Sep 30, 2017
1
2
Organik
Fisik/Somatik
Psikosomatik
Somatopsikik
Ko-morbiditas
Fungsional
Psikologik
Sep 30, 2017
KONSEP GANGGUAN JIWA
menurut PPDGJ
 Istilah yang digunakan adalah Gangguan Jiwa atau
gangguan mental ( mental disorder ) tidak mengenal
istilah penyakit jiwa ( mental illnes atau mental disease )
Kriteria Gangguan jiwa :
 Adanya gejala klinis yang bermakna
 Sindrom atau pola perilaku
 Sindrom atau pola psikologi
 Gejala klinis menimbulkan distress ( rasa nyeri, tdk
nyaman dll )
 Gejala klinis menimbulkan disability ( ketidakmampua
dalam perawatan diri, dll ) Sep 30, 2017 3
Istilah hendaya (impairment), disabilitas (disability), cacat
(handycap)
 Hendaya (impairment):
suatu kehilangan atau abnormalitas dari struktur atau fungsi)
…. manifestasi psikologis oleh ggn fungsi mental seperti daya
ingat
 Disabilitas (disability) :
keterbatasan ataukekurangan kemampuan u/ melaksanakan
st aktivitas secara a/ dlm batas yg dianggap normal u/ manusia
---- contohnya perawatan diri
 Cacat (handycap) :
kerugian bagi seseorang yg menghalangi a/ membatasi kinerja
dari suatu peran yg normal bagi individu tsb.
Sep 30, 2017 4
 PPDGJ menganut pendekatan ateoritik kecuali
pd gangguan yang telah secara jelas disepakati
penyebabnya.
 Pengelompokan diagnosis gangguan jiwa
berdasarkan gambaran kliniknya.
 PPDGJ tidak menganggap gangguan jiwa adalah
satu kesatuan yang tegas dgn batas-batas yg
jelas antara ggg jiw a tertentu dgn ggg jiwa
lainya
 Anggapan salah : semua orang yang menderita
gangguan jiwayang sama akan serupa dalam
segala hal yang penting.
Sep 30, 2017 5
Tujuan PPDGJ
 Untuk membedakan suatu diagnosis
psikiatrik dari lainnya sehingga klinikus dpt
memberikanTherapi yg paling efektif.
 Bahasa yg sama di antara profesi kesehatan
 Mengetahui penyebab dari kebanyakan
gangguan mental yg belum diketahui
Sep 30, 2017 6
7Sep 30, 2017
8
TUJUAN:
1. Menyaring secara kasar ps yg punya
masalah keswa yg berobat di Yankes
Umum
2. Memberi pelayanan eklektik-holistik dg
memperhatikan secara menyeluruh KU
pasien ( organobiologis maupun
psikososial)
3. Melakukan anamnesis, pem, D/ dlm
waktu 2 menit
Sep 30, 2017
9
Tahap I ( 2 menit pertama):Tahap I ( 2 menit pertama):
Anamnesis  Dokter dan atau
Perawat
Tahap II ( 2 menit kedua ):
Penegakan D/ & Th/ Dokter
Tahap III ( 2 menit ketiga ):Tahap III ( 2 menit ketiga ):
Follow up  Dokter
Sep 30, 2017
10
Tahap I ( 2 menit pertama):
I. Anamnesis:
Dilakukan oleh tenaga kesehatan.
Tanyakan KU atau alasan berobat yg dikemukan
secara spontan
Keluhan Utama dibagi:
1. Klp. I : Kel Fisik tanpa ada Kel. ME
2. Klp. II : Psikosomatis : Kel fisik yg berltr blkg
ME, berhub dg 7 sistem tubuh ( CV :
berdebar, GI Tract : nyeri ulu hati,
T.Rerpirasi : sesak nafas, T.Uronarius
impotensi, Dermatologis : gatal2, Muskulo-
skeletal : sakit kepala & Endokrin :
impotensi)
Sep 30, 2017
11
4. III. Kel. Mental Emosional (berkaitan
perasaan, pikiran dan perilaku ).
Ada 6 kel. Keluhan:
 susah tidur, gg tidur
 gelisah, ngamuk, perilaku kacau, curiga,
suara bisikan
 murung, sedih, >> tertawa
 cemas irasional, panik, fobia
 sering mengggunakan NAPZA
 Anak2 : perkembangan lambat, kesulitan
belajar, menentang, ngompol, mogok
sekolah, kabur dari rumah.
Sep 30, 2017
12
Setlh menanyakan KUSetlh menanyakan KU ajukanajukan pertanyaanpertanyaan ::
1. Sudah berapa lama keluhan ? Dan timbul bbrp x /bln?
2. Apakah Kel itu timbul bila ada masalah / >> pikiran?
3. Bagaimana dg produktivitas kerja, gairah belajar, nafsu
makan, dan gairah seksual ?
4. Apakah ada masalah dlm keluarga/pekerjaan/ sekolah /
masyarakat?
5. Apakah menggunakan obat tidur, penenang , NAPZA lain
tanpa R/ dokter ?
 Khusus anak: apakah ada gg. Perkembangan, ngompol,
terlalu aktif, terlalu nakal, gg. makan, kesulitan belajar,
tdk mau sekolah, sering melarikan diri, menentang ?
 Lainnya (ada keluhan yg tdk sesuai dg pertanyaan di atas.
Bila salah satu pertanyaan diatas dijawab sesuai
pilihan di atas ps punya masalah keswa
II. Lakukan Pem. Fisik- Dignosis Fisik
Sep 30, 2017
13
Tahap II ( 2 menit kedua ):
A.Penegakan D/& Th/
Berdasarkan anamnesis dibuat DS/ sesuai kriteria
Ps diberi pertolongan sementara dg obat atau
dirujuk ke RS
D/ pd kel. Fisik  D/ Fisik  T/ obat fisik
D/ pd kel. PS bisa dua aksis:
 D/ Fisik  Th/ obat Fisik
 D/ Mental  Th/ Psikotropik
D/ pd kel. ME D/ Mental  Th/ psikotropik
B. Rencana Tindakan:
 Terapi farmakologi (lihat pedoman th/)
 Psikoterapi suportif
 ECT
 Rencana follow up
 Rujuk ke RSU/RSJ
Sep 30, 2017
14
Tahap III ( 2 menit ketiga ):Tahap III ( 2 menit ketiga ):
Pemeriksaan PsikiatrikPemeriksaan Psikiatrik
 Pd kunjungan berikut
 Sediakan waktu khusus ( tdk dicampur
dg pelayanan umum)
 Wawancara psikiatrik:  data
 Beberapa hal yg perlu diperhatikan
untuk menciptakan suasana hubungan
terapeutik (rapport):
 Bersikap positif, penuh perhatian,
menerima ps apa adanya
 Empati
 Tidak memberikan penilaian:
menghina, mengkritik, mengejek,
menyalahkan
Sep 30, 2017
15
KELUHAN UTAMA
(SPONTAN)
FISIK / SOMATIK (F) PSIKOSOMATIK (PS) MENTAL EMOSIONAL (ME)
Kel F & DIDUGA ADA
HUB DG M.E:
1. PD KARDIOVASK : BDEBAR
2. PD GI: NYRI ULU HATI
3. PD PERNAFASAN : SESAK
4. PD KULIT : GATAL, EXIM
5. PD OTOT & TLG : SKT KPLA
6. PD SIST.ENDKRIN :BKERINGAT
7. PD SIST. UROGENITAL : IMPTN
KELUHAN :
1. SUSAH / GG. TDR
2. GELISAH NGAMUK,
3. MURUNG, SEDIH
4. CEMAS, WAS2
3. MEMAKAI NAPZA
4. ANAK2 : GG PER
KEMBANGAN, NAKAL,
NGOMPOL, SULIT
BLJAR, MOGOK SKOLAH,
KABUR DARI RMH.
Bisul, batuk pilek,
Deman, sakit mata,
Luka Bakar, luka
Kecelakaan, wasir,
Tumor, muntaber,
Sakit tenggorokan
1. > 1 BLN / SERING 4. MSLAH DL KLG
2. ADA STRES,>> PIKIRAN 5. PENGGUNAAN NAPZA
3. HILANG GAIRAH / SEMANGAT 6. MSLH PD ANAK
7. ADA MSLAH LAI
PERTANYAAN (AKTIF)
D/ G.FISIK
1. D/ G. PS
2. D/ GMO & P AKIBAT ZAT
3. RM
4. EPILEPSI.
1. D/ PSIKOSIS 4.G.KESWARA
2. D/ DEPRESI
3. D/ CEMAS
TANPA KEL. ORGANIKKEL. ORGANIK
TDK ADA GG ME
>1YA : ADA GG ME
HANYA NO 7 :
OBS LANJUT
FM (F1) FG (F2)
KEL. FM KEL. FISIK +
KEL ME
(KO-MORBI
DITAS)
Sep 30, 2017
Urutan Hierarki Blok DiagnosisUrutan Hierarki Blok Diagnosis
PPDGJ IIIPPDGJ III0 Gg. Mental organik F 00 – 09
I Gg. Mental & Perilaku akibat penyalah
gunaan zat-zat psikoaktif
F 10 – 19
II Skizofrenia, skizotipal & gangguan waham F 20 – 29
III Gangguan afektif (mood) F 30 – 39
IV Gg. neurotik, terkait stres dan somatoform F 40 – 49
V Sindroma perilaku berkaitan dgn gg.
