TABEL LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI SOSIAL
Jenis Layanan Isi Layanan
Bidang
Bimbing
an
Materi Metode Media Sasaran
Konseling
kelompok
Meningkatk
an motivasi
belajar
siswa
Pribadi Terlampir
wawanca
ra dan
tanya
jawab
Film,
wawancar
a
Kelas
X-
elektro
Bimbingan
Kelompok
menumbuhk
an rasa
percaya diri
pada teman
sebaya
Sosial Terlampir
Permaina
n,
Diskusi,
tanya
jawab
Balok
kayu,
buku tulis
Kelas
X-
elektro
Informasi
Pentingnya
mengenalka
n bahaya
seks bebas
Sosial Terlampir
Wawanc
ara dan
tanya
jawab
Laptop,
Lcd
proyektor,
buku tulis
Kelas
XI-
elektro
penempatan dan
penyaluran
Pengenalan
Karier cheff
pada siswa
Pribadi Terlampir
Permaina
n, tanya
jawab,
diskusi
Laptop,
program
game
cooking
fever, Lcd
proyektor,
buku tulis
Kelas
XII-
elektro
Bimbingan
kelompok
Mengemban
gkan
kemampuan
kreatifitas
siswa
pribadi Terlampir
Diskusi
kelompo
k dan
tanya
jawab
Komputer,
program
photoshop,
Lcd
proyektor,
Buku tulis
Kelas
X-
elektro
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 01: Menonton cuplikan video
Film Kisah Seorang Anak SD Yang Menjadi Pemulung Demi Membantu
Orang Tuanya
Lampiran 02: Materi 1
MOTIVASI BELAJAR
A. Motivasi Belajar
Motivasi mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar baik
bagi guru maupun siswa. Bagi guru mengetahui motivasi belajar dari siswa sangat
diperlukan guna memelihara dan meningkatkan semangat belajar siswa. Bagi
siswa motivasi belajar dapat menumbuhkan semangat belajar sehingga siswa
terdorong untuk melakukan perbuatan belajar.
Belajar adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan
lingkungannya.
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa
yang menimbulkan kegiatan belajar menjamin kelangsungan dan memberikan
arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai.
Banyak siswa yang bosan dengan sistem pembelajaran saat ini, banyak siswa yang
mengekpresikan kebosanannya dalam belajar seperti siswa tidur dalam kelas,
bolos sekolah, bicara di kelas dan lain sebagainya. Permasalahan yang terjadi
dalam belajar siswa dikarenakan kurangnya motivasi belajar sehingga guru perlu
memberi motivasi belajar kepada siswanya, salah satu yang bisa digunakan seperti
memberikan sebuah film pendek yang berisi motivasi agar siswa bisa
meningkatkan minat belajarnya. Dalam motivasi belajar dorongan merupakan
kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam rangka memenuhi harapan dan
dorongan dalam hal ini adalah pencapaian tujuan.
B. Motivasi Belajar Terhadap Siswa
Dalam kegiatan belajar mengajar pasti ditemukan anak didik yang malas
berpartisipasi dalam belajar. Sedikit pun tidak bergerak hatinya untuk mengikuti
pelajaran dengan cara mendengarkan penjelasan guru dan mengerjakan tugas-
tugas yang diberikan. Sementara anak didik yang lain aktif berpartisipasi dalam
kegiatan.
Fungsi motivasi dalam belajar akan diuraikan dalam pembahasan sebagai berikut:
1. Motivasi sebagai pendorong perbuatan
Anak didik tidak ada hasrat untuk belajar, tetapi karena ada sesuatu yang
dicari muncullah minatnya untuk belajar. Sesuatu yang belum diketahui itu
akhirnya mendorong anak didik untuk belajar dalam rangka mencari tahu. Oleh
karena itu, motivasi mempunyai fungsi sebagai pendorong perbuatan siswa.
2. Motivasi sebagai pengarah perbuatan
Anak didik yang mempunyai motivasi dapat menyeleksi mana perbuatan
yang harus dilakukan dan mana perbuatan yang harus diabaikan. Sesuatu yang
akan dicari anak didik merupakan tujuan belajar yang akan dicapainya. Tujuan
belajar itulah sebagai pengarah yang memberikan motivasi pada anak didik
dalam belajar. Segala sesuatu yang menggangu pikirannya dan dapat
membuyarkan konsentrasinya diusahakan disingkirkan jauh-jauh. Itulah
peranan motivasi yang dapat mengarahkan perbuatan anak didik dalam belajar.
C. Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Kepada Siswa
1. Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar
Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan
membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas
yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar. Bertanyalah tentang
pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang
melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang
mendapat beasiswa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat
penghargaan atas sebuah prestasi.
2. Cari motivator
Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu dan teladan
dalam menjalani hidup. Kita bisa melakukan hal serupa dengan mencari
seseorang atau komunitas yang dapat membantu mengarahkan atau
memotivasi kita untuk belajar dan meraih prestasi.
Misalnya : Teman, Orang tua, Saudara, Guru, atau video inspirasi
Lampiran 03: Refleksi Diri
1. Apa yang anda dapatkan dari film yang sudah diputarkan?
2. Apakah Film itu membuat anda termotivasi dalam belajar?
3. Apa manfaat yang dapat anda peroleh ketika menonton film tersebut?
4. Sikap apa yang akan anda lakukan setelah menonton film tersebut?
Lampiran 04: Bermain meniti jembatan manusia
Permainan meniti jembatan manusia
Lampiran 05: Materi 2
MATERI PERCAYA DIRI
A. Latar Belakang
Rasa percaya diri seseorang tergantung pada pemahaman tentang siapa
dirinya dan bagaimana seseorang memandang dirinya sebagai individu yang
berkompeten. Pada umumnya Pembelajaran yang disenangi para peserta didik
adalah pembelajaran yang memuat kenyamanan dan ketertarikan atas mata
pelajaran yang dimaksudkan dalam bimbingan konseling, pembelajaran yang
menarik dan nyaman akan membantu peserta didik memahami atau mengerti
materi yang telah disampaikan.
