SlideShare a Scribd company logo
8
Most read
18
Most read
22
Most read
5. FIS-Metode Mamdani
Sebastianus A.S. Mola
Fuzzy Inference Systems
 Model Fuzzy Mamdani
 Model Fuzzy Sugeno
 Model Fuzzy Tsukamoto
2
Fuzzy Inference Systems
fuzzyfikasi
Kaidah-kaidah
defusifikasi
penaran
input output
Pengantar
 Operasi dari sistem pakar fuzzy tergantung dari eksekusi 4 fungsi utama:
 Fuzzification: definisi dari himpunan fuzzy dan
penentuan derajat keanggotaan dari crisp input pada
sebuah himpunan fuzzy
 Inferensi: evaluasi kaidah/aturan/rule fuzzy untuk
menghasilkan output dari tiap rule
 Composisi: agregasi atau kombinasi dari keluaran
semua rule
 Defuzzification: perhitungan crisp output
4
Model Mamdani
 Sering dikenal dengan nama Metode Max-Min. Metode ini diperkenalkan oleh
Ebrahim Mamdani pada tahun 1975.
 Untuk mendapatkan output diperlukan 4 tahapan :
1.Pembentukan himpunan fuzzy Variabel input maupun output dibagi menjadi satu atau
lebih himpunan
2.Aplikasi fungsi implikasi Fungsi implikasi yang digunakan adalah Min
Model Mamdani(Contd)
3. Komposisi aturan Ada tiga metode yang digunakan
dalam melakukan inferensi sistem fuzzy :
a. Metode Max
b. Metode Additive (SUM)
c. Metode Probabilistik OR
4. Penegasan (defuzzy) Input dari defuzzifikasi
adalahsuatu himpunan yang diperoleh dari komposisi
aturan-aturan fuzzy, sedangkan output yang
dihasilkan merupakan suatu bilangan pada domain
himpunan fuzzy tersebut.
Beberapa metode defuzzifikasi aturan
MAMDANI :
a. Metode Centroid (Composite Moment)
b. Metode Bisektor
c. Metode Mean of Maximun (MOM)
d. Metode Largest of Maximum (LOM)
e. Metode Smallest of Maximum (SOM)
8
Contoh: persoalan sederhana dengan 2 input,1 output
dan 3 rules
Rule: 1 Rule: 1
IF x is A3 IF project_funding is adequate
OR y is B1 OR project_staffing is small
THEN z is C1 THEN risk is low
Rule: 2 Rule: 2
IF x is A2 IF project_funding is marginal
AND y is B2 AND project_staffing is large
THEN z is C2 THEN risk is normal
Rule: 3 Rule: 3
IF x is A1 IF project_funding is inadequate
THEN z is C3 THEN risk is high
Model Fuzzy Mamdani
9
Mamdani fuzzy inference
Crisp Input
y1
0.1
0.7
1
0
y1
B1 B2
Y
Crisp Input
0.2
0.5
1
0
A1 A2 A3
x1
x1 X
(x = A1) = 0.5
(x = A2) = 0.2
(y = B1) = 0.1
(y = B2) = 0.7
Fuzzifikasi: menentukan derajat keanggotaan
input x1 dan y1 pada himpunan fuzzy
10
Model Fuzzy Mamdani
Inferensi: apikasikan fuzzified inputs, (x=A1) =
0.5, (x=A2) = 0.2, (y=B1) = 0.1 and (y=B2) = 0.7,
ke anteseden dari aturan fuzzy
Untuk aturan fuzzy dengan anteseden lebih dari 1,
operator fuzzy (AND atau OR) digunakan untuk
mencapai sebuah nilai tunggal yang merepresentasikan
hasil rule fuzzy. Nilai ini kemudian diaplikasikan ke
fungsi keanggotaan konsekuen
11
A3
1
0 X
1
y1
0 Y
0.0
x1 0
0.1
C1
1
C2
Z
1
0 X
0.2
0
0.2
C1
1
C2
Z
A2
x1
Rule 3:
A1
1
0 X 0
1
Z
x1
THEN
C1 C2
1
y1
B2
0 Y
0.7
B1
0.1
C3
C3
C3
0.5 0.5
OR
(max)
AND
(min)
OR THEN
Rule 1:
AND THEN
Rule 2:
IF x is A3 (0.0) y is B1 (0.1) z is C1 (0.1)
IF x is A2 (0.2) y is B2 (0.7) z is C2 (0.2)
IF x is A1 (0.5) z is C3 (0.5)
Model Fuzzy Mamdani
12
Degree of
Membership
1.0
0.0
0.2
Z
Degree of
Membership
Z
C2
1.0
0.0
0.2
C2
clipping scaling
Model Fuzzy Mamdani
Dua teknik yang umum digunakan untuk mengaplikasikan hasil
evaluasi anteseden ke fungsi keanggotaan konsekuen:
13
Composisi: agregasi keluaran semua rule ke dalam
himpunan fuzzy tunggal.
0
0.1
1
C1
C
z is 1 (0.1)
C2
0
0.2
1
C
z is 2 (0.2)
0
0.5
1
C
z is 3 (0.5)
Z
Z
Z
0.2
Z
0