Fisiologis dan fisik
F 50 – 59
VI Gg. Kepribadian & perilaku dewasa F 60 – 69
VII Retardasi mental F 70 – 79
VIII Gg. Perkembangan psikologis F 80 – 89
IX Gg perilaku & emosional kanak & remaja F 90 – 98
X Kondisi lain yg menjadi fokus perhatian klinisSep 30, 2017 16
Gg.
Mental
Organik
Gg. Organik
& Simtomatik
F0 : GMO,
termasuk Gg
Mental
Simtomatik
F00-F03 : Demensia
F04-F07,F09 : Sindrom Amnesik & GMO
Gg akibat
Alkohol &
obat/zat
F1 : Gg Mental &
perilaku Akibat
Penggunaan
Alkohol & Zat
Psikoaktif lainya.
F10 : Gg Mental & Perilaku akibat Alkohol
F11,F12,F14 : Gg Mental & Perilaku Akibat
Penggunan Opioda/Kanabioida/ Kokain.
F13,F15,F16 : Gg Mental & Perilaku Akibat
Penggunaan sedativa atau Hipnotika/Stimulansia
lain/Halusinogenika
F17,F18, F19 : Gg Mental & perilaku akibat
penggunaan Tembakau/Pelarut yg mdh
menguap/Zat multipel & zat psikoaktif lainnya
Gg.
Mental
Psikotik
Skizofrenia &
gg yg terkait
F2 : Skizofrenia,
Gg Skizotipal &
Gg Waham
F20,E21,F23 : Skizofrenia, Gg Skizotipal,Psikotik
akut & sementara
F22,F24 : Gg waham menetap, Gg waham
terinduksi.
F25 : Gg Skizoafektif
F28, F29 : Gg psikoaktif non organik lainnya, atau
YTT
Gg Afektif F3 : Gangguan
Suasana
Perasaan
(Mood/Afektif)
F30, F31 : Episode Manik, Gg Afektif Bipolar
F32, F39 : Episode Depresif, Gg Depresif Berulang,
Gg Suasana perasaan (Mood/Afektif) Menetap/
Lainya/ YTT
STRUKTUR KLASIFIKASISTRUKTUR KLASIFIKASI GANGGUAN JIWAGANGGUAN JIWA
Sep 30, 2017 17
Gg
Neuro-
tik &
Gg.
Kepriba
dian
Gg Neurotik F4 : Gg Neurotik,
Gg Somatoform &
Gg Terkait Stres.
F40,F41 : Gg Ansietas Fobik atau lainya.
F42 : Gg Obsesif – Kompulsif
F43, F45,F48 : Reaksi thd stress berat &
Gg penyesuaian, Gg somatoform, Gg
Neurotik lainya.
F44 : Gg Disosiatif Konversi
Gg Kepribadian
& Perilaku masa
dewasa
F5 : Sindrom
perilaku yg berhub
dg Gg Fisiologis &
faktor fisik
F50-F55,F59 : Gg Makan, Gg.Tidur,
Disfungsi seksual atau Gg Perilaku
Lainya.
F6 : Gg
Kepribadian &
perilaku masa
dewasa
F60-F69 : Gg Kepribadian, Gg
Tidur,Disfungsi seksual atau Gg Perilaku
Lainya.
Gg.
Masa
Kanak,
Retardasi
Mental
F7 : Retardasi
Mental
F70 – F79 : Retardasi Mental
Gg masa kanak, F8 : Gg
Perkembangan
F80 – F89 : Gg Perkembangan Psikologis
Sep 30, 2017 18
F00 – F09 adalah Gangguan Mental Organik, termasuk
Gangguan Mental Simtomatik, terdiri dari:
• F00: Demensia pada penyakit Alzheimer
• F01: Demensia Vaskuler
• F02: Demensia pada penyakit lain YDK
• F03: Demensia YTT
• F04: Sindrom amnestik organik bukan akibat alkohol atau
Zat psikoaktif lainnya
• F05: Delirium bukan akibat alkohol dan zat psikoaktif
lainnya
• F06: Gangguan mental lainnya akibat kerusakan dan
disfungsi otak dan penyakit fisik
• F07: Gangguan kepribadian dan perilaku akibat penyakit,
kerusakan dan disfungsi otak
• F09: Gangguan mental organik atau simtomatik YTT
Sep 30, 2017 19
F10 – F19 adalah Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan
Zat Psikoaktif, terdiri dari:
• F10: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan alkohol
• F11: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan opioida
• F12: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan
kanabioida
• F13:Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan sedativa
atau hipnotika
• F14: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan kokain
• F15: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan
stimulansia lain termasuk kafein
• F16: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan
halusinogenika
• F17: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan
tembakau
• F18: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan pelarut
yang mudah menguap
• F19: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat
multiple dan penggunaan zat psikoaktif lainnya
Sep 30, 2017 20
F20 – F29 adalah Skizofrenia, Gangguan Skizotipal
dan Gangguan Waham, terdiri dari:
• F20: Skizofrenia
• F21: Gangguan Skizotipal
• F22: Gangguan waham menetap
• F23: Gangguan psikotik akut dan sementara
• F24: Gangguan waham terinduksi
• F25: Gangguan skizoafektif
• F28: Gangguan psikotik non organik lainnya
• F29: Psikosis non organik
Sep 30, 2017 21
F30 - F39 adalah Gangguan Suasana Perasaan
(Mood (Afektif)) , terdiri dari:
• F30: Episode manik
• F31: Gangguan afektif bipolar
• F32: Episode depresif
• F33: Gangguan depresif berulang
• F34: Gangguan suasana perasaan (mood(afektif))
menetap
• F38: Gangguan suasana perasaan (mood(afektif))
lainnya
• F39: Gangguan suasana perasaan (mood(afektif))
YTT
Sep 30, 2017 22
F40 – F48 adalah Gangguan Neurotik, Gangguan
Somatoform dan Gangguan yang Berkaitan dengan
Stress, terdiri dari:
• F40: Gangguan ansietas fobik
• F41: Gangguan anxietas lainnya
• F42: Gangguan obsesif kompulsif
• F43: Reaksi terhadap stress berat dan gangguan
penyesuaian
• F44: Gangguan disosiatif (konversi)
• F45: Gangguan somatoform
• F48: Gangguan neurotik lainnya
Sep 30, 2017 23
F50 – F59 adalah Sindrom Perilaku yang Berhubungan
dengan Gangguan Fisiologis dan Faktor Fisik, terdiri
dari:
• F50: Gangguan makan
• F51: Gangguan tidur non organik
• F52: Disfungsi seksual bukan disebabkan oleh
gangguan atau penyakit organik
• F53: Gangguan jiwa dan perilaku yang berhubungan
dengan masa nifas YTK
• F54: Faktor psikologis dan perilaku yang
berhubungan dengan gangguan atau penyakit YDK
• F55: Penyalahgunaan zat yang tidak menyebabkan
ketergantungan
• F59: Sindrom perilaku YTT yang berhubungan
dengan gangguan fisiologis dan faktor fisik
Sep 30, 2017 24
F60 – F69 adalah Gangguan Kepribadian dan Perilaku
Masa Dewasa, terdiri dari:
• F60: Gangguan kepribadian khas
• F61: Gangguan kepribadian campuran dan lainnya
• F62: Perubahan kepribadian yang berlangsung lama
yang tidak diakibatkan oleh kerusakan atau penyakit
otak
• F63: Gangguan kebiasaan dan impuls
• F64: Gangguan identitas jenis kelamin
• F65: Gangguan preferensi seksual
• F66: Gangguan psikologis dan perilaku yang
berhubungan dengan perkembangan dan orientasi
seksual
• F68: Gangguan kepribadian dan perilaku masa
dewasa lainnya
• F69: Gangguan kepribadian dan perilaku dewasa YTTSep 30, 2017 25
F70 – F79 adalah Retardasi Mental, terdiri dari:
• F70: Retardasi Mental ringan
• F71: Retardasi Mental sedang
• F72: Retardasi Mental berat
• F73: Retardasi Mental sangat berat
• F78: Reatrdasi mental lainnya
• F79: Retardasi mental YTT
Sep 30, 2017 26
F80 – F89 adalah gangguan Perkembangan
Psikologis, terdiri dari:
•F80: Gangguan perkembangan khas
berbicara dan berbahasa
•F81: Gangguan perkembangan belajar
khas
•F82: Gangguan perkembangan motorik
khas
•F83: Gangguan perkembangan khas
campuran
•F84: Gangguan perkembangan pervasive
•F88: Gangguan perkembangan psikologis
lainnya
Sep 30, 2017 27
F90 – F98 adalah Gangguan Perilaku dan Emosional
dengan Onset Biasanya pada masa kanak dan remaja,
terdiri dari:
• F90: Gangguan hiperkinetik
• F91: Gangguan tingkah laku
• F92: Gangguan campuran tingkah laku dan emosi
• F93: Gangguan emosional dengan onset khas pada
masa kanak
• F94: Gangguan fungsi sosial dengan onset khas pada
masa kanak dan remaja
• F95: Gangguan “tic”
• F98: Gangguan perilaku dan emosional lainnya
dengan onset biasanya pada masa kanak dan remaja
F99 adalah Gangguan jiwa YTT, terdiri dari:
• F99: Gangguan jiwa YTT Sep 30, 2017 28
Blok F0 :Blok F0 :
Gangguan Mental Organik atau SimptomatikGangguan Mental Organik atau Simptomatik
Ciri khas : Gangguan jiwa (mental) nya disebab-
kan oleh :
1. Penyakit atau gangguan fisik / kondisi medik
yang secara primer mempengaruhi otak secara
fisiologis sehingga terjadi disfungsi otak.
