1
COVER
2
DAFTAR ISI
COVER......................................................................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
PENGENALAN DAN DASAR ARC GIS................................................................................3
REKTIFIKASI PETA................................................................................................................8
DIGITASI PETA .....................................................................................................................16
INPUT DATA PETA...............................................................................................................25
LAY OUTING PETA..............................................................................................................44
3
PENGENALAN DAN DASAR ARC GIS
1.1. Membuka Data Spasial yang Sudah Ada dengan ArcMap
 Memulai ArcMap dengan membuka aplikasi ArcMap 10.1
 Pada saat ArcMap dijalankan, maka akan muncul kotak dialog Getting Started berisi
pilihan untuk memulai windows ArcMap. Pilihannya antara lain: membuka project
baru (Blank Map), membuka Template yang sudah disediakan, dan membuka project
yang sudah ada (Existing Map).
 Pilih Blank Map kemudian OK, untuk membuat project document baru.
 Kemudian pilih Add Data untuk membuka data yang akan dimasukan dalam ArcMap.
 Kemudian arahkan pada directory ArcGIS Tutorial 2016Pengenalan dan Dasar
kemudian pilih file Batas_Kecamatan.shp, Jaringan_Jalan.shp, dan Landuse.shp
4
 Data yang telah dipilih tadi akan tampil pada layar. Dalam tampilan layar ArcMap,
terdiri dari dua bagian, yaitu:
o Windows Table of Content, yang berada di bagian kiri layar dan berisi
tentang informasi layer
o Windows Data Frame, di bagian kanan layar. Berfungsi untuk
menunjukkan tampilan peta.
1.2. Penyusunan Layer
 Pada windows Tabel of Contents, aktifkan tampilan layer dengan mencentang tiap
layer
5
 Dalam penyusunan Layer pada Table of Contents, kita dapat menempatkan urutan dari
Layer yang bawah dengan atasnya.
 Klik Layer untuk Batas_Kecamatan, kemudian klik-tahan (drag) dan pindahkan
Layer tersebut sehingga berada di atas Layer Jaringan_Jalan.
 Pilih dan drag Layer Landuse ke bagian paling atas windows Table of Contents dan
perhatikan apa yang berubah pada tampilan Layer Landuse.
6
1.3. Mengubah Tampilan Layer
 Pada layer Landuse klik kanan lalu pilih Properties, kemudian pilih tab Symbology
dan klik Categories.
 Double klik unsur yang akan dirubah untuk merubah symbology dari masing-masing
unsur yang terdapat pada tiap layer. Sesuaikan dengan keperluan dan keinginan.
7
 Untuk mengubah tampilan layer lainnya seperti Polyline dan Point menggunakan cara
yang sama.
8
2. REKTIFIKASI PETA
Rektifikasi adalah proses transformasi data, dari data yang belum mempunya koordinat
geografis menjadi data yang mempunyai koordinat geografi (Georeferencing).
2.1. Menampilkan Tool Georeferencing
• Buka aplikasi ArcMap, pada tampilan windows ArcMap pilih
Costumize=>Toolbars kemudian pilih Georeferencing.
2.2. Membuka Data Raster
• Buka data raster (Peta Prigen.jpeg) yang akan direktifikasi dengan klik Add Data
• Tambahkan peta dari folder ArcGIS Tutorial 2016Rektifikasi Petasidoarjo.jpg
9
• Kemudian pilik OK untuk membuat Image Pyramid
10
2.3. Melakukan Rektifikasi
• Zoom In kanan atas peta sampai terlihat jelas titik dalam peta dan angka yang
menunjukkan koordinat peta yang sebenarnya.
11
• Perhatikan, akan ada perbedaan antara koordinat yang terdapat dalam peta dengan
koordinat dalam ArcMap. Hal tersebut karena peta tersebut belum memiliki geo-
reference.
• Pada Toolbars Georeferencing, non aktifkan pilihan Auto Adjust dengan
menghilangkan centang pada pilihan Auto Adjust.
• Pada Toolbars Georeferencing, pilih Add Control Point untuk memberikan titik
Georeferencing pada peta. Cara pemberian titikya adalah setelah memilih Add Control
12
Point, klik kiri pada titik yang diketahui dalam Image Peta, tanda silang akan
ditinggalkan pada titik yang telah dipilih.
• Kemudian klik kanan lalu pilih “Input X and Y”, isi kolom dengan angka koordinat
sesuai yang ditunjukan pada Image Peta.
• Ulangi lagi tahapan tersebut untuk 2 atau 3 titik control lagi di titik yang diketahui.
Untuk peta Peta Prigen.jpg ini, titik control cukup ditambahkan pada pojok-pojok peta
tersebut.
• Kemudian untuk merubah koordinat peta raster sesuai dengan koordinat pada titik
kontrol, klik View Link Table.
13
• Perhatikan angka pada koordinat titik kontrol. Angka yang tertera harus sudah konsisten.
Pada kolom yang sama (X atau Y), angkanya harus memilki keseragaman unit (ratusan,
ribuan, dsb). Jika ada perbedaan yang terlalu mencolok berarti ada kesalahan pada saat
memasukan titik koordinat. Jika semuanya sudah sesuai, pilih Adjust kemudian centang
Auto Adjust.
• Kemudian peta akan menghilang dari layar karena berpindah ke posisi koordinat yang
sebenarnya.
• Untuk memunculkannya kembali, pada Table of Content klik kanan pada layer Peta
Prigen.jpeg lalu pilih Zoom To Layer.
