dulu
sulit kalau secara instan dirubah menjadi c. Mengadakan lomba membaca naskah sastra
masyarakat gemar membaca apalagi sampai Lomba membaca naskah sastra merupakan
pada tingkatan masyarakat yang bisa salah satu kegiatan yang dapat merangsang
mendokumentasikan dengan baik segala minat baca. Ini disebabkan karena masing-
peristiwa, kejadian dengan tulisan. masing individu mempunyai selera yang
Gerakan gemar membaca merupakan berbeda. Mereka akan memilih dan memilah
unsur penting yang perlu mendapat perhatian jenis bacaan yang sesuai dengan perasaannya.
serius di semua kalangan. Minat baca tidak
bisa muncul tiba-tiba tapi harus dipupuk sejak Dari beberapa poin di atas diharapkan nantinya
dini dan perlu upaya-upaya yang maksimal bisa tercipta kebiasaan membaca di masyarakat
untuk mewujudkannya. Seperti yang dilansir
Basmi Asdam / JUPITER Vol. XIV No.1 (2015) 35

sehingga tercipta suatu kondisi masyarakat keperluan misalnya menambah pengetahuan


pembelajar sepanjang hayat ( long life education ). umum.
Manfaat bagi perkembangan masyarakat antara
2. Promosi Perpustakaan lain :
Promosi perpustakaan adalah kegiatan pengenalan
1. Meningkatkan pengetahuan umum masyarakat;
sosialisasi mengenai seluk beluk dunia perpus-
2. Meningkatkan kecerdasan masyarakat sehingga
takaan. Tujuan dari promosi perpustakaan ini
mempunyai kemampuan yang lebih besar
adalah:
untuk mengembangkan diri;
 Untuk menginformasikan kepada pemakai
3. Dapat digunakan sebagai media penerangan
layanan dan program kegiatan yang ada di
serta peng arahan terhadap perkembangan
perpustakaan;
masyarakat;
 Untuk menbangkitkan minat dan keinginan
4. Menumbuhkan sikap kritis sehingga mempu
pemakai terhadap perpustakaan dan layanan-
mengadakan koreksi mengenai adanya hal-hal
nya;
yang merugikan masyarakat;
 Untuk memelihara kesadaran pemakai terhadap
5. Sebagai media penyampaian gagasan-gagasan
layanan perpustakaan;
baru yang berguna untuk meningkatkan
 Untuk meningkatkan penggunaan perpusta-
perkembangan masyarakat.
kaan.
Jika melihat dari tujuan promosi perpustakaan Beberapa Sarana Promosi
tersebut maka diperlukan cara-cara yang jitu
sebagaimana cara-cara promosi di dunia usaha 1. Menggunakan media elektronik
supaya promosi perpustakaan bisa tepat sasaran a. Televisi
dan menghasilkan hasil yang optimal. Media televisi sangat efektif dipakai untuk
memromosikan suatu produk barang atau jasa
Manfaat Membaca dalam Kehidupan karena jangkauannya yang luas dan juga
Pada dasarnya membaca adalah salah satu media karena bentuk medianya yang audio visual.
penyerapan ilmu pengetahuan dan informasi, b. Internet
karena kemampuan baca yang tinggi akan Yaitu melalui penggunaan website yang
memacu seseorang untuk mengembangkan diri menarik bagi perpustakaan yang bersangkutan
melalui penyerapan ilmu pengetahuan, teknologi akan memancing user untuk mendatangi
dan budaya. Membaca juga merupakan kegiatan perpustakaan tersebut. Website ini bisa
yang memberdayakan beberapa indra secara menjadi perwakilan perpustakaan di dunia
bersamaan, karena melalui membacalah maka maya. Di sini bisa ditunjukkan seluk beluk
ilmu dapat direkam lebih banyak dan lebih lama. perpustakaan mulai dari cara pendaftaran,
Gedung, daftar koleksi, dan informasi lainnya.
Secara umum manfaat dari membaca adalah: c. Radio
a. Menambah dan memperluas wawasan dan Bagi perpustakaan lokal bisa memanfaatkan
pengetahuan media radio untuk perpustakaannya.
b. Memiliki kemampuan untuk memecahkan Mengingat radio adalah media audio maka
masalah bentuk atau isi iklannya dititik beratkan pada
c. Mempertajam tingkat pemikiran informasi-informasi insidental. Misalnya
d. Memiliki sikap obyektif terhadap masalah program perpustakaan yang berlangsung hanya
e. selalu mementingkan fakta dan informasi mingguan.
Minat baca memang belum didefinisikan secara
tegas dan jelas. Namun Prof. A. Suhaenah 2. Media Cetak
Suparno dari IKIP Jakarta memberi petunjuk a. Surat kabar, media surat kabar ini bisa
mengenai hal ini yaitu tinggi rendahnya minat dipakai untuk mendisplaikan buku-buku
baca seseorang seharusnya diukur berdasarkan terbaru atau buku-buku yang sedang best
frekuensi dan jumlah bacaan yang dibacanya. seller di pasaran dan sudah dimiliki oleh
Namun perlu ditegaskan bahwa bacaan itu bukan perpus-takaan.
merupakan bacaan wajib. Misalnya bagi pelajar, b. Majalah
bukan buku pelajaran sekolah. Jadi seharusnya Majalah bisa dipakai untuk menampilkan
diukur dari frekuensi dan jumlah bacaan yang profil singkat perpustakaan serta apa saja
dibaca dari jenis bacaan tambahan untuk berbagai keunggulan maupun kekhasan sebuah
Basmi Asdam / JUPITER Vol. XIV No.1 (2015) 36