2. Penyakit atau kondisi fisik di luar otak yang
secara sekunder atau secara sistemik
mempengaruhi fungsi otak secara fisiologis
sehingga terjadi disfungsi otak.
Sep 30, 2017 29
Blok F1 :Blok F1 :
Gangguan Mental dan Perlaku akibat Penggunaan ZatGangguan Mental dan Perlaku akibat Penggunaan Zat
PsikoaktifPsikoaktif
Ciri khas :
1. Gejala gangguan jiwa (mental) dalam blok ini
tidak disebabkan oleh Gg Organik.
2. Gangguan jiwa (dan perilaku) dalam kelompok
ini disebabkan oleh akibat langsung
penggunaan zat psikoaktif yang secara
fisiologis mempengaruhi otak dan
menimbulkan gangguan mental dan perilaku
Sep 30, 2017 30
Blok F2 :Blok F2 :
Skizofrenia, Gangguan Skizotipal, Gangguan WahamSkizofrenia, Gangguan Skizotipal, Gangguan Waham
(dan Gangguan Psikotik lainnya) - [ Gangguan Psikotik(dan Gangguan Psikotik lainnya) - [ Gangguan Psikotik
”Nonorganik”]”Nonorganik”]
Ciri khas :
1. Gejala gangguan jiwa dalam blok ini tidak disebabkan
oleh Gg organik & Zat Psikoaktif.
2. Gangguan dasarnya adalah gejala psikotik : halusinasi,
waham, perilaku kataton, perilaku kacau, pembicaraan
kacau yang pada umumnya (tidak selalu) disertai tilikan
yang buruk. Gejala psikotik ini mendominasi gambaran
klinisnya baik dalam intensitas dan lama perjalanan
penyakit (walaupun dalam keadaan remisi parsial atau
residual gejala psikotik dapat tetap ada tapi mundur ke
latar belakang)
Sep 30, 2017 31
Blok F3 :Blok F3 :
Gangguan Suasana Perasaan (Mood/Afektif)Gangguan Suasana Perasaan (Mood/Afektif)
Ciri khas :
1. Gejala dari gangguan jiwa dalam kelompok ini tidak disebabkan oleh
Gg organik, Zat Psikoaktif dan Skizofrenia.
2. Gejala dasarnya adalah gangguan suasana perasaan /mood (depresi
atau manik) yang pada umumnya bersifat episodik (kecuali misalnya
pada distimia yang bersifat kronis menahun). Gangguan mood itu
selalu ada selama episode itu walaupun dapat berbeda dalam
intensitasnya.
3. Kadang-kadang ditemukan juga gejala psikotik yang dapat bertaraf
berat dalam intensitasnya, tapi perlu diingat bahwa lama/jangka
waktu gejala psikotik itu selalu lebih pendek dari lama/jangka waktu
episode gangguan mood yang mendasarinya, sehingga menjelang
episode itu berakhir yang tinggal hanyalah gejala moodnya.
Sep 30, 2017 32
Blok F4:Blok F4:
Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, dan Gangguan yangGangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, dan Gangguan yang
BerkaitanBerkaitan dengan Stres.dengan Stres.
Ciri khas :
1. Kelompok gangguan jiwa dalam blok ini tidak disebabkan
oleh F0, F1, F2 dan F3.
2. Berbeda dengan konsep dahulu dimana pengertian
neurotik selalu berarti etiologinya adalah faktor atau
konflik psikologis, di sini istilah ”neurotik” masih
dipertahankan karena alasan historis, karena walaupun
sebagian besar gangguan jiwa dalam blok ini berlatar
belakang atau ada kaitan dengan faktor psikologis, kini
terbukti juga bahwa ada beberapa jenis gangguan dalam
kelompok ini yang faktor biologisnya berperan besar mis.
Gangguan Obsesif-Kompulsif (F42)
Sep 30, 2017 33
Blok F5:Blok F5:
Sindrom Tingkal laku yang berhubungan denganSindrom Tingkal laku yang berhubungan dengan
Faktor Fisiologis dan FaktorFaktor Fisiologis dan Faktor Fisik.Fisik.
Ciri khas :
1. Gejala gangguan jiwa di sini tidak merupakan gejala dari
gangguan jiwa dalam Blok F0, F1, F2, F3, dan F4.
2. Jenisnya : Gangguan Makan, Gangguan Tidur Nonorganik,
Disfungsi Seksual Bukan Disebabkan oleh Gangguan atau
Penyakit Organik, Gangguan Jiwa dan Perilaku yang
Berhubungan dengan Masa Nifas yang Tak Diklasifikasikan
di Tempat Lain (YTK), Faktor Psikologis dan Perilaku yang
Berhubungan dengan Gangguan atau Penyakit YDK (Yang
Diklasifikasikan di Tempat Lain - dahulu lebih dikenal
dengan nama Gangguan Psikosomatik)
Sep 30, 2017 34
Blok F6 :Blok F6 :
Gangguan Kepribadian dan Perilaku Masa DewasaGangguan Kepribadian dan Perilaku Masa Dewasa
Catatan :
1. Khusus untuk F60 : Gangguan Kepribadian, dan F61 :
Gangguan Kepribadian Campuran dan Lainnya dicatat
dalam Aksis II
2. Gangguan jiwa yang lain dalam Blok F6 dicatat dalam aksis I.
Ciri khas :
Blok ini mencakup berbagai keadaan dan pola perilaku yang
secara klinis bermakna yang cenderung menetap dan
merupakan ekspresi dari gaya hidup yang khas dari
seseorang serta cara berhubungan dengan diri sendiri serta
orang lain.
Sep 30, 2017 35
Blok F7 :Blok F7 :
Retardasi MentalRetardasi Mental
Ciri khas :
IQ di bawah 70, semua aspek perkembangannya terlambat atau
terhenti sehingga menimbulkan disfungsi; dan beronset di
bawah usia 18 tahun.
Catatan :
apabila seseorang dengan IQ dibawah 70 onsetnya baru timbul
di atas usia 18 tahun ( mis. karena suatu kondisi medis),
maka hal itu dinamakan demensia.