Kepercayaan diri sangat diperlukan untuk proses perkembangan diri dan
lingkungannya. Dalam kehidupan, pergaulan merupakan syarat seseorang bisa
diterima orang lain. Tidak mungkin kita bisa berbisnis, bernegoisasi, dan
melakukan deal tertentu tanpa kontak langsung. Sikap kita dalam bergaul
menunjukkan kepribadian. Percaya diri merupakan syarat utama agar kita bisa
diperhatikan. Kepercayaan diri dan kepribadian yang kuat bisa menunjang
seseorang untuk menjalin hubungan dengan orang di sekitarnya. Siswa Berdiam
diri dan tidak melakukan apa pun, hanya sebagai penonton saja saat berkumpul
dengan teman-temanya membuat siswa tersebut tidak akan berkembang, dari
permasalahan tersebut maka dapat di selesaikan dengan salah satu metode
layanan bimbingan dan konseling yaitu dengan cara bermain, dimana dalam
program tersebut siswa akan di arahkan dalam permainan yang bernama
permainan meniti jembatan manusia. Menurut Suwarjo (2011:18) ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan permainan agar proses berjalan
lancar dan sesuai harapan yaitu pra permainan dan proses permainan.
B. Melatih Kepercayaan Diri Kepada Teman Sebaya Sambil Bermain
Menurut Rahman, 2003 dalam suwarjo (2011,74) kepercayaan diri adalah
sebuah keyakinan dalam diri sendiri apabila mampu maka akan mencapai
kesuksesan dengan berpijak pada usahanya sendiri. Kegiatan permainan pada
bimbingan dan konseling untuk memberikan makna pembelajaran secara tidak
langsung melalui permainan yang dilaksanakan bersama siswa. Dalam hal ini
permainan diberikan kepada siswa dengan bertujuan membentuk rasa percaya diri
sehingga dapat mempercayai peserta lainnya. Ada beberapa cara praktis untuk
meningkatkan rasa percaya diri. Utamanya meliputi aspek kemauan, pemahaman
serta keterampilan. Untuk memenuhi aspek kemauan, Anda perlu melakukan
berbagai usaha. Antara lain:
1. Bekerjalah dengan Ikhlas.
2. Kerjakan setiap aktifitas dengan penuh tanggung jawab.
3. Milikilah kebiasaan menerima. Ini akan meningkatkan rasa memiliki.
4. Miliki kebiasaan mempertahankan hak. Dengan cara mendorong sikap
percaya diri untuk membela hak-hak kita yang hilang.
Kegiatan yang dapat mengimplementasikan penjelasan di atas banyak
caranya, salah satunya di implementasikan dengan permainan yang bernama
meniti jembatan manusia, dimana dalam permainan ini akan meningkatkan rasa
percaya diri terhadap diri sendiri dan teman.
C. Langkah Permainan
Bagi peserta menjadi beberapa kelompok dengan jumlah anggota kelompok
ganjil.
1. Minta setiap kelompok berdiri berhadap-hadapan sehigga membentuk dua
barisan.
2. Setiap pasangan (orang yang berhadapan) memegang satu balok kayu
sehingga barisan orang tersebut membentuk susunan jembatan.
3. Salah satu anggota kelompok berjalan melewati jembatan tersebit dan
setelah sampai di ujung ia berperan menjadi pemegang kayu, dan
seterusnya.
4. Level permainan bisa ditingkatkan dengan menambah ketinggian
pegangan balok kayu.
Lampiran 06: Refleksi diri
1. Apa yang anda dapatkan dari permainan tersebut?
2. Apakah permainan ini menyenangkan buat anda?
3. Jelaskan menurut anda apa saja masalah yang terjadi dari permainan
tersebut?
4. Usaha apa saja yang akan dilakukan menjadikan diri sebagai pribadi yang
percaya diri terhadap teman sebaya?
Lampiran O6: Materi 3
BAHAYA SEKS BEBAS
A. Pengertian Seks Bebas
Seks bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan diluar ikatan
pernikahan, baik suka sama suka atau dalam dunia prostitusi. Seks bebas bukan
hanya dilakukan oleh kaum remaja. Seks bebas sangat tidak layak dilakukan
mengingat resiko yang sangat besar. Pada remaja biasanya akan mengalami
kehamilan diluar nikah yang memicu terjadinya aborsi. Ingat aborsi itu sangatlah
berbahaya dan beresiko kemandulan bahkan kematian. Selain itu tentu saja para
pelaku seks bebas sangat beresiko terinfeksi virus HIV yang menyebabkan AIDS,
ataupun penyakit menular seksual lainnya.
B. Faktor Penyebab Terjadinya Seks Bebas
Faktor penyebab seks bebas yang dialami remaja dapat dikategorikan
menjadi 2 faktor, yaitu faktor internal dan eksternal:
1. Faktor Internal
Faktor internal atau lebih lazimnya dari dalam diri seseorang remaja itu.
Keinginan untuk dimengerti lebih dari orang lain bisa menjadi penyebab remaja
melakukan tindakan penyimpangan, sikap yang terlalu merendahkan diri sendiri
atau selalu meninggikan diri sendiri, jikalau terlalu merendahkan diri sendiri
orang remaja lebih mencari jalan pintas untuk menyelesaikan sesuatu dia
beranggapan jika saya tidak begini saya bisa dianggap orang lain tidak gaul,
tidak mengikuti perkembangan zaman.
2. Faktor Eksternal
Faktor Eksternal atau faktor dari luar pribadi seseorang remaja. Faktor
paling terbesar memberi terjadinya prilaku menyimpang seseorang remaja yaitu
lingkungan dan sahabat. Seseorang sahabat yang sering berkumpul bersama
dalam satu geng, otomatis dia akan tertular oleh sikap dan sifat kawannya
tersebut. Kasih sayang dan perhatian orang tua tidak sepenuhnya tercurahkan,
membuat seorang anak tidak betah berada di dalam rumah tersebut, mereka lebih
senang untuk berada di luar bersama kawan-kawannya. Apalagi keluarga yang
kurang harmonis dan kurangnya komunikasi dengan orang tua dapat
menyebabkan seorang anak melakukan penyimpangan sosial serta seks bebas
yang melanggar nilai-nilai dan norma sosial. Apabila ayah dan ibu mereka yang
memiliki kesibukan di luar rumah akan membuat anak-anak remaja semakin
menjadi-jadi, sehingga mereka merasa tidak diperdulikan lagi.
C. Dampak Seks Bebas
Dampak yang ditimbulkan dari perilaku seks di kalangan remaja yaitu
kehamilan dan penyakit menular seksual. Seperti kita ketahui bahwa banyak
dampak buruk dari seks bebas dan cenderung bersifat negatif seperti halnya,
kumpul kebo, seks bebas dapat berakibat fatal bagi kesehatan kita. Tidak kurang
dari belasan ribu remaja yang sudah terjerumus dalam seks bebas. Para remaja
seks bebas cenderung akibat kurang ekonomi.