14
• Setelah itu peta akan muncul kembali ke layar
• Zoom In salah satu titik koordinat pad apeta, kemudian cocokan dengan koordinat pada
Arc Map.
2.4. Menyimpan Hasil Rektifikasi
• Hasil rektifikasi bisa disimpan dalam bentuk file baru. Yaitu dengan klik Toolbar
Georeferencing lalu pilih Rectify.
15
• Ubahlah Cell Size menjadi 5, kemudian tentukan Output Location yaitu folder tempat
menyimpan hasil rektifikasi pada folder “Digitasi Peta”. Ubahlah Name dengan Peta
Prigen_rectify dan ubahlah Compression Type menjadi .JPEG. Kemudian klik Save.
16
3. DIGITASI PETA
3.1. Membuka Data yang akan di digitasi
• Buka data raster yang telah di rektifikasi, ArcGIS Tutorial 2016Digitasi Peta,
kemudian pilih Peta Prigen_rec.jpg.
3.2. Membuat Layer atau Shapefile
• Klik menu Catalog pada Toolbars.
• Kemudian masuklah pada folder dimana shapefile akan disimpan. Contoh: ArcGIS
Tutorial 2016Digitasi Peta.
• Klik kanan pada folder yang dipilih, kemudian akan ada banyak pilihan. Klik New
kemudian shapefile.
17
• Kemudian akan muncul kotak dialog Create New Shapefile. Name diganti
Batas_Wilayah dan ganti Feature Type dengan Polygon jika akan membuat suatu
bentuk polygon.
• Klik Edit, pada kotak dialog Spatial Reference Properties yang berguna untuk
menentukan sistem koordinat shapefile yang akan dibuat.
• Pilih Projected Coordinate Properties, selanjutnya pilih UTMWGS 1984Southern
Hemisphere
• Cari WGS 1984 UTM Zone 49S, kemudian OK.
18
• Lihat pada Layer atau Shapefile baru akan langsung berada di Table of Content.
3.3. Proses Digitasi
• Digitasi dilakukan pada shapefile yang telah dibuat.
• Untuk memulai proses digitasi, pada toolbar pilih Editor kemudian Start Editing.
19
• Setelah itu Zoom In pada bagian peta yang akan di digitasi.
• Pada pinggir kanan windows buka Create Features, Construction Tools dipilih
Polygon.
20
• Untuk mendigitasi, arahkan kursor pada garis batas yang akan di digitasi. Klik mengikuti
garis batas sampai kembali ke titik awal kemudian klik dua kali.Usaha saat proses
digitasi zoom berada pada skala yang paling detail dan jangan berubah skalanya.
21
• Pilih toolbar Editor lagi kemudian Stop Editing dan Yes untuk mengakhiri digitasi
dan menyimpan hasil digitasi.
3.4. Memotong Polygon
• Polygon yang telah didigitasi dapat dipotong menjadi beberapa bagian sesuai yang
diinginkan.
• Pada Table of Content, klik kanan pada layer Batas_Wilayah. Pilih DataExport
Data untuk menduplikat shapefile untuk dipotong.
22
• Untuk memulai memotong, pada Toolbar Editor pilih Start Editing.
• Pada toolbar Editor pilih Edit Tool selanjutnya klik Polygon yang akan dipotong.
• Kemudian pada Toolbar Editor pilih Cut Polygons Tool
• Ubah urutan layer untuk Peta_Prigen_rec.jpeg ditempatkan paling atas pada Table of
Content
• Potong polygon mengikuti garis batas sampai selesai.
23
• Jika sudah selesai, toolbar Editor pilih Stop Editing untuk mengakhiri pemotongan dan
menyimpan hasilnya.
• Selain shapefile polygon, masih ada bentuk shapefile lain seperti point dan polyline.
Point untuk membuat titik di suatu peta, dan polyline untuk membuat garis pada peta.
• Cara membuatnya sama seperti membuat polygon
24
• Buka Catalog, pada folder yang diinginkan klik kananNewShapefile…
• Pada dialog, Name diisi dengan nama point yang diinginkan, contoh: sekolah.
• Feature Type diganti Point
• Spatial Reference diganti WGS 1984 UTM Zone 49S
• Kemudian OK
• Untuk memulai digitasi Point, aktifkan Start Editing pada toolbar Editor. Kemudian
target dipilih shapefile point yang telah dibuat.
• Kemudian pilih Point pada toolbar Editor.
• Zoom In peta kemudian klik pada bagian yang diinginkan untuk membuat titik Point.
• Jika sudah, bisa diakhiri dengan Stop Editing.
• Kemudian cara membuat shape file Polyline sama seperti membuat Polygon dan Point,
yang membedakan adalah Feature Type nya yang dipilih adalah Polyline.
• Dan cara digitasinya juga sama langkah-langkahnya, hanya Polyline ini adalah
membuat suatu garis.
25
4. INPUT DATA PETA
4.1. Buka Shapefile
• Pilih Add Data, kemudian buka folder ArcGIS Tutorial 2016Input Data Peta
kemudian pilih file kelurahan_prigen.shp
4.2. Mengelola Data Atribut
• Pada Table of Content, klik kanan pada layer kelurahan_prigen.shp kemudian
pilih Open Attribute Table
26
• Klik Table Option kemudian pilih Add Field untuk membuat Field baru pada Attrbute
Table.
• Pada dialog Add Field, ketikkan nama untuk Field kemudian ubah Type menjadi Text
untuk data huruf kemudian OK
27
• Aktifkan Start Editing pada toolbar Editor untuk mengisi/mengedit data pada Field di
Attribut Table.
