Unity Automation Engineering Tool Cost
MEMBER LIST :
I Gde Wisnu Kusuma Wardana (16)
I Putu Gede Mardana (17)
SWITCH
Switch is a device used to
disconnect the power grid, or to
connect it. So, the switch is
basically a means of connecting
or disconnecting electricity.
The price of the switch start
from Rp 2.000,00.
SOLDERING IRON
Solder is a tool in assembling
or disassembling electronic
circuits, which is assisted by tin.
Soldering can convert electrical
energy into heat energy.
The price of this solder is
varies, for example the dekko 100
watt solder priced at
Rp100.000,00.
TIMAH SOLDER
Tin solder is a kind of tin made from
mixing silver and tin, solder tin for the
purpose of brazing electronic components
is often also known as alloy. The function
of the solder tin is as a tool to connect
two components, namely the electronic
adhesive component and the PCB board.
The price of tin varies, for example,
the price of 250 gram paragon solder tin
is priced at rp 80.000,00
MCB
A miniature circuit breaker (MCB) is an
electrical switch which automatically
switches off the electrical circuit during an
abnormal condition of the network means in
overload condition as well as faulty
condition.
The price of the mcb varies from Rp
7.500,00 – Rp 50.000,00 and so on
depending on the type and quality of the
mcb.
MOTOR SERVO
Servo motor is a motor that is able to
work in both direction where the direction
and angle of rotation of the motor can be
controlled by setting the duty cycle of the
pwm signal on the control pin
The price of the motor servo HS-
5065MG which is often used for robot is
rp 459.000,00.
ELECTRIC MOTOR
Electric motor a tool that functions
to convert motion energy into
electricity, in the robot it functions as a
mover
The price of the electric motor is
Rp 74.000,00.
KONTACTOR
Contactor is a type of switch that
works magnetically, that is, the contact
works when the coil is given
electricity
The price of the SC 03 220vac
kontactor is Rp 100.000,00
RELAY
Relay is a device that uses an electromagnet to operate a set of switch contacts.
The simplest arrangement consists of a coil of conducting wire wrapped around
an iron core.
The price of the relay 4 channel start from Rp.28.000,00
PLC is an electronic device that controls the process of input and output
signals (digital/analog) of a machine. PLC (Programmable logic controller)
has a program control to analyze the input signal which then adjusts the
output conditions according to the user's wishes.
The price of the plc fx1n14mr is Rp.186.000,00.
PROGAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)
Arduino is an open source single board microcontroller / micro
controller and is one of the most popular Open Source Hardware
projects. Designed to facilitate the use of electronics in various fields.
the price of this arduino varies, for example the arduino uni r3 is
priced at Rp.85.000,00.
ARDUINO
An actuator is a mechanical device to move or control a mechanism or
system. The actuator is activated by means of a mechanical arm which is
usually driven by an electric motor, which is controlled by a programmable
automatic controller medium including a microcontroller.
The price of the linier actuator is Rp.825.000,00.
ACTUATOR
A temperature sensor or commonly known as a thermometer is a
component that can convert the amount of heat into electricity so that
it can detect symptoms of changes in temperature on certain objects.
The pric eof the temperature sensor is Rp.18.000,00.
TEMPERATURE SENSOR
Selenoid is an electromagnetic device that can convert electrical energy into
motion energy. The solenoid is a coil made of a long cable that is tightly
wound. The length of the Selenoid is usually much larger than its diameter.
The price of the solenoid is Rp.69.000,00.
SELENOID
CNC is that this machine is a machine used in manufacturing processes that
usually use computerized controls and machine tools. The most dominant
advantage is the speed in the production process so it is suitable for mass
production.
the price of cnc is quite high, for example the cnc router 1525 is priced at
Rp.40.000.000,00.
COMPUTER NUMERICAL
CONTROL
* JENIS SENSOR
Sensor Proximity
Sensor proximity merupakan sensor atau saklar
yang dapat mendeteksi adanya target jenis logam
dengan tanpa adanya kontak fisik.
Sensor Kecepatan (RPM)
Proses penginderaan sensor kecepatan merupakan proses kebalikan dari
suatu motor, dimana suatu poros/object yang berputar pada suatui generator
akan menghasilkan suatu tegangan yang sebanding dengan kecepatan
putaran object.
Kecepatan putar sering pula diukur dengan menggunakan sensor yang
mengindera pulsa magnetis (induksi) yang timbul saat medan magnetis
terjadi.
Pertama, Penyandi rotari tambahan (yang mentransmisikan jumlah tertentu
dari pulsa untuk masing-masing putaran) yang akan membangkitkan
gelombang kotak pada objek yang diputar.
Sensor Penyandi (Encoder)
Sensor Penyandi (Encoder) digunakan untuk mengubah gerakan linear atau
putaran menjadi sinyal digital, dimana sensor putaran memonitor gerakan
putar dari suatu alat. Sensor ini biasanya terdiri dari 2 lapis jenis penyandi,
yaitu;
Kedua, Penyandi absolut (yang memperlengkapi kode binary tertentu untuk
masing-masing posisi sudut) mempunyai cara kerja sang sama dengan
perkecualian, lebih banyak atau lebih rapat pulsa gelombang kotak yang
dihasilkan sehingga membentuk suatu pengkodean dalam susunan tertentu.
Sensor Suhu
Terdapat 4 jenis utama sensor suhu yang umum digunakan, yaitu :
1. Thermocouple (T/C)- lihat gambar 1.6,
2. Resistance temperature detector (RTD),
3. Termistor
4. IC sensor.
.
Thermocouple pada intinya terdiri dari sepasang transduser panas dan
dingin yang disambungkan dan dilebur bersama, dimana terdapat
perbedaan yang timbul antara sambungan tersebut dengan sambungan
referensi yang berfungsi sebagai pembanding
Resistance Temperature Detector (RTD) memiliki prinsip dasar pada
tahanan listrik dari logam yang bervariasi sebanding dengan suhu.
