0% found this document useful (0 votes)
45 views32 pages

Tehnik Fasilitasi Dan Pendampingan

The document discusses techniques for facilitating accreditation of community health centers, including the principles of training and facilitation, what facilitation and facilitators entail, the need for facilitation, skills required of facilitators, and the facilitation process. Facilitators aim to improve learning, performance, and systems through supporting communication, identifying issues, and enabling participants' self-learning. Effective facilitators require skills in methods, personal competencies, communication, and enabling group participation and problem solving.

Uploaded by

Rendy
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PPT, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
45 views32 pages

Tehnik Fasilitasi Dan Pendampingan

The document discusses techniques for facilitating accreditation of community health centers, including the principles of training and facilitation, what facilitation and facilitators entail, the need for facilitation, skills required of facilitators, and the facilitation process. Facilitators aim to improve learning, performance, and systems through supporting communication, identifying issues, and enabling participants' self-learning. Effective facilitators require skills in methods, personal competencies, communication, and enabling group participation and problem solving.

Uploaded by

Rendy
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PPT, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 32

Tehnik

fasilitasi/pendampingan
akreditasi puskesmas
TEHNIK
Get the add-in
FASILITASI
PENDAMPINGAN
Pokok bahasan

 8 Prinsip dasar training dan fasilitasi


 Apa yang dimaksud dengan fasilitasi dan fasilitator
 Mengapa perlu fasilitasi ?
 Kemampuan yang perlu dimiliki oleh fasilitator
 Proses fasilitasi
Coaching, Mentoring, Facilitation
 Coaching:
 What all of these types of coaching share, however, is their focus on a step-by-step
process to help clients achieve their goals, both immediate and long-term. At its most
basic level, coaching is a confidential service in which one individual provides help,
support and guidance to another in a formal, structured way.
 Mentoring:
 Mentoring is a one-to-one helping relationship in which one individual supports the
professional development of another. It is very similar to a coaching relationship and can
involve elements of coaching but the main emphasis is on the mentor using his/her
professional expertise and experience in a given area to support the development of the
less experienced client, or mentee.
 Facilitation:
 In the context of development, the facilitator is someone who is appointed to enable
others to learn, and facilitation is the process by which participants in a group setting
agree to be actively involved in their own learning. This is known as action learning.
The eight principles of training and
facilitating (Goad, 1997)
 1. Facilitate learning not teaching
 2. Focus on performance (tujuan fasilitasi adalah untuk
peningkatan kinerja berdasarkan kajian kebutuhan dan
membantu proses belajar)
 3. Focus on learning (kaitan konsep yang dipelajari dengan
pengalaman klien atau pengalaman fasilitator ttg topik yang
dibahas)
 4. Be prepared (persiapan diri yang matang untuk
memerankan diri sebagai fasilitator: lesson plan,
presentation, facilitating and technical skills)
The eight principles of training and
facilitating (Goad, 1997)
 5. Deliver effectively (gunakan metoda fasilitasi yang tepat)
 6. Get learners involved: peran serta klien adalah mutlak dalam fasilitasi
pembelajaran yang dapat dilakukan misalnya melalui: dinamika kelompok,
learning contract, ajukan pertanyaan, small group exercise, demonstrasi.
 7. Give and Get feedback (mintalah umpan balik): ingat bahwa fasilitator juga
mengalami proses pembelajaran ketika melakukan fasilitasi: belajar dari yang
difasilitasi.
 8. Improve continuously (tingkatkan skill sebagai fasilitator: presentation skills,
managerial skills, technical skills, professional skills, communication skills, etc)
Fasilitasi dan fasilitator
 Mengenal apa yang dimaksud dengan fasilitasi dan
fasilitator
 Fasilitasi adalah proses membuat orang lain (dalam
kelompok) agar mudah untuk melakukan sesuatu
 Fasilitasi adalah proses pembimbingan (yang dilakukan
dengan sadar/conscious) terhadap kelompok/organisasi
untuk mencapai keberhasilan dalam melaksanakan tugas
melalui fungsi sebagai kelompok (Braakman, Lydia:
The art of building training capacities, 2002)
 Fasilitasi adalah suatu proses untuk mendukung
terjadinya komunikasi dalam kelompok melalui tehnik
komunikasi yang akan membantu kelompok untuk
mencapai serangkaian sasaran bersama (Gerster, Nov
2006).
Facilitator