• Kemudian isi Field sesuai dengan data yang akan dimasukkan.
28
• Dalam ArcGIS juga dapat digunakan untuk menghitung luas suatu wilayah.
• Add Field untuk menghitung luas wilayah
• Pada Type diganti dengan Double untuk mengisikan data berupa angka.
29
• Klik kanan pada judul Field kemudian pilih Calculate Geometry untuk menghitung
luas.
• Ganti Units sesuai dengan satuan luas yang diinginkan. Seperti Hectare (Ha).
Kemudian OK.
30
4.3. Menggunakan Join and Relates
Join and Relates digunakan untuk mengabungkan data yang berbentuk
Microsoft Excel kedalam Atribute Tables. Syarat untuk dapat melakukan Join ini
ialah pada File Excel dan Atrubut Table terdapat satu baris yang sama isinya sebagai
patokan untuk mengabungkan.
• Klik Table Option kemudian pilih Join and Relates kemudian Join
• Pada Form nomor 1 pilih “ DESA” untuk menjadikan kolom DESA sebagai patokan.
31
• Pada Form nomor 2 pilih file Excel yang akan digabungkan pada ArcGIS Tutorial
2016/Input Data/FAS PERIBADATAN.xlsx kemudian pilih sheet FAS
PERIBADATAN.
32
• Pada Form nomor 3 pilih kolom pada File yang akan gabungkan dengan Atribut
Table. Bila Benar seharusnya nama kolomnya sama dengan form nomor 1. Kemudian
Ok
• Join and Relates hanya mengabungkan data sementara jadi apabila File Excel dihapus
atau dipindah maka kolom yang berasal dari file excel akan hilang pada Atribute
Table.
• Export data untuk mengabungkan data Join and Relates secara permanen.
• Pada Table of Content, klik kanan pada layer kelurahan_prigen.shp kemudian
pilih Data selanjutnya Export Data.
33
• Ganti Directory Output Feature Class dengan ArcGIS Tutorial 2016/Input Data.
Ganti nama dengan kelurahan_prigen_exp.shp kemudian OK
34
4.4. Menghapus Data/Kolom Atribute
• Aktifkan Start Editing untuk mengedit/menghapus data.
• Kemudian klik kanan baris atau kolom yang akan dihapus pada Attribut Table,
kemudian klik Delete
35
4.5. Melakukan Analisa Sederhana Evaluasi Sarana melalui Select By Atribute
Select By Atribute ialah menyeleksi baris berdasarkan attribute data yang
terdapat didalam baris tersebut.
• Pada layer kelurahan_prigen.shp buka Atribute Table kemudian buka Select By
Atribute
• Memulai menyeleksi dengan menuliskan formulanya
36
• Pilih “MUSHOLA” ,kemudian “>=” selanjutnya Get Unique Values pilih “5”.
Artinya akan menyeleksi hanya Desa yang memiliki lebih atau sama dengan 5
Mushola.
• Kemudian untuk menambahkan formula penyeleksian pilih And dan lanjutkan untuk
seluruh fasilitas peribadatan.
• Formula diatas artinya akan menyeleksi Desa yang memiliki lebih atau sama dengan 5
Mushola, 1 Masjid,1 Gereja Protestan, 1 Gereja Katolik.
• Kemudian OK.
• Desa yang terseleksi menandakan bahwa fasilitas peribadatanya sudah memadai
secara kuantitas
37
• Tambahkan field baru dengan nama Keterangan. Kolom baru ini untuk menandai Desa
yang memiliki fasilitas peribadatan memadai.
• Kemudian klik kanan pada Kolom Keterangan pilih Field Calculator. Kemudian
Ketik “Memadai” Kemudian OK.
38
• Kemudian untuk menyeleksi Desa yang memiliki fasilitas peribadatan kurang
memadai.
• Pilih Switct Selection untuk membalik baris yang terseleksi.
• Desa yang terseleksi menandakan bahwa fasilitas peribadatanya
• Kemudian klik kanan pada Kolom Keterangan pilih Field Calculator. Kemudian Ketik
“Kurang Memadai” Kemudian OK.
39
• Untuk membersihkan yang terseleksi pilih Clear Selection.
40
4.6. Melakukan Symbologi
• Pada Table of Content, klik kanan pada layer kelurahan_prigen_exp kemudian
pilih Properties.
• Pada dialog Properties, pilih tab Symbology.
• Kemudian pilih Categories dan Unique Values
• Pada Value Field diganti dengan Field yang telah diedit sebelumnya. Kemudian pilih
Add All Values, lalu OK.
• Maka warna Shapefile akan berubah sesuai dengan kategori yang dipilih dengan
Symbology.
41
4.7. Menampilkan Labels
• Pada Table of Content, klik kanan pada layer Kecamatan_Sidoarjo kemudian
pilih Properties.
• Pilih tab Labels.
• Ganti Label Field dengan Data Attribut yang akan ditampilkan pada peta.
• Ubah ukuran dan jenis font dengan yang diinginkan.
• Kemudian centang Label features in this layer.
• Peta telah menampilkan Labels.
42
4.8. Menampilkan Grafik dengan data statistic
• Pada Table of Content, klik kanan pada layer kelurahan_prigen_exp kemudian
pilih Properties.
• Pada dialog Properties, pilih tab Symbology.
• Kemudian pilih Chart dan Pilih bentuk garfik sperti Pie, Bar, Stacked
• Masukan data statistik yang harus bertipe double.
