STOIKIOMETRI KIMIA
HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA
Contoh :
HUKUM LAVOISIER
1. Dalam tabung tertutup ditimbang 32 gram
(hukum kekekalan massa) belerang dan 63,5 gram tembaga. Setelah
dicampur lalu dipanaskan dalam tabung

Dalam suatu
reaksi kimia,
massa zat
sebelum dan
sesudah
reaksi tidak
berubah

tertutup dan reaksi berjalan sempurna maka
terjadi zat baru, yaitu tembaga (II) sulfida
sebanyak 95,5 gram. Gunakan data tersebut
untuk menguji berlakunya hukum Lavoisier.
Jawab :
Per: Cu(s) + S(s)
CuS(s)

→

Massa sebelum reaksi
Belerang

Tembaga

32 gram

63,5 gram

Massa sesudah
reaksi
tembaga (II)
sulfida
95,5 gram

Massa total sebelum reaksi = 32 + 63,5 = 95,5 gram
Massa total setelah reaksi = 95,5 gram
Kesimpulan :

Hukum Lavoisier berlaku karena
massa zat sebelum dan sesudah reaksi tetap
Perbandingan massa unsur-unsur
yang membentuk suatu senyawa
selalu tetap
Apabila dua macam unsur
membentuk lebih dari
satu, jenis senyawa, maka
perbandingan massa unsur
yang mengikat sejumlah
yang sama unsur yang lain
merupakan bilangan bulat
dan sederhana.

Contoh :
Perbandingan massa C dan O
dalam CO2 selalu 3 : 8
Perbandingan massa H dan O
dalam H2O selalu 1 : 8

Contoh :
Unsur N dan O dapat
membentuk senyawa NO, N2O3,
NO2,, N2O5, maka perbandingan
unsur O yang diikat sejumlah
sama unsur N adalah 2 : 3 : 4 : 5
(bulat dan sederhana)
HUKUM GAY LUSSAC
(hukum perbandingan volume)
Apabila diukur
pada suhu dan
tekanan yang
sama, maka
perbandingan
volume gas yang
bereaksi dan
hasil reaksi
merupakan
bilangan bulat
dan sederhana

Contoh :
Pada reaksi antara gas hidrogen dan gas
oksigen menghasilkan uap air. Berapa liter
gas oksigen yang diperlukan dan berapa
liter uap air yang dihasilkan apabila gas
hidrogen yang direaksikan sebanyak 12 liter.
Jawab :
Persamaan reaksi : 2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g)
Perbandingan volume:
Volume

:

12 L

6L

12 L
Pada suhu dan tekanan tertentu, 2 liter gas nitrogen
mengandung 8 x 1022 molekul. Berapa molekul yang ada
pada 10 liter gas amonia jika diukur pada suhu dan
tekanan yang sama?
Jawab :

Pada suhu dan
tekanan yang
sama, maka
semua gas yang
volumenya sama
akan mengandung
jumlah molekul
yang sama
(Hipotesis
Avogadro)

Pada suhu dan tekanan yang sama, setiap gas yang
volumenya sama mempunyai jumlah molekul yang
sama
2 liter gas nitrogen = 8 x 1022 molekul

8 x 1022 molekul

2 liter gas amonia =

10 liter gas amonia =

10/2 x 8 x 1022 molekul
=

4 x 1023 molekul
Massa Atom Relatif (Ar) Massa Molekul Relatif (Mr)
Perbandingan massa satu
atom unsur x dengan 1/12
massa satu atom C-12.
Massa atom relatif unsur X

Massa molekul relatif (Mr) sama dengan
jumlah Ar dari semua massa
penyusunnya.

