2
Most read
8
Most read
9
Most read
ANALISIS KORELASI
Analisis korelasi merupakan salah
satu teknik statistik yang digunakan
untuk mengukur keeratan hubungan
atau korelasi antara dua variabel
Contoh Bentuk Korelasi
Korelasi Positif:
Hubungan antara harga dengan penawaran.
Hubungan antara jumlah pengunjung dengan
jumlah penjualan.
Hubungan antara jam belajar dengan IPK.
Korelasi Negatif:
Hubungan antara harga dengan permintaan.
Hubungan antara jumlah pesaing dengan jumlah
penjualan.
Hubungan antara jam bermain dengan IPK.
Contoh Korelasi
Pupuk dengan produksi
panen
Biaya iklan dengan hasil
penjualan
Berat badan dengan
tekanan darah
Pendapatan dengan
konsumsi
Investasi nasional
dengan pendapatan
nasional
Jumlah akseptor dengan
jumlah kelahiran
Harga barang dengan
permintaan barang
Pendapatan masyarakat
dengan kejahatan
ekonomi
Kapan suatu variabel dikatakan saling
berkorelasi ?
Variabel dikatakan
saling berkorelasi jika
perubahan suatu
variabel diikuti
dengan perubahan
variabel yang lain.
KOEFISIEN KORELASI
Digunakan untuk menentukan besarnya
koefisien korelasi jika data yang
digunakan berskala interval atau rasio.
 Rumus yang digunakan:
{ } { }2222
)()(
))((
yynxxn
yxyxn
r
∑−∑∑−∑
∑∑−∑
=
Berapa Nilai Koefesien Korelasi ?
Koefesien korelasi akan selalu sebesar :
- 1 ≤ r ≤ + 1
- 1 +10
0,00 - 0,199 sangat rendah
0,20 - 0,399 Rendah
0,40 - 0,599 sedang
0,60 - 0,799 kuat
0,80 – 1.00 sangat kuat
Contoh :
Hitunglah Koefisien korelasinya !
TAHUN INVESTASI SUKU BUNGA
2004 34 19
2005 43 17
2006 50 18
2007 57 19
2008 74 21
2009 31 32
2010 28 28
2011 38 18
2012 45 18
n Y X X2
Y2
XY
1 34 19 361 1156 646
2 43 17 289 1849 731
3 50 18 324 2500 900
4 57 19 361 3249 1083
5 74 21 441 5476 1554
6 31 32 1024 961 992
7 28 28 784 784 784
8 38 18 324 1444 684
9 45 18 324 2025 810
JUMLAH 400 190 4,232 19,444 8,184
{ } { }22
)400()19444(9)190()4232(9
)400)(190()8184(9
−−
−
=r
{ } { }1600001749963610038088
7600073656
−−
−
=r = - 0,13184
{ } { }2222
)()(
))((
yynxxn
yxyxn
r
∑−∑∑−∑
∑∑−∑
=
KOEFISIEN DETEMINASI
Adalah bagian dari keragaman total variabel tak bebas Y
(variabel yang dipengaruhi atau dependen) yang dapat
diterangkan atau diperhitungkan oleh keragaman variabel
bebas X (variabel yang mempengaruhi atau independen)
 Rumus yang digunakan:
 Untuk Soal contoh :
 Koefisien determinasinya adalah = (- 0,13184 )2
= 0,017
 Artinya kemampuan variabel X (suku bunga) dalam menerangkan
keragaman variabel Y (investasi) sebesar 1,7% sedangkan sisanya
yaitu 98,3% oleh variabel lain.
{ } { }2222
)()(
2)])(([
2
yynxxn
yxyxn
r
∑−∑∑−∑
∑∑−∑
=
Uji Signifikansi Koefisien Korelasi
Uji ini dimaksud untuk menguji apakah besarnya
atau kuatnya hubungan antar variabel yang diuji
sama dengan nol. Apabila hubungannya sama
dengan nol, hal tersebut menunjukkan bahwa
hubungan antar variabel sangat lemah dan tidak
berarti. Dan sebaliknya apabila hubungan antar
variabel secara signifikan berbeda dengan nol
maka hubungan tersebut kuat dan berarti.