C3
0.5
0.1
Model Fuzzy Mamdani
14
Defuzzifikasi: konversi dari himpunan fuzzy yang
dihasilkan dari komposisi ke dalam crisp value.
Teknik yang paling populer adalah centroid
technique. Metoda ini mencari centre of gravity
(COG) dari aggregate set:
 
 




 b
a
A
b
a
A
dx
x
dx
x
x
COG
Model Fuzzy Mamdani
15
Centre of gravity (COG): mencari titik yang membagi
area solusi menjadi 2 bagian yang sama
4
.
67
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
2
.
0
2
.
0
2
.
0
2
.
0
1
.
0
1
.
0
1
.
0
5
.
0
)
100
90
80
70
(
2
.
0
)
60
50
40
30
(
1
.
0
)
20
10
0
(

























COG
1.0
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
0 20 30 40 50
10 70 80 90 100
60
Z
Degree of
Membership
67.4
Model Fuzzy Mamdani
Input Rule Output
1. Jumlah Permintaan
2. Jumlah Persediaan
LOGIKA FUZZY
MODEL MAMDANI
1. Produksi Berkurang
2. Produksi Bertambah
Contoh
Contoh Kasus:
Sebuah pabrik elektronik dapat berhasil mencapai permintaan terbesar
sebanyak 5000 barang/hari. Namun pernah pabrik tersebut hanya mencapai
permintaan barang sebanyak 1000 barang/hari. Persediaan barang di gudang
dapat mencapai titik tertinggi yaitu 600 barang/hari dan titik terendahnya 100
barang/hari. Dengan semua keterbatasannya, pabrik tersebut dapat
memproduksi barang maksimum 7000 barang/hari dan minimalnya 2000
barang/hari. Apabila proses produksi pabrik tersebut menggunakan aturan fuzzy
sebagai berikut
1. BUAT RULE (ATURAN)
R1. Jika Permintaan TURUN AND Persediaan BANYAK Maka Produksi BERKURANG
R2. Jika Permintaan TURUN AND Persediaan SEDIKIT Maka Produksi BERKURANG
R3. Jika Permintaan NAIK AND Persediaan BANYAK Maka Produksi BERTAMBAH
R4. Jika Permintaan NAIK AND Persediaan SEDIKIT Maka Produksi BERTAMBAH
18
MENGHITUNG NILAI KEANGGOTAAN
Nilai Keanggotaan Permintaan :
PmtSEDIKIT[4000] = (5000-4000)/(5000-1000)
= 0.25
PmtBANYAK[4000] = (4000-1000)/ (5000-1000)
= 0.75
Nilai Keanggotaan Persediaan :
PsdSEDIKIT[300] = (600-300)/(600-100)
= 0.6
PsdBANYAK[300] = (300-100)/(600-100)
= 0.4
DIKETAHUI :
1. Jumlah permintaan (x) = 4000 barang, a=1000, b=5000
2. Jumlah Persediaan (x) = 300 barang, a=1000, b=5000
