9
Most read
10
Most read
12
Most read
MAKALAH
DASAR MANAJEMEN DAN BISNIS
TEMA :
MANAJEMEN, MANAJER,
DAN KEPEMIMPINAN
KELOMPOK 1
KETUA : YUDHA ADITYA N. (12140460)
ANGGOTA :
1. DWI NOVI MARDIANTI (12140048)
2. FRANK JUMERS WAIRATTA (12140113)
3. NESLY B. S. SOUISA (12140320)
4. AJI WAHYUDI (12140470)
MANAJEMEN INFORMATIKA
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER
BINA SARANA INFORMATIKA
JAKARTA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan ridho-
Nya sehingga penyusun mampu dalam menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas mata kuliah Dasar Manajemen dan Bisnis yang akan disajikan
melalui presentasi secara berkelompok.
Makalah ini membahas tentang definisi dan sejarah perkembangan
manajemen, klasifikasi manajer, kepemimpinan dan lain sebagainya yang
memiliki kaitan dengan manajemen. Penyusun mengucapkan terima kasih,
terutama kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik.
2. Ibu Desi Suryani sebagai dosen pembimbing mata kuliah Dasar Manajemen
dan Bisnis.
3. Kepada orang tua yang telah memberikan dorongan motivasi dan materi,
sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
4. Rekan-rekan kelas 12.2C.07 jurusan Manajemen Informatika AMIK BSI
Jakarta serta semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan
makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna baik isi
maupun teknik penulisan, karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca guna memperbaiki penulisan makalah ini.
ii
Akhirnya penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca, khususnya bagi kami sendiri selaku penyusun makalah sendiri. Terima
kasih.
Jakarta, Maret 2014
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ….…………………………………………………… ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………… iv
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………... 1
I.1 Latar Belakang Masalah ……………………………………………….. 1
I.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………… 2
I.3 Tujuan ………………………………………………………………….. 2
BAB II PEMBAHASAN …………..………………………………………... 3
II.1 Manajemen ……………………………………………………......…… 3
II.1.1 Definisi Manajemen ………….....……………………......…… 3
II.1.2 Peran Manajemen ………….....……………………......…….... 4
II.2 Klasifikasi Manajer ……………...…………....………………………. 8
II.3 Pendekatan Manajerial ………………………………………………… 11
II.3.1 Pendekatan Fungsional ………….....……………………......… 11
II.3.2 Pendekatan Peran Manajemen ………….…………………….. 12
II.3.3 Pendekatan Keahlian ………….....…………………….....…… 13
II.4 Kepemimpinan …………………………………………………...……. 14
BAB III PENUTUP ……………………………………....…………………. 16
III.1 Kesimpulan ………………………………………………………..…… 16
III.2 Saran …………………………………………………………..........….. 17
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….….. 18
iv
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Manajemen bukanlah sesuatu yang asing lagi bagi kehidupan
manusia. Manajemen lahir sejak adanya manusia di muka bumi. Praktek
manajemen bahkan sudah bisa dijumpai sejak zaman manusia purba dulu,
ketika mereka hendak memburu binatang yang lebih besar untuk dijadikan
hidangan. Demikian pula halnya dengan Piramida di Mesir dan Tembok
Besar China yang merupakan contoh karya besar peradaban di masa lalu.
Proyek tersebut dibangun dengan menggunakan tenaga ribuan manusia
selama bertahun-tahun. Hal tersebut dapat terlaksana karena adanya
manajemen di dalamnya, yang dipimpin oleh seseorang atau beberapa
orang manajer.
Seorang manajer atau pemimpin adalah orang yang memiliki
keahlian dalam memimpin, memiliki kemampuan mempengaruhi
pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan
alasan-alasannya, serta rasa tanggung jawab yang besar terhadap tugasnya
sebagai pemimpin.
Manajemen mengalami revolusi awalnya sekitar abad 18 di Inggris
dan bergerak ke Amerika, yang mengubah seluruh sistem produksi dengan
membangun pabrik-pabrik. Selain itu revolusi ini juga didukung dengan
1
2
adanya mesin-mesin yang menggantikan tenaga manusia sehingga mampu
produksi barang secara masal, dan dengan adanya transportasi yang
membuat segala hal, yang berkaitan dengan produksi, menjadi lebih
efisien. Dan untuk mengontrol kegiatan di pabrik serta memperkirakan
persediaan, pengolahan pada pabrik-pabrik tersebut membutuhkan seorang
manajer.
I.2 Rumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang yang telah dikemukakan, maka
beberapa masalah yang dapat penyusun rumuskan dan akan dibahas dalam
makalah ini adalah :
1. Definisi dan peran manajemen
2. Klasifikasi manajer
3. Pendekatan manajerial
4. Kepemimpinan
I.3 Tujuan
Setelah mempelajari makalah ini, diharapkan agar para pembaca
dan kami selaku penyusun mampu memahami definisi manajemen, tugas
seorang manajer dan pentingnya sifat kepemimpinan dalam manajemen.
Selain itu, pembuatan makalah ini juga bertujuan untuk memenuhi tugas
mata kuliah Dasar Manajemen dan Bisnis.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Manajemen
II.1.1 Definisi Manajemen
Manajemen dalam Bahasa Inggris berasal dari kata to
manage. Dalam Webster’s New Coolegiate Dictionary, kata
manage berasal dari bahasa Italia “managgiare” yang artinya
mengendalikan. Dan dalam kamus tersebut kata manage
memiliki arti :
1. To direct and control (membimbing dan mengawasi);
2. To treat with care (memperlakukan dengan seksama);
3. To carry on business or affairs (mengurus perniagaan, atau
urusan-urusan/persoalan-persoalan).
4. To achieve one’s purpose (mencapai tujuan tertentu).
Mengacu pada keterangan di atas, maka manajemen
membicarakan tentang pencapaian tujuan pada suatu usaha yang
disertai bimbingan dan pengawasan.
Manajemen pada dasarnya belum memiliki arti secara
universal. R. T. Livingstone misalnya, dalam buku The
Engeneering of Organization and Management, menyebutkan
fungsi manajemen ialah mencapai tujuan dengan cara-cara
3
4
terbaik, yaitu dengan pengeluaran waktu dan uang paling sedikit,
biasanya dengan penggunaan fasilitas yang sebaik-baiknya. Ricky
W. Griffin dalam buku Business mendefinisikan manajemen
sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran (goals) secara efektif dan efesien. George R. Terry dalam
buku Principle of Management mendefinisikan manajemen
sebagai suatu proses yang membedakan atas perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan, dengan
memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dari beberapa pendapat di atas, maka manajemen dapat
diartikan sebagai proses mengoordinasi kegiatan atau aktivitas
kerja sehingga dapat diselesaikan secara efisien serta efektif
melalui orang lain. Selain harus efisien dan efektif,
mengoordinasikan pekerjaan orang lain merupakan hal yang
membedakan posisi manajerial dan non-manajerial.