Seks bebas dapat terjadi karena pengaruh dari lingkungan luar dan salah
pilihnya seseorang terhadap lingkungan tempatnya bergaul. Saat-saat ini di kota
besar sering terjadi razia di tempat-tempat hiburan malam seperti diskotik dan
tempat berkumpul para remaja lainnya dan yang paling sering tertangkap adalah
anak-anak remaja. Seks bebas sangat berdampak buruk bagi para remaja, dampak
dari seks bebas adalah hamil di luar nikah, aborsi, dapat mencorengkan nama baik
orang tua, diri sendiri, guru serta nama baik sekolah. Padahal seks bebas bukanlah
segalanya, dimana mereka hanya mendapat kenikmatan semata, sedang mereka
tidak memikirkan akibat yang harus mereka tanggung seumur hidup. Hal ini jelas
sangat berbahaya bagi remaja yang terjerumus di dalam seks bebas. Bayangkan
saja jika seluruh remaja ada di Indonesia terjerumus dalam seks bebas, apa
jadinya nasib bangsa kita ini jika remaja yang ada tidak memiliki kemampuan
berfikir dan fisik yang baik, tentunya pembangunan tidak akan berjalan dengan
sebagaimana mestinya.
Lampiran 07: Bermain Game Fever Cooking
Lampiran 08: Materi 4
KEMAMPUAN BERWIRAUSAHA
A. Pengertian Kewirausahaan
wirausaha adalah kemampuan menciptakan sesuatu secara kreatif, inovatif,
terbaik sehingga memiliki nilai tambah yang diharapkan. Keuntungan menjadi
wirausaha adalah terbuka peluang untuk mencapai kehendak yang dikehendaki
sendiri, terbuka peluang untuk mendomonstrasikan kemampuan serta potensi
seseorang secara penuh, terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan
keuntungan secara maksimal, terbuka peluang untuk membantu masyarakat
dengan usaha-usaha konkrit, terbuka kesempatan menjadi bos.
B. Pentingnya Menumbuhkan Kemampuan Berwirausaha Pada Siswa
Mengembangkan segala potensi di dalam diri untuk dapat menciptakan
kreasi dan berbagai macam produk yang dapat bermanfaat baik bagi dirinya
maupun bagi orang lain. Dalam membuat suatu karya, tidak hanya dibutuhkan
teori. Teori yang mendalam tanpa adanya praktik dalam merealisasikan
pengetahuan tersebut tetap tidak menghasilkan suatu produk yang dapat
dimanfaatkan secara langsung. Seseorang yang telah memiliki kemampuan
memadukan teori dan praktik untuk menghasilkan sesuatu berarti orang tersebut
sudah dapat dikatakan mempunyai jiwa wirausaha. Hal itulah yang saat ini sedang
diupayakan tertanam dalam diri siswa untuk dapat meraih kehidupan yang lebih
baik di masa depan dengan keterampilan yang dimilikinya.
Kewirausahaan merupakan suatu disiplin ilmu yang perlu dipelajari.
Kemampuan seseorang dalam berwirausaha dapat dimatangkan melalui proses
pendidikan. Seseorang yang menjadi wirausahawan adalah mereka yang mengenal
potensi dirinya dan belajar mengembangkan potensinya untuk menangkap
peluang serta mengorganisir usahanya dalam mewujudkan cita-citanya. Salah satu
cara menumbuhkan kemampuan berwirausaha pada siswa seperti melakukan
pembelajaran dengan bermain salah satunya yaitu bermain game fever cooking
dimana dalam game tersebut siswa diajak untuk melayani pelanggan, game ini
mengajak pemainnya untuk mengelola sebuah restoran cepat saji. Pemain diminta
untuk membuat hidangan sesuai permintaan pelanggan, dengan lebih dari 100
jenis bahan makanan yang dihadirkan dalam permainan ini pemain diajak untuk
memenajemen waktunya dalam melayani pelanggan yang semakin banyak. Game
dalam permainan ini mampu merangsang dan menarik minat siswa dalam
berwirausaha, sekaligus mampu mengembangkan berbagai jenis kemampuan
siswa dan tidak membatasi hanya pada satu aktivitas tertentu saja.
C. Langkah permainan
1. Membuka program game fever cooking
2. Memasak beragam hidangan dan pencuci mulut lezat yang sudah
disiapkan dalam permainan tersebut.
3. Hidangkan makanan dengan cepat kepada pelanggan.
4. Perhias restoran dengan berbagai alat yang sudah disediakan dalam
permainan tersebut.
Lampiran 09: Refleksi Diri
1. Apa yang anda dapatkan dari game tersebut?
2. Apakah game ini menyenangkan buat anda?
3. Jelaskan menurut anda apa saja masalah yang terjadi dari game
tersebut?
4. Usaha apa saja yang akan anda lakukan menjadikan diri sebagai
pribadi wirausaha?
Lampiran 10: menumbuhkan kreatifitas siswa dengan menggambar di
program Photoshop
Lampiran 11: Materi 05
MENINGKATKAN KREATIFITAS PADA SISWA
A. Pengertian Kreatifitas
Secara umum kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan untuk berfikir
tentang sesuatu dengan suatu cara yang baru dan tidak biasa serta menghasilkan
penyelesaian yang unik terhadap berbagai persoalan.
Kreativitas adalah sebuah karya yang harmonis dalam pembelajaran yang
berdasarkan tiga aspek cipta, rasa dan karsa yang akan menghasilkan sesuatu yang
baru agar dapat membangkitkan dan menanamkan kepercayaan diri siswa supaya
dapat meningkatkan prestasi belajarnya.
Kreatifitas merupakan tuntutan pendidikan dan kehidupan pada saat ini.
Kreatifitas akan menghasilkan berbagai inovasi dan perkembangan baru. Individu
dan organisasi yang kreatif akan selalu dibutuhkan oleh lingkungannya, karena
mereka mampu memenuhi kebutuhan lingkungannya yang terus berubah. Individu
dan organisasi yang kreatif akan mampu bertahan dalam kompetisi global yang
dinamis dan ketat.
B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Kreativitas Siswa
Untuk mewujudkan bakat kreatif siswa diperlukan dorongan dan dukungan
dari lingkungan (motivasi eksternal) yang berupa apresiasi, dukungan, pemberian
penghargaan, pujian, insentif, dan dorongan dari dalam diri siswa sendiri
(motivasi internal) untuk menghasilkan sesuatu. Bakat kreatif dapat berkembang
dalam lingkungan yang mendukung, tetapi dapat pula dihambat dalam lingkungan
yang tidak mendukung. Banyak orang tua yang kurang menghargai kegiatan
kreatif anak mereka dan lebih memprioritaskan pencapaian prestasi akademik
yang tinggi dan memperoleh rangking tinggi dalam kelasnya. Demikian pula guru
meskipun menyadari pentingnya perkembangan kreatifitas tetapi dengan
kurikulum yang ketat dan kelas dengan jumlah murid yang banyak maka tidak ada
waktu bagi pengembangan kreativitas.