Kesebandingan variasi ini adalah presisi dengan tingkat
konsisten/kestabilan yang tinggi pada pendeteksian tahanan. Platina adalah
bahan yang sering digunakan karena memiliki tahanan suhu, kelinearan,
stabilitas dan reproduksibilitas
Termistor adalah resistor yang peka terhadap panas yang biasanya
mempunyai koefisien suhu negatif, karena saat suhu meningkat maka
tahanan menurun atau sebaliknya. Jenis ini sangat peka dengan perubahan
tahan 5% per C sehingga mampu mendeteksi perubahan suhu yang kecil
IC Sensor adalah sensor suhu dengan rangkaian terpadu yang
menggunakan chipsilikon untuk kelemahan penginderanya. Mempunyai
konfigurasi output tegangan dan arus yang sangat linear
SENSOR TEKANAN
Sensor Tekanan adalah sensor untuk mengukur tekanan
suatu zat. Tekanan (P) adalah satuan fisika untuk
menyatakan gaya (F) per satuan luas (A). Satuan tekanan
sering digunakan untuk mengukur kekuatan dari suatu
cairan atau gas.
BAGIAN UMUM SENSOR
TEKANAN
KEGUNAAN SENSOR
TEKANAN
Pendeteksian tekanan dengan
tepat penting diperlukan di
dalam berbagai hal, seperti
proses pemanasan, proses
pengovenan komponen
komposit, pneumatic dll.
Digunakan dalam sistem
pengereman kendaraan
(pengereman kendaraan
dengan menggunakan angin,
seperti di bus, atau juga
sistem ABS (Anti-Lock
Brake System)).
TYPE SENSOR TEKANAN
Tekanan Absolut ( Absolute Pressure ). Yaitu harga tekanan
yang sebenarnya dihitung relatif terhadap tekanan nol mutlak.
Tekanan Gauge ( Gauge Pressure ) atau dikenal pula sebagai
tekanan relatif , adalah tekanan yang diukur relatif terhadap
tekanan atmosfer. jadi tekanan relatif adalah selisih antara
tekanan absolut dengan tekanan atmosfer.
Vacum atau tekanan hampa adalah dalam hal tekanan adalah
lebih rendah dari tekanan atmosfer.
Tekanan Deferensial (Differential Pressure ) adalah suatu
tekanan yang diukur terhadap tekanan yang lain ( beda tekanan).
Prinsip kerja dari sensor tekanan itu sendiri
adalah mengubah tegangan mekanik menjadi
listrik. Kurang ketegangan didasarkan pada prinsip
bahwa tahanan pengantar berubah dengan panjang
dan luas penampang. Daya yang diberikan pada
kawat itu sendiri menyebabkan kawat menjadi
bengkok. Sehingga menyebabkan ukuran kawat
berubah dan mengubah ketahananya.
PRINSIP KERJA SENSOR TEKANAN
PABRIK PEMBUAT
MOTOR SERVO
Motor servo adalah motor yang mampu bekerja dua arah (CW dan CCW)
dimana arah dan sudut pergerakan rotornya dapat dikendalikan hanya
dengan memberikan pengaturan duty cycle sinyal PWM pada bagian pin
kontrolnya.
BAGIAN-BAGIAN MOTOR
SERVO
FUNGSI MOTOR SERVO
Servo motor sebagai Motor
utama yang menggerakkan mesin.
Ada dua jenis motor, yakni motor
AC dan motor DC. Servomotor DC
dikendalikan oleh arus searah (DC).
Hingga tahun 1980 istilah
servomotor selalu diartikan sebagai
servomotor DC, baru sejak tahun
1984, servomotor AC muncul dari
hasil perkembangan pesat teknologi
prosessor. Motor AC memiliki
Contoh motor servo 180o yang sering
kelebihan dibanding motor DC,
digunakan untuk kaki robot
diantaranya perawatan mudah
karena tidak menggunakan karbon
brush, dan menghasilkan kecepatan
tinggi karena tidak ada proses
penyearahan.
CARA MENGENDALIKAN
MOTOR SERVO
Untuk menjalankan atau mengendalikan motor servo berbeda dengan motor DC. Karena
untuk mengedalikan motor servo perlu diberikan sumber tegangan dan sinyal kontrol. Besarnya
sumber tegangan tergantyung dari spesifikasi motor servo yang digunakan. Sedangkan untuk
mengendalikan putaran motor servo dilakukan dengan mengirimkan pulsa kontrol dengan
frekuensi 5o Hz dengan periode 20ms dan duty cycle yang berbeda. Dimana untuk menggerakan
motor servo sebesar 90o diperlukan pulsa dengan ton duty cycle pulsa posistif 1,5ms dan unjtuk
bergerak sebesar 180o diperlukan lebar pulsa 2ms. Berikut bentuk pulsa kontrol motor servo
dimaksud.
Bentuk umum pulsa kendali motor servo
Gambaran Umum Motor Servo
3 wires: power, ground, control
Control signal sets the position.
High pulse every ~20 ms determines set angle; pulse width
between ~0.5 ms and ~2 ms, indicating the two ends of angle
range
Internal gearing, potentiometer, and feedback control.
3 wires: power, ground, control.
3 pin : VCC,GND, Serial Data
JENIS - JENIS MOTOR SERVO
Motor Servo Standar180°
Motor servo Jenis ini hanya mampu bergerak dua arah (CW danCCW)
dengan defleksi masing – masing sudut mencapai 90° sehingga total
defleksi sudut dari kanan–tengah–kiri adalah 180°.
Motor Servo Continuous
Motor servo jenis ini mampu bergerak dua arah (CW danCCW) tanpa
batasan defleksi sudut putar (dapat berputar secara kontinyu).
