SlideShare a Scribd company logo
6
Most read
7
Most read
8
Most read
Induksi matematika
Oleh: Emanueli Mendrofa,S.Pd
Untuk membuktikan teorema umum atau rumus dalam matematika,
kita dapat menggunakan cara deduksi dan induksi.
Pembuktian dengan cara deduksi adalah pembuktian dari hal yang
umum ke hal yang khusus.
Sebaliknya, pembuktian dengan cara induksi adalah pembuktian
dari hal yang khusus ke hal yang umum.
Pembuktian dengan cara induksi dalam matematika dikenal dengan
induksi matematika.
Langkah-langkah dalam pembuktian dengan induksi
matematika adalah sebagai berikut:
1. Kita buktikan bahwa teorema atau rumus adalah benar
untuk n = 1.
2. Misalkan teorema atau rumus benar untuk n = k.
Kemudian, buktikan bahwa teorema atau rumus juga
benar untuk n = k + 1.
Akibat dari 1 dan 2, teorema atau rumus berlaku untuk n =
2, 3, 4, . . . .
Jadi, rumus atau teorema benar untuk semua n bulat positif
atau bilangan asli.
Prinsip induksi matematika dapat
diibaratkan seperti efek jatuhnya
domino. Pengecekan P(1) benar
dapat disebut sebagai permulaan
jatuhnya domino. Sedangkan
pembuktian P(k+1) benar jika P(k)
diasumsikan benar dan merupakan
efek jatuh beruntun domino,
sehingga P(1) benar, maka P(2)
benar. P(2) benar maka P(3) benar,
dan seterusnya hingga P(n) untuk n
ke berapapun, sehingga dapat
disimpulkan bahwa P(n) benar
untuk setiap n.
Contoh1:
Buktikan dengan induksi matematika bahwa:
𝑃 𝑛 ∶ 1 + 2 + 3+ . . . +𝑛 =
𝑛 (𝑛 + 1)
2
berlaku untuk setiap bilangan asli n.
Jawab:
• Rumus benar untuk n = 1, karena
1 (1 + 1)
2
=
2
2
= 1
• Misal rumus berlaku untuk n = k, sehingga
𝑃 𝑘 ∶ 1 + 2 + 3+ . . . +𝑘 =
𝑘 (𝑘 + 1)
2
merupakan pernyataan yang benar . . . . (1)
• Harus dibuktikan bahwa rumus benar untuk n = k + 1 atau
𝑃 𝑘 + 1 ∶ 1 + 2 + 3+ . . . +𝑘 + 𝑘 + 1 =
𝑘+1 (𝑘+1 + 1)
2
.......... (2)
Kita mulai dari pernyataan (1)
1 + 2 + 3+ . . . +𝑘 =
𝑘 (𝑘 + 1)
2
1 + 2 + 3+ . . . +𝑘 + 𝑘 + 1 =
𝑘 𝑘 + 1
2
+ (𝑘 + 1)
=
𝑘 𝑘 + 1
2
+
2(𝑘 + 1)
2
=
𝑘 𝑘 + 1 + 2(𝑘 + 1)
2
=
𝑘 + 1 (𝑘 + 2)
2
=
𝑘 + 1 (𝑘 + 1 + 1)
2
Jadi,𝑃 𝑛 ∶ 1 + 2 + 3+ . . . +𝑛 =