Untuk mengembangkan kreativitas siswa, ia perlu diberi kesempatan untuk
bersibuk secara aktif. Pendidik hendaknya dapat merangsang siswa untuk
melibatkan dirinya dalam berbagai kegiatan kreatif salah satunya seperti memberi
sebuah pembelajaran dengan komputer yang berhubungan dengan ke kreatifan
siswanya. Untuk itu yang penting adalah memberi kebebasan kepada siswa untuk
mengekspresikan dirinya secara kreatif. Pertama – tama yang perlu adalah proses
bersibuk diri secara kreatif tanpa perlu selalu atau terlalu cepat menuntut
dihasilkan produk kreatif yang bermakna seperti menggambar lewat komputer
dengan program photoshop dimana siswa akan tertarik dalam mempelajarinya.
Kondisi yang memungkinkan seseorang menciptakan produk kreatif yang
bermakna adalah kondisi pribadi dan lingkungan yaitu sejauh mana keduanya
mendorong seseorang untuk melibatkan dirinya dalam proses (kesibukan ,
kegiatan) kreatif. Yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa pendidik menghargai
produk kreatifitas anak dan mengkomunikasikannya kepada yang lain, misalnya
dengan mempertunjukkan atau memamerkan hasil karya anak. Ini akan lebih
menggugah minat anak untuk berkreasi.
Kreativitas membutuhkan rangsangan dari lingkungan untuk berkembang
secara optimal. Beberapa factor yang menentukan adalah:
1. Kebebasan: orang tua yang percaya untuk memberikan kebebasan kepada
anak.
2. Respek: orang tua yang menghormati anaknya sebagai individu, percaya
akan kemampuan anak mereka, dan menghargai keunikan anak mereka.
3. Kedekatan emosi yang sedang: kreativitas akan dapat dihambat dengan
suasana emosi yang mencerminkan rasa permusuhan, penolakan, atau rasa
terpisah.
4. Prestasi bukan angka: orang tua anak kreatif menghargai prestasi anak,
mendorong anak untuk berusaha sebaik-baiknya, dan menghasilkan karya-
karya yang baik.
5. Orang tua aktif dan mandiri: sikap orang tua terhadap diri sendiri amat
penting karena orang tua merupakan model bagi anak.
6. Menghargai kreativitas: anak yang kreatif memperoleh banyak dorongan
dari orang tua untuk melakukan hal-hal yang kreatif.

More Related Content

DOCX
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
DOCX
CONTOH RPL POP
PDF
Materi 1 M1 KB 4: PERUMUSAN TUJUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
DOCX
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
DOCX
19. rpl prilaku sosial yang bertanggung jawab (genap)
DOCX
Contoh program remidial dan program pengayaan
PDF
Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pa...
DOCX
Laporan hasil observasi bk
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
CONTOH RPL POP
Materi 1 M1 KB 4: PERUMUSAN TUJUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
19. rpl prilaku sosial yang bertanggung jawab (genap)
Contoh program remidial dan program pengayaan
Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pa...
Laporan hasil observasi bk

What's hot (20)

DOCX
angket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
PDF
Asesmen pembelajaran-sd
DOCX
Program tahunan bk
DOC
Soal bimbingan konseling
DOCX
Contoh RPL konseling kelompok
DOCX
LA-LOKA- Kelompok 3.docx
DOCX
Rpl Bidang Pribadi
DOCX
Soal perkembangan kognitif peserta didik
DOCX
Perencanaan Asesmen Diagnostik.docx
DOCX
Laporan umpan balik dari teman sejawat
PDF
Contoh lembar instrumen evaluasi bkp
PDF
contoh RPL BIMBINGAN KELOMPOK.pdf
PPTX
PPT PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
PDF
RPL Meningkatkan Disiplin Diri
PPTX
Modul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptx
PDF
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...
PDF
Sku penggalang
DOCX
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
DOCX
Rpl konseling individu
DOCX
PROGRAM LATIHAN MINGGUAN.docx
angket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
Asesmen pembelajaran-sd
Program tahunan bk
Soal bimbingan konseling
Contoh RPL konseling kelompok
LA-LOKA- Kelompok 3.docx
Rpl Bidang Pribadi
Soal perkembangan kognitif peserta didik
Perencanaan Asesmen Diagnostik.docx
Laporan umpan balik dari teman sejawat
Contoh lembar instrumen evaluasi bkp
contoh RPL BIMBINGAN KELOMPOK.pdf
PPT PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
RPL Meningkatkan Disiplin Diri
Modul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptx
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...