5 Tahap uji signifikansi Koefisien Korelasi :
1.Perumusan Hipotesa
2.Menentukan taraf nyata (α) dengan
derajat bebas = n-k
3.Menentukan uji statistika
4.Menentukan daerah keputusan
5.Menentukan keputusan
)1(
2
2
r
nr
t
−
−
=
Ujilah apakah nilai r = -0,13184 pada hubungan antara suku
buangan dan investasi dengan taraf nyata 5% ?
Jawab
1. Perumusan Hipotesa
Hipotesa yang diuji adalah koefisien korelasi sama dengan
nol. Korelasi dalam populasi dilambangkan dengan ρ
sedangkan pada sampel r
H0 : ρ = 0
H1 : ρ ≠ 0
2. Taraf nyata 5 % untuk uji 2 arah (α/2=0,05/2=0,025) dengan
derajat bebas (df)=n-k=9-2=7. Nilai taraf nyata α/2=0,025 dan
df=7 adalah 2,36
3. Menentukan nilai uji t
4. Menentukan daerah keputusan denga nilai kritis 2,36
5. Nilai t hitung terletak pada daerah Ho diterima. Ini berarti bahwa populasi
sama dengan nol dan hubungan antara tingkat suku bunga dengan
investasi lemah dan tidak nyata.
)1(
2
2
r
nr
t
−
−
=
)13184.0(1(
2913184.0
2
−−
−−
=t = - 0,93103
Ho ditolak
Ho ditolak
Ho diterima
-2,36 -0,93103 2,36
Analisis Regresi
Adalah suatu teknik yang digunakan untuk membangun
suatu persamaan yang menghubungkan antara variabel
tidak bebas (Y) dengan variabel bebas (X) dan sekaligus
untuk menentukan nilai ramalan atau dugaannya.
Bentuk Persamaan regresi adalah Y= a + b X
Dengan rumus menggunakan metode Kuadrat Terkecil
n∑XY – (∑X) (∑Y)
b =
n∑X2
– (∑X)2
(∑Y) – b (∑X)
a =
n n
Contoh :
Tentukan Persamaan Regresinya !
Tahun Produksi Harga
2002 4.54 271.00
2003 4.53 319.00
2004 5.03 411.00
2005 6.05 348.00
2006 6.09 287.00
2007 6.14 330.00
2008 6.37 383.00
2009 7.40 384.00
2010 7.22 472.00
2011 7.81 610.00
2012 8.49 640.00
n Y X X2
Y2
XY
1 4.54 271 73,441 20.61 1,230.34
2 4.53 319 101,761 20.52 1,445.07
3 5.03 411 168,921 25.30 2,067.33
4 6.05 348 121,104 36.60 2,105.40
5 6.09 287 82,369 37.09 1,747.83
6 6.14 330 108,900 37.70 2,026.20
7 6.37 383 146,689 40.58 2,439.71
8 7.40 384 147,456 54.76 2,841.60
9 7.22 472 222,784 52.13 3,407.84
10 7.81 610 372,100 61.00 4,764.10
11 8.49 640 409,600 72.08 5,433.60
69.67 4,455 1,955,125 458.37 29,509.02
n∑XY – (∑X) (∑Y)
b =
n∑X2
– (∑X)2
11 (29509.02) – (4455)(69.67)
11 (1955125) – (4455)2
b = b =0,00856
(∑Y) – b (∑X)
a =
n n
(69.67) – 0,00856 (4455)
a =
11 11
a = 2,863 Jadi Persamaan Regresinya : Y = 2,863 + 0,00856 X
Standar Error atau Kesalahan Baku
Adalah suatu ukuran yang mengukur
ketidakaturan pencaran atau persebaran
nilai-nilai pengamatan (Y) terhadap garis
regresinya.