Mr = Jumlah Ar

Massa rata - rata 1 atom unsur X Atau Mr Senyawa AB = Ar A + Ar B
1
Massa 1 atom C -12
12
Contoh :
Mr C2H5OH =
(2 x Ar C) + (6 x Ar H) + (1 x Ar O)
= (2 x 12) + (6 x 1) + (1 x 16)
= 46
•
•
•

Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung junlah partikel yang =
jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C -12
Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zat.
Dalam setiap satu mol suatu zat terdapat partikel zat
tersebut (atom, molekul, ion) sebanyak 6,02 x 1023 (ketentuan Avogadro (L)

A. Jumlah partikel

mol x L

massa (g)
Ar atau Mr
C. Hukum - hukum gas :

1 Mol besi artinya : sekian gram besi yang mengandung
6,01 x 1023 melalui H2SO4

B. mol

1. Keadaan standar (STP) (00 C , 1 atm)
2. Keadaan kamar (RTM

25 0 C , 1 atm)

3. Suhu dan tekanan tertentu
4. 2 gas pembanding
D. Konsentrasi :
1. Molaritas (M)
2. Molalitas (m)

V1
V2

V

PV

mol x 22,4L/mol

V

n RT

n1
n2

Mol
g
1000
x
V (L)
Mr V ( mL)
mol
g
1000
x
Pel (Kg)
Mr Pel( g )

mol x 24 L
CONTOH SOAL

Diketahui: massa gas O2 = 8 gram
Ar O = 16
Ditanyakan: mol yang terdapat pada gas O2 ?
jumlah partikel ?
volume pada keadaan STP ?
tekanan pada suhu 300º K ?

JAWAB:
Mr O2 = 2x16 = 32

Massa molar O2 = 32 g/mol
Mol gas O2 = massa
Mr O2
= 8 gram
32 g/mol
=0,25 mol

Volume pada STP
V = mol x 22,4 L/mol
= 0,25 x 22,4 L/mol
= 56 L

Tekanan pada suhu 300˚ K
PV = n R T
P=nRT
V
P = 0,25 mol x 0,082 L atm/mol K x 300 K
56 L
P = 0,109 atm

Jumlah partikel = mol x L
= 0,25 mol x 6,02.10²³ molekul/mol
= 1,505.10²³ molekul
PENENTUAN KADAR ZAT
Kadar zat dalam suatu senyawa ditetapkan berdasarkan hasil percobaan analisis
kimia. Tetapi jika rumus senyawa dan Ar masing-masing zat penyusun diketahui
maka kadar zat penyusun dalam senyawa tersebut dapat dihitung
Prosentase Zat =

Jumlah zat x Ar zat
x 100
Mr senyawa
Massa Zat =

Rumus Kimia
Senyawa

Kadar Zat Penyusun

CO (NH2)2

Ar C = 12
N = 14
H=1

Jumlah zat x Ar zat
x Massa senyawa
Mr senyawa

Prosentase C =

Prosentase O =

Prosentase N =

Prosentase H =
RUMUS KIMIA
Rumus empiris dapat
ditentukan dari data
:
• Macam unsur
dalam senyawa
(analisis kualitatif)
• Persen komposisi
unsur (analisis
kuantitatif)
• Massa atom relatif
unsur-unsur yang
bersangkutan

Data yang
diperlukan untuk
menentukan
rumus molekul :
• Rumus empiris
• Massa molekul
relatif (kira-kira)

Rumus kimia merupakan simbol dari senyawa kimia yang
dinyatakan oleh huruf dan angka, rumus kimia menyatakan jenis
atom unsur dan jumlah relatif atom-atom yang terdapat di dalam
zat itu

Rumus Empiris
Rumus empiris menyatakan angka perbandingan bilangan
bulat terkecil dari jumlah atom dalam suatu senyawa. Rumus
empiris senyawa dapat ditentukan berdasarkan data kadar
zat dalam suatu senyawa dan Mr senyawa.
Rumus Molekul
Rumus molekul menyatakan banyaknya atom suatu unsur
yang terdapat dalam satu molekul suatu senyawa. Rumus
molekul merupakan kelipatan bulat dari rumus empiris.
Air kristal merupakan rumus molekul senyawa garam yang
mengikat air. Contoh CuSO4. 5H2O. Rumus air kristal dapat
ditentukan berdasarkan data kadar air yang terikat oleh
suatu garam.
Hubungan antara rumus
molekul dan rumus
empiris
Nam
a