APLIKASI MOTOR SERVO
* Manipulators.
* Moving camera’s.
* Robot arms
MASTER SLAVE MOTOR SERVO
Pabrik Pembuat
MESIN CNC
Computer Numerical Control / CNC (berarti
"komputer kontrol numerik") merupakan sistem
otomatisasi Mesin perkakas yang dioperasikan oleh
perintah yang diprogram secara abstark dan disimpan
dimedia penyimpanan, hal ini berlawanan dengan
kebiasaan sebelumnya dimana mesin perkakas
biasanya dikontrol dengan putaran tangan atau
otomatisasi sederhana menggunakan cam.
FUNGSI MESIN CNC
o Fungsi CNC dalam hal ini lebih banyak
menggantikan pekerjaan operator dalam mesin
perkakas konvensional.
o Mesin perkakas CNC dilengkapi dengan
berbagai alat potong yang dapat membuat
benda kerja secara presisi dan dapat
melakukan interpolasi yang diarahkan secara
numerik (berdasarkan angka).
o Parameter sistem operasi CNC dapat diubah
melalui program perangkat lunak (software
load program) yang sesuai.
JENIS MESIN CNC
Gambar Ilustrasi
Mesin Bubut CNC (Turning)
Mesin Frais CNC (Milling)
Turning Milling
BAGIAN-BAGIAN MESIN CNC
Secara garis besar terbagi dalam 2 bagian
utama mesin :
Mesin
Kontrol
Bagian
MESIN utama mesin :
Head (spindle)
Memutar alat potong pada mesin
milling
Memutar benda kerja pada mesin
turning
Meja mesin => Area kerja
Slide mesin (poros penggerak) => X,Y,Z
Sumbu / axis putar mesin => a,b,
Magazine / turret
Column (kerangka utama mesin)
Sistem pendingin spindle
Sistem pendingin (coolant system)
……Setiap jenis mesin CNC mempunyai karakteristik
tersendiri sesuai dengan pabrik yang membuat mesin
tersebut. Namun demikian secara garis besar dari
karakteristik cara mengoperasikan mesin CNC dapat
dilakukan dengan dua macam cara, yaitu :
a. Sistem Absolut
b. Sistem Incremental
a. Sistem Absolut
Pada sistem ini titik awal penempatan alat potong yang digunakan
sebagai acuan adalah menetapkan titik referensi yang berlaku tetap selama
proses operasi mesin berlangsung. Untuk mesin bubut, titik referensinya
diletakkan pada sumbu (pusat) benda kerja yang akan dikerjakan pada
bagian ujung. Sedangkan pada mesin frais, titik referensinya diletakkan pada
pertemuan antara dua sisi pada benda kerja yang akan dikerjakan.
b. Sistem Incremental
Pada system ini titik awal penempatan yang digunakan sebagai acuan
adalah selalu berpindah sesuai dengan titik actual yang dinyatakan terakhir.
Untuk mesin bubut maupun mesin frais diberlakukan cara yang sama. Setiap
kali suatu gerakan pada proses pengerjaan benda kerja berakhir, maka titik
akhir dari gerakan alat potong itu dianggap sebagai titik awal gerakan alat
potong pada tahap berikutnya.
KONTROL
Merupakan parameter pengatur dari bagian – bagian mesin
yang bergerak. Sistem pengontrol ini mengkoordinasi
semua perintah baik ke penggerak mekanik maupun
elektrik dan memberikan tanda apakah perintah
tersebut terlaksana ataupun gagal.
Kontrol sebagai pengendali kerja
• Panel Kontrol
Monitor, edit programming,
panel manual,
execution program
• Bahasa program
Iso ( kode G ), menu, macro
• Cara pemrograman
Online, transfer program Panel Kontrol
Monitor
• Kemampuan lain
RANGKAIAN PENGOPERASIAN MESIN
CNC
PABRIK PEMBUAT
Conveyor
ROLLER CONVEYOR
Roller conveyor merupakan suatu sistem
conveyor yang penumpu utama barang
yang ditransportasikan adalah roller.
Roller pada sistem roller conveyor
didesain khusus agar cocok dengan
kondisi barang yang ditransportasikan,
misal roller diberi lapisan karet, lapisan
anti karat, dan lain sebagainya.
Sedangkan roller pada sistem jenis yang
lain didesain cocok untuk sabuk yang
ditumpunya.
Sejak tahun 1988 Rolcon telah menjadi
salah satu produsen terkemuka rol
conveyor manufaktur berbagai ukuran
roller dan melayani berbagai industri.
KOMPONEN ROLLER CONVEYOR
1.Kerangka Badan
Kerangka badan mempunyai fungsi untuk menopang roller agar lokasi roller
tidak berpindah-pindah. Pemasangan roller dengan kerangka badan ini harus
pas agar tidak terjadi getaran yang tidak diinginkan saat roller berputar.
Selain itu, kerangka badan ini juga menentuka jarak antar roller yang sesuai
agar unit yang akan ditransportasikan tidak jatuh.
KOMPONEN ROLLER CONVEYOR
2.Tiang Penyangga
Tiang peyangga mempunyai fungsi untuk pondasi kerangka badan
sistem roller conveyor. Kerangka badan ini didesain sebagai
tumpuan roller conveyor terhadap tanah yang dilalui oleh sistem
conveyor
KOMPONEN ROLLER CONVEYOR
3.Motor Pengerak
Motor penggerak mempunyai fungsi untuk menggerakkan drive
roller agar selalu berputar sesuai dengan kecepatan yang
diinginkan operator. Motor penggerak ini pada umumnya
ditempatkan diujung paling akhir alur roller conveyor agar bisa
menjaga rantai transmisi tetap tegang.