• Pilih warna yang akan digunakan dan atur ukuran grafik pada Properties. Kemudian
Ok.
43
44
5. LAY OUTING PETA
5.1. Membuka dan Mengatur Peta
• Pilih Add Data, kemudian buka folder ArcGIS Tutorial 2016Layouting Peta
kemudian pilih file Batas_Kecamatan.shp, Jaringan_Jalan.shp, dan Landuse.shp
• Pilih ViewData Frame Properties
• Pada Data Frame Properties, pilih tab Coordinate System kemudian pilih WGS 1984
UTM Zone 49S lalu OK.
45
• Ubah tampilan ArcMap ke Layout View . Pilih View/Layout View
• Buka lagi Data Frame Properties, lalu pilih Grids.
46
• Pada tab Grid, klik tombol New Grid. Selanjutnya akan muncul kotak dialog Grids
and Graticules Wizards. Pilih Measured Grid, kemudian klik Next.
• Berikutnya muncul jendela Create a measured grid, kemudian Next.
• Pilih Grid and Labels. Klik Next dan kemudian OK.
47
• Kemudian sesuaikan luasan peta dan attribute peta lainya seperti judul legenda dan
sebagainya.
48
5.2. Layouting Peta
• Aktifkan toolbars Draw.
• Pada toolbar Draw, pilih Rectangle untuk membuat kotak sebagai unsur-unsur peta
pada layout
• Gambar Rectangle pada sebelah peta untuk membuat unsur peta.
• Klik kanan pada Rectangle, pilih Properties kemudian ganti warna Rectangle sesuai
dengan kebutuhan.
49
• Beri tulisan dengan mengklik Text pada toolbar Draw
50
• Menambahkan gambar logo ITS dengan Insert/Picture pada directory ArcGIS Tutorial
2016/Lay Outing/Logo ITS.jpeg
51
• Menambahkan Legenda dengan Insert/Legend
• Masukan layer yang ingin dimasukan keterangannya dalam legenda.
• Atur sedemikian rupa. Kemudian OK.
52
• Menambahkan Skala pada Peta dengan Insret/Scale Text dan Scale Bar
• Menambahkan Arah Mata Angin dengan Insert/North Arrow. Pilih Model arah mata
angina yang di inginkan kemudian Ok.
53
• Export Hasil Layouting ke dalam bentuk file gambar maupun document.
• Pilih File kemudian Export Map.
54

More Related Content

PPTX
FAHRUL ISHAK, S.ARS - Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pptx
PDF
Cap1 topografía y ciencias afines
PPTX
PPT LV 6 IAN HENDRO.pptx
PPTX
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPTX
TOLERANSI KONFIGURASI KEKASARAN PERMUKAAN
PPTX
Manager Pelaksanaan Gedung.pptx
PPTX
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan Level 5
DOCX
RPS Genesa.docx
FAHRUL ISHAK, S.ARS - Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pptx
Cap1 topografía y ciencias afines
PPT LV 6 IAN HENDRO.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
TOLERANSI KONFIGURASI KEKASARAN PERMUKAAN
Manager Pelaksanaan Gedung.pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan Level 5
RPS Genesa.docx

Similar to Modul arc gis tingkat dasar part 1 (20)

PDF
Laporan Praktikum GIS Digitasi
DOCX
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
DOCX
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
DOCX
Cara pembuatan peta gis secara sederhana
PDF
Tutorial arc gis 10
DOCX
Laporan rektifikasi
PDF
JUKNIS-DATA-SPASIAL-AMDALNET-PEMRAKARSA-TAPAK-PROYEK.pdf
PDF
JUKNIS-DATA-SPASIAL-AMDALNET-PEMRAKARSA-TAPAK-PROYEK.pdf
PDF
Modul arc gis dasar wawan hn
PDF
Tutorial digitasi word r11
DOCX
Tutorial Membuat Peta Sebaran Gempa menggunakan ArcGIS
DOCX
Laporan praktikum 1 tofan
DOCX
LAPORAN PRAKTIKUM 1_Tofan
DOCX
Laporan praktikum 1 tofan
DOCX
Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS
DOC
Module sig 2010
PDF
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
DOCX
Langkah Langkah digitasi menggunakan argis
PDF
PPTX
Pembuatan Peta Tutupan Lahan Pesisir Kota Bandar Lampung Menggunakan Software...
Laporan Praktikum GIS Digitasi
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
Cara pembuatan peta gis secara sederhana
Tutorial arc gis 10
Laporan rektifikasi
JUKNIS-DATA-SPASIAL-AMDALNET-PEMRAKARSA-TAPAK-PROYEK.pdf
JUKNIS-DATA-SPASIAL-AMDALNET-PEMRAKARSA-TAPAK-PROYEK.pdf
Modul arc gis dasar wawan hn
Tutorial digitasi word r11
Tutorial Membuat Peta Sebaran Gempa menggunakan ArcGIS
Laporan praktikum 1 tofan
LAPORAN PRAKTIKUM 1_Tofan
Laporan praktikum 1 tofan
Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS
Module sig 2010
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
Langkah Langkah digitasi menggunakan argis
Pembuatan Peta Tutupan Lahan Pesisir Kota Bandar Lampung Menggunakan Software...