Rumus yang digunakan :
atau
2
2)(
−
−
∑
n
YY
2
2
−
−−
=
∑ ∑ ∑
n
XYbYaY
xyS
Setelah menemukan nilai standar eror
dengan mengasumsikan bahwa distribusi
dari eror adalah normal maka standar eror
untuk penduga a dan b yaitu Sa dan Sb
dapat dicari dengan rumus :
∑ ∑−
=
nXX
Sxy
bS /2)(2
∑ ∑
∑
−
=
2)(2
)2(
XXn
SxyX
aS
n Y X X2
Y2
XY
1 4.54 271 73,441 20.61 1,230.34
2 4.53 319 101,761 20.52 1,445.07
3 5.03 411 168,921 25.30 2,067.33
4 6.05 348 121,104 36.60 2,105.40
5 6.09 287 82,369 37.09 1,747.83
6 6.14 330 108,900 37.70 2,026.20
7 6.37 383 146,689 40.58 2,439.71
8 7.40 384 147,456 54.76 2,841.60
9 7.22 472 222,784 52.13 3,407.84
10 7.81 610 372,100 61.00 4,764.10
11 8.49 640 409,600 72.08 5,433.60
  69.67 4,455 1,955,125 458.37 29,509.02
2
2
−
−−
=
∑ ∑ ∑
n
XYbYaY
xyS
211
)02,29509(00856,0)67,69(863,237,458
−
−−
=xyS
= 0,700
Standar eror untuk koefisien regresi b :
Standar eror untuk koefisien regresi a :
∑ ∑−
=
nXX
Sxy
bS /2)(2
)11/19847025(1955125
700,0
−=bS
=0,0018
∑ ∑
∑
−
=
2)(2
)2(
XXn
SxyX
aS 19847025)1955125(11
)700,0(1955125
−
=aS
=0,8247
Latihan
Kecamatan Konsumsi (Y) Pendapatan (X)
A 80  100 
B 70  90 
C 60  80 
D 85  125 
E 100  150 
F 150  200 
Dari data diatas hitunglah :
a.Koefisien Korelasi
b.Koefisien Determinasi
c.Uji Signifikansi Koefisien Korelasi
d.Persamaan Regresinya
e.Standar Error
f.Standar Error untuk a dan b

More Related Content

PDF
Pendekatan distribusi binomial ke normal
DOC
Pendugaan parameter
PPT
Konsep dasar pendugaan parameter
PPTX
13.analisa korelasi
PPT
pendugaan titik dan pendugaan interval
PDF
Distribusi normal
DOCX
Distribusi binomial, poisson dan normal
PDF
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
Pendekatan distribusi binomial ke normal
Pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameter
13.analisa korelasi
pendugaan titik dan pendugaan interval
Distribusi normal
Distribusi binomial, poisson dan normal
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah

What's hot (20)

PDF
Analisis regresi.
PDF
Statistika Dasar Pertemuan 10
DOCX
Metode maximum likelihood
PDF
Poisson distribution
PDF
Materi P3_Distribusi Normal
PDF
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressive
PDF
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011
PPTX
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
PPT
\penerimaan pemerintah 2
PPTX
10.pendugaan interval
DOCX
Statistika bisnis: Pendugaan Parameter
PDF
Basic statistics 5 - binomial distribution
PPTX
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
PPT
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
PDF
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
PPT
Perekonomian 2 sektor
PDF
Contoh-soal-kalkulus-iii
DOCX
Soal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresi
PDF
Beberapa distribusi peluang kontinu
PPTX
PPT Regresi Berganda
Analisis regresi.