Sku penggalang
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Rpl konseling individu
PROGRAM LATIHAN MINGGUAN.docx
Ad

Viewers also liked (20)

DOCX
Jenis layanan bk
PPTX
Bimbingan dan konseling di sekolah lanjutan
PPTX
Jenis layanan BK
DOCX
Jadwal konsultasi supervisi
PPTX
UKURAN NILAI BAIK DAN BURUK DALAM AKHLAK ISLAMI
PPTX
8. program bimbingan dan konseling di sekolah
DOCX
Jenis-jenis kegiatan layanan BK
PDF
Strategi pendidikan kemandirian anak
PDF
Permendikbud no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konseling
DOCX
Silabus rpl bk 1 2
DOCX
Trick mengerjakan toefl
DOC
2 file-struktur-organisasi
PPT
Peran oratu dan guru
PPTX
OBSERVASI BIMBINGAN DAN KONSELING
DOC
17343513 program-bk
DOCX
Tips menjawab soal toefl
PDF
Modul 1 kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk
 
DOCX
2.2.b modul psiko edukatif
PPTX
Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah
PPTX
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
Jenis layanan bk
Bimbingan dan konseling di sekolah lanjutan
Jenis layanan BK
Jadwal konsultasi supervisi
UKURAN NILAI BAIK DAN BURUK DALAM AKHLAK ISLAMI
8. program bimbingan dan konseling di sekolah
Jenis-jenis kegiatan layanan BK
Strategi pendidikan kemandirian anak
Permendikbud no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konseling
Silabus rpl bk 1 2
Trick mengerjakan toefl
2 file-struktur-organisasi
Peran oratu dan guru
OBSERVASI BIMBINGAN DAN KONSELING
17343513 program-bk
Tips menjawab soal toefl
Modul 1 kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk
 
2.2.b modul psiko edukatif
Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
Ad

More from Nur Arifaizal Basri (20)

PDF
CONTOH RPL KLASIKAL
PDF
contoh RPL konseling individu.pdf
PDF
Permendikbud No 15 Tahun 2018.pdf
PDF
UU ASN NO. 5 TH. 2014
PDF
program kerja BK 2022-2023.pdf
PDF
MODEL LAYANAN BK SMA guru penggerak kurikulum meredeka belajar
DOCX
FORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docx
PDF
Pengembangan Buku Panduan Bimbingan Karier Berdasarkan Teori Trait and factor
DOCX
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
PDF
self control
PDF
Carl gustav jung psychology and the occult
PDF
kepercayan diri
PDF
self-efficacy, and self-esteem
PDF
mengenal kecemasan komunikasi
PDF
KECEMASAN KOMUNIKASI
PDF
cognitive behavioral therapy for social anxiety disorder (CBT)
PDF
EXPLORING CAREERS WITH TYPOLOGY (JOHN HOLLAND)
PDF
VOCATIONAL INDECISION (JOHN HOLLAND)
PDF
PERSONALITY AND VOCATIONAL John holland 1993
PDF
PERSONALITY AND VOCATIONAL IN AN ADULT SAMPLE (JOHN HOLLAND'S)
CONTOH RPL KLASIKAL
contoh RPL konseling individu.pdf
Permendikbud No 15 Tahun 2018.pdf
UU ASN NO. 5 TH. 2014
program kerja BK 2022-2023.pdf
MODEL LAYANAN BK SMA guru penggerak kurikulum meredeka belajar
FORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docx
Pengembangan Buku Panduan Bimbingan Karier Berdasarkan Teori Trait and factor
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
self control
Carl gustav jung psychology and the occult
kepercayan diri
self-efficacy, and self-esteem
mengenal kecemasan komunikasi
KECEMASAN KOMUNIKASI
cognitive behavioral therapy for social anxiety disorder (CBT)
EXPLORING CAREERS WITH TYPOLOGY (JOHN HOLLAND)
VOCATIONAL INDECISION (JOHN HOLLAND)
PERSONALITY AND VOCATIONAL John holland 1993
PERSONALITY AND VOCATIONAL IN AN ADULT SAMPLE (JOHN HOLLAND'S)

Recently uploaded (20)

PPTX
Desain ojt 1 koding dan kecerdasan artificial .pptx
PPTX
Paparan Pembelajaran Mendalam V2 (fix).pptx
PDF
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PPTX
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
PPTX
PDF_Penyelarasan_Visi,_Misi,_dan_Tujuan_
PDF
Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika Terapan_22 Agus 2025.pdf
PDF
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika.pdf
PPTX
Pengimbasan pembelajaran mendalam (deep learning
PPTX
Berpikir_Komputasional_Kelas5_IlustrasiKosong.pptx
PDF
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
PDF
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PPTX
Digital Marketing Dasar Untuk Pemula.pptx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Informatika Kelas X SMA Terbaru 2025
PPTX
Keusahawanan dan Perniagaan Islam - Dr Mohd Adib Abd Muin 20 Ogos 2025.pptx
PPTX
Kokurikuler dalam Pembelajaran Mendalam atau Deep Leaning
PPTX
893548301-Panduan-Kokurikuler-Tahun_2025.pptx
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKWU Pengelolaan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
PDF
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
PPT Evaluasi Keseluruhan Kelas Mempraktikkan Prinsip Hermeneutika (MPH) 2025
Desain ojt 1 koding dan kecerdasan artificial .pptx
Paparan Pembelajaran Mendalam V2 (fix).pptx
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
PDF_Penyelarasan_Visi,_Misi,_dan_Tujuan_
Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika Terapan_22 Agus 2025.pdf
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika.pdf
Pengimbasan pembelajaran mendalam (deep learning
Berpikir_Komputasional_Kelas5_IlustrasiKosong.pptx
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Digital Marketing Dasar Untuk Pemula.pptx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Informatika Kelas X SMA Terbaru 2025
Keusahawanan dan Perniagaan Islam - Dr Mohd Adib Abd Muin 20 Ogos 2025.pptx
Kokurikuler dalam Pembelajaran Mendalam atau Deep Leaning
893548301-Panduan-Kokurikuler-Tahun_2025.pptx
Modul Ajar Deep Learning PKWU Pengelolaan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PPT Evaluasi Keseluruhan Kelas Mempraktikkan Prinsip Hermeneutika (MPH) 2025

TABEL LAYANAN BK PRIBADI DAN SOSIAL

  • 1. TABEL LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI SOSIAL Jenis Layanan Isi Layanan Bidang Bimbing an Materi Metode Media Sasaran Konseling kelompok Meningkatk an motivasi belajar siswa Pribadi Terlampir wawanca ra dan tanya jawab Film, wawancar a Kelas X- elektro Bimbingan Kelompok menumbuhk an rasa percaya diri pada teman sebaya Sosial Terlampir Permaina n, Diskusi, tanya jawab Balok kayu, buku tulis Kelas X- elektro Informasi Pentingnya mengenalka n bahaya seks bebas Sosial Terlampir Wawanc ara dan tanya jawab Laptop, Lcd proyektor, buku tulis Kelas XI- elektro penempatan dan penyaluran Pengenalan Karier cheff pada siswa Pribadi Terlampir Permaina n, tanya jawab, diskusi Laptop, program game cooking fever, Lcd proyektor, buku tulis Kelas XII- elektro Bimbingan kelompok Mengemban gkan kemampuan kreatifitas siswa pribadi Terlampir Diskusi kelompo k dan tanya jawab Komputer, program photoshop, Lcd proyektor, Buku tulis Kelas X- elektro
  • 2. LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 01: Menonton cuplikan video Film Kisah Seorang Anak SD Yang Menjadi Pemulung Demi Membantu Orang Tuanya