DITANYAKAN :
Berapa Jumlah Produksi ?.
[x]= 0; x  a
(x-a)/(b-a); a  x  b
1; x  b
[x]= (b-x)/(b-a); a  x  b
0; x  b
Membuat Fungsi Keanggotaan
0
1
1000
0
Permintaan(barang/hari)
[x]
SEDIKIT BANYAK
0.25
0.75
4000 5000
0
1
100
0
Persediaan (barang/hari)
[x]
SEDIKIT BANYAK
0.4
0.6
300 600
Aplikasi Fungsi Fuzzy
R3. Jika Permintaan NAIK AND
Persediaan BANYAK Maka Produksi
BERTAMBAH
R1. Jika Permintaan TURUN AND
Persediaan BANYAK Maka Produksi
BERKURANG
R2. Jika Permintaan TURUN AND
Persediaan SEDIKIT Maka Produksi
BERKURANG
R4. Jika Permintaan NAIK AND
Persediaan SEDIKIT Maka Produksi
BERTAMBAH
Komposisi Antar Aturan
 Dari hasil aplikasi fungsi implikasi tiap aturan,
digunakan metode MAX untuk melakukan
komposisi antar semua aturan.
 Daerah Hasil dibagi menjadi 3 bagian: A1, A2,
A3, kemudian dicari nilai a1 dan a2
 (a1-2000)/5000 = 0,25; a1 = 3250
 (a2-2000)/5000 = 0,6; a2 = 5000
 Fungsi keanggotaan untuk himpunan hasil
 𝜇 𝑧 = 𝑓 𝑥 =
0,25, 𝑧 ≤ 3250
𝑧−2000
5000
, 3250 ≤ 𝑥 ≤ 5000
0,6 , 𝑧 ≥ 5000
Penegasan
 Metode penegasan yang digunakan adalah metode centroid
 𝑀1 = 0
3250
0,25 𝑧 𝑑𝑧 = 0,125𝑧2
0,125𝑧2 3250
0
= 1320312,5
 𝑀2 = 3250
5000
0,000𝑧2
− 0,4 𝑧 𝑑𝑧 = 0,0000067𝑧3
− 0,2𝑧2 5000
3250
= 3187515,625
 𝑀3 = 5000
7000
0,6 𝑧 𝑑𝑧 = 0,3𝑧2 7000
5000
= 7200000
 Kemudian dihitung luas tiap daerah:
 A1 = 3250 * 0,25 = 812,5
 A2 = (0,25+0,6)*(5000-3250)/2 = 743,75
 A3 = (7000-5000)* 0,6 = 1200
𝜇 𝑧 = 𝑓 𝑥 =
0,25, 𝑧 ≤ 3250
𝑧 − 2000
5000
, 3250 ≤ 𝑥 ≤ 5000
0,6 , 𝑧 ≥ 5000
 
 




 b
a
A
b
a
A
dx
x
dx
x
x
COG
Penegasan
 Menghitung titik pusat
 𝑍 =
1320312,5+3187515,625+7200000
812,5+743,75+1200
= 4247,74
 Jadi jumlah barang elektronik yang akan diproduksi sebanyak 4248 buah.
 Bisektor:
 𝑍𝑝 𝑠𝑒𝑑𝑒𝑚𝑖𝑘𝑖𝑎𝑛 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑅1
𝑝
𝜇 𝑧 𝑑𝑧 = 𝑝
𝑅𝑛
𝜇 𝑧 𝑑𝑧
 MOM: solusi crisp diperoleh dari nilai rata-rata domain yang memiliki nilai keanggotaan maksimum
 LOM: solusi crisp diperoleh dari nilai terbesar domain yang memiliki nilai keanggotaan maksimum
 SOM: solusi crisp diperoleh dari nilai terkecil domain yang memiliki nilai keanggotaan maksimum