Statistika Dasar Pertemuan 10
Metode maximum likelihood
Poisson distribution
Materi P3_Distribusi Normal
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
\penerimaan pemerintah 2
10.pendugaan interval
Statistika bisnis: Pendugaan Parameter
Basic statistics 5 - binomial distribution
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Perekonomian 2 sektor
Contoh-soal-kalkulus-iii
Soal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresi
Beberapa distribusi peluang kontinu
PPT Regresi Berganda
Ad

Viewers also liked (20)

DOCX
Makalah korelasi sederhana
PPT
Power Point Korelasi
PPT
Bd06 statistik korelasi
DOCX
Analisis korelasi dengan SPSS
PDF
Rumus Analisis Regresi
PPTX
Statistika - Korelasi antara jumlah jam belajar dan nilai hasil ujian
PPTX
Analisis korelasi
PPT
Statistik perkuliahan
PPTX
Korelasi Point Biserial
PDF
Modul statistika-ii-part-2
PPTX
Analisis regresi dan korelasi
PPTX
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6
DOC
Pengertian Korelasi
DOCX
Makalah Korelasi
PPTX
Teknik korelasi product moment
PPTX
Perencanaan SDM: Korelasi dan Regresi Berganda
DOCX
Analisa korelasi parsial
DOC
Makalah Analisa Korelasi Pearson (ppm)
PPTX
12 teknik analisis korelasi
Makalah korelasi sederhana
Power Point Korelasi
Bd06 statistik korelasi
Analisis korelasi dengan SPSS
Rumus Analisis Regresi
Statistika - Korelasi antara jumlah jam belajar dan nilai hasil ujian
Analisis korelasi
Statistik perkuliahan
Korelasi Point Biserial
Modul statistika-ii-part-2
Analisis regresi dan korelasi
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6
Pengertian Korelasi
Makalah Korelasi
Teknik korelasi product moment
Perencanaan SDM: Korelasi dan Regresi Berganda
Analisa korelasi parsial
Makalah Analisa Korelasi Pearson (ppm)
12 teknik analisis korelasi
Ad

Similar to Analisis korelasi-sederhana (20)

PPT
Teknik Analisis Korelasi Untuk Pembelajaran
PPT
analisis korelasi baik ganda maupun tidak ganda
PPT
analisis korelasi.ppt
PPT
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
PPT
Bab4_Analisis_Korelasi (1).ppt dalam analisis korelasi
PPTX
Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
PPTX
Bab 15 regresi
PPT
4._ANALISIS_KORELASI_di tulis nerisa.ppt
PPT
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
PPT
Bag.C Analisis_Korelasi Mtk Wajib kelas XI.ppt
PPTX
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pptx
PPT
4._ANALISIS_pada konsep KORELASI_nerisa.ppt
PDF
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
PDF
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdf
PDF
Analisis Korelasi.pdf
PPT
STATISTIKA DAN PROBABILITAS - ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
PPTX
Pert 10 Analisis Regresi Berganda.ppthajaj
PPTX
Statistika regresi linear maupun berganda
PPT
Analisis_Regresi_Linier_Berganda.ppt
PPT
AS_9_Analisis Regresi dan Korelasi.ppt relasi
Teknik Analisis Korelasi Untuk Pembelajaran
analisis korelasi baik ganda maupun tidak ganda
analisis korelasi.ppt
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
Bab4_Analisis_Korelasi (1).ppt dalam analisis korelasi
Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
Bab 15 regresi
4._ANALISIS_KORELASI_di tulis nerisa.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
Bag.C Analisis_Korelasi Mtk Wajib kelas XI.ppt
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pptx
4._ANALISIS_pada konsep KORELASI_nerisa.ppt
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdf
Analisis Korelasi.pdf
STATISTIKA DAN PROBABILITAS - ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
Pert 10 Analisis Regresi Berganda.ppthajaj
Statistika regresi linear maupun berganda
Analisis_Regresi_Linier_Berganda.ppt
AS_9_Analisis Regresi dan Korelasi.ppt relasi

Recently uploaded (20)

PPTX
pengantarBencana.pptxbvdfrjhkhvfkvhkfvbhfkdhvdkkkkkkkkkkkkkkkkkbvfmnvvvvvvvvv...
DOCX
proposal nurul 2.docx Fix dokumen yang penting
PPTX
PERENCANAAN MEP PERUM.MULTI CIPTA PERMAI_Type 36.pptx
PPTX
materi abimtek aplikasi ehdw bagi kader pembangunan manusia tahun 2025
PDF
BAHAN PELAJARAN PELAYANAN ANAK GKE 2025.pdf
PPTX
ANALISIS DATA FUNGSI INFORMATIKA SMP.pptx
PDF
811848831-PPT-TES-DESKRIPShhhhhhhhhI.pdf
PPTX
Presentasi Pengenalan Sel smp kelas VII semester I.pptx
PPTX
Flowchart Pengaplikasian Sistem Arduino.pptx
PDF
514341.514341.pdf514341.pdf514341.pdf514341.pdf514341.pdf
DOCX
PROPOSAL PENGARUH PEMBERIAN MIKRONUTRIEN TERHADAP PENINGKATAN INDEKS MASA TUB...