perpustakaan yang bersangkutan yang tidak dilakukan sebagai salah satu sarana user
dimiliki oleh perpustakaan lainnnya. education.
c. Brosur, brosur sangat efektif dipakai untuk
9. Seminar merupakan kegiatan yang dilakukan
memberikan informasi yang sifatnya beralur
seperti ceramah hanya diperlukan persiapan
misalnya, cara menjadi anggota, di situ
yang lebih lama serta lebih luas cakupannya.
ditunjukkan prosesnya mulai dari datang ke
perpustakaan sampai mendapat kartu 10. Berbagai Kegiatan di Perpustakaan seperti
anggota hinnga terjadi proses transaksi perlombaan (mewarnai, bercerita/dongeng,
meminjam buku. penelusuran informasi), wisata perpustakaan,
bazar, pemutaran film, dll.
3. Pameran
Pameran buku merupakan ajang yang bagus III. PENUTUP
untuk memancing masyarakat datang ke
Kesimpulan
perpustakaan. Dengan rajin mengikuti pameran
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
buku maupun mengadakan pameran sendiri
untuk menciptakan masyarakat yang mencintai
akan membuat perpustakaan dikenal secara
perpustakaan perlu dilakukan beberapa kegiatan
langsung oleh masyarakat.
yaitu:
4. Poster merupakans salah satu media promosi 1. Pemasyarakatan kegiatan minat baca untuk
yang biasanya menggunakan kertas ukuran mendorong tercipatanya masyarakat yang
besar (A3 atau A2) isinya selain tulisan juga mempunyai kemampuan literasi tinggi dan
ada gambar. Poster ini dibuat dengan tujuan senantiasa haus akan ilmu pengetahuan .
untuk menarik perhatian atau mencuri 2. Promosi perpustakaan untuk lebih mengenalkan
perhatian sekilas dari orang yang lewat perpustakaan ke masyarakat melalui beberapa
diseputar pemasangan poster. media baik media elektronik, media cetak, dan
Pameran.
5. News Letter merupakan salah satu media yang
digunakan untuk memberikan informasi khusus Saran
kepada sejumlah orang secara teratur. Isinya Pertama bahwa dalam memasyarakatkan
tentang berita atau artikel-artikel singkat. gerakan gemar membaca perlu melibatkan semua
Dalam news letter secara tetap harus memuat : pihak baik itu institusi pendidikan, masyarakat
editorial, informasi singkat & rinci ttg layanan, umum dan tentunya perpustakaan sebagai ujung
kegiatan, koelksi terbaru, fasilitas dan tombaknya. Dengan demikian, diharapkan terjadi
peraturan perpustakaan beri juga sinergi yang bagus sehingga tercipta masyarakat
ilustrasi/gambar yg menarik atau kuis2. pembelajar sepanjang hayat.
6. Pembatas Buku = bookmark merupakan salah Kedua, hendaknya dalam melakuakan
satu promosi yang digunakan dan untuk sarana promosi perpustakaan menggunakan strategi
memberi tanda pembatas pada halaman- khusus. Agar tujuan promosi tercapai, misalnya
halaman buku, tujuannya untuk memberi penggunaan media harus disesuaikan dengan
batasan pada halaman yang sudah dibaca dan pesan yang hendak disampaikan supaya pesan
nanti akan dibaca kembali, agar menarik dapat mudah dimengerti oleh masyarakat yang pada
diberi logo atau gambar-gambar yang menarik. akhirnya bisa memancing masyarakat untuk
mengenal lebih jauh perpustakaan. Dan tentunya
7. Terbitan Khusus Perpustakaan merupakan apabila masyarakat sudah mengenal perpustakaan,
promosi yang berbentuk sebuah terbitan yang secara lambat laun akan tumbuh kecintaan
dilakukan oleh perpustakaan sendiri, seperti masyarakat terhadap perpustakaan.
buku panduan penggunaan perpustakaan =
booklet, kalender perpustakaan (isi nya
kegiatan yang dilakukan oleh perpustakaan) DAFTAR PUSTAKA
8. Ceramah merupakan kegiatan dimana satu atau
dua orang berbicara dalam forum tertentu Bunanta, Murti, Buku, Mendongeng dan Minat Baca,
sedangkan yang lain (audience) mendengarkan. Jakarta: Pustaka Tangga, 2004.
Isi pembicaraan berkisar tentang kondisi dan Donald, Melkion, Kerjasama dan Promosi Perpusta-
layanan perpustakaan serta kepustakawanan kaan Dinas/Rumah Ibadah, Makalah Bimbingan
atau how to use the library. Ceramah bisa Teknis Pengelola Perpustakaan Dinas dan
Basmi Asdam / JUPITER Vol. XIV No.1 (2015) 37

Rumah Ibadah, Hotel Victory, Batu, Malang, Indonesia, 2007 Undang-undang Nomor 43 Tahun
25-27 Juni 2008. tentang Perpustakaan.

H.S., Lasa, Manajemen Perpustakaan, Yogyakarta: Kamal, Idris, Pola dan Strategi Pengembangan
Gama Media, 2005. Perpustakaan dan Pembinaan Minat Baca,
Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik
Indonesia, 2001

You might also like