Ad

Recently uploaded (20)

PPT
K3 KEBAKARAN pada pabrik kelapa sawit.ppt
PPT
Induksi Matematik pertemuan keduaperkuliahan.ppt
PPTX
Office dgsfgsear3refq34 4rwefw3 fadfw4f ef rg 2
PPTX
peran potensial informasi strategis dalam memeberikan keuntungan perusahaan
PDF
Pengertian bermain dan permainan anak us
PPTX
pcm pendopo ujung berung bandung tes.pptx
PPTX
Design konstruksi dan geometerik jalan 1.pptx
PDF
3. Materi pelatihan Mengawasi Operasi Boiler.pdf
PPT
Ekonomi terkait pembuatan galangan kapal
PDF
Slaid Presentation- Pendekatan Inovatif-En. Saifful.pdf
PPT
P3K DI TEMPAT KERJA Dan Dasar Peraturannya.ppt
PPT
243024168-Manajemen-Tanggap-Darurat-di-Indonesia-ppt.ppt
DOCX
kondisi jalur lintas sumatera area aceh yang memburuk
PDF
4. Melakukan Pengawasan Operasi Boiler.pdf
PPTX
PPT Excel Dasar untuk profesional kantor.pptx
PPT
DASAR K3 PRESENTASI.ppthadadadadnbadadnandjandjadnadj
PPTX
Penggunaan Listrik yang aman dan sehat untuk Rumah Tangga
PPTX
UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter Protocol)
PDF
Pengantar Filsafat Ilmu Oleh Suedi untuk Mahasiswa
PPTX
Sistem Persamaan Linear pada Aljabar Linear
K3 KEBAKARAN pada pabrik kelapa sawit.ppt
Induksi Matematik pertemuan keduaperkuliahan.ppt
Office dgsfgsear3refq34 4rwefw3 fadfw4f ef rg 2
peran potensial informasi strategis dalam memeberikan keuntungan perusahaan
Pengertian bermain dan permainan anak us
pcm pendopo ujung berung bandung tes.pptx
Design konstruksi dan geometerik jalan 1.pptx
3. Materi pelatihan Mengawasi Operasi Boiler.pdf
Ekonomi terkait pembuatan galangan kapal
Slaid Presentation- Pendekatan Inovatif-En. Saifful.pdf
P3K DI TEMPAT KERJA Dan Dasar Peraturannya.ppt
243024168-Manajemen-Tanggap-Darurat-di-Indonesia-ppt.ppt
kondisi jalur lintas sumatera area aceh yang memburuk
4. Melakukan Pengawasan Operasi Boiler.pdf
PPT Excel Dasar untuk profesional kantor.pptx
DASAR K3 PRESENTASI.ppthadadadadnbadadnandjandjadnadj
Penggunaan Listrik yang aman dan sehat untuk Rumah Tangga
UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter Protocol)
Pengantar Filsafat Ilmu Oleh Suedi untuk Mahasiswa
Sistem Persamaan Linear pada Aljabar Linear
Ad

Modul arc gis tingkat dasar part 1

  • 2. 2 DAFTAR ISI COVER......................................................................................................................................1 DAFTAR ISI..............................................................................................................................2 PENGENALAN DAN DASAR ARC GIS................................................................................3 REKTIFIKASI PETA................................................................................................................8 DIGITASI PETA .....................................................................................................................16 INPUT DATA PETA...............................................................................................................25 LAY OUTING PETA..............................................................................................................44
  • 3. 3 PENGENALAN DAN DASAR ARC GIS 1.1. Membuka Data Spasial yang Sudah Ada dengan ArcMap  Memulai ArcMap dengan membuka aplikasi ArcMap 10.1  Pada saat ArcMap dijalankan, maka akan muncul kotak dialog Getting Started berisi pilihan untuk memulai windows ArcMap. Pilihannya antara lain: membuka project baru (Blank Map), membuka Template yang sudah disediakan, dan membuka project yang sudah ada (Existing Map).  Pilih Blank Map kemudian OK, untuk membuat project document baru.  Kemudian pilih Add Data untuk membuka data yang akan dimasukan dalam ArcMap.  Kemudian arahkan pada directory ArcGIS Tutorial 2016Pengenalan dan Dasar kemudian pilih file Batas_Kecamatan.shp, Jaringan_Jalan.shp, dan Landuse.shp
  • 4. 4  Data yang telah dipilih tadi akan tampil pada layar. Dalam tampilan layar ArcMap, terdiri dari dua bagian, yaitu: o Windows Table of Content, yang berada di bagian kiri layar dan berisi tentang informasi layer o Windows Data Frame, di bagian kanan layar. Berfungsi untuk menunjukkan tampilan peta. 1.2. Penyusunan Layer  Pada windows Tabel of Contents, aktifkan tampilan layer dengan mencentang tiap layer
  • 5. 5  Dalam penyusunan Layer pada Table of Contents, kita dapat menempatkan urutan dari Layer yang bawah dengan atasnya.  Klik Layer untuk Batas_Kecamatan, kemudian klik-tahan (drag) dan pindahkan Layer tersebut sehingga berada di atas Layer Jaringan_Jalan.  Pilih dan drag Layer Landuse ke bagian paling atas windows Table of Contents dan perhatikan apa yang berubah pada tampilan Layer Landuse.
  • 6. 6 1.3. Mengubah Tampilan Layer  Pada layer Landuse klik kanan lalu pilih Properties, kemudian pilih tab Symbology dan klik Categories.  Double klik unsur yang akan dirubah untuk merubah symbology dari masing-masing unsur yang terdapat pada tiap layer. Sesuaikan dengan keperluan dan keinginan.
  • 7. 7  Untuk mengubah tampilan layer lainnya seperti Polyline dan Point menggunakan cara yang sama.