II.1.2 Peran Manajemen
Keberhasilan suatu perusahaan/organisasi sangat
tergantung pada pengelolaan fungsi-fungsinya secara efektif. Para
manajerlah yang bertanggung jawab dan berperan penting untuk
5
pengelolaan fungsi-fungsi tersebut.
Sekitar akhir 1960-an, Henry Mintzberg, seorang lulusan
MIT Sloan School of Management, melakukan penelitian
saksama terhadap lima orang eksekutif untuk menentukan tugas
mereka. Berdasarkan observasinya, Mintzberg menyimpulkan
bahwa manajer melakukan sepuluh peran atau rangkaian perilaku
yang berbeda dan saling berkaitan erat. Kesepuluh peran ini
dikelompokkan menjadi 3 peran, sebagai berikut :
1. Peran Antarpersonal
Peran pertama seorang manajer adalah sebagai tokoh utama
(figurehead) yang mengharuskan dirinya melakukan tugas-
tugas terkait seremonial dan bersifat simbolis. Sebagai
contoh, ketika rektor perguruan tinggi memberikan ijazah
sarjana pada acara wisuda. Peran kedua, seorang manajer
harus memiliki sikap kepemimpinan yang baik. Peran ini
mencakup perekrutan, pelatihan, pemberian motivasi, dan
pendisiplinan karyawan. Peran ketiga dalam pengelompokan
antarpersonal adalah peran penghubung. Contoh : seorang
manajer penjualan mendapatkan informasi dari manajer
pengendalian kualitas dari perusahaannya sendiri. Kerja sama
tersebut disebut hubungan internal. Atau ketika manajer
penjualan tersebut berhubungan dengan eksekutif penjualan
6
lain melalui sebuah perdagangan pemasaran, hal itu dapat
disebut sebagai hubungan eksternal.
2. Peran Informasional
Semua manajer, sampai pada tingkat tertentu, harus berperan
sebagai pemantau yang mengumpulkan informasi dari
organisasi-organisasi dan institusi luar. Biasanya, mereka
mendapatkan informasi dengan membaca majalah dan
berkomunikasi dengan individu lain untuk mempelajari
perubahan selera masyarakat, apa yang mungkin
direncanakan oleh para pesaing, dan semacamnya. Para
manajer juga berperan sebagai penyebar, yang bertindak
sebagai penyalur untuk meneruskan informasi ini kepada
anggota organisasi. Dan yang terakhir, manajer bertindak
selaku juru bicara ketika mereka mewakili organisasi di
hadapan pihak luar.
3. Peran Pengambilan Keputusan
Minzberg mengidentifikasikan empat peran terkait
pengambilan keputusan. Pertama, seorang manajer harus
memiliki peran kewirausahaan, para manajer memulai dan
mengawasi proyek-proyek baru yang akan meningkatkan
kinerja organisasi mereka. Yang kedua sebagai penyelesaian
masalah, manajer melakukan tindakan korektif untuk
7
menyelesaikan berbagai masalah yang tidak terduga. Ketiga,
manajer memiliki peran pengalokasi sumber daya, manajer
bertanggung jawab menyediakan sumber daya manusia, fisik,
dan moneter. Keempat, manajer memainkan peran
negosiator, di mana mereka mendiskusikan berbagai
persoalan dan tawar-menawar dengan unit-unit lain demi
keuntungan unit mereka sendiri.
Tabel 2.1 Peran Manajemen
PERAN DESKRIPSI
Antarpersonal
Tokoh Utama Pemimpin simbolis, diwajibkan melakukan
sejumlah tugas rutin dari sebuah lembaga
hukum atau sosial.
Kepemimpinan Bertanggung jawab memotivasi dan
mengarahkan karyawan.
Penghubung Mempertahankan jaringan koneksi luar yang
memberikan pertolongan dan informasi
Informasional
Pemantau Menerima berbagai informasi, bertindak
sebagai pusat saraf informasi internal dan
eksternal organisasi
Penyebar Meneruskan informasi yang diterima dari
orang luar atau karyawan lain kepada
anggota organisasi
Juru Bicara Meneruskan informasi kepada orang luar
mengenal rencana, kebijaksanaan, tindakan,
dan hasil organisasi, bertindak selaku ahli
dalam industri organisasi
Pengambilan Keputusan
Kewirausahaan Mencari peluang dalam organisasi dan
lingkungan serta memprakarsai proyek-
proyek untuk membuat perubahan.
8
PERAN DESKRIPSI
Pengambilan Keputusan
Penyelesai
Masalah
Bertanggung jawab atas tindakan korektif
ketika organisasi menghadapi gangguan
penting yang tidak terduga.
Pengalokasi
Sumber Daya
Membuat atau menyetujui keputusan-
keputusan organisasi yang signifikan
Negosiator Bertanggun jawab mewakili organisasi
dalam negosiasi-negosiasi besar.
II.2 Klasifikasi Manajer
Manajer adalah seseorang yang bekerja bersama atau melalui orang
lain dengan mengoordinasikan aktivitas kerja mereka dalam rangka
mencapai tujuan organisasi.
Klasifikasi manajer paling umum memiliki tiga tingkatan. Di mulai
dari tingkatan paling bawah, hingga tingkatan yang paling atas. Manajer di
tingkat ketiga atau yang paling bawah dikenal dengan Manajer Lini
Pertama (First-line Managers), yaitu mereka yang berada di tingkat
terbawah suatu manajemen dan mengelola aktivitas kerja karyawan yang
bersifat non-managerial. Pada tingkat kedua, ditempati oleh Manajer
Menengah (Middle Managers), yaitu mereka yang mengelola aktivitas
kerja manajer lini pertama. Dan pada tingkat pertama atau teratas
ditempati oleh Manajer Utama (Top Managers), yaitu mereka yang
bertanggung jawab dalam membuat keputusan organisasi secara luas dan
menetapkan rencana dan tujuan yang memengaruhi keseluruhan
9
organisasi.