More Related Content

DOCX
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
PPTX
Ppt induksi matematika
PPT
pengantar logika fuzzy dan contohnya.ppt
PPSX
Statistika-Uji Hipotesis
PPT
adder and subtractor
PDF
Transformer Introduction (Seminar Material)
PPT
REQUIREMENT ENGINEERING
PPTX
Contoh Ppt Seminar Proposal
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
Ppt induksi matematika
pengantar logika fuzzy dan contohnya.ppt
Statistika-Uji Hipotesis
adder and subtractor
Transformer Introduction (Seminar Material)
REQUIREMENT ENGINEERING
Contoh Ppt Seminar Proposal

What's hot (20)

PPT
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
PPTX
Webinar PHP-ID: Mari Mengenal Logika Fuzzy (Fuzzy Logic)
PDF
Bab 6 histogram citra
PPTX
Presentasi fuzzy logic (Logika Fuzzy)
PPT
Metode pencarian heuristik
PPT
Pertemuan 3 - Digital Image Processing - Spatial Filtering - Citra Digital
DOCX
Metode interpolasi linier
DOCX
Sistem pakar fuzzy logic
PPSX
Manajemen memory (10) fix
PDF
Pertemuan 12 Sistem Pakar (Expert System) -lanjutan
PDF
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
PPT
Modul 4 representasi pengetahuan
PPTX
Graf ( Matematika Diskrit)
DOCX
Mengenal Program Jahat Komputer
PPTX
Bab 4 aljabar boolean
DOCX
Grup permutasi
PPT
Penyederhanaan Karnaugh Map
PPS
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
Webinar PHP-ID: Mari Mengenal Logika Fuzzy (Fuzzy Logic)
Bab 6 histogram citra
Presentasi fuzzy logic (Logika Fuzzy)
Metode pencarian heuristik
Pertemuan 3 - Digital Image Processing - Spatial Filtering - Citra Digital
Metode interpolasi linier
Sistem pakar fuzzy logic
Manajemen memory (10) fix
Pertemuan 12 Sistem Pakar (Expert System) -lanjutan
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Modul 4 representasi pengetahuan
Graf ( Matematika Diskrit)
Mengenal Program Jahat Komputer
Bab 4 aljabar boolean
Grup permutasi
Penyederhanaan Karnaugh Map
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Ad

Similar to Teori Logika Fuzzy-05-FIS Mamdani.pptx (20)

PDF
Metode Mamdani sering juga dikenal dengan nama Metode Max-Min. Diskusi PPT Si...
PPTX
pert6_-fis_mamdani.pptx
PPT
Penerapan Fuzzy Logic dalam elektronika masa kini
PPTX
Sesi 9.pptx
PPTX
PPT Materi Konsep Fuzzy Inference System .pptx
PDF
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-6 - Salin.pdf
PPTX
pert7_8-fis-e28093-metode-sugeno.pptx
PPTX
PPTX
Fuzzy Inference System (Logika Fuzzy lanjutan.pptx
PPT
1759293ggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg3.ppt
PPTX
pert5_fis.pptx
PPT
Mamdani-Sugeno-Tusakomoto.ppt
PPT
Penjelasan Merinci dari Logika Fuzzy Logic
PPT
Materi Penghantar Fuzzy Logic ( Fuzzifikasi, inference dan defuzzifikasi)
PPTX
Application of Fuzzy Logic (Regresi & Klasifikasi).pptx
PPT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PPT
06-fuzzy.ppt
PDF
FUZZY-Seri-Webinar-Lab-SC-SMmmmmmmmm.pdf
PDF
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-7.pdf
PDF
Tro 1,2,3
Metode Mamdani sering juga dikenal dengan nama Metode Max-Min. Diskusi PPT Si...
pert6_-fis_mamdani.pptx
Penerapan Fuzzy Logic dalam elektronika masa kini
Sesi 9.pptx
PPT Materi Konsep Fuzzy Inference System .pptx
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-6 - Salin.pdf
pert7_8-fis-e28093-metode-sugeno.pptx
Fuzzy Inference System (Logika Fuzzy lanjutan.pptx
1759293ggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg3.ppt
pert5_fis.pptx
Mamdani-Sugeno-Tusakomoto.ppt
Penjelasan Merinci dari Logika Fuzzy Logic
Materi Penghantar Fuzzy Logic ( Fuzzifikasi, inference dan defuzzifikasi)
Application of Fuzzy Logic (Regresi & Klasifikasi).pptx
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
06-fuzzy.ppt
FUZZY-Seri-Webinar-Lab-SC-SMmmmmmmmm.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-7.pdf
Tro 1,2,3
Ad