 Fasilitator adalah orang yang mampu melakukan fasilitasi, membuat orang lain
(dalam kelompok) mudah untuk melakukan sesuatu dengan menyediakan
dukungan atau membantu untuk memperoleh dukungan yang dibutuhkan dlm
mengerjakan sesuatu
Fasilitator
bukan instruktur dan bukan
dosen/pengajar, (he is not an expert familiar with the “essentials”)
Fasilitatorharus mempunyai jiwa
kepemimpinan: good leader is not good in
leading but good in serving (Peter Drucker,
2005), but (s)he is not the boss
Facilitator roles (Roger, 1996)

 Perform leadership but not as a boss


 Teacher: transfer of knowledge, skills, ability tetapi tidak menggurui
 Member of the group: bukan outsider
 Audience: mendengar dan memberi feed-back (communication specialist)
Facilitator roles (Gerster, 2006)

 Create a favorable working atmosphere


 Intiating (group) work
 Steering and monitoring group dynamics
Apa tujuan fasilitasi
 Fasilitasi terhadap pembelajaran individu/kelompok:
 Membantu orang lain/kelompok untuk meningkatkan
Pengetahuan, Sikap, dan Kemampuan
 Membantu orang/kelompok agar mampu meningkatkan
kinerja individu/kelompok
 Membantu orang/kelompok untuk belajar
 Fasilitasi terhadap sistem organisasi/pelayanan:
 Mengidentifikasi permasalahan pada sistem dan memfasilitasi
perbaikan/perubahan sistem
 Membantu organisasi agar berkinerja tinggi
 Membantu kelancaran dan keberhasilan proses pembelajaran
dalam organisasi agar berkinerja lebih baik ?
Mengapa fasilitator dibutuhkan ?
 Terhadap individu karyawan:
 Mempercepat proses pembelajaran
 Meningkatkan efektifitas kinerja
 Membantu menyediakan sarana dan prasarana pedukung proses pembelajaran dan pemahaman terhadap
sesuatu
 Membantu membangun komitmen dalam kerja tim
 Membantu dalam proses pemecahan masalah
 Membantu dalam melakukan monitoring dan evaluasi
 Memberikan dukungan dalam peningkatan mutu pelayanan dan kinerja
 Menjadi tempat untuk berkonsultasi
 Terhadap perubahan sistem dalam organisasi
 Membantu mempercepat perubahan dalam organisasi
 Membantu mengidentifikasi permasalahan pada sistem dan memfasilitasi proses perubahan atau disain
ulang
 Adanya perubahan peraturan, kebijakan pemerintah dalam pembangunan kesehatan:
 Membantu memperkuat Dinas Kesehatan dalam pembangunan kesehatan baik dalam perumusan
kebijakan, pelaksanaan kebijakan, maupun dalam menyediakan pelayanan kesehatan
Basic competency dari facilitator
(Gerster, 2006)

(Facilitating) Methodological
competency
Personal competency
Attitude dan skills yang harus dimiliki oleh fasilitator yang
efektif
(Sumber: Lydia Braakman & Karen Edwards, RECOFTC, 2001)
 Dilaksanakan sebelum survei pendahuluan (3-day training program):
 Foundation: Basic attitude (1 hari):
 Openess
 Sensitivity
 Empathy
 Interest
 First floor: Personal communication skills (2 hari):
 Observing and listening
 Asking and answering questions
 Probing
 Paraphrasing
 Encouraging dialogue
 Tehnik advokasi
 Dilaksanakan sebelum koordinisasi awal (3-day training program):
 Second floor: group centered skills (3 hari):
 Trust and confidence building
 Provide and receive feedback
 Encourage full participation
 Building group dynamics and teamwork
 Monitoring group roles and stages
 Promoting mutual understanding
 Fostering inclusive solutions
 Support problem and conflict solving
 Dilaksanakan pada saat penyusunan plan of action dan persiapan implementasi (2-day training
program):
 Third floor: Action centered skills (2 hari):
 Assist in realistic agenda setting
 Encourage reflection
 Support analysis and adaptive action
 Support action planning
 Support self monitoring and evaluation
Faktor-faktor organisasi yang berkait dengan
kebutuhan pelatihan/fasilitasi
 Perubahan regulasi dan peraturan
 Perumusan kebijakan/peraturan
 Perubahan organisasi
 Penerapan tehnologi, sistem, prosedur yang baru
 Kebutuhan untuk peningkatan kinerja
 Pemecahan masalah
 Membuka pasar baru/bisnis baru
 Problem keselamatan kerja
 Promosi
 Karyawan baru
Strategi fasilitasi
 Participatory learning: belajar dengan
keterlibatan penuh peserta, group dynamics
 Practical learning: belajar tentang hal-hal yang
bersifat praktikal sesuai yang dibutuhkan Pusing
 Action learning: belajar melalui proses: konsep amat
diwujudkan dalam action (kegiatan) kemudian jadi
dievaluasi (refleksi thd apa yang dipelajari dari fasilitator,
apa yang dilakukan: lesson learnt), hasil
evaluasi (refleksi) digunakan untuk melakukan niyee
perbaikan, dan seterusnya
 Use of appropriate technology
 Lifelong learning: melalui pengalaman
memfasilitasi dan membaca
Mempersiapkan fasilitasi melalui suatu pelatihan