Gambar 2.1 Tingkatan Manajerial
Tingkatan-tingkatan manajerial di atas memiliki tanggung jawab
dan jabatan-jabatan yang berbeda. Pada level manajer puncak (Top
Managers) memiliki tanggung jawab utama dalam mengomunikasikan visi
bersama organisasi, membentuk budaya perusahaan, dan menjaga
semangat kewirausahaan yang dapat membantu perusahaan dalam
menyeimbangi perubahan yang cepat. Contoh jabatan: presiden, ketua,
direktur eksekutif, presiden derektur (Chief Executive Officer – CEO), dan
wakil presiden eksekutif.
Manajer menengah (Middle Managers) bertanggung jawab dengan
tujuan masa depan organisasi agar tidak terlalu jauh menyimpang dan
diharapkan dapat membina hubungan baik dengan sesama manajer di
organisasi, mendorong kerja tim, dan menyelesaikan konflik. Contoh
10
jabatan: kepala departemen, kepala divisi, manajer kendali mutu, dan
direktur laboratorium riset.
Manajer lini pertama (First-line Managers) bertugas untuk
memfokuskan perhatiannya dalam penerapan aturan dan prosedur produksi
agar lebih efisien, memberi bantuan teknis, dan memotivasi bawahan
untuk pencapaian jangka pendek (harian atau mingguan). Contoh jabatan:
penyelia, manajer lini, kepala seksi, dan manajer kantor yang notabenenya
bertanggung jawab atas sekelompok karyawan non-manajemen.
Klasifikasi manajer menurut Cole (2005), sedikit berbeda. Menurut
pandangannya, terdapat tingkatan manajerial Senior Management di antara
Top-level Management dengan Middle Management. Klasifikasi ini biasa
disebut dengan tingkatan manajemen tradisional.
Gambar 2.2 Tingkat Manajemen Tradisional
11
Masing-masing tingkatan seperti Top-level Management, Middle
Management, dan First-line Management memiliki pengertian yang sama
seperti sebelumnya. Tetapi pada level Senior Management lebih
memfokuskan pada pengembangan rencana jangka panjang dan
bertanggung jawab dalam memastikan tercapainya tujuan, visi, strategi,
dan kebijakan yang sudah dibuat oleh para direksi. Contoh jabatan:
General Manager (GM).
II.3 Pendekatan Manajerial
II.3.1 Pendekatan Fungsional
Pendekatan fungsional dalam manajemen dibedakan
menjadi empat hal penting, yaitu perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), memberi dorongan (actuating),
Top-level
management
Senior
management
Middle management
First-line management
dan pengawasan (controlling). Fungsi-fungsi tersebut memiliki
arti sebagai berikut :
1. Perencanaan (planning) adalah proses merumuskan sasaran,
menetapkan strategi untuk mencapai sasaran,
mengembangkan rencana untuk mengoordinasi aktivitas, dan
pengambilan keputusan.
2. Pengorganisasian (organizing) adalah proses penyusunan
kerja untuk mencapai sasaran organisasi. Mencakup:
12
a. Membagi komponen-komponen kegiatan yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan ke dalam kelompok-
kelompok;
b. Membagi tugas kepada seorang manajer untuk
mengadakan pengelompokan tersebut;
c. Menetapkan wewenang di antara kelompok atau unit-
unit organisasi.
3. Memberi dorongan (actuating) adalah membangkitkan dan
mendorong semua anggota kelompok agar berusaha
semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan, sesuai dengan
perencanaan dan usaha-usaha organisasi dari pihak pimpinan.
Contoh: memberikan kompensasi, bonus, atau promosi atas
usaha yang dilakukan oleh bawahan.
4. Pengawasan (controlling) adalah proses memonitor aktivitas
agar terjaga sesuai sasaran yang direncanakan. Mencakup
mengendalikan, membandingkan, dan mengevaluasi/
memperbaiki kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada
proses pencapaian tujuan.
II.3.2 Pendekatan Peran Manajemen
Pendekatan peran manajemen pertama meliputi peran yang
berkaitan dengan hubungan antar-pribadi (interpersonal), yang
13
mencakup peran sebagai pemimpin, pengatur, dan penghubung.
Kedua, peran informasi yang mencakup peran sebagai pemantau,
penyebaran, dan juru bicara. Ketiga, peran pengambil keputusan
yang mencakup peran sebagai wirausaha, juru damai, dan juru
runding.
II.3.3 Pendekatan Keahlian
Dewasa ini, manajer dituntut untuk selalu mengembangkan
dirinya agar mampu menyesuaikan keahlian yang ia miliki
dengan perkembangan zaman yang terus melaju dan dinamis. Hal
ini memungkinkan adanya perubahan dalam berbagai pendekatan
dan peran seorang manajer. Sebab itu, kaitan seluruh aspek
pendekatan manajerial sangat diperlukan dalam pengembangan
pendekatan keahlian seorang manajer. Beberapa hal yang
mencakup pendekatan manajemen dari segi keahlian, yaitu :
1. Keahlian teknis (technical skills), mencakup pengetahuan dan
kecakapan khusus dalam bidang khusus.
2. Keahlian humanis (human skills), mencakup kemampuan
bekerja sama secara baik dengan orang lain.
3. Keahlian konsepsi (conceptual skills), mencakup kemampuan
berfikir dan membuat konsep tentang situasi yang abstrak dan
rumit berkaitan dengan organisasi.
14
II.4 Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi atau
memotivasi orang lain agar berusaha dengan ikhlas bekerja untuk
mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan juga merupakan salah satu
aspek penting dalam pekerjaan seorang manajer.
Terdapat beberapa gaya kepemimpinan yang memengaruhi
kinerja seorang manajer dalam menjalankan tugasnya, yaitu :
1. Gaya Otoritas adalah gaya manajer yang pada umumnya memberi
perintah dan menuntut bawahannya untuk mematuhi tanpa banyak
bertanya.
2. Gaya Demokratis adalah gaya manajer yang umumnya meminta
pendapat dan masukan dari bawahannya, tetapi keputusan akhir tetap
berada di tangan manajer.
3. Gaya Free-rein adalah gaya manajer yang bertindak sebagai penasihat
bagi bawahan, di mana bawahan memiliki kekuasaan untuk
mengambil keputusan.
Seiring dengan semakin berkembangnya zaman, seorang manajer
tidak lagi dapat menerapkan gaya otoriter. Selain itu keragaman suku, jenis
kelamin, bahkan usia juga merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan
dalam proses kepemimpinan. Dengan demikian, seorang pemimpin harus
bisa mambaca kecenderungan perubahan yang terjadi serta lebih sensitif
terhadap kebutuhan dan motif dari beragam orang, juga harus mampu
15
menilai perilakunya sendiri terhadap orang lain. Dan gaya yang diterapkan
oleh seorang manajer juga akan memengaruhi sikap dan kinerja
bawahannya.