PPTX
Gagal Ginjal Akut GHINA SELVIRA .pptx
PPTX
Pelatihan_Model_Pembinaan_Gen_Z_Dasar_Menengah.pptx
PPT
Modul-Projek-JAJANAN-PASAR-YANG-MENGHASILKAN-RUPIAH-Fase-C.ppt
PPTX
KEL 8_PEMBELAJARAN Ilmu Pengetahuan Alam DI SD.pptx
PPTX
Miskonsepsi Umum tentang Koding dan Kecerdasan Artifisial.pptx
PDF
c3oYi7NNpW3omVenymVtXLtqfSi2hzugUlVYbGlQ.pdf
PDF
6754aa176b39b (1).pdf data analisis acara
PDF
Spesial Perencanaan dan analisisi bag 1
PDF
pengenalan_Iot perangkatcerdasmasdepan.pdf
pengantarBencana.pptxbvdfrjhkhvfkvhkfvbhfkdhvdkkkkkkkkkkkkkkkkkbvfmnvvvvvvvvv...
proposal nurul 2.docx Fix dokumen yang penting
PERENCANAAN MEP PERUM.MULTI CIPTA PERMAI_Type 36.pptx
materi abimtek aplikasi ehdw bagi kader pembangunan manusia tahun 2025
BAHAN PELAJARAN PELAYANAN ANAK GKE 2025.pdf
ANALISIS DATA FUNGSI INFORMATIKA SMP.pptx
811848831-PPT-TES-DESKRIPShhhhhhhhhI.pdf
Presentasi Pengenalan Sel smp kelas VII semester I.pptx
Flowchart Pengaplikasian Sistem Arduino.pptx
514341.514341.pdf514341.pdf514341.pdf514341.pdf514341.pdf
PROPOSAL PENGARUH PEMBERIAN MIKRONUTRIEN TERHADAP PENINGKATAN INDEKS MASA TUB...
Gagal Ginjal Akut GHINA SELVIRA .pptx
Pelatihan_Model_Pembinaan_Gen_Z_Dasar_Menengah.pptx
Modul-Projek-JAJANAN-PASAR-YANG-MENGHASILKAN-RUPIAH-Fase-C.ppt
KEL 8_PEMBELAJARAN Ilmu Pengetahuan Alam DI SD.pptx
Miskonsepsi Umum tentang Koding dan Kecerdasan Artifisial.pptx
c3oYi7NNpW3omVenymVtXLtqfSi2hzugUlVYbGlQ.pdf
6754aa176b39b (1).pdf data analisis acara
Spesial Perencanaan dan analisisi bag 1
pengenalan_Iot perangkatcerdasmasdepan.pdf

Analisis korelasi-sederhana

  • 1. ANALISIS KORELASI Analisis korelasi merupakan salah satu teknik statistik yang digunakan untuk mengukur keeratan hubungan atau korelasi antara dua variabel
  • 2. Contoh Bentuk Korelasi Korelasi Positif: Hubungan antara harga dengan penawaran. Hubungan antara jumlah pengunjung dengan jumlah penjualan. Hubungan antara jam belajar dengan IPK. Korelasi Negatif: Hubungan antara harga dengan permintaan. Hubungan antara jumlah pesaing dengan jumlah penjualan. Hubungan antara jam bermain dengan IPK.
  • 3. Contoh Korelasi Pupuk dengan produksi panen Biaya iklan dengan hasil penjualan Berat badan dengan tekanan darah Pendapatan dengan konsumsi Investasi nasional dengan pendapatan nasional Jumlah akseptor dengan jumlah kelahiran Harga barang dengan permintaan barang Pendapatan masyarakat dengan kejahatan ekonomi
  • 4. Kapan suatu variabel dikatakan saling berkorelasi ? Variabel dikatakan saling berkorelasi jika perubahan suatu variabel diikuti dengan perubahan variabel yang lain.