Recently uploaded (20)

DOCX
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Lanjutan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PPT
SEJARAH kelas 12 SEMESTER SATU DAN DUA.ppt
DOCX
LKPD_Bab_1_Informatika_Kelas_9. : Informatika dan Keterampilan Generikdocx
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Biologi Kelas 10 SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PDF
Digital Statecraft Menuju Indonesia Emas 2045: Diplomasi Digital, Ketahanan N...
PDF
lembar kerja LMS tugas pembelajaran mendalam
PPSX
Teknik Trading Selang Seling Yang Dapat Digunakan Untuk Trading Manual Maupun...
PPTX
Pancasila: fondasi peradaban dan kebudayaan berkelanjutan
PPTX
Rancangan Kegiatan Kokurikuler SMP N 1 Karanggede
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PDF
2. Capaian-Pembelajaran-Koding-Dan-Kecerdasan-Artifisial-Pusbuk.pdf
DOCX
CONTOH RANCANGAN MODUL PROYEK KOKURIKULER SMA 1.docx
PPTX
materi pencegahan perkawinan usia anak.pptx
PPTX
5. Bahan Bacaan Asinkronus Modul 5_ Perencanaan Pembelajaran.pptx
PPTX
9ICP - Hubungan antara Pancasila dengan UUD 1945Bhinneka Tunggal Ika.pptx
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 11 SMA Terbaru 2025
PDF
3. Buku Sekolah Sehat, sekolah sehat bagi madrasah
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Lanjutan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
SEJARAH kelas 12 SEMESTER SATU DAN DUA.ppt
LKPD_Bab_1_Informatika_Kelas_9. : Informatika dan Keterampilan Generikdocx
Modul Ajar Deep Learning Biologi Kelas 10 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Digital Statecraft Menuju Indonesia Emas 2045: Diplomasi Digital, Ketahanan N...
lembar kerja LMS tugas pembelajaran mendalam
Teknik Trading Selang Seling Yang Dapat Digunakan Untuk Trading Manual Maupun...
Pancasila: fondasi peradaban dan kebudayaan berkelanjutan
Rancangan Kegiatan Kokurikuler SMP N 1 Karanggede
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 10 SMA Terbaru 2025
2. Capaian-Pembelajaran-Koding-Dan-Kecerdasan-Artifisial-Pusbuk.pdf
CONTOH RANCANGAN MODUL PROYEK KOKURIKULER SMA 1.docx
materi pencegahan perkawinan usia anak.pptx
5. Bahan Bacaan Asinkronus Modul 5_ Perencanaan Pembelajaran.pptx
9ICP - Hubungan antara Pancasila dengan UUD 1945Bhinneka Tunggal Ika.pptx
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 11 SMA Terbaru 2025
3. Buku Sekolah Sehat, sekolah sehat bagi madrasah
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 12 SMA Terbaru 2025