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya
untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efesien. Manajer/pemimpin adalah seorang yang
karena pengalaman, pengetahuan, dan keterampilannya diakui oleh
organisasi untuk memimpin, mengatur, mengelola, mengendalikan dan
mengembangkan kegiatan organisasi dalam rangka mencapai tujuan.
Fungsi-fungsi manajemen secara garis besarnya, terdiri dari
planning, organizing, actuaiting dan controlling. Dan dalam manajemen
dapat diklasifikasikan tingkatannya pada tiga tingkatan, yaitu :
1. Top Manager (Manajemen Puncak)
2. Middle Manager (Manajemen Madya)
3. Lower Manager (Manajemen Rendah)
Kepemimpinan adalah yang menentukan arah, sedangkan
manajemen berusaha untuk mewujudkan agar arah tadi bisa tercapai.
Manajemen lebih peduli kepada pemilihan metoda, cara-cara agar tujuan
itu bisa tercapai secara efektif. Manajemen menjaga hal-hal, pemimpin
mengembangkan hal-hal. Manajemen berfokus pada sistem dan struktur
sedangkan kepemimpinan berfokus pada orang-orang.
16
17
Kepemimpinan merupakan suatu proses dimana sang pemimpin
mampu mempengaruhi pengikutnya untuk mencapai tujuan yang
diharapkan. Dalam memimpin, tentu setiap pemimpin mempunyai gaya
kepemimpinan tersendiri yang merupakan cerminan ciri khas
kepemimpinannya.
III.2 Saran
Kepemimpinan dikatakan sukses jika orang-orang itu kemudian
bergerak, maju dan menganggap tujuan tadi milik mereka yang harus
mereka perjuangkan dan capai. Kunci dari kepemimpinan adalah
pengaruh. Ia berbuat, bertindak, dan bekerja untuk mempengaruhi orang
agar mau bergerak menuju arah yang sudah direncanakan.
DAFTAR PUSTAKA
Komaru. 2011. Manajemen, Manajer, dan Kepemimpinan,
http://mykomaru.blogspot.com/2011/03/manajemen-manajer-dan-
kepemimpinan.html (diakses tanggal 16 Maret 2015).
Septian. 2013. Manajemen dan Kepemimpinan,
http://www.slideshare.net/septianraha/makalah-manajemen-dan-
kepemimpinan (diakses tanggal 16 Maret 2013).
SY. Japar Sadiq. 2013. Fungsi-Fungsi dan Tingkatan Manajemen,
https://www.academia.edu/4774162/Makalah_Fungsi-
fungsi_dan_Tingkatan_Manajemen (diakses tanggal 16 Maret 2015).
Hasan. 2012. Peran Manajemen, http://kulpulan-
materi.blogspot.com/2012/11/peran-manajemen.html (diakses tanggal 18
Maret 2015).
Munandar, Jono M. dkk. 2014. Pengantar Manajemen Panduan Komprehensif
Pengelolaan Organisasi. Bogor: IPB Press.
Sukarna. 2011. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: Mandar Maju.
Supriyatna, Dadang dan Andi Sylvana. 2009. Manajemen Edisi 1. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Astuti, Riffely Dewi. 2014. Pengantar Bisnis Edisi 1. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.
18

More Related Content

PDF
Makalah analisis kebijakan dan pengambilan keputusan
PDF
Daftar pustaka
PPT
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
PPTX
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN
PPTX
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
PPTX
Proses pengawasan dalam manajemen
PPT
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
DOC
Berpikir ilmiah
Makalah analisis kebijakan dan pengambilan keputusan
Daftar pustaka
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Proses pengawasan dalam manajemen
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Berpikir ilmiah

What's hot (20)

DOCX
Analisis toko klontong dan minimarket
DOCX
Tugas makalah wawasan nusantara
DOCX
Makalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
PPTX
Pengertian dan ruang lingkup bisnis
DOCX
Contoh Makalah (Orde Baru dan Reformasi)
PDF
Makalah SPSS
PDF
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
PDF
Makalah pengantar manajemen 2011
DOCX
Proposal usaha makanan
PPTX
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
PPTX
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
PPTX
Organisasi-kewirausahaan
PDF
TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...
PPTX
Kepemimpinan dalam-organisasi
PPT
Konsep dasar kewirausahaan
PPT
Manajemen kepemimpinan
DOCX
Laporan hasil analisis
DOCX
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
PPTX
MASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
DOCX
Resume Perilaku Konsumen
Analisis toko klontong dan minimarket
Tugas makalah wawasan nusantara
Makalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
Pengertian dan ruang lingkup bisnis
Contoh Makalah (Orde Baru dan Reformasi)
Makalah SPSS
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Makalah pengantar manajemen 2011
Proposal usaha makanan
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Organisasi-kewirausahaan
TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...
Kepemimpinan dalam-organisasi
Konsep dasar kewirausahaan
Manajemen kepemimpinan
Laporan hasil analisis
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
MASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
Resume Perilaku Konsumen
Ad

Similar to Manajemen, Manajer dan Kepemimpinan (20)

DOCX
Pengantar manajamen 1
PPTX
Manajer dan Manajemen
PPTX
power point pengantar manajemen.pptx
DOCX
Melaksanakan dasar dasar manajemen
DOCX
Tugas rutin 2
PPT
Bab 6 manajemen
PPT
Bab 6 manajemen xii ips
PDF
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen da...
PPT
Pertemuan 1 konsep manajemen dhini
DOCX
Manajemen
PPTX
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
PPT
pengantar manajemen
PPTX
Manajemen perusahaan
PDF
43007238 MPI Manajemen Perusahaan Industri.pdf
PDF
Manajer dan Peran Manajer
 
PPTX
Ppt ekonomi (1)
PPTX
Tugas eko12,Abiyyu faruq ikbar,bu ranti pusriana,materi Ekonomi Manajemen Sma...
PPTX
tugas ekonomi
PPTX
Ekonomi kelompok 4 X MIPA 1 SMAN 12 Tangerang
Pengantar manajamen 1
Manajer dan Manajemen
power point pengantar manajemen.pptx
Melaksanakan dasar dasar manajemen
Tugas rutin 2
Bab 6 manajemen
Bab 6 manajemen xii ips
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen da...