Jenis :
1. Retardasi Mental Ringan : IQ 50 - 69
2. Retardasi Mental Sedang : IQ 35 - 49
3. Retardasi Mental Berat : IQ 20 - 34
4. Retardasi Mental Sangat Berat : IQ di bawah 20Sep 30, 2017 36
Blok F8:Blok F8:
Gg Perkembangan PsikologisGg Perkembangan Psikologis
Jenis :
1. Gangguan Perkembangan Khas (F80-F83)
Ciri khas :
Pada kasus yang murni, IQnya normal; dan biasanya hanya
satu aspek dari fungsi individu yang terganggu, onsetnya
mulai dalam masa bayi atau kanak
2. Gangguan Perkembangan Pervasif (F84)
Ciri khas :
Gangguan dasarnya adalah abnormalitas kualitatif dalam
interaksi timbal balik dengan orang lain, sehingga akibatnya,
pada kasus yang berat terjadi Retardasi Mental., onsetnya
dalam masa bayi atau di bawah usia 5 tahun.Sep 30, 2017 37
Blok F9Blok F9 ::
Gangguan Perilaku dan Emosional dengan Onset BiasanyaGangguan Perilaku dan Emosional dengan Onset Biasanya
pada Masa kanak dan Remajapada Masa kanak dan Remaja
Jenis :
1. F90 : Gangguan Hiperkinetik
2. F91 : GangguanTingkah Laku
3. F92 : Gangguan CampuranTingkah Laku dan Emosi
4. F93 : Gangguan Emosional dengan Onset Khas pada Masa Kanak
Jenis :
Gangguan Anxietas Perpisahan Masa Kanak; Gangguan Anxietas Fobik Masa Kanak;
Gangguan Anxietas Sosial Masa Kanak; Gangguan Persaingan Antar Saudara (Sibling
Rivalry Disorder)
5. F94 : Gangguan Fungsi Sosial dengan Onset Khas pada Masa Kanak dan Remaja
Jenis :
Mutisme Elektif; Gangguan Kelekatan Reaktif Masa Kanak
6. F95 : GangguanTik
Jenis :
GangguanTik Sementara; GangguanTik Motorik atauVokal Kronik; Gangguan
CampuranTikVokal dan Multipel (Sindrom de laTourette)
7. F98 : GG Perilaku dan Emosional dg Onset pada Masa Kanak dan Remaja
Jenis :
Enuresis Nonorganik; Enkopresis Nonorganik; Gangguan Makan masa Bayi dan Kana;
Pika Masa Bayi dan Kanak; Gangguan Gerakan Stereotipi; Gagap
Sep 30, 2017 38
Proses Dx Gangguan Jiwa
Anamnesis
• Alasan berobat . Riwayat tumbang
• Riwayat gang sekarang . Lat bel sos, klg, pekerjaan
• Riwayat gang dahulu ,perkawinan dll
Pemeriksaan • Fisik Diagnostik . Laboratorium.
• Status Mentalis . Radiologik
• Evaluasi psikologik dll
Diagnosis
• Aksis I = Klinis . Aksis IV = Psikososial
• Aksis II = Kepribadian . Aksis V = Taraf Fungsi
• Aksis III = Kondisi Medik
Terapi
Folow Up
• Farmakoterapi . Terapi okupasi
• Psikoterapi . Terapi Sosial dll
• Evaluasi Terapi
• Evaluasi Diagnosis dll
Sep 30, 2017 39
Diagnosis Multi Aksial
Terdiri atas 5 Aksis :
 Aksis I : - Gg. Klinis
- Kondisi lain yg menjadi fokus
perhatian
 Aksis II : - Gg Kepribadian
- Retardasi Mental
 Aksis III : - Kondisi Medik Umum
 Aksis IV : - Masalah Psikososial & lingkungan
 Aksis V : - Penilaian fungsi secara global
(GAF)
Sep 30, 2017 40
GAF Scale (Global Assesment of Functioning)
SCALE DESKRITIVE
100 – 91 berfungsi max, ga ada masalah yang tidak tertanggulangi
90 – 81 gejala minimal (misal : cemas akan ujian), berfungsi baik, tdk lebih
dari masalah harian biasa, masih tetap puas dengan
kehidupannya.
80 – 71 gejala sementara & dpt diatasi, disabilitas ringan dlm sosial,
pekerjaan, sekolah (misal : kurang konsentrasi untuk pekerjaan
lain akibat cemas akan menghadapi ujian)
70 – 61 beberapa gejala ringan & menetap (mood terdepresi bisa,
insomnia juga bisa), disabilitas ringan dlm fungsi sosial,
pekerjaan, atau sekolah. misal : mencuri, membolos pelajaran) tapi
secara umum fungsinya masih cukup baik.
60 – 51 gejala sedang (misal serangan manik dan afek datar), disabilitas
sedang dalam fungsi sosial, pekerjaan atau sekolah (misal : sedikit
teman, konflik dengan teman sebaya atau teman kerja)
50 – 41 gejala berat (ide bunuh diri, ritual obsesional), disabilitas berat
dalam fungsi sosial, pekerjaan atau sekolah (misal : tidak punya
teman, tidak mampu bekerja)
Sep 30, 2017 41
40 – 31 beberapa disabilitas dalam berhubungan dgn realitas &
komunikasi (misal: bicara kadang tidak jelas, tidak relevan),
gangguan yang lebih berat lagi dalam kehidupan sosial,
pekerjaan, dan sekolah. misal : orang depresi yang menghindari
teman, menelantarkan keluarga dan tidak mampu bekerja, anak
sering memukul anak yang lebih kecil, menyimpang di rumah,
gagal di sekolah.
30 – 21 disabilitas berat dlm komunikasi & daya nilai, tdk mampu
berfungsi hampir semua bidang (misal: preokupasi bunuh diri,
tinggal di tempat tidur sepanjang hari tanpa pekerjaan)
20 – 11 terdapat bahaya mencederai diri / Orang Lain (misal : usaha
bunuh diri tanpa harapan yang jelas akan kematian, sering
melakukan kekerasan, manik), disabilitas amat sangat berat dlm
komunikasi (misal : sebagian besar membisu & mengurus diri
(misal mengusap-usap feses)
10 – 01 bahaya seperti di atas tapi persisten & lebih serius (misal
kekerasan rekuren, tindakan bunuh diri yang serius tanpa
harapan akan kematian yang jelas).
0 0 : informasi tidak adekuat.
Sep 30, 2017 42
Sep 30, 2017 43

More Related Content

PPTX
Konsep Sehat dan Sakit
PPTX
PPT TAK KEL 5.pptx
PPTX
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
PDF
Materi seminar parenting guru edukatif, orang tua aktif, murid kreatif
PPTX
Ewings sarcoma - Dr. Vandana
PDF
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
PDF
P value, Power, Type 1 and 2 errors
PDF
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
Konsep Sehat dan Sakit
PPT TAK KEL 5.pptx
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Materi seminar parenting guru edukatif, orang tua aktif, murid kreatif
Ewings sarcoma - Dr. Vandana
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
P value, Power, Type 1 and 2 errors
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)

What's hot (20)

PPT
Diagnosa multiaksial
DOCX
Check list pemeriksaan neurologi 2
PPTX
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
PPTX
Kegawatdaruratan psikiatri
PPT
Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat
PPTX
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
PPT
Gangguan mental organik
PPTX
Pendekatan Klinis Penurunan Kesadaran
DOCX
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
PPTX
PPTX
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
PPTX
Hashimoto disease
PPTX
Ppt osteomielitis
PPTX
Mengenal Lokasi Gangguan Neurologis
PPT
PPT
PDF
Pemeriksaan status mental
PDF
Syok pada anak
PPT
Primary and secondary survey
PPTX
Proses penyembuhan fraktur
Diagnosa multiaksial
Check list pemeriksaan neurologi 2
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Kegawatdaruratan psikiatri
Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
Gangguan mental organik
Pendekatan Klinis Penurunan Kesadaran
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Hashimoto disease
Ppt osteomielitis
Mengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Pemeriksaan status mental
Syok pada anak
Primary and secondary survey
Proses penyembuhan fraktur
Ad

Similar to PPDGJ Keperawatan Jiwa (20)

PPT
metode pemeriksaan 2 menit
PPTX
UEU-paper-6887-7._Kriteria_Klasifikasi_Gangguan_Mental-1.pptx
PPT
PPT-UEU-IRK-322-KKPMT-III-Pertemuan-5.ppt
PPTX
Pengantar Kesehatan Mental dan Psikopatologi
PPTX
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaqswfdewgewginoriiiiiiiiiiiiiiiiii
PPTX
261358699-Deteksi-Dini-Gangguan-Jiwa.pptx
DOCX
CATATAN IGD 20 FEB.docx
PPT
Askep pada gangguan jiwa dewasa
PPTX
Tugas ppt Psikologi Abnormal kelompok 01
PPT
Kuliah ilmu dasar penyakit saraf Rifki.ppt
PPT
Materi penyakit skizo farmasi Indonesia universitas
PPT
gangguan Psikotik singkat ggn waham
PPTX
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
PPT
kedaruratan psikiatrik
PPTX
INSOMNIA READY BANGET SALIM 2.pptx
PPTX
KOAS_MATERI JIWA2.pptx
PPTX
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
PPT
Klasifikasi gangguan jiwa
PPT
slide lansia skrining.ppt
PPT
Deteksi Dini Gangguan Jiwa Dinkes 2022.ppt
metode pemeriksaan 2 menit
UEU-paper-6887-7._Kriteria_Klasifikasi_Gangguan_Mental-1.pptx
PPT-UEU-IRK-322-KKPMT-III-Pertemuan-5.ppt
Pengantar Kesehatan Mental dan Psikopatologi
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaqswfdewgewginoriiiiiiiiiiiiiiiiii
261358699-Deteksi-Dini-Gangguan-Jiwa.pptx
CATATAN IGD 20 FEB.docx
Askep pada gangguan jiwa dewasa
Tugas ppt Psikologi Abnormal kelompok 01
Kuliah ilmu dasar penyakit saraf Rifki.ppt
Materi penyakit skizo farmasi Indonesia universitas
gangguan Psikotik singkat ggn waham
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
kedaruratan psikiatrik
INSOMNIA READY BANGET SALIM 2.pptx
KOAS_MATERI JIWA2.pptx
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Klasifikasi gangguan jiwa
slide lansia skrining.ppt
Deteksi Dini Gangguan Jiwa Dinkes 2022.ppt
Ad

More from Fransiska Oktafiani (20)

DOCX
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
DOCX
Format asuhan keperawatan anak 2018
DOCX
Patofisiologi diare pada anak
DOCX
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
PPTX
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
DOC
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
DOCX
Sejarah Obat Herbal Indonesia
PPT
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
PPT
Drugs And Defibrillation
PPT
Sindroma Koroner Akut
PPT
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
PPTX
Ambulans Keperawatan
PPT
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
PPT
Diagnosis & Penanganan Syok
PPT
proses keperawatan jiwa 2017
PPTX
konsep dasar karya tulis ilmiah
PPT
Konsep keperawatan keluarga 2017
PPTX
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
DOCX
Skenario penyegaran kader
PPTX
Bagian inti BABI KTI
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Format asuhan keperawatan anak 2018
Patofisiologi diare pada anak
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Sejarah Obat Herbal Indonesia
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
Drugs And Defibrillation
Sindroma Koroner Akut
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Ambulans Keperawatan
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Diagnosis & Penanganan Syok
proses keperawatan jiwa 2017
konsep dasar karya tulis ilmiah
Konsep keperawatan keluarga 2017
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
Skenario penyegaran kader
Bagian inti BABI KTI

Recently uploaded (20)

PDF
MRT Tangguh, Indonesia Maju: Mewujudkan Transportasi Publik yang Aman, Nyaman...