  • 5. KOEFISIEN KORELASI Digunakan untuk menentukan besarnya koefisien korelasi jika data yang digunakan berskala interval atau rasio.  Rumus yang digunakan: { } { }2222 )()( ))(( yynxxn yxyxn r ∑−∑∑−∑ ∑∑−∑ =
  • 6. Berapa Nilai Koefesien Korelasi ? Koefesien korelasi akan selalu sebesar : - 1 ≤ r ≤ + 1 - 1 +10 0,00 - 0,199 sangat rendah 0,20 - 0,399 Rendah 0,40 - 0,599 sedang 0,60 - 0,799 kuat 0,80 – 1.00 sangat kuat
  • 7. Contoh : Hitunglah Koefisien korelasinya ! TAHUN INVESTASI SUKU BUNGA 2004 34 19 2005 43 17 2006 50 18 2007 57 19 2008 74 21 2009 31 32 2010 28 28 2011 38 18 2012 45 18
  • 8. n Y X X2 Y2 XY 1 34 19 361 1156 646 2 43 17 289 1849 731 3 50 18 324 2500 900 4 57 19 361 3249 1083 5 74 21 441 5476 1554 6 31 32 1024 961 992 7 28 28 784 784 784 8 38 18 324 1444 684 9 45 18 324 2025 810 JUMLAH 400 190 4,232 19,444 8,184 { } { }22 )400()19444(9)190()4232(9 )400)(190()8184(9 −− − =r { } { }1600001749963610038088 7600073656 −− − =r = - 0,13184 { } { }2222 )()( ))(( yynxxn yxyxn r ∑−∑∑−∑ ∑∑−∑ =
  • 9. KOEFISIEN DETEMINASI Adalah bagian dari keragaman total variabel tak bebas Y (variabel yang dipengaruhi atau dependen) yang dapat diterangkan atau diperhitungkan oleh keragaman variabel bebas X (variabel yang mempengaruhi atau independen)  Rumus yang digunakan:  Untuk Soal contoh :  Koefisien determinasinya adalah = (- 0,13184 )2 = 0,017  Artinya kemampuan variabel X (suku bunga) dalam menerangkan keragaman variabel Y (investasi) sebesar 1,7% sedangkan sisanya yaitu 98,3% oleh variabel lain. { } { }2222 )()( 2)])(([ 2 yynxxn yxyxn r ∑−∑∑−∑ ∑∑−∑ =
  • 10. Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Uji ini dimaksud untuk menguji apakah besarnya atau kuatnya hubungan antar variabel yang diuji sama dengan nol. Apabila hubungannya sama dengan nol, hal tersebut menunjukkan bahwa hubungan antar variabel sangat lemah dan tidak berarti. Dan sebaliknya apabila hubungan antar variabel secara signifikan berbeda dengan nol maka hubungan tersebut kuat dan berarti.
  • 11. 5 Tahap uji signifikansi Koefisien Korelasi : 1.Perumusan Hipotesa 2.Menentukan taraf nyata (α) dengan derajat bebas = n-k 3.Menentukan uji statistika 4.Menentukan daerah keputusan 5.Menentukan keputusan )1( 2 2 r nr t − − =
  • 12. Ujilah apakah nilai r = -0,13184 pada hubungan antara suku buangan dan investasi dengan taraf nyata 5% ? Jawab 1. Perumusan Hipotesa Hipotesa yang diuji adalah koefisien korelasi sama dengan nol. Korelasi dalam populasi dilambangkan dengan ρ sedangkan pada sampel r H0 : ρ = 0 H1 : ρ ≠ 0 2. Taraf nyata 5 % untuk uji 2 arah (α/2=0,05/2=0,025) dengan derajat bebas (df)=n-k=9-2=7. Nilai taraf nyata α/2=0,025 dan df=7 adalah 2,36
  • 13. 3. Menentukan nilai uji t 4. Menentukan daerah keputusan denga nilai kritis 2,36 5. Nilai t hitung terletak pada daerah Ho diterima. Ini berarti bahwa populasi sama dengan nol dan hubungan antara tingkat suku bunga dengan investasi lemah dan tidak nyata. )1( 2 2 r nr t − − = )13184.0(1( 2913184.0 2 −− −− =t = - 0,93103 Ho ditolak Ho ditolak Ho diterima -2,36 -0,93103 2,36