Pertemuan 1 konsep manajemen dhini
Manajemen
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
pengantar manajemen
Manajemen perusahaan
43007238 MPI Manajemen Perusahaan Industri.pdf
Manajer dan Peran Manajer
 
Ppt ekonomi (1)
Tugas eko12,Abiyyu faruq ikbar,bu ranti pusriana,materi Ekonomi Manajemen Sma...
tugas ekonomi
Ekonomi kelompok 4 X MIPA 1 SMAN 12 Tangerang
Ad

More from Dwi Mardianti (20)

DOCX
Soal HER Proses Bisnis TI
DOCX
LTM Sistem Pakar
DOCX
Makalah Proses Bisnis TI (Penjualan Aplikasi)
DOCX
Makalah Cobit 4.1
DOCX
UML Aplikasi Rental Mobil
DOCX
Kisi kisi UTS Sistem Pakar
DOCX
Analisis Regresi Linier Sederhana
DOCX
Makalah Web Programming 1
PPTX
Cybercrime dan Cyberlaw
DOCX
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
DOCX
Kuis Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
DOCX
Soal UAS PKn BSI Semester 5
DOCX
Kuis E-Commerce
DOCX
Kenakalan Remaja
DOCX
LTM Metode Penelitian_Pertemuan 1-6
DOC
Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
DOCX
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 6
DOCX
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 5
DOCX
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 4
DOCX
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 2
Soal HER Proses Bisnis TI
LTM Sistem Pakar
Makalah Proses Bisnis TI (Penjualan Aplikasi)
Makalah Cobit 4.1
UML Aplikasi Rental Mobil
Kisi kisi UTS Sistem Pakar
Analisis Regresi Linier Sederhana
Makalah Web Programming 1
Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
Kuis Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Soal UAS PKn BSI Semester 5
Kuis E-Commerce
Kenakalan Remaja
LTM Metode Penelitian_Pertemuan 1-6
Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 6
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 5
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 4
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 2

Recently uploaded (20)

DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas XII Terbaru 2025
PDF
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
PPTX
Pengimbasan pembelajaran mendalam (deep learning
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Rekayasa Kelas 12 Terbaru 2025
PPTX
Berpikir_Komputasional_Kelas5_IlustrasiKosong.pptx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas XII Terbaru 2025
DOC
Identifikasi Kasus solusi Inquiry kolaboratif
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XII SMA Terbaru 2025
PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
DOC
CV_Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CGRC., CBCM_18 Agustus 2025.doc
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Rekayasa Kelas XII SMA Terbaru 2025
PDF
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
Jurnal Kode Etik Guru Untuk Persyaratan PPG
PPTX
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Biologi Kelas X Terbaru 2025
PDF
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
PPTX
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
PDF
RPP Pelajaran Mendalam deep learning IPA
PDF
IN1.2.E. kelompok 2.docx kerangka pembelajaran mendalam.pdf
PDF
Ilmu tentang pengembangan teknologi pembelajaran
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas XII Terbaru 2025
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
Pengimbasan pembelajaran mendalam (deep learning
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Rekayasa Kelas 12 Terbaru 2025
Berpikir_Komputasional_Kelas5_IlustrasiKosong.pptx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas XII Terbaru 2025
Identifikasi Kasus solusi Inquiry kolaboratif
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XII SMA Terbaru 2025
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
CV_Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CGRC., CBCM_18 Agustus 2025.doc
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Rekayasa Kelas XII SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Jurnal Kode Etik Guru Untuk Persyaratan PPG
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Biologi Kelas X Terbaru 2025
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
RPP Pelajaran Mendalam deep learning IPA
IN1.2.E. kelompok 2.docx kerangka pembelajaran mendalam.pdf
Ilmu tentang pengembangan teknologi pembelajaran

Manajemen, Manajer dan Kepemimpinan

  • 1. MAKALAH DASAR MANAJEMEN DAN BISNIS TEMA : MANAJEMEN, MANAJER, DAN KEPEMIMPINAN KELOMPOK 1 KETUA : YUDHA ADITYA N. (12140460) ANGGOTA : 1. DWI NOVI MARDIANTI (12140048) 2. FRANK JUMERS WAIRATTA (12140113) 3. NESLY B. S. SOUISA (12140320) 4. AJI WAHYUDI (12140470) MANAJEMEN INFORMATIKA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER BINA SARANA INFORMATIKA
  • 2. JAKARTA KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan ridho- Nya sehingga penyusun mampu dalam menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Dasar Manajemen dan Bisnis yang akan disajikan melalui presentasi secara berkelompok. Makalah ini membahas tentang definisi dan sejarah perkembangan manajemen, klasifikasi manajer, kepemimpinan dan lain sebagainya yang memiliki kaitan dengan manajemen. Penyusun mengucapkan terima kasih, terutama kepada : 1. Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. 2. Ibu Desi Suryani sebagai dosen pembimbing mata kuliah Dasar Manajemen dan Bisnis. 3. Kepada orang tua yang telah memberikan dorongan motivasi dan materi, sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. 4. Rekan-rekan kelas 12.2C.07 jurusan Manajemen Informatika AMIK BSI Jakarta serta semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna baik isi maupun teknik penulisan, karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna memperbaiki penulisan makalah ini.