Rum
us
Mole
kul
(RM)

Rum
us
Empi
ris
(RE)

Perbandin
gan AtomAtom
pada RE

Gluk
osa

C6H12
O6

CH2
O

C:H:O=
1 : 2 :1

Etan
a

C2H6

CH3

KI

KI

K:I=1:
1

15

Rumus
Molekul

Model Molekul

Arti

Metana

CH4

Tiap molekul
metana terdiri
atas 1 atom
C dan 4 atom
H

Amoniak

NH3

Tiap molekul
amoniak
terdiri atas 1
atom N dan 3
atom H

Karbon
dioksida

CO2

Tiap molekul
karbon
dioksida
terdiri atas 1
atom C dan 2
atom O

C:H=1:
3

Kaliu
m
Iodid
a

Contoh rumus molekul :
PERSAMAAN REAKSI
Persamaan reaksi ialah cara penulisan suatu
perubahan kimia atau reaksi kimia
menggunakan rumus kimia berdasarkan azas
kesetaraan
Persamaan reaksi dikatakan setara apabila
jenis dan jumlah atom zat-zat yang
direaksikan (pereaksi) sama dengan jenis dan
jumlah atom hasil reaksi (produk)
Pereaksi ditulis di sebelah kiri diikuti tanda panah
kemudian produk
2H2 (g) + O2 (g) → 2H2O (l)
LANGKAH-LANGKAH PENULISAN
1. Menulis zat-zat yang terlibat dalam reaksi
2. Menulis rumus kimia zat-zat yang terlibat dalam reaksi
3. Menyetarakan persamaan reaksi
4. Memperjelas dengan menambahkan wujud zat
(g = gas, l = cairan, s = padat, aq = larutan)
CONTOH PENULISAN

Logam natrium bereaksi dengan gas klor menghasilkan
suatu zat padat berwarna putih yang rasanya asin.
Setelah dianalisis zat tersebut diketahui sebagai garam
dapur atau natrium klorida

Langkah 1 :
Langkah 2 :
Langkah 3 :
Langkah 4 :

natrium + gas klor → natrium klorida
Na
+
Cl2 → NaCl
2Na
+ Cl2 → 2NaCl
2Na (s) + Cl2 (g) → 2NaCl(s)
PERHITUNGAN
BERDASAR PERSAMAAN
REAKSI
Koefisien-koefisien dalam suatu persamaan
reaksi merupakan angka banding antara mol
pereaksi dengan mol hasil reaksi

Berapa mol oksigen yang diperlukan untuk
membakar 1,8 mol C2H5OH menurut reaksi

→

C2H5OH + 3O2

Jawab :
Persamaan Reaksi :

Perb. Mol

:

Mol

:

2CO2 + 3H2O

C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O

1
1,8

3
5,4

2

3
5,4
PENENTUAN PEREAKSI
PEMBATAS
Dalam reaksi kimia, pereaksi tidak selalu
dicampurkan dalam perbandingan yang tepat
sehingga semua pereaksi habis bereaksi
Sering terjadi kondisi dimana salah satu pereaksi
dalam keadaan berlebih

Sehingga salah satu pereaksi sudah habis bereaksi
sementara pereaksi lain masih bersisa
Pereaksi yang duluan habis bereaksi disebut
pereaksi pembatas
1. Satu mol Mg dan 4 mol HCl direaksikan menurut
persamaan reaksi :
Mg + 2HCl

→

MgCl2 + H2

Manakah yang merupakan pereaksi pembatas?
Jawab :
Persamaan Reaksi: Mg
Mol mula-mula
: 1
Perb. Mol

:

1

+

2HCl

 MgCl2

+ H2

4

-

-

2

1

1

Apabila 1 mol Mg habis bereaksi maka membutuhkan 2
mol HCl, sedangkan bila 4 mol HCl habis bereaksi
memerlukan 2 mol Mg.
Berdasarkan data yang ada maka Mg merupakan
pereaksi pembatas karena lebih dulu habis bereaksi
STOIKIOMETRI KIMIA