Teori Logika Fuzzy-05-FIS Mamdani.pptx

  • 2. Fuzzy Inference Systems  Model Fuzzy Mamdani  Model Fuzzy Sugeno  Model Fuzzy Tsukamoto 2
  • 4. Pengantar  Operasi dari sistem pakar fuzzy tergantung dari eksekusi 4 fungsi utama:  Fuzzification: definisi dari himpunan fuzzy dan penentuan derajat keanggotaan dari crisp input pada sebuah himpunan fuzzy  Inferensi: evaluasi kaidah/aturan/rule fuzzy untuk menghasilkan output dari tiap rule  Composisi: agregasi atau kombinasi dari keluaran semua rule  Defuzzification: perhitungan crisp output 4
  • 5. Model Mamdani  Sering dikenal dengan nama Metode Max-Min. Metode ini diperkenalkan oleh Ebrahim Mamdani pada tahun 1975.  Untuk mendapatkan output diperlukan 4 tahapan : 1.Pembentukan himpunan fuzzy Variabel input maupun output dibagi menjadi satu atau lebih himpunan 2.Aplikasi fungsi implikasi Fungsi implikasi yang digunakan adalah Min
  • 6. Model Mamdani(Contd) 3. Komposisi aturan Ada tiga metode yang digunakan dalam melakukan inferensi sistem fuzzy : a. Metode Max b. Metode Additive (SUM) c. Metode Probabilistik OR 4. Penegasan (defuzzy) Input dari defuzzifikasi adalahsuatu himpunan yang diperoleh dari komposisi aturan-aturan fuzzy, sedangkan output yang dihasilkan merupakan suatu bilangan pada domain himpunan fuzzy tersebut.
  • 7. Beberapa metode defuzzifikasi aturan MAMDANI : a. Metode Centroid (Composite Moment) b. Metode Bisektor c. Metode Mean of Maximun (MOM) d. Metode Largest of Maximum (LOM) e. Metode Smallest of Maximum (SOM)
  • 8. 8 Contoh: persoalan sederhana dengan 2 input,1 output dan 3 rules Rule: 1 Rule: 1 IF x is A3 IF project_funding is adequate OR y is B1 OR project_staffing is small THEN z is C1 THEN risk is low Rule: 2 Rule: 2 IF x is A2 IF project_funding is marginal AND y is B2 AND project_staffing is large THEN z is C2 THEN risk is normal Rule: 3 Rule: 3 IF x is A1 IF project_funding is inadequate THEN z is C3 THEN risk is high Model Fuzzy Mamdani
  • 9. 9 Mamdani fuzzy inference Crisp Input y1 0.1 0.7 1 0 y1 B1 B2 Y Crisp Input 0.2 0.5 1 0 A1 A2 A3 x1 x1 X (x = A1) = 0.5 (x = A2) = 0.2 (y = B1) = 0.1 (y = B2) = 0.7 Fuzzifikasi: menentukan derajat keanggotaan input x1 dan y1 pada himpunan fuzzy
  • 10. 10 Model Fuzzy Mamdani Inferensi: apikasikan fuzzified inputs, (x=A1) = 0.5, (x=A2) = 0.2, (y=B1) = 0.1 and (y=B2) = 0.7, ke anteseden dari aturan fuzzy Untuk aturan fuzzy dengan anteseden lebih dari 1, operator fuzzy (AND atau OR) digunakan untuk mencapai sebuah nilai tunggal yang merepresentasikan hasil rule fuzzy. Nilai ini kemudian diaplikasikan ke fungsi keanggotaan konsekuen