  • 3. ii Akhirnya penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya bagi kami sendiri selaku penyusun makalah sendiri. Terima kasih. Jakarta, Maret 2014 Penyusun
  • 4. iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ….…………………………………………………… ii DAFTAR ISI ………………………………………………………………… iv BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………... 1 I.1 Latar Belakang Masalah ……………………………………………….. 1 I.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………… 2 I.3 Tujuan ………………………………………………………………….. 2 BAB II PEMBAHASAN …………..………………………………………... 3 II.1 Manajemen ……………………………………………………......…… 3 II.1.1 Definisi Manajemen ………….....……………………......…… 3 II.1.2 Peran Manajemen ………….....……………………......…….... 4 II.2 Klasifikasi Manajer ……………...…………....………………………. 8 II.3 Pendekatan Manajerial ………………………………………………… 11 II.3.1 Pendekatan Fungsional ………….....……………………......… 11 II.3.2 Pendekatan Peran Manajemen ………….…………………….. 12 II.3.3 Pendekatan Keahlian ………….....…………………….....…… 13 II.4 Kepemimpinan …………………………………………………...……. 14 BAB III PENUTUP ……………………………………....…………………. 16 III.1 Kesimpulan ………………………………………………………..…… 16 III.2 Saran …………………………………………………………..........….. 17 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….….. 18
  • 5. iv BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Manajemen bukanlah sesuatu yang asing lagi bagi kehidupan manusia. Manajemen lahir sejak adanya manusia di muka bumi. Praktek manajemen bahkan sudah bisa dijumpai sejak zaman manusia purba dulu, ketika mereka hendak memburu binatang yang lebih besar untuk dijadikan hidangan. Demikian pula halnya dengan Piramida di Mesir dan Tembok Besar China yang merupakan contoh karya besar peradaban di masa lalu. Proyek tersebut dibangun dengan menggunakan tenaga ribuan manusia selama bertahun-tahun. Hal tersebut dapat terlaksana karena adanya manajemen di dalamnya, yang dipimpin oleh seseorang atau beberapa orang manajer. Seorang manajer atau pemimpin adalah orang yang memiliki keahlian dalam memimpin, memiliki kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-alasannya, serta rasa tanggung jawab yang besar terhadap tugasnya sebagai pemimpin. Manajemen mengalami revolusi awalnya sekitar abad 18 di Inggris dan bergerak ke Amerika, yang mengubah seluruh sistem produksi dengan membangun pabrik-pabrik. Selain itu revolusi ini juga didukung dengan
  • 6. 1 2 adanya mesin-mesin yang menggantikan tenaga manusia sehingga mampu produksi barang secara masal, dan dengan adanya transportasi yang membuat segala hal, yang berkaitan dengan produksi, menjadi lebih efisien. Dan untuk mengontrol kegiatan di pabrik serta memperkirakan persediaan, pengolahan pada pabrik-pabrik tersebut membutuhkan seorang manajer. I.2 Rumusan Masalah Dengan melihat latar belakang yang telah dikemukakan, maka beberapa masalah yang dapat penyusun rumuskan dan akan dibahas dalam makalah ini adalah : 1. Definisi dan peran manajemen 2. Klasifikasi manajer 3. Pendekatan manajerial 4. Kepemimpinan I.3 Tujuan Setelah mempelajari makalah ini, diharapkan agar para pembaca dan kami selaku penyusun mampu memahami definisi manajemen, tugas seorang manajer dan pentingnya sifat kepemimpinan dalam manajemen.
  • 7. Selain itu, pembuatan makalah ini juga bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar Manajemen dan Bisnis. BAB II PEMBAHASAN II.1 Manajemen II.1.1 Definisi Manajemen Manajemen dalam Bahasa Inggris berasal dari kata to manage. Dalam Webster’s New Coolegiate Dictionary, kata manage berasal dari bahasa Italia “managgiare” yang artinya mengendalikan. Dan dalam kamus tersebut kata manage memiliki arti : 1. To direct and control (membimbing dan mengawasi); 2. To treat with care (memperlakukan dengan seksama); 3. To carry on business or affairs (mengurus perniagaan, atau urusan-urusan/persoalan-persoalan). 4. To achieve one’s purpose (mencapai tujuan tertentu). Mengacu pada keterangan di atas, maka manajemen membicarakan tentang pencapaian tujuan pada suatu usaha yang disertai bimbingan dan pengawasan. Manajemen pada dasarnya belum memiliki arti secara universal. R. T. Livingstone misalnya, dalam buku The Engeneering of Organization and Management, menyebutkan fungsi manajemen ialah mencapai tujuan dengan cara-cara
  • 8. 3 4 terbaik, yaitu dengan pengeluaran waktu dan uang paling sedikit, biasanya dengan penggunaan fasilitas yang sebaik-baiknya. Ricky W. Griffin dalam buku Business mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. George R. Terry dalam buku Principle of Management mendefinisikan manajemen sebagai suatu proses yang membedakan atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dari beberapa pendapat di atas, maka manajemen dapat diartikan sebagai proses mengoordinasi kegiatan atau aktivitas kerja sehingga dapat diselesaikan secara efisien serta efektif melalui orang lain. Selain harus efisien dan efektif, mengoordinasikan pekerjaan orang lain merupakan hal yang membedakan posisi manajerial dan non-manajerial. II.1.2 Peran Manajemen
  • 9. Keberhasilan suatu perusahaan/organisasi sangat tergantung pada pengelolaan fungsi-fungsinya secara efektif. Para manajerlah yang bertanggung jawab dan berperan penting untuk 5 pengelolaan fungsi-fungsi tersebut. Sekitar akhir 1960-an, Henry Mintzberg, seorang lulusan MIT Sloan School of Management, melakukan penelitian saksama terhadap lima orang eksekutif untuk menentukan tugas mereka. Berdasarkan observasinya, Mintzberg menyimpulkan bahwa manajer melakukan sepuluh peran atau rangkaian perilaku yang berbeda dan saling berkaitan erat. Kesepuluh peran ini dikelompokkan menjadi 3 peran, sebagai berikut : 1. Peran Antarpersonal Peran pertama seorang manajer adalah sebagai tokoh utama (figurehead) yang mengharuskan dirinya melakukan tugas- tugas terkait seremonial dan bersifat simbolis. Sebagai contoh, ketika rektor perguruan tinggi memberikan ijazah sarjana pada acara wisuda. Peran kedua, seorang manajer harus memiliki sikap kepemimpinan yang baik. Peran ini mencakup perekrutan, pelatihan, pemberian motivasi, dan pendisiplinan karyawan. Peran ketiga dalam pengelompokan antarpersonal adalah peran penghubung. Contoh : seorang manajer penjualan mendapatkan informasi dari manajer