  • 3. Lampiran 02: Materi 1 MOTIVASI BELAJAR A. Motivasi Belajar Motivasi mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar baik bagi guru maupun siswa. Bagi guru mengetahui motivasi belajar dari siswa sangat diperlukan guna memelihara dan meningkatkan semangat belajar siswa. Bagi siswa motivasi belajar dapat menumbuhkan semangat belajar sehingga siswa terdorong untuk melakukan perbuatan belajar. Belajar adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai. Banyak siswa yang bosan dengan sistem pembelajaran saat ini, banyak siswa yang mengekpresikan kebosanannya dalam belajar seperti siswa tidur dalam kelas, bolos sekolah, bicara di kelas dan lain sebagainya. Permasalahan yang terjadi dalam belajar siswa dikarenakan kurangnya motivasi belajar sehingga guru perlu memberi motivasi belajar kepada siswanya, salah satu yang bisa digunakan seperti memberikan sebuah film pendek yang berisi motivasi agar siswa bisa meningkatkan minat belajarnya. Dalam motivasi belajar dorongan merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam rangka memenuhi harapan dan dorongan dalam hal ini adalah pencapaian tujuan. B. Motivasi Belajar Terhadap Siswa Dalam kegiatan belajar mengajar pasti ditemukan anak didik yang malas berpartisipasi dalam belajar. Sedikit pun tidak bergerak hatinya untuk mengikuti pelajaran dengan cara mendengarkan penjelasan guru dan mengerjakan tugas- tugas yang diberikan. Sementara anak didik yang lain aktif berpartisipasi dalam
  • 4. kegiatan. Fungsi motivasi dalam belajar akan diuraikan dalam pembahasan sebagai berikut: 1. Motivasi sebagai pendorong perbuatan Anak didik tidak ada hasrat untuk belajar, tetapi karena ada sesuatu yang dicari muncullah minatnya untuk belajar. Sesuatu yang belum diketahui itu akhirnya mendorong anak didik untuk belajar dalam rangka mencari tahu. Oleh karena itu, motivasi mempunyai fungsi sebagai pendorong perbuatan siswa. 2. Motivasi sebagai pengarah perbuatan Anak didik yang mempunyai motivasi dapat menyeleksi mana perbuatan yang harus dilakukan dan mana perbuatan yang harus diabaikan. Sesuatu yang akan dicari anak didik merupakan tujuan belajar yang akan dicapainya. Tujuan belajar itulah sebagai pengarah yang memberikan motivasi pada anak didik dalam belajar. Segala sesuatu yang menggangu pikirannya dan dapat membuyarkan konsentrasinya diusahakan disingkirkan jauh-jauh. Itulah peranan motivasi yang dapat mengarahkan perbuatan anak didik dalam belajar. C. Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Kepada Siswa 1. Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar. Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang mendapat beasiswa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah prestasi. 2. Cari motivator Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu dan teladan dalam menjalani hidup. Kita bisa melakukan hal serupa dengan mencari seseorang atau komunitas yang dapat membantu mengarahkan atau memotivasi kita untuk belajar dan meraih prestasi. Misalnya : Teman, Orang tua, Saudara, Guru, atau video inspirasi
  • 5. Lampiran 03: Refleksi Diri 1. Apa yang anda dapatkan dari film yang sudah diputarkan? 2. Apakah Film itu membuat anda termotivasi dalam belajar? 3. Apa manfaat yang dapat anda peroleh ketika menonton film tersebut? 4. Sikap apa yang akan anda lakukan setelah menonton film tersebut?
  • 6. Lampiran 04: Bermain meniti jembatan manusia Permainan meniti jembatan manusia
  • 7. Lampiran 05: Materi 2 MATERI PERCAYA DIRI A. Latar Belakang Rasa percaya diri seseorang tergantung pada pemahaman tentang siapa dirinya dan bagaimana seseorang memandang dirinya sebagai individu yang berkompeten. Pada umumnya Pembelajaran yang disenangi para peserta didik adalah pembelajaran yang memuat kenyamanan dan ketertarikan atas mata pelajaran yang dimaksudkan dalam bimbingan konseling, pembelajaran yang menarik dan nyaman akan membantu peserta didik memahami atau mengerti materi yang telah disampaikan. Kepercayaan diri sangat diperlukan untuk proses perkembangan diri dan lingkungannya. Dalam kehidupan, pergaulan merupakan syarat seseorang bisa diterima orang lain. Tidak mungkin kita bisa berbisnis, bernegoisasi, dan melakukan deal tertentu tanpa kontak langsung. Sikap kita dalam bergaul menunjukkan kepribadian. Percaya diri merupakan syarat utama agar kita bisa diperhatikan. Kepercayaan diri dan kepribadian yang kuat bisa menunjang seseorang untuk menjalin hubungan dengan orang di sekitarnya. Siswa Berdiam diri dan tidak melakukan apa pun, hanya sebagai penonton saja saat berkumpul dengan teman-temanya membuat siswa tersebut tidak akan berkembang, dari permasalahan tersebut maka dapat di selesaikan dengan salah satu metode layanan bimbingan dan konseling yaitu dengan cara bermain, dimana dalam program tersebut siswa akan di arahkan dalam permainan yang bernama permainan meniti jembatan manusia. Menurut Suwarjo (2011:18) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan permainan agar proses berjalan lancar dan sesuai harapan yaitu pra permainan dan proses permainan. B. Melatih Kepercayaan Diri Kepada Teman Sebaya Sambil Bermain Menurut Rahman, 2003 dalam suwarjo (2011,74) kepercayaan diri adalah sebuah keyakinan dalam diri sendiri apabila mampu maka akan mencapai
  • 8. kesuksesan dengan berpijak pada usahanya sendiri. Kegiatan permainan pada bimbingan dan konseling untuk memberikan makna pembelajaran secara tidak langsung melalui permainan yang dilaksanakan bersama siswa. Dalam hal ini permainan diberikan kepada siswa dengan bertujuan membentuk rasa percaya diri sehingga dapat mempercayai peserta lainnya. Ada beberapa cara praktis untuk meningkatkan rasa percaya diri. Utamanya meliputi aspek kemauan, pemahaman serta keterampilan. Untuk memenuhi aspek kemauan, Anda perlu melakukan berbagai usaha. Antara lain: 1. Bekerjalah dengan Ikhlas. 2. Kerjakan setiap aktifitas dengan penuh tanggung jawab. 3. Milikilah kebiasaan menerima. Ini akan meningkatkan rasa memiliki. 4. Miliki kebiasaan mempertahankan hak. Dengan cara mendorong sikap percaya diri untuk membela hak-hak kita yang hilang. Kegiatan yang dapat mengimplementasikan penjelasan di atas banyak caranya, salah satunya di implementasikan dengan permainan yang bernama meniti jembatan manusia, dimana dalam permainan ini akan meningkatkan rasa percaya diri terhadap diri sendiri dan teman. C. Langkah Permainan Bagi peserta menjadi beberapa kelompok dengan jumlah anggota kelompok ganjil. 1. Minta setiap kelompok berdiri berhadap-hadapan sehigga membentuk dua barisan. 2. Setiap pasangan (orang yang berhadapan) memegang satu balok kayu sehingga barisan orang tersebut membentuk susunan jembatan. 3. Salah satu anggota kelompok berjalan melewati jembatan tersebit dan setelah sampai di ujung ia berperan menjadi pemegang kayu, dan seterusnya. 4. Level permainan bisa ditingkatkan dengan menambah ketinggian pegangan balok kayu.