KOMPONEN ROLLER CONVEYOR
4. Roller
Roller mempunyai fungsi sebagai pemindah barang yang
akan ditransportasikan. Saat roller berputar diupayakan
tidak bergetar agar tidak merusak barang yang
ditransportasikan. Dimensi roller juga harus sama agar
barang yang diangkut tidak tersendat dan roller dapat
menumpu barang dengan sempurna.
KOMPONEN ROLLER CONVEYOR
5.Sistem Transmisi
Sistem transmisi mempunyai fungsi untuk mentranmisikan daya pada
penggerak ke sistem conveyor. Transmisi pada sister roller conveyor terbagi
menjadi 2 bagian, yaitu transmisi antara motor penggerak dengan drive roller
dan transmisi antara drive roller dengan roller lain. Sistem transmisi antara
motor penggerak dengan drive roller biasanya ditempatkan di ujung paling
akhir dari jalur conveyor. Sistem transmisi ini biasanya terdiri dari motor,
speed reducer, coupling, sprocket, dan rantai.
MEKANISME KERJA
Mekanisme kerja roller conveyor secara umum adalah sebagai berikut:
1.Motor penggerak memutar poros pada motor yang telah terpasang sistem
transmisi menuju drive roller.
2.Putaran poros pada motor ditransmisikan ke drive roller melalui sistem
transmisi yang telah dirancang khusus untuk sistem roller conveyor.
3.Drive roller yang terpasang sistem transmisi tersebut ikut berputar karena daya
yang disalurkan oleh sistem transmisi.
4.Drive roller mentransmisikan putaran roller ke roller lain dengan tranmisi rantai.
5.Antar roller diberi jalur transmisi yang sama dengan perbandingan transmisi 1:1
sehingga putaran antar roller mempunyai kecepatan yang sama.
6.Tranmisi antar roller tersebut diteruskan sampai ke roller paling terakhir.
PABRIK PEMBUAT
MANIPULATOR ROBOT
Definisi
Manipulator adalah bagian mekanik yang dapat difungsikan untuk memindahkan,
mengangkat benda kerja
Manipulator (sistem mekanik) merupakan “tulang” dari sebuah sistem robotika
tersebut
Sumber : https://hafid234.wordpress.com/2009/03/21/manipulator/
Prinsip Dasar Manipulator
Manipulator merupakan salah satu dari empat komponen penunjang sistem robotika
yang tidak dapat dipisahkan dari sistem penunjang lainnya. Dikarenakan sebuah
sistem robot mempunyai bentuk, ukuran, dan fungsi yang berbeda maka ada
bermacam – macam konfigurasi manipulator yang disesuaikan dengan fungsi dan
kebutuhannya sehingga kerja dari manipulator dapat efektif dan efisien.
Beberapa konfigurasi manipulator diantaranya :
a. konfigurasi polar,
b. silindris,
c. cartesian,
d. sendi lengan (joint arm).
(Cartesian dan slindris memiliki tingkat ketelitian yang tinggi akan tetapi
ruang gerak terbatas oleh jangkauan lengannya)
Konfigurasi Manipulator antara lain:
1. Konfigurasi Koordinat Kartesian :
Sistem koordinat kartesian berbasis akan 3 sumbu atau bidang, yaitu sumbu x, y dan z.
2. Konfigurasi Koordinat Silinder :
Sistem koordinat silinder memiliki 3 derajat kebebasan (DOF) atau 3 axis, yang
terdiri dari θ (theta) mewakili sumbu putar,sumbu z mewakili gerakan naik-
turun serta sumbu R yang mewakili gerakan memanjang atau memendek.
3. Sistem Koordinat Articulate :
Sistem koordinat articulate didefinisikan dengan 3 sumbu, yakni θ (theta), upper
arm (w) dan elbow (U). Sumbu inimemberikan ke-fleksibelan besar.
4. SCARA ( Selective Compliance Assembly Robot Arm)
Sistem sumbu yang mirip koordinat Articulate tetapiberbasis pada gerakan horizontal. M
emilikikemampuan untuk “insektion”,
Disamping itu di dalam sistem manipulator juga dikenal istilah Degrees Of Freedom
(DOF) yaitu setiap titik sumbu gerakan mekanik pada
robot, tidakterhitung untuk End Effector, dan juga
Degrees Of Movement (DOM) adalah kebebasan / kemampuan untuk melakukan sebuah
gerakan.
HEATER
Coil Heater
Bentuknya yang telanjang (tidak tertutup isolator ataupun pipa selongsong)
cocok untuk memanaskan udara, panas yang dihasilkan langsung di transfer
keudara sekitarnya, pemasangan heater ini menggunakan support (pegangan)
dengan bahan isolator listrik yang baik dan tahan panas tinggi seperti :
keramik, mika, asbes, fibrothal, castable dll.
Cocok untuk digunakan pada kompor listrik dan oven dan furnace(tungku)
dimana media yang akan dipanaskan tidak langsung mengenai gulungan
heater ini
Infrared Heater
Coil (gulungan) niklin dicor bersama -sama bahan ceramik. Pada Heater type ini
digunakan sebagai sumber panas radiasi, dimana permukaan keramik pelapisnya
berfungsi sebagai reflector. Heater jenis ini banyak digunakan untuk memanaskan
benda - benda yang hasil permukaan nya mengkilap seperti pada pengeringan hasil
pengecatan atau pewarnaan, pembuatan foam, pengeringan hasil sablon dll.
Silica & Infra fara Heater
Coil atau gulungan niklin dimasukan kedalam tabung (pipa)
dari bahan silica atau black body ceramik yang dikedua ujung
nya di beri terminal baut sebagai input power listrik dan
kemudian ditutup oleh dop keramik.
Fungsi kedua type heater ini hampir sama dengan infra red
heater,pemasangan nya dilengkapi dengan reflector yang terbuat
dari bahan stainless stell ataupun alumunium.