  • 10. pengendalian kualitas dari perusahaannya sendiri. Kerja sama tersebut disebut hubungan internal. Atau ketika manajer penjualan tersebut berhubungan dengan eksekutif penjualan 6 lain melalui sebuah perdagangan pemasaran, hal itu dapat disebut sebagai hubungan eksternal. 2. Peran Informasional Semua manajer, sampai pada tingkat tertentu, harus berperan sebagai pemantau yang mengumpulkan informasi dari organisasi-organisasi dan institusi luar. Biasanya, mereka mendapatkan informasi dengan membaca majalah dan berkomunikasi dengan individu lain untuk mempelajari perubahan selera masyarakat, apa yang mungkin direncanakan oleh para pesaing, dan semacamnya. Para manajer juga berperan sebagai penyebar, yang bertindak sebagai penyalur untuk meneruskan informasi ini kepada anggota organisasi. Dan yang terakhir, manajer bertindak selaku juru bicara ketika mereka mewakili organisasi di hadapan pihak luar. 3. Peran Pengambilan Keputusan Minzberg mengidentifikasikan empat peran terkait pengambilan keputusan. Pertama, seorang manajer harus memiliki peran kewirausahaan, para manajer memulai dan
  • 11. mengawasi proyek-proyek baru yang akan meningkatkan kinerja organisasi mereka. Yang kedua sebagai penyelesaian masalah, manajer melakukan tindakan korektif untuk 7 menyelesaikan berbagai masalah yang tidak terduga. Ketiga, manajer memiliki peran pengalokasi sumber daya, manajer bertanggung jawab menyediakan sumber daya manusia, fisik, dan moneter. Keempat, manajer memainkan peran negosiator, di mana mereka mendiskusikan berbagai persoalan dan tawar-menawar dengan unit-unit lain demi keuntungan unit mereka sendiri. Tabel 2.1 Peran Manajemen PERAN DESKRIPSI Antarpersonal Tokoh Utama Pemimpin simbolis, diwajibkan melakukan sejumlah tugas rutin dari sebuah lembaga hukum atau sosial. Kepemimpinan Bertanggung jawab memotivasi dan mengarahkan karyawan. Penghubung Mempertahankan jaringan koneksi luar yang memberikan pertolongan dan informasi Informasional Pemantau Menerima berbagai informasi, bertindak sebagai pusat saraf informasi internal dan eksternal organisasi Penyebar Meneruskan informasi yang diterima dari orang luar atau karyawan lain kepada anggota organisasi Juru Bicara Meneruskan informasi kepada orang luar mengenal rencana, kebijaksanaan, tindakan, dan hasil organisasi, bertindak selaku ahli
  • 12. dalam industri organisasi Pengambilan Keputusan Kewirausahaan Mencari peluang dalam organisasi dan lingkungan serta memprakarsai proyek- proyek untuk membuat perubahan. 8 PERAN DESKRIPSI Pengambilan Keputusan Penyelesai Masalah Bertanggung jawab atas tindakan korektif ketika organisasi menghadapi gangguan penting yang tidak terduga. Pengalokasi Sumber Daya Membuat atau menyetujui keputusan- keputusan organisasi yang signifikan Negosiator Bertanggun jawab mewakili organisasi dalam negosiasi-negosiasi besar. II.2 Klasifikasi Manajer Manajer adalah seseorang yang bekerja bersama atau melalui orang lain dengan mengoordinasikan aktivitas kerja mereka dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Klasifikasi manajer paling umum memiliki tiga tingkatan. Di mulai dari tingkatan paling bawah, hingga tingkatan yang paling atas. Manajer di tingkat ketiga atau yang paling bawah dikenal dengan Manajer Lini Pertama (First-line Managers), yaitu mereka yang berada di tingkat terbawah suatu manajemen dan mengelola aktivitas kerja karyawan yang bersifat non-managerial. Pada tingkat kedua, ditempati oleh Manajer Menengah (Middle Managers), yaitu mereka yang mengelola aktivitas
  • 13. kerja manajer lini pertama. Dan pada tingkat pertama atau teratas ditempati oleh Manajer Utama (Top Managers), yaitu mereka yang bertanggung jawab dalam membuat keputusan organisasi secara luas dan menetapkan rencana dan tujuan yang memengaruhi keseluruhan 9 organisasi. Gambar 2.1 Tingkatan Manajerial Tingkatan-tingkatan manajerial di atas memiliki tanggung jawab dan jabatan-jabatan yang berbeda. Pada level manajer puncak (Top Managers) memiliki tanggung jawab utama dalam mengomunikasikan visi bersama organisasi, membentuk budaya perusahaan, dan menjaga semangat kewirausahaan yang dapat membantu perusahaan dalam menyeimbangi perubahan yang cepat. Contoh jabatan: presiden, ketua, direktur eksekutif, presiden derektur (Chief Executive Officer – CEO), dan wakil presiden eksekutif.
  • 14. Manajer menengah (Middle Managers) bertanggung jawab dengan tujuan masa depan organisasi agar tidak terlalu jauh menyimpang dan diharapkan dapat membina hubungan baik dengan sesama manajer di organisasi, mendorong kerja tim, dan menyelesaikan konflik. Contoh 10 jabatan: kepala departemen, kepala divisi, manajer kendali mutu, dan direktur laboratorium riset. Manajer lini pertama (First-line Managers) bertugas untuk memfokuskan perhatiannya dalam penerapan aturan dan prosedur produksi agar lebih efisien, memberi bantuan teknis, dan memotivasi bawahan untuk pencapaian jangka pendek (harian atau mingguan). Contoh jabatan: penyelia, manajer lini, kepala seksi, dan manajer kantor yang notabenenya bertanggung jawab atas sekelompok karyawan non-manajemen. Klasifikasi manajer menurut Cole (2005), sedikit berbeda. Menurut pandangannya, terdapat tingkatan manajerial Senior Management di antara Top-level Management dengan Middle Management. Klasifikasi ini biasa disebut dengan tingkatan manajemen tradisional.
  • 15. Gambar 2.2 Tingkat Manajemen Tradisional 11 Masing-masing tingkatan seperti Top-level Management, Middle Management, dan First-line Management memiliki pengertian yang sama seperti sebelumnya. Tetapi pada level Senior Management lebih memfokuskan pada pengembangan rencana jangka panjang dan bertanggung jawab dalam memastikan tercapainya tujuan, visi, strategi, dan kebijakan yang sudah dibuat oleh para direksi. Contoh jabatan: General Manager (GM). II.3 Pendekatan Manajerial II.3.1 Pendekatan Fungsional Pendekatan fungsional dalam manajemen dibedakan menjadi empat hal penting, yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), memberi dorongan (actuating), Top-level management Senior management Middle management First-line management
  • 16. dan pengawasan (controlling). Fungsi-fungsi tersebut memiliki arti sebagai berikut : 1. Perencanaan (planning) adalah proses merumuskan sasaran, menetapkan strategi untuk mencapai sasaran, mengembangkan rencana untuk mengoordinasi aktivitas, dan pengambilan keputusan. 2. Pengorganisasian (organizing) adalah proses penyusunan kerja untuk mencapai sasaran organisasi. Mencakup: 12 a. Membagi komponen-komponen kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan ke dalam kelompok- kelompok; b. Membagi tugas kepada seorang manajer untuk mengadakan pengelompokan tersebut; c. Menetapkan wewenang di antara kelompok atau unit- unit organisasi. 3. Memberi dorongan (actuating) adalah membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan, sesuai dengan perencanaan dan usaha-usaha organisasi dari pihak pimpinan. Contoh: memberikan kompensasi, bonus, atau promosi atas usaha yang dilakukan oleh bawahan.