𝑛 (𝑛 + 1)
2
berlaku untuk setiap bilangan
asli n.
Tambahkan
kedua ruas
dengan (𝑘 + 1)
Hasil ini sama
dengan(2)
Contoh2:
Buktikan bahwa pernyataan:
𝑆 𝑛 ∶
1
1.3
+
1
3.5
+
1
5.7
+ . . . +
1
(2𝑛−1)(2𝑛+1)
=
𝑛
2𝑛+1
berlaku untuk setiap bilangan asli
n.
Jawab:
• Rumus benar untuk n = 1, karena:
Ruas kanan =
1
(2.1−1)(2.1+1)
=
1
2+1
Ruas kiri =
1
2+1
• Misal rumus berlaku untuk n = k, sehingga
𝑆 𝑘 ∶
1
1.3
+
1
3.5
+
1
5.7
+ . . . +
1
(2𝑘−1)(2𝑘+1)
=
𝑘
2𝑘+1
merupakan pernyataan yang
benar . . . . (1)
• Harus dibuktikan bahwa rumus benar untuk n = k + 1 atau
𝑆 𝑘 + 1 ∶
1
1.3
+
1
3.5
+
1
5.7
+ . . . +
1
(2𝑘−1)(2𝑘+1)
+
1
(2𝑘+1)(2𝑘+3)
=
𝑘+1
2𝑘+3
............(2)
Kita mulai dari pernyataan (1)
1
1.3
+
1
3.5
+
1
5.7
+ . . . +
1
(2𝑘 − 1)(2𝑘 + 1)
=
𝑘
2𝑘 + 1
1
1.3
+
1
3.5
+
1
5.7
+ . . . +
1
(2𝑘 − 1)(2𝑘 + 1)
+
1
(2𝑘 + 1)(2𝑘 + 3)
=
𝑘
2𝑘 + 1
+
1
(2𝑘 + 1)(2𝑘 + 3)
=
𝑘(2𝑘 + 3)
(2𝑘 + 1)(2𝑘 + 3)
+
1
(2𝑘 + 1)(2𝑘 + 3)
=
𝑘 2𝑘 + 3 + 1
(2𝑘 + 1)(2𝑘 + 3)
Tambahkan kedua ruas
dengan (𝑘 + 1)
=
𝑘 2𝑘 + 3 + 1
(2𝑘 + 1)(2𝑘 + 3)
=
(2𝑘 + 1)(𝑘 + 1)
(2𝑘 + 1)(2𝑘 + 3)
=
(𝑘 + 1)
(2𝑘 + 3)
Jadi, 𝑆 𝑛 ∶
1
1.3
+
1
3.5
+
1
5.7
+ . . . +
1
(2𝑛−1)(2𝑛+1)
=
𝑛
2𝑛+1
berlaku untuk setiap
bilangan asli n.
Hasil ini sama
dengan(2)
Tugas:
Buktikan bahwa
𝑆 𝑛 ∶ 12
+ 22
+ 32
+ ⋯ + 𝑛2
=
1
6
𝑛(𝑛 + 1)(2𝑛 + 1)
Berlaku untuk semua bilangan asli n.
Jawab:
• Rumus benar untuk n = 1, karena
Ruas kanan = 𝑛2 = 12 = 1
Ruas kiri =
1
6
1 1 + 1 2.1 + 1 = 1
• Misal rumus berlaku untuk n = k, sehingga
𝑆 𝑘 ∶ 12
+ 22
+ 32
+ ⋯ + 𝑘2
=
1
6
𝑘(𝑘 + 1)(2𝑘 + 1) merupakan pernyataan
yang benar . . . . (1)
• Harus dibuktikan bahwa rumus benar untuk n = k + 1 atau
𝑆 𝑘 + 1 ∶ 12
+ 22
+ 32
+ ⋯ + 𝑘2
+ (𝑘2
+ 2𝑘 + 1) =
1
6
(𝑘 + 1)(𝑘 + 2)(2𝑘 +
3)............(2)
Kita mulai dari pernyataan (1)
12
+ 22
+ 32
+ ⋯ + 𝑘2
=
1
6
𝑘(𝑘 + 1)(2𝑘 + 1)
12
+ 22
+ 32
+ ⋯ + 𝑘2
+ 𝑘2
+ 2𝑘 + 1 =
1
6
𝑘 𝑘 + 1 2𝑘 + 1 + 𝑘2
+ 2𝑘 + 1
=
𝑘 𝑘 + 1 2𝑘 + 1
6
+ 𝑘 + 1 2
=
𝑘 𝑘 + 1 2𝑘 + 1 + 6(𝑘 + 1)(𝑘 + 1)
6
=
𝑘 + 1 {𝑘 2𝑘 + 1 + 6 𝑘 + 1 }
6
=
𝑘 + 1 (2𝑘2 + 𝑘 + 6𝑘 + 6)
6
=
𝑘 + 1 (𝑘 + 2)(2𝑘 + 3)
6
=
1
6
𝑘 + 1 (𝑘 + 2)(2𝑘 + 3)