More Related Content

PPT
Ppt stoikiometri
PPT
S T O I K I O M E T R I
PPT
Konsep mol dan stoikiometri
PPTX
Kd ii meeting 3 (tep thp)-rev
PPT
Asam-Basa dan pH
PPT
Pemisahan kation golongan iii
PPTX
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar Keporalannya
PPT
Pemisahan kation gol.iv
Ppt stoikiometri
S T O I K I O M E T R I
Konsep mol dan stoikiometri
Kd ii meeting 3 (tep thp)-rev
Asam-Basa dan pH
Pemisahan kation golongan iii
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar Keporalannya
Pemisahan kation gol.iv

What's hot (20)

DOCX
Laporan analisis gravimetri
PPT
PPT Rumus Empiris dan Rumus Molekul
PPTX
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
PPT
Reaksi Osidas Dan Reduksi PPT
DOCX
Senyawa karbon-rpp-kelas-12
PPTX
Larutan penyangga
PDF
Modul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur Atom
DOCX
laporan praktikum pembuatan Propilena
PDF
Simetry
DOCX
Rpp tata nama dan rumus kimia
DOC
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
PDF
Aldehid Keton
PPTX
sifat sifat koligatif larutan
PPTX
Pereaksi pembatas
PPTX
Ppt alkana
PDF
Kimia organik-5
PDF
LAPORAN asidi alkalimetri
PPT
Bab 4 Reaksi dalam Larutan Berair
PPTX
Analisis kualitatif anorganik
PPT
Adisi alkena
Laporan analisis gravimetri
PPT Rumus Empiris dan Rumus Molekul
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Reaksi Osidas Dan Reduksi PPT
Senyawa karbon-rpp-kelas-12
Larutan penyangga
Modul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur Atom
laporan praktikum pembuatan Propilena
Simetry
Rpp tata nama dan rumus kimia
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
Aldehid Keton
sifat sifat koligatif larutan
Pereaksi pembatas
Ppt alkana
Kimia organik-5
LAPORAN asidi alkalimetri
Bab 4 Reaksi dalam Larutan Berair
Analisis kualitatif anorganik
Adisi alkena
Ad

Similar to STOIKIOMETRI KIMIA (20)

PPT
244739951-STOIKIOMETRI-ppt.ppt
PPT
konsep-mol-dll.ppt
PDF
KONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdf
PPTX
Kd meeting 3 (stoikiometri)
PPTX
Kimia analitik - stokiometri satuu .pptx
PPTX
KONSEP MOL ...............................................
PPTX
3. Stoikiometri (minggu ke 3) kimia dasar ganjil.pptx
PPT
Bab 5 stoikiometri kelas x
PPT
Bab5 stoikiometri | Kimia X
PPT
Bab5 stoi
PPT
Bab5 stoi
PPT
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
PPTX
Materi PPT Hukum Dasar Kimia-by Annisa Nur M
PPTX
stoikiometri
PPTX
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
PPTX
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
PPTX
kimia 4-5.Stokiometri Pertemuan 4-5.pptx
PPTX
Kimia Materi
PPT
Stoikiometri
PPT
materi stoikiometri.ppt
244739951-STOIKIOMETRI-ppt.ppt
konsep-mol-dll.ppt
KONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdf
Kd meeting 3 (stoikiometri)
Kimia analitik - stokiometri satuu .pptx
KONSEP MOL ...............................................
3. Stoikiometri (minggu ke 3) kimia dasar ganjil.pptx
Bab 5 stoikiometri kelas x
Bab5 stoikiometri | Kimia X
Bab5 stoi
Bab5 stoi
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
Materi PPT Hukum Dasar Kimia-by Annisa Nur M
stoikiometri
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
kimia 4-5.Stokiometri Pertemuan 4-5.pptx
Kimia Materi
Stoikiometri
materi stoikiometri.ppt
Ad

More from Panggita Inoprasetyo (13)