DOC
CV_Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CGRC., CBCM_18 Agustus 2025.doc
PDF
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PPTX
7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT.pptx xx
PPTX
Pengimbasan pembelajaran mendalam (deep learning
PDF
Ilmu tentang pengembangan teknologi pembelajaran
PPTX
Ulangan Harian Kelas 7 Merancang Percobaan, Metode ilmiah SMP IBRAHIMY 1 Suko...
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas 12 Terbaru 2025
PDF
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika_PLS SPSS.pdf
DOCX
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar.docx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Pai & Bp Kelas 10 Terbaru 2025
PPTX
ppt_bola_basket_kelas x sma mata pelajaran pjok.pptx
PPTX
Inkuiri_Kolaboratif_Pembelajaran_Mendalam (1).pptx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XII SMA Terbaru 2025
PDF
12. KSP SD Runiah Makassar OK School.pdf
PDF
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
PDF
BukuKeterampilanMengajar-MNCPublishing2019.pdf
PDF
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
PDF
PPT Materi Kelas Mempraktikkan Prinsip Hermeneutika (MPH) 2025
MRT Tangguh, Indonesia Maju: Mewujudkan Transportasi Publik yang Aman, Nyaman...
CV_Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CGRC., CBCM_18 Agustus 2025.doc
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 6 Kurikulum Merdeka
7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT.pptx xx
Pengimbasan pembelajaran mendalam (deep learning
Ilmu tentang pengembangan teknologi pembelajaran
Ulangan Harian Kelas 7 Merancang Percobaan, Metode ilmiah SMP IBRAHIMY 1 Suko...
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas 12 Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika_PLS SPSS.pdf
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar.docx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Pai & Bp Kelas 10 Terbaru 2025
ppt_bola_basket_kelas x sma mata pelajaran pjok.pptx
Inkuiri_Kolaboratif_Pembelajaran_Mendalam (1).pptx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XII SMA Terbaru 2025
12. KSP SD Runiah Makassar OK School.pdf
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
BukuKeterampilanMengajar-MNCPublishing2019.pdf
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
PPT Materi Kelas Mempraktikkan Prinsip Hermeneutika (MPH) 2025

PPDGJ Keperawatan Jiwa

  • 3. KONSEP GANGGUAN JIWA menurut PPDGJ  Istilah yang digunakan adalah Gangguan Jiwa atau gangguan mental ( mental disorder ) tidak mengenal istilah penyakit jiwa ( mental illnes atau mental disease ) Kriteria Gangguan jiwa :  Adanya gejala klinis yang bermakna  Sindrom atau pola perilaku  Sindrom atau pola psikologi  Gejala klinis menimbulkan distress ( rasa nyeri, tdk nyaman dll )  Gejala klinis menimbulkan disability ( ketidakmampua dalam perawatan diri, dll ) Sep 30, 2017 3
  • 4. Istilah hendaya (impairment), disabilitas (disability), cacat (handycap)  Hendaya (impairment): suatu kehilangan atau abnormalitas dari struktur atau fungsi) …. manifestasi psikologis oleh ggn fungsi mental seperti daya ingat  Disabilitas (disability) : keterbatasan ataukekurangan kemampuan u/ melaksanakan st aktivitas secara a/ dlm batas yg dianggap normal u/ manusia ---- contohnya perawatan diri  Cacat (handycap) : kerugian bagi seseorang yg menghalangi a/ membatasi kinerja dari suatu peran yg normal bagi individu tsb. Sep 30, 2017 4
  • 5.  PPDGJ menganut pendekatan ateoritik kecuali pd gangguan yang telah secara jelas disepakati penyebabnya.  Pengelompokan diagnosis gangguan jiwa berdasarkan gambaran kliniknya.  PPDGJ tidak menganggap gangguan jiwa adalah satu kesatuan yang tegas dgn batas-batas yg jelas antara ggg jiw a tertentu dgn ggg jiwa lainya  Anggapan salah : semua orang yang menderita gangguan jiwayang sama akan serupa dalam segala hal yang penting. Sep 30, 2017 5
  • 6. Tujuan PPDGJ  Untuk membedakan suatu diagnosis psikiatrik dari lainnya sehingga klinikus dpt memberikanTherapi yg paling efektif.  Bahasa yg sama di antara profesi kesehatan  Mengetahui penyebab dari kebanyakan gangguan mental yg belum diketahui Sep 30, 2017 6
  • 8. 8 TUJUAN: 1. Menyaring secara kasar ps yg punya masalah keswa yg berobat di Yankes Umum 2. Memberi pelayanan eklektik-holistik dg memperhatikan secara menyeluruh KU pasien ( organobiologis maupun psikososial) 3. Melakukan anamnesis, pem, D/ dlm waktu 2 menit Sep 30, 2017
  • 9. 9 Tahap I ( 2 menit pertama):Tahap I ( 2 menit pertama): Anamnesis  Dokter dan atau Perawat Tahap II ( 2 menit kedua ): Penegakan D/ & Th/ Dokter Tahap III ( 2 menit ketiga ):Tahap III ( 2 menit ketiga ): Follow up  Dokter Sep 30, 2017
  • 10. 10 Tahap I ( 2 menit pertama): I. Anamnesis: Dilakukan oleh tenaga kesehatan. Tanyakan KU atau alasan berobat yg dikemukan secara spontan Keluhan Utama dibagi: 1. Klp. I : Kel Fisik tanpa ada Kel. ME 2. Klp. II : Psikosomatis : Kel fisik yg berltr blkg ME, berhub dg 7 sistem tubuh ( CV : berdebar, GI Tract : nyeri ulu hati, T.Rerpirasi : sesak nafas, T.Uronarius impotensi, Dermatologis : gatal2, Muskulo- skeletal : sakit kepala & Endokrin : impotensi) Sep 30, 2017
  • 11. 11 4. III. Kel. Mental Emosional (berkaitan perasaan, pikiran dan perilaku ). Ada 6 kel. Keluhan:  susah tidur, gg tidur  gelisah, ngamuk, perilaku kacau, curiga, suara bisikan  murung, sedih, >> tertawa  cemas irasional, panik, fobia  sering mengggunakan NAPZA  Anak2 : perkembangan lambat, kesulitan belajar, menentang, ngompol, mogok sekolah, kabur dari rumah. Sep 30, 2017
  • 12. 12 Setlh menanyakan KUSetlh menanyakan KU ajukanajukan pertanyaanpertanyaan :: 1. Sudah berapa lama keluhan ? Dan timbul bbrp x /bln? 2. Apakah Kel itu timbul bila ada masalah / >> pikiran? 3. Bagaimana dg produktivitas kerja, gairah belajar, nafsu makan, dan gairah seksual ? 4. Apakah ada masalah dlm keluarga/pekerjaan/ sekolah / masyarakat? 5. Apakah menggunakan obat tidur, penenang , NAPZA lain tanpa R/ dokter ?  Khusus anak: apakah ada gg. Perkembangan, ngompol, terlalu aktif, terlalu nakal, gg. makan, kesulitan belajar, tdk mau sekolah, sering melarikan diri, menentang ?  Lainnya (ada keluhan yg tdk sesuai dg pertanyaan di atas. Bila salah satu pertanyaan diatas dijawab sesuai pilihan di atas ps punya masalah keswa II. Lakukan Pem. Fisik- Dignosis Fisik Sep 30, 2017