More Related Content

PDF
Pd linier tak homogen dengan Koef Konstan
PDF
Binomial dan Multinomial
PDF
Analisis real-lengkap-a1c
PDF
Relasi Rekurensi
DOCX
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
PPTX
Order dari Elemen Grup
DOCX
Ankom klmpk
PDF
Analisis bab1 bab2
Pd linier tak homogen dengan Koef Konstan
Binomial dan Multinomial
Analisis real-lengkap-a1c
Relasi Rekurensi
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Order dari Elemen Grup
Ankom klmpk
Analisis bab1 bab2

What's hot (20)

PDF
Analisis real-lengkap-a1c
PPT
Turunan
PPTX
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
DOCX
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
PPTX
Transformasi elementer
PPS
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )
PPTX
Geometri Analitik Ruang
PPTX
Homomorfisma grup
PDF
Grup siklik
PPTX
Matematika diskrit
DOCX
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
PPTX
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
DOCX
Analisis kompleks
 
PDF
Notasi sigma
PPT
Distribusi multinomial
PDF
Teori Group
PPTX
Analisis Vektor ( Bidang )
PPTX
Bidang datar dalam dimensi tiga (geometri analitik ruang)
PPT
Bilangan kompleks
Analisis real-lengkap-a1c
Turunan
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Transformasi elementer
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )
Geometri Analitik Ruang
Homomorfisma grup
Grup siklik
Matematika diskrit
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Analisis kompleks
 
Notasi sigma
Distribusi multinomial
Teori Group
Analisis Vektor ( Bidang )
Bidang datar dalam dimensi tiga (geometri analitik ruang)
Bilangan kompleks
Ad

Similar to Induksi Matematika (20)

PPTX
demi sami desa presentasi matemateka XIW
PDF
Induksi matematika
PPTX
Tugas (induksi matematika)
PPTX
Induksi Matematika kelas XI ini adalah materi kelas XI pada kurikulum 2013
PPTX
Induksi Matematika 1 (1).pptx
PPTX
INDUKSI MATEMATIK
PPTX
Ppt induksi matematika
PPTX
INDUvvvvhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhKSI MAThihoEMATIKA.pptx
DOC
Induksi matematika kls xii
PPTX
Induksi Matematika
PDF
Induksi matematika
PPTX
Induksi Matematika
DOCX
Induksi matematika teobil
DOC
Pertemuan ke 6 induksi matematika
PPTX
Induksi matematika
PPTX
TEORI & PENGANTAR INDUKSI MATEMATIKA DISKRIT
PDF
Matematika Diskrit - 04 induksi matematik - 02
PPT
induksi matematika
PDF
Diskret III Induksi
PPTX
Induksiiii
demi sami desa presentasi matemateka XIW
Induksi matematika
Tugas (induksi matematika)
Induksi Matematika kelas XI ini adalah materi kelas XI pada kurikulum 2013
Induksi Matematika 1 (1).pptx
INDUKSI MATEMATIK
Ppt induksi matematika
INDUvvvvhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhKSI MAThihoEMATIKA.pptx
Induksi matematika kls xii
Induksi Matematika
Induksi matematika
Induksi Matematika
Induksi matematika teobil
Pertemuan ke 6 induksi matematika
Induksi matematika
TEORI & PENGANTAR INDUKSI MATEMATIKA DISKRIT
Matematika Diskrit - 04 induksi matematik - 02
induksi matematika
Diskret III Induksi
Induksiiii
Ad