PPTX
Sejarah matematika eropa abad 13
PDF
Sejarah matematika eropa abad 13 16 (kel.4 kls 5 b)
PPTX
sistem ekresi
PPTX
sistem pernapasan
PPT
sistem pencernaan
PPTX
Sistem peredaran darah
PPTX
Sistem reproduksi
PPTX
Sistem informsi dan ketatausahaan
PPTX
Pengelolaan kelas
PPTX
Division and rational number
PPTX
Kel 3 reaksi kimia
PPTX
kimia & perubhannya
PPTX
sistem gerak
Sejarah matematika eropa abad 13
Sejarah matematika eropa abad 13 16 (kel.4 kls 5 b)
sistem ekresi
sistem pernapasan
sistem pencernaan
Sistem peredaran darah
Sistem reproduksi
Sistem informsi dan ketatausahaan
Pengelolaan kelas
Division and rational number
Kel 3 reaksi kimia
kimia & perubhannya
sistem gerak

STOIKIOMETRI KIMIA

  • 2. HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA Contoh : HUKUM LAVOISIER 1. Dalam tabung tertutup ditimbang 32 gram (hukum kekekalan massa) belerang dan 63,5 gram tembaga. Setelah dicampur lalu dipanaskan dalam tabung Dalam suatu reaksi kimia, massa zat sebelum dan sesudah reaksi tidak berubah tertutup dan reaksi berjalan sempurna maka terjadi zat baru, yaitu tembaga (II) sulfida sebanyak 95,5 gram. Gunakan data tersebut untuk menguji berlakunya hukum Lavoisier. Jawab : Per: Cu(s) + S(s) CuS(s) → Massa sebelum reaksi Belerang Tembaga 32 gram 63,5 gram Massa sesudah reaksi tembaga (II) sulfida 95,5 gram Massa total sebelum reaksi = 32 + 63,5 = 95,5 gram Massa total setelah reaksi = 95,5 gram Kesimpulan : Hukum Lavoisier berlaku karena massa zat sebelum dan sesudah reaksi tetap
  • 3. Perbandingan massa unsur-unsur yang membentuk suatu senyawa selalu tetap Apabila dua macam unsur membentuk lebih dari satu, jenis senyawa, maka perbandingan massa unsur yang mengikat sejumlah yang sama unsur yang lain merupakan bilangan bulat dan sederhana. Contoh : Perbandingan massa C dan O dalam CO2 selalu 3 : 8 Perbandingan massa H dan O dalam H2O selalu 1 : 8 Contoh : Unsur N dan O dapat membentuk senyawa NO, N2O3, NO2,, N2O5, maka perbandingan unsur O yang diikat sejumlah sama unsur N adalah 2 : 3 : 4 : 5 (bulat dan sederhana)
  • 4. HUKUM GAY LUSSAC (hukum perbandingan volume) Apabila diukur pada suhu dan tekanan yang sama, maka perbandingan volume gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana Contoh : Pada reaksi antara gas hidrogen dan gas oksigen menghasilkan uap air. Berapa liter gas oksigen yang diperlukan dan berapa liter uap air yang dihasilkan apabila gas hidrogen yang direaksikan sebanyak 12 liter. Jawab : Persamaan reaksi : 2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g) Perbandingan volume: Volume : 12 L 6L 12 L
  • 5. Pada suhu dan tekanan tertentu, 2 liter gas nitrogen mengandung 8 x 1022 molekul. Berapa molekul yang ada pada 10 liter gas amonia jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama? Jawab : Pada suhu dan tekanan yang sama, maka semua gas yang volumenya sama akan mengandung jumlah molekul yang sama (Hipotesis Avogadro) Pada suhu dan tekanan yang sama, setiap gas yang volumenya sama mempunyai jumlah molekul yang sama 2 liter gas nitrogen = 8 x 1022 molekul 8 x 1022 molekul 2 liter gas amonia = 10 liter gas amonia = 10/2 x 8 x 1022 molekul = 4 x 1023 molekul