Quartz Heater
Heater jenis ini elemen pemanasnya di gulung diatas batangan
keramik , sehingga kedua terminalnya ada pada satu sisi,
kemudian gulungan ini dimasukan ke dalam tube berbahan Quartz
(silica) dengan warna putih susu dan tube tadi di beri lapisan pipa
pvc / teflon berlubang yang berfungsi sebagai pelindung quartz
dari benturan dengan benda lain saat di celup ke cairan yg akan
dipanaskan.
Penggunaan quartz heater ini untuk memanaskan cairan kimia
dengan suhu yang tidak terlalu tinggi. seperti pada
pengerjaanelectroplating, hardcrome
Tubular Heater
Fined Heater
Tubular Heater
MOTOR HIDROLIK
Apa itu Motor
Hidrolik
• Motor hidrolik adalah sebuah aktuator mekanik yang
mengkonversi aliran dan tekanan hidrolik menjadi
torsi atau tenaga putaran. Alat ini menjadi satu bagian
dari sebuah sistem hidrolik selain silinder hidrolik.
Motor hidrolik berkebalikan fungsi dengan pompa
hidrolik. Jika pompa hidrolik berfungsi untuk
menghasilkan tekanan dan aliran tertentu pada suatu
sistem hidrolik, maka motor hidrolik bertugas
mengkonversi kembali tekanan hidrolik menjadi
tenaga putar. Motor hidrolik dapat berkerja pada dua
arah putaran motor sesuai dengan kebutuhan
penggunaan.
Jenis Motor Hidrolik
• Hydraulic Gear Motor
Motor hidrolik ini menggunakan dua buah roda gigi yang berputar di dalam
casing. Satu roda gigi sebagai driven gear dan lainnya berupa idler gear. Poros
dari driven gear berhubungan dengan alat yang digerakkan. Dan poros dari
idler gear hanya mengikuti berputar saja. Fluida hidrolik bertekanan masuk
melalui sisi inlet, mengalir ke masing-masing sisi roda gigi dan
menggerakkannya, sehingga timbul torsi yang digunakan oleh proses
selanjutnya.
• Hydraulic Vane Motor
Motor hidrolik ini menggunakan dua buah roda gigi yang berputar di dalam
casing. Satu roda gigi sebagai driven gear dan lainnya berupa idler gear.
Poros dari driven gear berhubungan dengan alat yang digerakkan. Dan poros
dari idler gear hanya mengikuti berputar saja. Fluida hidrolik bertekanan
masuk melalui sisi inlet, mengalir ke masing-masing sisi roda gigi dan
menggerakkannya, sehingga timbul torsi yang digunakan oleh proses
selanjutnya.
Jenis Motor
Hidrolik
• Gerotor Hydraulic Motor
Motor hidrolik jenis ini terdiri atas dua rotor di dalam casing motor.
Yang satu berupa roda gigi yang berputar di dalam roda gigi yang lain.
Keduanya memiliki sumbu putar yang tidak pada satu titik. Fluida
hidrolik bertekanan masuk melalui sisi inlet, memutar kedua roda gigi
sehingga tercipta perbedaan tekanan dan menciptakan putaran pada
sumbu roda gigi driven.
• Axial Plunger Hydraulic Motor
Motor hidrolik jenis ini menggunakan beberapa buah piston yang
terpasang secara aksial mengelilingi poros motor. Pada ujung yang
satu terdapat plat yang miring sehingga membuat piston memiliki
ruang yang bervariasi pada saat berputar. Fluida hidrolik masuk
melalui sisi inlet yang berada pada piston dengan volume ruangan
kecil, dan tekanan pada fluida serta plat miring pada motor
menghasilkan energi putar pada poros.
Jenis Motor
Hidrolik
• Radial Piston Hydraulic Motor
Motor hidrolik tipe ini menghasilkan torsi besar.
Tersusun atas beberapa piston yang terpasang secara
radial (tegak lurus terhadap sumbu putar) dan
didesain memiliki ruang piston yang bervariasi saat
berputar. Motor hidrolik jenis ini selain menghasilkan
torsi yang besar, juga menghasilkan power besar, dan
torsi yang relatif konstan.
Motor Hidrolik
Manufacturer
Bosch Rexroth Bondioli & Pavesi SAI Unipower
SAKLAR
Macam-Macam Saklar Dan Fungsinya
Saklar adalah:
sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan dan
menghubungkan aliran listrik. Jadi saklar pada dasarnya
adalah suatu alat yang dapat atau berfungsi menghubungkan
atau pemutus aliran listrik (arus listrik) baik itu pada jaringan
arus listrik kuat maupun pada jaringan arus listrik lemah.
Yang membedakan saklar arus listrik kuat dan saklar arus
listrik lemah adalah bentuknya kecil jika dipakai untuk alat
peralatan elektronika arus lemah, demikian pula sebaliknya,
semakin besar saklar yang digunakan jika aliran listrik
semakin kuat.
JENIS-JENIS SAKLAR
Secara sederhana, saklar terdiri
dari dua bilah logam yang
menempel pada suatu rangkaian,
dan bisa terhubung atau terpisah
sesuai dengan keadaan sambung
(on) putus (off) dalam rangkaian
itu. Material kontak sambungan
umumnya dipilih agar supaya
tahan terhadap korosi.
Kalau logam yang dipakai terbuat dari bahan oksida biasa,
maka saklar akan sering tidak bekerja. Untuk mengurangi efek
korosi ini, paling tidak logam kontaknya harus disepuh dengan
logam anti korosi dan anti karat.