More from Eman Mendrofa (20)

PDF
Kuantor dan Validitas Pembuktian
PDF
Kata Hubung Kalimat Logika Matematika
PDF
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, Tautologi
PDF
Diagram Venn Beserta Contoh Soal
PDF
Relasi dan Hasil kali Cartesius
PDF
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
PDF
Pengertian dan Cara Menyatakan Himpunan
PPTX
Presentasi power point - operasi hitung bilangan bulat
PDF
Persamaan Logaritma, sifat-sifat Logaritma
PDF
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
PDF
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
PDF
Persamaan Kuadrat
PDF
Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
PDF
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
PDF
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
PDF
Deret Geometri Tak Hingga
PDF
Barisan dan Deret
PDF
Pengulangan Visual Basic
PDF
Operasi himpunan
PDF
Relasi dan Hasil Kali Cartesius
Kuantor dan Validitas Pembuktian
Kata Hubung Kalimat Logika Matematika
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, Tautologi
Diagram Venn Beserta Contoh Soal
Relasi dan Hasil kali Cartesius
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Pengertian dan Cara Menyatakan Himpunan
Presentasi power point - operasi hitung bilangan bulat
Persamaan Logaritma, sifat-sifat Logaritma
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Persamaan Kuadrat
Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Deret Geometri Tak Hingga
Barisan dan Deret
Pengulangan Visual Basic
Operasi himpunan
Relasi dan Hasil Kali Cartesius

Recently uploaded (20)

PPTX
Materi Besaran, Satuan, Pengukuran.pptx
PDF
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 11 SMA Terbaru 2025
PPTX
Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Kementerian Agama 2025.pptx
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Biologi Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PPTX
1. Bahan Bacaan Pola Pikir Bertumbuh.pptx
PPTX
Kebijakan Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (Koding-KA).pptx
PPTX
Saint Maximilian Kolbe, Polish friar, priest, missionary and martyr (indonesi...
PPTX
Pancasila: fondasi peradaban dan kebudayaan berkelanjutan
PDF
Presentasi Aplikasi Persiapan ANBK 2025.pdf
PDF
System Requirement Enterprise Resource Planning Peternakan Ayam dan Daftar Ju...
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PPTX
Model Lintas minat dan pendalaman materi
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 12 SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PPTX
Paparan Penyesuaian Juknis BOSP Tahun 2025
PDF
2021 KREATIFITAS DNA INOVASI DALAM BERWIRAUSAHA.pdf
PPT
SEJARAH kelas 12 SEMESTER SATU DAN DUA.ppt
PDF
ANALISIS SOALAN BAHASA MELAYU SPM 2021-2024 (1).pdf
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
Materi Besaran, Satuan, Pengukuran.pptx
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 11 SMA Terbaru 2025
Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Kementerian Agama 2025.pptx
Modul Ajar Deep Learning Biologi Kelas 10 SMA Terbaru 2025
1. Bahan Bacaan Pola Pikir Bertumbuh.pptx
Kebijakan Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (Koding-KA).pptx
Saint Maximilian Kolbe, Polish friar, priest, missionary and martyr (indonesi...
Pancasila: fondasi peradaban dan kebudayaan berkelanjutan
Presentasi Aplikasi Persiapan ANBK 2025.pdf
System Requirement Enterprise Resource Planning Peternakan Ayam dan Daftar Ju...
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
Model Lintas minat dan pendalaman materi
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Paparan Penyesuaian Juknis BOSP Tahun 2025
2021 KREATIFITAS DNA INOVASI DALAM BERWIRAUSAHA.pdf
SEJARAH kelas 12 SEMESTER SATU DAN DUA.ppt
ANALISIS SOALAN BAHASA MELAYU SPM 2021-2024 (1).pdf
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf

Induksi Matematika

  • 2. Untuk membuktikan teorema umum atau rumus dalam matematika, kita dapat menggunakan cara deduksi dan induksi. Pembuktian dengan cara deduksi adalah pembuktian dari hal yang umum ke hal yang khusus. Sebaliknya, pembuktian dengan cara induksi adalah pembuktian dari hal yang khusus ke hal yang umum. Pembuktian dengan cara induksi dalam matematika dikenal dengan induksi matematika.
  • 3. Langkah-langkah dalam pembuktian dengan induksi matematika adalah sebagai berikut: 1. Kita buktikan bahwa teorema atau rumus adalah benar untuk n = 1. 2. Misalkan teorema atau rumus benar untuk n = k. Kemudian, buktikan bahwa teorema atau rumus juga benar untuk n = k + 1. Akibat dari 1 dan 2, teorema atau rumus berlaku untuk n = 2, 3, 4, . . . . Jadi, rumus atau teorema benar untuk semua n bulat positif atau bilangan asli.
  • 4. Prinsip induksi matematika dapat diibaratkan seperti efek jatuhnya domino. Pengecekan P(1) benar dapat disebut sebagai permulaan jatuhnya domino. Sedangkan pembuktian P(k+1) benar jika P(k) diasumsikan benar dan merupakan efek jatuh beruntun domino, sehingga P(1) benar, maka P(2) benar. P(2) benar maka P(3) benar, dan seterusnya hingga P(n) untuk n ke berapapun, sehingga dapat disimpulkan bahwa P(n) benar untuk setiap n.
  • 5. Contoh1: Buktikan dengan induksi matematika bahwa: 𝑃 𝑛 ∶ 1 + 2 + 3+ . . . +𝑛 = 𝑛 (𝑛 + 1) 2 berlaku untuk setiap bilangan asli n. Jawab: • Rumus benar untuk n = 1, karena 1 (1 + 1) 2 = 2 2 = 1 • Misal rumus berlaku untuk n = k, sehingga 𝑃 𝑘 ∶ 1 + 2 + 3+ . . . +𝑘 = 𝑘 (𝑘 + 1) 2 merupakan pernyataan yang benar . . . . (1) • Harus dibuktikan bahwa rumus benar untuk n = k + 1 atau 𝑃 𝑘 + 1 ∶ 1 + 2 + 3+ . . . +𝑘 + 𝑘 + 1 = 𝑘+1 (𝑘+1 + 1) 2 .......... (2)
  • 6. Kita mulai dari pernyataan (1) 1 + 2 + 3+ . . . +𝑘 = 𝑘 (𝑘 + 1) 2 1 + 2 + 3+ . . . +𝑘 + 𝑘 + 1 = 𝑘 𝑘 + 1 2 + (𝑘 + 1) = 𝑘 𝑘 + 1 2 + 2(𝑘 + 1) 2 = 𝑘 𝑘 + 1 + 2(𝑘 + 1) 2 = 𝑘 + 1 (𝑘 + 2) 2 = 𝑘 + 1 (𝑘 + 1 + 1) 2 Jadi,𝑃 𝑛 ∶ 1 + 2 + 3+ . . . +𝑛 = 𝑛 (𝑛 + 1) 2 berlaku untuk setiap bilangan asli n. Tambahkan kedua ruas dengan (𝑘 + 1) Hasil ini sama dengan(2)