  • 9. Lampiran 06: Refleksi diri 1. Apa yang anda dapatkan dari permainan tersebut? 2. Apakah permainan ini menyenangkan buat anda? 3. Jelaskan menurut anda apa saja masalah yang terjadi dari permainan tersebut? 4. Usaha apa saja yang akan dilakukan menjadikan diri sebagai pribadi yang percaya diri terhadap teman sebaya?
  • 10. Lampiran O6: Materi 3 BAHAYA SEKS BEBAS A. Pengertian Seks Bebas Seks bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan diluar ikatan pernikahan, baik suka sama suka atau dalam dunia prostitusi. Seks bebas bukan hanya dilakukan oleh kaum remaja. Seks bebas sangat tidak layak dilakukan mengingat resiko yang sangat besar. Pada remaja biasanya akan mengalami kehamilan diluar nikah yang memicu terjadinya aborsi. Ingat aborsi itu sangatlah berbahaya dan beresiko kemandulan bahkan kematian. Selain itu tentu saja para pelaku seks bebas sangat beresiko terinfeksi virus HIV yang menyebabkan AIDS, ataupun penyakit menular seksual lainnya. B. Faktor Penyebab Terjadinya Seks Bebas Faktor penyebab seks bebas yang dialami remaja dapat dikategorikan menjadi 2 faktor, yaitu faktor internal dan eksternal: 1. Faktor Internal Faktor internal atau lebih lazimnya dari dalam diri seseorang remaja itu. Keinginan untuk dimengerti lebih dari orang lain bisa menjadi penyebab remaja melakukan tindakan penyimpangan, sikap yang terlalu merendahkan diri sendiri atau selalu meninggikan diri sendiri, jikalau terlalu merendahkan diri sendiri orang remaja lebih mencari jalan pintas untuk menyelesaikan sesuatu dia beranggapan jika saya tidak begini saya bisa dianggap orang lain tidak gaul, tidak mengikuti perkembangan zaman. 2. Faktor Eksternal Faktor Eksternal atau faktor dari luar pribadi seseorang remaja. Faktor paling terbesar memberi terjadinya prilaku menyimpang seseorang remaja yaitu lingkungan dan sahabat. Seseorang sahabat yang sering berkumpul bersama dalam satu geng, otomatis dia akan tertular oleh sikap dan sifat kawannya tersebut. Kasih sayang dan perhatian orang tua tidak sepenuhnya tercurahkan,
  • 11. membuat seorang anak tidak betah berada di dalam rumah tersebut, mereka lebih senang untuk berada di luar bersama kawan-kawannya. Apalagi keluarga yang kurang harmonis dan kurangnya komunikasi dengan orang tua dapat menyebabkan seorang anak melakukan penyimpangan sosial serta seks bebas yang melanggar nilai-nilai dan norma sosial. Apabila ayah dan ibu mereka yang memiliki kesibukan di luar rumah akan membuat anak-anak remaja semakin menjadi-jadi, sehingga mereka merasa tidak diperdulikan lagi. C. Dampak Seks Bebas Dampak yang ditimbulkan dari perilaku seks di kalangan remaja yaitu kehamilan dan penyakit menular seksual. Seperti kita ketahui bahwa banyak dampak buruk dari seks bebas dan cenderung bersifat negatif seperti halnya, kumpul kebo, seks bebas dapat berakibat fatal bagi kesehatan kita. Tidak kurang dari belasan ribu remaja yang sudah terjerumus dalam seks bebas. Para remaja seks bebas cenderung akibat kurang ekonomi. Seks bebas dapat terjadi karena pengaruh dari lingkungan luar dan salah pilihnya seseorang terhadap lingkungan tempatnya bergaul. Saat-saat ini di kota besar sering terjadi razia di tempat-tempat hiburan malam seperti diskotik dan tempat berkumpul para remaja lainnya dan yang paling sering tertangkap adalah anak-anak remaja. Seks bebas sangat berdampak buruk bagi para remaja, dampak dari seks bebas adalah hamil di luar nikah, aborsi, dapat mencorengkan nama baik orang tua, diri sendiri, guru serta nama baik sekolah. Padahal seks bebas bukanlah segalanya, dimana mereka hanya mendapat kenikmatan semata, sedang mereka tidak memikirkan akibat yang harus mereka tanggung seumur hidup. Hal ini jelas sangat berbahaya bagi remaja yang terjerumus di dalam seks bebas. Bayangkan saja jika seluruh remaja ada di Indonesia terjerumus dalam seks bebas, apa jadinya nasib bangsa kita ini jika remaja yang ada tidak memiliki kemampuan berfikir dan fisik yang baik, tentunya pembangunan tidak akan berjalan dengan sebagaimana mestinya.