  • 8. 8 2. REKTIFIKASI PETA Rektifikasi adalah proses transformasi data, dari data yang belum mempunya koordinat geografis menjadi data yang mempunyai koordinat geografi (Georeferencing). 2.1. Menampilkan Tool Georeferencing • Buka aplikasi ArcMap, pada tampilan windows ArcMap pilih Costumize=>Toolbars kemudian pilih Georeferencing. 2.2. Membuka Data Raster • Buka data raster (Peta Prigen.jpeg) yang akan direktifikasi dengan klik Add Data • Tambahkan peta dari folder ArcGIS Tutorial 2016Rektifikasi Petasidoarjo.jpg
  • 9. 9 • Kemudian pilik OK untuk membuat Image Pyramid
  • 10. 10 2.3. Melakukan Rektifikasi • Zoom In kanan atas peta sampai terlihat jelas titik dalam peta dan angka yang menunjukkan koordinat peta yang sebenarnya.
  • 11. 11 • Perhatikan, akan ada perbedaan antara koordinat yang terdapat dalam peta dengan koordinat dalam ArcMap. Hal tersebut karena peta tersebut belum memiliki geo- reference. • Pada Toolbars Georeferencing, non aktifkan pilihan Auto Adjust dengan menghilangkan centang pada pilihan Auto Adjust. • Pada Toolbars Georeferencing, pilih Add Control Point untuk memberikan titik Georeferencing pada peta. Cara pemberian titikya adalah setelah memilih Add Control
  • 12. 12 Point, klik kiri pada titik yang diketahui dalam Image Peta, tanda silang akan ditinggalkan pada titik yang telah dipilih. • Kemudian klik kanan lalu pilih “Input X and Y”, isi kolom dengan angka koordinat sesuai yang ditunjukan pada Image Peta. • Ulangi lagi tahapan tersebut untuk 2 atau 3 titik control lagi di titik yang diketahui. Untuk peta Peta Prigen.jpg ini, titik control cukup ditambahkan pada pojok-pojok peta tersebut. • Kemudian untuk merubah koordinat peta raster sesuai dengan koordinat pada titik kontrol, klik View Link Table.
  • 13. 13 • Perhatikan angka pada koordinat titik kontrol. Angka yang tertera harus sudah konsisten. Pada kolom yang sama (X atau Y), angkanya harus memilki keseragaman unit (ratusan, ribuan, dsb). Jika ada perbedaan yang terlalu mencolok berarti ada kesalahan pada saat memasukan titik koordinat. Jika semuanya sudah sesuai, pilih Adjust kemudian centang Auto Adjust. • Kemudian peta akan menghilang dari layar karena berpindah ke posisi koordinat yang sebenarnya. • Untuk memunculkannya kembali, pada Table of Content klik kanan pada layer Peta Prigen.jpeg lalu pilih Zoom To Layer.
  • 14. 14 • Setelah itu peta akan muncul kembali ke layar • Zoom In salah satu titik koordinat pad apeta, kemudian cocokan dengan koordinat pada Arc Map. 2.4. Menyimpan Hasil Rektifikasi • Hasil rektifikasi bisa disimpan dalam bentuk file baru. Yaitu dengan klik Toolbar Georeferencing lalu pilih Rectify.
  • 15. 15 • Ubahlah Cell Size menjadi 5, kemudian tentukan Output Location yaitu folder tempat menyimpan hasil rektifikasi pada folder “Digitasi Peta”. Ubahlah Name dengan Peta Prigen_rectify dan ubahlah Compression Type menjadi .JPEG. Kemudian klik Save.
  • 16. 16 3. DIGITASI PETA 3.1. Membuka Data yang akan di digitasi • Buka data raster yang telah di rektifikasi, ArcGIS Tutorial 2016Digitasi Peta, kemudian pilih Peta Prigen_rec.jpg. 3.2. Membuat Layer atau Shapefile • Klik menu Catalog pada Toolbars. • Kemudian masuklah pada folder dimana shapefile akan disimpan. Contoh: ArcGIS Tutorial 2016Digitasi Peta. • Klik kanan pada folder yang dipilih, kemudian akan ada banyak pilihan. Klik New kemudian shapefile.
  • 17. 17 • Kemudian akan muncul kotak dialog Create New Shapefile. Name diganti Batas_Wilayah dan ganti Feature Type dengan Polygon jika akan membuat suatu bentuk polygon. • Klik Edit, pada kotak dialog Spatial Reference Properties yang berguna untuk menentukan sistem koordinat shapefile yang akan dibuat. • Pilih Projected Coordinate Properties, selanjutnya pilih UTMWGS 1984Southern Hemisphere • Cari WGS 1984 UTM Zone 49S, kemudian OK.
  • 18. 18 • Lihat pada Layer atau Shapefile baru akan langsung berada di Table of Content. 3.3. Proses Digitasi • Digitasi dilakukan pada shapefile yang telah dibuat. • Untuk memulai proses digitasi, pada toolbar pilih Editor kemudian Start Editing.
  • 19. 19 • Setelah itu Zoom In pada bagian peta yang akan di digitasi. • Pada pinggir kanan windows buka Create Features, Construction Tools dipilih Polygon.
  • 20. 20 • Untuk mendigitasi, arahkan kursor pada garis batas yang akan di digitasi. Klik mengikuti garis batas sampai kembali ke titik awal kemudian klik dua kali.Usaha saat proses digitasi zoom berada pada skala yang paling detail dan jangan berubah skalanya.