  • 6. Massa Atom Relatif (Ar) Massa Molekul Relatif (Mr) Perbandingan massa satu atom unsur x dengan 1/12 massa satu atom C-12. Massa atom relatif unsur X Massa molekul relatif (Mr) sama dengan jumlah Ar dari semua massa penyusunnya. Mr = Jumlah Ar Massa rata - rata 1 atom unsur X Atau Mr Senyawa AB = Ar A + Ar B 1 Massa 1 atom C -12 12 Contoh : Mr C2H5OH = (2 x Ar C) + (6 x Ar H) + (1 x Ar O) = (2 x 12) + (6 x 1) + (1 x 16) = 46
  • 7. • • • Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung junlah partikel yang = jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C -12 Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zat. Dalam setiap satu mol suatu zat terdapat partikel zat tersebut (atom, molekul, ion) sebanyak 6,02 x 1023 (ketentuan Avogadro (L) A. Jumlah partikel mol x L massa (g) Ar atau Mr C. Hukum - hukum gas : 1 Mol besi artinya : sekian gram besi yang mengandung 6,01 x 1023 melalui H2SO4 B. mol 1. Keadaan standar (STP) (00 C , 1 atm) 2. Keadaan kamar (RTM 25 0 C , 1 atm) 3. Suhu dan tekanan tertentu 4. 2 gas pembanding D. Konsentrasi : 1. Molaritas (M) 2. Molalitas (m) V1 V2 V PV mol x 22,4L/mol V n RT n1 n2 Mol g 1000 x V (L) Mr V ( mL) mol g 1000 x Pel (Kg) Mr Pel( g ) mol x 24 L
  • 8. CONTOH SOAL Diketahui: massa gas O2 = 8 gram Ar O = 16 Ditanyakan: mol yang terdapat pada gas O2 ? jumlah partikel ? volume pada keadaan STP ? tekanan pada suhu 300º K ? JAWAB: Mr O2 = 2x16 = 32 Massa molar O2 = 32 g/mol Mol gas O2 = massa Mr O2 = 8 gram 32 g/mol =0,25 mol Volume pada STP V = mol x 22,4 L/mol = 0,25 x 22,4 L/mol = 56 L Tekanan pada suhu 300˚ K PV = n R T P=nRT V P = 0,25 mol x 0,082 L atm/mol K x 300 K 56 L P = 0,109 atm Jumlah partikel = mol x L = 0,25 mol x 6,02.10²³ molekul/mol = 1,505.10²³ molekul
  • 9. PENENTUAN KADAR ZAT Kadar zat dalam suatu senyawa ditetapkan berdasarkan hasil percobaan analisis kimia. Tetapi jika rumus senyawa dan Ar masing-masing zat penyusun diketahui maka kadar zat penyusun dalam senyawa tersebut dapat dihitung Prosentase Zat = Jumlah zat x Ar zat x 100 Mr senyawa Massa Zat = Rumus Kimia Senyawa Kadar Zat Penyusun CO (NH2)2 Ar C = 12 N = 14 H=1 Jumlah zat x Ar zat x Massa senyawa Mr senyawa Prosentase C = Prosentase O = Prosentase N = Prosentase H =
  • 10. RUMUS KIMIA Rumus empiris dapat ditentukan dari data : • Macam unsur dalam senyawa (analisis kualitatif) • Persen komposisi unsur (analisis kuantitatif) • Massa atom relatif unsur-unsur yang bersangkutan Data yang diperlukan untuk menentukan rumus molekul : • Rumus empiris • Massa molekul relatif (kira-kira) Rumus kimia merupakan simbol dari senyawa kimia yang dinyatakan oleh huruf dan angka, rumus kimia menyatakan jenis atom unsur dan jumlah relatif atom-atom yang terdapat di dalam zat itu Rumus Empiris Rumus empiris menyatakan angka perbandingan bilangan bulat terkecil dari jumlah atom dalam suatu senyawa. Rumus empiris senyawa dapat ditentukan berdasarkan data kadar zat dalam suatu senyawa dan Mr senyawa. Rumus Molekul Rumus molekul menyatakan banyaknya atom suatu unsur yang terdapat dalam satu molekul suatu senyawa. Rumus molekul merupakan kelipatan bulat dari rumus empiris. Air kristal merupakan rumus molekul senyawa garam yang mengikat air. Contoh CuSO4. 5H2O. Rumus air kristal dapat ditentukan berdasarkan data kadar air yang terikat oleh suatu garam.