Macam-Macam Saklar :
a.)Saklar Push Button b.)Saklar Toggle
Saklar push button adalah tipe saklar yang Saklar Toggle ini menghubungkan atau
menghubungkan aliran listrik sesaat saja saat memutuskan arus dengan cara
ditekan dan setelah dilepas maka kembali lagi menggerakkan toggle/tuas yang ada
pada posisi off. Saklar tipe ini banyak secara mekanis. Ukurannya relatif kecil,
digunakan pada rangkaian elektronika yang di pada umumnya digunakan pada
kombinasikan dengan rangkaian pengunci. rangkaian elektronika
c.)Selector Switch, disingkat (SS)
Saklar pemilih ini menyediakan beberapa posisi kondisi on dan kondisi off, ada dua,
tiga, empat bahkan lebih pilihan posisi, dengan berbagai tipe geser maupun putar.
Saklar pemilih biasanya dipasang pada panel kontrol untuk memilih jenis operasi yang
berbeda, dengan rangkaian yang berbeda pula. Saklar pemilih memiliki beberapa
kontak dan setiap kontak dihubungkan oleh kabel menuju rangkaian yang berbeda,
misal untuk rangkaian putaran motor cepat dan untuk rangkaian putaran motor lambat.
Atau pada rangkaian audio misalnya memilih posisi radio, tape dan lainnya
d.)Saklar Mekanik e.)Limit Switch (LS)
Saklar mekanik umumnya digunakan untuk Limit switch termasuk saklar yang
automatisasi dan juga proteksi rangkaian. banyak digunakan di industri. Pada
Saklar mekanik akan on atau off secara dasarnya limit switch bekerja
otomatis oleh sebuah proses perubahan berdasarkan sirip saklar yang
parameter, misalnya posisi, tekanan, atau memutar tuas karena mendapat
temperatur. Saklar akan On atau Off jika tekanan plunger atau tripping sirip
set titik proses yang ditentukan telah wobbler. Konfigurasi yang ada
tercapai. Terdapat beberapa tipe saklar dipasaran adalah: (a).Sirip roller yang
mekanik, antara lain: Limit Switch, Flow bisa diatur, (b) plunger, (c) Sirip
Switch, Level Switch, Pressure roller standar, (d) sirip wobbler, (e)
Switch dan Temperature Switch. Contoh sirip rod yang bisa diatur. Pada saat
pengunaannya seperti pada magic com tuas tertekan oleh gerakan mekanis,
adalah saklar Temperature Switch maka kontak akan berubah posisinya.
Contoh aplikasi saklar ini adalah
pada PMS (Disconecting Switch)
untuk menghentikan putaran motor
lengan PMS.
F.)Temperature Switch
Saklar temperatur disebut thermostat, bekerja berdasarkan perubahan
temperatur. Perubahan kontak elektrik di-trigger (dipicu) oleh pemuaian cairan
yang ada pada chamber yang tertutup (sealed chamber) chamber ini terdiri dari
tabung kapiler dan silinder yang terbuat dari stainless steel. Cairan di dalam
chamber mempunyai koefisiensi temperatur yang tinggi, sehingga jika silinder
memanas, cairan akan memuai, dan menimbulkan tekanan pada seluruh
lapisan penutup chamber. Tekanan ini menyebabkan kontak berubah
status.Secara fisik saklar ini terdiri dari dua komponen, yaitu bagian yang
bergerak/bergeser (digerakkan oleh tekanan) dan bagian kontak. Bagian yang
bergerak dapat berupa diafragma atau piston. Kontak elektrik biasanya
terhubung pada bagian yang bergerak, sehingga jika terjadi pergeseran akan
menyebabkan perubahan kondisi (On ke Off atau sebaliknya)
g.)Flow Switch (FL)
Saklar ini digunakan untuk mendeteksi perubahan aliran cairan atau gas di dalam
pipa, tersedia untuk berbagai viskositas. Pada saat cairan dalam pipa tidak ada
aliran, maka kontak tuas/piston tidak bergerak karena tekanan disebelah kanan
dan kiri tuas sama. Namun pada saat ada aliran, maka tuas/piston akan bergerak
dan kontak akan berubah sehingga dapat menyambung atau memutusklan
rangkaian.
h.)Float Switch (FS)
Saklar level atau float switch, merupakan saklar diskret yang digunakan untuk
mengontrol level permukaan cairan di dalam tangki. Posisi level cairan dalam
tangki digunakan untuk men-trigger perubahan kontak saklar. Posisi level
switch ada yang horizontal dan ada yang vertikal.
i.)Saklar Tekanan atau Pressure Switch
Pressure switch merupakan saklar yang kerjanya tergantung dari tekanan pada
perangkat saklar. Tekanan tersebut berasal dari air, udara atau cairan lainnya,
misalnya oli. Terdapat dua macam Pressure Switch: absolut (trigger (pemicu)
terjadi pada tekanan tertentu) dan konfigurasi diferensial (trigger terjadi
karena perbedaan tekanan)
Sakelar Listrik
Rumah Tangga
Saklar termasuk bahan jadi yang merupakan alat yang berfungsi untuk
menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari sumber tegangan menuju beban.
Saklar sangat banyak macam dan jenisnya misalnya: untuk keperluan instalasi
penerangan, untuk tegangan tinggi, instalasi tenaga dan banyak lagi jenisnya. Sebagai
pengetahuan dasar cukup mengenai beberapa macam yang dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari: di rumah, sekolah dan tempat-tempat umum lainnya.
Saklar ada yang dipasang di luar tembok dan ada pula yang dipasang did alam. Saklar
yang dipasang di dalam tembok harganya lebih mahal, tetapi lebih banyak yang
menyukai sebab tampak lebih bersih dindingnya karena pipanya tidak tampak,
sehingga tidak mengganggu pemandangan.
Jenis saklar(SWITCH)
Simbol Saklar Contoh Fisik
SPST
Saklar On-Off sederhana
Saklar Push-On
Kedua terminal akan terhubung
selama ditekan
Saklar Push-Off
Kedua terminal akan terputus
selama ditekan
Saklar SPDT
Terminal sentral (COM)
akan terhubung ke salah
satu terminal dan akan
terputus ke terminal
lainnnya dalam satu kondisi.