  • 21. 21 • Pilih toolbar Editor lagi kemudian Stop Editing dan Yes untuk mengakhiri digitasi dan menyimpan hasil digitasi. 3.4. Memotong Polygon • Polygon yang telah didigitasi dapat dipotong menjadi beberapa bagian sesuai yang diinginkan. • Pada Table of Content, klik kanan pada layer Batas_Wilayah. Pilih DataExport Data untuk menduplikat shapefile untuk dipotong.
  • 22. 22 • Untuk memulai memotong, pada Toolbar Editor pilih Start Editing. • Pada toolbar Editor pilih Edit Tool selanjutnya klik Polygon yang akan dipotong. • Kemudian pada Toolbar Editor pilih Cut Polygons Tool • Ubah urutan layer untuk Peta_Prigen_rec.jpeg ditempatkan paling atas pada Table of Content • Potong polygon mengikuti garis batas sampai selesai.
  • 23. 23 • Jika sudah selesai, toolbar Editor pilih Stop Editing untuk mengakhiri pemotongan dan menyimpan hasilnya. • Selain shapefile polygon, masih ada bentuk shapefile lain seperti point dan polyline. Point untuk membuat titik di suatu peta, dan polyline untuk membuat garis pada peta. • Cara membuatnya sama seperti membuat polygon
  • 24. 24 • Buka Catalog, pada folder yang diinginkan klik kananNewShapefile… • Pada dialog, Name diisi dengan nama point yang diinginkan, contoh: sekolah. • Feature Type diganti Point • Spatial Reference diganti WGS 1984 UTM Zone 49S • Kemudian OK • Untuk memulai digitasi Point, aktifkan Start Editing pada toolbar Editor. Kemudian target dipilih shapefile point yang telah dibuat. • Kemudian pilih Point pada toolbar Editor. • Zoom In peta kemudian klik pada bagian yang diinginkan untuk membuat titik Point. • Jika sudah, bisa diakhiri dengan Stop Editing. • Kemudian cara membuat shape file Polyline sama seperti membuat Polygon dan Point, yang membedakan adalah Feature Type nya yang dipilih adalah Polyline. • Dan cara digitasinya juga sama langkah-langkahnya, hanya Polyline ini adalah membuat suatu garis.
  • 25. 25 4. INPUT DATA PETA 4.1. Buka Shapefile • Pilih Add Data, kemudian buka folder ArcGIS Tutorial 2016Input Data Peta kemudian pilih file kelurahan_prigen.shp 4.2. Mengelola Data Atribut • Pada Table of Content, klik kanan pada layer kelurahan_prigen.shp kemudian pilih Open Attribute Table
  • 26. 26 • Klik Table Option kemudian pilih Add Field untuk membuat Field baru pada Attrbute Table. • Pada dialog Add Field, ketikkan nama untuk Field kemudian ubah Type menjadi Text untuk data huruf kemudian OK
  • 27. 27 • Aktifkan Start Editing pada toolbar Editor untuk mengisi/mengedit data pada Field di Attribut Table. • Kemudian isi Field sesuai dengan data yang akan dimasukkan.
  • 28. 28 • Dalam ArcGIS juga dapat digunakan untuk menghitung luas suatu wilayah. • Add Field untuk menghitung luas wilayah • Pada Type diganti dengan Double untuk mengisikan data berupa angka.
  • 29. 29 • Klik kanan pada judul Field kemudian pilih Calculate Geometry untuk menghitung luas. • Ganti Units sesuai dengan satuan luas yang diinginkan. Seperti Hectare (Ha). Kemudian OK.
  • 30. 30 4.3. Menggunakan Join and Relates Join and Relates digunakan untuk mengabungkan data yang berbentuk Microsoft Excel kedalam Atribute Tables. Syarat untuk dapat melakukan Join ini ialah pada File Excel dan Atrubut Table terdapat satu baris yang sama isinya sebagai patokan untuk mengabungkan. • Klik Table Option kemudian pilih Join and Relates kemudian Join • Pada Form nomor 1 pilih “ DESA” untuk menjadikan kolom DESA sebagai patokan.
  • 31. 31 • Pada Form nomor 2 pilih file Excel yang akan digabungkan pada ArcGIS Tutorial 2016/Input Data/FAS PERIBADATAN.xlsx kemudian pilih sheet FAS PERIBADATAN.
  • 32. 32 • Pada Form nomor 3 pilih kolom pada File yang akan gabungkan dengan Atribut Table. Bila Benar seharusnya nama kolomnya sama dengan form nomor 1. Kemudian Ok • Join and Relates hanya mengabungkan data sementara jadi apabila File Excel dihapus atau dipindah maka kolom yang berasal dari file excel akan hilang pada Atribute Table. • Export data untuk mengabungkan data Join and Relates secara permanen. • Pada Table of Content, klik kanan pada layer kelurahan_prigen.shp kemudian pilih Data selanjutnya Export Data.