  • 13. 13 Tahap II ( 2 menit kedua ): A.Penegakan D/& Th/ Berdasarkan anamnesis dibuat DS/ sesuai kriteria Ps diberi pertolongan sementara dg obat atau dirujuk ke RS D/ pd kel. Fisik  D/ Fisik  T/ obat fisik D/ pd kel. PS bisa dua aksis:  D/ Fisik  Th/ obat Fisik  D/ Mental  Th/ Psikotropik D/ pd kel. ME D/ Mental  Th/ psikotropik B. Rencana Tindakan:  Terapi farmakologi (lihat pedoman th/)  Psikoterapi suportif  ECT  Rencana follow up  Rujuk ke RSU/RSJ Sep 30, 2017
  • 14. 14 Tahap III ( 2 menit ketiga ):Tahap III ( 2 menit ketiga ): Pemeriksaan PsikiatrikPemeriksaan Psikiatrik  Pd kunjungan berikut  Sediakan waktu khusus ( tdk dicampur dg pelayanan umum)  Wawancara psikiatrik:  data  Beberapa hal yg perlu diperhatikan untuk menciptakan suasana hubungan terapeutik (rapport):  Bersikap positif, penuh perhatian, menerima ps apa adanya  Empati  Tidak memberikan penilaian: menghina, mengkritik, mengejek, menyalahkan Sep 30, 2017
  • 15. 15 KELUHAN UTAMA (SPONTAN) FISIK / SOMATIK (F) PSIKOSOMATIK (PS) MENTAL EMOSIONAL (ME) Kel F & DIDUGA ADA HUB DG M.E: 1. PD KARDIOVASK : BDEBAR 2. PD GI: NYRI ULU HATI 3. PD PERNAFASAN : SESAK 4. PD KULIT : GATAL, EXIM 5. PD OTOT & TLG : SKT KPLA 6. PD SIST.ENDKRIN :BKERINGAT 7. PD SIST. UROGENITAL : IMPTN KELUHAN : 1. SUSAH / GG. TDR 2. GELISAH NGAMUK, 3. MURUNG, SEDIH 4. CEMAS, WAS2 3. MEMAKAI NAPZA 4. ANAK2 : GG PER KEMBANGAN, NAKAL, NGOMPOL, SULIT BLJAR, MOGOK SKOLAH, KABUR DARI RMH. Bisul, batuk pilek, Deman, sakit mata, Luka Bakar, luka Kecelakaan, wasir, Tumor, muntaber, Sakit tenggorokan 1. > 1 BLN / SERING 4. MSLAH DL KLG 2. ADA STRES,>> PIKIRAN 5. PENGGUNAAN NAPZA 3. HILANG GAIRAH / SEMANGAT 6. MSLH PD ANAK 7. ADA MSLAH LAI PERTANYAAN (AKTIF) D/ G.FISIK 1. D/ G. PS 2. D/ GMO & P AKIBAT ZAT 3. RM 4. EPILEPSI. 1. D/ PSIKOSIS 4.G.KESWARA 2. D/ DEPRESI 3. D/ CEMAS TANPA KEL. ORGANIKKEL. ORGANIK TDK ADA GG ME >1YA : ADA GG ME HANYA NO 7 : OBS LANJUT FM (F1) FG (F2) KEL. FM KEL. FISIK + KEL ME (KO-MORBI DITAS) Sep 30, 2017
  • 16. Urutan Hierarki Blok DiagnosisUrutan Hierarki Blok Diagnosis PPDGJ IIIPPDGJ III0 Gg. Mental organik F 00 – 09 I Gg. Mental & Perilaku akibat penyalah gunaan zat-zat psikoaktif F 10 – 19 II Skizofrenia, skizotipal & gangguan waham F 20 – 29 III Gangguan afektif (mood) F 30 – 39 IV Gg. neurotik, terkait stres dan somatoform F 40 – 49 V Sindroma perilaku berkaitan dgn gg. Fisiologis dan fisik F 50 – 59 VI Gg. Kepribadian & perilaku dewasa F 60 – 69 VII Retardasi mental F 70 – 79 VIII Gg. Perkembangan psikologis F 80 – 89 IX Gg perilaku & emosional kanak & remaja F 90 – 98 X Kondisi lain yg menjadi fokus perhatian klinisSep 30, 2017 16
  • 17. Gg. Mental Organik Gg. Organik & Simtomatik F0 : GMO, termasuk Gg Mental Simtomatik F00-F03 : Demensia F04-F07,F09 : Sindrom Amnesik & GMO Gg akibat Alkohol & obat/zat F1 : Gg Mental & perilaku Akibat Penggunaan Alkohol & Zat Psikoaktif lainya. F10 : Gg Mental & Perilaku akibat Alkohol F11,F12,F14 : Gg Mental & Perilaku Akibat Penggunan Opioda/Kanabioida/ Kokain. F13,F15,F16 : Gg Mental & Perilaku Akibat Penggunaan sedativa atau Hipnotika/Stimulansia lain/Halusinogenika F17,F18, F19 : Gg Mental & perilaku akibat penggunaan Tembakau/Pelarut yg mdh menguap/Zat multipel & zat psikoaktif lainnya Gg. Mental Psikotik Skizofrenia & gg yg terkait F2 : Skizofrenia, Gg Skizotipal & Gg Waham F20,E21,F23 : Skizofrenia, Gg Skizotipal,Psikotik akut & sementara F22,F24 : Gg waham menetap, Gg waham terinduksi. F25 : Gg Skizoafektif F28, F29 : Gg psikoaktif non organik lainnya, atau YTT Gg Afektif F3 : Gangguan Suasana Perasaan (Mood/Afektif) F30, F31 : Episode Manik, Gg Afektif Bipolar F32, F39 : Episode Depresif, Gg Depresif Berulang, Gg Suasana perasaan (Mood/Afektif) Menetap/ Lainya/ YTT STRUKTUR KLASIFIKASISTRUKTUR KLASIFIKASI GANGGUAN JIWAGANGGUAN JIWA Sep 30, 2017 17
  • 18. Gg Neuro- tik & Gg. Kepriba dian Gg Neurotik F4 : Gg Neurotik, Gg Somatoform & Gg Terkait Stres. F40,F41 : Gg Ansietas Fobik atau lainya. F42 : Gg Obsesif – Kompulsif F43, F45,F48 : Reaksi thd stress berat & Gg penyesuaian, Gg somatoform, Gg Neurotik lainya. F44 : Gg Disosiatif Konversi Gg Kepribadian & Perilaku masa dewasa F5 : Sindrom perilaku yg berhub dg Gg Fisiologis & faktor fisik F50-F55,F59 : Gg Makan, Gg.Tidur, Disfungsi seksual atau Gg Perilaku Lainya. F6 : Gg Kepribadian & perilaku masa dewasa F60-F69 : Gg Kepribadian, Gg Tidur,Disfungsi seksual atau Gg Perilaku Lainya. Gg. Masa Kanak, Retardasi Mental F7 : Retardasi Mental F70 – F79 : Retardasi Mental Gg masa kanak, F8 : Gg Perkembangan F80 – F89 : Gg Perkembangan Psikologis Sep 30, 2017 18
  • 19. F00 – F09 adalah Gangguan Mental Organik, termasuk Gangguan Mental Simtomatik, terdiri dari: • F00: Demensia pada penyakit Alzheimer • F01: Demensia Vaskuler • F02: Demensia pada penyakit lain YDK • F03: Demensia YTT • F04: Sindrom amnestik organik bukan akibat alkohol atau Zat psikoaktif lainnya • F05: Delirium bukan akibat alkohol dan zat psikoaktif lainnya • F06: Gangguan mental lainnya akibat kerusakan dan disfungsi otak dan penyakit fisik • F07: Gangguan kepribadian dan perilaku akibat penyakit, kerusakan dan disfungsi otak • F09: Gangguan mental organik atau simtomatik YTT Sep 30, 2017 19
  • 20. F10 – F19 adalah Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat Psikoaktif, terdiri dari: • F10: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan alkohol • F11: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan opioida • F12: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan kanabioida • F13:Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan sedativa atau hipnotika • F14: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan kokain • F15: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan stimulansia lain termasuk kafein • F16: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan halusinogenika • F17: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan tembakau • F18: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan pelarut yang mudah menguap • F19: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat multiple dan penggunaan zat psikoaktif lainnya Sep 30, 2017 20
  • 21. F20 – F29 adalah Skizofrenia, Gangguan Skizotipal dan Gangguan Waham, terdiri dari: • F20: Skizofrenia • F21: Gangguan Skizotipal • F22: Gangguan waham menetap • F23: Gangguan psikotik akut dan sementara • F24: Gangguan waham terinduksi • F25: Gangguan skizoafektif • F28: Gangguan psikotik non organik lainnya • F29: Psikosis non organik Sep 30, 2017 21