Saklar DPST
Dalam kondisi On ("1") dua terminal
sentral akan terhubung ke terminal
pasangannya dan akan terputus ketika
kondisi Off ("0")
Saklar DPDT
Dua terminal sentral akan
terhubung ke salah satu terminal
pasangannya dan teputus ke
terminal pasangannya yang lain
dalam satu kondisi.
RELAY
Relay adalah Saklar
(Switch) yang dioperasikan
secara listrik dan
merupakan komponen
Electromechanical
(Elektromekanikal) yang
terdiri dari 2 bagian utama
yakni Elektromagnet (Coil)
dan Mekanikal (seperangkat
Kontak Saklar/Switch).
KOMPONEN DASAR RELAY
Relay terdiri dari 4 komponen dasar, yaitu :
1. Electromagnet (Coil)
2. Armature
3. Switch Contact Point (Saklar)
4. Spring
Fungsi Relay
Relay digunakan untuk menjalankan Fungsi Logika (Logic
Function).
Relay digunakan untuk memberikan Fungsi penundaan
waktu (Time Delay Function).
Relay digunakan untuk mengendalikan Sirkuit Tegangan
tinggi dengan bantuan dari Signal Tegangan rendah.
Ada juga Relay yang berfungsi untuk melindungi Motor
ataupun komponen lainnya dari kelebihan Tegangan
ataupun hubungan singkat (Short).
Bagian – Bagian Relay
Relay terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:
1. Common, merupakan bagian yang tersambung
dengan normally close (dalam keadaan normal).
2. Koil (kumparan), merupakan komponen utama
relay yang digunakan untuk menciptakan medan
magnet.
3. Kontak, yang terdiri dari normally close dan
normally open.
Cara Kerja Relay
Jenis – Jenis Relay
SPST (single pole single throw)
memiliki 4 terminal, 2 terminal sebagai input koil dan 2 terminal saklar. SPST hanya
memiliki kondisi NO saja.
Spdt (single pole double throw)
memiliki 5 terminal, 2 terminal untuk input koil dan 3 terminal sebagai saklar. SPDT hanya
memiliki 2 kondisi NO dan NC
DPST (double pole single throw)
memiliki 6 terminal, 2 terminal untuk input koil, 4 terminal saklar, 2 saklarnya hanya
memiliki kondisi NO.
Dpdt (double pole double throw)
memiliki 8 terminal, 2 terminal koil, 6 terminal saklar, 2 saklarnya hanya memiliki 2 kondisi
nc dan no
3PDT (three pole double throw)
4PDT (four pole double throw)
Latching relay
relay yang digunakan untuk mengunci kondisi input walaupun inputnya tidak aktif
Timing relay
relay yang coilnya dalam keadaan ON maka beberapa detik kemudian contact nya akan ON
atau OFF sesuai dengan jenis NO/nc-nya.
PABRIK PEMBUAT
AKTUATOR
Aktuator adalah sebuah peralatan mekanis untuk
menggerakkan atau mengontrol sebuah mekanisme atau
sistem. Aktuator diaktifkan dengan menggunakan lengan
mekanis yang biasanya digerakkan oleh motor listrik,
yang dikendalikan oleh media pengontrol otomatis yang
terprogram di antaranya mikrokontroler. Aktuator adalah
elemen yang mengkonversikan besaran listrik analog
menjadi besaran lainnya misalnya kecepatan putaran dan
merupakan perangkat elektromagnetik yang
menghasilkan daya gerakan sehingga dapat
menghasilkan gerakan pada robot.
Fungsi Aktuator
Penghasil gerakan
Gerakan rotasi dan translasi
Mayoritas aktuator > motor based
Aktuator dalam simulasi cenderung dibuat linier
Aktuator riil cenderung non-linier
Jenis - Jenis Aktuator Sesuai Dengan Prinsip
Kerjanya
Aktuator elektrik : aktuator tenaga elektris, biasanya
digunakan selenoid, motor arus searah (mesin DC).
Sifat mudah diatur dengan torsi kecil sampai sedang.
Aktuator hidraulik : aktuator tenaga hidraulik, torsi
yang besar konstruksinya sukar.
Aktuator pneumatik : aktuator tenaga pneumatik,
sukar dikendalikan.
Aktuator lainnya: piezoelectric, magnetic, ultra sound.
Aktuator Elektrik
Aktuator elektrik merupakan
actuator yang
mempunyai prinsip kerja
mengubah sinyal elektrik
menjadi gerakan me-kanik.
Macam – macam Aktuator Elektrik
Solenoid.
Motor stepper.
Motor DC.
Brushless DC-motors.
Motor Induksi.
Motor Sinkron.
Keunggulan Aktuator Elektrik
Mudah dalam pengontrolan
Mulai dari mw sampai MW.
Berkecepatan tinggi, 1000 – 10.000 rpm.
Banyak macamnya.
Akurasi tinggi
Torsi ideal untuk pergerakan.
Efisiensi tinggi.
Aktuator Pneumatic
Aktuator pneumatic adalah aktuator
yang memanfaatkan udara bertekan-
an menjadi gerakan mekanik. Deng-
an memberikan udara bertekanan pada
satu sisi permukaan piston (ar-
ah maju) , sedangkan sisi yang lain
(arah mundur) terbuka ke atmosfir, ma
ka gaya diberikan pada sisi per-
mukaan piston tersebut sehingga ba-
tang piston akan terdorong keluar
sampai mencapai posisi maksimum da
n berhenti.
Penghitungan Gaya Aktuator Pneumatic
Gaya piston yang dihasilkan oleh silinder
bergantung pada tekanan udara, diameter silinder
dan tekanan gesekan dari komponen perapat.