Metoda penyampaian: dalam kelas, belajar mandiri, kalakarya/memfasilitasi proses belajar
dalam organisasi, mentoring

Memilih tehnik fasilitasi: presentasi/paparan, diskusi, dialog, konsultasi, demonstrasi,
simulasi, games/permainan, dsb

Memilih media: papan tulis, flipchart, OHP, video, LCD, simulator, konsultasi jarak jauh,
dsb

Memilih metoda evaluasi: verbal, written, performance test/ujian

Memilih fasilitator yang tepat dan narasumber yang diperlukan
 Memilih peserta
 Menyiapkan alat bantu untuk mendukung proses fasilitasi

Penugasan / exercise:
 latihan yang sering adalah icebreaker, climate setting, team building, leadership, problem
solving,
 Bentuk exercise: instrumen, case studies, roleplays, games, simulasi, group discussion,
seminar, praktek kerja, demonstrasi, outdoor program, assessment centers

Learning materials dan informasi pendukung yg dibutuhkan
 Tempat dan logistik
Pengorganisasian suatu proses fasilitasi

 Mulai dengan tujuan pembelajaran/fasilitasi:


 Susun tujuan sesuai dengan pentahapan logis
 Pengelompokan tujuan yang kemudian dikembangkan dalam beberapa modul
 Pengorganisasian session, gambarkan dalam storyboard
 Tentukan pembagian waktu untuk tiap modul/session
 Kaji ulang dan lakukan penyesuaian
 Lakukan micro-training/facilitation session diantara para fasilitator
 Get ready and…..Laksanakan pelatihan sesuai dengan rencana
Kemampuan memfasilitasi dalam suatu session
 Kemampuan komunikasi dan penampilan fisik:
komunikasi verbal, tertulis, nonverbal: posture,
gesture, movement, facial expression, tata rambut,
make-up, wardrobe, sepatu
 Kemampuan presentasi yang efektif
 Kesabaran dan mampu menahan diri
 Perlu diperhatikan: yang kita fasilitasi adalah orang
yang lebih memahami sistem dimana ia bekerja
termasuk tata nilai dan budaya yang berlaku
 Posture: berdiri dengan kaki terbuka selebar bahu
 Gesture: jangan seperti robot, jangan memasukkan tangan
dalam saku, jangan melipat lengan di depan, jangan
menunjuk dengan satu jari
 Movement: jangan seperti patung, tetapi juga jangan
terlalu banyak bergerak
 Ekspresi muka: senyum dengan bibir dan mata
Respons thd situasi pembelajaran
 Non-learning respons (reaksi yg menunjukkan tidak adanya proses belajar):
 presumpsion (menganggap tdk bermanfaat): I have done this before, I have no need to learn
 non-consideration (mengabaikan): I am too busy or too fearful to respond to a learning situation (“emangnya gua
pikirin”)
 rejection: menolak

Non-reflective respons (tidak menunjukkan adanya proses refleksi):
 pre-conscious: tidak menyadari kalau belajar sesuatu
 skills: mencontoh suatu perilaku tertentu (imitation), role modeling: mencontoh perilaku orang yang diidolakan
(behavior approach)
 memorisation: sebatas belajar dengan menghafalkan
 Reflective learning:
 contemplation: belajar dari perenungan, tetapi tidak selalu ditunjukkan dalam aksi
 experimentation learning: melakukan eksperiment dg hipotesis-eksperimentasi
 reflective skills: problem solving
Komunikasi nonverbal dan verbal untuk
menumbuhkan partisipasi
 Nonverbal:
 Eye contact
 Head nodding
 Posture
 Body movement
 Smile
 Verbal:
 Praise or encourage
 Accept or use ideas
 Accept feeling
Contoh beberapa skills
yang dibutuhkan
Merespons pertanyaan
 Memahami mengapa orang bertanya:
 Untuk memperoleh informasi tambahan atau penjelasan
 Memberi impresi kepada orang lain
 Mencobai fasilitator
 Membantu fasilitator
 Memperpanjang waktu
 Bagaimana menangani pertanyaan:
 Tetapkan aturan main dalam tanya jawab
 Ulangi pertanyaan yang diajukan
 Eye contact
 Pilih kata-kata yang tepat
 Tunjukkan respek
 Memberikan respons terhadap apa yang ditanyakan
 Cover all parts of the room
 Don’t bluff
 Things not to say:
 That is a good question vs thas is an interesting question, I am glad you asked that question
 Does that answer your question vs what other question do you have, would you like me to go into more
detail
Practical Preceptorship
Skill development Mentorship
Coaching