  • 22. F30 - F39 adalah Gangguan Suasana Perasaan (Mood (Afektif)) , terdiri dari: • F30: Episode manik • F31: Gangguan afektif bipolar • F32: Episode depresif • F33: Gangguan depresif berulang • F34: Gangguan suasana perasaan (mood(afektif)) menetap • F38: Gangguan suasana perasaan (mood(afektif)) lainnya • F39: Gangguan suasana perasaan (mood(afektif)) YTT Sep 30, 2017 22
  • 23. F40 – F48 adalah Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform dan Gangguan yang Berkaitan dengan Stress, terdiri dari: • F40: Gangguan ansietas fobik • F41: Gangguan anxietas lainnya • F42: Gangguan obsesif kompulsif • F43: Reaksi terhadap stress berat dan gangguan penyesuaian • F44: Gangguan disosiatif (konversi) • F45: Gangguan somatoform • F48: Gangguan neurotik lainnya Sep 30, 2017 23
  • 24. F50 – F59 adalah Sindrom Perilaku yang Berhubungan dengan Gangguan Fisiologis dan Faktor Fisik, terdiri dari: • F50: Gangguan makan • F51: Gangguan tidur non organik • F52: Disfungsi seksual bukan disebabkan oleh gangguan atau penyakit organik • F53: Gangguan jiwa dan perilaku yang berhubungan dengan masa nifas YTK • F54: Faktor psikologis dan perilaku yang berhubungan dengan gangguan atau penyakit YDK • F55: Penyalahgunaan zat yang tidak menyebabkan ketergantungan • F59: Sindrom perilaku YTT yang berhubungan dengan gangguan fisiologis dan faktor fisik Sep 30, 2017 24
  • 25. F60 – F69 adalah Gangguan Kepribadian dan Perilaku Masa Dewasa, terdiri dari: • F60: Gangguan kepribadian khas • F61: Gangguan kepribadian campuran dan lainnya • F62: Perubahan kepribadian yang berlangsung lama yang tidak diakibatkan oleh kerusakan atau penyakit otak • F63: Gangguan kebiasaan dan impuls • F64: Gangguan identitas jenis kelamin • F65: Gangguan preferensi seksual • F66: Gangguan psikologis dan perilaku yang berhubungan dengan perkembangan dan orientasi seksual • F68: Gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa lainnya • F69: Gangguan kepribadian dan perilaku dewasa YTTSep 30, 2017 25
  • 26. F70 – F79 adalah Retardasi Mental, terdiri dari: • F70: Retardasi Mental ringan • F71: Retardasi Mental sedang • F72: Retardasi Mental berat • F73: Retardasi Mental sangat berat • F78: Reatrdasi mental lainnya • F79: Retardasi mental YTT Sep 30, 2017 26
  • 27. F80 – F89 adalah gangguan Perkembangan Psikologis, terdiri dari: •F80: Gangguan perkembangan khas berbicara dan berbahasa •F81: Gangguan perkembangan belajar khas •F82: Gangguan perkembangan motorik khas •F83: Gangguan perkembangan khas campuran •F84: Gangguan perkembangan pervasive •F88: Gangguan perkembangan psikologis lainnya Sep 30, 2017 27
  • 28. F90 – F98 adalah Gangguan Perilaku dan Emosional dengan Onset Biasanya pada masa kanak dan remaja, terdiri dari: • F90: Gangguan hiperkinetik • F91: Gangguan tingkah laku • F92: Gangguan campuran tingkah laku dan emosi • F93: Gangguan emosional dengan onset khas pada masa kanak • F94: Gangguan fungsi sosial dengan onset khas pada masa kanak dan remaja • F95: Gangguan “tic” • F98: Gangguan perilaku dan emosional lainnya dengan onset biasanya pada masa kanak dan remaja F99 adalah Gangguan jiwa YTT, terdiri dari: • F99: Gangguan jiwa YTT Sep 30, 2017 28
  • 29. Blok F0 :Blok F0 : Gangguan Mental Organik atau SimptomatikGangguan Mental Organik atau Simptomatik Ciri khas : Gangguan jiwa (mental) nya disebab- kan oleh : 1. Penyakit atau gangguan fisik / kondisi medik yang secara primer mempengaruhi otak secara fisiologis sehingga terjadi disfungsi otak. 2. Penyakit atau kondisi fisik di luar otak yang secara sekunder atau secara sistemik mempengaruhi fungsi otak secara fisiologis sehingga terjadi disfungsi otak. Sep 30, 2017 29
  • 30. Blok F1 :Blok F1 : Gangguan Mental dan Perlaku akibat Penggunaan ZatGangguan Mental dan Perlaku akibat Penggunaan Zat PsikoaktifPsikoaktif Ciri khas : 1. Gejala gangguan jiwa (mental) dalam blok ini tidak disebabkan oleh Gg Organik. 2. Gangguan jiwa (dan perilaku) dalam kelompok ini disebabkan oleh akibat langsung penggunaan zat psikoaktif yang secara fisiologis mempengaruhi otak dan menimbulkan gangguan mental dan perilaku Sep 30, 2017 30
  • 31. Blok F2 :Blok F2 : Skizofrenia, Gangguan Skizotipal, Gangguan WahamSkizofrenia, Gangguan Skizotipal, Gangguan Waham (dan Gangguan Psikotik lainnya) - [ Gangguan Psikotik(dan Gangguan Psikotik lainnya) - [ Gangguan Psikotik ”Nonorganik”]”Nonorganik”] Ciri khas : 1. Gejala gangguan jiwa dalam blok ini tidak disebabkan oleh Gg organik & Zat Psikoaktif. 2. Gangguan dasarnya adalah gejala psikotik : halusinasi, waham, perilaku kataton, perilaku kacau, pembicaraan kacau yang pada umumnya (tidak selalu) disertai tilikan yang buruk. Gejala psikotik ini mendominasi gambaran klinisnya baik dalam intensitas dan lama perjalanan penyakit (walaupun dalam keadaan remisi parsial atau residual gejala psikotik dapat tetap ada tapi mundur ke latar belakang) Sep 30, 2017 31
  • 32. Blok F3 :Blok F3 : Gangguan Suasana Perasaan (Mood/Afektif)Gangguan Suasana Perasaan (Mood/Afektif) Ciri khas : 1. Gejala dari gangguan jiwa dalam kelompok ini tidak disebabkan oleh Gg organik, Zat Psikoaktif dan Skizofrenia. 2. Gejala dasarnya adalah gangguan suasana perasaan /mood (depresi atau manik) yang pada umumnya bersifat episodik (kecuali misalnya pada distimia yang bersifat kronis menahun). Gangguan mood itu selalu ada selama episode itu walaupun dapat berbeda dalam intensitasnya. 3. Kadang-kadang ditemukan juga gejala psikotik yang dapat bertaraf berat dalam intensitasnya, tapi perlu diingat bahwa lama/jangka waktu gejala psikotik itu selalu lebih pendek dari lama/jangka waktu episode gangguan mood yang mendasarinya, sehingga menjelang episode itu berakhir yang tinggal hanyalah gejala moodnya. Sep 30, 2017 32
  • 33. Blok F4:Blok F4: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, dan Gangguan yangGangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, dan Gangguan yang BerkaitanBerkaitan dengan Stres.dengan Stres. Ciri khas : 1. Kelompok gangguan jiwa dalam blok ini tidak disebabkan oleh F0, F1, F2 dan F3. 2. Berbeda dengan konsep dahulu dimana pengertian neurotik selalu berarti etiologinya adalah faktor atau konflik psikologis, di sini istilah ”neurotik” masih dipertahankan karena alasan historis, karena walaupun sebagian besar gangguan jiwa dalam blok ini berlatar belakang atau ada kaitan dengan faktor psikologis, kini terbukti juga bahwa ada beberapa jenis gangguan dalam kelompok ini yang faktor biologisnya berperan besar mis. Gangguan Obsesif-Kompulsif (F42) Sep 30, 2017 33