Gaya piston secara teoritis dihitung menurut
rumus berikut :
F = Gaya (N)
F = A.ρ
A = Luas Penampang (M)
ρ = Massa Jenis
Aktuator hydraulic merupa-
Aktuator Hidraulic kan aktuator yang meman-
faatkan aliran fluida/oli ber-
tekanan menjadi gerakan
mekanik. Sama seperti hal-
nya pada sistem Pneumatik,
hidrolik dapat be-
Aktuator hydraulic merupakan rupa silinder tapi inputan-
aktuat nya hydraulic.
1. Fluida hidrolik bisa sebagai pelumas da 1. Daya hidrolika tidak siap ter-
n pendingin.
sedia dibanding dengan daya li
2. Dengan ukuran kecil dapat strik
menghasilkan gaya/torsi be-sar
3. Mempunyai kecepatan tang- 2. Biaya sistem lebih mahal
gapan yang tinggi 3. Bahaya api dan ledakan ada
4. Dapat dioperasikan pada
keadaan yang terputus-putus 4. Sistem cenderung kotor
5. Kebocoran rendah 5. Mempunyai karakteristik re-
6. Fleksibel dalam desain daman yang rendah
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
AKTUATOR HIDRAULIC
KELEBIHAN KEKURANGAN
1. PLC
REFERENSI
- Mechatronic Sourcebook, Newton C. Braga, Thomson Delmar Learning .
- Jump up E. A. Parr, Industrial Control Handbook, Industrial Press Inc., 1999 ISBN 0-
8311-3085-7
- Jump up to: a M. A. Laughton, D. J. Warne (ed), Electrical Engineer's Reference book,
16th edition,Newnes, 2003 Chapter 16 Programmable Controller
- Jump up . The father of invention: Dick Morley looks back on the 40th anniversary of the
PLC”Manufacturing Automation. 12 September 2008.
2. Pneumatic
- http://id.wikipedia.org/wiki/Pneumatik
- Susilo, B. (2013), Rancang Bangun Simulator Pneumatik
sebagai Alat Pemindah Barang, TA, Teknik Mesin Universitas Diponegoro, Semarang.
- Wirawan dan Pramono, Bahan Ajar Pneumatik-Hidroulik, Universitas Negeri Semarang.
3. Selenoid
- Halliday, 2001 (Inggris) Halliday, David; Resnick, Robert; Walker, Jearl. Fundamentals of Physics John Wiley & Sons, Inc.
4. Sensor
- M. Kretschmar and S. Welsby (2005), Capacitive and Inductive Displacement Sensors.
- Sensor Technology Handbook, J. Wilson .
- Burlington, MA.C. A. Grimes, E. C. Dickey, and M. V. Pishko (2006)
5. Motor Servo
- Mechatronic Sourcebook, Newton C. Braga, Thomson Delmar Learning .
Kontaktor
https://kaydier.wordpress.com/2013/04/10/penggunaan-kontaktor/
http://zonaelektro.net/contactor/
http://teknikelektroprogramming.blogspot.co.id/2012/04/pengertian-kontaktor.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Aktuator
https://id.wikipedia.org/wiki/CNC
http://chalisbrother-engineering.blogspot.co.id/2010/04/pengenalan-mesin-cnc-cnc-ada
lah-mesin.html
http://komponenelektronika.biz/sensor-tekanan.html
http://fajarsetiawan1994.blogspot.co.id/2014/03/sensor-kecepatan.html
http://suryatyasto.blogspot.co.id/2014/05/alat-pengendali-industri.html
http://zonaelektro.net/motor-servo/
1. http://zonaelektro.net/motor-listrik/
2. https://wandasaputra93.wordpress.com/2015/01/10/motor-ac/
3. http://elektronika-dasar.web.id/teori-motor-dc-dan-jenis-jenis-motor-dc/
Relay
http://teknikelektronika.com/pengertian-relay-fungsi-relay/
http://www.geyosoft.com/2012/mengenal-relay
https://simple.wikipedia.org/wiki/Relay
Switch
http://www.pengertianku.net/2015/06/pengertian-switch-dan-fungsinya.html
Aktuator Motor
http://redondofernando.blogspot.co.id/2014/12/jenis-aktuator-prinsip-kerja-macam.ht
ml
http://elektronikaa01.blogspot.co.id/2015/01/materi-akuator-3.html
http://artikel-teknologi.com/komponen-komponen-sistem-pneumatik-3/
• https://en.wikipedia.org/wiki/Programmable_logic_controller
• http://plctrainingcenter.co.id/apa-itu-programmable-logic-controller-plc.html
• http://kusuma-w-arya.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-plc-dan-jenis-jenis-plc.html
• http://automationprimer.com/2013/10/06/plc-manufacturer-rankings
• http://trisancoko.blogspot.co.id/2013/10/macam-macam-sensor-dan-aplikasinya.html
• http://electric-mechanic.blogspot.co.id/2012/09/proximity-switch-sensor-jarak.html
• https://en.wikipedia.org/wiki/Inductive_sensor
• https://www.ia.omron.com/products/category/sensors/proximity-sensors/capacitive
• http://www.sensorsportal.com/HTML/SENSORS/Proximity_Sens_Manuf.htm
• http://teknikelektronika.com/pengertian-sensor-suhu-jenis-jenis-sensor-suhu
• http://trikueni-desain-sistem.blogspot.co.id/2014/03/Pengertian-Motor-Servo.html
• http://www.technavio.com/blog/top-20-electric-motor-companies
• http://artikel-teknologi.com/prinsip-kerja-motor-hidrolik-macam-macam
• http://artikel-teknologi.com/aplikasi-sistem-hidrolik
• http://www.directindustry.com/industrial-manufacturer/hydraulic-motor-61004.html