  • 7. Contoh2: Buktikan bahwa pernyataan: 𝑆 𝑛 ∶ 1 1.3 + 1 3.5 + 1 5.7 + . . . + 1 (2𝑛−1)(2𝑛+1) = 𝑛 2𝑛+1 berlaku untuk setiap bilangan asli n. Jawab: • Rumus benar untuk n = 1, karena: Ruas kanan = 1 (2.1−1)(2.1+1) = 1 2+1 Ruas kiri = 1 2+1 • Misal rumus berlaku untuk n = k, sehingga 𝑆 𝑘 ∶ 1 1.3 + 1 3.5 + 1 5.7 + . . . + 1 (2𝑘−1)(2𝑘+1) = 𝑘 2𝑘+1 merupakan pernyataan yang benar . . . . (1)
  • 8. • Harus dibuktikan bahwa rumus benar untuk n = k + 1 atau 𝑆 𝑘 + 1 ∶ 1 1.3 + 1 3.5 + 1 5.7 + . . . + 1 (2𝑘−1)(2𝑘+1) + 1 (2𝑘+1)(2𝑘+3) = 𝑘+1 2𝑘+3 ............(2) Kita mulai dari pernyataan (1) 1 1.3 + 1 3.5 + 1 5.7 + . . . + 1 (2𝑘 − 1)(2𝑘 + 1) = 𝑘 2𝑘 + 1 1 1.3 + 1 3.5 + 1 5.7 + . . . + 1 (2𝑘 − 1)(2𝑘 + 1) + 1 (2𝑘 + 1)(2𝑘 + 3) = 𝑘 2𝑘 + 1 + 1 (2𝑘 + 1)(2𝑘 + 3) = 𝑘(2𝑘 + 3) (2𝑘 + 1)(2𝑘 + 3) + 1 (2𝑘 + 1)(2𝑘 + 3) = 𝑘 2𝑘 + 3 + 1 (2𝑘 + 1)(2𝑘 + 3) Tambahkan kedua ruas dengan (𝑘 + 1)
  • 9. = 𝑘 2𝑘 + 3 + 1 (2𝑘 + 1)(2𝑘 + 3) = (2𝑘 + 1)(𝑘 + 1) (2𝑘 + 1)(2𝑘 + 3) = (𝑘 + 1) (2𝑘 + 3) Jadi, 𝑆 𝑛 ∶ 1 1.3 + 1 3.5 + 1 5.7 + . . . + 1 (2𝑛−1)(2𝑛+1) = 𝑛 2𝑛+1 berlaku untuk setiap bilangan asli n. Hasil ini sama dengan(2)
  • 10. Tugas: Buktikan bahwa 𝑆 𝑛 ∶ 12 + 22 + 32 + ⋯ + 𝑛2 = 1 6 𝑛(𝑛 + 1)(2𝑛 + 1) Berlaku untuk semua bilangan asli n.
  • 11. Jawab: • Rumus benar untuk n = 1, karena Ruas kanan = 𝑛2 = 12 = 1 Ruas kiri = 1 6 1 1 + 1 2.1 + 1 = 1 • Misal rumus berlaku untuk n = k, sehingga 𝑆 𝑘 ∶ 12 + 22 + 32 + ⋯ + 𝑘2 = 1 6 𝑘(𝑘 + 1)(2𝑘 + 1) merupakan pernyataan yang benar . . . . (1) • Harus dibuktikan bahwa rumus benar untuk n = k + 1 atau 𝑆 𝑘 + 1 ∶ 12 + 22 + 32 + ⋯ + 𝑘2 + (𝑘2 + 2𝑘 + 1) = 1 6 (𝑘 + 1)(𝑘 + 2)(2𝑘 + 3)............(2)
  • 12. Kita mulai dari pernyataan (1) 12 + 22 + 32 + ⋯ + 𝑘2 = 1 6 𝑘(𝑘 + 1)(2𝑘 + 1) 12 + 22 + 32 + ⋯ + 𝑘2 + 𝑘2 + 2𝑘 + 1 = 1 6 𝑘 𝑘 + 1 2𝑘 + 1 + 𝑘2 + 2𝑘 + 1 = 𝑘 𝑘 + 1 2𝑘 + 1 6 + 𝑘 + 1 2 = 𝑘 𝑘 + 1 2𝑘 + 1 + 6(𝑘 + 1)(𝑘 + 1) 6 = 𝑘 + 1 {𝑘 2𝑘 + 1 + 6 𝑘 + 1 } 6 = 𝑘 + 1 (2𝑘2 + 𝑘 + 6𝑘 + 6) 6
  • 13. = 𝑘 + 1 (𝑘 + 2)(2𝑘 + 3) 6 = 1 6 𝑘 + 1 (𝑘 + 2)(2𝑘 + 3)