  • 33. 33 • Ganti Directory Output Feature Class dengan ArcGIS Tutorial 2016/Input Data. Ganti nama dengan kelurahan_prigen_exp.shp kemudian OK
  • 34. 34 4.4. Menghapus Data/Kolom Atribute • Aktifkan Start Editing untuk mengedit/menghapus data. • Kemudian klik kanan baris atau kolom yang akan dihapus pada Attribut Table, kemudian klik Delete
  • 35. 35 4.5. Melakukan Analisa Sederhana Evaluasi Sarana melalui Select By Atribute Select By Atribute ialah menyeleksi baris berdasarkan attribute data yang terdapat didalam baris tersebut. • Pada layer kelurahan_prigen.shp buka Atribute Table kemudian buka Select By Atribute • Memulai menyeleksi dengan menuliskan formulanya
  • 36. 36 • Pilih “MUSHOLA” ,kemudian “>=” selanjutnya Get Unique Values pilih “5”. Artinya akan menyeleksi hanya Desa yang memiliki lebih atau sama dengan 5 Mushola. • Kemudian untuk menambahkan formula penyeleksian pilih And dan lanjutkan untuk seluruh fasilitas peribadatan. • Formula diatas artinya akan menyeleksi Desa yang memiliki lebih atau sama dengan 5 Mushola, 1 Masjid,1 Gereja Protestan, 1 Gereja Katolik. • Kemudian OK. • Desa yang terseleksi menandakan bahwa fasilitas peribadatanya sudah memadai secara kuantitas
  • 37. 37 • Tambahkan field baru dengan nama Keterangan. Kolom baru ini untuk menandai Desa yang memiliki fasilitas peribadatan memadai. • Kemudian klik kanan pada Kolom Keterangan pilih Field Calculator. Kemudian Ketik “Memadai” Kemudian OK.
  • 38. 38 • Kemudian untuk menyeleksi Desa yang memiliki fasilitas peribadatan kurang memadai. • Pilih Switct Selection untuk membalik baris yang terseleksi. • Desa yang terseleksi menandakan bahwa fasilitas peribadatanya • Kemudian klik kanan pada Kolom Keterangan pilih Field Calculator. Kemudian Ketik “Kurang Memadai” Kemudian OK.
  • 39. 39 • Untuk membersihkan yang terseleksi pilih Clear Selection.
  • 40. 40 4.6. Melakukan Symbologi • Pada Table of Content, klik kanan pada layer kelurahan_prigen_exp kemudian pilih Properties. • Pada dialog Properties, pilih tab Symbology. • Kemudian pilih Categories dan Unique Values • Pada Value Field diganti dengan Field yang telah diedit sebelumnya. Kemudian pilih Add All Values, lalu OK. • Maka warna Shapefile akan berubah sesuai dengan kategori yang dipilih dengan Symbology.
  • 41. 41 4.7. Menampilkan Labels • Pada Table of Content, klik kanan pada layer Kecamatan_Sidoarjo kemudian pilih Properties. • Pilih tab Labels. • Ganti Label Field dengan Data Attribut yang akan ditampilkan pada peta. • Ubah ukuran dan jenis font dengan yang diinginkan. • Kemudian centang Label features in this layer. • Peta telah menampilkan Labels.
  • 42. 42 4.8. Menampilkan Grafik dengan data statistic • Pada Table of Content, klik kanan pada layer kelurahan_prigen_exp kemudian pilih Properties. • Pada dialog Properties, pilih tab Symbology. • Kemudian pilih Chart dan Pilih bentuk garfik sperti Pie, Bar, Stacked • Masukan data statistik yang harus bertipe double. • Pilih warna yang akan digunakan dan atur ukuran grafik pada Properties. Kemudian Ok.
  • 43. 43
  • 44. 44 5. LAY OUTING PETA 5.1. Membuka dan Mengatur Peta • Pilih Add Data, kemudian buka folder ArcGIS Tutorial 2016Layouting Peta kemudian pilih file Batas_Kecamatan.shp, Jaringan_Jalan.shp, dan Landuse.shp • Pilih ViewData Frame Properties • Pada Data Frame Properties, pilih tab Coordinate System kemudian pilih WGS 1984 UTM Zone 49S lalu OK.
  • 45. 45 • Ubah tampilan ArcMap ke Layout View . Pilih View/Layout View • Buka lagi Data Frame Properties, lalu pilih Grids.
  • 46. 46 • Pada tab Grid, klik tombol New Grid. Selanjutnya akan muncul kotak dialog Grids and Graticules Wizards. Pilih Measured Grid, kemudian klik Next. • Berikutnya muncul jendela Create a measured grid, kemudian Next. • Pilih Grid and Labels. Klik Next dan kemudian OK.
  • 47. 47 • Kemudian sesuaikan luasan peta dan attribute peta lainya seperti judul legenda dan sebagainya.
  • 48. 48 5.2. Layouting Peta • Aktifkan toolbars Draw. • Pada toolbar Draw, pilih Rectangle untuk membuat kotak sebagai unsur-unsur peta pada layout • Gambar Rectangle pada sebelah peta untuk membuat unsur peta. • Klik kanan pada Rectangle, pilih Properties kemudian ganti warna Rectangle sesuai dengan kebutuhan.
  • 49. 49 • Beri tulisan dengan mengklik Text pada toolbar Draw
  • 50. 50 • Menambahkan gambar logo ITS dengan Insert/Picture pada directory ArcGIS Tutorial 2016/Lay Outing/Logo ITS.jpeg
  • 51. 51 • Menambahkan Legenda dengan Insert/Legend • Masukan layer yang ingin dimasukan keterangannya dalam legenda. • Atur sedemikian rupa. Kemudian OK.
  • 52. 52 • Menambahkan Skala pada Peta dengan Insret/Scale Text dan Scale Bar • Menambahkan Arah Mata Angin dengan Insert/North Arrow. Pilih Model arah mata angina yang di inginkan kemudian Ok.
  • 53. 53 • Export Hasil Layouting ke dalam bentuk file gambar maupun document. • Pilih File kemudian Export Map.
  • 54. 54