  • 14. Analisis Regresi Adalah suatu teknik yang digunakan untuk membangun suatu persamaan yang menghubungkan antara variabel tidak bebas (Y) dengan variabel bebas (X) dan sekaligus untuk menentukan nilai ramalan atau dugaannya. Bentuk Persamaan regresi adalah Y= a + b X Dengan rumus menggunakan metode Kuadrat Terkecil n∑XY – (∑X) (∑Y) b = n∑X2 – (∑X)2 (∑Y) – b (∑X) a = n n
  • 15. Contoh : Tentukan Persamaan Regresinya ! Tahun Produksi Harga 2002 4.54 271.00 2003 4.53 319.00 2004 5.03 411.00 2005 6.05 348.00 2006 6.09 287.00 2007 6.14 330.00 2008 6.37 383.00 2009 7.40 384.00 2010 7.22 472.00 2011 7.81 610.00 2012 8.49 640.00
  • 16. n Y X X2 Y2 XY 1 4.54 271 73,441 20.61 1,230.34 2 4.53 319 101,761 20.52 1,445.07 3 5.03 411 168,921 25.30 2,067.33 4 6.05 348 121,104 36.60 2,105.40 5 6.09 287 82,369 37.09 1,747.83 6 6.14 330 108,900 37.70 2,026.20 7 6.37 383 146,689 40.58 2,439.71 8 7.40 384 147,456 54.76 2,841.60 9 7.22 472 222,784 52.13 3,407.84 10 7.81 610 372,100 61.00 4,764.10 11 8.49 640 409,600 72.08 5,433.60 69.67 4,455 1,955,125 458.37 29,509.02 n∑XY – (∑X) (∑Y) b = n∑X2 – (∑X)2 11 (29509.02) – (4455)(69.67) 11 (1955125) – (4455)2 b = b =0,00856 (∑Y) – b (∑X) a = n n (69.67) – 0,00856 (4455) a = 11 11 a = 2,863 Jadi Persamaan Regresinya : Y = 2,863 + 0,00856 X
  • 17. Standar Error atau Kesalahan Baku Adalah suatu ukuran yang mengukur ketidakaturan pencaran atau persebaran nilai-nilai pengamatan (Y) terhadap garis regresinya. Rumus yang digunakan : atau 2 2)( − − ∑ n YY 2 2 − −− = ∑ ∑ ∑ n XYbYaY xyS
  • 18. Setelah menemukan nilai standar eror dengan mengasumsikan bahwa distribusi dari eror adalah normal maka standar eror untuk penduga a dan b yaitu Sa dan Sb dapat dicari dengan rumus : ∑ ∑− = nXX Sxy bS /2)(2 ∑ ∑ ∑ − = 2)(2 )2( XXn SxyX aS
  • 19. n Y X X2 Y2 XY 1 4.54 271 73,441 20.61 1,230.34 2 4.53 319 101,761 20.52 1,445.07 3 5.03 411 168,921 25.30 2,067.33 4 6.05 348 121,104 36.60 2,105.40 5 6.09 287 82,369 37.09 1,747.83 6 6.14 330 108,900 37.70 2,026.20 7 6.37 383 146,689 40.58 2,439.71 8 7.40 384 147,456 54.76 2,841.60 9 7.22 472 222,784 52.13 3,407.84 10 7.81 610 372,100 61.00 4,764.10 11 8.49 640 409,600 72.08 5,433.60   69.67 4,455 1,955,125 458.37 29,509.02 2 2 − −− = ∑ ∑ ∑ n XYbYaY xyS 211 )02,29509(00856,0)67,69(863,237,458 − −− =xyS = 0,700
  • 20. Standar eror untuk koefisien regresi b : Standar eror untuk koefisien regresi a : ∑ ∑− = nXX Sxy bS /2)(2 )11/19847025(1955125 700,0 −=bS =0,0018 ∑ ∑ ∑ − = 2)(2 )2( XXn SxyX aS 19847025)1955125(11 )700,0(1955125 − =aS =0,8247
  • 21. Latihan Kecamatan Konsumsi (Y) Pendapatan (X) A 80  100  B 70  90  C 60  80  D 85  125  E 100  150  F 150  200  Dari data diatas hitunglah : a.Koefisien Korelasi b.Koefisien Determinasi c.Uji Signifikansi Koefisien Korelasi d.Persamaan Regresinya e.Standar Error f.Standar Error untuk a dan b