  • 17. 4. Pengawasan (controlling) adalah proses memonitor aktivitas agar terjaga sesuai sasaran yang direncanakan. Mencakup mengendalikan, membandingkan, dan mengevaluasi/ memperbaiki kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada proses pencapaian tujuan. II.3.2 Pendekatan Peran Manajemen Pendekatan peran manajemen pertama meliputi peran yang berkaitan dengan hubungan antar-pribadi (interpersonal), yang 13 mencakup peran sebagai pemimpin, pengatur, dan penghubung. Kedua, peran informasi yang mencakup peran sebagai pemantau, penyebaran, dan juru bicara. Ketiga, peran pengambil keputusan yang mencakup peran sebagai wirausaha, juru damai, dan juru runding. II.3.3 Pendekatan Keahlian Dewasa ini, manajer dituntut untuk selalu mengembangkan dirinya agar mampu menyesuaikan keahlian yang ia miliki dengan perkembangan zaman yang terus melaju dan dinamis. Hal ini memungkinkan adanya perubahan dalam berbagai pendekatan dan peran seorang manajer. Sebab itu, kaitan seluruh aspek pendekatan manajerial sangat diperlukan dalam pengembangan
  • 18. pendekatan keahlian seorang manajer. Beberapa hal yang mencakup pendekatan manajemen dari segi keahlian, yaitu : 1. Keahlian teknis (technical skills), mencakup pengetahuan dan kecakapan khusus dalam bidang khusus. 2. Keahlian humanis (human skills), mencakup kemampuan bekerja sama secara baik dengan orang lain. 3. Keahlian konsepsi (conceptual skills), mencakup kemampuan berfikir dan membuat konsep tentang situasi yang abstrak dan rumit berkaitan dengan organisasi. 14 II.4 Kepemimpinan Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi atau memotivasi orang lain agar berusaha dengan ikhlas bekerja untuk mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan juga merupakan salah satu aspek penting dalam pekerjaan seorang manajer. Terdapat beberapa gaya kepemimpinan yang memengaruhi kinerja seorang manajer dalam menjalankan tugasnya, yaitu : 1. Gaya Otoritas adalah gaya manajer yang pada umumnya memberi perintah dan menuntut bawahannya untuk mematuhi tanpa banyak bertanya. 2. Gaya Demokratis adalah gaya manajer yang umumnya meminta pendapat dan masukan dari bawahannya, tetapi keputusan akhir tetap berada di tangan manajer.
  • 19. 3. Gaya Free-rein adalah gaya manajer yang bertindak sebagai penasihat bagi bawahan, di mana bawahan memiliki kekuasaan untuk mengambil keputusan. Seiring dengan semakin berkembangnya zaman, seorang manajer tidak lagi dapat menerapkan gaya otoriter. Selain itu keragaman suku, jenis kelamin, bahkan usia juga merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam proses kepemimpinan. Dengan demikian, seorang pemimpin harus bisa mambaca kecenderungan perubahan yang terjadi serta lebih sensitif terhadap kebutuhan dan motif dari beragam orang, juga harus mampu 15 menilai perilakunya sendiri terhadap orang lain. Dan gaya yang diterapkan oleh seorang manajer juga akan memengaruhi sikap dan kinerja bawahannya.
  • 20. BAB III PENUTUP III.1 Kesimpulan Manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien. Manajer/pemimpin adalah seorang yang karena pengalaman, pengetahuan, dan keterampilannya diakui oleh organisasi untuk memimpin, mengatur, mengelola, mengendalikan dan mengembangkan kegiatan organisasi dalam rangka mencapai tujuan. Fungsi-fungsi manajemen secara garis besarnya, terdiri dari planning, organizing, actuaiting dan controlling. Dan dalam manajemen dapat diklasifikasikan tingkatannya pada tiga tingkatan, yaitu : 1. Top Manager (Manajemen Puncak) 2. Middle Manager (Manajemen Madya)
  • 21. 3. Lower Manager (Manajemen Rendah) Kepemimpinan adalah yang menentukan arah, sedangkan manajemen berusaha untuk mewujudkan agar arah tadi bisa tercapai. Manajemen lebih peduli kepada pemilihan metoda, cara-cara agar tujuan itu bisa tercapai secara efektif. Manajemen menjaga hal-hal, pemimpin mengembangkan hal-hal. Manajemen berfokus pada sistem dan struktur sedangkan kepemimpinan berfokus pada orang-orang. 16 17 Kepemimpinan merupakan suatu proses dimana sang pemimpin mampu mempengaruhi pengikutnya untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dalam memimpin, tentu setiap pemimpin mempunyai gaya kepemimpinan tersendiri yang merupakan cerminan ciri khas kepemimpinannya. III.2 Saran Kepemimpinan dikatakan sukses jika orang-orang itu kemudian bergerak, maju dan menganggap tujuan tadi milik mereka yang harus mereka perjuangkan dan capai. Kunci dari kepemimpinan adalah pengaruh. Ia berbuat, bertindak, dan bekerja untuk mempengaruhi orang agar mau bergerak menuju arah yang sudah direncanakan.
  • 22. DAFTAR PUSTAKA Komaru. 2011. Manajemen, Manajer, dan Kepemimpinan, http://mykomaru.blogspot.com/2011/03/manajemen-manajer-dan- kepemimpinan.html (diakses tanggal 16 Maret 2015). Septian. 2013. Manajemen dan Kepemimpinan, http://www.slideshare.net/septianraha/makalah-manajemen-dan- kepemimpinan (diakses tanggal 16 Maret 2013). SY. Japar Sadiq. 2013. Fungsi-Fungsi dan Tingkatan Manajemen, https://www.academia.edu/4774162/Makalah_Fungsi- fungsi_dan_Tingkatan_Manajemen (diakses tanggal 16 Maret 2015). Hasan. 2012. Peran Manajemen, http://kulpulan- materi.blogspot.com/2012/11/peran-manajemen.html (diakses tanggal 18 Maret 2015).
  • 23. Munandar, Jono M. dkk. 2014. Pengantar Manajemen Panduan Komprehensif Pengelolaan Organisasi. Bogor: IPB Press. Sukarna. 2011. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: Mandar Maju. Supriyatna, Dadang dan Andi Sylvana. 2009. Manajemen Edisi 1. Jakarta: Universitas Terbuka. Astuti, Riffely Dewi. 2014. Pengantar Bisnis Edisi 1. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. 18