  • 12. Lampiran 07: Bermain Game Fever Cooking
  • 13. Lampiran 08: Materi 4 KEMAMPUAN BERWIRAUSAHA A. Pengertian Kewirausahaan wirausaha adalah kemampuan menciptakan sesuatu secara kreatif, inovatif, terbaik sehingga memiliki nilai tambah yang diharapkan. Keuntungan menjadi wirausaha adalah terbuka peluang untuk mencapai kehendak yang dikehendaki sendiri, terbuka peluang untuk mendomonstrasikan kemampuan serta potensi seseorang secara penuh, terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal, terbuka peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha-usaha konkrit, terbuka kesempatan menjadi bos. B. Pentingnya Menumbuhkan Kemampuan Berwirausaha Pada Siswa Mengembangkan segala potensi di dalam diri untuk dapat menciptakan kreasi dan berbagai macam produk yang dapat bermanfaat baik bagi dirinya maupun bagi orang lain. Dalam membuat suatu karya, tidak hanya dibutuhkan teori. Teori yang mendalam tanpa adanya praktik dalam merealisasikan pengetahuan tersebut tetap tidak menghasilkan suatu produk yang dapat dimanfaatkan secara langsung. Seseorang yang telah memiliki kemampuan memadukan teori dan praktik untuk menghasilkan sesuatu berarti orang tersebut sudah dapat dikatakan mempunyai jiwa wirausaha. Hal itulah yang saat ini sedang diupayakan tertanam dalam diri siswa untuk dapat meraih kehidupan yang lebih baik di masa depan dengan keterampilan yang dimilikinya. Kewirausahaan merupakan suatu disiplin ilmu yang perlu dipelajari. Kemampuan seseorang dalam berwirausaha dapat dimatangkan melalui proses pendidikan. Seseorang yang menjadi wirausahawan adalah mereka yang mengenal potensi dirinya dan belajar mengembangkan potensinya untuk menangkap peluang serta mengorganisir usahanya dalam mewujudkan cita-citanya. Salah satu cara menumbuhkan kemampuan berwirausaha pada siswa seperti melakukan pembelajaran dengan bermain salah satunya yaitu bermain game fever cooking
  • 14. dimana dalam game tersebut siswa diajak untuk melayani pelanggan, game ini mengajak pemainnya untuk mengelola sebuah restoran cepat saji. Pemain diminta untuk membuat hidangan sesuai permintaan pelanggan, dengan lebih dari 100 jenis bahan makanan yang dihadirkan dalam permainan ini pemain diajak untuk memenajemen waktunya dalam melayani pelanggan yang semakin banyak. Game dalam permainan ini mampu merangsang dan menarik minat siswa dalam berwirausaha, sekaligus mampu mengembangkan berbagai jenis kemampuan siswa dan tidak membatasi hanya pada satu aktivitas tertentu saja. C. Langkah permainan 1. Membuka program game fever cooking 2. Memasak beragam hidangan dan pencuci mulut lezat yang sudah disiapkan dalam permainan tersebut. 3. Hidangkan makanan dengan cepat kepada pelanggan. 4. Perhias restoran dengan berbagai alat yang sudah disediakan dalam permainan tersebut.
  • 15. Lampiran 09: Refleksi Diri 1. Apa yang anda dapatkan dari game tersebut? 2. Apakah game ini menyenangkan buat anda? 3. Jelaskan menurut anda apa saja masalah yang terjadi dari game tersebut? 4. Usaha apa saja yang akan anda lakukan menjadikan diri sebagai pribadi wirausaha?
  • 16. Lampiran 10: menumbuhkan kreatifitas siswa dengan menggambar di program Photoshop
  • 17. Lampiran 11: Materi 05 MENINGKATKAN KREATIFITAS PADA SISWA A. Pengertian Kreatifitas Secara umum kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan untuk berfikir tentang sesuatu dengan suatu cara yang baru dan tidak biasa serta menghasilkan penyelesaian yang unik terhadap berbagai persoalan. Kreativitas adalah sebuah karya yang harmonis dalam pembelajaran yang berdasarkan tiga aspek cipta, rasa dan karsa yang akan menghasilkan sesuatu yang baru agar dapat membangkitkan dan menanamkan kepercayaan diri siswa supaya dapat meningkatkan prestasi belajarnya. Kreatifitas merupakan tuntutan pendidikan dan kehidupan pada saat ini. Kreatifitas akan menghasilkan berbagai inovasi dan perkembangan baru. Individu dan organisasi yang kreatif akan selalu dibutuhkan oleh lingkungannya, karena mereka mampu memenuhi kebutuhan lingkungannya yang terus berubah. Individu dan organisasi yang kreatif akan mampu bertahan dalam kompetisi global yang dinamis dan ketat. B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Kreativitas Siswa Untuk mewujudkan bakat kreatif siswa diperlukan dorongan dan dukungan dari lingkungan (motivasi eksternal) yang berupa apresiasi, dukungan, pemberian penghargaan, pujian, insentif, dan dorongan dari dalam diri siswa sendiri (motivasi internal) untuk menghasilkan sesuatu. Bakat kreatif dapat berkembang dalam lingkungan yang mendukung, tetapi dapat pula dihambat dalam lingkungan yang tidak mendukung. Banyak orang tua yang kurang menghargai kegiatan kreatif anak mereka dan lebih memprioritaskan pencapaian prestasi akademik yang tinggi dan memperoleh rangking tinggi dalam kelasnya. Demikian pula guru meskipun menyadari pentingnya perkembangan kreatifitas tetapi dengan
  • 18. kurikulum yang ketat dan kelas dengan jumlah murid yang banyak maka tidak ada waktu bagi pengembangan kreativitas. Untuk mengembangkan kreativitas siswa, ia perlu diberi kesempatan untuk bersibuk secara aktif. Pendidik hendaknya dapat merangsang siswa untuk melibatkan dirinya dalam berbagai kegiatan kreatif salah satunya seperti memberi sebuah pembelajaran dengan komputer yang berhubungan dengan ke kreatifan siswanya. Untuk itu yang penting adalah memberi kebebasan kepada siswa untuk mengekspresikan dirinya secara kreatif. Pertama – tama yang perlu adalah proses bersibuk diri secara kreatif tanpa perlu selalu atau terlalu cepat menuntut dihasilkan produk kreatif yang bermakna seperti menggambar lewat komputer dengan program photoshop dimana siswa akan tertarik dalam mempelajarinya. Kondisi yang memungkinkan seseorang menciptakan produk kreatif yang bermakna adalah kondisi pribadi dan lingkungan yaitu sejauh mana keduanya mendorong seseorang untuk melibatkan dirinya dalam proses (kesibukan , kegiatan) kreatif. Yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa pendidik menghargai produk kreatifitas anak dan mengkomunikasikannya kepada yang lain, misalnya dengan mempertunjukkan atau memamerkan hasil karya anak. Ini akan lebih menggugah minat anak untuk berkreasi. Kreativitas membutuhkan rangsangan dari lingkungan untuk berkembang secara optimal. Beberapa factor yang menentukan adalah: 1. Kebebasan: orang tua yang percaya untuk memberikan kebebasan kepada anak. 2. Respek: orang tua yang menghormati anaknya sebagai individu, percaya akan kemampuan anak mereka, dan menghargai keunikan anak mereka. 3. Kedekatan emosi yang sedang: kreativitas akan dapat dihambat dengan suasana emosi yang mencerminkan rasa permusuhan, penolakan, atau rasa terpisah. 4. Prestasi bukan angka: orang tua anak kreatif menghargai prestasi anak, mendorong anak untuk berusaha sebaik-baiknya, dan menghasilkan karya- karya yang baik.
  • 19. 5. Orang tua aktif dan mandiri: sikap orang tua terhadap diri sendiri amat penting karena orang tua merupakan model bagi anak. 6. Menghargai kreativitas: anak yang kreatif memperoleh banyak dorongan dari orang tua untuk melakukan hal-hal yang kreatif.