  • 11. 11 A3 1 0 X 1 y1 0 Y 0.0 x1 0 0.1 C1 1 C2 Z 1 0 X 0.2 0 0.2 C1 1 C2 Z A2 x1 Rule 3: A1 1 0 X 0 1 Z x1 THEN C1 C2 1 y1 B2 0 Y 0.7 B1 0.1 C3 C3 C3 0.5 0.5 OR (max) AND (min) OR THEN Rule 1: AND THEN Rule 2: IF x is A3 (0.0) y is B1 (0.1) z is C1 (0.1) IF x is A2 (0.2) y is B2 (0.7) z is C2 (0.2) IF x is A1 (0.5) z is C3 (0.5) Model Fuzzy Mamdani
  • 12. 12 Degree of Membership 1.0 0.0 0.2 Z Degree of Membership Z C2 1.0 0.0 0.2 C2 clipping scaling Model Fuzzy Mamdani Dua teknik yang umum digunakan untuk mengaplikasikan hasil evaluasi anteseden ke fungsi keanggotaan konsekuen:
  • 13. 13 Composisi: agregasi keluaran semua rule ke dalam himpunan fuzzy tunggal. 0 0.1 1 C1 C z is 1 (0.1) C2 0 0.2 1 C z is 2 (0.2) 0 0.5 1 C z is 3 (0.5) Z Z Z 0.2 Z 0  C3 0.5 0.1 Model Fuzzy Mamdani
  • 14. 14 Defuzzifikasi: konversi dari himpunan fuzzy yang dihasilkan dari komposisi ke dalam crisp value. Teknik yang paling populer adalah centroid technique. Metoda ini mencari centre of gravity (COG) dari aggregate set:          b a A b a A dx x dx x x COG Model Fuzzy Mamdani
  • 15. 15 Centre of gravity (COG): mencari titik yang membagi area solusi menjadi 2 bagian yang sama 4 . 67 5 . 0 5 . 0 5 . 0 5 . 0 2 . 0 2 . 0 2 . 0 2 . 0 1 . 0 1 . 0 1 . 0 5 . 0 ) 100 90 80 70 ( 2 . 0 ) 60 50 40 30 ( 1 . 0 ) 20 10 0 (                          COG 1.0 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 0 20 30 40 50 10 70 80 90 100 60 Z Degree of Membership 67.4 Model Fuzzy Mamdani
  • 16. Input Rule Output 1. Jumlah Permintaan 2. Jumlah Persediaan LOGIKA FUZZY MODEL MAMDANI 1. Produksi Berkurang 2. Produksi Bertambah
  • 17. Contoh Contoh Kasus: Sebuah pabrik elektronik dapat berhasil mencapai permintaan terbesar sebanyak 5000 barang/hari. Namun pernah pabrik tersebut hanya mencapai permintaan barang sebanyak 1000 barang/hari. Persediaan barang di gudang dapat mencapai titik tertinggi yaitu 600 barang/hari dan titik terendahnya 100 barang/hari. Dengan semua keterbatasannya, pabrik tersebut dapat memproduksi barang maksimum 7000 barang/hari dan minimalnya 2000 barang/hari. Apabila proses produksi pabrik tersebut menggunakan aturan fuzzy sebagai berikut 1. BUAT RULE (ATURAN) R1. Jika Permintaan TURUN AND Persediaan BANYAK Maka Produksi BERKURANG R2. Jika Permintaan TURUN AND Persediaan SEDIKIT Maka Produksi BERKURANG R3. Jika Permintaan NAIK AND Persediaan BANYAK Maka Produksi BERTAMBAH R4. Jika Permintaan NAIK AND Persediaan SEDIKIT Maka Produksi BERTAMBAH