  • 11. Hubungan antara rumus molekul dan rumus empiris Nam a Rum us Mole kul (RM) Rum us Empi ris (RE) Perbandin gan AtomAtom pada RE Gluk osa C6H12 O6 CH2 O C:H:O= 1 : 2 :1 Etan a C2H6 CH3 KI KI K:I=1: 1 15 Rumus Molekul Model Molekul Arti Metana CH4 Tiap molekul metana terdiri atas 1 atom C dan 4 atom H Amoniak NH3 Tiap molekul amoniak terdiri atas 1 atom N dan 3 atom H Karbon dioksida CO2 Tiap molekul karbon dioksida terdiri atas 1 atom C dan 2 atom O C:H=1: 3 Kaliu m Iodid a Contoh rumus molekul :
  • 12. PERSAMAAN REAKSI Persamaan reaksi ialah cara penulisan suatu perubahan kimia atau reaksi kimia menggunakan rumus kimia berdasarkan azas kesetaraan Persamaan reaksi dikatakan setara apabila jenis dan jumlah atom zat-zat yang direaksikan (pereaksi) sama dengan jenis dan jumlah atom hasil reaksi (produk) Pereaksi ditulis di sebelah kiri diikuti tanda panah kemudian produk
  • 13. 2H2 (g) + O2 (g) → 2H2O (l)
  • 14. LANGKAH-LANGKAH PENULISAN 1. Menulis zat-zat yang terlibat dalam reaksi 2. Menulis rumus kimia zat-zat yang terlibat dalam reaksi 3. Menyetarakan persamaan reaksi 4. Memperjelas dengan menambahkan wujud zat (g = gas, l = cairan, s = padat, aq = larutan) CONTOH PENULISAN Logam natrium bereaksi dengan gas klor menghasilkan suatu zat padat berwarna putih yang rasanya asin. Setelah dianalisis zat tersebut diketahui sebagai garam dapur atau natrium klorida Langkah 1 : Langkah 2 : Langkah 3 : Langkah 4 : natrium + gas klor → natrium klorida Na + Cl2 → NaCl 2Na + Cl2 → 2NaCl 2Na (s) + Cl2 (g) → 2NaCl(s)
  • 15. PERHITUNGAN BERDASAR PERSAMAAN REAKSI Koefisien-koefisien dalam suatu persamaan reaksi merupakan angka banding antara mol pereaksi dengan mol hasil reaksi Berapa mol oksigen yang diperlukan untuk membakar 1,8 mol C2H5OH menurut reaksi → C2H5OH + 3O2 Jawab : Persamaan Reaksi : Perb. Mol : Mol : 2CO2 + 3H2O C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O 1 1,8 3 5,4 2 3 5,4
  • 16. PENENTUAN PEREAKSI PEMBATAS Dalam reaksi kimia, pereaksi tidak selalu dicampurkan dalam perbandingan yang tepat sehingga semua pereaksi habis bereaksi Sering terjadi kondisi dimana salah satu pereaksi dalam keadaan berlebih Sehingga salah satu pereaksi sudah habis bereaksi sementara pereaksi lain masih bersisa Pereaksi yang duluan habis bereaksi disebut pereaksi pembatas
  • 17. 1. Satu mol Mg dan 4 mol HCl direaksikan menurut persamaan reaksi : Mg + 2HCl → MgCl2 + H2 Manakah yang merupakan pereaksi pembatas? Jawab : Persamaan Reaksi: Mg Mol mula-mula : 1 Perb. Mol : 1 + 2HCl  MgCl2 + H2 4 - - 2 1 1 Apabila 1 mol Mg habis bereaksi maka membutuhkan 2 mol HCl, sedangkan bila 4 mol HCl habis bereaksi memerlukan 2 mol Mg. Berdasarkan data yang ada maka Mg merupakan pereaksi pembatas karena lebih dulu habis bereaksi