System Facilitator/
development Konsultan
System design

Organizational Facilitator/
development Konsultan
Organizational
design
Organizational
policy & strategy
Pengembangan Konsultan
sistem regulasi Narasumber
Advocacy
Negotiation
Contoh: langkah-langkah pendampingan
akreditasi puskesmas
 Workshop akreditasi
 Penetapan Penanggung jawab mutu dan pembentukan tim manajemen mutu puskesmas dan keselamatan pasien (penanggung jawab, sekretaris, tim mutu manajerial,
tim mutu UKM, tim mutu UKP/klinis)
 Pelatihan standar dan instrument akreditasi
 Kajian awal
 Pendampingan 5 – 8 kali:
 Penyusunan kebijakan
 Penyusunan pedoman/manual mutu
 Penyusunan pedoman pelayanan UKM/UKP
 Penyusunan program-program dan kerangka acuan
 Penyusunan prosedur mutu
 Penyusunan sasaran-sasaran mutu dan rencana perbaikan
 Pelatihan auditor internal
 Pelaksanaan audit
 Tindakan perbaikan pasca audit
 Rapat tinjauan manajemen
 Tindakan perbaikan pasca tinjauan manajemen
 Kajian pra survey akreditasi
 Perbaikan
 Permohonan survey akreditasi
SPM

Pemahaman thd SPM, Fasilitator/


indikator, Konsultan
Menetapan threshold tiap
unit kerja
Penyusunan rencana
pencapaian spm tiap unit
Penyusunan SPM Facilitator/
organisasi (kompilasi) Konsultan
Penyusunan rencana
organisasi untuk
mencapai SPM
Penyusunan draft Konsultan
keputusan kepala daerah Narasumber
ttg spm rs
Advokasi untuk
pengesahan keputusan
kepala daerah
Contoh: Langkah-langkah untuk
pendampingan penyusunan spm
 Seminar ttg SPM  Konsultan teknis dan narasumber
 Pembentukan tim kerja penyusunan spm  Konsultan teknis dan narasumber
 Kajian terhadap sistem informasi dan
ketersediaan data serta indikator  Konsultan teknis
 Pelatihan penyusunan SPM
 Penyusunan spm  Konsultan teknis dan narasumber
 Workshop hasil penyusunan spm  Konsultan teknis
 Perbaikan  Konsultan teknis dan narasumber
 Penyusunan draft keputusan kepala
daerah
 Konsultan teknis
 Advokasi ke pemerintah daerah
 Konsultan teknis
 Pengesahan spm
 Narasumber
Contoh: langkah-langkah pendampingan
ISO 9001:2000
 Seminar ttg ISO 9001:2000  Konsultan teknis dan narasumber
 Penunjukan QMR dan pembentukan steering committee  Arahan dari narasumber
 Pelatihan ISO 9001:2000  Konsultan teknis dan narasumber
 Kajian awal
 Konsultan teknis
 Pendampingan 5 – 8 kali:
 Penyusunan manual mutu
 Konsultan teknis
 Penyusunan prosedur mutu
 Penyusunan sasaran-sasaran mutu dan rencana perbaikan
 Pelatihan auditor internal  Konsultan teknis dan narasumber
 Pelaksanaan audit
 Konsultan teknis
 Tindakan perbaikan pasca audit
 Konsultan teknis dan narasumber
 Rapat tinjauan manajemen
 Tindakan perbaikan pasca tinjauan manajemen
 Narasumber
 Audit konsultan  Konsultan teknis
 Preassessment audit  Konsultan teknis
 Perbaikan pasca preassessment audit  Konsultan teknis
 Audit sertifikasi  Konsultan teknis
 Konsultan teknis dan narasumber
Terima kasih

You might also like