  • 18. 18 MENGHITUNG NILAI KEANGGOTAAN Nilai Keanggotaan Permintaan : PmtSEDIKIT[4000] = (5000-4000)/(5000-1000) = 0.25 PmtBANYAK[4000] = (4000-1000)/ (5000-1000) = 0.75 Nilai Keanggotaan Persediaan : PsdSEDIKIT[300] = (600-300)/(600-100) = 0.6 PsdBANYAK[300] = (300-100)/(600-100) = 0.4 DIKETAHUI : 1. Jumlah permintaan (x) = 4000 barang, a=1000, b=5000 2. Jumlah Persediaan (x) = 300 barang, a=1000, b=5000 DITANYAKAN : Berapa Jumlah Produksi ?. [x]= 0; x  a (x-a)/(b-a); a  x  b 1; x  b [x]= (b-x)/(b-a); a  x  b 0; x  b Membuat Fungsi Keanggotaan 0 1 1000 0 Permintaan(barang/hari) [x] SEDIKIT BANYAK 0.25 0.75 4000 5000 0 1 100 0 Persediaan (barang/hari) [x] SEDIKIT BANYAK 0.4 0.6 300 600
  • 19. Aplikasi Fungsi Fuzzy R3. Jika Permintaan NAIK AND Persediaan BANYAK Maka Produksi BERTAMBAH R1. Jika Permintaan TURUN AND Persediaan BANYAK Maka Produksi BERKURANG R2. Jika Permintaan TURUN AND Persediaan SEDIKIT Maka Produksi BERKURANG R4. Jika Permintaan NAIK AND Persediaan SEDIKIT Maka Produksi BERTAMBAH
  • 20. Komposisi Antar Aturan  Dari hasil aplikasi fungsi implikasi tiap aturan, digunakan metode MAX untuk melakukan komposisi antar semua aturan.  Daerah Hasil dibagi menjadi 3 bagian: A1, A2, A3, kemudian dicari nilai a1 dan a2  (a1-2000)/5000 = 0,25; a1 = 3250  (a2-2000)/5000 = 0,6; a2 = 5000  Fungsi keanggotaan untuk himpunan hasil  𝜇 𝑧 = 𝑓 𝑥 = 0,25, 𝑧 ≤ 3250 𝑧−2000 5000 , 3250 ≤ 𝑥 ≤ 5000 0,6 , 𝑧 ≥ 5000
  • 21. Penegasan  Metode penegasan yang digunakan adalah metode centroid  𝑀1 = 0 3250 0,25 𝑧 𝑑𝑧 = 0,125𝑧2 0,125𝑧2 3250 0 = 1320312,5  𝑀2 = 3250 5000 0,000𝑧2 − 0,4 𝑧 𝑑𝑧 = 0,0000067𝑧3 − 0,2𝑧2 5000 3250 = 3187515,625  𝑀3 = 5000 7000 0,6 𝑧 𝑑𝑧 = 0,3𝑧2 7000 5000 = 7200000  Kemudian dihitung luas tiap daerah:  A1 = 3250 * 0,25 = 812,5  A2 = (0,25+0,6)*(5000-3250)/2 = 743,75  A3 = (7000-5000)* 0,6 = 1200 𝜇 𝑧 = 𝑓 𝑥 = 0,25, 𝑧 ≤ 3250 𝑧 − 2000 5000 , 3250 ≤ 𝑥 ≤ 5000 0,6 , 𝑧 ≥ 5000          b a A b a A dx x dx x x COG
  • 22. Penegasan  Menghitung titik pusat  𝑍 = 1320312,5+3187515,625+7200000 812,5+743,75+1200 = 4247,74  Jadi jumlah barang elektronik yang akan diproduksi sebanyak 4248 buah.  Bisektor:  𝑍𝑝 𝑠𝑒𝑑𝑒𝑚𝑖𝑘𝑖𝑎𝑛 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑅1 𝑝 𝜇 𝑧 𝑑𝑧 = 𝑝 𝑅𝑛 𝜇 𝑧 𝑑𝑧  MOM: solusi crisp diperoleh dari nilai rata-rata domain yang memiliki nilai keanggotaan maksimum  LOM: solusi crisp diperoleh dari nilai terbesar domain yang memiliki nilai keanggotaan maksimum  SOM: solusi crisp diperoleh dari nilai terkecil domain yang memiliki nilai keanggotaan maksimum