  • 34. Blok F5:Blok F5: Sindrom Tingkal laku yang berhubungan denganSindrom Tingkal laku yang berhubungan dengan Faktor Fisiologis dan FaktorFaktor Fisiologis dan Faktor Fisik.Fisik. Ciri khas : 1. Gejala gangguan jiwa di sini tidak merupakan gejala dari gangguan jiwa dalam Blok F0, F1, F2, F3, dan F4. 2. Jenisnya : Gangguan Makan, Gangguan Tidur Nonorganik, Disfungsi Seksual Bukan Disebabkan oleh Gangguan atau Penyakit Organik, Gangguan Jiwa dan Perilaku yang Berhubungan dengan Masa Nifas yang Tak Diklasifikasikan di Tempat Lain (YTK), Faktor Psikologis dan Perilaku yang Berhubungan dengan Gangguan atau Penyakit YDK (Yang Diklasifikasikan di Tempat Lain - dahulu lebih dikenal dengan nama Gangguan Psikosomatik) Sep 30, 2017 34
  • 35. Blok F6 :Blok F6 : Gangguan Kepribadian dan Perilaku Masa DewasaGangguan Kepribadian dan Perilaku Masa Dewasa Catatan : 1. Khusus untuk F60 : Gangguan Kepribadian, dan F61 : Gangguan Kepribadian Campuran dan Lainnya dicatat dalam Aksis II 2. Gangguan jiwa yang lain dalam Blok F6 dicatat dalam aksis I. Ciri khas : Blok ini mencakup berbagai keadaan dan pola perilaku yang secara klinis bermakna yang cenderung menetap dan merupakan ekspresi dari gaya hidup yang khas dari seseorang serta cara berhubungan dengan diri sendiri serta orang lain. Sep 30, 2017 35
  • 36. Blok F7 :Blok F7 : Retardasi MentalRetardasi Mental Ciri khas : IQ di bawah 70, semua aspek perkembangannya terlambat atau terhenti sehingga menimbulkan disfungsi; dan beronset di bawah usia 18 tahun. Catatan : apabila seseorang dengan IQ dibawah 70 onsetnya baru timbul di atas usia 18 tahun ( mis. karena suatu kondisi medis), maka hal itu dinamakan demensia. Jenis : 1. Retardasi Mental Ringan : IQ 50 - 69 2. Retardasi Mental Sedang : IQ 35 - 49 3. Retardasi Mental Berat : IQ 20 - 34 4. Retardasi Mental Sangat Berat : IQ di bawah 20Sep 30, 2017 36
  • 37. Blok F8:Blok F8: Gg Perkembangan PsikologisGg Perkembangan Psikologis Jenis : 1. Gangguan Perkembangan Khas (F80-F83) Ciri khas : Pada kasus yang murni, IQnya normal; dan biasanya hanya satu aspek dari fungsi individu yang terganggu, onsetnya mulai dalam masa bayi atau kanak 2. Gangguan Perkembangan Pervasif (F84) Ciri khas : Gangguan dasarnya adalah abnormalitas kualitatif dalam interaksi timbal balik dengan orang lain, sehingga akibatnya, pada kasus yang berat terjadi Retardasi Mental., onsetnya dalam masa bayi atau di bawah usia 5 tahun.Sep 30, 2017 37
  • 38. Blok F9Blok F9 :: Gangguan Perilaku dan Emosional dengan Onset BiasanyaGangguan Perilaku dan Emosional dengan Onset Biasanya pada Masa kanak dan Remajapada Masa kanak dan Remaja Jenis : 1. F90 : Gangguan Hiperkinetik 2. F91 : GangguanTingkah Laku 3. F92 : Gangguan CampuranTingkah Laku dan Emosi 4. F93 : Gangguan Emosional dengan Onset Khas pada Masa Kanak Jenis : Gangguan Anxietas Perpisahan Masa Kanak; Gangguan Anxietas Fobik Masa Kanak; Gangguan Anxietas Sosial Masa Kanak; Gangguan Persaingan Antar Saudara (Sibling Rivalry Disorder) 5. F94 : Gangguan Fungsi Sosial dengan Onset Khas pada Masa Kanak dan Remaja Jenis : Mutisme Elektif; Gangguan Kelekatan Reaktif Masa Kanak 6. F95 : GangguanTik Jenis : GangguanTik Sementara; GangguanTik Motorik atauVokal Kronik; Gangguan CampuranTikVokal dan Multipel (Sindrom de laTourette) 7. F98 : GG Perilaku dan Emosional dg Onset pada Masa Kanak dan Remaja Jenis : Enuresis Nonorganik; Enkopresis Nonorganik; Gangguan Makan masa Bayi dan Kana; Pika Masa Bayi dan Kanak; Gangguan Gerakan Stereotipi; Gagap Sep 30, 2017 38
  • 39. Proses Dx Gangguan Jiwa Anamnesis • Alasan berobat . Riwayat tumbang • Riwayat gang sekarang . Lat bel sos, klg, pekerjaan • Riwayat gang dahulu ,perkawinan dll Pemeriksaan • Fisik Diagnostik . Laboratorium. • Status Mentalis . Radiologik • Evaluasi psikologik dll Diagnosis • Aksis I = Klinis . Aksis IV = Psikososial • Aksis II = Kepribadian . Aksis V = Taraf Fungsi • Aksis III = Kondisi Medik Terapi Folow Up • Farmakoterapi . Terapi okupasi • Psikoterapi . Terapi Sosial dll • Evaluasi Terapi • Evaluasi Diagnosis dll Sep 30, 2017 39
  • 40. Diagnosis Multi Aksial Terdiri atas 5 Aksis :  Aksis I : - Gg. Klinis - Kondisi lain yg menjadi fokus perhatian  Aksis II : - Gg Kepribadian - Retardasi Mental  Aksis III : - Kondisi Medik Umum  Aksis IV : - Masalah Psikososial & lingkungan  Aksis V : - Penilaian fungsi secara global (GAF) Sep 30, 2017 40
  • 41. GAF Scale (Global Assesment of Functioning) SCALE DESKRITIVE 100 – 91 berfungsi max, ga ada masalah yang tidak tertanggulangi 90 – 81 gejala minimal (misal : cemas akan ujian), berfungsi baik, tdk lebih dari masalah harian biasa, masih tetap puas dengan kehidupannya. 80 – 71 gejala sementara & dpt diatasi, disabilitas ringan dlm sosial, pekerjaan, sekolah (misal : kurang konsentrasi untuk pekerjaan lain akibat cemas akan menghadapi ujian) 70 – 61 beberapa gejala ringan & menetap (mood terdepresi bisa, insomnia juga bisa), disabilitas ringan dlm fungsi sosial, pekerjaan, atau sekolah. misal : mencuri, membolos pelajaran) tapi secara umum fungsinya masih cukup baik. 60 – 51 gejala sedang (misal serangan manik dan afek datar), disabilitas sedang dalam fungsi sosial, pekerjaan atau sekolah (misal : sedikit teman, konflik dengan teman sebaya atau teman kerja) 50 – 41 gejala berat (ide bunuh diri, ritual obsesional), disabilitas berat dalam fungsi sosial, pekerjaan atau sekolah (misal : tidak punya teman, tidak mampu bekerja) Sep 30, 2017 41
  • 42. 40 – 31 beberapa disabilitas dalam berhubungan dgn realitas & komunikasi (misal: bicara kadang tidak jelas, tidak relevan), gangguan yang lebih berat lagi dalam kehidupan sosial, pekerjaan, dan sekolah. misal : orang depresi yang menghindari teman, menelantarkan keluarga dan tidak mampu bekerja, anak sering memukul anak yang lebih kecil, menyimpang di rumah, gagal di sekolah. 30 – 21 disabilitas berat dlm komunikasi & daya nilai, tdk mampu berfungsi hampir semua bidang (misal: preokupasi bunuh diri, tinggal di tempat tidur sepanjang hari tanpa pekerjaan) 20 – 11 terdapat bahaya mencederai diri / Orang Lain (misal : usaha bunuh diri tanpa harapan yang jelas akan kematian, sering melakukan kekerasan, manik), disabilitas amat sangat berat dlm komunikasi (misal : sebagian besar membisu & mengurus diri (misal mengusap-usap feses) 10 – 01 bahaya seperti di atas tapi persisten & lebih serius (misal kekerasan rekuren, tindakan bunuh diri yang serius tanpa harapan akan kematian yang jelas). 0 0 : informasi tidak adekuat. Sep 30, 2017 42